96
STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX DIVISIMARKETING PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH DI BMT MUHAJIRIN SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh Gelar Ahli Madya Jurusan DIII Perbankan Syariah Oleh: SITI ROHANA NIM: 201-14-031 JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

i

STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX

DIVISIMARKETING PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH DI

BMT MUHAJIRIN SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan DIII Perbankan Syariah

Oleh:

SITI ROHANA

NIM: 201-14-031

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

2

Page 3: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

iii

Page 4: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

iv

MOTTO

“Kita tak bisa menjamin apa yang terjadi besuk, namun kita bisa menjamin apa yang

kita usahakan sekarang. Lakukan, yakin, istiqomah, tawakal, maka Allah yang

mengatur jalannya.”

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk:

1. Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak dan Ibu (Sukadi dan Parmi) terima kasih atas doa, dukungan, serta semua

apa yang kalian lakukan, terimakasih malaikat pendampingku.

3. Keluarga kedua ku ibu Setyaningsih dan keluarga yang selalu mendukungku.

4. Sahabatku yang selalu menyemangatiku Feni Mufatika, Selvi Nurviana, dan Alik

Anjar Santi.

5. Kakakku Pujiati dan keluarga yang selalu menjadi semangatku.

6. Teman-teman seperjuangan D III Perbankan Syariah angkatan 2014 yang telah

bersama berjuang selama ini.

7. Almamaterku IAIN Salatiga.

Page 5: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

v

Page 6: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala berkah dan rahmat-Nya penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “STRATEGI PENERAPAN

MARKETING MIX DIVISI MARKETING PRODUK DEPOSITO

MUDHARABAH DI BMT MUHAJIRIN SALATIGA“ sebagai syarat untuk

menyelesaikan pendidikan D III dalam jurusan Perbankan Syariah pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari

berbagai pihak yang membantu, baik berupa bimbingan, dorongan maupun informasi

yang berkaitan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga beserta wakil-

wakilnya.

2. Bapak Dr. Anton Bawono M. Si. Selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

3. Bapak Drs. H. Alfred L, M.Si selaku Ketua Jurusan D III Perbankan Syariah.

4. Bapak Fetriana Eka Yudiana, M. Si. selaku pembimbing lapangan kegiatan

magang.

5. Bapak Taufikur Rahman, SE., M.Si selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing, memberikan pengarahan dan saran dalam menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

6. Keluarga BMT Muhajirin Salatiga yang telah membantu dalam pembuatan Tugas

Akhir ini.

7. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan, doa, motivasi, dan

semangat sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Akhir ini.

8. Teman seperjuangan D III Perbankan Syariah angkatan tahun 2014.

Page 7: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

vii

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menyadarimasih jauh dari

kesempurnaan dan baik oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik

dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat menjadi motivasi untuk lebih

baik. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan

bagi pembaca pada umumnya.

Salatiga, 19 Juni 2017

Penulis

Page 8: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

viii

ABSTRAK

Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada

Deposito Mudharabah Di BMT Muhajirin Salatiga. Tugas Akhir, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan DIII Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

Pembimbing: Taufikur Rahman, S.E, M.Si.

Kata kunci: Marketing Mix, Divisi Marketing, Deposito Mudharabah, BMT

Muhajirin.

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya kemampuan marketing

menguasai teknik pemasaran atau marketing mix terutama dalam memasarkan produk

deposito mudharabah.Skill SDM yang unggul akan menjadikan akselerasi

pertumbuhan Lembaga Keuangan SyariahatauBMT akan semakin baik serta

didukung dengan penerapan good governance.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penerapan

marketing mix pada produk deposito mudharabah yang dilakukan oleh divisi

marketing, kemudian untuk mengetahui apakah ada perkembangan anggota produk

deposito mudharabah, serta kendala apa saja yang dialami oleh devisi marketing

dalam memasarkan produk deposito mudharabah.

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif

deskriptif, suatu hasil analisa yang diperoleh dari data primer, skunder, wawancara,

dan dokumentasi dari BMT Muhajirin Salatiga.

Hasil dari penelitian ini adalah penerapan marketing mix pada produk

deposito mudharabah berjangka di BMT Muhajirin Salatiga belum maksimal, karena

pada elemen atau unsur promosi dan proses sedikit tidak berfumgsi dengan baik dan

maksimal. Elemen dari marketing mix yang sudah berjalan cukup baik adalah unsure

atau elemen produk, harga, promosi, tempat, layanan pelanggan. Perkembangan

jumlah nasabah pun menjadi sedikit fluktuatif pada 4 tahun terakhir namun cinderung

lebih naik. Kendala yang dialami oleh tenaga marketer masih bersifat umum dan

dialami marketer lain, yaitu kurang efektifnya promosi yang dilakukan oleh

marketing serta kurang minatnya sebagian nasabah kepada produk deposito

mudharabah.

Page 9: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................................................ iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................................................................................ v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. vii

ABSTRAK ..................................................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................................... 6

D. Metode Penelitian................................................................................................................ 8

E. Sistematika Penulisan ......................................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................................... 11

A. Kajian Pustaka ................................................................................................................... 11

B. Kajian Teoritik .................................................................................................................. 15

1. Pengertian Marketing Mix ..................................................................................... 15

2. Komponen Marketing Mix ................................................................................... 16

3. Kendala yang Dihadadapi Tenaga Marketing dalam Memasarkan

Produk Deposito Mudharabah .............................................................................. 35

4. Deposito Mudharabah ........................................................................................ 36

Page 10: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

x

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ............................................................. 38

A. Sejarah BMT Muhajirin Salatiga ...................................................................................... 38

B. Profil BMT Muhajirin Salatiga ......................................................................................... 39

C. Lokasi BMT Muhajirin Salatiga ....................................................................................... 40

D. Visi dan Misi BMT Muhajirin Salatiga ............................................................................ 40

1. Visi BMT Muhajirin Salatiga ............................................................................... 40

2. Misi BMT Muhajirin Salatiga .............................................................................. 40

3. Tujuan dan Program Kegiatan BMT Muhajirin Salatiga ..................................... 41

4. Tugas-tugas dan Wewenang Masing-masing Bagian .......................................... 44

5. Pembukuan ............................................................................................................ 47

6. Pembiayaan ......................................................................................................... 47

7. Pemasaran ............................................................................................................. 48

8. Jenis-jenis Produk di BMT Muhajirin Salatiga .................................................... 48

9. Syarat-syarat menjadi Anggota BMT Muhajirin Salatiga .................................... 52

10. Perkembangan BMT Muhajirin Salatiga .............................................................. 56

BAB IV ANALISIS DATA .......................................................................................................... 62

A. Penerapan Marketing Mix oleh Divisi Marketing ............................................................. 62

a. Penerapan Marketing Mix oleh Divisi Marketing ................................................ 62

b. Perkembangan Produk Deposito Mudharabah ..................................................... 69

c. Kendala dalam Memasarkan Produk ................................................................... 71

BAB V PENUTUP ........................................................................................................................ 72

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 72

B. Saran .................................................................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 74

LAMPIRAN .................................................................................................................................. 76

Page 11: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1Struktur Pengurus BMT ............................................................................................. 42

Gambar 3.2Struktur Organisasi BMT ........................................................................................... 42

Gambar 3.3Struktur Pengurus BMT Muhajirin Salatiga .............................................................. 43

Page 12: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1Profil BMT Muhajirin Salatiga ...................................................................................... 39

Tabel 3.2Perkembangan Jumlah Anggota BMT Muhajirin Salatiga 2013-2016 .......................... 57

Tabel 3.3Pendapatan Laba/Rugi BMT Muhajirin Salatiga 2013-2016 ........................................ 59

Tabel 3.1 Jumlah Anggota Deposito Mudharabah 2013-2016 ..................................................... 60

Tabel 4.1Perkembang Jumlah Anggota Deposito Mudharabah 2013-2016 ................................. 69

Page 13: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sertifikat Deposito Mudharabah

Lampiran 2 Slip Setoran / Penarikan Deposito Mudharabah

Lampiran 3 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 3 Daftar Nilai SKK

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Tugas Akhir

Page 14: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam suatu lembaga keuangan ataupun suatu perusahaan tak dapat di pungkiri

bahwa Pemasaran atau marketing merupakan ujung tombak apakah lembaga

keuangan atau perusahaan dapat menjalankan kegiatan bisnisnya dengan lancar

atau sebaliknya, karena marketing adalah cara memperkenalkan produk atau suatu

seni mengajak atau membujuk seseorang maupun lembaga agar memilih atau

membeli produk ataupun jasa yang ditawarkan.

Untuk lembaga keuangan seperti BMT kedudukan marketing sangat dominan

untuk keberlangsungan BMT tersebut, karena banyaknya nasabah yang memakai

produk BMT bergantung pada bagaimana marketing memasarkan produk atau

jasa yang ada dalam BMT tersebut. Jasa sendiri adalah suatu tindakan atau kinerja

yang dapat ditawarkan dari satu pihak ke pihak yang lainnya, yang tak memiliki

suatu wujud ataupun bentuk kepemilikan (Kotler dan Keller, 2008: 42).

Sejarah lembaga keuangan syariah sendiri dimulai sejak tahun 1991 berdirinya

Bank Muamalat Indonesia (BMI), lalu pada tahun 1993 baru lah muncul beberapa

BMT yang menjadi awal kemunculan BMT diseluruh Indonesia yang kini bisa

menjadi alternatif selain perbankan.

Page 15: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

15

BMT adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi

hasil dengan tujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkrmbangan bisnis

usaha mikro untuk mencapai sebuah tujuan, yaitu mengangkat derajat kedudukan

kaum fakir miskin (Riadi: 2014). Sejarah berdirinya BMT Muhajirin Salatiga

yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 1998 bernama KSU Muhajirin Salatiga

yang beralamatkan di Jl. Suropati No.16 Togaten Salatiga, terciptanya gagasan ini

melihat kondisi masyarakat yang taraf ekonominya sangatlah memprihatinkan

dimana seluruh permodalan usaha banyak ditangani oleh para rentenir, karena

sulitnya proses perbankan yang berbelit-belit sehingga masyarakat mencari

alternatif-alternatif pinjaman yang lebih mudah meskipun dengan bunga yang

tinggi (Wiyono: 2011).

Pada saat ini bermunculan banyak BMT sehingga persaingan begitu ketat, tentu

untuk memenangkan persaingan tersebut BMT memiliki strategi. Pada umunya

salah satu elemen penting yang ada di BMT adalah bagian pemasaran. pemasaran

adalah jung tombak atau penentu laku atau tidaknya produk-produk BMT, hal ini

dapat diartikan pemasaran merupakan faktor penentu keberhasilan suatu BMT.

Inti dari pemasaran adalah mencocokan kemampuan perusahaan dengan

kebutuhan dan keinginan konsumen untuk mencapai sebuah hubungan yang

saling menguntungkan. Salah satu dari teknik memasarkan yang sangat penting

untuk dibahas yaitu marketing mix. Sedangkan marketing mix adalah kegiatan

pemasaran yang terdiri dari 4 unsur elemen yang terkandung di dalamnya yakni

product (produk), price (harga), place(tempat), promotion (promosi) ( Mc Donald

Page 16: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

16

dan J. Keegan, 1999: 1). Sedangkan untuk perusahaan jasa unsur marketing mix

akan bertambah lagi dengan adanya people (orang), process (proses), serta

layanan pelanggan (customers service). Inilah yang akan menjadi pembeda antara

marketing mix jasa dan barang (Payne, 2000: 155).

Marketing mix sangat penting dalam sebuah perusahaan karena menurut Alma

(2005: 205), marketing mix adalah strategi mencampurkan kegiatan marketing

agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang memuaskan.

Produk menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010: 274) , “Produk adalah setiap apa

saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan,

pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”.

Produk yang dimaksdukan bukan hanya bermaksud sebuah barang akan tetapi jasa

juga termasuk kedalamnya. Harga menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010: 281)

harga adalah, “Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang

dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta

pelayanannya”. Setelah produk yang mana sudah tersedia atau diproduksi maka

suatu perusahaan akan menetukan harga pada produk tersebut.

Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran

dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari Sumarni dan

Soeprihanto (2010: 288) tentang saluran distribusi adalah, “Saluran yang

digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen

sampai ke konsumen atau industri pemakai”. Promosi menurut Tjiptono (2008:

219), pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang

dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang

Page 17: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

17

berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia

menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan.( Ghazzan: 2014).

Salah satu jenis produk yang ada di BMT adalah deposito mudharabah. Menurut

PAPSI (2003), deposito mudharabah adalah investasi tidak terikat pihak ketiga

pada bank syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

dengan pembagian hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dimuka antara

nasabah dengan Bank Syariah yang bersangkutan (Nabhan, 2008: 48). Deposito

mudharabah sangatlah menguntungkan untuk investasi jangka Panjang karena

dengan prinsip bagi hasil yang digunakan maka terhindar dari bahaya riba serta

keuntungan yang didapat juga fluktuatif sesuai dengan keuntungan BMT. Dalam

memasarkan produk deposito divisi marketing harus memiliki kemampuan

membujuk atau pendekatan terhadap konsumen dengan sangat baik dalam

menerapkan marketing mix ini pada produk deposito mudharabah. Karena produk

ini salah satu produk yang kurang diminati semua kalangan, namun hanya

kalangan tertentu saja yang berminat.

Untuk mensinergikan ketujuh elemen marketing mix yang diuraikan diatas

membutuhkan sebuah seni dalam pemasaran atau manajemen untuk mengajak

orang lain memakai produk tersebut. Jasa yang ditawarkan sebuah BMT akan

dipilih calon anggota atau tidak bergantung pada pelayanan dan strategi penerapan

marketing yang dipakai oleh marketer tiap-tiap BMT. Perkembangan BMT di

Indonesia yang semakin pesat perlu didukung oleh banyak pihak bukan hanya

Page 18: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

18

Pemerintah, namun masyarakat secara luas serta lembaga-lembaga terkait

khususnya Lembaga Pendidikan yang mencetak SDM unggul dalam dunia

perbankan. Peran SDM sangat berpengaruh terutama dalam memasarkan produk-

produk pada Lembaga Keuangan Syariah skill dan pengetahuan tentang ekonomi

syariah haruslah mumpuni. Karena akselerasi pertumbuhan Lembaga Keuangan

Mikro Syariah khususnya BMT melalui penerapan good governance dan

penyiapan SDM yang unggul demi terwujudnya masyarakat yang damai

bermartabat adalah suatu sistematika yang harus dilakukan dengan kerja sama

banyak pihak terkait. Dari uraian tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk

meneliti tentang “MARKETING MIX UNTUK PRODUK DEPOSITO

MUDHARABAH”. Sehingga judul penelitian ini adalah “STRATEGI

PENERAPAN MARKETING MIX DIVISI MARKETING PADA DEPOSITO

MUDHARABAH DI BMT MUHAJIRIN SALATIGA”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan

dibahas dan diuraikan oleh penulis pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi penerapan marketing mix dalam memasarkan

produk deposito mudharabah di BMT Muhajirin?

2. Bagaimana perkembangan jumlah anggota Deposito Mudharabah

pada BMT Muhajirin?

3. Kendala apa saja yang dialami oleh tenaga marketing saat memasarkan

produk Deposito Mudharabah di BMT Muhajirin?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Page 19: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

19

1. Tujuan Penelitian

Dalam penulisan pada Tugas Akhir ini, tujuan dari penelitian yang dilakukan di

BMT adalah untuk menemukan solusi dari permasalahan yang telah diuraikan

diatas :

a. Untuk mengetahui bagaimana strategi dalam penerapan marketing

mix dalam memasarkan produk deposito mudharabah di BMT

Muhajirin

b. Untuk mengetahui perkembangan jumlah anggota Deposito

Mudharabah

Page 20: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

20

c. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami oleh tenaga

marketing saat memasarkan produk Deposito Mudharabah di

BMT Muhajirin

2. Kegunaan Penelitian

Dengan penelitian yang dilakukan penulis di BMT ini, penulis berharap dapat

membarikan manfaat :

a. Bagi Penulis

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi penulis yang

berguna untuk menghadapi dunia kerja serta merupakan syarat kelulusan program

Diploma perbankan syariah.

b. Bagi IAIN Salatiga

Penulisan Tugas Akhir ini memiliki manfaat selain untuk penulis sendiri juga

bertujuan untuk menambah literature dan wawasan untuk seluruh mahasiswa dan

mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

c. Bagi BMT

Dalam penulisan Tugas Akhir ini semoga dapat memberikan manfaat untuk BMT

Muhajirin agar menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan serta

kebijakan dalam proses memperbaiki kinerja karyawan.

d. Bagi Pihak Lain

Page 21: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

21

Penulisan ini bertujuan untuk tambahan informasi bagi siapa saja yang

membutukannya serta berkepentingan dengan marketing. Penulisan Tugas Akhir

ini juga dapat dijadikan refrensi jika ingin meneliti dengan tema yang sama.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penulisan Tugas Akhir adalah penelitian

deskriptif kualitatif. Penelitan Kualitatif adalah penelitian ini menghimpun data-

data naratif dengan kata-kata untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

dilontarkan. Penelitian kualitatif bertujuan untuk melukiskan sebuah kenyataan

secara argumentative (Soejono & Abdurrahman: 2005).

2. Obyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada BMT Muhajirin. Untuk mengetahui

sistem pemasaran Deposito Mudharabah yang ada pada BMT Muhajirin.

3. Teknis Analisis Data

a. Data Primer

Data ini diperoleh secara langsung dari tempat penelitian berlangsung yang

berhubungan dengan bahasan penelitian yang didapat dari wawancara dengan

narasumber, yaitu manajer atau karyawan terkait yaitu marketing (Dina, 2004: 6) .

b. Data sekunder

Data yang diperoleh melalui kita mempelajari buku ataupun dokumen tertentu

yang berhubungan dengan bahasan penelitian yang didapat dari buku dan jurnal

(Dina, 2004: 6).

4. Metode Pengumpulan Data

Page 22: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

22

a. Metode Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses Tanya jawab lisan

yang berlangsung satu arah atau pertanyaan yang diberikan oleh pihak

pewawancara dijawab oleh narasumber (Fathoni, 2011: 105).

b. Metode Dokumentasi

Mencari data mengenai hal-hal atau variable yaitu berupa catatan, transkip, buku,

surat kabar, majalah prasasti, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto,

2010: 231)

E. Sistematika Pembahasan

Untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai tugas akhir ini maka

penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai berikut ini :

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini meliputi latar belakang, rumusan

masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian, dan sistematika

pembahasan.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka

yang berisi tentang penelitian sebelumnya yang membahas dengan tema yang

sama serta perbedaan penelitian yag dilakukan dengan penelitian sebelumnya.

Dalam bab ini juga terdapat kerangka teoritik yang didalamnya berisi pengertian-

pengertian yang lebih mendalam serta teori tentang marketing mix.

BAB III GAMBARAN OBJEK PENELITIAN. Pada bab ini menggambarkan

mengenai gambaran umum mengenai objek penelitian serta data deskriptif tentang

ojek penelitian. Di dalam objek penelitian menjelaskan tentang sejarah berdirinya,

Page 23: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

23

struktur organisasi, produk-produk, perkembangan data perusahaan,

perkembangan jumlah anggota deposito mudharabah.

BAB IV ANALISIS DATA. Pada bab ini memaparkan tentang analisis

perkembangan jumlah nasabah deposito, penerapan marketing mix dalam

memasarkan deposito mudharabah, serta kendala yang dialami dalam

memasarkan produk deposito mudharabah.

BAB V PENUTUP. Pada bab ini berisi mengenai hasil dari penelitian yang telah

dilakukan dalam bentuk kesimpulan dan saran untuk lembaga yang bersangkutan

dan untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

Page 24: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian sebelumnya yang membahas tentang marketing mix

diantaranya yang disusun oleh saudari Faiqoh (2013) yang berjudul, “Analisis

Strategi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat Cabang Kudus”. Penelitian tersebut

berisi tentang analisis pemasaran dan kendala yang dihadapi, metode yang dipakai

adalah metode deskriptif analisis serta memakai data primer dan sekunder yang di

dapat melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan

bahwa Bank muamalat Indonesia memberikan informasi diberbagai media massa

baik cetak maupun elektronik. Bank Muamalat Indonesia juga melakukan Strategi

dengan memasang iklan pada media masa baik cetak maupun elektronik dan juga

menempatkan iklan pada billboard.

Penelitian yang dilakukan Suprijati (2013) yang berjudul, “Analisis Faktor-faktor

yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memilih Islamic Banking di Gresik”.

Penelitian ini berisi tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

nasabah memilih bank syariah.

Page 25: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

25

Hasil dari analisis menunjukan variable phisycal evidence, marketing mix (4p),

lingkungan dan individu berpengaruh tentang pilihan nasabah. Faktor place

dominan sangat berpengaruh dalam mempengaruhi pilihan nasabah, sedangkan

faktor lingkungan dan faktor people tidak berpengaruh signifikan. Sedangkan

faktor promosi tidak mempengaruhi karena hasilnya negatif.

Penelitian yang dilakukan Fajri dkk (2013) yang berjudul, “Pengaruh Bauran

Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menabung”. Penelitian ini menunjukkan

hasil bahwa variable product, place,price, promotion, process, pople, dengan

bukti fisik dan lokasi memiliki pengaruh yang signifikan, dengan F hitung 8,705

yang lebih besar dari F table 2,316 dengan tingkat sig.F lebih kecil dari α (0,05).

Dan nilai Adjusted R Square 0,357. Secara simultan variable bauran pemasaran

berkontribusi pada proses keputusan menabung 35,7%. Sedangkan sisanya 64,3%

adalah faktor diluar penelitian yang tidak disebutkan dalam penelitian.

Penelitian yang dilakukan Asytuti (2012) yang berjudul, “Kritik Terhadap

Pemasaran Bank Syariah (Pendekatan Eksperiental Marketing )”. Penelitian ini

meneliti gagasan Berhard Schmitt, yaitu tentang pemasaran experiental pada bank

syariah yang beroperasi dan berdampingan dengan bank konvensional. Marketing

ini adalah konsep yang mengintegrasikan unsur emosi, logika dan proses berpikir

umum untuk terhubung dengan konsumen. Tujuannya untuk membangun

hubungan dan tanggapan tingkat rasional. Pemasaran ini menyajikan kerangka

kerja revolusioner forgeting berhubungan dengan pelanggan sedangkan saat yang

Page 26: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

26

bersamaan menghindari persaingan. Hasil dari penelitian bahwa bank syariah

gagal memberikan kepuasan terhadap nasabah terutama umat islam karena

kurangnya penguasaan akad dank arena hanya memoles produk yang taken for

granted dari pasar bank konvensional.

Penelitian yang dilakukan Fatimah dan Metekohy (2013) yang berjudul, “Strategi

Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah pada Bank X Syariah Cabang

Tangerang Selatan”. Penelitian ini dirancang untuk menemukan strategi

pemasaran yang tepat untuk pembiayaan murabahah sehingga mampu memenangi

persaingan dengan menggunakan analisis SWOT dengan matriks IFAS dan EFAS

yang diidentifikasikan faktor-faktor yang penting dari lingkungan eksternal dan

internal yang bisa menjadi ancaman, kekuatan dan kelemahan dari produk.dari

hasil analisis Strateginya adalah strategi pertumbuhan karena hasil dari

perhitungan berada pada kuadran 1 dengan peluang ancaman 3.21 sedangkan

peluang kekuatan-kelemahan 3,31 dan ini sangat menguntungkan. Dapat

dipasarkan dengan bauran pemasaran dan menerapkan kebijakan produk, harga,

tempat dan promosi.

Page 27: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

27

Penelitian yang dilakukan Kurniawan dkk (2016) yang berjudul, “Perancangan

Strategi Bauran Pemasaran Untuk Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas

Nasabah Pembiayaan Umrah”. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu 1).

Menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap loyalitas nasabah Cabang

Bank Syariah XYZ. 2). Menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap

kepuasan nasabah Cabang Bank Syariah XYZ. 3). Menganalisis pengaruh

kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah Cabang Bank Syariah XYZ. 4).

Merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan loyalitas nasabah Cabang

Bank Syariah XYZ. Penlitian ini dilakukan dengan metode deskriptif melalui

pendekatan studi kasus, pengmpulan data melalui kuisioner, teknik nonprobability

sampling memakai metode convenience sampling. Analisis data dengan Structural

Equation Modeling berbasis Partial Least Square (SEM-PLS). Hasilnya

marketing mix berpengaruh tehadap kepuasan nasabah Cabang Bank Syariah

XYZ, dimensi yang berpengaruh adalah produk, harga, orang/karyawan, bukti

fisik dan proses. Hasil ANP menunjukkan dengan kerjasama antara berbagai

travel dan asosisasi travel umrah se-Indonesia prioritas untuk meningkatkan

pemasaran produk pembiayaan umrah Cabang Bank Syariah dengan bobot

56,03%.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumya adalah lokasi atau objek

penelitiannya serta lebih terfokus pada strategi penerapan marketing mix oleh

divisi marketing dalam mengembangkan jumlah produk deposito mudharabah,

serta kendala yang dialami oleh marketing.

B. Kerangka Teoritik

Page 28: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

28

1. Pengertian Marketing Mix

a. Pengertian Marketing Mix dalam Produk Jasa

Marketing mix adalah suatu tools bagi marketer dalam suatu program pemasaran

perusahaan yang mempertajam segmentasi, targeting, positioning agar berhasil

sesuai tujuan. Perbedaan mendasar antara marketing mix produk jasa dan produk

barang adalah dalam marketing mix dalam produk barang mencakup 4P (product,

price, place, promotion), sedangkan dalam produk jasa ditambah 3 lagi yakni

people, process, customers service. Karena semua elemen saling memepengaruhi

maka jika salah satu tidak berjalan baik maka akan mempengaruhi seluruhnya

(Ratnasari dan Aksa, 2011: 37).

BMT adalah sebuah lembaga keuangan yang menjual jasa, sehingga dalam

pemasarannya dalam memakai sistem marketing mix harus diperhatikan tingkat

ketepatan dan keefektifan elemen-elemen dalam marketing mix.

b. Pendapat Para Ahli tentang Marketing

Menurut pandangan para ahli tentang pemasaran dalam suatu perusahaan adalah

hal yang perlu ada untuk memperkenalkan apa saja keunggulan yang dimiliki oleh

perusahaan. Berikut ini adalah pandangan beberapa tokoh tentang pemasaran yang

menjadi dasar pentingnya penelitian ini:

Theodore Lewitt dalam Kotler (1999: 26) mengatakan, perbandingan antara

konsep berwawasan menjual dengan konsep berwawasan pemasaran: Menjual

memusatkan perhatian kepada kebutuhan penjual : pemasaran kepada kebutuhan

pembeli. Menjual terutama mementingkan kebutuhan penjual untuk menukar

Page 29: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

29

produknya menjadi uang tuanai;pemasaran mementingkan gagasan untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk dan segala yang berkaitan denagn

menciptakan, memberikan serta akhirnya mengggunakan produk itu.

Menurut Peter Drucker dalam Kotler (1999: 3), pemasaran adalah hal yang sangat

mendasar sehingga tidak dapat dianggap sebagai fungsi sendiri. Pemasaran adalah

cara memandang seluruh perusahaan dari hasil akhirnya, yaitu dari pandangan

pelanggannya. Keberhasilan suatu bisnis bukan ditentukan oleh produsennya akan

tetapi oleh pelanggannya.

2. Komponen Marketing Mix

a. Produk

Produk adalah konsep keseluruhan atas objek atau proses yang memberikan

berbagai nilai bagi para para pelanggan, barang dan jasa merupakan kategori atau

dua macam produk yang dimaksud. Dalam pembelian barang atau jasa pelanggan

sebenarnya hanya membeli manfaat spesifik dan nilai dari penawaran total atau

tawaran (the offer). Penawaran dapat divisualisasikan sebagai inti dipusat yang

dikelilingi oleh serangkain sifat-sifat yang berwujud maupun yang tidak, atribut-

atribut dan manfaat-manfaat yang membentuk klaster mengelilingi produk inti. Ini

termasuk juga dalam hal kemesan produk, iklan untuk produk, ketersediaan,

keuangan, jaminan, realiabilitas, petunjuk dan lain-lain. Dibawah ini adalah

beberapa level dalam penawaran, yaitu:

1) Produk inti atau generik : Dalam hal ini yang terdapat

didalamnya adalah produk-produk jasa dasar.

Page 30: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

30

2) Produk yang diharapkan : Dalam hal ini yang terdapat produk

generik bersama dengan kondisi pembelian minimal yang harus

terpenuhi.

3) Produk yang diperluas (augmented product) : Dalam hal ini

yang dimaksud adalah bidang yang memungkinkan suatu

produk memiliki perbedaan dengan produk yang lain atau cirri

khas produk.

4) Produk potensial : Dalam hal ini yang dimaksud adalah seluruh

sifat dan manfaat tambahan potensial yang memang atau

mungkin merupakan utilitas bagi pembeli.

Dengan demikian produk jasa adalah rangkaian pemuasan nilai yang kompleks.

Orang akan membeli sebuah jasa untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka

alami kemudian mereka akan menilai apakah jasa tersebut memiliki kemampuan

untuk menyelesaikan masalah tersebut. Nilai ini berhubungan dengan manfaat

yang para pembeli terima dari jasa tersebut, penambahan produk sangat

diharapkan dapat menciptakan suatu perbedaan produk dan diharapkan menambah

nilai dari perspektif pelanggan terhadap jasa (Payne, 2000: 156-157).

b. Harga

Keputusan dalam menetapkan sebuah harga sangat berpengaruh signifikan dalam

menentukan nilai untuk pelanggan dan memainkan sebuah peran penting

pembentukan citra bagi sebuah jasa tersebut (Payne, 2000: 171).

1) Tujuan Penetapan Harga

Page 31: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

31

Pendekatan penetapan harga alternatif untuk harga sama seperti yang dipakai

untuk barang. Metode penetapan harga harus diawali dahulu dengan pertimbangan

mengenai tujuan penetapan harga. Tujuan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a) Keberlangsungan hidup, dalam kondisi pasar yang

merugikan, tujuan penetapan harga yang mencakup tingkat

profitabilitas yang diinginkan untuk memastikan

kelangsungan hidup sebuah perusahaan .

b) Maksimalisasi keuntungan, penetapan harga untuk

memastikan maksimalisasi profitabilitas dalam periode

tertentu. Periode ini selanjutnya akan dihubungkan dengan

daur hidup sebuah perusahaan.

c) Maksimalisasi penjualan, yang dimaksud dalam hal ini

adalah penetapan harga untuk membangun pangsa pasar.

Ini memungkinkan melibatkan penjualan dengan merugi

pada awalnya hal ini dilakukan untuk merebut pangsa pasar

yang tinggi.

d) Gengsi (prestise), hal yang dimaksudkan adalah sebuah

perusahaan jasa yang kemungkinan memiliki harapan untuk

menggunakan penetapan harga guna mendapatkan dirinya

sendiri secara eksklusif.

e) ROI, tujuan-tujuan yang ditetapkan kemungkinan juga atas

dasar pencapaian return on investment (ROI) yang

diinginkan.

Page 32: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

32

Lebih spesifik lagi tujuan penetapan harga akan tergantung pada berbagai faktor,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Positioning jasa

2) Tujuan korporat

3) Sifat kompetisi

4) Daur hidup jasa

5) Elastisitas permintaan

6) Struktur biaya

7) Sumber daya yang diinginkan

Tiga dari unsur ini, permintaan, biaya dan kompetisi memerlukan elaborasi lebih

lanjut lagi (Payne, 2000: 173-174).

2) Permintaan

Sebuah perusahaan jasa harus memahami hubungan antara harga dan permintaan

serta variasi permintaan di berbagai tingkat penetapan harga. Konsep yang dapat

dipakai dalam memahami hubungan antara harga dan permintaan adalah

elastisitas permintaan, yang didalamnya membahas elastis atau unelastis. Hal ini

akan sangat membantu manajer jasa. Yang dimaksdukan elastis disini adalah

persentase perubahan tertentu dalam harga menyebabkan persentase perubahan

yang lebih besar pada permintaan. Sedangkan unelastis maksudnya adalah

perubahan yang signifikan dalam harga menyebabkan perubahan yang relatif kecil

dalam tingkat permintaan (Payne, 2000: 174).

Page 33: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

33

3) Biaya

Ada dua jenis biaya yakni, biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah

biaya yang tidak bervariasi berdasarkan tingkat output, tidak berubah selama

periode tertentu, seperti bangunan, perabotan, biaya staff, pemeliharaan, dan lain-

lain. Biaya variabel bervariasi menurut jumlah jasa yang disediakan atau dijual.

Biaya variabel meliputi pegawai paruh waktu, perlengkapan, biaya listrik, biaya

pengiriman, dan lain-lain. Dalam jasa finansial biaya tetap akan meliputi lebih

dari 60% dari biaya total. Biaya total menggambarkan jumlah biaya tetap, biaya

variable, dan biaya semi variabel, pada tingkat output tertentu. Dalam perbankan,

penggunaan ATM (automatic teller mechines) memiliki dampak yang sangat

besar pada penurunan biaya. Di Amerika, volume transaksi ATM meningkat dari

rata-rata 4000 transaksi per bulan pada tahun 1978 hingga rata-rata 6500 transaksi

per bulan pada tahun 1983 (Payne, 2000: 175-177).

4) Kompetisi

Perilaku biaya para pesaing juga sangat penting untuk diperhatikan dan dikaji. Hal

ini untuk mencari informasi tentang harga para pesaing dan posisi pesaing utama.

Jika paham mengenai biaya pesaing maka seorang manajemen jasa dapat

memperkirakan kapasitas pesaing untuk mengubah struktur penetapan harga

(Payne, 2000: 177).

5) Metode-metode Penetapan Harga

a) Penetapan harga cost-plus, dimana ditentukan persentase

mark up tertentu.

Page 34: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

34

b) Rate of return pricing, dimana harga ditetukan untuk

mencapai tingkat return on investment (ROI) atau return on

assets (ROA) tertentu. Ini seringkali disebut “target return”

pricing.

c) Competititf parity pricing, dimana harga telah ditentukan

pada basis mengikuti harga yang telah ditetapkan oleh

pemimpin pasar.

d) Loss leading pricing, biasanya dipakai pada basis jangka

pendek, untuk memantapkan suatu posisi dalam pasar atau

untuk memberikan peluang untuk menjual silang (crosssell)

jasa-jasa lainnya.

e) Value-based pricing, dimana harga didasarkan pada nilai

persepsi jasa bagi segmen pelanggan tertentu. Ini merupakan

pendekatan yang dipandu pasar (market driven) yang

menguatkan positioning jasa dan manfaat-manfaat yang

diterima para pelanggan dari jasa tersebut.

f) Relationship pricing, dimana harga-harga didasarkan pada

pertimbangan mengenai keuntungan potensial dimasa

mendatang yang mengalir selama masa hidup pelanggan

(Payne, 2000: 177).

c. Promosi dan Komunikasi jasa

Promosi jasa mencakup sejumlah bidang utama, bidang ini sering juga disebut

dengan bauran komunikasi yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :

Page 35: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

35

1) Periklanan

2) Penjualan personal

3) Promosi penjualan

4) Hubungan masyarakat

5) World of mouth

6) Pos langsung (direct mail)

Pemilihan bauran komunikasi untuk jasa meliputi keputusan mengenai persoalana

seperti apakah akan mengiklankan ataukah memakai penjualan personal atau

membuat publisitas melalui kesadaran masyarakat yang lebih besar dengan alat

seperti editorial, publikasi dan kegiatan pers.

Program komunikasi adalah alat yang digunakan organisasi jasa untuk

berkomunikasi dengan pasar sasarannya. Salah satu persoalan promosi kunci yang

harus dipertimbangkan perusahaan jasa adalah penekanan relativ pada berbagai

unsur bauran pemasaran.

Pedoman-pedoman untuk komunikasi jasa, George dan Berry dalam Payne

(2000: 191) yang telah mengidentifikasi enam pedoman untuk periklanan jasa, ini

berlaku untuk berbagai macam industri jasa, namun tidak untuk semua industry

jasa karena sifatnya yang heterogen.

a) Memberikan petunjuk berwujud (tangible clues), jasa adalah

suatu produk tak berwujud yang dalam hal ini adalah

pelanggan sebenarnya tidak membeli objek saja tetapi

kinerja.

Page 36: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

36

b) Membuat jasa dimengerti, karena jasa adalah produk tak

berwujud maka atribut jasa dapat dipakai untuk membantu

memahami dengan lebih baik jasa yang akan ditawarkan.

c) Kesinambungan komunikasi, penting kiranya membantu

mencapai perbedaan dan menghadirkan tema yang selaras

dan konsisten setiap saat.

d) Menjanjikan apa yang diberikan.

e) Mengkapitalisasi word of mouth, merupakan alat komunikasi

yang sangat penting dalam jasa, seperti dibuktikan dengan

cara yang kita mencari rekomendasi personal untuk menjadi

pengacara, akuntan, dokter dan banker.

f) Komunikasi langsung kepada karyawan, dalam jasa tingkat

tinggi periklanan harus diarahkan kepada karyawan untuk

membangun komnikasi mereka dan esprit de corps seperti

halnya kepada para pelanggan (Payne, 2000: 188-192).

d. Tempat (distribusi)

Keputusan lokasi dan saluran meliputi pertimbangan mengenai cara

menyampaikan jasa kepada perlangganan dan dimana penempatan jasa. Tempat

juga memiliki arti penting karena lingkungan dimana jasa disampaikan dan

bagaimana jasa disampaikan, merupakan bagian dari nilai dan manfaat jasa yang

dipersepsikan.

1. Lokasi, berkenaan dengan dimana operasi dan stafnya akan

ditempatkan. Pentingnya lokasi untuk jasa tergantung pada jenis

Page 37: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

37

dan tingkat interaksi yang terlibat. Dibawah ini adalah tiga jenis

interaksi antara penyedia jasa dengan pelanggan :

a. Pelanggan mendatangi penyedia jasa.

b. Penyedia jasa mendatangi pelanggan.

c. Penyedia jasa dan pelanggan mentransaksikan bisnis dalam

jarak jauh.

Bila pelanggan yang harus mendatangi penyedia jasa atau usaha maka sebuah

lokasi usaha menjadi sangat penting sekali. Lokasi yang optimum operator yang

membutuhkan banyak lokasi menjadi keputusan yang sangat penting dalam bisnis,

seperti halnya juga bank. Organisasi yang multilokasi sangat selektif dalam

memilih tempat yang potensial dan cocok dalam kawasan pelayanan dan usaha

para pesaing.

Apabila penyedia jasa dapat mendatangi pelanggan, lokasi usaha menjadi kurang

penting jika perusahaan menjalin hubungan yang cukup dekat dengan pelanggan

yang akan menerima jasa dengan kualitas bagus. Dalam beberapa situasi penyedia

jasa tidak bisa melakukan hal tersebut dengan leluasa karena jasa-jasa tertentu

yang harus disediakan di tempat para pelanggan. Hal seperti ini terjadi umumnya

pada jasa reparasi lift dan kebersihan.

Jika pelanggan dan penyedia jasa bertemu dan berinteraksi jarak jauh, mungkin

lokasi sangat tidak relevan. Dalam kasus semacam ini jika komunikasi elektronik

tersedia maka keberadaan lokasi fisik pemasok jasa tidak terlalu penting.

Page 38: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

38

Pentingnya lokasi bervariasi menurut jasa yang digeluti, Cowell dalam Payne

(2000: 182) telah dengan rapi menyimpulkan beberapa pertimbangan kunci yang

harus diperhatiakan oleh para marketer adalah sebagai berikut :

1) Apa yang dituntut pasar? Bila jasa tidak disediakan pada

lokasi yang strategis, akankah pembelian jasa ditunda atau

penggunaannya ditunda? Akankah lokasi yang tidak

menyenangkan menghasilkan sebuah keputusan do-it-

yourself oleh pelanggan? Apakah aksesibilitas dan

kenyamanan merupakan faktor penting dalam pemilihan jasa

(misalkan bank)?

2) Apakah menjadi trend dalam sektor kegiatan jasa dimana

organisasi jasa beroperasi? Apakah para pesaing dapat

menjangkau seluruh pasar? Dapatkah beberapa keunggulan

kompetitif dipeorleh dengan melawan norma-norma

pengoperasian dalam sub-sektor?

3) Seberapa fleksibelkah dalam jasa tersebut? Apakah jasa

tersebut berbasis teknologi ataukah berbasis manusia?

Bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi fleksibilitas

dalam kepuasan lokasi dan relokasi?

4) Apakah organisasi memiliki kewajiban untuk berlokasi

ditempat-tempat yang strategis?

Page 39: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

39

5) Sistem, prosedur, proses, serta teknologi baru apa yang dapat

dimanfaatkan untuk mengatasi kelemahan keputusan lokasi

dimasa lampau?

6) Seberapa pentingkah jasa-jasa pelengkap terhadap keputusan

lokasi? Apakah pelanggan mencari sistem jasa atau klaster

jasa ?

7) Apakah lokasi organisai jasa lain menguatkan setiap

keputusan lokasi yang diambil?

2. Saluran Distribusi

Keputusan lain yang kedua adalah berhubungan siapa saja yang berpartisipasi

dalam penyampaian jasa, antara lain adalah penyedia jasa, perantara, dan

pelanggan.

Direct sales adalah suatu bentuk distribusi yang cocok untuk jasa. Namun kini

banyak jasa yang disampaikan melalui perantara. Pemilihan distribusi dan saluran

untuk jasa sangat tergantung pada permintaan khusus pasar dan karakteristik jasa

itu sendiri. Teknologi dalam beberapa hal mengubah keunggulan yang bakal

diperoleh dari dekatnya suatu jasa dengan pasar pelanggan. Dalam perbankan

elektronik telah menyingkirkan kebutuhan bank untuk berlokasi di jalan-jalan

yang ramai dan juga permintaan untuk jam buka yang panjang guna

menyampaikan layanan mereka. Banyak layanan perbankan yang dilakukan

dengan mudah tanpa harus datang ke bank dan bertemu secara langsung dengan

pegawai bank. Teknologi telah banyak memungkinkan perubahan keputusan

lokasi dalam banyak industry jasa, namun keputusan dimana dan bagaimana

Page 40: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

40

mendistribusikan jasa seringkali masih tergantung pada kebutuhan pelanggan

(Payne, 2000: 180-186).

e. Orang (people)

Kesuksesan pemasaran dalam lembaga penyedia jasa bergantung pada seleksi,

pelatihan, motivasi dan manajemen sumber daya manusianya. Sebagai contoh

adalah kebangkitan sebuah perusahaan maskapai Britis Airways selama dekade

1980an, yang dihadapkan pada kenyataan menurunnya keuntungan perusahaan

yang ditambah lagi munculnya banyak keluhan pelanggan serta daya saing yang

mulai tinggi. Kemudian perusahaan meyadari bahwa peran karyawan dalam

sangat penting sehingga untuk memperbaiki kinerja karyawannya mereka

mengadakan program pengembangan peningkatan kesadaran bahwa pelanggan

sangatlah penting. Para karyawan terus dilatih menekankan sikap baru pada para

pelanggan karena perusahaan penerbangan akan terus bertahan jika

mementingkan kepuasan para pelanggannya. Hasilnya perusahaan berhasil

membuat para karyawan merasa dibutuhkan dan diperdulikan, dengan hal ini

menumbuhkan prinsip bahwa mereka yang mendapatkan akan meneruskan sikap

kepedulian ini. Hal ini berhasil menaikkan tingkat profitabilitas tertinggi pada

tahun 1992.

Dalam hal ini berarti dalam bauran pemasaran unsur orang sangat penting dan

berpengaruh, untuk memahami hal tersebut maka peran dimana orang

mempengaruhi tugas pemasaran dan kontak pelanggan. Judd dalam Payne (2000:

205-206) telah mengembangkan skema kategori berdasarkan tingkat frekuensi

Page 41: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

41

kontak pelanggan dan seberapa jauh dilibatkan dalam pemasaran konvensional.

Berikut adalah kategorinya :

1) Contactor : Secara berkala dan teratur melakukan kontak

dengan para pelanggannya serta dilibatkan dalam kegiatan

pemasaran. Diantaranya terlibat dalam penjualan dan layanan

pelanggan, peran yang dimaksud bisa dalam perencanaan

ataupun pelaksanaan strategi pemasaran. Mereka harus direkrut

sesuai dengan potensi mereka untuk reponsf terhadap

kebutuhan pelanggan.

2) Modifier : Orang-orang seperti reseptionis, departemen kredit,

operator telepon, meskipun secara detail mereka tidak

dilibatkan dalam pemasaran konvensional tingkat tinggi,

namun mereka sering melakukan kontak terhadap pelanggan.

Sehingga ini mengaharuskan merek bersifat reponsif terhadap

kebutuhan pelanggan.

3) Influencer : meskipun unsure ini ada dalam bauran pemasaran

tradisional kontak dengan pelanggan yang cinderung jarang,

mereka tergolong penting karena peran mereka yang penting

yakni pengembangan produk, riset pasar, dan lain-lain.

4) Isolated : Melakukan fungsi pendukung dan tidak dilibatkan

secara langsung dalam kegiatan pemasaran karena tidak

memiliki kontak pelanggan secara berkala (Payne, 2000: 203-

206).

Page 42: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

42

f. Proses (process)

Seluruh kegiatan kerja adalah proses, yakni yang meliputi prosedur, tugas, jadwal,

mekanisme, kegiatan dan routinitas dimana produk atau jasa disampaikan kepada

para pelanggan. Pentingnya unsur ini secara khusus disoroti dalam bisnis jasa

dimana persediaan tidak dapat disimpan sebagai contohnya adalah Bank. Mereka

memperbarui cara pelayanan kepada nasabah atau memperkenalkan layanan baru

melalui ATM, dengan mengalihkan pelanggan yang membutuhkan uang tunai ke

ATM maka Bank telah membebaskan staff untuk melayani hal yang komleks.

Beberapa penyedia jasa memberikan otonomi kepada penyampai jasa untuk

membuat sebuah keputusan sendiri.

Lyn Shostack dalam Payne (2000: 212) menyatakan bahwa proses unsur

struktural yang dapat dikelola untuk membantu menyampaikan positioning

strategic yang diharapkan. Aspek-aspeknya adalah sebagai berikut :

a. Memilih proses menjadi langkah dan tahap yang logis untuk

memudahkan pengendalian dan analisisnya.

b. Memperhitungkan proses yang lebih variable, yang mengarah

pada hasil yang berbeda, karena penilaian, pemilihan atau

kesempatan.

c. Toleransi yang mengakui bahwa proses adalah fenomena waktu

riil yang tidak bekerja dengan presisi sempurna, tetapi

berfungsi didalam suatu rentang kinerja.

Lovelock dalam Payne (2000: 215) menekankan bahwa meski banyak perusahaan

jasa yang mengupayakan dan mengembangkan fungsi pemasaran efektif untuk

Page 43: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

43

menjembatani antara organisasi dengan pelanggan hal ini mungkin akan ditolak

oleh para eksekutif karena dianggap menghabiskan biaya. Mereka menganggap

bahwa pemasaran hanya terbatas pada riset konsumen dan komunikasi serta

mereka tak setuju jika terlibat dalam desain produk dan penyampaian jasa. Berikut

adalah tujuh perspektif soal operasi kunci yang dihadapi perusahaan jasa kontak

tinggi :

1. Peningkatan produktivitas

2. Standarisasi versus customization

3. Batch processing versus unit processing

4. Layout dan desain fasilitas

5. Manajemen kapasitas

6. Pengelolaan antrian

Dengan begitu proses menjadi sangat penting dalam pemasaran karena dalam

proses ini terdapat berbagai kegiatan pemasaran yang dapat dijadiakan alat untuk

membuat keputusan (Payne, 2000: 210-215).

g. Layanan pelanggan (customers service)

Dalam literatur pemsaran, unsur ini sebagai bagian dari tempat (place) dan

dikaitkan dengan komponen distribusi dan logistik dari unsure tersebut. Hal ini

karena layanan pelanggan merupakan hasil dari fungsi logistik dan distribusi

yakni dengan menjelaskan kaitanya signifikansi cara penyampaian jasa dan

kepuasan pelanggan.

Berikut ini adalah berbagai pendangan mengenai konsep jasa :

Page 44: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

44

1) Segala kegiatan yang dibutuhkan untuk menerima, memproses,

menyampaikan dan memenuhi pesanan pelanggan dan untuk

menindaklanjuti setiap kegiatan yang mengandung kekeliruan.

2) Ketepatan waktu dan reliabilitas penyampaian produk dan jasa

kepada pelanggan sesuai dengan harapan mereka.

3) Serangkaian kegiatan yang meliputi semua bidang bisnis yang

terpadu untuk menyampaikan produk-produk dan jasa-jasa

perusahaan sehingga dipersepsikan memuaskan oleh pelanggan

dan merealisasikan pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

4) Total pesanan yang masuk dan seluruh komunikasi dengan

pelanggan, seluruh penagihan dan pengendalian total terhadap

kesalahan.

5) Penyampaian produk dan jasa yang dipesan pelangggan secara

tepat waktu dan akurat dengan tindak lanjut dan tanggapan

keterangan yang akurat, termasuk pengiriman tagihan tepat

waktu.

Christopher dalam Payne (2000: 221) mengungkapkan empat langkah kunci

dalam menyususun strategi layanan pelanggan :

1) Mengidentifikasi layanan/jasa. Perusahaan juga harus

mengartikulasikan komitmen dan nilai-nilainya dalam korporat.

2) Menetapkan tujuan layanan pelanggan. Tujuan layanan

pelanggan harus mempertimbangkan pentingnya variable

Page 45: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

45

kualitas jasa yang reliabilitas, daya tanggap, jaminan, empati,

dan faktor fisik.

3) Strategi layanan pelanggan. Pendekatan Christoper untuk

penyusunan strategi berbasis jasa terdiri atas empat bagian :

a. Mengidentifikasi segmen-segmen jasa

b. Mengidentifikasi produk dan pelanggan terpenting

c. Memprioritaskan target jasa

d. Menyusun paket jasa

4) Implementasi. Setelah paket jasa yang efektif telah

dikembangkan untuk setiap segmen yang ingin dilayanai

perusahaan, paket tersebut kemudian menjadi bagian dari

bauran pemasaran atau marketing mix terintegrasi.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada tiga tingkat interaksi antar unsur-

unsurnya :

a) Konsistensi, dimana ada kesesuaian yang logis dan

bermanfaat antara dua atau lebih unsur pada marketing mix

bauran pemasaran.

b) Integrasi, yang menyangkut interaksi harmonis aktif antar

unsur-unsur bauran.

c) Leverage, yang mencakup pendekatan yang lebih canggih

dan berkaitan dengan setiap unsur sebaik mungkin untuk

mendukung semua marketing mix atau bauran pemasaran

(Payne, 2000: 217-224).

Page 46: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

46

3. Kendala yang Dihadapi Tenaga Marketing dalam Memasarkan Produk

a) Perusahaan tidak fokus pada pasar dan kepuasan pelanggan

b) Perusahaan tidak memahami apapun tentang pelanggan

c) Perusahaan harus selalu memperhatikan perkembangan para

pesaingnya

d) Perusahaan tidak membina hubungan dengan baik dan tepat

dengan pihak yang berkepentingan

e) Perusahaan kurang mampu menemukan peluang yang baru untuk

memajukan perusahaan

f) Proses perencanaan pemasaran perusahaan yang kurang baik

g) Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan terhadap produk dan

jasa kurang pengetatan

h) Pembangunan merk dan kemampuan komunikasi perusahaan yang

belum kuat

i) Penggunaaan teknologi tidak terlalu dimaksimumkan dalam

perusahaan

Beberapa kendala dalam pemasaran diatas adalah karena perusahaan kurang

memaksimalakan kerjanya dan fasilitas yang ada (kotler dan keller, 2008: 438).

4. Deposito Mudharabah

a. Pengertian Deposito Mudharabah

Menurut PAPSI (2003), deposito mudharabah adalah investasi tidak terikat pihak

ketiga pada bank syariah yang penarikannya hanya dapat dilkukan pada waktu

tertentu dengan pembagian hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati

Page 47: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

47

dimuka antara nasabah dengan Bank Syariah yang bersangkutan (Nabhan, 2008:

48).

b. Fatwa Tentang Deposito

1) Deposito ada dua jenis

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional NO:03/DSN-MUI/IV/2000 Tentang

Deposito, deposito disini ada dua jenis yakni yang disyariatkan oleh syariat islam

dengan memakai prinsip mudharabah sedangkan yang diharamkan islam adalah

yang memakai sistem bunga.

2) Ketentuan umum deposito berdasarkan prinsip mudharabah

a) Dalam transaksi ini Nasabah akan bertindak sebagai

pemilik dana atau shohibul maal, sedangkan bank akan

bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.

b) Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat

melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan

dengan prinsip syariat dan mengembangkannya, termasuk

didalamnya mudharabah dengan pihak lain.

c) Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk

tunai dan bukan piutang.

d) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk

nisbah dan dituangkan dalam bentuk akad pembukaan

rekening.

e) Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional

deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang

menjadi haknya.

Page 48: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

48

f) Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah

keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.

Page 49: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

49

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah BMT Muhajirin Salatiga

Sejarah berdirinya BMT Muhajirin Salatiga yang didirikan pada tanggal 20

Oktober 1998 bernama KSU Muhajirin Salatiga yang beralamatkan di Jl. Suropati

No.16 Togaten Salatiga, terciptanya gagasan ini melihat kondisi masyarakat yang

taraf ekonominya sangatlah memprihatinkan dimana seluruh permodalan usaha

banyak ditangani oleh para rentenir, karena sulitnya proses perbankan yang

berbelit-belit sehingga masyarakat mencari alternatif-alternatif pinjaman yang

lebih mudah meskipun dengan bunga yang tinggi.

Dari hasil rapat oleh pengurus-pengurus koperasi ada beberapa kegiatan operasi

yang perlu dijalankan di antaranya (Wiyono: 2011) :

1. Unit simpan pinjam sebagai unit usaha otonom.

2. Pelayanan jasa pembayaran rekening listrik.

3. Pelayanan jasa antar jemput anak-anak sekolah.

BMT Muhajirin Salatiga mulai berbadan hukum pada tanggal 9 Juni 2003 dengan

badan hukum No:518/023/BH/2003. Dalam usaha peningkatan pelayanan kepada

anggotanya BMT Muhajirirn Salatiga memiliki jumlah karyawan 12 orang. BMT

Muhajirin Salatiga mempnyai tujuan antara lain:

Page 50: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

50

1. Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan kemajuan

lingkungan pada umumnya.

2. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi anggota

dengan bunga yang terindah.

3. Mengembangkan sikap hemat dan mendorong kegiatan penyimpanan.

4. Memperkuat sikap amanah dan jaringan komunikasi para anggota.

Sejak didirikannya BMT Muhajirin Salatiga pada tanggal 20 Oktober 1998 hingga

dengan tahun kemarin yaitu tahun 2016 BMT Muhajirin Salatiga telah memiliki

aseet sebesar Rp. 3.826.306.822,68. Dengan jumlah anggota sebanyak 2216

anggota.

B. Profil BMT Muhajirin Salatiga

Tabel 3.1

Profil BMT Muhajirin Salatiga

Nama Organisasi BMT Muhajirin Salatiga

Alamat Organisasi Jl. Suropati No. 16 Togaten Kelurahan

Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota

Salatiga.

Tanggal Berdiri 20 Oktober 1998

Badan Hukum 9 Juni 2003

No Badan Hukum No:518/023/BH/2003

Jumlah Karyawan 10 Karyawan

Sumber : BMT Muhajirin Salatiga

Page 51: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

51

C. Lokasi BMT Muhajirin Salatiga

BMT Muhajirin Salatiga berlokasi di Jl. Suropati No. 16 Togaten Kelurahan

Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Lokasi BMT Muhajrin terletak

di wilayah yang begitu strategis dikarenakan bersebelahan dengan Sekolah Dasar

Muhamadiyah Plus Salatiga, dan berada di sekitar Pasar Rejosari Salatiga

(Wiyono, 2011: 46-47).

D. Visi dan Misi BMT Muhajirin Salatiga

Sejak berdiri pada tahun 1998 BMT Muhajirin Salatiga memiliki visi dan misi

sebagai berikut :

1. Visi BMT Muhajirin Salatiga

Pemberdayaan Ekonomi umat. Sesuai dengan firman Allah pada QS. Al-Maidah

ayat 2 yang artinya : “dan tolong menolonglah kamu dalam berbuat kebaikan dan

janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”.

2. Misi BMT Muhajirin Salatiga

Memberdayakan ekonomi umat dengan usaha simpan pinjam syariah dan kegiatan

ekonomi produktif. Sesuai dengan firman Allah QS. Al-Baqarah ayat 283 yang

artinya : “jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah

yang dipercayai itu menunaikan amanahnya dan hendaklah ia bertaqwa kepada

Rabb nya.”

3. Tujuan dan Program Kegiatan BMT Muhajirin Salatiga

Page 52: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

52

Berikut ini merupakan tujuan serta program-program kegiatan yang dilakukan

oleh BMT Muhajirin Salatiga :

1. Tujuan program kegiatan BMT Muhajirin Salatiga :

a. Memerangi riba

b. Membangkitkan semangat berusaha umat dengan penyaluran dan

penyediaan permodalan untuk yang membutuhkan

c. Mensosialisasikan penerapan sistem ekonomi Islam

2. Program kegiatan BMT Muhajirin Salatiga :

a. Pengumpulan modal dari semua kalangan ummat Islam dengan

berbagai macam simpana yang ada di BMT Muhajirin

b. Penyaluran modal kepada pedagang dan pengusaha kecil terutama

ummat Islam.

c. Pengelolaan zakat, infak, shodaqoh serta wakaf.

3. Struktur Organisasi BMT Muhajirin Salatiga

Dalam sebuah organisasi ataupun sebuah lembaga susunan pengurusnya beserta

hak, wewenang serta tanggung jawab masing-masing sangat penting untuk dibuat

atau ditetapkan. Dalam mempertegas hak, tanggung jawab serta wewenang dari

masing-masing pengurus serta karyawan sangatlah penting ini untuk

mengkoordinasikan tugas dengan baik demi memunculkan kerja sama yang baik.

Berikut ini adalah gambaran dari organisasi yang berada di BMT Muhajirin

Salatiga :

PENASEH

AT

Page 53: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

53

Sumber: BMT Muhajirin Salatiga

Gambar 3.1

Struktur Pengurus BMT

Sumber: BMT Muhajirin Salatiga

Gambar 3.2

Struktur Pengurus BMT

KETUA

BENDAHA

RA

PENGELOL

A

SEKRETAR

IS

DIREKTU

R

MANAJER

OPERASIONAL

MANAJER

PEMASARAN

TELL

ER

PEMBUKUA

N

PEMASAR

AN

PEMBIAYA

AN

Page 54: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

54

Kekuasaan tertinggi di BMT Muhajirin terletak pada Rapat Anggota Tahunan

(RAT) dengan dipantau oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Struktur organisasi

yang ada di BMT Muhajirin Salatiga adalah sebagai berikut:

Sumber : BMT Muhajirin Salatiga

Gambar 3.3

Struktur Pengurus BMT Muhajirin Salatiga

a) PENGAWAS : 1. Ngatman

2. Hardono

Rapat Anggota

Tahunan

Pengawas Pengelola Pengurus

Manajer

Administrasi Pemasaran Petugas

Lapangan

Teller

Anggota

Page 55: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

55

3. Nasta’in Arif, S.Pd

b) PENGURUS : 1. Sukarman, S.Pd (Ketua)

2. Sularman, Amd (Sekretaris)

3. Frida Triyani (Bendahara)

c) PENGELOLA : 1. Sularman, Amd (Manajer)

2. Hendrawan Andhika Utama (Pemasaran)

3. Dhyan Purnamanda Putra (Pemasaran)

d) TELLER : 1. Ema Alifiani Noor A, S.E.Sy

4. Tugas-tugas dan Wewenang Masing-masing Bagian

Berikut ini merupakan tugas-tugas da wewenang setiap karyawan yang ada di

BMT Muhajirin Salatiga (Wiyono: 2011 )

1. Direktur

Dalam sebuah lembaga seperti BMT seorang direktur bertanggungjawab penuh

terhadap kemajuan BMT dan menjalankan fungsi-fungsi manajemen, serta harus

dapat membangun hubungan atau relasi yang baik dan luas dan bermanfaat serta

mendukung untuk perkembangan program serta visi misi BMT.

2. Manajer Operasional

Page 56: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

56

Dalam menyampaikan kebijakan yang telah ditentukan oleh seorang direktur,

menerima dan mengoreksi berkas yang diberikan oleh bagian operasional, seperti

teller, accounting dan bagian pembiayaan seorang manajer operasional harus

memahami dan melakukannya dengan baik serta seoarang manajer operasional

juga harus bertanggung jawab atas semua kinerja pengelola dibawahnya.

Manajer Operasional juga mengawasi keluar masuknya kas BMT, menyusun

kriteria pembiayaan yang tak lancar lancar,pembiayaan yang mengalami macet,

dan pembiayaan yang tak tertagih serta menjalankan fungsi personalia.

3. Manajer pemasaran

Manajer pemasaran selain sebagai pengarah suatu kebijakan yang telah dibuat

oleh atasan atau seorang direktur yang berhubungan pada beberapa produk seperti

tabungan dan pembiayaan, seoarang manajer pemasaran juga harus membina para

karyawan yang ada pada divisi pemasaran agar lebih profesionalitas kerjanya

lebih maksimal, lebih loyal kepada perusahaan atau BMT, serta membuat suasana

kondusif pada tempat kerja.

Selain itu Manajer pemasaran mempunyai wewenang menyelesaikan

pembiayaan/pengajuan pembiayaan bermasalah dan bekerjasama dengan bagian

administrasi untuk mengajukan seluruh ataupun sebagian daftar penghapusan

pembiayaan kepada direktur atau pemimpin perusahaan atau BMT.

4. Teller

Page 57: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

57

Teller pada BMT Muhajirin Salatiga mempunyai tugas dan wewenang sebagai

berikut :

a) Memberikan pelayanan kepada anggota dalam hal transaksi yang

tunai seperti penyetoran, simpanan, angsuran penarikan simpanan,

pinjaman dan lain sebagainya.

b) Melakukan pencatatan, pandataan dan pelayanan kinformasi

kepada anggot dan calon anggoa.

c) Mengatuir dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang telah

disetjui direktur, manajer operasional atau manajer pemasaran.

d) Menandatangani formulir-formulir serta slip-slip dari anggota dan

memasukan data untuk dijadikan arsip.

e) Bertanggungjawab atas kecocokan saldo akhir laporan kas harian

denagn kas tunai yang ada di BMT Muhairin Salatiga.

f) Membuat laporan kas harian.

5. Pembukuan

Tugas pembukuan pada BMT Mhajirin Salatiga diantaranya sebagai berikut :

a) Membuat kartu piutaang anggota, buku simpanan si Mudah,

Sipanan Pendidikan dan simapna Berjangka.

b) Mendata seluruh simapan dan pembiayaan.

c) Memdokumentasikan data.

Page 58: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

58

d) Membuat laporan keuangan secara rutin.

6. Pembiayaan

Tugas bagian pembiayaan pada BMT Muhajirin Salatiga diantaranya sebagai

berikut :

a) Melayani anggota dalam pengajuan pembiayaan dana untuk modal

usaha.

b) Meneiti kelengkapan berkas permohnan pembiayaan anggota.

c) Melakukan survei terhadap pengajuan pembiayaan yang diajuakn

oleh anggota.

d) Menagih pembiayaan yang macet.

e) Bersama manajer operasional menentukan cair tidaknya

pembiayaan untuk anggota.

f) Bertanggungjawab atas kecocokan saldo akhir laporan kas harian

denagn kas tunai yang ada di BMT Muhajirin.

7. Pemasaran

Tugas dan wewenang bagian pemasaran pada BMT Muhajirirn Salatiga adalah

sebagai berikut:

a) Mencari peluang-peluang dana murah dari masyarakat.

b) Mengenalkan produk yag ada di BMT Muhajirin Salatiga.

c) Mencari anggota baru.

Page 59: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

59

d) Melakukan penaikan tabungan dari lapangan.

e) Melakukan pelayanan kepada anggota dengan sistem jemput bola.

5. Jenis-jenis Produk di BMT Muhajirin Salatiga

Sampai saat ini BMT Muhajirin Salatiga, bidang usaha utama yaitu simpanan dan

pembiayaan dan telah mempunyai berbagai macam produk, antara lain (Wiyono,

2011: 47-48):

1. Simpanan

Menurut peraturan pemerintah (PP) No 9 Tahun 1995 tentang pelaksanaan

kegiatan koperasi siman pinjam oleh koperasi, pengertian simpanan adalah “Dana

yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota koperasi-koperasi lain dan atau

anggotanya kepada koperasi dalam bentuk tabungan dan simpanan koperasi

berjangka”. Jenis-jenis simpanan di BMT Muhajirin Salatiga:

a) Simpokus, (simpanan pokok khusus) merupakan simpanan pokok

khusus yang merupakan simpanan dari pendiri aghiya. Simpanan

tersebut hanya dapat diambil setelah mengendap selama 2 tahun.

Kepada pemegang rekening simpokus akan diberikan bagi hasil

pada akhir tahun

b) Simudah, (simpanan umum mudharabah) merupakan simpanan

sukarela dari anggota yang penyetorannya dan penarikannya dapat

dilakukan setiap saat. Pemberian bagi hasil pada tiap akhir bulan.

c) Siberkah (simpanan berjangka mudharabah) dalah simpanan

berjangka tertentu yang penyetorannya dilakukan satu kali dengan

Page 60: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

60

jumlah yang disepakati dan pengambilannya tidak boleh diambil

sebelum jangka waktu berakhir menurut perjanjian waktu yaitu 3

bulan, 6 bulan dan 12 bulan dengan pemberian bagi hasil setiap

bulannya.

d) Simpanan mudahrabah khusus terdiri dari:

1. Sipendi (simpanan pendidikan) adalah simpanan diperuntukkan

bagi pelajar dan mahasiswa yang pengambilannya hanya pada

waktu seolah pergantian tahun ajaran baru.

2. Siqurban (simpanan untuk qurban) adalah simpana yang

khusus bagi mereka yang akan berqurban dan pengambilannya

pada waktu qurban yaitu bulan Dzulhijah.

3. Siftri (simpanan idul fitri) adalah simpanan yang khusus untuk

mempersiapkan hari raya idul fitri dan pengambilannya

menjelang hari raya/bulan Ramadhan.

4. Siaqi (simpanan Aqiqah) adalah simpanan yang dipersiapkan

unuk menanti kelahiran anak.

5. Simpanan umroh merupakan simpanan yang dipersiapkan bagi

para anggota yang ingin melaksanakan umroh terlebih dahulu.

2. Pembiayaan

Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998 pasal 1 butir 11 dirumuskan bahwa kredit

adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan

pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi pinjamannya setelah

Page 61: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

61

waktu pelunasan setelah jangka waktu tertentu denagn pemberian bunga. Sistem

pembiayaan di BMT Muhajrin Salatiga adalah jangka waktu pelunasan pinjaman

dan bunga ditentukan atas dasar kesepakatan pihak anggota dan pihak koperasi.

Pembiayaan di BMT Muhajrin antara lain:

a) Pembiayaan Mudharabah yaitu pembiayaan yang diberikan kepada

nasabah sebagai modal usaha/perdagangan, keuntungan dari usaha

tersebut dibagi antara BMT dan pengguna modal dengan nisbah

yang telah ditentukan.

b) Pembiayaan Musyarakah yaitu kerja sama pemodalan antara BMT

denagn nasabah membuat kesepakatan-kesepakatan baik dari

manajemen usaha maupun keuangan ditentukan oleh kedua belah

pihak.

c) Pembiayaan Bai’ Bitsaman Ajil yaitu pembiayaan yang diberikan

kepada nasabah untuk pengadaan barang baik sarana produksi

maupun kebutuhan konsumtif dengan cara pembayaran secara

angsuran (semacam jual beli kredit).

d) Ijaroh yaitu pembiayaan kepada anggota biasanay berupa

enyewaan baik penyewaan rumah, kios dan lain sebagainya.

e) Qardhul Hasan (pinjaman kebajikan) yaitu pembiayaan yang

diperuntukkan kepada anggota yang tidak dikenakan bagi hasil

produk ini khusus diberikan kepada pedagang kecil, yang

mengalami musibah kerugian yang bukan karena keteledoran, atau

Page 62: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

62

kebutuhan-kebutuhan darurat seperti ongkos pengobatan, kepada

anggota dapat memberikan infaq yang tidk ditentukan.

3. Pelayanan

BMT Muhajirin juga melayani berbagai macam jenis pelayanan diantara adalah

sebagai berikut ini :

a) Pembayaran Rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

b) Pembayaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

c) Pembayaran Rekening Listrik

d) Pembayaran segala jenis Angsuran Motor atau Mobil (WOM, BAF,

ADIRA, FIF, Dan lain sebagainya).

e) Pembayaran Televisi/TV Berlangganan

f) Pembelian pulsa Hand Phone/HP, Listrik serta Voucher

g) Pemesanan Tiket Kereta Api dan lain sebagainya.

6. Syarat-syarat menjadi Anggota BMT Muhajirin Salatiga

Anggota koperasi adalah masyarakat sekitar BMT Muhajirin Salatiga, dan sebagai

syarat untuk menjadi anggota BMT Muhajirin Salatiga (Wiyono: 2011) :

1. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum.

2. Mempunyai kesanggupan tertulis untuk membayar simpanan pokok

dan simpanan wajib.

3. Telah menyetujui dan menerima anggaran dasar dan ketentuan-

ketentuan yang berlaku.

4. Sanggup melaksanakan dan menaati seluruh ketentuan-ketentuan yang

ditetapkan oleh koperasi.

Page 63: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

63

Berikut ini merupakan syarat-syarat khusus anggota BMT Muhajirin Salatiga bila

ingin menggunakan produk-produk dari BMT Muhajirin Salatiga :

a) Produk Simpanan

Apabila anggota maupun yang belum menjadi anggota dan ingin menjadi anggota

dari BMT Muhajirin Salatiga ingin membuat rekening simpanan baik itu

simpokus (simpanan pokok khusus), simudah (simpanan umum mudharabah),

siberkah (simpanan berjangkan mudahrabah), sipendi (simpanan pendidikan),

siqurban (simpanan untuk qurban), sifitri (simpanan idul fitri), siaqi (simpanan

aqiqah) dan simpanan untuk umroh syarat-syarat pembukaan rekening simpanan

sebagi berikut :

1. Membawa fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

2. Mengisi formulir permohonan pembukaan simpanan

3. *khusus untuk para pelajar/mahasiswa apabila belum mempunyai

KTP boleh menggunakan kartu pelajar atau KTP orang tua wali.

4. Saldo minimal produk simpana adalah sebesar Rp.10.000,-

5. Apabila anggota tutup buku rekening dikenakan biaya sebesar Rp.

5.000,-

Isi dari formulir permohonan pembukaan simpanan perinciannya sebagai berikut

ini :

a. Nama lengkap anggota

b. Tempat dan tanggal lahir anggota

c. Alamat rumah anggota

d. Alamat surat anggota

Page 64: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

64

e. Nomor KTP/SIM/Kartu Pelajar Anggota

f. Nomor Telepon Anggota/wali

g. Pekerjaan anggota

h. Ahli waris anggota (Nama, Alamat & Hubungan kerbat)

b) Produk Pembiayaan

Apabila dari anggota ingin mengajukan permohonan pembiayaan mudharabah,

pembiayaan musyarakah, pembiayaan Bai’ Bitsaman Ajil, Ijaroh, serta Qardhul

Hasan syarat-syarat bagi pihak anggota adalah sebagai berikut ini :

1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami/istri/orang tua.

2. Fotocopy Kartu Keluaraga

3. Fotocopy surat nikah

4. Fotocopy Agunan

5. Slip gaji 3 bulan terakhir

6. Mengisi formulir pengajuan pembiayaan

7. Mengisi surat pernyataan

8. Uang administrasi Rp. 250.000,-

Isi dari formulir pengajuan pembiayaan di BMT Muhajirin Salatiga diantaranya

sebagai berikut ini :

I. Data pribadi pemohon disebut pihak II :

a. Nama lengkap anggota

b. Nomor Kartu Tanda Penduduk anggota

c. Tempat dan tanggal lahir anggota

Page 65: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

65

d. Alamat rumah anggota sesuai KTP

e. Alamat tempat tinggal anggota

f. Status kepemilikan rumah

g. Pendidikan terakhir anggota

h. Agama, Jenis kelamin, status, nama ibu kandung

II. Data pekerjaan :

a. Pekerjaan

b. Masa kerja (lamanya bekerja)

c. Nama perusahaan/instansi

d. Alamat perusahaan/instansi

e. Status pekerjaan dalam sebuah perusahaan/instansi tempat bekerja

III. Data suami/istri/orang tua disebut pihak III :

a. Nama lengkap

b. Nomor Kartu Tanda Penduduk/KTP

c. Tempat dan tanggal lahir

d. Alamat

e. Pekerjaan

f. Nama perusahaan/isntansi

g. Alamat perusahaan/instansi

IV. Data penghasilan :

a. Penghasilan pemohon

b. Penghasilan tambahan

c. Penghasilan suami/istri

Page 66: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

66

d. Pengeluaran rutin

e. Tanggungan lain

V. Data pembiayaan :

a. Nilai atau jumlah pembiayaan yang diajukan

b. Jangka waktu pembiayaan (hari/minggu/bulan)

c. kegunaan pembiayaan

d. Pembiayaan yang pernah diperoleh

VI. Data Agunan :

a. Jenis agunan (sertifikat/BPKB/ATM&Tabungan), namun untuk

ATM/Tabungan ini hanya berlaku untuk orang tertentu dan yang

dapat dipercaya saja.

b. Atas nama agunan

c. Alamat agunan

d. Nilai pasar agunan

c) Produk pelayanan

Mereka yang merupakan anggota maupun bukan dapat menikmati layanan

diantara lain adalah pembayaran rekening Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM), pembayaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), pembayaran

rekening listrik, Pembayaran segala jenis Angsuran Motor atau Mobil (WOM,

BAF, ADIRA, FIF, Dan lain sebagainya), Pembayaran Televisi/TV

Berlangganan, Pembelian pulsa Hand Phone/HP, Listrik serta Voucher,

Page 67: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

67

Pemesanan Tiket Kereta Api dan lain sebagainya tinggal menunjukkan nomer

dari segala jenis pembayaran yang ingin dibayarkan melalui BMT Muhajirin.

7. Perkembangan BMT Muhajirin Salatiga

a. Anggota atau nasabah

Anggota atau nasabah merupakan bagian yang terpenting bagi BMT Muhajirin

Salatiga, karena jumlah nasabah juga dapat sebagai pembuktian dari kinerja BMT

dalam menerapkan Good Covernance yang lebih dikenal dengan tata kelola

perusahaan dengan cara mencari para calon anggota baru yang potensial agar

dapat membantu BMT dalam berkembang serta maju, tak kalah penting agar

dapat membantu kelangsungan operasional BMT. Berikut ini jumlah

anggota/nasabah yang mempercayakan dananya untuk disimpan pada BMT

Muhajirin Salatiga :

Tabel 3.2

Perkembangan Jumlah Anggota

BMT Muhajirin Salatiga Tahun 2013-2016

Tahun Anggota

Baru

Kenaikan

dalam

%

Total

Anggota

Kenaikan

dalam

%

2013 27 orang 350 orang

2014 430 orang 14,09% 1772 orang 406%

2015 524 orang 21,86% 2113 orang 19,24%

2016 618 orang 17,93% 2216 orang 4,87%

Sumber : BMT Muhajirin Salatiga

Page 68: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

68

Dari tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2013 total anggota baru yaitu hanya

sekitar 27 anggota, sedikitnya anggota baru di tahun 2013 diakrenakan pada

waktu itu terdapat renovasi kantor sehinga kegiatan operasional sedikit terganggu,

sedangkan jumlah anggota pada tahun 2013 sebanyak 350 anggota. Pada tahun

2014 jumlah anggota baru meningkat sebanyak 430 anggota terjadinya

peningkatan anggota baru ini mengakibatkan jumlah anggota di tahun 2014

meningkat sebanyak 1772 anggota. Pada tahun 2015 jumlah angota baru serta

jumlah keseluruhan anggota mengalami peningkatan yaitu untuk jumlah anggota

baru sendiri sejumlah 524 anggota sedangkan untuk jumlah keseluruhan anggota

tahun 2015 sebanyak 2113 anggota. Pada tahun 2016 jumlah anggota pada BMT

Muhajirin Salatiga juga mengalami peningkatan yaitu sebanyak 618 anggota

sedangkan untuk total keseluruhan nasabah tahun 2016 adalah sebanyak 2236

anggota. Jadi persentase kenaikan jumlah anggota baru pada tahun 2014

mengalami kenaikan sebesar 14,09%, pada tahun 2015 mengalami kenaikan

sebesar 21,86% dan pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 17,93%.

Sedangkan untuk jumlah seluruh anggota pada tahun 2014 mengalami kenaikan

sebesar 406%, pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 19,24% dan pada

tahun 2016 sebesar 4,87%.

b. Perkembangan pendapatan Laba /Rugi BMT Muhajirin Salatiga

Berdasarkan hasil dari penghimpunan dana serta hasil dari penyaluran

pembiayaan yang berhasil diperoleh BMT Muhajirin Salatiga dapat diketahui

Laba/Rugi sebagai berikut ini :

Page 69: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

69

Tabel 3.3

Pendapatan Laba/Rugi

BMT Muhajirin Salatiga Tahun 2013-2016

Tahun Laba/Rugi Kenaikan

dalam %

2013 Rp. 11.631.230,00

2014 Rp. 13.545.121,00 16,45%

2015 Rp. 15.270.535,00 12,73%

2016 Rp. 17.683.741,00 15,80%

Sumber : BMT Muhajirin Salatiga

Perolehan Laba/Rugi BMT Muhajirin Salatiga dapat dilihat pada tabel diatas,

pada tahun 2013 keuntungan atau laba sebesar Rp. 11.631.320,00. Kemudaian

pada tahun 2014 BMT muhajirin mengalami kenaikan keuntungan atau laba yaitu

sekitar Rp. 13. 545.121,00. Untuk tahun 2015 BMT Muhajirin membukukan

keuntungan sebesar Rp. 15.270.535,00. Pada tahun 2016 BMT Muhajirin juga

mengalami kenaikan keuntungan atau laba yaitu sebesar Rp. 17.683.741,00. Jika

dalam persentase kenaikan laba BMT pada tahun 2014 mengalami kenaikan

sebesar 16,45%, pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 12,73% dan pada

tahun 2016 mengalamai kenaikan sebesar 15,80%.

c. Deposito Mudharabah BMT Muhajirin Salatiga

Page 70: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

70

Perkembangan produk deposito mudharabah dimana produk ini merupakan fokus

penelitian yang dilakukan oleh penulis di BMT Muhajirin Salatiga sendiri dapat

diketahui bagaimana perkembangan deposito melalui jumlah dana yang telah

didepositokan di BMT Muhajirin dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.4

Jumlah Anggota Deposito Mudharabah

BMT Muhajirin Salatiga Tahun 2013-2016

Tahun Jumlah Simpanan Kenaikan/Penurunan

dalam %

2013 252.827.526

2014 656.600.000 159,07%

2015 195.552.500 -70,21%

2016 218.000.000 11,47%

Sumber : BMT Muhajirin Salatiga

Dapat dilihat melalui tabel diatas jumlah simpanan deposito mudharabah pada

tahun 2013 produk dari simpanan berjangka deposito mudharabah mencapai

angka Rp. 252.827.526,-. Pada tahun berikutnya 2014 produk simpanan berjangka

mudharabah simpanan berjangkaa mudharabah deosito mengalami peningkatan

yang sangat drastis yaitu sebesar Rp. 656.600.000. Pada tahun selanjutnya yaitu

pada tahun 2015 anggota mendepositokan dananya sebesar Rp. 195.552.500. Pada

tahun 2016 mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp. 218.000.000,-. Jika dalam

persentase kenaikan jumlah dana deposito mudharabah pada tahun 2014

mengalami kenaikan sebesar 159,07%, pada tahun 2015 mengalami penurunan

70,21%, kemudian pada tahun 2016 mengalami kenaikan 11,47%.

Page 71: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

71

Dengan demikian berarti perkembangan produk Deposito Mudharabah cukup

banyak mengalami penurunan pada tahun 2015, kemudian sedikit meningkat pada

tahun 2016. Dalam prakteknya dari ketujuh unsur marketing mix yang ada hanya

beberapa saja yang berjalan efektif dan yang lainnya masih kurang maksimum

dalam mengaplikasikannya sehingga calon anggota baru tidak tertarik.

Page 72: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

72

BAB IV

ANALISIS

Pada bab ini berisi tentang analisis data dari BMT Muhajirin Salatiga. Adapun

pembahasan analisis data ini akan berkaitan dengan strategi penerapan marketing

mix divisi marketing produk deposito mudharabah, perkembangan jumlah

anggota deposito mudharabah, dan kendala-kendala yangh dialami marketing di

BMT Muhajirin Salatiga dalam memasarkan produk deposito mudharabah, hal-

hal yang akan penulis bahas adalah sebagai berikut.

A. Penerapan Marketing Mix oleh Devisi Marketing

1. Penerapan Marketing Mix oleh Devisi Marketing

Dalam penerapan strategi marketing mix yang ada pada BMT Muhajirin Salatiga

yang dilakukan oleh divisi marketing dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Product (produk)

Dalam menerapkan strategi pada produk pihak manajemen dari BMT Muhajirin

sangat mempertimbangkan kepuasan anggota dengan melihat banyaknya nasabah

yang loyal memakai produk deposito mudharabah pada BMT Muhajirin produk

ini lebih sering disebut dengan simpanan berjangka. Dengan demikian para

Page 73: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

73

marketer selalu menjelaskan bahwa keuntungan memakai produk deposito

mudharabah ini. Dengan menyimpankan dana pada BMT Muhajirin maka

nasabah dapat menginvestasikan dananya dalam hal yang produktif. Berikut ini

adalah keunggulan dari produk ini adalah sebagai berikut :

1. Nisbah yang didapat cukup kompetitif

2. Dana aman dan digunakan untuk kegiatan produktif

3. Dalam pengambilan maupun saat akan melakukan

penyimpanan dana dapat memakai fasilitas jemput bola.

4. Tanpa dipungut uang administrasi

5. Proses menjadi anggota atau permohonan sangat mudah

b. Price (harga)

Harga yang ditetapkan oleh pihak manajemen BMT Muhajirin terhadap produk

deposito mudharabah harus dapat memberikan pengaruh positif bagi

pertumbuhan produk. Dalam menentukkan harga pihak BMT Muhajirin memakai

metode penetapan harga Value-based pricing. Dalam hal ini adalah berikut nilai

atau margin bagi hasil atas produk deposito mudharabah adalah sebagai berikut:

a. Untuk waktu 3 bulan: 0,9%

b. Untuk waktu 6 bulan:0,95%

c. Untuk waktu 12 bulan:1%

Dengan nisbah yang cukup kompetitif diatas maka seharusnya ini akan membuat

para calon anggota tertarik mendepositkan uangnya. Namun pinalti yang

dikenakan jika nasabah mengambil danannya sebelum tanggal jatuh tempo maka

Page 74: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

74

dikenakan 1% dari pokoknya, dalam persentase nisbahnya adalah 30% untuk

anggota dan 70% untuk pihak BMT. Dalam memakai produk ini nasabah harus

melakukan setoran minimal Rp. 1000.000,-. Pinalti nantinya akan dimasukkan

dalam pendapatan lain-lain.

c. Promotion (promosi)

Kegiatan promosi dalam memasarkan produk deposito mudharabah ini adalah

melalui brosur-brosur, world of mouth terhadap orang-orang yang dianggap

memiliki dana berlebih dan potensi loyalnya tinggi dalam memakai produk ini,

promosi penjualan produk ini juga dilakukan pada para calon anggota yang datang

langsung ke kantor yang ingin melakukan trasaksi lain kemudian menawarkan

produk ini.

Sebagai seorang pekerja marketing saat melakukan promosi atau menawarkan

produk kepada calon anggota baru maka para marketing selalu mencoba

menjelaskan bahwa investasi melalui deposito mudharabah sangatlah

menguntungkan, terutama untuk para calon anggota baru yang dipandang

memiliki potensi dana berlebih. Mereka lebih menjelaskan kepada calon anggota

yang mencari informasi sendiri kepada marketing karena produk deposito

mudharabah ini tidak begitu diminati, sehingga para marketing tak begitu sering

menawarkannya. Terkadang para calon anggota datang ke BMT dan bertanya

tentang produk ini. Kecuali jika mereka menganggap jika ada calon anggota baru

yang berlebihan dana seperti pegawai swasta, PNS, pedagang besar dan lain-lain.

Secara intens mereka tak pernah menawarkan produk deposito mudharabah.

Page 75: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

75

Para marketer lebih menjelaskan kepada para calon anggota yang setiap hari

mereka temui dipasar sapi saja atau pedagang lain yang mereka kenal dekat.

Tentang deposito mudharabah mereka sedikit sekali menerangkannya kepada

calon anggota baru karena menurut mereka para calon anggota kurang tertarik jika

dibahas tentang deposito, karena itu mereka lebih sering menawarkannya kepada

orang-orang yang dia kenal dekat saja. Dalam menarik para calon anggota

deposito mudharabah lebih sering dilakukan oleh manajer BMT Muhajirin.

d. Place/distribution (tempat)

Lokasi dimana staff akan ditempatkan ini tergantung pada jenis interaksi yang

dipakai, dalam hal ini BMT Muhajirin Salatiga memakai interaksi, Penyedia jasa

mendatangi pelanggan

Sedangkan dalam sistem distribusi adalah sistem distribusi atau penjualan

langsung (direct sales) yang mana marketing BMT atau penjual jasa bertemu

dengan para calon anggota baru pembeli jasa. Cara ini dianggap masih efektif

karena dengan begitu sebuah hubungan relasi yang baik akan terbangun dengan

baik.

Tenaga marketing juga melakukan hal yang sama namun, mereka terkadang juga

menjelasakan kepada para calon anggota yang datang ke BMT bahwa dengan

mendepositokan uang mereka maka akan mendapatkan banyak keuntungan.

Karena disini penyedia jasa mendatangi pelanggan maka lokasi tidak begitu

penting namun dalam mencari tempat yang strategis juga dibutuhkan karena para

calon anggota akan mudah menemukan lokasi jika ingin mendatangi BMT.

e. People (orang)

Page 76: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

76

Dalam hal ini manajer menyadari bahwa motivasi, pelatihan serta seleksi yang

baik adalah bagian dari hal yang penting. Contohnya saja divisi marketing sering

ikut training akuntansi dan marketing disemarang agar lebih menguasai lagi soal

lembaga keuangan syariah. Manajer juga selalu memotivasi setiap pagi sebelum

marketing melakukan tugasnya. Jika dikategorikan dalam skema judd dalam

payne (2000:105-106) maka marketing BMT Muhajirin masuk dalam kategori

contactor.

f. Process (proses)

Dalam proses ini seperti prosedur, tugas, jadwal, mekanisme, kegiatan jasa atau

produk yang disampaikan kepada para anggota ada beberapa yang terabaikan

dalam sistem pelayanan.

1) Dalam prosedur pelayanan sendiri ada beberapa anggota yang

terkadang lupa tidak diberi kuitansi penyetoran untuk

beberapa produk seperti simpanan mudharabah, namun untuk

depsito sendirihal seperti ini hamper tidak pernah terjadi,

sistem menghitung uang saat laporan akhir hari pun masih

manual sehingga sering terjadi kekeliruan saat menghitung.

2) Tugas administrasi yang juga dikerjakan oleh marketing hal

ini juga akan mengganggu tugas utamanya sebagai marketing.

Terkadang tugas administrasi juga digantikan oleh teller.

3) Dalam penjadwalan yang sudah ditentukan oleh manajemen

BMT terkadang masih kurang dipatuhi oleh tenaga marketing.

Page 77: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

77

jika dalam jadwal masuk jam 08-00 sampai jam 16.00, mereka

sering masuk jam 08.30 lalu pulang jam 15.45 walau hanya

terpaut sedikit namun ini sudah indikasi bahwa dalam

kedisipilan masih kurang baik. Dengan begitu kelemahan yang

ada pada BMT Muhajirin adalah :peningkatan produktifitas,

standarisasi versus customization, dan manajemen kapasitas.

g. customers service (layanan pelanggan)

Karena anggota lebih sering didatangi oleh tenaga marketing dalam melakukan

transaksi maka pihak BMT menerapkan sistem jemput bola. Untuk produk

deposito mudharabah sendiri anggota harus mengkonfirmasi minimal 2 minggu

sebelum jatuh tempo apakah ingin di lanjutkan atau ditarik danannya. Jika ingin

dilanjutkan maka akan secara otomatis, namun jika ingin ditarik tunai maka

tenaga marketing dapat menagntarnya kepada nasabah begitu juga saat melakukan

setoran.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara riil praktek marketing mix yang

ada pada BMT Muhajirin belum lah maksimal penerapannya terutama pada

elemen promosi dan proses. Karena pada elemen atau unsur promosi marketer

hanya menawarkan kepada calon anggota yang bertanya langsung kepada tenaga

marketing atas kemauan sendiri, karena secara khusus marketing tidak terlalu

fokus pada produk deposito mudharabah atau kepada orang-orang terdekat saja.

Sedangkan pada proses kedisiplinan serta fungsi kerja bertambah tidak pada tugas

yang semestinya.

Page 78: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

78

2. Perkembangan Produk Deposito Mudharabah

Perkembangan produk deposito mudharabah dimana produk ini merupakan fokus

penelitian yang dilakukan oleh penulis di BMT Muhajirin Salatiga sendiri dapat

diketahui bagaimana perkembangan deposito melalui jumlah dana yang telah

didepositokan di BMT Muhajirin dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.4

Perkembangan Anggota Jumlah Deposito Mudharabah

BMT Muhajirin Salatiga Tahun 2013-2016

Tahun Jumlah Simpanan Kenaikan/Penurunan

dalam %

2013 252.827.526

2014 656.600.000 159,07%

2015 195.552.500 -70,21%

2016 218.000.000 11,47%

Sumber : BMT Muhajirin Salatiga

Dapat dilihat melalui tabel diatas jumlah simpanan deposito mudharabah pada

tahun 2013 produk dari simpanan berjangka deposito mudharabah mencapai

angka Rp. 252.827.526,-. Pada tahun berikutnya 2014 produk simpanan berjangka

mudharabah simpanan berjangkaa mudharabah deosito mengalami peningkatan

yang sangat drastis yaitu sebesar Rp. 656.600.000. Pada tahun selanjutnya yaitu

Page 79: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

79

pada tahun 2015 anggota mendepositokan dananya sebesar Rp. 195.552.500. Pada

tahun 2016 mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp. 218.000.000,-. Jika dalam

persentase kenaikan jumlah dana deposito mudharabah pada tahun 2014

mengalami kenaikan sebesar 159,07% ini karena para anggota masih percaya

terhadap BMT Muhajirin dalam mengelola dana deposito mudharabah, pada

tahun 2015 mengalami penurunan 70,21% ini dikarenakan banyaknya penarikan

pada tahun ini, karena adanya isu bahwa manajemen BMT Muhajirin mengalami

masalah sehingga dana turun dengan cukup drastis, kemudian pada tahun 2016

mengalami kenaikan 11,47% hal ini karena manajer serta marketing bekerja sama

untuk mencari para calon nasabah potensial untuk memakai produk ini. Mereka

bahkan menawari para sahabat terdekat, rekan lama, pedagang-pedagang, serta

para nasabah lain yang dinilai potensial. Sehingga kenaikan dananya pun cukup

baik.

Dengan demikian berarti perkembangan produk Deposito Mudharabah cukup

banyak mengalami penurunan pada tahun 2015, kemudian sedikit meningkat pada

tahun 2016. Dalam prakteknya dari ketujuh unsur marketing mix yang ada hanya

beberapa saja yang berjalan efektif dan yang lainnya masih kurang maksimum

dalam mengaplikasikannya sehingga para calon anggota belum yakin serta

mengenal lebih dalam produk yang ada.

Para anggota yang memakai produk deposito mudharabah ini sebagian besar

adalah kerabat serta kenalan dari para karyawan, rekan lama, pedagang-pedagang,

serta para nasabah lain yang dinilai potensial. Mereka sebagian besar mengenal

Page 80: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

80

produk ini dengan bertanya sendiri kepada tenaga marketing atau ditawari oleh

manajer dari BMT Muhajirin.

3. Kendala dalam Memasarkan Produk

Adapun kendala-kendala yang dihadapi divisi marketing dalam memasarkan

produk deposito mudharabah adalah sebagai berikut :

a. Meyakinkan nasabah yang potensial sangatlah sulit karena

sebagian dari mereka sulit percaya dana mereka akan aman. Tak

seperti Bank dana pada BMT tidak di jamin oleh LPS

b. Tidak semua orang tertarik pada produk deposito mudharabah

c. Tenaga marketing lebih tertarik menawarkan tentang pembiayaan

sehingga para calon anggota baru pun juga kurang tertarik dengan

produk deposito mudharabah ini. Hal semacam ini mengakibatkan

lemahnya minat para calon anggota baru untuk mencari informasi.

Page 81: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan marketing mix

yang dijalankan BMT Muhajirin Salatiga, maka penulis akan mengemukakan

kedalam uraian sebagai berikut:

1. Strategi penerapan marketing mix pada BMT Muhajirin Salatiga

digunakan untuk mengembangkan produk yang ada untuk kepuasan

pelanggan, karena kepuasan pelanggan adalah tujuan utama. Pada

praktiknya di BMT Muhajirin Salatiga elemen atau unsur proses dan

promosi yang masih kurang diterapkan.

2. Perkembangan jumlah anggota untuk produk deposito mudharabah

dalam 4 tahun terakhir sedikit fluktuatif namun pada perkembangan

tahun terakhir meningkat cukup baik.

3. Kendala yang dialami oleh para tenaga marketer ini adalah kurangnya

minat para calon anggota baru pada produk deposito mudharabah

sehingga tenaga marketing jarang menawarkannya, karena pada

dasarnya produk deposito mudharabah tidak semua orang berminat

memakainya.

Page 82: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

82

B. Saran

Setelah penulis menarik kesimpulan tentang strategi penerapan marketing mix di

BMT Muhajirin Salatiga, maka penulis akan

memberikan saran yang semoga bermanfaat bagi BMT Muhajirin Salatiga. Saran

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mempertahankan kepuasan pelanggan harus terus dilakukan menjaga

hubungan yang baik dengan pelanggan serta menjaga kualitas produk

serta pelayanan adalah hal yang harus terus ditingkatkan.

2. Menerapkan disiplin diri serta loyalitas pada BMT adalah salah satu

cara menjaga stabilitas perusahaan, dalam melakukan penerapan

elemen atau unsure marketing mix harus lebih maksimal.

3. Produk deposito mudharabah adalah salah satu penunjang yang sangat

penting dalam meraih dana. Karena itu promosi yang dilakukan harus

lebih aktif agar lebih banyak yang mengenal serta berminat memakai

produk ini.

4. Diharapkan untuk penelitian yang akan datang penelitian ini dapat

dijadikan salah satu sumber data dan pada penilitian yang selanjutnya

dapat dilakukan penelitan lebih lanjut berdasarkan faktor lain, obyek

penelitian yang berbeda, serta metode yang lain.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan dalam penyusunan

tugas akhir ini harapannya dengan dapat menjadi manfaat serta sumbangan

pemikiran yang positif bagi BMT Muhajirin Salatiga dikemudian hari.

Daftar Pustaka

Page 83: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

83

Alfian fajri, Delta. Arifin, Zainul & Wilopo. 2013. “Pengaruh Bauran Pemasaran

terhadap Keputusan Menabung”. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 6. No. 2: 1.

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Asdi Mahastya.

Asyuti, Rinda. 2012. “Kritik terhadap Pemasaran Bank Syariah”. Jurnal Hukum

Isalm, Vol. 10. No. 1: 87.

Dina, Laila Nur. 2014. Penerapan Strategi Marketing MIX dalam Memasarkan

Produk Giro Ultima Ib di Bank Muamalat Cabang Salatiga. Tugas Akhir. IAIN

Salatiga.

Faiqoh, Rida. 2013. “Analisis Startegi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat

Cabang Kudus”. Jurnal Iqtishadia, Vol. 6. No. 2: 279.

Fathoni, Abdurrahmat. 2011. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyususan

Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Fatwa Dewan Syariah Nasional NO:03/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Deposito.

Ghazzan, Fariz. 2014. “Pengertian Marketing Mix Menurut Para Ahli”. 26

November.2016.https://catatanmarketing.wordpress.com/tag/pengertian-

marketing-mix-menurut-para-ahli/.

J Keegan, Warren & Mc Donald, Malcolm. 1999. Maketing Plans That Work,

Kiat Mencapai Pertumbuhan dan Profitabilitas Melalui Perencanaan Pemasaran

yang Efektif . Damos Sihombing. Jakarta : Erlangga.

Page 84: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

84

Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran di Indonesia edisi 1. terj. AB.

Susanto. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.

Kurniawan, Hendra. Satria, Arif & Suprayitno, Gendut. 2016. “Perancangan

Strategi Bauran Pemasaran untuk Meningkatkan

Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Pembiayaan Umrah”. Jurnal Aplikasi Bisnis dan

Manajemen, Vol. 2 No. 1: 32.

Lane Keller, Kevin dan Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran edisi 12.

terj. Benyamin Molan. Jilid 2. Indonesia : PT Indeks.

Nabhan, Faqih. 2008. Dasar-Dasar Akuntansi Bank Syariah. Yogyakarta :

Lumbung Ilmu.

Payne, Adrian. 1993. Essence of Service Marketing Pemasaran Jasa. terj. Fandy

Tjiptono. Yogyakarta: Andi.

Ratnasari, Ririn Tri dan Aksa, Mastuti H. 2011. Manajemen Pemsaran Jasa.

Surabaya: Ghalia Indonesia.

Riadi, Muchlisin. 2014. “Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)”. 16 Desember 2016.

http://www.kajianpustaka.com/2014/02/baitul-maal-wat-tamwil-bmt.html

Soejono & Abdurrahman. 2005. Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan

Penerapan. Jakarta: PT Bina Adiaksara.

Suprijati, Jajuk. 2013. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Nasabah Memilih Islamic Banking di Gresik”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.

XIX. No. 2: 2.

Wiyono. 2011. Sistem Informasi Pengelolaan Data Transaksi Simpan Pinjam

(Studi Kasus di KSU Muhajirin Salatiga). Skripsi. STEKOM Sekolah Tinggi

Elektronika dan Komputer.

Yensye, Elisabaeth dan Fathimah. 2013. “Strategi Pemasaran Produk Murabahah

pada Bank X Syariah Cabang Tangerang Selatan”. Jurnal Ekonomi Bisnis Islam,

Vol. 12. No. 1: 75.

LAMPIRAN

Page 85: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

85

Page 86: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

86

Page 87: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

87

Page 88: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

88

Page 89: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

89

Page 90: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

90

Page 91: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

91

Page 92: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

92

Page 93: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

93

Page 94: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

94

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Siti Rohana

Tempat, Tanggal lahir : Ngawi, 14 Februari 1995

Alamat Rumah :Karang Banyu, RT05/RW03, Widodaren,

Ngawi

Nama Ayah : Sukadi

Nama Ibu : Parmi

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. TK Dharma Wanita Karang Banyu : 2001-2002

b. SDN 1 Karang Banyu : 2002-2008

c. SMP Islamiyah Widodaren : 2008-2011

d. SMA Negeri 1 Ngrambe : 2011-2014

e. DIII Perbankan Syariah IAIN Salatiga : 2014-2017

Salatiga,Juni2017

Siti rohana

201-14-031

Page 95: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

95

Page 96: STRATEGI PENERAPAN MARKETING MIX ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2407/1/TA.pdfviii ABSTRAK Rohana, Siti. 2017. Strategi Penerapan Marketing Mix Divisi Marketing Pada Deposito

96