SINDROM GUILLAIN BARE.doc

  • Upload
    anonim

  • View
    233

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    1/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Sindrom Guillain Bare merupakan sindrom klinik yang penyebabnya tidak diketahui yang

    menyangkut sara tepi dan !ranial "Su#anne $% Smelt#er dan Brenda G%& '((')% Pada

    dasarnya penyakit SGB berbeda dengan penyakit neurologi lainnya& penyakit ini

    menyerang pada bagian sistem sara perier yang menyebabkan kelumpuhan ter*adi

    se!ara simetris lebih dari satu anggota gerak& *arang yang asimetris% +elumpuhan dapat

    ringan dan terbatas pada kedua tungkai sa*a dan dapat pula ter*adi paralysis total keempatanggota gerak ter*adi se!ara !epat& dalam ,aktu kurang dari -' *am& keadaan ini disebut

    sebagai as!ending paralysis%

    Pasien SGB berada pada kondisi kritis karena mengalami depresi pada otot . otot

    pernaasan dan harus dira,at di ruang intensi& tetapi tidak sampai menimbulkan koma dan

    hanya mengalami penurunan kesadaran pada tingkat somnolen "Parry& /001)%

    2enomena pasien SGB yang mengalami pera,atan yang !ukup lama di ruang I$U

    sekarang sedang bermun!ulan% Bah,a pasien SGB yang di ra,at di ruang intensi

    tidak sampai mengalami kondisi koma& tetapi dapat mengakibatkan kematian% Pasien

    berada dalam kondisi kritis tetapi tidak sampai berada dalam kondisi koma% 3espon

    pasien terhadap pengalaman di ra,at sangat ber4ariasi% Namun& belum banyak dilaporkan

    se!ara tertulis hasil . hasil studi yang terkait dengan enomena tersebut% +ebutuhan apa sa*a

    yang diperlukan untuk memberikan pera,atan pasien SGB pada saat kondisi kritis yang

    dira,at dirumah sakit berkaitan dengan aktor isik& psikologis& spritual dan sosial% 5leh

    sebab itu& untuk menambah pengetahuan ilmiah yang dibutuhkan& kami men!ari reerensi

    dan men!oba membuat asuhan kepera,atan dengan pasien SGB yang diharapkan *uga dapat

    berguna bagi mahasis,a pera,at lainnya%

    2

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    2/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    BAB II

    +5NSEP DASA3

    A% Deinisi

    Sindrom Guillain Bare merupakan sindrom klinis yang ditun*ukkan oleh onset

    "a,itan) akut dari ge*ala6ge*ala yang mengenai sara tepi dan !ranial% Proses penyakit

    meliputi demielinisasi dan degenerasi selapu myelin dari sara tepi dan !ranial "Syl4ia A%

    Pri!e dan Lorraine 7% 8ilson& /009)% SGB merupakan sindrom klinik yang penyebabnya

    tidak diketahui yang menyangkut sara tepi dan !ranial "Su#anne $% Smelt#er dan Brenda

    G%& '((')%

    B% Patoisiologi

    Akson bermielin mengonduksi impuls sara lebih !epat disbanding akson tidak

    bermielin% Sepan*ang per*alanan serabut bermielin ter*adi gangguan dalam selaput "nodus

    3an4ier) tempat kontak langsung antara mebran sel akson dengan !airan ekstraselular%

    7embrane sangat permeable pada nodus tersebut sehingga konduksi men*adi baik%

    Gerakan ion6ion masuk dan keluar akson dapat ter*adi dengan !epat banyak pada

    nodus 3an4ier sehingga impuls sara sepan*ang serabut bermielin dapat melompat dari

    satu nodus ke nodus lain"konduksi saltatori) dengan !ukup kuat% +ehilangan selaput

    myelin pada SGB& membuat konduksi saltatori tidak mungkin ter*adi dan transmisi

    impuls sara dibatalkan%

    3

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    3/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    4

    2aktor6aktor predisposisi ter*adi '61 minggu sebelum onset& meliputi adanya ISPA& ineksi

    gastrointestinal& dan tindakan bedah sara%

    Parestesia "kesemutan

    kebas) dan kelemahan

    otot kaki& yang dapatberkembang ke

    ekstremitas atas& batang

    tubuh& dan otot ,a*ah%

    Disungsi otonom

    Paralisis pada

    o!ular& ,a*ah danotot oroaring&

    kesulitan

    berbi!ara&

    mengunyah dan

    menelan

    Selaput myelin hilang akibat dari respon alergi& respon autoimun& hipoksemia& toksik kimia

    dan insuisiensi 4askular

    Gangguan ungsi

    sara III& I:& :& :I&

    :II dan I; dan ; Gangguan sara perier dan neuromuskular

    Gangguan ungsi sara perier dan kranial

    +onduksi saltatori tidak ter*adi dan tidak ada transmisi impuls sara

    Proses demielinisasi

    Paralisis lengkap&

    otot pernapasan

    terkena&mengakibatkan

    insuisiensi

    pernapasan

    +elemahan isik

    umum& paralisis

    otot ,a*ah

    Gangguan rekuensi

    *antung dan ritme&

    perubahan tekanan

    darah "hipertensi

    transien& hipotensiortostatik) dan

    gangguan 4asomotor%

    +urang bereaksinya

    sistem sara

    simpatis gagal

    gin*al akut

    Pneumonia

    Prognosis penyakit

    kurang baik

    %. Kecemasan

    keluarga

    Gagal ungsi

    pernapasan

    koma

    kematian

    Ga,at

    kardio4askular

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    5/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    /% Parestesia "kesemutan dan kebas)

    '% +elemahan otot kaki yang dapat berkembang ke ekstremitas atas& batang tubuh dan

    otot ,a*ah

    1% Paralisis pada o!ular& ,a*ah dan otot oroaring& kesukaran berbi!ara& mengunyah dan

    menelan

    ?% Disungsi autonom yang berakibat kurang bereaksinya system sara simpatis dan

    parasimpatis& seperti gangguan *antung dan ritme& perubahan tekanan darah

    "hipertensi transien& hipotensi ortostatik)& dan ganggaun 4asomotor lainnya)%

    9% +ehilangan sensasi posisi tubuh

    "Smelt#er& su#anna& '((')

    E% Pemeriksaan Diagnostik

    Diagnosis GSB sangat tergantung pada @

    /% 3i,ayat dan perkembangan ge*ala6ge*ala klinik%

    '% idak ada satu pemeriksaan pun yang dapat memastikan GSB@ pemeriksaan tersebut

    hanya menyingkirkan gangguan%

    1% Lumbal pungsi dapat menun*ukkan kadar protein normal pada a,alnya dengan

    kenaikam pada minggu ke6? sampai ke6% $airan spinal memperlihatkan adanya

    peningkatan konsentrasi protein dengan menghitung *umlah sel normal%

    ?% Pemeriksaan konduksi sara men!atat transmisi impuls sepan*ang serabut sara%

    Pengu*ian elektroisiologis diperlihatkan dalam bentuk lambatnya la*u konduksi sara%

    9% Sekitar '9C orang dengan penyakit ini mempunyai antibodi baik terhadap

    !ytomegalo4irus atau 4irus Epstein6Barr% elah ditunu*kkan bah,a suatu perubahan

    respon imun pada antigen sara tepi dapat menun*ang perkembangan gangguan%

    6

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    6/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    % U*i ungsi pulmonal dapat dilakukan *ika SGB terduga& sehingga dapat ditetapkan

    nilai dasar untuk perbandingan sebagai kema*uan penyakit% Penurunan kapasitas

    ungsi pulmonal dapat menun*ukkan kebutuhan akan 4entilasi mekanik%//

    2% Penatalaksanaan 7edis dan +epera,atan

    /% Penatalaksanaan 7edis

    u*uan utama mera,at pasien dengan SGB adalah memberikan pemeliharaan

    ungsi sistem tubuh& dengan !epat mengatasi krisis6krisis yang mengan!am *i,a%

    7en!egah ineksi dan komplikasi imobilitas serta memberikan dukungan psikologisuntuk pasien dan keluarga%

    SGB dipertimbangakan sebagai kedaruratan medis dan pasien diatasi di unit

    pera,atan intensi% Pasien yang mengalami masalah pernapasan yang memerlukan

    4entilator& kadang6kadang untuk periode yang lama% Plasmaerisis "perubahan plama)

    yang menyebabkan reduksi antibioti! ke dalam sirkulasi sementara& yang dapat

    digunakan pada serangan berat dan dapat membatasi keadaan yang memburuk pada

    pasien dan demielinisasi% Diperlukan pemantauan E+G kontinu& untuk kemungkinan

    adanya perubahan ke!epatan atau ritme *antung% Disritmia disebabkan keadaan

    abnormal otonom yang diobati dengan propanolol untuk men!egah takikardia dan

    hipertensi% Atropine dapat diberikan untuk menghindari episode bradikardia selama

    pengisapan endotrakeal dan terapi isik%

    '% Penatalaksanaan +epera,atan

    /) 7engatasi krisis6krisis yang mengan!am *i,a pasien

    ') 7emantau keadaan pasien setiap saat

    1) 7emoti4asi pasien dan keluarga

    G% Pengka*ian +epera,atan

    7

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    7/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    Pengka*ian terhadap komplikasi SGB meliputi pemantauan terus6menerus terhadap

    an!aman gangguan gagal napas akut yang mengan!am kehidupan% +omplikasi lain

    men!akup disritmia *antung& yang terlihat melalui pemantauan E+G dan mengobser4asi

    pasien terhadap tanda trombosis 4ena prounda dan paralisis%

    Anamnesis

    /% +eluhan utama yang sering tmen*adi alas an pasien meminta pertolongan kesehatan

    adalah berhubungan dengan kelemahan otot6otot pernapasan%

    '% 3i,ayat Penyakit Saat Ini

    +eluhan yang paling sering ditemukan pada pasien SGB dan merupakankomplikasi yang paling berat dari SGB adalah gagal napas% 7elemahnya otot

    pernapasan membuat pasien dengan gangguan ini beresiko lebih tinggi terhadap

    hipo4entilasi dan ineksi pernapasan berulang% Disagia *uga dapat timbul& mengarah

    pada aspirasi%

    +eluhan kelemahan ekstremitas atas dan ba,ah hampei sama seperti keluhan

    pasien yang terdapat pada pasien stroke% +eluhan lainnya adalah kelainan pada

    ungsi kardio4askular& yang mungkin menyebabkan gangguan system sara otonom

    pada pasien SGB yang dapat mengakibatkan disritmia *antung atau perubahan drasti!

    yang mengan!am kehidupan dalam tanda6tanda 4ital%

    1% 3i,ayat Penyakit Dahulu

    Pengka*ian penyakit yang pernah dialami pasien yang memungkinkan adanya

    hubungan atau men*adi predisposisi keluhan sekarang meliputi pernahkah pasien

    mengalami ISPA& ineksi gastrointestinal& dan tindakan bedah sara% Pengka*ian

    pemakaian obat6obat yang sering digunakan pasien& seperti pemakaian obat

    kortikosteroid& pemakaian *enis6*enis antibioti! dan reaksinya "untuk menilai

    resistensi pemakaian antibioti!) dapat menambah komprehensinya pengka*ian%

    Pengka*ian ri,ayat ini dapat mendukung pengka*ian dari ri,ayat penyakit sekarang

    dan merupakan data dasar untuk mengka*i data lebih *auh dan untuk memberikan

    tindakan yang selan*utnya%

    8

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    8/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    ?% Pengka*ian Psiko6sosio6spiritual

    Pengka*ian psikologis pasien SGB meliputi beberapa penilaian yang

    memungkinkan pera,at untuk memperoleh persepsi yang *elas mengenai status

    emosi& kogniti& dan perilaku pasien% Pengka*ian mekanisme koping yang digunakan

    pasien *uga penting untuk menilai respon emosi pasien terhadap penyakit yang

    dideritanya dan perubahan peran pasien dalam keluarga dan masyarakat serta respons

    atau pengaruhnya dalam kehidupan sehari6harinya baik dalam keluarga ataupun

    masyarakat% Apakah ada dampak yang timbul pada pasien& yaitu timbul ketakutan

    akan ke!atatan& rasa !emas& rasa ketidakmampuan untuk melakukan akti4itas se!araoptimal& dan pandanagan terhadap dirinya yang salah "gangguan !itra tubuh)%

    Pengka*ian mengenai mekanisme koping yang se!ara sadar biasa digunakan pasien

    selama masa stress meliputi kemampuan pasien untuk mendiskusikan masalah

    kesehatan saat ini yang telah diketahui dan perubahan perilaku akibat stress%

    +arena pasien harus men*alani ra,at inap maka apakah keadaan ini member

    dampak pada status ekonomi pasien& karena biaya pera,atan dan pengobatan

    memerlukan dana yang tidak sedikit% Pera,at *uga memasukkan pengka*ian terhadap

    ungsi neurologis dengan dampak gangguan neurologis yang akan ter*adi pada gaya

    hidup indi4idu% Perspekti kepera,atan dalam mengka*i terdiri dari dua masalah&

    yaitu keterbatasan yang diakibatakan oleh dei!it neurologis dalam hubungannya

    dengan peran so!ial pasien dan ren!ana pelayanan yang mendukung adaptasi pada

    gangguan neurologis di dalam system dukungan indi4idu%

    9% Pemeriksaan 2isik

    Pemeriksaan isik sebaiknya dilakukan per system "B/6B) dengan okus

    pemeriksaan isik pada pemeriksaan B1 "Brain) yang terarah dan dihubungkan

    dengan keluhan6keluhan dari pasien%

    B/ "Breathing)

    9

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    9/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    Inspeksi didapatkan pasien batuk& peningkatan produksi sputum& sesak napas&

    penggunaan otot bantu napas& dan peningkatan rekuensi pernapasan karena ineksi

    saluran pernapasan dan yang paling sering didapatkan pada pasien SGB adalah

    penurunan rekuensi pernapasan karena melemahnya ungsi otot6otot pernapasan%

    Palpasi biasanya taktil remitus seimbang kanan dan kiri% Auskultasi bunti napas

    tambahan seperti ronkhi pada pasien dengan SGB berhubungan akumulasi se!ret dari

    ineksi saluran napas%

    B' "Blood)

    Pengka*ian pada system kardio4askular pada pasien SGB didapatkan bradikardi yang

    berhubungan dengan penurunan perusi perier% ekanan didapatkan ortostatik

    hipotensi atau tekanan darah meningkat "hipertensi transien) berhubungan dengan

    penurunan reaksi sara simpatis dan parasimpatis%

    B1 "Brain)

    Pengka*ian B1 merupakan pemeriksaan o!us dan lebih lengkap dibandingkan

    pengka*ian pada system lainnya%

    /) ingkat +esadaran

    Pada pasien SGB biasanya kesadaran pasien !omposmentis "$7)% Apabila pasien

    mengalami penurunan tingkat kesadaran maka penilaian G$S sangat penting

    untuk menilai tingkat kesadaran pasien dan bahan e4aluasi untuk monitoring

    pemberian asuhan%

    ') 2ungsi serebri

    Status mental @ obser4asi penampilan pasien pasien dan tingkah lakunya& nilai

    gaya bi!ara pasien dan obser4asi ,a*ah& dan akti4itas motorik yang pada pasien

    SGB tahap lan*ut disertai penurunan tingkat kesadaran biasanya status mental

    pasien mengalami perubahan%

    1) Pemeriksaan sara kranial

    10

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    10/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    Sara I% biasanya pada pasien SGB tidak ada kelaianan dan ungsi pen!iuman

    tidak ada kelaianan%

    Sara II% es keta*aman penglihatan pada kondisi normal%

    Sara III& I: dan :I% penurunan kemampuan membuka dan menutup kelopak

    mata& paralisis okular%

    Sara :% Pada pasien SGB didapatkan paralisis pada otot ,a*ah sehingga

    mengganggu proses mengunyah%

    Sara :II% Persepsi penge!apan dalam batas normal& ,a*ah asimetris karena

    adanya paralisis uniteral%

    Sara :III% idak ditemukan adanya tuli kondukti dan tuli persepsi%

    Sara I; dan ;% paralisis otot oroaring& kesukaran berbi!ara& mengunyah dan

    menelan% +emampuan menelan kurang baik sehingga mengganggu pemenuhan

    nutrisi 4ia oral%

    Sara ;I% idak ada atroi otot sternokleidomastoideus dan trape#ius%

    +emampuan mobilisai leher baik%

    Sara ;II% Lidah simetris& tidak ada de4iasi pada satu sisi dan tidak ada akulasi%

    Indra penge!apan normal%

    ?) Sistem motorik

    +ekuatan otot menurun& kontrol keseimbangan dan koordinasi pad pasien SGB

    tahap lan*ut mengalami perubahan% Pasien mengalami kelemahan motorik se!ara

    umum sehingga mengganggu mobilitas isik%

    9) Pemeriksaan releks

    Pemeriksaan releks dalam& pengerukan pada tendon& ligamentum& atau

    periosteum dera*at releks pada respon normal%

    ) Gerakan in4olunter

    idak ditemukan adanya tremor& ke*ang& i!& dan distonia%

    11

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    11/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    -) Sistem sensorik

    Parestesia "kesemutan kebas) dan kelemahan otot kaki& yang dapat berkembang

    ke ekstemitas atas& batang tubuh& dan otot ,*ah% Pasien mengalami penurunan

    kemampuan penilaian sensorik raba& nyeri& dan suhu%

    B? "Bladder)

    Pemeriksaan pada sistemkandung kemih biasanya didapatkan berkurngnya 4olume

    haluarn urin& hal ini berhubungan dengan penurunan perusi dan penurunan !urah

    *antung ke gin*al%

    B9 "Bo,el)

    7ual smpai muntah dihubungkan dengan peningkatan produksi asam lambung%

    Pemenuhan nutrisi pada pasien SGB menurun karena anoreksia dan kelemahan otot6

    otot pengunyah serta gangguan proses menelan menyebabkan pemenuhan 4ia oral

    men*adi berkurang%

    B "Bone)

    Penurunan kekuetan otot dan penurunan tingkat kesadaran menurunkan mobilitas

    pasien se!ara umum% Dalam pemenuhan kebutuhan sehari6hari pasien lebih banyak

    dibantu oleh orang lain%

    H% Diagnosa +epera,atan

    /% Pola napas tidak eekti yang berhubungan dengan kelemahan progresi !epat otot6

    otot pernapasn dan an!aman gagal pernapasan%

    '% +etidakeektianbersihan *alan napas yang berhubungan dengan akumulasi se!ret&

    kemampuan batuk menurun akibat penurunan kesadaran%

    1% 3isiko tinggi penurunan !urah *antung yang berhubungan dengan perubahan

    rekuensi& irama& dan konduksi listrik *antung%

    12

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    12/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    ?% 3isiko tinggi deisit !airan dan hipo4olemik%

    9% 3isiko gangguan nutrisi @ kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan

    ketidakmampuan mengunyah dan menelan makanan%

    % Ganguuan mobilitas isik yang berhubungan dengan kerusakan neuromus!ular&

    penurunan kekuatan otot& dan penurunan kesadaran%

    -% Gangguan persepsi sensorik yang berhubungan dengan keruskan penerima rangsang

    sensorik& transmisi sensorik& dan integrasi sensori%

    % +oping indi4idu dan keluarga tidak eekti yang berhubungan dengan prognosisi

    penyakit& perubahan psikososial& perubahan persepsi kogniti& perubahan aktualdalam struktur dan ungsi& ketidakberdayaan& dan meras tidak ada harapan%

    0% $emas yang berhubungan dengan kondisi sakit dan prognosis penyakit yang buruk%

    I% 3en!ana +epera,atan

    u*uan utama asuahan kepera,atan pasien men!akup mempertahankan ungsi

    pernapasan& men!apai mobilitas& terpenuhinya kebutuhan nutrisi normal& mampu

    berkomunikasi& menurunnya ketakutan dan ansietas& dan tidak ada komplikasi%

    &ola napas tidak efektif 'ang berhubungan dengan kelemahan progresif cepat otot(

    otot pernapasan dan ancaman gagal pernapasan.

    u*uan @ Dalam ,aktu 1'? *am setelah diberikan tindakan pola napas kembali eakti%

    +riteria hasil @ Se!ara sub*ekti sesak napas "6)& 33 @ /6''Fm% tidak menggunakan otot

    bantu napas& gerakan dada normal%)nter*ensi #asional

    +a*i ungsi paru& adanya bunyi napas

    tambahan& perubahan irama dan

    kedalaman& penggunaan otot6otot aksesori%

    7engka*i bahan parameter monitoring

    serangan gagal napas dan men*adi data

    dasar inter4ensi selan*utnya%

    E4aluasi keluhan sesak napas baik se!ara

    4erbal dan non 4erbal%

    anda dan ge*ala meliputi adanya

    kesukaran bernapas saat berbi!ara&

    pernapas dangakal dan irregular&

    menggunakan otot6otot aksesoris&

    takikardia& dan perubahan pola napas%

    13

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    13/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    Beri 4entilasi mekanik% :entilasi mekanik digunakan *iaka

    pengka*ian sesuai kapasitas 4ital% Pasien

    memperlihatkan perkembangan kea rah

    kemunduran& yang mengindikasikan kea

    rah memburuknya kekuatan otot6otot

    pernapasan%

    Lakukan pemeriksaan kapasitas 4ital

    pernapasan%

    +apasitas 4ital pasien dipantau lebih sering

    dan dengan inter4al yang teratur dalam

    penambahan ke!epatan pernapasan dan

    kualitas pernapasan& sehingga pernapsan

    yang tidak eekti dapat diantisipasi%

    Penurunan kapasitas 4ital dihubungkan

    dengan kelemahan otot6otot yang

    digunakan saat menelan& sehingga hal ini

    menyebabakan kesukaran saat batuk dan

    menelan& dan adanya indikasi

    memburuknya ungsi pernapasan%

    +olaborasi pemberian humudiikasi

    oksigen 1 lFmnt%

    7embentu pemenuhan oksigen yang

    sangat diperlukan tubuh dengan kondisi

    la*u metabolism sedang meningkat%

    Ketidakefektifan bersihan !alan napas 'ang berhubungan dengan akumulasi

    sekret+ kemampuan batuk menurun akibat penurunan kesadaran

    u*uan @ Dalam ,aktu 1'? *am setelah diberikan tindakan *alan napas kembali eakti%

    +riteria hasil @ Se!ara sub*ekti sesak napas "6)& 33 @ /6''Fm% tidak menggunakan otot

    bantu napas& retraksi I$S "6)& ronki dan mengi "6)& dapat mendemonstrasikan !ara batukeekti%

    )nter*ensi #asional

    +a*i ungsi paru& adanya bunyi napas

    tambahan& perubahan irama dan

    kedalaman& penggunaan otot6otot aksesori&

    ,arna& dan kekentalan sputum%

    7emantau dan mengatasi komplikasi

    potensial% Pengka*ian ungsi pernapasan

    dengan inter4al yang teratur adalah penting

    karena pernapasan yang tidak eekti dan

    adanya kegagalan& karena adanya

    kelemahan atau paralisis pada otot6otot

    interkostal dan diaragma yang

    14

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    14/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    berkembang dengan !epat%

    Atur posisi o,ler dan semio,ler Peninggian kepala tempat tidur

    memudahkan pernapasan& meningkatkan

    ekspansi dada& dan meningkatakan batuk

    lebih eekti%

    Lakukan isioterapi dada& 4ibrasi dada erapi isik dada membantu meningkatkan

    batuk lebih eekti%

    Lakukan pengisapan lendir di *alan napas Pengisapan mungkin diperlukan untuk

    mempertahankan kepatenan *alan napas

    men*adi bersih%

    A*arkan !ara batuk eekti Pasien berada pada risiko tinggi bila tidak

    dapat batuk dengan eekti untuk

    membersihakan *alan napas dan mengalami

    kesulitan dalam menelan& yang dapat

    menyebabakan aspirasi sali4a dan

    men!etuskan gagal napas akut%

    An*urkan pada pasien untuk minum air

    putih yang !ukup dan pertahankan intake

    !airan '9(( mlFhari%

    Pemenuhan !airan dapat mengen!erkan

    mukus yang kental dan dapat membantu

    pemenuhan !airan yang banyak keluar dari

    tubuh%

    #isiko tinggi penurunan curah !antung 'ang berhubungan dengan perubahan

    frekuensi+ irama+ dan konduksi listrik !antung.

    u*uan @ Penurunan !urah *antung tidak ter*adi%

    +riteria hasil @ stabilitas hemodinamik baik "tekanan dalam batas normal& !urah *antung

    kembali meningkat& intake < output sesuia& tidak menun*ukkan tand6tanda disritmia)%

    )nter*ensi #asional

    Pantau rekuensi *antung dan irama Perubahan rekuensi dari irama *antung

    menun*ukkan komplikasi disritmia%

    Auskultasi tekanan darah bandingkan

    kedua lengan& ukur dalam keadaan

    berbaring& duduk F berdiri bila

    memungkinkan%

    Hipotensi dapat ter*adi samapi dengan

    disungsi 4entrikel& hipertensi *uga

    enomena umum karena nyeri !emas

    pengeluaran katekolamin%

    E4aluasi kualitas dan kesamaan nadi Penurunan !urah *antung mengakibatakan

    menurunya kekuatan nadi%

    $atat murmur 7enun*ukkan gangguan aliran darah dalam

    15

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    15/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    *antung& "kelainan katup& kerusakan

    septum& atau 4ibrasi otot papilar)%

    +olaborasi pemberian 5' tambahan sesuai

    indikasi%

    5ksigen yang dihirup akan langsung

    meningkatkan saturasi oksigen darah%

    #isiko gangguan nutrisi , kurang dari kebutuhan 'ang berhubungan dengan

    ketidakmampuan mengun'ah dan menelan makanan.

    u*uan @ Pemenuhan nutrisi pasien terpenuhi

    +riteria hasil @ setelah dira,at setelah 1 hari pasien tidak ter*adi komplikasi akibat

    penurunan asupan nutrisi%

    )nter*ensi #asional

    +a*i kemampuan pasien dalam pemenuhannutrisi oral

    Perhatian yang diberikan untuk nutrisiyang adekuat dan pen!egahan kelemahan

    otot karena kurang makanan%

    7onitor komplikasi akibat paralisis akibat

    insuisiensi akti4itas parasimpatis%

    Illius paralisis dapat disebabkan oleh

    insuisiensi akti4itas parasimpatis% Dalam

    ke*adian ini& makanan melalui intra4ena

    dipertimbangakan diberikan oleh dokter

    dan pera,at memantau bising usus sampai

    terdengar%

    Berikan nutrisi 4ia NG ika pasien tidak mampu menelan&

    makanan diberikan selang%

    Berikan nutrisi 4ia oral bila paralisis

    menelan berkurang%

    Bisa pasien bisa menelan makanan

    melaluin oral diberikan perlahan6lahan dan

    sangat hati6hati%

    Ganguuan mobilitas fisik 'ang berhubungan dengan kerusakan neuromuscular+

    penurunan kekuatan otot+ dan penurunan kesadaran.

    u*uan @ Dalam ,aktu 1'?*am setelah diberikan tindakan mobilitas pasien meningkat

    atau teradaptasi%

    +riteria hasil @ Peningkatan kemampuan dan tidak ter*adi& thrombosis 4ena prounda dan

    emboli paru merupakan an!aman pasien paralisis yang tidak mampu menggerakkan

    ektremitas& dekubitus tidak ter*adi%

    )nter*ensi #asional

    +a*i tingkat kemampuan pasien dalam

    melakukan mobilitas isik%

    7erupakan data dasar untuk melakukan

    inter4ensi selan*utnya%

    16

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    16/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    7onitor komplikasi gangguan mobilitas

    isik%

    Deteksi a,al thrombosis 4ena prounda

    dan dekubitus sehingga dengan penemuan

    yang !epat penanganan lebih mudah

    dilaksanakan%Dekatkan alat dan sarana yang dibutuhkan

    pasien dalam pemenuhan akti4itas sehari6

    hari%

    Bila pemulihan mulai untuk dilakukan&

    pasien dapat mengalami hipotensi

    ortostatik "dari disungsi otonom) dan

    kemungkinan membutuhkan me*a tempat

    tidur untuk menolong mereka mengambil

    posisi duduk tegak%

    )nter*ensi #asional

    Hindari aktor yang memungkinkan

    ter*adinya trauma pada saat pasien

    melakukan mobilisasi%

    Indi4idu paralisis mempunyai

    kemungkinan mengalami kompresi

    neuropati& paling sering sara ulnar dan

    peritoneal% Bantalan dapat ditempatkan di

    siku dan kepala ibula untuk men!egah

    ter*adinya masalah ini%

    Sokong ekstremitas yang mengalami

    paralisis%

    Ekstremitas paralisis disokong dengan

    posisi ungsional dan memberikan latihan

    rentang gerak se!ara pasi paling sedikit

    dua kali sehari%

    +olaborasi dengan tim isioterapis +olaborasi dengan ahli terapi isik untuk

    men!egah deormitas kontraktur dengan

    menggunakan pengubahan posisi yang

    hati6hati dan latihan rentang gerak%

    Koping indi*idu dan keluarga tidak efektif 'ang berhubungan dengan prognosisi

    pen'akit+ perubahan psikososial+ perubahan persepsi kognitif+ perubahan aktual

    dalam struktur dan fungsi+ ketidakberda'aan+ dan meras tidak ada harapan.

    u*uan @ Dalam ,aktu /'?*am setelah inter4ensi harga diri pasien meningkat%

    +riteria Hasil @ 7ampu menyataka atau mengomunikasikan dengan orang terdekat

    tentang situasi dan perubahan yang sedang ter*adi& mampu menyatakan penerimaan diri

    terhadap situasi& mengakui dan menggabungkan perubahan ke dalam konsep diri dengan

    !ara yang akurat tanpa harga diri yang negati%

    )nter*ensi #asional

    17

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    17/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    +a*i perubahan dari gangguan persepsi dan

    hubungan dengan dera*at

    ketidakmampuan%

    7enentukan bantuan indi4idu dalam

    menyusun ren!ana pera,atan%

    Identiikasi arti kehilangan F disungsi pada

    pasien

    Beberapa pasien dapat menerima dan

    mengatur perubahan ungsi se!ara eekti

    dengan sedikit penyesuaian diri& sementara

    pasien yang lain mempunyai kesulitan

    mengatur kekurangan%

    7onitor gangguan tidur& peningkatan

    kesulitan konsentrasi& letargi dan menarik

    diri

    Dapat mengidentiikasi ter*adinya depresi

    umumnya ter*adi sebagai pengaruh dari

    stroke& ketika inter4ensi dan e4aluasi lebih

    lan*ut diperlukan%

    Dukung perilaku seperti peningkatan minat

    dalam akti4itas rehabilitasi

    Pasien dapat beradaptasi terhadap

    perubahan dan pengertian tentang peran

    indi4idu masa mendatang%

    Dukung penggunaan alat yang dapat

    membantu adaptasi pasien seperti tongkat%

    7eningkatakan kemandirian untuk

    membantu pemenuhan kebutuhan isik dan

    menun*ukkan posisi untuk lebih akti

    dalam kegiatan soaial%

    An*urkan pasien untuk mengekspresikan

    perasaan termasuk permusuhan dan

    kemarahan%

    7enun*ukkkan penerimaan& membantu

    pasien untuk mengenal dan mulai

    menyesuaikan dengan perasaan tersebut%

    Ingatkan kembali akta ke*adian tentang

    realitas bah,a masih dapat menggunakan

    sisi yang sakit dan bela*ar mengontrol sisi

    yang sehat%

    7embantu pasien untuk melihat baha,a

    pera,at menerima kedua bagian sebagai

    bagian tubuh sebagai bagian dari seluruh

    tubuh% 7embiarkan pasien untuk

    merasakan adanya harapan dan mulai

    menerima situasi baru%

    An*urkan orang yang terdekat untuk

    mengi#inkan pasien melakukan sebanyak6

    banyaknya hal6hal untuk dirinya%

    7enghidupkan kembali perasaan

    kemandirian dan membantu perkembangan

    harga diri serta mempengaruhi proses

    rehabilitasi%

    +olaborasi @ ru*uk pada ahli neuropsikologi

    dan konseling bila ada indikasi%

    Dapat memasilitasi perubahan peran yang

    penting untuk perkembangan perasaan%

    % E4aluasi +epera,atan

    18

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    18/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    Berdasarkan beberapa tahap yang dilakukan maka selan*utnya diadakan ollo, up

    atau penilaian atau e4aluasi untuk mengetahui se*auh mana perubahan6perubahan yang

    ter*adi% Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan baik se!ara langsung

    maupun tidak langsung%

    /% Se!ara langsung& dengan melakukan pengamatan langsung kehidupan sehari6harinya%

    '% Se!ara tidak langsung& yaitu memperoleh inormasi dari orang6orang yang ada

    disekitar konseli "orang tua& sahabat dan tetangga)%

    BAB III

    PENUUP

    +ESI7PULAN

    19

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    19/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    Berdasarkan uraian pada konsep dasar& maka dapat ditarik beberapa simpulan dari penelitian

    ini sebagai berikut@

    /% Pasien mengalami Sindrom Guillain6Barre apabila konduksi saltatori tidak ter*adi dan

    tidak ada transmisi impuls sara sehingga pasien mengalami gangguan ungsi sara perier

    dan kranial%

    '% Diagnosa kepera,atan yang kemungkinan ter*adi pasa pasien SGB ialah

    /) Pola napas tidak eekti

    ') +etidakeektianbersihan *alan napas

    1) 3isiko tinggi penurunan !urah *antung

    ?) 3isiko tinggi deisit !airan dan hipo4olemik%

    9) 3isiko gangguan nutrisi @ kurang dari kebutuhan

    ) Ganguuan mobilitas isik

    -) Gangguan persepsi sensorik

    ) +oping indi4idu dan keluarga tidak eekti

    0) $emas

    1% Berdasarkan beberapa tahap yang dilakukan maka selan*utnya diadakan e4aluasi untuk

    mengetahui se*auh mana perubahan6perubahan yang ter*adi% Hal ini dapat dilakukan

    dengan melakukan pengamatan baik se!ara langsung maupun tidak langsung%

    /) Se!ara langsung& dengan melakukan pengamatan langsung kehidupan sehari6harinya%

    ') Se!ara tidak langsung& yaitu memperoleh inormasi dari orang6orang yang ada

    disekitar konseli "orang tua& sahabat dan tetangga)%

    20

  • 8/14/2019 SINDROM GUILLAIN BARE.doc

    20/20

    STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 201

    3

    DA2A3 PUSA+A

    7utain& Ari% '(//% Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

    Persarafan.Salemba 7edika@ akarta

    Nurari& Amin Huda < Hardhi +usuma% '(/1% Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan

    Diagnosa Medis & NANDA N! N"! #ilid $.7edia A!tion Publishing @ ogyakarta

    Sumber internet @

    Diakses pada tanggal - 5ktober '(/1 pukul /(@/9

    Pengalaman Pasien Sindrom Guillain6Barre "Sgb) pada saat +ondisi +ritis di 3uang

    Intensi4e $are Unit "I$U) 3SUP Dr% Hasan Sadikin Bandung%pd

    Pengarang @ 8ahyu 3ima Agustin

    7aniestasi +linis dan Laboratoris Penderita Sindroma Guillain Barre di 3uang Pera,atan

    Anak 3su Dr% Saiul An,ar 7alang%pdPengarang @ 7asdar 7uid

    http@FF,,,%*kb%ub%a!%idFinde%phpF*kbFarti!leF4ie,F'''

    http@FF,,,%n!bi%nlm%nih%go4Fpubmed

    21

    http://www.jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/222http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhttp://www.jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/222http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed