8/17/2019 [Revisi] Project Cycle Management
1/5
Project Cycle Management (PCM) Analysis
PENURUNAN HASIL PRODUKSI BUDIDAYA TAMBAK UDANG DI INDONESIA
I. Diagnosis Analysis
Udang adalah hasil perikanan yangmenjadi komoditas ekspor andalan
Indonesia. Komoditas perikanan ini
memiliki nilai ekonomis tinggi serta
menjadi pangsa pasar dunia. Udang
merajai ekspor perikanan Indonesia,
dengan nilai yang disumbang sebesar
US$ 1,280 juta, disusul tuna US$606 juta,
ikan lainnya US$ 700 juta dan hasil
perikanan lainnya US$ 746 juta [2]. Jenisudang yang banyak dibudidayakan dan
dipasarkan di Indonesia antara lain udang galah (Marcobrachium rosenbergi de Man),
udang putih (Litopenaeus stylirostris), udang vanamei (Litopenaeus vannamei ), dan
udang windu (Penaeus monodon Fabricius). Indonesia memiliki potensi yang baik
dalam bidang perikanan, hal ini juga didukung dengan kondisi geografis yang
memadai. Perbandingan luas wilayah daratan dan perairan negara ini sebesar 1 : 1.7,
dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2.
Permintaan udang semakin meningkat, tetapi hasil produksi semakin menurun
sehingga perlu dilakukan budidaya. Penurunan produksi udang tersebut disebabkan
oleh tiga faktor utama, yaitu wabah penyakit, pertumbuhan udang relatif lambat, dan
kualitas lingkungan menurun. Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi
Pudjiastuti menjelaskan penurunan produksi udang pada kuartal I-2015 hingga
kuartal III-2015 adalah sebesar 325,337 ton atau menurun sebanyak 93,391 ton dari
periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 418,728 ton [1].
Berbagai upaya untuk memenuhi permintaan udang mendorong petani tambak
udang melakukan budidaya intensif. Intensifikasi budidaya adalah kegiatan budidaya
dengan tingkat kepadatan tinggi dan bergantung pada suplai pakan buatan serta
pemberian pakan yang terjadwal. Metode budidaya udang yang dikembangkan di
Indonesia adalah metode konvensional, yaitu melakukan budidaya udang dengankepadatan rendah dan secara manual . Mulai dari pengerjaan lahan, penebaran benih
udang, pemberian pakan atau vitamin, pengawasan, pengolahan sampai panen
semuanya dikerjakan oleh manusia. Manusia sebagai makhluk yang tidak sempurna
memiliki beberapa kelamahan dan keterbatasan, sehingga human error tidak dapat
dipungkiri terjadi pada budidaya udang. Hal tersebut tentu akan berakibat pada
penurunan hasil produksi serta merugikan pemilik budidaya udang.
Salah satu cara untuk meningkatan hasil produksi udang yaitu dengan
melibatkan peran teknologi dalam bidang tersebut. Sistem pengaturan pada sirkulasi
air, pemberian pakan, dan kecepatan kincir air diharapkan mampu meningkatkan
kualitas pengelolaan tambak serta kuantitas hasil produksi.
Nama : Mohamad Yusuf
NRP : 2213100086
PERANCANGAN DAN INTEGRASI SISTEM
Dosen : Bapak Yusuf Bilfaqih, S.T., M.T.
Gambar 1. Budidaya Tambak Udang
8/17/2019 [Revisi] Project Cycle Management
2/5
II. Stakeholder Analysis
Penurunan hasil produksi udang di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh
beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Adapun pemangku kebijakan
atau pihak-pihak yang terlibat dalam permasalahan ini yaitu :
Warga perumahan di sekitar sungai dan laut Pabrik atau industri
Pekerja tambak udang
Pemilik tambak udang
Dinas Perikanan dan Kelautan
Peran masing-masing pihak yang terlibat dalam permasalahan ini dijelaskan pada
tabel 1.
Tabel 1. Peran masing-masing pihak yang terlibat dalam permasalahan
No. Person/Organization Needs Interests Problem Impact
1.
Warga perumahan di
sekitar sungai dan
laut
Tempat mandi,
cuci dan kakus
(MCK), serta
tempat untuk
membuang
sampah
Melakukan
kegiatan MCK
di sungai,
membuang
sampah ke
sungai dan laut
Sungai dan laut
tercemar oleh
limbah rumah
tangga
Penurunan
kualitas air,
timbul bau tidak
sedap, dan
kematian biota
disekitarnya
2. Pabrik atau industri
Tempat
pembuangan
limbah pabrik
atau industri
Membuang
limbah ke
sungai atau
saluran air
disekitarnya
Mencemari
perairan
disekitarnya
Penurunan
kualitas air,
menambah bibit
penyakit,
kematian biotadisekitarnya
3.Pekerja tambak
udang
Mencari nafkah
dengan bekerja
pada pemilik
tambak udang
Bekerja tidak
memenuhi
standar,
mengikuti
keinginan diri
sendiri
Pengelolaan
budidaya
udang buruk
Penurunan hasil
produksi
budidaya udang
4.
Pemilik tambak
udang
Orang yang
mengelola
tambaknya
Tidak ingin
mengeluarkan
biaya
pengelolaanyang besar dan
mengelolanya
secara manual
Tambak udang
perawatannya
minimal dan
tidak ter-monitoring
dengan baik
Hasil produksi
budidaya udang
menurun dan
pemilik tambakmengalami
kerugian
5.Dinas Perikanan dan
Kelautan
Tenaga ahli
untuk
melakukan
penyuluhan
tentang ilmu
pengelolaan
tambak udang
modern
Melakukan
koordinasi
penyaluran
tenaga ahli ke
seluruh wilayah
Indonesia
Tidak
meratanya
penyaluran
tenaga ahli
Petani tambak
udang mengelola
budidaya udang
secara
konvensional
8/17/2019 [Revisi] Project Cycle Management
3/5
III. Problem Analysis
Effect :
Hasil produksi budidaya tambak udang menurun
Cause :
Pembuangan limbah rumah tangga ke area perairan (seperti sungai dan laut) Pembuangan limbah industri ke area perairan (seperti sungai dan laut)
Pekerja tidak mengikuti prosedur kerja yang ditetapkan
Pemilik tambak memilih metode pengolahan tambak secara konvensional
Penyuluhan untuk mengolah tambak udang secara modern tidak tersebar
merata
Berikut diagram pohon masalah (tree diagram) penurunan hasil produksi
budidaya tambak udang di Indonesia :
IV. Objective Analysis
a. Global Objective
Permasalahan utama yang dibahas kali ini ialah penurunan hasil produksi
budidaya tambak udang di Indonesia. Dari masalah tersebut dapat ditemukanbeberapa akar permasalahan seperti pada diagram 1. Tujuan keseluruhan yaitu
meningkatkan hasil produksi udang di Indonesia.
b. Project Objective
Dari diagram tersebut dapat kita simpulkan bahwa Project Objective
masalah ini adalah hasil produksi budidaya tambak udang meningkat. Langkah-
langkah untuk mencapai Project Objective atau penyelesaian masalah tersebut
dapat ditemukan dengan membuat Objective Tree seperti pada diagram 2.
Diagram 1. Diagram Pohon Masalah Penurunan Hasil Produksi Budidaya Tambak Udang
8/17/2019 [Revisi] Project Cycle Management
4/5
V. Project Selector
Langkah penyelesaian atau langkah mencapai Objective tree dari permasalahan
ini, dapat dikelompokkan menjadi empat macam pendekatan yaitu :
Pendekatan Pencegahan Pembuangan Limbah Sembarangan
Pendekatan Peningkatan Kualitas Pekerja Tambak Pendekatan Peningkatan Metode Budidaya Tambak Udang
Pendekatan Penyuluhan Ilmu Budidaya Tambak Udang Modern
Pengelompokan ini dalam objective tree dapat dilihat pada diagram 3.
Diagram 2. Diagram Objective Tree dari Permasalahan yang Dibahas
Diagram 3. Pengelompokan Objective Tree
8/17/2019 [Revisi] Project Cycle Management
5/5
No.Nama
PendekatanDeskripsi Kebutuhan
Waktu yang
DibutuhkanManfaat
1.
Pencegahan
Pembuangan
Limbah
Sembarangan
Mengadakansosialisasi
tentang dampak
pembuangan
limbah
sembarangan
Tenaga ahli dari
Dinas
Kebersihan dan
Pertamanan
Butuh waktu
lama untukmencapai
tujuan dan
pengaruhnya
kecil pada
peningkatan
hasil produksi
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat dan
mengurangi
pencemaran air
2.
Peningkatan
Kualitas Pekerja
Tambak
Mengadakan
pelatihan dan
workshop untuk
pekerja tambak
Tenaga ahli dari
Dinas
Ketenagakerjaan
Butuh waktu
yang tidak
terlalu lama
Meningkatkan
etos kerja para
pekerja tambak
3.
Peningkatan
Metode Budidaya
Tambak Udang
Menggunakanperan teknologi
dalam
pengelolaan
tambak udang
Tenaga ahli dari
Jurusan
Perikanan dan
peran teknologi
Butuh waktuyang cukup
singkat untuk
mencapai
tujuan
Meningkatkan
cara pengelolaan
dan monitoring
tambak
4.
Penyuluhan Ilmu
Budidaya Tambak
Udang Modern
Memberi
penyuluhan
kepada petani
tambak udang
tentang ilmu
pengelolaantambak yang baik
Tenaga ahli dari
Dinas Perikanan
dan Kelautan
Butuh waktu
untuk memberi
pemaham akan
keuntungan
pengelolaan
modern
Meningkatkan
pemahaman
petani tambak
tentang perlu
adanya peran
teknologi dalam
pengelolaantambak
Berdasarkan perbandingan dari masing-masing pendekatan, yang memiliki
peluang besar untuk meningkatkan hasil produksi tambak udang adalah pendekatan
peningkatan metode budidaya tambak udang. Oleh karena itu, project untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut saya beri nama : Sistem Control and Monitoring
pada Budidaya Tambak Udang untuk Meningkatkan Hasil Panen
Referensi :
[1] http://www.trobos.com/detail-berita/2015/12/15/12/6890/produksi-udang-masih-
terbelenggu (Diakses pada tanggal 17-02-2016, 19.00 WIB)
[2] http://www.antaranews.com/berita/427345/udang-merajai-ekspor-perikanan
(Diakses pada tanggal 17-02-2016, 19.15 WIB)
[3] http://www.viternaplus.com/2012/04/masalah-penurunan-produksi-ikan-
tambak.html (Diakses pada tanggal 15-02-2016, 19.00 WIB)
[4] http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/8/jhptump-a-juliadi-395-1-babi.pdf (Diakses
pada tanggal 15-02-2016, 10.30 WIB)
Tabel 2. Perbandingan Pendekatan dari Solusi Permasalahan