31
REFERAT Demam Tifoid Diajukan untuk melengkapi syarat kepaniteraan klinik di bagian Ilmu Penyakit Dalam Pembimbing: dr. Subroto PH,M.Kes, Sp.PD Disusun oleh: Melinda Ruslim 11-!1"-!!# $%&'ERS&TAS KR&STE% KR&DA (A)A%A *$KR&DA+ RS Panti (ilasa Dr. )ipto Semaran Kepaniteraan Klini/ &lmu Pen0a/it Dalam Periode 1 Maret !12- 1 Mei !12 HA3AMA% PE%4ESAHA%  Nama Mahasiswa : Melinda Ruslim

Referat Demam Tifoid Melinda

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 1/31

REFERAT

Demam Tifoid

Diajukan untuk melengkapi syarat kepaniteraan klinik di bagian Ilmu Penyakit Dalam

Pembimbing:

dr. Subroto PH,M.Kes, Sp.PD

Disusun oleh:

Melinda Ruslim

11-!1"-!!#

$%&'ERS&TAS KR&STE% KR&DA (A)A%A *$KR&DA+

RS Panti (ilasa Dr. )ipto Semaran

Kepaniteraan Klini/ &lmu Pen0a/it Dalam

Periode 1 Maret !12- 1 Mei !12

HA3AMA% PE%4ESAHA%

 Nama Mahasiswa : Melinda Ruslim

Page 2: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 2/31

 NIM : 11-21!-"

#agian : Ilmu Penyakit Dalam R$ Panti %ilasa &Dr'(ipto)* +, ,RID.

/udul Re0erat : Demam i0oid

Pembimbing : dr' $ubroto P3M',es3 $p'PD

  $emarang3 14 Mei 215

  Pembimbing3

dr' $ubroto P3M',es3 $p'PD

KATA PE%4A%TAR 

2

Page 3: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 3/31

Puji $yukur saya panjatkan ke hadirat uhan3 karena hanya atas karunia dan hikmat-Nya3

saya mampu menyelesaikan tugas kepaniteraan di Ilmu Penyakit Dalam 6IPD7 dengan judul

Re0erat: Demam i0oid dengan lan8ar dan tepat waktu3 sebagai syarat kelulusan mengikuti

kepaniteraan stase IPD'

8apan terima kasih juga saya sampaikan kepada pembimbing: dr' $ubroto P3M',es3

$p'PD yang telah bersama-sama mengorbankan waktu di tengah-tengan kesibukan praktek 

sehari-hari3 untuk membimbing saya bersama kelompok selama menjalani kepaniteraan di R$

Panti %ilasa &Dr'(ipto)3 $emarang periode 14 Maret 215 9 21 Mei 215' #anyak sekali ilmu

yang telah diberikan baik teori3 pola berpikir3 keterampilan klinis dan wejangan-wejangan yang

 berasal dari pengalaman praktek mereka yang sangat berharga dan mungkin tidak akan pernah

saya dapatkan kalau saya tidak dibimbing oleh pembimbing ini'

ak lupa saya u8apkan terima kasih untuk teman-teman seperjuangan di stase ini yang

sudah sangat membantu saya selama menjalani stase IPD' $emoga masing-masing selalu

diberkati dan diberikan berkat hikmat kebijaksanaan oleh-Nya atas kebaikan dan

kesetiakawanannya selama ini'

erakhir kepada orang tua saya dan kakak-adik yang selalu melindungi dalam doa-doa

sehingga selama menjalani kepaniteraan ini saya selalu dalam kondisi prima baik mental dan

 jasmani sehingga segala hal dapat selesai dengan baik dan menjadi berkat bagi sesama'

$ekali lagi saya berharap tugas re0erat ini bukan hanya sekedar sebagai tugas yang

dikerjakan untuk dapat selesai dan lulus dari stase ini3 melainkan juga dapat menjadi berkat bagi

orang lain yang memba8anya' Dan saya masih merasa sangat butuh kritik dan saran yang

membangun untuk menyempurnakan tugas re0erat ini'

.tas perhatiannya saya sampaikan terima kasih'

$emarang3 14 Mei 215

DAFTAR &S&

3

Page 4: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 4/31

embar Pengesahan ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;''''2

,ata Pengantar ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;';'''"

Da0tar Isi ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;';4

#.# I: Pendahuluan ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;';' !

#.# II: Pembahasan ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;'''' 5-2<

atar #elakang ;;;;;;;;;';;;;;;;;;;;;;;;;'''''''''' !

ujuan ;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;''' ;';'''!

De0inisi ';;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;';;5

=pidemiologi ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;''''''''''''''5

=tiologi ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;'''''''''''''''''''''''>

Patogenesis ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;'''''''''' ? 9 <

Mani0estasi ,linis ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;''';; 1

Pemeriksaan Penunjang ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;'' 1 9 1<

Diagnosis ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;''';' 1<

Diagnosis #anding ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;''';;''' 2

Penatalaksanaan;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;'''' 2 - 22

,omplikasi ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;'' 24 9 25

Pen8egahan ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;'' 25 - 2?

Prognosis ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;''''''''''''''''' 2<

#.# III: ,esimpulan ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;';'; "

Da0tar pustaka ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;'';; "1

5A5 &

PE%DAH$3$A%

4

Page 5: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 5/31

A. 3atar 5ela/an

$alah satu penyakit in0eksi sistemik akut yang banyak dijumpai di berbagai belahan dunia

saat ini adalah demam  ti0oid yang disebabkan oleh bakteri gram negati0 Salmonella typhi' Di

Indonesia demam ti0oid lebih dikenal oleh  masyarakat dengan istilah penyakit ti0us' Dalam 4

dekade terakhir demam ti0oid menjadi  masalah kesehatan global bagi masyarakat dunia'

Diperkirakan insidensi penyakit ini men8apai 1"-1> juta  kasus di seluruh dunia dengan angka

mortalitas men8apai 5 ribu jiwa per tahun' Daerah endemik demam ti0oid  tersebar di berbagai

 benua mulai dari .sia3 .0rika3 .merika $elatan3 ,aribia3 hingga @8eania' $ebagian besar kasus

6?A7 ditemukan di negara berkembang seperti #angladesh3 aos3 Nepal3 Pakistan3 India3

Bietnam3 dan Indonesia' Indonesia merupakan wilayah endemik demam ti0oid dengan mayoritasangka insidensi terjadi pada kelompok umur "-1< tahun 6<1A kasus7' 13 23 "

Mun8ulnya daerah endemik demam ti0oid dipengaruhi oleh berbagai 0aktor seperti laju

 pertumbuhan penduduk yang  tinggi3 peningkatan urbanisasi3 rendahnya kualitas pelayanan

kesehatan3 kurangnya suplai air3 buruknya sanitasi3 dan tingkat resistensi antibiotik yang sensiti0 

untuk bakteri Salmonella typhi seperti kloram0enikol3 ampisilin3 trimetoprim3 dan sipro0loksasin'1

5. Tu6uan

ujuan dari penulisan re0erat ini adalah untuk mengetahui de0inisi3 epidemiologi3

etiologi3 patogenesis3 mani0estasi klinis3 diagnosis3 diagnosis banding3 tatalaksana3

komplikasi3 preCenti0 dan prognosis dari demam ti0oid'

#.# IIIN/..N P$.,.

.' De0inisi

Demam ti0oid adalah penyakit sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella

typhi dan Salmonella paratyphi yang masuk ke dalam tubuh manusia' Demam ti0oid

5

Page 6: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 6/31

merupakan penyakit yang mudah menular dan menyerang banyak orang sehingga

dapat menimbulkan wabah' 4

Demam ti0oid 6ti0us abdominalis3 enteric fever 7 adalah penyakit in0eksi akut yang

 biasanya terdapat pada saluran 8erna dengan gejala demam lebih dari > hari3 gangguan

 pada saluran 8erna3 dan gangguan kesadaran' !

#' =pidemiologi

Pada beberapa dekade terakhir demam ti0oid jarang terjadi di negara industri'

 Namun3 tetap menjadi masalah kesehatan serius di sebagian wilayah dunia seperti

ni $oCiet3 India3 .sia enggara3 .merika $elatan3 dan .0rika' Menurut %@3

diperkirakan terjadi 15 juta kasus per tahun dan 5 ribu berakhir kematian' $ekitar 

>A dari seluruh kasus kematian itu menimpa penderita demam ti0oid di .sia' 5

Pada tahun 2 insidensi demam ti0oid di .merika atin sebesar !" per 1 ribu

 penduduk dan di .sia enggara sebesar 11 per 1 ribu penduduk' Di Indonesia

demam ti0oid dapat ditemukan sepanjang tahun' =tiologi utama di Indonesia adalah

Salmonella  subspesies enterika seroCar typhi  dan  paratyphi A' (D( Indonesia

melaporkan insidensi demam ti0oid men8apai "!?-?1 per 1 ribu populasi pada

tahun 2> dengan 54A ditemukan pada usia "-1< tahun dan angka mortalitas antara

"31-134A pada pasien rawat inap' 53 >

Demam ti0oid dapat mengin0eksi semua orang dan tidak ada perbedaan nyata

antara insidensi pada laki-laki maupun perempuan' Insidensi penderita demam ti0oid

dengan usia 12-" tahun sekitar >-?A3 usia "1-4 tahun sekitar 1-2A3 dan usia

4 tahun sekitar !-1A' >

(' =tiologi

Demam ti0oid disebabkan bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi dari

genus Salmonella. ,uman ini berbentuk batang3 gram negati03 tidak membentuk spora3 motil3

 berkapsul3 dan mempunyai 0lagela 6rambut getar7' ,uman ini tumbuh dalam suasana aerob

dan 0akultati0 anaerob pada suhu 1!-41o ( 6suhu pertumbuhan optimal ">o  (7 serta p

 pertumbuhan 5-?' ,uman ini bertahan hidup beberapa minggu di alam bebas seperti di air3

es3 sampah3 dan debu serta hidup subur pada medium yang mengandung garam empedu'

,uman ini mati dengan pemanasan 6suhu 5o  (7 selama 1!-2 menit3 pasteurisasi3

 pendidihan3 dan khlorinisasi' ?

6

Page 7: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 7/31

Salmonella typhi mempunyai " ma8am antigen yaitu:

1. .ntigen @ 6antigen somatik7 terletak pada lapisan luar kuman' #agian ini mempunyai

struktur kimia lipopolisakarida atau endotoksin' .ntigen ini tahan terhadap panas dan

alkohol tetapi tidak tahan terhadap 0ormaldehid'

. .ntigen 6antigen 0lagela7 terletak pada 0lagela3 0imbria3 atau 0ili dari kuman' .ntigenini mempunyai struktur kimia suatu protein dan tahan terhadap 0ormaldehid tetapi tidak 

tahan terhadap panas dan alkohol'

#. .ntigen Bi terletak pada kapsul 6envelope7 kuman yang dapat melindungi kuman

terhadap 0agositosis'

.ntigen tersebut di dalam tubuh penderita akan menimbulkan pembentukan " ma8am

antibodi yang laEim disebut aglutinin' >3 <

D' Patogenesis

Penularan demam ti0oid adalah se8ara 0eko-oral dan banyak terdapat di

masyarakat dengan higien dan sanitasi yang kurang baik' #akteri Salmonella typhi

dan Salmonella paratyphi masuk ke tubuh manusia melalui makanan atau minuman

yang ter8emar dan dapat juga melalui kontak langsung dengan jari penderita yang

terkontaminasi 0eses3 urin3 sekret saluran napas3 atau pus' $elain itu3 transmisi juga

dapat terjadi se8ara transplasental dari ibu hamil ke janin' $ebagian kuman

dihan8urkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus dan

 berkembang biak' 43 >

Di usus diproduksi Ig. sekretorik sebagai imunitas humoral lokal yang ber0ungsi

untuk men8egah melekatnya kuman pada mukosa usus' $edangkan untuk imunitas

humoral sistemik diproduksi IgM dan IgF untuk memudahkan 0agositosis kuman

7

Page 8: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 8/31

oleh makro0ag' Imunitas seluler sendiri ber0ungsi untuk membunuh kuman

intraseluler' 1

/ika respon imunitas humoral mukosa Ig. usus kurang baik3 kuman akan

menembus sel-sel epitel terutama sel M dan lamina propia' Di lamina propia kuman

 berkembang biak dan di0agosit oleh makro0ag' ,uman dapat hidup dan berkembang

 biak di dalam makro0ag' $elanjutnya dibawa ke  plaque peyeri ileum distal dan ke

kelenjar lim0e mesenterika' Melalui duktus torasikus3 kuman yang terdapat di dalam

makro0ag masuk ke sirkulasi darah 6mengakibatkan bakterimia ke-1 yang

asimtomatik7 dan menyebar ke seluruh organ retikuloendotelial tubuh terutama hepar3

lien3 dan sumsum tulang' Di organ-organ ini kuman meninggalkan sel-sel 0agosit dan

 berkembang biak di luar sel atau ruang sinusoid kemudian masuk ke sirkulasi darah

lagi yang mengakibatkan bakterimia ke-2 dengan disertai tanda dan gejala klinis'

43 >

 Namun3 sebagian lagi masuk ke kandung empedu dan berkembang biak kemudian

disekresikan se8ara intermiten bersama 8airan empedu ke lumen usus3 sebagian

keluar bersama 0eses3 dan sebagian lagi menembus usus kembali dan di0agosit oleh

makro0ag yang sudah teraktiCasi dan hiperakti0 sehingga melepaskan sitokin reaksi

in0lamasi sistemik' @leh karena itu timbul demam3 sakit kepala3 sakit perut3 mialgia3

malaise3 instabilitas Caskuler3 gangguan koagulasi3 dan gangguan kesadaran' $etelah

sampai di  plaque peyeri3 makro0ag hiperakti0 sehingga timbul reaksi hiperplasia

 jaringan dan perdarahan saluran 8erna 6erosi Caskuler di sekitar plaque peyeri7' /ika

kuman terus menembus lapisan usus hingga lapisan otot dan serosa usus3 dapat

mengakibatkan per0orasi' 4

,uman juga mengeluarkan endotoksin yang dapat menempel di reseptor sel

endotel kapiler sehingga dapat timbul komplikasi seperti gangguan neuropsikiatrik3

kardioCaskular3 pernapasan3 dan lain-lain' ,uman dapat menetap atau bersembunyi

 pada 1 tempat dalam tubuh penderita' al ini mengakibatkan terjadinya relaps atau

karier' 4

8

Page 9: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 9/31

=' Mani0estasi ,linis

Masa inkubasi demam ti0oid sekitar 1-14 hari3 rata-rata 2 minggu' $pektrum

klinis demam ti0oid tidak khas dari asimtomatik atau ringan seperti panas disertai diare

sampai dengan klinis yang berat seperti panas tinggi3 gejala septik3 ense0alopati3 atau

timbul komplikasi gastrointestinal berupa perdarahan dan per0orasi usus' al ini

mempersulit penegakkan diagnosis jika hanya berdasarkan gambaran klinisnya' 13 "

Demam merupakan gejala klinis terpenting yang timbul pada semua penderita

demam ti0oid' Demam dapat mun8ul tiba-tiba3 dalam 1-2 hari menjadi parah dengan

9

Page 10: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 10/31

gejala yang menyerupai septikemia karena Streptococcus atau Pneumococcus daripada

Salmonella typhi' Menggigil tidak biasa didapatkan pada demam ti0oid tetapi pada

malaria' Namun3 demam ti0oid dan malaria dapat timbul bersamaan pada 1 penderita'

$akit kepala hebat yang menyertai demam tinggi dapat menyerupai gejala meningitis'

 Nyeri perut kadang tidak dapat dibedakan dengan apendiksitis' Pada tahap lanjut dapat

mun8ul gejala peritonitis akibat per0orasi usus' 4

Minggu ke-1 penderita mengalami demam 6suhu berkisar "<-4 o(73 nyeri

kepala3 epistaksis3 batuk3 anoreksia3 mual3 muntah3 konstipasi3 diare3 nyeri perut3

nyeri otot3 dan malaise' Minggu ke-2 pasien mengalami demam3 lidah khas berwarna

 putih 6lidah kotor73 bradikardia relati03 hepatomegali3 splenomegali3 meteorismus3 dan

 bahkan gangguan kesadaran 6delirium3 stupor3 koma3 atau psikosis7' 43 1

Demam pada demam ti0oid umumnya berangsur-angsur naik selama minggu ke-

13 terutama sore dan malam hari 60ebris remiten7' Pada minggu ke-2 dan ke-" demam

terus-menerus tinggi 60ebris kontinyu7 kemudian turun se8ara lisis' Demam tidak 

hilang dengan antipiretik3 tidak menggigil3 tidak berkeringat3 dan kadang disertai

epistaksis' Fangguan gastrointestinal meliputi bibir kering dan pe8ah-pe8ah disertai

lidah kotor3 berselaput putih3 dan tepi hiperemis' Perut agak kembung dan mungkin

nyeri tekan' ien membesar3 lunak3 dan nyeri tekan' Pada awal penyakit umumnya

terjadi diare kemudian menjadi obstipasi' 43 1

+' Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis demam ti0oid

dibagi dalam empat kelompok3 yaitu :

1' Pemeriksaan darah tepi

Pada demam ti0oid sering disertai anemia dari yang ringan sampai sedang

dengan peningkatan laju endap darah3 gangguan eritrosit normokrom normositer3 yang

diduga karena e0ek toksik supresi sumsum tulang atau perdarahan usus' idak selalu

ditemukan leukopenia3 diduga leukopenia disebabkan oleh destruksi leukosit oleh

toksin dalam peredaran darah' $ering hitung leukosit dalam batas normal dan dapat

 pula leukositosis3 terutama bila disertai komplikasi lain' rombosit jumlahnya

menurun3 gambaran hitung jenis didapatkan lim0ositosis relati03 aneosino0ilia3 dapat

shi0t to the le0t ataupun shi0t to the right bergantung pada perjalanan penyakitnya'

10

Page 11: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 11/31

$F@ dan $FP seringkali meningkat3 tetapi akan kembali menjadi normal setelah

sembuh' ,enaikan $F@ dan $FP tidak memerlukan penanganan khusus'Fambaran sumsum tulang menunjukkan normoseluler3 eritroid dan mieloid

sistem normal3 jumlah megakariosit dalam batas normal'13435

2' ji serologis

ji serologis digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis demam ti0oid

dengan mendeteksi antibodi spesi0ik terhadap komponen antigen S. typhi maupun

mendeteksi antigen itu sendiri' Bolume darah yang diperlukan untuk uji serologis ini

adalah 1-" m yang diinokulasikan ke dalam tabung tanpa antikoagulan'Metode pemeriksaan serologis imunologis ini dikatakan mempunyai nilai

 penting dalam proses diagnostik demam ti0oid' .kan tetapi masih didapatkan adanya

Cariasi yang luas dalam sensitiCitas dan spesi0isitas pada deteksi antigen spesi0ik S.

typhi oleh karena tergantung pada jenis antigen3 jenis spesimen yang diperiksa3 teknik 

yang dipakai untuk mela8ak antigen tersebut3 jenis antibodi yang digunakan dalam uji

6poliklonal atau monoklonal7 dan waktu pengambilan spesimen 6stadium dini atau

lanjut dalam perjalanan penyakit7'5

#eberapa uji serologis yang dapat digunakan pada demam ti0oid ini meliputi :

a7 ji %idal

ji serologi standar yang rutin digunakan untuk mendeteksi antibodi terhadap

kuman $'typhi yaitu uji %idal' ji telah digunakan sejak tahun 1?<5' Pada uji

%idal terjadi reaksi aglutinasi antara antigen kuman $'typhi dengan antibodi yang

disebut aglutinin' Prinsip uji %idal adalah serum penderita dengan pengen8eran

yang berbeda ditambah dengan antigen dalam jumlah yang sama' /ika pada serum

terdapat antibodi maka akan terjadi aglutinasi' Pengen8eran tertinggi yang masih

menimbulkan aglutinasi menunjukkan titer antibodi dalam serum'

Maksud uji widal adalah untuk menentukan adanya aglutinin dalam serum

 penderita tersangka demam ti0oid yaituG

1' .glutinin @ 6dari tubuh kuman7

2' .glutinin 60lagel kuman7

"' .glutinin Bi 6simpai kuman7'

11

Page 12: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 12/31

Dari ketiga aglutinin tersebut hanya aglutinin @ dan yang digunakan untuk 

diagnosis demam ti0oid' $emakin tinggi titernya semakin besar kemungkinan

terin0eksi kuman ini'

Pada demam ti0oid mula-mula akan terjadi peningkatan titer antibodi @'

.ntibodi timbul lebih lambat3 namun akan tetap menetap lama sampai beberapa

tahun3 sedangkan antibodi @ lebih 8epat hilang' Pada seseorang yang telah sembuh3

aglutinin @ masih tetap dijumpai setelah 4-5 bulan3 sedangkan aglutinin menetap

lebih lama antara < bulan 9 2 tahun' .ntibodi Bi timbul lebih lambat dan biasanya

menghilang setelah penderita sembuh dari sakit' Pada pengidap $'typhi3 antibodi Bi

8enderung meningkat' .ntigen Bi biasanya tidak dipakai untuk menentukan

diagnosis in0eksi3 tetapi hanya dipakai untuk menentukan pengidap $'typhi'

Di Indonesia pengambilan angka titer @ aglutinin H 1*4 dengan memakai uji

widal slide aglutination 6prosedur pemeriksaan membutuhkan waktu 4! menit7

menunjukkan nilai ramal positi0 <5A' .rtinya apabila hasil tes positi03 <5A kasus

 benar sakit demam ti0oid3 akan tetapi apabila negati0 tidak menyingkirkan' #anyak 

senter mengatur pendapat apabila titer @ aglutinin sekali periksa H 1*2 atau pada

titer sepasang terjadi kenaikan 4 kali maka diagnosis demam ti0oid dapat

ditegakkan' .glutinin banyak dikaitkan dengan pas8a imunisasi atau in0eksi masa

lampau3 sedang Bi aglutinin dipakai pada deteksi pembawa kuman $' typhi 6karier7'

#anyak peneliti mengemukanan bahwa uji serologi widal kurang dapat diper8aya

sebab dapat timbul positi0 palsu pada kasus demam ti0oid yang terbukti biakan

darah positi0'

.da 2 0aktor yang mempengaruhi uji %idal yaitu 0aktor yang berhubungan

dengan penderita dan 0aktor teknis'

+aktor yang berhubungan dengan penderita3 yaitu

1' Pengobatan dini dengan antibiotik3 pemberian kortikosteroid'

2' Fangguan pembentukan antibodi'

"' $aat pengambilan darah'

4' Daerah endemik atau non endemik'

!' Riwayat Caksinasi'

12

Page 13: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 13/31

5' Reaksi anamnesik3 yaitu peningkatan titer aglutinin pada in0eksi bukan

demam akibat in0eksi demam ti0oid masa lalu atau Caksinasi'

+aktor teknik3 yaitu

1' .kibat aglutinin silang'

2' $train Salmonella yang digunakan untuk suspensi antigen'

"' eknik pemeriksaan antar laboratorium'

#eberapa keterbatasan uji %idal ini adalah:

 Negati0 Palsu

Pemberian antibiotika yang dilakukan sebelumnya 6ini kejadian paling sering

di negara kita3 demam 9 kasih antibiotika 9 nggak sembuh dalam ! hari 9

tes %idal7 menghalangi respon antibodi'

Padahal sebenarnya bisa positi0 jika dilakukan kultur darah'

Positi0 Palsu

#eberapa jenis serotipe $almonella lainnya 6misalnya $' paratyphi .3 #3 (7

memiliki antigen @ dan juga3 sehingga menimbulkan reaksi silang dengan

 jenis bakteri lainnya3 dan bisa menimbulkan hasil positi0 palsu 60alse positiCe7'

Padahal sebenarnya yang positi0 kuman non $' typhi 6bukan ti0oid7'

 b7 es #=

es #=J merupakan tes aglutinasi kompetiti0 semi kuantitati0 yang

sederhana dan 8epat 6kurang lebih 2 menit7 dengan menggunakan partikel yang

 berwarna untuk meningkatkan sensitiCitas' $pesi0isitas ditingkatkan dengan

menggunakan antigen @< yang benar-benar spesi0ik yang hanya ditemukan pada

$almonella serogrup D' es ini sangat akurat dalam diagnosis in0eksi akut karena

hanya mendeteksi adanya antibodi IgM dan tidak mendeteksi antibodi IgF dalam

waktu beberapa menit'

13

Page 14: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 14/31

%alaupun belum banyak penelitian yang menggunakan tes #=J  ini3

 beberapa penelitian pendahuluan menyimpulkan bahwa tes ini mempunyai

sensitiCitas dan spesi0isitas yang lebih baik daripada uji %idal' Penelitian oleh im

dkk 6227 mendapatkan hasil sensitiCitas 1A dan spesi0isitas 1A' 1! Penelitian

lain mendapatkan sensitiCitas sebesar >?A dan spesi0isitas sebesar ?<A'< es ini

dapat menjadi pemeriksaan yang ideal3 dapat digunakan untuk pemeriksaan se8ara

rutin karena 8epat3 mudah dan sederhana3 terutama di negara berkembang'5

.da 4 interpretasi hasil :

$kala 2-" adalah Negati0 #orderline' idak menunjukkan in0eksi demam ti0oid'

$ebaiknya dilakukan pemeriksaan ulang "-! hari kemudian'

$kala 4-! adalah Positi0' Menunjukkan in0eksi demam ti0oid

$kala 5 adalah positi0' Indikasi kuat in0eksi demam ti0oid

Penggunaan antigen < P$ memiliki si0at- si0at sebagai berikut:

Immunodominan yang kuat

#ersi0at thymus independent tipe 13 imunogenik pada bayi 6antigen Bi dan

kurang imunogenik7 dan merupakan mitogen yang sangat kuat terhadap sel #'

Dapat menstimulasi sel lim0osit # tanpa bantuan lim0osit sehingga respon

antibodi dapat terdeteksi lebih 8epat'

ipopolisakarida dapat menimbulkan respon antibodi yang kuat dan 8epat

melalui aktiCasi sel # Cia reseptor sel # dan reseptor yang lain'

$pesi0itas yang tinggi 6<A7 dikarenakan antigen < yang jarang ditemukan

 baik di alam maupun diantara mikroorganisme

,elebihan pemeriksaan menggunakan tes #= :

Mendeteksi in0eksi akut $almonella

Mun8ul pada hari ke " demam

$ensi0itas dan spesi0itas yang tinggi terhadap kuman $almonella

$ampel darah yang diperlukan relati0 sedikit

asil dapat diperoleh lebih 8epat

87 Metode enzyme immunoassay 6=I.7 D@

14

Page 15: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 15/31

ji serologi ini didasarkan pada metode untuk mela8ak antibodi spesi0ik IgM

dan IgF terhadap antigen @MP ! kD S. typhi' Deteksi terhadap IgM menunjukkan

0ase awal in0eksi pada demam ti0oid akut sedangkan deteksi terhadap IgM dan IgF

menunjukkan demam ti0oid pada 0ase pertengahan in0eksi' Pada daerah endemis

dimana didapatkan tingkat transmisi demam ti0oid yang tinggi akan terjadi

 peningkatan deteksi IgF spesi0ik akan tetapi tidak dapat membedakan antara kasus

akut3 konCalesen dan rein0eksi' Pada metode Typhidot-M ®  yang merupakan

modi0ikasi dari metode Typhidot ® telah dilakukan inaktiCasi dari IgF total sehingga

menghilangkan pengikatan kompetiti0 dan memungkinkan pengikatan antigen

terhadap Ig M spesi0ik'

Penelitian oleh Purwaningsih dkk 6217 terhadap 2> kasus demam ti0oid

 bahwa spesi0isitas uji ini sebesar >5'>4A dengan sensitiCitas sebesar <"'15A3 nilai

 prediksi positi0 sebesar ?!'5A dan nilai prediksi negati0 sebesar <1'55A'15

$edangkan penelitian oleh Fopalakhrisnan dkk 6227 pada 144 kasus demam

ti0oid mendapatkan sensitiCitas uji ini sebesar <?A3 spesi0isitas sebesar >5'5A dan

e0isiensi uji sebesar ?4A' Penelitian lain mendapatkan sensitiCitas sebesar ><A dan

spesi0isitas sebesar ?<A'

ji dot =I. tidak mengadakan reaksi silang dengan salmonellosis non-ti0oid

 bila dibandingkan dengan %idal' Dengan demikian bila dibandingkan dengan uji

%idal3 sensitiCitas uji dot =I. lebih tinggi oleh karena kultur positi0 yang bermakna

tidak selalu diikuti dengan uji %idal positi0'   Dikatakan bahwa Typhidot-M ®  ini

dapat menggantikan uji %idal bila digunakan bersama dengan kultur untuk 

mendapatkan diagnosis demam ti0oid akut yang 8epat dan akurat'

#eberapa keuntungan metode ini adalah memberikan sensitiCitas dan

spesi0isitas yang tinggi dengan ke8il kemungkinan untuk terjadinya reaksi silang

dengan penyakit demam lain3 murah 6karena menggunakan antigen dan membran

nitroselulosa sedikit73 tidak menggunakan alat yang khusus sehingga dapat

digunakan se8ara luas di tempat yang hanya mempunyai 0asilitas kesehatan

sederhana dan belum tersedia sarana biakan kuman' ,euntungan lain adalah bahwa

antigen pada membran lempengan nitroselulosa yang belum ditandai dan diblok 

15

Page 16: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 16/31

dapat tetap stabil selama 5 bulan bila disimpan pada suhu 4K( dan bila hasil

didapatkan dalam waktu " jam setelah penerimaan serum pasien'5

d7 Metode enzyme-linked immunosorbent assay 6=I$.7

ji =nEyme-inked Immunosorbent .ssay 6=I$.7 dipakai untuk mela8ak 

antibodi IgF3 IgM dan Ig. terhadap antigen P$ @<3 antibodi IgF terhadap antigen

0lagella d 6d7 dan antibodi terhadap antigen Bi S. typhi' ji =I$. yang sering

dipakai untuk mendeteksi adanya antigen S. typhi dalam spesimen klinis adalah

double antibody sandich =I$.' (hai8umpa dkk 61<<27 mendapatkan sensitiCitas

uji ini sebesar <!A pada sampel darah3 >"A pada sampel 0eses dan 4A pada

sampel sumsum tulang' Pada penderita yang didapatkan S. typhi pada darahnya3 uji

=I$. pada sampel urine didapatkan sensitiCitas 5!A pada satu kali pemeriksaan

dan <!A pada pemeriksaan serial serta spesi0isitas 1A'1? Penelitian oleh +adeel

dkk 6247 terhadap sampel urine penderita demam ti0oid mendapatkan sensitiCitas

uji ini sebesar 1A pada deteksi antigen Bi serta masing-masing 44A pada deteksi

antigen @< dan antigen d' Pemeriksaan terhadap antigen Bi urine ini masih

memerlukan penelitian lebih lanjut akan tetapi tampaknya 8ukup menjanjikan3

terutama bila dilakukan pada minggu pertama sesudah panas timbul3 namun juga

 perlu diperhitungkan adanya nilai positi0 juga pada kasus dengan #ru8ellosis'5

e7 Pemeriksaan dipstik 

ji serologis dengan pemeriksaan dipstik dikembangkan di #elanda dimana

dapat mendeteksi antibodi IgM spesi0ik terhadap antigen P$ S. typhi  dengan

menggunakan membran nitroselulosa yang mengandung antigen S. typhi sebagai

 pita pendeteksi dan antibodi IgM anti-human  immobilized sebagai reagen kontrol'

Pemeriksaan ini menggunakan komponen yang sudah distabilkan3 tidak 

memerlukan alat yang spesi0ik dan dapat digunakan di tempat yang tidak 

mempunyai 0asilitas laboratorium yang lengkap' 432

Penelitian oleh Fasem dkk 6227 mendapatkan sensitiCitas uji ini sebesar 

5<'?A bila dibandingkan dengan kultur sumsum tulang dan ?5'!A bila

dibandingkan dengan kultur darah dengan spesi0isitas sebesar ??'<A dan nilai

 prediksi positi0 sebesar <4'5A'2 Penelitian lain oleh Ismail dkk 6227 terhadap "

 penderita demam ti0oid mendapatkan sensitiCitas uji ini sebesar <A dan

16

Page 17: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 17/31

spesi0isitas sebesar <5A'21  Penelitian oleh atta dkk 6227 mendapatkan rerata

sensitiCitas sebesar 5!'"A yang makin meningkat pada pemeriksaan serial yang

menunjukkan adanya serokonCersi pada penderita demam ti0oid'22 ji ini terbukti

mudah dilakukan3 hasilnya 8epat dan dapat diandalkan dan mungkin lebih besar 

man0aatnya pada penderita yang menunjukkan gambaran klinis ti0oid dengan hasil

kultur negati0 atau di tempat dimana penggunaan antibiotika tinggi dan tidak 

tersedia perangkat pemeriksaan kultur se8ara luas'5

"' Pemeriksaan bakteriologis dengan isolasi dan biakan kuman

Diagnosis pasti demam ti0oid dapat ditegakkan bila ditemukan bakteri S. typhi

dalam biakan dari darah3 urine3 0eses3 sumsum tulang3 8airan duodenum atau dari rose

 spots' #erkaitan dengan patogenesis penyakit3 maka bakteri akan lebih mudah

ditemukan dalam darah dan sumsum tulang pada awal penyakit3 sedangkan pada

stadium berikutnya di dalam urine dan 0eses'

asil biakan yang positi0 memastikan demam ti0oid akan tetapi hasil negati0 

tidak menyingkirkan demam ti0oid3 karena hasilnya tergantung pada beberapa 0aktor'

+aktor-0aktor yang mempengaruhi hasil biakan meliputi 617 jumlah darah yang

diambilG 627 perbandingan Colume darah dari media empeduG dan 6"7 waktu

 pengambilan darah'

Bolume 1-1! m dianjurkan untuk anak besar3 sedangkan pada anak ke8ildibutuhkan 2-4 m' $edangkan Colume sumsum tulang yang dibutuhkan untuk kultur 

hanya sekitar '!-1 m'  #akteri dalam sumsum tulang ini juga lebih sedikit

dipengaruhi oleh antibiotika daripada bakteri dalam darah' al ini dapat menjelaskan

teori bahwa kultur sumsum tulang lebih tinggi hasil positi0nya bila dibandingkan

dengan darah walaupun dengan Colume sampel yang lebih sedikit dan sudah

mendapatkan terapi antibiotika sebelumnya' Media pembiakan yang direkomendasikan

untuk S.typhi adalah media empedu 6 !all 7 dari sapi dimana dikatakan media Fall ini

dapat meningkatkan positiCitas hasil karena hanya S. typhi dan S. paratyphi yang dapat

tumbuh pada media tersebut'

#iakan darah terhadap $almonella juga tergantung dari saat pengambilan pada

 perjalanan penyakit' #eberapa peneliti melaporkan biakan darah positi0 4-?A atau

>-<A dari penderita pada minggu pertama sakit dan positi0 1-!A pada akhir 

17

Page 18: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 18/31

minggu ketiga' $ensitiCitasnya akan menurun pada sampel penderita yang telah

mendapatkan antibiotika dan meningkat sesuai dengan Colume darah dan rasio darah

dengan media kultur yang dipakai'   #akteri dalam 0eses ditemukan meningkat dari

minggu pertama 61-1!A7 hingga minggu ketiga 6>!A7 dan turun se8ara perlahan'

#iakan urine positi0 setelah minggu pertama' #iakan sumsum tulang merupakan

metode baku emas karena mempunyai sensitiCitas paling tinggi dengan hasil positi0 

didapat pada ?-<!A kasus dan sering tetap positi0 selama perjalanan penyakit dan

menghilang pada 0ase penyembuhan' Metode ini terutama berman0aat untuk penderita

yang sudah pernah mendapatkan terapi atau dengan kultur darah negati0 sebelumnya'

Prosedur terakhir ini sangat inCasi0 sehingga tidak dipakai dalam praktek sehari-hari'

Pada keadaan tertentu dapat dilakukan kultur pada spesimen empedu yang diambil dari

duodenum dan memberikan hasil yang 8ukup baik akan tetapi tidak digunakan se8ara

luas karena adanya risiko aspirasi terutama pada anak' $alah satu penelitian pada anak 

menunjukkan bahwa sensitiCitas kombinasi kultur darah dan duodenum hampir sama

dengan kultur sumsum tulang'!35

,egagalan dalam isolasi*biakan dapat disebabkan oleh keterbatasan media

yang digunakan3 adanya penggunaan antibiotika3 jumlah bakteri yang sangat minimal

dalam darah3 Colume spesimen yang tidak men8ukupi3 dan waktu pengambilan

spesimen yang tidak tepat'

%alaupun spesi0isitasnya tinggi3 pemeriksaan kultur mempunyai sensitiCitas

yang rendah dan adanya kendala berupa lamanya waktu yang dibutuhkan 6!-> hari7

serta peralatan yang lebih 8anggih untuk identi0ikasi bakteri sehingga tidak praktis dan

tidak tepat untuk dipakai sebagai metode diagnosis baku dalam pelayanan penderita'

4' Pemeriksaan kuman se8ara molekuler 

Metode lain untuk identi0ikasi bakteri S. typhi yang akurat adalah mendeteksi

DN. 6asam nukleat7 gen 0lagellin bakteri S. typhi  dalam darah dengan teknik 

hibridisasi asam nukleat atau ampli0ikasi DN. dengan 8ara polymerase chain reaction

6P(R7 melalui identi0ikasi antigen Bi yang spesi0ik untuk S. typhi'

Penelitian oleh aLue dkk 61<<<7 mendapatkan spesi0isitas P(R sebesar 1A

dengan sensitiCitas yang 1 kali lebih baik daripada penelitian sebelumnya dimana

mampu mendeteksi 1-! bakteri*m darah'  Penelitian lain oleh Massi dkk 62"7

18

Page 19: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 19/31

mendapatkan sensitiCitas sebesar 5"A bila dibandingkan dengan kultur darah 61"'>A7

dan uji %idal 6"!'5A7'

,endala yang sering dihadapi pada penggunaan metode P(R ini meliputi risiko

kontaminasi yang menyebabkan hasil positi0 palsu yang terjadi bila prosedur teknis

tidak dilakukan se8ara 8ermat3 adanya bahan-bahan dalam spesimen yang bisa

menghambat proses P(R 6hemoglobin dan heparin dalam spesimen darah serta

 bilirubin dan garam empedu dalam spesimen 0eses73 biaya yang 8ukup tinggi dan

teknis yang relati0 rumit' saha untuk mela8ak DN. dari spesimen klinis masih belum

memberikan hasil yang memuaskan sehingga saat ini penggunaannya masih terbatas

dalam laboratorium penelitian'5

F' DiagnosisDiagnosis demam ti0oid ditegakkan dari anamnesis3 pemeriksaan 0isik3 dan

 pemeriksaan penunjang' Diagnosis pasti dilakukan dengan 8ara menguji sampel 0eses

atau darah untuk mendeteksi adanya bakteri Salmonella sp dengan membiakkan pada

14 hari awal setelah terin0eksi' >

$elain itu3 tes widal 6aglutinin @ dan 7 mulai positi0 pada hari ke-1 dan titer 

akan meningkat sampai berakhirnya penyakit' Pengulangan tes widal selang 2 hari

 jika peningkatan aglutinin progresi0 6di atas 1*27 menunjukkan diagnosis positi0 

dari in0eksi akti0 demam ti0oid' #iakan 0eses dilakukan pada minggu ke-2 dan ke-"

serta biakan urin pada minggu ke-" dan ke-4 dapat mendukung diagnosis dengan

ditemukannya bakteri Salmonella' "3 1"

Fambaran darah juga membantu menentukan diagnosis' /ika terdapat leukopenia

 polimor0onuklear 6PMN7 dengan lim0ositosis relati0 pada hari ke-1 dari demam3 arah

demam ti0oid menjadi jelas' /ika terjadi leukositosis PMN3 berarti terdapat in0eksi

sekunder kuman di dalam lesi usus' Peningkatan 8epat dari leukositosis PMN

waspada akan terjadinya per0orasi usus' idak mudah mendiagnosis karena gejala

yang timbul tidak khas' .da penderita yang setelah terpapar kuman hanya mengalami

demam kemudian sembuh tanpa diberi obat' al itu dapat terjadi karena tidak semua

 penderita yang se8ara tidak sengaja menelan kuman langsung sakit3 tergantung dari

 banyaknya kuman dan imunitas seseorang' /ika kuman hanya sedikit yang masuk

saluran 8erna3 dapat langsung dimatikan oleh sistem imun' >

' Diagnosis #anding

19

Page 20: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 20/31

Pada stadium dini demam ti0oid3 beberapa penyakit se8ara klinis dapat menjadi

diagnosis banding seperti in0luenEa3 bronkitis3 bronkopneumonia3 dan gastroenteritis'

#eberapa penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme intraseluler seperti

tuberkulosis3 in0eksi jamur sistemik3 bruselosis3 tularemia3 shigelosis3 dan malaria

 juga perlu dipikirkan' Demam ti0oid yang berat dapat didiagnosis banding dengan

sepsis3 leukemia3 lim0oma3 dan penyakit hod!kin' 23 >3 1"

I' Penatalaksanaan

atalaksana umum3 asuhan keperawatan3 dan asupan giEi merupakan aspek penting dal

 pengobatan demam ti0oid selain pemberian antibiotik' atalaksana demam ti0oid meliputi:

1' irah baring

irah baring dengan perawatan sepenuhnya di tempat tidur seperti makan3 minum3 man

 buang air ke8il3 maupun buang air besar dapat memper8epat penyembuhan' ,ebersihan tem

tidur3 pakaian3 dan perlengkapan yang dipakai juga perlu dijaga' !

Pasien demam ti0oid perlu dirawat di rumah sakit untuk isolasi3 obserCasi3 dan pengoba

Pasien harus tirah baring absolut sampai minimal > hari bebas demam atau 14 hari' irah bar

 bertujuan untuk men8egah terjadinya komplikasi perdarahan atau per0orasi usus' Mobili

 pasien dilakukan bertahap sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien' !

Pasien dengan kesadaran menurun3 posisi tubuh harus diubah pada waktu tertentu

untuk menghindari komplikasi pneumonia hipostatik dan dekubitus' De0ekasi dan

 buang air ke8il harus diperhatikan karena kadang terjadi obstipasi dan retensi urin' !

2' Managemen nutrisi

Penderita demam ti0oid selama menjalani perawatan dianjurkan mengikuti

 petunjuk diet berikut:

a' Makanan yang 8ukup 8airan3 kalori3 Citamin3 dan protein'

 b' idak mengandung banyak serat'

8' idak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas'

d' Makanan lunak diberikan selama istirahat'

Makanan rendah serat bertujuan untuk membatasi Colume 0eses dan tidak merangsang

saluran 8erna' Pemberian bubur ditujukan untuk menghindari terjadinya komplikasi

 perdarahan atau per0orasi usus' 11

"' Managemen medis

20

Page 21: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 21/31

Pengobatan simtomatik diberikan untuk menekan gejala seperti demam3 diare3

obstipasi3 mual3 muntah3 dan meteorismus' /ika obstipasi " hari3 perlu dibantu dengan

 para0in atau laCase dengan glistering' @bat laksansia atau enema tidak dianjurkan

karena dapat mengakibatkan perdarahan maupun per0orasi usus' 11

Pengobatan suporti0 diberikan untuk memperbaiki keadaan penderita seperti

 pemberian 8airan dan elektrolit jika terjadi gangguan keseimbangan 8airan' Penggunaan

kortikosteroid hanya diindikasikan pada toksik ti0oid 6disertai gangguan kesadaran

dengan atau tanpa kelainan neurologis dan hasil pemeriksaan ($+ dalam batas normal7

atau demam ti0oid yang mengalami syok septik' Regimen yang digunakan adalah

deksametason dengan dosis " ! mg' Pada anak digunakan deksametason intraCena

dengan dosis " mg*kg ## dalam " menit sebagai dosis awal dilanjutkan dengan 1 mg*kg

## tiap 5 jam hingga 4? jam'

"3 113 12

.ntibiotik diberikan untuk men8egah terjadinya penyebaran kuman' .ntibiotik 

yang dapat digunakan dalam demam ti0oid yaitu:a' ,loram0enikol'

Dosis orang dewasa 4 ! mg per hari oral atau intraCena sampai > hari

 bebas demam' $untik intramuskuler tidak dianjurkan karena dapat terjadi hidrolisis

ester dan tempat suntikan terasa nyeri' ingginya angka kekambuhan 61-2!A73

masa penyakit memanjang3 karier kronis3 depresi sumsum tulang 6anemia aplastik73

dan angka mortalitas yang tinggi merupakan perhatian yang perlu terhadap

kloram0enikol' ,ekambuhan dapat diobati dengan obat yang sama' Penurunan

demam terjadi pada hari ke-!' 113 12

 b' iam0enikolDosis dan e0ektiCitas tiam0enikol pada demam ti0oid hampir sama dengan

kloram0enikol tetapi komplikasi hematologi seperti anemia aplastik lebih rendah

dibandingkan kloram0enikol' Dosis tiam0enikol 4 ! mg' Demam menurun pada

hari ke-5' 113 12

8' .mpisilin dan kotrimoksaEol

=0ektiCitas obat ini hampir sama dengan kloram0enikol' Dosis orang dewasa 2

2 tablet 61 tablet mengandung sul0ametoksaEol 4 mg dan trimetoprin ? mg7

diberikan selama 2 minggu' Diberikan karena meningkatnya angka mortalitas akibat

resistensi kloram0enikol' Mun8ulnya strain Salmonella typhi   M"#  menjadikan

ampisilin dan kotrimoksaEol resisten' 113 12

d' ,uinolon

21

Page 22: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 22/31

,uinolon mempunyai aktiCitas tinggi terhadap Salmonella in Citro serta

men8apai konsentrasi tinggi di usus dan lumen empedu' $ipro0loksasin mempunyai

e0ektiCitas tinggi terhadap strain Salmonella typhi M"#  dan tidak menyebabkan

karier' ,uinolon yang dapat digunakan untuk demam ti0oid meliputi:

17 Nor0loksasin dosis 2 4 mg per hari selama 14 hari'27 $ipro0loksasin dosis 2 ! mg per hari selama 5 hari'

"7 @0loksasin dosis 2 4 mg per hari selama > hari'

47 Pe0loksasin dosis 4 mg per hari selama > hari'!7 +leroksasin dosis 4 mg per hari selama > hari'

Demam umumnya lisis pada hari ke-" atau ke-4' Penurunan demam sedikit lambat

 pada penggunaan nor0loksasin' 113 12

e' $e0alosporin generasi III

$e0otaksim3 se0triakson3 dan se0operaEon digunakan selama " hari dan

memberi e0ek terapi sama dengan obat yang diberikan 1-14 hari' Respon baik juga

dilaporkan dengan pemberian se0triakson dosis "-4 gram dalam dekstrosa 1 88

selama " menit per in0us 1 diberikan "-! hari' 113 12

0' .ntibiotik lainnya

#eberapa studi melaporkan keberhasilan pengobatan demam ti0oid dengan

aEtreonam 6monobaktam7' .ntibiotik ini lebih e0ekti0 daripada kloram0enikol'

.Eitromisin 6makrolid7 diberikan dengan dosis 1 1 gram per hari selama ! hari'

.Etreonam dan aEitromisin dapat digunakan anak-anak3 ibu hamil3 dan menyusui' 113 12

g' ,ombinasi antibiotik 

,ombinasi 2 antibiotik atau lebih diindikasikan hanya pada keadaan tertentu

seperti toksik ti0oid3 peritonitis3 per0orasi3 dan syok septik di mana pernah terbukti

ditemukan 2 ma8am organisme dalam kultur darah selain bakteri Salmonella typhi'

,epekaan kuman terhadap antibiotik yaitu:

17 .mpisilin3 amoksisilin3 sul0ametoksaEol3 dan trimetoprin mempunyai kepekaan

<!312A'27 $isanya seperti kloram0enikol mempunyai kepekaan 1A' 11312

abel "' @bat dan Dosis .ntibiotik untuk Demam i0oid

22

Page 23: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 23/31

abel 4'

Rekomendasi

D@(

Pengobatan

.ntibiotik 

untuk 

Demam i0oid

/' ,omplikasi

,omplikasi demam ti0oid dapat dibagi 2 bagian :4

1' ,omplikasi pada usus halus

a7 Perdarahan usus

#ila sedikit hanya ditemukan jika dilakukan pemeriksaan tinja dengan benEidin'

/ika perdarahan banyak terjadi melena dapat disertai nyeri perut dengan tanda 9 

tanda renjatan'

 b7 Per0orasi ususimbul biasanya pada minggu ketiga atau setengahnya dan terjadi pada bagian

distal ileum' Per0orasi yang tidak disertai peritonitis hanya dapat ditemukan bila

terdapat udara dirongga peritoneum yaitu pekak hati menghilang dan terdapat udara

diantara hati dan dia0ragma pada 0oto rontgen abdomen yang dibuat dalam keadaan

tegak'

23

demam ti0oid

tanpa

komplikasi

sensiti0  0luorokuinolon 6o0loksasin3 sipro0loksasin7 !-> hari

 M"#  0luorokuinolon !-> hari atau se0iksim >-14 hari

resisten kuinolon aEitromisin > hari atau se0triakson 1-14 hari

demam ti0oid

dengan

komplikasi

sensiti0 0luorokuinolon 6o0loksasin7 1-14 hari

 M"#  0luorokuinolon 6o0loksasin7 1-14 hari

resisten kuinolon aEitromisin > hari atau se0triakson 1-14 hari

Page 24: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 24/31

Page 25: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 25/31

sedangkan glomerulone0ritis yang dapat bermani0estasi sebagai gagal ginjal

maupun sidrom ne0rotik mempunyai prognosis yang buruk'g7 ,arier kronik 

i0oid karier adalah seorang yang tidak menunjukkan gejala penyakit demam ti0oid3

tetapi mengandung kuman $almonella typhosa di sekretnya' ,arier temporer-ekskresi S.typhi pada 0e8es selama tiga bulan' al ini tampak pada 1A pasien

konCalesen' Relapse terjadi pada !-1A pasien biasanya 2-" minggu setelah

demam mengalami resolusi dan pada isolasi organisme memiliki bentuk sensiCitas

yang sama seperti semula' +aktor predisposisi menjadi kronik karier adalah jenis

kelamin perempuan3 pada kelompok usia dewasa3 dan 8holelithiasis' Pasien dengan

traktus urinarius yang abnormal3 seperti s8histosomiasis3 mungkin memgeluarkan

 bakteri pada urinya dalam waktu yang lama'

,' Pen8egahan

#erikut beberapa petunjuk untuk men8egah penyebaran demam ti0oid:2 

• (u8i tangan'

(u8i tangan dengan teratur meruapakan 8ara terbaik untuk mengendalikan demam

ti0oid atau penyakit in0eksi lainnya' (u8i tangan anda dengan air 6diutamakan air 

mengalir7 dan sabun terutama sebelum makan atau mempersiapkan makanan atausetelah menggunakan toilet' #awalah pembersih tangan berbasis alkohol jika tidak 

tersedia air'

• indari minum air yang tidak dimasak'

.ir minum yang terkontaminasi merupakan masalah pada daerah endemik ti0oid'

ntuk itu3 minumlah air dalam botol atau kaleng' $eka seluruh bagian luar botol atau

kaleng sebelum anda membukanya' Minum tanpa menambahkan es di dalamnya'

Funakan air minum kemasan untuk menyikat gigi dan usahakan tidak menelan air di

 pan8uran kamar mandi'

• idak perlu menghindari buah dan sayuran mentah'

#uah dan sayuran mentah mengandung Citamin ( yang lebih banyak daripada yang

telah dimasak3 namun untuk menyantapnya3 perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut'

25

Page 26: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 26/31

ntuk menghindari makanan mentah yang ter8emar3 8u8ilah buah dan sayuran tersebut

dengan air yang mengalir' Perhatikan apakah buah dan sayuran tersebut masih segar 

atau tidak' #uah dan sayuran mentah yang tidak segar sebaiknya tidak disajikan'

.pabila tidak mungkin mendapatkan air untuk men8u8i3 pilihlah buah yang dapat

dikupas'

• Pilih makanan yang masih panas'

indari makanan yang telah disimpan lama dan disajikan pada suhu ruang' Oang

terbaik adalah makanan yang masih panas' Pemanasan sampai suhu !>K( beberapa

menit dan se8ara merata dapat membunuh kuman Salmonella typhi' %alaupun tidak ada jaminan makanan yang disajikan di restoran itu aman3 hindari membeli makanan

dari penjual di jalanan yang lebih mungkin terkontaminasi'

/ika anda adalah pasien demam ti0oid atau baru saja sembuh dari demam ti0oid3 berikut

 beberapa tips agar anda tidak mengin0eksi orang lain:

• $ering 8u8i tangan'

Ini adalah 8ara penting yang dapat anda lakukan untuk menghindari penyebaranin0eksi ke orang lain' Funakan air 6diutamakan air mengalir7 dan sabun3 kemudian

gosoklah tangan selama minimal " detik3 terutama sebelum makan dan setelah

menggunakan toilet'

•#ersihkan alat rumah tangga se8ara teratur'

#ersihkan toilet3 pegangan pintu3 telepon3 dan keran air setidaknya sekali sehari'

indari memegang makanan'indari menyiapkan makanan untuk orang lain sampai dokter berkata bahwa anda

tidak menularkan lagi' /ika anda bekerja di industri makanan atau 0asilitas kesehatan3

anda tidak boleh kembali bekerja sampai hasil tes memperlihatkan anda tidak lagi

menyebarkan bakteri $almonella'

26

Page 27: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 27/31

•Funakan barang pribadi yang terpisah'

$ediakan handuk3 seprai3 dan peralatan lainnya untuk anda sendiri dan 8u8i dengan

menggunakan air dan sabun'

Pen8egahan dengan menggunakan CaksinasiDi banyak negara berkembang3 tujuan kesehatan masyarakat dengan men8egah dan

mengendalikan demam ti0oid dengan air minum yang aman3 perbaikan sanitasi3 dan

 perawatan medis yang 8ukup3 mungkin sulit untuk di8apai' ntuk alasan itu3 beberapa ahli

 per8aya bahwa Caksinasi terhadap populasi berisiko tinggi merupakan 8ara terbaik untuk 

mengendalikan demam ti0oid'132

Di Indonesia telah ada " jenis Caksin ti0oid3 yakni:

• Baksin oral y 21a 6kuman yang dilemahkan7

Baksin yang mengandung Salmonella typhi galur y 21a' Diberikan per oral tiga kali

dengan interCal pemberian selang sehari' Baksin ini dikontraindikasikan pada wanita

hamil3 menyusui3 penderita imunokompromais3 sedang demam3 sedang minum antibiotik3

dan anak ke8il 5 tahun' Baksin y-21a diberikan pada anak berumur diatas 2 tahun' ama

 proteksi dilaporkan 5 tahun'

• Baksin parenteral sel utuh 6TA$ vaccine7

Baksin ini mengandung sel utuh Salmonella typhi yang dimatikan yang mengandung

kurang lebih 1 milyar kuman setiap mililiternya' Dosis untuk dewasa 3! mG anak 5-12

tahun 32! mG dan anak 1-! tahun 31 m yang diberikan 2 dosis dengan interCal 4

minggu' (ara pemberian melalui suntikan subkutan' =0ek samping yang dilaporkan

adalah demam3 nyeri kepala3 lesu3 dan bengkak dengan nyeri pada tempat suntikan'

Baksin ini di kontraindikasikan pada keadaan demam3 hamil3 dan riwayat demam pada

 pemberian pertama' Baksin ini sudah tidak beredar lagi3 mengingat e0ek samping yangditimbulkan dan lama perlindungan yang pendek'

• Baksin polisakarida

Baksin yang mengandung polisakarida Bi dari bakteri $almonella' Mempunyai daya

 proteksi 5-> persen pada orang dewasa dan anak di atas ! tahun selama " tahun'

27

Page 28: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 28/31

Baksin ini tersedia dalam alat suntik 3! m yang berisi 2! mikrogram antigen Bi dalam

 bu00er 0enol isotonik' Baksin diberikan se8ara intramuskular dan diperlukan pengulangan

6booster 7 setiap " tahun' Baksin ini dikontraindikasikan pada keadaan hipersensiti03

hamil3 menyusui3 sedang demam3 dan anak ke8il 2 tahun'

' Prognosis

Prognosis demam ti0oid tergantung dari usia3 keadaan umum3 status imunitas3

 jumlah dan Cirulensi kuman3 serta 8epat dan tepatnya pengobatan' Prognosis buruk 

 jika terdapat gejala klinis yang berat seperti hiperpireksia atau 0ebris kontinyu3

kesadaran menurun3 malnutrisi3 dehidrasi3 asidosis3 peritonitis3 bronkopneumonia3 dan

komplikasi lain' Di negara maju dengan terapi antibiotik yang adekuat angka

mortalitas 1A' Di negara berkembang angka mortalitas 1A3 biasanya

disebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan' .ngka mortalitas pada anak-

anak 235A dan pada orang dewasa >34A dengan rata-rata !3>A' 53 >

Relaps dapat timbul beberapa kali' IndiCidu yang mengeluarkan bakteri

Salmonella typhi H " bulan setelah in0eksi umumnya manjadi karier kronis' Risiko

menjadi karier pada anak-anak rendah dan meningkat sesuai usia' ,arier kronis

terjadi pada 1-!A dari seluruh pasien demam ti0oid' Insidensi penyakit traktus biliaris

lebih tinggi pada karier kronis dibandingkan dengan populasi umum' %alaupun karier 

urin kronis juga dapat terjadi3 hal ini jarang dan dijumpai terutama pada indiCidu

dengan skistosomiasis' >3 1"

28

Page 29: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 29/31

Page 30: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 30/31

D.+.R P$.,.

1' (ammie3 +'' Q $amuel3 I'M' 2<' Salmonellosis% Principles of &nternal Medicine% 'arrison () th *d ' ?<>-<'

2' #rus8h3 /'' 21' Typhoid +ever ' www' emedi8ine'meds8ape'8om'

"' Ikatan Dokter .nak Indonesia' 2?' #uku A,ar &nfeksi dan Pediatri Tropis nd  *d '

/akarta: #adan Penerbit ID.I'

4' Djoko %idodo' 2<' $uku A,ar &lmu Penyakit "alam ilid &&& *disi &/. /akarta:

Departemen Ilmu Penyakit Dalam +, I'

!' Mansjoer3 .' 21' "emam Tifoid% 0apita Selekta 0edokteran' /akarta: +, I'

5' entnek3 .'' 21' Typhoid +ever% "ivision of &nfection "isease' www'medline'8om'

>' (hin3 /' 25' Pemberantasan Penyakit Menular *disi (1 ' /akarta: In0omedika'

?' /awetE3 Melni8k3 Q .delberghs' 2?' Mikrobiolo!i 0edokteran' /akarta: $alemba

Medika'

<' $oedarmo3 P3 dkk' 21' $uku A,ar &nfeksi dan Pediatri Tropis *disi && ' /akarta: #agian

Ilmu ,esehatan .nak +, I'

1' (hambers3 '+' 2?' &nfectious "isease% $acterial and 2hlamydial. 2urrent Medical "ia!nosis and Treatment 34th *d ' 142!-5'

11' .lan3 R'' 21"' "ia!nosis dan Tatalaksana "emam Tifoid% Pediatrics 5pdate. /akarta:Ikatan Dokter .nak Indonesia'

12' Perhimpunan Dokter $pesialis Penyakit Dalam Indonesia' 2<' Standar Pelayanan Medik ' /akarta: P# P.#DI'

1"' Rampengan3 ' ' 2>' Penyakit &nfeksi Tropis pada Anak *disi && ' /akarta: =F('

30

Page 31: Referat Demam Tifoid Melinda

8/16/2019 Referat Demam Tifoid Melinda

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demam-tifoid-melinda 31/31