27
PROPOSAL KEGIATAN MAGANG MAHASISWA DISUSUN OLEH : MENTARI ROSESITHA D.K. H 0911038 MUTHOHAROH H 0911042 NATALIA CHRIS D. H 0911044 PRODI S-1 ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN 1 MAGANG MAHASISWA DI INDUSTRI PROSES PENGOLAHAN GULA PTP. NUSANTARA IX (PERSERO) PG. TASIKMADU Alamat :

Proposal Magang Pg. Tasikmadu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

-

Citation preview

Page 1: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

PROPOSAL KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

DISUSUN OLEH :

MENTARI ROSESITHA D.K. H 0911038

MUTHOHAROH H 0911042

NATALIA CHRIS D. H 0911044

PRODI S-1 ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

1

MAGANG MAHASISWADI INDUSTRI PROSES PENGOLAHAN GULA

PTP. NUSANTARA IX (PERSERO) PG. TASIKMADU

Alamat :Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar

Page 2: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

PROPOSAL KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

JUDUL : Magang Mahasiswa di Industri Proses Pengolahan Gula PTP. Nusantara IX (PERSERO) PG. Tasikmadu, Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar

MAHASISWA 1. Mentari Rosesitha D.K. NIM : H0911038, Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan2. Muthoharoh NIM : H0911042, Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan 3. Natalia NIM : H0911044, Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan

PEMBIMBINGNama : Ir. Bambang Sigit Atmanto, M. SiNIP : 19640714 199103 1 002Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan

INSTITUSI MITRA1. Nama Institusi Mitra : PTP. Nusantara IX (PERSERO) PG. Tasikmadu2. Alamat : Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar 3. Nomor Telepon

a. Kantor : 0271 6497800b. Pabrik : 0271 495562

4. Jangka Waktu : 1-30 September 2014 (1 bulan) Surakarta, Juli 2014

Mengetahui,

Ketua Gugus KMM

Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P.

NIP. 19670824 199203 1 003

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Ir. Bambang Sigit Atmanto, M. Si .

NIP. 19640714 199103 1 002

Mengesahkan,

Pembantu Dekan I

Prof. Dr. Samanhudi, S.P.,M.Si.

NIP. 19680610 199503 1 003

2

Page 3: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

BAB I

PENDAHULUAN

A. NAMA KEGIATAN

Kegiatan Magang Mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu dan

Teknologi Pangan Universitas Sebelas Maret di PTP. Nusantara IX

(PERSERO) PG. Tasikmadu.

B. DASAR PEMIKIRAN

1. Mahasiswa Fakultas Pertanian khususnya jurusan Ilmu dan Teknologi

Pangan (ITP) diharapkan mampu mengetahui sumber daya dan teknologi

untuk memanfaatkan hasil-hasil pertanian menjadi produk olahan pangan.

Magang merupakan salah satu cara bagi mahasiswa untuk mengetahui

tentang sumber daya dan teknologi dalam dunia pangan.

2. Pembinaan mahasiswa dalam kaitannya dengan pembangunan manusia

seutuhnya melalui pendidikan di bangku kuliah, masih perlu ditambah

dengan pengetahuan tentang penerapan ilmu yang didapat ke dalam dunia

industri secara tepat.

3. Perguruan Tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berperan

dalam pembinaan manusia Indonesia, memiliki tanggung jawab untuk

mempersiapkan kader-kader yang nantinya akan memegang peranan pada

saat bangsa Indonesia tinggal landas menuju masyarakat industri.

C. LATAR BELAKANG KEGIATAN

PTP. Nusantara IX (PERSERO) PG. Tasikmadu merupakan salah satu

perusahaan yang bergerak dalam produksi gula. PG. Tasikmadu ini merupakan

salah satu perusahaan negara di bawah direksi PT. Perkebunan Nusantara IX

yang berkedudukan di Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar, Jawa tengah. Bentuk

perusahaan ini adalah perusahaan peseroan sesuai dengan peraturan pemerintah

No. 14 tanggal 14 Februari 1996 serta surat keputusan mentri keuangan

republik Indonesia No. 168/KMK.016/1996 tanggal 11 Maret dan No.

256/KMK.016/1996 tanggal 8 April 1996.

3

Page 4: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan dan

pembinaan bagi masyarakat Indonesia yang mempunyai peranan dan tanggung

jawab dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi generasi penerus bangsa

yang akan berperan langsung dalam pembangunan masyarakat Indonesia

menuju masyarakat industri. PTP. Nusantara IX (PERSERO) PG. Tasikmadu

merupakan perusahaan yang sangat peduli tentang SDM di Indonesia, ini

terbukti dari keterbukaan terhadap program-program pendidikan salah satunya

magang mahasiswa.

Kegiatan magang mahasiswa Teknologi Pangan dilakukan dalam pabrik

dapat menjadi cara pembinaan SDM berkualitas, yaitu mampu menguasai

sumber daya dan teknologi untuk memanfaatkan hasil pertanian menjadi

sebuah produk pangan. Kegiatan magang mahasiswa ini juga merupakan

sarana bagi mahasiswa Teknologi Pangan untuk dapat menerapkan teori-teori

yang didapatkan selama di bangku perkuliahan dan juga sebagai pengalaman

kerja yang dapat melatih mahasiswa untuk menemukan masalah-masalah yang

dihadapi di lapangan dan mencari jalan pemecahannya selama magang

mahasiswa. Kegiatan magang ini juga dirancang agar mahasiswa bisa

mempraktikkan dan mendalami setiap aktivitas di unit-unit proses pengolahan

di institusi mitra. PTP. Nusantara IX (PERSERO) PG. Tasikmadu sebagai

salah satu instansi yang bergerak dalam pengolahan daging diharapkan dapat

membina mahasiswa menjadi SDM yang memiliki wawasan yang luas, aktif,

kreatif, dan inovatif.

D. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan umum kegiatan magang mahasiswa ini antara lain :

1. Memperluas pengetahuan dan wawasan berpikir mahasiswa dalam

menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang ilmu

lain,

2. Melihat, mengetahui, mempelajari dan memahami secara langsung proses

pengolahan pangan di pabrik dengan dasar teori yang telah diperoleh dalam

kuliah beserta faktor-faktor yang berkaitan,

4

Page 5: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

3. Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat

membandingkan antara teori yang diperoleh dengan aplikasinya di

lapangan,

4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi, pemerintah, instasi

swasta, perusahaan dan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan mutu

perguruan tinggi,

5. Memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja dalam merumuskan dan

memecahkan permasalahan yang ada dalam proses pengolahan gula di PTP.

Nusantara IX (PERSERO) PG. Tasikmadu.

Adapun tujuan khusus kegiatan magang ini adalah untuk meningkatkan

pemahaman antara teori dan aplikasi lapangan mengenai pengadaan bahan

baku, proses pengolahan dan pemasaran produk. Selain itu, melalui kegiatan

magang ini mahasiswa akan memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja

dalam merumuskan dan memecahkan permasalahan yang ada di PTP.

Nusantara IX (PERSERO) PG. Tasikmadu. Akhirnya, kegiatan ini akan

memberikan dampak terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan

pengembangan sikap dan dapat melatih kepekaan mengidentifikasi

permasalahan dan mencari alternatif solusi guna meningkatkan kemampuan

intelektual mahasiswa.

5

Page 6: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tebu (sugar cane) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula.

Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini

termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman tebu sejak ditanam sampai

bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak

dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra. Untuk pembuatan gula, batang tebu

yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press) di pabrik

gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan

diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan

tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa

tetes (molasse) dan air. Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa, dadhok)

adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di

pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk memasak;

selain menghemat minyak tanah yang makin mahal, bahan bakar ini juga cepat

panas. Dalam konversi energi pabrik gula, daun tebu dan juga ampas batang

tebu digunakan untuk bahan bakar boiler, yang uapnya digunakan untuk proses

produksi dan pembangkit listrik (Stephanie dkk, 2011).

Umur tanaman tebu sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang

lebih 1 tahun. Tebu ditanam sekitar bulan Mei, Juni dan Juli, maka juga akan

ditebang pada bulan–bulan tersebut. Apabila tidak segera ditebang randemen

atau kadar gulanya akan berkurang. Randemen atau kadar gula yang terdapat

dalam batang-batang tebu tergantung dari pemeliharaan. Bila pemeliharaannya

baik dan memperhatikan sarana-sarana yang telah ada, maka akan

mendapatkan tebu yang mempunyai kadar gula baik (Muljana, 1982).

Kebutuhan gula putih mutu tinggi diperkirakan terus meningkat sesuai

dengan perkembangan industri makanan minuman. Sedangkan produksi gula

dalam negeri yang benar-benar memenuhi syarat untuk industri baru mencapai

sekitar 40.000 ton per tahun pada tahun 1995. Untuk mengatasi kekurangan

tersebut disamping dapat dipenuhi dari import, industri makanan-minuman

6

Page 7: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

tertentu berupaya menggunakan produk dalam negeri yang terbaik, terutama

dari pabrik karbonatasi. Gula tersebut terlebih dahulu dimurnikan dengan

instalasi pemurnian yang dibuat khusus untuk itu, sehingga memenuhi syarat

untuk keperluannya (Martoyo, 1996).

Proses produksi gula membutuhkan berbagai sarana produksi dan

prasarana baik sebagai bahan baku maupun sebagai prasarana penunjang

proses produksi. Sarana dan prasarana produksi ini sebagian dihasilkan oleh

industri gula itu sendiri, dan sebagian besar lainnya dihasilkan oleh industri

industri lain dalam perekonomian. Volume penggunaan sarana dan prasarana

produksi tersebut berbanding lurus dengan volume produksi industri gula

tersebut. Dengan demikian, peningkatan produksi industri gula akan dapat

menarik peningkatan produksi industri-industri pemasok bahan baku industri

gula tersebut (Sawit dkk, 1999).

Tahap-tahap pembuatan gula tebu adalah sebagai berikut :

1. Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan baik secara manual dengan tangan

ataupun dengan mesin. Tebu dipotong di bagian atas permukaan tanah,

dedauan hijau di bagian atas dihilangkan dan batang-batang tersebut diikat

menjadi satu. Potongan-potongan batang tebu yang telah diikat tersebut

kemudian dibawa dari areal perkebunan dengan menggunakan pengangkut-

pengangkut kecil dan kemudian dapat diangkut lebih lanjut dengan

kendaraan yang lebih besar ataupun lori tebu menuju ke penggilingan.

2. Ekstraksi

Tahap pertama pengolahan adalah ekstraksi jus atau sari tebu. Tebu

dihancurkan dalam sebuah serial penggiling putar yang berukuran besar.

Cairan tebu manis dikeluarkan dan serat tebu dipisahkan, untuk selanjutnya

digunakan di mesin pemanas (boiler). Jus dari hasil ekstraksi mengandung

sekitar 15% gula dan serat residu, dinamakan bagasse, yang mengandung 1

hingga 2% gula, sekitar 50% air serta pasir dan batu-batu kecil dari lahan

yang terhitung sebagai “abu”. Sebuah tebu bisa mengandung 12 hingga 14%

7

Page 8: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

serat dimana untuk setiap 50% air mengandung sekitar 25 hingga 30 ton

bagasse untuk tiap 100 ton tebu atau 10 ton gula.

3. Pengendapan kotoran dengan kapur (Liming)

Jus dibersihkan dengan menggunakan semacam kapur (slaked lime)

yang akan mengendapkan sebanyak mungkin kotoran untuk kemudian

kotoran ini dapat dikirim kembali ke lahan. Proses ini dinamakan liming.

Liming berfungsi untuk mengoptimalkan proses penjernihan. Kapur berupa

kalsium hidroksida atau Ca(OH)2 dicampurkan ke dalam jus dengan

perbandingan yang diinginkan dan jus yang sudah diberi kapur ini kemudian

dimasukkan ke dalam tangki pengendap gravitasi: sebuah tangki penjernih

(clarifier). Jus mengalir melalui clarifier dengan kelajuan yang rendah

sehingga padatan dapat mengendap dan jus yang keluar merupakan jus yang

jernih. Kotoran berupa lumpur dari clarifier masih mengandung sejumlah

gula sehingga biasanya dilakukan penyaringan dalam penyaring vakum

putar (rotasi) dimana jus residu diekstraksi dan lumpur tersebut dapat

dibersihkan sebelum dikeluarkan, dan hasilnya berupa cairan yang manis.

Jus dan cairan manis ini kemudian dikembalikan ke proses.

4. Penguapan (Evaporasi)

Setelah mengalami proses liming, jus dikentalkan menjadi sirup

dengan cara menguapkan air menggunakan uap panas dalam suatu proses

yang dinamakan evaporasi. Evaporasi dalam ‘evaporator majemuk'

(multiple effect evaporator) yang dipanaskan dengan steam merupakan cara

yang terbaik untuk bisa mendapatkan kondisi mendekati kejenuhan

(saturasi).

5. Pendidihan atau Kristalisasi

Pada tahap akhir pengolahan, sirup ditempatkan ke dalam panci yang

sangat besar untuk dididihkan. Pembentukan kristal diawali dengan

mencampurkan sejumlah kristal ke dalam sirup.

6. Penyimpanan

Gula kasar yang dihasilkan akan membentuk gunungan coklat lengket

selama penyimpanan dan terlihat lebih menyerupai gula coklat lunak yang

8

Page 9: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

sering dijumpai di dapur-dapur rumah tangga. Gula ini sebenarnya sudah

dapat digunakan, tetapi karena kotor dalam penyimpanan dan memiliki rasa

yang berbeda maka gula ini biasanya tidak diinginkan orang.

7. Afinasi (Affination)

Tahap pertama pemurnian gula yang masih kasar adalah pelunakan

dan pembersihan lapisan cairan induk yang melapisi permukaan kristal

dengan proses yang dinamakan dengan “afinasi”.

8. Karbonatasi

Karbonatasi dapat diperoleh dengan menambahkan kapur atau lime

(kalsium hidroksida, Ca(OH)2) ke dalam cairan dan mengalirkan gelembung

gas karbondioksida ke dalam campuran tersebut.

9. Penghilangan warna

Ada dua metoda umum untuk menghilangkan warna dari sirup gula,

yaitu dengan menggunakan karbon teraktivasi granular (granular activated

carbon, GAC) serta dengan menggunakan resin penukar ion.

10.Pendidihan

Sejumlah air diuapkan di dalam panci sampai pada keadaan yang

tepat untuk tumbuhnya kristal gula. Sejumlah bubuk gula ditambahkan ke

dalam cairan untuk mengawali atau memicu pembentukan kristal.

11.Pengolahan sisa (Recovery)

Cairan sisa baik dari tahap penyiapan gula putih maupun dari

pembersihan pada tahap afinasi masih mengandung sejumlah gula yang

dapat diolah ulang. Cairan-cairan ini diolah di ruang pengolahan ulang

(recovery) yang beroperasi seperti pengolahan gula kasar, bertujuan untuk

membuat gula dengan mutu yang setara dengan gula kasar hasil

pembersihan setelah afinasi (Stephanie dkk, 2011).

9

Page 10: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

A. PELAKSANA

1. Nama : Mentari Rosesitha Dewi Kusuma

NIM : H0910038

2. Nama : Muthoharoh

NIM : H0911042

3. Nama: Natalia Chris Dayanti

NIM: H0911044

E. LOKASI

PTP. Nusantara IX (PERSERO) PG. Tasikmadu

Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar

F. WAKTU PELAKSANAAN

1-30 September 2014 (Terlampir)

G. METODE KEGIATAN MAGANG

Cara pengambilan data yang digunakan dalam kegiatan magang ini

dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

1. Metode Interview

Hal ini dapat dilakukan dengan wawancara langsung dengan pihak

perusahaan yang meliputi manager, karyawan ataupun tenaga-tenaga lain

yang terkait untuk memperoleh data yang diinginkan.

2. Metode Observasi

Hal ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap obyek yang

dipelajari.

3. Metode Pengambilan data secara langsung

Hal ini dilakukan dengan cara terjun langsung dalam setiap proses produksi.

10

Page 11: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

4. Penelusuran Pustaka

Data ini diperoleh dari sumber-sumber yang berkaitan dengan obyek atau

masalah yang dipelajari, yang meliputi buku-buku literatur, buku pedoman

perusahaan, materi kuliah yang mendukung dan melengkapi semua data

yang diinginkan, meliputi; proses produksi, mesin dan peralatan produksi,

utilitas, pengendalian mutu, pengemasan dan lain-lain.

11

Page 12: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

BAB IV

MATERI MAGANG

A. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Umum Perusahaan

2. Latar belakang dan tujuan pendirian pabrik

3. Lokasi pabrik

a. Letak geografis

b. Transportasi

c. Topografi

d. Bahan mentah

e. Tenaga kerja

f. Utilitas

4. Keadaan Alam

5. Tata Letak Bangunan

B. MANAJEMEN PERUSAHAAN

1. Struktur dan sistem organisasi

2. Hak dan kewajiban karyawan

3. Kesejahteraan karyawan

4. Ketenagakerjaan

C. PENYEDIAAN BAHAN DASAR

1. Sumber bahan dasar

2. Jumlah dan penyediaannya

3. Spesifikasi bahan dasar

4. Penanganan bahan dasar

5. Pengendalian mutu bahan dasar

6. Penyimpanan dan pengangkutan

12

Page 13: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

D. PROSES PENGOLAHAN

1. Tahap-tahap proses yang dikerjakan

2. Kondisi yang dipersyaratkan oleh masing-masing proses

3. Pengendalian proses

4. Diagram alir proses, kualitatif dan kuantitatif

E. MESIN DAN PERALATAN

1. Mesin dan peralatan proses

a. Nama dan jenis alat

b. Fungsi dari tiap jenis alat

c. Jumlah alat

d. Spesifikasi alat

2. Skema dan prinsip kerja alat

3. Kapasitas alat dan kapasitas pabrik

4. Tata letak mesin dan peralatan (lay out)

F. PRODUK AKHIR

1. Spesifikasi produk akhir

a. Jenis produk akhir

b. Jumlah produk akhir

c. Standar kualitas produk akhir

d. Pengendalian mutu produk akhir

2. Penanganan produk akhir

a. Pengemasan

b. Penyimpanan

G. ENERGI

1. Sumber energi dan cara pengadaannya

2. Kapasitas penyediaan

3. Penggunaan

13

Page 14: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

H. AIR

1. Sumber air dan cara pengadaannya

2. Kuantitas dan kualitas air yang tersedia

3. Penggunaan

I. SANITASI PERUSAHAAN

1. Sanitasi bangunan, peralatan dan tenaga kerja

2. Sanitasi selama proses produksi

3. Sanitasi lingkungan di sekitar pabrik

4. Unit penanganan limbah industri

J. PEMASARAN

1. Perkiraan biaya produksi

2. Penentuan harga jual

3. Pemasaran (pengepakan, gudang dan distributor)

K. LAY OUT

L. PERENCANAAN AKTIVITAS MAGANG

No. Macam Kegiatan Minggu Ke-

1 2 3 4

1 Perkenalan dan penyelesaian administrasi

2 Presentasi dan pembagian kerja

3 Pra kegiatan di lapangan

4 Pelaksanaan kegiatan lapangan

5 Evaluasi data dan hasil kegiatan di lapangan

6 Penyusunan hasil akhir kegiatan lapangan

14

Page 15: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

BAB V

PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun dengan harapan dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan maupun acuan dalam melaksanakan kegiatan magang yang

akan memberikan banyak manfaat bagi kami selaku pelaksana magang,

mahasiswa Ilmu dan Teknologi dan perusahaan yang bersangkutan, PT. Charoen

Pokphand Tbk. Kami berharap dengan segenap dukungan dan bantuan semua

pihak kegiatan magang ini dapat terselenggara dengan baik dan berjalan lancar

sehingga dapat tercapai tujuan yang optimal.

15

Page 16: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Dyah Ayu., S B Widjanarko., D W Ningtyas. 2014. Proporsi Tepung Porang (Amorphophallus mueleri Blume) : Tepung Maizena terhadap Karakteristik Sosis Ayam. Jurnal Teknologi Pangan dan Agoindustri Voulme 2 No 3.

Dotulang, Verly. 2009. Nilai Proksimat Sosis Ikan Ekor Kuning (Caesio spp.) Berdasarkan Jenis Casing dan Lama Penyimpanan. Pacific Journal Volume 1.

Koapaha, Teltje., T Langi., L E Lalujan. 2011. Penggunaan Pati Sagu Modifikasi Fosfat terhadap Sifat Organoleptik Sosis Ikan Patin (Pangasius hypophtalmus). Eugenia Volume 17 No.1.

Mega, Olfa. 2010. Pengaruh Substitusi Susu Skim oleh Tepung Kedelai Sebagai Binder Terhadap Beberapa Sifat Fisik Sosis yang Berbahan Dasar Surimi-like Kerbau. Jurnal Sains Peternakan Indonesia Vol. 5, No. 1. Januari – Juni 2010.

Permadi, S N., S Mulyani., A Hintono. 2014. Kadar Serat, Sifat Organoleptik dan Rendemen Nugget Ayam yang Disubsitusi dengan Jamur Tiram Putih (Plerotus ostreatus). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Volume 1 No. 4.

Prayitno, Agus Hadi dkk. 2009. Karakteristik Sosis dengan Fortifikasi β-Caroten dari Labu Kuning (Curcuma moschata). Buletin Peternakan Volume 33 (2).

Setyorini, Dyah Anis., M Arifin., Nurwantoro. 2010. Karakteristik Sosis Probiotik Daging Sapi Menggunakan Lactobacillus casei dan Bifidobacterium bifidum pada Lama Penyimpanan yang Berbeda. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.

SNI 01-3820-1995. Sosis Daging. Badan Standarisasi Nasional

Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan kedua. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Usmiati, Sri., C Winarti., D Sumangat. 2014. Diversifikasi Teknologi Pengolahan Daging dan Kulit Bulu Kelinci. Lokakarya Nasional Potensi dan Peluang Pengembangan Usaha Kelinci.

16

Page 17: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

LAMPIRAN

JADWAL KEGIATAN MAGANG

1 – 30 September 2014 (1 bulan)

Hari pertama sampai ke-3

A. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Umum Perusahaan

2. Latar belakang dan tujuan pendirian pabrik

3. Lokasi pabrik

a. Letak geografis

b. Transportasi

c. Topografi

d. Bahan mentah

e. Tenaga kerja

f. Utilities

4. Keadaan Alam

5. Tata Letak Bangunan

Hari ke-4 sampai ke-5

B. MANAJEMEN PERUSAHAAN

1. Struktur dan sistem organisasi

2. Hak dan kewajiban karyawan

3. Kesejahteraan karyawan

4. Ketenagakerjaan

Hari ke-6 sampai ke-10

C. PENYEDIAAN BAHAN DASAR

1. Sumber bahan dasar

2. Jumlah dan penyediaannya

3. Spesifikasi bahan dasar

4. Penanganan bahan dasar

17

Page 18: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

5. Pengendalian mutu bahan dasar

6. Penyimpanan dan pengangkutan

Hari ke-11 sampai ke-14

D. PROSES PENGOLAHAN

1. Tahap-tahap proses yang dikerjaka

2. Kondisi yang dipersyaratkan oleh masing-masing proses

3. Pengendalian proses

4. Diagram alir proses, kualitatif dan kuantitatif

Hari ke-15 sampai ke-18

E. MESIN DAN PERALATAN

1. Mesin dan peralatan proses

a. Nama dan jenis alat

a. Fungsi dari tiap jenis alat

b. Jumlah alat

c. Spesifikasi alat

2. Skema dan prinsip kerja alat

3. Kapasitas alat dan kapasitas pabrik

4. Tata letak mesin dan peralatan (lay out)

Hari ke-19 sampai ke-23

F. PRODUK AKHIR

1. Spesifikasi produk akhir

a. Jenis produk akhir

b. Jumlah produk akhir

c. Standar kualitas produk akhir

d. Pengendalian mutu produk akhir

2. Penanganan produk akhir

a. Pengemasan

b. Penyimpanan

18

Page 19: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

Hari ke-24

G. ENERGI

1. Sumber energi dan cara pengadaannya

2. Kapasitas penyediaan

3. Penggunaan

Hari ke-25

H. AIR

1. Sumber air dan cara pengadaannya

2. Kuantitas dan kualitas air yang tersedia

3. Penggunaan

Hari ke-26 dan ke-27

I. SANITASI PERUSAHAAN

1. Sanitasi bangunan, peralatan dan tenaga kerja

2. Sanitasi selama proses produksi

3. Sanitasi lingkungan di sekitar pabrik

4. Unit penanganan limbah industri

Hari ke-20 sampai ke-29

J. PEMASARAN

1. Perkiraan biaya produksi

2. Penentuan harga jual

3. Pemasaran (pengepakan, gudang dan distributor)

Hari ke-30 dan ke-31

LAYOUT

19

Page 20: Proposal Magang Pg. Tasikmadu

CURRICULUM VITAE MAHASISWA PESERTA KEGIATAN MAGANG

Nama Mentari Rosesitha Dewi Kusuma

NIM H0911038

Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan

Alamat Rumah Jl. Comal 6 No. 3 Kel. Semanggi, Kec. Pasar Kliwon, Surakarta 57117

CP 08980870654

Nama Muthoharoh

NIM H0911042

Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan

Alamat Rumah Jl. Baladewa No.24, Cemani RT 10 / RW 15, Kel. Cemani, Kec. Grogol, Kab. Sukoharjo (57165)

CP 085728928919

Nama Natalia Chris Dayanti

NIM H0911044

Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan

Alamat Rumah Jl. Bido III No. 9A, Cinderejo Kidul RT 01 / RW 07, Kel. Gilingan, Kec. Banjarsari, Solo

CP 081328141244

Fakultas Pertanian UNS Jl. Ir. Sutami 36A Jebres Kentingan Surakarta

Jawa Tengah 57126

Telp/Fax (0271) 63745

20