Upload
putri-nilam-sari
View
9
Download
2
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Skenario c
Citation preview
SKENARIO C
SKENARIO C
A mother brought her single son to Health Center and complain that her child didnt grow well. The mother said that her son has been getting milk formula and rice porridge since the child 6 months old. The baby has been three times hospitalized caused by diarrhea since 6 months ago. The mother also sad that her son got a measles when the child 9 months old and after that the child got fever frequently. The father was becak driver and has been treating at the similar Healyh Center caused by chronic cough since his son 8 months old.The mother show her son KMS to you and in this chart his body weight has been decreasing since 6 months ago. Physical examination findings werw body weight 6.0 kg, length 70 cm, very thin child, like old man face, skin elasticity was decreased caused by loss subcutaneus fat, muscle atrophy, piano sign of ribs (iga gambang) and baggy pants at the buttock.
As a doctor in the Health Center you must assess and confirm What is the nutritional status and also have to seek Why this child didnt optimal growth like another similar child.I. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Didnt grow well: tidak terjadi penambahan berat badan atau
menurun2. Diarrhea
: pengeluaran tinja berair berkali-kali
biasanya lebih dari 3 kali.3. Measles
: penyakit infeksi virus paramixovirus yang
sangat menular melalui saluran pernapasan.4. Fever
: kenaikan suhu tubuh.5. Chronic cough: ekspulsi udara yang tiba-tiba sambil
mengeluarkan suara dari paru-paru selama
lebih dari 14 hari.6. Milk formula
: susu formula.7. Rice porridge
: bubur nasi.8. Muscle atrophy: atrofi otot.9. KMS
: Kartu Menuju Sehat.10. Piano sign of the ribs: gambaran iga gambang.11. Baggy pants
: kulit menyerupai celana longgar berlipat pada
bagian bokong12. Subcutaneus fat: lemak dibawah kulit/subkutan.II. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Anak laki-laki usia 1 tahun tidak tumbuh dengan baik.2. riwayat nutrisi anak laki-laki ini mendapat susu formula dan bubur nasi mulai usia 6 bulan.
3. sejak 6 bulan yang lalu dirawat 3 kali di rumah sakit karena diare.
4. pada usia 9 bulan dia mengalami campak dan setelah itu sering demam.
5. ayahnya seorang tukang becak dan sedang mendapat pengobatan karena batuk kronik sejak anaknya usia 8 bulan.
6. pada KMS menunjukkan penurunan berat badan sejak 6 bulan yang lalu.
7. hasil pemeriksaan fisiknya: berat badan 6 kg, panjang badan 70 cm, elastisitas kulit berkurang, atrofi otot, iga gambang, sangat kurus, wajah seperti orang tua, dan baggy pants.
III. ANALISIS MASALAH
1. Identifikasi masalah 1a. Bagaimana aspek pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada anak pada 1 tahun pertama?b. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak?
c. Mengapa pada kasus anak tersebut tidak tumbuh dengan baik?
2. Identifikasi masalah 2a. Makanan apa saja yang bisa diberikan pada anak usia 6 bulan dan makanan pendamping ASI?b. Bagaimana pengaruh pemberian susu formula dan bubur nasi bagi perumbuhan anak tersebut?
3. Identifikasi masalah 3
a. Bagaimana hubungan asupan nutrisi terhadap diare yang dideritanya?
b. Apa dampak diare kronik?
4. Identifikasi masalah 4
a. Mengapa setelah mengalami campak dia menjadi sering demam?
b. Apa pengaruh campak terhadap pertumbuhan anak?
c. Apa faktor resiko dari campak?
5. Identifikasi masalah 5
a. Adakah hubungan status sosial ekonomi terhadap status gizi anaknya?
b. Apa hubungan batuk kronik ayahnya terhadap kondisi anaknya?
6. Identifikasi masalah 6
a. Mengapa ia mengalami penurunan berat badan sejak 6 bulan yang lalu?
b. Bagaimana interpretasi KMS?
c. Bagaimana status gizi anak dari growth chart?
d. Bagaimana pertumbuhan yang seharusnya anak tersebut?7. Identifikasi masalah 8
a. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik?
b. Bagaimana mekanismenya?
8. Bagaimana differential diagnosisnya?
9. Bagaimana penegakan diagnosisnya?
10. Bagaimana diagnosis kerjanya?
11. Bagaimana tatalaksananya?
12. Bagaimana komplikasinya?
13. Bagaimana prognosisnya?
14. Bagaimana KDU?
IV. HIPOTESISAnak laki-laki, 1 tahun, mengalami gagal tumbuh karena menderita marasmus dengan faktor predisposisi penyakit kronik, sosial-ekonomi rendah, dan gizi buruk.V. SINTESISA. Pertumbuhan dan Perkembangan Normal Usia 1 Tahun
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.2. Ciri-ciri dan Prinsip Tumbuh Kembang
a. Perkembangan menimbulkan perubahan.b. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya.c. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbedad. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.e. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.f. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
a. Faktor internal
Ras/etnik atau bangsa.
Keluarga.
Umur.
Jenis kelamin.
Genetik.
Kelainan kromosom.
b. Faktor eksternal Gizi Toksin/zat kimia Endokrin Radiasi Infeksi Kelainan imunologi Gizi Penyakit kronis/ kelainan congenital Lingkungan fisis dan kimia Psikologis Sosio-ekonomi 4. Pertumbuhan Anak Sampai Usia 1 tahun
Umur berat badan panjang badan
lingkar kepala
( kg)
( cm)
( cm)
1 Bulan 3.0 4.3
49.8 54.6
33 39
2 Bulan 3.6 5.2
52.8 58.1
35 41
3 Bulan 4.2 6.0
55.5 61.1
37 43
4 Bulan 4.7 6.7
57.8 63.7
38 44
5 Bulan 5.3 7.3
59.8 65.9
39 45
6 Bulan 5.8 7.8
61.6 67.8
40 46
7 Bulan 6.2 8.3
63.2 69.5
40.5 46.5
8 Bulan 6.6 8.8
64.6 71.0
41.5 47.5
9 Bulan 7.0 9.2
66.0 72.3
42 48
10 Bulan 7.3 9.5
67.2 73.6
42.5 48.5
11 Bulan 7.6 9.9
68.5 74.9
43 49
12 Bulan 7.8 10.2
69.6 76.1
43.5 49.5
B. Gizi Pada Anak 0-1 tahun 1. Nutrisi untuk usia 0 6 bulan
ASI merupakan sumber makanan utama dan paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan. Untuk itu harus diterapkan pola makan yang sehat agar zat gizi yang dibutuhkan dapat dipenuhi melalui ASI.
ASI eklusif menurut WHO (World Health Organization) adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI. anjuran pemberian ASI eksklusif 6 bulan ini dikeluarkan juga oleh The American Dietetic Assosiation pada bulan oktober 2001 bersamaan dengan diterbitkannya panduan berjudul Exclusive Breastfeeding for 6 month and Breastfeeding with Complementary Foods for at Least 12 months is the ideal feeding pattern for infants
2. Nutrisi Untuk Usia 6-12 bulanDalam usia ini bayi mampu berkomunikasi meski dalam bentuk sangat sederhana. Berkat pemenuhan zat gizi yang diperolehnya dari ASI sejalan dengan peningkatan proses tumbuh kembang yang sedang dijalani, kini ASI saja tidak cukup untuk memenuhi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya, maka mulai usia ini perlu diperkenalkan beberapa jenis makanan padat yang disebut Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
3. KebutuhanVitamin Bayi Usia 6-12 Bulan
Vitamin
kebutuhan
Asam Folat
45 mg
B3 (Niasin)
8 mg
B6 (Pindoksin)
0,6 mg
B2 (Riboflasin) 0,6 mg
B1 (Tianin) 0,5 mg
A
400 g
B12
1,5 g
C
35 mg
D
10 g
E
3 mg
4. Kebutuhan mineral bayi usia 6-12 bulan
Mineral
kebutuhan
Kalsium (Ca)
540 mg
Yodium (I)
50 g
Zat Besi (Fe)
15 mg
Magnesium (Mg)
70 mg
Fosfor (P)
360 mg
Seng (Zn)
50 mg
C. Riwayat Diare
1. Pengertian Diare
Diare merupakan suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus.
2. Etiologi dan Faktor Risiko
Menurut Haroen N.S, Suraatmaja dan P.O Asnil (1998), ditinjau dari sudut patofisiologi, penyebab diare akut dapat dibagi dalam dua golongan yaitu:
a. Diare sekresi (secretory diarrhoe), disebabkan oleh:
1) Infeksi virus, kuman-kuman patogen dan apatogen seperti shigella, salmonela, E. Coli, golongan vibrio, B. Cereus, clostridium perfarings, stapylococus aureus, comperastaltik usus halus yang disebabkan bahan-bahan kimia makanan (misalnya keracunan makanan, makanan yang pedas, terlalau asam), gangguan psikis (ketakutan, gugup), gangguan saraf, hawa dingin, alergi dan sebagainya.
2) Defisiensi imum terutama SIGA (secretory imonol bulin A) yang mengakibatkan terjadinya berlipat gandanya bakteri/flata usus dan jamur terutama canalida.
b. Diare osmotik (osmotik diarrhoea) disebabkan oleh:
1) malabsorpsi makanan: karbohidrat, lemak (LCT), protein, vitamin dan mineral.
2) Kurang kalori protein.
3) Bayi berat badan lahir rendah dan bayi baru lahir.
c. Faktor malaborsi
d. Faktor makanan
e. Faktor psikologis
3. patofisiologi
Faktor infeksi Faktor malabsorbsi Gangguan peristaltik
Endotoksin Tekanan osmotik Hiperperistaltik Hipoperistaltik
merusak mukosa
usus Pergeseran cairan Makanan tidak Pertumbuhan bakteri
dan elektrolit ke sempat diserap
lumen usus Endotoksin berlebih
Hipersekresi cairan
dan elektrolit
Isi lumen usus
Rangsangan pengeluaran
Hiperperistaltik
Diare
Gangguan keseimbangan cairan Gangguan keseimbangan elektrolit
Kurang volume cairan (dehidrasi) Hiponatremia
Hipokalemia
Pusing, lemah, letih, sinkope, anoreksia, Penurunan klorida serum
mual, muntah, haus, oliguri, turgor kulit
kurang, mukosa mulut kering, mata dan Hipotensi postural, kulit dingin, ubun-ubun cekung, peningkatan suhu tremor
tubuh, penurunan berat badan kejang, peka rangsang, denyut jantung cepat dan lemah
4. Derajat Diare
Menurut banyaknya cairan yang hilang, derajat dehidrasi dapat dibagi berdasarkan:
a. Kehilangan berat badan
1) Tidak ada dehidrasi, bila terjadi penurunan berat badan 2,5%.
2) Dehidrasi ringan bila terjadi penurunan berat badan 2,5-5%.
3) Dehidrasi berat bila terjadi penurunan berat badan 5-10%
b. Skor Mavrice King
Bagian tubuh
Yang diperiksaNilai untuk gejala yang ditemukan
012
Keadaan umum
Kekenyalan kulit
Mata
Ubun-ubun besar
Mulut
Denyut nadi/mataSehat
Normal
Normal
Normal
Normal
Kuat 40
Keterangan
Jika mendapat nilai 0-2 dehidrasi ringan
Jika mendapat nilai 3-6 dehidrasi sedang
Jika mendapat nilai 7-12 dehidrasi berat
c. Gejala klinis
Gejala klinisGejala klinis
Ringan SedangBerat
Keadaan umum
Kesadaran
Rasa haus
Sirkulasi
Nadi
Respirasi
Pernapasan
Kulit
UubBaik (CM)
+
N (120)
Biasa
Agak cekung
Agak cekung
Biasa
Normal
Normal Gelisah
++
Cepat
Agak cepat
Cekung
Cekung
Agak kurang
Oliguri
Agak keringApatis-koma
+++
Cepat sekali
Kusz maull
Cekung sekali
Cekung sekali
Kurang sekali
Anuri
Kering/asidosis
5. Komplikasi Diare Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik).
Renjatan hipovolemik. Hipokalemia (dengan gejala mekorismus, hiptoni otot, lemah, bradikardi, perubahan pada elektro kardiagram).
Hipoglikemia. Introleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktase karena kerusakan vili mukosa, usus halus. Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik.
Malnutrisi energi, protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga mengalami kelaparan.
6. Hubungan Asupan Nutrisi Anak dengan Kejadian Diare
- Susu formula : - tidak higienis infeksi merusak epitel usus enzim lactase dan protease menurun KEP atrofi mukosa lambung dan vili usus gastrin, HCL, pepsin, sekretin menurun malabsorpsi, maldingesti nutrient, sekresi dan motilitas menurun diare kronik Bubur nasi tidak memenuhi kebutuhan gizi salah satunya protein KEP atrofi mukosa lambung dan vili usus gastrin, HCL, pepsin, sekretin menurun malabsorpsi, maldingesti nutrient, sekresi dan motilitas menurun diare kronik
Kondisi sosial ekonomi yang rendah dan kurangnya pengetahuan si ibu dalam pembuatan susu formula ( susu formula terlalu encer ( bubur nasi juga kurang lengkap makro-mikro nutriennya ( KEP pada anak. Anak yang sudah KEP lama-lama akan mengalami atropi mukosa usus, penurunan motilitas usus, penurunan HCl lambung akibatnya terjadi peningkatan pertumbuhan flora normal usus ( diare berulang kembali. Riwayat Makanan ( Diare ( KEP ( Diare KronikD. Riwayat Campak dan Demam Berulang
1. Pengertian Campak
Penyakit akibat infeksi virus paramixovirus, menjangkiti sistem respiratori dan menyebabkan ruam kulit. Seseorang bisa terinfeksi selama 1 hingga 2 hari, sebelum tanda tanda klinis muncul dan 4 hari setelah ruam timbul
Penyebaran melalui bersin, batuk dan bahan terjangkit dan permukaan yang terdedah kepada pesakit.2. Faktor Risiko
Malnutrisi Imunodefisiensi Defisiensi vitamin A3. Pengaruh Campak terhadap Perrtumbuhan Salah satu manifestasi klinis campak adalah anoreksia dan muntah. Hal ini menyebabkan intake yang kurang yang lama kelamaan akan menyebabkan malnutrisi.
4. Hubungan sosial ekonomi terhadap status gizi
Penghasilan yang tidak mencukupi tidak bisa membeli makanan bergizi nutrisi tidak mencukupi gizi buruk marasmus mudah sakit
5. Imunisasi campak
Digabung dengan vaksin gondok dan rubella (MMR), diberikan pada usia 12 bulan lalu dilanjutkan pada usia 4 tahun.E. Gagal Tumbuh
1. Penurunan BB sejak usia 6 bulan
BB turun 6 bulan lalu disebabkan oleh:
a. diare yang telah berlangsung sejak 6 bulan lalu. Diare menyebabkan cairan, elektrolit, dan zat gizi yang dibutuhkan anak keluar dari tubuh sehingga anak ini kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh dan berkembang.
b. Asupan yang kurang dilihat dari segi sosioekonomi keluarga anak yang ayahnya seorang tukang becak. 2. Interpretasi KMS
Umur0123456789101112
BB3,24,65,97,07,98,99,49,69,59,08,88,06,0
Pertumbuhan
BB/U(%)3,2/3,2
100%4,6/4,5
102%5,9/5,4
109%7,0/6,0
116%7,9/6,8
116%8,9/7,4
120%9,4/7,9
118%9,6/8,4
114%9,5/8,9
106%9,0/9,2
98%8,8/9,6
92%8,0/10
80%6,0/10,3
58%
InterpretasiN2N1N1N1N1N1T1T1T3T3T3T3T3
Ket:
N1: catch up growth
N2: normal growth
T1: unappropriate growth
T2: no growth
T3: negative growth
Pada kasus ini, pertumbuhan anak ( T3: negative growth ( Grafik BB menurun memotong garis pertumbuhan di bawah nya3. Status gizia. penilaian status gizi Asupan nutrisinya (kualitas, kuantitas, frekuensi makanan yang diberikan)
Antropometri (BB/U, TB/U, BB/TB)
Gejala-gejala klinik dari kwashiorkor atau marasmus atau defisiensi mikronutrien lain
Pemeriksaan laboratorium
b. Penilaian menurut antropometri
Grade of MalnutritionWeight for Age (wasting)Height for Age (stunting)Weight for Height
0, Normal
1, Mild
2, Moderate
3, Severe.>90
75 90
60 74
< 60>95
90 95
85 89
< 85>90
81 90
70 80
< 70
berdasarkan BB/U : 6/10,8 = 55, 6% ( severe malnutrition
berdasrakan TB/U :70/75 = 93,3 % ( mild malnutrition
Berdasarkan BB/ TB : 6/9 = 66, 6% ( severe malnutritionF. Interpretasi Pemeriksaan FisikNormalHasilInterpretasi dan Mekanisme
Penampakan tubuhSedang, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurusSangat kurusKurang gizi, marasmus Karena zat gizi terbuang akibat diare, dan penyakit yang dialaminya
MukaSeperti anak2 seusianyaSeperti orang tuaMarasmus
Elastisitas kulitKenyalTurunKarena elektrolit hilang saat diare, lemak subkutan tidak ada
OtotTidak atropiAtropiKarena lemak subkutan tidak ada
RusukTidak terlihatPiano sign ribsAnak sangat kurus Karena lemak subkutan tidak ada
PantatMenonjolBaggy pantKarena lemak subkutan tidak ada
a) Berat badan : 6 kg
Untuk usia 12 bulan, seharusnya BB nya sekitar 3x berat lahir dan menurut growth chart pada persentil 50, BB pada usia 12 bulan seharusnya adalah 10,3kg. Hal ini menunjukkan anak tersebut mengalami unappropriate growth Marasmus (BB/U < 60 % tanpa edema atau BB/TB