Upload
bentang-media-nusantara
View
240
Download
8
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kuta Bali | Bakar Batu Wamena | Secret Zoo-Malang | Pasar Bunga Rawa Belong | Lurik Yogyakarta
Citation preview
i
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
THE MAGAZINE OF WINGS AIR | JUNI 2011
PANTAI KUTAMerona di kala senja
Secret zooMereapresiasi
Satwa Dunia
MeLIrIK LUrIK NAN UNIK
SePeDA FIXIeSehat & Modis
ii
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
1
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
2
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
4 News
11 Tips
25 Leisure
28 Automotive
30 HotStuff
35 Tips
36 Leisure
38 Reflection
43 Tips
44 Humor
[Content ]
REGULAR
16SpecialLurik
6TravelSecret ZooMalang
32SpecialPasar BungaRawa Belong
12 Wamena
20 Manado
40 Pantai Kuta
3
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
NEWS
President DirectorAchmad Hasan
Director of ProductionCapt. Ertata Lananggalih
Director of OperationCapt. Redi Irawan
Director of TechnicsI Nyoman Rai Pering
Director of CommerceRudy Lumingkewas
Director of FinanceEdward Sirait
Publisher & Editor in ChiefMakhfudz Sappe
EditorEd Zoelverdi | Priyanto Sismadi |Safari A. Husain | Ristiyono
ReporterWisnu Ridwan Maulana
Marketing ManagerA. Gener Waluku
MarketingRirin Tri Astuti | G. Hardianto |Rusman Madjulekka | Adriansyah |M. Lottong Makkaraka | Amrul AlamIrma Herliana
DesignerGerald Manuel WangsasaputraRichard Archie F.M. (Illustrator)
Marketing SupportFarid K.
FinanceAde Kristanti
CirculationM. Solichin | Ashar Pudding Pinrang
Bali RepresentativeFernandito Haka | Yurison Suryantara
Published byPT. Bentang Media Nusantara
AdvertisingT. +62 21 9849 4404F. +62 21 3151 668Email. [email protected] [email protected] HOTLINE 0821 10 88 22 00
CoCKPIt’S note
WINGS
www.issuu.com/lionmagazineDapat juga dibaca di
SELAMAT DAN
SUKSES LION AIR…Penumpang yang berbahagia, bulan ini sister company kami yaitu
Lion Air memasuki tahun ke-11 dalam melayani dan mengabdi
kepada bangsa tercinta ini. Sebagai penyedia layanan jasa
transportasi udara tentu usia 11 tahun cukup membuktikan bahwa
Lion Air tetap eksis dan terus akan berkembang serta semakin
maju. Kami percaya bahwa Lion Air akan terus berupaya untuk
meningkatkan kualitas baik armada pesawat maupun aspek
pelayanan ke seluruh penumpang.
Demikian juga dengan Wings Air, kami juga terus
mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kepada para
penumpang. Karena kami menyadari betul bahwa semua
penumpang transportasi udara mencari maskapai penerbangan
yang dapat memberi rasa aman, nyaman dan terjamin
keselamatannya. Kami terus menambah armada baru dengan
pesawat ATR 72-500 yang kami pesan langsung dari pabriknya di
Toulouse, Prancis. Selain itu untuk menjaga kualitas, kami terus
melakukan pelatihan bagi seluruh karyawan secara intensif.
Penambahan frekuensi maupun pembukaan rute-rute barus terus
kami upayakan. Harapannya adalah kami menjadi jembatan udara
yang dapat menghubungkan seluruh wilayah yang terpencil
sekalipun yang berada di bumi nusantara ini. Karena dengan
terbukanya akses transportasi yang memadai maka kami berharap
dapat turut membantu meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan penduduk setempat.
Selamat menikmati penerbangan bersama Wings Air.
Achmad Hasan
Direktur Utama
4
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
neWS
MEDIA GATHERING Dafam Hotels & Resorts Indonesia
Untuk yang ketiga kalinya setelah
Jakarta,Bandung,Surabaya. Dafam Hotel & Resorts Indonesia
mengadakan Media Gathering di Kota Yogyakrata.Bertempat
di Dixie Cafe acara berlangsung dengan meriah yang di
hadiri oleh media lokal maupun nasional yang berada di
kota Gudeg.
Dalam Acara tersebut selain memperkenalkan
Management baru juga di sampaikan pula tentang profil
Dafam Hotels & Resorts yang saat ini sudah mengoperasikan
3 hotel diantaranya Dafam Semarang, Marlin Pekalongan dan
Dafam Cilacap di tahun 2010 dan pada pertengahan tahun
ini akan masuk juga ke Yogyakarta dengan nama Grand
Dafam bermain di kelas bintang 4 . Saat ini Dafam sedang
menyelesaikan proyek di kota Pekalongan dengan nama
Dafam Pekalongan, target sampai 2015 adalah 20 hotel yang
tersebar di seluruh Indonesia, seperti yang di sampaikan oleh
Andhy Irawan selaku Managing Director yang di Dampingi
oleh Ninik Haryanti (Corporate PR Manager) dan Sales Team.
LAyANAN GRAtIS AKSES INTERNET DALAM MObIL
HARRIS hotel & conventions Kelapa Gading meluncurkan
fasilitas terbarunya yaitu layanan gratis akses internet
Wi-Fi yang tersedia diseluruh mobil operasional hotel.
Fasilitas ini memudahkan para pelanggan yang ingin
diantar atau dijemput untuk tetap dapat beraktifitas
menggunakan internet sepanjang perjalanan. “Kami
sangat senang dan bangga menjadi hotel bintang 4
pertama di Indonesia yang menyediakan layanan internet
gratis dalam mobil,” ujar Antoine Villette, General Manager
HARRIS hotel & conventions Kelapa Gading. “Tak hanya
itu, pelanggan pun dapat menggunakan Ipad yang kami
sediakan dalam mobil tanpa dikenakan biaya,” tambahnya.
HARRIS hotel & conventions Kelapa Gading juga telah
meningkatkan kecepatan akses internetnya menjadi sebesar
5 Mbps diseluruh area hotel termasuk kamar. Meskipun
kecepatannya bertambah, layanan akses internet dalam
hotel tetap gratis.
INDoSAt MoBILE HIDUpKAN SUKSESMU
Hidupkan Suksesmu, itulah sebuah tema yang diluncurkan Indosat pada rabu,
25 mei 2011 di The Ritz Carlton Jakarta. Dalam acara peluncuran ini, Indosat Mobile
memberi kemudahan dalam akses komunikasi yang memberikan berbagai fasilitas
layanan terbaru untuk mendukung mobilitas serta memberikan solusi bagi pelanggan
yang khususnya para karyawan dan wirausahawan dalam meraih sukses bekerja.
Laszio Imre Barta, selaku Director & Chief Commercial Officer Indosat
menjelaskan, “Indosat Mobile merupakan terobosan layanan terbaru bagi
pelanggan sebagai wujud komitmen kami untuk terus berupaya memahami
kebutuhan spesifik pelanggan, bagi kalangan karyawan dan wirausahawan tidak
perlu khawatir dalam berkomunikasi dan membuat panggilan telepon ke semua
operator di saat jam kantor dalam mendukung produktifitas pekerjaan mereka.”
Indosat Mobile memberikan berbagai kenyamanan dan kelebihan seperti bebas
nelpon dan SMS ke semua operator, bebas akses data, serta dapat memilih
nomor sendiri yang diinginkan. Dalam penjelasannya, layanan Indosat Mobile
berlaku untuk pelanggan prabayar maupun pascabayar dan dapat dimiliki
dengan membeli SP (Starter Pack) Kartu Indosat.
5
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
Anniversary11th
6
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
tRAVeL
MEREApRESIASI SATwA DUNIATEKS & FOTO: pAUL I.ZAcHARIA
Kebun Binatang adalah wahana keluarga yang
dianggap lumrah dan kuno, dan kalah daya tarik
dengan taman hiburan dengan sarana yang lebih
modern. Selain itu perawatan dan kebersihan yang
biasanya kurang, membuat orang kota masa kini
‘malas nonton macan’. Apalagi saat mall makin menjadi taman hiburan
yang termudah di perkotaan modern.
Namun itu tidak menyurutkan niat untuk taman satwa yang satu ini.
Terletak di kawasan Oro-Oro Ombo, kota Batu, kebun binatang yang satu
ini tampil beda. Ia tidak berambisi menyaingi kelengkapan bonbin yang
sudah ada, tapi ia memamerkan berbagai satwa yang mungkin jarang
didengar, apalagi dilihat kita di tanah air.
Selain itu semua stigma yang melekat pada bonbin, misalnya
kebersihan lingkungan dan kenyamanan berkunjung jadi perhatian
khusus. Bahkan cara menikmati satwa-satwa inipun dirancang secara
khusus sehingga dapat dinikmati dalam bentuk yang paling optimal.
Bagi hewan-hewan yang keindahannya tetap abadi - semuanya juga
sebetulnya begitu – disediakan cara penikmatan yang lebih extrim:
dapat dilihat sambil makan di ruangan resto yang nyaman!
Dibangun dalam satu kompleks dengan berbagai sarana untuk
mengagumi dan menghargai dunia satwa, Secret Zoo dibangun
disamping Museum Satwa dan Pohon Inn yang lebih dulu ada.
Museum Satwa mendisplay segala macam binatang yang diawetkan
7
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
8
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
9
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
dalam diorama-diorama berstandar internasional. Pohon Inn adalah
hotel bertema alam dengan mengambil bentuk sebuah pohon raksasa.
Mungkin saja pemilik terinspirasi Pohon Akbar dalam film ‘AVATAR’ yang
jadi hunian suku Na’vi.
Dengan suasana serba satwa ini, Secret Zoo menyajikan suatu
pengalaman berbeda dan menyegarkan. Pengunjung melihat satwa-
satwa yang tidak lazim dengan cara mengitari kerangkeng mereka.
Menariknya, kita memasuki bonbin ‘bertingkat’, karena satwa-satwa
itu dapat dilihat dari ketinggian jalan bertingkat dan juga dari level
normalnya. Penggolongan tidak dibuat kaku dengan mengelompokkan
berdasar reptilia, mamalia ataupun aves, atau kelompok unggas.
Seluruh kawasan bonbin ini tertutup jejaring raksasa yang membuat
unggas dapat beterbangan bebas di antara satwa dan pengunjung
yang ada! Dengan demikian kenikmatan kita lebih lengkap karena
pembatas dengan para satwa dibuat seminim mungkin.
Untuk beberapa satwa kecil semacam kera-kera langka dari Brazilia
memang kawatnya dibuat rapat dan kuat, tapi untuk mengamati
Wildebeest Afrika, kini dapat dilihat di balik kaca lebar tanpa bingkai.
Bahkan untuk mengamati Jaguar dan Cheetah yang megah dan cakap,
kita dapat sambil menikmati lunch di atas revolving floor!
Tentu lebih lengkap karena ada juga kawasan khusus untuk
akuarium dan reptilia, bahkan display rack akrilik untuk para serangga!
Dengan suasana
serba satwa
ini, Secret Zoo
menyajikan suatu
pengalaman berbeda
dan menyegarkan.
Pengunjung melihat
satwa-satwa yang
tidak lazim dengan
cara mengitari
kerangkeng mereka.
10
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
Menjelang pintu keluar kita disuguhi taman bermain
bertema satwa dimana anak-anak dapat berfoto bersama
dengan King Kong raksasa setinggi bangunan bertingkat
tiga, atau para satwa lucu dari film MADAGASCAR! Di
seantero kawasan, stilisasi satwa digarap dengan kreatif
untuk memperkuat dunia satwa yang sedang dimuliakan.
Tiket seharga limapuluh ribu per orang mungkin
terasa mahal. Tapi saat kita memasuki Museum Satwa dan
mendapat pengalaman mengenal berbagai bentuk awetan
satwa - dari fosil T-Rex, satwa mancanegara otentik sampai
ribuan serangga eksotik dari rimba-rimba dunia - kita akan
sadar, bahwa ini adalah entertainment kelas dunia yang
sangat layak dibiayai!
Mungkin tidak salah bila ini bukan lagi kebanggaan
kota Batu, tapi ini sudah menjadi kebanggaan Indonesia,
karena belum ada bonbin selengkap ini. Untuk satwa hidup
dengan yang sudah mati.
Hasilnya luar biasa. Kawasan sekitar Secret Zoo bahkan
seluruh kota disesaki pengunjung berkendaraan dari berbagai
kota! Pengalaman menghargai satwa ini menjadi hidup kembali.
Memang margasatwa adalah anugerahNya yang layak
mendapat tempat di hati kita!
tRAVeL
Kawasan sekitar Secret
Zoo bahkan seluruh kota
disesaki pengunjung
berkendaraan dari
berbagai kota! Pengalaman
menghargai satwa ini
menjadi hidup kembali.
Memang margasatwa
adalah anugerahnya yang
layak mendapat tempat di
hati kita!
11
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
Selintas terpikir untuk memilih sebuah kendaraan yang nyaman dan terjangkau dari segala aspek yang memenuhi standar kehidupan, sepeda motor tentunya. Kendaraan roda dua atau (Motor) merupakan salah satu jenis kendaraan yang bisa dibilang praktis dari sumpeknya kemacetan kota. Kendaraan roda dua memang tidak senyaman kendaraan roda empat, apalagi ketika dilanda musim hujan.
Bagi Anda pengendara sepeda motor, tidak perlu takut dan khawatir perjalanan Anda terhambat ketika harus berhadapan dengan turunnya hujan. Memang sebagian besar pengendara sepeda motor mengeluh ketika datangnya musim hujan, akan tetapi ada solusi dalam menghadapinya. Berikut tips untuk Anda..
tIPS
tEtAP NyAMAN DAN AMAN
bERKENDARA DIKALA HUjAN
Gunakan helm yang
dilengkapi dengan
kaca pelindung dan
berwarna putih
bening agar
pandangan
tetap aman saat
berkendara.
Periksalah kaca
helm tidak boleh
buram atau baret-
baret karena saat hujan lebat dapat menyulitkan
pandangan pengendara.
Hal pertama, pastikan
membawa mantel atau
jas hujan, agar terhindar dari
kebasahan. Pilihlah jas hujan yang tidak terlalu besar, pilihlah
ukuran yang pas di tubuh kita, seperti layaknya jaket biasa
dan celana panjang, karena akan mempermudah gerakan
tubuh saat berkendara. Hindari penggunaan jas tipe “Jubah”
atau jas hujan “ponco” karena sangat berbahaya, dari
ukurannya yang terlalu besar bisa saja setiap saat berkibar
terkena terpaan angin dan bisa menyebabkan kecelakaan
apabila tersangkut dengan pengendara lain.
Selanjutnya, gunakan
selalu tipe ban yang tepat
dan sesuai dengan kondisi
penggunaan, kapasitas
pembebanan, kecepatan
dan kualitasnya. Ban
merupakan bagian yang
vital pada sepeda motor
apalagi disaat hujan.
Periksalah fungsi kerja rem depan dan belakang,
lakukan simulasi pengereman beberapa kali sebelum
mengendarai untuk memastikan fungsinya bekerja
dengan baik atau tidak. Dalam kondisi hujan lakukan
pengereman secara perlahan artinya tidak mengerem
secara mendadak, karena bisa mengakibatkan ban
tergelincir akibat jalan yang basah dan juga bisa
menyebabkan tabrak dari belakang.
12
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
tRAVeL
Ini bukan sekadar cara memasak yang rumit dan lama, tetapi bagian dari berbagai upacara adat, termasuk perdamaian. Kalau belum melihatnya, berarti Anda belum pernah ke Papua..
UpAcARA bAKAR bATU DI wAMENA
DEMI PERDAMAIAN
Ini bukan pertama kalinya
saya ke Papua. Bahkan
boleh dibilang saya cukup
familiar dengan daratan
di ujung timur Indonesia
ini. Belum lagi, sebenarnya
ada kelompok keluarga saya yang
bermukim di Papua sejak cukup lama.
Meski belum ‘khatam’, tapi bisa dibilang
saya cukup kenal Papua.
Tapi, apa yang terjadi kemudian?
“Kalau belum ke Wamena, Anda
belum ke Papua…”
Kalimat itu terngiang-ngiang
terus di telinga saya di Jayapura,
seperti genta bertalu-talu. Yang
mengucapkannya tak lain Istri dari
Irjen Pol. Bekto Suprapto, Kapolda
Papua, dr. dewi Yulia Nathareni. Saya
memang jujur menjawab, “Belum.” Tapi,
balasan selanjutnya dari Ibu Dewi tadi
membuat saya ‘skack-mat’.
Dan perkembangan
menggelinding cepat. Saya seperti
dipacu.Sekonyong-konyong keesokan
paginya saya sudah di dalam pesawat
bermesin baling-baling berkapasitas
angkut 52 orang, terbang menyusuri
perbukitan Papua. Tujuan: Wamena,
ibukota Kabupaten Jayawijaya.
Hari itu di Wamena ada acara
‘bakar batu’. Hah?! Saya simpan sejenak
rasa kaget dan ketidakpahaman
saya terhadap dua kata itu. Tapi yang
jelas, acara ‘bakar batu’ hari itu digelar
dalam rangka pertemuan keagamaan.
Sejak pagi masyarakat sudah mulai
memenuhi lapangan yang tidak jauh
dari bandara Wamena. Para perempuan
tampak berduyun-duyun membawa
bungkusan yang penuh dengan
sayuran. Ratusan babi dibakar hari
itu. Ini adalah acara bakar batu yang
tergolong besar.
Salah satu upacara penting
bagi suku-suku di Wamena adalah
upacara bakar batu. Inilah ritual
tradisional Papua yang dilakukan pada
upacara kematian, pernikahan, atau
TEKS & FOTO: MAKHFUDZ SAppE
13
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
14
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
tRAVeL
15
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
penyambutan tamu agung. Upacara
ini juga dilakukan untuk memfasilitasi
perdamaian antara suku-suku yang
berperang. Seluruh warga berkumpul
dan menyantap hidangan yang
dimasak dengan menggunakan batu
yang dibakar.
Upacara lazimnya diawali dengan
‘menyembelih’ babi. Apabila terjadi
pada upacara kematian, biasanya
kerabat keluarga yang berduka
membawa babi sebagai lambang
belasungkawa untuk upacara bakar
batu. Tapi, yang saya ingin garisbawahi,
babi yang dibawa, disembelih dan
dimakan dalam acara ini berjumlah
sangat banyak, hingga ratusan.
Lalu,bagaimana proses teknisnya
upacara akar batu ini? Hwalah,
njlimet untuk ukuran orang seperti
saya. Tapi begini, pertama, orang-
orang membakar batu-batu sampai
membara. Lalu, babi dibakar untuk
merontokkan bulunya.
Sementara itu, orang-orang mulai
menggali lubang dan melapisinya
dengan alang-alang. Nah, batu yang
membara tadi kemudian dimasukkan
kedalam lubang yang telah dilapisi
dengan alang alang. Diatas alang-alang
kemudian dimasukkan daging babi
yang sudah dipotong-potong tanpa
dikuliti, kemudian ditutup rerumputan.
Diatas rerumputan ditutupi lagi
dengan batu membara, dilapisi lagi
dengan rerumputan tebal. Barulah
ubi jalar disusun diatasnya kemudian
diikat. Proses memasak ini berlangsung
selama 90 menit. Setelah itu barulah
dibongkar dan dibumbui, baru
kemudian disantap.
Upacara yang awalnya adalah
upacara keluarga di suku-suku
Wamena ini bisa menghabiskan
banyak biaya. Namun, itu juga
berkat donasi berbagai pihak. Tetapi
begitulah, demi perdamaian dan
menjaga adat-istiadat Papua.
Upacara yang
awalnya adalah
upacara keluarga
di suku-suku
Wamena ini bisa
menghabiskan
banyak biaya.
namun, itu juga
berkat donasi
berbagai pihak.
tetapi begitulah,
demi perdamaian
dan menjaga adat-
istiadat Papua.
16
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
SPeCIAL
17
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
M eski beberapa perancang busana negeri
mulai memakai lurik dalam rancangannya,
lurik masih kalah populer dibandingkan
dengan ‘saudaranya’, batik. Begitu juga di
antara sesama kain buatan alat tenun bukan mesin (ATBM)
di nusantara. Kain bercorak garis-garis memanjang ini pun
namanya belum seharum songket, misalnya.
SEjARAHNama lurik berasal dari kata dalam bahasa Jawa kuno,
“lorek” yang mempunyai arti lajur atau garis, belang atau
corak. Berbahan baku benang katun membuat kain hasil
tenunnya bertekstur khas, terasa sedikit kasar dan kaku
namun sangat kuat.
Ada beberapa motif/corak yang dikenal. Pertama, motif
lajuran atau corak garis-garis memanjang searah kain. Kedua,
pakan malang dengan garis-garis melintang atau searah
lebar kain. Ketiga, cacahan atau corak kecil-kecil termasuk
didalamnya motif kotak-kotak atau poleng. Ada juga yang
tanpa motif alias adalah polos.
Literatur menyebutkan keberadaan atau usia lurik sudah
sangat tua. Beberapa bukti sejarah berupa prasasti dan
jejak corak lurik terdapat pada arca serta relief candi. Misal,
MELIRIK LURIKNAN UNIK
TEKS DAN FOTO: TOTO SANTIKO bUDI
“Kain lurik, Apa itu?” tanya seorang teman ketika mendengar saya menyebut kata itu. Saya kemudian menceritakan pengalaman perjalanan ke kota Yogyakarta awal tahun ini. Kunjungan ke pembuat kain tenun lurik itu adalah satu di antara tempat-tempat menarik yang saya datangi saat itu.
18
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
SPeCIAL
sebuah prasasti dari masa kerajaan Mataram (851-882 M)
menyebut-nyebut tentang kain lurik pakan malang. Wow!
Kepercayaan kuno masyarakat di masa lalu meyakini
bahwa kain dengan corak garis-garis ini memiliki kekuatan
magis tertentu yaitu melindungi. Sehingga, kain banyak
digunakan sebagai prasyarat penting dalam upacara-
upacara adat. Fungsi lainnya adalah penanda strata sosial
dalam masyarakat, penanda gender, dan identitas individu.
Dahulu kain ini hanya dibuat dalam dua warna, hitam
dan putih dengan corak garis atau kotak. Kemudian
berkembang menjadi beraneka warna seperti merah,
biru, kuning, coklat, hijau, dan sebagainya. Meski jumlah
pengrajinnya telah jauh berkurang, namun di Yogyakarta,
Solo, dan Tuban masih ada yang memproduksi dan
menggunakan kain yang identik dengan seragam abdi
dalem keraton ini.
BERtAHAN DENGAN AtBMSejumlah perempuan usia paruh baya terlihat sedang
duduk bersimpuh di teras. Tangan-tangan mereka bergerak
cepat seakan menari di antara benang-benang aneka warna.
Mereka sedang memintal benang. Memasuki rumah
tampak kesibukan lain. Sejumlah laki-laki dan perempuan
dengan tekun bekerja. Terdengar suara gaduh yang khas.
Mereka tengah mengoperasikan alat tenun bukan mesin
(ATBM). Total terdapat 28 alat tenun di dalam ruang itu
saat ini. Dalam satu bulan mereka mampu memproduksi
4.500 meter kain dalam 30 motif berbeda.
Seorang pembeli tengah asyik memilih kain di
ruangan tengah bangunan utama. Terdapat puluhan motif
berbeda tersedia dalam lemari-lemari kayu berdinding
kaca yang memenuhi ruangan itu. Setiap hari proses
produksi yang diawali dari pewarnaan benang itu menjadi
pemandangan sehari-hari di sebuah rumah di kawasan
Krapyak Wetan, Sewon, Kabupaten Bantul. Tempat itu
dikenal sebagai Kurnia Lurik. Didirikan pada tahun 1962
oleh H. Dibyo Sumarto (Alm), sentra industri rakyat ini tetap
mempertahankan penggunaan peralatan tradisionalnya.
Pada awalnya Kurnia hanya memproduksi motif-motif
klasik yang jumlahnya 15. Lurik bermotif klasik banyak
dipakai di lingkungan keraton maupun upacara adat. Saat
ini lurik juga banyak dipesan oleh sekolah, kantor, dan
19
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
Adinindyah (36), salah satu pendiri Lawe menjelaskan,
Lawe mendesain dan membawa lurik menjadi bagian
erat dalam kehidupan modern sehari-hari melalui aneka
produk fungsional nan cantik.
Saat saya berkunjung ke lokasi workshop atau
bengkel kerja Lawe di Yogyakarta, sejumlah perempuan
sedang asyik menuangkan desain menjadi wujud produk
lurik. Proses produksi yang membutuhkan ketekunan
dan ketelitian hampir semuanya dikerjakan oleh
perempuan. Mulai dari penenun, penjahit, pengrajin,
desainer hingga tim pemasaran. Bentuk, corak dan
fungsi produk yang mereka hasilkan meliputi aneka
bentuk tas dan kantong, produk pelengkap fashion,
meeting kit, pelengkap interior, aksesoris dan gift item.
Bagi yang berminat, tertarik dan sedang berada di
Yogyakarta, bisa langsung menuju galeri Lawe yang
lokasinya bersebelahan dengan Museum Amri Yahya,
tepat di depan Museum Nasional Yogyakarta. Bagi yang
di luar kota bisa berkunjung ke website untuk melihat
dan memilih aneka produk yang sesuai. Sesudahnya,
berbelanjalah secara online.
seragam bagi prajurit keraton.
Kini Kurnia dipimpin oleh Yusi Riza (23 tahun) yang
merupakan cucu sang pendiri. Tak hanya motif klasik,
kini Kurnia juga bereksperimen dengan menciptakan
kombinasi garis dan warna yang lebih menarik dan berani.
Total mereka telah menciptakan 100 motif berbeda, tetapi
untuk stok sehari-hari mereka hanya membuat 30 motif.
Selain menciptakan motif dan warna-warna mereka pun
kini memanfaatkan dunia maya guna menciptakan dan
meluaskan pasar baru.
KREASI UNIK LURIKOrisinalitas ide dan kreatifitas tak pelak mempunyai
kekuatan untuk mengubah sesuatu dari yang tadinya
nampak biasa menjadi produk baru yang eksklusif dan elok.
Dampak ikutannya adalah meningkatnya nilai ekonomis.
Hal itu jugalah dilakukan lima perempuan muda terhadap
lurik. Semangat awalnya adalah kepedulian terhadap karya
tenun buatan tangan warisan budaya bangsa, terutama lurik.
Bulan Agustus 2004, mereka bersatu dan menciptakan merek
“Lawe” (dalam bahasa Jawa berarti benang).
20
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
the provincial capital of North Sulawesi and
its Minahasa people, Manado is a coastal city
that spreads inland over several undulating
hills. Manado today is a major transport hub
in the region and a base for visits to the
diving Mecca of Bunaken, and the hill towns and volcanoes
around Tomohon, and the highland Lake Tondano, as well as
the Tangkoko-Batuangas Dua Saudara Nature Reserve, with its
tiny nocturnal primates called tarsiers. Today it’s a little hard to
believe that when Alfred Russel Wallace first passed through
here back in 1859 he would later write, “The little town of
Menado is one of the prettiest in the East”. But then again that
was 150 years ago, and things have changed just a bit since
then. It may also be because the town that Wallace saw in
1859 had been rebuilt from scratch by the Dutch following a
devastating earthquake 15 years before. Today locals will tell
you that Manado is famous for its ‘three Bs’, namely bubur, babi
and bibir, or in English porridge, pork and ‘lips’. We will come to
the first two shortly while, short on local experience, I will have
to leave the third to your imagination.
Apparently, the local Manadonese aren’t too big on
diving, or they would surely have arrived at four Bs, with the
last B standing for Bunaken. Also, while you won’t see many
coconut trees in Manado these days, coconut groves still
stretch for miles along North Sulawesi’s coasts, making the
province one of the largest producers on copra (dried coconut
kernel) in the country
When I first visited Manado back in 2004, the city looked
a little as though it was in need of another earthquake.
But today something of a renaissance is underway as
some of the wealth generated from regional autonomy
has been invested back into the city. There’s a new buzz
about the place and the face of the city is slowly being
transformed and modernized. This is typified by The
Boulevard development along the seafront of Teluk Manado
(Manado Bay), although strangely the development faces
away from the sea. Years ago the coastal strip was a beach
used by local fisherman to keep their small outrigger
fishing boats. But over the past decade, Manado has been
extended into the bay by a new 200-metre strip of land
reclaimed from the sea, with Jl. Piere Tendean, a four-lane
highway, now running along what used to be the beach.
I suppose it must be testament to the Mandonese love of
shopping (belanja; perhaps that should be the fourth ‘B’)
that they have swapped their sunset beach for a sprawling
commercial complex of shops and shopping malls. The
reclamation process is still ongoing today, but The Boulevard
development now runs almost continuously from the centre
of town to a point some 4km to the west.
Even today, but also back in 2004, I was always a little
surprised by the way Manado seemed to turn its back
towards the sea, and I wondered why it wasn’t a little more
like Makassar, with its trendy hangouts and deck-bars built
over the sea to enjoy the sunsets. This is now starting to
occur to a small extent in Manado, for example with The
Club behind Megamall one of a couple of recent new bar-
MANADo AND MINAHASA:
THE DIvERSITy OF INDONESIA ON DISpLAyTEXT & pHOTOS: pETER MILNE
tRAVeL
21
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
22
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
tRAVeL
restaurants that can be a pleasant place to have a cold drink
and a snack while watching the sun go down across the bay.
There are relatively few sights of great significance in
the centre of town. The old town centre is at the north end
of Manado’s main thoroughfare, Jl. Sam Ratulangi, and the
congested Dutch-era commercial district stretches from
the city square towards the port, where the local market is
located. The rooftop restaurant of the five-storey Celebes
Hotel gives you good views across old Manado, its port, and
towards Bunaken and Manado Tua, the ominous-looking
extinct volcano island beyond. When I visited the city in
February 2011, engineering work was underway to build a
flyover across the mouth of the port to carry Jl. Piere Tendean
further east, bypassing the city centre. One place of interest
in the old commercial district is the nineteenth-century
Kienteng Ban Hian Kong Buddhist temple on Jl. Panjaitan.
The temple has been carefully restored and is reputedly the
oldest Buddhist temple in eastern Indonesia.
Manado is sometimes referred to as Kota Tinutuan,
in reference to the very popular local rice porridge made
with corn, spinach and chilies, known as bubur tinutuan.
A morning dish, the porridge is served with salted dried
fish or fish cakes made from the tiny fish called nike found
in Lake Tondano, mixed with flour and deep fried. This
porridge is really delicious and an excellent way to start the
day. Although quite ubiquitous in the city, the most famous
road in Manado for bubur tinutuan is Jl. Wakeke, with the
Dego-dego restaurant being one of the local favourites.
One of the major changes that I noticed since my first visit
to Manado in 2004 is the far greater choice of decent hotels
today. These now include the renovated Ritzy Hotel, the Swiss-
Bel, the Aston and the Gran Puri, to mention just a few. Many
of the new hotels date from the World Ocean Conference,
which was held in Manado in 2009 and drew thousands of
participants. As for myself, I stayed in the very comfortable
and friendly Quality Hotel on Jl. Piere Tendean, with the added
appeal of excellent coto Makassar ba’, a delicious pork coto, at
a warung called Petrus located just at the back of the hotel.
Manado and the Minahasa region have an interesting
history. Originally a group of independent states with different
languages, the leaders of the various Minahasa peoples
met and agreed to work together in AD670 at a stone
called the Watu Pinabetengan near Lake Tondano. The area
had developed strong links with the powerful sultanate of
Ternate when Europeans first started to arrive in the sixteenth
century. With the Dutch gaining the upper hand amongst the
European powers and also displacing the sultanate’s influence,
the local Minahasan chiefs eventually signed a treaty with the
23
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
Dutch in 1677 that led to 300 years of colonial domination.
One of the characteristics that make North Sulawesi
unique is the prevalence of Christianity and the high
concentration of churches. This was the result of a strong
missionary influx in the early nineteenth century and the
adoption of the Dutch language in schools. This led to a
very close affinity with the Dutch, which later became a
problematic issue as Indonesia moved towards independence:
in 1947, one Manadonese political movement called for
integration into the Netherlands as a twelfth Dutch province.
The appointment of Sam Ratulangi, a Manadonese Christian,
as North Sulawesi’s first governor helped to win over the
support of the locals. However, with a strong sense of its own
identity and the distance from Jakarta, tensions were never
far away and in March 1957 both South and North Sulawesi
rebelled against the central government in Jakarta, in a
reformist insurgency called the ‘Permesta’ movement.
This led the north to declare its own independent
state in June 1957. With rumours of US support for the
Minahasan breakaway growing, the central government
took military steps to quell the Permesta forces, bombing
Manado in February 1958 and landing government troops
in the province in June. The rebellion was finally snuffed
out towards mid-1961. It is rather ironic that many of the
demands for regional autonomy first expressed by the
Permesta movement have now come to pass in North
Sulawesi in the form of post-Soeharto decentralization.
Tomohon is an attractively located town up in the hills
on the road to Lake Tondano, less than an hour’s drive from
Manado. It is famous for its flowers, and brightly coloured
bunches line the main road through the town. Tomohon lies
in a valley overlooked by two volcanoes, Gunung Lokon to
the north and Gunung Mahawu to the south. While Gunung
Mahawu is accessible by car, Gunung Lokon makes a great day
trek for the energetic, taking about three hours to reach the
crater-lake just below the peak. If the weather is clear, the view
looking back down towards Manado on the coast is superb.
Minahasa is famous across Indonesia for its very
spicy food and Tomohon is one of the better places to try
some of the region’s more bizarre dishes, if you are feeling
adventurous. The Minahasans have a reputation for eating
anything on four legs, so you’ll need to have few scruples
about the owners of the legs….or in some cases the wings.
Typical delicacies are fruit bat (paniki), forest rat (tikus
hutan), and dog, which is known locally as RW, short for
rintek wuuk, meaning ‘fine hair’. And of course pork (babi) is
a great favourite, whether wild boar or more conventional
pig. Of course, one man’s meat is another man’s poison.
24
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
tRAVeL
Nonetheless, in the name of research I gave the babi, paniki
and the RW a try at a small restaurant called ‘Permandangan’
(Panorama) on the road between Manado and Tomohon
that overlooks the city. Although the RW was a little on the
tough side and lacked any distinctive favour, the paniki meat
was very tasty, but I struggled a little with the rubbery wings.
Meanwhile, the babi went down a treat. .
Another unique experience that is probably even more
challenging, and not at all for the faint hearted, is a morning
visit to Tomohon’s traditional market, which is a hive of
activity and open every day of the week. There you can
see where these weird dishes come from, with displays of
dead and alive dogs, together with pigs, rats and bats and
even the odd snake at the weekend if you are ‘lucky’. When I
visited there was a four-metre python on display, fetching I
was told Rp 30,000 a kilo. The sight of the dogs and bats can
only be described as macabre: after being dispatched — the
sight of which I was spared because I arrived relatively late
in the morning — the poor creatures are scorched with the
flame torch, leaving them hairless and totally blackened.
It’s close to glimpsing a vision of hell. One particularly sad
sight is that of the dogs before they meet their maker: the
semi-wild mongrel village dogs, or anjing kampung, that are
used, are caught and kept all together in a cramped metal
cage that is less than 30cm high, making it impossible for
the dogs to stand up. The poor mutts seem to pass their final
days in depressed resignation, trying to sleep and ignoring
the world around them.
A few kilometers further south of Tomohon is a rather
more uplifting experience than the market, in the form of
the sulphurous volcanic, Lake Linow. Much smaller than its
sister, Lake Tondano, Linow is a wonderfully tranquil spot
that hosts a wide variety of birdlife that thrives thanks to the
dense forests around the lake. The high sulphur content in the
water causes the hue of the lake to change with the strength
and angle of the sun. Interestingly, most of the land around
the lake is owned by a rich lady from Tomohon who, in her
wisdom, charges a relatively hefty Rp 25,000 entrance fee,
which includes a nice cup of coffee and biscuits from the café
overlooking the lake. Unlike many tempat wisata in Indonesia,
hawkers are not allowed, and the entry fee keeps the numbers
manageable — perfect for appreciating the peace and natural
beauty of the lakeside setting.
Finally, if visitors to Manado have time, an interesting
overnight trip is to visit the Tangkoko nature reserve, one
of Indonesia’s best. The 8,800 hectare reserve is home to
a tiny nocturnal primate, the tarsier, the world’s smallest
monkey. Living in small groups of up to eight, the pint-
sized tarsiers have huge eyes and big highly sensitive ears.
Guides are available for the nighttime walks in pursuit of
the tarsiers. There are several simple home-stays at the
entrance to the reserve in Batuputih, my favorite being
Mama Roos. When I first came here in 2004 there was no
electricity in the village. Things have moved on since then
and the arrival of electricity means that today the home-
stays even have air-conditioning.
Foto : Ronny RengkungFoto : Campbell Bridge
25
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
LeISURe
Y a, Paniki bisa saja terasa
asing di telinga kita, tapi
buat masyarakat Sulawesi
Utara khususnya Tomohon
Paniki begitu akrab. Paniki (kelelawar)
menjadi salah satu makanan khas orang
Tomohon. Kelelawar? Ya, tapi jangan dikira
kelelawar biasa yang kecil-kecil berkeliaran
disekitaran rumah. Bukan! Boleh dibilang
ukurannya cukup besar dan berkeliaran di
hutan. Biasanya orang Jawa menyebutnya
dengan nama “Kalong”.
Rasa penasaran akan nikmatnya Paniki
membawa saya turut dalam perjalanan
dari kota Manado menuju Tomohon.
Perjalanan yang menyenangkan tentunya,
jalan berkelok-kelok dengan pepohonan
rindang di sepanjang pinggir jalan menjadi
pemandangan menyegarkan. Saya jadi
ingat dengan jalan menuju kawasan
Puncak-Bogor. Disepanjang jalan banyak
terdapat rumah makan, tapi ada satu
yang cukup legendaris yaitu Tinoor Jaya.
Di restoran ini saya bisa menemukan
makanan khas Paniki. Saya pesan Paniki
dimasak woku dan tidak begitu lama
masakanpun dihidangkan. Daging dengan
kulit kehitaman terendam dalam kuah
kuning menggugah selera. Kulit kehitaman
ini karena sebelum dipotong dan dimasak,
kelelawar atau Paniki ini dibakar dulu untuk
menghilangkan bulu-bulunya. Benar saja,
tekstur dagingnya tidak begitu liat terasa
gurih ditambah rasa pedas kuah woku
begitu nikmat mendarat di mulut. Ada yang
menarik buat saya saat mencoba makan
bagian sayapnya. Lembaran sayap Paniki ini
saat dikunyah seperti menimbulkan bunyi
“kres” terasa renyah. Di Rumah Makan Tinoor
Jaya ini juga tersedia menu lain diantaranya
tikus ekor putih, babi hutan, RW dan ular.
Dan semua makanan ini bisa dimakan
dengan nasi putih biasa atau nasi bungkus
daun yang biasa di Jawa disebut lontong.
Nah, buat Anda yang merasa memiliki
lidah petualang, kuliner khas Tomohon ini
menarik untuk dicoba…
pANIKI? Benar juga, jalan-jalan ke Sulawesi
Utara, rasanya tidak lengkap kalau
belum mengunjungi tomohon.
Apalagi buat para petualang
kuliner, dijamin bakal menemukan
banyak makanan unik di sini. Salah
satunya adalah Paniki. TEKS DAN FOTO : RISTIyONO
26
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
LeISURe
WISAtA KULINER DI tEPI KAPUAS
Saat berada di kota Pontianak tidak lengkap rasanya bila belum mencoba berbagai makanan
khasnya. Selain kota ini terkenal dengan tugu khatulistiwa karena posisinya yang tepat di garis
khatulistiwa juga menjadi surganya para pecinta kuliner. Banyak makanan enak dari kota ini. Ciri khas
kota Pontianak yang dilintasi oleh tiga sungai besar juga dimanfaatkan sebagai daya tarik oleh sebuah
cafe. Pengalaman yang ditawarkan adalah menikmati eksotisme sungai Kapuas sambil menyantap
makanan. Sensasi ini terdapat di Cafe Serasan yang berlokasi di jalan Swadaya di daerah Kampung
Banjar Serasan atau dekat jembatan Kapuas.
Cafe yang berada di tepi sungai ini memiliki area terbuka dengan panggung musik setiap weekend
dan area terapung yang berada di atas air. Tapi yang sering dipilih oleh tamu adalah fasilitas perahu
wisata yang dapat dipesan atau membawa minimal 10 orang. Saat menjelang sunset menjadi momen
yang sering dipilih tamu untuk menikmati santap di atas perahu ini. Sambil menyusuri sungai Kapuas,
kita dapat menikmati aneka makanan seafood seperti ikan Jelawat, Senangin, Kakap, Bawal atau Patin.
Aneka pilihan bumbu mulai dari bumbu asam pedas, asam manis, sambal balado, hingga goreng tauco.
Kalau sudah di Pontianak pasti timbul keinginan untuk berkunjung
ke Singkawang. Ya, kota Singkawang yang terkenal dengan
kemeriahan upacara Cap Go Meh ini dapat ditempuh dengan jalan
darat sekitar 3 jam dari pusat kota Pontianak. Nuansa Tionghoa
sangat terasa begitu menyusuri jalan-jalan di kota ini. Banyak
terdapat kuil atau Kelenteng yang sudah berusia lebih dari se-abad.
Nah, tak lengkap juga rasanya kalau tidak mencicipi makanan khas
Singkawang. Salah satunya adalah Bubur Gunting. Wah, seram sekali
namanya! Jangan salah sangka dulu, ini bukan berarti gunting yang
dikumpulkan dan dijadikan bubur! Bubur Gunting ini terbuat dari
kacang hijau yang sudah dikupas kulitnya dan dimasak dengan
tepung kanji. Disajikan dalam mangkuk kecil dan ditaburi potongan-
potongan cakwe. Memotong cakwe nya dengan cara digunting.
Salah satu kedai Bubur Gunting ini berada di Jalan Yos Sudarso.
Menarik untuk dicoba…
BUBUR GUNtING KHAS SINGKAwANG
27
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
LoNtoNG KAK LIN
B osan dengan menu sarapan
di hotel? Apalagi saat
berada jauh dari rumah
pasti rindu makanan
rumahan. Ada satu tempat yang
rasanya dapat menjawab kebosanan
ini saat berada di kota Medan. Ya,
tidak ada salahnya mencoba mencari
menu sarapan di luar hotel bukan?
Salah satunya yang bisa dicoba adalah
Lontong Kak Lin yang berada di depan
SMA Negeri 1 Medan tepatnya di JL.
Teuku Cik Ditiro. Kedai yang cukup
besar karena menempati dua ruko
yang digabung jadi satu. Sekilas tidak
ada bedanya dengan kebanyakan
lontong sayur yang ada di kota lain.
Yang membedakan dan membuatnya
spesial adalah tambahan bumbu
kacangnya yang mirip dengan
sambal pecel. Potongan-potongan
lontong disiram dengan kuah sayur,
bihun, keripik kentang balado, telur
rebus, sambal kacang benar-benar
menjadi perpaduan yang nikmat dan
mengenyangkan. Selain lontong sayur
ada juga lontong pecel dan nasi gurih.
Jadi tunggu apa lagi?
bEKAL MURAH DAN KENyANGMakan pisang goreng sambil minum kopi menjadi pilihan yang
menarik, baik untuk sarapan pagi ataupun sekedar mengisi waktu
luang sambil bersenda-gurau dengan sahabat maupun keluarga.
Jika anda melewati jl. Manggarai, Jakarta Selatan. Tidak ada salahnya
mampir ke kios Pak Rahman, tepatnya tidak jauh dari samping stasiun
kereta api Manggarai. Kios tersebut menjual tiga jenis makanan,
yaitu serabi, pisang palu butung, dan pisang goreng tanduk. Kios Pak
Rahman ini selalu diramaikan dengan antrian pembeli, disamping
dagangannya yang enak harganya pun terjangkau. Seperti menu
andalannya yaitu, pisang goreng tanduk, yang mana pisang tersebut
banyak disukai orang. Dari ukurannya yang panjang, tentunya bisa
membuat perut kenyang.
Menurut Pak Rahman, “banyak orang yang membeli untuk bekal
di atas kereta, dan orang-orang biasa menyebutnya pisang DKI”.
Usaha Pak Rahman ini memang hanya usaha kecil, tetapi sangat laris,
pasalnya usaha yang baru berjalan 5 bulan ini bisa menghasilkan
omset yang lumayan besar perharinya. Wajar saja, dari 3000 biji
pisang habis dalam dua sampai tiga hari. Dengan dibantu anak serta
saudara perempuannya, Pak Rahman biasa membuka kiosnya dari
jam 6 pagi sampai jam 7 malam.
28
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
AUtoMotIVe
MAZDA DI AU INGGRIS
pENDUKUNG DARAT pESAwAT TEMpUR
29
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
esuksesan tim
tempur udara
tidak hanya
soal kehebatan
pesawatnya, tapi
juga dukungannya
di darat. Di Inggris, tim Typhoon
Display Team milik Angkatan Udara
(RAF) didukung oleh barisan mobil-
mobilMazda. “Typhoon Display Team
melanjutkan peran penting dalam
memrpomosikan perangkat, personil
dan etos Angkatan Udara Inggris (RAF).
Keterkaitan dengan Mazda menjamin
Display Team bisa mengurus tugas-
tugasnya hingga standar profesional
tertinggi dengan dukungan tiga
mobil Mazda mereka,” komentar Wing
Commander Al Seymour, Officer
Commanding 29 (Reserve) Squadron
April lalu di Inggris.
The Typhoon Display Team
akan mengurus banyak perjalanan
sepanjang tahun dengan dukungan
mobil-mobil Mazda. Itu termasuk
perjalanan pra-sesi, seperti
menggunakan simulator BAE System.
Belum lagi peran tim sebagai tuan
rumah untuk 50 kunjungan di RAF
Coningsby dan di luaran seperti di
sekolah dan kampus. Tahun lalu,
tim berhasil mengumpulkan dana
Kehebatan tim pesawat tempur multi-fungsi Angkatan Udara Kerajaan Inggris ternyata didukung mobil-mobil Mazda
lebih dari £12,000 dari aktivitas
amalnya. Pada tahun ini, tim akan
mengumpulkan dana untuk “Not
Forgotten Association, Make-A-Wish®
Foundation” dan “Forces Children Trus”.
“Sesi 2011 yang sibuk tentu
melibatkan perjalanan ke display venue
di seluruh Inggris, Irlandia Utara dan
Eropa, sehingga kita merasakan betapa
berharganya dukungan tiga mobil
Mazda ini. Mazda CX-7 yang nyaman
dan lega, lalu Mazda5 dengan flexible
seating dan pintu belakang sliding-
nya sangat ideal untuk transportasi
tim kami, computer hingga peralatan
untuk pesawat Typhoon,” timpal
Sersan Liam Whelan, Typhoon Display
Engineering Manager.
Pesawat Typhoon milik RAF adalah
jet multi-fungi kelas dunia. Dengan
Typhoon, maka RAF punya satuan
tempur yang bisa digerakan untuk
operasi udara apapun. Mulai dari
pengawasan wilayah udaya atau misi
penjaga perdamaian hingga aksi tempur.
Jeremy Thomson, Managing Director
Mazda Inggris menambahkan, “Mazda
bangga bisa berhubungan dengan RAF
Typhoon Display Team tahun 2011 ini
dengan menyediakan mobil-mobil untuk
mendukung mereka.”
Mazda CX-7 yang digunakan
menggunakan mesin diesel 2.200 cc
bertenaga 173 hp dan torsi maksimum
400 Nm yang disalurkan melalui
transmisi manual 6-speed. Ruang
bagasinya lega, bisa menampung
volume 455 liter. Sedang Mazda5 yang
digunakan dibekali mesin bensin DISI
2.000 cc yang memroduksi tenaga 150
hp dan torsi 191 Nm yang diwadahi
transmisi manual 6-speed.
TEKS: GEGEN
30
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
Hot StUFF
GRID-IT TRAvEL bAG SySTEMjika berpergian keluar kota maupun kegiatan traveling tidak lupa membawa
perangkat gadget seperti kamera digital pocket mapun ipod sebagai sisi hiburan
untuk menikmati suasana liburan anda, atau jika membawa perangka gadget
yang memang harus dibawa dengan berbagai kabel USb dan charger handphone
di masukan dalam satu tas tersendiri tapi tidak tahu jika perangkat gadget itu
riskan terhadap goncangan. The Grid-It organization system menjawab persoalan
ini. Dengan alat ini semua gadget ini dapat disusun dengan aman, hanya tinggal
diselipkan diantara anyaman tali-talinya. begitu semua sudah rapi disusun, The
Grid-It organization system tinggal dimasukkan ke dalam travel bag Anda.
STAR TREK ENTERpRISE pIZZA cUTTERAnda penggemar pizza sekaligus penggemar film Star Trek? Jika demikian sepertinya Anda harus mengoleksi
perangkat yang satu ini. Sebagai pengagum film Star Trek tentu berusaha untuk mengoleksi barang
bernuansa Star Trek. Nah, barang yang perlu dikoleksi ini berupa alat pemotong pizza yang bentuknya
disesuaikan dengan pesawat Enterpise NCC-1701. Ya, Star Trek Enterprise Pizza Cutter yang memiliki
lisensi resmi ini terbuat dari stainless steel dengan dilapisi
krom di semua bagian sehingga tampak berkliau
dan kokoh. Diameter pisaunya 8,5 inci sedang
bobot keseluruhan sekitar 277 gram. Jadi silahkan
menikmati pizza sambil berkhayal sedang
menerbangkan pesawat Start Trek Enterprise
melintasi keindahan tata surya.
31
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
bREvILLE RADIO TOASTERPerpaduan unik yang dapat membuat ruang dapur
kita semakin semarak. Breville Radio Toaster, yaitu alat
panggangan roti listrik yang dipadupadankan dengan radio.
Jadi acara sarapan bisa lebih meriah dengan hadirnya alat ini.
Radio Toaster dengan penampilan bergaya retro ini tampak
semakin stylish dengan paduan warna hitam klasik dan
stainless. Sebagai pemanggang roti, toaster ini berkapasitas 2
potong roti, mudah dibersihkan, tingkat panas dapat diatur
dan berbagai kelebihan lainnya. Sementara sebagai radio, alat
ini mampu menangkap gelombang FM maupun AM dengan
kualitas tinggi. Terdapat juga fitur digital pada layar, equalizer
grafis, 10 saluran radio dan Aux in untuk memutar mp3.
DESAIN jAM TANGAN Ziiiro Aurora Dan Ziiiro OrbitKini telah hadir sebuah jam tangan unik yang memiliki kesan
moderen. Jam tangan Ziiiro Aurora dan Ziiiro Orbit ini tak hanya
unik, tetapi juga memiliki gaya serta dilengkapi sebuah desain yang
inovativ dengan rancangan yang berdasarkan tata surya. Selain itu
kedua jam tangan ini menggunakan komponen silikon dan logam
untuk tali jam sehingga tampak stylist dan fleksibel. Jam tangan
Ziiiro Aurora memiliki dua disk gradasi warna transparan untuk
menampilkan waktu, seperti warna biru untuk indikator jam serta
warna kuning untuk menunjukkan indikator menit. Jika bergerak
dan keduanya melakukan pertemuan maka terdapat gradasi warna
menjadi hijau. Hal ini tentunya memudahkan dalam penglihatan,
dimana kita bisa lebih detail dalam melihat waktu yang tepat.
Sedangkan untuk Ziiiro Orbit menggunakan konsep rotasi tata
surya yang berputar pada porosnya. Dalam menampilkan waktu,
terdapat bulatan yang berwarna merah yakni sebagai indikator,
sedangkan untuk bola warna putih menunjukkan menit. Selain itu,
kelebihan dari jam tangan ini ternyata juga mampu bertahan di
dalam air hingga 30 m.
EDISI TERbATAS pentax Rainbow KrPada dasarnya kebanyakan kamera SLR
berwarna gelap atau hitam. Tetapi kali ini tidak
lagi, karena pentax menampilkan sesuatu yang
baru dan berbeda. Pentax merilis satu kamera
dengan penuh kombinasi warna yaitu, Pentax
Rainbow Kr. Pentax Rainbow Kr merupakan
edisi terbatas dari seri DSLR yang memiliki
ciri khas tersendiri, yaitu dengan kelir warna
warni pada bagian body kamera sehingga
memberikan tampilan yang menyegarkan,
menambah variasi, dan mengeksplorasikan
foto melalui Pentax Rainbow Kr. Selain tampilan
warna yang cerah juga memiliki kelebihan
dalam aplikasinya. Ketika kamera dihidupkan,
layar LCD pun berwarna warni. Hal ini tentu saja
bisa memicu anda untuk mengganti kamera
SLR yang lebih berwarna.
32
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
PASAR BUNGA RAWA BELONG
dARI LEGENdATEKS: A. GENER wAKULU | FOTO: MAKHFUDZ SAppE
33
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
Pusat transaksi bunga skala besar
ini memasok sentra-sentra bunga
dan daun potong di Jakarta. Legenda
Betawi, Si Pitung, berasal dari sini.
H ari sudah terang, tapi
matahari belum muncul
menerpa, belum
menimbulkan bayang-
bayang dari manusia dan bangunan.
Di sisi barat Jakarta, kesibukan di
pasar kembang Rawa Belong terus
terjadi, mungkin telah melewati “titik
kulminasi”nya, karena aktivitas tinggi di
pasar ini terjadi antara pukul 03 dini hari
hingga tujuh pagi. Pukul enam pagi itu,
dua orang wanita berusia 30-an tampak
sibuk tawar-menawar soal seikat mawar
putih di dalam gedung pasar. Mereka
mencari bunga-bunga untuk menghiasi
rumah dalam rangka acara keluarganya.
Sang penjual berupaya menawarkan
tidak saja mawar putih, tapi juga bunga
lain yang dijajakannya.
Begitulah kira-kira suasana di sentra
perdagangan bunga potong untuk hias
di Rawa Belong –boleh dibilang yang
terbesar di Jakarta. Pasar Rawa Belong
adalah pusat pasar kembang terbesar
di Jakarta. Pasar ini sebenarnya sudah
ada sejak tahun 1974, namun baru
diresmikan tahun 1984 oleh Gubernur
DKI Wiyogo Atmodarminto saat itu.
Boleh dikata, semua sentra bunga
potong di Jakarta membeli dari pasar
ini. Jadi memang cenderung partai
besar. Namun bila kita membeli eceran
pun tak masalah, para penjual di sini
dengan senang hati menawarkan.
Penampilan pasar bunga Rawa
Belong sendiri sudah berbeda sejak
diresmikan pada 25 Juli 1989. Kini
ada dua gedung pasar modern
yang bertaut dengan nama Pusat
Promosi dan Pemasaran Bunga dan
Tanaman Hias, Dinas Kehutanan dan
Kelautan DKI Jakarta, serta gedung
Pusat Promosi dan Pemasaran Hasil
Pertanian dan Hasil Hutan. Di gedung
pertama kita akan temui berbagai
jenis bunga, baik yang di bagian
dalam maupun kios-kios di luarnya.
Di dalam banyak kita temui bunga-
bunga seperti mawar dan anggrek,
baik yang digantung-gantung
maupun dalam ember-ember besar.
Jenis-jenis anggrek yang dijual di
sini antara lain anggrek Srikandi,
Dendrobium Sp, Vanda Douglas,
James Storie, Maggie Oie, Golden
Shower, Cattleya hingga anggrek
bulan (Phalaenopsis).
34
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
pandan iris, sirih, pinang hingga
air mawar botol. Untuk harga bisa
bervariasi, tapi disarankan tawar-
menawar.
Lokasi pasar bunga Rawa Belong
sendiri ada didaerah Kemanggisan,
Jakarta Barat. Konon, menurut hikayat,
tokoh legendaris Si Pitung adalah warga
Rawa Belong. Tidak sulit mencapai
pasar ini, yang paling mudah adalah
dari Bunderan Slipi di depan gedung
Jakarta Design Center (JDC). Baik Anda
menggunakan mobil pribadi atau
kendaraan umum, yang paling mudah
adalah mengikuti rute Mikrolet M-11
rute Tanah Abang menuju arah Meruya.
Tiba di jalan Rawa Belong, Anda akan
mendapati jalan Sulaiman di sebelah
kiri, itulah jalan menuju pasar bunga
Rawa Belong yang tidak jauh lagi.
Selamat berburu bunga.
Sedang bunga-bunga lainnya
juga bertebaran, baik bunga gunung
ataupun bunga daerah dingin seperti
krisan, anyelir, carnation, mawar, melati,
lili, aster, soka hingga sedap malam.
Sedangkan di gedung sebelahnya
bisa kita temui berbagai tanaman
hias dan daun potong seperti pakis
gunung, phillodendrom, florida beauty,
andong, palem kuning, asparagus
hingga sirih gading yang kerap kita
jumpai bila ada acara-acara seperti
pernikahan di gedung-gedung. Di
sini juga dijumpai bunga-bunga
besar seperti bunga matahari,
sekaligus berbagai bingkai, pot dan
perlengkapan hiasan bunga dan
tanaman di gedung-gedung. Di sini
juga dijual beraneka bunga rampai
yang terdiri dari melati, kenanga,
cempaka, pihong, mawar tabur,
DeStInAtIon
Pasar Rawa
Belong adalah
pusat pasar
kembang
terbesar di
Jakarta. Pasar ini
sebenarnya sudah
ada sejak tahun
1974, namun baru
diresmikan tahun
1984
35
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
Kalau masih bingung mau kuliah
dimana, tidak ada salahnya
tanya ke orang-orang yang lebih
berpengalaman, misalkan orang tua.
Biar tidak salah ambil jurusan dan
tidak buang-buang uang tentunya. Hal lain yang mesti
diperhatikan adalah cari info tentang kampus yang ingin
kita masukin, daripada nantinya menyesal ternyata kampus
tersebut belum jelas akreditasinya.
Yang terakhir dan paling penting,
jangan pernah terpengaruh ajakan
teman dalam memilih kampus dan
jurusan, jika memang kita tidak
menyukainya. Hal itu akan membuat
kita menjadi jenuh bahkan bisa
berhenti ditengah jalan karena tidak sanggup dengan
bidang itu. Biar bagaimanapun kita yang menjalaninya
bukan dia, mereka, ataupun orang lain.
tIPS
Pertama, pastikan nilai kita bisa atau
tidak masuk universitas negeri, kalau
tidak bisa tak perlu bersedih hati. Masih
banyak kampus swasta yang bagus.
Selanjutnya, pastikan kita gemar
dibidang apa? Karena itu bisa menjadi
patokan untuk memilih jurusan apa
yang tepat. Dalam memilih jurusan
alangkah baiknya disesuaikan dengan
kemampuan kita dibidang apa, setidaknya itu akan
membuat kita nyaman dalam menjalankannya.
Sejenak tak terduka ketika pengumuman
hasil kelulusan telah diterima dan hasilnya
lulus. Artinya, sudah lulus dari bangku SMA.
Tanpa terasa sekarang saatnya melanjutkan
ke universitas atau perguruan tinggi, kira-kira
kampus mana ya yang menjadi pilihan dan jurusan apa ya
yang akan diambil...???
Dalam garis besar, pastinya semua anak SMA berangan-
angan masuk perguruan tinggi negeri (PTN) lewat seleksi
penerimaan mahasiswa baru (SPMB). Pastinya tidak mudah
untuk itu, secara semua orang tau SPMB saingannya sejuta
umat. Selain itu mau masuk perguruan tinggi swasta (PTS)
juga bingung, kampus mana yang menjadi pilihan...
Buat kita yang ingin kuliah, tidak perlu bingung dan pusing
dalam memilih kampus beserta jurusannya.. jujur, apa sih
tujuannya kita kuliah..?
Mau Kuliah, Gak Perlu Bingung !!!
13
42
36
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
LeISURe
SEHAT & MODISDeNgAN SePeDA FIxIe
TEKS & FOTO: RIDwAN
Menggunakan sepeda tidak hanya sebagai alat transportasi, selain sehat juga
untuk gaya hidup. Dari banyaknya jenis sepeda yang beredar dikalangan
remaja, sepeda Fixie bisa di bilang salah satu sepeda favorit buat anak-anak
zaman sekarang. Lebih nya lagi tidak hanya anak-anak remaja saja yang bisa
memakai sepeda fixie, fixie juga bisa dipakai semua golongan.
37
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
selaras dengan putaran gir belakang. Mekanisme ini membuat
pedal tidak bisa dalam posisi bebas coasting (meluncur),
sehingga kaki penunggangnya harus selalu bergerak.
Untuk mengurangi laju atau melakukan pengereman,
penunggangnya tidak harus bergantung pada rem tangan,
melainkan bisa dengan mengayuh pedal mundur.
Dari keselarasannya, bisa dibilang Sepeda Fixie termasuk
tunggangan kesayangan yang penampilannya dibuat begitu
modis. Para pencinta sepeda Fixie pun tak hanya bersepeda
layaknya sepeda biasa melainkan memadukan fungsi sepeda
sebagai alat transportasi yang murah, sehat, dan ramah
lingkungan dengan fashion.
Untuk mendapatkan sepeda Fixie bisa dengan dua
cara, yakni beli jadi ataupun merakit sendiri. Tentunya
dengan kisaran harga yang terjangkau. Bagi anda yang
tak ingin repot silahkan beli yang sudah jadi, pastinya tak
perlu merogoh kocek yang begitu dalam. Harga sepeda
Fixie frame lokal untuk minimum dengan komponen
seadanya mencapai 1.5 juta, jika mengenakan velg bagus
sekitar 2 juta. Harga sepeda Fixie yang cukup lumayan
dari standarisasi umumnya sekitar 2.5 juta atau lebih.
Sedangkan harga sepeda Fixie rakitan dengan komponen
cukup baik mencapai 2.5 juta-3 juta. Tipe sepeda Fixie
bermerek umumnya berada di atas 4 juta, tergantung
komponen yang diinginkan. Dalam mendapatkannya tak
perlu bingung, pasalnya sudah banyak toko serta bengkel
sepeda Fixie dibeberapa tempat di Jakarta. Salah satunya
seperti di Ps. Rumput, Jakarta Selatan dan Jl. Wijaya IX no.
23, Jakarta Selatan.
Melihat fenomena yang ada sepeda
Fixie memang sangat berbeda dari
sepeda-sepeda gaul sebelumnya
seperti BMX. Sepeda Fixie memiliki
ciri keunikan tersendiri dari sepeda-
sepeda lainnya. Sepeda Fixie identik dengan sepeda tanpa
rem, tanpa gir dinamis belakang. Semua dibuat fix, artinya
roda berputar maka pedal ikut berputar. Mengerem sepeda
Fixie hanya mengandalkan kekuatan pedal dengan menahan
laju atau mendorong pedal ke belakang serta dibantu dari
roda depan. Ban sepeda Fixie juga tipis, sehingga ringan
ketika di genjot. Dan yang lain menarik pada bagian stang,
dimana stang atau handlebar sepeda Fixie dibuat dengan
tegak lurus. Tak hanya itu, dari warna-warnanya yang cerah
sepeda ini juga sangat minimalis, ringan dan gampang di
bawa kemana saja.
Selain unik, sepeda Fixie memiliki dua macam karakter,
yaitu sepeda Fixie track dan trick. Artinya Fixie untuk track
adalah sepeda Fixie yang digowes untuk balap track atau
untuk perjalanan di dalam kota, sedangkan Fixie untuk trick
adalah sepeda Fixie yang digunakan untuk melakukan trick-
trick seperti yang biasa kita lihat pada atraksi-atraksi sepeda
BMX. Memang sepeda Fixie tak selincah BMX, tetapi bukan
berarti Fixie tak mampu bermanuver.
Jika dilihat, sekilas sepeda ini tak ubahnya seperti sepeda
biasa. Namun jika diteliti lebih lanjut ada detail yang berbeda.
Seperti, bentuk dudukan roda belakangnya vertikal, berbeda
dari sepeda biasa yang biasanya horizontal. Selain itu, dengan
gigi roda yang sudah fixed (tetap), maka putaran pedal selalu
38
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
ReFLeCtIon
D unia ini sudah ‘flat’ (datar). Demikian
kesimpulan Thomas L. Friedman dalam
bukunya ”The World is Flat”. Tentu saja yang
dimaksud Friedman bukan bentuk fisik dari
planet Bumi ini. Karena bila demikian, mungkin saja dunia
sudah kiamat. Yang dimaksud Friedman dalam bukunya
adalah telah terjadi banyak perubahan baik secara teknologi
(notabene Internet), regulasi, politik, ekonomi, maupun
sosial. Perubahan-perubahan tersebut telah mengurangi
(bila tidak meniadakan) tembok-tembok yang selama ini
membatasi negara-negara dan bangsa-bangsa di dunia.
Tentu saja pendapat Friedman ini mendapat pro
dan kontra. Namun terlepas dari menariknya pemikiran
Friedman, sesungguhnya masih ada tembok-tembok yang
jauh lebih kecil ukurannya yang membentengi setiap orang.
Tembok-tembok yang saya maksud bisa berupa tembok fisik
namun yang lebih berperan adalah tembok psikis. Dengan
berbagai alasan, tembok-tembok tersebut ada. Bisa karena
dibangun oleh orang yang bersangkutan maupun orang-
orang lain di sekitarnya. Karena berbagai alasan tertentu
mulai dari jatidiri hingga harga diri, kita semua membangun
atau dibangunkan tembok seperti itu. Bisa bermanfaat
untuk kondisi atau tujuan tertentu memang, namun bisa
menciptakan kesulitan tersendiri bila tidak digunakan
dengan bijak. Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak situasi
berikut ini.
Mr. X (tentu saja bukan nama sebenarnya), akhirnya
dipromosikan menjadi kepala kantor cabang. Setelah bekerja
keras selama lima tahun dan sedikit ‘sikut kiri kanan’, akhirnya
Mr. X bisa menempati ruang kerja yang selama ini diidam-
idamkannya. Mr. X dipilih oleh atasannya terdahulu yang
sekarang mendapat tugas baru di kantor pusat. Sebelum
pindah ke kantor pusat, atasan tersebut memberikan
kepercayaan kepada Mr. X untuk menggantikannya sebagai
kepala kantor cabang di kota tersebut.
Segera setelah menduduki jabatan barunya, Mr. X
berubah. Ia tidak mau lagi berkumpul dengan teman-teman
sejawatnya di kantor. Ia pun tidak bersedia mendengar
masukan dari para bawahannya. Mr. X lebih banyak
menutup diri baik secara fisik maupun psikis. Agar seorang
bawahan bisa bertemu dengan Mr. X, ia harus membuat
janji pertemuan dengan dua sekretaris dan satu asisten
pribadinya. Acara protokeler kantor pun dibuat lebih
mengkilap dan menjadi panjang bertele-tele. Mulai dari
prosesi acara hingga tentu saja sambutan dan arahan
dari Mr. X. Jarak antara atasan dengan bawahan menjadi
HOw FLAT ARE yOU?Pentingnya melihat hidup seperti gelas setengah penuh adalah karena
kita masih memiliki ruang untuk menerima hal-hal baru tanpa harus
mengorbankan nilai-nilai prinsip yang kita yakini.
OLEH: jEMy v. cONFIDO
39
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
sangat terasa di kantor tersebut. Yang dikeluarkan oleh Mr.
X hanyalah perintah. Tidak ada ruang untuk diskusi dan
perbedaan pendapat.
Sebenarnya, di balik tembok-tembok yang dibangun
oleh Mr. X tersebut, sesungguhnya ia menyadari betul
bahwa sebenarnya banyak hal yang tidak ia ketahui
mengenai tugas dan tanggung jawabnya. Khususnya, hal-hal
detil operasional yang tidak mungkin ia geluti sebagai kepala
kantor. Namun tentu saja Mr. X menyembunyikan hal ini. Bila
ketahuan oleh anak buahnya, tentu saja ia akan sangat malu
dan kehilangan muka.
Di sisi lain, anak buah Mr. X tentu saja mengetahui
ketidaktahuan bos mereka. Mr. X seringkali mengeluarkan
arahan yang jelas-jelas salah dan bahkan tidak nyambung
sama sekali. Mr. X juga tidak pernah mengetahui apa yang
terjadi di lapangan karena ia tidak pernah ke sana dan tidak
pernah mendapatkan informasi yang akurat mengenai
apa yang terjadi. Situasi ini kemudian dimanfaatkan oleh
sebagian anak buah yang ‘nakal’ untuk mengerjai Mr. X.
Sementara anak buah yang jujur pun menjadi kesal dengan
ulah Mr. X yang tidak pernah menghargai kerja keras mereka.
Singkat kata, Mr. X mengalami apa yang disebut dengan
‘lonely in the crowd’. Di kantor tidak ada lagi orang yang
menyapanya, kecuali tentu saja para ‘penjilat’. Ketika para
karyawan berkumpul, mereka langsung membubarkan diri
bila melihat Mr. X dari kejauhan.
Suatu hari, datanglah mantan atasan Mr. X yang dulu
menjadi kepala kantor tersebut sebelum Mr. X. Ia datang
bersama para petinggi dari kantor pusat yang sedang
melakukan kunjungan ke kantor-kantor cabang. Dalam
acara kunjungan tersebut, terjadilah beberapa hal aneh dan
menggelikan. Para petinggi dari pusat, termasuk si mantan
atasan, disambut hangat oleh para bawahan Mr. X. Bahkan
mereka bisa berbincang-bincang dan bersenda gurau
layaknya teman lama yang baru bertemu kembali. Sementara
itu, Mr. X tidak bisa masuk dalam perbincangan tersebut
karena pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Mr. X
membuat heran para petinggi dari pusat dan kerap mendapat
cemoohan dari para bawahannya. Bahkan untuk hal-hal
mendasar yang pada umumnya semua orang tahu, Mr. X
seperti seorang anak yang terbelalak karena menemukan hal-
hal baru yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya.
Sekembalinya ke kantor pusat, para petinggi tersebut
melakukan evaluasi mendetil atas kinerja Mr. X. Hasilnya
disimpulkan bahwa Mr. X melakukan sejumlah kecerobohan
dan dinilai tidak mampu menduduki jabatan tersebut. Mr. X
dikembalikan ke posisi sebelumnya dan sebagai gantinya,
salah seorang staf yang pernah menjadi bawahan Mr. X
dipercaya untuk menjadi kepala kantor cabang tersebut.
Mr. X pun harus meninggalkan ruang kerja yang selama ini
menjadi ‘benteng pertahanannya’. Namun sesungguhnya Mr.
X tidak menyadari bahwa ruang kerja tersebut adalah ‘penjara’
yang ia buat sendiri untuk dirinya. Benteng pertahanan yang
sesungguhnya adalah rekan-rekan kerjanya yang seharusnya
bisa ia jadikan sahabat yang akan mendukung kinerjanya dan
bahkan mencapai hasil-hasil luar biasa lainnya.
Mungkin kita bertanya-tanya, mengapa seorang
Mr. X membangun tembok yang sesungguhnya tidak ia
perlukan? Di sinilah letak masalahnya. Kebanyakan kita
berpikir bahwa kita memerlukan tembok seperti itu. Dan
pada kenyataannya memang kita memerlukannya. Yang
tidak kita perhatikan adalah bahwa tembok tersebut harus
kita buat cukup fleksibel sehingga kita bisa mengajak siapa
saja yang diperlukan untuk memasukinya namun kita tetap
bisa memiliki privacy yang kita butuhkan. Di saat berikutnya
kita bisa kembali mengajak orang-orang di sekitar kita untuk
berada dalam ruang yang sama.
Sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, manusia
memang memerlukan keduanya. Yang penting adalah
bagaimana mengatur ritme yang tepat. Merobohkan semua
tembok juga bukan merupakan hal yang bijak karena
kita akan kehilangan konsentrasi, fokus dan bahkan arah.
Sebaliknya, membangun tembok yang terlalu kokoh seperti
Mr. X juga membuat kita tidak berkesempatan mendapatkan
hal-hal berharga yang sebenarnya bisa bermanfaat secara
positif baik untuk karir maupun persahabatan.
Berkembangnya gadget seperti Blackberry dan iPhone
serta aplikasi-aplikasi social media seperti Facebook dan
Twitter dewasa ini menjadikan tembok-tembok di sekeliling
kita semakin lemah. Kemampuan social media yang
bisa menembus batas memungkinkan seseorang untuk
berinteraksi dengan ribuan orang sekaligus tanpa harus
pernah bertemu secara fisik. Jumlah pengguna Facebook
di Indonesia yang saat ini menempati peringkat ke-dua di
dunia bisa Anda manfaatkan untuk membuka diri Anda
sehingga menjadi orang yang lebih ‘flat’. Namun tentu saja
Anda juga tidak ingin kehilangan privacy dan karakter Anda
yang sesungguhnya karena semua orang bisa mengakses
Anda kapan saja. Apalagi bila sudah menyangkut keamanan
dan reputasi, jelas Anda tidak ingin main-main dengan hal
tersebut. Menjadi seperti Mr. X yang dikelilingi tembok-
tembok yang kokoh jelas merupakan pilihan yang keliru.
Namun, menjadi manusia yang ‘totally flat’ juga bukan
pilihan yang bijak. So, the choice is yours!
40
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
DeStInAtIon
RONA jINGGAKUtA BALI
TEkS & FOTO RISTIyONO
41
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
Siapa yang tidak kenal Bali? Meski
mungkin belum pernah ke sana dapat
dipastikan pernah mendengar pulau
ini disebut. Keindahan Pulau Dewata ini
memang tidak terbantahkan bahkan
terkenal hingga luar negeri. Alam yang memesona
bersatu indah dengan ragam seni budayanya yang
luar biasa membuat pulau ini sangat layak menjadi
destinasi wisata favorit. Bahkan bisa dibilang menjadi
impian liburan setiap orang.
… di pasir putih
kau genggam jemari tanganku
menatap mentari yang tenggelam
semua berlalu di balik khayalku
kenangan yang indah berdua denganmu
di Kuta Bali
kau peluk erat tubuhku
di Kuta Bali cinta kita…
Penggalan lirik lagu Kuta Bali ini menunjukkan
betapa salah satu pantai di Bali ini benar-benar
memikat. Ya, pantai Kuta boleh dibilang merupakan
salah satu cikal bakal perkembangan pariwisata Bali.
Pantai ini terletak di bagian selatan pulau Bali. Bahkan
sejak tahun 70-an sudah menjadi objek wisata yang
menarik banyak turis lokal maupun manca negara
berdatangan. Sampai sekarang wilayah ini, secara
khusus pantainya tetap menjadi destinasi utama
pariwisata Bali. Rasanya belum ke Bali jika belum
bermain di pantai Kuta ini.
Ya, hamparan pasir putih seakan menjadi
permadani yang nyaman untuk berjemur hingga
menjelang sore sambil mengiring matahari masuk
ke peraduannya. Pantai ini memang terkenal dengan
keindahan panorama sunset nya hingga dijuluki
“sunset beach”. Karena ombaknya yang cukup besar
dan anginnya yang juga cukup kencang pantai Kuta
cocok untuk menyalurkan hobi berselancar. Karena
itu jangan heran jika banyak terdapat sekolah selancar
dengan para instruktur dan murid beraktivitas di sini.
42
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
DeStInAtIon
Sepertinya menikmati jagung bakar sambil
bercengkerama bersama teman maupun keluarga
menunggu detik-detik matahari tenggelam menjadi momen
yang menyenangkan. Di pantai ini banyak bisa ditemui para
penjual makanan kecil, pernak-pernik souvenir, tukang pijat,
kepang rambut, tato sampai minuman ringan. Nah, yang
jual jagung bakar biasanya pakai gerobak mulai muncul
sore hingga malam hari. Pantai ini akan semakin ramai
pengunjung menjelang senja. Mereka biasanya duduk-
duduk santai sehabis berenang menunggu saat langit mulai
merona jingga menyambut sang mentari masuk peraduan.
Suatu pemandangan yang luar biasa indah dimana langit
berubah warna dengan bola matahari bersinar membuat
luasnya air laut memantulkan warna kuning keemasan.
Semua mata terpukau sambil mengabadikan momen
tersebut dalam bidikan kamera.
Banyak aktivitas yang bisa dilakukan disini, pastinya salah
satunya adalah berenang. Selain itu bagi para pecinta surfing,
Kuta menjadi salah satu pantai favorit. Dan senja itu ada yang
menarik perhatian, diantara ramainya penikmat pantai ada
seorang turis bule sedang tawar menawar jagung bakar.
Cukup seru juga kelihatannya, entah karena keterbatasan
bahasa sehingga perbincangan itu cukup lama. Sementara
di bibir pantai beberapa turis berjalan beriringan sambil
menenteng papan seluncur diantara anak-anak yang riang
berlompatan bermain air di pantai ini. Sekali lagi rona jingga
pantai Kuta Bali takkan pernah pupus dalam ingatan.
43
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
Manusiawi, artinya ke-banyakan orang mengeluh
akibat dua musim cuaca di dunia, yakni musim dingin dan
musim panas. Ketika diguyur musim dingin banyak yang
mengeluh akibat datangnya banjir, begitu juga musim
panas, banyak orang mengeluh karena sinarnya yang terik
dan panas, sehingga kebanyakan dari kita berusaha untuk
sebisa mungkin menghindari sengatan sinar matahari
yang bisa membuat kulit kita menjadi hitam dan terbakar.
Namun pada kenyataannya, di balik panasnya sinar matahari
tersebut, terdapat beberapa manfaat dari sinar matahari bagi
tubuh kita.
Terik matahari bukan masalah? sebenarnya, justru
terdapat beberapa hal yang bermanfaat dari sinar matahari
bagi kesehatan tubuh kita, dalam penjelasannya, ketika
saat berkas sinar ultraviolet disaring di kulit, sinar tersebut
merubah simpanan kolesterol di kulit menjadi vitamin D. Yakni
menerima paparan sinar matahari selama 5 menit saja sama
artinya dengan memberikan 400 unit vitamin D pada tubuh.
Selain itu, sinar matahari juga bisa meredam kolesterol
darah, setelah kolesterol di bawah kulit dirubah menjadi
vitamin D, otak dan tubuh kemudian memberikan sinyal
kepada kolesterol yang ada dalam darah untuk keluar
dari darah menuju ke kulit. Artinya dari proses inilah kadar
kolesterol dalam darah dapat dikontrol dengan baik.
Selanjutnya, Sinar matahari juga mampu membunuh
beberapa bakteri penyakit seperti, virus, jamur. Dan sinar
matahari juga merupakan insulin alami yang memberikan
kemudahan penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel
tubuh. Hal inilah yang merangsang tubuh untuk mengubah
gula darah menjadi glycogen, yang kemudian disimpan di
hati dan otot. Proses inilah yang disebut sebagai turunnya
kadar gula darah.
Dalam hal ini tentunya perlu diketahui bahwa, berjemur
dibawah terik matahari tentunya memiliki manfaat, antara
lain, mampu meningkatkan kebugaran pernafasan karena
jumlah glikogen akan bertambah setelah berjemur di bawah
terik matahari. Tak hanya itu, saat kulit terkena sinar matahari,
terjadi penambahan sel darah putih, terutama limfosit,
yang digunakan untuk menyerang penyakit. Secara tidak
langsung antibodi-pun akan ikut meningkat.
Untuk itu jangan pernah takut atau malas berhadapan
dengan matahari, karena dibalik teriknya yang panas
ternyata memiliki beberapa keunggulan yang
sangat bermanfaat bagi tubuh. Oleh
karena itu, luangkan waktu beberapa
menit saja untuk menikmati panasnya
sinar matahari, alangkah baiknya
menikmatinya dipagi hari.
MANFAAT SINAR MATAHARIBAGI KESEHAtAN tUBUH
tIPS
44
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
nenek imut bersama pengacaranya
sudah di ruang kerja presiden
bank itu. Sambil memperkenalkan
pengacaranya, si nenek mengulangi
lagi soal taruhan itu: “US$ 50.000,- aku
bilang bodong Tuan Presiden itu
persegi.”
Setelah presiden bank itu
menyatakan setuju taruhan itu,
maka Oma Judiwati pun minta si bos
memperagakan pusernya agar semua
mata dapat menyaksikan apa adanya...
Presiden bank itu pun membuka
kancing kemejanya. Oma lalu
mengamati dari dekat keadaan
bodong si bos, dan permisi untuk
merabanya.
”Well, okay,” kata presiden bank itu.
“Saya paham ini menyangkut taruhan
besar, jadi nyonya memang harus
yakin betul.”
Hasilnya, Oma Judiwati kalah. Si
presiden bank pun meraup gepokan
US$ 50.000,- yang diletakkan Oma
Judiwati di mejanya. Cuma kemudian
dia heran melihat ulah si pengacara
yang tiba-tiba membentur-benturkan
kepala ke dinding.
Presiden bank itu bertanya pada
Oma Judiwati: “Pengacara anda kok jadi
begitu kelakuannya?”
“Maklum! Dia baru saja kalah
taruhan dengan aku US$ 250.000, kalau
jam 10:10 hari ini aku bisa pegang puser
Presiden Bank yang sangat terkenal ini....,”
jawab si nenek kampiun judi.
HUMoR
”Yaaa, gampang. Mau
contoh?” jawab Oma.
“Sekarang saja aku bisa
menang taruhan dengan
anda.”
Dapat tantangan ganjil dari nenek-
nenek, presiden bank itu merasa
terhibur juga. Sudah seminggu dia tak
bisa ketawa, lalu dia lanjutkan bertanya:
“Taruhan apa yang nyonya maksud?”
“Ya, taruhan duit dong, Tuan
Presiden,” sahut si Oma. “Aku pasang
US$ 50.000,- bahwa tuan punya puser
bodong itu persegi....”
“Ha-ha-ha ...!” presiden bank itu
terbahak. “Itu jelas taruhan tolol, anda
nanti pasti kalah, nyonya!”
Nenek itu cepat menimpali: “Jadi,
Tuan Presiden berani taruhan soal
bodong persegi itu?”
”Oke!” sambut si bos, “Saya terima
taruhan US$ 50.000 bahwa puserku
bulat dan tidaklah persegi...”
Nenek itu lalu bilang: “Setuju! Tapi
karena taruhan ini melibatkan uang
sangat besar, kita perlu saksi. Boleh aku
bawa pengacara besok pagi jam 10?”
”No problem. Silakan, silakan!” sahut
si bos bank dengan nada percaya diri.
Namun malam harinya tak urung
presiden bank itu sempat limbung
juga. Di kamar mandi lama dia
mematut-matut puser bodongnya
dengan cermin kecil yang pakai kaca
pembesar. Beberapa kali pusernya
dielus bolak-balik.
“Ah, bulat kok. Sinting tuh nenek,
kok dia bilang puser gua persegi sih?”
dia bergumam, “Belon tau dia. Ini kali
dia bisa kalah taruhan.”
Besok paginya, tet jam 10.00 si
OMA Judiwati -- berperawakan
renceh alias imut, pada suatu hari
masuk di sebuah bank terkenal. Di loket
penyetoran dia ngotot ogah dilayani
hanya oleh petugas setingkat manajer.
“Aku harus ketemu dengan presiden
bank ini. Soalnya aku bawa duit banyak
buanget,” dia bilang.
Telanjur pasang motto: pelanggan
adalah raja, maka pegawai bank itu
pun mengantarkan Oma ke ruang kerja
bosnya. Begitu buka pintu ruang kerja
bos, kontan dia disemprot: “Hah! Kamu
manajer pikun, ya..., kan sudah aku bilang
seminggu ini tak bisa terima tamu..”
“Tapi bos..., ini nasabah baru klas
kakap,” jawab manajernya, sambil
menggandeng Oma Judiwati.
Seminggu belakangan presiden
bank itu memang sedang mumet gara-
gara ada anak buahnya menilap duit
ratusan nasabah kakap. Tapi melihat
sosok Oma yang terbilang nenek-
nenek, dia tak tega menolaknya. “Okay,
silakan duduk, nyonya,” katanya, lalu
menanyakan berapa sih uang yang
bakal didepositokan?
“US$ 500.000,” jawab Oma, sembari
menaruh tas berisi gepokan dolar di
meja si bos. Untuk mengusir kegalauan
pikirannya, si bos menabrak pakemnya
orang bank: tabu menanyakan asal-
usul duit yang disetor nasabah.
“Nyonya, saya kagum sekali anda
datang sendiri bawa duit segini banyak.
Tapi, ngomong-ngomong boleh tau
dong, ini duit anda dapat dari mana, sih?”
“Ini hasil aku menang taruhan,”
jawab Oma Judiwati.
“Oh, ya!? Taruhan apa sih?” tanya
presiden bank itu lagi.
pRESIDEN bANK
NENEK KAMpIUN jUDIvs
45
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
46
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
RoUte MAP
Madinah
Jeddah
ARAB SAUDI
47
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
Merauke
48
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11
PONSELSemua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.
PERALATAN ELEKTRONIKUntuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat maka penumpang harus mematikan pengguna laptop dan PDA tersebut.
BARANG -BARANG BERBAHAYA LAINNYABarang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.
MEROKOKPeraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap disemua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan.
PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAKWings Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Wings Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.
BAGASIBarang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin.Bawalah benda berharga dalam tas yang anda bawa sendiri.Perhatikan berat bagasi anda.
• Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 25 kg - MD Series : 15 kg - ATR
UTAMAKAN KESELAMATANSabuk pengaman harus selalu terpasang •sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan.
Barang bawaan harus diletakan di atas kepala •atau dibawah kursi di depan anda.
Silakan membaca kartu instruksi keselamatan •yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung.
Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan •instruksi yang diberikan oleh cabin crew.
Apa yang harus anda ketahuiTentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda didalam pesawat
Selamat Datang...
50
WIN
GS
MA
GA
ZIN
E
JU
NI
20
11