52
THE MAGAZINE OF WINGS AIR | JUNI 2011 PANTAI KUTA Merona di kala senja Secret zoo Mereapresiasi Satwa Dunia MeLIrIK LUrIK NAN UNIK SePeDA FIXIe Sehat & Modis

WINGS JUNI 2011

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kuta Bali | Bakar Batu Wamena | Secret Zoo-Malang | Pasar Bunga Rawa Belong | Lurik Yogyakarta

Citation preview

Page 1: WINGS JUNI 2011

i

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

THE MAGAZINE OF WINGS AIR | JUNI 2011

PANTAI KUTAMerona di kala senja

Secret zooMereapresiasi

Satwa Dunia

MeLIrIK LUrIK NAN UNIK

SePeDA FIXIeSehat & Modis

Page 2: WINGS JUNI 2011

ii

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Page 3: WINGS JUNI 2011

1

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Page 4: WINGS JUNI 2011

2

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

4 News

11 Tips

25 Leisure

28 Automotive

30 HotStuff

35 Tips

36 Leisure

38 Reflection

43 Tips

44 Humor

[Content ]

REGULAR

16SpecialLurik

6TravelSecret ZooMalang

32SpecialPasar BungaRawa Belong

12 Wamena

20 Manado

40 Pantai Kuta

Page 5: WINGS JUNI 2011

3

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

NEWS

President DirectorAchmad Hasan

Director of ProductionCapt. Ertata Lananggalih

Director of OperationCapt. Redi Irawan

Director of TechnicsI Nyoman Rai Pering

Director of CommerceRudy Lumingkewas

Director of FinanceEdward Sirait

Publisher & Editor in ChiefMakhfudz Sappe

EditorEd Zoelverdi | Priyanto Sismadi |Safari A. Husain | Ristiyono

ReporterWisnu Ridwan Maulana

Marketing ManagerA. Gener Waluku

MarketingRirin Tri Astuti | G. Hardianto |Rusman Madjulekka | Adriansyah |M. Lottong Makkaraka | Amrul AlamIrma Herliana

DesignerGerald Manuel WangsasaputraRichard Archie F.M. (Illustrator)

Marketing SupportFarid K.

FinanceAde Kristanti

CirculationM. Solichin | Ashar Pudding Pinrang

Bali RepresentativeFernandito Haka | Yurison Suryantara

Published byPT. Bentang Media Nusantara

AdvertisingT. +62 21 9849 4404F. +62 21 3151 668Email. [email protected] [email protected] HOTLINE 0821 10 88 22 00

CoCKPIt’S note

WINGS

www.issuu.com/lionmagazineDapat juga dibaca di

SELAMAT DAN

SUKSES LION AIR…Penumpang yang berbahagia, bulan ini sister company kami yaitu

Lion Air memasuki tahun ke-11 dalam melayani dan mengabdi

kepada bangsa tercinta ini. Sebagai penyedia layanan jasa

transportasi udara tentu usia 11 tahun cukup membuktikan bahwa

Lion Air tetap eksis dan terus akan berkembang serta semakin

maju. Kami percaya bahwa Lion Air akan terus berupaya untuk

meningkatkan kualitas baik armada pesawat maupun aspek

pelayanan ke seluruh penumpang.

Demikian juga dengan Wings Air, kami juga terus

mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kepada para

penumpang. Karena kami menyadari betul bahwa semua

penumpang transportasi udara mencari maskapai penerbangan

yang dapat memberi rasa aman, nyaman dan terjamin

keselamatannya. Kami terus menambah armada baru dengan

pesawat ATR 72-500 yang kami pesan langsung dari pabriknya di

Toulouse, Prancis. Selain itu untuk menjaga kualitas, kami terus

melakukan pelatihan bagi seluruh karyawan secara intensif.

Penambahan frekuensi maupun pembukaan rute-rute barus terus

kami upayakan. Harapannya adalah kami menjadi jembatan udara

yang dapat menghubungkan seluruh wilayah yang terpencil

sekalipun yang berada di bumi nusantara ini. Karena dengan

terbukanya akses transportasi yang memadai maka kami berharap

dapat turut membantu meningkatkan perekonomian dan

kesejahteraan penduduk setempat.

Selamat menikmati penerbangan bersama Wings Air.

Achmad Hasan

Direktur Utama

Page 6: WINGS JUNI 2011

4

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

neWS

MEDIA GATHERING Dafam Hotels & Resorts Indonesia

Untuk yang ketiga kalinya setelah

Jakarta,Bandung,Surabaya. Dafam Hotel & Resorts Indonesia

mengadakan Media Gathering di Kota Yogyakrata.Bertempat

di Dixie Cafe acara berlangsung dengan meriah yang di

hadiri oleh media lokal maupun nasional yang berada di

kota Gudeg.

Dalam Acara tersebut selain memperkenalkan

Management baru juga di sampaikan pula tentang profil

Dafam Hotels & Resorts yang saat ini sudah mengoperasikan

3 hotel diantaranya Dafam Semarang, Marlin Pekalongan dan

Dafam Cilacap di tahun 2010 dan pada pertengahan tahun

ini akan masuk juga ke Yogyakarta dengan nama Grand

Dafam bermain di kelas bintang 4 . Saat ini Dafam sedang

menyelesaikan proyek di kota Pekalongan dengan nama

Dafam Pekalongan, target sampai 2015 adalah 20 hotel yang

tersebar di seluruh Indonesia, seperti yang di sampaikan oleh

Andhy Irawan selaku Managing Director yang di Dampingi

oleh Ninik Haryanti (Corporate PR Manager) dan Sales Team.

LAyANAN GRAtIS AKSES INTERNET DALAM MObIL

HARRIS hotel & conventions Kelapa Gading meluncurkan

fasilitas terbarunya yaitu layanan gratis akses internet

Wi-Fi yang tersedia diseluruh mobil operasional hotel.

Fasilitas ini memudahkan para pelanggan yang ingin

diantar atau dijemput untuk tetap dapat beraktifitas

menggunakan internet sepanjang perjalanan. “Kami

sangat senang dan bangga menjadi hotel bintang 4

pertama di Indonesia yang menyediakan layanan internet

gratis dalam mobil,” ujar Antoine Villette, General Manager

HARRIS hotel & conventions Kelapa Gading. “Tak hanya

itu, pelanggan pun dapat menggunakan Ipad yang kami

sediakan dalam mobil tanpa dikenakan biaya,” tambahnya.

HARRIS hotel & conventions Kelapa Gading juga telah

meningkatkan kecepatan akses internetnya menjadi sebesar

5 Mbps diseluruh area hotel termasuk kamar. Meskipun

kecepatannya bertambah, layanan akses internet dalam

hotel tetap gratis.

INDoSAt MoBILE HIDUpKAN SUKSESMU

Hidupkan Suksesmu, itulah sebuah tema yang diluncurkan Indosat pada rabu,

25 mei 2011 di The Ritz Carlton Jakarta. Dalam acara peluncuran ini, Indosat Mobile

memberi kemudahan dalam akses komunikasi yang memberikan berbagai fasilitas

layanan terbaru untuk mendukung mobilitas serta memberikan solusi bagi pelanggan

yang khususnya para karyawan dan wirausahawan dalam meraih sukses bekerja.

Laszio Imre Barta, selaku Director & Chief Commercial Officer Indosat

menjelaskan, “Indosat Mobile merupakan terobosan layanan terbaru bagi

pelanggan sebagai wujud komitmen kami untuk terus berupaya memahami

kebutuhan spesifik pelanggan, bagi kalangan karyawan dan wirausahawan tidak

perlu khawatir dalam berkomunikasi dan membuat panggilan telepon ke semua

operator di saat jam kantor dalam mendukung produktifitas pekerjaan mereka.”

Indosat Mobile memberikan berbagai kenyamanan dan kelebihan seperti bebas

nelpon dan SMS ke semua operator, bebas akses data, serta dapat memilih

nomor sendiri yang diinginkan. Dalam penjelasannya, layanan Indosat Mobile

berlaku untuk pelanggan prabayar maupun pascabayar dan dapat dimiliki

dengan membeli SP (Starter Pack) Kartu Indosat.

Page 7: WINGS JUNI 2011

5

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Anniversary11th

Page 8: WINGS JUNI 2011

6

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

tRAVeL

MEREApRESIASI SATwA DUNIATEKS & FOTO: pAUL I.ZAcHARIA

Kebun Binatang adalah wahana keluarga yang

dianggap lumrah dan kuno, dan kalah daya tarik

dengan taman hiburan dengan sarana yang lebih

modern. Selain itu perawatan dan kebersihan yang

biasanya kurang, membuat orang kota masa kini

‘malas nonton macan’. Apalagi saat mall makin menjadi taman hiburan

yang termudah di perkotaan modern.

Namun itu tidak menyurutkan niat untuk taman satwa yang satu ini.

Terletak di kawasan Oro-Oro Ombo, kota Batu, kebun binatang yang satu

ini tampil beda. Ia tidak berambisi menyaingi kelengkapan bonbin yang

sudah ada, tapi ia memamerkan berbagai satwa yang mungkin jarang

didengar, apalagi dilihat kita di tanah air.

Selain itu semua stigma yang melekat pada bonbin, misalnya

kebersihan lingkungan dan kenyamanan berkunjung jadi perhatian

khusus. Bahkan cara menikmati satwa-satwa inipun dirancang secara

khusus sehingga dapat dinikmati dalam bentuk yang paling optimal.

Bagi hewan-hewan yang keindahannya tetap abadi - semuanya juga

sebetulnya begitu – disediakan cara penikmatan yang lebih extrim:

dapat dilihat sambil makan di ruangan resto yang nyaman!

Dibangun dalam satu kompleks dengan berbagai sarana untuk

mengagumi dan menghargai dunia satwa, Secret Zoo dibangun

disamping Museum Satwa dan Pohon Inn yang lebih dulu ada.

Museum Satwa mendisplay segala macam binatang yang diawetkan

Page 9: WINGS JUNI 2011

7

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Page 10: WINGS JUNI 2011

8

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Page 11: WINGS JUNI 2011

9

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

dalam diorama-diorama berstandar internasional. Pohon Inn adalah

hotel bertema alam dengan mengambil bentuk sebuah pohon raksasa.

Mungkin saja pemilik terinspirasi Pohon Akbar dalam film ‘AVATAR’ yang

jadi hunian suku Na’vi.

Dengan suasana serba satwa ini, Secret Zoo menyajikan suatu

pengalaman berbeda dan menyegarkan. Pengunjung melihat satwa-

satwa yang tidak lazim dengan cara mengitari kerangkeng mereka.

Menariknya, kita memasuki bonbin ‘bertingkat’, karena satwa-satwa

itu dapat dilihat dari ketinggian jalan bertingkat dan juga dari level

normalnya. Penggolongan tidak dibuat kaku dengan mengelompokkan

berdasar reptilia, mamalia ataupun aves, atau kelompok unggas.

Seluruh kawasan bonbin ini tertutup jejaring raksasa yang membuat

unggas dapat beterbangan bebas di antara satwa dan pengunjung

yang ada! Dengan demikian kenikmatan kita lebih lengkap karena

pembatas dengan para satwa dibuat seminim mungkin.

Untuk beberapa satwa kecil semacam kera-kera langka dari Brazilia

memang kawatnya dibuat rapat dan kuat, tapi untuk mengamati

Wildebeest Afrika, kini dapat dilihat di balik kaca lebar tanpa bingkai.

Bahkan untuk mengamati Jaguar dan Cheetah yang megah dan cakap,

kita dapat sambil menikmati lunch di atas revolving floor!

Tentu lebih lengkap karena ada juga kawasan khusus untuk

akuarium dan reptilia, bahkan display rack akrilik untuk para serangga!

Dengan suasana

serba satwa

ini, Secret Zoo

menyajikan suatu

pengalaman berbeda

dan menyegarkan.

Pengunjung melihat

satwa-satwa yang

tidak lazim dengan

cara mengitari

kerangkeng mereka.

Page 12: WINGS JUNI 2011

10

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Menjelang pintu keluar kita disuguhi taman bermain

bertema satwa dimana anak-anak dapat berfoto bersama

dengan King Kong raksasa setinggi bangunan bertingkat

tiga, atau para satwa lucu dari film MADAGASCAR! Di

seantero kawasan, stilisasi satwa digarap dengan kreatif

untuk memperkuat dunia satwa yang sedang dimuliakan.

Tiket seharga limapuluh ribu per orang mungkin

terasa mahal. Tapi saat kita memasuki Museum Satwa dan

mendapat pengalaman mengenal berbagai bentuk awetan

satwa - dari fosil T-Rex, satwa mancanegara otentik sampai

ribuan serangga eksotik dari rimba-rimba dunia - kita akan

sadar, bahwa ini adalah entertainment kelas dunia yang

sangat layak dibiayai!

Mungkin tidak salah bila ini bukan lagi kebanggaan

kota Batu, tapi ini sudah menjadi kebanggaan Indonesia,

karena belum ada bonbin selengkap ini. Untuk satwa hidup

dengan yang sudah mati.

Hasilnya luar biasa. Kawasan sekitar Secret Zoo bahkan

seluruh kota disesaki pengunjung berkendaraan dari berbagai

kota! Pengalaman menghargai satwa ini menjadi hidup kembali.

Memang margasatwa adalah anugerahNya yang layak

mendapat tempat di hati kita!

tRAVeL

Kawasan sekitar Secret

Zoo bahkan seluruh kota

disesaki pengunjung

berkendaraan dari

berbagai kota! Pengalaman

menghargai satwa ini

menjadi hidup kembali.

Memang margasatwa

adalah anugerahnya yang

layak mendapat tempat di

hati kita!

Page 13: WINGS JUNI 2011

11

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Selintas terpikir untuk memilih sebuah kendaraan yang nyaman dan terjangkau dari segala aspek yang memenuhi standar kehidupan, sepeda motor tentunya. Kendaraan roda dua atau (Motor) merupakan salah satu jenis kendaraan yang bisa dibilang praktis dari sumpeknya kemacetan kota. Kendaraan roda dua memang tidak senyaman kendaraan roda empat, apalagi ketika dilanda musim hujan.

Bagi Anda pengendara sepeda motor, tidak perlu takut dan khawatir perjalanan Anda terhambat ketika harus berhadapan dengan turunnya hujan. Memang sebagian besar pengendara sepeda motor mengeluh ketika datangnya musim hujan, akan tetapi ada solusi dalam menghadapinya. Berikut tips untuk Anda..

tIPS

tEtAP NyAMAN DAN AMAN

bERKENDARA DIKALA HUjAN

Gunakan helm yang

dilengkapi dengan

kaca pelindung dan

berwarna putih

bening agar

pandangan

tetap aman saat

berkendara.

Periksalah kaca

helm tidak boleh

buram atau baret-

baret karena saat hujan lebat dapat menyulitkan

pandangan pengendara.

Hal pertama, pastikan

membawa mantel atau

jas hujan, agar terhindar dari

kebasahan. Pilihlah jas hujan yang tidak terlalu besar, pilihlah

ukuran yang pas di tubuh kita, seperti layaknya jaket biasa

dan celana panjang, karena akan mempermudah gerakan

tubuh saat berkendara. Hindari penggunaan jas tipe “Jubah”

atau jas hujan “ponco” karena sangat berbahaya, dari

ukurannya yang terlalu besar bisa saja setiap saat berkibar

terkena terpaan angin dan bisa menyebabkan kecelakaan

apabila tersangkut dengan pengendara lain.

Selanjutnya, gunakan

selalu tipe ban yang tepat

dan sesuai dengan kondisi

penggunaan, kapasitas

pembebanan, kecepatan

dan kualitasnya. Ban

merupakan bagian yang

vital pada sepeda motor

apalagi disaat hujan.

Periksalah fungsi kerja rem depan dan belakang,

lakukan simulasi pengereman beberapa kali sebelum

mengendarai untuk memastikan fungsinya bekerja

dengan baik atau tidak. Dalam kondisi hujan lakukan

pengereman secara perlahan artinya tidak mengerem

secara mendadak, karena bisa mengakibatkan ban

tergelincir akibat jalan yang basah dan juga bisa

menyebabkan tabrak dari belakang.

Page 14: WINGS JUNI 2011

12

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

tRAVeL

Ini bukan sekadar cara memasak yang rumit dan lama, tetapi bagian dari berbagai upacara adat, termasuk perdamaian. Kalau belum melihatnya, berarti Anda belum pernah ke Papua..

UpAcARA bAKAR bATU DI wAMENA

DEMI PERDAMAIAN

Ini bukan pertama kalinya

saya ke Papua. Bahkan

boleh dibilang saya cukup

familiar dengan daratan

di ujung timur Indonesia

ini. Belum lagi, sebenarnya

ada kelompok keluarga saya yang

bermukim di Papua sejak cukup lama.

Meski belum ‘khatam’, tapi bisa dibilang

saya cukup kenal Papua.

Tapi, apa yang terjadi kemudian?

“Kalau belum ke Wamena, Anda

belum ke Papua…”

Kalimat itu terngiang-ngiang

terus di telinga saya di Jayapura,

seperti genta bertalu-talu. Yang

mengucapkannya tak lain Istri dari

Irjen Pol. Bekto Suprapto, Kapolda

Papua, dr. dewi Yulia Nathareni. Saya

memang jujur menjawab, “Belum.” Tapi,

balasan selanjutnya dari Ibu Dewi tadi

membuat saya ‘skack-mat’.

Dan perkembangan

menggelinding cepat. Saya seperti

dipacu.Sekonyong-konyong keesokan

paginya saya sudah di dalam pesawat

bermesin baling-baling berkapasitas

angkut 52 orang, terbang menyusuri

perbukitan Papua. Tujuan: Wamena,

ibukota Kabupaten Jayawijaya.

Hari itu di Wamena ada acara

‘bakar batu’. Hah?! Saya simpan sejenak

rasa kaget dan ketidakpahaman

saya terhadap dua kata itu. Tapi yang

jelas, acara ‘bakar batu’ hari itu digelar

dalam rangka pertemuan keagamaan.

Sejak pagi masyarakat sudah mulai

memenuhi lapangan yang tidak jauh

dari bandara Wamena. Para perempuan

tampak berduyun-duyun membawa

bungkusan yang penuh dengan

sayuran. Ratusan babi dibakar hari

itu. Ini adalah acara bakar batu yang

tergolong besar.

Salah satu upacara penting

bagi suku-suku di Wamena adalah

upacara bakar batu. Inilah ritual

tradisional Papua yang dilakukan pada

upacara kematian, pernikahan, atau

TEKS & FOTO: MAKHFUDZ SAppE

Page 15: WINGS JUNI 2011

13

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Page 16: WINGS JUNI 2011

14

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

tRAVeL

Page 17: WINGS JUNI 2011

15

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

penyambutan tamu agung. Upacara

ini juga dilakukan untuk memfasilitasi

perdamaian antara suku-suku yang

berperang. Seluruh warga berkumpul

dan menyantap hidangan yang

dimasak dengan menggunakan batu

yang dibakar.

Upacara lazimnya diawali dengan

‘menyembelih’ babi. Apabila terjadi

pada upacara kematian, biasanya

kerabat keluarga yang berduka

membawa babi sebagai lambang

belasungkawa untuk upacara bakar

batu. Tapi, yang saya ingin garisbawahi,

babi yang dibawa, disembelih dan

dimakan dalam acara ini berjumlah

sangat banyak, hingga ratusan.

Lalu,bagaimana proses teknisnya

upacara akar batu ini? Hwalah,

njlimet untuk ukuran orang seperti

saya. Tapi begini, pertama, orang-

orang membakar batu-batu sampai

membara. Lalu, babi dibakar untuk

merontokkan bulunya.

Sementara itu, orang-orang mulai

menggali lubang dan melapisinya

dengan alang-alang. Nah, batu yang

membara tadi kemudian dimasukkan

kedalam lubang yang telah dilapisi

dengan alang alang. Diatas alang-alang

kemudian dimasukkan daging babi

yang sudah dipotong-potong tanpa

dikuliti, kemudian ditutup rerumputan.

Diatas rerumputan ditutupi lagi

dengan batu membara, dilapisi lagi

dengan rerumputan tebal. Barulah

ubi jalar disusun diatasnya kemudian

diikat. Proses memasak ini berlangsung

selama 90 menit. Setelah itu barulah

dibongkar dan dibumbui, baru

kemudian disantap.

Upacara yang awalnya adalah

upacara keluarga di suku-suku

Wamena ini bisa menghabiskan

banyak biaya. Namun, itu juga

berkat donasi berbagai pihak. Tetapi

begitulah, demi perdamaian dan

menjaga adat-istiadat Papua.

Upacara yang

awalnya adalah

upacara keluarga

di suku-suku

Wamena ini bisa

menghabiskan

banyak biaya.

namun, itu juga

berkat donasi

berbagai pihak.

tetapi begitulah,

demi perdamaian

dan menjaga adat-

istiadat Papua.

Page 18: WINGS JUNI 2011

16

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

SPeCIAL

Page 19: WINGS JUNI 2011

17

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

M eski beberapa perancang busana negeri

mulai memakai lurik dalam rancangannya,

lurik masih kalah populer dibandingkan

dengan ‘saudaranya’, batik. Begitu juga di

antara sesama kain buatan alat tenun bukan mesin (ATBM)

di nusantara. Kain bercorak garis-garis memanjang ini pun

namanya belum seharum songket, misalnya.

SEjARAHNama lurik berasal dari kata dalam bahasa Jawa kuno,

“lorek” yang mempunyai arti lajur atau garis, belang atau

corak. Berbahan baku benang katun membuat kain hasil

tenunnya bertekstur khas, terasa sedikit kasar dan kaku

namun sangat kuat.

Ada beberapa motif/corak yang dikenal. Pertama, motif

lajuran atau corak garis-garis memanjang searah kain. Kedua,

pakan malang dengan garis-garis melintang atau searah

lebar kain. Ketiga, cacahan atau corak kecil-kecil termasuk

didalamnya motif kotak-kotak atau poleng. Ada juga yang

tanpa motif alias adalah polos.

Literatur menyebutkan keberadaan atau usia lurik sudah

sangat tua. Beberapa bukti sejarah berupa prasasti dan

jejak corak lurik terdapat pada arca serta relief candi. Misal,

MELIRIK LURIKNAN UNIK

TEKS DAN FOTO: TOTO SANTIKO bUDI

“Kain lurik, Apa itu?” tanya seorang teman ketika mendengar saya menyebut kata itu. Saya kemudian menceritakan pengalaman perjalanan ke kota Yogyakarta awal tahun ini. Kunjungan ke pembuat kain tenun lurik itu adalah satu di antara tempat-tempat menarik yang saya datangi saat itu.

Page 20: WINGS JUNI 2011

18

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

SPeCIAL

sebuah prasasti dari masa kerajaan Mataram (851-882 M)

menyebut-nyebut tentang kain lurik pakan malang. Wow!

Kepercayaan kuno masyarakat di masa lalu meyakini

bahwa kain dengan corak garis-garis ini memiliki kekuatan

magis tertentu yaitu melindungi. Sehingga, kain banyak

digunakan sebagai prasyarat penting dalam upacara-

upacara adat. Fungsi lainnya adalah penanda strata sosial

dalam masyarakat, penanda gender, dan identitas individu.

Dahulu kain ini hanya dibuat dalam dua warna, hitam

dan putih dengan corak garis atau kotak. Kemudian

berkembang menjadi beraneka warna seperti merah,

biru, kuning, coklat, hijau, dan sebagainya. Meski jumlah

pengrajinnya telah jauh berkurang, namun di Yogyakarta,

Solo, dan Tuban masih ada yang memproduksi dan

menggunakan kain yang identik dengan seragam abdi

dalem keraton ini.

BERtAHAN DENGAN AtBMSejumlah perempuan usia paruh baya terlihat sedang

duduk bersimpuh di teras. Tangan-tangan mereka bergerak

cepat seakan menari di antara benang-benang aneka warna.

Mereka sedang memintal benang. Memasuki rumah

tampak kesibukan lain. Sejumlah laki-laki dan perempuan

dengan tekun bekerja. Terdengar suara gaduh yang khas.

Mereka tengah mengoperasikan alat tenun bukan mesin

(ATBM). Total terdapat 28 alat tenun di dalam ruang itu

saat ini. Dalam satu bulan mereka mampu memproduksi

4.500 meter kain dalam 30 motif berbeda.

Seorang pembeli tengah asyik memilih kain di

ruangan tengah bangunan utama. Terdapat puluhan motif

berbeda tersedia dalam lemari-lemari kayu berdinding

kaca yang memenuhi ruangan itu. Setiap hari proses

produksi yang diawali dari pewarnaan benang itu menjadi

pemandangan sehari-hari di sebuah rumah di kawasan

Krapyak Wetan, Sewon, Kabupaten Bantul. Tempat itu

dikenal sebagai Kurnia Lurik. Didirikan pada tahun 1962

oleh H. Dibyo Sumarto (Alm), sentra industri rakyat ini tetap

mempertahankan penggunaan peralatan tradisionalnya.

Pada awalnya Kurnia hanya memproduksi motif-motif

klasik yang jumlahnya 15. Lurik bermotif klasik banyak

dipakai di lingkungan keraton maupun upacara adat. Saat

ini lurik juga banyak dipesan oleh sekolah, kantor, dan

Page 21: WINGS JUNI 2011

19

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Adinindyah (36), salah satu pendiri Lawe menjelaskan,

Lawe mendesain dan membawa lurik menjadi bagian

erat dalam kehidupan modern sehari-hari melalui aneka

produk fungsional nan cantik.

Saat saya berkunjung ke lokasi workshop atau

bengkel kerja Lawe di Yogyakarta, sejumlah perempuan

sedang asyik menuangkan desain menjadi wujud produk

lurik. Proses produksi yang membutuhkan ketekunan

dan ketelitian hampir semuanya dikerjakan oleh

perempuan. Mulai dari penenun, penjahit, pengrajin,

desainer hingga tim pemasaran. Bentuk, corak dan

fungsi produk yang mereka hasilkan meliputi aneka

bentuk tas dan kantong, produk pelengkap fashion,

meeting kit, pelengkap interior, aksesoris dan gift item.

Bagi yang berminat, tertarik dan sedang berada di

Yogyakarta, bisa langsung menuju galeri Lawe yang

lokasinya bersebelahan dengan Museum Amri Yahya,

tepat di depan Museum Nasional Yogyakarta. Bagi yang

di luar kota bisa berkunjung ke website untuk melihat

dan memilih aneka produk yang sesuai. Sesudahnya,

berbelanjalah secara online.

seragam bagi prajurit keraton.

Kini Kurnia dipimpin oleh Yusi Riza (23 tahun) yang

merupakan cucu sang pendiri. Tak hanya motif klasik,

kini Kurnia juga bereksperimen dengan menciptakan

kombinasi garis dan warna yang lebih menarik dan berani.

Total mereka telah menciptakan 100 motif berbeda, tetapi

untuk stok sehari-hari mereka hanya membuat 30 motif.

Selain menciptakan motif dan warna-warna mereka pun

kini memanfaatkan dunia maya guna menciptakan dan

meluaskan pasar baru.

KREASI UNIK LURIKOrisinalitas ide dan kreatifitas tak pelak mempunyai

kekuatan untuk mengubah sesuatu dari yang tadinya

nampak biasa menjadi produk baru yang eksklusif dan elok.

Dampak ikutannya adalah meningkatnya nilai ekonomis.

Hal itu jugalah dilakukan lima perempuan muda terhadap

lurik. Semangat awalnya adalah kepedulian terhadap karya

tenun buatan tangan warisan budaya bangsa, terutama lurik.

Bulan Agustus 2004, mereka bersatu dan menciptakan merek

“Lawe” (dalam bahasa Jawa berarti benang).

Page 22: WINGS JUNI 2011

20

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

the provincial capital of North Sulawesi and

its Minahasa people, Manado is a coastal city

that spreads inland over several undulating

hills. Manado today is a major transport hub

in the region and a base for visits to the

diving Mecca of Bunaken, and the hill towns and volcanoes

around Tomohon, and the highland Lake Tondano, as well as

the Tangkoko-Batuangas Dua Saudara Nature Reserve, with its

tiny nocturnal primates called tarsiers. Today it’s a little hard to

believe that when Alfred Russel Wallace first passed through

here back in 1859 he would later write, “The little town of

Menado is one of the prettiest in the East”. But then again that

was 150 years ago, and things have changed just a bit since

then. It may also be because the town that Wallace saw in

1859 had been rebuilt from scratch by the Dutch following a

devastating earthquake 15 years before. Today locals will tell

you that Manado is famous for its ‘three Bs’, namely bubur, babi

and bibir, or in English porridge, pork and ‘lips’. We will come to

the first two shortly while, short on local experience, I will have

to leave the third to your imagination.

Apparently, the local Manadonese aren’t too big on

diving, or they would surely have arrived at four Bs, with the

last B standing for Bunaken. Also, while you won’t see many

coconut trees in Manado these days, coconut groves still

stretch for miles along North Sulawesi’s coasts, making the

province one of the largest producers on copra (dried coconut

kernel) in the country

When I first visited Manado back in 2004, the city looked

a little as though it was in need of another earthquake.

But today something of a renaissance is underway as

some of the wealth generated from regional autonomy

has been invested back into the city. There’s a new buzz

about the place and the face of the city is slowly being

transformed and modernized. This is typified by The

Boulevard development along the seafront of Teluk Manado

(Manado Bay), although strangely the development faces

away from the sea. Years ago the coastal strip was a beach

used by local fisherman to keep their small outrigger

fishing boats. But over the past decade, Manado has been

extended into the bay by a new 200-metre strip of land

reclaimed from the sea, with Jl. Piere Tendean, a four-lane

highway, now running along what used to be the beach.

I suppose it must be testament to the Mandonese love of

shopping (belanja; perhaps that should be the fourth ‘B’)

that they have swapped their sunset beach for a sprawling

commercial complex of shops and shopping malls. The

reclamation process is still ongoing today, but The Boulevard

development now runs almost continuously from the centre

of town to a point some 4km to the west.

Even today, but also back in 2004, I was always a little

surprised by the way Manado seemed to turn its back

towards the sea, and I wondered why it wasn’t a little more

like Makassar, with its trendy hangouts and deck-bars built

over the sea to enjoy the sunsets. This is now starting to

occur to a small extent in Manado, for example with The

Club behind Megamall one of a couple of recent new bar-

MANADo AND MINAHASA:

THE DIvERSITy OF INDONESIA ON DISpLAyTEXT & pHOTOS: pETER MILNE

tRAVeL

Page 23: WINGS JUNI 2011

21

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Page 24: WINGS JUNI 2011

22

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

tRAVeL

restaurants that can be a pleasant place to have a cold drink

and a snack while watching the sun go down across the bay.

There are relatively few sights of great significance in

the centre of town. The old town centre is at the north end

of Manado’s main thoroughfare, Jl. Sam Ratulangi, and the

congested Dutch-era commercial district stretches from

the city square towards the port, where the local market is

located. The rooftop restaurant of the five-storey Celebes

Hotel gives you good views across old Manado, its port, and

towards Bunaken and Manado Tua, the ominous-looking

extinct volcano island beyond. When I visited the city in

February 2011, engineering work was underway to build a

flyover across the mouth of the port to carry Jl. Piere Tendean

further east, bypassing the city centre. One place of interest

in the old commercial district is the nineteenth-century

Kienteng Ban Hian Kong Buddhist temple on Jl. Panjaitan.

The temple has been carefully restored and is reputedly the

oldest Buddhist temple in eastern Indonesia.

Manado is sometimes referred to as Kota Tinutuan,

in reference to the very popular local rice porridge made

with corn, spinach and chilies, known as bubur tinutuan.

A morning dish, the porridge is served with salted dried

fish or fish cakes made from the tiny fish called nike found

in Lake Tondano, mixed with flour and deep fried. This

porridge is really delicious and an excellent way to start the

day. Although quite ubiquitous in the city, the most famous

road in Manado for bubur tinutuan is Jl. Wakeke, with the

Dego-dego restaurant being one of the local favourites.

One of the major changes that I noticed since my first visit

to Manado in 2004 is the far greater choice of decent hotels

today. These now include the renovated Ritzy Hotel, the Swiss-

Bel, the Aston and the Gran Puri, to mention just a few. Many

of the new hotels date from the World Ocean Conference,

which was held in Manado in 2009 and drew thousands of

participants. As for myself, I stayed in the very comfortable

and friendly Quality Hotel on Jl. Piere Tendean, with the added

appeal of excellent coto Makassar ba’, a delicious pork coto, at

a warung called Petrus located just at the back of the hotel.

Manado and the Minahasa region have an interesting

history. Originally a group of independent states with different

languages, the leaders of the various Minahasa peoples

met and agreed to work together in AD670 at a stone

called the Watu Pinabetengan near Lake Tondano. The area

had developed strong links with the powerful sultanate of

Ternate when Europeans first started to arrive in the sixteenth

century. With the Dutch gaining the upper hand amongst the

European powers and also displacing the sultanate’s influence,

the local Minahasan chiefs eventually signed a treaty with the

Page 25: WINGS JUNI 2011

23

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Dutch in 1677 that led to 300 years of colonial domination.

One of the characteristics that make North Sulawesi

unique is the prevalence of Christianity and the high

concentration of churches. This was the result of a strong

missionary influx in the early nineteenth century and the

adoption of the Dutch language in schools. This led to a

very close affinity with the Dutch, which later became a

problematic issue as Indonesia moved towards independence:

in 1947, one Manadonese political movement called for

integration into the Netherlands as a twelfth Dutch province.

The appointment of Sam Ratulangi, a Manadonese Christian,

as North Sulawesi’s first governor helped to win over the

support of the locals. However, with a strong sense of its own

identity and the distance from Jakarta, tensions were never

far away and in March 1957 both South and North Sulawesi

rebelled against the central government in Jakarta, in a

reformist insurgency called the ‘Permesta’ movement.

This led the north to declare its own independent

state in June 1957. With rumours of US support for the

Minahasan breakaway growing, the central government

took military steps to quell the Permesta forces, bombing

Manado in February 1958 and landing government troops

in the province in June. The rebellion was finally snuffed

out towards mid-1961. It is rather ironic that many of the

demands for regional autonomy first expressed by the

Permesta movement have now come to pass in North

Sulawesi in the form of post-Soeharto decentralization.

Tomohon is an attractively located town up in the hills

on the road to Lake Tondano, less than an hour’s drive from

Manado. It is famous for its flowers, and brightly coloured

bunches line the main road through the town. Tomohon lies

in a valley overlooked by two volcanoes, Gunung Lokon to

the north and Gunung Mahawu to the south. While Gunung

Mahawu is accessible by car, Gunung Lokon makes a great day

trek for the energetic, taking about three hours to reach the

crater-lake just below the peak. If the weather is clear, the view

looking back down towards Manado on the coast is superb.

Minahasa is famous across Indonesia for its very

spicy food and Tomohon is one of the better places to try

some of the region’s more bizarre dishes, if you are feeling

adventurous. The Minahasans have a reputation for eating

anything on four legs, so you’ll need to have few scruples

about the owners of the legs….or in some cases the wings.

Typical delicacies are fruit bat (paniki), forest rat (tikus

hutan), and dog, which is known locally as RW, short for

rintek wuuk, meaning ‘fine hair’. And of course pork (babi) is

a great favourite, whether wild boar or more conventional

pig. Of course, one man’s meat is another man’s poison.

Page 26: WINGS JUNI 2011

24

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

tRAVeL

Nonetheless, in the name of research I gave the babi, paniki

and the RW a try at a small restaurant called ‘Permandangan’

(Panorama) on the road between Manado and Tomohon

that overlooks the city. Although the RW was a little on the

tough side and lacked any distinctive favour, the paniki meat

was very tasty, but I struggled a little with the rubbery wings.

Meanwhile, the babi went down a treat. .

Another unique experience that is probably even more

challenging, and not at all for the faint hearted, is a morning

visit to Tomohon’s traditional market, which is a hive of

activity and open every day of the week. There you can

see where these weird dishes come from, with displays of

dead and alive dogs, together with pigs, rats and bats and

even the odd snake at the weekend if you are ‘lucky’. When I

visited there was a four-metre python on display, fetching I

was told Rp 30,000 a kilo. The sight of the dogs and bats can

only be described as macabre: after being dispatched — the

sight of which I was spared because I arrived relatively late

in the morning — the poor creatures are scorched with the

flame torch, leaving them hairless and totally blackened.

It’s close to glimpsing a vision of hell. One particularly sad

sight is that of the dogs before they meet their maker: the

semi-wild mongrel village dogs, or anjing kampung, that are

used, are caught and kept all together in a cramped metal

cage that is less than 30cm high, making it impossible for

the dogs to stand up. The poor mutts seem to pass their final

days in depressed resignation, trying to sleep and ignoring

the world around them.

A few kilometers further south of Tomohon is a rather

more uplifting experience than the market, in the form of

the sulphurous volcanic, Lake Linow. Much smaller than its

sister, Lake Tondano, Linow is a wonderfully tranquil spot

that hosts a wide variety of birdlife that thrives thanks to the

dense forests around the lake. The high sulphur content in the

water causes the hue of the lake to change with the strength

and angle of the sun. Interestingly, most of the land around

the lake is owned by a rich lady from Tomohon who, in her

wisdom, charges a relatively hefty Rp 25,000 entrance fee,

which includes a nice cup of coffee and biscuits from the café

overlooking the lake. Unlike many tempat wisata in Indonesia,

hawkers are not allowed, and the entry fee keeps the numbers

manageable — perfect for appreciating the peace and natural

beauty of the lakeside setting.

Finally, if visitors to Manado have time, an interesting

overnight trip is to visit the Tangkoko nature reserve, one

of Indonesia’s best. The 8,800 hectare reserve is home to

a tiny nocturnal primate, the tarsier, the world’s smallest

monkey. Living in small groups of up to eight, the pint-

sized tarsiers have huge eyes and big highly sensitive ears.

Guides are available for the nighttime walks in pursuit of

the tarsiers. There are several simple home-stays at the

entrance to the reserve in Batuputih, my favorite being

Mama Roos. When I first came here in 2004 there was no

electricity in the village. Things have moved on since then

and the arrival of electricity means that today the home-

stays even have air-conditioning.

Foto : Ronny RengkungFoto : Campbell Bridge

Page 27: WINGS JUNI 2011

25

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

LeISURe

Y a, Paniki bisa saja terasa

asing di telinga kita, tapi

buat masyarakat Sulawesi

Utara khususnya Tomohon

Paniki begitu akrab. Paniki (kelelawar)

menjadi salah satu makanan khas orang

Tomohon. Kelelawar? Ya, tapi jangan dikira

kelelawar biasa yang kecil-kecil berkeliaran

disekitaran rumah. Bukan! Boleh dibilang

ukurannya cukup besar dan berkeliaran di

hutan. Biasanya orang Jawa menyebutnya

dengan nama “Kalong”.

Rasa penasaran akan nikmatnya Paniki

membawa saya turut dalam perjalanan

dari kota Manado menuju Tomohon.

Perjalanan yang menyenangkan tentunya,

jalan berkelok-kelok dengan pepohonan

rindang di sepanjang pinggir jalan menjadi

pemandangan menyegarkan. Saya jadi

ingat dengan jalan menuju kawasan

Puncak-Bogor. Disepanjang jalan banyak

terdapat rumah makan, tapi ada satu

yang cukup legendaris yaitu Tinoor Jaya.

Di restoran ini saya bisa menemukan

makanan khas Paniki. Saya pesan Paniki

dimasak woku dan tidak begitu lama

masakanpun dihidangkan. Daging dengan

kulit kehitaman terendam dalam kuah

kuning menggugah selera. Kulit kehitaman

ini karena sebelum dipotong dan dimasak,

kelelawar atau Paniki ini dibakar dulu untuk

menghilangkan bulu-bulunya. Benar saja,

tekstur dagingnya tidak begitu liat terasa

gurih ditambah rasa pedas kuah woku

begitu nikmat mendarat di mulut. Ada yang

menarik buat saya saat mencoba makan

bagian sayapnya. Lembaran sayap Paniki ini

saat dikunyah seperti menimbulkan bunyi

“kres” terasa renyah. Di Rumah Makan Tinoor

Jaya ini juga tersedia menu lain diantaranya

tikus ekor putih, babi hutan, RW dan ular.

Dan semua makanan ini bisa dimakan

dengan nasi putih biasa atau nasi bungkus

daun yang biasa di Jawa disebut lontong.

Nah, buat Anda yang merasa memiliki

lidah petualang, kuliner khas Tomohon ini

menarik untuk dicoba…

pANIKI? Benar juga, jalan-jalan ke Sulawesi

Utara, rasanya tidak lengkap kalau

belum mengunjungi tomohon.

Apalagi buat para petualang

kuliner, dijamin bakal menemukan

banyak makanan unik di sini. Salah

satunya adalah Paniki. TEKS DAN FOTO : RISTIyONO

Page 28: WINGS JUNI 2011

26

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

LeISURe

WISAtA KULINER DI tEPI KAPUAS

Saat berada di kota Pontianak tidak lengkap rasanya bila belum mencoba berbagai makanan

khasnya. Selain kota ini terkenal dengan tugu khatulistiwa karena posisinya yang tepat di garis

khatulistiwa juga menjadi surganya para pecinta kuliner. Banyak makanan enak dari kota ini. Ciri khas

kota Pontianak yang dilintasi oleh tiga sungai besar juga dimanfaatkan sebagai daya tarik oleh sebuah

cafe. Pengalaman yang ditawarkan adalah menikmati eksotisme sungai Kapuas sambil menyantap

makanan. Sensasi ini terdapat di Cafe Serasan yang berlokasi di jalan Swadaya di daerah Kampung

Banjar Serasan atau dekat jembatan Kapuas.

Cafe yang berada di tepi sungai ini memiliki area terbuka dengan panggung musik setiap weekend

dan area terapung yang berada di atas air. Tapi yang sering dipilih oleh tamu adalah fasilitas perahu

wisata yang dapat dipesan atau membawa minimal 10 orang. Saat menjelang sunset menjadi momen

yang sering dipilih tamu untuk menikmati santap di atas perahu ini. Sambil menyusuri sungai Kapuas,

kita dapat menikmati aneka makanan seafood seperti ikan Jelawat, Senangin, Kakap, Bawal atau Patin.

Aneka pilihan bumbu mulai dari bumbu asam pedas, asam manis, sambal balado, hingga goreng tauco.

Kalau sudah di Pontianak pasti timbul keinginan untuk berkunjung

ke Singkawang. Ya, kota Singkawang yang terkenal dengan

kemeriahan upacara Cap Go Meh ini dapat ditempuh dengan jalan

darat sekitar 3 jam dari pusat kota Pontianak. Nuansa Tionghoa

sangat terasa begitu menyusuri jalan-jalan di kota ini. Banyak

terdapat kuil atau Kelenteng yang sudah berusia lebih dari se-abad.

Nah, tak lengkap juga rasanya kalau tidak mencicipi makanan khas

Singkawang. Salah satunya adalah Bubur Gunting. Wah, seram sekali

namanya! Jangan salah sangka dulu, ini bukan berarti gunting yang

dikumpulkan dan dijadikan bubur! Bubur Gunting ini terbuat dari

kacang hijau yang sudah dikupas kulitnya dan dimasak dengan

tepung kanji. Disajikan dalam mangkuk kecil dan ditaburi potongan-

potongan cakwe. Memotong cakwe nya dengan cara digunting.

Salah satu kedai Bubur Gunting ini berada di Jalan Yos Sudarso.

Menarik untuk dicoba…

BUBUR GUNtING KHAS SINGKAwANG

Page 29: WINGS JUNI 2011

27

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

LoNtoNG KAK LIN

B osan dengan menu sarapan

di hotel? Apalagi saat

berada jauh dari rumah

pasti rindu makanan

rumahan. Ada satu tempat yang

rasanya dapat menjawab kebosanan

ini saat berada di kota Medan. Ya,

tidak ada salahnya mencoba mencari

menu sarapan di luar hotel bukan?

Salah satunya yang bisa dicoba adalah

Lontong Kak Lin yang berada di depan

SMA Negeri 1 Medan tepatnya di JL.

Teuku Cik Ditiro. Kedai yang cukup

besar karena menempati dua ruko

yang digabung jadi satu. Sekilas tidak

ada bedanya dengan kebanyakan

lontong sayur yang ada di kota lain.

Yang membedakan dan membuatnya

spesial adalah tambahan bumbu

kacangnya yang mirip dengan

sambal pecel. Potongan-potongan

lontong disiram dengan kuah sayur,

bihun, keripik kentang balado, telur

rebus, sambal kacang benar-benar

menjadi perpaduan yang nikmat dan

mengenyangkan. Selain lontong sayur

ada juga lontong pecel dan nasi gurih.

Jadi tunggu apa lagi?

bEKAL MURAH DAN KENyANGMakan pisang goreng sambil minum kopi menjadi pilihan yang

menarik, baik untuk sarapan pagi ataupun sekedar mengisi waktu

luang sambil bersenda-gurau dengan sahabat maupun keluarga.

Jika anda melewati jl. Manggarai, Jakarta Selatan. Tidak ada salahnya

mampir ke kios Pak Rahman, tepatnya tidak jauh dari samping stasiun

kereta api Manggarai. Kios tersebut menjual tiga jenis makanan,

yaitu serabi, pisang palu butung, dan pisang goreng tanduk. Kios Pak

Rahman ini selalu diramaikan dengan antrian pembeli, disamping

dagangannya yang enak harganya pun terjangkau. Seperti menu

andalannya yaitu, pisang goreng tanduk, yang mana pisang tersebut

banyak disukai orang. Dari ukurannya yang panjang, tentunya bisa

membuat perut kenyang.

Menurut Pak Rahman, “banyak orang yang membeli untuk bekal

di atas kereta, dan orang-orang biasa menyebutnya pisang DKI”.

Usaha Pak Rahman ini memang hanya usaha kecil, tetapi sangat laris,

pasalnya usaha yang baru berjalan 5 bulan ini bisa menghasilkan

omset yang lumayan besar perharinya. Wajar saja, dari 3000 biji

pisang habis dalam dua sampai tiga hari. Dengan dibantu anak serta

saudara perempuannya, Pak Rahman biasa membuka kiosnya dari

jam 6 pagi sampai jam 7 malam.

Page 30: WINGS JUNI 2011

28

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

AUtoMotIVe

MAZDA DI AU INGGRIS

pENDUKUNG DARAT pESAwAT TEMpUR

Page 31: WINGS JUNI 2011

29

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

esuksesan tim

tempur udara

tidak hanya

soal kehebatan

pesawatnya, tapi

juga dukungannya

di darat. Di Inggris, tim Typhoon

Display Team milik Angkatan Udara

(RAF) didukung oleh barisan mobil-

mobilMazda. “Typhoon Display Team

melanjutkan peran penting dalam

memrpomosikan perangkat, personil

dan etos Angkatan Udara Inggris (RAF).

Keterkaitan dengan Mazda menjamin

Display Team bisa mengurus tugas-

tugasnya hingga standar profesional

tertinggi dengan dukungan tiga

mobil Mazda mereka,” komentar Wing

Commander Al Seymour, Officer

Commanding 29 (Reserve) Squadron

April lalu di Inggris.

The Typhoon Display Team

akan mengurus banyak perjalanan

sepanjang tahun dengan dukungan

mobil-mobil Mazda. Itu termasuk

perjalanan pra-sesi, seperti

menggunakan simulator BAE System.

Belum lagi peran tim sebagai tuan

rumah untuk 50 kunjungan di RAF

Coningsby dan di luaran seperti di

sekolah dan kampus. Tahun lalu,

tim berhasil mengumpulkan dana

Kehebatan tim pesawat tempur multi-fungsi Angkatan Udara Kerajaan Inggris ternyata didukung mobil-mobil Mazda

lebih dari £12,000 dari aktivitas

amalnya. Pada tahun ini, tim akan

mengumpulkan dana untuk “Not

Forgotten Association, Make-A-Wish®

Foundation” dan “Forces Children Trus”.

“Sesi 2011 yang sibuk tentu

melibatkan perjalanan ke display venue

di seluruh Inggris, Irlandia Utara dan

Eropa, sehingga kita merasakan betapa

berharganya dukungan tiga mobil

Mazda ini. Mazda CX-7 yang nyaman

dan lega, lalu Mazda5 dengan flexible

seating dan pintu belakang sliding-

nya sangat ideal untuk transportasi

tim kami, computer hingga peralatan

untuk pesawat Typhoon,” timpal

Sersan Liam Whelan, Typhoon Display

Engineering Manager.

Pesawat Typhoon milik RAF adalah

jet multi-fungi kelas dunia. Dengan

Typhoon, maka RAF punya satuan

tempur yang bisa digerakan untuk

operasi udara apapun. Mulai dari

pengawasan wilayah udaya atau misi

penjaga perdamaian hingga aksi tempur.

Jeremy Thomson, Managing Director

Mazda Inggris menambahkan, “Mazda

bangga bisa berhubungan dengan RAF

Typhoon Display Team tahun 2011 ini

dengan menyediakan mobil-mobil untuk

mendukung mereka.”

Mazda CX-7 yang digunakan

menggunakan mesin diesel 2.200 cc

bertenaga 173 hp dan torsi maksimum

400 Nm yang disalurkan melalui

transmisi manual 6-speed. Ruang

bagasinya lega, bisa menampung

volume 455 liter. Sedang Mazda5 yang

digunakan dibekali mesin bensin DISI

2.000 cc yang memroduksi tenaga 150

hp dan torsi 191 Nm yang diwadahi

transmisi manual 6-speed.

TEKS: GEGEN

Page 32: WINGS JUNI 2011

30

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Hot StUFF

GRID-IT TRAvEL bAG SySTEMjika berpergian keluar kota maupun kegiatan traveling tidak lupa membawa

perangkat gadget seperti kamera digital pocket mapun ipod sebagai sisi hiburan

untuk menikmati suasana liburan anda, atau jika membawa perangka gadget

yang memang harus dibawa dengan berbagai kabel USb dan charger handphone

di masukan dalam satu tas tersendiri tapi tidak tahu jika perangkat gadget itu

riskan terhadap goncangan. The Grid-It organization system menjawab persoalan

ini. Dengan alat ini semua gadget ini dapat disusun dengan aman, hanya tinggal

diselipkan diantara anyaman tali-talinya. begitu semua sudah rapi disusun, The

Grid-It organization system tinggal dimasukkan ke dalam travel bag Anda.

STAR TREK ENTERpRISE pIZZA cUTTERAnda penggemar pizza sekaligus penggemar film Star Trek? Jika demikian sepertinya Anda harus mengoleksi

perangkat yang satu ini. Sebagai pengagum film Star Trek tentu berusaha untuk mengoleksi barang

bernuansa Star Trek. Nah, barang yang perlu dikoleksi ini berupa alat pemotong pizza yang bentuknya

disesuaikan dengan pesawat Enterpise NCC-1701. Ya, Star Trek Enterprise Pizza Cutter yang memiliki

lisensi resmi ini terbuat dari stainless steel dengan dilapisi

krom di semua bagian sehingga tampak berkliau

dan kokoh. Diameter pisaunya 8,5 inci sedang

bobot keseluruhan sekitar 277 gram. Jadi silahkan

menikmati pizza sambil berkhayal sedang

menerbangkan pesawat Start Trek Enterprise

melintasi keindahan tata surya.

Page 33: WINGS JUNI 2011

31

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

bREvILLE RADIO TOASTERPerpaduan unik yang dapat membuat ruang dapur

kita semakin semarak. Breville Radio Toaster, yaitu alat

panggangan roti listrik yang dipadupadankan dengan radio.

Jadi acara sarapan bisa lebih meriah dengan hadirnya alat ini.

Radio Toaster dengan penampilan bergaya retro ini tampak

semakin stylish dengan paduan warna hitam klasik dan

stainless. Sebagai pemanggang roti, toaster ini berkapasitas 2

potong roti, mudah dibersihkan, tingkat panas dapat diatur

dan berbagai kelebihan lainnya. Sementara sebagai radio, alat

ini mampu menangkap gelombang FM maupun AM dengan

kualitas tinggi. Terdapat juga fitur digital pada layar, equalizer

grafis, 10 saluran radio dan Aux in untuk memutar mp3.

DESAIN jAM TANGAN Ziiiro Aurora Dan Ziiiro OrbitKini telah hadir sebuah jam tangan unik yang memiliki kesan

moderen. Jam tangan Ziiiro Aurora dan Ziiiro Orbit ini tak hanya

unik, tetapi juga memiliki gaya serta dilengkapi sebuah desain yang

inovativ dengan rancangan yang berdasarkan tata surya. Selain itu

kedua jam tangan ini menggunakan komponen silikon dan logam

untuk tali jam sehingga tampak stylist dan fleksibel. Jam tangan

Ziiiro Aurora memiliki dua disk gradasi warna transparan untuk

menampilkan waktu, seperti warna biru untuk indikator jam serta

warna kuning untuk menunjukkan indikator menit. Jika bergerak

dan keduanya melakukan pertemuan maka terdapat gradasi warna

menjadi hijau. Hal ini tentunya memudahkan dalam penglihatan,

dimana kita bisa lebih detail dalam melihat waktu yang tepat.

Sedangkan untuk Ziiiro Orbit menggunakan konsep rotasi tata

surya yang berputar pada porosnya. Dalam menampilkan waktu,

terdapat bulatan yang berwarna merah yakni sebagai indikator,

sedangkan untuk bola warna putih menunjukkan menit. Selain itu,

kelebihan dari jam tangan ini ternyata juga mampu bertahan di

dalam air hingga 30 m.

EDISI TERbATAS pentax Rainbow KrPada dasarnya kebanyakan kamera SLR

berwarna gelap atau hitam. Tetapi kali ini tidak

lagi, karena pentax menampilkan sesuatu yang

baru dan berbeda. Pentax merilis satu kamera

dengan penuh kombinasi warna yaitu, Pentax

Rainbow Kr. Pentax Rainbow Kr merupakan

edisi terbatas dari seri DSLR yang memiliki

ciri khas tersendiri, yaitu dengan kelir warna

warni pada bagian body kamera sehingga

memberikan tampilan yang menyegarkan,

menambah variasi, dan mengeksplorasikan

foto melalui Pentax Rainbow Kr. Selain tampilan

warna yang cerah juga memiliki kelebihan

dalam aplikasinya. Ketika kamera dihidupkan,

layar LCD pun berwarna warni. Hal ini tentu saja

bisa memicu anda untuk mengganti kamera

SLR yang lebih berwarna.

Page 34: WINGS JUNI 2011

32

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

PASAR BUNGA RAWA BELONG

dARI LEGENdATEKS: A. GENER wAKULU | FOTO: MAKHFUDZ SAppE

Page 35: WINGS JUNI 2011

33

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Pusat transaksi bunga skala besar

ini memasok sentra-sentra bunga

dan daun potong di Jakarta. Legenda

Betawi, Si Pitung, berasal dari sini.

H ari sudah terang, tapi

matahari belum muncul

menerpa, belum

menimbulkan bayang-

bayang dari manusia dan bangunan.

Di sisi barat Jakarta, kesibukan di

pasar kembang Rawa Belong terus

terjadi, mungkin telah melewati “titik

kulminasi”nya, karena aktivitas tinggi di

pasar ini terjadi antara pukul 03 dini hari

hingga tujuh pagi. Pukul enam pagi itu,

dua orang wanita berusia 30-an tampak

sibuk tawar-menawar soal seikat mawar

putih di dalam gedung pasar. Mereka

mencari bunga-bunga untuk menghiasi

rumah dalam rangka acara keluarganya.

Sang penjual berupaya menawarkan

tidak saja mawar putih, tapi juga bunga

lain yang dijajakannya.

Begitulah kira-kira suasana di sentra

perdagangan bunga potong untuk hias

di Rawa Belong –boleh dibilang yang

terbesar di Jakarta. Pasar Rawa Belong

adalah pusat pasar kembang terbesar

di Jakarta. Pasar ini sebenarnya sudah

ada sejak tahun 1974, namun baru

diresmikan tahun 1984 oleh Gubernur

DKI Wiyogo Atmodarminto saat itu.

Boleh dikata, semua sentra bunga

potong di Jakarta membeli dari pasar

ini. Jadi memang cenderung partai

besar. Namun bila kita membeli eceran

pun tak masalah, para penjual di sini

dengan senang hati menawarkan.

Penampilan pasar bunga Rawa

Belong sendiri sudah berbeda sejak

diresmikan pada 25 Juli 1989. Kini

ada dua gedung pasar modern

yang bertaut dengan nama Pusat

Promosi dan Pemasaran Bunga dan

Tanaman Hias, Dinas Kehutanan dan

Kelautan DKI Jakarta, serta gedung

Pusat Promosi dan Pemasaran Hasil

Pertanian dan Hasil Hutan. Di gedung

pertama kita akan temui berbagai

jenis bunga, baik yang di bagian

dalam maupun kios-kios di luarnya.

Di dalam banyak kita temui bunga-

bunga seperti mawar dan anggrek,

baik yang digantung-gantung

maupun dalam ember-ember besar.

Jenis-jenis anggrek yang dijual di

sini antara lain anggrek Srikandi,

Dendrobium Sp, Vanda Douglas,

James Storie, Maggie Oie, Golden

Shower, Cattleya hingga anggrek

bulan (Phalaenopsis).

Page 36: WINGS JUNI 2011

34

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

pandan iris, sirih, pinang hingga

air mawar botol. Untuk harga bisa

bervariasi, tapi disarankan tawar-

menawar.

Lokasi pasar bunga Rawa Belong

sendiri ada didaerah Kemanggisan,

Jakarta Barat. Konon, menurut hikayat,

tokoh legendaris Si Pitung adalah warga

Rawa Belong. Tidak sulit mencapai

pasar ini, yang paling mudah adalah

dari Bunderan Slipi di depan gedung

Jakarta Design Center (JDC). Baik Anda

menggunakan mobil pribadi atau

kendaraan umum, yang paling mudah

adalah mengikuti rute Mikrolet M-11

rute Tanah Abang menuju arah Meruya.

Tiba di jalan Rawa Belong, Anda akan

mendapati jalan Sulaiman di sebelah

kiri, itulah jalan menuju pasar bunga

Rawa Belong yang tidak jauh lagi.

Selamat berburu bunga.

Sedang bunga-bunga lainnya

juga bertebaran, baik bunga gunung

ataupun bunga daerah dingin seperti

krisan, anyelir, carnation, mawar, melati,

lili, aster, soka hingga sedap malam.

Sedangkan di gedung sebelahnya

bisa kita temui berbagai tanaman

hias dan daun potong seperti pakis

gunung, phillodendrom, florida beauty,

andong, palem kuning, asparagus

hingga sirih gading yang kerap kita

jumpai bila ada acara-acara seperti

pernikahan di gedung-gedung. Di

sini juga dijumpai bunga-bunga

besar seperti bunga matahari,

sekaligus berbagai bingkai, pot dan

perlengkapan hiasan bunga dan

tanaman di gedung-gedung. Di sini

juga dijual beraneka bunga rampai

yang terdiri dari melati, kenanga,

cempaka, pihong, mawar tabur,

DeStInAtIon

Pasar Rawa

Belong adalah

pusat pasar

kembang

terbesar di

Jakarta. Pasar ini

sebenarnya sudah

ada sejak tahun

1974, namun baru

diresmikan tahun

1984

Page 37: WINGS JUNI 2011

35

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Kalau masih bingung mau kuliah

dimana, tidak ada salahnya

tanya ke orang-orang yang lebih

berpengalaman, misalkan orang tua.

Biar tidak salah ambil jurusan dan

tidak buang-buang uang tentunya. Hal lain yang mesti

diperhatikan adalah cari info tentang kampus yang ingin

kita masukin, daripada nantinya menyesal ternyata kampus

tersebut belum jelas akreditasinya.

Yang terakhir dan paling penting,

jangan pernah terpengaruh ajakan

teman dalam memilih kampus dan

jurusan, jika memang kita tidak

menyukainya. Hal itu akan membuat

kita menjadi jenuh bahkan bisa

berhenti ditengah jalan karena tidak sanggup dengan

bidang itu. Biar bagaimanapun kita yang menjalaninya

bukan dia, mereka, ataupun orang lain.

tIPS

Pertama, pastikan nilai kita bisa atau

tidak masuk universitas negeri, kalau

tidak bisa tak perlu bersedih hati. Masih

banyak kampus swasta yang bagus.

Selanjutnya, pastikan kita gemar

dibidang apa? Karena itu bisa menjadi

patokan untuk memilih jurusan apa

yang tepat. Dalam memilih jurusan

alangkah baiknya disesuaikan dengan

kemampuan kita dibidang apa, setidaknya itu akan

membuat kita nyaman dalam menjalankannya.

Sejenak tak terduka ketika pengumuman

hasil kelulusan telah diterima dan hasilnya

lulus. Artinya, sudah lulus dari bangku SMA.

Tanpa terasa sekarang saatnya melanjutkan

ke universitas atau perguruan tinggi, kira-kira

kampus mana ya yang menjadi pilihan dan jurusan apa ya

yang akan diambil...???

Dalam garis besar, pastinya semua anak SMA berangan-

angan masuk perguruan tinggi negeri (PTN) lewat seleksi

penerimaan mahasiswa baru (SPMB). Pastinya tidak mudah

untuk itu, secara semua orang tau SPMB saingannya sejuta

umat. Selain itu mau masuk perguruan tinggi swasta (PTS)

juga bingung, kampus mana yang menjadi pilihan...

Buat kita yang ingin kuliah, tidak perlu bingung dan pusing

dalam memilih kampus beserta jurusannya.. jujur, apa sih

tujuannya kita kuliah..?

Mau Kuliah, Gak Perlu Bingung !!!

13

42

Page 38: WINGS JUNI 2011

36

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

LeISURe

SEHAT & MODISDeNgAN SePeDA FIxIe

TEKS & FOTO: RIDwAN

Menggunakan sepeda tidak hanya sebagai alat transportasi, selain sehat juga

untuk gaya hidup. Dari banyaknya jenis sepeda yang beredar dikalangan

remaja, sepeda Fixie bisa di bilang salah satu sepeda favorit buat anak-anak

zaman sekarang. Lebih nya lagi tidak hanya anak-anak remaja saja yang bisa

memakai sepeda fixie, fixie juga bisa dipakai semua golongan.

Page 39: WINGS JUNI 2011

37

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

selaras dengan putaran gir belakang. Mekanisme ini membuat

pedal tidak bisa dalam posisi bebas coasting (meluncur),

sehingga kaki penunggangnya harus selalu bergerak.

Untuk mengurangi laju atau melakukan pengereman,

penunggangnya tidak harus bergantung pada rem tangan,

melainkan bisa dengan mengayuh pedal mundur.

Dari keselarasannya, bisa dibilang Sepeda Fixie termasuk

tunggangan kesayangan yang penampilannya dibuat begitu

modis. Para pencinta sepeda Fixie pun tak hanya bersepeda

layaknya sepeda biasa melainkan memadukan fungsi sepeda

sebagai alat transportasi yang murah, sehat, dan ramah

lingkungan dengan fashion.

Untuk mendapatkan sepeda Fixie bisa dengan dua

cara, yakni beli jadi ataupun merakit sendiri. Tentunya

dengan kisaran harga yang terjangkau. Bagi anda yang

tak ingin repot silahkan beli yang sudah jadi, pastinya tak

perlu merogoh kocek yang begitu dalam. Harga sepeda

Fixie frame lokal untuk minimum dengan komponen

seadanya mencapai 1.5 juta, jika mengenakan velg bagus

sekitar 2 juta. Harga sepeda Fixie yang cukup lumayan

dari standarisasi umumnya sekitar 2.5 juta atau lebih.

Sedangkan harga sepeda Fixie rakitan dengan komponen

cukup baik mencapai 2.5 juta-3 juta. Tipe sepeda Fixie

bermerek umumnya berada di atas 4 juta, tergantung

komponen yang diinginkan. Dalam mendapatkannya tak

perlu bingung, pasalnya sudah banyak toko serta bengkel

sepeda Fixie dibeberapa tempat di Jakarta. Salah satunya

seperti di Ps. Rumput, Jakarta Selatan dan Jl. Wijaya IX no.

23, Jakarta Selatan.

Melihat fenomena yang ada sepeda

Fixie memang sangat berbeda dari

sepeda-sepeda gaul sebelumnya

seperti BMX. Sepeda Fixie memiliki

ciri keunikan tersendiri dari sepeda-

sepeda lainnya. Sepeda Fixie identik dengan sepeda tanpa

rem, tanpa gir dinamis belakang. Semua dibuat fix, artinya

roda berputar maka pedal ikut berputar. Mengerem sepeda

Fixie hanya mengandalkan kekuatan pedal dengan menahan

laju atau mendorong pedal ke belakang serta dibantu dari

roda depan. Ban sepeda Fixie juga tipis, sehingga ringan

ketika di genjot. Dan yang lain menarik pada bagian stang,

dimana stang atau handlebar sepeda Fixie dibuat dengan

tegak lurus. Tak hanya itu, dari warna-warnanya yang cerah

sepeda ini juga sangat minimalis, ringan dan gampang di

bawa kemana saja.

Selain unik, sepeda Fixie memiliki dua macam karakter,

yaitu sepeda Fixie track dan trick. Artinya Fixie untuk track

adalah sepeda Fixie yang digowes untuk balap track atau

untuk perjalanan di dalam kota, sedangkan Fixie untuk trick

adalah sepeda Fixie yang digunakan untuk melakukan trick-

trick seperti yang biasa kita lihat pada atraksi-atraksi sepeda

BMX. Memang sepeda Fixie tak selincah BMX, tetapi bukan

berarti Fixie tak mampu bermanuver.

Jika dilihat, sekilas sepeda ini tak ubahnya seperti sepeda

biasa. Namun jika diteliti lebih lanjut ada detail yang berbeda.

Seperti, bentuk dudukan roda belakangnya vertikal, berbeda

dari sepeda biasa yang biasanya horizontal. Selain itu, dengan

gigi roda yang sudah fixed (tetap), maka putaran pedal selalu

Page 40: WINGS JUNI 2011

38

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

ReFLeCtIon

D unia ini sudah ‘flat’ (datar). Demikian

kesimpulan Thomas L. Friedman dalam

bukunya ”The World is Flat”. Tentu saja yang

dimaksud Friedman bukan bentuk fisik dari

planet Bumi ini. Karena bila demikian, mungkin saja dunia

sudah kiamat. Yang dimaksud Friedman dalam bukunya

adalah telah terjadi banyak perubahan baik secara teknologi

(notabene Internet), regulasi, politik, ekonomi, maupun

sosial. Perubahan-perubahan tersebut telah mengurangi

(bila tidak meniadakan) tembok-tembok yang selama ini

membatasi negara-negara dan bangsa-bangsa di dunia.

Tentu saja pendapat Friedman ini mendapat pro

dan kontra. Namun terlepas dari menariknya pemikiran

Friedman, sesungguhnya masih ada tembok-tembok yang

jauh lebih kecil ukurannya yang membentengi setiap orang.

Tembok-tembok yang saya maksud bisa berupa tembok fisik

namun yang lebih berperan adalah tembok psikis. Dengan

berbagai alasan, tembok-tembok tersebut ada. Bisa karena

dibangun oleh orang yang bersangkutan maupun orang-

orang lain di sekitarnya. Karena berbagai alasan tertentu

mulai dari jatidiri hingga harga diri, kita semua membangun

atau dibangunkan tembok seperti itu. Bisa bermanfaat

untuk kondisi atau tujuan tertentu memang, namun bisa

menciptakan kesulitan tersendiri bila tidak digunakan

dengan bijak. Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak situasi

berikut ini.

Mr. X (tentu saja bukan nama sebenarnya), akhirnya

dipromosikan menjadi kepala kantor cabang. Setelah bekerja

keras selama lima tahun dan sedikit ‘sikut kiri kanan’, akhirnya

Mr. X bisa menempati ruang kerja yang selama ini diidam-

idamkannya. Mr. X dipilih oleh atasannya terdahulu yang

sekarang mendapat tugas baru di kantor pusat. Sebelum

pindah ke kantor pusat, atasan tersebut memberikan

kepercayaan kepada Mr. X untuk menggantikannya sebagai

kepala kantor cabang di kota tersebut.

Segera setelah menduduki jabatan barunya, Mr. X

berubah. Ia tidak mau lagi berkumpul dengan teman-teman

sejawatnya di kantor. Ia pun tidak bersedia mendengar

masukan dari para bawahannya. Mr. X lebih banyak

menutup diri baik secara fisik maupun psikis. Agar seorang

bawahan bisa bertemu dengan Mr. X, ia harus membuat

janji pertemuan dengan dua sekretaris dan satu asisten

pribadinya. Acara protokeler kantor pun dibuat lebih

mengkilap dan menjadi panjang bertele-tele. Mulai dari

prosesi acara hingga tentu saja sambutan dan arahan

dari Mr. X. Jarak antara atasan dengan bawahan menjadi

HOw FLAT ARE yOU?Pentingnya melihat hidup seperti gelas setengah penuh adalah karena

kita masih memiliki ruang untuk menerima hal-hal baru tanpa harus

mengorbankan nilai-nilai prinsip yang kita yakini.

OLEH: jEMy v. cONFIDO

Page 41: WINGS JUNI 2011

39

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

sangat terasa di kantor tersebut. Yang dikeluarkan oleh Mr.

X hanyalah perintah. Tidak ada ruang untuk diskusi dan

perbedaan pendapat.

Sebenarnya, di balik tembok-tembok yang dibangun

oleh Mr. X tersebut, sesungguhnya ia menyadari betul

bahwa sebenarnya banyak hal yang tidak ia ketahui

mengenai tugas dan tanggung jawabnya. Khususnya, hal-hal

detil operasional yang tidak mungkin ia geluti sebagai kepala

kantor. Namun tentu saja Mr. X menyembunyikan hal ini. Bila

ketahuan oleh anak buahnya, tentu saja ia akan sangat malu

dan kehilangan muka.

Di sisi lain, anak buah Mr. X tentu saja mengetahui

ketidaktahuan bos mereka. Mr. X seringkali mengeluarkan

arahan yang jelas-jelas salah dan bahkan tidak nyambung

sama sekali. Mr. X juga tidak pernah mengetahui apa yang

terjadi di lapangan karena ia tidak pernah ke sana dan tidak

pernah mendapatkan informasi yang akurat mengenai

apa yang terjadi. Situasi ini kemudian dimanfaatkan oleh

sebagian anak buah yang ‘nakal’ untuk mengerjai Mr. X.

Sementara anak buah yang jujur pun menjadi kesal dengan

ulah Mr. X yang tidak pernah menghargai kerja keras mereka.

Singkat kata, Mr. X mengalami apa yang disebut dengan

‘lonely in the crowd’. Di kantor tidak ada lagi orang yang

menyapanya, kecuali tentu saja para ‘penjilat’. Ketika para

karyawan berkumpul, mereka langsung membubarkan diri

bila melihat Mr. X dari kejauhan.

Suatu hari, datanglah mantan atasan Mr. X yang dulu

menjadi kepala kantor tersebut sebelum Mr. X. Ia datang

bersama para petinggi dari kantor pusat yang sedang

melakukan kunjungan ke kantor-kantor cabang. Dalam

acara kunjungan tersebut, terjadilah beberapa hal aneh dan

menggelikan. Para petinggi dari pusat, termasuk si mantan

atasan, disambut hangat oleh para bawahan Mr. X. Bahkan

mereka bisa berbincang-bincang dan bersenda gurau

layaknya teman lama yang baru bertemu kembali. Sementara

itu, Mr. X tidak bisa masuk dalam perbincangan tersebut

karena pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Mr. X

membuat heran para petinggi dari pusat dan kerap mendapat

cemoohan dari para bawahannya. Bahkan untuk hal-hal

mendasar yang pada umumnya semua orang tahu, Mr. X

seperti seorang anak yang terbelalak karena menemukan hal-

hal baru yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya.

Sekembalinya ke kantor pusat, para petinggi tersebut

melakukan evaluasi mendetil atas kinerja Mr. X. Hasilnya

disimpulkan bahwa Mr. X melakukan sejumlah kecerobohan

dan dinilai tidak mampu menduduki jabatan tersebut. Mr. X

dikembalikan ke posisi sebelumnya dan sebagai gantinya,

salah seorang staf yang pernah menjadi bawahan Mr. X

dipercaya untuk menjadi kepala kantor cabang tersebut.

Mr. X pun harus meninggalkan ruang kerja yang selama ini

menjadi ‘benteng pertahanannya’. Namun sesungguhnya Mr.

X tidak menyadari bahwa ruang kerja tersebut adalah ‘penjara’

yang ia buat sendiri untuk dirinya. Benteng pertahanan yang

sesungguhnya adalah rekan-rekan kerjanya yang seharusnya

bisa ia jadikan sahabat yang akan mendukung kinerjanya dan

bahkan mencapai hasil-hasil luar biasa lainnya.

Mungkin kita bertanya-tanya, mengapa seorang

Mr. X membangun tembok yang sesungguhnya tidak ia

perlukan? Di sinilah letak masalahnya. Kebanyakan kita

berpikir bahwa kita memerlukan tembok seperti itu. Dan

pada kenyataannya memang kita memerlukannya. Yang

tidak kita perhatikan adalah bahwa tembok tersebut harus

kita buat cukup fleksibel sehingga kita bisa mengajak siapa

saja yang diperlukan untuk memasukinya namun kita tetap

bisa memiliki privacy yang kita butuhkan. Di saat berikutnya

kita bisa kembali mengajak orang-orang di sekitar kita untuk

berada dalam ruang yang sama.

Sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, manusia

memang memerlukan keduanya. Yang penting adalah

bagaimana mengatur ritme yang tepat. Merobohkan semua

tembok juga bukan merupakan hal yang bijak karena

kita akan kehilangan konsentrasi, fokus dan bahkan arah.

Sebaliknya, membangun tembok yang terlalu kokoh seperti

Mr. X juga membuat kita tidak berkesempatan mendapatkan

hal-hal berharga yang sebenarnya bisa bermanfaat secara

positif baik untuk karir maupun persahabatan.

Berkembangnya gadget seperti Blackberry dan iPhone

serta aplikasi-aplikasi social media seperti Facebook dan

Twitter dewasa ini menjadikan tembok-tembok di sekeliling

kita semakin lemah. Kemampuan social media yang

bisa menembus batas memungkinkan seseorang untuk

berinteraksi dengan ribuan orang sekaligus tanpa harus

pernah bertemu secara fisik. Jumlah pengguna Facebook

di Indonesia yang saat ini menempati peringkat ke-dua di

dunia bisa Anda manfaatkan untuk membuka diri Anda

sehingga menjadi orang yang lebih ‘flat’. Namun tentu saja

Anda juga tidak ingin kehilangan privacy dan karakter Anda

yang sesungguhnya karena semua orang bisa mengakses

Anda kapan saja. Apalagi bila sudah menyangkut keamanan

dan reputasi, jelas Anda tidak ingin main-main dengan hal

tersebut. Menjadi seperti Mr. X yang dikelilingi tembok-

tembok yang kokoh jelas merupakan pilihan yang keliru.

Namun, menjadi manusia yang ‘totally flat’ juga bukan

pilihan yang bijak. So, the choice is yours!

Page 42: WINGS JUNI 2011

40

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

DeStInAtIon

RONA jINGGAKUtA BALI

TEkS & FOTO RISTIyONO

Page 43: WINGS JUNI 2011

41

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Siapa yang tidak kenal Bali? Meski

mungkin belum pernah ke sana dapat

dipastikan pernah mendengar pulau

ini disebut. Keindahan Pulau Dewata ini

memang tidak terbantahkan bahkan

terkenal hingga luar negeri. Alam yang memesona

bersatu indah dengan ragam seni budayanya yang

luar biasa membuat pulau ini sangat layak menjadi

destinasi wisata favorit. Bahkan bisa dibilang menjadi

impian liburan setiap orang.

… di pasir putih

kau genggam jemari tanganku

menatap mentari yang tenggelam

semua berlalu di balik khayalku

kenangan yang indah berdua denganmu

di Kuta Bali

kau peluk erat tubuhku

di Kuta Bali cinta kita…

Penggalan lirik lagu Kuta Bali ini menunjukkan

betapa salah satu pantai di Bali ini benar-benar

memikat. Ya, pantai Kuta boleh dibilang merupakan

salah satu cikal bakal perkembangan pariwisata Bali.

Pantai ini terletak di bagian selatan pulau Bali. Bahkan

sejak tahun 70-an sudah menjadi objek wisata yang

menarik banyak turis lokal maupun manca negara

berdatangan. Sampai sekarang wilayah ini, secara

khusus pantainya tetap menjadi destinasi utama

pariwisata Bali. Rasanya belum ke Bali jika belum

bermain di pantai Kuta ini.

Ya, hamparan pasir putih seakan menjadi

permadani yang nyaman untuk berjemur hingga

menjelang sore sambil mengiring matahari masuk

ke peraduannya. Pantai ini memang terkenal dengan

keindahan panorama sunset nya hingga dijuluki

“sunset beach”. Karena ombaknya yang cukup besar

dan anginnya yang juga cukup kencang pantai Kuta

cocok untuk menyalurkan hobi berselancar. Karena

itu jangan heran jika banyak terdapat sekolah selancar

dengan para instruktur dan murid beraktivitas di sini.

Page 44: WINGS JUNI 2011

42

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

DeStInAtIon

Sepertinya menikmati jagung bakar sambil

bercengkerama bersama teman maupun keluarga

menunggu detik-detik matahari tenggelam menjadi momen

yang menyenangkan. Di pantai ini banyak bisa ditemui para

penjual makanan kecil, pernak-pernik souvenir, tukang pijat,

kepang rambut, tato sampai minuman ringan. Nah, yang

jual jagung bakar biasanya pakai gerobak mulai muncul

sore hingga malam hari. Pantai ini akan semakin ramai

pengunjung menjelang senja. Mereka biasanya duduk-

duduk santai sehabis berenang menunggu saat langit mulai

merona jingga menyambut sang mentari masuk peraduan.

Suatu pemandangan yang luar biasa indah dimana langit

berubah warna dengan bola matahari bersinar membuat

luasnya air laut memantulkan warna kuning keemasan.

Semua mata terpukau sambil mengabadikan momen

tersebut dalam bidikan kamera.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan disini, pastinya salah

satunya adalah berenang. Selain itu bagi para pecinta surfing,

Kuta menjadi salah satu pantai favorit. Dan senja itu ada yang

menarik perhatian, diantara ramainya penikmat pantai ada

seorang turis bule sedang tawar menawar jagung bakar.

Cukup seru juga kelihatannya, entah karena keterbatasan

bahasa sehingga perbincangan itu cukup lama. Sementara

di bibir pantai beberapa turis berjalan beriringan sambil

menenteng papan seluncur diantara anak-anak yang riang

berlompatan bermain air di pantai ini. Sekali lagi rona jingga

pantai Kuta Bali takkan pernah pupus dalam ingatan.

Page 45: WINGS JUNI 2011

43

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Manusiawi, artinya ke-banyakan orang mengeluh

akibat dua musim cuaca di dunia, yakni musim dingin dan

musim panas. Ketika diguyur musim dingin banyak yang

mengeluh akibat datangnya banjir, begitu juga musim

panas, banyak orang mengeluh karena sinarnya yang terik

dan panas, sehingga kebanyakan dari kita berusaha untuk

sebisa mungkin menghindari sengatan sinar matahari

yang bisa membuat kulit kita menjadi hitam dan terbakar.

Namun pada kenyataannya, di balik panasnya sinar matahari

tersebut, terdapat beberapa manfaat dari sinar matahari bagi

tubuh kita.

Terik matahari bukan masalah? sebenarnya, justru

terdapat beberapa hal yang bermanfaat dari sinar matahari

bagi kesehatan tubuh kita, dalam penjelasannya, ketika

saat berkas sinar ultraviolet disaring di kulit, sinar tersebut

merubah simpanan kolesterol di kulit menjadi vitamin D. Yakni

menerima paparan sinar matahari selama 5 menit saja sama

artinya dengan memberikan 400 unit vitamin D pada tubuh.

Selain itu, sinar matahari juga bisa meredam kolesterol

darah, setelah kolesterol di bawah kulit dirubah menjadi

vitamin D, otak dan tubuh kemudian memberikan sinyal

kepada kolesterol yang ada dalam darah untuk keluar

dari darah menuju ke kulit. Artinya dari proses inilah kadar

kolesterol dalam darah dapat dikontrol dengan baik.

Selanjutnya, Sinar matahari juga mampu membunuh

beberapa bakteri penyakit seperti, virus, jamur. Dan sinar

matahari juga merupakan insulin alami yang memberikan

kemudahan penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel

tubuh. Hal inilah yang merangsang tubuh untuk mengubah

gula darah menjadi glycogen, yang kemudian disimpan di

hati dan otot. Proses inilah yang disebut sebagai turunnya

kadar gula darah.

Dalam hal ini tentunya perlu diketahui bahwa, berjemur

dibawah terik matahari tentunya memiliki manfaat, antara

lain, mampu meningkatkan kebugaran pernafasan karena

jumlah glikogen akan bertambah setelah berjemur di bawah

terik matahari. Tak hanya itu, saat kulit terkena sinar matahari,

terjadi penambahan sel darah putih, terutama limfosit,

yang digunakan untuk menyerang penyakit. Secara tidak

langsung antibodi-pun akan ikut meningkat.

Untuk itu jangan pernah takut atau malas berhadapan

dengan matahari, karena dibalik teriknya yang panas

ternyata memiliki beberapa keunggulan yang

sangat bermanfaat bagi tubuh. Oleh

karena itu, luangkan waktu beberapa

menit saja untuk menikmati panasnya

sinar matahari, alangkah baiknya

menikmatinya dipagi hari.

MANFAAT SINAR MATAHARIBAGI KESEHAtAN tUBUH

tIPS

Page 46: WINGS JUNI 2011

44

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

nenek imut bersama pengacaranya

sudah di ruang kerja presiden

bank itu. Sambil memperkenalkan

pengacaranya, si nenek mengulangi

lagi soal taruhan itu: “US$ 50.000,- aku

bilang bodong Tuan Presiden itu

persegi.”

Setelah presiden bank itu

menyatakan setuju taruhan itu,

maka Oma Judiwati pun minta si bos

memperagakan pusernya agar semua

mata dapat menyaksikan apa adanya...

Presiden bank itu pun membuka

kancing kemejanya. Oma lalu

mengamati dari dekat keadaan

bodong si bos, dan permisi untuk

merabanya.

”Well, okay,” kata presiden bank itu.

“Saya paham ini menyangkut taruhan

besar, jadi nyonya memang harus

yakin betul.”

Hasilnya, Oma Judiwati kalah. Si

presiden bank pun meraup gepokan

US$ 50.000,- yang diletakkan Oma

Judiwati di mejanya. Cuma kemudian

dia heran melihat ulah si pengacara

yang tiba-tiba membentur-benturkan

kepala ke dinding.

Presiden bank itu bertanya pada

Oma Judiwati: “Pengacara anda kok jadi

begitu kelakuannya?”

“Maklum! Dia baru saja kalah

taruhan dengan aku US$ 250.000, kalau

jam 10:10 hari ini aku bisa pegang puser

Presiden Bank yang sangat terkenal ini....,”

jawab si nenek kampiun judi.

HUMoR

”Yaaa, gampang. Mau

contoh?” jawab Oma.

“Sekarang saja aku bisa

menang taruhan dengan

anda.”

Dapat tantangan ganjil dari nenek-

nenek, presiden bank itu merasa

terhibur juga. Sudah seminggu dia tak

bisa ketawa, lalu dia lanjutkan bertanya:

“Taruhan apa yang nyonya maksud?”

“Ya, taruhan duit dong, Tuan

Presiden,” sahut si Oma. “Aku pasang

US$ 50.000,- bahwa tuan punya puser

bodong itu persegi....”

“Ha-ha-ha ...!” presiden bank itu

terbahak. “Itu jelas taruhan tolol, anda

nanti pasti kalah, nyonya!”

Nenek itu cepat menimpali: “Jadi,

Tuan Presiden berani taruhan soal

bodong persegi itu?”

”Oke!” sambut si bos, “Saya terima

taruhan US$ 50.000 bahwa puserku

bulat dan tidaklah persegi...”

Nenek itu lalu bilang: “Setuju! Tapi

karena taruhan ini melibatkan uang

sangat besar, kita perlu saksi. Boleh aku

bawa pengacara besok pagi jam 10?”

”No problem. Silakan, silakan!” sahut

si bos bank dengan nada percaya diri.

Namun malam harinya tak urung

presiden bank itu sempat limbung

juga. Di kamar mandi lama dia

mematut-matut puser bodongnya

dengan cermin kecil yang pakai kaca

pembesar. Beberapa kali pusernya

dielus bolak-balik.

“Ah, bulat kok. Sinting tuh nenek,

kok dia bilang puser gua persegi sih?”

dia bergumam, “Belon tau dia. Ini kali

dia bisa kalah taruhan.”

Besok paginya, tet jam 10.00 si

OMA Judiwati -- berperawakan

renceh alias imut, pada suatu hari

masuk di sebuah bank terkenal. Di loket

penyetoran dia ngotot ogah dilayani

hanya oleh petugas setingkat manajer.

“Aku harus ketemu dengan presiden

bank ini. Soalnya aku bawa duit banyak

buanget,” dia bilang.

Telanjur pasang motto: pelanggan

adalah raja, maka pegawai bank itu

pun mengantarkan Oma ke ruang kerja

bosnya. Begitu buka pintu ruang kerja

bos, kontan dia disemprot: “Hah! Kamu

manajer pikun, ya..., kan sudah aku bilang

seminggu ini tak bisa terima tamu..”

“Tapi bos..., ini nasabah baru klas

kakap,” jawab manajernya, sambil

menggandeng Oma Judiwati.

Seminggu belakangan presiden

bank itu memang sedang mumet gara-

gara ada anak buahnya menilap duit

ratusan nasabah kakap. Tapi melihat

sosok Oma yang terbilang nenek-

nenek, dia tak tega menolaknya. “Okay,

silakan duduk, nyonya,” katanya, lalu

menanyakan berapa sih uang yang

bakal didepositokan?

“US$ 500.000,” jawab Oma, sembari

menaruh tas berisi gepokan dolar di

meja si bos. Untuk mengusir kegalauan

pikirannya, si bos menabrak pakemnya

orang bank: tabu menanyakan asal-

usul duit yang disetor nasabah.

“Nyonya, saya kagum sekali anda

datang sendiri bawa duit segini banyak.

Tapi, ngomong-ngomong boleh tau

dong, ini duit anda dapat dari mana, sih?”

“Ini hasil aku menang taruhan,”

jawab Oma Judiwati.

“Oh, ya!? Taruhan apa sih?” tanya

presiden bank itu lagi.

pRESIDEN bANK

NENEK KAMpIUN jUDIvs

Page 47: WINGS JUNI 2011

45

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Page 48: WINGS JUNI 2011

46

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

RoUte MAP

Madinah

Jeddah

ARAB SAUDI

Page 49: WINGS JUNI 2011

47

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

Merauke

Page 50: WINGS JUNI 2011

48

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

PONSELSemua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

PERALATAN ELEKTRONIKUntuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat maka penumpang harus mematikan pengguna laptop dan PDA tersebut.

BARANG -BARANG BERBAHAYA LAINNYABarang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

MEROKOKPeraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap disemua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan.

PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAKWings Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Wings Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.

BAGASIBarang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin.Bawalah benda berharga dalam tas yang anda bawa sendiri.Perhatikan berat bagasi anda.

• Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 25 kg - MD Series : 15 kg - ATR

UTAMAKAN KESELAMATANSabuk pengaman harus selalu terpasang •sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan.

Barang bawaan harus diletakan di atas kepala •atau dibawah kursi di depan anda.

Silakan membaca kartu instruksi keselamatan •yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung.

Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan •instruksi yang diberikan oleh cabin crew.

Apa yang harus anda ketahuiTentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda didalam pesawat

Selamat Datang...

Page 51: WINGS JUNI 2011

49

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11

0821 10 88 22 [email protected]

Page 52: WINGS JUNI 2011

50

WIN

GS

MA

GA

ZIN

E

JU

NI

20

11