21
TUGAS SAINS KEPERAWATAN APLIKASI TEORI RAMONA T MERCER : MATERNAL  ROLE AT TAINMENT – BECOMING A MOTHER PADA IBU MENYUSUI OLEH KELOMPOK IV: ADE SUSANTY HINSA PARULIAN S MARDIATI BARUS  NURHAFNI HARAHAP RIRIN MUTHIA ZUKHRA RITA ERNI WATI RONALD SAGALA PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011

Teori Ramona T Mercer

Embed Size (px)

Citation preview

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 1/21

TUGAS SAINS KEPERAWATAN

APLIKASI TEORI RAMONA T MERCER : MATERNAL

 ROLE ATTAINMENT – BECOMING A MOTHER

PADA IBU MENYUSUI

OLEHKELOMPOK IV:

ADE SUSANTY

HINSA PARULIAN S

MARDIATI BARUS

 NURHAFNI HARAHAP

RIRIN MUTHIA ZUKHRA

RITA ERNI WATI

RONALD SAGALA

PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2011

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 2/21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawatan maternitas sangat

mempengaruhi kualitas asuhan yang diberikan dalam berbagai tindakan keperawatan

seperti upaya pelayanan antenatal, intranatal, post partum dan perawatan bayi baru lahir.

Sebagai perannya sebagai perawat profesional, perawat maternitas perlu mengembangkan

ilmu dan kiat keperawatan yang salah satunya adalah harus dapat mengintegrasikan model

konseptual khususnya dalam pemberian asuhan keperawatan maternitas.

Salah satu model konseptual keperawatan yang mendasari keperawatan meternitas

adalah Maternal Role Attainment-Becoming a Mother yang dikembangkan oleh Ramona

T. Mercer. Fokus utama dari teori ini adalah gambaran proses pencapaian peran ibu dan

 proses menjadi seorang ibu dengan berbagai asumsi yang mendasarinya. Model ini juga

menjadi pedoman bagi perawat dalam melakukan pengkajian pada bayi dan

lingkungannya, digunakan untuk mengidentifikasi tujuan bayi, memberikan bantuan

terhadap bayi dengan pendidikan dan dukungan, memberikan pelayanan pada bayi yang

tidak mampu untuk melakukan perawatan secara mandiri dan mampu berinteraksi dengan

 bayi dan lingkungannya.

Konsep teori Mercer ini dapat diaplikasikan dalam perawatan bayi baru lahir 

terutama pada kondisi psikososial dan emosional bayi baru lahir masih sering terabaikan.

Model konseptual Mercer memandang bahwa sifat bayi berdampak pada identitas peran

ibu. Respon perkembangan bayi baru lahir yang berinteraksi dengan perkembangan

identitas peran ibu dapat diamati dari pola perilaku bayi.

Berdasarkan hal di atas penulis tertarik untuk menganalisa dan mengaplikasikanteori Mecer pada pelayanan keperawatan.

B. Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat untuk mengaplikasikan Teori Ramona T Mercer pada kasus ibu

menyusui.

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 3/21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Riwayat Hidup Teorist

Ramona T Mercer memulai karir keperawatannya pada tahun 1950 ketika ia

 bersekolah diploma keperawatan di St. Margaret’s School of Nursing di Montgomery,

Alabama. Setelah itu, ia bekerja sebagai staf perawat,

kepala ruangan, dan instruktur di area pediatric, obstetric,

dan penyakit contagious. Kemudian ia kembali

 bersekolah untuk mengambil S1 keperawatannya pada

tahun 1960 di University of New Mexico, Albuquerque.

Setelah ia mendapatkan gelar sarjana keperawatannya

 pada tahun 1962, ia melanjutkan pendidikannya pada

tahun 1964 untuk mengambil S2 Keperawatan Ibu- Anak di Emory University dan

menyelesaikan S3 Keperawatan maternitas (Ph.D) di University of Pittsburgh pada tahun

1973.

Setelah menerima Ph.D ia menduduki posisi sebagai asisten professor di

Department of Family Health Care Nursing di University of California, San Fransisco.

Tahun 1983 ia dipromosikan sebagai professor dan akhirnya menjadi Profesor Emeritus di

Family Heath Nursing di University of California.

Selama karirnya, Mercer banyak memperoleh penghargaan-penghargaan dan juga

ia tergolong dalam anggota Sigma Theta Tau. Disamping itu, ia juga sering menulis

 beberapa artikel, jurnal, editorial, dan sebagainya. Selama karirnya ia mempublikasikan 6 buku dan 6 chapter buku.

Penelitian pertamanya berfokus pada perilaku dan kebutuhan ibu menyusui, Ibu

dengan penyakit postpartum, Ibu dengan anak baru baru lahir yang mengalami kelainan,

dan ibu muda/ ibu remaja. Buku pertama Mercer adalah  Nursing Care for Parent at Risk 

(1977). Kemudian penelitiannya tentang Ibu Muda (teenage mother ) yang menghasilkan

sebuah buku pada tahun 1979 yang berjudul  Perspectives on Adolescent Health Care.

Penelitian sebelumnya yang dipimpin oleh Mercer meneliti tentang hubungan keluarga,

stress antepartum yang berhubungan dengan hubungan keluarga dan peran ibu, dan ibu-

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 4/21

ibu dari berbagi usia. Buku ketiganya pada tahun 1986 yagn berjudul  First Time

 Motherhood: Experience From Teens To Forties. Buku ini menjelaskan penelitian Mercer 

 pada tiga kelompok usia ibu yang digambarkan bersama-sama pada buku tersebut. Buku

keempatnya berjudul  Parent at Risk yang dipublikasikan pada tahun 1990 berfokus pada

strategi untuk memfasilitasi interaksi orangtua dan anak dan promosi kompetensi orangtua

dalam hubungannya dengan situasi resiko yang spesifik. Buku keenam Mercer berjudul

 Becoming a Mother: Research on Maternal Identity From Rubin to the Present 

dipublikasikan pada tahun 1995. Buku ini menggambarkan lebih lengkap Teori Maternal

Mercer Theory of Maternal Role Attainment dan frameworknya.

B. Sumber-Sumber Teori Mercer

Teori Mercer Maternal Role Attainment berdasarkan pada penelitiannya pada awal

tahun 1960 an. Profesor dan mentor Mercer yaitu Reva Rubin dari University of Pittsburg

merupakan stimulus utama bagi kedua penelitian dan teori perkembangan. Rubin terkenal

dengan kerjanya dalam mendefinisikan dan mendeskripsikan pencapaian peran ibu sebagai

suatu proses ikatan yang mendalam, atau yang melekat pada anak dan mencapai identitas

 peran ibu atau melihat diriny sendiri dalam peran dan mempunyai perasaan nyaman

tentang hal tersebut. kerangka kerja Mercer lebih jelas banyak menggunakan konsepRubin.

Selain menggunakan kerja Rubin, penelitian Mercer juga berdasarkan pada kedua

teori yaitu teori peran dan perkembangan. Mercer lebih banyak mengandalkan pada

 pendekatan interaksionis dari teori peran, penggunaan teori Mead (1934) yaitu teori role

enactment (teori pengundangan peran) dan teori Turner (1978) Teori Core Self (teori Inti

diri). Selain itu, teori penerimaan peran Thorton dan Nardi (1975) yang juga membantu

 bentuk teori Mercer. Teori perkembangan Werner (1957) juga berkontribusi terhadap teori

Mercer ini. Disamping itu, kerja Teori Mercer dipengaruhi oleh Teori Sistem general

Bertalanffy (1968). Model teori pencapai peran ibu menggunakakan lingkaran sarang

 burung Bertalanffy yang berarti sebagai gambaran interaksi lingkungan mempengaruhi

 peran ibu.

Pengguanan bukti empiris dari penelitian yang dilakukan oleh Mercer adalah

 banyak factor yang mempengaruhi peran seorang ibu. Pada penelitian Mercer, peran ibu

termasuk pada usia pertama melahirkan, pengalaman melahirkan, awal pemisahan dari

 bayi, stress sosial, social support, ciri-ciri kepribadian, konsep diri, sikap membesarkan

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 5/21

anak, dan kesehatan. Mercer juga mengidentifikasi bahwa terdapat kompenen bayi yang

mempengaruhi peran seorang ibu yaitu temperamen bayi, kemampuan memberikan

isyarat, penampilan, karakteristik umum, iresponsiveness (ketanggapan), dan status

kesehatan.

C. Asumsi Yang Mendasari Model Konseptual

Untuk pencapaian peran ibu, Mercer (1981, 1986a, 1995) menetapkan beberapa

asumsi:

inti diri yang relative stabil, diperoleh melalui sosialisasi seumur hidup, menentukan

 bagaimana ibu mendefiniskan dan merasakan event-event sebagai seorang ibu, persepsinya terhadap bayinya dan tanggapan lain terhadap ibunya, dengan situasi

hidupnya yang mana dia berespon (Mercer, 1986a).

Disamping pada sosialisasi ibu, tingkat perkembangannya dan karakteristik 

kepribadian bawaan juga mempengaruhi responperilakunya (Mercer, 1986a).

Partner peran ibu, bayinya, akan mencerminkan kemampuan ibu dalam berperan

sebagai ibu melalui proses pertumbuhan dan perkembangan (Mercer, 1986a).

Bayi (infant) dianggap sebagai partner aktif dalam proses pengambilan peran sebagaiibu, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perannya (Mercer, 1981).

Ayah atau partner ibu lainnya yang dekat dapat menyumbangkan pencapaian peran

dalam cara yang tidak dapat diduplikasikan dengan pendukung lainnya (Mercer 1995).

Identitas maternal berkembang bersamaan dengan ikatan keibuan dan saling

ketergantungan satu sama lainnya (Mercer, 1995; Rubin 1977).

Adapun metaparadigma keperawatan menurut Mercer antara lain :

Keperawatan

Keperawatan adalah profesi yang dinamis dengan tiga fokus utama yaitu promosi

kesehatan, mencegah kesakitan dan menyediakan layanan keperawatan bagi yang

memerlukan untuk mendapatkan kesehatan yang optimal serta penelitian untuk 

memperkaya dasar pengetahuan bagi pelayanan keperawatan. Pengkajian selanjutnya pada

klien dan lingkungan, perawat mengidentifikasi tujuan klien, menyediakan layanan pada

klien yang meliputi dukungan, pendidikan dan pelayanan keperawatan pada klien yang

tidak mampu merawat dirinya sendiri (Mercer, (2004).

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 6/21

Person

Mercer tidak mendefinisikan secara spesifik mengenai konsep manusia namun

mengarah pada diri dan inti diri. Mercer memandang diri sebagai bagian dari peran yang

dimainkan. Wanita sebagai individu dapat berperan menjadi orang tua jika telah melalui

mother-infant dyad. Inti dari manusia tersusun dari konteks budaya dan dapat

mendefinisikan dan membentuk situasi. Konsep kepercayaan diri dan harga diri sebagai

manusia terpisah dari interaksi dengan bayinya dan ayah dari bayinya atau orangg lain

yang berarti yang saling mempengaruhi.

Kesehatan

Mercer mendefinisikan status kesehatan dari orang tua sebagai persepsi kesehatan

yang mereka lalu, kesehatan saat ini, harapan tentang kesehatan, resiko terhadap penyakit,

kekhawatirkan dan perhatian tentang kesehatan, orientasi pada penyakit dan

 penyembuhannya, status kesehatan bayi baru lahir dengan tingkat kehadiran penyakit dan

status kesehatan bayi oleh orang tua pada kesehatan secara menyeluruh. Kesehatan

dipandang sebagai keinginan yang ditunjukkan untuk bayi. Mercer mengemukakan bahwa

stress suatu proses yang memerlukan perhatian penting selama perawat persalinan dan

 proses kelahiran.

Lingkungan

Definisi lingkungan yang dikemukakan oleh Mercer diadaptasi dari definisi

Bronfenbrenner’s tentang ekologi lingkungan dan berdasarkan teori awalnya. Mercer 

menjelaskan tentang perkembangan tidak dapat menjadi bagian dari lingkungan, terdapat

akomodasi mutual antara perkembangan individu dan perubahan sifat dengan segera.

Stress dan dukungan sosial dalam lingkungan dipengaruhi untuk mencapai peran maternal

dan paternal serta perkembangan anak.

D. Maternal Role Attainment: Mercer’s Original Model

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 7/21

Maternal Role Attainment yang dikemukakan oleh Mercer mengikuti kerja

Bronfenbrenner (1979) yang dikenal dengan lingkaran sarang burung yang meliputi

sekumpulan siklus mikrosistem, mesosistem dan makrosistem. Model ini dikembangkan

oleh Mercer sejalan pengertian yang dikemukakan Bronfenbrenner’s, yaitu :

1) Mikrosistem adalah lingkungan segera dimana peran pencapaian ibu terjadi.

Komponen mikrosistem ini antara lain fungsi keluarga, hubungan ibu-ayah, dukungan

sosial, status ekonomi, kepercayaan keluarga dan stressor bayi baru lahir ang

dipandang sebagai individu yang melekat dalam sistem keluarga. Mercer (1990)

mengungkapkan bahwa keluarga dipandang sebagai sistem semi tertutup yang

memelihara batasan dan pengawasan yang lebih antar perubahan dengan sistem

keluarga dan sistem lainnya. Menurut Mercer, mikrosistem yang paling mempengaruhi

 pada pencapaian peran ibu. Selain itu, ia juga memperluas konsep dan modelnya pada

 pentingnya ayah pada pencapaian peran ibu, yang mana ayah dapat membantu

mengurangi tekanan yang berkembang selama proses hubungan ibu dan anak. Peran

ibu dicapai melalui interaksi ayah, ibu, dan anak.

2) Mesosistem meliputi, mempengaruhi dan berinteraksi dengan individu di mikrosistem.

Interaksi mesosistem mempengaruhi apa yang terjadi terhadan berkembangnya peran

ibu dan anak. Mesosistem mencakup perawatan sehari-hari, sekolah, tempat kerja,

tempat ibadah dan lingkungan yang umum berada dalam masyarakat.

3) Makrosistem adalah budaya pada lingkungan individu. Makrosistem terdiri atas sosial,

 politik. Lingkungan pelayanan kesehatan dan kebijakan sistem kesehatan yang

 berdampak pada pencapaian peran ibu.

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 8/21

Maternal Role Attainment adalah proses yang mengikuti 4 (empat) tahap

 penguasaan peran, yang mana tahapan-tahapan tersebut telah diadaptasi dari penelitian

Thorthon dan Nardi yaitu :

a. Antisipatori : tahapan antisipatori dimulai selama kehamilan mencakup data sosial,

 psikologi, penyesuaian selama hamil, harapan ibu terhadap peran, belajar untuk 

 berperan, hubungan dengan janin dalam uterus dan mulai memainkan peran.

 b. Formal : tahapan ini dimuai dari kelahiran bayi yang mencakup proses pembelajaran

dan pengambilan peran menjadi ibu. Peran perilaku menjadi petunjuk formal, harapan

konsesual yang lain dalam sistem sosial ibu.

c. Informal : tahap dimulainya perkembangan ibu dengan jalan atau cara khusus yang

 berhubungan dengan peran yang tidak terbawa dari sistem sosial. Wanita membuat

 peran barunya dalam keberadaan kehidupannya yang berdasarkan pengalaman masa

lalu dan tujuan ke depan.

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 9/21

d. Personal atau identitas peran yang terjadi adalah internalisasi wanita terhadap

 perannya. Perngalaman wanita yang dirasakan harmonis, percaya diri, kemampuan

dalam menampilkan perannya dan peran ibu tercapai.

Tahapan pencapaian peran ibu ini berkaitan dan sejalan dengan pertumbuhan dan

 perkembangan bayi baru lahir. Respon perkembangan bayi sebagai respon terhadap

 perkembagan peran ibu adalah:

a. Kontak mata dengan ibu saat ibu bicara, refleks menggenggam.

 b. Refleks tersenyum dan tenang dalam perawatan ibu.

c. Perilaku interaksi yang konsisten dengan ibu

d. Menimbulkan respon dari ibu; meningkatkan aktifitas.

Identitas peran ibu dapat tercapai dalam satu bulan atau beberapa bulan. Tahapan

ini dipengaruhi oleh support sosial, stress, fungsi family, dan hubungan antara ibu dan

ayah. Keperibadian dan perilaku dari keduanya baik ibu dan bayi dapat mempengaruhi

identitas peran ibu dan hasil akhir (outcome) bayi. Berdasarkan model Mercer,

kepribadian dan perilaku termasuk empati, senstivitas terhadap syarat bayi, harga diri,

konsep diri, dan orangtua menerima sebagai anaknya, maturitas dan fleksibilitas, sikap,

 pengalaman selama hamil dan melahirkan, kesehatan, depresi, dan konflik peran.

Kepribadian bayi akan berdampak pada identitas peran ibu termasuk tempermen,

kemampuan memberikan isyarat, penampilan, karakteristik umum, responsiveness

(ketanggapan), dan kesehatan.

Menurut Mercer (1995) Identitas peran seseorang dapat dicapai ketika ibu telah

terintegrasi peran kedalam harga dirinya, Ia nyaman dengan identitasnya sebagai seorang

ibu, secara emosional dapat merasakan harmoni, kepuasan dan kemampuan dalam

 berperan. Penggunan teori Burke dan Tully (1977), Mercer mentapkan bahwa identitas

 peran mempunyai komponen internal dan eksternal, identitas adalah pandangan diri yangterinternalisasikan, dan peran adalah komponen eksternal, komponen perilaku.

E. Becoming A Mother : A Revised Model

Mercer mengubah Theory of Maternal Role Attainment menjadi teori Becoming A

Mother karena menurutnya kata becoming a mother lebih tepat mencerminkan proses

 berdasarkan pada penelitiannya. Sedangkan teori pencapaian peran ibu lebih bersifat

menganjurkan namun tidak dapat mengatasi kelanjutan perluasan diri sebagai seorang ibu.

Mercer (2004) mengakui bahwa tantangan baru dalam sifat keibuan menerlukan membuat

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 10/21

hubungan baru untuk mengembalikan kepercayaan didalam dirinya sendiri dan oleh

karena itu diusulkan mengganti maternal role attainment menjadi becoming a mother .

Mercer telah meneruskan utnuk menggunakan konsep Bronfenbrenner yang mana

merupakan sarang interaksai lingkungan ekologi. Hal ini untuk mencerminkan lingkungan

tempat tinggal yang terdiri dari keluarga dan teman, komunitas dan sosial dalam jumlah

 besar. Model baru menempatkan interaksi antara ibu, infant, dan ayah pada pusat interaksi,

lingkunga tempat tinggal. Variable di dalam lingkungan teman keluarga dan teman meliuti

support sosial, nilai keluarga, petunjuk budaya bagi orang tua, fungsi keluarga dan

stressor. Lingkunga komunitas meliputi perawatan sehari-hari, sekolah, tempat kerja,

rumah sakit, fasilitas rekreasi, dan pusat kebudayaan. Di dalam sosial, pengaruh dapat

 berasal dari aturan hukum yang berdampak pada wanita dan anak, perpindahan

kebudayaan, dan program kelayanan kesehatan nasional.

F. Implikasi Teori

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 11/21

Mercer menggunakan baik deduktif logis dan induktif logis dalam

mengembangkan kerangka teoritikal untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi

 pencapaian peranan ibu dalam tahun pertama menjadi seorang ibu. Logis deduktif adalah

didemonstrasikan dalam penggunaannya pada penelitian dari para peneliti yang lain dan

disiplin ilmu lain. Baik peranan dan teori perkembangan dan penelitian R.Rubin on

Maternal Role Attainment memberikan sebuah dasar untuk kerangka penelitian ini.

Mercer juga menggunakan logis indikatif dalam perkembangan pada pencapaian

 peranan ibu. Melalui praktek dan penelitian, ia mengamati adaptasi pada ibu dari sebuah

variasi keadaan tertentu. Ia mencatat bahwa perbedaan yang ada dalam adaptasi pada ibu

ketika ibu sakit komplikasi setelah melahirkan, ketika anak terlahir cacat, dan ketika

seorang remaja menjadi seorang ibu. Observasi ini mengarahkan pada penelitian mengenal

semua situasi dan selanjutnya perkembangan pada kerangka teoritikalnya. Konsep teori

Mercer ini dapat diaplikasikan dalam perawatan bayi baru lahir, terutama pada kondisi

 psikososial dan emosional bayi baru lahir masih sering terabaikan. Model konseptual

Mercer memandang bahwa sifat bayi berdampak pada identitas peran ibu. Respon

 perkembangan bayi baru lahir yang berinteraksi dengan perkembangan identitas peran ibu

dapat diamati dari pola perilaku bayi. Beda dengan Rubin yang melakukan penulisan

 pencapaian peranan dari poin pada penerimaan pada kehamilan pada postpartum bulan 1

(pertama); Mercer melihat diluar itu yang mana periode ke 12 post partum. Mercer 

menghadirkan sebuah model empat tahapan yang terjadi dalam proses pencapaian peranan

ibu selama tahun pertama menjadi seorang ibu. Empat tahapan adalah diberikan label

sebagai berikut:

1. Tahap penyembuhan fisik, terjadi dari kelahiran pada bulan pertama.

2. Tahap pencapaian dari bulan ke 2 sampai 4 atau 5.

3. Tahap gangguan terjadi dari bulan ke 6 samapai 8.4. Tahap pengenalan dari setelah delapan bulan dan sampai satu tahun kedepannya.

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 12/21

BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

 Ny. Z, usia 25 tahun, post op sectio secaria hari ke-3, anak pertama. Bayi di rawat satu

ruangan dengan ibu, tapi ibu belum mau menyusui karena masih merasakan nyeri bekas

operasi. Payudara ibu mulai mengeras, dan puting susu datar.

Hasil Pengkajian pada ibu menyusui dengan Mengggunakan Model Mercer 

1. Pengkajian Ibu

a. Identitas Ibu

 Nama Ibu : Ny. Z

Usia : 25 tahun

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA

Alamat : Jl. Tuasan

Tanggal pengkajian : 23 November 2011

 b. Antisipatori

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 13/21

1) Riwayat kehamilan ibu : ibu mengatakan bahwa kehamilannya sekarang tidak ada

masalah yang berarti, mual dan muntah di awal kehamilan, namun selera makan sudah

membaik di trimester dua dan tiga. HPHT tanggal 10 Pebruari 2010, Taksiran Partus

tanggal 28 Nopember 2011. Pemeriksaan kehamilan dilakukan sejak kehamilan 18 minggu

di RS. Haji Medan. Ibu mengatakan tidak ada masalah pada masa kehamilan hanya klien

merasakan pusing yang hebat pada awal kehamilan yang lambat laun berkurang sampai

hilang. Ibu menyatakan tidak pernah melakukan perawatan payudara selama kehamilan.

2) Riwayat psikologis selama hamil : ibu mengatakan bahwa kehamilannya ini sangatlah

diharapkan. Ibu mengungkapkan bahwa suami dan keluarganya sangat senang dengan

kehamilannya. Klien mengatakan dirinya menjadi percaya diri saat mengetahui hamil lagi

karena dirinya merasa sempurna menjadi wanita.

3) Interaksi selama hamil : ibu mengatakan bahwa suami dan keluarganya sangat menjaga

dan memperhatikan sehingga ibu merasa kedekatan dirinya dengan keluarga semakin erat.

4) Harapan selama kehamilan : Ibu mengatakan bahwa dirinya ingin kehamilannya tidak 

 bermasalah, bayinya sehat dan nomal, tidak mempermasalahkan jenis kelamin bayinya

nanti, dan bisa menyusui bayinya.

5) Peran yang dilakukan ibu selama hamil berhubungan dengan bayinya : ibu mengatakan

 bahwa selama hamil klien selalu bersikap hati-hati, berusaha mengkonsumsi makanan

yang bergizi dan senang mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan bayinya nanti.

c. Formal

1) Riwayat kelahiran : Ibu sudah mengalami kontraksi sejak pukul 10 malam tanggal 20

 Nopember 2011, di bawa kerumah sakit, namun pada pukul 10 pagi masih bukaan 1.

Selama USG ibu sudah tau bila posisi anak melintang, dan tahu kemungkinan SC. Riwayat

kelahiran saat ini : pada tanggal 21 Nopember 2011, pukul 12.00 WIB. Bayi lahir sehat

dengan BB 2500 gr dan PB 49 cm. Nilai APGAR pada menit ke-1 : 7 dan pada menit ke-5

: 9. lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 32 cm. Denyut jantung bayi 120 x/mnt, frekuensi

respirasi 42 x/mnt, Suhu axilla 37,40C. Placenta lahir lengkap pada pukul 12.15 WIB.

Tidak tampak adanya kecacatan pada tubuh bayi.

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 14/21

2) Fase penerimaan bayi : ibu kelihatan senang dengan kelahiran bayinya, namun karena

kelelahan ibu belum mau terlalu lama bersama bayinya.

3) Bonding attachment : tidak dilakukan inisiasi menyusui dini.

4) Breast feeding/ kolostrum : Bayi sudah mau menghisap puting ibu. Ibu mengatakan

 bahwa ingin menyusui bayinya namun ibu mengeluh masih lelah dan ASI belum ada dan

khawatir produksi ASI seperti pada pengalaman keluarganya dulu sehingga perlu dibantu

dengan susu formula.

5) Interaksi sosial selama kelahiran : ibu dapat kooperatif selama kelahiran.

6) Peran ayah selama kelahiran : suami Ny. Z tampak setia mendampingi saat proses

 persalinan dan memberikan dukungan.

7) Adaptasi psikologis ibu : adaptasi psikologis ibu dalam fase taking in, yang terjadi

karena ibu baru saja mengalami ketidaknyamanan fisik akibat persalinan dan nyeri luka

operasi. Ibu masih fokus pada diri dan kenyamanannya sendiri, ibu belum terlalu

mempunyai keinginan untuk merawat bayinya

d. Informal

1) Orang yang terlibat dalam perawatan bayi : ibu mengatakan bahwa dia akan merawat

 bayinya sendiri dibantu oleh suami dan orang tuanya.

2) Peran dalam perawatan bayi : ibu mengatakan akan berusaha menjaga dan merawat

 bayinya sebaik-baiknya dan untuk sementara akan berhenti bekerja.

3) Pengalaman dalam perawatan bayi : ibu mengatakan sudah mempunyai cukup

gambaran dalam hal perawatan bayi mengingat ibu sudah memiliki pengalaman dalam

merawat anak pertamanya.

4) Harapan untuk perawatan bayi yang akan datang : ibu mengatakan berencana untuk 

memiliki anak lagi, ibu mengatakan akan lebih mampu merawat bayinya sejak kehamilan

dengan pengalamannya merawat anak-anaknya terdahulu.

e. Personal

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 15/21

1) Pandangan ibu terhadap perannya : ibu mengatakan dirinya merasa sangat bahagia

dengan dikaruniai bayi perempuan dan mengatakan akan merawat bayinya dengan baik 

dan berperan penuh sebagai ibu bagi anaknya, hanya saja untuk saat ini nyeri luka operasi

masih menghalangi pergerakan ibu dan keinginan menyusui

2) Pengalaman masa lalu yang mempengaruhi peran ibu : ibu mengatakan mendapatkan

 pengetahuan dan mendapat contoh peran ibu yang baik dari ibunya yang merawatnya

dengan baik meskipun dengan jumlah anak yang banyak.

3) Percaya diri dalam menjalankan peran : ibu mengungkapkan bahwa dirinya merasa

mampu mejadi ibu, karena dukungan dari suami dan orang tua yang cukup baik.

4) Pencapaian peran : selama pengamatan ibu masih tampak merawat bayinya karenamasih dalam keadaan kelelahan tetapi ibu sudah memeluk dan menyentuh bayinya.

2. Pengkajian pada Bayi

a. Temperamen bayi : segera setelah lahir bayi menangis kuat.

 b. Kemampuan berespon terhadap stimulus : segera setelah lahir bayi diberi rangsangan

dengan menyentuh telapak tangan bayi dengan tangan perawat bayi langsung

menggenggam.

c. Penampilan umum : Berat badan 2500 gr, panjang badan 49 cm, lingkar kepala 34 cm,

lingkar dada 32 cm. Denyut jantung bayi 120 x/mnt, frekuensi respirasi 42 x/mnt, Suhu

axilla 37,40C.

d. Karakteristik umum :

a) Usia bayi : 2 hari

 b) Postur : lengan, tungkai bawah dalam keadaan fleksi

c) Integumen : warna umumnya merah muda, tampak sedikit ikterik, tidak tampak adanya

hiperpigmentasi, tidak ada edema, vernik kaseosa sedikit seperti keju dan tidak berbau,

lanugo menipis, deskuamasi terdapat pada buku jari-jari.

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 16/21

d) Kepala : bentuk kepala simetris atau tidak ada kelainan bentuk fontanel anterior teraba

datar, bentuk seperti berlian, fontanel posterior berbentuk segitiga dan lebih kecil dari

anterior, sutura teraba dan tidak menyatu.

e) Mata : kelopak mata terbuka, kedua mata dan jarak masing-masing 1/3 jarak dari bagian

luar kantus ke bagian kantus yang lain, bentuk simetris, terdapat refleks mengedip ada,

kelopak mata terdapat edema ringan, tidak ada rabas, bola mata dapat bergerak bebas,

ukuran pupil sama dan bereaksi terhadap cahaya.

f) Hidung : bentuk simetris berada di garis tengah, tampak tidak ada tulang hidung,

terdapat sedikit mukus tetapi tidak ada lendir yang keluar.

g) Telinga : letak telinga sesuai dengan garis sepanjang kantus luar dan kantus dalam

mata, pinna fleksibel, berespon terhadap suara dengan memberikan rangsang suara yang

keras bayi tampak terkejut (refleks startle), lubang telinga terbuka, tidak terdapat sekret.

h) Mulut : bentuk bibir simetris, warna merah mudak, palatum lunak dan keras utuh,

terdapat refleks rooting, sucking dan ekstruksi, gusi berwarna merah muda, lidah tidak 

menonjol.

i) Wajah : Bentuk simetris

 j) Leher : Pergerakan bebas, tidak terjadi webneck.

k) Dada : bentuk bulat, puting susu menonjol, letak simetris, bunyi jantung tidak terdapat

murmur dan kecepatan jantung reguler, bunyi nafas bronkial jelas, rektraksi dada tampak 

teratur.

l) Abdomen : bentuk bulat, terdapat tali pusat tampak satu vena dua arteri, warna putih

kebiruan, sedikit tampak perdarahan dari ujung puntung tali pusat, terdengar bising usus,

mekonium keluar sudah keluar. Tampak pernafasan perut reguker.

m) Genetalia : klitoris edema, labia mayora metutupi labia minora, terdapat rabas mukoid,

meatus urinarius terdapat di bawah klitoris. Tampak keluar urine berwarna jernih.

n) Ektremitas

• Lengan : Sikap fleksi, ukuran lengan simetris, pergerakan bebas, jumlah jari utuh, saat

diberi rangsangan bayi dapat menggenggam (refleks menggenggam). Bayi diletakkan padadaerah datar kemudian diberi rangsangan dengan hentakan di sekitar bayi. Bayi

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 17/21

menunjukkan respon mengembangkan jari-jarinya dengan sedikit tremor dan gerakan

tangan memeluk kemudian kembali ke posisi fleksi.

Tungkai dan kaki : panjang simetris, sikap fleksi, gerakan bebas, terdapat refleks

 babinski,refleks menggenggam (refleks plantar) , saat kaki bayi disentuhkan pada daerah

datar kaki bayi tampak seperti akan melangkah (refleks melangkah), dan saat

ditengkurapkan bayi tampak bergrak maju.

o) Punggung utuh

 p) Anus : lubang anus terbuka, mekonium sudah keluar.

q) Usia kematangan bayi berdasarkan New Ballard’s Score

Kematangan fisik 

• Kulit tampak mengelupas dan terdapat ruam, vena jarang (nilai 2)

• Lanugo tampak menipis (nilai 2)

• Garis telapak tangan beberapa garis di 2/3 anterior (nilai 3)

• Payudara tampak areola muncul lebih jelas dengan tonjolan 3-4 mm (nilai 3)

• Telinga tampak bentuk lebih baik, mudah membalik (nilai 2)

• Genetalia perempuan tampak labia mayora sudah menutupi labia minora (nilai

4)Kematangan Neuromuskuler 

• Sikap : kedua bahu dan kedua kaki bengkok dan menutup ke arah badan (nilai 4)

• Sudut siku : 0’ (nilai 4)

• Kelenturan lengan : < 90’ (nilai 4)

• Sudut popliteal : < 90’ (nilai 5)

• Tanda “scarf” : siku tidak melewati midline (nilai 4)

• Tumit ke telinga : lutut bengkok,tumit sampai 45’ dari bidang datar (nilai 4)

Jumlah Skor = 41, usia gestasi bayi adalah 40 minggu

e. Responsiverness

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 18/21

 b) Kontak mata : belum tampak jelas adanya kontak mata antara ibu dengan bayinya.

c) Refleks genggam sudah tampak saat bayi diberi rangsangan sentuhan pada telapak 

tangan dan di bawah jari kaki.

d) Tersenyum : bayi belum tampak tersenyum

e) Perubahan interaksi konsistensi bayi : belum tampak adanya perubahan interaksi yang

konsisten dari ibu dan bayinya, tetapi ibu sudah berupaya untuk memeluk dan menyentuh

 bayinya dan ibu belum mencoba secara aktif untuk menyusui.

f) Rangsangan yang dapat meningkatkan pergerakkan : bayi sudah dapat bekah dan respon

terhadap rangsangan terhadap refleks startle, refleks moro, refleks babinski, refleks

melangkah, refleks mengisap dan refleks merangkak.

2. Diagnosa Keperawatan

Inefektif menyusui b/d ASI yang tidak adekuat, belum adanya pengetahuan dan

 pengalaman sebelumnya d/d :

Data :

• Post op section secaria hari ke-3, anak pertama

• Ibu belum mau menyusui karena masih merasakan nyeri bekas operasi

• Payudara ibu mulai menngeras, dan puting susu datar 

• Bonding attachment : tidak dilakukan inisiasi menyusui dini

• Breast feeding/ kolostrum : bayi sudah mau menghisap putting ibu. Ibu mengatakan

ingin menyusui bayinya namun ibu mengeluh masih lelah dan ASI belum ada dan

khawatir produksi ASI sedikit seperti pengalaman keluarga shingga merasa perlu

dibantu dengan susu formula

• Selama pengamatan ibu masih tampak belum merawat bayinya karena masih dalam

keadaan lelah

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 19/21

3. Intervensi Keperawatan

1) Kaji pengetahuan dan pengalaman klien tentang menyusui sebelum membantu dalam

mengidentifikasi kebutuhan saat ini

2) Tentukan sistem pendukung yang tersedia pada klien dan sikap pasangan atau

keluarga. Dukungan yang cukup meningkatkan kesempatan untuk pengalaman

menyusui yang berhasil

3) Berikan informasi, verbal dan tertulis, mengenai fisiologis dan keuntungan menyusui,

 perawatan putting dan payudara. Membantu menjamin suplai susu adekuat dan

mencegah putting pecah

4) Demonstrasikan dan tinjau ulang tehnik-tehnik menyusui. Posisi yang tepat mencgah

luka putting

5) Anjurkan klien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi sehingga membantu

 pengeluaran ASI secara efektif 

6) Kaji putting klien. Identifikasi dan intervensi dini dapat mencegah terjadinya luka

7) Anjurkan klien mengeringkan putting dengan udara selama 20-30 menit setelah

menyusui. Pemanajan pada udara membantu mengencangkan putting

8) Berikan pelindung putting payudara. Pelindung payudara, latihan, dan kompres es

membantu membuat putting lebih relaksasi.

9) Rujuk klien pada kelompok pendukung. Memberikan bantuan terus menerus untuk 

meningkatkan kesuksesan hasil

10) Identifikasi sumber-sumber yang tersedia di masyarakat sesuai indikasi. Pelayanan ini

mendukung pemberian ASI melalui pendidikan.

4. Implementasi Keperawatan

Tanggal/ Waktu Implementasi

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 20/21

23 November 2011

08.00

08.30

09.00

09.30

09.35

11.00

12.00

13.00

1. Mengkaji pengetahuan dan pengalaman klien tentang menyusui,

dan melibatkan keluarga

2. Melakukan dan mengajarkan klien dan suami perawatan putting

dan payudara

3. Memberikan kesempatan klien menyusui dan mengajarkan posisi

menyusui yang sesuai dengan kondisi klien, menganjurkan suami

tetap mendampingi

4. Menganjurkan klien mengeringkan payudara dengan udara

selama 20-30 menit setelah menyusui.

5. Memberikan informasi mengenai fisiologi dan keuntungan

menyusui, dan pemberian ASI ekslusif 

6. Memberikan kesempatan klien menyusui dan mengajarkan posisi

menyusui yang sesuai dengan kondisi klien, menganjurkan suami

tetap mendampingi.

7. Menganjurkan klien mengonsumsi makanan bergizi

8. Memberikan kesempatan klien menyusui dan mengajarkan posisi

menyusui yang sesuai dengan kondisi klien, menganjurkan suami

tetap mendampingi

5. Evaluasi

Tanggal/Waktu Evaluasi

23 November 2011

14.00 S : Ibu mengatakan ingin terus belajar menyusui bayinya, hanya

masih merasakan nyeri dan khawatir bila ASI tidak mencukupikebutuhan bayi

O : ASI mulai keluar namun masih sedikit, putting susu ibu mulai

menonjol, bayi mau menghisap putting ibu hanya sedikit gelisah

A : Masalah sebagian teratasi

P : Intervensi lanjutkan

7/15/2019 Teori Ramona T Mercer

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ramona-t-mercer-56327fcc804ef 21/21

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes M.E. (2001). Rencana Perawatan Maternal/Bayi. Jakarta : EGC

Marinner-Tomey Alligood. (2006).  Nursing Theory And Their Works. St. Louis : Mosby

Elsevier Inc.

Persalinan Spontan Premature. Diperoleh dari http://ebdosama.com/2009/12/persalinan-

spontan-premature.html pada tanggal 12 Desember 2011