Upload
amri
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
1/94
APLIKASI SISTEM ANTRIAN PT BANK PERKREDITAN
RAKYAT DANA BINTAN SEJAHTERA TANJUNGPINANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG
TANJUNGPINANG
2014
JUHENDRI ANTONI PRAYOGA
1210421
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
2/94
APLIKASI SISTEM ANTRIAN PT BANK PERKREDITAN
RAKYAT DANA BINTAN SEJAHTERA TANJUNGPINANG
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana
program studi teknik informatika jenjang strata satu (S1)
Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG
TANJUNGPINANG
2014
JUHENDRI ANTONI PRAYOGA
1210421
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
3/94
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
4/94
ADE WINARNI, MT
NIDN. 1002048601
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
5/94
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : JUHENDRI ANTONI PRAYOGA
Nim : 1210421
Judul : APLIKASI SISTEM ANTRIAN PT BPR DANA BINTAN
SEJAHTERA TANJUNGPINANG.
Dosen Pembimbing I : M. RIZKI ROMDONI, S.Kom., MT
Dosen Pembimbing II : ELA KURNIATI, ST
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan sejujurnya
berdasarkan norma akademik dan bukan merupakan plagiat. Adapun kutipan
dalam penulisan ini telah saya sertakan nama pembuatnya atau penulisnya dan
telah saya cantumkan kedalam daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika dikemudian
hari ternyata saya melanggar pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai dengan norma hukum yang berlaku.
Tanjungpinang, 11 September 2014
JUHENDRI ANTONI PRAYOGA
NIM 1210421
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
6/94
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Waramatullahi Wabarokatuh
Alhamdullilah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan skripsi
dengan judul “ APLIKASI SISTEM ANTRIAN PADA PT BPR DANA
BINTAN SEJAHTERA TANJUNGPINANG “.
Laporan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menempuh ujian Starata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika Sekolah
Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak H. M. Louis Frederick, SE, SH, MM selaku ketua Sekolah Tinggi
Teknologi Indonesia.
2. Bapak Drs. H. Mohd Saleh H. Umar, MM selaku Dir Operasional Sekolah
Tinggi Teknologi Indonesia.
3. Bapak Ricak Agus Setiawan, ST, M.SI selaku Dir Akademik dan
Kemahasiswaan.
4. Bapak Mochammad Rizki Romdoni, S.Kom, MT, dan Ibu Ela Kurniati, ST
selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II dalam penyusunan
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
7/94
ii
laporan skirpsi yang telah memberikan bimbingan dan masukan sehingga
skripsi dan aplikasinya dapat diselesaikan dengan baik.
5. Dosen-dosen Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia yang ikut memberikan
dukungan dan semangatnya bagi penulis.
6. Terutama sekali ku persembahkan skripsi ini sebagai tanda baktiku kepada
kedua orang tuaku tercinta Ayahanda dan ibunda. Terimakasihku atas cinta,
kasih sayang, nasehat dan doa yang tiada henti-hentinya sehingga penulis
dapat menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini dengan baik..
7. Segenap manajemen PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang yang
telah memberikan izin bagi saya penulis untuk mengadakan penelitian.
8. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis selama penyusunan
skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi materi, teknik, penyajian maupun tata bahasa. Oleh karna itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan skripsi ini dapat
lebih baik lagi.
Akhir kata dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih atas
segala bantuannya. Semoga medapatkan balasan yang lebih dari Allah SWT,
Amin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Tanjungpinang, 11 September 2014
Penulis
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
8/94
iii
ABSTRAK
Antrian sering terjadi dalam kehidupan sehari.hari. seseorang diharuskan untuk
menunggu padahal menunggu adalah suatu aktifitas yang memerlukan waktu dan
kurang menyenangkan, terlebih lagi antrian yang panjang, tentu saja merugikan
nasabah yang membutuhkan pelayanan. Bahkan tidak jarang beberapa nasabah
memilih untuk meninggalkan antrian. Mengingat pentingnya menjaga pelayanan
terhadap nasabah maka pihak bank harus mengukur sejauh mana kualitas pelayan
yang telah diberikan kepada nasabah agar tercapai kepuasan terhadap nasabahnya.
Perancangan Aplikasi sistem antrian Pada PT BPR Dana Bintan Sejahtera
Tanjungpinang ini diimplementasikan berdasarkan analisis kebutuhan dengan
menggunakan bahasa pemrograman borland delphi 7 dan basis datanyamenggunakan Microsoft Access 2007. Perancangan Aplikasi sistem antrian ini
memiliki tampilan yang mudah digunakan, sehingga diharapkan dapat
mempermudah bagian teller menggunakan aplikasi ini.
Kata kunci : Sistem antrian, Pelayanan teller
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
9/94
iv
ABSTRACT
Queues often are encountered in daily our life. A person has to be waiting
although waiting is an activity that to need a time and unpleasant, moreover long
queues, of course detrimental to customers who need the service. Even sometimes
some customers choose to leave the queue. Given the importance of maintaining
service to customers, the bank must measure the extent and quality of the servant
who had been given to customer in the order to achieve client statisfaction.
Aplication desaign queueing sistem PT BPR Dana Bintan Sejahtera
Tanjungpinang is implementated based on a needs analysis using Borland Delphi
7 programing languages and database using Microsoft access 2007. Application
desaign queuing system has a simplified user interface, which is expected to facilitate the teller to use this application
Key Word : Queuing system, teller service
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
10/94
v
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................... i
Abstrak ...............................................................................................................iii
Abstract ................................................................................................... iv
Daftar Isi.................................................................................................... v
Daftar Gambar........................................................................................viii
Daftar Tabel .............................................................................................. x
Daftar Simbol........................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah......................................................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 3
1.4. Batasan Masalah .............................................................................. 4
1.5. Waktu Dan Tempat Skripsi ............................................................. 4
1.6. Metode Penelitian ............................................................................ 4
1.6.1 Metode Pengumpulan Data .................................................... 5
1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak.............................. 5
1.7 Sistematika Penulisan...................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 10
2.1. Pengertian Aplikasi........................................................................ 10
2.2. Pengertian Antrian......................................................................... 10
2.2.1 Struktur Dasar Sistem Antrian…………………………… 11
2.2.2 Model Sistem Antrian………………………………………13
2.3. Konsep Dasar Pelayanan .............................................................. 15
2.4. Tools Perancangan ........................................................................ 16
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
11/94
vi
2.5. Perancangan Sistem....................................................................... 18
2.5.1.Sistem Operasi Windows Xp……………………………… 18
2.5.2.Borland Delphi 7 .................................................................. 22
2.5.3.Ms Access 2007…………………………………………….30
2.6. Sejarah BPR Dana Bintan Sejahtera.............................................. 30
2.6.1 profil BPR Dana Bintan Sejahtera ....................................... 30
2.6.2 Struktur Organisasi BPR Dana Bintan Sejahtera ................. 33
2.6.3 Pembagian Tugas BPR Dana Bintan Sejahtera.................... 33
BAB III ANALISIS SISTEM ................................................................. 40
3.1. Analisis Sistem .............................................................................. 40
3.2. Analisis Sistem Antrian ................................................................. 41
3.3. Analisis Kelemahan Sistem ........................................................... 43
3.4. Analisa Kebutuhan Sistem............................................................. 43
3.4.1 Kebutuhan Perangkat Keras……………………………… . 44
3.4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ................................................ 44
3.4.3 Kebutuhan Pengguna............................................................ 45
3.5. Analisa Kebutuhan Fungsional...................................................... 45
BAB IV PERANCANGAN.................................................................... 46
4.1. Perancangan Sistem....................................................................... 46
4. 1.1 Perancangan Model Proses Sistem................................................46
a. Flowchart .................................................................................47
b. Diagram Konteks......................................................................48
c. Data Flow Diagram (DFD ) .....................................................49
4.2. Kamus Data ................................................................................... 50
4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ............................................. 51
4.3.1 Struktur Tabel....................................................................... 61
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
12/94
vii
4.3.2 Perancangan Struktur Menu ................................................. 65
1) Perancangan Struktur Program........................................ 65
2) Perancangan Input ........................................................... 66
3) Perancangan Output......................................................... 68
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM....................................................... 70
5.1. Kebutuhan Perangkat Keras .......................................................... 70
5.2. Kebutuhan Perangkat Lunak.......................................................... 70
5.3. Kegiatan Implementasi ................................................................. 71
5.4. Manual Instalasi............................................................................. 72
5.5. Hasil Implementasi ........................................................................ 73
BAB VI Penutup .................................................................................. 79
6.1.Kesimpulan ....................................................................................... 79
6.2.Saran.................................................................................................. 79
Daftar Pustaka
Lampiran
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
13/94
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Metode Waterfall..................................................................6
Gambar 2.1 Model antrian single channel-single phase.........................14
Gambar 2.2 Model antrian single channel-multiple phase.....................14
Gambar 2.3 Model antrian multiple channel-single phase.....................14
Gambar 2.4 Model antrian multiple channel-multiple phase .................15
Gambar 2.5 interface antar muka windowsxp ........................................21
Gambar 2.6 Interface Pada Aplikasi Borland Delphi 7..........................23
Gambar 2.7 Interface Antar Muka Ms Access 2007 ..............................29
Gambar 2.8 Struktur Organisasi BPR Dana Bintan Sejahtera ...............32
Gambar 3.1 Simulasi Antrian First Come First Serve............................42
Gambar 3.2 Perhitungan Model Antrian ................................................43
Gambar 4.1 Flowchart Pemanggilan Antrian.........................................51
Gambar 4.2 Diagram konteks.................................................................52
Gambar 4.3 DFD Level 0 Antrian Teller ...............................................53
Gambar 4.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ..................................55
Gambar 4.5 Struktur Program ................................................................57
Gambar 4.5 Struktur Menu.....................................................................58
Gambar 4.6 Interface form menu utama ................................................59
Gambar 4.7 Interface form Pelayanan....................................................60
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
14/94
ix
Gambar 4.8 Desain Output Laporan harian pelayanan ..........................60
Gambar 4.9 Desan output Laporan bulanan...........................................61
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
15/94
x
DAFTAR TABEL
Table 3.1 Tabel Model Antrian First Come First Serve.................. 44
Table 3.2 Tabel Penilaian Teller ...................................................... 45
Tabel 3.3 Tabel Waktu Pelayanan................................................... 48
Tabel 4.1 Kamus Data antrian ......................................................... 54
Tabel 4.2 Kamus Data Pelayanan.................................................... 54
Tabel 4.3 Kamus Data Harian ......................................................... 55
Tabel 4.4 Kamus Data Bulanan....................................................... 55
Tabel 4.5 Tabel antrian.................................................................... 56
Tabel 4.6 Tabel Data ...................................................................... 57
Tabel 5.1 Tabel Pengujian Sistem ................................................... 64
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
16/94
xi
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL DI FLOWCHART NAMA
TERMINATOR
GARIS ALIR (FLOW LINE )
PROSES
DECISION
INPUT/OUTPUT DATA
ONE PAGE CONNECTOR
OFF PAGE CONNECTOR
SIMBOL DI DFD NAMA
ENTITAS EKSTERNAL
PROSES
DATA STORE
DATA FLOW
SIMBOL DI ERD NAMA
ENTITAS
RELATIONSHIP
ATRIBUT
GARIS
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
17/94
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Ilmu teknik informatika merupakan suatu ilmu yang sangat berhubungan
erat dengan teknologi informasi serta tuntutan zaman dimana penerapan mengarah
kepada kemajuan teknologi masa depan. Perkembangan dunia teknologi informasi
saat ini maju dengan sangat cepat dikarenakan kebutuhan data dan informasi yang
kian menigkat. Didalam dunia kerja adanya data dan informasi tentu menjadi
kebutuhan utama dan hampir semua bentuk pengolahan data dan informasi
tersebut menggunakan suatu sistem yang dirancang khusus sesuai kebutuhan baik
secara komputerisasi maupun manual.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang
adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang melayani simpanan,
deposito dan pinjaman/kredit. Persaingan disektor perbankan yang terjadi semakin
ketat, baik itu bank umum maupun bank swasta harus bersaing dalam mencari
nasabah baru maupun mempertahankan nasabah yang telah ada. Salah satu cara
untuk menarik nasabah tersebut adalah dengan meningkatkan kepuasan nasabah.
Salah satu masalah yang harus diperhatikan dalam suatu pelayanan disebuah bank
adalah antrian.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
18/94
2
Antrian panjang sering terjadi disebuah supermarket pada saat pelanggan
ingin membayar dikasir, disebuah bank pada saat para nasabah ingin melakukan
transaksi di bagian teller terutama pada bank Bpr Dana Bintan Sejahtera. Antrian
yang sangat panjang dan terlalu lama tentu saja merugikan nasabah yang
membutuhkan pelayanan, karna banyaknya waktu terbuang selama menunggu
para nasabah kurang nyaman dan merasa bosan. Bahkan tidak jarang pula
beberapa nasabah memilih untuk meninggalkan antrian, hal ini tentu sangat
merugikan pihak bank karna dapat berkurangnya kinerja dalam hal pelayanan.
Mengingat pentingnya menjaga kualitas pelayanan bank terhadap
nasabahnya maka pihak bank harus selalu mengukur sejauh mana kualitas yang
telah diberikan. Pelayanan yang diberikan kepada nasabah, bagian teller sebuah
bank merupakan bagian yang sangat berpengaruh terhadap pelayanan
keseluruhan, karna hampir sebagian besar nasabah perbankan yang mendatangi
sebuah bank bertujuan untuk melakukan transaksi perbankan di counter teller .
Transaksi yang dilakukan antara lain : penyetoran dan penarikan tabungan,
penempatan dan pencairan deposito, transfer, penyetoran pinjaman/kredit, dan
lain-lain. Oleh karna itu peranan teller sangat penting terhadap pelayanan sebuah
bank, sehubungan dengan sebagian besar nasabah mengunjungi counter teller ,
maka pelayanan teller terhadap nasabah harus diperhatikan oleh pimpinan. Agar
tercapai kepuasan terhadap nasabah.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
19/94
3
Berdasarkan dari uraian di atas penulis tertarik membuat suatu perancangan
aplikasi untuk membantu pihak bank dalam menangani nasabah setiap harinya
sehingga pelayanan antrian bank bisa berjalan dengan lancar dan teratur sesuai
dengan yang diharpakan, dengan judul “APLIKASI SISTEM ANTRIAN PADA
PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA TANJUNGPINANG”.
1.2 Identifikasi Masalah
Untuk mempermudahkan pembahasan dan tetap berdasar pada latar
belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikkasikan sebagai berikut:
1. Belum adanya sistem antrian pada bagian teller .
2. Belum adanya sistem penilaian kinerja teller dalam melakukan
pelayanan terhadap nasabah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari pembuatan Aplikasi ini adalah untuk menilai kinerja
teller dalam memberikan pelayanan terhadap nasabah. Adapun tujuan dari
pembuatan Aplikasi ini adalah :
1. Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.
2. Untuk menentukan kecepatan pelayanan teller dalam melayani
nasabah.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
20/94
4
3. Dapat memudahkan bagian teller dalam melakukan pelayanan
terhadap nasabah.
4. Dapat membantu pimpinan dalam melakukan penilaian dari masing-
masing teller.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup
permasalahan terhadap sistem yang akan dibangun, hal ini bertujuan agar
pembahasan masalah tidak terlalu luas. Setelah melakukan tinjauan dan
wawancara dengan pihak PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang, maka
ruang lingkup yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini hanya untuk menentukan kecepatan pelayanan teller.
2. Aplikasi ini hanya di gunakan pada bagian teller PT BPR Dana Bintan
Sejahtera Tanjungpinang.
3. Perancangan program menggunakan lima teller dinamis.
4. Satu nomor antrian hanya dapat melakukan dua transaksi di counter
teller .
1.5 Waktu Dan Tempat Skripsi
Skripsi dilaksanakan di PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang,
yang beralamat di jalan merdeka No 5 Tanungpinang. Mulai dari Juni 2014
sampai dengan Agustus 2014.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
21/94
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
22/94
6
c. Riset Lapangan
Riset yang dilakukan dengan cara mendatangi tempat kerja
praktek dan pengumpulan datanya dilakukan langsung melalui
responden.
3. Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini
adalah metode waterfall. Dimana langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut:
Gambar 1 Metode Waterfall(AdiNugroho)1
1
Adi Nuggroho, Analisa dan perancangan sistem informasi dengan metodologi berorientasi objek,informatika, Bandung,2005 hal :125
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
23/94
7
a. Perencanaan
Tahapan yang menyangkut studi kebutuhan pengguna, studi-
studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi
serta penjadwalan pengembangan suatu proyek sistem informasi
dan perangkat lunak.
b. Analisis
Tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan
yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi
usecasediagram lebih lanjut, mengenali komponen – komponen
sistem, obyek – obyek, hubungan antar obyek, dan sebagainya
yang secara mendalam akan kita bahas di bab berikutnya.
c. Perancangan
Tahap dimana pada tahap ini kita mencoba mencari solusi
permasalahan yang didapat dari tahap analisis. Pada tahap tiga
ini dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Tahap perancangan yang lebih menekan pada platformapa
hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan.
2. Tahap dimana kita melakukan penghalusan (refinement )
kelas – kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika
perlu menambahkan dan memodifikasi kelas – kelas yang
akan lebih mengefisiensikan serta mengefektifkan sistem
atau perangkat lunak yang akan kita kembangkan.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
24/94
8
d. Implementasi
Tahap dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem
ke situasi yang nyata. Disini kita mulai berurusan dengan
pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat lunak sistem
informasi (pengkodean / coding).
e. Pengujian
Tahap untuk memastikan sistem yang kita buat sudah sesuai
dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses
selanjutnya adalah iteratif, yaitu kembali ke tahap – tahap
sebelumnya.
f. Pemeliharaan
Tahap dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan
jika diperlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil, kemudian
jika waktu penggunaan sistem habis, maka kita akan masuk lagi
pada tahap perencanaan.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan laporan ini disusun dalam beberapa bab dan sub
bab..Adapun sistematika penulisan laporan ini sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN, Dalam bab ini berisi uraian tentang latar
belakag masalah, rumusan masalah yang berisi identifikasi masalah, batasan
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
25/94
9
masalah, tujuan skripsi, waktu dan tempat skripsi, metode penelitian serta
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI, Pada bab ini berisi tentang landasan teori
mengenai permasalahan yang sedang dibahas.
BAB III ANALISA SISTEM, Pada bab ini membahas tentang bagaimana
sistem yang sedang berjalan pada BPR Dana Bintan Sejahtera
Tanjungpinang.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM, Pada bab ini membahas tentang
perancangan aplikasi sistem antrian untuk menentukan kecepatan pelayanan
teller pada PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang.
BAB V IMPLEMENTASI, Pada bab ini berisi tentang implementasi dari
perancangan aplikasi sistem antrian untuk menentukan kecepatan pelayanan
teller pada PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang.
BAB VI PENUTUP, Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari masalah
yang dibahas serta saran-saran dari penyusun.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
26/94
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Aplikasi
Aplikasi adalah perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan
komputer untuk melakukan tugas yang diinginkan user . Pada umumnya,
pengertian aplikasi adalah suatu alat terapan yang difungsikan secara khusus dan
terpadu sesuai dengan kemampuan yang dimiliki aplikasi tersebut. Contoh utama
aplikasi adalah pengolah data, lembar kerja, dan pemutar media.
Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:
1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise),
2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan,
3. Perangkat lunak informasi kerja,
4. Perangkat lunak media dan hiburan,
5. Perangkan lunak pendidikan,
6. Perangkat lunak pengembangan media,
7. Perangkat lunak rekayasa produk.
2.2 Pengertian Antrian
Antrian merupakan suatu struktur data linear, konsepnya hampir sama
dengan tumpukan, perbedaannya adalah operasi penambahan dan penghapusan
pada ujung yang berbeda. Elemen-elemen didalam antrian dapat bertipe data
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
27/94
11
integer, real, record dalam bentuk sederhana atau terstruktur.1
Antrian sudah
menjadi bagian dalam sebuah proses atau pelayanan. Dalam hal mengantri, waktu
merupakan komponen atau aspek yang sangat penting dan sangat berharga, oleh
karna itu sedapat mungkin sistem yang ada dapat mereduksi penggunaan waktu
yang berlebihan, sehingga tercapainnya keefektifan dalam hal penggunaan waktu
tersebut. Waktu mengantri juga telah menjadi komponen yang lebih penting, hal
ini dikarenakan berhubungan dengan peningkatan kualitas dari pelayanan itu
sendiri. Ketika seorang nasabah pergi ke bank untuk menabung atau menarik uang
mereka membutuhkan suatu pelayanan yang dapat melayani mereka dengan cepat
dan baik.
2.2.1 Struktur dasar sistem antrian
Struktur yang terdapat didalam sistem antrian dibagi dalam 3 strukturdasar, yaitu :
1. Kedatangan
Setiap masalah antrian pasti melibatkan kedatangan, misalnya membeli
tiket bioskop, membayar tagihan listrik, dan melakukan transaksi disebuah
bank, dan lain-lain. Hal-hal semacam ini sering disebut proses input.
Sumber input yang mendatangkan nasabah bagi sebuah sistem pelayanan
memiliki karakteristik sebagai berikut :
a) Ukuran populasi
Merupakan sumber kedatangan dalam sistem yang meliputi jumlah
kedatangan atau pelayanan pada jam-jam tertentu hanyalah sebagian
1 Agus Prijono, Konsep dan Implementasi Struktur Data,[Informatika],hal.35
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
28/94
12
kecil dari jumlah kedatangan yang potensial hal ini disebut populasi
yang tidak terbatas, sedangkan populasi yang terbatas itu sebuah
antrian ketika ada pengguna pelayanan potensial dengan jumlah
terbatas.
b) Perilaku kedatangan
Ada 3 karakteristik perilaku kedatangan yaitu :
a. Nasabah yang sabar adalah orang-orang yang menunggu dalam
antrian hingga mereka dilayani.
b. Nasabah yang menolak tidak mau bergabung dalam antrain
karena meras terlalu lama wkatu yang dibutuhkan untuk dapat
memenuhi kebutahan mereka.
c. Nasabah yang membelot adalah pelanggan yang berbeda dalam
antrian akan tetapi menjadi tidak sabar dan meninggalkan
antrian tanpa melengkapi
2. Disiplin antrian
Disiplin antrian menunjukan pedoman keputusan yang digunakan
untuk menyeleksi individu-individu yang memasuki antrian untuk
dilayani terlebih dahulu, antra lain :
a) First Come First Served (FCFS)
Merupakan disiplin antrian yang sering digunakan, dimana para
nasabah yang pertma kali datang maka ia yang akan dilayani
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
29/94
13
pertama kali atau dilayani terlebih dahulu. Antrian model ini
banyak digunakan pada bank, bioskop, dan lain-lain.
b) Last Come First Served ( LCFS)
Merupakan disiplin antrian yang mana nasabh yang terakhir
datang adalah yang akan dilayani pertama kali.
c) Shortest Operating Time (SOT)
Merupakan disiplin anrian dimana nasabah yang membutuhkan
waktu pelayanan paling singkat adalah yang akan dilayani
pertam kali.
d) Servece In Random Order ( SIRO)
Merupakan disiplin antrian dimana nasabah mungkin akan
dilayani secara (random, tidak peduli siapa yang lebih dulu tiba
untuk dilayani.
2.2.2 Model Sistem Antrian2
Proses didalam sistem antrian dibagi dalam 4 struktur atau model dasar
menurut fasilitas pelayanan pada umumnya, yaitu :
a. Single-channel, single phase
Single channel, single phase merupakan model sistem antrian
paling sederhana dan penyelesaian untuk struktur seperti ini
dapat diselesaikan secara langsung dengan menggunakan
distribusi standar berdasarkan kedatangan dan pelayanan.
2https://sites.google.com/site/operasiproduksi/teori-antrian
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
30/94
14
Gambar 2.1 single channel, single phase
b. Single-channel, multiple-phase
Istilah multi phase menunjukan ada dua atau lebih pelayanan
yang dilaksanakan secara berurutan. Contohnya pencucian
mobil.
Gambar 2.2 Single channel, multiple phase
c. Multiple-channel, single phase
Sistem multi channel-single phase terjadi kapan saja dimana ada
dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal,
kesulitan pada model ini adalah tidak dapat memberikan waktu
pelayanan yang sama pada setiap nasabah. sebagai contoh model
ini adalah antrian pada teller sebuah bank.
Gambar 2.3 Multiple channel, Single Phase
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
31/94
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
32/94
16
2.4 Tools Perancangan
Tahap perancangan dilakukan setelah tahap analisis. Pada tahap
perancangan, hasil analisis diubah ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami,
yaitu berupa diagram-diagram. Tujuan dari perancangan adalah untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai aplikasi yang dibuat.
Berikut adalah diagram-diagram yang digunakan dalam tahap
perancangan:
1. Flowchart
Flowchart merupakan diagram yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta instruksinya,yang dinyatakan dengan
simbol-simbol.
2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Model Entity Relationship Diagram yang berisi komponen-komponen
himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut yang merepresntasikan seluruh fakta dari dunia nyata
yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan
menggunakan Diagram Entity Relationship3. Notasi-notasi simbolik dalam
Diagram E-R yang kita gunakan adalah sebagai berikut:
3Lbid hal79
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
33/94
17
a) Persegipanjang, menyatakan entitas.
b) Lingkaran / Elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi
sebagai key digaris bawahi).
c) Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.
d) Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan
himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut.
3. Diagram Alur Data / Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah sebuah teknik grafis yang
menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada
saat data bergerak dari input menjadi output4. DFD merupakan alat
perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dan dapat digunakan
untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem.
Ada empat elemen yang menyusun suatu DFD yaitu:
1. Proses : aktifitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis
yang spesifik, bisa berupa manual dan terkomputerisasi
2. Data Flow : suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data,
selalu diawali atau berakhir pada suatu proses.
3. Data Store : kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu.
4. External Entity : orang, organisasi, atau sistem yang berada di
luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.
4Roger S. Pressman, Ph.D, Rekayasa Perangkat Lunak, [Yogyakarta, 2007, Andi], hal.364
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
34/94
18
2.5 Tool Pengembangan
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, (“ perancangan sistem adalah
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi”).
2.5.1 Sistem Operasi Windows Xp5
Windows xp adalah jajaran sistem operasi berbasis grafis yang dibuat
oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, yang mencakup
komputer rumah dan desktop bisnis, laptop, dan pusat media ( Media
Center ). Nama "XP" adalah kependekan dari " Experience". Windows xp
merupakan penerus Windows 2000 Professional dan Windows Me, dan
merupakan versi sistem operasi Windows pertama yang berorientasi
konsumen yang dibangun di atas kernel dan arsitektur Windows NT.
Windows xp pertama kali dirilis pada 25 Oktober 2001, dan lebih dari
400 juta salinan instalasi digunakan pada Januari 2006, menurut perkiraan
seorang analis IDC. Windows xp digantikan oleh Windows Vista, yang
dirilis untuk pengguna volume license pada 8 November 2006, dan di
seluruh dunia untuk masyarakat umum pada tanggal 30 Januari 2007.
Banyak Original Equipment Manufacturer (OEM) dan juga penjual ritel
5
http://sutrayani-komputer.blogspot.com/2012/03/pengertian -windows-xp.html [2014,Agustus11 ].
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
35/94
19
menghentikan produksi perangkat dengan Windows xp pada tanggal 30
Juni 2008.
Microsoft sendiri terus menjual Windows xp melalui Custom-built
PC (OEM kecil yang menjual komputer rakitan) sampai dengan 31 Januari
2009. Windows xp mungkin akan tetap tersedia bagi para pengguna
korporasi dengan volume licensing, sebagai sarana downgrade untuk
komputer-komputer yang belum siap menjalankan sistem operasi baru,
Windows Vista Business Edition atau Ultimate Edition atau Windows
7Professional.
Windows xp tersedia dalam berbagai macam edisi. Edisi yang paling
umum dari sistem operasi windows xp adalah windows xp home edition,
yang ditargetkan untuk pengguna rumahan, dan juga windows xp
professional, yang menawarkan fitur-fitur tambahan seperti dukungan
untuk domain windows server dan dua prosesor fisik, dan ditargetkan di
pasar power user , bisnis dan perusahaan klien. Sementara itu, Windows xp
Media Center Edition memiliki fitur multimedia tambahan yang
menawarkan kemampuan untuk merekam dan menonton acara TV,
melihat film DVD, dan mendengarkan musik. Ada lagi windows xp tablet
PC edition didesain khusus untuk platform PC tablet , yakni sebuah
komputer pribadi yang menggunakan stylus.
Windows xp akhirnya dirilis untuk dua arsitektur tambahan selain
tentunya Intel i386 , yang disebut dengan windows xp 64-bit edition untuk
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
36/94
20
prosesor berarsitektur IA-64 ( Itanium) dan windows xp Professional x64
edition untuk prosesor berarsitektur x86-64. Ada juga windows xp
embedded , sebuah versi windows xp professional yang dikurangi segala
fiturnya di sana sini untuk pasar tertentu, dan windows xp starter edition
yang dijual di beberapa negara berkembang.
Pada pertengahan 2009, sebuah pabrik pertama mengungkapkan
bahwa mereka memiliki sebuah telepon selular berbasis sistem operasi
windows xp. Versi windows berbasis arsitektur nt dikenal dengan stabilitas
dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan versi windows 9x. Windows
menyajikan antarmuka grafis yang dirancang ulang secara signifikan,
hingga perubahan tersebut dipromosikan oleh microsoft sebagai tampilan
yang lebih user-friendly dari versi windows sebelumnya.
Sebuah fasilitas manajemen software baru yang disebut side-by-side
assembly diperkenalkan untuk memperbaiki masalah yang sering muncul
pada windows 9x. Windows xp juga merupakan versi pertama windows
untuk menggunakan aktivasi produk "windows product activation" untuk
memberantas pembajakan peranti lunak, meski hal ini menjadi
kontroversi.
Windows xp juga telah dikritik oleh beberapa pengguna untuk
kelemahan keamanan komputer, integrasi beberapa aplikasi seperti
internet explorer 6 dan windows media player yang sangat ketat, dan
untuk aspek-aspek dari standar antarmuka pengguna. Versi dengan service
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
37/94
21
pack 2, service pack 3 dan Internet Explorer 8 dialamatkan beberapa
kekhawatiran ini.
Selama pengembangan, proyek pengembangan windows xp ini dikenal
dengan nama kode "whistler ", yang diambil dari sebuah daerah di british
columbia. Berdasarkan data riset net applications, windows xp masih
mencatat pangsa pasar 49,8 persen pada Juli 2011. Ini untuk pertama
kalinya sistem operasi tersebut tercatat di bawah pangsa pasar 50 persen.
Hal tersebut karena naiknya popularitas Windows7 yang sudah mencapai
29,7 persen.
Meski masih dominan, microsoft sebenarnya risau karena teknologi
yang digunakan sudah bisa dikatakan uzur. Bulan lalu, microsoft merilis
edaran buat para pengguna bahwa saat ini adalah waktu yang tepat beralih
dari windows xp ke windows7 .
Gambar 2.5 Interface Antar Muka Windowsxp
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
38/94
22
2.5.2 Borland Delphi 76
Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang
memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi untuk mengolah teks,
grafik, angka, database dan aplikasi web. Program ini mempunyai
kemampuan luas yang terletak pada produktifitas, kualitas, pengembangan
perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta
bahasa pemrogramannya terstruktur dan lengkap. Fasilitas pemrograman
dibagi dalam dua kelompok yaitu object dan bahasa pemrograman. Object
adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat
dilihat. Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan
mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman dapat
disebut sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan
aturan tertentu untuk menjalankan tugas tertentu. Gabungan antara object
dengan bahasa pemrograman sering disebut bahasa pemrograman
berorientasi object. IDE Delphi
Merupakan lingkungan pemrograman terpadu yang terdapat dalam
Delphi. Dengan IDE semua yang diperlukan dalam pengembangan, dalam
kondisi normal, semuanya telah tersedia. Adapun bagian-bagian IDE
Delphi yang biasa ditampilkan yaitu :
6http://kumpulan2tutorial.blogspot.com/2011/05/fungsi-komponen-delphi-7.html
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
39/94
23
Gambar 2.6 Interface Borland Delphi 7
Secara default, ada beberapa macam fasilitas yang menunjang progam
Delphi 7.Diantaranya : (dapat dilihat icon-iconnya pada gambar)
1. Menu
Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada menu
aplikasi Windows lainnya.Dari menu ini progammer dapat
memanggil, menyimpan progam,menjalankan progam, meremove
komponen baru dan segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE
Delphi dapat anda lakukan dari menu.
2. Speed Bar
Speed Bar atau yang sering juga disebut toolbar berisi kumpulan
tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item menu yang
sering digunakan. Dengan kata lain setiap tombol pada Speed Bar
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
40/94
24
menggantikan salah satu item menu. Sebagai contoh,tombol kiri
atas adalah pengganti file New,tombol disebelah kananya adalah
pengganti menu File Open, dan seterusnya.
3. ComponentPalette
ComponentPallete berisi kumpulan icon yang melambangkan
komponen-komponen pada VCL (Visual Component Librasi).VCL
merupakan pustaka komponen yang dengannya anda dapat
membangun sebuah aplikasi. Pada Component Palette, terdapat
beberapa tab,yaitu Standart , Additional, Data Access, Data control
dan lain sebagainya.
4. ObjectTreeView
ObjectTreeView berisi struktur pohon yang menampilkan semua
komponen yang telah diletakkan pada form designer atau biasa
disebut dengan hirarki seperti pada windowsExplorer .
5. ObjectInspektor
ObjectInspector digunakan untuk mengubah karakteristik dari
sebuah komponen. Ada dua tab pada ObjectInspektor ,yaitu
Properties dan Event . Pada tab Properties kamu dapat mengubah
nilai dari beberapa komponen yang telah diletakkan pada
form,sedangkan tabEvent digunakan untuk menyisipkan kode
untuk menangani kejadian tertentu. Kejadian dapat dibangkitkan
karena beberapa hal,seperti penglikan mouse,penekanan tombol
keyboard ,penutupan jendela dan lain sebagainya.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
41/94
25
6. Form Designer
Form Designer merupakan tempatdimana progammer dapat
merancang jendela aplikasi atsu tempat untuk desain interface dari
aplikasi Windows. Desain form dilakukan dengan cara meletakkan
komponen-komponen yang diambil dari Component Palette.
7. Code Editor
Code Editor adalah tempat dimana progammer menuliskan kode
progam yang pernyataan-pernyataannya dalam bahasa object
Pascal. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam Code
Editor adalah kamu tidak perlu menuliskan seluruh code sumber
karena Delphi telah menuliskan semacam kerangka sumber.
Berikut adalah jenis-jenis komponen standar Delphi :
1. icon :
Pointer adalah komponen khusus dan terdapat disetiap tab dalam
component palatte. Komponen pointer adalah komponen select yang
digunakan untuk memilih komponen dalam form designer .
2. Icon :
Frames merupakan sebuah kontainer yang digunakan untuk
menampung komponen frame dapat diletakkan dalam form atau
frame- frame yang lain.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
42/94
26
3. Icon :
Main Menu adalah komponen yang digunakan untuk membuat menu
bar dan menu drop down. Komponen ini bersifat invisible.
4. Icon :
PopUpMenu merupakan komponen yang digunakan untuk membuat
menu popup yang akan muncul jika pemakai melakukan proses klik
kanan. Komponen ini bersifat invisible.
5. Icon :
Label merupakan komponen ini hanya digunakan untuk
menambahkan teks di dalam form
6. Icon :
Edit merupakan komponen yang digunakan untuk menerima satu baris
teks yang merupakan data input pemakai. Komponen ini juga dapat
digunakan untuk menampilkan teks.
7. Icon :
Memo merupakan komponen Memo dipakai untuk memasukkan atau
menapilkan beberapa baris teks di dalam form.
8. Icon :
Button merupakan komponen yang dipakai untuk membuat button
yang akan dipakai untuk memilih pilihan di dalam aplikasi. Jika
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
43/94
27
mengklik komponen button tersebut maka suatu perintah atau kejadian
akan dijalankan.
9. Icon :
CheckBox merupakan komponen yang digunakan untuk memilih atau
membatalkan suatu pilihan, yaitu dengan cara mengklik komponen.
10. Icon :
RadioButton merupakan komponen yang digunakan untuk memberikan
sekelompok pilihan dan hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih.Untuk
memilih salah satu pilihan adalah dengan mengklik tombol pilihan yang
diinginkan.
11. Icon :
ListBox merupakan komponen yang digunakan untuk membuat sebuah
daftar pilihan, dimana hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih.Untuk
mencari dan kemudian memilih salah satu pilihan yang terdapat di dalam
daftar dapat menggunakan batang penggulung.
12. Icon :
ComboBox merupakan komponen yang digunakan untuk membuat
sebuah daftar pilihan, dimana hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih.
Untuk mencari dan kemudian memilih salah satu pilihan yang terdapat di
dalam daftar dapat menggunakan mengklik tombol drop down
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
44/94
28
13. Icon :
ScrollBar merupakan komponen ini mempunyai fungsi yang sama seperti
batang penggulung yang terdapat dalam program-program berbasis
Windows pada umumnya.
14. Icon :
GroupBox adalah sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk
mengelompokkan komponen-komponen lain seperti Radio Button,
CheckBox dan komponen kontainer yang lain.
15. Icon :
RadioGroup merupakan komponen ini merupakan komponen kombinasi
dari GroupBox dan didesain untuk membuat sekelompok RadioButton.
16. Icon :
Panel adalah sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk membuat
StatusBar, ToolBar dan ToolPalette.
17. Icon :
ActionList merupakaan komponen yang berisi daftar action yang
digunakan bersama-sama dengan komponen dan kontrol seperti item
menu dan button.
Code Editor, Explorer dan Component Diagram, Code Editor adalah
tempat kode program yang diperlukan untuk mengatur tugas aplikasi
ditulis. Code Explorer adalah fasilitas yang membantu penjelajahan kode
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
45/94
29
program menjadi lebih mudah. Component Diagram adalah fasilitas yang
dapat digunakan untuk membuat diagram komponen-komponen yang
digunakan dalam aplikasi.
2.5.3 Ms Access 2007
Microsoft access merupakan salah satu produk database engine dari
Microsoft yang sudah sangat dikenal dari produk-produk access versi
sebelumnya, maka dapat kita simpulkan bahwa access merupakan sebuah
database engine walaupun sederhana namun dapat diandalkan dan sangat
mudah digunakan. Fasilitas yang disediakan tergolong lengkap dan sangat
memadai untuk kebutuhan studi atau kebutuhan bisnis dengan sekala kecil
menegah.7
Gambar 2.7 Interface Antar Muka Microsoft Access 2007
7
PT Elex Media Komputindo,Mudah Menguasai Microsoft Access 2007,PT Elex Komputindo,2007,Jakarta.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
46/94
30
2.6 Sejarah BPR Dana Bintan Sejahtera
Meskipun kondisi makro ekonomi dirasakan belum sepenuhnya pulih,sejak
tahun 2000/2001 kepercayaan masyarakat atas institusi perbankan mulai
membaik. Perkiraaan ini didasari atas meningkatnya dana pihak ketiga yang
masuk ke sistem perbankan nasional.
Jika dibanding dengan kondisi diawal krisis tahun 1998 dimulai, dana pihak
ketiga sebesar Rp 357.613.000,- , sehingga jumlah dana yang dicapai per agustus
2003 meningkat hampir dua kali lipat. Penghimpun dana dan penyaluran dana
oleh bank perkreditan rakyat (BPR) di kota Tanjungpinang pada saat itu belum
ada, karna dikota Tanjungpinang belum terdapat bank perkreditan rakyat (BPR).
[Sumber : Bagian Personalia PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang].
Dari perkembangan perbankan, perkembangan perekonomian dan
perkembangan penduduk maka merupakan peluang bagi PT BPR Dana Bintan
Sejahtera Tanjungpinang untuk berpartisipasi aktif sebagai lembaga intermediasi
dana dan kredit masyarakat dalam rangka membantu program pemerintah dalam
mempercepat pemulihan ekonomi dengan pelayanan bagi masyarakat golongan
ekonomi lemah, pengusaha kecil dan koperasi baik di pedesaan, pesisir pantai
maupun perkotaan di kota Tanjungpinang. Bpr Dana Bintan Sejahtera
Tanjungpinang didirikan pada tahun 2005 dengan menempati sebuah gedung di
jalan merdeka Tanjungpinang.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
47/94
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
48/94
32
2.6.2 Struktur Organisasi BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang
Gambar 2.8 Struktur Organisasi BPR Dana Bintan Sejahtera
Tanjungpinang
2.6.3 Pembagian Tugas BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang
1. Komisaris
Komisaris bertugas dan berfungsi sebagai :
a) Memberikan persetujuan atas rencana dan program kerja
b) Meminjam uang dan atau menjaminkan aset bank kepada pihak
ketiga untuk kepentingan operasional bank.
c) Memberhentikan direksi untuk sementara waktu
d) Memeriksa segala arsip dan dokumen.
e) Melakukan rapat evaluasi dengan direksi.
2. S.P.I
S.P.I memiliki tugas sebagai :
a) Pemeriksaan kas.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
49/94
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
50/94
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
51/94
35
8. Administrasi Kredit
Tugas dari administrasi kredit adalah :
a) Menerima dan memeriksa kelengkapan keabsahan data debitur
dan dokumen persyaratan kredit yang diterima dari cabang.
b) Melakukan registrasi atas pencarian/pelunasan kredit.
c) Melakukan proses pelunasan asuransi sesuai dengan ketentuan
dan prosedur.
d) Membuat jurnal manual sesuai dengan ketentuan dan prosedur.
9. Legal Custodian
Tugas legal custodian adalah :
a) Menolak pelaksanaan akad kredit dan pencairan apabila
kelengkapan dokumen dari debitur belum lengkap.
b) Menerima dokumen jaminan asli dari debitur.
c) Melakukan sita jaminan atas persetujuan komite kredit.
d) Memproses debitur bermasalah sampai kepengadilan.
10. Appraisal
Tugas appraisal adalah :
a) Melakukan pengecekan keabsahan dalam jaminan.
b) Melakukan penilaian jaminan kredit.
c) Memberikan catatan apabila ditemukan hal-hal yang tidak
wajar.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
52/94
36
11.Supervisor Operasional
Tugas dan tanggung jawab supervisor operasional adalah :
a) Memeriksa laporan akhir hari.
b) Penyampaian laporan keuangan dengan tertip dan tepat waktu.
c) Memeriksa bukti-bukti transaksi harian dan hasil posting.
d) Membuka khasanah pada pagi hari dan menutup khasanah pada
sore hari serta mengisi register khasanah dengan pejabat lain dan
teller.
e) Memelihara kas,rekening simpanan di bank lain serta surat-surat
berharag milik bank.
f) Kelancaran pelaksanaan operasional bank.
g) Keamanan dan kerapihan inventaris dan surat-surat berharga
milik bank serta arsip.
12.Customer service
Tugas customer service adalah :
a) Memberikan pelayanan yang professional sesuai dengan standar
layanan Bpr Dana Bintan Sejahtera.
b) Memberikan informasi kepada calon nasabah mengenai produk
dan jasa bank.
c) Menerima permohonan :
1) Pembukaan rekenenig
2) Penutupan rekening
3) Penggantian buku tabungan.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
53/94
37
d) Menjaga kerahasiaan data dan saldo nasabah.
e) Melakukan konfirmasi perpanjangan deposito.
13.Teller
Tugas teller adalah :
a) Memberikan pelayanan yang smart,professional dengan layanan
Bpr Dana Bintan Sejahtera yang berkaitan financial.
b) Melayani transaksi operasional front office sesuai dengan
ketentuan dan prosedur.
c) Menerima dan memeriksa kebenaran serta kelengkapan
transaksi yang ditangani.
d) Menerima setoran uang tunai/warkat bank lain.
e) Menyelesaikan selisih yang terjadi.
14.Akunting pelaporan
Tugas akunting pelaporan adalah :
a) Membuka setiap transaksi biaya umum nontunai.
b) Melakukan entri data dan posting setiap mutasi tersebut pada
komputer.
c) Membuat rekonsilasi rekening pada bank lain.
d) Laporan penyusutan inventaris.
e) Memeriksa neraca balancing rill harian.
f) Memeriksa dan memantau rekening perkiraan antar kantor.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
54/94
38
15.Personalia
Tugas personalia adalah :
a) Melakukan rekrutmen karyawan.
b) Menyiapkan surat-surat yang berkaitan dengan promosi.
c) Mengadministrasikan persentasi karyawan.
16.Bagian Umum
Tugas bagian umum adalah:
a) Memelihara semua inventaris dan persedian alat tulis kantor.
b) Menyiapkan laporan penyusutan inventaris bulanan.
c) Melaksanakan pengaturan terhadap tugas supir, satpam dan
officeboy.
17.Satpam
Tugas satpam adalah :
a) Melaksanakan penjagaan dan pengamanan terhadap jiwa dan
harta benda milik karyawan dan perusahaan.
b) Menegakkan tata tertib yang berlaku diperusahaan
c) Memantau dan menjaga terhadap keluar masuk orang maupun
barang dilingkungan perusahaan.
d) Selalu bersikap curiga atas sikap, tingkah laku, kegiatan setiap
orang dilingkungan perusahaan.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
55/94
39
18. Penagihan
Tugas penagihan adalah :
a) Melakukan penagihan terhadap nasabah kredit yang macet.
b) Mencari nasabah kredit yang bermasalah.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
56/94
40
BAB III
ANALISIS SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Pada tahap analisis, dilakukan penguraian terhadap topik penelitian untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi proses-prosesnya serta kebutuhan yang
diperlukan agar dapat diusulkan suatu solusi untuk diterapkan pada tahap
perancangan. Dalam menganalisis sistem antrian pada PT BPR Dana Bintan
Sejahtera terdapat pihak-pihak yang terlibat didalam antrian adalah petugas satpam
dan petugas teller serta nasabah yang akan melakukan transaksi. Tujuan
dilakukannya analisis sistem yaitu untuk mengetahui lebih jelas bagaimana alur
sistem antrian dan masalah-masalah yang dihadapi mengenai kelebihan dan
kekurangan sistem tersebut dapat diidentifikasi, sehingga dalam membangun
perangkat lunak menjadi lebih mudah. Dari analasis sistem akan dikemukakan data
dan fakta yang akan dijadikan bahan uji dan analisa menuju pengembangan dan
penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan. Dari analisis sistem antrian pada
PT BPR Dana Bintan Sejahtera terdapat alur sistem antrian yang sedang berjalan.
Adapun alur antrian tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Nasabah yang hendak melakukan transaksi terlebih dahulu mengambil
nomor antrian kepada petugas satpam.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
57/94
41
2. Nasabah yang sudah mengambil nomor antrian, langsung mengantri
sambil menunggu nomor antriannya dipanggil oleh petugas teller
ditempat yang sudah disediakan oleh pihak bank.
3. Sebelum memulai pelayanan nasabah, petugas teller akan memanggil
nomor antrian nasabah yang sudah menunggu diruang tunggu, nasabah
yang sudah memasuki counter teller, maka petugas teller akan melayani
transaksi nasabah sampai dengan selesai dan mengakhiri pelayanan
terhadap nasabahnya.
3.2 Analisis Sistem Antrian
Dalam melayani nasabah yakni pada proses transaksi di bank BPR Dana
Bintan Sejahtera Tanjungpinang menggunakan antrian jalur ganda artinya terdapat
lebih dari satu teller yaitu disediakan untuk melayani para nasabah dan hanya satu
tahap pelayanan ( phase) yang harus dilalui oleh nasabah untuk menyelesaikan
transaksi.
Waktu yang dibutuhkan oleh teller untuk melayani nasabah satu dengan yang
lainnya bersifat acak (random). Lamanya waktu pelayanan tergantung pada jenis
transaksi maupun besarnya transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Mengenai
displin antrian pada bank BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang menerapkan
First Come First Serve dimana nasabah yang datang pertama akan dilayani terlebih
dahulu.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
58/94
42
Sistem transaksi pada bank BPR Dana Bintan Sejahtera menggunkan model
jalur ganda dimana pada model ini terdapat dua atau lebih jalur pelayanan yang
tersedia untuk melayani nasabah yang datang. Dapat diasumsikan bahwa nasabah
yang datang mengantri terlebih dahulu untuk dapat melakukan transaksi di teller .
Karena pelayanan dibank menggunakan first come first serve jadi setiap teller
memiliki pelayanan yang sama.
3.3 Analisis model First Come First Serve
Merupakan disiplin antrian yang sering digunakan, dimana nasabah yang
pertama kali datang maka akan dilayani terlebih dahulu. Simulasi first come first
serve dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.1 simulasi antrian First come first serve
Teller 1
Teller 3
Teller 24 123 4 123
Antrian Masuk Antrian Keluar
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
59/94
43
3.3.1 Analisis perhitungan model antrian Fisrt Come First Serve
Gambar 3.2 Perhitungan model antrian
Dengan menggunakan metode ini setiap nasabah yang berada pada
status ready dimasukkan ke dalam antrian First Come First Serve sesuai
dengan waktu kedatangannya. Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan
dieksekusi terlebih dahulu. Misalnya ada empat buah nasabah yang datang
secara berurutan, P1 melakukan proses transaksi deposito dengan waktu
pelayanan 7 menit, P2 melakukan proses setoran dengan waktu pelayanan 3
menit, P3 melakukan proses transaksi setoran tabungan dengan waktu
pelayanan empat menit, dan P4 melakukan proses transaksi penarikan dengan
waktu pelayanan 5 menit. Rata-rata dari proses pelayanan keempat nasabah
tersebut dengan menggunakan metode FCFS. Proses Pelayanan P1 7 menit P2
3 menit P3 4 menit P4 5 menit Waiting time untuk p1 adalah 0 menit (P1
tidak perlu menunggu), sedangkan untuk p2 adalah sebesar 7 menit
(menunggu P1 selesai) dan untuk p3 sebesar 10 menit (menunggu P1 dan P2
selesai) dan p4 sebesar 14 menit (menunggu P1, P2, P3 selesai). Waiting time
rata-ratanya adalah sebesar (0+7+10+14)/4 = 7,75 menit sedangkan untuk
rata-rata waktu pelayanannya adalah sebesar (7+3+4+5)/4 = 4,75 menit.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
60/94
44
Tabel 3.1 Tabel model antrian first come first serve
No Proses Waktu Pelayanan Waktu Tunggu
1. P1 7 menit 0 menit
2. P2 3 menit 7 menit
3. P3 4 menit 10 menit
4 P4 5 menit 14 menit
Jumlah 19 menit 31 menit
Rata-rata 4,75 menit 7,75 menit
Keterangan Tabel :
P1 = Proses antrian ke satu
P2 = Proses antrian ke dua
P3 = Proses antrian ke tiga
P4 = Proses antrian ke empat
3.4 Analisis Penilaian Teller
Pada bank BPR Dana Bintan Sejahtera ini, memiliki sistem penilain masing-
masing teller dalam menangani nasabah setiap harinya. Hal ini dilakukan agar
pimpinan bisa mengetahui kinerja dari masing-masing teller dalam menangani
nasabah agar tingkat kepuasan nasabah terhadap bank BPR Dana Bintan Sejahtera
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
61/94
45
menjadi lebih baik dan nasabah tidak terlalu lama melakukan transaksi. Adapun
kriteria pelayanan teller dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.2 Tabel Penilaian Teller
No Kriteria Penilaian Standarisasi Operasional Waktu Penilaian
1 Setoran Tabungan 3 Menit < 3 Menit : Cepat
>3Menit : Lambat
3 Menit : Normal
2 Penarikan 5 menit < 5 menit : Cepat
> 5 menit : Lambat
5 menit : Normal
3 Setoran angsuran 3 menit < 3 Menit : Cepat
> 3 menit : Lambat
3 menit : normal
4 Deposito 10 menit < 10 menit : Cepat
> 10 menit : Lambat
10 menit : Normal
[Sumber : Bagian Personalia PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang ].
3.5 Analisis Kelemahan Sistem
Analisa kelemahan sistem merupakan kegiatan untuk memahami cara kerja
dari sistem yang ada pada object (lembaga, instansi ataupun perusahaan) yang
diteliti. Analisa ini dapat berupa kegiatan pengindentifikaasian terhadap
kelemahan-kelemahan dari sistem manual agar sistem tersebut dapat dikembangkan
apabila diperlukan.
Kelemahan yang paling mendasar pada sistem manual terletak pada sistem
antrian dan pemanggilan nomor antrian nasabah pada PT BPR Dana Bintan
Sejahtera Tanjungpinang.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
62/94
46
Untuk mengatasi masalah diatas diperlukan suatu solusi yang tepat yang
dapat membantu petugas teller dalam pemanggilan nomor antrian nasabah PT BPR
Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang yang lebih efektif dan efisien. Diharapkan
dengan dengan adanya aplikasi sistem antrian ini dapat membantu petugas teller
dalam melayani nasabah setiap harinya.
3.6 Analisis Kebutuhan Sistem
Untuk mempermudah proses antrian dan pelayanan nasabah dibutuhkan suatu
perangkat lunak yang dapat mengotomasi proses-proses tersebut. Dalam
perancangan aplikasi sistem antrian pada PT BPR Dana Bintan Sejahtera
Tanjungpinang, antara lain sebagai berikut :
3.6.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisiki
komputer, dan dibedakan dengan data yang berbeda didalamnya atau yang
beroperasi didalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software)
yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan
tugasnya. Pada umumnya perangkat keras dan perangkat lunak merupakan
satu kesatuan yang dapat membantu dalam aplikasi sistem antrian pada PT
BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
63/94
47
3.6.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan
disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasi, dan
berbagai informasi yang bisa dibaca oleh komputer.
Kebutuhan software yang akan dikembangkan
1. Mampu memberikan pelayanan yang lebih terhadap para
nasabah khususnya dalam antrian.
2. Mampu mengatur antrian lebih tertib dan teratur supaya
nasabah merasa nyaman dalam melakukan transaksi.
3. Harus memiliki interface yang sesuai kebutuhan user untuk
mempermudah penggunanya.
3.6.3 Kebutuhan Pengguna
Analisis pengguna dibutuhkan untuk menjalankan sistem yang sudah
dibuat dapat digunakan oleh pengguna yang sudah ditetapkan oleh PT BPR
Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang.
3.7 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis fungsional dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang
dibangun benar-benar berfungsi dengan baik atau tidak. Adapun kebutuhan
fungsional dari aplikasi sistem antrian adalah :
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
64/94
48
1. Sistem harus dapat melakukan pemanggilan nomor antrian nasabah yang
menunggu.
2. Sistem harus dapat melakukan perhitungan waktu rata-rata pelayanan
masing-masing teller.
Analisa Kasus :
Seorang nasabah ingin melakukan transaksi disebuah bank, untuk melakukan
transaksi, nasabah tersebut harus mengambil nomor antrian terlebih dahulu dan
melakukan antrian sampai nomor antrian tersebut dipanggil oleh petugas teller.
Ketika teller melakukan pemanggilan nomor antrian, rentang waktu pelayanan satu
nasabah ke nasabah yang lain akan dijadikan perhitungan nilai rata-rata kecepatan
pelayanan teller. Misalkan;
Tabel 3.3 Tabel Waktu Pelayanan
[Sumber : Pelayanan Nasabah pada Bagian Teller PT BPR Dana Bintan Sejahtera]
Antrian Waktu Pelayanan Rentang waktu Kegiatan
1 08.00 – 08.05 wib 5 menit
Pemabayaran
angsuran kredit
2 08.05 – 08.07 wib 7 menit Pencairan deposito
3 08.07 – 08.10 wib 3 menit Setor ketabungan
4 08.10 –
08.15 wib 5 menit Penarikan tabungan
5 08.15 – 08.30 Wib 5 Menit Setor ketabungan
Jumlah 25 menit
Rata-rata 5 menit
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
65/94
49
BAB IV
PERANCANGAN
4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah strategi untuk memecakan masalah dan
mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah
termasuk bagaimana mengorganisasikan sistem kedalam subsistem-subsistem,
serta alokasi subsitem-subsistem ke komponen-komponen perangkat keras,
perangkat lunak, serta prosedur-prosedur.1
Berdasarkan hasil analisa secara
menyeluruh, maka dirancanglah sebuah aplikasi sistem antrian pada PT BPR
Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang, diharapkan sistem antrian ini dapat
memudahkan dalam hal antrian. Berikut gambaran tentang perancangan aplikasi
sistem antrian yang terdapat di PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang
4.1.1 Perancangan Model Proses Sistem
Model proses sistem aplikasi antrian pada PT BPR Dana Bintan
Sejahtera Tanjungpinang digambarkan dalam bentuk flowchart , diagram
konteks, dan DFD.
1
Adi Nugroho, analisis dan perancangan sistem informasi dengan metodologi berorientasi objek,informatika, Bandung, 2005 hal:203
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
66/94
50
a. Flowchart
Perancangan aplikasi sistem antrian ini penggambaran
prosedurnya menggunakan flowchart seperti dibawah ini :
1. Nasabah yang datang di bank langsung mengambil nomor
antrian, jika konter teller kosong maka nasabah yang datang
langsung melakukan pelayanan kepada teller untuk
melakukan transaksi dan jika ada antrian nasabah harus
menunggu terlebih dahulu.
2. Petugas teller melakukan panggilan nomor antrian nasabah
yang menunggu untuk melakukan transaksi, jika nomor
antrian yang menunggu tidak ada diruang tunggu maka
petugas teller melakukan panggilan ulang, dan jika nomor
antrian yang dipanggil tidak ada maka petugas teller
melakukan panggilan nomor antrian yang baru.
3. Setelah pemanggilan nasabah, teller pun melakukan
pelayanan kepada nasabah dan mulai menjalankan waktu
transaksi sampai transaksi berakhir. Setelah transaksi
berkahir maka waktu transaksi dihentikan dan disimpan
kedalam database. Proses pelayanan selesai.
Untuk lebih jelasnya rancangan flowchart dapat dilihat pada
gambar berikut ini :
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
67/94
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
68/94
52
Gambar 4.2 Diagram Konteks
c. Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan peralatan yang berfungsi untuk
menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja
antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan
dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya. Berikut adalah
DFD tentang antrian nasabar di teller .
1 DFD Level 0
DFD level 0 menjelaskan mengenai proses-proses yang
terjadi pada implementasi secara terperinci. Gambarr di
bawah ini menjelasakan Data Flow Diagram Level 0
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
69/94
53
Gambar 4.3 DFD level 0 Antrian Teller
a. Proses 1.0 nasabah memberikan data antrian dan dinputkan kedalam tabel
antrian.
b. Proses 2.0 input transaksi, input transaksi dilakukan pada saat teller
melakukan pelayanan terhadap nasabah. Pada proses ini petugas teller
melakukan penginputan transaksi berdasarkan tabel antrian dan data
transaksi disimpan pada tabel data.
c. Proses 3.0 cetak laporan, pada proses ini data-data yang akan dicetak
diambil dari tabel antrian dan tabel data. Pada proses ini ada 3 laporan
yang akan dicetak.
1. laporan harian, laporan ini berisi tentang kecepatan waktu pelayanan
masing-masing teller. Waktu pelyanan dihitung perjam selama jam
operasional.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
70/94
54
2. Laporan bulanan, laporan ini berisi tentang perhitungan waktu rata-rata
kecepatan pelayanan masing-masing teller . Pada laporan ini pimpinan
sudah bisa mengukur kinerja pelayanan dari masing-masing teller .
4.2 Kamus Data
Kamus data atau disebut juga dengan sistem data dictionary adalah sebuah
katalog kata tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem
inormasi. Berikut penjelasan tentang nama, deskripsi, sturuktur data didalam
aplikasi sistem antrian PT BPR Dana Bintan Sejahtera :
Tabel 4.1 Kamus Data Antrian
Nama Data antrian
Deskripsi merupakan Data antrian
Struktur Data Nomor_antri+ Tanggal + Antri + Jam
Nomor_antri Char (7) : 0000001 – 9999999
Tanggal Date / Time
Antrian Char (7) : 0000001 - 9999999
Jam Date/ time
Tabel 4.2 Kamus Data Pelayanan
Nama Data Pelayanan
Deskripsi merupakan Data pelayanan nasabah
Struktur Data Nomor_data + Nomor_antrian + Teller + Waktu + Jam +
durasi
Nomor _data Char (7) : 0000001 – 9999999
Teller varchar (20) : A-Z, a-z,0-9
Waktu Char (7) : 0000001 - 9999999
Jam Char (7) : 0000001 – 9999999
Durasi Char (7) : 0000001 - 9999999
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
71/94
55
Tabel 4.3 Kamus Data Harian
Nama Data Harian
Deskripsi merupakan Data pelayanan harian
Struktur Data Tanggal + Jam + Teller + Rata-rata + Waktu
Tanggal Char (7) : 0000001 – 9999999
Jam Char (7) : 0000001 – 999999
Rata-rata Char (7) : 0000001 - 9999999
Waktu Char (7) : 0000001 - 9999999
Tabel 4.4 Kamus Data Bulanan
Nama Data bulananDeskripsi merupakan Data pelayanan bulanan
Struktur Data Bulan + tahun + teller + Rata-rata
Bulan Char (3) : A-Z, a-z
Tahun char ( 7) : 0000001 – 999999
Teller Char (20 ) : A-Z, a-z
Rata-rata Char (50) : 0000001 - 999999
Tabel 4.4 Kamus Data Bulanan
4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Suatu prosedur yang memberikan gambaran interaksi yang terjadi dalam
sistem. ERD dari sistem ini dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 4.4 E-R Diagram
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
72/94
56
Penjelasan ERD :
1. Satu nasabah dapat dilayani oleh satu teller. Pada entitas nasabah
terdapat tiga field yaitu No_antrian, tanggal, jam.
2. Pada entitas teller terdapat dua field yaitu ID teller, nama teller .
3. Dari proses tersebut maka didapat tabel data yang terdiri dari 4 field
yaitu, No_data, Nomor_antrian, teller , durasi pelayanan.
4.4 Struktur Tabel
Dalam merancang dan mengimplentasikan suatu sistem yang baik,
diperlukan suatu dasar basis data. Semakin baiknya rancangan basis data maka
akan menjamin kehandalan suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan dalam
perubahan sistem yang akan datang. Pada struktur tabel ini diperlihatkan tabel-
tabel yang terdapat didalam aplikasi sistem antrian yang akan dirancangan.
Bentuk dari struktur tabel dapat dilihat dari tabel-tabel berikut :
Tabel 4.5 Tabel Antrian
No Nama_Field Type Size Keterangan
1 Nomor_antrian Number Primary Key
2 Tanggal Date/time int
3 Antrian Text 5
4 Jam Number int
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
73/94
57
Tabel 4.6 Tabel Data
No Nama_Field Type Size Keterangan
1 Nomor_data Number
2 Nomor_antrian Number int Foreign Key
3 Teller Text 20
4 Jam Date/time
5 Durasi Text 10
4.5 Perancangan Struktur Program
Struktur program merupakan konsep pembuatan program dimana instruksi-
instruksi program dikelompokkan kedalam beberapa subprogram yang
mempunyai tugas dan fungsi tersendiri. Pengelompokan yang dilakukan dapat
mempermudah pembuatan dan pemeriksaan.
Gambar 4.4 Struktur Program
4.6 Perancangan Struktur Menu
Perancangan struktur menu ini dirancang bertujuan untuk memudahkan user
dalam menggunakan aplikasi dengan berbagai fungsi. Adapun struktur menu yang
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
74/94
58
digunakan dalam aplikasi sistem antrian pada PT. BPR Dana Bintan Sejahtera
Tanjungpinang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.5 Struktur Menu
4.7 Perancangan Interface
Perancangan interface atau perancangan antar muka merupakan
perancangan form yang ada didalam aplikasi. Form yang digunakan didalam
aplikasi sistem antrian antara lain form menu utama, form login, form antrian,
form tampil antrian nasabah, form tambah user , form pelayanan nasbah. Adapun
perancangan interface aplikasi sistem antrian ini dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
75/94
59
a. Form Menu Utama
Gambar 4.6 Interface Form Menu Utama
Penjelasan cara kerja dari form diatas:
1. Sebelum menggunakan aplikasi ini teller harus login terlebih dahulu.
2. setelah login teller menambah antrian, baru melakukan pemanggilan
terhadap nasabah.
3. Setelah proses pemanggilan dan sebelum melakukan pelayanan, teller
menghidupkan waktu pelayanan dengan mengklik tombol start, setelah
transaksi selesai teller menghentikan waktu pelayanan dan waktu
pelayanan sudah tersimpan didalam database.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
76/94
60
b. Form Pelayanan
Gambar 4.7 Interface Form Pelayanan
c. Laporan Harian
Gambar 4.8 Desain Laporan Harian Pelayanan
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
77/94
61
d. Laporan Bulanan
Gambar 4.9 Desain Laporan Bulanan Pelayanan nasabah
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
78/94
62
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Kebutuhan Perangkat lunak
Untuk mendukung rancangan sistem ini selain dibutuhkan perangkat keras,
dibutuhkan juga perangkat lunak yang digunakn sebagai pendukung untuk
menjalankan aplikasi diantaranya adalah :
1. Sistem Operasi Microsoft Windows Xp.
2. Software Borland Delphi 7
3. Microsoft Access 2007.
5.2 Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang diperlukan untuk keperluan menjalankan Perancangan
Aplikasi Inventory Alat Tulis Kantor PT BPR Dana Bintan Sejahtera
Tanjungpinang adalah dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:
1. Processor yang digunakan Intel Pentium Processor T4400 ( 2.2 GHz,
800 MHz FSB ).
2. Harddisk terpasang 250 GB.
3. Memori 1 GB.
4. Mouse dan Keyboard.
5. Monitor.
6. Printer .
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
79/94
63
5.3 Kegiatan implementasi
Kegiatan implementasi yang akan dilakukan terhadap aplikasi sistem antrian
inii dijabarkan dalam beberapa poin, antara lain :
1. Pembuatan program
Pemrograman merupakan kegiatan yang sangat menunjang
terselenggarnya aplikasi yang baru karena pemrograman yang baik dan
testruktur dapat menghasilkan suatu informasi sesuai dengan kebutuhan.
Sebelum apliaksi diterapkan maka aplikasi harus diuji coba terlebih dahulu
agar terbebas dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Pengujian
aplikasi dapat dilakukan untuk setiap modul program yang dilanjutkan
dengan pengujian semua modul untuk meyakinkan semua modul sudah
terintegrasi tanpa kesalahan.
2. Pengujian aplikasi
Pengujian aplikasi ini dilakukan untuk memeriksa kekompakan antara
komponen aplikasi dengan tujuan utamanya adalah untuk memastikan
elemen-elemen aplikasi berfungsi denagn yang diharapkan.
3. Pengujian program
Dengan pengujian program ini diharpakan program dapat menerima
dengan baik, memproses dan memberikan keluaran program yang baik pula.
Tahapan pengujian ini dilakukan menggunakan metode black box.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
80/94
64
Pengujian black box adalah pengujian yang berdasarkan fungsi dasar
dari masing-masing proses pada program. Tahap pengujian ini dilakukan
untuk proses tambah antrian, proses pemanggilan antrian, proses memulai
waktu pelayanan dan proses menghentikan waktu pelayanan. Kemudian
tahap selanjutnya dilakukan pengujian terhadap keluaran berupa laporan
pelayanan dari masing-masing teller. Ujicoba blackbox berusah untuk
menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :
No Nama Fungsi
Yang Di Uji
Skenario
Pengujian
Hasil
Diharapkan
Keterangan
1 Fungsi tambah
antrian
Masukan nomor
antrian yang akan
dipanggil
Menampilkan
nomor antrian
yang akan
dipanggil
Sesuai
2 Fungsi Panggil Melakukan
panggilan nomor
antrian yang
sudah
ditambahkan
Memanggil
nomor antrian
sesuai dengan
antrian yang
ditambahkan
Sesuai
3 Fungsi start Untuk memulai
waktu pelayanan
Menghitung
waktu pelayanan
Sesuai
4 Fungsi stop Untuk Menghentikan Sesuai
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
81/94
65
menghentikan
waktu pelayanan
waktu pelayanan
yang sedang
berjalan
5 Fungsi lihat
data
Melakukan
perhitungan
waktu pelayanan
masing-masing
teller
Data pelayanan
berhasil
ditampilankan
Sesuai
Tabel 5.1 tabel Pengujian black box
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
82/94
66
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari proses penyusunan skripsi serta pembuatan aplikasi sistem
antrian, kesimpulan yang dapat diambil , yaitu sebagai berikut :
1. antrian PT BPR Dana Bintan Sejahtera Tanjungpinang menjadi semakin
rapi dan teratur.
2. Pelayanan teller terhadap nasabah semakin baik dan bisa mengukur
waktu pelayanan yang telah diberikan teller kepada nasabah.
6.2 Saran
Dari hasil skripsi yang telah dilakukan, baik dalam hal penelitian maupun
pengerjaan serta pembuatan aplikasi sistem antrian terdapat beberapa saran :
1. Diharapkan aplikasi antrian ini bisa bisa membantu bagian operasional
PT BPR Dana Bintan Sejahtera dalam menangani nasabah setiap harinya.
2. Pengguna diharapkan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahan
aplikasi ini, agar dapat segera dicari penyelesaian masalahnya.
3. Perlu perawaatan dan pengembangan lebih lanjut agar program ini dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
83/94
67
4. Disarankan sistem yang dibuat dapat dikembangkan kedalam bentuk
client server sehingga dapat lebih mempermudah bagian teller dalam
melakukan pelayanan terhadap nasabah.
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
84/94
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, 2007, ANDI
Yogyakarta
Nugroho, Adi, Analisis dan Perancangan Sistem dengan Metode Berorientasi
Objek , Informatika, Hal:125, 2005, Bandung
Prijono, Agus, Konsep dan ImplementasiStruktur Data, Informatika, Hal : 35
PT Elek Media Komputindo, Mudah Menguasai Microsoft Access 2007, Jakarta
Roger, S. Pressman, Ph.D, Rekayasa Perangkat Lunak , 2007, Edisi ke dua, ANDI
Yogyakarta.
http://kumpulan2tutorial.blogspot.com/2011/05/fungsi-komponen-delphi-7.html
http://sites.google.com//site/operasiproduksi//teori-antrian
http://www.sutrayani-komputer.blogspot.com/2012/03/pengertian -windows-xp
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
85/94
Login
procedure TForm1.btlog1Click(Sender: TObject);
var tell,wk : string;
wk1 : integer;
begin
if sender = btlog1 then tell := '1'
else if sender = btlog2 then tell := '2'
else if sender = btlog3 then tell := '3'
else if sender = btlog4 then tell := '4'
else if sender = btlog5 then tell := '5';
if TSpeedButton(Form1.FindComponent('btlog'+tell)).Caption = 'Login' then
begin
wk := TimeToStr(Now);
wk := LeftStr(wk,2);
wk1 := StrToInt(wk);
if (wk1 < 8) or (wk1 > 15) then ShowMessage('Tidak dapat login'+#13#10+'Waktu Login
08.00-16.00')
else
begin
with DM1.ADOQue_op do
begin
sql.Clear;
sql.Add('select * from Tabel_operator where ID = '
+QuotedStr(TEdit(Form1.FindComponent('eid'+tell)).Text)
+' and Pass = '+QuotedStr(TEdit(Form1.FindComponent('epas'+tell)).Text));
Open;
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
86/94
if FieldValues['ID'] Null then
begin
if ((FieldValues['Nama'] pete1.Caption)
and (FieldValues['Nama'] pete2.Caption)
and (FieldValues['Nama'] pete3.Caption)
and (FieldValues['Nama'] pete4.Caption)
and (FieldValues['Nama'] pete5.Caption)) then
begin
TPanel(Form1.FindComponent('pete'+tell)).Caption := FieldValues['Nama'];
TLabel(Form1.FindComponent('Lid'+tell)).Visible := False;
TLabel(Form1.FindComponent('Lpas'+tell)).Visible := False;
TEdit(Form1.FindComponent('eid'+tell)).Visible := False;
TEdit(Form1.FindComponent('epas'+tell)).Visible := False;
TPanel(Form1.FindComponent('tom'+tell)).Visible := True;
TPanel(Form1.FindComponent('Pan'+tell)).Caption := '0';
TSpeedButton(Form1.FindComponent('btlog'+tell)).Caption := 'Keluar';
TButton(Form1.FindComponent('bts'+tell+'0')).Enabled := False;
TButton(Form1.FindComponent('bts'+tell+'1')).Enabled := False;
TButton(Form1.FindComponent('bts'+tell+'2')).Enabled := False;
end;
end;
end;
end;
end
else if TSpeedButton(Form1.FindComponent('btlog'+tell)).Caption = 'Keluar' then
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
87/94
begin
TPanel(Form1.FindComponent('pete'+tell)).Caption := '';
TLabel(Form1.FindComponent('Lid'+tell)).Visible := True;
TLabel(Form1.FindComponent('Lpas'+tell)).Visible := True;
TEdit(Form1.FindComponent('eid'+tell)).Visible := True;
TEdit(Form1.FindComponent('epas'+tell)).Visible := True;
TEdit(Form1.FindComponent('eid'+tell)).Text := '';
TEdit(Form1.FindComponent('epas'+tell)).Text := '';
TPanel(Form1.FindComponent('tom'+tell)).Visible := False;
TPanel(Form1.FindComponent('Pan'+tell)).Caption := 'x';
TSpeedButton(Form1.FindComponent('btlog'+tell)).Caption := 'Login';
TComboBox(Form1.FindComponent('cb'+tell)).Visible := False;
TLabel(Form1.FindComponent('w'+tell)).Visible := False;
TTimer(Form1.FindComponent('Timer'+tell)).Enabled := False;
end;
end;
Tambah antrian
procedure TForm1.btm1Click(Sender: TObject);
var
i, xno, y : integer;
x : array [1..5] of integer;
begin
if (Pan1.Caption = 'x') then x[1] := 0
else x[1] := StrToInt(Pan1.Caption);
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
88/94
if (Pan2.Caption = 'x') then x[2] := 0
else x[2] := StrToInt(Pan2.Caption);
if (Pan3.Caption = 'x') then x[3] := 0
else x[3] := StrToInt(Pan3.Caption);
if (Pan4.Caption = 'x') then x[4] := 0
else x[4] := StrToInt(Pan4.Caption);
if (Pan5.Caption = 'x') then x[5] := 0
else x[5] := StrToInt(Pan5.Caption);
xno := 0;
for i:=1 to 5 do
begin
if x[i] > xno then xno := x[i];
end;
y := 0;
if sender = btm1 then y := 1
else if sender = btm2 then y := 2
else if sender = btm3 then y := 3
else if sender = btm4 then y := 4
else if sender = btm5 then y := 5;
TPanel(Form1.FindComponent('Pan'+IntToStr(y))).Caption := IntToStr(xno + 1);
TButton(Form1.FindComponent('bts'+IntToStr(y)+'0')).Enabled := True;
TButton(Form1.FindComponent('bts'+IntToStr(y)+'2')).Enabled := True;
TButton(Form1.FindComponent('bts'+IntToStr(y)+'1')).Enabled := False;
end;
8/18/2019 Skripsi Struktur Data
89/94
Panggil Nomor Antrian
procedure TForm1.bts12Click(Sender: TObject);
var
pan, GG : string;
pang, pun : array [0..10] of char;
begin
if sender = bts12 then antri := StrToInt(Pan1.Caption)
else if sender = bts22 then antri := StrToInt(Pan2.Caption)
else if sender = bts32 then antri := StrToInt(Pan3.Caption)
else if sender = bts42 then antri := StrToInt(Pan4.Caption)
else if sender = bts52 then antri := StrToInt(Pan5.Caption);
if sender = bts12 then pan := '1'
else if sender = bts22 then pan := '2'
else if sender = bts32 then pan := '3'
else if sender = bts42 then pan := '4'
else if sender = bts52 then pan := '5';
PlaySound('suara\n.wav', HInstance, SND_FILENAME or SND_SYNC );
if antri = 1 then PlaySound('suara\1.wav', HInstance, SND_FILENAME or SND_SYNC