25
PENGARUH LABA KOTOR,LABA OPERASI,LABA BERSIH DAN PERUBAHAN PIUTANG DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014. KIKI YUNI ASTUTI 120462201125 PROGRAM STUDI AKUNTANSI, FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI, TANJUNG PINANG, 2016 ABSTRACT Kiki Yuni Astuti, 2016: effect of Gross Profit, Operating Income, Net Income and Changes in Receivables in Predicting Future Operating Cash Flow in Companies Manufacturing Consumer Goods Industry Sector Listed in Indonesia Stoke Exchange Period 2012-2014. The purpose of this study was to examine the influence of gross profit, operating income, net income, and changes in receivables in predicting future operating cash flow. This research was conducted using secondary data. The population of this research is manufacturing consumer goods industry sector listed in Indonesia stock exchange period 2012-2014 consist of 37 company. Sampling technique used was purposive sampling. From 37 companies, only 22 are selected. The analysis method used is multiple lineae regression analysis, which previously tested with the classical assumption. The results of the data analysis or regression results show that simultaneous gross profit, net income,and changes in receivables influential in predicting future operating cash flow. while partially showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future operations, that only net income and changes in accounts receivable is not influential in predicting future operating cash flow. The operating profit multikolineritas operating experience, so that the operating profit is eliminated from the study.The magnitude of coefficient of determination adjusted R square is shown from the value of the adjusted R2 of 0.506. This means that 50.6% variation operating cash flow future can be explained by the gross profit, net profit, and changes accounts. while the remaining 49.4% of operating cash flow future described by other variables. Keywords: Future Operating Cash Flow, Gross Profit, operating Income, Net Income and Changes in Receivable.

ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

PENGARUH LABA KOTOR,LABA OPERASI,LABA BERSIH DAN

PERUBAHAN PIUTANG DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI

MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR

INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE 2012-2014.

KIKI YUNI ASTUTI

120462201125

PROGRAM STUDI AKUNTANSI, FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI, TANJUNG PINANG, 2016

ABSTRACT

Kiki Yuni Astuti, 2016: effect of Gross Profit, Operating Income, Net Income and

Changes in Receivables in Predicting Future Operating

Cash Flow in Companies Manufacturing Consumer

Goods Industry Sector Listed in Indonesia Stoke

Exchange Period 2012-2014.

The purpose of this study was to examine the influence of gross profit, operating

income, net income, and changes in receivables in predicting future operating

cash flow. This research was conducted using secondary data. The population of

this research is manufacturing consumer goods industry sector listed in

Indonesia stock exchange period 2012-2014 consist of 37 company. Sampling

technique used was purposive sampling. From 37 companies, only 22 are

selected. The analysis method used is multiple lineae regression analysis, which

previously tested with the classical assumption. The results of the data analysis or

regression results show that simultaneous gross profit, net income,and changes in

receivables influential in predicting future operating cash flow. while partially

showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

operations, that only net income and changes in accounts receivable is not

influential in predicting future operating cash flow. The operating profit

multikolineritas operating experience, so that the operating profit is eliminated

from the study.The magnitude of coefficient of determination adjusted R square is

shown from the value of the adjusted R2 of 0.506. This means that 50.6%

variation operating cash flow future can be explained by the gross profit, net

profit, and changes accounts. while the remaining 49.4% of operating cash flow

future described by other variables.

Keywords: Future Operating Cash Flow, Gross Profit, operating Income, Net

Income and Changes in Receivable.

Page 2: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan

perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan

yang disajikan perusahaan sangat penting bagi manajemen dan pemilik

perusahaan. Di samping itu, banyak pihak yang memerlukan dan berkepentingan

terhadap laporan keuangan yang dibuat perusahaan, seperti pemerintah, kreditor,

investor, maupun para supplier. Laporan keungan perusahaan yang dipublikasikan

adalah salah satu sumber informasi yang penting bagi para investor (Bastian,

2006).

KAJIAN PUSTAKA

Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan menurut(Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)

PSAK No.1 tahun 2012, adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat

bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pengguna

informasi akuntansi harus dapat memperoleh pemahaman mengenai kondisi

keuangan dan hasil operasional perusahaan lewat pelaporan keuangan. Investor

sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan yang disusun investee terutama

dalam hal pembagian dividen, sedangkan kreditor berkepentingan dalam hal

pengembalian jumlah pokok pinjaman berikut bunganya. Investor dan kreditor

terutama sangat tertarik terhadap arus kas investee/debitur dimasa mendatang.

Arus Kas

Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memperlihatkan

pengaruh dari aktivitas-aktivitas operasi, pendanaan dan investasi perusahaan

Page 3: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

terhadap arus kas selama periode akuntansi tertentu dalam suatu cara yang

merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas (Simamora, 2000).

Menurut (Simamora, 2000) Tujuan laporan arus kas antara lain sebagai berikut :

1. Tujuan utama laporan arus kas adalah pembayaran kas (cash payments) dari

suatu perusahaan pada periode tertentu.

2. Untuk memaparakan informasi tentang kegiatan-kegiatan operasi, investasi

dan pendanaan dari suatu perusahaan selama periode tertentu.

3. Laporan arus kas dapat memasokan informasi yang memungkinkan para

pemakai untuk mengevaluasi perubahaan dalam aktiva bersih perusahaan,

struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas), dan kemampuan

untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi

dengan perubahaan keadaan dan peluang bisnis.

Kegunaan Laporan Arus Kas

Menurut (Herry,2015) laporan arus kas digunakan oleh manajemen untuk

mengevaluasi kegiatan operasional yang telah berlangsung, dan merencanakan

aktivitas investasi dan pembiayaan dimasa yang akan datang. Laporan arus kas

juga digunakan oleh kreditor dan investor dalam meningkatkan likuiditas maupun

potensi perusahaan dalam menghasilkan laba (keutungan). Tujuan menyajikan

Laporan Arus Kas adalah memberikan infomasi yang relevan tentang penerimaan

dan pengeluaran kas atau setara kas dari suatu perusahaan pada suatu periode

tertentu.

Dalam laporan arus kas, penerimaan dan pembayaran kas diklasifikasikan

menurut tiga kategori utama, yaitu aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan

yaitu :

Page 4: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

1. Arus kas dari aktivitas operasi Dalam PSAK No.2 tahun 2012, arus kas dari

aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan

entitas.

2. Arus kas dari aktivitas investasi

(SUHAYATI, 2009) Arus kas dari aktivitas investasi adalah perolehan dan

pelepasan asset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara

kas. Arus kas dari transaksi yang mempengaruhi investasi dalam aktiva tidak

lancar, seperti transaksi penjualan dan pembelian aktiva tetap seperti

peralatan dan bangunan.

3. Arus kas dari aktivitas pembiayaan/pendanaan

(SUHAYATI, 2009) Aktivitas pendanaan meliputi transaksi yang mana kas

diperoleh atau dibayarkan kembali kepemilik dana(investor) dan kreditor

(pemberi pinjaman), arus kas dari transaksi yang mempengaruhi aktivitas dan

utang perusahaan.

Laporan Arus Kas Aktivitas Operasi

Dalam (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No.2 paragraf 12, jumlah arus

kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator utama untuk

menentukan apakah operasi entitas dapat menghasilkan arus kas yang cukup

untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi entitas, membayar

dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan

dari luar. Informasi tentang unsur tertentu arus kas historis, bersama dengan

informasi lain, berguna dalam memprediksi arus kas operasi masa depan.

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama

pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari

Page 5: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi pendapatan laba rugi. Beberapa

contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah :

1. penerimaan kas dari penjualan barang dan pemberian jasa

2. penerimaan kas dari royalty, fees, komisi, dan pendapatan lain.

3. pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.

4. pembayaran kas kepada dan untuk kepentingan karyawan

5. pembayaran dan pembayaran kas oleh entitas asuransi sehubungan dengan

premi, klaim, anuitas, dan manfaat polis lain

6. pembayaran kas atau penerimaan kembali (resitusi) pajak penghasilan kecuali

jika dapat diindenfikasikan secara khusus sebagian bagian dari aktivitas

pendanaan dan investasi

7. penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang dimiliki untuk tujuan

diperdagangkan atau diperjual belikan

Arus Kas Aktivitas Operasi masa Mendatang

Arus kas aktivitas operasi masa mendatang adalah keadaan arus kas aktivitas

operasi perusahaan pada suatu periode yang merupakan realisasi dari usaha masa

lalu yang sebelumnya telah diprediksi dengan menggunakan data-data historis

(Wartini, 2013).

Laporan Laba Rugi

Menurut (Kasmir, 2013) Jenis laporan keuangan lainnya selain neraca adalah

laporan laba rugi. berbeda dengan neraca yang melaporkan informasi tentang

kekayaan, utang, dan modal, laporan laba rugi memberikan informasi tentang

hasil-hasil usaha yang diperoleh perusahaan. Laporan laba rugi juga berisi jumah

pendapatan yang diperoleh dan jumlah biaya yang dikeluarkan. Dengan kata lain,

Page 6: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukkan jumlah pendapatan atau

penghasilan yang diperoleh dan biya-biaya yang dikeluarkan dan laba rugi dalam

suatu periode tertentu.

Laporan laba rugi juga memuat jenis-jenis pendapatan yang diperoleh oleh

perusahaan di samping jumlahnya (nilai uangnya) dalam suatu periode.

Kemudian, laporan laba rugi juga melaporkan jenis-jenis biya yang dikeluarkan

berikut jumlahnya(nilai uangnya) dalam periode yang sama. Dari jumlah

pendapatan dan biaya ini akan terdapat selisih jika dikurangkan. Selisih dari

jumlah pendapatan dan biaya ini kita sebut laba atau rugi. Laporan laba rugi

menyediakan kebutuhan kepentingan bagi investor dan krditor mengenai

informasi yang membantu mereka memperkirakan jumlah,waktu,dan

ketidakpastian atas arus kas pada masa mendatang.

Laba Kotor

Penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan akan diperoleh laba

kotor (Hery, 2013). Menurut (Kasmir, 2013) laba kotor artinya laba yang

diperoleh sebelum dikurangi biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan. Artinya

laba keseluruhan yang pertama sekali perusahaan peroleh.

Secara umum pengertian analisis laba kotor adalah analisis yang digunakan untuk

mengetahui jumlah laba kotor dari periode ke satu periode, serta seba-sebab

berubahnya laba kotor tersebut antara dua atau lebih periode. Selanjutnya dengan

diketahui penyebabnya, dapat digunakan untuk memuuskan kebijakan kedepan

yang berkaitan dengan laba tersebut (Kasmir, 2013).

Page 7: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

Untuk melakukan analisa laba kotor,diperlukan berbagai data perusahaan. Adapun

data yang dibutuhkan untuk melakukan analisis laba kotor adalah:

1. Target yang telah ditetapkan

2. Pencapaian hasil laba pada periode tersebut

3. Laba pada beberapa periode sebelumnya

Laba Operasi

Menurut (Hery, 2013) laba operasional mengukur kinerja operasi perusahaan dan

dihitung sebagai selisih antara laba kotor dengan beban operasional. Laba

operasional menggambarkan bagaimana aktivitas operasi perusahaan telah

dijalankan dan dikelola secara baik dan efisien, terlepas dari kebijakkan

pembiayaan dan pengelolaan pajak penghasilan. Menurut Kieso (2011) dalam

(Hery, 2013), pengungkapan laba operasional dalam laporan laba rugi akan

memperlihatkan perbedaan antara aktivitas utama dengan aktivitas sekunder atau

jarang terjadipada tingkat yang sama. Namun demikian, aktivitas sekunder yang

jarang terjadi ini tetap merupakan bagian dari operasi berlanjut.

Laba Bersih

Menurut (Wartini, 2013), laba bersih adalah angka yang menunjukkan selisih

antara seluruh pendapatan dari kegiataan operasi perusahaan maupun non –

operasi perusahaan. Angka terakhir dalam laporan laba rugi adalah laba bersih(net

profit). Jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap modal. Sebaliknya,

apabila perusahaan menderita rugi, angka terakhir dalam laporan laba rugi adalah

laba rugi bersih(nett loss).

Page 8: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

Piutang

Menurut (Herry, 2014) Piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan

diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas ) dari pihak lain, baik

sebagai akibat penyerahan barang dan jasa kredit . sebagian besar piutang timbul

dari penyerahan barang dan jasa secara kredit kepada pelanggan. Menurut

(Sulistyawan, 2015) piutang timbul ketika sebuah perusahaan menjual barang atau

jasa secara kredit dan berhak atas penerimaan kas dimasa mendatang, prosesnya

dimulai dari pengambilan keputusan untuk memberikan kredit kepada pelanggan,

melakukan pengiriman barang, penagihan dan akhirnya menerima pembayaran.

Peneltian Terdahulu

1. (Rispayanto, 2009), melakukan penelitian mengenai pengaruh laba kotor,laba

operasi, laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi

masa mendatang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode

2008-2013. Sampel ditentukan berdasarkan metode total sampling , sebanyak

71 perusahaan. Menunjukkan hasil bahwa arus kas operasi memiliki pengaruh

signifikan terhadap arus kas operasi masa mendatang,laba operasi memiliki

pengaruh signifikan terhadap arus kas operasi masa mendatang, sedangkan

laba kotor dan laba bersih tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap arus

kas operasi masa mendatang.

2. Penelitian yang di lakukan Marisca Dwi Ariani (2010) Pengaruh Laba Kotor,

Laba Operasi, dan Laba Bersih dalam Memprediksi Arus Kas Masa

Mendatang pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode

2006-2008. Menunjukkan bahwa laba kotor memiliki kemampuan yang

paling baik dibandingkn dengan laba operasi dan laba bersih dalam

Page 9: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

memprediksi arus kas masa depan. Secara parsial hanya variabel laba kotor

yang terbukti signifikan mempengaruhi variabel dependen (arus kas), secara

simultan laba kotor, laba operasi dan laba bersih mempunyai kemampuan

prediktif terhadap arus kas masa depan.

3. Penelitian yang dilakukan Wartini (2013) Pengaruh Laba Kotor, Laba

Operasi, dan Laba Laba Bersih dalam Memprediksi Arus Kas Aktivitas

Operasi di Masa Mendatang pada Perusahaan Manufaktur Yang Bergerak

Dibidang Sektor Industri Dasar Kimia di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-

2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laba kotor dan Laba Operasi

tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas aktivitas operasi

dimasa mendatang, sedangkan Laba bersih berpengaruh signifikan dalam

memprediksi arus kas aktivitas operasi masa mendatang.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Jordan Setiawan Ramadhan (2010) Pengaruh

Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih, Dalam Memprediksi Arus Kas Masa

Mendatang Pada Perusahaan Pertambangan yang Listing pada Bursa Efek

Indonesia Periode 2009-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Laba

kotor berpengaruh terhadap arus kas masa mendatang, sedangkan Laba

Operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa mendatang dan

Laba Bersih berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa mendatang.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Vina Yuwana dan Yulius Jogi Christiawan

(2014) Analisa Kemampuan Laba dan Arus Kas Operasi dalam Memprediksi

Arus Kas Operasi Masa Depan Pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek

Indonesia Periode 2007-2012. Hasil penelitian ini Laba Bersih secara Parsial

Page 10: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas operasi masa depan,

sedangkan Arus Kas operasi secara parsial memiliki kemampuan untuk

memprediksi arus kas masa depan.

6. Penelitian yang dilakukan oleh (Sulistyawan, 2015) Pengaruh laba bersih,

arus kas operasi dan komponen-komponen akrual dalam memprediksi arus

kas operasi dimasa depan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

periode 2009-2013. Hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwa laba bersih,

arus kas operasi, perubahan piutang usaha, perubahan hutang usaha,

perubahan persediaan dan perubahan beban depresiasi berpengaruh secara

signifikan terhadap arus kas operasi di masa depan.

7. Penelitian yang dilakukan oleh (Amalia, 2014) Pengaruh laba kotor, laba

operasi, dan laba bersih dalam memprediksi arus kas aktivitas operasi di masa

mendatang pada perusahaan manufaktur sector industry dasar dan kimia yang

terdaftar di BEI tahun 2009-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

laba operasi dan laba bersih bepengaruh signifikan, sedangkan laba kotor

tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas aktivitas operasi.

8. Penelitian yang dilakukan oleh (Sumiyati & Ardiani, 2012) Komponen

Akuntansi Akrual Sebagai Prediktor Arus Kas Operasi pada perusahaan

industry Farmasi di BEJ tahun 2005-2008. Hasil penelitiaan ini adalah

perubahan piutang tidak berpengaruh terhadap arus kas operasi, perubahan

persediaan, perubahan utang dagang, dan beban depresiasi berpengaruh

signifikan terhadap arus kas operasi.

Page 11: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

Kerangka Pemikiran

Berdasarkan apa yang telah diuraikan sebelumnya, maka dibuat kerangka

pemikiran :

H1

H2

H3

H4

H5

Hipotesis Penelitian

H1: Diduga laba kotor berpengaruh dalam memprediksi arus kas operasi masa

mendatang.

H2: Diduga laba operasi berpengaruh dalam memprediksi arus kas operasi masa

mendatang.

H3: Diduga laba bersih berpengaruh dalam memprediksi arus kas operasi masa

mendatang.

H4: Diduga perubahan piutang berpengaruh dalam memprediksi arus kas operasi

masa mendatang.

H5: Diduga laba kotor,laba operasi, laba bersih dan perubahan piutang secara

simultan berpengaruh dalam memprediksi arus kas operasi masa mendatang

Laba Operasi(X2)

Laba Kotor (X1)

Laba Bersih (X3)

Perubahan Piutang(X4)

Arus Kas Operasi

di Masa

Mendatang (Y)

Page 12: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

METODE PENELTITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang bergerak

dibidang Sektor Industri Barang Konsumsi periode 2012-2014 yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel tidak acak yang informasinya

diperoleh dengan pertimbangan tertentu.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data Sekunder yaitu laporan keuangan

yang tersedia di Bursa Efek Indonesia yang tersedia pada situs www.idx.co.id ,

buku-buku referensi yang mendukung penelitian ini.

Variabel Dependen

Menurut (Wartini, 2013) arus kas aktivitas operasi dimasa mendatang adalah

keadaan arus kas aktivitas operasi suatu perusahaan pada suatu periode yang

merupakan realisasi dari masa lalu yang sebelumnya telah diprediksi dengan

menggunakan data-data historis. Nilai arus kas aktivitas operasi dimasa

mendatang diperoleh dari selisih arus kas yang masuk dengan arus kas yang

keluar. Cara menghitung arus kas aktivitas operasi dirumuskan sebagai berikut:

Arus kas aktivitas operasi = Arus kas masuk – arus kas keluar

Variabel Independen

1. Laba kotor (X1)

Penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan akan diperoleh laba

kotor. Jumlah ini dinamakan laba kotor karena masih belum

memperhitungkan beban operasional yang telah (turut) dikeluarkan dalam

rangka penciptaan/pembentukkan pendapatan (Herry, 2015).

Laba Kotor = Pendapatan Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan

Page 13: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

2. Laba Operasi (X2)

Laba operasional mengukur kinerja operasi perusahaan dan dihitung sebagai

selisih antara laba kotor dengan beban operasional(Herry,2015). Cara

menghitung laba operasi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Laba Operasi = Laba Kotor – Beban Operasional

3. Laba Bersih (X3)

Menurut (Wartini, 2013) laba bersih adalah angka yang menunjukkan selisih

antara seluruh pendapatan dari kegiatan operasi perusahaan maupun non

operasi perusahaan. Angka terakhir dalam laporan laba rugi adalah laba

bersih(net profit). Jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap modal.

Sebaliknya, apabila perusahaan menderita rugi, angka terakhir dalam laporan

laba rugi adalah rugi bersih (net loss). Cara menghitung laba bersih dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Laba bersih= Seluruh Pendapatan – ( Biaya Operasi perusahaan+Biaya Non

Operasi Perusahaan).

4. Perubahan Piutang (X4)

Perubahan piutang usaha ΔPU adalah perubahan piutang usaha perusahaan

pada dua periode (PUt – PUt-1) (Triyono, 2011).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian

Deskripsi objek penelitian meneliti perusahaan yang menjadi populasi dalam

penelitian ini, yaitu perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang mempublikasikan laporan keuangan

secara lengkap pada tahun 2012-2014, perusahaan yang tidak mengalami

Page 14: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

kerugian, dan yang memakai mata uang rupiah. Berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan maka sebanyak 22 perusahaan yang akan dijadikan sampel selama 3

tahun, sehingga data yang dijadikan dalam penelitin ini berjumlah 66 data (22x3).

Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 4.1

Hasil Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AKO 66 -862.34 3860.84 498.6777 929.15777

LK 66 1.45 1337.96 174.8079 291.36868

LO 66 3.12 8524.85 790.1658 1601.39757

LB 66 2.26 5395.29 556.5873 1086.20210

PP 66 -663.81 813.55 70.9121 184.74746

Valid N (listwise) 66

Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa jumlah data yang dimasukkan

dalam pengujian ini adalah 36 data. Variabel laba kotor(X1) memiliki nilai

minimum 1.45, maksimum 1337.96, rata-rata 174.8079, standar deviasi

291.36868, variabel laba operasi(X2) memiliki nilai minimum 3.12, maksimum

8524.85, rata-rata 790.1658, standar deviasi 1601.39757, variabel laba bersih(X3)

memiliki nilai minimum 2.26, maksimum 5395.29, rata-rata 556.5873, standar

deviasi 1086.20210, variabel perubahan piutang(X4) nilai minimum-663.81,

maksimum 813.55, nilai rata-rata 70.9121, standar deviasi 184.74746, variabel

arus kas operasi (Y), nilai minimum-862.34, nilai maksimum 3860.84, nilai rata-

rata 498.6777, standar deviasi 929.15777.

Page 15: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolonieritas

Tabel 4.2

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

LK .044 22.883

LO .018 56.470

LB .010 99.664

PP .852 1.173

a. Dependent Variable: AKO

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Dari tabel 4.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil uji multikolinearitas

menunjukkan ada 3 variabel independen yang mengalami multikolonieritas yaitu

laba kotor dg nilai VIF 22.883 > 10 dan nilai tolerance 0.044 < 0.10, laba operasi

dengan nilai VIF 56.470 > 10 dan nilai tolerance 0.018 < 0.10, laba bersih dengan

nilai VIF 99.664 > 10 dan nilai tolerance 0.852 < 0.10.

Menurut Ghozali (2013), Dikarenakan terjadi multikolonieritas sangat tinggi maka

variabel yang terjadi multikolonieritas di transformasikan kedalam bentuk

logaritma natural (Ln).

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

LN_LK .139 7.215

LN_LO .036 27.943

LN_LB .036 27.797

PP .858 1.165

a. Dependent Variable: AKO

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Page 16: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

Dari tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa setelah di transformasikan variabel laba

operasi dan laba bersih masih terjadi multikolieritas. Menurut Ghozali (2013)

menyatakan bahwa untuk mengobati multikolieritas keluarkan satu atau lebih

variabel independen yang mempunyai korelasi tinggi dan model regresi dan

identifikasi independen lainnya untuk membantu prediksi.

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

LN_LK .147 6.800

LN_LB .149 6.697

PP .858 1.165

a. Dependent Variable: AKO

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Dari tabel 4.4 di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil uji multikolinearitas

menunjukkan hasil tidak ada variabel independen yang terdapat nilai tolerance

kurang dari 0.10 dan hasil perhitungan Variance Inflation Factor (VIF),

menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel independen yang terdapat nilai VIF

lebih dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan model regresi tidak

adanya multikolinearitas.

Uji Autokorelasi

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .727a .529 .506 653.15880 1.943

a. Predictors: (Constant), PP, LN_LB, LN_LK

b. Dependent Variable: AKO

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Page 17: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

Hasil uji Durbin-Watson menunjukkan sebesar 1.943. nilai ini akan dibandingkan

dengan nilai table dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%, jumlah sampel

(n) 66 dan jumlah variabel independen 3 (k=3). Dari table Durbin-Watson dapat

diketahui bahwa nilai Durbin-Watson berada di antara batas bawah (dl) 1.5079

dan batas atas (du) 1.6974. Nilai Durbin-Watson 1.943 berada diatas nilai du =

1.6974 dan kurang dari 4 -1.6974 (4-du), 1.6974<1.943<2.3026 maka dapat

disimpulkan hipotesis nol diterima, yang berarti tidak terjadinya autokorelasi

dalam model regresi.

Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.6

Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -1911.752 1066.749 -1.792 .078

LN_LK 92.263 89.421 .311 1.032 .306

LN_LB -6.735 71.392 -.028 -.094 .925

PP .501 .301 .208 1.663 .101

a. Dependent Variable: ABSUT

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Dari hasil uji diatas, menunjukkan LK (Laba Kotor) terhadap residual (AbsUt),

menghasilkan signifikansi 0.306. LB (Laba Bersih) terhadap residual (AbsUt),

menghasilkan signifikansi 0.925. PP (Perubahan Piutang) terhadap residual

(AbsUt), menghasilkan signifikansi 0.101. Karena korelasi nilai residual

(Unstandardized residual) dengan masing-masing variabel independen

signifikansi korelasi lebih dari 0,05 maka model regresi tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 18: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

Uji Normalitas

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 66

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 637.90785023

Most Extreme Differences

Absolute .145

Positive .145

Negative -.105

Kolmogorov-Smirnov Z 1.174

Asymp. Sig. (2-tailed) .127

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Dari hasil output tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Asymp.

Sig 2-tailed) 0.127. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima

yang berarti data residual terdistribusi normal.

Analisis Linear Berganda

Tabel 4.8

Hasil Uji Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -12117.733 1675.545 -7.232 .000

LN_LK 440.325 140.454 .713 3.135 .003

LN_LB 28.248 112.135 .057 .252 .802

PP -.646 .473 -.128 -1.365 .177

a. Dependent Variable: AKO

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Page 19: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

Y = -12117.733 + 440.325 Ln(LK) + 28.248 Ln(LB) – 0.646 PP + e

Dari persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa :

a. Konstanta (a)

Nilai konstanta (a) sebesar -12117.733 menunjukkn bahwa jika variabel

independen yaitu laba kotor, laba bersih dan perubahan piutang bernilai 0, maka

nilai arus kas aktivitas operasi adalah sebesar -12117.733.

b. Koefisien regresi (β1) variabel Laba Kotor

Besarnya koefisien regresi (β1) sebesar 440.325 nilai β1 yang positif

menunjukkan adanya hubungan yang searah antara arus kas aktivitas operasi

dengan variabel laba kotor, yang artinya jika laba kotor meningkat sebesar 1

satuan maka arus kas aktivitas operasi akan meningkat sebesar 440.325 satuan.

c. Koefisien regresi (β3) variabel Laba Bersih

Besarnya koefisien regresi (β3) sebesar 28.248 nilai β3 yang positif menunjukkan

adanya hubungan yang searah dengan arus kas aktivitas operasi dengan variabel

laba bersih, yang artinya jika laba bersih meningkat sebesar 1 satuan maka arus

kas aktivitas operasi akan meningkat sebesar 28.248 satuan.

d. Koefisien regresi (β4) Perubahan Piutang

Besarnya koefisien regresi (β4) sebesar -0.646 nilai β4 yang negatif menunjukkan

adanya hubungan yang berlawanan arah antara variable arus kas aktivitas operasi

dengan variabel perubahan piutang, yang artinya jika perubahan piutang

meningkat sebesar 1 satuan maka arus kas aktivitas operasi akan menurun sebesar

-0.646 satuan.

Page 20: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

Hasil Uji Hipotesis

Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.9

Hasil Uji Adjusted R Square

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .727a .529 .506 653.15880

a. Predictors: (Constant), PP, LN_LB, LN_LK

e. Dependent Variable: AKO

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Berdasarkan tabel 4.9 diatas nilai Adjusted R Square, diperoleh nilai koefisien

determinasi sebesar 0.506. Hal ini berarti bahwa variabel independen (laba kotor,

laba bersih dan perubahan piutang) mampu menjelaskan arus kas aktivitas operasi

sebesar 50.6%. sedangkan sisanya sebesar 49.4% dijelaskan oleh variabel lain

yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)

Tabel 4.10

Hasil Uji F atau Uji Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 29666502.830 3 9888834.277 23.180 .000b

Residual 26450217.650 62 426616.414

Total 56116720.480 65

a. Dependent Variable: AKO

Predictors: (Constant), PP, LN_LB, LN_LK

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Berdasarkan hasil uji F pada table di atas, dapat dilihat Fhitung sebesar 23.180 dan

Ftable sebesar 2.75 dengan signifikansi 0.000.dengan demikian dapat diketahui

bahwa Fhitung> Ftable (23.180 > 2.75) dengan signifikansi 0.000 < 0.05 yang

Page 21: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

menunjukkan secara bersama-sama laba kotor, laba bersih dan perubahan piutang

berpengaruh terhadap arus kas aktivitas operasi.

Uji signifikan Parameter Individual (Uji satistik t)

Tabel 4.11

Hasil Uji t atau Uji Parsial

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -12117.733 1675.545 -7.232 .000

LN_LK 440.325 140.454 .713 3.135 .003

LN_LB 28.248 112.135 .057 .252 .802

PP -.646 .473 -.128 -1.365 .177

a. Dependent Variable: AKO

Sumber : Output SPSS 21 (2016)

Berdasarkan hasil pengujian dari tabel diatas kesimpulan yang dapat diambil

adalah sebagai berikut:

1. Dari tabel tingkat signifikansi hasil pengolahan data diketahui bahwa variabel

LK (laba kotor) mempunyai hasil koefisien regresi yang positif menunjukkan

hubungan bersifat positif, tingkat signifikansi sebesar 0.003 < 0.05 dan nilai

thitung > ttabel yaitu 3.315 > 2.2971. Hal ini berarti H0 ditolak, sehingga dapat

disimpulkan bahwa laba kotor berpengaruh terhadap arus kas aktivitas

operasi. Dengan demikian hipotesis pertama (H1) diterima.

2. Dari tabel tingkat signifikansi hasil pengolahan data diketahui bahwa LB

(laba bersih) mempunyai hasil koefisien regresi yang positif menunjukkan

hubungan bersifat positif, tingkat signifikansi sebesar 0.802 > 0.05 dan nilai

thitung < ttabel yaitu 0.252 < 2.2971. Hal ini berarti H0 diterima, sehingga dapat

Page 22: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

disimpulkan bahwa laba bersih tidak berpengaruh terhadap arus kas aktivitas

operasi. Dengan demikian hipotesis kedua (H3) ditolak.

3. Dari tabel tingkat signifikansi hasil pengolahan data diketahui bahwa PP

(perubahan piutang) mempunyai hasil koefisien regresi yang negatif

menunjukkan hubungan bersifat negatif, tingkat signifikansi sebesar 0.177 >

0.05 dan nilai -thitung < -ttabel yaitu -1.365 > -2.2971. Hal ini berarti H0

diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan piutang tidak

berpengaruh terhadap arus kas aktivitas operasi. Dengan demikian hipotesis

ketiga (H4) ditolak.

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian secara simultan atau bersamaan (Uji F) diketahui

bahwa ketiga variabel independen, yaitu laba kotor, laba bersih dan perubahan

piutang secara simultan berpengaruh dalam memprediksi arus kas operasi masa

mendatang pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang

terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2012-2014.

Berdasarkan hasil uji parsial (Uji t), variabel laba kotor berpengaruh dalam

memprediksi arus kas operasi masa mendatang. Variabel laba bersih dan

perubahan piutang tidak berpengaruh dalam memprediksi arus kas operasi masa

mendatang. Sedangkan variabel laba operasi dibuang pada penelitian karena

terjadi multikolonieritas.

Penutup

Berdasarkan hasil penelitiaan pada bab sebelumnya, sehingga dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

Page 23: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

1. Laba kotor (LK) berpengaruh dalam memprediksi arus kas aktivitas operasi

masa mendatang pada perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

2. Laba Operasi (LO) mengalami multikolonieritas sehingga LO dihilangkan

dari penelitian.

3. Laba Bersih (LB) tidak berpengaruh dalam memprediksi arus kas operasi

masa mendatang pada perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

4. Perubahan Perubahan (PP) tidak berpengaruh dalam memprediksi arus kas

operasi masa mendatang pada perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

5. Secara simultan Laba Kotor, Laba Bersih dan Perubahan Piutang berpengaruh

pada perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

REFERENSI

Amalia, Intan Isna, 2014. Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi,dan Laba Bersih

dalam Memprediksi Arus Kas Aktivitas Operasi di Masa Mendatang.

Skripsi Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Islam

Sultan Agung Semarang.

Ariani, Marisca Dwi, 2010. Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Bersih

dalam Memprediksi Arus Kas di Masa Mendatang (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Dipenogoro Semarang.

Bastian, Indra, 2006. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. JAKARTA:

ERLANGGA.

Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Page 24: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

Herry, 2014. Akuntansi,Aset,Liabilitas dan Ekuitas. Jakarta: PT Grasindo.

-------- 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Buku Seru.

---------2013. Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta: CAPS (Central of

Academic Publishing Service).

Kasmir, 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Prayoga, Irfan Bagus, 2012. Pengaruh Laba Bersih dan Komponen-Komponen

Akrual terhadap Arus Kas Aktivitas Operasi di Masa Mendatang. Skripsi

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Dipenogoro.Semarang.

Ramadhan, Jordan Setiawan, 2015. Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi dalam

Memprediksi Arus Kas Masa Mendatang.Skripsi Fakultas Ekonomi

Universitas Jember.

Rispayanto, Shofiahilmy, 2009. Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih

dan Arus Kas Operasi dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa

Mendatang(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

BEI). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Simamora, Henry, 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid 2.

Jakarta: Selemba Empat.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Suhayati, Ely, 2009. Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sulistyawan, Wahyu, 2015. Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi dan

Komponen-Komponen Akrual dalam Memprediksi Arus Kas Operasi di

Masa Depan. Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Dipenogoro.Semarang.

Triyono, 2011. Dampak Kualitas Laba Terhadap Kemampuan Prediksi Laba, Arus

Kas dan Komponen Akrual. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh.

Umar, Husein, 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Wartini, 2013. Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Bersih dalam

Memprediksi Arus Kas Aktivitas Operasi di Masa Mendatang(Studi

Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Bergerak di Bidang Sektor

Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011).

Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Page 25: ABSTRACT - jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · showed that gross profit influential in predicting future cash flow of future

Yuwana, Vina dan Christiawan, Yulius. Jogi, 2014. Analisa Kemampuan Laba

dan Arus Kas Operasi dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa

Depan . Jurnal Business Accounting Review, Vol.2 No.1 .

Sumiyati dan S, Ika Adriana, 2012. Komponen Akuntansi Akrual Sebagai

Prediktor Arus Kas Operasi Studi Kasus pada Perusahaan Industri

Farmasi di BEJ tahun 2005-2008. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Semarang.

www.idx.co.id