Resume Sken 3-e1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    1/32

    A. ANATOMI1. Muskulus Extremitas Superior

    No. Nama (M-) Origo Insertio Fungsi

    1. Pectoralis Mayor

    1. Pars clavicularis : midsternal clavicula

    2. Pars sternocoatalis :manubrium dan corpussterni

    3. Pars abd : anteriorvagina M. recti abd

    Cristatuberculimajoris humeri

    1. Bahu : adduksi2. horaks : mengangkat

    sternum dan iga atas

    2. Pectoralis Minor Costae 2!"Proc.coracoideus

    1. #elang bahu depresi2. horaks : mengangkat

    sternum dan iga atas

    . $eltoideus 1. Clavikula : 1%3 akromial2. &cromion3. 'pinalis : pinggir ba(ah

    uberositasdeltoidea

    Bahu : adduksi

    !. 'upraspinatus )ascia supraspinataPro*imaltuberculummajus

    Bahu : abduksi+ rotasi lateral

    ". ,n-raspinatus Caudal spina scapulaMediatuberculummajus

    Bahu: rotasi lateral

    #. eres Minor 1%3 -ossa in-raspinataPost. $is.

    uber majusBahu: rotasi lateral

    $. eres Major Margo lateral angulus in-erior Cristatuberculiminor is

    otasi medial

    %. Biceps Brachii

    1. /ong : tuberculumsupraglenoidal

    2. Brevis : proc. coracoideusuberositas

    radii

    1. /ong : abduksi+ anteversi+ rotmedia

    2. Brevis : adduksi+ anteversi+rot media

    &. Coracobrachialis Proc. coracoideus

    )ascies ant.

    humeri

    adduksi+ anteversi+ rot media

    1'. Brachialis )as. &nt. humeriuberositas

    ulnae)leksi

    11. riceps Brachii1. /ong : tub. ,n-raglenoid2. Med : )as. Post. 0umeri3. /at: )as. Post. 0umeri

    olecranon &dduksi bahu dan ekstensi siku

    12.)le*or Carpi

    adialpicondilus med. humeri Metacarpi ,,

    'iku : -leksi+ pronasiPergelangan tangan : -leksi

    1 . Palmaris /ongus picondilus med. humeri&poneurosisPalmaris

    'iku : -leksiPerg. angan : -leksi

    1!. )le*or digitorumsuper-isial

    1. 0umul : idem2. adial :-as. &nt. radii

    Basis phalangis

    'iku : -leksiPerg. angan : -leksi

    1

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    2/32

    media

    1".)le*or carpiulnaris

    1. 0um : idem humul2. lnar : olecranon

    Basis ossismetacarpi

    'iku : -leksi+ pronasiPergelangan tangan : -leksi

    1#. Brachioradialis Margo /at. 0umeriProcstyloideusradii

    ',ku : -leksi+ pronasidansupinasi

    1$.*tensor carpi

    radialis

    1. /ong :margolateralishumeri

    2. Brevi : epicodilus lat.0umeri

    /ong : dor.Basis ossismetacarpi ,,Brev :dor.Basis ossismetacarpi ,,,

    )leksi siku+ pronasi+ supinasi

    1%.*tensor

    digitorumpicondilus lateralis humeri

    &poneurosis jari 2!"

    'iku ekstensi+ pergelangantangan -leksi

    1&.*tensor digiti

    minimipicondilus lateralis humeri

    &poneurosis

    jari "

    'iku ekstensi+ pergelangan

    tangan -leksi

    2'.*tensor carpi

    ulnarispicondilus lateralis humeri

    Basis ossismetacarpi

    'iku ekstensi+ pergelangantangan -leksi

    21&bductor pollicis

    brevisretinaculum

    4s.'esamoideumradial

    1. 'endi karpometakarpal :abduksi+ opposisi

    2. 'endi metakarpo-alang :-leksi

    22)le*or

    pollicisbrevisretinaculum ,dem

    1. 'endi karpometakarpal :adduksi+ opposisi

    2. 'endi metakarpo-alang :

    -leksi

    2 4pponenspollicis retinaculum4s. Metacarpi,

    'endi karpometakarpal :adduksi+ opposisi

    2! &dductor pollicis4s.'esamoideumulnar

    1. 'endikarpometakarpal :adduksi+ opposisi

    2. 'endimetakarpo-alang :-leksi

    2

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    3/32

    3

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    4/32

    2. Muskulus Extremitas In eriorNo

    .Nama (M-) Origo Insertio Fungsi

    1. ectus -emoris ',&,epi pro*imal latraldan

    media patella'endi pinggu l-leksi'endi lutut ekstensi

    2. astus media

    2%3 ba(ah

    labium mediallineaeasperae

    epi pro*imal latraldanmedia patella

    'endi pinggul -leksi'endi lutut ekstensi

    . astus lateralis/ingkar distal

    rocanterMayor

    epi pro*imal latral danmedia patella

    'endi pinggul -leksi'endi lutut ekstensi

    !.astus

    intermedius2%3 atas-as. &nt-emur

    epi pro*imal latral danmedia patella

    'endi pinggul -leksi'endi lutut ekstensi

    ". 'artorius ',&' Medial tuberosita tibia

    'endi pinggul -leksi+rotasi lateral'endi lutut -lesi+rotasi medial

    #.ensor )ascia

    latae',&' tibia

    'endi pinggul -leksi+rotasi medial

    $. pectineusPectin ossis

    pubis/inea pectinea -emoris

    Pinggul adduksi+rotasi lateral

    %. #racillisamus in-erior

    ossis pubistibia

    'endi pinggul :adduksi+ -leksi+ rotasilateral

    &. &dductor brevisamus in-erior

    ossis pubis

    1%3 pro*imal labium

    medial

    'endi pinggul :adduksi+ -leksi+ rotasilateral

    4

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    5/32

    1'. &dductor longus 4s pubis 1%3 medial labium medial'endi pinggul :adduksi+ -leksi+ rotasilateral

    11. &dductor magnus

    amus in-erior

    ossis pubis

    2%3 pro*imal labium

    medial

    'endi pinggul :

    adduksi+ -leksi+ rotasilateral

    12 Biceps -emoris

    /ong : tuber,schiadicumBreve : 1%3media labiumlateralis

    Caput -ibulae

    Pinggul : e*tensi+adduksi+ rotasi lateral/utut : -leksi+ rotasilateral

    1 semitendineusuber

    ischiadicum

    uberositas tibiae

    Pinggul : e*tensi+adduksi+ rotasimedial

    /utut : -leksi+ rotasimedial

    1!semimembranosus

    ,dem tibia

    Pinggul : e*tensi+adduksi+ rotasimedial/utut : -leksi+ rotasimedial

    1" ibialis anterior ibiaM+edial basis

    ossismetatarsis ,

    Pergelangan kaki :-leksi dorsal

    'enditalotarsalis :supinasi

    1#*tensor hallucis

    longus2%3 distalmedialis -ibulae

    Basis ohalangis digitalis

    Pergelangan kaki :-leksi dorsal'enditalotarsalis :supinasi

    kstensi ibu jari

    1$*tensor

    digitorum longus

    ibia&poneurosis dorsalis jari

    2!"

    Pergelangan kaki :-leksi dorsal'enditalotarsalis :

    supinasikstensi ibu jari

    1% Peroneus tertiusM. e*t.digitorumlongus

    Basis ossismetatarsis

    Pergelangan kaki :-leksi dorsal'endi talotarsalis :

    pronasi

    1& Peroneus longus Caput -ibulae uberositasossis metatarsi

    Pergelangan kaki :-leksi plantar 'endi talotarsalis :

    pronasi2' Peroneus brevis 5 distal uberositasossis metatarsi Pergelangan kaki :

    5

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    6/32

    -acieslateralis-leksi plantar 'endi talotarsalis :

    pronasi

    21 #astrocnemiusmedial

    )aciespoplitea uber calcanei

    'endi lutut : -leksi

    Pergelangan kaki :-leksi plantar 'endi talotarsalis :supinasi

    22#astrocnemiuslateralis

    )aciespoplitea uber calcanei

    'endi lutut : -leksiPergelangan kaki :-leksi plantar 'endi talotarsalis :supinasi

    2 soleus Caput -ibulae uber calcanei

    'endi lutut : -leksi

    Pergelangan kaki :-leksi plantar 'endi talotarsalis :supinasi

    2! ibialis posterior 6 membraneinterossea

    uberositasossisnavcularis

    'endi lutut : -leksiPergelangan kaki :-leksi plantar 'endi talotarsalis :supinasi

    6

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    7/32

    . Ner us Extremitas SuperiorNo. Nama (N-) Fungsi motori* (M.-) F

    1. Medianus)le*or carpi radialis+ -le*or digitorumuper-isialis+ -le*or+ pollicis brevis+ opponenspollicis

    7ulit bagian jari+ dorsal p

    2. musculocutaneus Coracobrachialis+ biceps brachii+ brachialis 7ulit sisi radi

    . lnaris)le*or carpi ulnaris+ -le*or digit iminimi+ -le*or

    pollicisbrevis+ adductor pollicisbrevis

    7ulit sisi ulndorsal 2+" jari7ulit sisi dor

    jari9!. &*ilaris $eltoideus+ teres minor 7ulit bahu

    ". adialisriceps brachii+ brachioradialis+ e*tensor carpi

    radialislongus et brevis+ e*tensor digitorum+e*tensor pillicisbrevis+ e*tensor carpi ulnaris

    7ulit sisi len82+" jari9

    !. Ner us Extremitas In eriorNO Nama (N-) Fungsi motori* (M.-) Fu

    1. Cutaneous -emorislateralis7ulit sisi laterallutut

    2. )emoralis,liopsoas+ pectineus+ 'artorius+ uadriceps-emoris

    7apsul sendi pandan medial paha

    . ischiadicus 'emua otot tungkai ba(ah dan kaki

    !. ibialisriceps surae+ popliteal+ tibialis posterior+

    -le*or hallucislongus7apsul sendi lutumalleolus medial

    ". )ibularis pro-undusibialis anterior+ e*tensor digitorumlongus+

    e*tensor hallucisbrevisPeriosteum tulankapsul sendi lutu

    7

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    8/32

    +. ,ISTO O I1. Otot

    ,ISTO O I / OTOT7omponen 1. Mikro ilamen

    'truktur yang mendukung -ungsi kontraksi pada ototerdiri atas 2 jenis+ yaitu :

    a. )ilamen tipis protein aktin 8)!aktin % #!aktin9 b. )ilamen tebal protein myosin

    2. Sarkoplasma'itoplasma dalam sel otot

    . 0etikulum Sarkoplasma'truktur pada otot yang memiliki -ungsi yang sama dengan retikulumendoplasma halus

    !. SarkolemaMembran plasma pada sel otot

    7lasi-ikasi Berdasarkan jenis serabut otonya+ otot dibagi menjadi 2+ yaitu :1. Otot ergaris

    a. 4tot lurik otot yang melekat pada tulang b. 4tot lurik visceral otot yang melekat pada jaringan lunak+ seperti

    lidah+ dia-ragma+ dan eso-agusc. 4tot jantung otot yang melekat pada dinding jantung

    2. Otot polosPerbedaan jenis otot em e3a Otot lurik Otot 4antung Otot polos

    5ontraksi Cepat+ kuat+ danvolunter

    itmik+ giat+dan involunter

    /ambat daninvolunter

    +entuk 'ilindrismemanjang

    'ilindrismemanjangmembentukanyaman

    #elendong+ panjang bervariasi

    aris isotrop3an anisotrop ; ; !

    Susunan sa ut/onggar+tampakendomisiumdiantara sabut

    apat+ tidaktampakendomisium

    apat+ tidaktampakendomisium

    etak intiepi engah engah+ hampir

    8

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    9/32

    sama dg tebalsabut

    Inter*alate33isk ! ; !

    am ar

    4tot /urik A. M6o i rilMyo-ibril % serabut otot merupakan unit -ungsional otot7lasi-ikasi myo-ibril sebagai berikut.

    em e3a 0e3 i er 78ite i erInterme3iet

    i er

    Jumlahmyoglobin,komplekssitokrom,danmitokondria

    Banyak 'edikit ,ntermediet

    Penyusunmotor unit

    'lo(!t(itchmotor units

    )ast!t(itchmotor unit

    Kontraksiotot

    /ambat Cepat

    Resistensiterhadapkelelahan

    /ebih tinggi /ebih rendah

    Contoh4tot pada

    ekstremitas 4tot pada mata

    +. 9aringan ikat peng8u ung m6o i ril

    9

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    10/32

    5eterangan /pimisium jaringan ikat yang menghubungkan antar -ascicle!

    -ascicle ototPerimisium jaringan ikat diantara -ascicle otot

    ndomisium jaringan ikat diantara sabut!sabut otot

    Fungsi /'ebagai penghubung otot'ebagai sarana konduksi impuls sara- 'ebagai tempat masuknya pembuluh darah diantara jaringan ikat

    :. M6o ilamen

    Myo-ilamen : -ilamen tebal 8myosin9 dan -ilamen tipis 8aktin9Potongan membujur+ terlihat beberapa pita dan garis+ yaitu :

    › Pita & : anisotrop % pita gelap+ disusun sebagian besar olehmyosin dan sedikit aktin yang saling bertumpuk

    › Pita , : isotrop % pita terang+ disusun oleh aktin yang tidak saling bertumpuk

    › Pita 0 :

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    11/32

    ;. Iner asiIner asi Sensoris Iner asi Motoris

    Berupa muscle spindle Berupa motor end plateFungsi / reseptor regang men3eteksi peru a8an pan4angserat otot 3an mengirimkanimpuls melalui akson ke me3ullaspinalis

    )ungsi : tempat berakhirnya aksonuntuk mengantarkan impuls ke otot

    E. ;e elopment< 0epair< ,ealing< 0ene=al;e elopment

    4tot lurik berkembang dari mesoderm. Myoblast merupakan stem seldari sel otot lurik yang akan berkembang menjadi myotube melalui 2tahap+ yaitu :

    1. arly myoblastarly myoblast akan berkembang menjadi myotube primer dan

    berkembang di daerah yang dekat dengan tendon. Myoblast primer mengandung myo-ilamen.

    2. /ate myoblast/ate myoblast akan berkembang menjadi myotube sekunder dan

    berkembang di daerah dekat motor end plate. Myoblast sekunder merupakan otot lurik matur mengandung lebih banyak myo-ilamen+

    11

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    12/32

    Sate

    lite cell

    myob

    last

    myot

    ube

    Scar

    /

    jaringan ika

    Fila

    men baru

    nukleus+ sarkoplasma+ retikulum sarkoplasma+ dan sarkolema.

    0epair< ,ealing< 0ene=al

    2. Sen3i

    ,ISTO O I / SEN;I$e-inisi Penghubung antar tulang7lasi-ikasi Berdasarkan pergerakannya+ sendi dibagi menjadi 2+ yaitu :

    1. 'iartrosis%sinarthrosis : pergerakannya hanya sedikita. 'indesmosis

    b. 'inchondrosisc. 'inostosis

    2. $iarthrosis: pergerakannya lebih bebas'inarthrosis Perbedaan jenis sendi sinarthrosis

    Aspek Sindesmosis

    Sinchondrosis

    Sinostosis

    Jenispenyusunsendi

    >aringan ikat-ibrous

    ulang ra(an >aringan tulang

    Lokasi- 'utura- 'endi

    radioulnaris? tibio

    -ibularis- #om-osis

    - piphysealdisc 8tidak

    permanen9- 'im-isis pubis- Persendian

    manubrioster

    - 'utura orangde(asa sindesmosisyg mengalami

    penulangan- piphyseal

    12

    tergang matang

    !usiroli!era

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    13/32

    8antara tulangrahang ?gigi9

    nalis- Persendian

    antara duakorpusvertebrae

    disc yangmenjadiepiphyseallines sinkondrosisyg mengalami

    penulangan

    Gambar

    $iarthrosis

    5apsul persen3ian› Bagian luar : lapisan -ibrous› Bagian dalam : membrana synovial Menghasilkan cairan synovial

    pelumas dan nutrisiTipe mem rana s6no ial

    Membrana synovial tipe -ibrous

    13

    Membransyno ial tipe!brous

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    14/32

    Membrana synovial tipe areolar

    Membrana synovial tipe adiposa

    :. T0A>MA

    T0A>MAPendapat pakar >ames denver 81@A 9 mengatakan trauma adalah setiap luka+ kesakitan atau

    syok yang dapat terjadi pada -isik dan mental individu+ yang berakibattimbulnya gangguan serius.'ar(ono 81@@ 9 melihat trauma sebagai pengalaman yang tiba D tiba+mengejutkan dan meninggalkan bekas baik secara psikis maupun -isik seorang manusia.

    $e-inisi /uka danrauma

    uka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh+ keadaan inidapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul+ perubahan suhu+

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    15/32

    pada sekedar cedera.Mekanisme rauma ubuh biasanya mengabsorbsi kekuatan mekanis dan kinetik+ baik dari

    elastisitas jaringan maupun kekuatan rangka. ,ntensitas tekanan mengikutihukum -isika+ kekuatan E 5 massa * kecepatan.Contoh+ 1kg batu yang ditekankan ke kepala tidak akan menimbulkan luka+

    namun bila batu yang sama dilemparkan dengan kecepatan 1Fm%s akanmenyebabkan luka parah di kepala.

    Patogisiologi rauma -ek kekuatan mekanis yang berlebihan pada jaringan tubuh dapatmenyebabkan penekanan+ penarikan+ perputaran+ maupun luka iris.7erusakan yang terjadi bergantung tidak hanya pada penyebab namun jugatarget jaringannya.

    espon Metabolik pada trauma :# )ase a(al+ berlangsung beberapa jam setelah terjadinya trauma. erjadi

    pengembalian volume sirkulasi+ per-usi jaringan+ dan hiperglikemia# )ase katabolisme+ berlangsung beberapa hari D minggu+ tergantung berat

    trauma dan tatalaksana. erjadi penyeimbangan nitrogen+ hiperglikemiadan produksi panas# )ase anabolisme+ yaitu penumpukan kembali protein dan lemak badan yang

    terjadi setelah kurangnya cairan dan in-eksi teratasi. asa nyeri hilang+oksigenasi jaringan sudah teratasi. )ase ini lama+ tapi progresi- karenasintesa protein maksimal 3"gr%hari.

    7lasi-ikasi A. Super isial1. A rasi

    Perlukaan paling super-isial+ tidak menembus lapisan epidermis+abrasi yang sesungguhnya tidak berdarah 8vasa dermis9. 'etelahterjadi kematian sel+ luka abrasi menjadi kaku+ tebal dan ber(arna

    kecoklatan>enis abrasi : tangensial atau abrasi geser &brasi crushing % tekanan vertikal pada kulit&brasi kuku jari % cakaran&brasi berpola 8contohnya+ terlindas ban mobil9&brasi post!mortem 8sesudah kematian9

    2. Insisi$isebabkan oleh benda tajam. Ciri terpenting adalah adanya

    pemisah yang rapi mulai kulit hingga jaringan diba(ahnya8musculus+ tendon+ vasa dan syara-9 sudut luar bersih dari kerusakan

    • /uka potong adalah luka iris yang kedalamannya lebih panjang+tidak lebih berbahaya dibanding luka tikam+ kecuali jikaterkena organ vital

    • /uka tikam+ karakteristik lukanya bergantung pada benda tajamyang digunakan+ arah dan kecepatan tikaman. 'ering menjadi

    bahan pemeriksaan -orensik kasus pembunuhan.

    . aserasi#aris tepi memar dan kerusakan jaringan memiliki jarak batas areayang sangat kecil. >aringan yang terkena bisa sampai kedalam luka

    termasuk pembuluh darah dan syara-.• /aserasi terpola

    15

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    16/32

    Meskipun terpola+ luka laserasi tidak mencetak bentuk alat yangmelukai. Pukulan yang sangat keras dapat menyebabkanlaserasi linier % stellate

    • /aserasi penetrasi benda tumpulCampuran antara laserasi dan luka iris+ dapat terjadi akibat

    pukulan besi atau sebilah kayu. 'aat objek terbentur kulit+ akanmenyebabkan lecet+ mungkin tertinggal material 8karat+serpihan+ kotoran+ dll9 yang dapat mengin-eksi luka

    +. ;alamMengenai beberapa lapisan jaringan lunak+ mulai kulit sampai bisamenembus rangka. Banyak karena luka bakar+ baik karena api maupun

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    17/32

    ;. T0A>MA SOFT TISS>E1. Trauma Ten3o

    Trauma Ten3o#ambar Ekstremitas a=a8 : Cedera endon &chilles

    Ekstremitas atas : Cedera endon Cu--

    17

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    18/32

    ingkatkemampuan '7$,

    1

    $e-inisi

    endon adalah pita -ibrous yang mengikat otot pada tulang yang ber-ungsimem-asilitasi terjadinya gerakan. Cedera pada tendon disebut denganGstrainH. 'train biasanya terjadi karena tekanan+ penggunaan berlebih+ataupun tarikan. 'ebagian tendon injuries timbul paling sering di jari!jari+

    pergelangan tangan dan pergelangan kaki+ serta terjadi di dekat persendian bahu+ siku+ lutut+ dan ankle.Beberapa istilah dalam cedera tendon+ yaitu:

    endinitis in-lamasi tendon yang menimbulkan nyeriendinosis robekan kecil pada tendon karena overuseendinopathy istilah untuk in-lamasi dan robekan

    tiologi

    • 4veruse 8contoh: pada olahraga(an9 in-lamasi jika terjadi perlengketan atau adhesi 8jika diperiksa terdapat krepitasi9 lama!kelamaan tendon robek. 0al ini sering terjadi pada tendon D tendon besar+contoh: tendon &chilles.

    • Penuaan elastisitas berkurang trauma tendon mudah robek.• rauma tajam 8secara langsung pada tendon9 tendon robek. 'ering

    terjadi pada daerah pergelangan tangan atau jari!jari.

    Pato-isiologi Peggunaan tendon yang berlebihan + sehingga menyebabkan tendon tertarik.Mani-estasi klinik Iyeri+ bengkak 7lasi-ikasi :e3era ten3on pa3a ekstremitas

    Cedera tendon yang paling sering terjadi adalah:Cedera tendon Achilles (pada ekstremitas inferior

    &natomi : tendon yang menghubungkan m.gastrocnemius dengancalcaneus dan berada tepat di ba(ah kulit sehingga sering cedera.)ungsi: bila m.gastrocnemius berkonstraksi tendon &chilles bergerak ke atas dan digunakan untuk jinjit+ berlari+ berjalan+ meloncat)aktor penyebab 8biomekanik9 :− 7aki berputar ke dalam secara berlebih

    − 7ebiasaan berpijak terlalu jauh dari tumit− 4tot betis kaku− /engkung telapah kaki yang tinggi− endon &chilles yang kaku− 7elainan bentuk tumit

    >enis cedera:1! Tendinitis Achilles

    endon &chilles mengalami in-lamasi karena suatu cedera kecil akibatstretching berlebih oleh tekanan pada tendon yang lebih besar dibandingkan dengan kekuatan tendon tersebut+ misalnya karena

    berlari mendaki dan menuruni bukit.Biasanya tendon menjadi bengkak+ nyeri+ dan kemampuan -leksinya

    18

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    19/32

    berkurang+ jika tidak diterapi dengan baik maka dapat terjadi ruptur.

    "! #uptur tendo Achilles$apat terjadi karena:

    − endon telah rapuh karena tendinitis yang tidak ditangani.− endon sehat tapi mendapat tekanan yang kuat dan tiba!tiba.Jang terjadi adalah ketika berlari atau melompat m.gastrocnemiuskontraksi tapi kontraksi ditahan oleh berat badan tendon robek.#ejala:

    terasa seolah dipukul tepat di atas tumit dan tidak dapat berjinjitterlihat robekan atau celah " cm di atas insersio tendon

    plantar -leksi lemah dan tidak disertai dengan penegangan tendonuptur dapat terjadi dalam beberapa bentuk:

    uptur total tendon &chilles putusuptur parsial terletak di perbatasan aponeurosis

    m.gastrocnemius dengan tendo &chillesPemeriksaan: Pasien menelungkup dan betis diremas jika tendonutuh kaki akan terlihat berplantar-leksi dan jika tendon robek kakiakan tetap diam.

    erapi:a. 7onservati-:

    # Menggunakan alah kaki dengan hak tinggi dan besar untuk meratakan tekanan pada telapak kaki pada tendinitis

    # )iksasi dengan bidai dengan si-at -leksi pergelangan kaki 8selama 3minggu9 lalu latihan untuk dorso-leksi secara perlahan!lahan

    b. Pembedahan$ilakukan penjahitan tendon

    :e3era ten3on pa3a ekstremitas superiorCedera tendon pada ekstremitas superior sering terjadi pada pergelangan

    tangan karena trauma langsung+ misalnya karena trauma tajam.Pada pergelangan tangan tendon!tendon dari muskulus tertata rapi dan

    dibungkus oleh retinaculum+ jika terkena trauma pada retinaculum dan terjadirobek pada tendon yang ada disana baik yang ber-ungsi untuk -leksor maupunekstensor maka regio antebrachii tidak akan dapat melakukan -leksi maupunekstensi tergantung bagian yang cedera.

    0o ekan Ten3ineous :u Sen3i +a8uendineous cu-- adalah pembungkus bahu yang juga yang disebut juga

    rotator cu-- yang terdiri atas tendo supraspinatus di sebelah atas+ in-raspinatusdi belakang+dan subskapularis di depan. endo supraspinatus merupakan

    bagian sentral yang mudah mengalami degenerasi atau ruptur setelah suatutrauma yang mendadak apabila jatuh pada bahu atau oleh stres yang terus

    19

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    20/32

    menerus.Patologi dapat dibagi atas:

    1. obekan yang besara9 erjadi kehilangan -ungsi muskulus supraspinatus

    b9 #ambaran klinisPenderita tidak dapat melakukan abduksi a(al pada sendi bahukarean -ungsi ini merupakn kombinasi aksi muskulussupraspinatus dan muskulus deltoideus+ tetapi bila abduksi secara

    pasi- telah tercapai pada garisluus maka dengan mudah dilakukanabduksi selanjutnya karena adanya -ungsi dari muskulusdeltoideus semata!mata.

    c9 atalaksanaobekan yang besar pada penderita tua tidak memerlukan

    tindakan operasi+ pada penderita lebih muda sebaiknya dilakukan

    operasi.2. obekan yang ringan&pabila terjadi robekan yang parsial+ maka -ugsi muskulus

    supraspinatus maih tetap ada gerakan masih dalam batas normal tetapiterdapat nyeri pada gerakan abduksi di bagian pertengahan+ yangdisebut painful arc s$ndrome .

    atalaksana$ilakukan -isioterapi dengan menggunakan short%&a'e diatherm$

    Pemeriksaan

    a. Pemeriksaan-isik

    Pemeriksaan -isik berupa• ,nspeksi : pada permukaan kulit di atas tendon yang cedera dapat terlihat

    merah dan bengkak.• Palpasi: terdapat krepitasi ataupun teraba hangat bila terdapat in-lamasi.

    b. Pemeriksaan penunjang

    )oto polos

    $iagnosis

    1. &namnesis• $itanyakan: ri(ayat trauma+ sensasi yang dirasakan 8nyeri+ kaku+ dan

    kehilangan kekuatan9+ aktivitas yang dilakukan 8misalnya sebagaiatlet9+ dan area yang sakit.

    • &pa cedera berkaitan dengan aktivitas atau pemakaian alat!alat.

    2. Pemeriksaan -isik • ,nspeksi : pada permukaan kulit di atas tendon yang cedera dapat

    terlihat merah dan bengkak.• Palpasi: terdapat krepitasi ataupun teraba hangat bila terdapat

    in-lamasi.3. Pemeriksaan penunjang 8jika diperlukan9 -oto polos.

    erapia. erapi

    konservati- /akukan ,C + meliputi:

    − est istirahatkan langsung bagian cedera 8KA! 2 jam9 agar jaringanmendapat kesempatan untuk pulih dan cedera tidak bertambah parah.

    − ,ce kompres bagian cedera dengan es dalam kantung untuk

    20

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    21/32

    menghentikan perdarahan 8oleh vasokonstriksi9+ mengurangi bengkak dannyeri. ,ni dilakukan selama 1F!1" menit pada area yang cedera.

    − Compression bebat bagian cedera dengan elastic bandage tetapi janganterlalu ketat.

    − levate tinggikan bagian yang cedera melebihi level jantung untuk mengurangi bengkak.

    Note /erapi dingin dilakukan pada cedera akut dimana es ber-ungsi sebagai

    vasokonstriktor yang bertujuan mengurangi perdarahan dan bengkak+sedangakan terapi hangat atau kompres hangat dilakukan untuk cederayang kronis atau setelah mele(ati masa perdarahan yang bertujuanmeningkatkan elastisitas dan memperbaiki sirkulasi darah pada daerahcedera tersebut sehingga penyembuhan lebih cepat.Berikan pain reliever I'&,$

    #entle e*ercise untuk mencegah terjadinya kekakuan

    a. erapi pembedahan

    Pada tendon yang robek:• Pada luka bersih dapat dilakukan penjahitan primer+ sedangkan pada luka

    yang kotor dibersihkan dulu dan tunda penjahitan untuk beberapa minggu menghindari komplikasi tetanus.

    • endo dengan laserasi terbuka ditutup dengan G-ull thickness skin gra-tH.'etelah penjahitan pasang gips selama 3! minggu

    21

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    22/32

    2. Trauma Otot

    ,AMST0IN IN9>0?

    #ambar

    $e-inisi

    Musculus 0amstring adalah kelompok otot dari paha belakang8semimembranosus+ semitendinosus+ bisep -emoris9 yang terletak di bagian

    belakang kaki bagian atas. Cedera hamstring adalah cedera pada ototekstremitas ba(ah yang sering dialami atlet. Cedera pada otot hamstringterutama terjadi proksimal dan lateral+ danmelibatkan otot bisep -emoris.'emua otot!otot paha belakang berasal pada tuberositas iskia. 7epala kedua

    bisep -emoris 8yaitu+ brevis9 berasal medial lineaa spera pada -emur distal posterior.

    tiologi

    7urangnya pemanasan)leksibilitas yang kurang7elelahan

    asio hamstring!to! uadriceps kurang dari "FL4verstriding$yssynergia sekunder untuk persara-an ganda dari otot hamstring mungkin

    juga menjadi -aktor yang berkontribusi terhadap cedera hamstring.Pertumbuhan yang cepat selama masa remaja terlihat kadang!kadangmenyebabkan -leksor pinggul ketat dengan kemiringan anterior pinggulyang dihasilkan. 0al ini dapat menyebabkan kecenderungan alami untuk cedera hamstring untuk kelompok usia ini.

    Pato-isiologi ergantung pada etiologi

    Mani-estasi klinik

    imbulnya rasa sakit dan % atau kelemahan biasanya tiba!tiba dan dapatterjadi selama gerakan eksplosi-+ seperti berlari.

    erdengar bunyi GkrekH pada saat cedera.Biasanya disertai nyeri paha posterior.

    Iyeri dengan duduk atau sambil berjalan tangga menanjak atau menaik.

    Cedera yang lebih parah terjadi pembengkakan dan ecchymosis.7lasi-ikasi ingkat keparahan cedera pada otot hamstring diklasi-ikasikan sesuai dengan

    22

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    23/32

    nilai berikut:7elas 1 adalah strain ringan+ dengan serat otot yang robek.7elas 2 adalah strain medium+ dengan kerugian yang pasti dalamkekuatan.7elas 3 adalah complete strain hamstring.

    Pemeriksaan

    c. Pemeriksaan-isik

    'akit saat lutut di-leksikan akti- dengan menahan perla(anan. Prosedur inidilakukan dengan pinggul dalam posisi netral dan lutut dalam ekstensi.Pada pasien yang cedera posisi lutut tertekuk pada @F + /akukan palpasidari otot iskia untuk melihat insersi. >ika nyerinya malah menjadi minimal+maka prognosis cacat otot minimal.'elanjutnya+ dengan pasien dalam posisi terlentang dan pinggul tertekuk sampai @F + sudut maksimum yang dapat ditoleransi akti- dan pasi- lututekstensi harus dicatat dan dibandingkan dengan kaki kontralateral. 0al ini

    memungkinkan dokter untuk menilai keparahan cedera dan untuk memantau kemajuan rehabilitasi di masa mendatang.$alam kasus yang parah+ pembengkakan dan ecchymosis dapat hadir.Pada cedera hamstring yang complicated+ otot berkontraksi menjadi bola+dengan de-isit kekuatan yang menyertainya.

    d. Pemeriksaan penunjang

    en*itraanidak memiliki peran dalam hasil pemeriksaan dari cedera hamstring.

    0a3iogra i panggul dapat negati- meskipun pasien terjadiavulsitulang. Iamun+ radiogra-i dapat mengungkapkan kalsi-ikasi yang mungkin ada pada pasien dengan nyeri kronis hamstring.>S atau magneti* resonan*e imaging (M0I) studi 2!3 hari postinjurymungkin disarankan untuk menyingkirkan keseluruhan pecah otot atauhematoma intramuskular jika kelemahan yang signi-ikan masih ada.M0I sering diperintahkan untuk membantu dokter mempersiapkan diri untuk operasi mungkin jika radiogra-i mengungkapkan de-ormitas kotor.Prosedur

    $iagnosis $engan melihat mani-estasi klinik dan hasil pemeriksaanerapi

    b. erapi

    konservati-

    rogram re8a ilitasi

    1. Terapi Fisik Pengobatan cedera hamstring bervariasi sesuai dengan tingkat keparahancedera. Pasien dengan strain kecil dapat berkembang dengan cepat untuklatihan penguatan+ sedangkan mereka yang pecah -ull!thicknessmemerlukan operasi. 'ampai 1 minggu setelah cedera ringan+ -okus terapiadalah untuk membatasi nyeri+ peradangan+ dan pembengkakan . ,stirahat+es+ kompresi+ dan elevasi 8 ,C 9 yang direkomendasikan . Perban elastis

    paha dapat berguna untuk kompresi. ,cing selama 2F menit+ K kali per hari+memberikan rasa sakit .7ebanyakan pasien mungkin mulai rentang gerak akti- 8 & 4M 9 latihan

    dalam toleransi rasa sakit mereka setelah 1!2 hari. ,ndividu dengan lebihserius cedera man-aat dari imobilisasi dalam ekstensi lutut selama 1!" hari

    23

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    24/32

    untuk mencegah pembentukan kontraktur dan kerusakan lebih lanjut .7ruk memungkinkan ambulasi saat beristirahat kaki terluka.'etelah beberapa hari + kebanyakan pasien mungkin mulai subma*imalisometrik bebas rasa sakit + terapi kolam renang+ dan latihan tubuh bagian

    atas . /atihan isometrik dilakukan di berbagai sudut lutut dengan penambahan sebesar 2F N. Pasien terus kontraksi selama "!1" detik+ danmelakukan 3 set di setiap sudut.

    2. Terapi O ata. NSAI;

    Meskipun beberapa peradangan mungkin secara teoritis diinginkan

    untuk mem-asilitasi kliring jaringan nekrotik dan untuk memulai

    penyembuhan+ I'&,$ biasanya dimulai segera. Iamun+ I'&,$

    idealnya digunakanhanya 3! hari

    . A*etaminop8en atau narkotik &cetaminophen dapat diberikan di samping I'&,$ untuk sebagian

    besar nyeri berkelanjutan. Iamun + narkotika 8 misalnya+ icodin 9 biasanya diperuntukkan bagi mereka dengan luka serius dan rasa sakityang hebat .

    *. Naproxen 8 &leve + &napro* + Iaprelan + Iaprosyn 9Meredakan rasa sakit ringan sampai sedang.Menghambat reaksi in-lamasi dan nyeri mungkin denganmengurangi aktivitas en

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    25/32

    . Trauma Sara

    Trauma Sara

    #ambar

    $e-inisi rauma yang terjadi pada sara-peri-er+ trunkus+ dan ple*ustiologi '& &) P ,)

    !trauma langsung 8laserasi+ luka tembak+ luka tembus9!tdk langsung 8c% -.suprakondiler humeri !O lesi : n. ulnaris9!jepitan menahun%mendadak !kontusio pd sara- total%tdk total

    P/ ' '& &)!trauma kelahiran ple*.brachialis !O

    tio : BB/ lahir dg -orceps%bayi sungsangipe :Oparalisis erb 8C"+ C 9 !O pd bahu ? lengan atasOparalisis klumpke 8CA+ 19 !O lengan ba(ahOlengan ba(ah ; atas !O avulse total pd sutul!trauma ple*.brachial c< kecelakaan !O

    tio : jatuh pd kepala ? bahuMenyebabkan tarikan ple*us shg tjd avulse pemb.darah ; sutul ;-.clavicula%-.vertebra

    I7 ' '& &)On.medianus

    tio :!trauma tajam pergelangan tangan!dislok karpalOn. ulnaris

    tio : luka tikam dkt pergelangan tangan%sendi sikuOn.radialis!letak rendah !O c< -raktur%dislok siku

    !letak tinggi !O c< -.humerus %pakai tourni uet terlalu lama!letak lebih tinggi !O c< trauma 8'aturday night palsy%jatuh dlm keadaan

    25

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    26/32

    stupor dg lengn terkulai , belakang kursi9+ post.op* sendi bahuPato-isiologi

    Mani-estasi klinik

    '& &) P ,)#*:!baal+ perubahan rasa+ lemah otot!nyeri%parestesi !O kaku sendi+ de-ormitas+ atro-i otot

    P/ ' '& &)#*: paralisis m.serratus ant.

    I7 ' '& &)#*:!tdk dpt abduksi ibu jari!hlang sensasi 1%3 radial jari2

    #*:!letak rendah c< luka tajam !O rasa tebal di 1 1%2 jari + hilang sensasi jarikelingking#*: kesemutan shg tdkk dpt mengekstensi metakarpopalangeal art. ?kelemahan abduksi ibu jari ; ekstensi inter-alang#*: (rist drop+ lemah ekstensor radialis+ hilang sensasi 1 titik dorsal tangan8anatomical snu--bo*9#*: lemah pergelangan tangan ; jari+ paralisis m.trisep+ hilang re-le* trisep

    7lasi-ikasi

    7lasi-ikasi :

    !neuropraksia !O tekanan mekanik menyebebkan demielinisasi shg adanya blok sementara pd sara-+ dpt pulihc%: crutch palsy%'aturday night palsy!aksonotmesis !O adanya interupsi akson 8sara- ? sel endoneurial utuh hanyatjd gangguan konduksi9+ dpt pulih!neurotmesis !O pemisahan trunkus sara- krn trauma traksi+ remuk+ in-eksi ?tdk dpt pulih

    Pemeriksaan

    Pemeriksaan-isik

    P* :!motorik ? sensorik !O p* diskriminasi 2 titik 8dg sensasi nyeri ? suhu9

    Pemeriksaan penunjang

    !uji elektrik

    $iagnosis

    &namnesis+ yg diperhatikanQ1. apakah benar terdapat lesi sara-Q

    2. setinggi apa kelainan sara-Q

    3. jenis kelainan yang terdapatQ

    4$ apakah lesi sara- ini dapat pulih kembaliQerapi

    erapikonservati-

    !pulih spontan

    26

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    27/32

    erapi pembedahan

    !eksplorasi sara- !jahit sara- 8segera !O pd luka bersih ? ditunda !O luka tertutup+ gagal

    penjahitan primer+sara- terpisahPrognosis ergantung dari tipe gangguan sara-nya+ dapat pulih atau permanenProses

    penyembuhan-raktur

    !

    7omplikasi !

    $a-tar pustakaasjad+ Pro-. Chairuddin+ M$+ Ph.$. 2FF . en)antar *lmu Bedah +rtopedi .

    Makassar : Bintang /amumpatue

    !. Trauma igamen

    0> T>0 I AMEN

    #ambar

    ingkat 1

    27

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    28/32

    kemampuan '7$,

    $e-inisirauma pada 'endi dapat menyebabkan kerusakan atau robekan /igamen

    yang bersi-at otal atau Parsial. obekan pada /igamen yang bersi-at Parsialdisebut sebagai Sprain .

    tiologi'prain terjadi ketika sendi dipaksa melebihi lingkup gerak sendi yang normal+seperti melingkar atau memutar pergelangan kaki.

    Pato-isiologi

    'prain adalah bentuk cidera berupa penguluran atau kerobekan pada ligament8jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang9 atau kapsul sendi+ yangmemberikan stabilitas sendi. 7erusakan yang parah pada ligament atau kapsulsendi dapat menyebabkan ketidakstabilan pada sendi. 'ering terjadi padasendi lutut dan pergelangan kaki.

    Mani-estasi klinik $apat berupa nyeri+ in-lamasi%peradangan+ dan pada beberapa kasus+ketidakmampuan menggerakkan tungkai

    7lasi-ikasi !

    Pemeriksaane. Pemeriksaan-isik

    'endi menjadi tidak stabil

    -. Pemeriksaan penunjang

    ontgen

    $iagnosisditegakkan berdasarkan anamnesis yag baik+ gambaran klinis serta

    pemeriksaan ontgen secara stres dengan anestesi umum.erapi

    c. erapikonservati-

    0o ekan parsial (sprain)obekan parsial memerlukan pengobatan yang sederhana. Pada stadium akut

    ditemukan rasa nyeri yang hebat dan dilakukan imobilisasi dengan verbanelastic dan diberikan analgesic. Bila rasa nyeri yang timbul lebih hebat+ dapatdilakukan pemasangan gips. $alam 2K jam pertama diatasi dengan pemberiankompres air dingin%es secara berulang!ulang.

    c. erapi pembedahan

    0o ekan totalobekan yang total perlu dilakukan aposisi pada kedua ujung ligament

    dengan cara operasi+ diikuti imobilisasi daerah yang yang terkena dengan pemasangan gips. Raktu pemasangan gips 3!K minggu

    Prognosis Baik

    Proses penyembuhan

    1. obekan parsial : Penyembuhan biasanya berlangsung selama 2!3 hari2. obeka total : pemasangan gips 3!K minggu dan kemudian dilakukan

    rehabilitasi.

    $a-tar pustakaasjad+ Pro-. Chairuddin+ M$+ Ph.$. 2FF . en)antar *lmu Bedah +rtopedi .

    Makassar : Bintang /amumpatue

    28

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    29/32

    T0A>MA I AMEN TE0E AN

    #ambar

    ingkatkemampuan '7$,

    1

    $e-inisiPada kasus ligament yang teregang+ hanya beberapa serat ligament yangrobek+ sedangkan sendi tetap utuh.

    tiologi Biasanya keadaan ini akibat terpuntir atau tertekuk Pato-isiologi /igamen terpuntir atau tertekuk

    29

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    30/32

    Mani-estasi klinik

    Bengakaknya sendi+Memar+

    Iyeri tekan terlokalisasi.7lasi-ikasi

    Pemeriksaang. Pemeriksaan-isik

    ,nspeksi : bengkak dan memar pada sendi yang mengalami traumaPalpasi : nyeri tekan pada bagian yang mengalami trauma

    h. Pemeriksaan penunjang

    !

    $iagnosis!bengakaknya sendi+!memar+ !nyeri tekan terlokalisasi.

    erapid. erapi

    konservati-

    $iistirahatkan. 7emudian+ sedikit demi sedikit dimulai gerakan akti- untk

    memperkuat ototd. erapi

    pembedahan'endi diikat erat dan diistirahatkan. sedikit demi sedikit dimulai gerakan akti-untk memperkuat otot

    Prognosis Baik Proses

    penyembuhan'embuh seiring diistirahatkan

    $a-tar pustakaasjad+ Pro-. Chairuddin+ M$+ Ph.$. 2FF . en)antar *lmu Bedah +rtopedi .

    Makassar : Bintang /amumpatue

    ". Trauma @askuler

    T0A>MA A;A EM+> >, ;A0A,

    #ambar

    $e-inisirauma pada pembuluh darah yang disebabkan karena trauma tajam+ tumpul+

    dan iatrogenic7ategori asospasme

    30

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    31/32

    obekan totalobekan tidak total

    /okalisasi

    1. &rteri Brakialis2. &rteri adialis3. Pembuluh darah pelvicK. &rteri )emoralis". &rteri Poplitea

    . #angren ,skemik

    . rauma Pada enaA. 'indroma 7ompartemen

    tiologi

    1. &rteri Brakialis )raktur humerus

    )raktur suprakondiler humerus2. &rteri adialis

    )raktur radius distal )raktur 'mith3. Pembuluh darah pelvis rauma terbakar rauma hebat pada panggulK. &rteri )emoralis )raktur batang -emur ". &rteri Poplitea $islokasi sendi lutut

    )raktur 1%3 proksimal tibia%distal -emur . #anggren ,skemik

    Pemasangan verban yang ketat Pemasangan turniket terus menerus )raktur )raktur terbuka ; in-eksi ; kerusakan pembuluh darah eposisi -raktur yang buruk Pengobatan yang tidak adekuat

    . rauma pada vena

    usukan -ragmen tulang pada -raktur yang bergeser /uka tembak A. 'indroma 7ompartemen )raktur tertutup

    Mani-estasi klinik 'ecara umum :1. 0ilangnya % berkurangnya pulsasi arteri bagian distal dari daerah trauma2. 7ulit pucat3. 'uhu pada perabaan dingin dibandingkan dengan sisi sehatK. Banyak perdarahan pada daerah luka". &danya hematoma yang berpulsasi

    . 'yok trauma pembuluh darah besar #angren ,skemik :

    31

  • 8/18/2019 Resume Sken 3-e1

    32/32

    1. Rarna kulit hitam kecoklatan+ dingin+ bengkak 2. Pelepuhan pada kulit% kulit terkelupas3. #angguan -ungsi dan sensasi kulit disertai bau busuk K. 0iperpireksia suhu tubuh diatas K1 ο

    ". Penderita terlihat toksik dehidrasi syok . ,n-eksi dan pembusukan pada jaringan. akikardi dan penurunan tekanan darah

    A. Pernapasan cepat@. $itemukan krepitasi apabila ada gas gangrene

    'indroma 7ompartemen :1. Iyeri hebat pada tungkai2. idak dapat melakukan dorso-leksi jari!jari kaki3. ungkai pucat dan membengkak K. ingkat lanjut+ sara- dan otot bisa nekrosis

    $iagnosis&namnesis Mekanisme trauma+ macam traumaPemeriksaan -isik dilihat dari mani-estasi klinisPemeriksaan penunjang angiogra-i dan pemeriksaan ultrasonic $oppler

    erapi

    #angren ,skemik :# esusitasi penderita sesegera mungkin# Iekrotomi yang luas amputasi# Pemberian antibiotic yang adekuat

    'indroma 7ompatremen :# #ips dan verban segera dilepas

    # >ika belum berhasil -asiotomi7omplikasi

    # #angguan sirkulasi bersi-at sementara# #angguan sirkulasi bersi-at tetap# &neurisma traumatik

    $a-tar pustakaasjad+ Chairuddin. 2FF . en)antar *lmu Bedah +rtopedi . Jarsi-

    Ratampone : >akarta