16
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN AUDIT FEES ( Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013) YORA OKTA TRIANI 120462201119 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2016 Email: [email protected] ABSTRACT Yora Okta Triani, 2016 : factors Affecting Establishment of Audit Fees (In Manufacturing Companies Listed in Indonesian Stock Exchange in 2011- 2013). The purpose of this study is to examine the factors that may affect the determination of audit fees. Factors that influence the determination of audit fees is the type of company ownership is divided into state-owned enterprises and the private sector, company size measured by the total assets of the company, the existence of a subsidiary, the size of the public accounting firms differented into the big four and non big four. This research was conducted using secondary data. The population of this research is manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in the year 2011 to 2013 as many as 138 companies. Engineering sample used is purposive sampling, and obtained as many as 46 companies in the sample. The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously tested with classical assumptions. The results of data analysis or regression results indicate that simultaneously the type of ownership of the company, the size of the company, subsidiaries, and public accounting firms affect the determination of audit fees. While partially shows that the size of the company, its subsidiaries, and the size of public accounting firms audit influential in setting the fees. While the company's ownership type variable has no influence on audit fees. Audit fees experiencing data is not normally distributed so that the transformation into a natural logarithm. The magnitude of the coefficient of determination Adjusted R square of 0.525. This means that the independent variable (the type of ownership of the company, the size of the company, subsidiaries, and public accounting firms), was able to explain 52.5% of audit fees. While the remaining 47.5% is explained by the other variabels not included this study. Keywords: audit fees, the type of ownership of the company, subsidiaries, and public accounting firms. PENDAHULUAN Sebagai pihak yang memiliki akses atas informasi keuangan perusahaan, manajer memiliki kecenderungan untuk melaporkan kinerja keuangan yang baik dan yang sebenarnya terjadi (rill) terhadap pemilik perusahaan agar mengetahui gambaran keuangan perusahaan

YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENETAPAN AUDIT FEES ( Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2011 2013)

YORA OKTA TRIANI

120462201119

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2016

Email: [email protected]

ABSTRACT

Yora Okta Triani, 2016 : “factors Affecting Establishment of Audit Fees (In Manufacturing

Companies Listed in Indonesian Stock Exchange in 2011-

2013)”.

The purpose of this study is to examine the factors that may affect the determination of audit

fees. Factors that influence the determination of audit fees is the type of company ownership

is divided into state-owned enterprises and the private sector, company size measured by the

total assets of the company, the existence of a subsidiary, the size of the public accounting

firms differented into the big four and non big four. This research was conducted using

secondary data. The population of this research is manufacturing companies listed in

Indonesia Stock Exchange (BEI) in the year 2011 to 2013 as many as 138 companies.

Engineering sample used is purposive sampling, and obtained as many as 46 companies in

the sample. The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

tested with classical assumptions. The results of data analysis or regression results indicate

that simultaneously the type of ownership of the company, the size of the company,

subsidiaries, and public accounting firms affect the determination of audit fees. While

partially shows that the size of the company, its subsidiaries, and the size of public

accounting firms audit influential in setting the fees. While the company's ownership type

variable has no influence on audit fees. Audit fees experiencing data is not normally

distributed so that the transformation into a natural logarithm. The magnitude of the

coefficient of determination Adjusted R square of 0.525. This means that the independent

variable (the type of ownership of the company, the size of the company, subsidiaries, and

public accounting firms), was able to explain 52.5% of audit fees. While the remaining 47.5%

is explained by the other variabels not included this study.

Keywords: audit fees, the type of ownership of the company, subsidiaries, and public

accounting firms.

PENDAHULUAN

Sebagai pihak yang memiliki akses atas informasi keuangan perusahaan, manajer

memiliki kecenderungan untuk melaporkan kinerja keuangan yang baik dan yang sebenarnya

terjadi (rill) terhadap pemilik perusahaan agar mengetahui gambaran keuangan perusahaan

Page 2: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

serta mengetahui perkembangan perusahaan yang dilaporkan dalam bentuk laporan

keuangan. Teori yang menjelaskan hubungan antara pemilik (principal) dengan manajer

(agent) dijelaskan melalui teori keagenan (agency theory) yang dipopulerkan oleh Jensen dan

Meckling (1976). Hubungan ini memunculkan perbedaan kepentingan, karena pada

umumnya manusia akan berusaha memaksimalkan utilitas yang dimilikinya untuk

kepentingan pribadi. Oleh karena itu, para investor mengharapkan laporan keuangan mampu

memberikan informasi dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi dana

mereka. Salah satu langkah yang diambil oleh stakeholders untuk meminimalisasikan

kemungkinan terjadinya konflik kepentingan, yaitu dengan memakai jasa auditor eksternal

untuk melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan pada perusahaan.

Biaya yang dikeluarkan untuk jasa auditor eksternal ini disebut dengan audit fees. Dalam

penelitian (Prambudi, 2013), kondisi ini memberikan indikasi bahwa selama ini penetapan

audit fee dilakukan secara subyektif, artinya ditentukan oleh salah satu pihak atau atas dasar

kekuatan tawar menawar antara akuntan publik dan klien dalam situasi persaingan sesama

akuntan publik. Hal ini memungkinkan penetapan fee yang terlalu rendah atau terlalu tinggi

atas jasa yang diberikan, tergantung kekuatan tawar menawar tersebut. Audit fees yang

dikeluarkan oleh perusahaan diharapkan mampu meningkatkan pengawasan manajemen,

kualitas laporan keuangan perusahaan dan independensi manajemen. Oleh karena itu, untuk

tipe kepemilikan perusahaan juga menjadi salah satu faktor untuk menentukan besaran audit

fees yang dikeluarkan oleh perusahaan auditee. Dalam penelitian ini, tipe kepemilikan

perusahaan dibagi menjadi dua bagian yaitu perusahaan milik negara (BUMN) dan swasta.

Menurut penelitian Prambudi (2013) bahwa tipe kepemilikan perusahaan tidak memiliki

terhadap probabilitas pemilihan auditor dan audit fees. Sedangkan penelitian Immanuel

(2014) bahwa tipe kepemilikan perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap audit fees.

Page 3: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

Selanjutnya untuk ukuran perusahaan sendiri yang dilihat dari total asset yang dimiliki

oleh perusaaan tersebut karena menjadi salah satu faktor dalam menentukan audit fees.

Ukuran perusahaan dalam penelitian Immanuel (2014) menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan berpengruh signifikan terhadap audit fees. Begitu juga dengan penelitian Nurlaela

(2008) mengatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap audit

fees.

Semakin besar ukuran perusahaan, biasanya cenderung untuk mendirikan anak

perusahaan. Menurut Immanuel (2014) bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan

dalam penetapan audit fees. Sedangkan menurut Nurlaela (2008) bahwa anak perusahaan

tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap audit fees.

Pada ukuran kantor akuntan publik, banyak perusahaan-perusahaan besar memilih

menggunakan kantor akuntan publik big four untuk menghasilkan laporan keuangan dan

kinerja audit yang lebih baik, dibandingkan dengan kantor akuntan publik non big four.

Menurut penelitian Immanuel (2014) bahwa ukuran KAP berpengaruh signifikan dalam

penetapan audit fess. Sedangkan Nurlaela (2008) yang mengambil objek 22 perusahaan

BUMN pada periode 2002-2004 membuktikan bahwa ukuran KAP tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap penentuan besarnya audit fees.

Berdasarkan uraian diatas, terdapat beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi

besarnya fee audit. Maka penelitian ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penetapan Audit Fees (pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013)”.

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Pengaruh Tipe Kepemilikan Perusahaan terhadap Audit Fees

Ada sedikit alasan BUMN mungkin menghindari memilih brand-name auditor

(Ghosh, 2010). Dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa biaya audit yang dibayarkan

oleh perusahaan BUMN lebih rendah jika dibandingkan dengan biaya audit yang dikeluarkan

Page 4: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

oleh perusahaan asing. Desender et al. (2009) dalam Immanuel 2014, menemukan hubungan

yang signifikan antara kepemilikan perusahaan dan audit fees. Dalam penelitian tersebut,

audit fees berhubungan positif dan signifikan dengan perusahaan yang tersebar

kepemilikannya. Perusahaan yang dimiliki oleh banyak pemegang saham (swasta) akan

meningkatkan kompleksitas dalam melakukan audit Sejalan dengan penelitian sebelumnya,

maka dalam penelitian ini hipotesis dirumuskan sebagai berikut:

H1 : Diduga tipe kepemilikan perusahaan berpengaruh terhadap audit fees.

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Fees

Ukuran perusahaan dilihat dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan

ukuran perusahaan yang besar dengan aset yang tinggi maka semakin rumit proses audit yang

dilakukan auditor eksternal, maka dalam penelitian ini hipotesis dirumuskan sebagai berikut:

H2 : Diduga ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit fees.

Pengaruh Anak Perusahaan Terhadap Audit Fees

Keberadaan anak perusahaan akan meningkatkan kompleksitas audit yang dilakukan

auditor. Hal ini dikarenakan kompleksitas pelaporan keuangan perusahaan merupakan salah

satu aspek yang mempengaruhi audit fees. Semakin kompleks perusahaan maka semakin sulit

proses audit yang dilakukan oleh auditor. Nurlaelah (2008), menyatakan bahwa kompleksitas

audit yang dilakukan auditor tersebut juga akan menyebabkan waktu audit yang dibutuhkan

auditor lebih lama.. Maka dalam penelitian ini hipotesis dirumuskan sebagai berikut:

H3 : Diduga anak perusahaan berpengaruh terhadap audit fees

Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Audit Fees

Untuk KAP di Indonesia yang berafiliasi dengan KAPA big four dipandang sebagai

auditor yang akan menghasilkan tingkat kualitas audit dibandingkan yang diberikan KAP non

big four. Peningkatan kualitas jasa audit yang diberikan oleh KAP tersebut tentu akan

meningkatkan biaya audit yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Maka dalam penelitian ini

hipotesis dirumuskan sebagai berikut:

Page 5: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

H4: Diduga kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh terhadap audit fees.

Dari penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan, dapat digambarkan model penelitian sebagai

berikut :

H1

H2

H3

H4

H5

METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian

Terdapat 4 variabel independen dan 1 variabel dependen dalam penelitian ini.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah audit fees. Belum banyaknya perusahaan yang

mencantumkan data tersebut dalam laporan keuangan dikarenakan pengungkapan data

tentang audit fees di Indonesia masih bersifat voluntary disclosure atau sukarela (Rizqiasih,

2010). Penggunaan pengukuran professional fees berdasarkan penelitian Herawaty (2011),

bahwa penggunaan jasa yang lain juga mempengaruhi audit fees, yang selanjutnya variabel

akan diukur dengan logaritma natural dari professional fees (Rizqiasih, 2010).

Sementara variabel independen dalam penelitian ini adalah tipe kepemilikan

perusahaan, ukuran perusahaan, keberadaan anak perusahaan, ukuran KAP, dan manajemen

Tipe Kepemilikan Perusahaan

(X1)

Ukuran Perusahaan

(X2)

Anak Perusahaan

(X3)

Ukuran KAP

(X4)

Audit Fees

(Y)

Page 6: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

laba. Variabel tipe kepemilikan perusahaan menggunakan variabel dummy dimana BUMN

(1) dan perusahaan swasta (0). Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan tersebut. Total aset tersebut kemudian diukur dengan logaritma natural dari total

asset perusahaan. Variabel anak perusahaan menggunakan dummy dimana (1) berarti

memiliki anak perusahaan, sedangkan (0) tidak memiliki anak perusahaan. Variabel KAP

menggunakan variabel dummy dimana KAP big four (1) dan KAP non big four (0).

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013. Sedangkan dalam penelitian ini pengambilan sampel

dilakukan dengan menggunakan metode purpossive sampling yaitu teknik pengambilan

sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria sebagai berikut :

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di (BEI) pada tahun 2011-2013.

2. Perusahaan tidak mengalami delisting pada tahun 2011-2013.

3. Perusahaan tidak IPO pada tahun 2011-2013.

4. Perusahaan menyajikan laporan keuangan yang berakhir 31 desember pada tahun 2011-

2013.

5. Perusahaan menyertakan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen

pada tahun 2011-2013.

6. Data yang diperlukan tersedia dalam laporan keuangan perusahaan tersebut pada tahun

2011-2013.

7. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah (Rp).

Metode Analisis

Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan analisis Regresi Berganda

(Multiple Regression ) Persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

+ e

Page 7: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

Dimana:

Y = Audit Fees

α = Konstanta

β1, 2, 3, 4 = Koefisien variabel independent

X1 =Tipe Kepemilikan Perusahaan

X2 = Ukuran Perusahaan

X3 = Anak Perusahaan

X4 = Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP)

e = Error

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi sampel penelitian Berdasarkan dengan kriteria pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, didapatkan 46

perusahaan. Adapun kriteria pengambilan sampel dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1

proses purposive sampling penelitian

No. Keterangan Jumlah

1. Jumlah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2013

138

2. Perusahaan yang mengalami delisting pada tahun 2011-2013 (3)

3. Perusahaan IPO pada tahun 2011-2013 (8)

4. Perusahaan tidak menyajikan laporan keuangan yang berakhir 31

desember (3)

5. Jumlah Perusahaan yang tidak menyertakan laporan keuangan

yang telah diaudit oleh auditor independen. (2)

6. Data yang diperlukan tidak tersedia dalam laporan keuangan

perusahaan tersebut pada tahun 2011-2013. (50)

7. Jumlah perusahaan manufaktur yang tidak menggunakan mata

uang Rupiah (Rp) (26)

Jumlah sampel 46

Tahun pengamatan 3

Jumlah data sampel penelitian 138 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

Page 8: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

ANALISIS DATA

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dapat dilihat

dari jumlah data, menguji seberapa besar nilai minimum, maksimum, mean, dan standar

deviasi. Berikut jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2

Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LN_AUDITFEES 138 17,79 24,46 21,2440 1,59324

SIZE 138 47,68 30792,88 3785,2735 5626,00330

Valid N (listwise) 138

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

Penjelasan mengenai statistik deskriptif yang telah dikumpulkan bahwa

variabel LN_AUDITFEES yang merupakan logaritma nuatural dari audit fees memiliki nilai

minimum sebesar 17,79 (dibayarkan PT Siwani Makmur Tbk dengan nilai Rp 86.809.100)

dan maximum sebesar 24,46 (dibayarkan PT Kalbe Farma Tbk dengan nilai Rp

42.086.298.517) dengan nilai rata-rata audit fees yang dibayarkan perusahaan manufaktur

sebesar 21,2440 dan standar deviasi yang menggambarkan tingkat validitas sebesar 1,59324.

variabel SIZE dari total asset yang dimiliki perusahaan memiliki nilai minimum

sebesar 47,68 (PT Siwani Makmur Tbk) dan nilai maximum sebesar 30792,88 (PT Semen

Gresik Tbk) dengan nilai rat-rata sebesar 3785,27,35 dan standar deviasi yang

menggambarkan tingkat validitas sebesar 5626, 00330.

Untuk lebih jelas, deskripsi variabel untuk FIRM, SUB, dan KAP yang merupakan

variabel dengan data dummy disajikan dalam distribusi frekuensi berikut:

Deskripsi variabel tipe kepemilikan perusahaan yang merupakan variabel

Page 9: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

Tabel 4.3

Tipe Kepemilikan Perusahaan

FIRM Jumlah Persentase

BUMN (1)

Swasta (0)

6

132

4,3 %

95,7 %

Jumlah 138 100 %

Pada variabel tipe kepemilikan perusahaan menunjukkan bahwa dari 138 sampel data

perusahaan yang terdaftar di BEI dari 2011-2013, perusahaan milik negara (BUMN)

berjumlah 6 (4,3%) dan perusahaan swasta berjumlah 132 (95,7%),

Deskripsi variabel ukuran perusahaan yang merupakan variabel dengan data dummy

disajikan frekuensi sebagai berikut :

Tabel 4.4

Anak Perusahaan

SUB Jumlah Persentase

Perusahaan yang memiliki anak peruahaan (1)

Perusahaan yang tidak memiliki anak peruahaan (0)

90

48

65,2%

34,8 %

Jumlah 138 100%

Pada variabel anak perusahaan menunjukkan bahwa dari 138 sampel data perusahaan

yang terdaftar di BEI dari 2011-2013, perusahaan yang memiliki anak perusahaan berjumlah

90 (65,2%) dan perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan berjumlah 48 (34,8%).

Deskripsi variabel kantor akuntan publik yang merupakan variabel dengan data

dummy disajikan frekuensi sebagai berikut :

Tabel 4.5

Kantor Akuntan Publik

KAP Jumlah Persentase

Big Four (1)

Non Big Four (0)

60

78

43,5%

56,5 %

Jumlah 138 100 %

Pada variabel kantor akuntan publik menunjukkan bahwa dari 138 sampel data

perusahaan yang terdaftar di BEI dari 2011-2013, perusahaan yang diaudit oleh kantor

akuntan publik big four berjumlah 60 (43,5%) dan perusahaan yang diaudit oleh kantor

akuntan publik non big four berjumlah 78 (56,5%).

Page 10: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

UJI ASUMSI KLASIK

Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, vaiabel

penggangu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013). Uji normalitas dalam

penelitian ini dapat dilakukan dengan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-

S). Dalam tabel 6 hasil uji normalitas menunjukkan besarnya nilai signifikansi uji

Kolmogorov-smirnov adalah 0,382. Karena nilai signifikansi berada diatas 0,05 ini berarti

data residual berdistribusi secara normal.

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 138

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,08203107

Most Extreme Differences

Absolute ,077

Positive ,077

Negative -,039

Kolmogorov-Smirnov Z ,908

Asymp. Sig. (2-tailed) ,382

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali 2013, Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Jika nilai tolerance

menunjukkan < 0.10 atau sama dengan VIF > 0.10, maka menunjukkan adanya

multikolonieritas. Jika nilai tolerance menunjukkan > 0.10 atau sama dengan VIF < 0.10,

maka menunjukkan tidak adanya multikolonieritas. Dalam tabel 7 menunjukkan nilai

tolerance untuk semua variabel independen di atas 0,10 dan nilai VIF untuk semua variabel

Page 11: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

independen juga di bawah 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak

terjadi multikolinieritas antar variabel independen.

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolonieritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

FIRM

SIZE

,827

,585

1,209

1,709

SUB ,852 1,173

KAP ,773 1,293

a. Dependent variabel: LN_AUDITFEES

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Uji Autokorelasi

Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokerlasi dengan uji

Durbin- Watson statistics (D.W). Nilai Durbin Watson yang berada diantara nilai (du) dan (4-

du) menunjukkan model regresi yang tidak terjadi autokorelasi. Berdasarkan hasil analisis

regresi diperoleh nilai D-W sebesar 2,013. Maka dengan demikian diperoleh bahwa nilai DW

tersebut berada diantara dU dan 4 - dU. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tersebut

berada pada daerah bebas autokorelasi.

Tabel 4.8

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,734a ,539 ,525 1,09818 2,013

a. Predictors: (Constant), FIRM, SIZE, SUB, KAP

b. Dependent Variable: LN_AUDITFEES

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali 2013, Uji heteroskedatisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

Page 12: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastitas atau tidak terjadi

Hetorskedastitas. Untuk memperkuat grafik scatterflot dalam penelitian ini maka perlu diuji

dengan menggunakan uji rank spearman. Dari hasil menunjukkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas karena nilai signifikansi > 0.05.

Tabel 4.9

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Correlations

FIRM SIZE SUB KAP ABS

Spearman's rho

FIRM

Correlation Coefficient 1,000 -,231** -,156 -,028 -,085

Sig. (2-tailed) . ,006 ,068 ,744 ,323

N 138 138 138 138 138

SIZE

Correlation Coefficient -,231** 1,000 ,471** ,534** -,024

Sig. (2-tailed) ,006 . ,000 ,000 ,777

N 138 138 138 138 138

SUB

Correlation Coefficient -,156 ,471** 1,000 ,088 -,076

Sig. (2-tailed) ,068 ,000 . ,304 ,376

N 138 138 138 138 138

KAP

Correlation Coefficient -,028 ,534** ,088 1,000 -,142

Sig. (2-tailed) ,744 ,000 ,304 . ,097

N 138 138 138 138 138

ABS

Correlation Coefficient -,085 -,024 -,076 -,142 1,000

Sig. (2-tailed) ,323 ,777 ,376 ,097 .

N 138 138 138 138 138

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

PENGUJIAN HIPOTESIS

Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.10

Hasil Uji Adjusted R Square Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,734a ,539 ,525 1,09818

a. Predictors: (Constant), FIRM, SIZE, SUB, KAP

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Berdasarkan tabel 4.10 diatas nilai Adjusted R Square, diperoleh nilai koefisien

determinasi sebesar 0,525. Hal ini berarti bahwa variabel independen (tipe kepemilikan

perusahaan, ukuran perusahaan, anak perusahaan, kantor akuntan publik), mampu

menjelaskan audit fees sebesar 52,5%. Sedangkan sisanya sebesar 47,5% dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak termasuk penelitian ini.

Page 13: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Tabel 4.11

Hasil Uji t atau Uji Parsial Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 20,094 ,528 38,074 ,000

FIRM -,223 ,504 -,029 -,442 ,659

SIZE ,012 ,002 ,426 5,528 ,000

SUB ,719 ,213 ,216 3,383 ,001

KAP 1,008 ,214 ,315 4,700 ,000

a. Dependent Variable: LN_AUDITFEES

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Pengaruh tiap variabel independen terhadap variabel dependen dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Pengaruh Firm terhadap Audit Fees

Tabel 11 menunjukan nilai t sebesar -0.442 dengan tingkat signifikansi 0,659 dan

tidak signifikan pada 5%. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel FIRM tidak berpengaruh

terhadap penetapan audit fees (Ln_Auditfees). Dengan demikian hipotesis pertama H1

ditolak.

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Fees

Tabel 11 menunjukan nilai t sebesar 5,528 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan

signifikan pada 1%. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap audit fees (Ln_Auditfees). Dengan demikian hipotesis kedua (H2) diterima.

3. Pengaruh Anak Perusahaan terhadap Audit Fees.

Tabel 11 menunjukan nilai t sebesar 3,383 dengan tingkat signifikansi 0,001 dan

signifikan pada 1%. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel anak perusahaan berpengaruh

terhadap audit fees (Ln_Auditfees). Dengan demikian hipotesis ketiga (H3) diterima.

4. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap Audit Fees.

Tabel 11 menunjukkan nilai t sebesar 4,700 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan

signifikan pada 1%. Hal ini mengindikiasikan bahwa ukuran kantor akuntan publik

Page 14: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

berpengaruh terhadap audit fees (Ln_Auditfees). Dengan demikian hipotesis ketiga (H4)

diterima.

Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)

Tabel 4.14

Hasil Uji F atau Uji Simultan ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 187,365 4 46,841 38,840 ,000b

Residual 160,398 133 1,206

Total 347,763 137

a. Dependent Variable: LN_AUDITFEES

b. Predictors: (Constant), FIRM, SIZE, SUB, KAP

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Hasil pengujian Signifikansi Simultan (Uji F) menunjukkan nilai F = 38,840 dengan

siginifikan 0,000 < 0,05 yang menunjukkan secara bersama-sama tipe kepemilikan

perusahaan, ukuran perusahaan, anak perusahaan, dan kantor akuntan publik berpengaruh

terhadap audit fees (Ln_Auditfees).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, sehingga dapat diambil keputusan

sebagai berikut:

1. Tipe kepemilikan perusahaan (Swasta dan BUMN) tidak berpengaruh terhadap penetapan

audit fees (Ln_Auditfees) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2013.

2. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penetapan audit fees (Ln_Auditfees) pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

3. Anak perusahaan berpengaruh terhadap penetapan audit fees (Ln_Auditfees) pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

4. Ukuran kantor akuntan publik berpengaruh terhadap penetapan audit fees (Ln_Auditfees)

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

Page 15: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

5. Tipe kepemilikan perusahaan (Swasta dan BUMN), ukuran perusahaam, anak perusahaan,

kantor akuntan publik secara simultan berpengaruh terhadap penetapan audit fees

(Ln_Auditfees) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2011-2013.

REFERENSI

Aini, Kurrotul. (2009). "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit (Studi

Empiris Pada Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Jakarta)". Jakarta,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah .

DeAnggelo, Linda E. (1981). ”Auditor Size and audit Quality”. Journal of Accounting and

Economic Research. Pp. 183-1999.

Fauziyyah, Afina. (2015). Pengaruh Penerapan SAK Berbasis IFRS Terhadap Fee Audit

Pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur Yang Listing di BEI Pada Tahun

2010 Dan 2013. Semarang : Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas

Diponegoro.

Ghos, Saibal. (2010). "Firm Owner Type, Earnings Management and Auditor Relationships:

Evidence From India". Managerial Auditing Journal, Vol. 26 No. 4, 2011 pp. 350-

369.

Ghozali, Imam. (2013). "Analisis Multivariate Program IBM SPSS 21". Semarang: Edisi 7,

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Herawaty, Netty. (2011). "Pengaruh Pengendalian Intern dan Lamanya Waktu Audit terhadap

Fee Audit (Studi Kasus pada KAP Kota Jambi dan Palembang)." Jurnal Penelitian

Universitas Jambi Seri Humaniora Volume 13, Nomor 1, Hal. 07-12.

Ikhsan, Arfan. (2008). "Metode Penelitian Akuntansi Keperilakuan". Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Immanuel R, Yuyetta Etna N. A. (2014). "Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi

Penetapan Audit Fess (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun

2011-2013)". Diponegoro Journal Of Accounting.

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) (2008). Surat Keputusan tentang Kebijakan

Penentuan Fee Audit, No : KEP.024/IAPI/VII/2008, Jakarta.

Jensen M., and Meckling, W. (1976). "Theory Of The Firm: Managerial Behavior, Agency

Costs and Ownership Structure". Journal of Financial Economics, Vol.3 No.3,

pp.305-360.

Khotimah, Husnul. (2014). "Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional,

Manajemen Laba, Tipe Auditor dan Internal Audit Terhadap Audit Fees (Studi

Empiris Pada Sektor Manufaktur yang Terdaftar di BEI Period 2010-2013)". Jakarta,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Page 16: YORA OKTA TRIANI 120462201119 - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/JURNAL-SKRIPSI-YORA.pdf · The analytical method used is multiple linear regression analysis was previously

Kurniawan, Dwi Haryanto. (2011). "Karakteristik Auditee dan Perusahaan AuditSebagai

Penentu Opini Audit Qualified (Studi Empiris pada Perusahaan MAnufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)" . Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro, Semarang.

Syifa, Layyinatul. (2009). "Pendeteksi Heteroskedastisitas Dengan Pengujian Korelasi Rank

Spearman dan Tindakan Perbaikannya". Universitas Negeri Semarang.

Mulyadi. (2002). Auditing : Edisi Keenam, Salemba Empat, Jakarta.

Nugrahani, Nadia Rizki. (2013). "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Fee Audit

Eksternal Pada Perusahaan yang Terdaftar Di BEI. Semarang,Universitas

Diponegoro.

Nurlaela. (2008). "Konsentrasi Auditor dan Penetapan Fee Audit : Investigasi Pada BUMN".

Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia.

Prambudi Tirta L, Imam G. (2013). “Pengaruh Kepemilikan Perusahaan dan Manajemen

Laba Terhadap Tipe Auditor dan Audit Fee Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa

Efek Indonesia”. Semarang: Diponegoro jurnal of acounting, http://ejournal ejournal-

s1.undip.ac.id/index.php/accounting.

Rizqiasih, Putri D. (2010). "Pengaruh Struktur Governance terhadap Fee Audit Eksternal.".

Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.

Umar, Husein. (2003). "Metode Riset Akuntansi Terapan". Jakarta: Ghali Indonesia.

Umar, Husein. (2011). "Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis". Jakarta: Rajawali

Pers.

http://www.idx.co.id/

http://www.sahamok.com/