[Revisi] Project Cycle Management

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 [Revisi] Project Cycle Management

    1/5

    Project Cycle Management (PCM) Analysis

    PENURUNAN HASIL PRODUKSI BUDIDAYA TAMBAK UDANG DI INDONESIA

    I.  Diagnosis Analysis

    Udang adalah hasil perikanan yangmenjadi komoditas ekspor andalan

    Indonesia. Komoditas perikanan ini

    memiliki nilai ekonomis tinggi serta

    menjadi pangsa pasar dunia. Udang

    merajai ekspor perikanan Indonesia,

    dengan nilai yang disumbang sebesar

    US$ 1,280 juta, disusul tuna US$606 juta,

    ikan lainnya US$ 700 juta dan hasil

    perikanan lainnya US$ 746 juta [2]. Jenisudang yang banyak dibudidayakan dan

    dipasarkan di Indonesia antara lain udang galah (Marcobrachium rosenbergi de Man),

    udang putih (Litopenaeus stylirostris), udang vanamei (Litopenaeus vannamei ), dan

    udang windu (Penaeus monodon Fabricius). Indonesia memiliki potensi yang baik

    dalam bidang perikanan, hal ini juga didukung dengan kondisi geografis yang

    memadai. Perbandingan luas wilayah daratan dan perairan negara ini sebesar 1 : 1.7,

    dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2.

    Permintaan udang semakin meningkat, tetapi hasil produksi semakin menurun

    sehingga perlu dilakukan budidaya. Penurunan produksi udang tersebut disebabkan

    oleh tiga faktor utama, yaitu wabah penyakit, pertumbuhan udang relatif lambat, dan

    kualitas lingkungan menurun. Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi

    Pudjiastuti menjelaskan penurunan produksi udang pada kuartal I-2015 hingga

    kuartal III-2015 adalah sebesar 325,337 ton atau menurun sebanyak 93,391 ton dari

    periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 418,728 ton [1].

    Berbagai upaya untuk memenuhi permintaan udang mendorong petani tambak

    udang melakukan budidaya intensif. Intensifikasi budidaya adalah kegiatan budidaya

    dengan tingkat kepadatan tinggi dan bergantung pada suplai pakan buatan serta

    pemberian pakan yang terjadwal. Metode budidaya udang yang dikembangkan di

    Indonesia adalah metode konvensional, yaitu melakukan budidaya udang dengankepadatan rendah dan secara manual . Mulai dari pengerjaan lahan, penebaran benih

    udang, pemberian pakan atau vitamin, pengawasan, pengolahan sampai panen

    semuanya dikerjakan oleh manusia. Manusia sebagai makhluk yang tidak sempurna

    memiliki beberapa kelamahan dan keterbatasan, sehingga human error  tidak dapat

    dipungkiri terjadi pada budidaya udang. Hal tersebut tentu akan berakibat pada

    penurunan hasil produksi serta merugikan pemilik budidaya udang.

    Salah satu cara untuk meningkatan hasil produksi udang yaitu dengan

    melibatkan peran teknologi dalam bidang tersebut. Sistem pengaturan pada sirkulasi

    air, pemberian pakan, dan kecepatan kincir air diharapkan mampu meningkatkan

    kualitas pengelolaan tambak serta kuantitas hasil produksi.

    Nama : Mohamad Yusuf

    NRP : 2213100086

    PERANCANGAN DAN INTEGRASI SISTEM

    Dosen : Bapak Yusuf Bilfaqih, S.T., M.T.

    Gambar 1. Budidaya Tambak Udang

  • 8/17/2019 [Revisi] Project Cycle Management

    2/5

    II. Stakeholder Analysis

    Penurunan hasil produksi udang di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh

    beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Adapun pemangku kebijakan

    atau pihak-pihak yang terlibat dalam permasalahan ini yaitu :

     

    Warga perumahan di sekitar sungai dan laut  Pabrik atau industri

      Pekerja tambak udang

      Pemilik tambak udang

      Dinas Perikanan dan Kelautan

    Peran masing-masing pihak yang terlibat dalam permasalahan ini dijelaskan pada

    tabel 1.

    Tabel 1. Peran masing-masing pihak yang terlibat dalam permasalahan

    No. Person/Organization Needs Interests Problem Impact

    1.

    Warga perumahan di

    sekitar sungai dan

    laut

    Tempat mandi,

    cuci dan kakus

    (MCK), serta

    tempat untuk

    membuang

    sampah

    Melakukan

    kegiatan MCK

    di sungai,

    membuang

    sampah ke

    sungai dan laut

    Sungai dan laut

    tercemar oleh

    limbah rumah

    tangga

    Penurunan

    kualitas air,

    timbul bau tidak

    sedap, dan

    kematian biota

    disekitarnya

    2. Pabrik atau industri

    Tempat

    pembuangan

    limbah pabrik

    atau industri

    Membuang

    limbah ke

    sungai atau

    saluran air

    disekitarnya

    Mencemari

    perairan

    disekitarnya

    Penurunan

    kualitas air,

    menambah bibit

    penyakit,

    kematian biotadisekitarnya

    3.Pekerja tambak

    udang

    Mencari nafkah

    dengan bekerja

    pada pemilik

    tambak udang

    Bekerja tidak

    memenuhi

    standar,

    mengikuti

    keinginan diri

    sendiri

    Pengelolaan

    budidaya

    udang buruk

    Penurunan hasil

    produksi

    budidaya udang

    4.

    Pemilik tambak

    udang

    Orang yang

    mengelola

    tambaknya

    Tidak ingin

    mengeluarkan

    biaya

    pengelolaanyang besar dan

    mengelolanya

    secara manual  

    Tambak udang

    perawatannya

    minimal dan

    tidak ter-monitoring 

    dengan baik

    Hasil produksi

    budidaya udang

    menurun dan

    pemilik tambakmengalami

    kerugian

    5.Dinas Perikanan dan

    Kelautan

    Tenaga ahli

    untuk

    melakukan

    penyuluhan

    tentang ilmu

    pengelolaan

    tambak udang

    modern

    Melakukan

    koordinasi

    penyaluran

    tenaga ahli ke

    seluruh wilayah

    Indonesia

    Tidak

    meratanya

    penyaluran

    tenaga ahli

    Petani tambak

    udang mengelola

    budidaya udang

    secara

    konvensional

  • 8/17/2019 [Revisi] Project Cycle Management

    3/5

    III. Problem Analysis

    Effect  :

      Hasil produksi budidaya tambak udang menurun

    Cause :

     

    Pembuangan limbah rumah tangga ke area perairan (seperti sungai dan laut)  Pembuangan limbah industri ke area perairan (seperti sungai dan laut)

      Pekerja tidak mengikuti prosedur kerja yang ditetapkan

      Pemilik tambak memilih metode pengolahan tambak secara konvensional

      Penyuluhan untuk mengolah tambak udang secara modern tidak tersebar

    merata

    Berikut diagram pohon masalah (tree diagram) penurunan hasil produksi

    budidaya tambak udang di Indonesia :

    IV.  Objective Analysis

    a.  Global Objective

    Permasalahan utama yang dibahas kali ini ialah penurunan hasil produksi

    budidaya tambak udang di Indonesia. Dari masalah tersebut dapat ditemukanbeberapa akar permasalahan seperti pada diagram 1. Tujuan keseluruhan yaitu

    meningkatkan hasil produksi udang di Indonesia.

    b.  Project Objective

    Dari diagram tersebut dapat kita simpulkan bahwa Project Objective 

    masalah ini adalah hasil produksi budidaya tambak udang meningkat. Langkah-

    langkah untuk mencapai Project Objective atau penyelesaian masalah tersebut

    dapat ditemukan dengan membuat Objective Tree seperti pada diagram 2.

    Diagram 1. Diagram Pohon Masalah Penurunan Hasil Produksi Budidaya Tambak Udang

  • 8/17/2019 [Revisi] Project Cycle Management

    4/5

     

    V. Project Selector

    Langkah penyelesaian atau langkah mencapai Objective tree dari permasalahan

    ini, dapat dikelompokkan menjadi empat macam pendekatan yaitu :

      Pendekatan Pencegahan Pembuangan Limbah Sembarangan

     

    Pendekatan Peningkatan Kualitas Pekerja Tambak  Pendekatan Peningkatan Metode Budidaya Tambak Udang

      Pendekatan Penyuluhan Ilmu Budidaya Tambak Udang Modern

    Pengelompokan ini dalam objective tree dapat dilihat pada diagram 3.

    Diagram 2. Diagram Objective Tree dari Permasalahan yang Dibahas

    Diagram 3. Pengelompokan Objective Tree 

  • 8/17/2019 [Revisi] Project Cycle Management

    5/5

     

    No.Nama

    PendekatanDeskripsi Kebutuhan

    Waktu yang

    DibutuhkanManfaat

    1.

    Pencegahan

    Pembuangan

    Limbah

    Sembarangan

    Mengadakansosialisasi

    tentang dampak

    pembuangan

    limbah

    sembarangan

    Tenaga ahli dari

    Dinas

    Kebersihan dan

    Pertamanan

    Butuh waktu

    lama untukmencapai

    tujuan dan

    pengaruhnya

    kecil pada

    peningkatan

    hasil produksi

    Meningkatkan

    kesadaran

    masyarakat dan

    mengurangi

    pencemaran air

    2.

    Peningkatan

    Kualitas Pekerja

    Tambak

    Mengadakan

    pelatihan dan

    workshop untuk

    pekerja tambak

    Tenaga ahli dari

    Dinas

    Ketenagakerjaan

    Butuh waktu

    yang tidak

    terlalu lama

    Meningkatkan

    etos kerja para

    pekerja tambak

    3.

    Peningkatan

    Metode Budidaya

    Tambak Udang

    Menggunakanperan teknologi

    dalam

    pengelolaan

    tambak udang

    Tenaga ahli dari

    Jurusan

    Perikanan dan

    peran teknologi

    Butuh waktuyang cukup

    singkat untuk

    mencapai

    tujuan

    Meningkatkan

    cara pengelolaan

    dan monitoring 

    tambak

    4.

    Penyuluhan Ilmu

    Budidaya Tambak

    Udang Modern

    Memberi

    penyuluhan

    kepada petani

    tambak udang

    tentang ilmu

    pengelolaantambak yang baik

    Tenaga ahli dari

    Dinas Perikanan

    dan Kelautan

    Butuh waktu

    untuk memberi

    pemaham akan

    keuntungan

    pengelolaan

    modern

    Meningkatkan

    pemahaman

    petani tambak

    tentang perlu

    adanya peran

    teknologi dalam

    pengelolaantambak

    Berdasarkan perbandingan dari masing-masing pendekatan, yang memiliki

    peluang besar untuk meningkatkan hasil produksi tambak udang adalah pendekatan

    peningkatan metode budidaya tambak udang. Oleh karena itu,  project   untuk

    menyelesaikan permasalahan tersebut saya beri nama : Sistem Control and Monitoring 

    pada Budidaya Tambak Udang untuk Meningkatkan Hasil Panen

    Referensi :

    [1] http://www.trobos.com/detail-berita/2015/12/15/12/6890/produksi-udang-masih-

    terbelenggu (Diakses pada tanggal 17-02-2016, 19.00 WIB)

    [2] http://www.antaranews.com/berita/427345/udang-merajai-ekspor-perikanan

    (Diakses pada tanggal 17-02-2016, 19.15 WIB)

    [3] http://www.viternaplus.com/2012/04/masalah-penurunan-produksi-ikan-

    tambak.html (Diakses pada tanggal 15-02-2016, 19.00 WIB)

    [4] http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/8/jhptump-a-juliadi-395-1-babi.pdf (Diakses

    pada tanggal 15-02-2016, 10.30 WIB)

    Tabel 2. Perbandingan Pendekatan dari Solusi Permasalahan