Tetanus Blok 12 Ppt

8/18/2019 Tetanus Blok 12 Ppt

1/25

Tetanus yang disebabkanInfeksi pada Tungkai Bawah

Sebelah Kanan


2/25


3/25


4/25

"M

#D

$namnesa%rognosis

%em.&isik

%enatalaksanaan

Medikamentosa

'on medikamentosa

%arto&isio

Terbentunya abses

"esponimunologi

%rosespenyembuhanluka

primer sekunder


5/25

(dentitas pasien)eluhan utama"iwayat penyakit sekarang

"iwayat penyakit dahulu"iwayat pribadi"iwayat sosial

"iwayat keluarga


6/25

Meliputi *+

o Breathing :inspeksi, palpasi thorak ,

auskultasi bunyi napas

o Blood : sistem kardioaskularo Brain : pengka!ian tingkat kesadaran

pasien, pengka!ian &ungsi serebral, pengka!ian

sara& cranial, pengka!ian sistem motorik,pengka!ian re&le, pengka!ian sistem sensorik.


7/25

/an!utan *+

o Bladder :Penurunan volume urin output

o Bowel :ual hingga muntah

disebabkan peningkatan produksi asamlambung

o Bone :apabila pasien mengalamipatah tulang terbuka


8/25

%emeriksaan darah

0itung sel darah merah 1,-3,3 !uta4ml darah

0itung sel darah putih 3-5.4ml darah

0itung trombosit 51,-5,3 gram45 ml untuk pria6 52,-5*, gram45ml untuk wanita

0itung hemoglobin 51,-5,3 gram45ml untuk pria6 52,-

5*, gram 45 ml untuk wanita

'eutro&il 37-*278osino&il 7-97

+aso&il 7-57

/im&osit 237-17

Monosit 97-7


9/25

%emeriksaan /aboratoriumDitemukannya leukositosis ringan pada tes darah

pasien.

Terdapat peningkatan T():tekanan intra kranial;%ada pemeriksaan bakteriologis didaerah yang

terdapat luka, ditemukan adanya bakteri


10/25

Penyakit

GejalaTetanus

Luka bernanah √

Panas √

Kaku Rahang √

Kejang √

Berkeringat √

Gangguan Menelan √


11/25

=m;

+akteri Gram ?Spora terminal


12/25


13/25


14/25


15/25

tetanospsmin:toksin kuat; darah sel

sara& mempengaruhi

interneuron:transmiter;inhibitorik spinal

dgn memblokade pelepasan glisinAasam

amino butirat aliran e&&eren tidak

terkendalispasme dan kaku otot.

Ge!ala awal timbul pada wa!ah karena

memiliki akson yang pendek.


16/25

(munisasi akti&

(munisasi pasi&

8&ek samping pemberian aksinasi tetanus

bisasnya bersi&at ringan, berupa rasa nyeri, warnakemerahan dan bengkak di tempat penyuntikan,

dan demam.


17/25

+enBodiaBepines terapi simtomatik untuktetanus,untuk mencegah ke!ang yg

berlangsung lebih lama dari 3-5 detik,

mengelola diaBepam intraena, biasanya 5-1mg setiap 5-> !am.

%enisilin G, MetronidaBol :misalnya, ,3 C*h g;

merupakan aktiitas antimikroba ygsebanding4 lebih baik, dan penisilin merupakan

antagonis G$+$, seperti toksin tetanus.


18/25

DiaBepam beker!a di semua sinaps G$+$ tapiker!anya dalam mengurangi spastisitas sebagian

yang dimediasi di medula spinalis. Dosis diaBepam

dimulai dengan 1 mg4hari yang dapat ditingkatkansecara bertahap hingga maksimum * mg4hari.

'etralisasi toksin yang masih beredar dilakukan

dengan memberikan serum antitetanus :$TS; atau

(munoglobin tetanus human. $TS diberikan

2. (U setiap hari selama lima hari.


19/25

bserasi ketat

Eisioterapi paru dan anggota gerak

%emberian nutrisi yang adekuat"uangan yang tenang


20/25

o +erupa ke!ang-ke!ang dan paralisis

tetanus

o %enggunaan relaksan otot terus menerusdapat mengakibatkan apnea iatrogenic.


21/25

%rognosis ad itam pengaruh penyakit pada

proses kehidupan, apakah cenderung dapat

kembali sehat atau menu!u kematian.

%rognosis ad &ungsionam menun!uk padapengaruh penyakit terhadap &ungsi organ

terhadap pengaruh akti&itas penderitanya.

%rognosis ad sanationam menun!uk padapenyakit yang dapat sembuh sempurna seperti

sediakala.


22/25


23/25

%rognosis terhadap khasus dalam skenario

o %rognosis ad itam ad bonam

o %rognosis ad &ungsionam ad bonamo %rognosis ad sanationam ad bonam


24/25

%asien dengan keluhan kekakuan pada

otot wa!ah-leher , demam, anggota

gerak, bentuk perut seperti papan, dan

ditemukan luka bernanah, sertadiperkuat oleh hasil pemeriksaan

penun!ang menun!ukkan bahwa pasien

tersebut terin&eksi bakteri


25/25

Documents

Tetanus Blok 12 Ppt