Skripsi Struktur Data

  • Upload
    amri

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    1/94

    APLIKASI SISTEM ANTRIAN PT BANK PERKREDITAN

    RAKYAT DANA BINTAN SEJAHTERA TANJUNGPINANG

    SKRIPSI

    Disusun Oleh :

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG

    TANJUNGPINANG

    2014

    JUHENDRI ANTONI PRAYOGA

    1210421

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    2/94

    APLIKASI SISTEM ANTRIAN PT BANK PERKREDITAN

    RAKYAT DANA BINTAN SEJAHTERA TANJUNGPINANG

    SKRIPSI

    diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana

     program studi teknik informatika jenjang strata satu (S1)

    Disusun Oleh :

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG

    TANJUNGPINANG

    2014

    JUHENDRI ANTONI PRAYOGA

    1210421

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    3/94

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    4/94

    ADE WINARNI, MT

    NIDN. 1002048601

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    5/94

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

    Nama : JUHENDRI ANTONI PRAYOGA

    Nim : 1210421

    Judul : APLIKASI SISTEM ANTRIAN PT BPR DANA BINTAN

    SEJAHTERA TANJUNGPINANG.

    Dosen Pembimbing I : M. RIZKI ROMDONI, S.Kom., MT

    Dosen Pembimbing II : ELA KURNIATI, ST

    Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan sejujurnya

    berdasarkan norma akademik dan bukan merupakan plagiat. Adapun kutipan

    dalam penulisan ini telah saya sertakan nama pembuatnya atau penulisnya dan

    telah saya cantumkan kedalam daftar pustaka.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika dikemudian

    hari ternyata saya melanggar pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi

    sesuai dengan norma hukum yang berlaku.

    Tanjungpinang, 11 September 2014

    JUHENDRI ANTONI PRAYOGA

    NIM 1210421

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    6/94

    i

    KATA PENGANTAR

     Assalamu’alaikum Waramatullahi Wabarokatuh

    Alhamdullilah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

    rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan skripsi

    dengan judul “ APLIKASI SISTEM ANTRIAN PADA PT BPR DANA

    BINTAN SEJAHTERA TANJUNGPINANG “.

    Laporan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

    menempuh ujian Starata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika Sekolah

    Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang.

    Dalam penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan

    dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

    yang sebesar-besarnya kepada :

    1. Bapak H. M. Louis Frederick, SE, SH, MM selaku ketua Sekolah Tinggi

    Teknologi Indonesia.

    2. Bapak Drs. H. Mohd Saleh H. Umar, MM selaku Dir Operasional Sekolah

    Tinggi Teknologi Indonesia.

    3. Bapak Ricak Agus Setiawan, ST, M.SI selaku Dir Akademik dan

    Kemahasiswaan.

    4. Bapak Mochammad Rizki Romdoni, S.Kom, MT, dan Ibu Ela Kurniati, ST

    selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II dalam penyusunan

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    7/94

    ii

    laporan skirpsi yang telah memberikan bimbingan dan masukan sehingga

    skripsi dan aplikasinya dapat diselesaikan dengan baik.

    5. Dosen-dosen Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia yang ikut memberikan

    dukungan dan semangatnya bagi penulis.

    6. Terutama sekali ku persembahkan skripsi ini sebagai tanda baktiku kepada

    kedua orang tuaku tercinta Ayahanda dan ibunda. Terimakasihku atas cinta,

    kasih sayang, nasehat dan doa yang tiada henti-hentinya sehingga penulis

    dapat menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini dengan baik..

    7. Segenap manajemen PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang yang

    telah memberikan izin bagi saya penulis untuk mengadakan penelitian.

    8. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis selama penyusunan

    skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari

    segi materi, teknik, penyajian maupun tata bahasa. Oleh karna itu penulis

    mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan skripsi ini dapat

    lebih baik lagi.

    Akhir kata dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih atas

    segala bantuannya. Semoga medapatkan balasan yang lebih dari Allah SWT,

    Amin.

    Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

    Tanjungpinang, 11 September 2014

    Penulis

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    8/94

    iii

    ABSTRAK

    Antrian sering terjadi dalam kehidupan sehari.hari. seseorang diharuskan untuk 

    menunggu padahal menunggu adalah suatu aktifitas yang memerlukan waktu dan

    kurang menyenangkan, terlebih lagi antrian yang panjang, tentu saja merugikan

    nasabah yang membutuhkan pelayanan. Bahkan tidak jarang beberapa nasabah

    memilih untuk meninggalkan antrian. Mengingat pentingnya menjaga pelayanan

    terhadap nasabah maka pihak bank harus mengukur sejauh mana kualitas pelayan

    yang telah diberikan kepada nasabah agar tercapai kepuasan terhadap nasabahnya.

    Perancangan Aplikasi sistem antrian Pada PT BPR Dana Bintan Sejahtera

    Tanjungpinang ini diimplementasikan berdasarkan analisis kebutuhan dengan

    menggunakan bahasa pemrograman borland delphi 7 dan basis datanyamenggunakan  Microsoft Access 2007. Perancangan Aplikasi sistem antrian ini

    memiliki tampilan yang mudah digunakan, sehingga diharapkan dapat

    mempermudah bagian teller menggunakan aplikasi ini.

    Kata kunci : Sistem antrian, Pelayanan teller

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    9/94

    iv

     ABSTRACT 

    Queues often are encountered in daily our life. A person has to be waiting

    although waiting is an activity that to need a time and unpleasant, moreover long

    queues, of course detrimental to customers who need the service. Even sometimes

    some customers choose to leave the queue. Given the importance of maintaining

    service to customers, the bank must measure the extent and quality of the servant 

    who had been given to customer in the order to achieve client statisfaction.

     Aplication desaign queueing sistem PT BPR Dana Bintan Sejahtera

    Tanjungpinang is implementated based on a needs analysis using Borland Delphi

    7 programing languages and database using Microsoft access 2007. Application

    desaign queuing system has a simplified user interface, which is expected to facilitate the teller to use this application

    Key Word : Queuing system, teller service

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    10/94

    v

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar ........................................................................................... i

    Abstrak ...............................................................................................................iii

     Abstract   ................................................................................................... iv

    Daftar Isi.................................................................................................... v

    Daftar Gambar........................................................................................viii

    Daftar Tabel .............................................................................................. x

    Daftar Simbol........................................................................................... xi

    BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1

    1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

    1.2. Identifikasi Masalah......................................................................... 3

    1.3. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 3

    1.4. Batasan Masalah .............................................................................. 4

    1.5. Waktu Dan Tempat Skripsi ............................................................. 4

    1.6. Metode Penelitian ............................................................................ 4

    1.6.1 Metode Pengumpulan Data .................................................... 5

    1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak.............................. 5

    1.7 Sistematika Penulisan...................................................................... 8

    BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 10

    2.1. Pengertian Aplikasi........................................................................ 10

    2.2. Pengertian Antrian......................................................................... 10

    2.2.1 Struktur Dasar Sistem Antrian……………………………   11

    2.2.2 Model Sistem Antrian………………………………………13

    2.3. Konsep Dasar Pelayanan .............................................................. 15

    2.4.   Tools Perancangan ........................................................................ 16

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    11/94

    vi

    2.5. Perancangan Sistem....................................................................... 18

    2.5.1.Sistem Operasi Windows Xp……………………………… 18

    2.5.2.Borland Delphi 7 .................................................................. 22

    2.5.3.Ms Access 2007…………………………………………….30

    2.6. Sejarah BPR Dana Bintan Sejahtera.............................................. 30

    2.6.1 profil BPR Dana Bintan Sejahtera ....................................... 30

    2.6.2 Struktur Organisasi BPR Dana Bintan Sejahtera ................. 33

    2.6.3 Pembagian Tugas BPR Dana Bintan Sejahtera.................... 33

    BAB III ANALISIS SISTEM ................................................................. 40

    3.1. Analisis Sistem .............................................................................. 40

    3.2. Analisis Sistem Antrian ................................................................. 41

    3.3. Analisis Kelemahan Sistem ........................................................... 43

    3.4. Analisa Kebutuhan Sistem............................................................. 43

    3.4.1 Kebutuhan Perangkat Keras……………………………… . 44

    3.4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ................................................ 44

    3.4.3 Kebutuhan Pengguna............................................................ 45

    3.5. Analisa Kebutuhan Fungsional...................................................... 45

    BAB IV PERANCANGAN.................................................................... 46

    4.1. Perancangan Sistem....................................................................... 46

    4. 1.1 Perancangan Model Proses Sistem................................................46

    a.   Flowchart .................................................................................47

    b. Diagram Konteks......................................................................48

    c. Data Flow Diagram (DFD ) .....................................................49

    4.2. Kamus Data ................................................................................... 50

    4.3.   Entity Relationship Diagram (ERD) ............................................. 51

    4.3.1 Struktur Tabel....................................................................... 61

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    12/94

    vii

    4.3.2 Perancangan Struktur Menu ................................................. 65

    1) Perancangan Struktur Program........................................ 65

    2) Perancangan Input ........................................................... 66

    3) Perancangan Output......................................................... 68

    BAB V IMPLEMENTASI SISTEM....................................................... 70

    5.1. Kebutuhan Perangkat Keras .......................................................... 70

    5.2. Kebutuhan Perangkat Lunak.......................................................... 70

    5.3. Kegiatan Implementasi ................................................................. 71

    5.4. Manual Instalasi............................................................................. 72

    5.5. Hasil Implementasi ........................................................................ 73

    BAB VI Penutup .................................................................................. 79

    6.1.Kesimpulan ....................................................................................... 79

    6.2.Saran.................................................................................................. 79

    Daftar Pustaka

    Lampiran

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    13/94

    viii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Metode Waterfall..................................................................6

    Gambar 2.1 Model antrian single channel-single phase.........................14

    Gambar 2.2 Model antrian single channel-multiple phase.....................14

    Gambar 2.3 Model antrian multiple channel-single phase.....................14

    Gambar 2.4 Model antrian multiple channel-multiple phase .................15

    Gambar 2.5   interface antar muka windowsxp ........................................21

    Gambar 2.6   Interface Pada Aplikasi Borland Delphi 7..........................23

    Gambar 2.7 Interface Antar Muka Ms Access 2007 ..............................29

    Gambar 2.8 Struktur Organisasi BPR Dana Bintan Sejahtera ...............32

    Gambar 3.1 Simulasi Antrian First Come First Serve............................42

    Gambar 3.2 Perhitungan Model Antrian ................................................43

    Gambar 4.1 Flowchart Pemanggilan Antrian.........................................51

    Gambar 4.2   Diagram konteks.................................................................52

    Gambar 4.3 DFD Level 0 Antrian Teller ...............................................53

    Gambar 4.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ..................................55

    Gambar 4.5 Struktur Program ................................................................57

    Gambar 4.5 Struktur Menu.....................................................................58

    Gambar 4.6 Interface form menu utama ................................................59

    Gambar 4.7 Interface form Pelayanan....................................................60

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    14/94

    ix

    Gambar 4.8 Desain Output Laporan harian pelayanan ..........................60

    Gambar 4.9 Desan output Laporan bulanan...........................................61

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    15/94

    x

    DAFTAR TABEL

    Table 3.1 Tabel Model Antrian First Come First Serve.................. 44

    Table 3.2 Tabel Penilaian Teller ...................................................... 45

    Tabel 3.3 Tabel Waktu Pelayanan................................................... 48

    Tabel 4.1 Kamus Data antrian ......................................................... 54

    Tabel 4.2 Kamus Data Pelayanan.................................................... 54

    Tabel 4.3 Kamus Data Harian ......................................................... 55

    Tabel 4.4 Kamus Data Bulanan....................................................... 55

    Tabel 4.5 Tabel antrian.................................................................... 56

    Tabel 4.6 Tabel Data ...................................................................... 57

    Tabel 5.1 Tabel Pengujian Sistem ................................................... 64

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    16/94

    xi

    DAFTAR SIMBOL

    SIMBOL DI FLOWCHART NAMA

    TERMINATOR

    GARIS ALIR (FLOW LINE )

    PROSES

    DECISION

    INPUT/OUTPUT DATA

    ONE PAGE CONNECTOR

    OFF PAGE CONNECTOR

    SIMBOL DI DFD NAMA

    ENTITAS EKSTERNAL

    PROSES

    DATA STORE

    DATA FLOW

    SIMBOL DI ERD NAMA

    ENTITAS

    RELATIONSHIP

    ATRIBUT

    GARIS

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    17/94

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LatarBelakang

    Ilmu teknik informatika merupakan suatu ilmu yang sangat berhubungan

    erat dengan teknologi informasi serta tuntutan zaman dimana penerapan mengarah

    kepada kemajuan teknologi masa depan. Perkembangan dunia teknologi informasi

    saat ini maju dengan sangat cepat dikarenakan kebutuhan data dan informasi yang

    kian menigkat. Didalam dunia kerja adanya data dan informasi tentu menjadi

    kebutuhan utama dan hampir semua bentuk pengolahan data dan informasi

    tersebut menggunakan suatu sistem yang dirancang khusus sesuai kebutuhan baik 

    secara komputerisasi maupun manual.

    Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang

    adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang melayani simpanan,

    deposito dan pinjaman/kredit. Persaingan disektor perbankan yang terjadi semakin

    ketat, baik itu bank umum maupun bank swasta harus bersaing dalam mencari

    nasabah baru maupun mempertahankan nasabah yang telah ada. Salah satu cara

    untuk menarik nasabah tersebut adalah dengan meningkatkan kepuasan nasabah.

    Salah satu masalah yang harus diperhatikan dalam suatu pelayanan disebuah bank 

    adalah antrian.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    18/94

    2

    Antrian panjang sering terjadi disebuah supermarket pada saat pelanggan

    ingin membayar dikasir, disebuah bank pada saat para nasabah ingin melakukan

    transaksi di bagian teller terutama pada bank Bpr Dana Bintan Sejahtera. Antrian

    yang sangat panjang dan terlalu lama tentu saja merugikan nasabah yang

    membutuhkan pelayanan, karna banyaknya waktu terbuang selama menunggu

    para nasabah kurang nyaman dan merasa bosan. Bahkan tidak jarang pula

    beberapa nasabah memilih untuk meninggalkan antrian, hal ini tentu sangat

    merugikan pihak bank karna dapat berkurangnya kinerja dalam hal pelayanan.

    Mengingat pentingnya menjaga kualitas pelayanan bank terhadap

    nasabahnya maka pihak bank harus selalu mengukur sejauh mana kualitas yang

    telah diberikan. Pelayanan yang diberikan kepada nasabah, bagian teller sebuah

    bank merupakan bagian yang sangat berpengaruh terhadap pelayanan

    keseluruhan, karna hampir sebagian besar nasabah perbankan yang mendatangi

    sebuah bank bertujuan untuk melakukan transaksi perbankan di   counter teller .

    Transaksi yang dilakukan antara lain : penyetoran dan penarikan tabungan,

    penempatan dan pencairan deposito, transfer, penyetoran pinjaman/kredit, dan

    lain-lain. Oleh karna itu peranan teller sangat penting terhadap pelayanan sebuah

    bank, sehubungan dengan sebagian besar nasabah mengunjungi   counter teller ,

    maka pelayanan  teller  terhadap nasabah harus diperhatikan oleh pimpinan. Agar

    tercapai kepuasan terhadap nasabah.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    19/94

    3

    Berdasarkan dari uraian di atas penulis tertarik membuat suatu perancangan

    aplikasi untuk membantu pihak bank dalam menangani nasabah setiap harinya

    sehingga pelayanan antrian bank bisa berjalan dengan lancar dan teratur sesuai

    dengan yang diharpakan, dengan judul “APLIKASI SISTEM ANTRIAN PADA

    PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA TANJUNGPINANG”.

    1.2 Identifikasi Masalah

    Untuk mempermudahkan pembahasan dan tetap berdasar pada latar

    belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikkasikan sebagai berikut:

    1. Belum adanya sistem antrian pada bagian teller .

    2. Belum adanya sistem penilaian kinerja teller dalam melakukan

    pelayanan terhadap nasabah.

    1.3 Maksud dan Tujuan

    Adapun maksud dari pembuatan Aplikasi ini adalah untuk menilai kinerja

    teller  dalam memberikan pelayanan terhadap nasabah. Adapun tujuan dari

    pembuatan Aplikasi ini adalah :

    1. Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.

    2. Untuk menentukan kecepatan pelayanan   teller  dalam melayani

    nasabah.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    20/94

    4

    3. Dapat memudahkan bagian   teller  dalam melakukan pelayanan

    terhadap nasabah.

    4. Dapat membantu pimpinan dalam melakukan penilaian dari masing-

    masing teller.

    1.4 Batasan Masalah

    Batasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup

    permasalahan terhadap sistem yang akan dibangun, hal ini bertujuan agar

    pembahasan masalah tidak terlalu luas. Setelah melakukan tinjauan dan

    wawancara dengan pihak PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang, maka

    ruang lingkup yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

    1. Aplikasi ini hanya untuk menentukan kecepatan pelayanan teller.

    2. Aplikasi ini hanya di gunakan pada bagian teller PT BPR Dana Bintan

    Sejahtera Tanjungpinang.

    3. Perancangan program menggunakan lima teller dinamis.

    4. Satu nomor antrian hanya dapat melakukan dua transaksi di  counter 

    teller .

    1.5 Waktu Dan Tempat Skripsi

    Skripsi dilaksanakan di PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang,

    yang beralamat di jalan merdeka No 5 Tanungpinang. Mulai dari Juni 2014

    sampai dengan Agustus 2014.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    21/94

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    22/94

    6

    c. Riset Lapangan

    Riset yang dilakukan dengan cara mendatangi tempat kerja

    praktek dan pengumpulan datanya dilakukan langsung melalui

    responden.

    3. Metodologi Pengembangan Sistem

    Metodologi yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini

    adalah metode   waterfall. Dimana langkah-langkah yang harus

    dilakukan adalah sebagai berikut:

    Gambar 1 Metode Waterfall(AdiNugroho)1

    1

    Adi Nuggroho, Analisa dan perancangan sistem informasi dengan metodologi berorientasi objek,informatika, Bandung,2005 hal :125

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    23/94

    7

    a. Perencanaan

    Tahapan yang menyangkut studi kebutuhan pengguna, studi-

    studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi

    serta penjadwalan pengembangan suatu proyek sistem informasi

    dan perangkat lunak.

    b. Analisis

    Tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan

    yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi

    usecasediagram lebih lanjut, mengenali komponen – komponen

    sistem, obyek  – obyek, hubungan antar obyek, dan sebagainya

    yang secara mendalam akan kita bahas di bab berikutnya.

    c. Perancangan

    Tahap dimana pada tahap ini kita mencoba mencari solusi

    permasalahan yang didapat dari tahap analisis. Pada tahap tiga

    ini dibagi menjadi 2 yaitu :

    1. Tahap perancangan yang lebih menekan pada platformapa

    hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan.

    2. Tahap dimana kita melakukan penghalusan (refinement )

    kelas  –  kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika

    perlu menambahkan dan memodifikasi kelas  – kelas yang

    akan lebih mengefisiensikan serta mengefektifkan sistem

    atau perangkat lunak yang akan kita kembangkan.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    24/94

    8

    d. Implementasi

    Tahap dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem

    ke situasi yang nyata. Disini kita mulai berurusan dengan

    pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat lunak sistem

    informasi (pengkodean /  coding).

    e. Pengujian

    Tahap untuk memastikan sistem yang kita buat sudah sesuai

    dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses

    selanjutnya adalah iteratif, yaitu kembali ke tahap  –  tahap

    sebelumnya.

    f. Pemeliharaan

    Tahap dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan

     jika diperlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil, kemudian

     jika waktu penggunaan sistem habis, maka kita akan masuk lagi

    pada tahap perencanaan.

    1.7 Sistematika Penulisan

    Sistematika Penulisan laporan ini disusun dalam beberapa bab dan sub

    bab..Adapun sistematika penulisan laporan ini sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN, Dalam bab ini berisi uraian tentang latar

    belakag masalah, rumusan masalah yang berisi identifikasi masalah, batasan

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    25/94

    9

    masalah, tujuan skripsi, waktu dan tempat skripsi, metode penelitian serta

    sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI, Pada bab ini berisi tentang landasan teori

    mengenai permasalahan yang sedang dibahas.

    BAB III ANALISA SISTEM, Pada bab ini membahas tentang bagaimana

    sistem yang sedang berjalan pada BPR Dana Bintan Sejahtera

    Tanjungpinang.

    BAB IV PERANCANGAN SISTEM, Pada bab ini membahas tentang

    perancangan aplikasi sistem antrian untuk menentukan kecepatan pelayanan

    teller pada PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang.

    BAB V IMPLEMENTASI, Pada bab ini berisi tentang implementasi dari

    perancangan aplikasi sistem antrian untuk menentukan kecepatan pelayanan

    teller pada PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang.

    BAB VI PENUTUP, Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari masalah

    yang dibahas serta saran-saran dari penyusun.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    26/94

    10

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Aplikasi

    Aplikasi adalah perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan

    komputer untuk melakukan tugas yang diinginkan user . Pada umumnya,

    pengertian aplikasi adalah suatu alat terapan yang difungsikan secara khusus dan

    terpadu sesuai dengan kemampuan yang dimiliki aplikasi tersebut. Contoh utama

    aplikasi adalah pengolah data, lembar kerja, dan pemutar media.

    Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:

    1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise),

    2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan,

    3. Perangkat lunak informasi kerja,

    4. Perangkat lunak media dan hiburan,

    5. Perangkan lunak pendidikan,

    6. Perangkat lunak pengembangan media,

    7. Perangkat lunak rekayasa produk.

    2.2 Pengertian Antrian

    Antrian merupakan suatu struktur data linear, konsepnya hampir sama

    dengan tumpukan, perbedaannya adalah operasi penambahan dan penghapusan

    pada ujung yang berbeda. Elemen-elemen didalam antrian dapat bertipe data

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    27/94

    11

    integer, real, record dalam bentuk sederhana atau terstruktur.1

    Antrian sudah

    menjadi bagian dalam sebuah proses atau pelayanan. Dalam hal mengantri, waktu

    merupakan komponen atau aspek yang sangat penting dan sangat berharga, oleh

    karna itu sedapat mungkin sistem yang ada dapat mereduksi penggunaan waktu

    yang berlebihan, sehingga tercapainnya keefektifan dalam hal penggunaan waktu

    tersebut. Waktu mengantri juga telah menjadi komponen yang lebih penting, hal

    ini dikarenakan berhubungan dengan peningkatan kualitas dari pelayanan itu

    sendiri. Ketika seorang nasabah pergi ke bank untuk menabung atau menarik uang

    mereka membutuhkan suatu pelayanan yang dapat melayani mereka dengan cepat

    dan baik.

    2.2.1 Struktur dasar sistem antrian

    Struktur yang terdapat didalam sistem antrian dibagi dalam 3 strukturdasar, yaitu :

    1. Kedatangan

    Setiap masalah antrian pasti melibatkan kedatangan, misalnya membeli

    tiket bioskop, membayar tagihan listrik, dan melakukan transaksi disebuah

    bank, dan lain-lain. Hal-hal semacam ini sering disebut proses input.

    Sumber input yang mendatangkan nasabah bagi sebuah sistem pelayanan

    memiliki karakteristik sebagai berikut :

    a) Ukuran populasi

    Merupakan sumber kedatangan dalam sistem yang meliputi jumlah

    kedatangan atau pelayanan pada jam-jam tertentu hanyalah sebagian

    1 Agus Prijono, Konsep dan Implementasi Struktur Data,[Informatika],hal.35

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    28/94

    12

    kecil dari jumlah kedatangan yang potensial hal ini disebut populasi

    yang tidak terbatas, sedangkan populasi yang terbatas itu sebuah

    antrian ketika ada pengguna pelayanan potensial dengan jumlah

    terbatas.

    b) Perilaku kedatangan

    Ada 3 karakteristik perilaku kedatangan yaitu :

    a. Nasabah yang sabar adalah orang-orang yang menunggu dalam

    antrian hingga mereka dilayani.

    b. Nasabah yang menolak tidak mau bergabung dalam antrain

    karena meras terlalu lama wkatu yang dibutuhkan untuk dapat

    memenuhi kebutahan mereka.

    c. Nasabah yang membelot adalah pelanggan yang berbeda dalam

    antrian akan tetapi menjadi tidak sabar dan meninggalkan

    antrian tanpa melengkapi

    2. Disiplin antrian

    Disiplin antrian menunjukan pedoman keputusan yang digunakan

    untuk menyeleksi individu-individu yang memasuki antrian untuk 

    dilayani terlebih dahulu, antra lain :

    a) First Come First Served (FCFS)

    Merupakan disiplin antrian yang sering digunakan, dimana para

    nasabah yang pertma kali datang maka ia yang akan dilayani

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    29/94

    13

    pertama kali atau dilayani terlebih dahulu. Antrian model ini

    banyak digunakan pada bank, bioskop, dan lain-lain.

    b) Last Come First Served ( LCFS)

    Merupakan disiplin antrian yang mana nasabh yang terakhir

    datang adalah yang akan dilayani pertama kali.

    c) Shortest Operating Time (SOT)

    Merupakan disiplin anrian dimana nasabah yang membutuhkan

    waktu pelayanan paling singkat adalah yang akan dilayani

    pertam kali.

    d) Servece In Random Order ( SIRO)

    Merupakan disiplin antrian dimana nasabah mungkin akan

    dilayani secara (random, tidak peduli siapa yang lebih dulu tiba

    untuk dilayani.

    2.2.2 Model Sistem Antrian2

    Proses didalam sistem antrian dibagi dalam 4 struktur atau model dasar

    menurut fasilitas pelayanan pada umumnya, yaitu :

    a. Single-channel, single phase

    Single channel, single phase merupakan model sistem antrian

    paling sederhana dan penyelesaian untuk struktur seperti ini

    dapat diselesaikan secara langsung dengan menggunakan

    distribusi standar berdasarkan kedatangan dan pelayanan.

    2https://sites.google.com/site/operasiproduksi/teori-antrian

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    30/94

    14

    Gambar 2.1 single channel, single phase

    b. Single-channel, multiple-phase

    Istilah multi phase menunjukan ada dua atau lebih pelayanan

    yang dilaksanakan secara berurutan. Contohnya pencucian

    mobil.

    Gambar 2.2 Single channel, multiple phase

    c. Multiple-channel, single phase

    Sistem multi channel-single phase terjadi kapan saja dimana ada

    dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal,

    kesulitan pada model ini adalah tidak dapat memberikan waktu

    pelayanan yang sama pada setiap nasabah. sebagai contoh model

    ini adalah antrian pada teller sebuah bank.

    Gambar 2.3 Multiple channel, Single Phase

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    31/94

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    32/94

    16

    2.4   Tools Perancangan

    Tahap perancangan dilakukan setelah tahap analisis. Pada tahap

    perancangan, hasil analisis diubah ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami,

    yaitu berupa diagram-diagram. Tujuan dari perancangan adalah untuk 

    memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai aplikasi yang dibuat.

    Berikut adalah diagram-diagram yang digunakan dalam tahap

    perancangan:

    1. Flowchart  

    Flowchart  merupakan diagram yang memperlihatkan urutan dan

    hubungan antar proses beserta instruksinya,yang dinyatakan dengan

    simbol-simbol.

    2.  Entity Relationship Diagram (ERD)

    Model Entity Relationship Diagram yang berisi komponen-komponen

    himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi

    dengan atribut-atribut yang merepresntasikan seluruh fakta dari dunia nyata

    yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan

    menggunakan  Diagram Entity Relationship3. Notasi-notasi simbolik dalam

    Diagram E-R yang kita gunakan adalah sebagai berikut:

    3Lbid hal79

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    33/94

    17

    a) Persegipanjang, menyatakan entitas.

    b) Lingkaran / Elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi

    sebagai key digaris bawahi).

    c) Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.

    d) Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan

    himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut.

    3. Diagram Alur Data /  Data Flow Diagram (DFD)

     Data Flow Diagram adalah sebuah teknik grafis yang

    menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada

    saat data bergerak dari input menjadi output4. DFD merupakan alat

    perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dan dapat digunakan

    untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem.

    Ada empat elemen yang menyusun suatu DFD yaitu:

    1. Proses : aktifitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis

    yang spesifik, bisa berupa manual dan terkomputerisasi

    2.  Data Flow : suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data,

    selalu diawali atau berakhir pada suatu proses.

    3.  Data Store : kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu.

    4.  External Entity : orang, organisasi, atau sistem yang berada di

    luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.

    4Roger S. Pressman, Ph.D, Rekayasa Perangkat Lunak, [Yogyakarta, 2007, Andi], hal.364

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    34/94

    18

    2.5   Tool Pengembangan

    Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, (“ perancangan sistem adalah

     penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

    beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

    berfungsi”).

    2.5.1 Sistem Operasi Windows Xp5

    Windows xp adalah jajaran sistem operasi berbasis grafis yang dibuat

    oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, yang mencakup

    komputer rumah dan desktop bisnis, laptop, dan pusat media ( Media

    Center ). Nama "XP" adalah kependekan dari " Experience". Windows xp

    merupakan penerus Windows 2000 Professional dan Windows Me, dan

    merupakan versi sistem operasi Windows pertama yang berorientasi

    konsumen yang dibangun di atas kernel dan arsitektur Windows NT.

    Windows xp pertama kali dirilis pada 25 Oktober 2001, dan lebih dari

    400 juta salinan instalasi digunakan pada Januari 2006, menurut perkiraan

    seorang analis IDC. Windows xp digantikan oleh Windows Vista, yang

    dirilis untuk pengguna volume license pada 8 November 2006, dan di

    seluruh dunia untuk masyarakat umum pada tanggal 30 Januari 2007.

    Banyak  Original Equipment Manufacturer (OEM) dan juga penjual ritel

    5

    http://sutrayani-komputer.blogspot.com/2012/03/pengertian -windows-xp.html [2014,Agustus11 ].

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    35/94

    19

    menghentikan produksi perangkat dengan Windows xp pada tanggal 30

    Juni 2008.

    Microsoft sendiri terus menjual Windows xp melalui Custom-built 

    PC (OEM kecil yang menjual komputer rakitan) sampai dengan 31 Januari

    2009. Windows xp mungkin akan tetap tersedia bagi para pengguna

    korporasi dengan volume licensing, sebagai sarana downgrade untuk 

    komputer-komputer yang belum siap menjalankan sistem operasi baru,

    Windows Vista Business Edition atau Ultimate Edition atau Windows

    7Professional.

    Windows xp tersedia dalam berbagai macam edisi. Edisi yang paling

    umum dari sistem operasi windows xp adalah windows xp home edition,

    yang ditargetkan untuk pengguna rumahan, dan juga windows xp

     professional, yang menawarkan fitur-fitur tambahan seperti dukungan

    untuk domain windows server  dan dua prosesor fisik, dan ditargetkan di

    pasar power user , bisnis dan perusahaan klien. Sementara itu, Windows xp

     Media Center Edition memiliki fitur multimedia tambahan yang

    menawarkan kemampuan untuk merekam dan menonton acara TV,

    melihat film DVD, dan mendengarkan musik. Ada lagi windows xp tablet 

    PC edition didesain khusus untuk   platform PC tablet , yakni sebuah

    komputer pribadi yang menggunakan stylus.

    Windows xp akhirnya dirilis untuk dua arsitektur tambahan selain

    tentunya Intel i386 , yang disebut dengan windows xp 64-bit edition untuk 

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    36/94

    20

    prosesor berarsitektur IA-64 ( Itanium) dan windows xp Professional x64

    edition untuk prosesor berarsitektur x86-64. Ada juga windows xp

    embedded , sebuah versi windows xp  professional yang dikurangi segala

    fiturnya di sana sini untuk pasar tertentu, dan windows xp starter edition

    yang dijual di beberapa negara berkembang.

    Pada pertengahan 2009, sebuah pabrik pertama mengungkapkan

    bahwa mereka memiliki sebuah telepon selular berbasis sistem operasi

    windows xp. Versi windows berbasis arsitektur nt dikenal dengan stabilitas

    dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan versi windows 9x. Windows

    menyajikan antarmuka grafis yang dirancang ulang secara signifikan,

    hingga perubahan tersebut dipromosikan oleh microsoft sebagai tampilan

    yang lebih user-friendly dari versi windows sebelumnya.

    Sebuah fasilitas manajemen software baru yang disebut side-by-side

    assembly diperkenalkan untuk memperbaiki masalah yang sering muncul

    pada windows 9x. Windows xp juga merupakan versi pertama windows

    untuk menggunakan aktivasi produk "windows product activation" untuk 

    memberantas pembajakan peranti lunak, meski hal ini menjadi

    kontroversi.

    Windows xp juga telah dikritik oleh beberapa pengguna untuk 

    kelemahan keamanan komputer, integrasi beberapa aplikasi seperti

    internet explorer 6  dan windows media player  yang sangat ketat, dan

    untuk aspek-aspek dari standar antarmuka pengguna. Versi dengan service

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    37/94

    21

     pack 2, service pack 3 dan  Internet Explorer 8  dialamatkan beberapa

    kekhawatiran ini.

    Selama pengembangan, proyek pengembangan windows xp ini dikenal

    dengan nama kode "whistler ", yang diambil dari sebuah daerah di british

    columbia. Berdasarkan data riset net applications, windows xp masih

    mencatat pangsa pasar 49,8 persen pada Juli 2011. Ini untuk pertama

    kalinya sistem operasi tersebut tercatat di bawah pangsa pasar 50 persen.

    Hal tersebut karena naiknya popularitas Windows7 yang sudah mencapai

    29,7 persen.

    Meski masih dominan, microsoft sebenarnya risau karena teknologi

    yang digunakan sudah bisa dikatakan uzur. Bulan lalu, microsoft merilis

    edaran buat para pengguna bahwa saat ini adalah waktu yang tepat beralih

    dari windows xp ke windows7 .

    Gambar 2.5 Interface Antar Muka Windowsxp

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    38/94

    22

    2.5.2 Borland Delphi 76

     Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang

    memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi untuk mengolah teks,

    grafik, angka, database dan aplikasi web. Program ini mempunyai

    kemampuan luas yang terletak pada produktifitas, kualitas, pengembangan

    perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta

    bahasa pemrogramannya terstruktur dan lengkap. Fasilitas pemrograman

    dibagi dalam dua kelompok yaitu object dan bahasa pemrograman. Object 

    adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat

    dilihat. Object  biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan

    mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman dapat

    disebut sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan

    aturan tertentu untuk menjalankan tugas tertentu. Gabungan antara object 

    dengan bahasa pemrograman sering disebut bahasa pemrograman

    berorientasi object. IDE Delphi

    Merupakan lingkungan pemrograman terpadu yang terdapat dalam

    Delphi. Dengan IDE semua yang diperlukan dalam pengembangan, dalam

    kondisi normal, semuanya telah tersedia. Adapun bagian-bagian IDE

    Delphi yang biasa ditampilkan yaitu :

    6http://kumpulan2tutorial.blogspot.com/2011/05/fungsi-komponen-delphi-7.html

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    39/94

    23

    Gambar 2.6 Interface Borland Delphi 7

    Secara default, ada beberapa macam fasilitas yang menunjang progam

    Delphi 7.Diantaranya : (dapat dilihat icon-iconnya pada gambar)

    1. Menu

    Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada menu

    aplikasi Windows lainnya.Dari menu ini  progammer  dapat

    memanggil, menyimpan progam,menjalankan progam, meremove

    komponen baru dan segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE

    Delphi dapat anda lakukan dari menu.

    2. Speed Bar

    Speed Bar atau yang sering juga disebut toolbar berisi kumpulan

    tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item menu yang

    sering digunakan. Dengan kata lain setiap tombol pada Speed Bar 

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    40/94

    24

    menggantikan salah satu item menu. Sebagai contoh,tombol kiri

    atas adalah pengganti file  New,tombol disebelah kananya adalah

    pengganti menu File Open, dan seterusnya.

    3.  ComponentPalette

    ComponentPallete berisi kumpulan icon yang melambangkan

    komponen-komponen pada VCL (Visual Component Librasi).VCL

    merupakan pustaka komponen yang dengannya anda dapat

    membangun sebuah aplikasi. Pada Component Palette, terdapat

    beberapa tab,yaitu Standart ,  Additional, Data Access, Data control

    dan lain sebagainya.

    4.  ObjectTreeView

    ObjectTreeView berisi struktur pohon yang menampilkan semua

    komponen yang telah diletakkan pada form designer atau biasa

    disebut dengan hirarki seperti pada windowsExplorer .

    5.  ObjectInspektor

    ObjectInspector  digunakan untuk mengubah karakteristik dari

    sebuah komponen. Ada dua tab pada ObjectInspektor ,yaitu

    Properties dan  Event . Pada tab Properties kamu dapat mengubah

    nilai dari beberapa komponen yang telah diletakkan pada

     form,sedangkan tabEvent  digunakan untuk menyisipkan kode

    untuk menangani kejadian tertentu. Kejadian dapat dibangkitkan

    karena beberapa hal,seperti penglikan mouse,penekanan tombol

    keyboard ,penutupan jendela dan lain sebagainya.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    41/94

    25

    6. Form Designer

    Form Designer  merupakan tempatdimana  progammer  dapat

    merancang jendela aplikasi atsu tempat untuk desain interface dari

    aplikasi Windows. Desain  form dilakukan dengan cara meletakkan

    komponen-komponen yang diambil dari Component Palette.

    7. Code Editor

    Code Editor adalah tempat dimana  progammer  menuliskan kode

    progam yang pernyataan-pernyataannya dalam bahasa object 

    Pascal. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam Code

     Editor adalah kamu tidak perlu menuliskan seluruh code sumber

    karena Delphi telah menuliskan semacam kerangka sumber.

    Berikut adalah jenis-jenis komponen standar Delphi :

    1. icon :

    Pointer  adalah komponen khusus dan terdapat disetiap tab dalam

    component palatte. Komponen  pointer adalah komponen select yang

    digunakan untuk memilih komponen dalam form designer .

    2.  Icon :

    Frames merupakan sebuah kontainer yang digunakan untuk 

    menampung komponen  frame dapat diletakkan dalam  form atau

     frame- frame yang lain.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    42/94

    26

    3. Icon :

    Main Menu adalah komponen yang digunakan untuk membuat menu

    bar dan menu drop down. Komponen ini bersifat invisible.

    4. Icon :

    PopUpMenu merupakan komponen yang digunakan untuk membuat

    menu popup yang akan muncul jika pemakai melakukan proses klik 

    kanan. Komponen ini bersifat invisible.

    5. Icon :

    Label merupakan komponen ini hanya digunakan untuk 

    menambahkan teks di dalam form

    6. Icon :

     Edit merupakan komponen yang digunakan untuk menerima satu baris

    teks yang merupakan data input  pemakai. Komponen ini juga dapat

    digunakan untuk menampilkan teks.

    7. Icon :

    Memo merupakan komponen Memo dipakai untuk memasukkan atau

    menapilkan beberapa baris teks di dalam form.

    8. Icon :

     Button merupakan komponen yang dipakai untuk membuat button

    yang akan dipakai untuk memilih pilihan di dalam aplikasi. Jika

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    43/94

    27

    mengklik komponen button tersebut maka suatu perintah atau kejadian

    akan dijalankan.

    9. Icon :

    CheckBox merupakan komponen yang digunakan untuk memilih atau

    membatalkan suatu pilihan, yaitu dengan cara mengklik komponen.

    10. Icon :

     RadioButton merupakan komponen yang digunakan untuk memberikan

    sekelompok pilihan dan hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih.Untuk 

    memilih salah satu pilihan adalah dengan mengklik tombol pilihan yang

    diinginkan.

    11. Icon :

     ListBox merupakan komponen yang digunakan untuk membuat sebuah

    daftar pilihan, dimana hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih.Untuk 

    mencari dan kemudian memilih salah satu pilihan yang terdapat di dalam

    daftar dapat menggunakan batang penggulung.

    12. Icon :

    ComboBox merupakan komponen yang digunakan untuk membuat

    sebuah daftar pilihan, dimana hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih.

    Untuk mencari dan kemudian memilih salah satu pilihan yang terdapat di

    dalam daftar dapat menggunakan mengklik tombol drop down

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    44/94

    28

    13. Icon :

    ScrollBar merupakan komponen ini mempunyai fungsi yang sama seperti

    batang penggulung yang terdapat dalam program-program berbasis

    Windows pada umumnya.

    14. Icon :

    GroupBox adalah sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk 

    mengelompokkan komponen-komponen lain seperti  Radio Button,

    CheckBox dan komponen kontainer yang lain.

    15. Icon :

     RadioGroup merupakan komponen ini merupakan komponen kombinasi

    dari GroupBox dan didesain untuk membuat sekelompok  RadioButton.

    16. Icon :

    Panel adalah sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk membuat

    StatusBar, ToolBar dan ToolPalette.

    17. Icon :

     ActionList  merupakaan komponen yang berisi daftar action yang

    digunakan bersama-sama dengan komponen dan kontrol seperti item

    menu dan button.

    Code Editor, Explorer  dan Component Diagram, Code Editor  adalah

    tempat kode program yang diperlukan untuk mengatur tugas aplikasi

    ditulis. Code Explorer adalah fasilitas yang membantu penjelajahan kode

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    45/94

    29

    program menjadi lebih mudah. Component Diagram adalah fasilitas yang

    dapat digunakan untuk membuat diagram komponen-komponen yang

    digunakan dalam aplikasi.

    2.5.3 Ms Access 2007

     Microsoft access merupakan salah satu produk  database engine dari

    Microsoft yang sudah sangat dikenal dari produk-produk  access versi

    sebelumnya, maka dapat kita simpulkan bahwa access merupakan sebuah

    database engine walaupun sederhana namun dapat diandalkan dan sangat

    mudah digunakan. Fasilitas yang disediakan tergolong lengkap dan sangat

    memadai untuk kebutuhan studi atau kebutuhan bisnis dengan sekala kecil

    menegah.7

    Gambar 2.7 Interface Antar Muka Microsoft Access 2007

    7

    PT Elex Media Komputindo,Mudah Menguasai Microsoft Access 2007,PT Elex Komputindo,2007,Jakarta.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    46/94

    30

    2.6 Sejarah BPR Dana Bintan Sejahtera

    Meskipun kondisi makro ekonomi dirasakan belum sepenuhnya pulih,sejak 

    tahun 2000/2001 kepercayaan masyarakat atas institusi perbankan mulai

    membaik. Perkiraaan ini didasari atas meningkatnya dana pihak ketiga yang

    masuk ke sistem perbankan nasional.

    Jika dibanding dengan kondisi diawal krisis tahun 1998 dimulai, dana pihak 

    ketiga sebesar Rp 357.613.000,- , sehingga jumlah dana yang dicapai per agustus

    2003 meningkat hampir dua kali lipat. Penghimpun dana dan penyaluran dana

    oleh bank perkreditan rakyat (BPR) di kota Tanjungpinang pada saat itu belum

    ada, karna dikota Tanjungpinang belum terdapat bank perkreditan rakyat (BPR).

    [Sumber : Bagian Personalia PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang].

    Dari perkembangan perbankan, perkembangan perekonomian dan

    perkembangan penduduk maka merupakan peluang bagi PT BPR Dana Bintan

    Sejahtera Tanjungpinang untuk berpartisipasi aktif sebagai lembaga intermediasi

    dana dan kredit masyarakat dalam rangka membantu program pemerintah dalam

    mempercepat pemulihan ekonomi dengan pelayanan bagi masyarakat golongan

    ekonomi lemah, pengusaha kecil dan koperasi baik di pedesaan, pesisir pantai

    maupun perkotaan di kota Tanjungpinang. Bpr Dana Bintan Sejahtera

    Tanjungpinang didirikan pada tahun 2005 dengan menempati sebuah gedung di

     jalan merdeka Tanjungpinang.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    47/94

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    48/94

    32

    2.6.2 Struktur Organisasi BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang

    Gambar 2.8 Struktur Organisasi BPR Dana Bintan Sejahtera

    Tanjungpinang

    2.6.3 Pembagian Tugas BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang

    1. Komisaris

    Komisaris bertugas dan berfungsi sebagai :

    a) Memberikan persetujuan atas rencana dan program kerja

    b) Meminjam uang dan atau menjaminkan aset bank kepada pihak 

    ketiga untuk kepentingan operasional bank.

    c) Memberhentikan direksi untuk sementara waktu

    d) Memeriksa segala arsip dan dokumen.

    e) Melakukan rapat evaluasi dengan direksi.

    2. S.P.I

    S.P.I memiliki tugas sebagai :

    a) Pemeriksaan kas.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    49/94

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    50/94

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    51/94

    35

    8. Administrasi Kredit

    Tugas dari administrasi kredit adalah :

    a) Menerima dan memeriksa kelengkapan keabsahan data debitur

    dan dokumen persyaratan kredit yang diterima dari cabang.

    b) Melakukan registrasi atas pencarian/pelunasan kredit.

    c) Melakukan proses pelunasan asuransi sesuai dengan ketentuan

    dan prosedur.

    d) Membuat jurnal manual sesuai dengan ketentuan dan prosedur.

    9.  Legal Custodian

    Tugas legal custodian adalah :

    a) Menolak pelaksanaan akad kredit dan pencairan apabila

    kelengkapan dokumen dari debitur belum lengkap.

    b) Menerima dokumen jaminan asli dari debitur.

    c) Melakukan sita jaminan atas persetujuan komite kredit.

    d) Memproses debitur bermasalah sampai kepengadilan.

    10. Appraisal

    Tugas appraisal adalah :

    a) Melakukan pengecekan keabsahan dalam jaminan.

    b) Melakukan penilaian jaminan kredit.

    c) Memberikan catatan apabila ditemukan hal-hal yang tidak 

    wajar.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    52/94

    36

    11.Supervisor Operasional

    Tugas dan tanggung jawab supervisor operasional adalah :

    a) Memeriksa laporan akhir hari.

    b) Penyampaian laporan keuangan dengan tertip dan tepat waktu.

    c) Memeriksa bukti-bukti transaksi harian dan hasil posting.

    d) Membuka khasanah pada pagi hari dan menutup khasanah pada

    sore hari serta mengisi register khasanah dengan pejabat lain dan

    teller.

    e) Memelihara kas,rekening simpanan di bank lain serta surat-surat

    berharag milik bank.

    f) Kelancaran pelaksanaan operasional bank.

    g) Keamanan dan kerapihan inventaris dan surat-surat berharga

    milik bank serta arsip.

    12.Customer service

    Tugas customer service adalah :

    a) Memberikan pelayanan yang professional sesuai dengan standar

    layanan Bpr Dana Bintan Sejahtera.

    b) Memberikan informasi kepada calon nasabah mengenai produk 

    dan jasa bank.

    c) Menerima permohonan :

    1) Pembukaan rekenenig

    2) Penutupan rekening

    3) Penggantian buku tabungan.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    53/94

    37

    d) Menjaga kerahasiaan data dan saldo nasabah.

    e) Melakukan konfirmasi perpanjangan deposito.

    13.Teller

    Tugas teller adalah :

    a) Memberikan pelayanan yang smart,professional dengan layanan

    Bpr Dana Bintan Sejahtera yang berkaitan financial.

    b) Melayani transaksi operasional  front office sesuai dengan

    ketentuan dan prosedur.

    c) Menerima dan memeriksa kebenaran serta kelengkapan

    transaksi yang ditangani.

    d) Menerima setoran uang tunai/warkat bank lain.

    e) Menyelesaikan selisih yang terjadi.

    14.Akunting pelaporan

    Tugas akunting pelaporan adalah :

    a) Membuka setiap transaksi biaya umum nontunai.

    b) Melakukan entri data dan posting setiap mutasi tersebut pada

    komputer.

    c) Membuat rekonsilasi rekening pada bank lain.

    d) Laporan penyusutan inventaris.

    e) Memeriksa neraca balancing rill harian.

    f) Memeriksa dan memantau rekening perkiraan antar kantor.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    54/94

    38

    15.Personalia

    Tugas personalia adalah :

    a) Melakukan rekrutmen karyawan.

    b) Menyiapkan surat-surat yang berkaitan dengan promosi.

    c) Mengadministrasikan persentasi karyawan.

    16.Bagian Umum

    Tugas bagian umum adalah:

    a) Memelihara semua inventaris dan persedian alat tulis kantor.

    b) Menyiapkan laporan penyusutan inventaris bulanan.

    c) Melaksanakan pengaturan terhadap tugas supir, satpam dan

    officeboy.

    17.Satpam

    Tugas satpam adalah :

    a) Melaksanakan penjagaan dan pengamanan terhadap jiwa dan

    harta benda milik karyawan dan perusahaan.

    b) Menegakkan tata tertib yang berlaku diperusahaan

    c) Memantau dan menjaga terhadap keluar masuk orang maupun

    barang dilingkungan perusahaan.

    d) Selalu bersikap curiga atas sikap, tingkah laku, kegiatan setiap

    orang dilingkungan perusahaan.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    55/94

    39

    18. Penagihan

    Tugas penagihan adalah :

    a) Melakukan penagihan terhadap nasabah kredit yang macet.

    b) Mencari nasabah kredit yang bermasalah.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    56/94

    40

    BAB III

    ANALISIS SISTEM

    3.1 Analisis Sistem

    Pada tahap analisis, dilakukan penguraian terhadap topik penelitian untuk 

    mengidentifikasi dan mengevaluasi proses-prosesnya serta kebutuhan yang

    diperlukan agar dapat diusulkan suatu solusi untuk diterapkan pada tahap

    perancangan. Dalam menganalisis sistem antrian pada PT BPR Dana Bintan

    Sejahtera terdapat pihak-pihak yang terlibat didalam antrian adalah petugas satpam

    dan petugas teller  serta nasabah yang akan melakukan transaksi. Tujuan

    dilakukannya analisis sistem yaitu untuk mengetahui lebih jelas bagaimana alur

    sistem antrian dan masalah-masalah yang dihadapi mengenai kelebihan dan

    kekurangan sistem tersebut dapat diidentifikasi, sehingga dalam membangun

    perangkat lunak menjadi lebih mudah. Dari analasis sistem akan dikemukakan data

    dan fakta yang akan dijadikan bahan uji dan analisa menuju pengembangan dan

    penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan. Dari analisis sistem antrian pada

    PT BPR Dana Bintan Sejahtera terdapat alur sistem antrian yang sedang berjalan.

    Adapun alur antrian tersebut antara lain sebagai berikut :

    1. Nasabah yang hendak melakukan transaksi terlebih dahulu mengambil

    nomor antrian kepada petugas satpam.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    57/94

    41

    2. Nasabah yang sudah mengambil nomor antrian, langsung mengantri

    sambil menunggu nomor antriannya dipanggil oleh petugas teller

    ditempat yang sudah disediakan oleh pihak bank.

    3. Sebelum memulai pelayanan nasabah, petugas teller akan memanggil

    nomor antrian nasabah yang sudah menunggu diruang tunggu, nasabah

    yang sudah memasuki counter teller, maka petugas teller akan melayani

    transaksi nasabah sampai dengan selesai dan mengakhiri pelayanan

    terhadap nasabahnya.

    3.2 Analisis Sistem Antrian

    Dalam melayani nasabah yakni pada proses transaksi di bank BPR Dana

    Bintan Sejahtera Tanjungpinang menggunakan antrian jalur ganda artinya terdapat

    lebih dari satu teller yaitu disediakan untuk melayani para nasabah dan hanya satu

    tahap pelayanan ( phase) yang harus dilalui oleh nasabah untuk menyelesaikan

    transaksi.

    Waktu yang dibutuhkan oleh teller untuk melayani nasabah satu dengan yang

    lainnya bersifat acak (random). Lamanya waktu pelayanan tergantung pada jenis

    transaksi maupun besarnya transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Mengenai

    displin antrian pada bank BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang menerapkan

    First Come First Serve dimana nasabah yang datang pertama akan dilayani terlebih

    dahulu.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    58/94

    42

    Sistem transaksi pada bank BPR Dana Bintan Sejahtera menggunkan model

     jalur ganda dimana pada model ini terdapat dua atau lebih jalur pelayanan yang

    tersedia untuk melayani nasabah yang datang. Dapat diasumsikan bahwa nasabah

    yang datang mengantri terlebih dahulu untuk dapat melakukan transaksi di teller .

    Karena pelayanan dibank menggunakan  first come first serve  jadi setiap teller 

    memiliki pelayanan yang sama.

    3.3 Analisis model First Come First Serve

    Merupakan disiplin antrian yang sering digunakan, dimana nasabah yang

    pertama kali datang maka akan dilayani terlebih dahulu. Simulasi first come first 

    serve dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

    Gambar 3.1 simulasi antrian First come first serve

    Teller 1

    Teller 3

    Teller 24 123   4 123

     Antrian Masuk Antrian Keluar 

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    59/94

    43

    3.3.1 Analisis perhitungan model antrian Fisrt Come First Serve

    Gambar 3.2 Perhitungan model antrian

    Dengan menggunakan metode ini setiap nasabah yang berada pada

    status ready dimasukkan ke dalam antrian First Come First Serve sesuai

    dengan waktu kedatangannya. Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan

    dieksekusi terlebih dahulu. Misalnya ada empat buah nasabah yang datang

    secara berurutan, P1 melakukan proses transaksi deposito dengan waktu

    pelayanan 7 menit, P2 melakukan proses setoran dengan waktu pelayanan 3

    menit, P3 melakukan proses transaksi setoran tabungan dengan waktu

    pelayanan empat menit, dan P4 melakukan proses transaksi penarikan dengan

    waktu pelayanan 5 menit. Rata-rata dari proses pelayanan keempat nasabah

    tersebut dengan menggunakan metode FCFS. Proses Pelayanan P1 7 menit P2

    3 menit P3 4 menit P4 5 menit Waiting time untuk p1 adalah 0 menit (P1

    tidak perlu menunggu), sedangkan untuk p2 adalah sebesar 7 menit

    (menunggu P1 selesai) dan untuk p3 sebesar 10 menit (menunggu P1 dan P2

    selesai) dan p4 sebesar 14 menit (menunggu P1, P2, P3 selesai). Waiting time

    rata-ratanya adalah sebesar (0+7+10+14)/4 = 7,75 menit sedangkan untuk 

    rata-rata waktu pelayanannya adalah sebesar (7+3+4+5)/4 = 4,75 menit.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    60/94

    44

    Tabel 3.1 Tabel model antrian first come first serve

    No Proses Waktu Pelayanan Waktu Tunggu

    1. P1 7 menit 0 menit

    2. P2 3 menit 7 menit

    3. P3 4 menit 10 menit

    4 P4 5 menit 14 menit

    Jumlah 19 menit 31 menit

    Rata-rata 4,75 menit 7,75 menit

    Keterangan Tabel :

    P1 = Proses antrian ke satu

    P2 = Proses antrian ke dua

    P3 = Proses antrian ke tiga

    P4 = Proses antrian ke empat

    3.4 Analisis Penilaian Teller

    Pada bank BPR Dana Bintan Sejahtera ini, memiliki sistem penilain masing-

    masing teller dalam menangani nasabah setiap harinya. Hal ini dilakukan agar

    pimpinan bisa mengetahui kinerja dari masing-masing teller dalam menangani

    nasabah agar tingkat kepuasan nasabah terhadap bank BPR Dana Bintan Sejahtera

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    61/94

    45

    menjadi lebih baik dan nasabah tidak terlalu lama melakukan transaksi. Adapun

    kriteria pelayanan teller dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

    Tabel 3.2 Tabel Penilaian Teller

    No Kriteria Penilaian Standarisasi Operasional Waktu Penilaian

    1 Setoran Tabungan 3 Menit < 3 Menit : Cepat

    >3Menit : Lambat

    3 Menit : Normal

    2 Penarikan 5 menit < 5 menit : Cepat

    > 5 menit : Lambat

    5 menit : Normal

    3 Setoran angsuran 3 menit < 3 Menit : Cepat

    > 3 menit : Lambat

    3 menit : normal

    4 Deposito 10 menit < 10 menit : Cepat

    > 10 menit : Lambat

    10 menit : Normal

    [Sumber : Bagian Personalia PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang ].

    3.5 Analisis Kelemahan Sistem

    Analisa kelemahan sistem merupakan kegiatan untuk memahami cara kerja

    dari sistem yang ada pada object  (lembaga, instansi ataupun perusahaan) yang

    diteliti. Analisa ini dapat berupa kegiatan pengindentifikaasian terhadap

    kelemahan-kelemahan dari sistem manual agar sistem tersebut dapat dikembangkan

    apabila diperlukan.

    Kelemahan yang paling mendasar pada sistem manual terletak pada sistem

    antrian dan pemanggilan nomor antrian nasabah pada PT BPR Dana Bintan

    Sejahtera Tanjungpinang.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    62/94

    46

    Untuk mengatasi masalah diatas diperlukan suatu solusi yang tepat yang

    dapat membantu petugas teller dalam pemanggilan nomor antrian nasabah PT BPR

    Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang yang lebih efektif dan efisien. Diharapkan

    dengan dengan adanya aplikasi sistem antrian ini dapat membantu petugas teller

    dalam melayani nasabah setiap harinya.

    3.6 Analisis Kebutuhan Sistem

    Untuk mempermudah proses antrian dan pelayanan nasabah dibutuhkan suatu

    perangkat lunak yang dapat mengotomasi proses-proses tersebut. Dalam

    perancangan aplikasi sistem antrian pada PT BPR Dana Bintan Sejahtera

    Tanjungpinang, antara lain sebagai berikut :

    3.6.1 Kebutuhan Perangkat Keras

    Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisiki

    komputer, dan dibedakan dengan data yang berbeda didalamnya atau yang

    beroperasi didalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software)

    yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan

    tugasnya. Pada umumnya perangkat keras dan perangkat lunak merupakan

    satu kesatuan yang dapat membantu dalam aplikasi sistem antrian pada PT

    BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    63/94

    47

    3.6.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

    Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan

    disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasi, dan

    berbagai informasi yang bisa dibaca oleh komputer.

    Kebutuhan software yang akan dikembangkan

    1. Mampu memberikan pelayanan yang lebih terhadap para

    nasabah khususnya dalam antrian.

    2. Mampu mengatur antrian lebih tertib dan teratur supaya

    nasabah merasa nyaman dalam melakukan transaksi.

    3. Harus memiliki interface yang sesuai kebutuhan user  untuk 

    mempermudah penggunanya.

    3.6.3 Kebutuhan Pengguna

    Analisis pengguna dibutuhkan untuk menjalankan sistem yang sudah

    dibuat dapat digunakan oleh pengguna yang sudah ditetapkan oleh PT BPR

    Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang.

    3.7 Analisis Kebutuhan Fungsional

    Analisis fungsional dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang

    dibangun benar-benar berfungsi dengan baik atau tidak. Adapun kebutuhan

    fungsional dari aplikasi sistem antrian adalah :

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    64/94

    48

    1. Sistem harus dapat melakukan pemanggilan nomor antrian nasabah yang

    menunggu.

    2. Sistem harus dapat melakukan perhitungan waktu rata-rata pelayanan

    masing-masing teller.

    Analisa Kasus :

    Seorang nasabah ingin melakukan transaksi disebuah bank, untuk melakukan

    transaksi, nasabah tersebut harus mengambil nomor antrian terlebih dahulu dan

    melakukan antrian sampai nomor antrian tersebut dipanggil oleh petugas teller.

    Ketika teller melakukan pemanggilan nomor antrian, rentang waktu pelayanan satu

    nasabah ke nasabah yang lain akan dijadikan perhitungan nilai rata-rata kecepatan

    pelayanan teller. Misalkan;

    Tabel 3.3 Tabel Waktu Pelayanan

    [Sumber : Pelayanan Nasabah pada Bagian Teller PT BPR Dana Bintan Sejahtera]

    Antrian Waktu Pelayanan Rentang waktu Kegiatan

    1 08.00 – 08.05 wib 5 menit

    Pemabayaran

    angsuran kredit

    2 08.05 – 08.07 wib 7 menit Pencairan deposito

    3 08.07 – 08.10 wib 3 menit Setor ketabungan

    4 08.10 – 

    08.15 wib 5 menit Penarikan tabungan

    5 08.15 – 08.30 Wib 5 Menit Setor ketabungan

    Jumlah 25 menit

    Rata-rata 5 menit

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    65/94

    49

    BAB IV

    PERANCANGAN

    4.1 Perancangan Sistem

    Perancangan sistem adalah strategi untuk memecakan masalah dan

    mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah

    termasuk bagaimana mengorganisasikan sistem kedalam subsistem-subsistem,

    serta alokasi subsitem-subsistem ke komponen-komponen perangkat keras,

    perangkat lunak, serta prosedur-prosedur.1

    Berdasarkan hasil analisa secara

    menyeluruh, maka dirancanglah sebuah aplikasi sistem antrian pada PT BPR

    Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang, diharapkan sistem antrian ini dapat

    memudahkan dalam hal antrian. Berikut gambaran tentang perancangan aplikasi

    sistem antrian yang terdapat di PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang

    4.1.1 Perancangan Model Proses Sistem

    Model proses sistem aplikasi antrian pada PT BPR Dana Bintan

    Sejahtera Tanjungpinang digambarkan dalam bentuk   flowchart , diagram

    konteks, dan DFD.

    1

    Adi Nugroho, analisis dan perancangan sistem informasi dengan metodologi berorientasi objek,informatika, Bandung, 2005 hal:203

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    66/94

    50

    a. Flowchart 

    Perancangan aplikasi sistem antrian ini penggambaran

    prosedurnya menggunakan flowchart seperti dibawah ini :

    1. Nasabah yang datang di bank langsung mengambil nomor

    antrian, jika konter teller kosong maka nasabah yang datang

    langsung melakukan pelayanan kepada   teller  untuk 

    melakukan transaksi dan jika ada antrian nasabah harus

    menunggu terlebih dahulu.

    2. Petugas teller melakukan panggilan nomor antrian nasabah

    yang menunggu untuk melakukan transaksi, jika nomor

    antrian yang menunggu tidak ada diruang tunggu maka

    petugas teller melakukan panggilan ulang, dan jika nomor

    antrian yang dipanggil tidak ada maka petugas teller

    melakukan panggilan nomor antrian yang baru.

    3. Setelah pemanggilan nasabah, teller pun melakukan

    pelayanan kepada nasabah dan mulai menjalankan waktu

    transaksi sampai transaksi berakhir. Setelah transaksi

    berkahir maka waktu transaksi dihentikan dan disimpan

    kedalam database. Proses pelayanan selesai.

    Untuk lebih jelasnya rancangan flowchart dapat dilihat pada

    gambar berikut ini :

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    67/94

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    68/94

    52

    Gambar 4.2 Diagram Konteks

    c. Data Flow Diagram

    Data flow diagram merupakan peralatan yang berfungsi untuk 

    menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja

    antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan

    dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya. Berikut adalah

    DFD tentang antrian nasabar di teller .

    1 DFD Level 0

    DFD level 0 menjelaskan mengenai proses-proses yang

    terjadi pada implementasi secara terperinci. Gambarr di

    bawah ini menjelasakan Data Flow Diagram Level 0

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    69/94

    53

    Gambar 4.3 DFD level 0 Antrian Teller 

    a. Proses 1.0 nasabah memberikan data antrian dan dinputkan kedalam tabel

    antrian.

    b. Proses 2.0 input transaksi, input transaksi dilakukan pada saat   teller 

    melakukan pelayanan terhadap nasabah. Pada proses ini petugas   teller 

    melakukan penginputan transaksi berdasarkan tabel antrian dan data

    transaksi disimpan pada tabel data.

    c. Proses 3.0 cetak laporan, pada proses ini data-data yang akan dicetak 

    diambil dari tabel antrian dan tabel data. Pada proses ini ada 3 laporan

    yang akan dicetak.

    1. laporan harian, laporan ini berisi tentang kecepatan waktu pelayanan

    masing-masing teller. Waktu pelyanan dihitung perjam selama jam

    operasional.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    70/94

    54

    2. Laporan bulanan, laporan ini berisi tentang perhitungan waktu rata-rata

    kecepatan pelayanan masing-masing teller . Pada laporan ini pimpinan

    sudah bisa mengukur kinerja pelayanan dari masing-masing teller .

    4.2 Kamus Data

    Kamus data atau disebut juga dengan sistem data  dictionary adalah sebuah

    katalog kata tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem

    inormasi. Berikut penjelasan tentang nama, deskripsi, sturuktur data didalam

    aplikasi sistem antrian PT BPR Dana Bintan Sejahtera :

    Tabel 4.1 Kamus Data Antrian

    Nama Data antrian

    Deskripsi merupakan Data antrian

    Struktur Data Nomor_antri+ Tanggal + Antri + Jam

    Nomor_antri Char (7) : 0000001 – 9999999

    Tanggal Date / Time

    Antrian Char (7) : 0000001 - 9999999

    Jam Date/ time

    Tabel 4.2 Kamus Data Pelayanan

    Nama Data Pelayanan

    Deskripsi merupakan Data pelayanan nasabah

    Struktur Data Nomor_data + Nomor_antrian + Teller + Waktu + Jam +

    durasi

    Nomor _data Char (7) : 0000001 – 9999999

    Teller varchar (20) : A-Z, a-z,0-9

    Waktu Char (7) : 0000001 - 9999999

    Jam Char (7) : 0000001 – 9999999

    Durasi Char (7) : 0000001 - 9999999

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    71/94

    55

    Tabel 4.3 Kamus Data Harian

    Nama Data Harian

    Deskripsi merupakan Data pelayanan harian

    Struktur Data Tanggal + Jam + Teller + Rata-rata + Waktu

    Tanggal Char (7) : 0000001 – 9999999

    Jam Char (7) : 0000001 – 999999

    Rata-rata Char (7) : 0000001 - 9999999

    Waktu Char (7) : 0000001 - 9999999

    Tabel 4.4 Kamus Data Bulanan

    Nama Data bulananDeskripsi merupakan Data pelayanan bulanan

    Struktur Data Bulan + tahun + teller + Rata-rata

    Bulan Char (3) : A-Z, a-z

    Tahun char ( 7) : 0000001 – 999999

    Teller Char (20 ) : A-Z, a-z

    Rata-rata Char (50) : 0000001 - 999999

    Tabel 4.4 Kamus Data Bulanan

    4.3  Entity Relationship Diagram (ERD)

    Suatu prosedur yang memberikan gambaran interaksi yang terjadi dalam

    sistem. ERD dari sistem ini dapat dilihat sebagai berikut :

    Gambar 4.4 E-R Diagram

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    72/94

    56

    Penjelasan ERD :

    1. Satu nasabah dapat dilayani oleh satu   teller. Pada entitas nasabah

    terdapat tiga field yaitu No_antrian, tanggal, jam.

    2. Pada entitas teller terdapat dua field yaitu ID teller, nama teller .

    3. Dari proses tersebut maka didapat tabel data yang terdiri dari 4 field

    yaitu, No_data, Nomor_antrian, teller , durasi pelayanan.

    4.4 Struktur Tabel

    Dalam merancang dan mengimplentasikan suatu sistem yang baik,

    diperlukan suatu dasar basis data. Semakin baiknya rancangan basis data maka

    akan menjamin kehandalan suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan dalam

    perubahan sistem yang akan datang. Pada struktur tabel ini diperlihatkan tabel-

    tabel yang terdapat didalam aplikasi sistem antrian yang akan dirancangan.

    Bentuk dari struktur tabel dapat dilihat dari tabel-tabel berikut :

    Tabel 4.5 Tabel Antrian

    No Nama_Field Type Size Keterangan

    1 Nomor_antrian Number Primary Key

    2 Tanggal Date/time int

    3 Antrian Text 5

    4 Jam Number int

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    73/94

    57

    Tabel 4.6 Tabel Data

    No Nama_Field Type Size Keterangan

    1 Nomor_data Number

    2 Nomor_antrian Number int Foreign Key

    3 Teller Text 20

    4 Jam Date/time

    5 Durasi Text 10

    4.5 Perancangan Struktur Program

    Struktur program merupakan konsep pembuatan program dimana instruksi-

    instruksi program dikelompokkan kedalam beberapa subprogram yang

    mempunyai tugas dan fungsi tersendiri. Pengelompokan yang dilakukan dapat

    mempermudah pembuatan dan pemeriksaan.

    Gambar 4.4 Struktur Program

    4.6 Perancangan Struktur Menu

    Perancangan struktur menu ini dirancang bertujuan untuk memudahkan user 

    dalam menggunakan aplikasi dengan berbagai fungsi. Adapun struktur menu yang

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    74/94

    58

    digunakan dalam aplikasi sistem antrian pada PT. BPR Dana Bintan Sejahtera

    Tanjungpinang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

    Gambar 4.5 Struktur Menu

    4.7 Perancangan Interface

    Perancangan   interface atau perancangan antar muka merupakan

    perancangan   form yang ada didalam aplikasi.   Form yang digunakan didalam

    aplikasi sistem antrian antara lain   form menu utama,   form login,   form antrian,

     form tampil antrian nasabah, form tambah user , form pelayanan nasbah. Adapun

    perancangan   interface aplikasi sistem antrian ini dapat dilihat pada gambar

    dibawah ini :

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    75/94

    59

    a.   Form Menu Utama

    Gambar 4.6 Interface Form Menu Utama

    Penjelasan cara kerja dari form diatas:

    1. Sebelum menggunakan aplikasi ini teller harus login terlebih dahulu.

    2. setelah login teller menambah antrian, baru melakukan pemanggilan

    terhadap nasabah.

    3. Setelah proses pemanggilan dan sebelum melakukan pelayanan, teller

    menghidupkan waktu pelayanan dengan mengklik tombol start, setelah

    transaksi selesai teller menghentikan waktu pelayanan dan waktu

    pelayanan sudah tersimpan didalam database.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    76/94

    60

    b.   Form Pelayanan

    Gambar 4.7 Interface Form Pelayanan

    c. Laporan Harian

    Gambar 4.8 Desain Laporan Harian Pelayanan

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    77/94

    61

    d. Laporan Bulanan

    Gambar 4.9 Desain Laporan Bulanan Pelayanan nasabah

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    78/94

    62

    BAB V

    IMPLEMENTASI SISTEM

    5.1 Kebutuhan Perangkat lunak

    Untuk mendukung rancangan sistem ini selain dibutuhkan perangkat keras,

    dibutuhkan juga perangkat lunak yang digunakn sebagai pendukung untuk 

    menjalankan aplikasi diantaranya adalah :

    1. Sistem Operasi Microsoft Windows Xp.

    2. Software Borland Delphi 7

    3.  Microsoft Access 2007.

    5.2 Kebutuhan Perangkat Keras

    Perangkat keras yang diperlukan untuk keperluan menjalankan Perancangan

    Aplikasi Inventory Alat Tulis Kantor PT BPR Dana Bintan Sejahtera

    Tanjungpinang adalah dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:

    1. Processor yang digunakan Intel Pentium Processor T4400 ( 2.2 GHz,

    800 MHz FSB ).

    2. Harddisk terpasang 250 GB.

    3. Memori 1 GB.

    4. Mouse dan Keyboard.

    5. Monitor.

    6. Printer .

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    79/94

    63

    5.3 Kegiatan implementasi

    Kegiatan implementasi yang akan dilakukan terhadap aplikasi sistem antrian

    inii dijabarkan dalam beberapa poin, antara lain :

    1. Pembuatan program

    Pemrograman merupakan kegiatan yang sangat menunjang

    terselenggarnya aplikasi yang baru karena pemrograman yang baik dan

    testruktur dapat menghasilkan suatu informasi sesuai dengan kebutuhan.

    Sebelum apliaksi diterapkan maka aplikasi harus diuji coba terlebih dahulu

    agar terbebas dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Pengujian

    aplikasi dapat dilakukan untuk setiap modul program yang dilanjutkan

    dengan pengujian semua modul untuk meyakinkan semua modul sudah

    terintegrasi tanpa kesalahan.

    2. Pengujian aplikasi

    Pengujian aplikasi ini dilakukan untuk memeriksa kekompakan antara

    komponen aplikasi dengan tujuan utamanya adalah untuk memastikan

    elemen-elemen aplikasi berfungsi denagn yang diharapkan.

    3. Pengujian program

    Dengan pengujian program ini diharpakan program dapat menerima

    dengan baik, memproses dan memberikan keluaran program yang baik pula.

    Tahapan pengujian ini dilakukan menggunakan metode black box.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    80/94

    64

    Pengujian black box adalah pengujian yang berdasarkan fungsi dasar

    dari masing-masing proses pada program. Tahap pengujian ini dilakukan

    untuk proses tambah antrian, proses pemanggilan antrian, proses memulai

    waktu pelayanan dan proses menghentikan waktu pelayanan. Kemudian

    tahap selanjutnya dilakukan pengujian terhadap keluaran berupa laporan

    pelayanan dari masing-masing teller. Ujicoba blackbox berusah untuk 

    menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

    No Nama Fungsi

    Yang Di Uji

    Skenario

    Pengujian

    Hasil

    Diharapkan

    Keterangan

    1 Fungsi tambah

    antrian

    Masukan nomor

    antrian yang akan

    dipanggil

    Menampilkan

    nomor antrian

    yang akan

    dipanggil

    Sesuai

    2 Fungsi Panggil Melakukan

    panggilan nomor

    antrian yang

    sudah

    ditambahkan

    Memanggil

    nomor antrian

    sesuai dengan

    antrian yang

    ditambahkan

    Sesuai

    3 Fungsi start Untuk memulai

    waktu pelayanan

    Menghitung

    waktu pelayanan

    Sesuai

    4 Fungsi stop Untuk Menghentikan Sesuai

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    81/94

    65

    menghentikan

    waktu pelayanan

    waktu pelayanan

    yang sedang

    berjalan

    5 Fungsi lihat

    data

    Melakukan

    perhitungan

    waktu pelayanan

    masing-masing

    teller

    Data pelayanan

    berhasil

    ditampilankan

    Sesuai

    Tabel 5.1 tabel Pengujian black box

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    82/94

    66

    BAB VI

    PENUTUP

    6.1 Kesimpulan

    Kesimpulan dari proses penyusunan skripsi serta pembuatan aplikasi sistem

    antrian, kesimpulan yang dapat diambil , yaitu sebagai berikut :

    1. antrian PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang menjadi semakin

    rapi dan teratur.

    2. Pelayanan teller terhadap nasabah semakin baik dan bisa mengukur

    waktu pelayanan yang telah diberikan teller kepada nasabah.

    6.2 Saran

    Dari hasil skripsi yang telah dilakukan, baik dalam hal penelitian maupun

    pengerjaan serta pembuatan aplikasi sistem antrian terdapat beberapa saran :

    1. Diharapkan aplikasi antrian ini bisa bisa membantu bagian operasional

    PT BPR Dana Bintan Sejahtera dalam menangani nasabah setiap harinya.

    2. Pengguna diharapkan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahan

    aplikasi ini, agar dapat segera dicari penyelesaian masalahnya.

    3. Perlu perawaatan dan pengembangan lebih lanjut agar program ini dapat

    memberikan pelayanan yang lebih baik.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    83/94

    67

    4. Disarankan sistem yang dibuat dapat dikembangkan kedalam bentuk 

    client server  sehingga dapat lebih mempermudah bagian teller  dalam

    melakukan pelayanan terhadap nasabah.

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    84/94

    DAFTAR PUSTAKA

    Al Fatta, Hanif   Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, 2007, ANDI

    Yogyakarta

    Nugroho, Adi,  Analisis dan Perancangan Sistem dengan Metode Berorientasi

    Objek , Informatika, Hal:125, 2005, Bandung

    Prijono, Agus, Konsep dan ImplementasiStruktur Data, Informatika, Hal : 35

    PT Elek Media Komputindo, Mudah Menguasai Microsoft Access 2007, Jakarta

    Roger, S. Pressman, Ph.D,  Rekayasa Perangkat Lunak , 2007, Edisi ke dua, ANDI

    Yogyakarta.

    http://kumpulan2tutorial.blogspot.com/2011/05/fungsi-komponen-delphi-7.html

    http://sites.google.com//site/operasiproduksi//teori-antrian

    http://www.sutrayani-komputer.blogspot.com/2012/03/pengertian -windows-xp

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    85/94

    Login

    procedure TForm1.btlog1Click(Sender: TObject);

    var tell,wk : string;

    wk1 : integer;

    begin

    if sender = btlog1 then tell := '1'

    else if sender = btlog2 then tell := '2'

    else if sender = btlog3 then tell := '3'

    else if sender = btlog4 then tell := '4'

    else if sender = btlog5 then tell := '5';

    if TSpeedButton(Form1.FindComponent('btlog'+tell)).Caption = 'Login' then

    begin

    wk := TimeToStr(Now);

    wk := LeftStr(wk,2);

    wk1 := StrToInt(wk);

    if (wk1 < 8) or (wk1 > 15) then ShowMessage('Tidak dapat login'+#13#10+'Waktu Login

    08.00-16.00')

    else

    begin

    with DM1.ADOQue_op do

    begin

    sql.Clear;

    sql.Add('select * from Tabel_operator where ID = '

    +QuotedStr(TEdit(Form1.FindComponent('eid'+tell)).Text)

    +' and Pass = '+QuotedStr(TEdit(Form1.FindComponent('epas'+tell)).Text));

    Open;

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    86/94

    if FieldValues['ID'] Null then

    begin

    if ((FieldValues['Nama'] pete1.Caption)

    and (FieldValues['Nama'] pete2.Caption)

    and (FieldValues['Nama'] pete3.Caption)

    and (FieldValues['Nama'] pete4.Caption)

    and (FieldValues['Nama'] pete5.Caption)) then

    begin

    TPanel(Form1.FindComponent('pete'+tell)).Caption := FieldValues['Nama'];

    TLabel(Form1.FindComponent('Lid'+tell)).Visible := False;

    TLabel(Form1.FindComponent('Lpas'+tell)).Visible := False;

    TEdit(Form1.FindComponent('eid'+tell)).Visible := False;

    TEdit(Form1.FindComponent('epas'+tell)).Visible := False;

    TPanel(Form1.FindComponent('tom'+tell)).Visible := True;

    TPanel(Form1.FindComponent('Pan'+tell)).Caption := '0';

    TSpeedButton(Form1.FindComponent('btlog'+tell)).Caption := 'Keluar';

    TButton(Form1.FindComponent('bts'+tell+'0')).Enabled := False;

    TButton(Form1.FindComponent('bts'+tell+'1')).Enabled := False;

    TButton(Form1.FindComponent('bts'+tell+'2')).Enabled := False;

    end;

    end;

    end;

    end;

    end

    else if TSpeedButton(Form1.FindComponent('btlog'+tell)).Caption = 'Keluar' then

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    87/94

    begin

    TPanel(Form1.FindComponent('pete'+tell)).Caption := '';

    TLabel(Form1.FindComponent('Lid'+tell)).Visible := True;

    TLabel(Form1.FindComponent('Lpas'+tell)).Visible := True;

    TEdit(Form1.FindComponent('eid'+tell)).Visible := True;

    TEdit(Form1.FindComponent('epas'+tell)).Visible := True;

    TEdit(Form1.FindComponent('eid'+tell)).Text := '';

    TEdit(Form1.FindComponent('epas'+tell)).Text := '';

    TPanel(Form1.FindComponent('tom'+tell)).Visible := False;

    TPanel(Form1.FindComponent('Pan'+tell)).Caption := 'x';

    TSpeedButton(Form1.FindComponent('btlog'+tell)).Caption := 'Login';

    TComboBox(Form1.FindComponent('cb'+tell)).Visible := False;

    TLabel(Form1.FindComponent('w'+tell)).Visible := False;

    TTimer(Form1.FindComponent('Timer'+tell)).Enabled := False;

    end;

    end;

    Tambah antrian

    procedure TForm1.btm1Click(Sender: TObject);

    var

    i, xno, y : integer;

    x : array [1..5] of integer;

    begin

    if (Pan1.Caption = 'x') then x[1] := 0

    else x[1] := StrToInt(Pan1.Caption);

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    88/94

    if (Pan2.Caption = 'x') then x[2] := 0

    else x[2] := StrToInt(Pan2.Caption);

    if (Pan3.Caption = 'x') then x[3] := 0

    else x[3] := StrToInt(Pan3.Caption);

    if (Pan4.Caption = 'x') then x[4] := 0

    else x[4] := StrToInt(Pan4.Caption);

    if (Pan5.Caption = 'x') then x[5] := 0

    else x[5] := StrToInt(Pan5.Caption);

    xno := 0;

    for i:=1 to 5 do

    begin

    if x[i] > xno then xno := x[i];

    end;

    y := 0;

    if sender = btm1 then y := 1

    else if sender = btm2 then y := 2

    else if sender = btm3 then y := 3

    else if sender = btm4 then y := 4

    else if sender = btm5 then y := 5;

    TPanel(Form1.FindComponent('Pan'+IntToStr(y))).Caption := IntToStr(xno + 1);

    TButton(Form1.FindComponent('bts'+IntToStr(y)+'0')).Enabled := True;

    TButton(Form1.FindComponent('bts'+IntToStr(y)+'2')).Enabled := True;

    TButton(Form1.FindComponent('bts'+IntToStr(y)+'1')).Enabled := False;

    end;

  • 8/18/2019 Skripsi Struktur Data

    89/94

    Panggil Nomor Antrian

    procedure TForm1.bts12Click(Sender: TObject);

    var

    pan, GG : string;

    pang, pun : array [0..10] of char;

    begin

    if sender = bts12 then antri := StrToInt(Pan1.Caption)

    else if sender = bts22 then antri := StrToInt(Pan2.Caption)

    else if sender = bts32 then antri := StrToInt(Pan3.Caption)

    else if sender = bts42 then antri := StrToInt(Pan4.Caption)

    else if sender = bts52 then antri := StrToInt(Pan5.Caption);

    if sender = bts12 then pan := '1'

    else if sender = bts22 then pan := '2'

    else if sender = bts32 then pan := '3'

    else if sender = bts42 then pan := '4'

    else if sender = bts52 then pan := '5';

    PlaySound('suara\n.wav', HInstance, SND_FILENAME or SND_SYNC );

    if antri = 1 then PlaySound('suara\1.wav', HInstance, SND_FILENAME or SND_SYNC