22
Diterima: Juli 2020. Disetujui: Agustus 2020. Dipublikasikan: September 2020 289 Humas: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3, Nomor 3, 2020, 289-310 DOI: 10.15575/reputation.v3i3.2188 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung https://jurnal.fdk.uinsgd.ac.id/index.php/humas Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) PT Petrokimia Gresik Dzan Koemar Ramadhan1 * , A.S Haris Sumadiria1 1 , Lida Imelda Cholidah 2 2 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung 2 Jurusan Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung *Email : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan perusahaan dalam melakukan kegiatan corporate branding. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, dimana peneliti mendeskripsikan dan melakukan eksplorasi bagaimana strategi corporate branding yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kegiatan corporate branding melalui integrated marketing commmunication (IMC) yang dilakukan PT Petrokimia Gresik dimulai dengan perencanaan yang didalamnya terdapat penghimpunan fakta dan data yang diolah menjadi sebuah framework sebagai acuan kegiatan, kemudian pelaksanaan kegiatan corporate branding, dan terakhir adalah monitoring dan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan program dan untuk memberi rekomendasi terhadap keberlanjutan program ditahun selanjutnya. Kata Kunci: Strategi; Corporate Branding; Integrated Marketing Communication (IMC) ABSTRACT This study aims to measure the efforts made by the company in corporate branding activities. The method used is descriptive qualitative with primary and secondary data types and data collection techniques through in-depth interviews and documentation studies The method used in this research is descriptive analysis, where researchers describe and explore how the corporate branding strategy. The results of the study explained that the strategy of corporate branding activities through integrated marketing communication (IMC) conducted by PT Petrokimia Gresik began with a plan in which there was a collection of facts and data that were processed into a framework as a reference for activities, then the implementation of corporate branding activities, and finally monitoring and evaluation to determine the level of success of the program and to provide recommendations on program sustainability in the following year. Keywords: Strategy; Corporate Branding; Integrated Marketing Communication (IMC)

Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

Diterima: Juli 2020. Disetujui: Agustus 2020. Dipublikasikan: September 2020 289

Humas: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3, Nomor 3, 2020, 289-310

DOI: 10.15575/reputation.v3i3.2188 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

https://jurnal.fdk.uinsgd.ac.id/index.php/humas

Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

Communication (IMC) PT Petrokimia Gresik

Dzan Koemar Ramadhan1*, A.S Haris Sumadiria11, Lida Imelda Cholidah 22

1Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

2 Jurusan Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

*Email : [email protected]

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan perusahaan dalam melakukan kegiatan corporate branding. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, dimana peneliti mendeskripsikan dan melakukan eksplorasi bagaimana strategi corporate branding yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kegiatan corporate branding melalui integrated marketing commmunication (IMC) yang dilakukan PT Petrokimia Gresik dimulai dengan perencanaan yang didalamnya terdapat penghimpunan fakta dan data yang diolah menjadi sebuah framework sebagai acuan kegiatan, kemudian pelaksanaan kegiatan corporate branding, dan terakhir adalah monitoring dan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan program dan untuk memberi rekomendasi terhadap keberlanjutan program ditahun selanjutnya. Kata Kunci: Strategi; Corporate Branding; Integrated Marketing Communication (IMC)

ABSTRACT

This study aims to measure the efforts made by the company in corporate branding activities. The method used is descriptive qualitative with primary and secondary data types and data collection techniques through in-depth interviews and documentation studies The method used in this research is descriptive analysis, where researchers describe and explore how the corporate branding strategy. The results of the study explained that the strategy of corporate branding activities through integrated marketing communication (IMC) conducted by PT Petrokimia Gresik began with a plan in which there was a collection of facts and data that were processed into a framework as a reference for activities, then the implementation of corporate branding activities, and finally monitoring and evaluation to determine the level of success of the program and to provide recommendations on program sustainability in the following year. Keywords: Strategy; Corporate Branding; Integrated Marketing Communication (IMC)

Page 2: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

D. K. Ramadhan, A. S. H. Sumadiria, L. I. Cholidah

290 Reputation: Jurnal Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310

PENDAHULUAN Corporate branding menjadi sektor yang sangat penting berkaitan dengan reputasi dan citra perusahaan. Branding merupakan salah satu cara untuk menarik konsumen menjadi yakin akan suatu produk. Konsumen akan memilih produk barang dan jasa dari perusahaan yang dapat memberikan keyakinan dan layanan terbaik. Corporate branding diartikan sebagai mereka. Corporate brand merupakan hal yang penting dan berpengaruh dalam membangun serta menumbuhkan kepercayaan konsumen (customer trust) terhadap suatu produk barang atau jasa. Merek bukan lagi menjadi suatu pembeda atau identitas dari suatu produk, melainkan lebih dari itu merek menjadi pengikat emosional yang erat antara konsumen dengan produsen.

Purnomo (2019) memaparkan bahwa secara langsung atau tidak langsung corporate branding berpengaruh positif dan memiliki dampak yang signifikan. Sebuah perusahaan berupaya membentuk nilai yang kemudian ditangkap oleh publik internal dan eksternal melalui identitas perusahaan yang disampaikan melalui sebuah pesan dan brand touchpoint sehingga membentuk brand image sebagai hasil dari kesesuaian penyampaian brand promise.

Menurut Tawaqal, et al. (2018:79) memaparkan bahwa segala upaya dan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan bekal ingatan kepada publik merupakan sebuah kegiatan corporate branding. Kegiatan tersebut sangat berkaitan dengan citra dan reputasi sebuah perusahaan. Keberhasilan mengelola corporate branding akan berpengaruh kepada terbentuknya citra dan reputasi yang baik. Hubungan baik akan terjalin antara perusahaan dan stakeholder (Pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan). Menjalin hubungan stakeholder merupakan salah satu modal untuk keberlangsungan perusahaan. Mengelola corporate branding bukanlah hal yang mudah, seorang public relations harus benar-benar mampu menunjukan kepiawaiannya untuk membuat corporate branding yang positif.

Fondasi penting dalam sebuah branding ialah pesan yang ingin disampaikan dan nilai-nilai institusi atau perusahaan kepada konsumen, sehingga pesan yang ingin dicapai oleh perusahaan dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Proses penyampaikan pesan ini merupakah hal yang penting untuk mencapai tujuan dari branding itu sendiri. Integrated marketing communication atau dapat diartikan komunikasi pemasaran terpadu ini merupakan sebuah bauran dari konsep penyampaian pesan perusahaan dan pemasaran yang memperkenalkan nilai-nilai tambah dari seluruh rencana suatu perusahaan, menjalin hubungan baik dengan publik, serta melakukan evaluasi terhadap peran-peran komunikasi strategis dalam sebuah perusahaan.

Pada situs resmi PT Petrokimia Gresik dicantumkan bahwa PT Petrokimia Gresik merupakan perusahaan pupuk terlengkap di Indonesia, dilihat dari hal tersebut PT Petrokimia setidaknya memiliki corporate branding yang cukup baik sehingga dapat menyampaikan sebuah pesan perusahaan kepada pelanggan. Sebagai produsen pupuk dan bahan kimia yang memiliki daya saing cukup tinggi dan menjadikan produk PT Petrokimia Gresik menjadi produk disenangi serta diminati oleh konsumen yang merupakan visi dari PT Petrokimia Gresik.

Page 3: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) PT Petrokimia Gresik

Reputation: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310 291

PT Petrokimia Gresik merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia,

dimana PT Pupuk Indonesia memiliki banyak holding company. PT Pupuk Indonesia juga merupakan holding company dari PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Sriwidjaja, dan lainnya. Fenomena yang terjadi belakangan ini adalah PT Petrokimia Gresik yang mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan pupuk terlengkap di Indonesia mengalahkan anak-anak perusahaan PT Pupuk Indonesia yang lainnya.

PT Petrokimia Gresik dalam situs resminya mencantumkan penghargaan-penghargaan yang diperoleh. PT Petrokimia Gresik menerima penghargaan PT Petrokimia Gresik meraih 3 (Tiga) penghargaan dibidang kehumasan pada Jambore Public Relations Indonesia (Jampiro) yang digelar oleh Majalah PR Indonesia tahun 2018 dan 2019. Penghargaan tersebut menjadi prestasi yang penting bagi PT. Petrokimia Gresik dalam upaya menumbuhkan dan mengelola kepercayaan public eksternal dan public internal kepada perusahaan, dengan demikian menjadi nilai positif bagi corporate branding PT Petrokimia Gresik. Muhammad Ihwan selaku manager hubungan masyarakat PT Petrokimia Gresik dinobatkan sebagai satu dari 50 Public Relations (PR) Terbaik di Indonesia oleh Majalah PR Indonesia, dan masih banyak penghargaan-penghargaan lainnya yang diperoleh PT Petrokimia Gresik dalam bidang public relations.

Berdasarkan data penelitian diatas penulis tertarik mengambil judul ini karena PT Petrokimia Gresik merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia sama dengan PT Pupuk Sriwidjaja, namun PT Petrokimia Gresik yang tergolong lebih muda dari PT Pupuk Sriwidjaja mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan pupuk terlengkap di Indonesia mulai dari tahun 2012 hingga sekarang. PT Petrokimia Gresik yang memiliki 31 pabrik berkapasitas 8,9 juta ton pertahun dan mengalahkan beberapa holding company lainnya, hal tersebut juga diakui oleh PT Pupuk Indonesia itu sendiri.

Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme yang menejelaskan bahwa hasil pemaknaan dan konstruksi yang ada pada pikiran manusia terhadap sesuatu tidak dapat disamakan dengan pandangan orang lain, dalam konteks ini peneliti menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif tentang kondisi sebenarnya atas objek yang diteliti, yakni corporate branding PT Petrokimia Gresik.

Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Pendekatan ini bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian secara utuh dan menyeluruh dalam bentuk kata-kata terhadap suatu fenomena yang terjadi secara alami. LANDASAN TEORITIS Teori yang dijadikan landasan pada penelitian ini adalah integrated marketing communication (IMC) yang dicetuskan oleh Burnett. Integrated marketing communication biasa dikenal dengan istilah komunikasi pemasaran terpadu.

Page 4: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

D. K. Ramadhan, A. S. H. Sumadiria, L. I. Cholidah

292 Reputation: Jurnal Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310

Integrated marketing communication memiliki beberapa elemen dasar. Penggabungan antara marketing mix dengan unsur komunikasi dan kehumasan. Burnett (1967) dalam buku Belch yang berjudul Advertising and Promotion (An Integrated Marketing Communications Perspective) menyatakan bahwa:

“a concept of marketing communications planning that recognizes the added value of a comprehensive plan that evaluates the strategic roles of a variety of communication disciplines— for example, general advertising, direct response, sales promotion, and public relations—and combines these disciplines to provide clarity, consistency, and maximum communications impact.” (Burnett. 1967:9)

IMC atau integrated marketing communication merupakan sebuah konsep perencanaan dalam sebuah komunikasi pemasaran yang didalamnya terdapat gabungan dari beberapa disiplin ilmu, diantaranya dalah pemasaran, ilmu komunikasi dan kehumasan. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan konsistensi, kejelasan dan menyampaikan pesan dengan maksimal. Pemasaran sendiri merupakan serangkaian kegiatan guna memperkuat penjualan suatu produk yang dijual oleh perusahaan, seperti pemaparan Ghani berikut:

“Kegiatan pemasaran lebih seperti seni dalam menjual suatu produk dengan kesulitan yang berlapis-lapis. Kegiatan pemasaran bukan hanya merupakan kegiatan penjualan seperti yang dilakukan oleh para sales, melainkan kegiatan pemasaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dari mulai perancangan produk, hingga pada saat setelah produk tersebut terjual. Dengan kata lain, kegiatan pemasaran merupakan serangkaian kegiatan yang luas, sedangkan penjualan hanya merupakan bagian dari pemasaran itu sendiri.” Ghani (2017:67)

Komunikasi pemasaran tidak hanya memperkuat segmen penjualan, tapi juga bagaimana masyarakat memandang suatu perusahaan, seperti yang dipaparkan oleh Hikmatiar dalam Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat sebagai berikut:

“Komunikasi pemasaran sebagai suatu paradigm pemasaran menggabungkan kekuatan pendekatan iklan, promosi penjualan, penjualan personal, pemasaran langsung dan hubungan masyarakat dengan secara konsisten menemas citra merek dan perusahaan menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan pemasaran.” Hikmatiar (2018:52)

Prisgunanto (2006:9) pengertian integrated marketing communication berawal dari apa yang dikatakan oleh Burnett pada De Loizer, yang kemudian dirumuskan dan dikembangkan oleh Belch pada tahun 1995 menjadi 6 (enam) konsep yang dasar, yakni; Periklanan atau advertising, Penjualan langsung atau direct marketing, media interaktif atau interactive media, penjualan personal atau personal selling, hubungan masyarakat atau public relations, dan promosi penjualan atau sales promotions. Integrated marketing communication (IMC)

Page 5: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) PT Petrokimia Gresik

Reputation: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310 293

dilihat sebagai suatu cara untuk melakukan koordinasi dan mengatur suatu program komunikasi pemasaran, dengan menggunakan konsep ini maka perusahaan dapat memberikan pesan yang konsisten tentang perusahaan yang mereka miliki kepada konsumen.

Seiring berkembangnya teknologi, media merupakan salah satu sarana penting dalam melakukan kegiatan corporate branding, baik itu lewat iklan, atau akun resmi media sosial suatu perusahaan, hal tersebut dipaparkan oleh Mardiana sebagai berikut:

“Kemudahan akses yang ditawarkan oleh media menjadikan masyarakat dapat berkomunikasi secara mudah. Proses komunikasi yang awalnya hanya berjalan searah, yakni audience/ penikmat media hanya bisa menikmatai konten yang tersaji oleh sumber media kini seiring perkembangan teknologi komunikasi menjadikan audience tidak lagi hanya menjadi penonton atau penikmat konten media melainkan dapat turut serta mengisi konten dimedia tersebut.” Mardiana (2018:110)

Penelitian ini menggunakan konsep evaluasi PII yang merupakan tahap dalam mengimplementasikan sebuah program corporate branding. Terdapat tiga instrumen dalam konsep tersebut, yaitu Planning (Perencanaan), Implementation (Implementasi atau pelaksanaan), Impact (dampak dan hasil evaluasi).

Pertama, persiapan (preparation) dilakukan untuk membuat perencanaan strategis dan mengukur kualitas serta kelengkapan informasi. Tahap evaluasi kedua, pelaksanaan (implementation), merupakan tahap penerapan strategi yang sudah disiapkan, yang dibuat berdasarkan informasi dan data yang telah didapat. Tahap evaluasi ketiga, dampak (impact), merupakan hasil yang didapat dari tahap-tahap evaluasi sebelumnya, dimana pada tahap ini juga dilakukan pengambilan kesimpulan mengenai program yang telah dilakukan.

Corporate branding merupakan gabungan dari 2 (dua) kata, yakni corporate dan brand atau branding. Aaker (2004) corporate brand atau merk perusahaan ini mewakili apa yang akan disampaikan oleh perusahaan tersebut. Hal ini sangat penting bagi sebuah perusahaan atau organisasi. Perusahaan atau organisasi akan berdiri dibelakang merek tersebut. Schultz, Antorini & Csaba (2005) memaparkan bahwa suatu perusahaan atau organisasi lebih ditekankan dibandingkan sebuah merk yang diproduksi oleh perusahaan itu sendiri. Hal tersebut tujuan sebagai pembeda dan yang mewakili poin utama dari keunggulan kompetitif corporate branding.

Corporate branding merupakan cara suatu perusahaan dalam memperluas dirinya ke berbagai macam kategori produk baik itu barang ataupun jasa yang dapat merepresentasikan nilai-nilai dari sebuah perusahaan (De Chernatory, 2003).

Corporate branding merupakan salah satu dari jenis-jenis branding.

Page 6: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

D. K. Ramadhan, A. S. H. Sumadiria, L. I. Cholidah

294 Reputation: Jurnal Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310

Corporate branding diartikan sebagai merek yang menggambarkan sebuah intansi atau perusahaan dimana nilai-nilai korporat tidak hanya terdapat pada perusahaan itu sendiri melainkan diluaskan kedalam produk atau jasa mereka. Purnomo (2019) memaparkan bahwa secara langsung atau tidak langsung corporate branding berpengaruh positif dan memiliki dampak yang signifikan. Sebuah perusahaan berupaya membentuk nilai yang kemudian ditangkap oleh publik internal dan eksternal melalui identitas perusahaan yang disampaikan melalui sebuah pesan dan brand touchpoint sehingga membentuk brand image sebagai hasil dari kesesuaian penyampaian brand promise.

Setelah beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa menggunakan nama perusahaan pada sebuah merek atau brand produk merupakan sebuah kegiatan corporate branding. Kegiatan penamaan sebuah produk baik barang ataupun jasa diperuntukkan sebagai jaminan mutu dan kualitas dari produk barang atau jasa yang ditawarkan, sehingga perusahaan atau organisasi tersebut memiliki ekuitas dan dapat memperluas ekuitasnya untuk mendapatkan pengakuan atas brand yang dibuatnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di PT Petrokimia Gresik, yang merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia. PT Petrokimia Gresik merupakan sebuah produsen pupuk terbesar di Indonesia. Selain memproduksi pupuk PT Petrokimia Gresik juga mengolah serta mendistribusikan bahan-bahan kimia serta non-pupuk. PT Petrokimia Gresik juga menyediakan layanan dan jasa seperti jasa pelabuhan, laboratorium, rancang bangun, keahlian, konstruksi dan sebagainya. PT Petrokimia Gresik diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto pada tanggal 10 Juli 1972. Tanggal tersebut merupakan tanggal ditetapkannya kelahiran PT Petrokimia Gresik, yang merupakan tanggal pengoprasian perdana perusahaan.

Kegiatan perencanaan corporate branding yang dilakukan PT Petrokimia berupa pembuatan sebuah framework. Framework merupakan dasar utama dari kegiatan corporate branding PT Petrokimia Gresik. Perumusan framework bermula dari hal yang paling mendasar pada perusahaan, yakni dibuat berdasarkan visi, misi, dan tagline perusahaan. PT Petrokimia Gresik melakukan perencanaan framework dari landasan dasar perusahaan, dimana visi sampai strategi bisnis, dan tagline perusahaan menjadi landasan pembuatan framework perusahaan. Kegiatan corporate branding ini bisa dimulai dari pihak manapun, tergantung dengan kebutuhan dan kegiatan atau acara apa yang ingin diselenggarakan. Pembuatan framework dilakukan dengan cara mengevaluasi kinerja dan kegiatan pada tahun sebelumnya. Divisi pemasaran PT Petrokimia Gresik ini memiliki koordinasi dengan divisi humas, jadi secara tidak langsung kegiatan corporate branding lebih banyak dikerjakan oleh divisi atau departemen tersebut. Framework melandaskan kegaitan apapun yang akan dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik.

Page 7: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) PT Petrokimia Gresik

Reputation: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310 295

Framework merupakan rencana jangka panjang yang dimiliki PT Petrokimia dalam membangun identitas serta branding perusahaan.

Kegiatan pelaksanaan corporate branding menyesuaikan dengan rencana yang telah dibangun. Pelaksanaannya dilakukan oleh Unit Promosi yang berkoordinasi dengan Departemen Hubungan Masyarakat untuk memasukan corporate key message atau pesan, dan nilai-nilai perusahaan yang ingin disampaikan kepada publik. Dalam pelaksanaan kegiatan corporate branding ini, PT Petrokimia Gresik memiliki saluran-saluran yang digunakan untuk mengkomunikasikan brand, atau produknya.

Metode yang dilakukan PT Petrokimia Gresik adalah monev, yang merupakan singkatan dari monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring dilaksanakan pada saat program berlangsung, atau setiap 6 (enam) bulan sekali apabila program tersebut merupakan program jangka panjang atau tahunan, sedangkan kegiatan evaluasi dilakukan setiap program selesai dilaksanakan, atau 1 (satu) tahun sekali untuk program jangka panjang atau tahunan. Evaluasi dilakukan untuk mengukur kinerja dan keberhasilan program yang telah dilaksanakan. Monitoring dan evaluasi dalam kegiatan corporate branding ini dilakukan oleh Departemen Hubungan Masyarakat dan Departemen Pemasaran. Hasil dari evaluasi tersebut akan dibahas oleh PT Petrokimia Gresik dalam laporan pertanggungjawaban setiap tahunnya untuk dilakukan rapat evaluasi dan ditindak lanjuti. Perencanaan Kegiatan Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) Kegiatan corporate branding tentu terdapat langkah awal dimana sebuah perusahaan memulai. PT Petrokimia Gresik melakukan kegiatan corporate branding dengan proses perencanaan atau planning terlebih dahulu, seperti yang dikatakan oleh Mas Edri sebagai berikut: “Semua orang, pegawai sampai stockholder di Petro ini berperan dalam melakukan branding atas Petro. Ditahun 2020 ini kita sudah punya framework nih, hasil tahun kemarin. Framework komunikasi kita kaya gini, kita sudah menetapkan persepsi yang pengen kita harapkan. Petrokimia Gresik penyedia pupuk dan bahan kimia untuk solusi argo industri dan pertanian berkelanjutan.” (Wawancara, 4 Maret 2020)

Seperti apa yang telah dipaparkan oleh Mas Edri Gasyaf, PT Petrokimia Gresik sebagai perusahaan penghasil produk pupuk, produk non-pupuk, dan bahan kimia terlengkap di Indonesia tentunya juga melakukan kegiatan corporate branding dalam mengembangkan perusahaannya. Berdasarkan pemaparan sebelumnya yang dijelaskan oleh Mas Edri selaku ketua Divisi Media, Penerbitan dan Dokumentasi, PT Petrokimia Gresik sudah melakukan kegiatan planning berupa pembuatan sebuah framework yang didalamnya terdapat garis besar

Page 8: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

D. K. Ramadhan, A. S. H. Sumadiria, L. I. Cholidah

296 Reputation: Jurnal Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310

kegiatan corporate branding PT Petrokimia Gresik, namun semua orang yang berkepentingan baik itu pegawai PT Petrokimia Gresik sampai stockholder juga ikut berperan dalam membangun corporate branding. Irianti (2018:1) memaparkan sebagai berikut:

“Keberhasilan Public Relations dalam sebuah perusahaan atau lembaga dapat tercapai melalui Marketing Public Relations guna mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci. Proses Public Relations dilaksanakan dengan Mencari fakta, merencanakan, melaksanakan hingga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapainya. Kemudian meneruskan kinerja dengan melakukan kegiatan dan berbagai program serta menerapkan sistem kerja dan kegiatan yang lebih baik bagi perusahaan. Berbeda dengan tujuan marketing yang penekannanya kepada penjualan, namun Marketing Public Relations lebih kepada pemberian informasi pengetahuan mengenai suatu merek produk, atau jasa melalui kegiatan tertentu, dampaknya perusahaan atau lembaga dan produknya akan terus masuk diingatan publik dan akan membangun kepercayan publik terhadap citra perusahaan atau manfaat atas produk yang digunakan.”

Perencanaan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk mengkoordinasikan progam yang dengan cara yang efektif dan akurat. Plan atau rencana yang baik memiliki dasar sasaran yang jelas, dalam proses dibuatnya rencana yang dilakukan PT Petrokimia Gresik khususnya Departemen Hubungan Masyarakat dan Departemen Pemasaran. Menurut Soemirat dan Ardianto (2002:11) humas harusnya memiliki kemampuan dalam merumuskan sebuah rencana strategis disebut sebagai konseptor. Konseptor diartikan sebagai seorang public relations officer yang memiliki kemampuan untuk menyusun dan merencanakan sebuah program untuk menjelaskan apa yang ada didalam pikirannya, seorang hubungan masyarakat diharapkan dapat dan mampu untuk menganalisa audiens, hasil temuan-temuan, dan hasil kegiatan yang telah berlangsung.

“Jadi ada dua keyword yang harus kita sampaikan, yang kita campaign-kan, pertama soal argo industri dan yang kedua mengenai pertanian berkelanjutan, Inikan target audience kita ini, keymessage-nya ini, campaign message kita ini story-nya ini.” (Wawancara, 4 Maret 2020)

PT Petrokimia Gresik memfokuskan diri pada bidang agro industri dan melakukan branding dirinya sebagai solusi agro industri di Indonesia. PT Petrokimia Gresik memiliki dua keyword utama yang ingin disampaikan kepada publiknya, yaitu agro industri dan pertanian yang berkelanjutan, baik itu kepada publik internal maupun publik eksternal,. Agro industri yang ada disini memiliki maksud sesuai dengan tagline perusahaan PT Petrokimia Gresik, yakni Solusi Agro Industri, dimana PT Petrokimia Gresik ingin menjadi sebuah solusi bagi seluruh target audience-nya, dan pertanian berkelanjutan disini merupakan sebuah

Page 9: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) PT Petrokimia Gresik

Reputation: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310 297

bisnis yang berkelanjutan. Perencanaan atau planning juga dijelaskan dengan divisi terkait, yakni divisi

pemasaran PT Petrokimia Gresik yang diwakili oleh Mas Patria Pikukuh, sebagai Staf Promosi dan Perencanaan Pemasaran, beliau menjelaskan sebagai berikut:

“Jadi yang pertama itu yang ingin tak jelaskan fungsinya promosi. Promosi itu adalah marketing communication jadi kita mengkomunikasikan pemasaran, apa yang kita pasarkan? Produknya Petrokimia Gresik, seperti itu. Nah terus keterkaitannya dengan humas itukan, humaskan hubungan masyarakat ee.. cuma aku belum tau kalo ee.. tu ee.. tugas pokok utamanya, kalo gak salah humas itukan sebagai ee corcom, atau komunikasi korporat seperti itu, itu dua hal yang berbeda namun satu kesatuan. Terkait program-program launching, jadi karena kita fungsinya adalah melakukan marketing kita untuk kegiatan-kegiatan tertentu kita memang koordinasi. Misal jika kita ada kegiatan-kegiatan yang melibatkan pejabat-pejabat di instansi kita, kita pasti akan melibatkan humas, dan pastinya karena kita akan keluar dan juga akan mengkomunikasikan produk atas nama perusahaan pastinya akan ada komunikasi dengan humas. Nah untuk koordinasinya siapa yang apa namanya, yang komunikasi pertamanya, itu bisa jadi dua belah pihak seperti itu, bisa dari promosi, bisa dari humasnya, tergantung dengan konsep acaranya seperti apa. Tapi kalau fungsi utamanya di promosi atau pemasaran ialah melakukan komunikasi dibidang pemasaran.” (Wawancara, 6 Maret 2020)

Berdasarkan pemaparan Mas Patria Pikukuh diatas, metode yang dilakukan dalam proses melakukan branding tetaplah sama, dengan menggunakan framework yang sesuai dengan visi, misi dan strategi PT Petrokimia Gresik, yang membedakan hanya fungsi dari divisi tersebut, dimana divisi pemasaran lebih cenderung mengkomunikasikan dan mempromosikan produk PT Petrokimia Gresik, yakni Pupuk, Non-pupuk, dan kimia.

Mengenai rencana strategis dan tahapan perencanaan tersebut Mas Edri memaparkan bahwa:

“Dari awal tuh kaya gini ya, kita ngeliat visinya perusahaan itu apa sih? Sekarang kalo visi Petrokan sudah arah bisnisnya adalah jadi program komunikasi baik itu branding atau apapun harus mendukung strategi bisnis, kepentingan bisnis perusahaan tuh ngapain, nah branding ya harus mengarah ke tercapainya bisnis jadi kalau perusahaannya pupuk ya mungkin yang di branding mungkin kepedulian terhadap pertaniannya misalnya, gak mungkinkan kita mem-branding kepedulian terhadap kesehatan, tentu kita akan mem-branding hal-hal yang in line dengan strategi bisnis. Itu berawal dari strategi bisnis. Strategi bisnis A maka strategi komunikasinya ya harus mendukung tercapainya strategi bisnis gitu, awalnya seperti itu. Strategi bisnisnya gaimana harus dipelajari dulu, jadi orang PR harus paham bisnis, bisnis tempat dia bekerja, jadi kalau

Page 10: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

D. K. Ramadhan, A. S. H. Sumadiria, L. I. Cholidah

298 Reputation: Jurnal Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310

perusahaannya perusahaan penerbangan, dia harus memahami bisnis penerbangan tuh sebelum dia meng-create branding supaya kalau sudah paham bisnisnya, mau mengkomunikasikan apapun nanti enak. Branding apapun paham, ditanya orang mengerti. Bisa menerjemahkan secara visual dan seterusnya, jadi kita liat bisnisnya dulu.” (Wawancara, 4 Maret 2020)

Tahapan proses perencanaan atau planning ini memiliki landasan berupa visi PT Petrokimia Gresik beserta strategi bisnis atau arah bisnis dari perushaan itu sendiri. Dalam tahap melakukan sebuah branding seorang public relations harus memiliki pemahaman atas bisnis atau tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dan landasan dasar dari perusahaan tersebut.

Mas Patria juga menambahkan lebih lanjut mengenai flow perencanaan promosi yang dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik, sebagai berikut:

“pertama didepan propcansar atau promosi dan perencanaan pemasaran itu ada tiga bagian, yang pertama ada bagian perencanaan renpalsar, perencanaan dan evaluasi pemasaran, yang kedua ada riset pasar, yang ketiga baru ada promosi. Nah dalam pelaksanaan dalam promosi perlu ada sinergi dan koordinasi dengan tiga unit ini, bagaimana sinergi alurnya? Yang pertama dari renpalsar ini biasanya mereka sudah ada acuan untuk target penjualan dan pemasaran, jadi dibedakan antara penjualan dan pemasaran… lalu yang kedua ada unit riset pasar, riset pasar ini adalah fungsinya untuk melakukan terkait sebagai market intelligence-nya kita, jadi untuk mengetahui kondisi pasarnya seperti apa, permintaan pasar seperti apa. Nah riset pasar nantinya akan melakukan kegiatan riset pasar, mengetahui kondisi pasar, riset pasar, bisa dari survey, atau evaluasi dari renpalsar, dan disituasi seperti itu akan muncul suatu kesimpulan, dari satu kesimpulan ini nantinya akan digodok bersama renpalsar untuk penentuan a… konsep pemasarannya, medianya, dan lain lain.” (Wawancara, 6 Maret 2020)

Berdasarkan informasi yang dipaparkan diatas dalam tahap melakukan perencanaan branding melalui integrated marketing communication, bagian bidang pemasaran memiliki bagian khusus untuk melakukan perencanaan, yakni propcansar, yang merupakan kepanjangan dari promosi dan perencanaan pemasaran. Propcansar terdiri dari tiga bagian unit, diantaranya; Renpalsar (Perencanaan dan Evaluasi Pemasaran), Riset Pasar dan Promosi.

Pada tahap perencanaan sampai dilakukannya sebuah program promosi ketiga unit ini berkoordinasi dan melakukan sinergi. Selain melakukan sinergi dengan ketiga unit tersebut, bagian promosi juga melakukan koordinasi dengan bagian Departemen Hubungan Masyarakat. Renpalsar merupakan unit yang menjadi acuan dalam proses perencanaan promosi, mereka memiliki target penjualan dan pemasaran. Setelah memiliki acuan dan target unit riset pasar melakukan riset terkait dengan pengumpulan data-data. Riset pasar merupakan market intelligence-nya PT Petrokimia Gresik.

Page 11: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) PT Petrokimia Gresik

Reputation: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310 299

Kegiatan perencanaan corporate branding yang dilakukan PT Petrokimia berupa pembuatan sebuah framework. Framework merupakan dasar utama dari kegiatan corporate branding PT Petrokimia Gresik. Perumusan framework bermula dari hal yang paling mendasar pada perusahaan, yakni dibuat berdasarkan visi, misi, dan tagline perusahaan, seperti yang dipaparkan oleh Surachman (2008:3) identitas merek merupakan sesuatu yang menjadi cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan atau perorangan, yang dirumuskan berdasarkan strategi brand itu sendiri demi menciptakan atau mempertahankan brand dalam sebuah pasar. Menurut Kotler (2008) tujuan utama dari tagline yaitu untuk mendukung citra brand yang diproyeksikan oleh nama dan logo brand Pembuatan sebuah framework didasari dari cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, hal tersebut sama seperti apa yang dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik dalam melakukan perencanaan corporate branding-nya. PT Petrokimia Gresik melakukan perencanaan framework dari landasan dasar perusahaan, dimana visi sampai strategi bisnis, dan tagline perusahaan menjadi landasan pembuatan framework perusahaan. Pelaksanaan Kegiatan Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) Pelaksanaan atau implementation dilakukan setelah melewati tahap planning atau perencanaan sebelumnya telah dipaparkan. Pada tahap ini divisi hubungan masyarakat dengan divisi pemasarakan melakukan kolaborasi dalam kegiatan product branding yang berlangsung untuk mendapatkan corporate branding yang sesuai dengan framework yang telah dijelaskan diatas.

Berdasarkan pemaparan singkat Mas Edri, kegiatan corporate branding PT Petrokimia Gresik ini tidak hanya dilakukan oleh departemen hubungan masyarakat saja, melainkan kegiatan corporate branding ini juga dilakukan oleh seluruh karyawan PT Petrokimia Gresik seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Mengenai pelaksanaan corporate branding ini informan Edri Gasyaf mengungkapkan bahwa:

“Jadi pada tahap pelaksanaannya kita koordinasi dengan unit-unit terkait yang memiliki program. utama itu pemasaran sebenarnya karena terkait dengan bisnis komunikasinya, kita harus bisa mengkomunikasikan tuh program-programnya mereka entah panen raya, jambore petani muda, tanam perdana, atau pada saat launching produk baru, itu kita libatkan misalnya mengundang media setempat mengundang influencer setempat misalnya, mengundang vlogger misalnya pernah juga.” (Wawancara, 4 Maret 2020)

Kegiatan corporate branding departemen humas PT Petrokimia Gresik melakukan koordinasi-koordinasi dengan unit-unit terkait yang memiliki program atau kegiatan untuk dikemas oleh departemen humas. Utamanya kegiatan branding lebih intens dilakukan oleh divisi pemasaran, karena divisi

Page 12: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

D. K. Ramadhan, A. S. H. Sumadiria, L. I. Cholidah

300 Reputation: Jurnal Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310

pemasaran berupaya untuk mengkomunikasikan bisnis dan produk dari PT Petrokimia Gresik itu sendiri, sedangkan dibagian humas hanya membantu mengkomunikasikan program-program yang dibuat oleh departemen terkait, baik itu Departemen SDM, Departemen Pemasaran atau marketing, dan Departemen CSR (Corporate Social Respontibility). Hal yang dilakukan untuk mengemas sebuah program agar menjadi lebih menarik contohnya seperti mengundang influencer, mengundang vlogger dan mengundang media setempat.

Pernyataan Mas Edri Gasyaf diatas diperkuat oleh pernyataan Bapak Agus mengenai kegiatan corporate branding yang dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik yang menyatakan sebagai berikut :

“Nah bisnis campaign kita itu branding-nya emang selama ini masih solusi agro industri, story-nya ini, kepada petani kita bilang solusinya panen melimpah, pada pelaku agro industri, perkebunan swasta, kita sampaikan bahwa solusi pelayanan spesifik, seperti yang aku bilang tadi, pupuk kita bisa memenuhi kebutuhan spesifik konsumen, itu masuk dalam business campaign kita branding sebagai solusi agro industri. Kalo social campaign kita juga sama kita juga meng-campaign-kan solusi agro industri, karena ini jadi corporate key message kita, solusi agro industri itu, kita memberikan solusi, untuk masyarakat sekitar solusinya adalah solusi peningkatan kapasitas, kita meningkatkan capacity-bility mereka, kemampuan mereka dalam program-program community development, apa namanya, community development kita memberdayakan, jadi tidak hanya sekedar charity, charity itukan hanya memberikan ajakan ya, uang bantuan, segala macem, tapi ada program-program yang sifatnya memberdayakan mereka, dengan memberikan pelatihan, sehingga mereka bisa berjalan, membantu untuk.. membantu terbentuknya koprasi, nah kemudian mencarikan koprasi mereka pekerjaan, sehingga mereka bisa mengelola sebuah unit usaha kecil sendiri. Itukan community development. Kalau sudah koordinasi ya kita eksekusi, langsung jalan programnya, mereka punya program apa, ya kita yang mempublikasikannya, kita tinggal minta data, buat penulisan release, aa.. nanti kita tentukan medianya media mana aja, perlu masuk medsos apa ngga misalnya, website apa engga misalnya, entah cukup berita foto aja misalnya.” (Wawancara, 4 Maret 2020)

PT Petrokimia Gresik memiliki campaign berupa Solusi Agro Industri, seperti yang dapat dilihat dari framework mereka pada setiap pelaksanaan program meraka. Mereka dapat memenuhi kebutuhan spesifik konsumen. Pelaksanaan program atau kegiatan branding dilakukan dengan cara koordinasi dengan unit-unit atau departemen terkait atau pihak ketiga bila diperlukan. Departemen humas melakukan eksekusi branding sesuai dengan solusi untuk agro industri yang menjadi corporate key message-nya dalam setiap kegiatan yang mereka laksanakan, baik itu kegiatan social, bisnis, hingga kegiatan internal PT Petrokimia Gresik itu sendiri. Kegiatan yang dilakukan dan dikoordinasikan dengan unit departemen terkait dieksekusi dan dikemas oleh Departemen Hubungan Masyarakat dengan

Page 13: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) PT Petrokimia Gresik

Reputation: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310 301

cara memilih media yang tepat dalam melakukan publikasi program. Mas Patria Pikukuh dari bagian pemasaran mengungkapkan bahwa: “jadi ini untuk pententuan konsep pemasaran, ini digodok bersama

departemen lemaga bagian promosi. setelah ada kesimpulannya nanti bagian promosi yang akan melakukan eksekusi untuk kegiatan promosinya sesuai dengan media promosi apa aja yang dipakai, misal pake brosur, jual langsung atau door to door, kita juga pake di website, cuma kalau untuk iklan kita hanya pake spanduk, billboard dan lain-lain, seperti itu. Itu secara garis besarnya. Itu biasanya buat program-program akhir tahunan, terus abis itu ada program-program strategis, terus untuk promosi yang dilapang menyesuaikan dengan renpalsar dan framework yang ada.” (Wawancara 6 Maret 2020)

Berdasarkan apa yang telah dipaparkan oleh informan ketiga pelaksanaan kegiatan promosi dilakukan sesuai dengan apa yang telah dikonsep oleh bagian renpalsar (perencanaan dan evaluasi pemasaran) dimana hal tersebut juga tidak lepas dari framework yang telah dibuat.

Pada tahap pelaksanaan corporate branding departemen hubungan masyarakat berkoordinasi dengan setiap unit yang membutuhkan publikasi, khususnya dalam kegiatan corporate branding yang dilakukan pada program promosi departemen pemasaran. Pelaksanaan kegiatan corporate branding PT Petrokimia Gresik harus sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan sesuai dengan framework yang ada. Berdasarkan Cutlip, Center dan Broom (2011:131) Pada tahap pelaksanaan (implementation) ini merupakan tahap penerapan strategi yang sudah disiapkan, yang dibuat berdasarkan informasi dan data yang telah didapat. Hasil dari kegiatan perencanaan berupa sebuah framework yang didalamnya terdapat instrumen-instrumen penting dalam membangun corporate branding. Setelah melakukan perencanaan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait, PT Petrokimia Gresik mengkombinasikan konsep pemasaran kepada publiknya secara integratif yang dusebut dengan integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu.

Berawal dari tahap perencanaan hingga tahap evaluasi nanti Departemen Hubungan Masyarakat dan Departemen Pemasaran melakukan koordinasi atas program yang dibuat hal tersebut sesuai dengan pemaparan Sulaksana (2003:30) mengenai Integrated marketing communication (IMC), beliau memaparkan bahwa integrated marketing communication (IMC) merupakan sebuah konsep planning yang mengarah pada komunikasi pemasaran yang mengkaji berbagai bentuk komunikasi dan mengakui strategi serta nilai tambah komprehensif, yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang menunjang terciptanya corporate branding perusahaan.

Menurut Schultz dan Barner (1999), yang juga termasuk ke dalam brand strategy yaitu brand communication. Untuk dapat mengkomunikasikan brand kepada

Page 14: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

D. K. Ramadhan, A. S. H. Sumadiria, L. I. Cholidah

302 Reputation: Jurnal Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310

konsumen, perusahaan menggunak\an komunikasi internal dan eksternal yaitu antara lain dengan sales promotion, event, public relations, direct marketing (pengiriman katalog, surat, telp, fax, atau email), corporate sponsorship yaitu penawaran produk/jasa dengan bekerja sama dengan perusahaan lain sebagai sponsor, dan advertising yaitu cara-cara untuk memperkenalkan produk/jasa melalui berbaga macam iklan.

Kegiatan pelaksanaan corporate branding menyesuaikan dengan rencana yang telah dibangun. Pelaksanaannya dilakukan oleh Unit Promosi yang berkoordinasi dengan Departemen Hubungan Masyarakat untuk memasukan corporate key message atau pesan, dan nilai-nilai perusahaan yang ingin disampaikan kepada publik. Dalam pelaksanaan kegiatan corporate branding ini, PT Petrokimia Gresik memiliki saluran-saluran yang digunakan untuk mengkomunikasikan brand, atau produknya. Dalam proses melakukan promosinya PT Petrokimia Gresik menggunakan beberapa saluran, diantaranya periklanan, pemasaran langsung, promosi penjualan, media interaktif, dan personal selling.

Iklan merupakan strategi yang efektif dalam tahapan memperkenalkan dan membangun sebuah branding untuk mengkomunikasikannya kepada masyarakat. Iklan yang digunakan PT Petrokimia Gresik selain untuk melakukan promosi penjualan, tapi juga memperkenalkan brand dan produk perusahaan perusahaan. Iklan memiliki keunggulan, karena jangkauannya yang luas.

Junaedi (2013:110) dalam bukunya komunikasi massa pengantar teoritis memaparkan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi yang diarahkan kepada masyarakat luas, bukan kepada individu tertentu, berdasarakan komponen-komponen yang terdapat dalam definisi iklan. Iklan yang digunakan oleh PT Petrokimia Gresik merupakan bentuk iklan yang ditujukan kepada masyarakat dan publiknya, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai produk dan perusahaan PT Petrokimia Gresik itu sendiri.

PT Petrokimia Greik menggunakan beberapa media iklan, diantaranya yaitu media cetak, media online dan media elektronik. Media cetak yang digunakan oleh PT Petrokimia Gresik berupa brosur, banner dan koran konviensional. Media elektronik pernah digunakan, namun untuk sekarang sudah jarang digunakan, karena menyesuaikan dengan target audience PT Petrokimia Gresik, sedangkan dengan media online PT Petrokimia Gresik lebih cenderung menggunakan media sosial dan media berita online.

PT Petrokimia Gresik menggunakan pemasaran langsung dalam proses mengkomunikasikan pemasarannya. Direct marketing atau pemasaran langsung merupakan strategi pemasaran yang memanfaatkan beberapa media iklan dengan tujuan untuk menarik minat konsumen. PT Petrokimia Gresik memiliki website yang dapat diakses oleh siapapun demi mendapatkan informasi mengenai PT Petrokimia Gresik dan juga kontak penjulannya, selain melakukan direct marketing dengan menggunakan website PT Petrokimia Gresik menggunakan media sosial

Page 15: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) PT Petrokimia Gresik

Reputation: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310 303

seperti instagram, youtube, dan lain-lain. Media sosial berguna untuk membantu kegiatan pembangunan corporate branding. Dengan adanya media-media tersebut diharapkann dapat tercapai tujuan pemasaran langsung tersebut, karena komunikasi dengan calon konsumen yang ideal adalah pertemuan secara langsung. Iklan yang paling baik bukan berbicara hanya tentang pasar saja, melainkan berbicara kepada setiap individu (Soemanagara, 2006:37)

Sales promotion merupakan salah satu usaha untuk memperkenalkan dan memasarkan brand kepada khalayak. Promosi penjualan merupakan salah satu kegiatan yang berjangka pendek dimana pemasar dapat membuat sebuah promosi atau progam yang menarik sesuai dengan tujuannya, yakni menaikkan penjualan.

Menurut Seomanagara (2012:41) promosi penjualan ini merupakan arahan langsung dimana pengoprasian nilai-nilai terhadap produk untuk menambahkan kekuatan penjualan. Pelaksanaan tersebut dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik yang memberikan potongan harga pada pemasarannya, hal tersebut dapat menambah kekuatan penjualan pupuk, non-pupuk, bahan kimia dan sebagai jasa pelayanan dibidang agro industri.

Media interaktif adalah pemilihan media yang digunakan untuk melakukan promosi. Media disini dapat berupa video, audio, permainan (video game), animasi atau layanan sistem berbasis komputer yang sifatnya digital, online. PT Petrokimia Gresik melakukan tahap interactive media yang dikelola langsung oleh Departemen Hubungan Masyarakat. Pemilihan media yang dipakai disesuaikan dengan kebutuhan program atau acara. PT Petrokimia Gresik melakukan pemilihan media dan peng-aplikasiannya, karena mengetahui menggunakan media yang tepat akan mempengaruhi tingkat keefektifitasan pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan.

Penjualan personal didalamnya terdapat insentif jangka pendek, secara umum personal selling merupakan prosess menyampaikan pesan atau infromasi secara timbal-balik, hal tersebut dikarenakan dua orang yang terlibat dalam satu proses komunikasi. Umpan balik dan evaluasi atas pesan yang disampaikan dalat diperoleh seketika, sehingga pesan dapat disesuaikan dan disampaikan secara lebih pribadi daripada dengan menggunakan metode komunikasi yang lainnya (Machfoedz, 2010:188). PT Petrokimia Gresik melakukan hal tersebut dimana PT Petrokimia Gresik juga melakukan pemasaran secara door to door.

Kelima Saluran tersebut digunakan oleh PT Petrokimia Gresik dalam melakukan kegiatan corporate branding-nya. Dalam pelaksanaannya kegiatan corporate branding PT Petrokimia Gresik hanya melakukan eksekusi sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Integrasi dan koordinasi semua pihak yang terlibat dalam pembentukan branding perusahaan merupakan strategi yang digunakan dalam mengimplementasikan sebuah brand PT Petrokimia Gresik

Page 16: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

D. K. Ramadhan, A. S. H. Sumadiria, L. I. Cholidah

304 Reputation: Jurnal Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310

Sebagai Solusi Agro Industri. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) Evaluasi merupakan bentuk tindak lanjut dari proses perencanaan hingga pelaksanaan suatu kegiatan. Tahapan evaluasi menjadi penting karena pada tahap ini dilakukan monitoring atau pemantauan terhadap jalannya program corporate branding, dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Mengenai evaluasi dan monitoring Mas Edri Gasyaf memaparkan bahwa: “ada proses evaluasi monitoring disini, kita monitoring, berita-berita tentang Petro semua, baik itu positif, netral, atau yang negatif, contohnya ini, media monitoring pupuk subsidi di daerah, analisanya selama januari ada 265 berita terkait pupuk subsidi yang dilansir oleh media daerah, hal ini dipicu karena berkurangnya alokasi pupuk subsidi nasional tahum 2020 yang berdampak pada alokasi daerah. Jenis pemberitaan pupuk langka, stok pupuk aman, DPR sama Kementan, kartu tani, kementrian sama BPS ini mapping dari berita selama januari. Proses evaluasi dilakukan bulanan, dan tahunan untuk jadi laporan pertanggungjawaban nanti. Evaluasi ini nantinya juga akan menjadi bahan pembuatan a.. framework tahun depan.” (Wawancara 9 Maret 2020)

Proses evaluasi yang dilakukan bagian hubungan masyarakat PT Petrokimia Gresik berupa media monitoring, dan mapping mulai dari berita positif, netral, atau negatif, lalu dilakukan analisis untuk mengetahui permasalahan dan jalan keluarnya seperti apa kedepannya. Proses evaluasi media monitoring dan mapping ini dilakukan setiap satu bulan sekali. Hasil yang didapat dari monitoring dan evaluasi tersebut juga akan dipergunakan untuk pembuatan framework ditahun berikutnya.

Proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Departemen Hubungan Masyarakat guna untuk memastikan pelaksanaan progam yang berjalan dilapangan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan PT Petrokimia Gresik, kegiatan monitoring dan evaluasi ini juga berfungsi untuk menjadi tolak ukur keberhasilan dalam mengimplementasikan program, melihat masalah apa saja yang dihadapi pada saat mengimplementasikan program dan menjadi masukan serta rekomendasi untuk program-program selanjutnya. Yuliannita (2012:166) menjelaskan bahwa evaluasi merupakan tahap akhir yang dilakukan oleh PRO (public relations officer) setelah melaksanakan suatu kegiatan atau program. Dengan dilakukannya hal tersebut public relations dapat mengetahui apakah rencana yang ditetapkan sudah berjalan dengan baik atau belum dilapangan, dengan begitu tahap evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui lancar atau tidaknya suatu program berjalan.

Penjelasan serupa juga dipaparkan oleh bapak Agus mengenai proses evaluasi yang dilakukan PT Petrokimia Gresik, beliau memaparkan sebagai berikut:

Page 17: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) PT Petrokimia Gresik

Reputation: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310 305

“dipetro ada monev, monev itu monitoring dan evaluasi. Ini juga metode yang kita pake untuk melihat program yang udah dijalankan. contoh jadi analis kita misalnya ini, pemberitaan pupuk subsidi hampir seluruhnya tertuju pada kementrian pertanian bukan pada produsen pupuk, tren berita menigkat nih ya, alokasinya dinamis, jadi isunya tuh mulai dari sorotan taraf alokasi, RDKK, kartu tani, dan sebagainya, tidak menutup kemungkinan kinerja pengangkut ini juga menjadi sorotan di bulan berikutnya. Masuk kebulan februari kami memprediksi kasus serupa akan tetap mewarnai pemberitaan, dengan tambahan permasalahan yang bisa saja muncul, seperti penyelewengan pupuk subsidi, hama, dan gagal panen. Jadi di januari kita sudah memprediksi ada berita penyelewengan pupuk subsidi, dan bener, tanggal 28 kemarin februari ada berita tentang pabrik pupuk palsu. Banyak beritanya. Monev ini juga dilakukan bersama unit departemen terkait ya, hasilnya juga untuk mengembangkan framework yang ada dan menjadi masukan untuk petro kedepannya.” (Wawancara, 9 Maret 2020)

PT Petrokimia Gresik melakukan monitoring lalu menganalisa pemberitaan-pemberitaan yang beredar. Analisis ini dilakukan secara bersama, dengan pihak-pihak terkait. setelah melakukan analisa dan penarikan kesimpulan, PT Petrokimia Gresik menggunakan metode Monev, dimana metode tersebut adalah metode monitoring dan evaluasi, yang dipakai untuk melihat bagaimana berjalannya program-program dan apa kendalanya.

“kalo untuk proses evaluasinya kita ada monitoring dan evaluasi. Untuk proses evaluasi itu kita ada project yang bersifat short term dan long term. Nah untuk evaluasi bagian departemen pemasaran biasanya dilakukan oleh unit riset pasar, misal kita ingin mengevaluasi kegiatan pemasaran yang telah dilakukan pada tahun 2019. Terkait produk subsidi, nantinya riset pasar akan melakukan survey pasar biasanya tuh arahnya kepuasan pelanggan, teknologi penyaluran seperti apa, dan efektifnya seperti apa. Nah dari situ nanti akan dilanjutkan oleh renpalsar biasanya dilakukan diawal tahun tergantung dengan project-nya seperti apa. biasanya unit riset pasar melakukan evaluasi dan melakukan monitoring secara dua tahap, pada pertengahan program dan diakhir program berlangsung. Biasanya untuk program tahunan itu monitoring setiap 6 bulan, pertengahan tahun. Pada saat kita perencanaan, eksekusi, dan evaluasi pasti akan meminta pertimbangannya humas dan riset pasar agar mereka memudahkan untuk proses sinergi nantinya, contohnya ‘eh kalo kamu pasang billboard ya tolong dipasangin pusat layanan pelanggan atau coba kasih promo, hubungi ini dapatkan diskon sebesar berapa’ itu sebagai tools-nya mereka melakukan kegiatan evaluasi, sampai dititik akhirnya adalah pembuatan framework yang sudah disebutkan sebelumnya.” Wawancara, 6 Maret 2020)

kegiatan evaluasi yang dilakukan PT Petrokimia Gresik senada pada setiap departemennya, mereka menggunakan metode monitoring dan evaluasi (monev).

Page 18: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

D. K. Ramadhan, A. S. H. Sumadiria, L. I. Cholidah

306 Reputation: Jurnal Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310

Proses evaluasi dilakukan oleh riset pasar. Kegiatan yang dilakukan oleh unit riset pasar berupa survey dan dilanjut oleh unit renpalsar (perencanaan dan evaluasi pemasaran) untuk proses analisis evaluasi lebih lanjut.

Metode yang dilakukan PT Petrokimia Gresik adalah monev, yang merupakan singkatan dari monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring dilaksanakan pada saat program berlangsung, atau setiap 6 (enam) bulan sekali apabila program tersebut merupakan program jangka panjang atau tahunan, sedangkan kegiatan evaluasi dilakukan setiap program selesai dilaksanakan, atau 1 (satu) tahun sekali untuk program jangka panjang atau tahunan. Evaluasi dilakukan untuk mengukur kinerja dan keberhasilan program yang telah dilaksanakan.

Monitoring dan evaluasi dalam kegiatan corporate branding ini dilakukan oleh Departemen Hubungan Masyarakat dan Departemen Pemasaran. Hasil dari evaluasi tersebut akan dibahas oleh PT Petrokimia Gresik dalam laporan pertanggungjawaban setiap tahunnya untuk dilakukan rapat evaluasi dan ditindak lanjuti.

Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Departemen Hubungan Masyarkat berupa media monitoring, dan mapping, hal ini dailakukan untuk mencari data, opini, dan isu yang beredar mulai dari berita positif, netral, ataupun negatif, lalu dilakukan analisis untuk mengetahui permasalahan apa saja yang ada, fakta terbaru mengenai perusahaan, dan mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut, sedangkan kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh Departemen Pemasaran berupa melakukan survey dan riset mengenai kepuasan pelanggan, hal tersebut dilakukan oleh Unit Riset Pasar, setelah data-data hasil survey tersebut dikumpulkan, Unit Riset Pasar akan memberikan data tersebut kepada Unit Renpalsar (Perencanaan dan Evaluasi Pemasaran) yang berada dibawah Unit Propcansar (Promosi dan Perencanaan Pemasaran) untuk diolah. Dalam proses pengolahanan data PT Petrokimia Gresik Departemen Hubungan Masyarakat juga ikut andil dalam melakukan pengolahan data, hal tersebut dilakukan karena adanya sinergi antara Departemen Hubungan Masyarakat dan Departemen Pemasaran. Hasil yang didapat dari monitoring dan evaluasi tersebut akan dipergunakan untuk pembuatan framework ditahun berikutnya. PENUTUP Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, PT Petrokimia Gresik dalam kegiatannya membangun corporate branding melalui 3 (tiga) tahapan, diantaranya adalah perencanaan, pelaksanaan dan, monev (monitoring dan evaluasi). Penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut

Pertama, tahap perencanaan merupakan titik awal kegiatan corporate branding dilakukan. Proses kegiatan perencanaan yang dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik dilandasi dengan visi-misi perusahaan, strategi bisnis perusahaan, pengumpulan data yang dilakukan dengan cara survey, dan framework yang diolah

Page 19: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) PT Petrokimia Gresik

Reputation: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310 307

berdasarkan evaluasi kegiatan yang tahun lalu. Kegiatan perencanaan tidak hanya dilakukan oleh Departemen Hubungan Masyarakat, melainkan Departemen yang bersangkutan juga ikut terlibat.

Kedua, tahap pelaksanaan yakni tahap kedua dari proses kegiatan corporate branding PT Petrokimia Gresik. Tahap pelaksanaan ini meliputi Departemen Hubungan Masyarakat dan Departemen Pemasaran. Kegiatan pelaksanaan dilakukan dengan koordinasi antara departemen yang terkait. Proses pelaksanaan kegiatan corporate branding ini melalui beberapa tahap, berawal dari framework (rencana yang telah dibuat), koordinasi antara Departemen Hubungan Masyarakat dengan Departemen Pemasaran, perencanaan promosi oleh Unit Renpalsar, Unit promosi, memasukan corporate key message atau pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan, sampai tahap publikasi dan promosi menggunakan saluran-saluran dan media yang telah direncanakan.

Ketiga, tahap monitoring dan evaluasi merupakan tahapan terakhir dari kegiatan corporate branding PT Petrokimia Gresik. Kegiatan monev (monitoring dan evaluasi) ini dikalukan dengan pengumpulan data dan, fakta-fakta mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan, baik itu media monitoring, riset dan survey. Hasil dari kegiatan tersebut diolah oleh perusahaan dalam rapat bersama untuk menjadi tolak ukur keberhasilan kegiatan yang telah dirumuskan, dan menjadi bahan untuk pengembangan framework pada tahun selanjutnya.

Peneliti harap dapat memberikan beberapa saran yang dapat membantu berkembangnya ilmu kehumasan (saran akademik), PT Petrokimia Gresik selaku perusahaan tempat peneliti melakukan penelitian (saran praktis), dan penelitian berikutnya (saran praktis) yang bersangkutan dengan bidang terkait. Penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat membantu perkembangan dan memberikan kontribusi pada bidang public relations atau bidang kehumasan, khususnya pada sektor branding suatu perusahaan yang berdasar pada metode studi deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan simpulan mengenai kegiatan corporate branding yang dilakukan oleh PT Petrokimia Gresik peneliti dapat memberi saran demi pengembangan ilmu kehumasan agar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dan perusahaan perlu dilakukan perpaduan terhadap ilmu lain yaitu cabang ilmu sosial, khususnya dengan ilmu sejarah, antropologi budaya, marketing, ilmu jiwa, sosiologi dan ilmu politik dan lain-lain.

Peneliti menyarankan guna untuk merumuskan corporate branding yang lebih baik dan tertata, perlu dibentuk sebuah Unit khusus didalam Departemen Hubungan Masyarakat untuk dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh perusahaan, dengan begitu alur komunikasi, dan konsep sebuah corporate branding dapat dilakukan dengan maksimal. Penelitian ini diharapkan juga menjadi referensi dan masukan untuk dijadikan salah satu sumber penelitian sejenis atau studi pembanding mengenai strategi pembentukan corporate branding dengan

Page 20: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

D. K. Ramadhan, A. S. H. Sumadiria, L. I. Cholidah

308 Reputation: Jurnal Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310

menggunakan integrated marketing communication (IMC) pada bidang kehumasan.

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David. 2004. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Algifara. Belch, G. E., & Belch, M. A. 2004. Advertising and promotion: An integrated marketing

communications perspective. Boston: McGraw-Hill. De Chernatony, L. 2003. From Brand Vision to Brand Evaluation. Oxford:

Butterworth – Heinemann. Ghani, M. Abdul, 2017. Manajemen Marketing LAZISNU Kota Bandung.

Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol. 1 No. 1. Hikmatiar, Mohammad. 2018. Manajemen Komunikasi Pemasaran dalam Menjalin

Loyalitas Pelanggan. Humas: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat. Vol. 3 No. 1.

Ilham, Prisgunanto. 2006. Komunikasi Pemasran, Strategi, dan Taktik. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Irianti, Lidya Jaya. 2018. Marketing Public Relations dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan. Humas: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat.Vol. 3 No.3.

Junaedi, Fajar. 2013. Komunikasi Massa Pengantar Teoritis. Yogyakarta: Santusta. Kotler, Philip. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra

Ilmu. Mardiana. 2018. Pengaruh Media Sosial terhadap Tingkat Pidana Narkotika di Sulawesi

Tenggara. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol. 2 No. 2. PT Petrokimia Gresik. 2019. Penghargaan Petrokimia Gresik tahun 2019, diakses

pada 15 Maret 2019. http://www.petrokimia-gresik.com/Pupuk/Penghargaan-2019.

Purnomo, Agus. 2019. Brand Commitment and Brand Psychological Ownership Dalam Memediasi Pengaruh Internal Corporate Branding Terhadap Citizenship Behavior. Volume 2.

Schultz, D.C & Barnes, B.E.1999. Strategic Brand Communication Campaigns. USA: NTC Busi-ness Books

Scott M. Cutlip, et al. 2006. Effective Public Relations. Jakarta: Prenada Media Group.

Surachman S. 2008. Dasar-Dasar Manajemen Merek. Malang: Bayumedia Publishing.

Soemanagara, Risky. 2006. Strategi Marketing Communication. Bandung: Alfabet. Soleh Soemirat, dan Ardianto. 2002. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : PT

Remaja Rosda Karya. Tawaqal, R. S., Setianti, Y., & Setiawan, W. 2018. Corporate Branding Kepolisian

Negara Republik Indonesia Dalam Gerakan Anti Hoax. Jurnal Komunikasi, No.9 Vol. 1.

Page 21: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing Communication (IMC) PT Petrokimia Gresik

Reputation: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310 309

Yulianita, Neni. 2007. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: LPPM Universitas Islam Bandung.

Page 22: Strategi Corporate Branding Melalui Integrated Marketing

D. K. Ramadhan, A. S. H. Sumadiria, L. I. Cholidah

310 Reputation: Jurnal Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020) 289-310