Upload
nataria-e-tahx
View
242
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 1/34
DERMATITIS KONTAK
I.PENDAHULUAN
Dermatitis kontak ialah dermatitis yang disebabkan oleh bahan/ substansi
yang menempel pada kulit. Dikenal dua macam dermatitis kontak yaitu dermatitis
kontak iritan dan dermatitis kontak alergik; keduanya dapat bersifat akut maupun
kronis. Dermatitis iritan merupakan reaksi peradangan kulit nonimunologik, jadi
kerusakan kulit terjasi langsung tanpa didahului proses sensitisasi. Sebaliknya,
dermatitis kontak alergik terjadi pada seseorang yang telah mengalami sensitisasi
terhadap suatu alergen.1
Dermatitis kontak iritan (DK! adalah respons nonspesifik kulit terhadap
kerusakan kimia"i langsung sehingga menimbulkan mediator inflamasi dari sel#sel
epidermis. $gen korosif menyebabkan kematian langsung sel epidermis, yang
ditunjukkan dari gejala chemical burns dan ulkus kutaneus.%
Dermatitis kontak alergik (DK$! adalah reaksi hipersensiti&itas tipe lambat
yang ditandai oleh papul#papul yang pruritik disertai &esikel yang berdasar
eritematosa. Kondisi kronik dapat ditandai oleh plak likenifikasi yang gatal.
'iasanya orang dengan DK$ mengalami gejala setelah beberapa hari pajanan,pada area yang mengalami kontak langsung dengan alergen. 'eberapa alergen
sulit mempenetrasi kulit sehingga reaksi alergi dapat tertunda hingga beberapa
minggu.
II. EPIDEMIOLOGI
Dermatitis kontak iritan (DKI) dapat diderita oleh semua orang dari
berbagai golongan umur, ras, dan jenis kelamin. )umlah penderita DK
diperkirakan cukup banyak, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan (DK
akibat kerja!, namun angkanya secara tepat sulit diketahui. *al ini disebabkan
antara lain oleh banyak penderita dengan kelainan ringan tidak datang berobat,
atau bahkan tidak mengeluh.1
1
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 2/34
$ngka pre&alensi di populasi umum +ropa berkisar antara .-#. 0aling
sering terjadi pada usia produktif (1#2 tahun! dengan pre&alensi lebih tinggi
pada pria (2!.,3
Dematitis kontak alerik (DKA) bila dibandingkan dengan DK, jumlah
penderitanya lebih sedikit, karena hanya mengenai orang yang keadaan kulitnya
sangat peka (hipersensitif!. Diramalkan bah"a jumlah DK$ maupun DK makin
bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah produk yang mengandung bahan
kimia yang dipakai oleh masyarakat. 4amun informasi mengenai pre&alensi dan
insidens DK$ di masyarakat sangat sedikit, sehingga berapa angka yang
mendekati kebenaran belum didapat. Data di $merika 5tara dan +ropa 'arat
menunjukkan pre&alensi DK$ dalam tiap populasi mencapai %1.%. $ngka
kejadian pada "anita cenderung lebih tinggi, %1.6 pada "anita dan 1% pada
pria.1,2
Dahulu diperkirakan bah"a kejadian DK akibat kerja sebanyak 6 dan
DK$ %, tetapi data baru dari nggris dan $merika Serikat menunjukkan bah"a
dermatitis kontak akibat kerja karena alergi ternyata cukup tinggi yaitu berkisar
antara 3 dan 2 persen. Sedangkan dari satu penelitian ditemukan frekuensi
DK$ bukan akibat kerja tiga kali lebih sering daripada DK$ akibat kerja. -,6
$ngka kejadian dermatitis kontak juga cukup tinggi pada pasien#pasien yangbekerja di kemiliteran (sekitar %! baik yang disebabkan oleh agen kausatif di
lapangan seperti tumbuh#tumbuhan atau bahan kimia lainnya, juga oleh seragam,
krim kamuflase dan obat#obatan topikal lainnya.
III. ETIOPATOGENESIS
0enyebab munculnya !ermatitis kontak iritan (DKI) ialah bahan yang
bersifat iritan, misalnya bahan pelarut, deterjen, minyak pelumas, asam, alkali,
dan serbuk kayu. Kelainan kulit yang terjadi selain ditentukan oleh ukuran molekul,
daya larut, konsentrasi bahan tersebut, dan &ehikulum, juga dipengaruhi oleh
faktor lain. 7aktor yang dimaksud yaitu8 lama kontak, kekerapan (terus#menerus
atau berselang!, adanya oklusi menyebabkan kulit lebih permeabel, demikian pula
2
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 3/34
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 4/34
DK adalah suatu penyakit multifaktorial di mana faktor eksogen (iritan dan
lingkungan! serta endogen (faktor host ! memiliki peran. +mpat mekanisme utama
DK antara lain8
1. *ilangnya lapisan lemak dan air permukaan kulit.
%. Kerusakan membran sel.. Denaturasi keratin epidermis.. +fek sitotoksik langsung.
Kelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan iritan
melalui kerja kimia"i atau fisis. 'ahan iritan menghilangkan lemak esensial dan
minyak dari kulit, sehingga meningkatkan transepidermal water loss dan kulit
menjadi lebih rentan terhadap efek toksik langsung. 'ahan iritan merusak lapisan
tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan lemak lapisan tanduk, dan mengubah
daya ikat air kulit. Kebanyakan bahan iritan (toksin! merusak membran lemak
(lipid membrane! keratinosit, tetapi sebagian dapat menembus membran sel dan
merusak lisosom, mitokondria, atau komponen inti. Kerusakan membran
mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan asam arakidonat ($$!, diasilgliserida
(D$:!, platelet activating factor (0$7!, dan inositida (0!. $$ diubah menjadi
prostaglandin (0:! dan leukotrien (>!. 0: dan > menginduksi &asodilatasi, dan
meningkatkan permeabilitas &askular sehingga mempermudah transudasi
komplemen dan kinin. 0: dan > juga bertindak sebagai kemoatraktan kuat untuklimfosit dan neutrofil, serta mengaktifasi set mast melepaskan histamin, > dan 0:
lain, dan 0$7, sehingga memperkuat perubahan &askular.1,%
D$: dan second messengers lain menstimulasi ekspresi gen dan sintesis
protein, misalnya interleukin#1 (#1! dan granulocyte-macrophage colony
stimulating factor (:=?S7!. #1 mengaktifkan sel >#penolong mengeluarkan #%
dan mengekspresi reseptor #%, yang menimbulkan stimulasi autokrin dan
proliferasi sel tersebut. Keratinosit juga membuat molekul permukaan *$#D9 dan
adhesi intrasel#1 (?$=#1!. 0ada kontak dengan iritan, keratinosit juga
melepaskan >47#@, suatu sitokin proinflamasi yang dapat mengaktifasi sel >,
makrofag dan granulosit, menginduksi ekspresi molekul adhesi sel dan pelepasan
sitokin.1
4
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 5/34
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 6/34
dan isotiaColinon!, parfum, tabir surya, dan dapat pula disebabkan oleh
kortikosteroid topikal serta obat#obatan seperti neomisin dan benCokain, juga
terdapat mekanisme fotoalergi yaitu DK$ yang timbul setelah paparan cahaya
5.
=ekanisme terjadinya kelainan kulit pada DK$ adalah mengikuti respons
imun yang diperantarai oleh sel (cell-mediated immune response! atau reaksi
imunologik tipe , suatu hipersensiti&itas tipe lambat. 9eaksi ini terjadi melalui
dua fase, yaitu fase sensitisasi dan fase elisitasi. *anya indi&idu yang telah
mengalami sensitisasi dapat menderita DK$.1
A. "ase sensitisasi
*apten yang masuk ke dalam epidermis mele"ati stratum korneum akan
ditangkap oleh sel angerhans dengan cara pinositosis, dan diproses secara
kimia"i oleh enCim lisosom atau sitosol serta dikonjugasikan pada molekul *$#
D9 menjadi antigen lengkap. 0ada a"alnya sel angerhans dalam keadaaan
istirahat, dan hanya berfungsi sebagai makrofag dengan sedikit kemampuan
menstimulasi sel >. >etapi, setelah keratinosit terpajan oleh hapten yang juga
mempunyai sifat iritan, akan melepaskan sitokin (#1! yang akan mengaktifkan sel
angerhans sehingga mampu menstimulasi sel >. $kti&asi tersebut akanmengubah fenotip sel angerhans dan meningkatkan sekresi sitokin tertentu
(misalnya #1! serta ekspresi molekul permukaan sel termasuk =*? kelas dan
, ?$=#1, 7$# dan '-. Sitokin proinflamasi lain yang dilepaskan oleh
keratinosit yaitu >47#@, yang dapat mengakti&asi sel >, makrofag dan granulosit,
menginduksi perubahan molekul adhesi sel dan pelepasan sitokin juga
meningkatkan =*? kelas dan .1
>47#@ menekan produksi E-cadherin yang mengikat sel angerhans pada
epidermis, juga menginduksi akti&itas gelatinolisis sehingga memperlancar sel
angerhans mele"ati membran basalis bermigrasi ke kelenjar getah bening
setempat melalui saluran limfe. Di dalam kelenjar limfe, sel angerhans
mempresentasikan kompleks *$#D9#antigen kepada sel > penolong spesifik,
yaitu yang mengekspresikan molekul ?D yang mengenali *$#D9 sel
6
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 7/34
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 8/34
7$#1. Sedangkan *$#D9 memungkinkn keratinosit untuk berinteraksi langsung
dengan sel > ?D, dan juga memungkinkan presentasi antigen kepada sel
tersebut. *$#D9 juga dapat merupakan target sel#> sitotoksik pada keratinosit.
Keratinosit menghasilkan juga sejumlah sitokin antara lain #1, #2, >47#@, dan
:=?S7, semuanya dapat mengakti&asi sel >. #1 dapat menstimulasi keratinosit
menghasilkan eikosanoid. Sitokin dan eikosanoid ini akan mengaktifkan sel mast
dan makrofag. Sel mast yang berada di dekat pembuluh darah dermis akan
melepaskan antara lain histamin, berbagai jenis faktor kemotaktik, 0:+% dan
0:D%, dan leukotrien ' (>'!. +ikosanoid baik yang berasal dari sel mast
(prostaglandin! maupun dari keratinosit atau leukosit menyebabkan dilatasi
&askular dan meningkatkan permeabilitas sehingga molekul larut seperti
komplemen dan kinin mudah berdifusi ke dalam dermis dan epidermis. Selain itu
faktor kemotaktik dan eikosanoid akan menarik neutrofil, monosit dan sel darah
lain dari dalam pembuluh darah masuk ke dalam dermis. 9entetan kejadian
tersebut akan menimbulkan respons klinik DK$. 7ase elisitasi umumnya
berlangsung antara %#6 jam.1
+&olusi dari gambaran klinis DK$ antara lain sebagai berikut. DK$ akut8
eritema yang kemudian membentuk papul, lalu terbentuk &esikel yang lama#
kelamaan membentuk erosi. alu terjadi krusta yang kemudian mengalamipengikisan. DK$ kronik8 papul lama#kelamaan mengalami pengikisan, kemudian
terbentuk likenifikasi dan kemudian terjadi ekskoriasi.1%
:ambar %8 *istologi dermatitis akut dan kronis
Sumber8 :a"krodger D). Dermatology8 $n llustrated ?olour >e<t. %nd ed. Sheffield8 ?hurchilli&ingstone; %.
8
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 9/34
I$. GE%ALA KLINIS
Kelainan kulit pada !ermatitis kontak iritan (DKI) sangat beragam,
bergantung pada sifat iritan. ritan kuat memberi gejala akut, sedang iritan lemah
memberi gejala kronis. Selain itu juga banyak faktor yang mempengaruhi
sebagaimana yang telah disebutkan, yaitu faktor indi&idu (misalnya, ras, usia,
lokasi, atopi, penyakit kulit lain!, faktor lingkungan (misalnya, suhu dan
kelembaban udara, oklusi!.1
'erdasarkan penyebab dan pengaruh faktor#faktor tersebut ada yang
mengklasifikasi DK menjadi sepuluh macam, yaitu8 DK akut, lambat akut (acute
delayed IC!, reaksi iritan, kumulatif, traumatik, eksikasi ekCematik, pustular dan
akneformis, noneritematosa, dan subyektif. $da pula yang membaginya menjadi
dua kategori yaitu kategori mayor terdiri atas DK akut termasuk luka bakar
kimia"i, dan DK kumulatif. Kategori lain terdiri atas8 DK lambat akut, reaksi iritasi,
DK traumatik, DK eritematosa, dan DK subyektif.1
A. Klasi&ikasi DKI
') DKI akt
uka bakar oleh bahan kimia juga termasuk dermatitis kontak iritan akut.
0enyebab DK akut adalah iritan kuat, misalnya larutan asam sulfat dan asam
hidroklorid atau basa kuat, misalnya natrium dan kalium hidroksida. 'iasanya
terjadi karena kecelakaan, dan reaksi segera timbul. ntensitas reaksi
sebanding dengan konsentrasi dan lamanya kontak dengan iritan, terbatas
pada tempat kontak. Kulit terasa pedih, panas, rasa terbakar, kelainan yang
terlihat berupa eritema, edema, bula, mungkin juga nekrosis. 0inggir kelainan
kulit berbatas tegas, dan pada umumnya asimetris.1
) DKI akt lam*at
9
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 10/34
:ambaran klinis dan gejala sama dengan DK akut, tetapi baru muncul 6
sampai % jam atau lebih setelah kontak. 'ahan iritan yang dapat
menyebabkan DK akut lambat, misalnya podofilin, antralin, tretinoin, etilen
oksida, benCalkonium klorida, asam hidrofluorat. ?ontohnya ialah dermatitis
yang disebabkan oleh bulu serangga yang terbang pada malam hari
(dermatitis &enenata!; penderita baru merasa pedih esok harinya, pada
a"alnya terlihat eritema dan sore harinya sudah menjadi &esikel atau bahkan
nekrosis.1
+) DKI kmlati&
)enis dermatitis kontak ini paling sering terjadi; nama lain ialah DK
kronis. 0enyebabnya ialah kontak berulang#ulang dengan iritan lemah (faktor
fisis, misalnya gesekan, trauma mikro, kelembaban rendah, panas atau dingin;
juga bahan, misalnya deterjen, sabun, pelarut, tanah, bahkan juga air!. DK
kumulatif mungkin terjadi karena kerjasama berbagai faktor. 'isa jadi suatu
bahan secara sendiri tidak cukup kuat menyebabkan dermatitis iritan, tetapi
baru mampu bila bergabung dengan faktor lain. Kelainan baru nyata setelah
kontak berminggu#minggu atau bulan, bahkan bisa bertahun#tahun kemudian,
sehingga "aktu dan rentetan kontak merupakan faktor penting.
1
:ambar 8 DK kronis pada lansia
Sumber8 *ogan D), )ames FD. rritant ?ontact Dermatitis. $&ailable at8http8//emedicine.medscape.com/article/13#o&er&ie". 5pdated $pril 12, %1. $ccessed
)anuary 1%, %13.
10
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 11/34
:ejala klasik berupa kulit kering, eritema, skuama, lambat laun kulit tebal
(hiperkeratosis! dan likenifikasi, difus. 'ila kontak terus berlangsung akhirnya
kulit dapat retak seperti luka iris (fisur!, misalnya pada kulit tumit tukang cuci
yang mengalami kontak terus menerus dengan deterjen. Keluhan penderita
umumnya rasa gatal atau nyeri karena kulit retak (fisur!. $da kalanya kelainan
hanya berupa kulit kering atau skuama tanpa eritema, sehingga diabaikan
oleh penderita. Setelah dirasakan mengganggu, baru mendapat perhatian.1
DK kumulatif sering berhubungan dengan pekerjaan, oleh karena itu
lebih banyak ditemukan di tangan dibandingkan dengan di bagian lain tubuh.
?ontoh pekerjaan yang berisiko tinggi untuk DK kumulatif yaitu8 tukang cuci,
kuli bangunan, montir di bengkel, juru masak, tukang kebun, penata rambut.
DK kumulatif dari iritasi ringan berulang dari sabun dan air sering ditemukan.
7rekuensi mencuci tangan yang lebih dari 3 kali tiap shift pada pekerja
kesehatan ditemukan memiliki hubungan kuat dengan dermatitis
okupasional.1,%
11
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 12/34
:ambar 8 DK$ dan DK okupasional
Sumber8 5satine 90, 9iojas =. Diagnosis and =anagement of ?ontact Dermatitis. !merican"amily #hysician %1 $ugust; 6% (!8 %#33. $&ailable at8
http8//""".aafp.org/afp/%1/61/p%.pdf . $ccessed )anuary 1, %13.
,) Reaksi iritan
9eaksi iritan merupakan dermatitis iritan subklinis pada seseorang yang
terpajan dengan pekerjaan basah, misalnya penata rambut dan pekerja logam
dalam beberapa bulan pertama pelatihan. Kelainan kulit monomorf dapat
berupa skuama, eritema, &esikel, pustul, dan erosi. 5mumnya dapat sembuh
sendiri, menimbulkan penebalan kulit (s$in hardening !, kadang dapat berlanjut
menjadi DK kumulatif.
1
-) DKI tramatik
Kelainan kulit berkembang lambat setelah trauma panas atau laserasi.
:ejala seperti dermatitis numularis, penyembuhan lambat, paling cepat 2
minggu. 0aling sering terjadi di tangan.1
12
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 13/34
) DKI noneritematosa
DK noneritematosa merupakan bentuk subklinis DK, ditandai
perubahan fungsi sa"ar stratum korneum tanpa disertai kelainan klinis.1
/) DKI s*0ekti&
)uga disebut DK sensori; kelainan kulit tidak terlihat, namun penderita
merasa seperti tersengat (pedih! atau terbakar (panas! setelah kontak dengan
bahan kimia tertentu, misalnya asam laktat.1
0enderita !ermatitis kontak alerik (DKA) dapat memiliki penyakit kulit
sebelumnya seperti dermatitis atopik, urtikaria kontak dan dermatitis okupasional.
0asien umumnya mengeluh gatal. Kelainan kulit bergantung pada keparahan
dermatitis dan lokalisasinya. 0ada yang akut dimulai dengan bercak eritematosa
yang berbatas jelas kemudian diikuti edema, papulo&esikel, &esikel atau bula.
esikel atau bula dapat pecah menimbulkan erosi dan eksudasi (basah!. DK$ akut
di tempat tertentu, misalnya kelopak mata, penis, skrotum, eritema dan edema
lebih dominan daripada &esikel. 0ada yang kronis terlihat kulit kering, berskuama,
papul, likenifikasi dan mungkin juga fisur, batasnya tidak jelas. Kelainan ini sulitdibedakan dengan dermatitis kontak iritan kronis; mungkin penyebabnya juga
campuran. DK$ dapat meluas ke tempat lain, misalnya dengan cara
autosensitisasi. Skalp, telapak tangan dan kaki relatif resisten terhadap DK$.1,
13
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 14/34
:ambar 38 DK$ akibat nikel
Sumber8 5satine 90, 9iojas =. Diagnosis and =anagement of ?ontact Dermatitis. !merican"amily #hysician %1 $ugust; 6% (!8 %#33. $&ailable at8
http8//""".aafp.org/afp/%1/61/p%.pdf . $ccessed )anuary 1, %13.
14
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 15/34
:ambar 28 DK$ akibat nikel
Sumber8 *ogan D), )ames FD. $llergic ?ontact Dermatitis. $&ailable at8http8//emedicine.medscape.com/article/1%12#o&er&ie". 5pdated =arch 1, %1. $ccessed
)anuary 1%, %13.
DK$ dapat pula terjadi karena penderita terpapar alergen dari tumbuh#
tumbuhan, sehingga disebut fitodermatitis alergik. Dapat terjadi setelah terpapar
tumbuhan apa saja, dengan gejala yang akut, sangat gatal, eksematosa, biasanya
berbentuk tersusun linear, paling sering disebabkan oleh tumbuhan jelatang/
poison ivy .1%
:ambar -8 7itodermatitis alergik
Sumber8 5satine 90, 9iojas =. Diagnosis and =anagement of ?ontact Dermatitis. !merican
"amily #hysician %1 $ugust; 6% (!8 %#33. $&ailable at8http8//""".aafp.org/afp/%1/61/p%.pdf . $ccessed )anuary 1, %13.
#. #er*aai lokasi ter1a!in0a DKA
15
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 16/34
:ambar 68 0redileksi dermatitis kontak
Sumber8 :a"krodger D). Dermatology8 $n llustrated ?olour >e<t. %nd ed. Sheffield8 ?hurchill
i&ingstone; %.
1! >anganKejadian dermatitis kontak baik iritan maupun alergik paling sering di tangan,
mungkin karena tangan merupakan organ tubuh yang paling sering digunakan
untuk melakukan pekerjaan sehari#hari. 0enyakit kulit akibat kerja, sepertiga
atau lebih mengenai tangan. >idak jarang ditemukan ri"ayat atopi pada
penderita. 0ada pekerjaan yang basah (wet wor$ ! misalnya memasak
makanan, mencuci pakaian, pengatur rambut di salon, angka kejadian
dermatitis tangan lebih tinggi. +tiologi dermatitis tangan sangat kompleks
karena banyak sekali faktor yang berperan di samping atopi. ?ontoh bahan
yang dapat menimbulkan dermatitis tangan misalnya deterjen, antiseptik,
getah sayuran, semen dan pestisida.1
%! engan $lergen umumnya sama dengan pada tangan, misalnya oleh jam tangan
(nikel!, sarung tangan karet, debu semen, dan tanaman. Di ketiak dapat
disebabkan oleh deodoran, antiperspiran, formaldehid yang ada di pakaian.1
16
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 17/34
:ambar 8 DK$ akibat nikel
Sumber8 :a"krodger D). Dermatology8 $n llustrated ?olour >e<t. %nd ed. Sheffield8 ?hurchilli&ingstone; %.
! FajahDermatitis kontak pada "ajah dapat disebabkan oleh bahan kosmetik, spons
(karet!, obat topikal, alergen di udara (aeroalergen!, nikel (tangkai kacamata!,
semua alergen yang kontak dengan tangan dapat mengenai muka, kelopak
mata, dan leher pada "aktu menyeka keringat. 'ila di bibir atau sekitarnya
mungkin disebabkan oleh lipstik, pasta gigi, getah buah#buahan. Dermatitis di
kelopak mata dapat disebabkan oleh cat kuku, cat rambut, maskara, eye
shadow , obat tetes mata, salep mata.1,1
:ambar 18 DK$ akibat penggunaan tabir surya
Sumber8 *ogan D), )ames FD. $llergic ?ontact Dermatitis. $&ailable at8http8//emedicine.medscape.com/article/1%12#o&er&ie". 5pdated =arch 1, %1.
$ccessed )anuary 1%, %13.
! >elinga
17
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 18/34
$nting atau jepit telinga terbuat dari nikel, penyebab dermatitis kontak pada
telinga. 0enyebab lain, misalnya obat topikal, tangkai kacamata, cat rambut,
hearing aids, gagang telepon.1
3! eher 0enyebab kalung dari nikel, cat kuku (yang berasal dari ujung jari!, parfum,
alergen di udara, Cat "arna pakaian.1
:ambar 118 DK$ akibat cat rambut
Sumber8 5satine 90, 9iojas =. Diagnosis and =anagement of ?ontact Dermatitis. !merican"amily #hysician %1 $ugust; 6% (!8 %#33. $&ailable at8
http8//""".aafp.org/afp/%1/61/p%.pdf . $ccessed )anuary 1, %13.
2! 'adanDermatitis kontak di badan dapat disebabkan oleh tekstil, Cat "arna, kancing
logam, karet (elastis, busa!, plastik, deterjen, bahan pelembut atau pe"angi
pakaian.1
-! :enitalia0enyebabnya dapat antiseptik, obat topikal, nilon, kondom, pembalut "anita,
alergen yang berada di tangan, parfum, kontrasepsi, deterjen. 'ila mengenai
daerah anal, mungkin disebabkan oleh obat antihemoroid.1
18
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 19/34
6! 0aha dan tungkai ba"ahDermatitis di tempat ini dapat disebabkan oleh tekstil, dompet, kunci (nikel!,
kaos kaki nilon, obat topikal, semen, sepatu/ sandal. 0ada kaki dapat
disebabkan oleh deterjen, bahan pembersih lantai.1
! Dermatitis kontak sistemik>erjadi pada indi&idu yang telah tersensitisasi secara topikal oleh suatu
alergen, selanjutnya terpajan secara sistemik, kemudian timbul reaksi terbatas
pada tempat tersebut. Falaupun jarang terjadi, reaksi dapat meluas bahkan
sampai eritroderma. 0enyebabnya, misalnya nikel, formaldehid, balsam 0eru.1
>erdapat pula jenis#jenis DK$ yang noneksematosa meskipun jarang. Di
antaranya8• DK$ purpurik
'iasanya terdapat pada tungkai ba"ah dan kaki dengan penyebab alergen
yang luas.2
• DK$ likenoid
Salah satu &arian paling jarang, gejalanya menyerupai liken planus dan sering
berhubungan dengan penggunaan tato.2
• DK$ pigmentosa
Sering terdapat pada ras $sia.2
• DK$ limfomatoid
Karakteristiknya nonspesifik seperti plak eritematosa, kadang sangat
terinfiltrasi, bisa disebabkan oleh berbagai alergen.2
>abel 18 0erbedaan antara DK dan DK$DKI DKA
:ejala $kut 9asa tersengat gatal :atal nyeri
Kronik :atal/ nyeri :atal/ nyeri
esi $kut +ritema
&esikel
erosi krusta pengikisan
+ritema
papul
&esikel erosi krusta
pengikisan
Kronik 0apul, plak, fisur,
pengikisan, krusta
0apul, plak, pengikisan,
krusta
'atas dan $kut >ajam, berbatas tegas, >ajam, berbatas tegas,
19
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 20/34
lokasi hanya pada lokasi pajanan menyebar ke sekelilingnya
biasanya berupa papul,
lama#kelamaan menjadi
generalisata
Kronik 'atas tidak jelas 'atas tidak jelas, tersebar +&olusi $kut ?epat (beberapa jam
setelah pajanan!
>idak begitu cepat (1%#-%
jam setelah pajanan!
Kronik 'eberapa bulan hingga
tahun setelah pajanan
berulang
'eberapa bulan atau lebih,
eksaserbasi tiap pajanan
ulang
$gen kausatif >ergantung konsentrasi
agen dan barrier kulit,
hanya terjadi bila di atasambang
>idak bergantung pada
jumlah, biasanya pada
konsentrasi rendah,tergantung derajat
sensitisasi
nsidens Dapat terjadi pada semua
orang
*anya terjadi pada yang
telah tersensitisasi
Sumber8 Folff K, )ohnson 9$, Saa&edra $0. 7itCpatrickGs ?olor $tlas and Synopsis of ?linicalDermatology. -th ed. 4e" Hork8 =c:ra"#*ill; %1.
>abel %8 Stadium dari sindrom DK$
Sta!im ' :ejala pada kulit terbatas pada lokasi yang terpapar alergen.Sta!im >erdapat penyebaran regional (le"at pembuluh limfe! yang lebih
luas dari lokasi paparan alergen.Sta!im + $8 berhubungan dengan penyebaran hematogen DK$ pada jarak
tertentu
'8 berhubungan dengan reakti&asi sistemik DK$ (pencetus
nontopikal!
Sumber8 ?astanedo#>ardan =0, Iug K$. $llergic ?ontact Dermatitis. n8 n8 :oldsmith $, KatC S,:ilchrest '$, 0aller $S, effell D), Folff K, ed. 7itCpatrickGs Dermatology in :eneral =edicine. 6th ed.
4e" Hork8 =c:ra"#*ill; %1%.
$. PEMERIKSAAN PENUN%ANG
20
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 21/34
:ambaran histopatologik !ermatitis kontak iritan (DKI) tidak karakteristik.
0ada DK akut (oleh iritan primer!, dalam dermis terjadi &asodilatasi dan sebukan
sel mononuklear di sekitar pembuluh darah dermis bagian atas. +ksositosis di
epidermis diikuti spongiosis dan edema intrasel, dan akhirnya terjadi nekrosis
epidermal. 0ada keadaan berat kerusakan epidermis dapat menimbulkan &esikel
atau bula. Di dalam &esikel atau bula ditemukan limfosit atau neutrofil.1
5ntuk !ermatitis kontak alerik (DKA) dapat dilakukan uji tempel.
A. U1i tem2el
>empat untuk melakukan uji tempel biasanya di punggung. 5ntuk melakukan
uji tempel diperlukan antigen, biasanya antigen standar buatan pabrik, misalnya
"inn Chamber %ystem &it dan T'(')'E Test , keduanya buatan $merika Serikat.
>erdapat juga antigen standar buatan pabrik di +ropa dan negara lain. $dakalanya
tes dilakukan dengan antigen bukan standar, dapat berupa bahan kimia murni,
atau lebih sering bahan campuran yang berasal dari rumah, lingkungan kerja atau
tempat rekreasi. =ungkin ada sebagian bahan ini yang bersifat sangat toksik
terhadap kulit, atau "alaupun jarang dapat memberikan efek toksik secara
sistemik. Jleh karena itu, bila menggunakan bahan tidak standar, apalagi dengan
bahan industri, harus berhati#hati sekali. )angan melakukan uji tempel denganbahan yang tidak diketahui.1
'ahan yang secara rutin dan dibiarkan menempel di kulit, misalnya kosmetik,
pelembab, bila dipakai untuk uji tempel, dapat langsung digunakan apa adanya.
'ila menggunakan bahan yang secara rutin dipakai dengan air untuk
membilasnya, misalnya sampo, pasta gigi, harus diencerkan terlebih dahulu.
'ahan yang tidak larut dalam air diencerkan atau dilarutkan dalam &aselin atau
minyak mineral. 0roduk yang diketahui bersifat iritan, misalnya deterjen, hanya
boleh diuji bila diduga keras penyebab alergi. $pabila pakaian, sepatu, atau
sarung tangan yang dicurigai penyebab alergi, maka uji tempel dilakukan dengan
potongan kecil bahan tersebut yang direndam dalam air garam yang tidak
dibubuhi bahan penga"et, atau air, dan ditempelkan di kulit dengan memakai "inn
chamber , dibiarkan sekurang#kurangnya 6 jam. 0erlu diingat bah"a hasil positif
21
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 22/34
dengan alergen bukan standar perlu kontrol (3 sampai 1 orang!, untuk
menyingkirkan kemungkinan karena iritasi.1
'erbagai hal berikut ini perlu diperhatikan dalam pelaksanaan uji tempel8
a. Dermatitis harus sudah tenang (sembuh!. 'ila masih dalam keadaan akut
atau berat dapat terjadi reaksi angry bac$ G atau excited s$inG, reaksi positif
palsu, dapat juga menyebabkan penyakit yang sedang dideritanya makin
memburuk.1
b. >es dilakukan sekurang#kurangnya satu minggu setelah pemakaian
kortikosteroid sistemik dihentikan ("alaupun dikatakan bah"a uji tempel
dapat dilakukan pada pemakaian prednison kurang dari % mg/hari atau
dosis ekui&alen kortikosteroid lain!, sebab dapat menghasilkan reaksi negatif
palsu. 0emberian kortikosteroid topikal di punggung dihentikan sekurang#kurangnya satu minggu sebelum tes dilaksanakan. uka bakar sinar
matahari (sunburn! yang terjadi 1#% minggu sebelum tes dilakukan juga
dapat memberi hasil negatif palsu. Sedangkan antihistamin sistemik tidak
mempengaruhi hasil tes, kecuali diduga karena urtikaria kontak.1
c. 5ji tempel dibuka setelah dua hari, kemudian dibaca; pembacaan kedua
dilakukan pada hari ke# sampai ke#- setelah aplikasi.1
d. 0enderita dilarang melakukan akti&itas yang menyebabkan uji tempel
menjadi longgar (tidak menempel dengan baik!, karena memberikan hasilnegatif palsu. 0enderita juga dilarang mandi sekurang#kurangnya dalam 6
jam, dan menjada agar punggung selalu kering setelah dibuka uji tempelnya
sampai pembacaan terakhir selesai.1
e. 5ji tempel dengan bahan standar jangan dilakukan terhadap penderita yang
mempunyai ri"ayat tipe urtikaria dadakan ( immediate urticarial type!, karena
dapat menimbulkan urtikaria generalisata bahkan reaksi anafilaksis. 0ada
penderita semacam ini dilakukan tes dengan prosedur khusus.1
22
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 23/34
>abel 8 Daftar alergen pada >95+ >est
Sumber8 5satine 90, 9iojas =. Diagnosis and =anagement of ?ontact Dermatitis. !merican"amily #hysician %1 $ugust8 6% (!; %#33. $&ailable at8
http8//""".aafp.org/afp/%1/61/p%.pdf . $ccessed )anuary 1, %13.
Setelah dibiarkan menempel selama 6 jam, uji tempel dilepas. 0embacaan
pertama dilakukan 13# menit setelah dilepas, agar efek tekanan bahan yang
diuji telah menghilang atau minimal. *asilnya dicatat seperti berikut8
1 L reaksi lemah (non&esikular!8 eritema, infiltrat, papul (M!
% L reaksi kuat8 edema atau &esikel (MM!
L reaksi sangat kuat (ekstrem!8 bula atau ulkus (MMM!
L meragukan8 hanya makula eritematosa (N!
3 L iritasi8 seperti terbakar, pustul, atau purpura (9!
2 L reaksi negatif (#!
- L excited s$in6 L tidak dites (4>/ not tested !
9eaksi excited s$in atau angry bac$ , merupakan reaksi positif palsu, suatu
fenomena regional disebabkan oleh satu atau beberapa reaksi positif kuat, yang
dipicu oleh hipersensiti&itas kulit, pinggir uji tempel yang lain menjadi reaktif.
23
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 24/34
7enomena ini pertama dikemukakan oleh 'runo 'loch pada abad ke#%,
kemudian diteliti oleh =itchell pada tahun 1-3. 0embacaan kedua perlu
dilakukan sampai satu minggu setelah aplikasi, biasanya -% atau 2 jam setelah
aplikasi. 0embacaan kedua ini penting untuk membantu membedakan antara
respons alergik atau iritasi, dan juga mengidentifikasi lebih banyak lagi respons
positif alergen. *asil positif dapat bertambah setelah 2 jam aplikasi, oleh karena
itu perlu dipesan kepada pasien untuk melapor, bila hal itu terjadi sampai satu
minggu setelah aplikasi.1
5ntuk menginterpretasikan hasil uji tempel tidak mudah. nterpretasi
dilakukan setelah pembacaan kedua. 9espons alergik biasanya menjadi lebih
jelas antara pembacaan kesatu dan kedua, bera"al dari M/# ke M atau MM bahkan
ke MMM (reaksi tipe crescendo!, sedangkan respons iritan cenderung menurun
(reaksi tipe decrescendo!. 'ila ditemukan respons positif terhadap suatu alergen,
perlu ditentukan rele&ansinya dengan keadaan klinik, ri"ayat penyakit, dan
sumber antigen di lingkungan penderita. =ungkin respons positif tersebut
berhubungan dengan penyakit yang sekarang atau penyakit masa lalu yang
pernah dialami, atau mungkin tidak ada hubungannya (tidak diketahui!. 9eaksi
positif klasik terdiri atas eritema, edema, dan &esikel#&esikel kecil yang letaknya
berdekatan.
1
9eaksi positif palsu dapat terjadi antara lain bila konsentrasi terlalu tinggi,
atau bahan tersebut bersifat iritan bila dalam keadaan tertutup (oklusi!, efek
pinggir uji tempel, umumnya karena iritasi, bagian tepi menunjukkan reaksi lebih
kuat, sedang di bagian tengahnya reaksi ringan atau sama sekali tidak ada. ni
disebabkan karena meningkatnya konsentrasi iritasi cairan di bagian pinggir.
Sebab lain oleh karena efek tekan, terjadi bila menggunakan bahan padat. 1
9eaksi negatif palsu dapat terjadi misalnya konsentrasi terlalu rendah,
&ehikulum tidak tepat, bahan uji tempel tidak melekat dengan baik, atau longgar
akibat pergerakan, kurang cukup "aktu penghentian pemakaian kortikosteroid
sistemik atau topikal poten yang lama dipakai pada area uji tempel dilakukan.1
Selain uji tempel, pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain8
24
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 25/34
a. 0emeriksaan bakteri dan jamur pada kasus#kasus yang dicurigai sudah
mengalami infeksi sekunder. 0emeriksaan KJ* pada kerokan kulit dapat
dilakukan untuk membedakan infeksi tinea atau kandida, tergantung letak
dan morfologi lesi. )ika pemeriksaan KJ* negatif namun pasien masih
dicurigai menderita infeksi jamur, dapat dilakukan kultur jamur.%,1 b. 'iopsi kulit dapat menyingkirkan penyakit lain seperti tinea, psoriasis, atau
limfoma sel > kutaneus. Semua kasus dermatitis biasanya gambaran
histopatologinya sama. 'iopsi kulit memiliki beberapa kelemahan yaitu sulit
dilakukan pada telapak kaki dan tangan (karena stratum korneum dan
epidermisnya tebal!, area thenar (dapat mengenai cabang ner&us medianus!,
tumit (dapat membuat luka yang mengganggu pasien saat berjalan!,
sehingga metode terbaik biasanya adalah sauceri*ed shave biopsy .
%
c. =ikroskopi direk dapat menunjukkan serat kaca fiber sebagai iritan penyebab
gatal, juga dapat mendiagnosis skabies.%
d. 0emeriksaan histopatologik dapat membedakan perubahan selular pada kulit
bergantung pada bahan iritan dan konsentrasinya, lama paparan, dan tingkat
keparahan respons. 'iasanya pada DK ditemukan edema intrasel atau
spongiosis epidermis, parakeratosis, hiperkeratosis, hiperplasia epidermis
(akantosis!, dan elongasi dari rete ridges. 0ada DK$ dapat ditemukan infiltrat
inflamatorik yang kebanyakan mengandung limfosit dan sel mononuklear.
%,,13
e. >es dimetilgloksim, untuk menentukan apakah suatu benda logam
mengandung cukup nikel untuk menyebabkan dermatitis kontak.
f. (epeat open application test (9J$>! untuk menentukan apakah suatu reaksi
alergi signifikan atau tidak. 'iasanya dilakukan pada hasil yang meragukan
seperti M/# atau M, atau pada hasil negatif namun tetap muncul gejala klinis
yang mengarah ke DK$. 0asien dipasang produk yang dicurigai alergen
pada seperempat area lengan atas selama % kali dalam seminggu dan dinilai
apakah timbul dermatitis.,-
$I. DIAGNOSIS
>abel 8 Kriteria diagosis DK menurut 9ietschel dan 7o"ler8
Kriteria ma0or Kriteria minor
25
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 26/34
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 27/34
yang berasal dari anamnesis juga meliputi ri"ayat pekerjaan, hobi, obat topikal
yang pernah digunakan, obat sistemik, kosmetika, bahan#bahan yang diketahui
menimbulkan alergi, penyakit kulit yang pernah dialami, ri"ayat atopi, baik dari
yang bersangkutan maupun keluarganya.1
0emeriksaan fisis sangat penting, karena dengan melihat lokasi dan pola
kelainan kulit seringkali dapat diketahui kemungkinan penyebabnya. =isalnya, di
ketiak oleh deodoran; di pergelangan tangan oleh jam tangan; di kedua kaki oleh
sepatu/ sandal. 0emeriksaan hendaknya dilakukan di tempat yang cukup terang,
pada seluruh kulit untuk melihat kemungkinan kelainan kulit lain karena sebab#
sebab endogen. 7ase akut ditandai oleh edema, eritema, dan &esikel. Setelah
&esikel pecah, dapat keluar cairan yang diikuti timbulnya papul dan plak. DK$
yang kronis ditandai oleh adalah penebalan, fisur dan likenifikasi.1
$II. DIAGNOSIS #ANDING
>abel 38 Diagnosis banding dermatitis kontak iritan (DK!Palin mnkin Mnkin Da2at !isinkirkan
>erlokalisir8
• +ksema atopik
• $steatosis
• Dermatitis seboroik
• Dermatitis stasis
>erlokalisir8
• $kne kortikosteroid
• Dermatofitosis
• Dermatitis faktisial
• *erpes simpleks
•
*erpes Coster • iken simpleks kronikus
• 9osasea
>erlokalisir8
• Dermatitis kontak alergik
• +owen disease
=enyebar8
• +ksema atopik
• $steatosis
• $utoeksematisasi
=enyebar8
• Dermatofitosis
• +rupsi obat
• +ksema numular
=enyebar8
• Dermatitis kontak alergik
• imfoma sel > kutaneus
27
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 28/34
• >inea korporis • 0soriasis
• 0arapsoriasis
• +rupsi ringan polimorfik
Sumber8 $mado $, Sood $, >aylor )S. rritant ?ontact Dermatitis. n8 :oldsmith $, KatC S, :ilchrest '$,0aller $S, effell D), Folff K, ed. 7itCpatrickGs Dermatology in :eneral =edicine. 6th ed. 4e" Hork8
=c:ra"#*ill; %1%.
Kelainan kulit !ermatitis kontak alerik (DKA) sering tidak menunjukkan
gambaran morfologik yang khas, dapat menyerupai dermatitis atopik, dermatitis
numularis, dermatitis seboroik, eksema astetotik, dermatitis stasis, eksema
dishidrotik, mikosis, atau psoriasis. Diagnosis banding yang terutama ialah dengan
DK. Dalam keadaan ini pemeriksaan uji tempel perlu dipertimbangkan untuk
menentukan, apakah dermatitis tersebut karena kontak alergi.1,%,2
$III. PENATALAKSANAAN
5paya pengobatan !ermatitis kontak iritan (DKI) yang terpenting adalah
menghindari pajanan bahan iritan, baik yang bersifat mekanik, fisis maupun
kimia"i, serta menyingkirkan faktor yang memperberat. 'ila hal ini dapat
dilaksanakan dengan sempurna, dan tidak terjadi komplikasi, maka DK tersebut
akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan topikal, mungkin cukup
dengan pelembab untuk memperbaiki kulit yang kering.1
0enatalaksanaan a"al emergensi berupa8
• 0embilasan luar dengan air keran dingin, larutan 'uro" (pengenceran 18!,
larutan salin.
• esikel yang besar dapat dilakukan drainase terapeutik (tanpa
menyingkirkan atapnya! lalu diberikan salep antibiotik.• 9a"at inap diindikasikan pada kasus berat seperti trauma kimia dari asam
hidrofluorat.%
$pabila diperlukan, untuk mengatasi peradangan dapat diberikan
kortikosteroid topikal, misalnya hidrokortison, atau untuk kelainan yang kronis
dapat dia"ali dengan kortikosteroid yang lebih kuat. Kortikosteroid yang sering
28
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 29/34
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 30/34
+dukasi pada pasien dengan DK$ ialah mengenali dan menghindari paparan
terhadap alergen, berhati#hati dalam memilih produk yang mengandung bahan
kimia alergenik seperti sabun atau kosmetik. 0asien harus menggunakan agen
pembersih kulit yang mengandung emolien, dan disarankan menggunakan hand
cream, pelembab, dan $0D. 5ntuk mengatasi gatal, dapat dilakukan kompres
dingin pada kulit selama 13# menit, dapat diulangi beberapa kali sehari. ebih
baik menggunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari katun.
0emberian fototerapi berupa kombinasi psoralen oral (suatu photosensiti*er !
dan ultra&iolet#$ dapat dilakukan pada indi&idu dengan DK$ kronik yang tidak
terkontrol dengan kortikosteroid topikal, dengan cara diberikan cahaya 6 nm
pada area dengan lesi kulit. Disulfiram dapat diberikan pada pasien yang sangat
alergi terhadap nikel, untuk membantu tubuh membuang nikel yang masih tersisa.
Dapat ditambahkan antihistamin oral yang bersifat sedatif untuk menghilangkan
pruritus melalui efek sentral.
I3. PROGNOSIS
Dermatitis kontak tanpa komplikasi umumnya sembuh dalam %# minggu
pada sebagian besar kasus. 'ila bahan iritan penyebab dermatitis tersebut tidak
dapat disingkirkan dengan sempurna, maka prognosisnya kurang baik. Keadaanini sering terjadi pada !ermatitis kontak iritan (DKI) kronis yang penyebabnya
multifaktor, juga pada penderita atopi.1,12
0rognosis !ermatitis kontak alerik (DKA) umumnya baik, sejauh bahan
kontaknya dapat disingkirkan. 0rognosis kurang baik dan menjadi kronis bila
terjadi bersamaan dengan dermatitis oleh faktor endogen (dermatitis atopik,
dermatitis numularis, atau psoriasis!, atau terpajan oleh alergen yang tidak
mungkin dihindari, misalnya berhubungan dengan pekerjaan tertentu atau yang
terdapat di lingkungan penderita.1
3. KOMPLIKASI
30
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 31/34
0ada !ermatitis kontak iritan (DKI) dapat terjadi penebalan kulit karena
paparan jangka panjang terhadap iritan. Ditemukan stratum granulosum yang
menebal disertai perubahan ekspresi mediator dan penanda inflamasi. Dapat
terjadi karena mekanisme proteksi terhadap sodium lauril sulfat yang
menyebabkan peningkatan lipid ceramide , pada stratum korneum. Dapat terjadi
infeksi sekunder biasanya oleh %taphylococcus aureus, neurodermatitis juga
dapat terjadi pada pasien dengan stres psikologis. *iperpigmentasi atau
hipopigmentasi pascainflamasi dapat terjadi, juga dapat timbul bekas luka pada
bekas paparan agen korosif yang menyebabkan ekskoriasi atau ulserasi. Selain
itu bila terjadi kontak dengan asam hidrofluorat, keadaan tersebut merupakan
kega"atdaruratan karena merupakan asam kuat sehingga dapat terjadi
hipokalsemia sampai kematian.%
3I. KESIMPULAN
Dermatitis kontak ialah dermatitis yang disebabkan oleh bahan/ substansi
yang menempel pada kulit. Dikenal dua macam dermatitis kontak yaitu dermatitis
kontak iritan dan dermatitis kontak alergik; keduanya dapat bersifat akut maupun
kronis. )umlah penderita DK diperkirakan cukup banyak, terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan (DK akibat kerja!. Sedangkan DK$, jumlah
penderitanya lebih sedikit, karena hanya mengenai orang yang keadaan kulitnya
sangat peka (hipersensitif!. :ejala dermatitis kontak dapat beragam mulai dari
eritema, &esikel, hingga likenifikasi. Diagnosis sangat penting ditegakkan dari
anamnesis (ri"ayat kontak! dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang.
0enatalaksanaan dermatitis kontak secara umum ialah edukasi yang baik
(penghindaran bahan kontaktan! dan kortikosteroid topikal. 0rognosis secara
umum baik bila tidak ada komplikasi.
31
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 32/34
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 33/34
2. ?astanedo#>ardan =0, Iug K$. $llergic ?ontact Dermatitis. n8 n8 :oldsmith $,
KatC S, :ilchrest '$, 0aller $S, effell D), Folff K, ed. 7itCpatrickGs Dermatology
in :eneral =edicine. 6th ed. 4e" Hork8 =c:ra"#*ill; %1%.-. 7itCpatrick )+, =orelli ):. Dermatology Secrets 0lus. th ed. Singapore8
+lse&ier; %11.6. Krishnan S, Darmada :K, 9usyati ==. Jccupational ?ontact Dermatitis.
)dayana Medica %1; 1 (1!. $&ailable at8
http8//ojs.unud.ac.id/inde<.php/emu/article/&ie"/32/% . $ccessed )anuary
1, %13.. :an F*, o" 9, Koh D. Dermatological conditions in military conscripts.
ccupational Medicine %1; 1. $&ailable at8
http8//occmed.o<fordjournals.org/content/early/%1/2/%-/occmed.kBt--.full.pdf
Mhtml. $ccessed )anuary 1, %13.1.>aylor )S, $mado $. ?ontact Dermatitis and 9elated ?onditions. ?le&eland
?linic. $&ailable at8
http8//""".cle&elandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/dermato
logy/contact#dermatitis#and#related#conditions/ . $ccessed )anuary 1, %13.11. 'aden 9. 0hototo<ic Dermatitis. The New England Journal of Medicine %1;
-1 (2!. $&ailable at8 http8//""".nejm.org/doi/pdf/1.132/4+)=icm113322.
$ccessed )anuary 1, %13.
1%.Folff K, )ohnson 9$, Saa&edra $0. 7itCpatrickGs ?olor $tlas and Synopsis of ?linical Dermatology. -th ed. 4e" Hork8 =c:ra"#*ill; %1.
1.4elson *S, *ipkins S, 9utko"ski S. ?ontact Dermatitis. $sthma and $llergy
7oundation of $merica. $&ailable at8 http8//""".aafa.org/display.cfmN
idLOsubL%1OcontL. $ccessed )anuary 1, %13.1.5satine 90, 9iojas =. Diagnosis and =anagement of ?ontact Dermatitis.
!merican "amily #hysician %1 $ugust; 6% (!8 %#33. $&ailable at8
http8//""".aafp.org/afp/%1/61/p%.pdf . $ccessed )anuary 1, %13.13.:a"krodger D). Dermatology8 $n llustrated ?olour >e<t. %nd ed. Sheffield8
?hurchill i&ingstone; %.12.=osko"itC 9. ?ontact Dermatitis. 4ational nstitutes of *ealth. $&ailable at8
http8//""".nlm.nih.go&/medlineplus/ency/article/62.htm . $ccessed )anuary
1, %13.
33
8/9/2019 Referat Dermatitis Kontak REVISI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-dermatitis-kontak-revisi 34/34