8
Postrenal Oligouria - Peny eba b palin g serin g dari postre nal oli gou ria ada lah ada nya obstr uks i akiba t  pemakaian kateter. - Temuan yang berhu bung an de ngan kond isi in i ad alah d iantara nya h ematur ia, ny eri  pinggang atau abdomen, ileus, atau tanda dari uremia - Untuk mendi agnos is, renal sonog raphy merup akan alat yang sensiti f da n sp esifik untuk mendiagnosis hidronefrosis Retensi Urin pascaopera si - insiden ini terjadi berkisar 7-80 ppersen bergantung pada prosedur operasi yang digunakan ( tanton, !"7"# Tammela, !"8$% - &danya distensi yang berlebihan akan menyebabkan kesulitan yang memanjang dalam hal mikturisi dan bahkan bisa menyebabkan kerusakan detrusor yang permanen ('ayo, !"7%. - &da tiga faktor utama yang se)ara independent dihubungkan dengan adanya  peningkatan risiko*usia lebih dari +0 tahun, p emberian )airan intraoperatif melebihi dari 7+0 m, dan olume urin pada bladder lebih dari 70 m yang diukur pada saatu memasuki ruang pemulihan. - aat retensi dappat di identifikasi, kateterisasi dan pengosongan bladder harus dilakukan Percobaan Berkemih Percobaa n berkemih secara aktif -  bladder se)ara aktif diisi sampai olume tertentu, dan suruh pasien untuk berkemih, dan kemudian olume residu dari bladder di kalkulasikan - Pasien kemudian diberikan /aktu 0 menit untuk berkemih se)ara spontan -  perbedaan antara olume yang di infuskan dan olume yang keluar di)atat sebagai olume residu pas)aberkemih. - ika pasien dappat se)ara sppontan berkemih lebih dari 70 persen, mereka dinyatakan tidak mengalami kegagalan Percobaa n berkemih secara pasif.

Translate Rangkuman Joko

Embed Size (px)

Citation preview

8/18/2019 Translate Rangkuman Joko

http://slidepdf.com/reader/full/translate-rangkuman-joko 1/8

Postrenal Oligouria

- Penyebab paling sering dari postrenal oligouria adalah adanya obstruksi akibat

 pemakaian kateter.

- Temuan yang berhubungan dengan kondisi ini adalah diantaranya hematuria, nyeri

 pinggang atau abdomen, ileus, atau tanda dari uremia

- Untuk mendiagnosis, renal sonography merupakan alat yang sensitif dan spesifik

untuk mendiagnosis hidronefrosis

Retensi Urin pascaoperasi

- insiden ini terjadi berkisar 7-80 ppersen bergantung pada prosedur operasi yang

digunakan ( tanton, !"7"# Tammela, !"8$%- &danya distensi yang berlebihan akan menyebabkan kesulitan yang memanjang

dalam hal mikturisi dan bahkan bisa menyebabkan kerusakan detrusor yang permanen

('ayo, !"7%.

- &da tiga faktor utama yang se)ara independent dihubungkan dengan adanya

 peningkatan risiko*usia lebih dari +0 tahun, pemberian )airan intraoperatif melebihi

dari 7+0 m, dan olume urin pada bladder lebih dari 70 m yang diukur pada saatu

memasuki ruang pemulihan.

- aat retensi dappat di identifikasi, kateterisasi dan pengosongan bladder harus

dilakukan

Percobaan Berkemih

Percobaan berkemih secara aktif 

-  bladder se)ara aktif diisi sampai olume tertentu, dan suruh pasien untuk berkemih,

dan kemudian olume residu dari bladder di kalkulasikan

- Pasien kemudian diberikan /aktu 0 menit untuk berkemih se)ara spontan

-  perbedaan antara olume yang di infuskan dan olume yang keluar di)atat sebagai

olume residu pas)aberkemih.

- ika pasien dappat se)ara sppontan berkemih lebih dari 70 persen, mereka dinyatakan

tidak mengalami kegagalan

Percobaan berkemih secara pasif.

8/18/2019 Translate Rangkuman Joko

http://slidepdf.com/reader/full/translate-rangkuman-joko 2/8

- Pada a/alnya, kateter foley dilepaskan, dan perempuan disuruh untuk meminum

untuk meingkatkan jumlah )airan, kemudian disuruh untuk berkemih se)ara spontan

 pada saat timbul perasaan ingin berkemih atau setelah 1 jam. 2olume urin yang

ditampung di ukur, dan lakukan kateter lepas pasang atau bladder sonogram untuk

menilai residu pas)aberkemih

- ebuah aturan yang mudah diingat untuk mengealuasi baik ppada uji aktif atau pasif

adalah aturan 7+37+. 4erkemih se)ara spontan lebih dari 7+m dan berkemih lebih

dari 7+ persen dari olume total

Komplikasi pulmoner

- 5omplikasi pulmoner yang paling sering ditemukan oleh ginekologist adalah

atelektasis dan pneumonia

- &danya faktor risiko yang signifikan ppada komplikasi pulmoner setelah operasi

abdomen diantaranya adalah usia lebih dari $0 tahun, 6'T lebih dari 7, ri/ayat

kanker, merokok dalam 8 minggu terakhri, dan adanya insisi bedah yang melibatkan

 bagian atas dari abdomen ( 4rooks-4runn, !""7%

Atelektasis

- &telektasis merupakan penutupan yang reersibel atau kolaps dari aleoli yang

terlihat pada "0 persen pasien pas)a operasi

- kondisi ini dihubungkan dengan adanya penurunan dari pemenuhan pparu, kelainan

 pertukaran gas, dan peningkatan dari resistensi ppembuluh darah pada paru

- gejalanya diantaranya adalah hilangnya suara nafas, ppekak pada perkusi pada daerah

 paru yang terkena, dan penurunan oksigenasi

- &danya densitas linear pada lapang pparu bagian ba/ah dappat terlihat pada

gambaran radiologi toraks

- alaupun hal ini sering terjadi setelah operasi abdomen, atelektasi biasanya bersifat

sementara (sampai hari%, sembuh seniri, dan jarang mempperlambat proses

 penyembuhan ppenyakit

Hospital-acquired Pneumonia

8/18/2019 Translate Rangkuman Joko

http://slidepdf.com/reader/full/translate-rangkuman-joko 3/8

- 5ondisi merupakan kondisi infeksi nosokomial yang paling banyak kedua di &merika

erikat.

- , bakteri patogen yang paling banyak bertanggung ja/ab diantaranya adalah bali)us

gram negatif yang aerob, seperti Pseudomonas aeruginosa, s)heri)a )oli, 5lebsiella

 pneumoniae, dan &)inetoba)ter.

- e)ara klinis, pneumonia didiagnosa jika adanya gambaran dari radiography

menunjukkan sebuah infiltrat yang baru atau progresif dan jika ada dua dari tiga

gejala klnis berupa ( leukositosis, demam.89, atau sekresi purulen

- :egimen antibiotik spektrum luas direkomendasikan untuk pengobatan hospital-

a);uired penumonia

- ika dari aspirasi sangat di)urigai terjadinya pneumonia, pengobatan yang spesifik

untuk anaerob menggunakan metronida<ole atau klindamisin dapat dipertimbangkan

- pen)egahan dapat dilakukan dengan )ara menggunakan oral endotrakeal tube atau

orogastri) tube di tempat nasal tube# meningkatkan posisi kepala 0-1+ derajat, dan

membuang sekresi subgloti) (&meri)an thora)ih o)iety, 00+%.

iagnosa dan pengobatan dari tromboemboli

- Untuk emboli paru (P%, gejala yang paling sering diantaranya adalah dispnea, nyeri

dada, syn)ope, batuk, dan hemoptisis

- Penatalaksanaan akut 2T melibatkan antikoagulan dengan intraena unfra)tioned

heparin atau lo/ mole)ular-/eight heparin

- arfarin pada umumnya dimulai pada dosis harian yaitu ,+ sampai !0 mg dan

diberikan sampai men)apai 6=: ,+ (keaton, 008%.

- Penggunaan jangka panjang pengobatan antikoagulan diberikan dalam kondisi

tertentu > (!% sampai $ bulan untuk idiopatik ?2T yang pertama kali, (% $ bulan

untuk P dan (% pengobatan untuk kondisi trombophili) atau adanya 2T yang

kedua.

Pertimbangan gastrointestinal

Kembalin!a fungsi Usus

8/18/2019 Translate Rangkuman Joko

http://slidepdf.com/reader/full/translate-rangkuman-joko 4/8

- etelah operasi intraabdomen, disfungsi aktiitas dari saraf usus se)ara tipikal

mengganggu propulsi yang normal. &ktiitas akan kembali normal dalam 1 jam

- &liran dari flatus mengambarkan adanya kembalinya gungsi usus, dan adanya

 pengeluaran tinja biasanya terjadi setelah ! sampai hari setelahnya

Kembalin!a iet

- 'akan se)ara dini telah menunjukkan adanya perbaikan penyembuhan luka,

menstimulasi motilitas usus, menurunkan stasis dari intestinal, meningkatkan aliran

darah splan)nius, dan menstimulasi refleks untuk mensekresi hormon gastrointestinal

yang dapat mempperpendek ileus pas)a operasi (&nderson, 00# 4raga, 00#

9orreia, 001# le/is,00!%.

"leus

- merupakan gangguan yang sementara dari aktiitas gastrointestinal yang dapat

menyebabkan distensi abdomen, hipoaktif bising usus, nausea dan3atau muntah yang

dihubungkan dengan adanya @6 gas dan akumulasi )airan, dan tertundanya aliran dari

flatus dan3atau tinja (iingston, !""0%.

- Penyebab terjadinya PA6 bersifat multifaktorial > (!% faktor neurogenik yang

 berhubungan dengan oeraktiitas dari saraf simpatis, (% faktor hormon yang

 berhubungan dengan pelepasan hipotalamus kortikotropin-releasing fakto, yang

memainkan peran dalam respon terhadap stress, dan (% faktor inflamasi (Ta)he,

00!%.

- pemasangan =@T pas)a operasi hanya direkomendasikan untuk meredakan gejala

kembung dan muntah yang rekuren (=unley, 001%.

Obstruksi Usus halus

- &danya pperlengketan merupakan penyebab utama dari kondisi ini

- &danya peningkatan yang progresif dari tekanan usus dapat menganggu perfusi pada

 bagian di usus dan menyebabkan iskemia atau ruptur ('egibo/, !""!%.

- @ejala klinis yang dapat membantu membedakan osbtruksi usus halus dari PA6

diantaranya adalah takikardia, oligouria, dan demam.

8/18/2019 Translate Rangkuman Joko

http://slidepdf.com/reader/full/translate-rangkuman-joko 5/8

- . Pada pemeriksaan fisik dapat kita temukan distensi abdomen, suara bising usus

meningkat, dan kosongnya rektum pada pemeriksaan re)tal tou)her 

- Pengobatan dari obstruksi usus halus berariasi sesuai dengan derajat obstruksi yang

dialami- Pada opbstruksi parsial, pasien dilarang makan, pemebrian )airan intraena dan

antiemetik diberikan, =@T hanya dipasang pada kasus mual muntah yang parah

#utrisi

- Tujuan pprimer dari nutrisi pas)aoperasi adalah untuk mempperbaiki fungsi imun,

membantu penyembuhan luka, dan meminimalkan gangguan metabolik 

- Pembatasan kalori protein pada ppasien operasi, naumn, dapat menyebabkan

gangguan dalam proses penyembuhan luka, menganggu fungsi jantung dan paru,

 pertumbuhan bakteri yang berlebih pada saluran pen)ernaan, dan komplikasi lainnya

yang meningkatkan lamanya pera/tan dan morbiditas pasien (l/yn, !"7+#

5inney,!"8$#

#utrisi $nteral %ersus parenteral

- nutrisi enteral lebih dipilih dibanding rute parenteral, khususnya saat ada komplikasi

infeksi (5udsk, !""# 'oore, !""%

&hock hipo%olemia

iagnosis dari shock hipo%olemia

-  penyebab ppaling sering dari sho)k adalah perdarahan yang mengakibatkan sho)k

hipoolemia,- serum marker mungkin dapat membantu menukung bukti objektif dari penurunan

 perfusi dan oksigenasi

- erum laktat lebih sensitif dibanding tekanan darah dan kardiak output dalam

memperediksi perdarahan berat (4roder, !"$1# ?unham, !""!%.

- 5adar laktat serum dapat digunakan dalam menentukan efektifitas dari resusitasi

- Tingkat keparahan dari perdarahan dapat se)ara akurat di prediksi menggunakan

stratifikasi dari defisit yang ada > sampai + (pperddarahan ringan%, -$ sampai -!1

(pperdarahan sedang%, dan -!+ atau lebih (perdarahan berat%.

8/18/2019 Translate Rangkuman Joko

http://slidepdf.com/reader/full/translate-rangkuman-joko 6/8

Pengobatan &hock Hipo%olemia

- Pengobatan sho)k hipoolemia berpusat pada pengendalian dari perdarahan yang

sedang terjadi dan restorasi dari olume intraaskular 

- ingkata yang memppermudah dari pengobatan ini disingkat BA:?:C, yang terdiri

dari oksigenasi, restore, drug terapi, ealuasi, dan remedy (&meri)an 9ollege of

Abstetri)ians dan @yne)ologist, !""7%.

- elama pengobatan, tekanan darah, urin output, dan status kesadaran pasien

mendukung informasi dari hasil usaha resusitasi

$%aluasi demam pascaoperasi

- alaupun demam mungkin menggambarkan padanya proses infeksi, kebanyakan

 bersifat self-limited (@aribaldi, !"8+

Patofisiologi dari respon demam

- ?emam merupakan respon dari mediator inflamasi, yang dinamakan sebagai

 ppyrogen, yang berasal ari baik se)ara endogen maupun eksogen. Pyrogen yang

 bersirkulasi akan menyebabkan produksi prostaglandi (utamanya P@%, yang

meningkatkan termoregulator dari set poin

$tiologi

- ?emam pas)aoperasi yang berkembang lebih dari hari setelah operasi lebih

)enderung diakibatkan karena adanya infeksi

$%aluasi Klinis

-  penilaian a/al dari perempuan dengan demam pas)aoperasi sebaiknya dilakukan pada

masing-masing indiidu dan dimulai dari berfokus ppada ri/ayat da pemeriksaan

fisik.

'uka pasca operasi

Pen!embuhan luka akut

8/18/2019 Translate Rangkuman Joko

http://slidepdf.com/reader/full/translate-rangkuman-joko 7/8

- Penyembuhan luka di kelompokan kedalam tiga fase, yaitu reaksi inflamasi,

 proliferasi, dan remodeling (i, 007%.

(erbukan!a luka

Klasifikasi dan "nsidensi

- Terbukanya lapisan superfisial dapat menyebabkan heamtoma atau seroma, tetapi

yang lebih umum adalah infeksi luka

- 6nfeksi atau jahitan yang ada terlalu tegang merupakan penyebab tersering dan akan

menyebabkan nekrosis pada fas)ia.

Pencegahan

- usia lebih dari $+ tahun, adanya oenyakit paru, malnutrisi, obesitas, keganasan, dan

hipertensi berkontribusi pada risiko ppasien untuk mengalami gangguan luka.

- Penutupan luka menggunakan teknik jahitan subkutan memiliki angka terbukanya

luka yang lebih rendah dibandingkan dengan staples (ohnson, 00$%.

iagnosis

- 6nfeksi merupakan penyebab ppaling sering dari gangguan luka

- Terbukanya luka pada bagian superfisial biasanya mun)ul setelah sampai + hari

setelah operasi, dengan luka yang eritem

- Terbukanya fas)ia pada umumnya mun)ul dalam !0 hari pertama pas)aoperasi.

@angguan superfi)ial dari lapisan subkutan dan keno)oran yang lebih pada )airan

 peritoneal atau drainase purulen merupakan indikasi terbukanya fas)ia

Penggantian bungkus !ang basah ke !ang kering.

- Dokus a/al dari pera/tan luka adalah mengeakuasi semua hematoma dan3atau

seroma yang ada dan mengobati penyebabinfeksi

- kebanyakn infeksi pada luka bersih di abdomen adalah berasal dari stafilpokokus

aureus

- antibiotik yang efektif pada gram positif, gram negatif, dan anaerob

- 6dealnya, balutan luka diganti setiap hari dan diganti dengan material yang terhidrasi

dengan baik 

(erapi tekanan negatif pada luka

8/18/2019 Translate Rangkuman Joko

http://slidepdf.com/reader/full/translate-rangkuman-joko 8/8

- Terapi ini se)ara primer digunakan untuk luka yang kronik yang resisten terhadap

 bentuk lain dari pera/atan luka dan untuk meminimalkan bekas luka dari luka yang

akut.

Penundaan penutupan secara primer

- ?iperkirakan 1 hari setelah luka mengalami gangguan sembuh dari semua infeksi

subkutan, sebuah mattras penutup superfisial yang ertikal dengan delayed-

absorbable suture dapat digunakan untuk merapatkan pinggir jaringan (e)hter,

00+%.

- e)ara keseluruhan, strategi ini mempersingkat /aktu sembuh dan se)ara signifikan

menurunkan angka isit pas)aoperasi.

Pengobatan dari terbukan!a luka )ascia

- &ntibiotik spektrum luas se)ara umum direkomendasikan untuk meminimalkan

kejadian peritonistis

- ika dis)harge dari isi abdomen ditemukan, sebuah abdominal binder dengan handuk

steril yang di)u)i dengan saline dapat menggantikan isi abdomen tersebut untuk

sementara /aktu

- Penutupan fas)ial dalam anestesi umum dilakukan setelah adanya debridement yang

)ukup dari jaringan yang nekrotik dan terinfeksi