41
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga laporan proposal yang berjudul Korelasi Antara Status Sosial Ekonomi Orangtua Mahasiswa dengan Tanggung Jawab Mahasiswa di Asrama” ini dapat selesai dalam waktu yang telah ditentukan. Penulisan proposal ini tidak mungkin selesai tanpa bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, terutama Bapak Drs. H. Fansuri M. Pd selaku Dosen Mata Kuliah Metodologi Penelitian yang memberikan petunjuk dan arahan, dan juga rekan-rekan mahasiswa S1 PGSD Berasrama Banjarbaru yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini. Penulis sadar bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, sehingga penulis terbuka untuk menerima saran maupun kritik untuk kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya dan apa yang telah penulis kerjakan ini tidak menjadi hal yang sia-sia. Amin Ya Robbal Alamin. Banjarbaru, Juni 2010 Penulis

Proposal Penelitian Vita

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Penelitian Vita

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-nya sehingga laporan proposal yang berjudul “Korelasi Antara Status Sosial Ekonomi

Orangtua Mahasiswa dengan Tanggung Jawab Mahasiswa di Asrama” ini dapat selesai dalam

waktu yang telah ditentukan.

Penulisan proposal ini tidak mungkin selesai tanpa bimbingan dan dukungan dari

berbagai pihak, terutama Bapak Drs. H. Fansuri M. Pd selaku Dosen Mata Kuliah Metodologi

Penelitian yang memberikan petunjuk dan arahan, dan juga rekan-rekan mahasiswa S1 PGSD

Berasrama Banjarbaru yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini.

Penulis sadar bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan

dan kemampuan yang penulis miliki, sehingga penulis terbuka untuk menerima saran maupun

kritik untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkannya dan apa yang telah penulis kerjakan ini tidak menjadi hal yang sia-sia. Amin

Ya Robbal Alamin.

Banjarbaru, Juni 2010

Penulis

Page 2: Proposal Penelitian Vita

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah .........................................................................................1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ........................................................................3

C. Batasan Masalah ....................................................................................................4

D. Tujuan Penelitian ...................................................................................................4

E. Kegunaan Hasil Penelitian .....................................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori.......................................................................................................6

1. Status sosial ekonomi orangtua dan pembentukan kepribadian.......................6

2. Korelasi antara status sosial ekonomi dengan tanggung jawab di asrama.....13

B. Kerangka berpikir .................................................................................................15

C. Hipotesis ..............................................................................................................17

BAB III PROSEDUR PENELITIAN .................................................................................18

A. Metode Penelitian ................................................................................................18

B. Populasi dan Sampel ............................................................................................21

C. Instrument Penelitian............................................................................................24

D. Teknik Pengumpulan Data………………............................................................26

E. Teknik Analisis Data…………………………………………………………...32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................................39

1. Analisis dan pembahasan status sosial ekonomi orangtua mahasiswa S1 PGSD

berasrama Banjarbaru……………………………….............................................39

Page 3: Proposal Penelitian Vita

2. Analisis dan pembahasan tanggung jawab mahasiswa S1 PGSD berasrama

Banjarbaru………………………………………………………………………….40

3. Hubungan antara status sosial ekonomi orangtua mahasiswsa dengan tanggung jawab

mahasiswa di asrama PGSD Banjarbaru…………………………………..………..43

BAB V PENUTUP……………………………………………………………………………...47

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................iv

Page 4: Proposal Penelitian Vita

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk

membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan kepribadian yang tangguh agar dapat

bersaing dan mempertahankan diri dari semakin kerasnya kehidupan dunia dan dari

berbagai tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi. Melalui pendidikanlah seseorang

dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan baik melalui pendidikan

formal maupun non formal. Pendidikan bertujuan untuk terus menerus mengadakan

perubahan dan pembaharuan, sebagaimana dijelaskan dalam GBHN 1999 antara lain

menetapkan pokok-pokok kebijakan yang singkat, yaitu (1) mengupayakan perluasan dan

pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat

Indonesia menuju manusia Indonesia yang berkualitas tinggi dengan peningkatan

anggaran pendidikan secara berarti, (2) memberdayakan lembaga pendidikan baik

sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap dan kemampuan

serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan

prasarana yang memadai, (3) Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang

diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem

pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni.

Pendidikan bukan hanya menciptakan manusia yang terdidik dari segi

pengetahuannya saja, akan tetapi dalam segi kepribadiannya pula. Oleh karena itu,

pendidikan kepribadian amat penting dilaksanakan di dalam sebuah lembaga pendidikan

baik formal maupun non formal. Cakupan yang lebih sempit lagi kaitannya dengan

penyelenggaraan pendidikan kepribadian pada lembaga non formal yaitu pada pendidikan

berasrama. Tolak ukur keberhasilan suatu pendidikan bersarama dapat dilihat dari

kepribadian manusia yang di didiknya, baik di pandang dari segi pengetahuannya

maupun dari segi tanggung jawab yang dilaksanakan oleh anggota asrama tersebut.

Page 5: Proposal Penelitian Vita

Sedangkan definisi Tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita lakukan agar

kita menerima sesuatu yang di namakan hak. Tanggung jawab merupakan perbuatan

yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, karena tanpa tanggung

jawab, maka semuanya akan menjadi kacau. Bagaimanapun juga tanggung jawab

menjadi nomor satu di dalam kehidupan seseorang. Dengan kita bertanggung jawab,kita

akan dipercaya orang lain, selalu tepat melaksanakan sesuatu, mendapatkan hak dengan

wajarnya. Seringkali orang tidak melakukan tanggung jawabnya, mungkin di sebabkan

oleh hal hal yang membuat orang itu lebih memilih melakukan hal di luar tanggung

jawabnya. Sebagai contohnya, seorang mahasiswa yang tinggal di lingkungan asrama

mempunyai tanggung jawab untuk mematuhi dan mengikuti tata tertib asrama, tapi

karena berbagai faktor, maka seorang mahasiswa itu mungkin saja melalaikan tanggung

jawabnya tersebut. Jika kita melalaikan tanggung jawab,maka kualitas dari diri kita

mungkin akan rendah. Maka itu,tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting

dalam kehidupan,karena tanggung jawab sangat mempengaruhi kualitas kita sebagai

seorang individu.

Dan kaitannya dengan Kondisi ekonomi orangtua adalah kenyataan yang terlihat

atau terasakan oleh indera manusia tentang keadaan orangtua dan kemampuan orangtua

dalam memenuhi kebutuhannya (Depdikbud dalam Heini 1999:21). Dari pengertian

tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan ekonomi keluarga yang

utama adalah usaha keluarga untuk dapat memenuhi kebutuhan sehingga dapat mencapai

kemakmuran. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan jasmani dan kebutuhan

rohani. Pemenuhan tersebut harus dilakukan dalam keadaan sumber-sumber yang

dimiliki terbatas dihadapkan dengan kebutuhan yang alternatif. Kondisi ekonomi

orangtua dalam kehidupan sehari-hari tergantung pada dua hal yang saling berhubungan

yaitu adanya kebutuhan keluarga yang tidak terbatas baik jumlah maupun kualitasnya

dan jumlah sumber-sumber yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Menurut

Gerungan (2004:196) keadaan ekonomi keluarga tentulah berpengaruh terhadap

perkembangan anak-anak, apabila diperhatikan bahwa dengan adanya perekonomian

yang cukup, lingkungan material yang dihadapi anak di keluarganya itu lebih luas, ia

akan mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan bermacam-macam

kecakapan yang tidak dapat ia kembangkan apabila tidak ada prasarananya.

Page 6: Proposal Penelitian Vita

Berdasarkan berbagai definisi di atas, maka status sosial ekonomi orangtua

mahasiswa erat kaitannya dengan tanggung jawab yang ditunjukkan mahasiswa tersebut

saat tinggal di asrama. Karena sebelum mereka berada di asrama, mereka terlebih dahulu

mendapat pembentukan kepribadian di lingkungan keluarga dan sekolah. Ada

kemungkinan seorang mahasiswa yang status sosial ekonomi keluarganya berada pada

tingkat ekonomi menengah ke atas menunjukkan tanggung jawab yang berbeda dengan

mahasiswa yang status sosial ekonomi keluarganya berada pada tingkat ekonomi

menengah ke bawah. Oleh sebab itu, di butuhkan penelitian yang lebih lanjut untuk

mengetahui korelasi tersebut.

B. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian masalah yang akan digali dalam penelitian ini, maka dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran status sosial ekonomi orangtua mahasiswa S1 PGSD Berasrama

Banjarbaru.

2. Adakah perbedaan tanggung jawab yang dilaksanakan mahasiswa PGSD selama berada di

asrama dengan berada di tempat tinggal sendiri (rumah).

3. Apakah ada hubungan (Korelasi) antara kondisi sosial ekonomi dan pendidikan orangtua

terhadap tanggung jawab yang dilaksanakan mahasiswa ketika berada di asrama.

C. BATASAN MASALAH

Mengingat permasalahan ini cukup luas, maka perlu diberikan batasan masalah agar

terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang akan di teliti sebagai berikut:

1. Gambaran status sosial ekonomi orangtua oleh masing-masing mahasiswa S1 PGSD

Berasrama Banjarbaru tahun 2009/2010.

2. Perbedaan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh masing-masing mahasiswa S1

PGSD selama berada di asrama dengan berada di tempat tinggal sendiri (rumah).

Page 7: Proposal Penelitian Vita

3. Hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua dengan tanggung jawab yang

dilaksanakan mahasiswa di asrama.

D. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran status sosial ekonomi orangtua mahasiswa S1 PGSD

Berasrama Banjarbaru tahun 2009/2010.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tanggung jawab yang dilaksanakan mahasiswa

S1 PGSD ketika berada di asrama dengan berada di tempat tinggal sendiri (rumah).

3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kondisi sosial ekonomi orang tua

masing-masing mahasiswa dengan tanggung jawab yang dilaksanakan mahasiswa

tersebut.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kondisi sosial ekonomi orangtua mahasiswa

dengan tanggug jawab yang dilaksanakan mahasiswa tersebut.

E. KEGUNAAN HASIL PENELITIAN (MANFAAT) PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan informasi dan tolak ukur

bagi mahasiswa S1 PGSD Berasrama agar bisa lebih meningkatkan kualitas diri terutama

dalam hal tanggung jawab di asrama.

2. Manfaat Praktis

Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat memenuhi tugas mata kuliah

metodologi penelitian dengan dosen pengampu Drs. H. Fansuri M.Pd.

Page 8: Proposal Penelitian Vita

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, karena dalam penelitian ini peneliti

ingin membandingkan dan mengetahui hubungan atau pengaruh dari berbagai variabel

yang diteliti (Sugiyono, 2002).

Menurut Sugiyono (2002) Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian

ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,

meramalkan dan mengontrol suatu gejala tertentu.

Sesuai permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini maka metode yang dapat

digunakan dalam permasalahan ini adalah metode penelitian penjelasan (explanatory

research) yaitu metode yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara

variabel-variabel melalui pengujian hipotesa.

Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis, variabel didefinisikan sebagai atribut

seseorang, atau subyek yang mepunyai “variasi” antara satu orang dengan orang yang lain

atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Jadi variabel adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya.

Hubungan variabel dalam penelitian adalah hubungan kausal, yaitu hubungan

yang bersifat sebab akibat. Metode ini digunakan dalam penelitian karena penelitian ini

mempunyai maksud untuk mencari hubungan atau korelasi antara variabel status sosial

ekonomi orangtua mahasiswa dengan variabel tanggung jawab mahasiswa di asrama.

Sedangkan menurut M. Subana, dkk (2000:135) korelasi adalah suatu kegiatan

menganalisis data tentang hubungan/kaitan antar variabel dalam suatu penelitian.

Dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat diperoleh penjelasan tentang

hubungan kedua variabel. Variabel yang diteliti meliputi Variabel independent (bebas)

Page 9: Proposal Penelitian Vita

adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain, sedangkan

variabel dependent (terikat) adalah variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi

variabel independent.Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel

bebas atau independent variabel (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak

bebas atau variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variabel (Y).

Dalam penelitian ini,variabel terikat/dependent (Y) yang diteliti yaitu tanggung

jawab mahasiswa di asrama meliputi kesungguhan dalam melaksanakan tugas di asrama

sampai tuntas, memiliki rasa bangga terhadap tugas yang diberikan kepadanya, memiliki

komitmen setia terhadap tugas dan kewajibannya, dan memiliki jiwa kepemimpinan di

asrama.

Sedangkan variabel bebas/independent (X) yang diteliti dalam penelitian ini

adalah Status Sosial Ekonomi orangtua mahasiswa mencakup pendidikan, pekerjaan,

penghasilan, jumlah anggota keluarga, kesejahteraan dan kepemilikan asset.

Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat dalam

gambar konstelasi hubungan antara variabel berikut.

Keterangan :

X = Status Sosial Ekonomi Orangtua

Y = Tanggung jawab

X Y

Page 10: Proposal Penelitian Vita

Operasional variabel penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator

Tanggung jawab

(dependent/Y)

1. Melaksanakan tugas di

asrama sampai tuntas

2. Memiliki rasa bangga

terhadap tugas yang

diberikan kepadanya

3. Memiliki komitmen setia

terhadap tugas dan

kewajibannya di asrama

4. Memiliki jiwa

kepemimpinan di asrama

a. Mengikuti kegiatan kebersihan

(lingkungan, kamar,dan taman)

b. Mengikuti kegiatan ekstra

(berkebun, pengembangan diri,

pramuka, dan senam)

c. Mengikuti kegiatan keagaman

(shalat berjamaah di mushala,

tadarus)

d. Melaksanakan jadwal petugas

shalat berjamaah di mushala

e. Mengikuti dan mengisi Kultum

di mushala

f. Melaksanakan tugas

kepengurusan di dalam blok

(ketua, sekretaris, bendahara,

dan anggota)

g. Melaksanakan tugas organisasi

di asrama (lurah, Pak RT, Bu

RT, dan seksi-seksi)

Page 11: Proposal Penelitian Vita

Status Sosial

Ekonomi orangtua

(independent/X)

1. Status Sosial

2. Status Ekonomi

h. Jenjang pendidikan

i. Pekerjaan

j. Kesejateraan

k. Jumlah penghasilan

l. Kepemilikan asset atau

kekayaan

B. Populasi dan Sampel

Menurut Wahyu (1996:61) populasi adalah sesuatu atau benda atau hal lain yang

menjdi objek penelitian.

Menurut Burhan Nurgiyantoro, dkk (2002 : 20) populasi adalah keseluruhan

anggota subyek penelitian yang memiliki kesamaan karakteristik. Sedangkan menurut

Sugiyono (1998:57) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas ;

obyek/subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudiaan ditarik kesimpulan.

Dengan demikian populasi adalah sejumlah individu yang memiliki persamaan

karakteristik yang ditentukan oleh peneliti untuk diteliti dan dipelajari, sehingga

diperoleh suatu kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S-1 PGSD Berasrama

FKIP Unlam semester VI di Banjarbaru tahun 2010 yang berjumlah 61 orang.

Jumlah mahasiswa berasrama Blok D putra terdiri dari 21 orang dan jumlah

mahasiswi berasrama putri Blok A dan B terdiri dari 40 orang dengan masing-masing

Blok 19 orang, sehingga jumlah populasi penelitian seluruhnya adalah 60 orang.

Page 12: Proposal Penelitian Vita

Tabel 2

Jumlah populasi mahasiswa S1 PGSD Berasrama Semester VI

No Nama Mahasiswa Jenis Kelamin Blok

1 Nurhidayati Perempuan A

2 Musfi Rosmaini Perempuan A

3 Nina Maulidia Perempuan A

4 Yuli yana Perempuan A

5 Khusnul Qotimah Perempuan A

6 Feny Norjannah Perempuan A

7 Laila Pitriani Perempuan A

8 Nana Norliani Perempuan A

9 Fathul Jannah Perempuan A

10 Mariyana Perempuan A

11 Wahyu Setyo Agustina Perempuan A

12 Rahmila Sari Perempuan A

13 Mahfuzatul Husna Perempuan A

14 Nurul Azizah Perempuan A

15 Maida Mustika Perempuan A

16 Asri Fatimah Perempuan A

17 Eka Fitriani Perempuan A

18 Santi Sartika Perempuan A

19 Noorlatifah Perempuan A

20 Afdah Perempuan A

21 Siti Zubaidah Perempuan B

22 Dewi Nur Utami Fithria Perempuan B

23 Megawati Perempuan B

24 Syafariatul Jannah Perempuan B

25 Noviecka Wieyanthi Perempuan B

26 Aulia Azizah Perempuan B

Page 13: Proposal Penelitian Vita

27 Hadiatul Hasanah Perempuan B

28 Choirun Nisa Perempuan B

29 Ita Perempuan B

30 Paulina Rohana Perempuan B

31 Aulia Rahmi Perempuan B

32 Dasimah Perempuan B

33 Sri Widiastutik Perempuan B

34 Nurliani Perempuan B

35 Ukhti Fada Uhara Perempuan B

36 Noorhayati Perempuan B

37 Salasiah Perempuan B

38 Wahdiah Perempuan B

39 Marietna TM Perempuan B

40 Ari Priyatna Ridhoni Laki – laki D

41 Zainul Aulia Laki – laki D

42 Dede Dewantara Laki – laki D

43 Ahmad Fahriadi Laki – laki D

44 Miyandi Eko Anugerah Laki – laki D

45 Syarief Fauzan Laki – laki D

46 M. Eko Wahono Laki – laki D

47 Adi Rusandi Laki – laki D

48 Ahmad Bahruddin Jailani Laki – laki D

49 M. Hidayatullah Laki – laki D

50 Aulia Rahman Laki – laki D

51 Ernadi Hipreyadi Laki – laki D

52 Tri Wibowo Laki – laki D

53 Arif Rahman Prasetyo Laki – laki D

54 Agus Setiawan Laki – laki D

55 M. Raji Laki – laki D

56 Ahmad Sadzali Laki – laki D

Page 14: Proposal Penelitian Vita

57 Ranto Yunawan Laki – laki D

58 Raden Ahmad Surya MZ Laki – laki D

59 Rusdi Laki – laki D

60 Tonny Ispiani Laki – laki D

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti

lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis

instrumen penelitian adalah, angket, ceklis (check-list), atau daftar centang, pedoman

wawancara, pedoman pengamatan. (Arikunto, 2006:160).

Dalam penelitian ini menggunakan angket dalam bentuk skala sikap dari Linkert,

berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala deskriptif.

Angket dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian dengan rincian sebagai

berikut.

Bagian pertama berupa angket tertutup untuk mengungkap data tentang variabel

terikat yaitu tanggung jawab mahasiswa di asrama. Pada bagian ini yang diungkap

meliputi kesungguhan dalam melaksanakan tugas di asrama sampai tuntas, memiliki

rasa bangga terhadap tugas yang diberikan kepadanya, memiliki komitmen setia

terhadap tugas dan kewajibannya, dan memiliki jiwa kepemimpinan di asrama. Pada

bagian ini alternatif jawaban menggunakan skala Linkert dengan lima alternatif

jawaban, yaitu sangat tinggi (ST), tinggi (T), cukup (C), rendah (R), dan sangat

rendah (SR). Nilai atau skor untuk jawaban dari pertanyaan/pernyataan positif adalah

ST=5, T=4, C=3, R=2 , dan SR=1, sedangkan untuk pertanyaan/peryataan negatif,

nilai/skor sebaliknya.

Bagian kedua berupa angket tertutup untuk mengungkap data tentang variabel

bebas yaitu Status Sosial Ekonomi orangtua mahasiswa. Pada bagian ini mencakup

pendidikan, pekerjaan, penghasilan, kesejahteraan dan kepemilikan asset. Pada

bagian ini alternatif jawaban juga menggunakan skala Linkert dengan lima alternatif

jawaban, yaitu sangat tinggi (ST), tinggi (T), cukup (C), rendah (R), dan sangat

Page 15: Proposal Penelitian Vita

rendah (SR). Nilai atau skor untuk jawaban dari pertanyaan/pernyataan positif adalah

ST=5, T=4, C=3, R=2 , dan SR=1, sedangkan untuk pertanyaan/peryataan negatif,

nilai/skor sebaliknya.

Tabel 3

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Aspek Indikator No Item

Jumlah

1. Tanggung

jawab

1. Melaksanakan

tugas di asrama

sampai tuntas.

2. Memiliki rasa

bangga

terhadap tugas

yang diberikan

kepadanya.

3. Memiliki

komitmen setia

terhadap tugas

dan

kewajibannya

Mengikuti kegiatan

kebersihan (lingkungan,

kamar,dan taman)

Mengikuti kegiatan

ekstra (berkebun,

pengembangan diri,

pramuka, dan senam)

Mengikuti kegiatan

keagaman (shalat

berjamaah di mushala,

tadarus)

Melaksanakan jadwal

petugas shalat

berjamaah di mushala

Mengikuti dan mengisi

Kultum di mushala

Melaksanakan tugas

kepengurusan di dalam

blok (ketua, sekretaris,

bendahara, dan

1,2,3

4,5,6,7 8,9 10 11,12 13,14,15,16

3

4

2

1

2

4

Page 16: Proposal Penelitian Vita

2. Status Sosial

Ekonomi

orangtua

(independent/

X)

di asrama.

4. Memiliki jiwa

kepemimpinan

di asrama

1. Status Sosial

2. Status

Ekonomi

anggota)

Melaksanakan tugas

organisasi di asrama

(lurah, Pak RT, Bu RT,

dan seksi-seksi)

Jenjang pendidikan

Pekerjaan

Jumlah penghasilan

Kepemilikan asset atau

kekayaan (memiliki

tempat tinggal,

tanah/sawah/ladang,

alat transportsasi)

17,18,19,20 1 2 3 4,5,6

4

20

1

1

1

3

6

Page 17: Proposal Penelitian Vita

D. Teknik pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk pendekatan penelitian kuantitatif dan sumber data yang

akan digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan analisis

dokumen, angket dan observasi/wawancara . Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan

penelitian diperlukan cara-cara atau teknik pengumpulan data tertentu, sehingga proses

penelitian dapat berjalan lancar. Berkaitan dengan proses pengumpulan data tersebut,

Arikunto (2006: 89), mengatakan bahwa pengumpulan data dalam penelitian bermaksud

memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat dan reliabel. Untuk memperoleh data

seperti yang dimaksudkan itu pekerjaan research menggunakan teknik, prosedur, alat-alat

serta kegiatan yang dependable, yang dapat diandalkan. Metode pengumpulan data yang

digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian kuantitatif pada umumnya

menggunakan teknik analisis dokumen, angket, dan observasi/wawancara, atas dasar

konsep tersebut, maka ketiga teknik pengumpulan data diatas digunakan dalam penelitian

ini.

1. Dokumentasi

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari

arsip dan dokumen yang berada di lingkungan asrama, yang ada hubungannya dengan

penelitian tersebut. Guba dan Lincloln (dalam Moloeng, 2007: 216) mengemukakan

dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film. Dokumentasi dalam penelitian

digunakan untuk mengumpulkan data tentang daftar kehadiran setiap kegiatan di asrama.

2. Angket

Menurut Nasution (1996:128) suatu daftar pertanyaan dalam bentuk tertulis yang

harus dijawab responden. Menyimak pengertian di atas, maka angket merupakan suatu

cara pengumpulan data dengan memberikan daftar-pertanyaan-pertanyaan yang harus

dikerjakan atau dijawab oleh orang (responden yang menjadi sampel). Data yang dicari

dengan menggunakan angket adalah data primer yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu variabel status sosial ekonomi (X) dan variabel tanggung jawab (Y).

Page 18: Proposal Penelitian Vita

Bentuk angket yang dipergunakan adalah angket tertutup, karena responden

tinggal memilih alternatif jawaban dalam item angket. Pertanyaan angket ini disusun

berdasarkan variabel, dimensi dan indikator.

Keuntungan teknik angket adalah:

a. Metode ini merupakan metode yang praktis, yaitu dalam waktu singkat

dapat memperoleh data yang banyak dan dapat dilaksanakan sekalipun

tempatnya jauh.

b. Selain praktis metode ini juga ekonomis, terutama dalam segi tenaga.

c. Orang dapat menjawab dengan terbuka dan leluasa tidak terpengaruh oleh

teman-teman yang lain (Walgito, 1980:66)

3. Wawancara dan observasi

Teknik lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan

observasi sebagai pelengkap. Digunakannya teknik wawancara sebagai alat untuk

melengkapi data yang diperoleh melalui angket.

Teknik dalam pengumpulan data penelitisn ini terdiri dari : (1) identifikasi

varibel, (2) definisi operasional, (3) pengembangan instrument penelitian dan pengukuran

dan uji coba intrumen penelitian.

1) Indentifikasi Variabel

Variabel yang diteliti terdiri dari 1 varibel terikat dan 1 variabel bebas, yaitu:

a. Variabel terikat : tanggung jawab (Y)

b. Variabel bebas : status sosial ekonomi (X)

2) Definisi Operasional

Berdasarkan sintesis yang diperoleh dari kerangka berfikir, maka setiap variabel

secara konseptual maupun secara operasional dapat di berikan batasan definisi sebagai

berikut:

Page 19: Proposal Penelitian Vita

a. Status sosial ekonomi adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat

yang dapat ditentukan oleh beberapa unsur yaitu kekayaan, pekerjaan,

penghasilan, dan pendidikan..

Pendidikan adalah usaha sadar ntuk mengembangkan kepribadian dan

kemampuan manusia, baik dilakukan didalam maupun diluar sekolah

dengan maksud untuk membantu anak didik mencapai kedewasaannya

masing-masing. Pekerjaan merupakan profesi yang dilakukan seseorang.

Penghasilan adalah suatu hasil dari kerja seseorang yang dinilai dengan

uang atau benda. Kekayaan merupakan hak atau pemilikan atas barang

dan jasa atau dengan uang seseorang dapat secara berarti meningkatkan

atau memperbaiki statusnya.

b. Tanggung jawab adalah siap menerima kewajiban atau tugas . Kegiatan

kebersihan merupakan kegiatan rutin membersihkan lingkungan asrama.

Kegiatan ekstra merupakan beberapa kegiatan bimbingan di luar kegiatan

kampus yang dilaksanan pada sore hari. Kegiatan keagamaan adalah

kegiatan yang dilaksanakan khusus untuk ibadah di mushola. Kegiatan

kepengurusan organisasi merupakan tugas/jabatan yang dilaksanakan

selama 2 semester sebagai pengurus di asrama.

3) Pegembangan instrumen penelitian dan pengukuran

Penyusunan dan pengembangan instrumen penelitian disusun berdasarkan konsep

dan teori yang telah dikemukakan.

Page 20: Proposal Penelitian Vita

a. Pengukuran Variabel status sosial ekonomi

Table 4

Indikator Instrumen Status Sosial Ekonomi

Aspek yang

diamati

Indikator No Item

Status Sosial

Ekonomi

orangtua

(independent/X)

1. Status Sosial

a. Jenjang pendidikan

b. Pekerjaan

1 2

2. Status Ekonomi

a. Jumlah penghasilan

b. Kepemilikan asset atau

kekayaan (memiliki tempat

tinggal, tanah/sawah/ladang,

alat transportsasi)

3 4,5,6

b. Pengukuran Variabel Tanggung Jawab

Tabel 5

Indokator Instrumen Tanggung Jawab

Aspek yang

diamati

Indikator No Item

Tanggung jawab

1. Melaksanakan tugas di asrama

sampai tuntas.

a. Mengikuti kegiatan

kebersihan (lingkungan,

kamar,dan taman)

b. Mengikuti kegiatan ekstra

1,2,3

4,5,6,7

Page 21: Proposal Penelitian Vita

(berkebun, pengembangan

diri, pramuka, dan senam)

c. Mengikuti kegiatan

keagaman (shalat berjamaah

di mushala, tadarus)

8,9

2. Memiliki rasa bangga terhadap

tugas yang diberikan kepadanya.

a. Melaksanakan jadwal

petugas shalat berjamaah di

mushala

b. Mengikuti dan mengisi

Kultum di mushala

10 11,12

3. Memiliki komitmen setia

terhadap tugas dan kewajibannya

di asrama.

a. Melaksanakan tugas

kepengurusan di dalam blok

(ketua, sekretaris, bendahara,

dan anggota)

13,14,15,16

4. Memiliki jiwa kepemimpinan di

asrama

a. Melaksanakan tugas

organisasi di asrama (lurah,

Pak RT, Bu RT, dan seksi-

seksi)

17,18,19,20

4) Uji coba Instrument Penelitian

Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data

merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian

Page 22: Proposal Penelitian Vita

hipotesis. Benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian.

Sedang benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data.

Menurut Umar (2003:87), instrumen yang baik memenuhi 5 kriteria yaitu, (1) validitas,

yaitu sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur yang ingin

diukur, (2) reliabilitas,yaitu sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila

alat ukur digunakan berulangkali, (3) sensitivitas, yaitu kemampuan suatu instrumen

untuk melakukan diskriminasi, (4) objektivitas, yaitu data yang diisikan pada kuesioner

terbebas dari penilaian yang subjektif, dan (5) fisibilitas, yaitu berkenaan dengan teknis

pengisian kuesioner, serta penggunaan sumber daya dan waktu. Sebelum digunakan,

instrumen dalam penelitian ini akan diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Tempat

uji coba di asrama PGSD Banjarbaru.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas

tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah

(Arikunto, 2006: 168). Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui instrumen

penelitian mampu mencerminkan isi sesuai hal dan sifat yang diukur, artinya, setiap butir

instrumen telah benar-benar menggambarkan keseluruhan isi atau sifat bangun konsep

yang menjadi dasar penyusunan instrumen. Untuk pengujian ini digunakan rumus

korelasi product moment dengan angka kasar sebagaimana yang dikemukakan oleh

Arikunto, (2006: 170) seperti berikut

Keterangan:

r xy = Koefisien korelasi suatu butir

N = Cacah objek

X = Skor Butir

Y = Skor total

Page 23: Proposal Penelitian Vita

Uji validitas adalah uji tentang kemampuan suatu angket, sehingga benar-benar

dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instrument valid jika mampu mengukur

apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Tinggi rendahnya validitas menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Jika r (korelasi), dengan

item tersebut valid. Besarnya r tiap butir pertanyaan dapat dilihat dari SPSS pada kolom

Corrected Items Correlation). Kriteria uji validitas secara singkat (rule of tumb) adalah

0,3. Jika Korelasi sudah lebih besar dari 0,3, pertanyaan yang dibuat dikatagorikan

valid/shahih (Setiaji,2004:61).

b. Uji Reliabilitas

Suatu kuisioner disebut reliable atau handal jika jawaban seseorang konsisten

(Setiaji, 2004: 60).Untuk uji reliabilitas instrumen, digunakan rumus Alpha dari

Cronbach (Umar, 2003: 106) sebagai berikut

Keterangan:

a = reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

= Jumlah varian butir

= Varian total

E. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis yang dipakai dalan penelitian ini dapat di uraikan sebagai berikut:

a. Analisis Deskriptif

Analisis ini bertujuan untuk menajamkan analisis dan menguatkan

argumentasi. Adapun wujudnya adalah dengan penyajian data dalam bentuk

tabel-tabel dan penggambaran secara grafis. Penekanan analisis ini pada variabel

sosial ekonomi dan tanggung jawab mahasiswa di asrama.

Page 24: Proposal Penelitian Vita

Untuk menjawab tingkat sosial ekonomi dan tanggung jawab mahasiswa

di asrama dapat diolah dengan cara tabulasi dan prosentasi. Untuk mencari

prosentasi dapat digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

F = Frekuensi jawaban per alternative yang dicapai dan diperoleh dari

jumlah sampel yang ditemukan.

N= Jumlah sampel yang telah ditentukan, (Nasrun Harahap, dkk,

1979:131).

Setelah dianalisis kemudian dilakukan interprestasi terhadap data. Dengan

kriteria sebagai berikut:

0% - 20% di interprestasikan : sangat rendah.

21% - 40% di interprestasikan : rendah.

41% - 60% di interprestasikan : cukup

61% - 80% di interprestasikan : tinggi

81% - 100% di interprestasikan : sangat tinggi

( Nasrun Harahap, dkk, 1979:136)

Untuk menentukan tingkat sosial ekonomi dan tanggung jawab mahasiswa

di asrama secara keseluruhan, ditetapkan kelompok untuk jumlah alternative

jawaban sebgai berikut:

Page 25: Proposal Penelitian Vita

Table 6

Status sosial ekonomi dan tanggung jawab mahasiswa

No Kelompok Jumlah Alternatif Jawaban Nilai

1

2

3

4

5

I

II

III

IV

V

1-15 (0,00-0,20)

16-30 (0,21-0,40)

31-45 (0,41-0,60)

46-60 (0,61-0,80)

61-75 (0,81-100)

Sangat rendah

Rendah

Cukup

Tinggi

Sangat Tinggi

Antara 0,00-0,20 = sangat rendah

Antara 0,21-0,40 = rendah

Antara 0,41-0,60 = cukup

Antara 0,61-0,80 = tinggi

Antara 0,81-1,00 = sangat tinggi

b. Analisi korelasi

Untuk menjawab pertanyaan apakah terdapat korelasi antara status sosial

ekonomi orangtua mahasiswa dengan tanggung jawab yang ditunjukkan

mahasiswa di asrama, digunakan analisis statistik dengan rumus product moment

berikut ini:

Keterangan:

r xy = Koefisien korelasi antara x dan y

= product dari x dikali y

= product dari x dikuadratkan

= product dari y dikuadratkan

N = Jumlah responden

Page 26: Proposal Penelitian Vita

Setelah r x y diperoleh, maka untuk menentukan apakah hubungan antara

dua variabel termasuk kategori rendah, sedang atau tinggi digunakan tafsiran

ukuran sebagai berikut:

Antara 0,00-0,20 = korelasi yang sangat rendah

Antara 0,21-0,40 = korelasi yang rendah

Antara 0,41-0,60 = korelasi yang sedang atau agak rendah

Antara 0,61-0,80 = korelasi yang tinggi

Antara 0,81-1,00 = korelasi yang sangat tinggi

Suharsimi Arikuto (1991:202)

Page 27: Proposal Penelitian Vita

INSTRUMEN

TANGGUNG JAWAB

PETUNJUK ANGKET

1. Mohon bantuan dan kesediaan saudara/saudari untuk menjawab seluruh pertanyaan yang

ada.

2. Berikan tanda (x) pada kolom yang anda pilih sesuai keadaan yang sebenarnya.

3. Ada lima alternatif jawaban yang dipilih, yaitu:

1 = sangat rendah

2 = rendah

3 = cukup tinggi

4 = tinggi

5 = sangat tinggi

No ITEM PERTANYAAN JAWABAN

1 2 3 4 5

1 2 3

1. Mengikuti kegiatan kebersihan lingkungan

2. Mengikuti kegiatan kebersihan kamar

3. Mengikuti kegiatan kebersihan taman

4. Mengikuti kegiatan ekstra berkebun

5. Mengikuti kegiatan ekstra pengembangan diri

6. Mengikuti kegiatan ekstra pramuka

7. Mengikuti kegiatan ekstra senam

8. Mengikuti kegiatan keagaman shalat berjamaah

di mushala

9. Mengikuti kegiatan keagaman tadarus

10. Melaksanakan jadwal petugas shalat berjamaah

di mushala

11. Mengikuti Kultum di mushala

Page 28: Proposal Penelitian Vita

12. Mengisi Kultum di mushala

13. Melaksanakan tugas kepengurusan menjadi

ketua di dalam blok

14. Melaksanakan tugas kepengurusan menjadi

sekretaris di dalam blok

15. Melaksanakan tugas kepengurusan menjadi

bendahara di dalam blok

16. Melaksanakan tugas kepengurusan menjadi

anggota di dalam blok

17 Melaksanakan tugas organisasi di asrama

sebagai lurah

18. Melaksanakan tugas organisasi di asrama

sebagai Pak RT

19. Melaksanakan tugas organisasi di asrama

sebagai Bu RT

20. Melaksanakan tugas organisasi di asrama

sebagai seksi-seksi

Page 29: Proposal Penelitian Vita

INSTRUMEN

STATUS SOSIAL EKONOMI ORANGTUA

PETUNJUK ANGKET

1. Mohon bantuan dan kesediaan saudara/saudari untuk menjawab seluruh pertanyaan yang

ada.

2. Berikan tanda (x) pada kolom yang anda pilih sesuai keadaan yang sebenarnya.

3. Ada lima alternatif jawaban yang dipilih, yaitu:

1 = sangat rendah

2 = rendah

3 = cukup tinggi

4 = tinggi

5 = sangat tinggi

No ITEM PERTANYAAN JAWABAN

1 2 3 4 5

1 2 3

1. Jenjang pendidikan

2. pekerjaan

3. Jumlah penghasilan perbulan

4. Kepemilikan asset atau kekayaan yaitu memiliki

tempat tinggal tetap

5. Kepemilikan aset atau kekayaan yaitu memiliki

tanah/sawah/ladang

6. Kepemilikan asset atau kekayaan yaitu memiliki

alat transportasi (motor,mobil,dll)

Ket:

1. Untuk batasan jenjang pendidikan:

o Sangat rendah = tidak sekolah/SD/MI

o Rendah = SMP/MT

Page 30: Proposal Penelitian Vita

o Cukup tinggi = SMA/Kejuruan

o Tingggi = D2/D3/S1

o Sangat tinggi = S2/S3/dst

2. Untuk batasan pekerjaan :

o Sangat rendah = buruh

o Rendah = nelayan/tukang

o Cukup tinggi = petani/wiraswasta

o Tinggi = karyawan swasta/PNS

o Sangat tinggi = pengusaha/pejabat

3. Untuk batasan jumlah pengasilan perbulan :

o Sangat rendah = kurang dari Rp. 500.000

o Rendah = Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000

o Cukup tinggi = Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000

o Tinggi = Rp. 2.000.000 – Rp. 5.000.000

o Sanggat tinggi = Di atas Rp. 5.000.000

4. Untuk batasan kepemilikan asset atau kekayaan yaitu memiliki tempat tinggal :

o Sangat rendah = ikut tinggal di rumah keluarga

o Rendah = meyewa/kontrak

o Cukup tinggi = sandaaan (menyandai)

o Tinggi = memiliki satu rumah sendiri

o Sanggat tinggi = memiliki beberapa rumah sendiri

5. Untuk batasan kepemilikan aset atau kekayaan yaitu memiliki

tanah/sawah/ladang :

o Sangat rendah = tidak memiliki tanah/sawah/ladang

o Rendah = kurang dari ¼ hektar

o Cukup tinggi = ¼ hektar – ½ hektar

o Tinggi = ½ hektar – 1 hektar

o Sangat tinggi = lebih dari 1 hektar

6. Untuk batasan kepemilikan aset atau kekayaan yaitu memiliki alat transportasi

(motor,mobil,dll) :

o Sangat rendah = tidak memiliki alat transportasi

o Rendah = perahu/becak/sepeda saja

o Cukup tinggi = sepeda motor/perahu motor saja

o Tinggi = mobil/kapal saja

o Sangat tinggi = mobil/kapal dan sepeda motor/perahu motor

Page 31: Proposal Penelitian Vita

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Analisis dan pembahasan status sosial ekonomi orangtua mahasiswa S1 PGSD

berasrama Banjarbaru

Dari data yang telah dikumpulkan yang selanjutnya dianalisis dengan

menggunakan analisis asosiatif maka dapat dijelaskan tingkat status sosial ekonomi

orangtua mahasiswa di asrama. Berdasarkan hasil pemberian skor untuk variabel status

sosial ekonomi orangtua responden (X) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 7

Skor untuk variabel Status Sosial Ekonomi Orangtua Mahasiswa

Sosial Ekonomi

Sub variabel No Total skor Total

koesioner

Skor aktual

Status Sosial 1 170 60 2,83

2 200 60 3,33

Status Ekonomi 3 180 60 3

4 227 60 3,78

5 198 60 3,3

6 184 60 3,06

Berdasarkan tabel di atas, kemudian dilakukan pengolahan data diperoleh hasil

seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:

Page 32: Proposal Penelitian Vita

Tabel 8

Skor Tiap Pernyataan Variabel Sosial Ekonomi Orangtua Responden

Sosial Ekonomi

Indikator No Skor

aktual

Skor Ideal % ket

Status Sosial 1 2,83 5 56,6 Cukup tinggi

2 3,33 5 66,6 Tinggi

Status

Ekonomi

3 3 5 60 Cukup tinggi

4 3,78 5 75,6 Tinggi

5 3,3 5 66 Tinggi

6 3,06 5 61,2 Tinggi

Rata-rata 64,44 Tinggi

Interprestasi data di atas mengikuti kriteria yang dikemukakan oleh Arikanto

(1984:56-60) sebagai berikut:

Antara 0,00-0,20 = sangat rendah

Antara 0,21-0,40 = rendah

Antara 0,41-0,60 = sedang atau cukup tinggi

Antara 0,61-0,80 = tinggi

Antara 0,81-1,00 = sangat tinggi

Dengan demikian secara umum, sosial ekonomi orangtua mahasiswa di asrama

PGSD Banjarbaru dalam penelitian ini adalah berkategori tinggi, karena skor total rata-

rata yang diperoleh mencapai 64,44 %.

Dari uraian yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa status

sosial ekonomi orangtua mahasiswa PGSD Berasrama Banjarbaru adalah berkategori

“tinggi”, mengindikasikan bahwa sebenarnya dilihat dari sudut tersebut memiliki peluang

yang tinggi untuk mempengaruhi pembentukan kepribadian mahasiswa dalam hal

tanggung jawab mereka ketika berada di asrama.

Page 33: Proposal Penelitian Vita

2. Analisis dan pembahasan tanggung jawab mahasiswa S1 PGSD berasrama

Banjarbaru

Dari data yang telah dikumpulkan yang selanjutnya dianalisis dengan

menggunakan analisis asosiatif maka dapat dijelaskan tingkat tanggung jawab mahasiswa

di asrama. Berdasarkan hasil pemberian skor untuk variabel tanggung jawab responden

(Y) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 9

Skor untuk variabel tanggung jawab

Sosial Ekonomi

Sub variabel No Total

skor

Total

koesioner

Skor aktual

Tanggung jawab 1 259 60 4,31

2 256 60 4,26

3 234 60 3,9

4 250 60 4,16

5 242 60 4,03

6 247 60 4,11

7 248 60 4,19

8 250 60 4,16

9 211 60 3,51

10 217 60 3,61

11 246 60 4,1

12 258 60 4,3

13 141 60 2,35

14 107 60 1,78

15 104 60 1,73

16 192 60 3,2

17 91 60 1,51

Page 34: Proposal Penelitian Vita

18 89 60 1,48

19 94 60 1,56

20 199 60 3,31

Berdasarkan tabel di atas, kemudian dilakukan pengolahan data diperoleh hasil

seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 10

Skor Tiap Pernyataan Variabel Tanggung Jawab Responden

Tanggung jawab

Indikator No Skor

aktual

Skor Ideal % ket

Tanggung

jawab

1 4,31 5 86,2 Sangat tinggi

2 4,26 5 85,2 Sangat tinggi

3 3,9 5 78 Tinggi

4 4,16 5 83,2 Sangat tinggi

5 4,03 5 80,6 Tinggi

6 4,11 5 82,2 Sangat tinggi

7 4,19 5 83,8 Sangat tinggi

8 4,16 5 83,2 Sangat tinggi

9 3,51 5 70,2 Tinggi

10 3,61 5 72,2 Tinggi

11 4,1 5 82 Sangat tinggi

12 4,3 5 86 Sangat tinggi

13 2,35 5 47 Cukup tinggi

14 1,78 5 35,6 Rendah

15 1,73 5 34,6 Rendah

16 3,2 5 64 Tinggi

Page 35: Proposal Penelitian Vita

17 1,51 5 30,2 Rendah

18 1,48 5 29,6 Rendah

19 1,56 5 31,2 Rendah

20 3,31 5 66,2 Tinggi

Rata-rata 65,56 Tinggi

Interprestasi data di atas mengikuti kriteria yang dikemukakan oleh Arikanto

(1984:56-60) sebagai berikut:

Antara 0,00-0,20 = sangat rendah

Antara 0,21-0,40 = rendah

Antara 0,41-0,60 = sedang atau cukup tinggi

Antara 0,61-0,80 = tinggi

Antara 0,81-1,00 = sangat tinggi

Dengan demikian secara umum, tanggung jawab mahasiswa di asrama PGSD

Banjarbaru dalam penelitian ini adalah berkategori “tinggi”, karena skor total rata-rata

yang diperoleh mencapai 65,56%.

Hal ini mengidikasikan bahwa pada dasarnya mahasiswa PGSD Berasrama

Banjarbaru memiliki potensi yang tinggi dalam hal tanggung jawab terhadap segala

kewajiban (peraturan) di asrama. Apabila tanggung jawab tersebut didayagunakan untuk

melaksanakan kewajiban (peraturan) di asrama, maka akan menciptakan suasana yang

kondusif (keteraturan) di asrama.

3. Hubungan antara status sosial ekonomi orangtua mahasiswsa dengan tanggung

jawab mahasiswa di asrama PGSD Banjarbaru

Dari uraian di atas diketahui bahwa status sosial ekonomi orangtua mahasiswa

PGSD Banjarbaru adalah berkategori tinggi, sedangkan tanggung jawab mahasiswa di

asrama PGSD Banjarbaru adalah berkategori tinggi.

Untuk mengetahui hubungan secara kuantitatif antara status sosial ekonomi

orangtua mahasiswa dengan tanggung jawab mahasiswa di asrama, maka digunakan

teknik statistik sebagai alat bantu. Analisa statistik ini didasarkan atas data yang

diperoleh untuk mengetahui skor variabel sosial ekonomi dan tanggung jawab mahasiswa

Page 36: Proposal Penelitian Vita

dari kuesioner yang disebarkan kepada 60 orang responden yang merupakan warga

asrama PGSD Banjarbaru.

Dari data yang diperoleh berdasarkan hasil koesioner 60 responden yang diambil

di asrama PGSD Banjarbaru, maka dapat disusun tabel skor Sosial Ekonomi (X) dan

tanggung jawab (Y) dari masing-masing responden di bawah ini.

Tabel

Nilai Skor Status Sosial Ekonomi (X) dan Tanggung Jawab (Y)

Responden Y X XY

1 75 22 5625 484 1650

2 80 19 6400 361 1520

3 63 21 3969 441 1323

4 76 23 5776 526 1748

5 70 17 4900 289 1190

6 83 22 6889 484 1826

7 65 16 4225 256 1040

8 56 23 3136 529 1288

9 59 21 3481 441 1239

10 64 18 4096 324 1152

11 65 23 4225 529 1495

12 61 22 3721 484 1342

13 60 21 3600 441 1260

14 63 19 3969 361 1197

15 57 21 3249 441 1197

16 66 22 4356 484 1452

17 64 14 4096 196 896

18 58 13 3364 169 754

19 53 12 2809 144 636

20 59 26 3481 676 1534

21 52 16 2704 256 832

Page 37: Proposal Penelitian Vita

22 59 27 3481 729 1593

23 76 17 5776 289 1292

24 64 20 4096 400 1280

25 78 20 6084 400 1560

26 62 12 3844 144 744

27 60 23 3600 529 1380

28 91 22 8281 484 2002

29 60 10 3600 100 600

30 68 19 4624 361 1292

31 71 20 5041 400 1420

32 61 24 3721 576 1464

33 65 19 4225 361 1235

34 68 21 4624 441 1428

35 69 20 4761 400 1380

36 65 21 4225 441 1365

37 60 18 3600 324 1080

38 82 15 6724 225 1230

39 59 16 3481 256 944

40 70 20 4900 400 1400

41 80 17 6400 289 1360

42 59 23 3481 529 1357

43 78 22 6084 484 1716

44 60 20 3600 400 1200

45 70 23 4900 529 1610

46 73 19 5329 361 1387

47 71 20 5041 400 1420

48 63 19 3969 361 1197

49 68 25 4624 625 1700

50 70 21 4900 441 1470

51 59 19 3481 361 1121

Page 38: Proposal Penelitian Vita

52 70 19 4900 361 1330

53 56 19 3136 361 1064

54 67 18 4489 324 1206

55 64 17 4096 289 1088

56 76 19 5776 361 1444

57 59 20 3481 400 1180

58 70 22 4900 484 4060

59 73 24 5329 576 1752

60 72 22 5184 484 1584

Jumlah 3995 1183 276044 23996 81506

Dari tabel di atas dapat diketahui:

= 1183

= 3995

= 81506

= 276044

= 23996

= 1399489

=15960025

Untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi orangtua mahasiswa

dengan tanggung jawab mahasiswa di asrama, peneliti menggunakan korelasi produck

moment dengan rumus:

Page 39: Proposal Penelitian Vita

Dari nilai tersebut terlihat hubungan positif antara status sosial ekonomi orangtua

mahasiswa dengan tanggung jawab yang ditunjukkan mahasiswa ketika berada di asrama.

Nilai tersebut menurut Dean J Champion dalam firdaus (1997:990) termasuk dalam

kategori hubungan yang kuat antara status sosial ekonomi orangtua mahasiswa dengan

tanggung jawab mahasiswa di asrama.

Page 40: Proposal Penelitian Vita

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Status sosial ekonomi orangtua mahasiswa PGSD Berasrama Banjarbaru

dalam penelitian ini adalah berkategori “tinggi”, karena skor total rata-rata

yang diperoleh mencapai 64,44 %.

2. Tanggung jawab mahasiswa di asrama PGSD Banjarbaru dalam penelitian ini

adalah berkategori “tinggi”, karena skor total rata-rata yang diperoleh

mencapai 65,56%.

3. Tingkat hubungan antara status sosial ekonomi orangtua mahasiswa dan

tanggung jawab yang ditunjukkan mahasiswa ketika berada di asrama PGSD

Banjarbaru memiliki hubungan yang kuat yaitu sebesar Dalam

artian, bahwa apabila terjadi peningkatan status sosial ekonomi orangtua

mahasiswa berasrama PGSD Banjarbaru maka akan terjadi peningkatan pula

terhadap pembentukan kepribadian (tanggung jawab) mahasiswa berasrama

PGSD Banjarbaru.

B. SARAN-SARAN

Semoga hasil penelitian ini dapat menambah bahan informasi dan tolak ukur bagi

mahasiswa S1 PGSD Berasrama agar bisa lebih meningkatkan kualitas diri terutama

dalam hal tanggung jawab di asrama dan dapat pula memenuhi tugas mata kuliah

metodologi penelitian dengan dosen pengampu Drs. H. Fansuri M.Pd serta menambah

pengalaman dan pembelajaran bagi penulis.

Akhir kata “tak ada gading yang tak retak”. Apabila ada sedikit kesalahan dalam

pembuatan dan penulisan penelitian ini, selaku pihak penulis meminta maaf sebesar-

besarnya kepada para pembaca sekalian. Wassallam.

Page 41: Proposal Penelitian Vita

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Rineka Cipta.

Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, 1998, Metodologi Penelitian, Jakarta : PT. Rineka

Grafindo.

Suharmi Arikanto, 1993. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : PT. Rineka

Grafindo.

Dr. Moh. Sohib Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan disiplin Diri

(Cet I; PT Rineka Cipta; Jakarta: 1998), h.1-6

Ali Ismail, Panduan Praktis Bagi Orang Tua Mendampingi Remaja Meraih Sukses (Cet. I ;

Jakarta: Pustaka Populer Obor; 2000). h. 35

Megawangi, Ratna. (2003). Pendidikan Karakter untuk Membangun Masyarakat Madani. IPPK

Indonesia Heritage Foundation.

Vasta, Ross, at all. (1992). Child Psychology : The Modern Science. John Wiley & Sons Inc.

Adiwiyato, Anton. 2001. Melatih Anak Bertanggung Jawab. Jakarta. Mitra Utama

Hadi, Sutrisno. 1998. Statistik II. Yogyakarta. Andi Offset

Muliono, Naton. 1989. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka

Suharsini Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka

Cipta

Tamara Bryant. Pam Schiller. 2002. 6 Modal Dasar Bagi Anak. Jakarta. PT. Elex

Media Komputindo

Kartini Kartono. 1980. Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung. Mandai

Maju

Riyanto, Theo. 2002. Pembelajaran Sebagai Suatu Bimbingan Pribadi. Jakarta.

Grasindo

Rudolf Dreikurs Cassel. 1986. Disiplin Tanpa Hukuman. Bandung. Remaja Karya