Upload
shinta-dewii
View
250
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
1/37
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PROPOSAL PENELITIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN OKTOBER 2015
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA-SISWI DI
SMA NEGERI 1 MANOKWARI TENTANG HIV/AIDS
Oleh
S!"# H$%$& M$'!le
(111102)*
Pe'+!'+!,
D&. &. S&! R$'$h$,# M.Ke
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
2/37
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 L$"$& Bel$$,
HIV atau human immunodeficiency virus merupakan virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS (acquired
immunodeficiency syndrome). AIDS diartikan sebagai kumpulan gejala atau
penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV.
AIDS itu sendiri merupakan tahap akhir dari HIV.
HIV!AIDS dapat menular melalui "airan sperma atau vagina# "airan darah#
maupun dari "airan air susu ibu (ASI). $amun# tidak dapat dipungkiri bah%a
terjadi peningkatan infeksi HIV pada pengguna narkotika akibat penyalahgunaan
penggunaan jarum suntik. &irisnya# sebagian besar 'DHA yang menggunakan
narkotika adalah remaja dan usia de%asa muda yang merupakan usia produktif.
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome (AIDS) diperkiraan telah menginfeksi #* juta orang di seluruh dunia.
&enurt data dari +$AIDS ( Joint United Nations Programme on HIV/AIDS ) dan
,H' (Word Heath !rgani"ation) sebagaimana dikutip oleh -ummings# pada
anuari /00*# bah%a AIDS menyebabkan kematian lebih dari /1 juta orang sejak
pertama kali diakui pada tanggal 1 uni 2. Dengan demikian# penyakit ini
merupakan salah satu %abah paling mematikan dalam sejarah. Seperti yang dapat
dilihat pada tabel . pada tahun /00 jumlah orang yang hidup dengan HIVsebesar #3 juta (# juta 4 1# juta)# dimana # juta adalah orang de%asa#
1#5 juta %anita dan /# juta merupakan anak diba%ah 1 tahun. Dapat dilihat
juga jumlah orang yang baru terinfeksi HIV pada tahun /00 di seluruh dunia
ialah /#5 juta orang# dengan angka kematian sebesar / juta orang./#
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
3/37
6abel . 7ekapitulasi 8lobal 9pidemi AIDS tahun /00
sumber : +$AIDS dan ,H' /002
;enua Asia diindikasikan memiliki laju infeksi HIV tertinggi didunia.
yang tertular HIV!AIDS berada di ka%asan
Asia
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
4/37
umlah orang yang hidup
dengan HIV
/00 : 3#5 juta
(# juta @ 1#1 juta)
/00 : 3#1 juta
(# juta 4 1#/ juta)
umlah infeksi baru HIV 10.000 (/50.000 @
30.000)
300.000 (0.000 @
30.000)
umlah anak yang baru
terinfeksi
/.000 (.000@
/2.000)
.000 (.000 @
32.000)
umlah kematian terkait AIDS 0.000 (/*0.000@
300.000)
/0.000 (/0.000
@30.000)
6abel ./ 9pidemiologi HIV!AIDS di ASIA
Sumber : +$AIDS dan ,H' /002
Di Indonesia jumlah pengidap HIV!AIDS yang ter"atat se"ara kumulatif
dari tanggal April 25@0 September /0/ yaitu yang terinfeksi HIV sebanyak
21#/1 ji%a dan yang terdiagnosis AIDS sebanyak 2#33 ji%a dengan angka
kematian terkait sebanyak 5#/2 ji%a. Sementara dari tanggal anuari /0/
hingga 0 September /0/ ter"atat sebesar 1#5/ ji%a terinfeksi HIV dan
penderita AIDS sebesar 13 ji%a. Se"ara kumulatif# jumlah laki@laki dengan
HIV!AIDS lebih banyak dibandingkan dengan perempuan yaitu sebanyak //#35
ji%a sementara perempuan sebanyak 0#203 ji%a. Dari keseluruhan pengidap
HIV!AIDS jumlah terbanyak pada rentang usai /0@/2 tahun dan 0@2 tahun. Di
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
5/37
8ambar .
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
6/37
sikap. Di kalangan sis%a# hal@hal ini dapat dikaitkan dengan media informasi yang
tersedia# dan pola didikan dari sekolah dan orangtua di rumah# serta jenis kelamin
dan teman bergaul.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
7/37
d. +ntuk mengetahui hal@hal yang menghambat sis%a@sis%i dalam
memperoleh informasi tentang HIV!AIDS berkaitan dengan gambaran
pengetahuan dan sikap sis%a@sis%i di S&A $egeri &anok%ari
terhadap HIV!AIDS.
1.9 M$,7$$" Pe,el!"!$,
a. &anfaat 6eoritis
@ Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
informasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian selanjutnya
yang berhubungan dengan penelitian yang penulis telah lakukan.
@ Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan
masukan bagi instansi terkait dan pemerintah sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijakan@kebijakan dalam usaha
men"egah HIV!AIDS.
b. &anfaat ;agi
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
8/37
TIN3AUAN PUSTAKA
2.1 De7!,!! HIV/AIDS
2.1.1 De7!,!! HIV
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia
dan kemudian menimbulkan AIDS. Virus ini menyerang organ@organ vital
system kekebalan tubuh manusia# seperti sel 63 -D3 makrofag# dan sel
dendritik. HIV merusak sel 63 -D3 se"ara langsung dan tidak langsung.
Sel 63 -D3 dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan
baik.1#*
Virus penyakit AIDS ditemukan pada bulan anuari 2 oleh ?u"
&ontagnier dkk. Virus penyebab penyakit AIDS ini kemudian disebut
dengan ?AV ( #ym$hadeno$athy Virus). Hasil penelitian 8allo pada &aret
23 di Amerika menyatakan penyebab penyakit ini adalah Human %
#ym$hotro$ic Virus %i$e III& disingkat dengan H6?V III. =emudian pada
tahun 23 . ?evry yang kemudian melakukan penelitian lebih lanjut
terhadap penyebab AIDS menamakan AIDS 'eated Virus (A7V) sebagai
penyebab penyakit ini.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
9/37
pembungkus lemak.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
10/37
2.2 E6!e'!l!
HIV!AIDS adalah permasalahan kesehatan yang telah menglobal dengan
sebaran penyakit di seluruh dunia. juga
menyuntikkan obat)# men"akup 3*> keseluruhan kasus yang dilaporkan dari 1*>
pria yang terinfeksi di seluruh dunia sementara di Indonesia kelompok
heteroseksual adalah kelompok terbesar individu yang terinfeksi. dari semua pasien. umlah ini
me%akili sebagian besar dari keseluruhan kasus di antara heteroseksual. dari semua kasus.
=ontak heteroseksual pada anggota kelompok beresiko tinggi lainnya (terutama
para pengguna obat intravena) men"akup kira@kira > dari populasi pasien.1#
Di Indonesia# sejak 21 hingga tahun 22* kasus HIV!AIDS masih amat
jarang ditemukan. Sebagian besar pasien pada saat itu berasal dari golongan
homoseksual. =emudian jumlah kasus baru HIV!AIDS semakin meningkat tajam
dan sejak pertengahan 222 mulai terlihat peningkatan tajam yang terutama
disebabkan akibat penularan melalui jarum suntik. Survei sentinel yang dilakukan
di 7S =etergantungan 'bat di akarta menunjukkan peningkatan kasus infeksi
HIV pada pengguna narkotik yang sedang menjalani rehabilitasi yaitu 1> pada
tahun 222 meningkat "epat menjadi 30#> pada tahun /000 dan 35#2> pada
tahun /00. ?aporan kasus HIV!AIDS yang ter"atat dari tanggal April 25
hingga 0 September /0/ se"ara kumulatif yaitu jumlah total HIV men"akup
2/#/1 ji%a# jumlah total AIDS men"akup 2#33 ji%a# dan jumlah kematian yang
diakibatkan oleh AIDS sebanyak 5#/2 ji%a. Sementara jumlah kasus HIV!AIDS
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
11/37
yang dilaporkan dari tanggal anuari hingga 0 September di Indonesia adalah
pengidap HIV 1#5/ ji%a dan penderita AIDS 13 ji%a.#1
Se"ara kumulatif# jumlah laki@laki dengan HIV!AIDS lebih banyak
dibandingkan dengan perempuan yaitu sebanyak //#35 ji%a sementara
perempuan sebanyak 0#203 ji%a. Dari keseluruhan pengidap HIV!AIDS jumlah
terbanyak pada rentang usai /0 @ /2 tahun dan 0 @ 2 tahun. Di Sula%esi Selatan#
jumlah pengidap HIV yang ter"atat hingga September /0/ sebanyak /* ji%a
dan yang menderita AIDS sebanyak 55 ji%a.
2.8 E"!l!
AIDS disebabkan oleh HIV yang merupakan suatu retrovirus pada manusia
termasuk dalam famili entivirus (termasuk pula virus imunodefisiensi pada
ku"ing# virus imunodefisiensi pada kera# virus imunodefisiensi pada domba dan
virus anemia infeksiosa pada kuda). Virus penyebab AIDS pertama kali
diidentifikasi oleh ?u" &ontagnier pada tahun 2 yang pada %aktu itu diberi
nama ?AV (ym$hadeno$athy virus) sedangkan 7obert 8allo menemukan virus
penyebab AIDS pada tahun 23 yang saat itu dinamakan H6?V@III. Sedangkan
tes untuk memeriksa antibodi terhadap HIV dengan "ara *isa baru tersedia pada
tahun 21.1#5
'etrovirus merupakan kelompok virus yang mengubah asam ribonukleatnya
(7$A) menjadi asan deoksiribonukleat (D$A) setelah masuk ke dalam sel
penjamu. Dua bentuk HIV se"ara genetik berbeda tetapi berhubungan dengan
antigen# yaitu HIV@ dan HIV@/ telah berhasil diisolasi dari pasien AIDS# dengan
HIV@ menjadi penyebab utama AIDS di seluruh dunia.5#
HIV@ merupakan tipe yang lebih sering dihubungkan dengan AIDS di
Amerika Serikat# 9ropa# dan Afrika 6engah sedangkan HIV@/ menyebabkan
penyakit yang serupa terutama di Afrika ;arat.
;erdasarkan analisis molekular# HIV@ dapat dibagi menjadi dua kelompok
yang lebih luas# yang disebut dengan & (ma+or ) dan ' (other ). Virus kelompok &
yang merupakan bentuk yang lebih umum di seluruh dunia# dibagi lagi ke dalam
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
12/37
subtipe (juga disebut dengan cade) yang diberi nama A hingga . ,ade tersebut
berbeda@beda dalam sebaran geografisnya dengan ; merupapkan bentuk yang
lebih sering ditemukan di negara 9ropa ;arat dan 9 paling umum ditemukan di
6hailand. Selain homologi molekularnya# cade ini menunjukkan perbedaan pula
dalam "ara penularannya. 'leh sebab itu# cade 9 terutama tersebar melalui
kontak heteroseksual kemungkinan karena kemampuannya menginfeksi sel
dendrit subepitel vagina. Sebaliknya virus cade ; tumbuh dengan buruk dalam
sel dendrit dan mungkin penularannya lebih baik melalui pengenalan monosit dan
limfosit yang terinfeksi.
2.9 P$"'e$,!'e
HIV dapat diisolasi dari darah# "airan serebrospinalis# semen# air mata#
sekresi vagina atau serviks# urine# ASI# dan air liur.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
13/37
Ada tiga tahapan yang dikenali yang men"erminkan dinamika interaksi
antara virus dan penjamu: () fase a-ut& pada tahap a%al (/) fase -ronis# pada
tahap menengah () fase -risis# pada tahap akhir.
. .ase a-ut menggambarkan respon a%al seorang de%asa yang
imunokompeten terhadap infeksi HIV.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
14/37
beragam# pertahanan penjamu mulai berkurang# jumlah sel -D3 mulai
menurun# dan jumlah sel -D3 hidup yang terinfeksi oleh HIV semakin
meningkat. ?imfadenopati persisten yang disertai dengan kemun"ulan
gejala konstitusional yang bermakna (demam# ruam# mudah lelah)
men"erminkan onset adanya dekompensasi sistem imun# peningkatan
replikasi virus# dan onset fase krisis.
. .ase -risis# tahap terakhir ditandai dengan kehan"uran pertahanan
penjamu yang sangat merugikan# peningkatan viremia yang nyata# serta
penyakit klinis.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
15/37
kronis pada tahap menengah "enderung lebih singkat jadi /@ tahun setelah infeksi
primer. Sementara pada nonprogesor (kurang dari 1> populasi yang terinfeksi)
adalah individu yang terinfeksi oleh HIV yang tetap asimptomatis setelah 0
tahun atau lebih dengan jumlah -D3 yang stabil dan kadar viremia plasma yang
rendahJ lebih khusus lagi# pada akhirnya AIDS akan terjadi pada pasien ini
meskipun setelah mele%ati masa klinis yang sangat memanjang.1#
Dalam tiap fase infeksi HIV# replikasi virus HIV terus berlanjut dengan
sangat "epat. ;ahkan pada fase kronis# dalam tahap menengah# sebelum jumlah
sel -D3 menurun se"ara tajam# produksi virus berlangsung hebat. Dengan katalain# HIV tidak mempunyai fase laten mikrobiologis sesungguhnya yaitu suatu
fase ketika semua HIV berbentuk D$A provirus dan tidak ada sel yang terinfeksi
se"ara produktif. 'leh karena itu# terapi retrovirus harus dimulai se"ara dini dalam
perjalanan penyakit infeksi HIV sebelum mun"ulnya gejala klinis.
2.5 M$,!7e"$! Kl!,!
&anifestasi klinik infeksi HIV berkisar dari suatu penyakit yang akut ringan
pada a%al infeksi hingga berkembang menjadi AIDS dimana pasien menunjukkan
gejala imunosupresi# yang menimbulkan infeksi oportunistik# neoplasma sekunder
dan manifestasi neurologis# yang dapat mengan"am ji%a. Infeksi opurtunistik
memberi andil pada kira@kira 0> kematian pada pasien AIDS.1##2
;erdasarkan jumlah limfosit -D3 dam gejala klinis yang men"akup infeksi
oportunistik# -D- mengeluarkan klasifikasi HIV!AIDS yang terdiri dari kategori
laboratorium dan klinis5#:
. =ategori laboratorium
a. =ategori : B100 limfosit 6 -D- 3 per L?
b. =ategori /: /00@322 limfosit 6 -D- 3 per L?
". =ategori : /00 limfosit 6 -D- 3 per L?
/. =ategori klinis
a. =ategori A
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
16/37
=ategori A terdiri dari satu atau lebih penyakit berikut pada
seorang remajaB tahun atau de%asa yang terbukti terinfeksi HIV .
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
17/37
/.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
18/37
atau demam lama (B 0 hari intermiten atau konstan) tanpa dapat dijelaskan oleh penyakit!kondisi
lain (misalnya kanker# tuberkulosis# enteritis spesifik) selain HIV.
6abel /. Infeksi 'portunistik!=ondisi yang Sesuai dengan =riteria Diagnosis AIDS1
;eberapa I' umumnya terjadi pada pasien dengan -D3 10 sel!L? antara
lain infeksi herpes simpleks# herpes Foster# sarkoma =aposi# limfoma maligna#
infeksi ,andida a)icans pada mulut atau vagina# dan tuberkulosis. Sementara
bila -D3 /00 sel!L? I' yang umum berupa infeksi 1aertonea& "andida
esofagitis# dan pneumonia Pneumocystis carinii0 ;ila -D3 diba%ah 00 sel!L? I'
yang umum terjadi berupa: demensia AIDS# meningitis ,ry$tococca #
leukoensefalopato progresif multifokal# ensefalitis %o2o$asma# dan (asting
syndrom.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
19/37
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
20/37
Serangan pada sistem saraf pusat merupakan manifestasi AIDS yang umum
terjadi dan penting. Sembilan puluh persen pasien menunjukkan adanya bentuk
tertentu serangan neurologis pada saat autopsi# dan 30> hingga *0> mempunyai
bukti klinis adanya disfungsi neurologis. Mang bermakna pada beberapa pasien
adalah manifestasi neurologis dapat merupakan satu@satunya gambaran yang
mun"ul atau paling a%al mun"ul pada infeksi HIV. Selain infeksi oportunistik# dan
neoplasma# terjadi pula beberapa perubahan neuropatologis yang ditentukan oleh
virus.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
21/37
Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tes terhadapa antibodi HIV
adalah adanya masa jendela ((indo( $eriod ). &asa jendela adalah %aktu sejak
tubuh terinfeksi HIV sampai mulai timbulnya antibodi yang dapat dideteksi
dengan pemeriksaan. Antibodi mulai terbentuk pada 3@ minggu setelah infeksi.
adi jika pada masa ini hasil pemeriksaan HIV pada seseorang yang sudah
terinfeksi HIV dapat memberikan hasil yang negatif. +ntuk itu# bila ada
ke"urigaan akan adanya resiko terinfeksi yang "ukup tinggi# perlu dilakukan
pemeriksaan ulangan bulan kemudian.1
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
22/37
2.< K&!"e&!$ D!$,!
Seseorang dinyatakan terinfeksi HIV apabila dengan pemeriksaan
laboratorium terbukti terinfeksi HIV# baik dengan metode pemeriksaan antibodi
maupun dengan pemeriksaan untuk mendeteksi adanya virus dalam tubuh. Sejak
tahun 22# definisi kasus survailans AIDS menurut -D- ditegakkan apabila
terdapat infeksi oportunistik atau kondisi yang sesuai dengan AIDS (lihat tabel
/.) atau limfosit -D3 kurang dari /00 sel!L? (baik simptomatik maupun
asimptomatik).1#2
,H' mengembangkan diagnosis HIV hanya berdasarkan penyakit
klinis dengan mengelompokkan tanda dan gejala dalam kriteria mayor dan minor.
Seorang yang mempunyai / gejala mayor dan gejala minor bisa
didiagnosis HIV bila tidak berkaitan dengan kondisi lain yang tidak berhubungan
dengan infeksi HIV.5#
8ejala mayor berupa gagal tumbuh kembang atau penurunan berat badan
lebih dari 0> dalam bulan# diare kronis yang berlangsung lebih dari bulan#
demam memanjang tanpa sebab lebih dari bulan#penurunan kesadaran dan
gejala neurologis. Sementara gejala minor berupa limfadenopati# kandidiasis oral#
batuk menetap lebih dari bulan# distress pernapasan!
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
23/37
/.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
24/37
ketika -D3 10. 7ekomendasi ,H' yang baru ini terbukti mampu mengurangi
angka kematian 51> dan mampu menekan angka kejadian tuberkulosis pada
'DHA sebesar 10>.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
25/37
3.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
26/37
2.10 F$"& Re!
Kaktor@faktor risiko penularan HIV!AIDS sangat banyak# tetapi yang paling
utama adalah faktor perilaku seksual. Kaktor lain adalah penularan se"ara
parenteral dan ri%ayat penyakit infeksi menular seksual yang pernah diderita
sebelumnya.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
27/37
berkembang sesuai kemampuan# kebutuhan# pengalaman dan tinggi
rendahnya mobilitas informasi tentang sesuatu di lingkungannya.2
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
28/37
". =e"enderungan untuk bertindak.
Seperti pengetahuan# sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan# yakni2:
. &enerima (receiving )# diartikan bah%a orang (subjek) mau dan
memperhatikan stimulus yang diberikan (objek).
/. &erespons (res$onding ) yaitu memberikan ja%aban apabila
ditanya# mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan
merupakan suatu indikasi dari sikap.
. &enghargai (vauing ) yaitu mengajak orang lain untuk
mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu
masalah. Ini merupakan indikasi sikap tingkat tiga.
3. ;ertanggung ja%ab (res$onsi)e) atas segala sesuatu yang telah
dipilihnya dengan segala resiko. Ini merupakan indikasi sikap yang
paling tinggi.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
29/37
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
8.1 D$$& Pe'!!&$, V$&!$+el #$, D!"el!"!
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan salah satu
masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian dunia pada umumnya# dan
Indonesia pada khususnya.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
30/37
i
!
i
< e n ge t a h u
a n
t e r h a
d a p
H I V !
A I DS
S i ka p
t e r
h a
d a
p
H IV !
A I
8.2 Ke&$,$ K,e6
8.8 De7!,!! O6e&$!,$l
.. enis =elamin
enis kelamin adalah status jenis kelamin sis%a sesuai dengan yang
ter"antum di dalam kuesioner. Hasil ukur dikategorikan sebagai berikut :
a. ?aki@laki
b.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
31/37
6empat tinggal yang dimaksud adalah gambaran tempat tinggal sis%a
termasuk dengan siapa sis%a tersebut tinggal. Hal ini bermaksud untuk
memperoleh gambaran pengaruh informasi kesehatan yang diperoleh sis%a
dengan atau tanpa orangtua.
Hasil ukur dikategorikan sebagai berikut :
a. 6inggal bersama orangtua
b. 6idak tinggal bersama orangtua
Skala pengukuruan yang digunakan adalah skala nominal.
..3 Sumber Informasi
Sumber informasi yang dimaksud adalah segala sumber yang dapat
diakses oleh sis%a dalam memperoleh informasi. Dalam hal ini# diharapkan
dapat diketahui sumber informasi apa saja yang mendukung pengetahuan
sis%a dalam memperoleh informasi mengenai HIV!AIDS.
Hasil ukur :
a. 'rangtua
b. Sekolah!guru
". 6eman
d. &edia "etak!elektronik
e. Internet
f. ?ain@lain
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal.
..1
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
32/37
mengetahui / "ara men"egah dan miskonsepsi mengenai HIV!AIDS.
@51> dari 30
pertanyaan berdasarkan kuesioner yang diajukan.
". =urang : ;ila remaja dapat men"apai skor 30>@11> dari 30
pertanyaan berdasarkan kuesioner yang diajukan.
Dengan nilai :
@ $ilai untuk ja%aban yang benar
@ $ilai 0 untuk ja%aban yang salah
..* Sikap
Sikap adalah tanggapan atau respon remaja terhadap hal@hal yang
berhubungan dengan perilaku men"egah HIV!AIDS dan sikap mereka
terhadap penderita HIV!AIDS.
dari 0 pertanyaan
mengenai sikap remaja berdasarkan kuesioner yang diajukan.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
33/37
b. $egatif : ;ila remaja tidak men"apai skor *0> dari 0
pertanyaan mengenai sikap remaja berdasarkan kuesioner yang
diajukan.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
9.1 De$!, Pe,el!"!$,
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
34/37
n= N
1+ N (d2)
n= 480
1+480(0,052)
n N / orang
n N / orang=eterangan : n N jumlah sampel
$ N total populasi# yaitu 30 orang
d N tingkat ketepatan relatif# yaitu 1> N 0#01
=riteria inkluisinya adalah semua sis%a kelas dan I S&A &anok%ari
yang bersedia ikut dalam penelitian dan mengisi kuesioner.
Sedangkan# kriteria eksklusinya adalah semua sis%a kelas dan I S&A
$egeri &anok%ari yang tidak bersedia ikut dalam penelitian atau tidak mengisi
kuesioner se"ara lengkap.
9.9 Pe,4'64l$, D$"$
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer. Mang mana
respondennya merupakan sis%a@sis%i S&A $egeri &anok%ari yang telah
bersedia menjadi sampel. Sis%a@sis%i tersebut dibagikan kuesioner yang akan
mereka ja%ab untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan
pengetahuan dan sikap mereka terhadap HIV!AIDS.
9.5 Pe,l$h$, D$"$
Data dari setiap sampel dimasukkan ke dalam komputer oleh peneliti.
=emudian data yang diperoleh dianalisis se"ara deskriptif dengan menggunakan
program komputer dan disajikan dalam bentuk tabel.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
35/37
DAFTAR PUSTAKA
. 7adhiah ,.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
36/37
5. Siregar KA.
8/19/2019 Proposal Penelitian prolanis
37/37
5. ,H'. 9ssential prevention and "are interventions for adults and adoles"ents
living %ith hiv in resour"e@limited settings. P'nlineQ P/00Q "ited an *
/0. Availabel from: http:!!%%%.%ho.int!hiv!
pub!prevR"are!'&SR9