Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    1/248

    Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning

    KONTEN

    Illustrasi Novel Prolog 1

    Part 1 Part 2 Part 3 Part 4

    Prolog 2 Part 1 Part 2

    Part 3 Selingan 1 Bab 1 - Underworld

    Part 1 Part 2 Part 3 Part 4 Part 5 Part 6

    Catatan Pengarang

    Note : Taboo Index=Index Tabu=Daftar Larangan

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    2/248

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    3/248

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    4/248

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    5/248

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    6/248

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    7/248

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    8/248

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    9/248

    Prolog 1

    Bulan Juli Kalender Dun ia Manusia Tahun 372

    Part 1

    Mengambil kapak.

    Mengayun keatas.

    Menebas kebawah.

    Mungkin hanya itu yang dilakukan, tapi jika pikiran kita tidak fokus meskipun sebentar, kulit

    kayu keras itu akan memberikan umpan balik tanpa henti. Cara mengambil nafas, pemilihan

    waktu yang tepat, kecepatan, pemindahan berat tubuh, semua itu harus dikontrol dengan tepat

    sejak awal, mengalirkan kekuatan dari mata kapak ke pohon, membuat suara yang enak didengar

    jernih, dan terpantul dengan keras.

    Sementara dia mungkin paham teori tersebut dengan baik, mengerjakannya tidaklah semudahteorinya. Eugeo diberi tugas ini ketika dia beranjak 10 tahun pada musim semi, dan ini sudah

    musim panas kedua sejak saat itu, dan dia hanya bisa berhasil kurang lebih sepuluh kali setiap

    hari. Dia sudah diberi tahu oleh pendahulunya, kakek Garitta yang selalu mengenai sasaran, dan

    bahkan dia sama sekali tidak terlihat lelah setelah mengayunkan kapak tersebut, tapi setelah lima

    puluh kali, tangan Eugeo mati rasa, pundaknya terasa sakit, dan dia tidak kuat lagi mengangkat

    kedua tangannya.

    "Empat puluh.... tiga! Empat puluh.... empat!"

    Dia menghitung dengan suaranya yang paling keras untuk memacu dirinya sementara

    memukulkan kapak itu ke kulit kayu dari pohon besar, dan keringat yang keluar membuatpandangnnya kabur, tangannya menjadi licin, dan akurasinya berkurang sedikit demi sedikit.

    Putus asa, dia memegang kapak itu erat-erat dan mengayunkannya dengan tenaga dari seluruh

    tubuhnya.

    "Empat puluh.... sembilan! Li... ma... puluh!"

    Ayunan terakhirnya sangat berbeda dari ayunan lainnya lainnya, mengenai kulit kayu dari jauh

    dan membuat bunyi yang memekakkan telinga. Karena tebasan tadi membuat secercah bunga api

    dan hampir mengenai matanya, Eugeo meletakkan kapak itu, mundur beberapa langkah, lalu

    duduk di atas lapisan lumut tebal.

    Sementara dia terus bernafas dengan berat, dia mendengar suara bercampur dengan tertawaan

    dari sebelah kanannya.

    "Bunyinya keluar tiga kali dari lima puluh percobaan. Jadi seluruhnya, erm.. empat puluh satu.

    Kelihatannya air Siral yang harus membelinya kamu, Eugeo."

    Anak muda yang sedang berbaring tidak jauh darinya berumur hampir sama dengannya. Eugeo

    tidak segera menjawab, tapi malah meraba kantung air didekatnya dan mengambilnya. Dia

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    10/248

    meminum air yang sudah sedikit panas dengan cepat, dan setelah mulai tenang, dia menutupnya,

    lalu mulai bicara.

    "Hmm, kamu baru bisa empat puluh tiga, bukan? Aku akan menyusulmu nanti. Ini, sekarang

    giliranmu..., Kirito."

    "Ya, ya."

    Kirito adalah teman kecil Eugeo dan salah satu sahabatnya, juga rekannya dalam Tugas Suci

    ini. Kirito menyeka keringat di rambutnya, meregangkan kakinya kedepan dan mengangkat

    tubuhnya. Daripada segera mengambil kapak itu, Kirito meletakkan tangannya di pinggang

    sementara dia menengok ke atas. Tertarik dengan apa yang dilakukannya, Eugeo juga melihat ke

    atas.

    Langit musim panas di bulan Juli masih sangat biru, dan yang berada di tengah-tengahnya adalah

    dewa matahari Solus, yang memancarkan cahaya yang menyilaukan dari langit. Tapi, cahaya tadi

    terhalang dahan pohon besar yang menjulur ke segala arah, membuat sebagian besar cahaya tadi

    tidak bisa sampai ke tempat dimana Eugeo dan Kirito berada.

    Diwaktu yang sama dedaunan dari pohon besar ini menyerap sebagian besar cahaya matahari

    yang dewa Solus pancarkan, akarnya juga menyerap berkah dari dewa bumi Terraria terus-

    menerus, membuatnya bisa menyembuhkan bekas dari kerja keras Eugeo dan Kirito yang

    menebangnya terus menerus. Tidak peduli seberapa banyak mereka menebangnya setiap hari.

    Setelah malam harri, saat mereka datang keesokan paginya, pohon ini sudah menyembukan

    setengah bagian bekas tebasan kemarin.

    Eugeo mendesah pelan saat dia melihat kembali bagian atas pohon itu.

    Pohon besar ituGigas Cedar, Nama suci yang diberikan oleh penduduk desa adalahmonster dengan diameter empat mel, dan tinggi tujuh puluh mel. Menara lonceng di Gereja,

    yang merupakan bangunan tertinggi di desa, tingginya hanya seperempat tinggi pohon tersebut.

    Untuk Eugeo dan Kirito yang tingginya baru satu setengah mel tahun ini, raksasa kuno ini adalah

    lawan yang tepat.

    Bukannya mustahil merobohkannya dengan kekuatan manusia? Eugeo hanya bisa

    berpikir seperti itu setelah melihat bekas potongan di batang kayu. Bekas potongannya sudah

    mencapai satu mel, tapi pokok kayu yang tiga kali lebih tebal masih baik-baik saja.

    Di musim semi tahun lalu, saat dia dan Kirito dibawa ke kediaman kepala desa, saat mereka

    sudah cukup umur untuk melaksanakan tugas Memotong Pohon Raksasa, dia mendengarsebuah cerita yang membuatnya bingung.

    Gigas Cedar sudah tumbuh sebelum desa Rulid, desa dimana mereka tinggal ditemukan, sebuah

    tugas untuk menebang pohon tersebut diturunkan dari generasi ke generasi sejak ditemukannya

    desa. Dihitung dari generasi pertama ke generasi pendahulunya, kakek Garitta yang merupakan

    generasi keenam, Eugeo dan Kirito adalah generasi ketujuh, dan lebih dari tiga ratus tahun sudah

    terlewati.

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    11/248

    Tiga ratus tahun!

    Ini adalah masa yang tidak bisa dibayangkan oleh Eugeo yang baru berumur sepuluh tahun.

    Tentu saja, hal ini tidak berubah meskipun dia berumur sebelas tahun sekarang. Apa yang

    mungkin bisa dia mengerti adalah, dari masa orang tuanya, masa sebelum itu, dan bahkan jauh

    sebelumnya, jumlah ayunan kapak dari semua orang yang melakukan tugas ini bisa dibilangtidak terhingga, dan hasilnya cuma luka bekas tebang yang kurang dari satu mel dalamnya.

    Kenapa mereka harus menebang pohon besar itu? Alasannya diberikan oleh kepala desa dengan

    nada tinggi.

    Pohon Gigas Cedar, dengan batang yang besar dan daya hidup yang sangat banyak, mengambil

    anugrah dari dewa Matahari dan Bumi disekitarnya dalam jarak yang sangat jauh. Bibit yang

    ditanam dibawah bayangan pohon besar ini tidak akan bisa tumbuh, semua usaha untuk

    menanam tanaman disekitarnya sia-sia.

    Desa Rulid merupakan bagian dari Kerajaan Utara Norlangath, satu dari empat kerajaan yang

    dibagi dan memerintah Dunia Manusia, dan untuk tambahan, juga terletak di daerah terpencil

    di utara. Dengan kata lain, tempat ini juga bisa dibilang sebagai ujung dunia. Utara, timur, dan

    barat, kesemuanya dibatasi oleh barisan pegunungan, jadi untuk mengembangkan ladang dan

    padang rumput, tidak ada cara lain kecuali membuka hutan di selatan. Tapi, hal ini tidak bisa

    dilakukan karena adanya Gigas Cedar yang tumbuh di gerbang hutan.

    Dikatakan bahwa kulit kayunya sama kuatnya dengan besi, dan bahkan api tidak bisa membuat

    secercah luka bakar, menggalinya juga tidak mungkin karena panjang akarnya sama dengan

    tinggi pohon. Akhirnya pendiri desa memutuskan untuk menebang pohon tersebut menggunakan

    Kapak Tulang Naga yang bisa memotong besi sekalipun, dan tugas untuk melakukannya

    diwariskan ke generasi selanjutnya sejak saat itu

    Kepala desa selesai menceritakan kisah tentang tugas suci ini dengan suara yang parau, membuat

    Eugeo merasa ngeri, dan bertanya, mengapa tidak meninggalkan pohon Gigas Cedar sendirian

    dan membuka hutan lebih ke selatan.

    Kepala desa menjawab dengan suara yang menakutkan bahwa menebang Gigas Cedar adalah

    sebuah sumpah, dan sekarang menjadi kebiasaan desa untuk memberikan tugas ini kepada dua

    orang. Selanjutnya Kirito, yang mencondongkan kepalanya sambil bertanya kenapa pendahulu

    mereka memilih untuk membangun desa di tempat ini. Kepala desa kehilangan kata-katanya

    sebelum memukul Kirito dan bahkan Eugeo dengan marah.

    Sudah satu tahun dan tiga bulan sejak mereka berdua terus menerus bergantian menebang Gigas

    Cedar dengan Kapak Tulang Naga. Tapi, lebih karena lengan mereka yang belum tumbuh

    sempurna, ayunan kapak mereka belum bisa membuat bekas yang dalam ke batang kayu. Bekas

    tebangan di batang kayu ini adalah hasil kerja keras selama tiga ratus tahun, jadi lumrah jika

    kerja keras dua remaja tidak membuat begitu banyak perbedaan, dan mereka tidak merasakan

    kepuasan apapun dari apa yang mereka hasilkan.

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    12/248

    Tidakperasaan mereka, bukan hanya tidak bisa dilihat, depresi mereka yang terbentuk

    dengan jelas juga terlihat bisa diuji kebenarannya juga.

    Kirito, berdiri disamping Eugeo sambil memandang Gigas Cedar tanpa bisa berkata-kata,terlihat

    memikirkan masalah yang sama, lalu dengan cepat melangkah menuju pohon dan mengulurkan

    tengan kirinya."Oi, Kirito, jangan lakukan itu. Kepala desa bilang untuk tidak terlalu sering melihat Nyawa

    pohon itu, kan?"

    Eugeo memanggil dengan cepat, tapi Kirito hanya meliriknya dengan senyuman kecil di ujung

    mulutnya.

    "Terakhir kali kita melihatnya dua bulan yang lalu, ini bukan lagi terlalu sering, cuma kadang-

    kadang."

    "Selalu seperti itu, huh, sepertinya tidak bisa ditolong... Oi, tunggu aku, aku juga ingin

    melihatnya."Eugeo yang sudah mulai tenang berdiri dengan gerakan yang sama seperti Kirito langsung

    berdiri di sampingnya.

    "Sudah siap? Akan kubuka sekarang."

    Kirito mengatakannya dengan nada rendah, tangan kirinya terjulur kedepan dengan jari telunjuk

    dan jari tengahnya keluar, sedangkan jarinya yang lain tertutup. Sebuah gambar yang seperti ular

    yang sedang merayap tergambar di udara sebelumnya. Itu adalah simbol pengabdian paling dasar

    untuk dewa penciptaan.

    Setelah membelah gambar tadi dengan ujung jarinya, Kirito menyentuh kulit kayu dari Gigas

    Cedar. Daripada menimbulkan bunyi ketukan seperti biasanya, yang keluara malah bunyi yang

    dihasilkan peralatan perak yang memantul dengan halus. Setelah itu secercah cahaya keluar dari

    batang pohon dan membentuk jendela kecil.

    Semua di alam semesta ini, tidak terkecuali yang bisa bergerak atau tidak, mempunyai wujud

    yang dikuasai oleh dewa peciptaan Stacia dalam bentuk Nyawa. Serangga dan bunga hanya

    punya sedikit Nyawa, kucing dan kuda lebih banyak, dan manusia memiliki Nyawa yang

    jauh lebih banyak. Pohon dan bebatuan yang tertutup lumut punya Nyawa lebih banyak dari

    manusia. Semuanya pusa satu persamaan, ketika pertama terbentuk jumlah Nyawa mereka

    bertambah, dan setelah mencapai puncaknya, mulai menurun. Ketika habis, hewan atau manusia

    akan berhenti bernafas, tanaman mulai layu, dan bebatuan akan hancur.

    Tempat dimana Nyawa diperlihatkan dengan kalimat suci dari sisa nyawa bisa dilihat adalah

    Jendela Stacia. Jendela ini bisa dikeluarkan jika seseorang dengan kemampuan suci yang

    cukup membelah simbolnya, lalu menyentuh benda yang diinginkan. Jika hampir semua orang

    bisa memembuka jendela ini pada rumput dan kerikil, untuk hewan lumayan sulit, dan untuk

    mengeluarkannya pada manusia mustahil jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    13/248

    kemampuan suci terlebih dahulu. Di lain pihak ini menjadi agak mengerikan ketika

    melihat jendela miliknya sendiri.

    Pada umumnya, lebih mudah mengeluarkan jendela dari pohon daripada jendela milik manusia,

    tapi tingkat kesulitan dari pohon setan Gigas Cedar cukup tinggi seperti yang diperkirakan,

    Eugeo dan Kirito baru bisa memanggilnya sejak satu setengah tahun yang lalu.Ada sebuah cerita bahwa suatu masa, di Gereja Dalil Pusat Dunia di Ibukota Centoria,

    Sesepuh dari kemampuan suci berhasil membuka jendela dari dewa bumi Terraria setelah ritual

    terus menerus selama tujuh hari tujuh malam. Tapi, setelah sesepuh tadi melihat Nyawa bumi,

    dia menjadi depresi, kehilangan akal sehatnya, dan akhirnya menghilang.

    Setelah mendengar cerita tersebut, Seugeo menjadi agak takut bukan hanya saat membuka

    jendela miliknya sendiri, tapi juga jendela milik sesuatu yang besar seperti Gigas Cedar, tapi

    Kirito terlihat tidak memikirkannya. Pada saat itu juga, Kirito menempatkan wajahnya yang

    dipenuhi ketertarikan di dekat jendela yang bersinar itu. Sementara Eugeo berpikir bahwa

    terkadang dia tidak bisa mengerti sahabatnya ini, Eugeo juga ikut tertarik, dan melihat kepermukaan itu.

    Jendela persegi berwarna ungu pucat ini memiliki tulisan yang merupakan kombinasi dari garis

    lurus dan garis lengkung. Itu adalah huruf suci kuno, jika hanya membaca beberapa kata, Eugeo

    masih mampu melakukannya, hanya menulis huruf tersebut yang dilarang.

    "Baiklah......"

    Eugeo menggunakan jarinya untuk mengeceknya satu persatu sambil mengucapkan kata-kata

    yang tertulis,

    "235.542.""Ah.... berapa jumlahnya sebulan kemarin?"

    "Kurasa.... 235.590."

    ".........."

    Mendengarjawaban dari Eugeo, Kirito menarik tangannya dengan cara yang aneh, jatuh dengan

    bertumpu pada lutut, lalu menggaruj-garuk rambut hitamnya dengan jari-jarinya.

    "Hanya lima puluh! Kita bekerja keras selama dua bulan dan hanya bisa menghabiskan lima

    puluh dari 235 ribu! Jika seperti ini terus kita tidak akan bisa menebangnya hingga jatuh selama

    hidup kita!"

    "Tidak, itu bahkan tidak mungkin sejak awal."

    Eugeo tidak bisa melakukan apapun kecuali menjawabnya dengan senyuman kecut.

    "Enam generasi dari tugas ini sebelumnya sudah bekerja keras selama tiga ratus tahun, dan

    hasilnya tidak sampai seperempatnya...... untuk membuatnya lebih mudah, hmmm, mungkin baru

    bisa selesai saat generasi kedelapan belas, atau sembilan ratus tahun lagi."

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    14/248

    "K~a~u~~"

    Kirito yang yang masih membungkuk sambil memegang kepalanya dengan tangannya menatap

    Eugeo, lalu tiba-tiba memegang kedua kaki Eugeo. Eugeo kehilangan keseimbangan karena

    serangan tiba-tiba tadi, dan jatuh di lumut tebal di belakangnya.

    "Ada apa dengan kelakuanmu yang seperti seorang pelajar! Paling tidak bertingkahlah lebihterbebani dengan tugas ini!"

    Meski dia mengatakannya seperti sedang marah, sekilas senyuman kecil tergambar di wajah

    Kirito ketika dia melompat ke Eugeo dan menjambak rambutnya.

    "Uwa, kau!"

    Tangan Eugeo memegang pergelangan tangan Kirito dan menariknya dengan keras. Dia lalu

    memanfaatkan waktu saat Kirito berusaha melawan, berputar ke samping, sehingga dia berada di

    atas sekarang.

    "Sekarang waktuku membalas!"

    Sementara berteriak dan tertawa, Eugeo menjambak rambut Kirito dengan tangannya yang kotor,

    tapi berbeda dengan rambut Eugeo yang berwarna coklat coklat muda terang, rambut hitam lurus

    milik Kirito mengelaknya dengan mudah. Eugeo langsung menggelitik perut Kirito.

    "Ugya, kau.... h-hahah...."

    Saat Kirito kehabisan nafas karena perlawanannya dan gelitikan Eugeo, tiba-tiba terdengar suara

    yang keras dari belakang mereka.

    "Kalian berdua! Bermain-main lagi!!"

    Dalam sekejap, perkelahian antara Kirito dan Eugeo berhenti.

    "Uu....."

    "Ini buruk...."

    Mereka berdua mengangkat bahu mereka lalu menoleh ke belakang.

    Di atas batu yang agak jauh dari mereka berdua, dengan kedua tangannya diletakkan di pinggang,

    sesosok perempuan berdiri. Eugeo berdiri, lalu berkata sambil tersenyum.

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    15/248

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    16/248

    "H....Hei, Alice, hari ini kamu datang lumayan cepat."

    "Sama sekali tidak, ini tepat biasanya aku datang."

    Sosok tadi membuat wajah yang tidak bersahabat, dengan rambut panjang yang dikat di kedua

    sisi kepalanya memantulkan sinar keemasan dibawah cahaya matahari yang menembus dedaunan.

    Gadis itu melompat dari batu dengan tangkas, memakai rok biru terang dengan celemek putih,dan keranjang anyaman di tangan kanannya.

    Nama gadis ini adalah Alice Schuberg. Anak dari kepala desa, dan umurnya sama dengan Eugeo

    dan Kirito, sebelas tahun.

    Semua anak yang tinggal di Rulidtidak, di daerah utara, sudah menjadi tradisi bahwa

    mereka akan diberi Tugas Suci dan menjadi seorang pemula saat mereka berumur sebelas

    tahun, tapi, Alice satu-satunya pengecualian, dia belajar di gereja daripada bekerja. Dia diberi

    pelajaran khusus dari Suster Azariya untuk mengembangkan bakatnya dalam kemampuan suci

    lebih dalam sebagai anak terbaik di desa.

    Tapi, desa Rulid tidak cukup kaya untuk membiarkan anak kepala desa yang berumur sebelas

    tahun hanya belajar seharian, tidak peduli seberapa berbakatnya dia. Semua orang harus bekerja,

    mereka semua harus terus mengusir serangan panas, hujan yang terus-menerus, penyakit; semua

    yang bisa menghilangkan Nyawa dari tanaman dan bahan pangan dengan kata lain,

    Dewa kegelapan Vector si penipu, dan hanya saat musim dingin tiba semua penduduk desa

    bisa bernafas lega.

    Keluarga Eugeo mempunyai ladang gandum di lahan subur sebelah selatan desa, ayahnya Orick

    dan keluarganya adalah petani, setelah mengetahui Eugeo, salah satu dari tiga anaknya, tepilih

    untuk menjalankan tugas menebang ini mulutnya langsung penuh dengan syukur, tapi sebagian

    pikirannya masih merasa tidak puas. Tentu saja mereka mendapat gaji dari kas desa untuk tugas

    ini, tapi kenyataan bahwa berkurangnya satu orang untuk membantu menggarap ladang tidak

    berubah.

    Kenyataannya, anak tertua dari masing-masing keluarga akan diberikan tugas suci yang sama

    seperti ayah mereka, misalnya keluarga petani, anak perempuan mereka, anak laki-laki mereka,

    dan anak ketiga mereka juga mengikuti standar ini. Anak dari pemilik toko peralatan akan

    melanjutkan bekerja di toko, anak dari penjaga desa akan menjadi penjaga juga, dan anak dari

    kepala desa ikut menjadi kepala desa selanjutnya. Desa Rulid sudah merawat tradisi ini tanpa

    cacat sama sekali selama ratusan tahun, para orang tua mengatakan bahwa itu adalah

    perlindungan surgawi dari Stacia, tapi Eugeo hanya bisa mengingat ketidaksesuaian dalam ceritamereka.

    Kenapa, jika para orang dewasa ingin memperluas desa, kenapa tidak ada perubahan sedikitpun

    sekarang? Eugeo masih belum mengerti. Jika mereka ingin mengembangkan ladang, mereka

    tingal pindah sedikit ke selatan dan meninggalkan pohon besar ini sendirian. Tapi, kepala desa

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    17/248

    yang merupakan orang terbijak tidak punya keinginan sedikitpun untuk merubah tradisi lama

    tersebut.

    Lagipula, tidak peduli seberapa banyak waktu terlampaui, desa Rulid masih tetap miskin, bahkan

    jika Alice, anak kepala desa, hanya boleh belajar di siang hari, meski masih wajib baginya untuk

    memanen hasil panen dan membersihkan rumah di sore hari. Tugas pertamanya setelah belajaradalah untuk membawa bekal makan siang ke Eugeo dan Kirito.

    Dengan keranjang rotan di tangan kanannya, Alice melompat dengan tangkas dari batu besar.

    saat dia hampir memarahi mereka berdua untuk kedua kalinya, Eugeo langsung berdiri dan

    menggelengkan kepalanya.

    "Kami tidak sedang bermalas-malasan, sungguh! Kami sudah menyelesaikan tugas pagi kami."

    Berbarengan dengan dalih Eugeo yang cepat, Kirito, dibelakangnya, mengangguk sembari

    berkata "Ya, ya."

    Bola mata Alice melihat kedua anak itu lagi dengan sorotan yang tajam, lalu kemarahannyamulai berkurang.

    "Jika kamu punya tenaga untuk berkelahi setelah selesai bekerja, apa aku harus berkata pada

    kakek Garitta untuk menambah pekerjaan kalian?"

    "A-Apa aja selain itu!"

    "Bercanda, bercanda. Ayo, cepat makan siang. Siang hari ini cukup panas, jika kita

    tidak segera memakannya, semuanya akan terbuang."

    Alice kemudian meletakkan kerajang rotan itu di tanah, mengambil taplak besar dari dalam, lalu

    membukanya. Dia mencari tempat yang landai, lalu menggelarnya, membuat Kirito langsung

    melepas sepatunya dan duduk dengan cepat. Eugeo duduk setelahnya, lalu, di depan dua pekerja

    yang lapar, makanan disiapkan satu per satu.

    Menu hari ini adalah Daging Asin dan Pai isi Kacang Panggang, Roti Hitam Lapis Keju dan

    irisan Daging Asap, beberapa manisan buah, dan susu segar hasil perah pagi tadi. Meskipun

    semua makanan selain susu masih bisa dimakan nanti, tapi cahaya matahari di bulan ketujuh

    masih bisa menghabiskan Nyawa dari makanan ini tanpa ampun.

    Alice memberi tanda 'tunggu dulu' kepada Kirito dan Eugeo, yang sudah hampir mengambil

    makanan, seperti dia mengisyaratkannya kepada seekor anjing, lalu dengan cepat memotong

    simbol di udara dan mengkonfirmasi Jendela dari setiap makanan mulai dari toples yang berisisusu.

    "Uwa, susunya cuma punya waktu sepuluh menit lagi, dan painya punya waktu kurang dari lima

    belas menit. Bahkan setelah aku berlari kemari... jadi, kita harus memakannya dengan cepat.

    Tapi ingat untuk mengunyahnya dengan lembut."

    Ketika nyawa dari suatu makanan habis, makanan itu akan berubah menjadi Makanan Busuk,

    yang satu gigitannya sudah cukup untuk menimbulkan gejala penyakit mengerikan seperti sakit

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    18/248

    perut untuk yang tidak mempunyai perut yang kuat. Eugeo dan Kirito yang sudah lapar langsung

    memakan sepotong besar pai tanpa mengatakan apapun.

    Mereka bertiga terus makan tanpa berkata apa-apa. Masuk akal untuk dua pemuda yang

    kelaparan, tapi Alice berhasil memasukkan semua makanan ke perutnya yang kecil. Semua

    makanannya habis satu per satu. Yang pertama adalah tiga potong pai, diikuti sembilan potongroti hitam, lalu sebotol susu juga habis, dan, mereka bertiga menghela nafas lega.

    "Bagaimana rasanya?"

    Eugeo yang menjawab pertanyaa Alice dengan nada bicaranya yang serius, sesaat setelah Alice

    memandang ke arah mereka berdua.

    "Pai hari ini lumayan enak. Kemampuan memasakmu sudah meningkat, Alice."

    "B-Benarkah? Aku masih merasa ada yang kurang."

    Tersipu, Alice mengatakannya sambil menegok ke arah lain, Eugeo berkedip ke Kirito sebelum

    tersenyum. Kotak makan siang mereka dibuat oleh Alice sejak sebulan yang lalu, tapi meskipundemikian, rasa makanan yang dibuatnya dengan bantuan ibunya, Bibi Sadina, dan tanpa bantuan

    siapapun, berbeda jauh. Mereka sadar bahwa suatu keahlian tidak bisa didapat tanpa latihan yang

    panjang, dan ini berlaku untuk apapuntapi, Eugeo dan Kirito juga paham bahwa lebih

    baik untuk tidak mengatakannya.

    "Lagipula"

    Kirto mengatakannya sambil mengambil marigo kuning dari dalam toples manisan buah.

    "Dengan semua usaha untuk membuatnya, aku ingin memakannya lebih lama. Aku heran kenapa

    hawa panas bisa membuat makanan rusak....."

    "Kenapa? Hmmmm......"

    Kali ini, tanpa menyembunyikan senyum kecutnya, Eugeo mengangkat bahunya secara

    berlebihan.

    "Kamu bilang ini aneh? Musim panas membuat nyawa habis leih cepat karena seperti itulah ini

    bekerja. Entah itu daging, ikan, sayuran dan buah-buahan, semua tu akan membusuk jika kamu

    meninggalkannya, kan?"

    "Aku tahu, aku tanya kenapa, benar? Jika di musim dingin, bahkan jika kamu meninggalkan

    daging asin mentah diluar berhari-hari, daging itu tidak akan membusuk, kan?"

    "Itu.... itu karena musim dingin terlalu dingin."

    Kirito melengkungkan mulutnya seakan tidak percaya pada jawaban Eugeo. Bola matanya yang

    hitam, yang terbilang langka di daerah utara, memancarkan sinar ketidakpatuhan.

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    19/248

    "Itu benar, seperti yang Eugeo katakan, hawa dingin membuat makanan lebih tahan lama. Bukan

    hanya di musim dingin. Jika ada hawa dingin, bahkan di musim panas seperti ini, kita mash bisa

    menyimpan makanan lebih lama."

    Kali ini Eugeo yang terpojok, dia langsung menendang pelan kaki Kirito dengan ibu jari kakinya.

    "Jangan mengatakannya seakan-akan itu hal yang mudah. Dingin? Musim panas itu sangat panas,dan itulah kenapa disebut musim panas. Apa kamu pikir menggunakan kemampuan

    mengendalikan cuaca yang terlarang unuk memanggil salju? Besoknya Tentara Integritas akan

    terbang kemari untuk membawamu."

    "Y-Yah..... Apa tidak ada yang bisa kita lakukan? Aku merasa bahwa ada suatu cara, cara yang

    mudah....."

    Sementara Kirito bergumam dengan wajah kebingungan, Alice yang dari tadi diam

    mendengarkan sambil menggulung ujung rambut berdiri dan berkata,

    "Menarik.""A-Apa maksudmu, Alice? "

    "Bukan, bukan soal menggunakan kemampuan terlarang. Tidak perlu selebar dan seluas desa,

    tapi cukup kecil untuk diletakkan di dalam kotak makan ini sudah cukup, kan?"

    Mendengar apa yang dikatakan Alice seperti tidak terjadi apapun, Eugeo refleks menoleh ke

    Kirito, yang mengiyakan perkataan Alice. Sekilas tampak senyum di wajah Alice sebelum dia

    melajutkan perkataannya,

    "Ada beberapa benda yang dingin bahkan selain di musim dingin. Seperti air dari dalam sumur

    yang dalam, atau daun Silve. Jika kita meletakkannya di dalam keranjang, bukankah isi

    keranjangnya akan menjadi dingin?"

    "Ah.... Itu benar."

    Eugeo melipat kedua tangannya dan membayangkannya.

    Di tengah halaman dari gereja, ada sebuah sumur yang sangat dalam yang dibuat sejak desa

    Rulid pertama kali dibentuk, air yang ditimba dari dalam sangat dingin sampai mampu membuat

    tangan mati rasa bahkan di musim panas. Juga, di hutan utara, ada beberapa pohon Silve yang

    tumbuh, daunnya sangat dingin dan sika diremas, akan mengeluarkan aroma tajam, tapi sangat

    bemanfaat untuk menyembuhkan luka ringan. Mungkin jika menyimpan setoples air dari sumur

    gereja, atau mengikat pai dengan beberapa lembar daun Silva bisa menjaga kotak makan dinginsaat membawanya ke tempat lain.

    Tapi, Kirito, yang juga terdiam sejenak untuk berpikir, menggeleng pelan sambil berkata,

    "Cuma seperti itu, kupikir tidak akan berhasil. Air sumur akan menghangat beberapa menit

    setelah diambil, daun Silve mungkin bisa bertahan lebih lama, tapi aku tidak berpikir itu bisa

    bertahan dari rumah Alice ke Gigas Cedar."

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    20/248

    "Jadi, apa kamu punya cara lain?"

    Alice, yang idenya dijatuhkan, bertanya sambil mencibir. Kirito menggeruk rambut hitamnya

    sambil terdam beberapa saat, lalu bicara dengan nada rendah,

    "Es. Dengan es yang sangat banyak, akan menjadi jauh dari cukup untuk menjaga kotak makan

    ini dingin."

    "Kau....."

    Alice menggelengkan kepalanya dengan penuh takjub.

    "Sekarang musim panas. Dimana tepatnya kamu bisa mendapatkan es? Bahkan Toko besar di

    ibukota tidak mempunyainya!"

    Dia mengatakannya seperti seorang ibu yang sedang memarahi anaknya.

    Eugeo, di lain pihak, bisa merasakan sesuatu yang buruk, segera setelah dia melihat Kirito

    dengan ekspresi seperti itu sebelumnya. Sahabatnya, saat matanya terlihat lebih bersinar, saat

    berbicara dengan intonasi yang lain, Eugeo belajar bahwa Kirito sedang memikirkan sesuatu

    yang tidak baik. Dalam hati, dia mengingat ketika Kirito mengambil madu lebah raja di

    pegunungan timur, atau ketika dia memecahkan toples susu yang sudah kadaluarsa di ruang

    bawah tanah gereja, semuanya teringat dan berlalu sekilas.

    "J-Jadi, tidak apa-apa, kan? Tidak ada yang salah tentang makan terburu-buru. Juga, jika kita

    tidak segera memulai pekerjaan sore secepatnya kita akan pulang terlambat."

    Eugeo berkata sambil memindahkan piring-piring kosong ke keranjang rotan, berusaha untuk

    menghentikan pembicaraan ini. Tapi, saat dia melihat mata Kirito yang berbinar-binar, seperti

    dia mendapat suatu ide, dia sadar bahwa ketakutannya menjadi nyata.

    "....... Apapun itu, apa rencana yang kamu punya saat ini?"

    Pertanyaannya bercampur dengan kepasrahan, Kirito tersenyum sebelum menjawab,

    "Hei....... Duluuuuu, Kakek Eugeo menceritakan kita sebuah kisah, ingat?"

    "Hmm......?"

    "Cerita yang mana......?"

    Selain Eugeo, Alice juga berusaha mengingatnya.

    Sebelum Stacia memanggil kakek Eugeo ke sisinya dua tahun lalu, ada banyak cerita yang

    diceritakan olehnya, sambil duduk di kursi goyang di taman, dia selalu menceritakan berbagai

    cerite kepada ketiga anak kecil yang duduk dipangkuannya. Cerita yang aneh, cerita yang

    menarik, cerita yang menakutkan, ada banyak cerita seperti itu, jadi Eugeo tidak tahu cerita mana

    yang Kirito maksud. Lalu temannya yang berambut hitam berdehem sambil mengacungkan jari

    telunjuknya sebelum bicara,

    "Es di musim panas, tidak ada yang lain kan?Bercouli dan si Putih dari Utara......"

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    21/248

    "Oi, hentikan ini, kau bercanda, kan?"

    Eugeo menyela tanpa mendengar akhir perkataan Kirito sambil mengayunkan tangan dan

    kepalanya dengan kasar.

    Bercouli, bahkan diantara leluhur yang membentuk desa Rulid, adalah pengguna pedang terkuat,

    yang bertugas sebagai kepala penjaga desa generasi pertama. Tapi karena itu adalah cerita lamayang berumur ratusan tahun, hanya ada beberapa cerita tentang keberaniannya yang tersisa, yang

    Kirito sebutkan, dan bahkan diantara beberapa cerita tersebut, yang satu ini adalah yang paling

    aneh.

    Pada suatu hari saat musim panas, Bercouli melihat sebuah batu besar mengapung di sungai di

    sebelah timur desa. Saat mengambil batu tersebut, yang ternyata adalah bongkahan es, Bercouli,

    dangan keheranan, berjalan menyusuri hulu sungai. Tidak lama kemudian, dia sampai ke ujung

    dunia, Barisan Pegunungan di Ujung, dan saat dia berjalan mengikuti sungai yang menyempit,

    dia melihat sebuah mulut gua yang besar.

    Bercouli masuk ke dalam gua melawan angin dingin yang bertiup, setelah dia melalui berbagai

    bahaya, dia sampai ke ruangan yang paling besar. Apa yang dia lihat disana adalah seekor naga

    putih raksasa, yang diceritakan sebagai penjaga ujung Dunia Manusia. Sosok sang naga, yang

    melingkarkan tubuhnya diatas berbagai harta karun, membuat Bercouli sadar bahwa sang naga

    sedang tertidur, tapi dengan keberaniannya, dia terus melangkah sambil berjinjit. Diantara

    berbagai harta, dia menemukan sebuah pedang panjang yang sangat indah, dan dia sangat ingin

    mendapatkannya apapun yang terjadi. Dia mencabut pedang tersebut dengan pelan tanpa

    membangunkan sang naga, dan lari menjauh secepat yang dia bisa itu adalah inti

    ceritanya. Judul cerita itu adalahBercouli dan Naga Putih Utara.

    Bahkan untuk Kirito yang bandel, dia tidak akan berpikir untuk melanggar peraturan desa untukpergi melewati batas utara dan mencari naga, kan? Sambil setengah berdoa, Eugeo bertanya

    dengan agak ketakutan,

    "Maksudmu, kita akan mengawasi sungai Ruhr dan menunggu sebongkah es mengapung

    turun...... benar?"

    Tapi, Kirito menghela nafasnya sebelum berkata,

    "Menunggu seperti itu, musim panas akan berakhir sebelum kita mendapatkan apapun. Aku tidak

    mau mengikuti Bercouli dan mencari naga. Dalam cerita, dikatakan bahwa kerucut esnya ada di

    jalan masuk gua, kan? Cukup dua atau tiga buah sudah cukup untuk mentes teori kita.""Kau, sudah kuduga......"

    Eugeo terdiam beberapa saat, lalu berbalik, berharap supaya Alice membantunya menyanggah

    ide Kirito. Lalu dia sadar bahwa mata birunya juga berbinar-binar, dan menyerah.

    Eugeo dan Kirito adalah duo berandal nomor satu di desa, mereka membuat orang-orang tua

    mengeluh dan memarahi mereka berdua setiap hari. Tapi, hanya beberapa yang tahu bahwa

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    22/248

    banyak kenakalan mereka dibantu dan dihasut dari belakang oleh Alice, murid nomor satu di

    desa.

    Alice meletakkan jari telunjuknya ke bibir, sambil terdiam beberapa saat, tiba-tiba berkedip dan

    berkata,

    "Itu bukan ide yang buruk"

    "K-Kau juga, Alice....."

    "Memang, hanya anak kecil yang dilarang pergi ke batas utara. Coba ingat baik-baik. Tertulis di

    peraturan, [Tanpa pengawasan orang dewasa, anak kecil tidak boleh bermain ke batas utara]."

    Eugeo dan Kirito memandang satu sama lain tanpa sadar.

    Peraturan desa atau Standar Penduduk Rulid sebagai nama formalnya adalah tulisan lama yang

    separuh ditulis di atas kertas dan separuh ditulis diatas kulit, yang tebalnya dua cen disimpan di

    dalam rumah kepala desa. Ini adalah benda pertama yang dihafalkan oleh semua amak kecil yang

    belajar ke gereja. Dan setelah itu, setelah mendengar orang tua mereka dan para sesepuh terusberkata 'Dalam peraturan', 'Berdasarkan peraturan', peraturan ini tertanam dalam kepala mereka

    sampai berumur sebelas tahunadalah apa yang mereka pikirkan, tapi, sepertinya Alice

    berhasil mengingat semua teks, kata demi kata.

    .......Tidak mungkin, jangan bilang bahkan hukum dasar kerajaan yang tebalnya dua kali lipat

    juga..... tidak, bahkan mengingat dengan teliti peraturan desa sudah......

    Saat pikiran Eugeo penuh dengan pertanyaan, Alice berdehem sekali, lalu melanjutkan

    ucapannya dengan nada bicara seorang guru,

    "Bukankah ini benar? Kita tidak pergi kesana untuk bermain, itu dilarang oleh peraturan. Tapi

    mencari balok es bukanlah permainan. Memperpanjang Nyawa dari kotak bekal bukan hanya

    untuk kita, ini juga membantu orang yang bekerja di ladang dan padang rumput, benar? Jadi ini

    juga bisa dianggap sebagai bagian dari pekerjaan."

    Setelah ceramah Alice selesai, Eugeo bertatap muka dengan Kirito lagi. Meskipun mata hitam

    pasangannya memiliki sedikit keraguan, tapi itu tiba-tiba meleleh seperti balok es mengapung di

    sungai saat musim panas

    "Ya, itu benar, sangat benar."

    Sambil melipat tangannya, Kirito mengangguk dengan wajah serius.

    "Karena ini pekerjaan, bahkan jika kita melewati batas sampai ke Pegunungan di Ujung,

    tidak akan melanggar peraturan desa. Pak Balbossa juga mengatakannya, kan? 'Pekerjaan bukan

    hanya apa yang diperintahkan, jika kamu sedang bebas maka carilah pekerjaan!', seperti itu. Jika

    mereka marah, kita cukup mengacu pada perkataannya, lalu semuanya akan baik-baik saja."

    Keluarga Balbossa adalah keluarga kaya yang mempunyai ladang gandum terbesar di desa.

    Kepala keluarganya saat ini, Nigel Balbossa masih memiliki tubuh yang sehat meskipun berumur

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    23/248

    lima puluh tahun; bahkan meskipun keluarganya bisa memanen gandum lebih banyak dari

    keluarga lainnya, dia masih belum puas, kapanpun dia bertemu dengan Eugeo di jalan, dia selalu

    manyambutnya dengan ejekan 'Masih belum bisa menumbangkan pohon Cedar yang

    menyebalkan itu?'. Terdengar rumor bahwa dia meminta kepala desa untuk diutamakan dalam

    pembukaan ladang setelah Gigas Cedar tumbang. Euge hanya bisa merespon, 'Sebelum itu

    terjadi, Nyawamu sudah habis jauh sebelumnya,' tentu saja dia hanya bicara dalam hati.

    Meskipun ide Kirito untuk menggunakan perkataan pak Balbossa sebagai pembelaan untuk

    melewati batas utara sangat menarik, tapi hanya sebagai pengekang dalam pembicaraan ini

    dalam waktu lama membuat Eugeo hanya bisa berkata 'Tapi'.

    ".......Tapi, pergi ke Pegunungan di Ujung bukan hanya melanggar peraturan desa tapi juga 'itu',

    kan? Meskipun kita pergi melewati batas utara dan sampai ke dasar pegunungan, kita tetap tidak

    bisa masuk ke dalam gua......"

    Setelah mendengar perkataan tadi, Alice dan Kirito memasang muka serius.

    Ituyang Eugeo sebutkan adalah hukum absolut yang berlaku untuk semua orang di Dunia

    Manusia, otoritasnya jauh diatas Hukum Dasar Kerajaan Utara Norlangath, meninggalkan

    jauhStandar Penduduk RulidNamanya adalahDaftar Larangan.

    Dibuat olehGereja Axiom, menara raksasa yang terlihat menjulang sampai ke surga, terletak

    di ibukota Centoria. Buku tebal yang dilapisi dengan kulit putih bersih digunakan tidak hanya di

    kerajaan utara dimana Eugeo tinggal, tapi juga di setiap kota dan desa di kerajaan timur, selatan,

    dan barat.

    Daftar Larangan, tidak seperti perturan desa dan hukum kerajaan, sama seperti namanya, adalah

    . Dimulai dengan larangan-larangan dasar seperti

    atau , sampai daftar sampingan seperti batas

    binatang buas dan ikan yang bisa ditangkap dalam setahun, atau makanan yang tidak bisa

    diberikan kepada ternak, jumlahnya melewati seribu daftar. Untuk anak-anak yang bersekolah,

    selain belajar menulis dan berhitung, pelajaran terpenting adalah untuk menghafalkan semua

    Daftar Larangan. Lebih tepatnya, tidak mengajarkan Daftar ini di sekolah termasuk

    melanggar Daftar.

    Meskipun Dafar Larangan dan Gereja Axiom memiliki kekuasaan yang sangat besar, tapi ada

    daerah dimana mereka tidak berkuasa sama sekali. Dibalik

    yang mengelilingi dunia ini adalah Daratan kegelapan atau dalam

    huruf suci. Karena itu, pergi ke Barisan Pegunungan di Ujung sudah dilarang oleh daftar sejak

    awal. Untuk Eugeo, tidak ada gunanya hanya pergi ke dasar pegunungan tanpa masuk ke dalam

    gua.

    Alice pasti mencari jalan untuk menentang Daftar Larangan seperti biasanya, tapi ini sudah

    menjadi larangan didalamnya.Eugeo memandangi sahabatnya yang lain sambil berpikir seperti

    itu.

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    24/248

    Bulu matanya yang panjang bercahaya terkena sinar matahari siang yang melewati dedaunan

    seperti benang emas yang sangat baik, Alice terdiam sejenak Tak lama, dia

    menengokkan wajahnya, lalu bicara dengan mata bersinar seperti biasanya,

    "Eugeo. Maksudmu dilarang disini juga salah."

    "Eh....... kau bohong."

    "Aku tidak bohong. Apa yang tertulis di Daftar adalah: Bab pertama, bagian ketiga, paragraf

    sebelas, Tidak ada yang boleh pergi melewati Pegunungan di Ujung yang membatasi Dunia

    Manusia .....Melewati pegunungan, normalnya dengan cara .

    Melewati gua tidak termasuk didalamnya. Juga, tujuan kita bukan untuk melewati pegunungan,

    tapi untuk mendapatkan es, benar? tidak ada Dilarang mencari es di Barisan Pegunungan di

    Ujungtertulis di Daftar Larangan."

    Kata-kata yang keluar dari mulut Alice dengan nada yang lembut dan jelas seperti itu, Eugeo

    tidak mengatakan apapun. Malah, dia merasa bahwa perkataan Alice ada benarnya.Tapi, sampai sekarang kita tidak pernah pergi ke Batas utara, kita hanya pergi

    menyusuri sungai Ruhr sampai kolam kembar. Aku tidak tahu apa yang ada dibaliknya, apalagi

    musim ini ada banyak kumbang di tepi air juga......

    Sementara Eugeo masih memikirkan cara untuk keluar, Kirito menampar punggungnya

    dengan lemah dan tidak cukup untuk mengurangi Nyawanyasebelum berkata,

    "Lihat Eugeo, jika Alice, yang belajar paling giat di Desa, atau seperti itu, lalu tidak ada yang

    pelu diragukan! Baiklah, sudah ditentukan, pada hari libur nanti, kita akan mencari naga pu......

    erm, maksudku, mencari gua es!"

    "Dan lebih baik jika bekalnya dibuat dengan bahan yang bertahan lebih lama."

    Melihat wajah cemerlang dari kedua sahabatnya, Eugeo mendesah dalam hati sebelum menjawab

    "Ya...," dengan pelan.

    Part 2

    Kebetulan, tiga hari terakhir bulan ketujuh cuacanya lumayan baik.

    Hanya saat hari libur anak-anak yang berumur diatas sepuluh, yang sudah diberi Tugas Suci,

    diperbolekan bermain sampai waktu makan malam seperti saat mereka kecil. Eugeo dan Kirito

    biasanya menghabiskan waktu dengan memancing dan berlatih teknik pedang dengan anak laki-laki lainnya, tapi, hari ini mereka meninggalkan rumah bahkan sebelum kabut pagi hilang, dan

    menunggu Alice dibawah pohon tua di pinggiran desa.

    "........ Dia sangat lambat!"

    Meskipun dia baru menunggunya bersama Eugeo selama beberapa menit, Kirito sudah

    mengomel.

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    25/248

    "Aku tidak mengerti kenapa perempuan mementingakan berdandan daripada datang tepat waktu.

    Mungkin dalam dua tahun kedepan dia akan seperti kakakmu yang bajunya kotor di hutan dan

    menolak untuk memakainya lagi sekarang."

    "Itu tidak bisa diubah, perempuan memang seperti itu."

    Mengatakannya dengan senyuman masam, Eugeo tiba-tiba membayangkan apa yang akan terjadidua tahun lagi.

    Alice mungkin masih menjadi anak tanpa Tugas Suci, Orang-orang disekitarnya mungkin masih

    bisa mentoleransi keinginannya bersama dengan Eugeo dan Kirito. Tapi karena dia adalah anak

    dari kepala desa, akan diputuskan sepihak bahwa dia menjadi contoh dasar bagi perempuan lain

    di desa. Tak lama lagi, dia akan dilarang untuk bermain dengan laki-laki, dan pasti dia harus

    belajar bukan hanya Kemampuan Suci, tapi juga tentang tata krama.

    Lalu..... apa yang akan terjadi setelah itu? Mungkinkah dia harus menikah dengan keluarga

    lain?, seperti kakak perempuan tertua Eugeo Sulinea,Kalau seperti itu, apa yang akan Kirito

    pikirkan.....?

    "Oi, kamu terlihat linglung. apa kamu tidur cukup semalam?"

    Kirito melihat Eugeo dengan muka penuh sangsi, Eugeo mengangguk dengan cepat.

    "Y-Ya, aku baik-baik saja. ....Ah, itu dia datang."

    Sambil mendengar langkah yang sayup-sayup, dia menunjuk ke arah pusat desa.

    Yang muncul dari kabut pagi yang tebal adalah Alice, seperti apa yang Kirito katakan, rambut

    pirangnya yang disisir rapi diikat dengan pita, yang berayun diatas celemek polosnya. Sambil

    berusaha menahan senyum dia menatap sahabatnya, lalu menoleh untuk berteriak pada saat

    bersamaan.

    "Lambat sekali!"

    "Kalian yang terlalu cepat. Berhenti seperti anak kecil mulai sekarang."

    Setelah selesai mengatakannya, Alice mengangkat kranjang anyaman yang di tangan kanannya

    ke Eugeo dan botol air minum di tangan kirinya ke Kirito.

    Mereka berdua mengambil barang itu tanpa perintah sebelum berbalik mengarah ke jalan menuju

    utara. Alice memetik sepucuk rumput, meluruskannya dan mengarahkannya ke arah gunung batu

    tinggi, lalu berteriak,

    "Kalau begitu...... kelompok pencari es musim panas, berangkat!"

    Kenapa kita selalu berakhir dengan Putri dan dua pengikut?Sambil memikikirkannya, Eugeo

    menatap muka Kirito dan berlari mengejar Alice yang sudah berjalan duluan.

    Desa Rulid punya jalan yang berasal dari utara ke selatan, sementara jalan selatan sudah rata

    karena pijakan manusia dan kendaraan yang lewat setiap saat, sisi utara, yang hampir tidak

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    26/248

    mempunyai penghuni, banyak terdapat akar pohon dan kerikil yang membuat berjalan menjadi

    sulit. Tapi, Alice dengan entengnya melompat diantaranya seperti berjalan di jalan biasa, terus

    meninggalkan mereka berdua sambil bersenandung.

    Bagaimana mengatakannya, dia punya keseimbangan yang hebat?, Eugeo memikirkannya.

    Beberapa tahun lalu Alice kadang-kadang ikut latihan pedang bersama anak-anak nakal desa,dan ranting tipisnya mengenai Eugeo dan Kirito berulang kali. Tongkat itu seperti bisa meotong

    udara, bahkan jika lawannya adalah roh angin. Jika dia terus berlatih, mungkin saja dia akan

    menjadi penjaga perempuan pertama di desa.

    "Penjaga, huh........."

    Eugeo berbisik dengan suara pelan.

    Sebelum Tugas Suci untuk menebang pohon besar diberikan padanya, bisa jadi juga menjadi

    angan-angannya, meskipun tidak jelas dan luar biasa. Semua anak di desa ingin terpilih menjadi

    seorang penjaga, dan mengganti tongkat kayu lama mereka dengan pedang besi baru, dan juga

    belajar di sekolah pedang asli.

    Bukan hanya itu. Setiap musim gugur, semua penjaga di setiap desa di daerah utara bisa ikut

    dalam turnamen pedang yang dilaksanakan di Zakkaria di bagian selatan. Jika bisa mendapat

    peringkat yang tinggi, mereka bisa menjadi pengawal diakui sebagai ahli pedang

    sungguhan dalam nama dan kenyataan, serta boleh meminjam pedang resmi yang ditempa oleh

    penempa dari ibukota. Tapi, angannya belum berakhir disitu. Jika mereka bisa menunjukkan

    prestasi mereka sebagai sentinel, mereka bisa diperbolehkan untuk mengikuti tes untuk masuk ke

    Akademi Ahli Pedang, yang memiliki sejarah kuno dan terpandang. Setelah melewati tes yang

    sulit, dan lulus dari akademi setelah dua tahun belajar, mereka bisa ikut dalam turnamen seni

    pedang yang dihadiri Raja Kerajaan Utara Norlangath. Bercouli dalam cerita dikatakan berhasilmemenangkan turnamen ini dengan gemilang.

    Yang terakhir, berkumpulnya semua pahlawan di penjuru Dunia Manusia yang digelar oleh

    Gereja Axiom sendiri, Turnamen Persatuan Empat Negara. Hanya yang memenangkan

    pertarungan yang bahkan bisa dilihat dewa dengan jelas, yang terkuat dari semua pendekar

    pedang, untuk melawan iblis dari Daratan Kegelapan, untuk diangkat menjadi penunggang naga,

    seorang Tentara Integritas

    Sampai titik ini, impian itu sudah melewati batas, tapi boleh jadi, ada saat dimana Eugeo

    memikirkannya. Mungkin, jika Alice meninggalkan desa bukan sebagai pendekar pedang tapi

    sebagai Ahli Sihir, untuk belajar di Zakkaria atau bahkan di Akademi Ahli Siir di ibukota, saatitu, di sampingnya sebagai pengawal, dengan seragam pengawal berwarna hijau dan coklat muda,

    dengan pedang keperakan di pinggangnya, adalah......

    "Impian itu masih belum berakhir."

    Tiba-tiba, bisikan datang dari Kirito yang berjalan di belakangnya. Eugeo menoleh dengan penuh

    kekagetan. Sepertinya, hanya dengan desahan yang keluar dari mulutnya tadi, Kirito bisa

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    27/248

    mengetahui semuanya. Instingnya masih tajam seperti biasa. Eugeo membuat senyum masam

    dan membalasnya,

    "Tidak, itu sudah berakhir."

    Ya, impian itu sudah berakhir. Musim semi tahun lalu, Tugas Suci sebagai penjaga diberikan

    kepada Jink, anak dari kepala penjaga sekarang. Bahkan meskipun kemampuan pedangnya kalahdengan Eugeo dan Kirito, dan tentu Alice. Eugeo terus bicara seperti merasa terhina,

    "Setelah Tugas Suci diberikan, bahkan kepala desa tidak bisa merubahnya."

    "Dengan satu pengecualian, kan?"

    "Pengecualian.........?

    "Jika tugas itu telah selesai dilaksanakan."

    Kali ini dia membuat senyum kecut pada sifat keras kepala Kirito. Pasangannya ini masih tidak

    mau melepaskan ambisinya untuk menebang Gigas Cedar pada generasinya.

    "Setelah kita bisa menebang pohon itu, tugas kita selesai dengan sempurna. Setelah itu kita bisa

    memilih tugas kita sendiri, bagaimana?"

    "Itu benar, tapi......

    "Aku senang aku tidak mendapat Tugas Suci sebagai penggembala atau petani. Tugas itu tidak

    bisa berahir, tapi tugas kita berbeda. Aku yakin pasti ada cara, dalam tiga, tidak, dua tahun kita

    akan menebangnya, lalu....."

    "Kita akan mengikuti turnamen pedang di Zakkaria."

    "Apa? Apa kamu memikirkan hal yang sama, Eugeo?"Aku tidak bisa membiarkan Kirito terlihat hebat sendirian."

    Setelah tukar pendapat barusan, Eugeo merasa bahwa impian itu bukan lagi mimpi di siang

    bolong. Mereka berdua berjalan sambil tersenyum lebar, membayangkan saat mereka menerima

    pedang resmi, kembali ke desa, dan membuat mata Jink dkk terbelalak iri; Alice yang berjalan di

    depan mereka tiba-tiba berbalik.

    "Hei kalian berdua, apa yang kalian bisikkan dari tadi?"

    "T-Tidak, tidak ada apa-apa. Cuma berpikir apa sekarang waktunya makan siang, benar?"

    "Y-Ya."

    "Bukankah kita baru mulai berjalan? Juga, lihat, kita bisa melihat sungainya sekarang."

    Saat mereka melihat ke arah yang Alice tunjukkan, mereka melihat, air yang beriak di jalan sana.

    Sumber dari sungai Ruhr ada di Barisan Pegunungan di Ujung, yang mengalir di bagian timur

    desa Rulid, berlanjut ke selatan menuju kota Zakkaria. Di tempat pertemuan jalan dengan sungai,

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    28/248

    jalannya terbagi menjadi dua. Yang kanan melewati sungai Ruhr menuju hutan selatan, yang kiri

    menyusuri sungai di bagian barat. Arah yang mereka pakai, tentu saja, utara.

    Saat Eugeo sampai di persimpangan, dia mencelupkan tangannya ke dalam air yang mengalir

    hingga membuat suara gemericik air. Karena sekarang pertengahan musim panas, air yang

    membeku saat musi semi mulai menghangat. Akan menyenangkan jika dia mencopot baju danberenang, tapi tidak bisa di depan Alice.

    "Ini bukan suhu air yang bisa menghanyutkan bongkaan es."

    Eugeo berkata dan berbalik, Kirito mencibir sebelum protes,

    "Karena itu kita pergi ke gua besar tempat esnya ada, kan?"

    "Itu lebih baik, tapi kita harus kembali sebelum bel sore berbunyi. Kita lihat..... saat Solus berada

    di tengah-tengah langit, kita harus segera pulang."

    "Kita tidak bisa apa-apa. Kalu begitu ayo cepat!"

    Di belakang Alice, yang sedang berteduh, mereka berdua mempercepat langkah mereka untuk

    mengejarnya.

    Dahan-dahan pohon yang menjalar di sisi kiri berfungsi sebagai kanopi, menghalangi sinar

    matahari, lalu udara sejuk dari sungai di sisi kanan, membuat mereka nyaman berjalan meskipun

    Solus sudah ada di tengah-tengah langit. Jalan di samping sungai yang lebarnya satu mel

    tertutupi rumput pendek musim panas, dan hampir tidak ada kerikil atau lubang yang

    menyulitkan berjalan.

    Eugeo berpikir, kenapa mereka tidak pernah berjalan melewati kolam kembar sebelumnya,

    padahal sangat mudah untuk sampai kesana.

    Batas Utara yang dilarang oleh peraturan desa masih jauh dari kolam kembar. Jadi jika mereka

    pergi kemanapun selain ke batas utara, ya bisa dibilang ketidaknyamanan dari

    peraturan itu yang membuat kaki mereka tidak bisa bergerak saat melihat batasnya di depan

    mereka.

    Meskipun dia dan Kirito selalu mendengarkan keluhan dari orang dewasa tentang tradisi,

    meskipun mereka berbuat seperti itu, mereka berdua tidak pernah berpikir untuk melanggar

    peraturan atau Larangan. Perjalanan hari ini menjadi satu yang paling dekat dengan batas

    larangan.

    Eugeo khawatir, dia melihat Kirito dan Alice berjalan tanpa beban di depannya, mereka bahkanbernyanyi lagu gembala dengan riang.Mereka..... apa mereka tidak ketakutan atau khawatir

    sedikitpun?, sambil memikirkannya, Eugeo mendesah sedih.

    "Hei, tunggu."

    Dia memanggil mereka, mereka berdua terus berjalan tapi berbalik berbarengan.

    "Ada apa, Eugeo?"

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    29/248

    Alice menyondongkan kepalanya sambil bertanya dengan nada mengancam dan penuh maksud.

    "Kita sudah jauh dari desa...... Apa tidak ada binatang buas di sekitar sini?"

    "Eh? Aku tidak pernah mendengarnya."

    Alice mengataannya sambil melihatnya, Kirito juga mengangkat bahu dengan enteng.

    "Hmm........ donetti yang memiliki cakar besar yang panjang seperti yang kakek lihat, dimana dia

    melihatnya?"

    "Ada di sekitar pohon apel hitam di timur, kan? Tapi itu kan cerita lama sepuluh tahun yang

    lalu."

    "Jika benar ada di sekitar sini itu pasti serigala bertelinga empat. Eugeo, kamu takut, ya?"

    Menyela tertawaan 'Ahaha' mereka, Eugeo membela diri,

    "T-tidak, aku tidak takut........ Kita tidak pernah pergi melewati kolam kembar sebelumnya,

    benar? Aku cuma ingin kita lebih hati-hati."Setelah mendengarnya, mata hitam Kirito berkilau dengan liar.

    "Ya, itu benar. Apa kamu tahu? Saat desa baru saja dibentuk, terkadang iblis dari Daratan

    Kegelapan..... seperti Goblin atau Orc melewati pegunungan untuk mencuri domba atau

    menculik anak kecil."

    "Apa? Apa kamu ingin menakutiku? Aku tahu itu. Akhirnya Tentara Integritas datang dari

    ibukota dan membinasakan Pemimpin Goblin."

    "Sejak saat itu, kesatria naga putih bisa terlihat di atas Pegunungan di ujung.

    "Kirito mendengungkan kalimat terakhir dari dongeng yang diketahui semua anak di desa, sambil

    mendongak menatap langit. Eugeo dan Alice mengikutinya, sebelum mereka sadar, pandangan

    mereka terisi dengan pegunungan berbatu putih, dan diatasnya ada langit biru yang mereka cari.

    Sesaat, mereka merasa melihat secercah cahaya melintas melewati awan-awan, tapi mereka tidak

    bisa melihat apapun saat mencoba melihat lebih jelas. Mereka bertiga saling berpandangan satu

    sama lain sebelum tertawa karena malu.

    "Itu cuma dongeng, kan? Naga es yang tinggal di dalam gua itu, pasti cuma cerita

    bohong yang diceritakan olehnya, Bercouli."

    "Oioi, jika kamu berbicara seperti itu di desa, kau akan dipukul oleh kepala desa. Bercouli si

    Ahli Pedeng itu pahlawan desa."

    Kata-kata Eugeo membuat semua tersenyum kembali, dan Alice mempercepat langkahnya.

    "Kita takkan tahu sampai kita tiba di sana. Lihat, kalau kalian terus seperti itu, kita tidak

    mungkin tiba di sana sebelum makan siang."

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    30/248

    Seperti yang Alice katakan, Eugeo tidak berpikir mereka bisa tiba di

    Pegunungan di Ujung selama setengah hari hanya dengan berjalan.

    Pegunungan di Ujung, seperti namanya, adalah batas dunia; dengan kata lain, batas negeri

    manusia yang terdiri dari empat kerajaan yaitu utara, selatan, timur, dan barat; dari desa Rulidyang berada di bagian paling utara di kerajaan utara, anak kecil juga bisa sampai ke pegunungan

    dengan mudah.

    Jadi, Eugeo terkejut, tepat sebelum matahari sampai di tengah-tengah langit, sungai Ruhr, yang

    semakin menyempit, hilang di depan mulut gua yang berada di dasar jurang.

    Hutan yang tersebar di kedua arah tiba-tiba menghilang, di depan matanya ada tebing abu-abu

    curam memuncak. Jika dia mendongak ke atas, dia bisa melihat langit biru yang melintasi

    puncak gunung putih bersih di kejauhan, tebing ini pasti, dasar dari Pegunungan di Ujung.

    "Kita sudah sampai......? Ini, Pegunungan di Ujung..... benar? Bukankah terlalu cepat......?"

    Kirito, yang juga terlihat tidak percaya, berbisik. Sama seperti Alice, yang berbisik dengan mata

    birunya yang masih terbuka lebar,

    "Lalu...... dimana Batas Utara? Apa kita melewatinya tanpa sadar?"

    Seperti yang dia katakan. Mungkin saja anak-anak di desa atau bahan orang-orang

    dewasa juga sudah melewati batas tersebut tanpa menyadarinya. Ngomong-Ngomong, setelah

    tiga puluh menit kita berjalan dari kolam kembar, ada tempat yang agak turun dan naik, apa itu

    Batas Utaranya?

    Sementara Eugeo masih berpikir, bisikan Alice yang serius terdengar.

    "Jika ini Pegunungan di Ujung..... lalu di seberang adalah Dataran Kegelapan, kan? Kalau

    begitu..... kita sudah berjalan selama empat jam, ke Zakkaria memakan waktu lebih dari itu.

    Rulid..... memang ada di tepi dunia....."

    Eugeo berdiri dengan pusingnya,Kita tinggal di desa sudah sejak lama tapi kita tidak tahu

    dimana lokasinya di dunia ini? Tidakmungkinkah bahkan orang tua di desa tidak

    tahu bahwa Pegunungan di Ujung itu sedekat ini? Selama tiga ratus tahun sejarah, orang yang

    melewati hutan lebat yang tersebar di utara desa, selain Bercouli, adalah kita....?

    Bagaimanapun, itu aneh.Pikir Eugeo. Tapi, dia tidak tahu kenapa itu aneh.

    Setiap hari, pada saat yang sama, semua orang dewasa sarapan, pergi bekerja di ladang ataupadang rumput, menempa atau memintal di tempat kerja mereka seperti kemarin. Apa yang

    Alice katakan tadi, empat jam tidak cukup untuk pergi ke Zakkaria, tentu saja, mereka tidak

    pernah pergi ke Zakkaria sebelumnya,Aku dengar dari orang-orang dewasa bahwa butuh waktu

    dua hari berjalan lewat jalur utama selatan untuk sampai ke sana. Tapi, ada berapa banyak dari

    mereka yang pergi ke Zakkaria dan kembali....?

    Pemikirannya yang membingungkan, tersapu oleh perkataan Alice,

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    31/248

    "Ngomong-ngomong, tidak ada yang harus kita lakukan selain masuk ke dalam gua.

    Tapi sebelum itu, ayo kita makan siang terlebih dahulu."

    Sambil mengatakannya, dia mengambil keranjang rotan dari tangan Eugeo, lalu duduk di semak

    pendek yang berbataan dengan bebatuan. "Ini yang aku tunggu, perutku sudah keroncongan."

    Dengan suara Kirito yang seperti itu, Eugeo juga duduk di atas rumput. Bau khas dari paimembuyarkan lamunannya, yang bisa dia ingat cuma perutnya yang keroncongan.

    Alice memukul tangan Kirito dan Eugeo yang terjulur lalu memeriksa jendela masing-masing

    makanan. Setelah dia selesai memeriksa semua makanan dan semuanya masih punya banyak

    waktu yang tersisa, dia mengeluarkan pai isi kacang dan ikan, pai isi apel dan walnut, dan

    manisan buah persik. Untuk tambahan, dia menuang air Siral dari kantung air ke gelas kayu, ini

    juga sudah diperiksa dan tidak akan menguap dalam waktu dekat.

    Sesaat setelah dia memperbolehkan mereka, Kirito yang sudah cukup kesal sampai-sampai tidak

    bicara saat mulai makan pai ikannya, bicara dengan mulut yang penuh makanan sambil

    mengunyah,

    "Gua itu.... jika kita menemukan banyak bongkahan es, kita tidak perlu terburu-buru untuk

    makan siang besok."

    Sambil menelan makanannya, Eugeo menoleh dan menjawab,

    "Tapi, jika kita bisa menemukan esnya, bagaimana kita menjaga Nyawanya supaya tidak hilang?

    Jika esnya meleleh sebelum waktu makan siang besok lalu ini tidak ada gunanya, kan?"

    "Mu......."

    'aku tidak berpikir sejauh itu,' bahu Kirito jatuh, lalu Alice menjawabnya dengan nada

    mengacuhkan,

    "Jika kita membawanya pulang dengan cepat dan menyimpannya di loteng rumahku, semalam

    tidak masalah. Kalian berdua, kalian harusnya sudah memikirkannya dari awal."

    Sesudah mereka tahu kesalahan mereka, Eugeo dan Kirito mencoba menyembunyikan rasa malu

    mereka dengan memenuhi mulut mereka dengan makanan. Meskipun mereka punya banyak

    waktu, Alice makan dengan cepat seperti biasa sebelum akhirnya meminum air Siralnya.

    Setelah melipat taplak putih dengan rapi dan memasukkannya ke dalam keranjang rotan, Alice

    berdiri. Dia berjalan menuju sungai terdekat dengan tiga gelas di tangannya, lalu membasuhnya

    dengan air sungai."Uhyaa."

    Dia menghela nafas sambil menyelesaikan pekerjaannya, dan saat dia kembali, Alice

    merentangkan tangannya, yang sudah dikeringkan dengan celemek, ke arah Eugeo.

    "Airnya sangat dingin! Suhunya sama dengan air sumur saat tengah musim dingin."

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    32/248

    Apa yang dia lihat adalah tangan kecil yang sudah berwarna kemerahan. Refleks, dia

    menjulurkan tangannya dan menggenggam tangan Alice, tentu saja untuk menyalurkan rasa

    hangat dari tangannya ke tangan dingin Alice.

    "Sebentar..... hentikan itu."

    Rona pipinya sekarang sama dengan tangannya, dan Alice menarik tangannya kembali. Saat itujuga, Eugeo baru sadar dia melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukannya, lalu

    menggelengkan kepalanya dengan cepat.

    "Ah..... bukan, itu.."

    "Baik, bukannya kita harus berangkat sekarang, tuan dan nyonya?"

    'Apa kamu benar-benar ingin membatuku keluar dari masalah ini?' Eugeo menyeringai sambil

    mengatakannya dan menendang pelan kaki Kirito, setelah apa yang dilakukannya tadi, dia

    mengambil kantung air dan memanggulnya, lalu berjalan ke dalam gua tanpa menengok ke

    belakang.Sulit dipercaya sumber dari Sungai Ruhr, sungai jernih yang dilewati oleh mereka bertiga sampai

    sekarang, sekecil ini. Dengan diameter kira-kira satu setengah mel, sungai kecil ini mengalir

    keluar lewat mulut gua di tebing yang tinggi; di sisi kirinya, ada batu yang berukuran sama

    menonjol keluar, dia menapakinya dan berjalan ke dalam gua.

    Eugeo berpikir,Bercouli menapaki batu ini tiga ratus tahun lalu,sambil berusaha untuk masuk

    ke dalam gua. Suhunya tiba-tiba turun, dia mencoba menghangatkan dirinya dengan

    menggosokkan tangannya ke lengan yang tidak tertutupi jubah lengan pendeknya.

    Dia berjalan sejauh sepuluh langkah sambil mengiakan dua langkah di belakangnya.

    Saat itu juga, Eugeo sadar dia melakukan kesalahan besar, bahunya jatuh dan menoleh ke

    belakang.

    "Oh tidak...... Aku lupa tidak membawa lampu. Kirito, apa kamu membawa satu?"

    Meskipun dia hanya berjarak lima mel dari mulut gua, dinding gua sudah cukup gelap sampai dia

    tidak bisa melihat wajah mereka berdua. Dalam kegelapan di dalam, wajar jika dia berharap pada

    rekannya tentang sesuatu yang dia lupakan, tapi jawabannya hanya "Bagaimana mungkin aku

    ingat sesuatu yang juga kamu lupakan?" dengan kepercayaan diri yang aneh.

    "D..... Dasar, kalian berdua...."

    Sementara Eugeo memikirkan berapa kali dia mendengarnya bicara seperti itu, dia menatap

    langsung rambut keemasan Alice. Alice mencari-cari sesuatu di sekitarnya sbelum merogoh saku

    celemeknya dan mengeluarkan benda tipis dan panjang. Itu adalah sepucuk rumput yang

    dipetiknya saat mereka berangkat.

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    33/248

    Dia menggenggam rumput itu di tangan kanannya, dengan tangan kirinya menyanga ujung

    rumput tersebut, Alice memejamkan mata. Mulut kecilnya mulai bergerak, menggumamkan bait

    aneh dalam huruf suci yang Eugeo tidak tahu yang mulai terngiang di udara.

    Akhirnya tangan kirinya dengan cepat memotong simbol kompleks yang muncul, secercah

    cahaya yang lemah mulai bersinar dari ujung rumput yang menggelembung. Cahaya tadikemudian menjadi sangat terang dalam waktu singkat, dan menjauhkan kegelapan dari gua

    dalam jarak yang cukup jauh.

    "Ooo."

    "Wow....."

    Kirito dan Eugeo tanpa sadar mengeluarkan suara kekaguman bersamaan.

    Meskipun mereka tahu Alice sudah mempelajari kemampuan suci, mereka hampir tidak pernah

    bisa melihatnya sendiri. Berdasarkan apa yang Suster Azariya ajarkan, semua ritual yang

    berdasarkan dewa kehidupan Stacia, dewa matahari Solus atau dewa bumi Terraria kecuali kemampuan gelap yang digunakan oleh pelayan dari dewa kegelapan Vector

    ada untuk menjaga keutuhan dan keseimbangan dunia, jadi kemampuan ini tidak boleh

    digunakan seenaknya.

    Kemampuan suci yang digunakan Suster dan muridnya hanya saat tanaman obat di desa tidak

    bisa menyembuhkan penyakit atau luka. Karena Eugeo paham betul tentang ini, dia menoleh ke

    Alice, yang memegang sepucuk rumput yang bersinar dengan warna aneh, lalu tanpa sadar

    bertanya,

    "Ah, Alice...... mengunakan kemampuan seperti itu, apa tidak apa-apa? Apa kamu tidak akan

    dihukum karena ini......?""Hmph, kalau ini sudah cukup untuk membuatku dihukum, aku sudah tersambar petir sepuluh

    kali."

    ".............."

    Setelah mengatakannya, Alice memberikan rumput yang bersinar itu kepada Eugeo sambil

    tersenyum. Dia mengambilnya tanpa berpikir sebelum bergumam 'Hiee', dan menyadarinya,

    "A-Aku duluan!?"

    "Tentu saja, apa kamu membiarkan seorang gadis berjalan di depan? Eugeo ada di depan, Kirito

    di belakang. Jangan buang banyak waktu, ayo cepat."

    "Y-Ya."

    Seakan terdorong oleh keadaan, Eugeo mengacungkan senter kecil itu dan berjalan kedalam gua

    dengan agak takut.

    Susunan batu yang berliku-liku ini terlihat tidak berujung. Dindingnya memantulkan cahaya

    kebiruan dan terlihat basah. terkadang, dia khawatir dengan bayang-bayang yang terlihat di

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    34/248

    tempat yang tidak terkena cahaya. Tapi, tidak peduli kemana dia berusaha meihat, dia tidak bisa

    menemukan sesuatu yang seperti es. Meskipun terkadang ada stalaktit abu-abu yang terlihat

    mirip dengan kerucut es, dia tahu bahwa itu batu hanya dengan melihatnya saja.

    Setelah berjalan selama beberapa menit, Eugeo memanggil Kirito di belakangnya,

    "Hei..... kalau tidak salah, kamu bilang ada kerucut es segera setelah kita memasuki gua, kan?"

    "Aku berkata seperti itu?"

    "Iya!"

    Sambil mendekati rekannya yang berusaha menghindari tatap mata, Alice menggunakan tangan

    kanannya untuk menghentikan Eugeo sambil berbisik,

    "Hei, bawa cahayanya lebih dekat sedikit."

    "......?"

    Eugeo mengacungkan sepucuk rumput tadi mendekati wajah Alice. Dia membulatkan bibirnyasebelum menghembuskan nafas ke arah cahaya.

    "Ah......"

    "Lihat, kan? Nafas kita berembun, seperti saat musim dingin."

    "Wow, benar. Dan aku baru sadar kalau sekarang suhunya semakin dingin......"

    Tidak menghiraukan Kirito, Eugeo menyetujui perkataan Alice.

    "Meskipun di luar musm panas, di dalam seperti musim dingin. Pasti ada es disini."

    "Ya, ayo kita cari lebih lama."

    Eugeo membalikkan badanya, dia merasa bahwa gua ini semakin lama semakin melebar sedikit

    demi sedikit, dia kembali berjalan dengan hati-hati.

    Apa yang mereka dengar, selain suara dari sepatu mereka, hanya suara air tanah yang mengalir.

    Meskipun mereka sudah sampai ke mata airnya, aliran air itu sama sekali tidak berkurang.

    ".......Kalau kita punya sampan, perjalanan kembali akan lebih mudah."

    Eugeo menegur Kirito yang dengan santai mengatakannya dari belakang dengan "Jangan terlalu

    keras." Saat mereka masuk lebih dalam dari yang mereka rencanakan, tentu saja, yang terpikir

    olehnya adalah

    "Hei, kalau naga putih itu benar-benar keluar, apa yang harus kita lakukan?"

    Alice menanyakannya dengan cepat seakan bisa membaca pikiran Eugeo,

    "Tentu saja..... apa lagi, kalau bukan la...."

    Jawaban dari pertanyaan tadi langsung disanggah oleh suara Kirito yang ceroboh,

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    35/248

    "Tidak-apa-apa. Naga putih itu mengejar Bercouli karena dia mencuri pedang harta karun

    miliknya, benar? Dia mungkin tidak akan menghiraukan kita saat mengambil es.

    Hmmm, tapi jika mungkin aku ingin mengambil sisiknya....."

    "Oi, apa yang kamu pikirkan, Kirito?"

    "Mmm, kalau kita bisa kembai dengan bukti kalau kita melihat naga asli, Jink dan teman-temannya pasti iri sampai mati."

    "Jangan bercanda! Aku beritahu kamu sekarang, kalau kamu dikejar oleh naga itu, kita akan

    meninggalkanmu dan lari."

    "Oi, suaramu terlalu keras, Eugeo."

    "Itu karena Kirito mengatakan sesuatu yang aneh....."

    Tiba-tiba kakinya membuat suara yang aneh, dan Eugeo berhenti bicara.Parin, itu suara dari

    sesuatu yang pecah di bawahnya. Dia mengarahkan cahaya di tangan kanannya mendekati kaki

    kirinya dengan cepat sebelum bicara dengan cepat.

    "Ah, lihat ini."

    Alice dan Kirito membungkuk untuk melihatnya, Eugeo lalu memindahkan kakinya untuk

    mereka. Air yang terkumpul di batu berubah menjadi es yang menyelubungi permukaan batu

    tersebut. Dia mengambil sekeping es yang tipis dari batu tersebut.

    Setelah meletakkannya di telapak tangannya selama beberapa detik, es tersebut meleleh, mereka

    bertiga saling memandang satu sama lain dan tersenyum.

    "Ini es, tidak salah lagi. Pasti ada lebih banyak es di dalam sana."

    Eugeo berkata sambil mengamati sekelilingnya, sebagian besar cahaya biru yang terpancar

    dipantulkan oleh air yang membeku, sama seperti yang ada di batu. cahaya tadi terus masuk

    kedalam kegelapan gua, masuk kedalam.....

    "Ah.... bagaimanapun, ada banyak cahaya di sana."

    Seperti yang Alice bilang, Eugeo menggerakkan tangan kanannya, dari ratusan titik cahaya, ada

    satu yang bersinar dan berkedip dengan lemah. Saat dia lupa tentang naga putih, dia melangkah

    ke arah tersebut dengan hati-hati.

    Berdasarkan waktu yang terlewati, sepertinya mereka sudah masuk beberapa ratus mel. Tiba-tiba,

    dinding gua di sampingnya menghilang.Pada saat yang sama, pemandangan yang menakjubkan terpampang di depan mata mereka.

    Luas. Sulit membayangkan bahwa mereka ada di gua bawah tanah, karena yang ada adalah

    lapangan yang sangat luas. Luasnya psati beberapa kali lebih luas dari taman desa yang ada di

    depan gereja.

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    36/248

    Dinding gua, yang mengelilingi hampir semua sisi. tidak lagi terlihat seperti dinding yang ada

    sebelumnya, tapi tertutup oleh lapisan biru terang transparan. Lalu, setelah melihat permukaan

    lantai, Eugeo paham, Oh, jadi ini sumber dari sungai Ruhr., itu adalah kolam raksasa

    tidak, sebuah danau raksasa lebih cocok. Tapi, permukaan airnya sama sekali tidak bergerak.

    Permukaannya sudah membeku semuanya, dari pinggir sampai ke tengah.

    Diantara jejak kabut putih di sekitar danau, beberapa pilar aneh menjulang, tingginya melebihi

    mereka bertiga. Benda itu berujung runcing, berbentuk pilar segi-enam tegak. Bentuknya mirip

    dengan bijih mentah yang pernah ditunjukkan kakek Garitta kepada Eugeo. Tapi, benda itu jauh

    lebih besar, dan jauh lebih indah. Puluhan pilar biru transparan itu menyerap cahaya suci dari

    sepucuk rumput yang dipegang Eugeo, sebelum akhirnya berpencar ke enam arah, yang juga

    memantul dan menembusnya, menyinari sebagian besar ruangan. Banyaknya pilar tersebut

    bertambah semakin ke tengah, dan bertumpuk di tengah danau.

    Itu es. Dindingnya, danaunya, pilar segi-enam aneh itu, semuanya terbtuk dari es. Dinding biru

    itu terus naik ke atas, dan bersimpangan di ketinggian, seperti menara kapel.

    Mereka bertiga lupa dengan dingin yang menusuk kulit, berdiri disana selama beberapa menit

    sambil menghembuskan nafas putih. Tidak lama, Alice berbisik dengan suara bergetar,

    "...... Dengan es sebanyak ini, kita bisa mendinginkan makanan di seluruh desa."

    "Atau mungkin, ini bisa mengubah cuaca di desa menjadi musim dingin untuk beberapa waktu.

    Baiklah, ayo kita periksa."

    Sesaat setelah Kirito bicara, dia berjalan sampai akhirnya menginjak danau es. Dia berusaha

    menginjak es tersebut dengan kakinya, tanpa sadar dia sudah berdiri dengan dua kaki di atas es,

    dan tidak ada suara es yang pecah.

    Dia selalu seperti ini. Meskipun Eugeo punya hak untu mengingatkannya, kali ini dia punya

    keingintahuan yang besar. Tapi kalau ternyata ada naga putih di dalam, Aku ingin melihatnya

    apapun yang terjadi.

    Mengangkat cahaya suci di tangannya, Eugeo dan Alice mengejar Kirito. Dengan hati-hati

    mereka berusaha berjalan dengan pelan, mereka bergerak dari bayangan satu kerucut es ke yang

    lain menuju tengah danau.

    Ini hebat, jika kita meihat naga asli, kali ini cerita tentang kita akan terus diceritakan

    selama beberapa ratus tahun lagi, bukan? Dan jika, hanya jika, kita bisa melakukan apa yang

    yang tidak dilakukan Bercoulli..... dengan membawa pulang semua tumpukan harta milik nagatersebut dengan kita, apa nanti kepala desa memikirkan lagi Tugas Suci kita.....?

    "Mugu."

    Saat Eugeo sedang mengembangkan mimpi siang bolongnya sambil berjalan, hidungnya

    menabrak bagian belakang kepala Kirito, yang tiba-tiba berhenti, dengan wajah cemberut,

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    37/248

    "Oi Kirito, jangan tiba-tiba berhenti seperti itu."

    Namun, tidak ada jawaban dari pasangannya itu. Malah, erangan rendah yang keluar,

    "...... Apa itu ......"

    "Eh ......?"

    "Coba lihat apa itu!"

    Eugeo memiringkan kepalanya bersamaan dengan Alice di sampingnya, dan memandang ke

    depan dari sisi Kirito.

    "Apa sih yang kamu bicarak ......"

    Alice, yang melihat hal yang sama seperti Eugeo tidak bisa menyelesaikan kata-katanya.

    Itu adalah gunungan tulang.

    Semuanya adalah tulang yang terbuat dari es biru. Mereka bersinar kaku seolah mereka adalah

    patung kristal. Masing-masing tulang itu berukuran besar, berbagai bentuk tulang bertumpuk

    satu sama lain, membentuk gunung yang lebih tinggi dari tinggi ketiga anak tersebut. Di atas

    semua itu, ada benjolan besar yang mengatakan kepada mereka bahwa makam ini milik sesuatu.

    Sebuah tengkorak, Eugeo bisa mengerti hanya dengan melirik sekilas. Lubang mata yang kosong,

    lubang hidung yang memanjang. Tanduk yang membentang dari punggungnya, jumlah takterhitung dari taring yang seperti pedang berbaris di tulang rahang yang menjulur.

    "Tulang...... Naga putih?"

    Alice berbisik dengan suara rendah.

    "Itu sudah mati ......?"

    "Ah ...... Tapi, kematiannya bukan karena sebab alami."

    Jawaban datang dari Kirito yang telah kembali tenang, Eugeo jarang melihat rekannya seperti ini,

    karena Kirito selalu terisi oleh berbagai macam emosi.

    Kirito maju beberapa langkah, dari kakinya, ia mengambil cakar besar yang tampaknya berasal

    dari kaki depan naga.

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    38/248

    "Lihat ...... ada banyak luka di sini, ujungnya juga terpotong dengan rapi."

    "Itu bertarung melawan sesuatu ......? Namun, makhluk hidup yang bisa membunuh naga ...... "

    Pertanyaan yang ditanyakan Alice melayang dalam pikiran Eugeo. Berbicara tentang Naga

    Putih Utara, itu adalah salah satu yang tinggal di berbagai tempat di pegunungan di Ujung,yang melingkupi seluruh dunia, melindungi Dunia Manusia dari kekuatan kegelapan, pelindung

    terkuat di dunia. Makhluk hidup apa yang bisa membunuh sesuatu seperti itu ......?

    "Bertarung dengan hewan atau naga lain seharusnya tidak memberikan luka seperti ini."

    Kirito berbicara sambil mengusap ibu jarinya di atas cakar biru.

    "Eh ......? Lalu, apa ...... "

    "Ini adalah luka karena pedang. Apa yang membunuh naga ini adalah. Manusia "

    "Ta-Tapi ...... yah, bahkan Bercouli, pahlawan yang memenangkan turnamen di ibukota tetap

    belum bisa melakukannya dan harus melarikan diri. Ini tidak masuk akal, bahkan pendekar

    pedang dari manapun ...... "

    Berbicara sampai situ, Alice sepertinya menyadari sesuatu dan tenggelam dalam keheningan.

    Sesaat keheningan jatuh ke dalam danau es yang sekarang berubah menjadi sebuah makam besar.

    Beberapa detik kemudian, bisikan dipenuhi ketakutan mengalir dari bibir kecilnya,

    ".....Tentara Integritas ......? Tentara Integritas dari Gereja Axiom membunuh naga putih ......?"

    Part 3

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    39/248

    Tentara Integritas, perwujudan akhir dari hukum dan ketertiban, dan juga simbol dari kebaikan,

    membunuh naga putih, yang juga merupakan pelindung dari Dunia Manusia. Cerita seperti itu,

    dalam sebelas tahun Eugeo hidup, tak pernahd ia pikirkan sama sekali, jadi dia tidak berpikir dia

    bisa menerimanya dengan mudah. Setelah menahan pertanyaan yang tidak bisa dia terima atau

    bantah selama beberapa saat, dia melirik ke samping, meminta jawaban dari partnernya.

    "...... Aku tidak mengerti."

    Namun, gumaman Kirito juga terisi kebingungan yang besar.

    "Mungkin ...... Daratan kegelapan juga memiliki seorang tentara yang sangat kuat, dan tentara itu

    yang membunuh naga putih ...... Tapi, jika itu benar, aneh bahwa sampai sekarang tidak ada

    satupun kekuatan kegelapan yang telah menyeberangi barisan gunung di Ujung. Setidaknya,

    ini bukanlah perbuatan seorang pencuri ...... "

    Setelah ia selesai berbicara, Kirito melangkah ke arah sisa-sisa naga dan dengan hati-hati

    menempatkan kembali cakar ke gunungan tulang. Lalu, dia menyeret sesuatu keluar dari bawah

    gunungan tulang.

    "Uo..... benar-benar berat ......"

    Dia menunjukkan itu pada Eugeo dan Alice setelah terhuyung-huyung menyeretnya sekitar satu

    mel.

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    40/248

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    41/248

    Itu adalah longsword, dengan pegangan perak dan sarungnya terbuat dari kulit putih. Penahan

    hujan dihiasi oleh hiasan halus mawar biru, hanya dengan sekilas saja, mereka tahu bahwa itu

    memiliki nilai yang jauh lebih tinggi daripada pedang di desa.

    "Ah...... ini, mungkin ......"

    Alice berbicara saat menatap itu, Kirito mengangguk padanya,

    "Ya. Pedang Blue Rose yang Bercouli coba curi dari dada naga putih yang tertidur. Aku

    bertanya-tanya mengapa orang yang membunuh naga tidak mengambilnya ...... "

    Dia membungkuk saat berbicara, dan mengangkat pegangan dari tanah dengan kedua tangannya,

    namun, walaupun dengan kekuatan terbaiknya, ia hanya dapat mengangkatnya sepuluh cen dari

    lantai.

    ".....Terlalu berat!"

    Kirito melepaskan tangannya saat ia berteriak, longsword itu jatuh lagi ke lantai es dengan suara

    berat. Sebuah retakan kecil dapat terlihat di atas es tebal, pedang itu tampaknya memiliki berat

    yang tak terbayangkan meskipun bentuknya tipis.

    ".....Apa yang kita lakukan dengan ini?"

    "Tidak bisa, tidak bisa, walaupun kita berdua mengangkatnya, tidak mungkin untuk

    membawanya kembali ke desa. Meskipun kita berurusan dengan kapak pemotong kayu setiap

    hari. ...... Selain itu, tampaknya ada harta yang lain lagi di bawah tulang ...... "

    "...... Ya, tapi jangan berpikir untuk mengambil apapun ......"

    Keduanya mengangguk pada nada serius Alice.

    Meskipun mengambil piala kecil dan membualkannya pada anak-anak lain bahwa mereka

    mengambilnya tanpa membangunkan naga akan menjadi cerita petualangan besar, perbuatan

    mengambil harta dari tempat ini jelas perampokan makam. Meskipun peraturan Daftar Larangan

    tentang Pencurian terhadap manusia tidak akan berlaku dalam situasi ini, bukan berarti mereka

    bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan asalkan itu tidak dilarang.

    Eugeo memandang Kirito dan Alice lagi sebelum mengangguk.

    "Kembali ke rencana awal, hanya mengambil es. Jika itu hanya es, walaupun naga itu masih

    hidup, dia akan memaafkan kita, pasti."

    Setelah dia mengatakan itu, Eugeo berjalan lebih dekat menuju es, dan menendang kristal es

    kecil yang mencuat naik dari dasar es besar seperti pucuk yang baru tumbuh. Pakin, dengan

    suara itu, dia mengambil potongan yang hancur sebelum memberikannya kepada Alice, yang

    membukakan tutup keranjang anyaman kosongnya dan menempatkan es di dalamnya.

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    42/248

    Mereka berkonsentrasi mengemas fragmen es ke dalam keranjang rotan tanpa berbicara untuk

    sementara waktu. Ketika dasar es dibersihkan, mereka menlanjutkan ke kolom berikutnya dan

    mengulangi gerakan mereka. Hanya dalam beberapa menit, keranjang rotan besar terisi penuh

    oleh kristal yang tampak seperti permata biru transparan.

    "Yoi ...... sho-tto"

    Alice mengeluarkan kekuatannya untuk membawa keranjang anyaman sambil melihat kelompok

    lampu diantara lengannya,

    "...... Indahnya. Entah bagaimana, terlihat sia-sia saja untuk membawa ini pulang dan

    membiarkan mereka semua meleleh."

    "Bukankah kita membawa ini kembali untuk memperlama waktu kotak makan siang kita?"

    Kirito mengatakan masalah tanpa basa-basi sambil mengerutkan kening, Alice tiba-tiba

    mengulurkan keranjang pada anak laki-laki berambut hitam itu.

    "Eh? Aku harus membawanya sepanjang perjalanan pulang juga?"

    "Bukankah sudah jelas? Lagipula ini terlalu berat untukku."

    Mencoba untuk menghentikan mereka dari pertengkaran biasa mereka, Eugeo buru-buru berkata,

    "Aku akan membantu, kita bisa bergantian membawanya. Yah, jika kita tidak kembali

    sekarang, kita tidak akan sampai ke desa sebelum malam. Bukankah kita sudah berada di gua ini

    hampir satu jam?"

    "Ah..... karena aku tidak bisa melihat Solus, aku tidak tahu jam berapa sekarang. Apa ada sesuatu

    dalam sihir suci yang dapat memberitahu jam berapa sekarang?"

    "Nggak!"

    Alice cepat-cepat mengalihkan wajahnya, pintu keluar kecil bisa dilihat dari satu sisi danau es

    yang luas.

    Lalu, melihat sekeliling, di sisi berlawanan dari sana ada pintu keluar lainnya juga.

    Kemudian, ia menurunkan bahunya sebelum berbicara,

    "Hei, dari arah mana kita berasal?"

    Eugeo dan Kirito langsung menunjuk ke arah yang mereka yakini. Tentu saja, mereka menunjuk

    pintu keluar yang berbeda.

    Seharusnya ada jejak kakisayangnya, tidak ada jejak sedikitpun pada permukaan halus es; sisi

    dimana air dari danau mengalir pasti pintu keluarnya sayangnya, itu mengalir ke kedua sisi;

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    43/248

    arah tengkorak itu melihat adalah pintu keluarnya sayangnya, itu tidak melihat ke sisi

    manapun; setelah semua opsi habis sia-sia, akhirnya Alice mulai menjelaskan sesuatu yang

    mungkin menjadi petunjuk.

    "Dengar, bukankah ada genangan air beku yang Eugeo injak dan pecah? Jika kita pergi lebih

    dekat ke pintu keluar dan melihat itu, itulah pintu keluar yang benar. "

    Jadi begitu, seperti yang diucapkannya.Seolah menyembunyikan rasa malunya karena ia tidak

    bisa memikirkannya sendiri, Eugeo terbatuk, sebelum mengangguk.

    "Baiklah, sudah diputuskan, mari kita periksa sisi terdekat."

    "Kupikir cara itu memang benar ......"

    Selagi Kirito masih menggerutu enggan, Eugeo menggunakan tangan kirinya untuk mendorong

    punggungnya sambil memegang ujung rumput di tangan kanannya, dan melangkah ke jalur air di

    depannya.

    Ketika kolom es yang memantulkan cahaya menghilang dari sekeiling mereka, cahaya suci yang

    handal sebelumnya saat ini terasa sangat tidak berguna. Ketiganya meningkatkan langkah

    mereka.

    "......Hmm, kita tidak tahu jalan kembali, seperti Berin bersaudara dalam dongeng lama saja.

    Akan bagus jika kita menyebarkan kacang di jalan masuk, karena tidak ada burung yang akan

    memakan mereka juga."

    Ucapan konyol Kirito terasa agak pura-pura,Jadi partner yang riang ini bisa gelisah juga huh?

    Eugeo malah merasa sedikit geli.

    "Apa yang kalian bicarakan? Dari awal kita memang tidak memiliki kacang. Jika kamu ingin

    memanfaatkan apa yang telah kamu pelajari, bagaimana dengan menempatkan kain di masing-

    masing cabang jalan yang kita lewati?"

    "Hentikan, aku akan terkena flu kalau seperti itu."

    Saat Kirito mengeluarkan bersin secara sengaja, Alice memukul punggungnya.

    "Berhenti bicara omong kosong dan lihat tanah dengan hati-hati. Jika kita mengabaikan hal itu,

    akan jadi merepotkan ..... atau lebih tepatnya ......"

    Saat dia menghentikan pidatonya, dia mengerutkan kening sebelum melanjutkan,

    "Hei, kita telah berjalan selama beberapa saat tapi tetap tidak bisa melihat genangan es yang

    pecah..... Jadi, apa seharusnya jalan yang lain?"

    "Tidak, mari bergerak sedikit lebih jauh..... Ah, dengar."

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    44/248

    Saat Kirito tiba-tiba meletakkan jarinya ke bibir, Eugeo dan Alice berhenti bicara. Mereka

    mendengarkan dengan hati-hati.

    Memang benar, ada suara lain yang bercampur dengan aliran air tanah. Ini terdengar seperti

    peluit yang ditiup melankolis.

    "Ah..... suara angin?"

    Alice bergumam. Tentu saja, Eugeo juga menyadari itu adalah suara yang mirip dengan

    pepohonan yang digoyangkan oleh angin.

    "Pintu keluarnya dekat! Bagus kita mengambil jalan ini, ayo cepat!"

    Saat ia berseru lega, ia mulai berlari keluar.

    "Hei, kamu akan tergelincir jika kamu berlari di tempat seperti ini."

    Meskipun dia bilang begitu, Alice juga mempercepat langkahnya. Mengikuti mereka daribelakang adalah Kirito, yang membuat ekspresi ragu.

    "Tapi..... apa suara angin musim panas seperti itu? Entah bagaimana..... kedengarannya seperti

    angin musim dingin ......"

    "Angin lembah yang bertiup kencang memang seperti itu. Pokoknya, mari kita pergi dari sini

    dengan cepat."

    Cahaya di tangan kanan Eugeo itu berayun keras saat ia mendekati pintu keluar gua. Hatiku telah

    terpenuhi dengan perasaan akan kembali ke desa dengan cepat, ke rumahku. Aku yakin

    keluargaku akan terkejut setelah aku menunjukkan pada mereka fragmen es yang kudapatkan

    dari Alice.

    Tapi, esnya akan mencair dengan cepat. Mungkin akan lebih baik jika aku mengambil sebuah

    koin perak tua saat di sana ...... Ketika ia memikirkan itu, ia melihat cahaya kecil dalam

    kegelapan di depan.

    "Pintu keluar!"

    Dia berteriak dengan wajah tersenyum, lalu mengerutkan dahi. Cahaya samar-samar menjadi

    kemerahan. Mereka memasuki gua saat makan siang, waktu yang mereka habiskan di dalampaling selama satu jam atau lebih sedikit, sepertinya mereka telah berada di dunia bawah tanah

    lebih lama dari yang mereka sadari. Jika Solus sudah mulai tenggelam ke barat, dan mereka tidak

    buru-buru kembali, mereka tidak akan mencapai desa pada waktu makan malam.

    Eugeo mempercepat langkahnya. Suara bernada tinggi dari angin menggema ke dalam gua yang

    telah didominasi oleh suara sungai.

  • 8/12/2019 Sword Art Online Jilid 9 Alicization Beginning Bahasa Indonesia

    45/248

    "Hei Eugeo, berhenti sebentar! Ini aneh, baru saja sekitar dua jam berlalu tapi ...... "

    Alice yang berlari di belakangnya mengeluarkan suaranya dalam kecemasan. Namun, Eugeo

    tidak berhenti. Aku sudah cukup merasakan petualangan ini. Sekarang, aku ingin sampai ke

    rumah sedikit lebih cepat

    Berbelok ke kanan, berbelok ke kiri, dan berbelok ke kanan lagi, akhirnya cahaya penuh

    menyebar dalam pandangannya. Jalan keluar hanya beberapa mel di depan. Dia menyipitkan

    matanya yang telah terbiasa dengan gelap selagi secara bertahap memperlambat langkahnya,

    sebelum benar-benar berhenti.

    Gua berakhir di sana.

    Namun, di depan mata Eugeo itu bukanlah dunia yang dia kenal.

    Seluruh langitnya berwarna merah tua. Tapi