18
OSCE Review Form a. Content Validity of OSCE 1. Relevancy with national competence examination ( ) yes ( ) no 2. Congruency between the objectives and station ( ) yes ( ) no b. Completeness of OSCE template 1. Title Sheet ( ) yes ( ) no 2. Candidate instructions ( ) yes ( ) no 3. Examiner instructions ( ) yes ( ) no 4. Marking schedule ( ) yes ( ) no 5. Simulated patient instructions ( ) yes ( ) no 6. List of Equipment ( ) yes ( ) no 7. Reference ( ) yes ( ) no c. Feasibility of the OSCE 1. Time allocated ( ) too long ( ) enough ( ) too short 2. Availability of infrastructure & equipment ( ) yes ( ) no 3. Availability of SPs ( ) yes ( ) no General comment Suggestion Conclusion ( ) Accepted in Item Bank ( ) Return to the Item Writer to be improved Reviewer’s Signature Date: (DD) / (MM) / (YY) Name:

Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh skenario osce nas

Citation preview

Page 1: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

OSCE Review Form a. Content Validity of OSCE

1. Relevancy with national competence examination ( ) yes ( ) no 2. Congruency between the objectives and station ( ) yes ( ) no

b. Completeness of OSCE template 1. Title Sheet ( ) yes ( ) no 2. Candidate instructions ( ) yes ( ) no 3. Examiner instructions ( ) yes ( ) no 4. Marking schedule ( ) yes ( ) no 5. Simulated patient instructions ( ) yes ( ) no 6. List of Equipment ( ) yes ( ) no 7. Reference ( ) yes ( ) no

c. Feasibility of the OSCE 1. Time allocated ( ) too long ( ) enough ( ) too short 2. Availability of infrastructure & equipment ( ) yes ( ) no 3. Availability of SPs ( ) yes ( ) no

General comment Suggestion Conclusion

( ) Accepted in Item Bank ( ) Return to the Item Writer to be improved Reviewer’s Signature

Date: (DD) / (MM) / (YY)

Name:

Page 2: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

Appendix B : Template Stasion OSCE Komponen template yang harus dilengkapi

- Lembar judul dan area kompetensi

- Instruksi untuk kandidat

- Instruksi untuk penguji

- Lembar penilaian

- Instruksi untuk pasien terstandarisasi

- Peralatan yang dibutuhkan

Page 3: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

Template OSCE station Nomor Station 12 Judul station Psikiatri, Depresi (3-A) Waktu yang dibutuhkan 15 menit Tujuan Station 1. Kandidat dapat melakukan autoanamnesis dengan baik serta

memperhatikan profesionalisme terhadap pasien Area kompetensi 1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinik 3. Managemen pasien 4. Profesionalisme

1. Pengambilan anamnesis 2. Pemeriksaan fisik 3. Keterampilan prosedur klinik 4. Profesionalisme 5. Konseling

1. Reproduksi 2. Saraf dan Perilaku 3. Endokrin dan metabolisme 4. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat 5. Darah dan kekebalan tubuh 6. Jantung dan pembuluh darah 7. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier 8. Saluran pernapasan 9. Urogenital 10. Kepala dan leher 11. Lainnya

Instruksi untuk kandidat Skenario klinik:

Seorang perempuan usia 55 tahun, datang ke poliklinik umum dengan keluhan sulit tidur. Enam bulan yang lalu suaminya meninggal dunia dan dalam 1 bulan terakhir ia lebih banyak di rumah, malas melakukan tugas rutinnya. Tugas: Lakukanlah pengambilan anamnesis terhadap pasien ini dan dilanjutkan dengan konseling.

Instruksi untuk penguji Skenario klinik : Seorang perempuan usia 55 tahun, datang ke poliklinik umum dengan keluhan sulit tidur. Enam bulan yang lalu suaminya meninggal dunia dan dalam 1 bulan terakhir ia lebih banyak di rumah, malas melakukan tugas rutinnya. Tugas: Lakukanlah pengambilan anamnesis terhadap pasien ini dan dilanjutkan dengan konseling sesuai dengan kasus tersebut

Page 4: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian

- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan

- Penguji mengingatkan peserta waktu yang tersisa jika tinggal 3 menit lagi Pertanyaan untuk kandidat: - Apakah diagnosis pasien ini ? Jawaban: Diagnosis : Gangguan Depresi Penatalaksanaan : - Pemberian obat Anti Depresan - Konseling

Instruksi untuk SP Nama : Ny.SP Rentang usia : 55 tahun Jenis kelamin : perempuan Status sipil: janda ( suami meninggal 6 bulan yang lalu) dengan 3 orang anak Suku : Sumatra Pekerjaan : ibu rumah tangga Pendidikan terakhir : SMA Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : sulit tidur Pasien sering terbangun tengah malam dan sulit tidur

kembali. Tiap bangun pagi badan terasa tidak nyaman.

- sejak kapan : tiga minggu yang lalu (pasien dititipi cucunya karena baby sitternya berhenti, yang kemudian muntah berak, menyebabkan harus masuk RS)

Satu tahun yang lalu, pasien menderita kanker payudara, sudah dioperasi dan kemoterapi sebanyak 6 kali dan dinyatakan sembuh.

Anak kedua yang laki laki sudah berumah tangga punya seorang anak, tetapi kakak wanitanya belum menikah.

Ada rasa kawatir bila anak perempuannya menikah mereka akan meninggalkan dan tidak memperhatikan ibunya lagi.

Terobsesi menjalarnya kembali kanker agar ia bisa segera menyusul almarhum suaminya.

- keluhan lain terkait keluhan utama: Sering lupa dan tidak bisa memutuskan sesuatu dengan baik dan sulit konsentrasi. Tidak nafsu makan sehingga berat badannya menyusut 7 kg.

Page 5: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

- hal hal yang memperburuk keluhan: Sikap menantu yang kurang empati dengan kondisi pasien - hal hal yang mengurangi keluhan : tidak ada. - riwayat pengobatan sekarang: belum ada Riwayat penyakit dahulu: - penyakit kronis : tidak ada Riwayat penyakit keluarga: ayah menderita hipertensi dan meninggal akibat serangan jantung. Riwayat kebiasaan /sosial: - Pasien menjadi orang tua tunggal untuk anak anaknya ; yang dua orang sudah bekerja. - Hubungan dengan keluarga suami (alm) kurang baik. - Sebagai wanita yang tidak bekerja, mencoba mengisi waktu dengan mengikuti pengajian dan arisan Harapan terhadap penyakit: - pasien merasa heran mengapa mengalami keadaan seperti ini, ingin segera bebas dari keluhan keluhan yang membebaninya Peran yang harus dilakukan: Pasien : - posisi: normal - raut muka/ekspresi: tampak murung dan lesu. - Decorum : berpakaian cukup rapih tanpa make-up

Peralatan yang dibutuhkan

- meja pemeriksaan (2) - tempat tidur (1) - kursi (3) - catatan rekam medic & ATK - lembar penilaian

Penulis Dr. Nasruddin Noor, SpKJ (FKUY) Referensi 1. Synopsis of Psychiatry, Kaplan & Sadock, edisi VII, 1977

2. PPDGJ edisi III, Depkes RI, 1993

Page 6: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

Skenario wawancara: Dokter (D): Assalamualaikum Bu, Pasien (P) : Wa’alaikumsalam dokter D: Saya dokter Nas yang saat ini bertugas untuk memeriksa Ibu. Apa yang bisa saya bantu Bu ?/ ada keluhan apa Ibu berobat ? P: Saya kalau tidur tidak nyenyak, tiap tengah malam terbangun dan tak bisa tidur lagi. D: Sudah berapa lama Bu ? P: Sekitar tiga minggu dok, sejak cucu saya tinggal di rumah karena ibunya sedang ikut pendidikan di kantornya, disamping itu baby sitternya juga pulang kampung; saya kewalahan mengurusnya sampai akhirnya ia dirawat di RS karena muntah berak. D: Apa ada keluhan lain Bu ? P: Ya dok; bila bangun pagi karena saya harus ke dapur, perasaan saya nggak nyaman, badan lemes, bila berjalan rasa melayang, kepala pusing dan berat. D: Apakah ibu dalam dua minggu terakhir ini sering merasa sedih,murung sepanjang hari dan setiap hari ?, disamping itu apa ibu merasa kehilangan semangat atau gairah hidup atau merasa cepat lelah seolah tak bertenaga ? P: Persis dok, itulah sebabnya mengapa saya lebih senang di rumah malas kemana mana, dan di rumah pun juga saya malas melakukan kegiatan rutin saya. D: Apa ibu bisa menceritakan peristiwa masa lalu yang mempengaruhi kehidupan ibu saat ini ? P: Baik dok, saya terkena kanker payudara setahun yang lalu dan sudah sembuh, walaupun ditawarkan payudara palsu saya tolak karena saya merasa sudah tua tak perlu lagi. Kemudian 6 bulan yang lalu, suami meninggalkan kami akibat serangan jantung, untung nya dua anak sudah selesai kuliahnya dan sudah bekerja, yang bungsu masih kuliah D: Ya, saya bisa memahami perasaan ibu. Kemudian apakah ada hal hal yang menimbulkan ketidakpuasan atau kekecewaan dalam kehidupan ibu selama ini. P: Ya dok, saya ibarat burung satu sayap saya patah, anak pertama saya setelah selesai S-1 sekarang ngajar di tempat kursus, anak laki laki setelah diwisuda dan bekerja di kantor konsultan langsung menikah dan tinggal dengan mertuanya, di pihak lain saya masih harus membiayai anak perempuan terakhir yang sedang menyiapkan tugas akhirnya. D: Baik bu, ini adalah tantangan yang saya yakin ibu dengan bantuan dan dukungan anak anak ibu yang sudah bekerja akan bisa mengatasi beban dan tanggung jawab ibu sebagai orang tua yang akan mengantar si bungsu mencapai cita citanya. Kemudian apakah ibu juga mengalami keluhan lain seperti tak ada selera makan, sering lupa, kehilangan rasa percaya diri atau harga diri ? P: Ya betul dok, saya kadang punya perasaan tak berguna lagi dan (..maaf dok…) koq saya rasanya ingin mati saja, padahal ini kan dilarang ya dok. D: Betul bu, semoga ibu selalu dalam perlindungan, bimbingan dan hidayah dari Allah.

Page 7: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

INSTRUMEN PENILAIAN

STATION JIWA

Aspek Yang Dinilai

0 1 2 3

Anamnesis Kandidat tidak melakukan anamnesis

Kandidat melakukan anamnesis dengan kurang lengkap

Kandidat melakukan anamnesis dengan cukup lengkap (minimal): Identitas, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat kebiasaan

Kandidat melakukan anamnesis yang lengkap (identitas, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, riwayat kebiasaan).

Menentukan

Diagnosis Kandidat tidak menentukan diagnosis

Kandidat salah menentukan diagnosis

Kandidat benar menentukan diagnosis (tidak lengkap )

Kandidat benar menentukan diagnosis (lengkap)

Profesionalisme Tidak menunjukkan keterampilan klinis (anamnesis dan konseling)

Kurang memperhatikan keterampilan klinis

Cukup memperhatikan keterampilan klinis

Kandidat menunjukkan keterampilan klinis dengan baik

Page 8: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

Template OSCE station

Nomor Station 2 Judul station Syaraf & Perilaku; Skizofrenia (3-A) Waktu yang dibutuhkan 15 menit Tujuan Station Mahasiswa mampu:

1.Melakukan Allo Anamnesis (dari keluarga) 2. Melakukan Auto Anamnesis (dari pasien) 3. Merencanakan tatalaksana terapi

Area kompetensi System

History Taking, Management

Syaraf dan Perilaku

Instruksi untuk kandidat Stasion ini menguji kemampuan anda dalam: 1. melakukan allo anamnesis pada keluarga pasien. 2. melakukan auto anamnesis pada pasien 3. merencanakan tatalaksana terapi. Skenario: Seorang perempuan, usia 25 tahun, dibawa keluarganya ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa dengan keluhan mengamuk, marah marah, merusak barang sejak satu hari yang lalu. Tugas: 1.Lakukanlah wawancara meliputi allo anamnesis dan autoanamnesis 2. Rencanakan tatalaksana terapi pada pasien ini.

Instruksi untuk penguji Skenario : Seorang perempuan, usia 25 tahun, dibawa keluarganya ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa dengan keluhan mengamuk, marah marah, merusak barang sejak satu hari yang lalu. Tugas: 1.Lakukanlah wawancara meliputi allo anamnesis dan autoanamnesis 2. Rencanakan tatalaksana terapi pada pasien ini. Instruksi: 1. Penguji hanya melihat dan menilai kemampuan kandidat 2. Penguji memberikan informasi : pasien secara fisik sehat dan tanda tanda vital dalam batas normal. 3. Penguji tidak melakukan intervensi lain pada kandidat 4. Penguji memberikan penilaian berdasarkan lembar penilaian

Instruksi untuk SP (Pasien dan ibunya) Ibu pasien. Saudara adalah seorang ibu yang membawa anak perempuan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa . Saudara menjawab pertanyaan kandidat bila ditanya. Ekspresi saudara: bingung.

Page 9: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

Identitas saudara; nama: Ny Ani, 50 tahun, alamat jl.Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur, bekerja sebagai ibu rumah tangga. Petikan allo anamnesis: Dokter (D): Assalamualaikum Bu Ani, saya dr.Nas, silahkan duduk Ibu (I): Waalaikum salam, terima kasih D: Apa yang dapat saya bantu, tampaknya ibu ada kesulitan I: Anak saya, Nining kemarin tiba tiba marah marah, merusak barang barang di rumah, mudah sekali tersinggung. D: Bagaimana awal mulanya sampai anak ibu mengalami perilaku seperti ini dan sudah berapa lama. I: Sudah ada sekitar sebulan ini saya perhatikan ia sering melamun, banyak di kamar. Kemudian dalam satu minggu ini ia sering mondar mandir tiap malam,tampaknya ia tidak tidur; tidak mau merawat diri lagi; kadang bicara sendiri, tertawa sendiri dan gangguan seperti ini baru pertama kali dialaminya. D: Kira kira apa yang mendorong Nining jadi seperti ini bu I: Yang pasti saya tidak tahu persisnya, tapi mungkin dia kecewa karena sejak lulus sarjananya ia belum dapat panggilan kerja. D: Bagaimana sifat sifat Nining sebelum sakit seperti ini bu. I: Memang ia sejak remaja dikenal sebagai anak pendiam, tertutup, tak pernah mengeluh lebih lebih bila ada masalah. D: Anak ibu ini anak yang ke berapa dan apakah dalam keluarga ibu ada yang sakit seperti ini ? I: Ia anak ketiga dari 4 bersaudara, satu2nya perempuan dan kami kebetulan ada keturunan yang sakit jiwa, yaitu pamannya Nining (adik dari bapaknya). D: Bagaimana riwayat pendidikannya ? I: Soal pendidikan ia termasuk anak pandai, dari SD sampai Sarjana nggak pernah tinggal kelas, tapi sayangnya ia kurang bergaul, kurang sabar dan juga mudah patah semangat. Pasien. Saudara adalah seorang perempuan, berusia 25 tahun. Penampilan sesuai dengan usianya. Bentuk badan kurus, kulit sawo matang, pakaian kurang rapih, perhatian mudah diarahkan. Saudara menjawab pertanyaan kandidat bila ditanya. Petikan autoanamnesis: Dokter (D): Assalamualaikum Nining, apa alasan kamu dibawa kesini? Pasien (P): Saya tidak tahu mengapa dibawa kesini D: Kamu tahu sekarang ada dimana ? P: Tahu, Rumah Sakit Jiwa D: Apakah kamu sakit jiwa ? P: Tidak, saya tidak sakit jiwa. D: Mengapa kamu marah marah dan merusak barang barang di rumah P: Karena ada suara suara yang menyuruh dan saya diancam bila tidak menuruti perintahnya saya akan mati, selain itu saya yakin bahwa apa yang saya lakukan itu dikendalikan oleh orang lain. D: Apakah kamu melihat orang yang memerintahkan kamu itu P: Tidak, seperti bisikan disamping telinga saja. D: Bagaimana perasaan Nining sekarang, ada keluhan, sakit misalnya

Page 10: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

P: Tidak, saya tidak ada keluhan apa apa. D: Apakah Nining merasa takut, sedih atau marah ? P: Nggak, nggak ada perasaan apa apa D: Tadi Nining mengatakan perbuatan kamu dikendalikan orang lain, apa alasannya dan siapa orangnya. P: Ya, soalnya saya tidak mampu untuk mengelak, saya nggak tahu siapa orangnya mungkin dari alam lain. D: Ning, tadi pagi sudah makan, apa menunya ? P: Sudah, dengan nasi goreng pake telor dadar. D: Nining tahu siapa presiden kita yang pertama ? P: Tahu, Sukarno D: Menurut Nining, melawan orang tua itu baik apa jahat. P: Tentu tidak baik. Mark sheet (checklist): Kegiatan Bobot 1. Allo anamnesis 40% - Keluhan Utama - Riwayat Penyakit Sekarang - Riwayat Penyakit Sebelumnya - Riwayat Perkembangan Pribadi - Riwayat Keluarga - Riwayat Pendidikan 2. Autoanamnesis 50% - Gambaran Umum (penampilan; sikap; pembicaraan; kerapihan) - Fungsi Kognisi (kesadaran; atensi; orientasi; memori) - Gambaran Emosi/afek (eutim; hipotim; hipertim; stabilitas, serasi) - Proses fikir (coheren, asosiasi longgar; lompat gagasan;inkoheren) - Isi fikir (miskin ide; kaya ide; waham) - Gangguan persepsi (ilusi; halusinasi) - Pengendalian impuls - Judgement (Daya nilai; Uji daya nilai; Daya nilai realita) - Insight to the illness (Tilikan) 3. Rencana tatalaksana terapi 10% - Terapi medikamentosa - Tindak lanjut (psikoterapi)

Daftar perlengkapan: 1. Meja dan kursi dokter 2. Kursi pasien 2 buah 3. Formulir status 4. Formulir penilaian Standardized pasien: 1. Pasien perempuan, usia 25 tahun 2. Ibu pasien, 50 tahun

Page 11: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

Post encounter probe:

Penulis Dr. Nasruddin Noor, SpKJ; dr.Wening Sari,MKes. (FKUY) Referensi 1. Synopsis of Psychiatry; Kaplan & Sadock, ed.VII, 1997.

2. PPDGJ ed.III; Depkes RI, 1993

INSTRUMEN PENILAIAN

STATION JIWA

Aspek Yang Dinilai

0 1 2 3

Allo namnesis Kandidat hanya menanyakan keluhan utama

Kandidat menanyakan keluhan utama dan riwayat penyakit sekarang

Kandidat menanyakan keluhan utama, riwayat penyakit sekarang dan penyakit dahulu

Kandidat melakukan allo anamnesis yang lengkap (identitas, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, riwayat perkembangan pribadi).

Auto anamnesis Kandidat hanya menanyakan alas an dibawa ke RS

Kandidat menanyakan alas an MRS, fungsi kognisi dan keadaan afektif

Kandidat menanyakan alas an MRS, fs. kognisi; keadaan afektif, proses dan isi fikir

Kandidat melakukan auto anamnesis yang lengkap (identitas, alasan MRS, fungsi. kognisi, keadaan afektif; proses dan isi fikir; gangguan. Persepsi, insight & judgement) ,

Tata laksana terapi

Kandidat tidak memberikan terapi

Kandidat hanya memberikan obat , tidak memberikan tindak lanjut

Kandidat hanya memberikan tindak lanjut tanpa memberikan obat

Kandidat memberikan obat dan saran tindak lanjut psikoterapi

Page 12: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

Nomor Station 2 Judul station Syaraf & Perilaku; Gangguan Panik (3-A) Waktu yang dibutuhkan 15 menit Tujuan Station Mahasiswa mampu:

1. Melakukan Anamnesis pada pasien 2. Menetapkan diagnosis 3. Merencanakan tatalaksana terapi

Area kompetensi System

History Taking, Management

Syaraf dan Perilaku

Instruksi untuk kandidat Stasion ini menguji kemampuan anda dalam: 1. melakukan anamnesis pada pasien. 2. menetapkan diagnosis 3. merencanakan tatalaksana terapi. Skenario: Seorang laki laki, usia 36 tahun, datang konsultasi ke klinik jiwa dengan keluhan tiba tiba jantungnya berdebar kuat, disertai sesak nafas dan keringat dingin; ia sudah cek ke dokter jantung katanya jantungnya tidak ada gangguan. Tugas: 1. Lakukanlah wawancara pada pasien ini 2. Tentukan diagnosisnya 3. Rencanakan tatalaksana terapi pada pasien ini.

Instruksi untuk penguji Skenario : Seorang laki laki, usia 36 tahun, datang konsultasi ke klinik jiwa dengan keluhan tiba tiba jantungnya berdebar kuat, disertai sesak nafas dan keringat dingin; ia sudah cek ke dokter jantung katanya jantungnya tidak ada gangguan. Tugas: 1. Lakukanlah wawancara pada pasien ini 2. Tentukan diagnosisnya 3. Rencanakan tatalaksana terapi pada pasien ini. Instruksi: 1. Penguji hanya melihat dan menilai kemampuan kandidat 2. Penguji memberikan informasi : pasien secara fisik sehat dan tanda tanda vital dalam batas normal. 3. Penguji tidak melakukan intervensi lain pada kandidat 4. Penguji memberikan penilaian berdasarkan lembar penilaian

Instruksi untuk SP Pasien Saudara menjawab pertanyaan kandidat bila ditanya.

Page 13: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

Ekspresi saudara: takut, wajah pucat dan nafas sengal sengal Identitas saudara; nama: Tn Andi, 36 tahun, alamat jl. Selekta Raya no. 51-A, Bekasi Selatan Petikan wawancara/anamnesis: Dokter (D): Selamat siang pak andi, ada yang dapat saya bantu ? Pasien (P): Siang dok, tolonglah saya dok, jantung saya tiba tiba berdebar, kemudian nafas saya jadi pendek sulit mengambil nafas panjang, saya jadi takut dok jangan jangan saya kena jantung. D: Sudah berapa lama keluhan ini pak Andi rasakan ? P: Belum lama dok, ada kira kira seminggu yang lalu. D: Apakah keluhan bapak ini datangnya mendadak dan tidak terduga ? P: Persis dok, tak ada gejala awal atau kejadian yang membuat saya takut, sehingga saya tidak bisa berbuat apa apa untuk menghadapinya. D: Apakah pak Andi pernah periksa ke dokter jantung ? P: Pernah waktu general check up dari kantor 3 bulan yang lalu, hasilnya saya dinyatakan sehat. D: Apa ada keluhan lain ? P: Ya ada, sesudah berdebar dan sesak lalu keluar keringat dingin, anggota badan gemetar, kepala jadi pusing seperti mau pingsan, saya jadi takut, bahwa saya akan mati mendadak. D: Selain itu apa ada keluhan seperti mulut kering atau rasa tercekik ? P: Ya ada, saya jadi merasa haus dan susah menelan. D: Baiklah pak, saya akan periksa fisik bapak untuk mengecek apa bapak mengalami tanda tanda gangguan fisik ? …. Dan setelah saya periksa fisik bapak, ternyata secara fisik bapak tak ada gangguan. P: Oo begitu, jadi saya sakit apa dok ? D: Berdasarkan keluhan bapak tadi, saya berkesimpulan bahwa pak Andi ini mengalami gangguan panik saja. Apa akhir akhir ini bapak punya masalah yang membebani perasaan bapak ? P: Ya ada saja, namanya juga orang hidup, pasti ada masalah, seperti yang saya hadapi di kantor, kepala kantor saya sekarang sedang diperiksa KPK, sedangkan saya sebagai bendahara proyeknya. D: Baiklah saya bisa memahami apa yang bapak rasakan, dan bapak tidak usah takut, saya akan bantu bapak untuk mengatasi gangguan yang sedang bapak alami, saya akan memberikan bapak obat anti-panik yang harus diminum setiap hari, setelah satu pekan bapak kembali kontrol untuk mendapat konseling dalam rangka mengatasi problem emosional yang sedang pak Andi hadapi. P: Baik dokter, terima kasih, selamat siang. Mark sheet (checklist): Kegiatan Bobot 1. Mengambil Anamnesis 60% - Keluhan Utama - Keluhan tambahan - Menanyakan onset penyakit - Menemukan tanda tanda khas gejala - Menemukan gejala gejala otonom

Page 14: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

2. Menetapkan Diagosis 30% - Menyingkirkan faktor organik - Membuat resume wawancara - Menyimpulkan hasil wawancara 3. Tatalaksana terapi 10% - Bersikap empati - Memberikan terapi medikamentosa - Tindak lanjut (konseling)

Daftar perlengkapan: 1. Meja dan kursi dokter 2. Kursi pasien 2 buah 3. Formulir status 4. Formulir penilaian Standardized pasien: 1. Pasien laki laki, usia 36 tahun Post encounter probe:

Penulis Dr. Nasruddin Noor, SpKJ; dr.Wening Sari,MKes.(FKUY) Referensi 1. Synopsis of Psychiatry; Kaplan & Sadock, ed.VII, 1997.

2. PPDGJ ed.III; Depkes RI, 1993

INSTRUMEN PENILAIAN

STATION JIWA

Aspek yang dinilai

0 1 2 3

Mengambil anamnesis

Kandidat hanya menanyakan keluhan utama

Kandidat hanya menanyakan keluhan utama dan keluhan tambahan

Kandidat menanyakan keluhan utama, tambahan dan onset penyakit

Kandidat menanyakan keluhan utama, tambahan, onset, tanda khas dan gejala otonom secara lengkap.

Menegakkan diagnosis

Kandidat tidak membuat diagnosis

Kandidat salah membuat diagnosis

Kandidat tidak lengkap membuat diagnosis

Kandidat lengkap membuat diagnosis

Tata laksana terapi

Kandidat tidak memberikan terapi

Kandidat hanya memberikan obat tanpa tindak lanjut

Kandidat memberikan tindak lanjut terapi tanpa obat

Kandidat memberikan obat dengan tindak lanjut (konseling)

Page 15: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

Nomor Station 2 Judul station Syaraf & Perilaku; Gangguan Somatisasi (3-A) Waktu yang dibutuhkan 15 menit Tujuan Station Mahasiswa mampu:

1. Melakukan Anamnesis pada pasien 2. Menetapkan diagnosis 3. Merencanakan tatalaksana terapi

Area kompetensi System

History Taking, Management

Syaraf dan Perilaku

Instruksi untuk kandidat Stasion ini menguji kemampuan anda dalam: 1. melakukan anamnesis pada pasien. 2. menetapkan diagnosis 3. merencanakan tatalaksana terapi. Skenario: Seorang wanita, usia 45 tahun, datang konsultasi ke klinik jiwa dengan keluhan sudah lebih dari dua tahun mengeluh sakit di kepala, kadang di sebelah kiri, pindah ke kanan, dilain waktu sakit di punggung, bahu atau di pinggang. Sakit atau nyeri tidak jelas/khas. Ia sudah keliling dokter bahkan spesialis penyakit dalam dan ahli syaraf, juga pijat refleksi dan akupuntur, tetapi tak pernah tuntas pemulihannya. Tugas: 1. Lakukanlah wawancara pada pasien ini 2. Tentukan diagnosisnya 3. Rencanakan tatalaksana terapi pada pasien ini.

Instruksi untuk penguji Skenario : Seorang wanita, usia 45 tahun, datang konsultasi ke klinik jiwa dengan keluhan sudah lebih dari dua tahun mengeluh sakit di kepala, kadang di sebelah kiri, pindah ke kanan, dilain waktu sakit di punggung, bahu atau di pinggang. Sakit atau nyeri tidak jelas/khas. Ia sudah keliling dokter bahkan spesialis penyakit dalam dan ahli syaraf, juga pijat refleksi serta akupuntur, tetapi tak pernah tuntas pemulihannya Tugas: 1. Lakukanlah wawancara pada pasien ini 2. Tentukan diagnosisnya 3. Rencanakan tatalaksana terapi pada pasien ini. Instruksi: 1. Penguji hanya melihat dan menilai kemampuan kandidat 2. Penguji memberikan informasi : pasien secara fisik sehat dan tanda tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan penunjang tak mendukung keluhan pasien. 3. Penguji tidak melakukan intervensi lain pada kandidat 4. Penguji memberikan penilaian berdasarkan lembar penilaian

Page 16: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

Instruksi untuk SP Pasien Saudara menjawab pertanyaan kandidat bila ditanya. Ekspresi saudara: tak tampak sakit, cenderung menarik perhatian dengan banyak bicara yang terkait dengan keluhan anda Identitas saudara; nama: Ny. Nanik, 45 tahun, karyawan BUMN, alamat jl. Sumatra no 3 Duren Jaya, Bekasi Timur Petikan wawancara/anamnesis: Dokter (D): Selamat sore bu, ada yang bisa saya bantu ? Pasien (P): Selamat sore dok, anu dok saya sudah hampir putus asa dengan penyakit saya ini dok. Sudah banyak biaya yang saya keluarkan untuk pengobatan saya tapi koq tak ada hasil yang memuaskan ya. D: Baik bu Nanik, apa yang saat ini paling ibu rasakan P: Yang paling menyiksa saya adalah sakit kepala ini dok, anehnya sakitnya tidak di satu tempat, kadang di dahi, di sebelah kiri atau kanan kadang sekeliling kepala seperti diikat kepala saya dok, sudah diperiksa mulai rontgen, EEG, scanning kepala sampai MRI, katanya tidak ada kelainan, sampai ke penyembuhan alternative seperti refleksi tusuk jarum sudah saya jalani. D: Selain di kepala apa ada tempat lain yang dirasakan nyeri P: Ya dok yang aneh lagi bila tidak sakit kepala, sakit atau nyeri pindah ke bagian tubuh lain, kadang di bahu, punggung, kadang di dada atau pinggang; beberapa dokter mengatakan saya ini tidak sakit, saya jadi heran padahal saya yang merasakannya sendiri. D: Baiklah bu Nanik, sebagai dokter saya tetap berpegang pada bukti yang selama ini sudah ditemukan dari berbagai pemeriksaan yang saya yakin tidak ada unsur kesalahan. Secara fisik Insya Allah ibu tidak sakit tetapi sumber penyakit yang ibu alami kemungkinan berasal dari kejiwaan, apakah selama dua tahun terakhir ini ada yang ibu cemaskan P: Oo itu penyebabnya, mungkin masalah di kantor saya dok, saya sudah 20 tahun jadi karyawan kontrak terus, sedangkan beberapa karyawan yang lebih muda dan kebetulan ada hubungan keluarga dengan bos kantor cepat sekali diangkat sebagai karyawan tetap. Yang jadi kekawatiran saya anak saya sebentar lagi akan kuliah, selain itu suami saya akan memasuki masa pensiun, saya jadi bingung dok. D: Saya bisa memahami apa yang ibu rasakan, karena sumber penyakit berasal dari kecemasan yang ibu alami akan kehidupan mendatang. Saya akan berikan ibu obat anti cemas yang harus diminum secara teratur. Satu pekan lagi kontrol untuk menerima konseling P: Baik dok, terima kasih dan selamat sore. Mark sheet (checklist): Kegiatan Bobot 1. Mengambil Anamnesis 60% - Keluhan Utama - Keluhan tambahan - Menanyakan onset penyakit - Menemukan tanda tanda khas gejala - Menemukan stresor psikososial

Page 17: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)

2. Menetapkan Diagosis 30% - Menyingkirkan faktor organik - Membuat resume wawancara - Menyimpulkan hasil wawancara 3. Tatalaksana terapi 10% - Bersikap empati - Memberikan terapi medikamentosa - Tindak lanjut (konseling)

Daftar perlengkapan: 1. Meja dan kursi dokter 2. Kursi pasien 2 buah 3. Formulir status 4. Formulir penilaian Standardized pasien: 1. Pasien wanita, usia 45 tahun Post encounter probe:

Penulis Dr. Nasruddin Noor, SpKJ; dr. Wening Sari, MKes (FKUY) Referensi 1. Synopsis of Psychiatry; Kaplan & Sadock, ed.VII, 1997.

2. PPDGJ ed.III; Depkes RI, 1993

INSTRUMEN PENILAIAN

STATION JIWA

Aspek yang dinilai

0 1 2 3

Mengambil anamnesis

Kandidat hanya menanyakan keluhan utama

Kandidat hanya menanyakan keluhan utama dan keluhan tambahan

Kandidat menanyakan keluhan utama, tambahan dan onset penyakit

Kandidat menanyakan keluhan utama, tambahan, onset, tanda khas dan menemukan stresor psikososial

Menegakkan diagnosis

Kandidat tidak membuat diagnosis

Kandidat salah membuat diagnosis

Kandidat tidak lengkap membuat diagnosis

Kandidat lengkap membuat diagnosis

Tata laksana terapi

Kandidat tidak memberikan terapi

Kandidat hanya memberikan obat tanpa tindak lanjut

Kandidat memberikan tindak lanjut terapi tanpa obat

Kandidat memberikan obat dengan tindak lanjut (konseling)

Page 18: Skenario Psikiatri (Osce Nasional)