TRANSLATE HARIYATI 2.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    1/16

    MANIFESTASI KULIT PADA KELAINAN ORGAN INTERNAL

    Kelainan kulit dan traktus Alimentary, sistim e!at"#ilier, $in%al, dan sistim

    kardi"!ulm"nar

    Penyakit kulit sering mengindikasikan atau berhubungan dengan penyakit

     pada saluran alimentary, sistem hepatobilier, ginjal dan sistim kardiopulmonar.

    Hanya dengan pemeriksaan fisik yang lengkap, hal ini juga dapat sebagai

     penilaian dermatologi, menjadi hal yang penting dalam memeriksa kulit pada

     pasien dengan penyakit sistemik. Manifestasi kulit yang mengindikasikan adanya

     penyakit internal dari tubuh akan didiskusikan pada setiap langkah pemeriksaan.

    Peru#aan Kulit Se&ara Umum

    Gan$$uan !ada kualitas kulit

    Terdapat gambaran non spesifik kulit yang kering, kasar, dan terdapat

    skuama yang biasanya gatal pada pasien dengan malabsorpsi, gagal ginjal kronik,

    atau penyakit hepar kronik. Asteatotic ekzema dapat juga terjadi pada pasein

    tersebut. Beberapa pasien merasa gatal tanpa adanya gambaran abnormal pada

    kulit yang terlihat.

    Penyakit 'antun$

    Sindr"ma Elers(Danl"s

    Pada penyakit ini kulit mengalami Hiperelastic elety yang akan kembali

    ke keadaan semula setelah ditarik, luka dengan bentuk !cigarette"paper#. dan

    sendi yang hiperekstensible merupakan karakteristik dari sindroma $hlers"%anlos.

    Adanya prolaps pada katup mitrak dan trikuspid, dilatasi aorta dan parteri

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    2/16

     pulmonal, rupptur arteri, infark miokard, dan emfisema dapat terjadi pada

    sindroma ini.

    )utis La*a

    Merupakan kondisi hilangnya kuit secara progresif dengan lappisan

     pendulum dan kelopak mata yang turun yang dihubungan dengan hiperelastosis

    generalisata, yang dapat menyebabkan dilatasi aorta, atau cor pulmonale dengan

    stenosis arteri pulmonar dan emfisema progresif.

    Pseud"*ant"ma Elasti&um

    &ulit pada pasien dengan pseudo'anthoma elasticum akan mengalami

     penebalan, keekuningan, khususnya pada aksila, area antekubiti, dan leher. Patch

     ber(arna kuning dapat terjadi pada mebran mukosa, khususnya di labia. Arteri

    dapat mengalami kalsifikasi, dan katup aorta dan mitral dapat menjadi tebal.

    Angina pektoris dan klaudikasi merupakan gejala yang sering pada penyakit ini.

    Pr"$eria

    Pada sindroma (erner )progeria*, kulit dapat mengalami atropi dan

    menebal+ terdapat tanda kehilangan jaringan subkutan, dengan ulkus pada kaki

    dan aterosklerosis koroner kematian akibat infark miokard pada a(al usia

    kehidupan sering terjadi.

    Penyakit +ati

    Pada penyakit hati yang kronik, hormon dapat memengaruhi pperubahan

    kulit diantaranya rontoknya rambut pada kening, aksila, dan pubis pada laki"laki

    ataupun perempuan. -aki"laki akan mengalami penurunan pppertumbuhan dari

    rambut (ajah, pektoral alopesia, dan distribusi rambut pubis (anita, kehilangan

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    3/16

    libido, atropi testis, dan oligospermia. triae dapat terjadi pada laki"laki dan

    (anita )gambar /0/"/*. 1inekomastia, bersamaan dengan upuytren kontraktur dan

     pembengkakan kelenjar parotid dapat terjadi pada sirosis. Banyak dari perubahan

    ini terjadi lebih sering pada penyakit sirosis akibat alkohol.

    Pasien dengan kronik alkoholisme juga dapat mengalami !pseudo"2ushing

    syndrome#., bahkan gejala ini dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki

     penyakit hati gejalanyab diantaranyab adalah (ajah seperti bulan, obesitas pada

    trunkus, dan berkurangnya masa otot di bagiabn proksimal. Perubahan ini akan

    menghilang jika pasien mengurangi konsumsi alkohol.

    Pasien dengan penyakit hati yang kronik sering mengalami telangiektasis,

    utamanya pada kulit yang terpapapar oleh cahaya. ejumlah telangiektasis yang

    kecil terkadang terlihat menyebar, bahkan sampai mengalami kemerahan yang

    eksantema. Tanda ini akan menghilang saat diberi tekanan dengan kaca dan dapat

    mengalami pulsasi namun jarang.

    Gam#ar -(. triae yang menyebar pada anak laki"laki berusia /3 tahun

    dengan hepatitis kronik yang aktif 

    Penyakit Gin%al

    Perubahan kulit ppada pasien dengan gagal ginjal kronik )11&* sering

    terjadi, gejalanya berupa skuama dengan gambaran mirip icthyosis. Hal ini dappat

    terjadi karena adanyab gangguan metabolisme itamin A pada pasien dengan

    11& bersamaan dengan perpindahan olume cairan akibat dialisis.

    Peru#aan /arna

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    4/16

    4aran kulit dapat terganggu pada 11&. &ulit menjadi pucat karena

    terdapat anemian dan kulit juga sering berubah (arnanya menjadi abu"abu

    kekuningan karena adanya akumulasi dari karotenoid dan nitrogen pigmen

    )urokrom* pada kulit.

    Sian"sis

    Peningkatan absolut dari hemoglobin yang mengalami desaturasi yang

    menyebabkan perubahan (arna kulit menjadi ungu"kebiru"biruan. ianosis di

    klasifikasikan menjadi sianosis sentral dan perifer+ istilah ini mengacu pada leel

    dari saturasi oksigen pada arteri dibandingkan pada daerah anatomis dari sianosis.

    ehingga, sentral sianosis terjadi pada kondisi rendahnya saturasi oksigen di

    arteri, seperti pada penyakit jantung kongenital dengan pintasan intrakardiak atau

    intrapulmoner dari kanan ke kiri, atau penyakit paru yang berat. ianosis perifer

    terjadi saat saturasi oksigen arteri normal tetapi mengalami penurunan dari

    kecepatan aliran darah, seperti pada gagal jantung yang menyebabkan lo("output

    dan asokonstriksi lokal. $mboli paru dapat terjadi akibat kombinasi dari sianosis

    sentral yang disebabkan oleh pintasan intrapulmoner dan sianosis perifer akibat

    kardiak output yang rendah.

    ianosis sentral biasanya terlihat pada daerah yang hangat pada kulit

    seperti pada lidah, mukosa oral, dan konjungtia. ianosis perifer terlihat pada

    area yang lebih dingin seperti pada hidung, bibir, lubang telinga, dan ujung jari.

    Pada pasien anemia, sianosis susah dideteksi karen adanya penurunan jumlah

    hemoglobin. ianosis akan menghilang saat diberi tekanan karena perubahan

    (arna ini terjadi didalam pembuluh darah.

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    5/16

    Eritema

    &emerahan pada kulit disebabkan oleh peningkatan saturasi hempogobin,

     peningkatan pada diameter kapiler kulit atau jumlah hemoglobin pada kapiler

    kulit, atau kombinasi dari keduanya. $dema pada (ajah, lengan dan tangan

    dihubungkan dengan kondisi kemerahan dan5atau sianosis mengindikasikan

    adanya obstruksi ppada ena kaa superior karena adanya penyakit mediastinal.

    Polisitemia dapat menyebabkan adanya gambaran kompleksi !ruddy#,

    tetapi juga dapat menyebabkan peculiar ruddy sianosis. 1ejala ini biasantya lebih

    menonjol pada lidah, bibir, hidung, dan lubang telinga, konjungtia, dan ujung

     jari. Hal ini bisa terjadi karena adanya peningkatan hemoglobin yang mengalami

    saturasi sehingga menyebabkan eritema, sedangkan peningkatan hemoglobin yang

    mengalami desaturasi akan menyebabkan sianosis karena ketidak mampuan tubuh

    untuk mengoksigenasi secara lengkap. Tidak adanya clubbing finger dapat

    membantu membedakan pasien polisitemia era dengan pasien penyakit

    kardiopulmonar yang mengalami polisitemia sekunder. &ondisi hiperolemia

     pada polisitemia era dihubungkan dengan peningkatan stroke olume dan dapat

    menyebabkan gagal jantung dengan output yang tinggi. $mboli paru dapat terjadi

    karena trombosis ena sekunder karena hiperiskositas.

    Flusin$

    Paroksimal flushing pada (ajah, leher, dada, dan abdomen, sdapat terjadi

     pada pasien dengan tumor jantung, dan sering bersamaan dengan munculnya

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    6/16

    telangiektasis pada (ajah dan leher, sistemik mastositosis, dan feokromositoma,

    dan sindroma sipple.

    Peru#aan Pi$men

    Adanya jaundice, baik yang difusa atau sirkumpskripta dapat terjadi pada

     penyakit hati yang kronik. Adanya (arna keabu"abuan yang difusa pada pasien

    dengan sirosis jangka panjang terjadi karena adanya sel basal melanin.

    Sir"sis

    Melanosis sering terjadi pada primary biliary cirrhosis )PB2* dan dapat

    muncul pada a(al penyakit ini. A(alnya gejala ini terjadi pada area yang terpapar

    namun lama"kelamaan mengalami generalisata. Area syang sirkumskripta dari

     pigmentasi kecoklatan juga dapat menjadi tanda dari melanosis. Pigmentasi lokal

    yang linear dapat muncul pada pinggir jari dan pinggir telapak tangan. Pigmentasi

    chloasma dapat terlokalisasi pada area perioral dan periorbital. Hypomelanosis

    gutata, merupakan sebuah kondisi dengan makula putih kecil, terkadang dengan

    adanya gambaran sentral spider, dan muncul pada kulit bokong, punggung, betis,

    dan punggung tangan, dapat terjadi pada sirosis dan jarang terjadi pada PB2. -esi

    kulit yang ber(arna kuning atau orange, dan tendon 'anthomas dan juga

    'anthelasma sering ditemukan pada PB2 dan dapat meluas.

    +em"kr"mat"sis

    4arna kulit abu"abu metalik atau siler kecoklatan yang muncul secara

    generalisata terjadi pada kondisi hemokromatosis. kondisi ini muncul pada kulit

    yang terpapar oleh matahari dan kulit yang mengalami trauma, terkadang pada

    daerah bukal dan konjungtia.

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    7/16

    $tiologi dan patogenesis dari hiperpigmentasi pada penyakit lier yang

    kronik masih belum jelas. Pigmentasi pada PB2 karena adanya kelebihan melanin

    tanpa adanya pe(arnaan besi. Pada hemokromatosis, pigmentasi tidak hanya

    terjadi karena adanya hemosiderin pada kulit, tetapi juga karena adanya kelebihan

    melanin. etelah dilakukan flebotomi, akan terjadi penurunan siderosis dan

     pigmentasi, bahkan pada keadaan masih adanya melanosis.

    De0isiensi 1itamin

    Pelagra dapat menyebabkan likenifikasi dan sering terjadi pada bagian

    kulit yang terkena paparaan sinar matahari, dan dapat terjadi pada pasien dengan

     penyakit hati karena alkohol. %efisiensi itamin B/6 menyebabkan pigmentasi

     pada ekstremitas bagian distal dengan distribusi gloe and stocking.

    Hiperpigmentasi yang difusa dapat terjadi pada kondisi defisiensi folat.

    &(asiokhor dapat menyebakan depigmentasi generalisata.

    'aundi&e

    Pada keadaan jaundice, peningkatan plasma bilirubin akan menyebabkan

     perubahan (arna pada kulit, membran mukosa , dan jaringan tubuh lainnya

    dengan (arna berariasi dari keemasan hingga kuning gelap. Baik jaundice dan

     pigmentasi lebih menonjol pada obstruksi ekstrahepatik bilier dan pada PB2.

    Tabel /0/"/ klasifikasi jaundice secara fungsional

    "Hiperbilirubinemia tak terkonjugasi

      "&asus baru dan terjadi pada bayi

      "7isiologis 8 imaturitas dari fungsi hati

      "Prematuritas

    "Transient familial hyperbbilirubinemia 8 akibat pemberian inhibior steroid

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    8/16

      pada ibu

      " sindroma 2rigler"9ajjar 8 defisiensi glucuronyl transferase )herediter*

      "de(asa

      "kelebbihan produksi bilirubin

      "hemolisis

      "kongenital

      "%idapat

      "dyserthropoietic 8 !pintasan# hiperbilirubinemia

      "defisiensi konjugasi

      "familial

    "disfungsi hepatik konstitusional )sindroma gillbert*

      "indroma 2rigler"9ajjar tipe ::

      "didapat

      "posthepatik 

      "akibat penyakit 8 jantung, saluran penceraan, metabolik 

      "akibat obat"obatan

      "gambaran diagnostik 

      "serum bilirubin terkonjugasi kurang dari /0; dari total

      "tidak adanya bilirubinuria

      "urobilinogen yang rendah sampai normal

      "tidak adanya gangguan fungsi hati lainnya

      "gambaran morfologi hepar yang normal

    "hiperbilirubinemia terkonjugasi

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    9/16

      "kerusakan sel hepar 

      "akut 8 akibat irul, toksik, anop'ia, metabolik 

      "kronik 8 sirosis, metabolik 

      " gangguan ekskresi biliaris

      "obstruksi ekstra hepatik 

      "kolestasis intrahepatik 8 akibat atresia, irus, obat"obatan, hormon, kehamilan

      "7amilial )defek pada ekskresi bilirubin*

      " sindroma %ubin"

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    10/16

     bilirubin yang ada. Hiperbilirubinemia sering duluan terjadi sebelum onset dari

     jaundice dapat terdeteksi, dan jaundice dapat saja bertahan (alaupun serum

     bilirubin sudah mengalami penurunan atau bahkan normal. &orelasi antara (arna

    kulit dan kadar pigmen serum biasanya tidak jelas pada neonatus. :ntesintas dari

     jaundice dan kadar serum bilirubin pada pasien dengan atresia bilier, obstruksi

    duktus biliaris yang didapat, atau adanya defek bilirubin konjugasi cenderung

    stabil. Hiperbilirubinemia dan jaundice sekunder akibat peningkatan tekanan

    intrahepatik dapat terjadi pada pasien dengan gagal jantung kongestif.

    Gam#aran klinis

    ecara klinis jaundice yang dapat dideteksi muncul saat jumlah bilirubin

    yang berikatan dengan jaringan meningkat. &eterlibatan dari sklera dapat

    membedakan jaundice akibat penyakit pigmentasi kulit lainnya, diantaranya

    adalah karotenemia, pigmentasi kulit menjadi kuning akibat =uinacrine dan

     busulfan, dan lycoppenemia karena meminum jus tomat.

    >rin akan menjadi kuning gelap dan kemudian coklat saat bilirubin

    konjugasi meningkat. &arena kebanyakan (arna coklat pada feses diproduksi oleh

    urobilin yang berasal dari degradasi bilirubin ppada intestine, jaundice yang

    diakibatkan karena adanya gangguan ekskresi bilirubin atau obstruksi bilier

    dihubungkan dengan fese ber(arna seperti tanah liat. %egradasi bilirubin terjadi

    karena adanya paparan terhadap radiasi ultraiolet, sehingga menjadi rasional

    untuk melakukannya fototerapi untuk mencegah kernicterus pada neonatal

     jaundice yang berat.

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    11/16

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    12/16

    kolestasis dan apakah gejala ini timbul akibat dari perifer )contoh, di dalam hati*

    atau secara sentral.

    Gam#aran Klinis

    Pruritus memiliki gejala mulai dari ringan sampai berat dan lama, pruritus

    lebih sering terjadi pada kondisi yang disebabkan oleh kolestasis. Pruritus dapat

    sangat mengganggu pada pasien dengan PB2, obstruksi biliar secra mekanik, atau

    adanya obstruksi intrahepatik. 9amun, pada infeksi irus hepatitis, gatal sering

    tidak terlihat pada gejala a(al penyakit ini sampai akhirnya muncul kemudian

     pada saat fase ikterik. ?bat"obatan, khususnya eritromisin, kontrasepsi oral,

    fenotiazine, klorpropamide, para"aminosalicylic acid, dan nitrofurantoin, dapat

    menyebabkan kolestasis dengan gejala ppruritus. Pruritus merupakan gejala yang

    muncul pada lebih dari 0@ persen kasus PB2 dan dapat muncul beberapa bulan

    atau bahkan tahun sebelum munculnya gejala jaundice.

    Pruritus bisa terjadi secara sementara atau secara terus menerus dapat

    terjadi tanpa munculnya jaundice, pruritus biasanya ppaling sering terjadi di

    ekstremitas. Pruritus juga dapat terjadi di leher, (ajah, dan genitalia, namun

     jarang. Ada sedikit hubbungan antara keparahan dari kolestasis an keparahan

     pruritus, dan berkurangnya pruritus secara spontan dapat menjadi sebuah tanda

    terjadinya kegagalan hepatoselular dibandingkan sebuah tanda perbaikan.

    Menggaruk tidak akan menghilangnkan pruritus akibat kolestasis, dan pada

    kondisi mungkin tidak ditemukannya perubahan kulit kecuali adanya bekas

    garukan, (alaupun pada kasus plak likenifikasi yang kronik, nodular prurigo, atau

     perforating lagenoses.

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    13/16

    Penatalaksanaan

    Pruritus akan cepat mereda saat kolestasis sekunder akibat obstruksi

    mekanik duktus biliaris mereda. ?bat"obatan yang fungsinya untuk mengobati

    kolestasis, seperti ursodeo'ychpolic acid, tidak secara konsisten meredakan gejala

     pruritus, obat ini akan mengikat intestinal prurirogens dan mencegah mereka

    mereka masuk kedalam kulit.

    Hepatik enzym inducers, daiantaranya fenobarbital dan rifampisin, dapat

    menyebabkan metabolisme dari pruritogen + hal ini sudah dibbuktikan ppada

     penelitian randomized controlled trials. Antihistamin atau steroid topikal terbutki

    tidak memiliki efek yang baik, tetapi antihistamin sedatif atau sinar ultraiolet

    dapat membantu meredakan pruritus. Percobaan dari plasmafareseis dan charcoal

    hemoperfusion juga belum mendapatkan hasil.

     9eurotransmitter reseptor antagonist, seperti nalmefene oral, mungkin

     berguna dalam pengendalian jangka panjang pruritus akibat kolestasis, nalo'one

    intraena memiliki efek jangka pendek sama halnya dengan oral naltre'one.

    Renal Pruritus

    :nsidensi dari renal pruritus dilaporkan sebanyak @ persen pada pasien

    yang melakukan hemodialisis.

    Pat"$enesis dari Renal Pruritus

    enal pruritus disebabkan oleh adanya kombinasi dari peningkatan

    histmanin serum, itamin A, dan hormon paratiroid )PTH* sel mast hiperplasia

     polineuropati perifer dan 'erosis. ecara klinis kulit akan terlihat normal atau

    terdapat likenifikasi atau lesi hipperkeratotik.

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    14/16

    Penatalaksanaan

    Topikal moisturizer yang meringankan pruritus dapat menyebabkan

    'erotic skin. 1lukpokortikoid topikal dan fototerapi ultraiolet sering digunakan

    untuk menekan inflamasi pada area yang mengalami pruritus. 2apsaicin topikal

    akan menurunkan subtansi P dari ujung saraf, sehingga akan menurunkan sensasi

    gatal. Memperbaiki efektifitas dari dialisis dan5atau merubah konsentrasi dialysate

    mungkin dapat membantu meringankan gejala pruritus. Beberapa pasien

    meresppon pengobatan dengan lidokain intraena, heparin, dan kolestyramin.

    Pembedahan diantaranya parathroidectomy, electric needle stimulation, dan

    transplantasi ginjal dapat menjadi pilihan pengobatan pruritus. Pemberian

    eritropoietin yang akan menurunkan konsentasi histamin plasma dapat

    meringankan gejala pruritus. ebbuah ppenelitian menunjukkan bah(a pemberian

    eening pprimrose oil, endocannibinoids, dan topikal oinment takrolimus

    memiliki efek terapi untuk renal pruritus.

    Gan$$uan dalam 2erkerin$at

    Berkeringan merupakan gejala yang menonjol pada beberapa kondisi

    kardiopulmoner seperti infark miokard akut, shock kardiogenik, gagal jantung

    kiri, emboli paru yang masif, dan edem paru. pucat dan dingin pada ekstremitas

    danb pada bagian tubuh yang dapat terlihat sering dialami pada kondisi ini.

    &eringat yang berlebih dapat mengindikasikan feokromositoma saat dihubungkan

    dengan adanya kondisi hipertensi.

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    15/16

    odium dan klorida akan meningkat jumlahnya pada keringat pasien

    dengan kistik fibrosis dan dapat menyebabkan peningkatan kerutan kulit setelah

    direndam dengan air, atau pada saat setelah mandi.

    Peru#aan Kulit !ada Mali$nansi

    Banyak perubahan kulit yang terjadi yang dihubungkan pada kondisi

    malignansi. &ulit yang kering )ac=uire ichtyosis* dengan asteatotic dermatitis,

    hiperpigmentasi dapat terjadi pada keganasan.

    Dermat"my"sitis

    ?nset de(asa dari dermatomyositis dihubungkan dengan penyakit

    keganasan yang mendasarinya. Pemeriksaanb Blind computed tomography scan

    dapat membantu mendiagnosis keganasan pada pasien. kanker pankreas, kanker

    gastrik, kanker kolorektal merupakan penyakit kanker ketiga setelah kanker

     bronkogenik dan kanker oairum di $ropa dan Amerika >tara. %i 2hina

    karsinoma nasofaring sering terjadi. ash dan miopati akan mereda setelag

    dilakukannya pembuangan dari tumor.

    Penyakit paru interstisial dapat terjadi pada bronkiolitis obliterans,

    emfisema subkutan, dan pneumotoraks spontan. &elemahan faringeal bagian atas

    yang dapat menyebabkan aspirasi, dan dispnea e'ertional dapat terjadi karena

    adanya kelemahan dari otot pernapasan. Penyakit paru dihubungkan dengan Anti"

  • 8/18/2019 TRANSLATE HARIYATI 2.docx

    16/16

    Pada dua pertiga pasien dengan akantosis nigrikan pada kanker,

     penyebabnya adalah tumor gastric. Akantosis nigrikan akan mera jika tumor di

     bbuang, bbiasanya adalah adenokarsinoma lambung atau usus.

    +i!ertrik"sis lanu$in"sa

    Pertumbuhan berlebih dari rambut lanugo merupakan komplikasi langka

     ppada kanker gastrointestinal.

    Peru#aan kulit lainnya !ada Mali$nansi

    indroma kutaneus paraneoplastik dapat terjadi akibat adanya tumor.

    Biasanya sindroma ini muncul lebih a(al dibanding diagnosis kanker dapat

    ditegakkan dan sindroma ini sering menandakan adanya prognosis yang buruk.

    1ejalanya diantaranya adalah eritema yang reaktif, seperti eritema gyratum dan

    nekrolitik migratori eritema+ askular dermatosis ) sindroma Trouseau * dan

    kelainan ppapulos=uamous, diantaranya tripe palms )gambar /0/"6*, palmar

    hiperkeratosis, ac=uire ichtyosis, pitryriasis rotunda, sindroma Baze', florid

    cutaneous papillomatosis, dan tanda dari -eser"Trelat, dan penyakit ekstra

    mamary. Tromboplebitis migratory supperficial dapat terjadi pada kasus

    neoplasia, khususnya pada karsinoma pankreas. 1lucagonoma merupakan salah

    satu prekursor amine dan dekarboksilasi sel tumor. 1lukagonoma bbiasanya

    terjadi pada sel islet dari pankreas dan dapat menyebabkan gejala necrolytic

    migratory erthema.

    Tumor di bagian manapun yang mengalami metastasis ke kulit sering

    terjadi pada kulit kepala. Metastasi pada umbilikus ) ister