IDK DM II.ppt

  • Upload
    riri

  • View
    235

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    1/30

    Diabetes

    MellitusInsulin resistance

     Type II

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    2/30

    gejala

    • Keluhan klasik: poliuri,polidipsi,polifagidan penurunan berat

    •Keluhan lain : lemah badan,kesemutan,gatal, mata kabu,impoten, keputihan

    IPD jilid 3Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    3/30

    • Keluarnya glukosa kedalam urin akanmenimbulkan keadaan diuresis osmotik"efek osmotik dari glukosa dlm tubulus

    ginjal yg sangat mengurangi reabsorpsicairan tubulus

    • #fek ksluruhan adalah kehilangan cairanyg sangat besar dalam urin sehingga

    menyebabkan dehidrasi cairanekstraselulermenimbulkan dehidrasikompensatorik cairan intraselular dngalasan yg tlah diajukan

    IPD jilid 3Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    4/30

    $ilangnya glukosa dalam urinpenderita diabetes

    • %ila jmlh glukosa yang memasuki tubulus ginjaldlm ltrat glomerulus meningkat diatas kadarkritis

    • Kelebihan glukosa tidak dapat direabsorpsi bila

    konsentrasi glukosa darah meningkat diatas &'(m)dl "nilai ambang* maka glukosa dikeluarkandalam urin

    • %ila kdar meningkat menjadi 3((+(( mg)dlkeadaan yg umumnya dijumpai pada diabetesberat yg tidak diobati maka dlm urin penderitasetiap harinya dilepaskan sbanyak &((gram ataulebih glukosa IPD jilid 3

    Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    5/30

    #fek dehidrasi akibat kenaikankadar glukosa darah pada

    diabetes• Pd penderita diabetes berat yg tidakdiobati kadar glukosa darahnya meningkatsampe &-( mg)dl yakni &-. dr normal

    • Peningkatan glukosa berefek padadehidrasi sel- jaringan

    • $al ini terjadi sbaian krn glukosa tidakmudah berdifusi mele/ati pori-membran

    dan naiknya tekanan osmotik dlm cairanekstraseluler menyebabkan timbulnyaperpindahan osmotik air keluar dari sel

    IPD jilid 3Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    6/30

    TANDA-TANDA DIABETES MELLITUS

    • %uang air kecil yang berlebihan "dengan

    0olume besar* 1ejala a/alnya berhubungan denganefek langsung dari kadar gula darahyang tinggi2 ika kadar gula darahsampai diatas &4(+&'( mg)d5, makaglukosa akan sampai ke air kemih2 ikakadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan

    membuang air tambahan untukmengencerkan sejumlah besar glukosayang hilang2

    IPD jilid 3Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    7/30

    Karena ginjal menghasilkan air kemihdalam jumlah yang berlebihan, makapenderita sering berkemih dalam

     jumlah yang banyak "poliuri*2• 6asa haus yang berlebihan2

     7kibat poliuri maka penderita

    merasakan haus yang berlebihansehingga banyak minum "polidipsi*2

    IPD jilid 3Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    8/30

    •  Turunnya berat badan "pada sebagian

    penderita* !ejumlah besar kalori hilang ke dalamair kemih, sehingga penderitamengalami penurunan berat badan28ntuk mengkompensasikan hal inipenderita seringkali merasakan laparyang luar biasa sehingga banyak makan

    "polifagi*2

    IPD jilid 3Patosoilogi !tefan

    !ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    9/30

    • !elalu merasa lelah)kekurangan energi

     6asa lelah dan kelemahan otot akibatkatabolisme protein di dalam otot dan

    ketidakmampuan sebagian besar sel untukmenggunakan glukosa sebagai energi21angguan aliran darah yang dijumpaipada pasien diabetes lama juga berperan

    menimbulkan kelelahan2

    IPD jilid 3Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    10/30

    • Peningkatan angka infeksi akibat peningkatankonsentrasi glukosa di sekresi mukus,gangguan fungsi imun, dan penurunan aliran

    darah pada penderita diabetes kronik2• Penglihatan menjadi kabur "%uta 7yam*

    • $yperglikemia "Peningkatan abnormalkandungan gula dalam darah* disebabkansuatu ketidakseimbangan antara:

    Insulin "yang disuntikkan atau yangdikeluarkan*

    Makanan

    Kegiatan

    • 1laikosuria "glukosa dalam urine + airkencing*

    IPD jilid 3Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    11/30

    • Ketika kadar glukosa darah meninggi  glikosuria, glukosa dierin menimbulkanmenimbulkan efek osmotik yg

    menarik$- bersamanya menimbulkandiuresis osmotik yg ditandai oleh poliuria

    • ;airan keluar tubuh berlebihmenimbulakan dehidrasikegagalan

    sirkulasi periferkarena 0olume darah turundrastis

    IPD jilid 3Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    12/30

    • Kegagalan sirkulasi apabila tidakdiperbaiki dapat menyebabkan

    kematian krn aliraan darah keotakmenurun ) menimbuklan gagal ginjalsekunder akibat tekanan ltrasi ygtidak adekuat

    • !elain itu sel- mengalami dehidrasiakibat perpindahan air dari dalam selke ekstrasel yg hipertonik

    • !el- saraf sangat peka terhadappengecilan maka timbul gangguansaraf  IPD jilid 3

    Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    13/30

    •  Terjadi desiensi glukosa intrasel, nafsumakan meningkat sehinga timbul polifagi

    •  Tetapi berat tubuh menurun secara

    progresif akibat akibat efek desiensiinsulin pada metabolisme lemak danprotein

    • !intesis trigliserida mnurun saat lipolisismeningkat sehingga terjaadi mobilisasiasam lemak dari simpanan trigliserida

    IPD jilid 3Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    14/30

    • Peningkatan asam lemak dalam darahsebagian digunakan oleh sel sebagaisumber energi alternatif 

    • Peningkatan penggunaan asam lemak olehhati menyebabkan pengeluaran berlebihanbadan keton kedalam darak dan

    menimbulkan ketosis• Karena badan keton mencangkup bbrapaasam sprt asetoasetat yg berasal daripenguraian tdk smpurna dari hati lemak

    oleh hati

    asidosismetabolikprogresif menekan fungsi otakapabila ckp parah dpt menimbulkan komadiabetes dan kematian IPD jilid 3

    Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    15/30

    •  Tindakan kompensasi dari asisosismetabolikadalah peningkatan 0entilasi u)

    meninggkatkan pengeluaran ;- dlbentuk asam• #kshalasi adalah salah satu badan keton

    yaitu asetim yang menyebabkan nafasberbau buah

    • Penguraian protein otot menyebabkan ototrangka mengecil dan melemah pddiabetes anak penurunan pertumbuhankeseluruhan

    • Penurunan asupan asam amino disertaipeningkatan penguraian proteinmenyebabkan peningkatan asam aminodalam darah

    IPD jilid 3Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    16/30

    • Pningkatan asam amino dlm drh dptdigunakan u glukoneogenesis yg

    smakin memperparah hiperglikemia

    IPD jilid 3Patosoilogi !tefan!ilbernagl

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    17/30

    diagnosis dini komplikasiDM

    • 6etinopati  menggunakan oftalmoskopdan kemampuan membaca

    berkurang

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    18/30

    Komplikasi

    ;omplications of diabetes mellitus include:

    &2 micro0ascular disease, including retinopathy, nephropathy,and neuropathy

    -2 dyslipidemia

    32 macro0ascular disease, including coronary, peripheral, andcerebral artery disease

    =2 hypoglycemia

    2 diabetic ketoacidosis

    42 hyperglycemic, hyperosmolar, nonketotic syndrome

    >2 e.cessi0e /eight gain

    '2 skin ulcerations

    ?2 chronic renal failure2

    @riAAel, handbook of

    pathophysiology

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    19/30

    Komplikasi..

    Komplikasi metabolik akutKarena perubahan yang relatif akut dari

    konsentrasi glukosa plasma2 Komplikasi ygpaling serius pada,,

    DM tipe& ketoasidosis diabetic "DK7*

    Penanganan : perbaikan kekacauanmetabolic akibat kekurangan insulin,

    pemulihan keseimbangan airBelektrolit,pengobatan yg bisa mpercepatketoasidosis2

    lik i k ik j k j

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    20/30

     Komplikasi kronik jangka panjang

     

    Melibatkan pembuluh2 kecil (mikroangiopati)

    dan pembuluh sedang&besar (makroangiopati)

    Diabetes Melitus

    Mikroangiopati Makroangiopati

    Adanya p’tumbuhan/

    kematian sel yg tdk

    normal

    Terjadi di : - endotel pembuluh darah

      - sel otot polospembuluh darah.

      - sel mesangial ginjal 

    Hiperglikemia

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    21/30

    Hiperglikemia

    Pada sel insulin independent pada sel insulin dependen

    Lensa mata sel schwann sel endotel sel imun (limfosit)

    Glukosa respon penyempitan gangguan aktifitas biokimia

    + air sensorik lumen

    katarak rentan infeksi

    Mikroangiopati makroangiopati

    etinopati nefropati stroke infark miokard !L"L

    #ebutaan gagal gin$al

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    22/30

    Management theraphy• STRATEGI TERAPI

    •   Nonfarmakologis!trategi terapi nonfarmakologis untuk diabetes melitus tipe -adalah dengan

    &2 diet,

    -2 gerak badan, dan32 mengubah pola hidup "misalnya dengan berhenti merokok,bagi penderita yang merokok*2

    Diet dilakukan terlebih pada pasien yang kelebihan beratbadan2 Makanan juga dipilih secara bijaksana, terutamapembatasan lemak total dan lemak jenuh untuk mencapainormalitas kadar glukosa darah, dan juga hindari makanmakanan yang banyak mengandung gula berlebih2 1erakbadan secara teratur dapat dilakukan, yaitu seperti jalankaki, bersepeda, atau olahraga2 %erhenti untuk tidakmerokok, karena nikotin dapat mempengaruhi secara burukpenyerapan glukosa oleh sel2

    KatAung, %21, -((-,Farmakologi Dasar dan Klinik ,edisi ', buku -2

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    23/30

    lahraga pada penderita diabetes mellitus

    fungsi utama olahraga pada penyakitdiabetes yaitu untuk membakar kalori

    tubuh, sehingga glukosa darah bisa terpakai

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    24/30

    •   Farmakologis

    Pada saat ini terdapat macam kelas obathipoglikemik oral untuk pengobatan DM tipe II, yaitu

    &2 sulfonilurea,-2 biguanid,32 meglitinid,=2 C+glukosidase inhibitor, dan

    2 agonis receptor "thiaAolidin atau glitaAon*2bat hipoglikemik oral diindikasikan untukpengobatan pasien DM tipe II yang tidak mampudiobati dengan melakukan diet dan akti0itas sik2

    %iguanid dan thiaAolidinedion dikategorikan sebagaisensitiAer insulin, dengan cara menurunkan resistensiinsulin2

     !ulfonilurea dan meglitinid dikategorikan sebagaiinsulin secretagogues karena kemampuannyamerangsang pelepasan insulin endogen2

    KatAung, %21, -((-,

    Farmakologi Dasar dan Klinik ,edisi ', buku -2

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    25/30

    ;ontoh :

    &2!ulfonilurea : sulfonilurea generasi pertama"acetohe.amid, clorproramid, tolbutamid,talaAamid* dan generasi kedua "glimepirid,gilipiAie, dan glibenklamid*

    -2Meglitinid : nateglinid, repaglinid32%iguanid : metformin

    =2 ThiaAolidinedion : pioglitaAon dan resiglitaAon

    27lfa glukosidase inhibitor : acarbose dan

    miglitol242!ulfonilurea dan biguanid tersedia paling lama

    dan secara tradisional merupakan pilihanpengobatan a/al untuk diabetes tipe -2

    KatAung, %21, -((-,Farmakologi Dasar dan Klinik ,edisi ', buku -2

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    26/30

    OBAT

    PILIHAN

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    27/30

     Kombinai Met!ormin dan

    Glibenklamid• Kombinasi ini sangat cocok digunakan untuk penderita

    diabetes melitus tipe - pada pasien yanghiperglikemianya tidak bisa dikontrol dengan singleterapi "metformin atau glibenklamid saja*, diet, danolahraga2 Di samping itu, kombinasi ini salingmemperkuat kerja masing+masing obat, sehinggaregulasi gula darah dapat terkontrol dengan lebih baik2Kombinasi ini memiliki efek samping yang lebih sedikit,apabila dibandingkan dengan efek samping apabilamenggunakan monoterapi "metformin atau glibenklamidsaja*2 Metformin dapat menekan potensi glibenklamiddalam menaikkan berat badan pada pasien diabetes

    melitus tipe -, sehingga cocok untuk pasien diabetesmelitus tipe - yang mengalami kelebihan berat badan"'(E dari semua pasien diabetes melitus tipe - adalahterlalu gemuk dengan kadar gula tinggi sampai &>+--mmol)l*2 KatAung, %21, -((-,

    Farmakologi Dasar dan Klinik ,

    edisi ', buku -2

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    28/30

    Met!ormin Hidroklorida Indikasi :

    menekan nafsu makan, tidak meningkatkan berat badan, indikasi lain penggunaannyadalam kombinasi dengan sulfonilurea adalah untuk pasien diabetes melitus tipe -

    dengan hasil yang tidak memadai hanya dengan pemberian terapi sulfonilurea2

    Dosis :

      3 kali sehari (( mg, atau - kali sehari '( mg, diminum yang diberikan pada /aktumakan2 %ila perlu dosis dinaikkan dalam /aktu - minggu sampai maksimal 3 kali sehari&g2

    #fek !amping :

    agak sering tejadi dan berupa gangguan lambung+usus, antara lain anore.ia "kehilangannafsu makan*, mual, muntah, keluhan abdominal, diare terutama pada dosis di atas &,g)hari2 #fek tersebut berhubungan dengan dosis dan cenderung terjadi pada a/al terapidan bersifat sementara2

    Kontraindikasi :

    kontraindikasi pada pasien yang menderita penyakit ginjal, alkoholisme, penyakit hati2

    Perhatian :

    %erhubung kekurangan data mengenai keamanannya, maka metformin tidak dianjurkanselama kehamilan dan laktasi2 !ebagai gantinya selalu disuntik dengan insulin2

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    29/30

    Glibenklamid

    • Indikasi : digunakan untuk diabetes melitus tipe - dimana kadar

    gula darah tidak dapat dikontrol hanya dengan diet saja2

    • Dosis : dosis a/al -, mg per hari atau kurang, rata+rata dosispemeliharaan adalah +&( mg)hari, dapat diberikan sebagaidosis tunggal2 Tidak dianjurkan memberikan dosis pemeliharaanlebih dari -(mg)hari2

    • #fek samping : hipoglikemia yang dapat terjadi secaraterselubung dan adakalanya tanpa gejala yang khas, agak terjadigangguan lambung+usus "mual, muntah, diare*, sakit kepala,pusing, merasa tidak enak di mulut, gangguan kulit alergis2

    • Kontraindikasi : pasien usia lanjut, gangguan hati dan ginjal,/anita hamil dan menyusui2

    • Peringatan : dapat menimbulkan kenaikkan berat badan atauhipoglikemia2

    KatAung, %21, -((-,

    Farmakologi Dasar dan Klinik ,edisi ', buku -,2

  • 8/19/2019 IDK DM II.ppt

    30/30

    Gl"#o$an#e % dari Mer#k

    • %entuk !ediaan :• tablet "lm coated*

    •Komposisi : per tab &,-mg)-(mg mengandung glibenklamid &,- mg, metformin $;l -(mg2

    per tab -,mg)((mg mengandung glibenklamid -, mg, metformin $;l (( mg2 per tab mg)((mg mengandung glibenklamid mg, metformin $;l (( mg2

    • Indikasi : terapi tahap kedua untuk diabetes melitus tipe - yang tidak dapat dikontroldengan diet, olahraga, dan sulfonilurea atau metformin2

    • Kontraindikasi : gangguan fungsi ginjal, penyakit jantung kongestif, hipersensitifterhadap metformin $;l atau glibenklamid atau sulfonilurea lain, asidosis metabolikakut atau kronik, gangguan fungsi hati, intoksikasi akut alkohol, alkoholisme, porria,laktasi2

    • Dosis a/al : &,- mg)-( mg &+- kali per hari atau -, mg)(( mg dua kali seharibersama makanan

    • #fek !amping : infeksi saluran nafas atas, diare, sakit kepala, mual, muntah, sakitperut, pusing2

    • 6esiko khusus : pregnancy risk factor B, tidak boleh digunakan pada /anita hamil danmenyusui2

    KatAung, %21, -((-,

    Farmakologi Dasar dan Klinikedisi ' buku -