77
1 04/25/22 04/25/22

Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengenalan K3 dasar

Citation preview

Page 1: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

1104/19/2304/19/23

Page 2: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 2

MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

DITJEN BINWASNAKERDEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI

BIODATABIODATA

Nama : KHAIRUL ISMEDTmp/Tgl Lahir : Kubang

Tungkek / 15 Mei 1968Status : Kawin (1+2)Pendidikan : SjnUnit Kerja : Bag PEP Setditjen

BinwasnakerAlamat Kantor : Jl. Gatot

Subroto KAV 51 Jaksel Rumah : Jl. Agung

Raya Gg Swadaya II Rt.06/04 No.

55A Lenteng Agung

Page 3: Sesi 1-Overview K3 II.ppt
Page 4: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

• Memahami philosophy K3

• Mampu mengidentifikasi sumber potensi

bahaya (Hazard) pada umumnya yang

berhubungan dengan proses kerja dan

equipment

• Mampu menetapkan tindakan

pengendalian dan evaluasi keefektifan dari

setiap situasi yang tidak diduga dan

meyakinkan telah diselesaikan

Tujuan Pembelajaran

Page 5: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

• Pendekatan Hukum • K3 merupakan ketentuan

perundangan .

• Pendekatan Ekonomi• K3 mencegah kerugian• Meningkatkan produktivitas

• Pendekatan Kemanusiaan• Kecelakaan menimbulkan

penderitaan bagi sikorban/keluarganya.

• K3 melindungi pekerja dan masyarakat

• K3 bagian dari HAM

Pendekatan K3Pendekatan K3

Page 6: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/2304/19/23 66

Difinisi K-3Difinisi K-3Difinisi K-3Difinisi K-3

KeilmuanKeilmuanSuatu ilmu pengetahuan dan Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegahpenerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kecelakaan, kebakaran, peledakan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dllpencemaran, penyakit, dll

(ACCIDENT PREVENTION)(ACCIDENT PREVENTION)

FilosofiPemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dankesempurnaan :tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani,hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera;

Page 7: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 7

Masalah Pelaksanaan K3

Masyarakat pekerja

– Tuntutan pekerja masih pada kebutuhan dasar (upah dan tunjangan kesejahteraan).

– K3 belum menjadi tuntutan pekerja,

Pengusaha – Menekankan penghematan biaya produksi dan

meningkatkan efisiensi, untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dan K3 dipandang sebagai beban biaya operasional tambahan.

Page 8: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 8

UNDANG UNDANG NO 1 TH 1970TENTANG

KESELAMATAN KERJA

UNDANG UNDANG NO 1 TH 1970TENTANG

KESELAMATAN KERJA

PASAL 3 (1)Memuat 18 butir syarat K3

harus diimplementasikan disetiap tempat kerja

PASAL 3 (1)Memuat 18 butir syarat K3

harus diimplementasikan disetiap tempat kerja

BERBAGAI BENTUK BAHAYA YANG ADA

HARUS DIKENDALIKAN dengan merujuk pada

peraturan dan standar teknik yang berlaku

BERBAGAI BENTUK BAHAYA YANG ADA

HARUS DIKENDALIKAN dengan merujuk pada

peraturan dan standar teknik yang berlaku

Page 9: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

““HAZARD”HAZARD”Adalah sumber bahaya potensial

yang dapat menyebabkan kecelakaan/kerusakan

Hazard dapat berupa :

bahan-bahan , bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode

kerja atau situasi kerja.

BAHAN

MANUSIA

ALAT

PROSESKeselamatanKesehatan

Lingkungan

Page 10: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Jenis Potensi Bahaya

Physical Hazards Chemical HazardsElectrical Hazards Mechanical Hazards Physiological Hazards Biological Hazards Ergonomic

Page 11: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

“DANGER

” Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi bilamana

terjadi accident.

adalah suatu kondisi sumber bahaya telah ter-

identifikasi dan telah dikendalikan

ke tingkat yang memadai (Aman/safe)

Page 12: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

DifinisiDifinisi

Adalah :SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN KACAUNYA PROSES PEKERJAAN / PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN SEBELUMNYA

Catatan :Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera atau mati.

Catatan :Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera atau mati.

Page 13: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 13

KECELAKAAN KERJA

KECELAKAAN KERJA

PENGERTIAN :

Permen 3/98 : suatu kejadian (event) yg tdk dikehendaki dan tdk diduga semula yg dpt menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.

UU 3 th 1992 : Kecelakaan yg terjadi berhubung dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yg timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yg terjadi dlm perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.

Page 14: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

ilustrasiilustrasi

Kecelaka

anKecelaka

an

RUMAH SEKOLAHAN

Tempat kerja

Kecelaka

anKecelaka

an

Kecelaka

anKecelaka

an

KECELAKAAN

3. Kecelakaan kerja

2. Kec. dalam hub. Kerja

1. Kec. diluar hub. Kerja

Page 15: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

$1

$5 HINGGA $50BIAYA DALAM PEMBUKUAN:

KERUSAKAN PROPERTI(BIAYA YANG TAKDIASURANSIKAN)

$1 HINGGA $3BIAYA LAIN YANG

TAK DIASURANSIKAN

BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT• Pengobatan/ Perawatan• Gaji (Biaya Diasuransikan)

•Kerusakan gangguan•Kerusakan peralatan dan perkakas

•Kerusakan produk dan material•Terlambat dan ganguan produksi•Biaya legal hukum•Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan gawat darurat

•Sewa peralatan•Waktu untuk penyelidikan

•Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang•Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih

•Upah lembur•Ekstra waktu untuk kerja administrasi•Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban

•Hilangnya bisnis dan nama baik

GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN

Page 16: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Piramida kasus kecelakaan

kec. fatal

kec. ringan

Kerusakan alat

Nyaris Kecelakaan

Sumber bahaya

1

10

30

600

10.000

Data yg

dilaporkan

dan

tercatat

Page 17: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Sasaran K3 • Melindungi para pekerja dan

orang lainnya di tempat kerja (formal maupun informal)

• Menjamin setiap sumber produksi dipakai secara aman dan efisien

• Menjamin proses produksi berjalan lancar

• Melindungi para pekerja dan orang lainnya di tempat kerja (formal maupun informal)

• Menjamin setiap sumber produksi dipakai secara aman dan efisien

• Menjamin proses produksi berjalan lancar

Page 18: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

HAZARD CONTROL

Prinsip dasar penerapan K3

Risk assessment identifikasi & analisa potensi bahaya

Tindakan Pengendalian bahaya

Page 19: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Perencanaan Pemasangan

commissioning pemakaian

perawatan

Perencanaan Pemasangan

commissioning pemakaian

perawatan

ASPEK PENERAPAN K3ASPEK PENERAPAN K3

PENGENDALIANPENGENDALIAN• Administratif,Administratif,• Legalitas/perijinan,Legalitas/perijinan,• StandarisasiStandarisasi• SertifikasiSertifikasi

Page 20: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Identifikasi Bahaya Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan

Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi bahaya dalam setiap pekerjaan.

Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas pekerjaan dan Safety Departement.

Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang sudah baku seperti Check List, JSA, JSO,What If, Hazops, dsb.

Semua hasil identifikasi Bahaya harus didokumentasikan dengan baik dan dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.

Page 21: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

PeralatanMesin,

Instalasi

““Accident”Accident”““Accident”Accident”Bahan

Cara kerja,Proses

Lingkungan

Kerusakan

Korban jiwa

Cacat,cidera,Sakit

KerugianCitra

Identifikasi dan analisis kecelakaan kerjaIdentifikasi dan analisis kecelakaan kerja

Page 22: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

““RISK”RISK”Resiko adalah ukuran

kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber

bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.

Page 23: Sesi 1-Overview K3 II.ppt
Page 24: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

proses mengidentifikasi sumber bahaya,

penilaian resiko, dan

tindakan untuk menghilangkan serta

mengurangi resiko secara terus

menerus.

RISK MANAGEMENTDalam Keselamatan dan Kesehatan

Kerja adalah meliputi :

RISK MANAGEMENTDalam Keselamatan dan Kesehatan

Kerja adalah meliputi :

Page 25: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

RISK ASSESSMENT

Adalah proses menganalisa tingkat Resiko,

pertimbangan Tingkat Bahaya, dan

mengevaluasi apakah Sumber Bahaya dapat

dikendalikan, memperhitungkan segala

kemungkinan yang terjadi di tempat kerja.

Page 26: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

RISK ANALYSISAdalah perkiraan kuantitatif dengan teknik matematik menggabungkan konsekuensi dan frekuensi insiden

The development of a quantitative estimate of risk based on mathematical techniques

for combining estimates of incident consequences and frequencies.

Page 27: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

““Level of RISK”Level of RISK”adalah perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang

mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut

(Tingkat resiko). 

Page 28: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Klasifikasi Resiko

Resiko diukur dan diberi peringkat :– Rendah– Medium– Tinggi

Klasifikasi Impak Resiko– Personnel Safety and Health Risks– Process Safety Impacts– Environmental Impacts

Page 29: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Penentuan Faktor Resiko

Sifat Pekerjaan Lokasi Kerja Potensi bahaya di tempat kerja Potensi/kualifikasi kontraktor Pekerjaan simultan Lamanya pekerjaan Pengalaman dan keahlian kontraktor

Page 30: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Akibat (Consequence)

Kekerapan(Frequency)

Resiko terdiri dari 2 dimensi:Resiko terdiri dari 2 dimensi:

AtauConsequence x Frequency, dimana “Frequency” terdiri

dari Probabilitas dan Paparan

Page 31: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Con

sequ

ence

/kep

arah

an

Frequency untuk dapat terjadi

Proba

bility

/Tin

gkat

Pap

aran

Page 32: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

KEMUNGKINAN UNTUK TERJADI

CO

NSE

QU

ENC

ES SERIOUS

SEDANG

RINGAN

AC

CID

ENT

SERINGSERINGJARANGJARANGSULITSULIT

TINGGITINGGITINGGITINGGISEDANGSEDANG

TINGGITINGGISEDANGSEDANGRENDAHRENDAH

SEDANGSEDANGRENDAHRENDAHRENDAHRENDAH

Page 33: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

50

Less Serious

VerySerious

Critical

Critical 37530022515075

Kategori

Tiap

hari

Tiap

minggu

Tiap

bulan

Tiap

tahun

Lebih

setahu

n

AKIBAT PELUANG KEJADIAN

Sample of Qualitative Risk Matrix

CONSEQUENCE

AC

CID

EN

TKorban/ Dampak

VerySerious

Serious

Major

Minor

Major

Minor

250200150100

Serious

25 1251007550

10 50403020

LessSerious

Minor 5 25201510

Page 34: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Extrim

Kategori

KATEGORI AKIBAT KECELAKAAN

Kritis

Ringan

Kematian & Rusak berat / proses terhenti total

Mengancam keselamatan masyarakat sekitarnya

Memerlukan perawatan medis

Kematian & Kerusakan peralatan

Tidak perlu perawatan medis/proses terganggu

Dampak

Sedang

Sangat kritis

Page 35: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 35

Korban / Kerugian

KECELAKAANKECELAKAAN

SUMBER BAHAYA

SUMBER BAHAYA

KECELAKAAN ADALAH AKIBAT DARI RANGKAIAN SEBAB-AKIBAT (DOMINO EFFECTS)

KECELAKAAN ADALAH AKIBAT DARI RANGKAIAN SEBAB-AKIBAT (DOMINO EFFECTS)

Page 36: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Accident

Page 37: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

( ILCI model - Bird & German, 1985 )

Logika terjadinya kecelakaanSetiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)

LOSSESINSIDENTINSIDENT

IMMIDIATECAUSES

BASICCAUSESLACK OF

CONTROL

Inadequate ProgramInadequate StandardInadequate Compliance

PersonalPersonal

FactorsFactors

JobJob

FactorsFactors

ContactWith

Energy orSubstance

PeoplePropertyProcess

(Profit)

SubstandardActs

SubstandardConditions

Page 38: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

HAZARD ACCIDENT

CONSEQUENCY

Kebakaran, ledakan dan kejadian lain yang berbahaya

KE

RU

GIA

N

INS

IDE

N

SE

BA

B L

AN

GS

UN

G

S

EB

AB

DA

SA

R

L

EM

AH

KO

NT

RO

L

Page 39: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Koran manusia- Meninggal - Luka berat - Luka ringan

Kerugian Material (Rp…………)- Bangunan - Peralatan/Mesin - Bahan Baku - Bahan setengah jadi- Bahan jadi

Kerugian waktu kerja……… jam kerja

orang

People PropertyProcess (Profit)

Loss

A.Akibat kecelakaan

Page 40: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

1. Mesin produksi 2. Penggerak mula dan pompa3. Lift4. Pesawat angkat.5. Converyor6. Pesawat angkut 7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll).8 Perkakas kerja tangan9. Pesawat uap dan bejana tekan10. Peralatan listrik11. Bahan kimia12. Debu berbahaya13. Radiasi dan bahan radioaktif14. Faktor lingkungan15. Bahan mudah terbakar dan benda panas16. Binatang17. Permukaan lantai kerja18. Lain-lain.

B. Sumber

Kecelakaan

B. Sumber

Kecelakaan

Contact With

Energy orSubstance

Incident

Page 41: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

1. Terbentur2. Terpukul 3. Tertangkap pada, dalam atau

diantara benda4 Jatuh dari ketinggian yang

sama.5. Jatuh dari ketinggian yang

berbeda.6. Tergelincir.7. Terpapar 8. Penghisapan, penyerapan9. Tersentuh aliran listrik.10. Lain-lain.

C. Type Kecelakaan

C. Type Kecelakaan

Contact With

Energy orSubstance

Incident

Page 42: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

1. Pengamanan yang tidak sempurna

2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya

3. Kecacatan, ketidak sempurnaan

4. Prosedur yang tidak aman5. Penerangan tidak sempurna6. Iklim kerja yang tidak aman7. Tekanan udara yang tidak

aman8. Getaran yang berbahaya9. Pakaian, kelengkapan yang

tidak aman10. Kejadian berbahaya lainnya

D. Kondisi berbahaya

D. Kondisi berbahaya

Substandard Acts

SubstandardConditions

ImmediateCauses

Page 43: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

1. Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,

2. Bekerja dengan kecepatan berbahaya.

3. Membuat alat pengaman tidak berfungsi

4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan.

5. Melakukan Proses dengan tidak aman

6. Posisi atau sikap tubuh tidak aman

7. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya

8. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono / berkelakar, mengagetkan dan lain-lain.

9. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan.

10. Lain-lain.

E.Tindakan berbahaya

E.Tindakan berbahaya

Substandard Acts

SubstandardConditions

ImmediateCauses

Page 44: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 44

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Page 45: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

INI MERUPAKAN SUATU ANALISIS PEKERJAAN YANG DILAKUKAN SECARA BERATURAN SEBELUM PEKERJAAN DIMULAI DAN HARUS TERBACA BERKAITAN DENGAN RENCANA PEKERJAAN TERSEBUT.

JOB SAFETY ANALYSIS(JSA)

Page 46: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Analisa proses pekerjaan dari aspek K3

Langkah-langkah :• uraikan tahapan pekerjaan,• identifikasi potensi bahaya

yang mungkin ada,• tetapkan tindakan untuk

mengendalikan bahaya atau menghilangkannya sama sekali

Page 47: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Contoh work sheet JSA

JOB SAFETY ANALYSIS

Jenis pekerjaan : Tanggal :Unit/Seksi : AHLI K3 :

tahapan pekerjaan

potensi bahaya

pengendalianNo

1

2

3

4

Nama Jabatan Tanda tanganNo

Tim JSA

Page 48: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Pengamatan anak buah dalam melaksanakan pekerjaan aspek K3

Meliputi : • penilaian resiko bahaya • penilaian cara kerja yang

tidak aman• penilaian cara kerja yang

aman,• melakuan koreksi • memberi penghargaan cara

kerja yang aman

Page 49: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Komponen

kegagalan

pengaruh

No

klasifikasi

frekuensi

deteksi

FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS(FMEA)

Page 50: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Keterangan item 1. Komponen : berisi daftar komponen yang akan

dianalisa2. Kegagalan : jenis kegagalan yang mungkin terjadi

pada tiap komponen.3. Pengaruh : akibat yang terjadi karena adanya

kegagalan terjadi terhadap komponen lain dan system keseluruhan

4. Klasifikasi bahaya; Tingkat keparahan kegagalan atau kerusakan :- Aman- Sedang (marginal)- Kritis- Sangat kritis

5. Frequensi kegagalan; Perkiraan jangka waktu terjadinya jenis kegagalan.Sering : 1 kasus kurang 10.000 jam kerjaCukup sering: 1 kasus antara 10.000-100.000 jamJarang : 1 kasus antara 100.000-10.000.000 jamSangat jarang : 1 kasus lebih dari 10.000.000 jam

6. Metoda deteksi : Metoda untuk melakukan pendeteksian untuk mengetahui adanya kelainan

Komponen

kegagalan

pengaruh

No

klasifikasi

frekuensi

deteksi

Page 51: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Metoda pencegahan kecelakaan : Eliminasi Subtitusi Rekayasa Pengendalian administratif

Syarat tersebut harus mengacu prinsip sebagai berikut :- Efektif dalam menghindari terjadinya kecelakaan.- Dapat dilakukan atau dikerjakan.- Biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin ( Murah ).- Tidak mengganggu proses produksi dan pemeliharaan

Syarat-syarat (Rekomendasi K-3)Syarat-syarat (Rekomendasi K-3)

Page 52: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Risk Control Hierarchy Elimination - Modification to the process method or

material to eliminate the hazard completely. (100%) Substitution - replace the material, substance or process

with a less hazardous one. (75%) Separation - Isolating the hazard from persons by

safeguarding, or by space or time separation. (50%) Administration - Adjusting the time or conditions of risk

exposures (30%) Training - Improving skills therefore making tasks less

hazardous to persons involved. (20%) Personal protective equipment - using as the last resort,

appropriately designed and properly fitted equipment where other controls are not practicable. (5%)

Remember the risk hierarchy is only a guide to the type of actions required. Remember the risk hierarchy is only a guide to the type of actions required.

Page 53: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Pencegahan Kecelakaan

SafetyApproach

EngineeringControl

AdmProcedure

HumanControl

Page 54: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Pencegahan Kecelakaan KerjaPencegahan Kecelakaan KerjaPencegahan Kecelakaan KerjaPencegahan Kecelakaan Kerja

1. Peraturan2. Standardisasi3. Pengawasan4. Penelitan Teknik5. Penelitian Medis6. Penelitian Psikologis7. Penelitian Statistik8. Pendidikan9. Pelatihan10. Persuasi11. Asuransi12. Penerangan 1 s/d 11

Ref. Accident Preventions, ILORef. Accident Preventions, ILO

Page 55: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Faktor Manusia

Sangat dominan dilingkungan konstruksi. Pekerja Heterogen, Tingkat skill dan

edukasi berbeda, Pengetahuan tentang keselamatan rendah.

Perlu penanganan khusus

Page 56: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Faktor Teknis

Berkaitan dengan kegiatan kerja Proyek seperti penggunaan peralatan dan alat berat, penggalian, pembangunan, pengangkutan dsb.

Disebabkan kondisi teknis dan metoda kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan (substandards condition)

Page 57: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Pencegahan Faktor Manusia

Pemilihan Tenaga Kerja Pelatihan sebelum mulai kerja Pembinaan dan pengawasan selama

kegiatan berlangsung

Page 58: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

Pencegahan Faktor Teknis

Perencanaan Kerja yang baik. Pemeliharaan dan perawatan peralatan Pengawasan dan pengujian peralatan kerja Penggunaan metoda dan teknik konstruksi

yang aman Penerapan Sistim Manajemen Mutu

Page 59: Sesi 1-Overview K3 II.ppt
Page 60: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 60

Produksi terganggu

KECELAKAAN

Kerugian - kerugian berupa : People : (Luka, Cacat, Meninggal) Properti : (Kerusakan bangunan & peralatan)Profit : ( $, Rp)

BAHAYA TIDAK TERKENDALI

Page 61: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 61

Kecelakaan : 29.114 kasusKorban mngl : 456 orang,Cacat tetap : 2.878 orang, Luka ringan : 17.223 orang Santunan : Rp. 8.724.962.005,-Kerugian : Rp. 71.909.618.312,-Hari kerja hilang : 12.305 hari.

Di Indonesia Data Direktorat PNKK

Kecelakaan tahun 1999

Page 62: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 62

Data Jamsostek Kecelakaan tahun 1985 – 1998

Peserta : 4.959.138 orang(53,21 % )

Kecelakaan : 661.653 orangKerugian : Rp. 384.533.820,04,-

Rata-rata : Rp.581.171,43,- /kasus

Page 63: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 63

Di Amerika Data National Safety Council USA

Di Amerika Data National Safety Council USA

Kecelakaan Rata-rata pertahun • kasus kecelakaan fatal : 10.000 orang• kasus cidera ringan : 2.000.000 orang

• kerugian : 65 milyar US $.

Studi Rasio kecelakaan1. Korban Fatal10. Luka Ringan30. Kerusakan600. Insiden tanpa korban

dan kerusakan

Studi Rasio kecelakaan1. Korban Fatal10. Luka Ringan30. Kerusakan600. Insiden tanpa korban

dan kerusakan

30

600

10

1

Page 64: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 64

Permenaker No Per 03/Men/1998, adalah

kecelakaan kerja, kebakaran atau peledakan atau

pencemaran dan kejadian berbahaya lainya.

Harus dilaporkan 2 x 24 jam

Kecelakaan yang harus dilaporkan

Page 65: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 65

Tujuan analisis kecelakaanAnalisis kecelakaan kerja dilakukan untuk mencari penyebab utama terjadinya kecelakaan dan metapkan solusinya agar kecelakaan yang sama tidak terulang

BD CE

A

Analisis kecelakaan

Page 66: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 66

Tindak lanjut penanganan kecelakaan

Tindak lanjut penanganan kecelakaan

- Pimpinan menetapkan kebijakan lebih lanjut dalam kaitan kasus-kasus kecelakaan yang terjadi

- Jaminan santunan dan rehabilitasi kecelakaan kerja.

- Penyidikan terhadap penanggung jawab terjadinya kecelakaan.

- Pembinaan yang perlu segera dilakukan bersangkutan.

- Dan sebagainya.

Page 67: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 67

ANALISA STATISTIK KECELAKAANANALISA STATISTIK KECELAKAAN

1. Tingkat kekerapan (Frequency Rate)

Jumlah Kecelakaan x 1.000.000Jumlah jam orang

2. Tingkat keparahan (Severity Rate)

Jumlah hari hilang x 1.000.000Jumlah jam orang

Page 68: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 68

STANDARDISASI DIKAITKAN DENGANSTANDARDISASI DIKAITKAN DENGANMUTU, LINGKUNGAN, HAM, DAN TERMASUK K3MUTU, LINGKUNGAN, HAM, DAN TERMASUK K3

Industri yang tidak mengikuti persyaratanIndustri yang tidak mengikuti persyaratanStandar produknya dapat ditolakStandar produknya dapat ditolak

di pasaran internasionaldi pasaran internasional

Page 69: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 69

Pelaksana UmumPelaksana UmumDirjen Binawas Cq Dir. PNKKDirjen Binawas Cq Dir. PNKK

Pengurus/PengusahaTenaga kerja &

orang lain

Polecy Nasional K-3Menteri Tenaga Kerja

RIKelembagaanP2K3P2K3

Pengawasan Langsung

Pengawas & Ahli K3)Pengawas & Ahli K3)

Page 70: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 70

PENERAPAN SMK PENERAPAN SMK 3 PERMEN 3 PERMEN

05/MEN/199905/MEN/1999

PENERAPAN SMK PENERAPAN SMK 3 PERMEN 3 PERMEN

05/MEN/199905/MEN/1999

K3MANDIRIDI SETIAP

TEMPAT KERJA

VISIVISIMISIMISI

STRATEGISTRATEGIPROGRAMPROGRAM

K-3K-3

POLA & ARAH POLA & ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN

K3K3

Page 71: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 71

Menjadi Pembina K3 Menjadi Pembina K3 Nasional Yang Handal Nasional Yang Handal

Dan ProfesionalDan Profesional

Page 72: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 72

Menciptakan Tenaga K3 yang Profesional dan Handal.

Membudayakan K3 dalam Masyarakat Khususnya Masyarakat Perusahaan

Mensosialisasikan Sistem Manajeman K3 (SMK3).

Mendorong Terciptanya Nihil Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja di Tempat Kerja.

Page 73: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 73

Terlaksananya K3 mandiri ditempat kerja

terwujudnya produktivitas kerja,

kesejahteraan kerja meningkatkan.

PERENCANAAN STRATEGIS

Page 74: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 74

Page 75: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 75

1. K-3 bertujuan perlindungan tenaga kerja dari masyarakat

2. Manfaat K-3 menjamin keamanan penggunaan mesin, instalasi, proses produksi dan pada gilirannya akan keningkatkan produktifitas kerja.

3. Kecelakaan kerja, kejadian berbahaya , kebakaran, peledakan, pencemaran dan kejadian berbahaya lainnya akan minimbulkan kerugian ekonomis baik langsung maupun tidak langsung.

4. Setiap kecelakaan kerja termasuk yang nyaris kecelakaan harus dianalisis dan dilaporkan.

5. Tata cara pelaporan dan analisis kecelakaan telah diatur dengan peraturan perundangan K3.

6. Laporan kecelakaan sangan berguna sebagai bahan kebijakan baik Nasional, regional maupun di

tingkat perusahaan.7. Indonesia sebagai anggota ILO bertanggung jawab

dan melaporkan kinerja K3 di tingkat Internasional (ILO).

RANGKUMANRANGKUMAN

Page 76: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/2304/19/23 Doc. Ganjar Budiarto/Dasar-dasarDoc. Ganjar Budiarto/Dasar-dasar K3 K3

7676

SAFETY PHILOSOPHYSAFETY PHILOSOPHY of Aviation Safety Management on Service Businessof Aviation Safety Management on Service Business

One SecondOne Second, to destroy those of all with an

One Minute, write a safety rules;

One Hour, hold a safety meeting;

One Week, plan a safety program;One Month, put it in operation;

One Year, win a safety award.

Page 77: Sesi 1-Overview K3 II.ppt

04/19/23 77

Pernyataan Presiden RIdalam Konvensi Nasional K3 2000

“Bangsa yang beradab akan menempatkan K-3 pada posisi yang utama”