30
TUGAS 12 TEORI AKUNTANSI Standard Setting: Economic & Political Issues BHAKTIAR PENTHA ISTIANTORO F0312029 GANANG SATRIYO AJI F0312056 GILANG MUHAMMAD AKBAR F0312057 IRWAN TRI KURNIAWAN F0312067 Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Tugas 12 Teori Akuntansi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

TUGAS 12 TEORI AKUNTANSIStandard Setting: Economic &

Political Issues

BHAKTIAR PENTHA ISTIANTOROF0312029GANANG SATRIYO AJI F0312056GILANG MUHAMMAD AKBAR F0312057IRWAN TRI KURNIAWAN F0312067

Page 2: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Page 3: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

CHAPTER 12Standard Setting: Economic Issues

Page 4: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Page 5: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Overview

• Penyusun standar sebagai mediator di antara konflik kepentingan investor dan manajer.

• Problema fundamental teori akuntansi keuangana) Bagaimana melakukan mediasi tersebutb) Bagaimana merekonsiliasi pelaporan keuangan dan peran

pengontrakan efisien dari informasi akuntansic) Menentukan jumlah “yang benar” scr sosial dr suatu

informasi• Jumlah “benar”= jumlah yg menyamakan manfaat sosial marjinal

informasi dengan biaya sosial marjinal.• Banyak dr mediasi yg diperlukan dpt dicapai dg kekuatan pasar,

namun kekuatan pasar sendirian tak mampu mendorong jumlah yg benar produksi informasi.

Page 6: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Konsep Produksi Informasi

• Luasnya penyusunan standar adalah satu tantangan bagi akuntana) Banyak aspek produksi informasi diaturb) Banyak regulasi diletakan oleh badan penyusunan standar sendiri dlm bentuk

GAAPc) Luasnya regulasi meningkat seiring semakin tersiarnya standar akuntansi

• Kata “produksi” informasi bisa digantikan dengan banyak kata yang penting berfikir tentang menghasilkan informasi yang:

a) Lebih baik (finer)b) Bernilai tambah (additional)c) Kredibel (credibility)

• Dua alasan penggunaan kata “produksi” informasi:a) Informasi sebagai komoditas yang dapat diproduksi & dijualb) Cara berfikir gabungan tentang berbagai cara produksi inf dpt dicapai

• Dua insentif produksi informasi:a) Insentif sendiri (private)b) Berbasis-pasar

Page 7: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Regulasi Aktivitas Ekonomi

• Penyusunan standar adalah regulasi keputusan produksi informasi eksternal oleh beberapa autoritas sentral

• Cakupan bab ini:a) Regulasi minimum tentang persyaratan pengungkapan,b) Standar akuntansi berterima umum dan pengauditan,

persyaratan bahwa perusahaan Publik memilih audit• Dua tipe informasi yg mungkin dimiliki manajer:

a) Proprietary information jika dirilis akan secara langsung mempengaruhi arus kas mendatang perusahaan, yakni informasi teknikal tentang hak paten & merjer.

b) Non- Proprietary information jika dirilis tidak akan secara langsung mempengaruhi arus kas mendatang perusahaan, yakni informasi LK, ramalan laba, detail pendanaan baru, audit.

Page 8: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Insentif Sendiri (Private) bagi Produksi Informasi• Arti dari kuantitas informas yang diproduksi?

a) Finer informationb) Informasi tambahanc) Kredibilitas penerima tahu bahwa suplier

informasi memiliki insentif mengungkapkan secara benar

• Incentif bagi produksi inf sendiri muncul dari kontrak yg perusahaan masuk ke dalamnya• Informasi perlu, untuk kontrol kesesuaian dengan

kontrak ketika perusahaan pribadi sedang go public.

Page 9: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Insentif Berbasis Pasar bagi Produksi Informasi• Sumber non kontraktual penting dari produksi informasi pribadi:

a) Pasar tenaga kerja, secara konstan mengevaluasi kinerja manajer.b) Pasar modal, dimana manajer termotivasi dengan pertimbangan

reputasi dan pengontrakan unt meningkatkan nilai perusahaan.c) Pasar penyelamatan (takeover), untuk kontrol korporasi, jika manajer

tak mampu tingkatkan nilai persh berakibat penggantian manajer• Model formal yang menghubungkan rilis informasi pada nilai pasar saham

disajikan:a) Merton (1987): Asimetri Informasi dimodelkan hanya sebagai bagian

dari yang diketahui investor tentang tiap perusahaanb) Diamond & Verrechia (1991): pengungkapan sukarela mengurangi

asimetri informasic) Easley & O’Hara (2004): perusahaan dapat menurunkan biaya modal &

tingkatkan nilai perusahaan dengan rilis kredibel atas informasi pihak dalam.

Page 10: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Respon Pasar pada Pengungkapan Penuh• Teori memprediksi bahwa pasar akan merespon secara positif

pada pengungkapan yang ditingkatkan• Bukti atas prediksi teori tsb:

a) Lang & Lundholm (1996)b) Healy, Hutton, & Palepu (1999)c) Welker (1995)d) Botosan & Plumlee (2002)e) Sengupta (1998)

• Perusahaan dengan pengungkapan kualitas tinggi menikmati biaya modal utang & ekuitas lebih rendah, dan sebaliknya

• Kekuatan Pasar meningkatkan produksi informasi

Page 11: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Sumber Kegagalan Pasar• Sumber kegagalan pasar

a) Eksternalitas dan Free-ridingb) Problema pemilihan serba salah (Adverse Selection)c) Problema penyimpangan moral (Moral Hazard)d) Kebulatan suara (Unanimity)

• Sumber kegagalan pasar menyarankan bahwa regulasi diperlukan.• Pasar untuk informasi ditandai dengan eksternalitas & Free-riding, yang

memberi alasan autoritas sentral untuk intervensi.• Selama kekuatan pasar tidak memotivasi rilis informasi penuh, pasar

sekuritas & tenaga manajerial tidak secara penuh memproteksi investor dari konsekuensi insider trading dan manajemen laba.

• Akibatnya adalah pemegang saham tidak akan setuju dalam dukungan mereka atas kebijakan manajer, bahkan kebijakan yang melibatkan maksimisasi nilai perusahaan.

Page 12: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Eksternalitas dan Free Riding• Kekuatan pasar sendirian gagal mendorong penyajian jumlah

produksi informasi, maka diperlukan regulasi dengan alasana) Eksternalitas adalah tindakan yang diambil suatu

perusahaan / individual yang mendorong biaya atau manfaat pada perusahaan / individu lain, dengan tiada beban atau pendapatan bagi yang mengambil tindakan.

b) Free-riding: penerimaan manfaat oleh perusahaan / individu dari adanya eksternalitas

• Aspek krusial ekstranilitas maupun free-riding adalah bahwa biaya & manfaat produksi informasi yang dipersepsikan perusahaan berbeda dengan biaya-manfaat untuk masayarkat.

Page 13: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Pemilihan Serba Salah

• Pemilihan serba salah (adverse selection) :a) Jika satu pihak (manajer atau orang dalam) memiliki kemanfaatan

informasi melebihi pihak lain (investor)b) Banyak cara bagi manajer dan orang dalam lainnya dapat

mengeksploitasi kemanfaatan informasi mereka dengan biaya pihak luar.

• Kekuatan pasar tidak memotivasi rilis informasi penuh:a) Masih banyak inf ormasi dalam tak terungkapb) Muncul problema pemilihan serba salah

• Ada dua versi problema pemilihan serba salah:a) Permainan orang dalam (insider trading): akan mengurangi likuiditas

pasar (informasi)b) Penghindaran, Penundaan (postponing) konsekuensi perusahaan

negatif ketika manajer yang merahasiakan berita buruk tentang masa depan perusahaan tidak & merilisnya

Page 14: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

• Penghindaran, Penundaan konsekuensi persh negatif memiliki dua efek yg merugikan (adverse effect):

a) Investor tidak dapat membedakan antara sekuritas dari kualitas berbeda

b) Selama pemilik tidak tahu bahwa perusahaan berita buruk beroperasi jelek, kemampuan pasar takeover untuk membersihkan manajer jelek menurun, sehingga rata-rata kualitas manajer menjadi lebih rendah

Page 15: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Penyimpangan Moral

• Penyimpangan moral (moral hazard) :Jika satu pihak dapat mengamati tindakan pihak lain dalam transaksi.

• Pembentukan reputasi pada pasar tenaga manajerial, bersama dengan kontrak kompensasi berbasis insentif, beroperasi untuk mendukung produksi inf manajer, tetapi tidak efektif

a) Manajer cenderung lalai, & menghasilkan profitabilitas rendah, dengan manajemen laba opportunistik

b) Di samping pasar tenaga manajerial & kontrak insentif Investor masih juga bersangkutan dengan penyimpangan moral dan manajemen laba (jelek)

Page 16: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Unanimity• Kebulatan suara yg senjang (lack) krn pasar tidak bekerja dengan baik, yang muncul

karena Moral Hazard & Adverse Selection.

• Jika pasar bekerja dengan baik, pemegang saham akan setuju bahwa manajer memaksimumkan nilai pasar perusahaan, dan jika sebaliknya

• Empirisnya:

a) Eckern & Wilson (1974): pilihan manajer atas rencana produksi untuk memakimumkan nilai pasar perusahaan tidak akan secara umum disetujui semua pemegang saham di bawah kondisi pasar tertentu

b) Blazenko & Scott (1986): dalam suatu ekonomi dimana pasar informasi tidak bekerja dengan baik akibat Adverse Selection, manajer termotivasi untuk memilih kualitas audit yang akan memaksimumkan nilai pasar perusahaan

• Efek dari investor bersangkutan dengan Adverse Selection & Moral Hazard adalah menjadikan harga pasar lebih rendah di bawah nilai fundamentalnya

• Investor & masyarakat akan memperoleh manfaat jika manajer merilis lebih banyak informasi yang dianggap manajer sudah optimal

Page 17: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Seberapa Informasi dianggap Cukup?• Perusahaan harus memproduksi inf ormasi pada titik dimana manfaat sosial

marjinal sama dengan biaya sosial marjinal, kekuatan pasar sendiri tidak mungkin menghasilkannya

a) Eksternalitas & free-riding: kekuatan pasar tak mampu memberi persh manfaat sosial penuh dari keputusan produksi informasi mereka & tak mampu menginternalisasi secara penuh biaya keputusan tersebut.

b) Kekuatan Moral Hazard & Adverse Selection menyebabkan kesenjangan fundamental atas kebulatan suara (unanimity) antara keputusan manajer dan kepentingan investor, yang memotivasi investor meminta regulasi unt memproteksi kepentingannya

• Oleh karena pertimbangan biaya-manfaat yang kompleks, kita tidak tahu berapa banyak regulasi bisa cukup

• Jika luasnya regulasi semakin besar secara sosial berguna, kita berharap untuk melihat relevansi nilai meningkat (tidak menurun), sebagai respon investor dan pasar pada kualitas laba yang lebih tinggi

Page 18: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Regulasi Desentralisasi

• Informasi tentang segmen persh telah menjadi pengungkapan yang disyaratkan dalam laporan tahunan perusahaan untuk beberapa waktu.

• Dua aspek persyaratan informasi segmen:a) Berbagai basis segmentasi yang mungkin, melaporkan

pada suatu basis konsisten dengan organisasi internal akan menjadi paling berguna untuk investor

b) Biaya untuk perusahaan yang mentaati standar baru akan rendah selama perusahaan telah menyusun informasi yang disyaratkan secara internal

• Regulasi desentralisasian meningkatkan relevansi pelaporan & pada waktu yang sama kurang mahal.

Page 19: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

CHAPTER 13Standard Setting: Political Issues

Page 20: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Page 21: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Dua Teori Perilaku Regulator

• Teori Kepentingan Publik• Tujuan dari regulator adalah untuk memaksimalkan

kesejahteraan social.

• Teori Kepentingan Kelompok• Regulator takes own interests into account, while

balancing demands of investors and managers• Menyiratkan konflik antar kostituen

• Standard setters’ emphasis on due process suggests that interest group theory best applies

Page 22: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Konflik dan Kompromi

• Contoh lain dari konsekuensi ekonomiKesulitan yang dihadapi oleh IASB dalam mengembangkan IAS 39ifficulties faced by IASB in developing IAS 39 menggambarkan sejauh mana konflik antar kostituen dalam pengaturan standarKonstituen:

• European Central Bank• European Union carveout• Danish regulators• Association of Corporate Treasurers

• Kompromi IASB • Macro hedging• Restrict fair value option

Page 23: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Rules-Based v. Principles-Based Standar Akuntansi

• Rules-Based Standards• Melanggar peraturan detail• Kemungkinan untuk melanggar peraturan untuk

apapun?• Recall Hobbes, text Section 1.3

• Principles-Based Standards• Melanggar prinsip umum• Penilaian auditor professional dibutuhkan dalam

mencegah perilaku oportunis manajer pada saat menerapkan prinsip

Page 24: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Kriteria Standar untuk Setting• Decision usefulness• Reduction of information asymmetry• Economic consequences• Benefits > social costs

• Acceptable to constituencies

Page 25: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Integrasi Internasional mengenai Pasar Modal

• Meningkatnya adopsi standar IASB• Contoh:

• European Union, 2005• China, Japan (partially)• Australia, 2005• Canada, from 2011

Page 26: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Integrasi Internasional mengenai Pasar Modal (lanjutan)

• Pengaruh dari adat dan institusi• Hukum negara

• Greater influence of families and banks in corporate governance than in common law countries

• Penurunan moral hazard• Shows up as less timely and less conservative reporting, even if

country has adopted IASB standards• Investor harus berhati-hati atas kondisi praktik dan adat

atau kebiasaan local ketika menginterpretasikan pernyataan keuangan, bahkan jika Negara tersebut menggunakan standar IASB

Page 27: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Integrasi Internasional mengenai Pasar Modal (lanjutan)

• Peran Auditor• Meskipun telah didukung dengan standar yang baik

tetap harus didukung dengan peran auditor• Melindungi investor• Auditor may be under great pressure from controlling

interests• Some evidence that auditors succumb to this pressure

• Guedhami & Pittman (2006)

• Continued

Page 28: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Integrasi Internasional mengenai Pasar Modal (lanjutan)

• Keuntungan dari kualitas standar akuntansi yang tinggi• Kinerja pasar sekuritas yang baik• Kualitas pendapatan yang tinggi• Lebih banyak investasi asing

• Continued

Page 29: Tugas 12 Teori Akuntansi

Scott. 2012. Financial Accounting Theory

Kesimpulan

• Asimetri informasi adlah alasan dasar dari diperlukannya pelaporan keuangan• Adverse selection• Moral hazard

• Masalah dasar teori akuntansi keuangan• Sistem informasi terbaik untuk mengatasi adverse

selection tidak sama dengan untuk mengatasi masalah moral hazard• Mengarah pada konflik konstituen• Penyusun standar harus memediasi konflik ini

Page 30: Tugas 12 Teori Akuntansi

Jelaskan secara singkat relevansi materi “Standard Setting: Economic Issues” & “Standard Setting: Political Issues” dalam penyusunan standar akuntansi di Indonesia.

Didalam materi Standard Setting: Economic Issues” & “Standard Setting: Political Issues, terdapat problema teori akuntansi, teori kepentingan publik dan kelompok. Problema dan teori-teori ini akan digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam penyusunan standar akuntansi di indonesia.

Scott. 2012. Financial Accounting Theory