13
SINDROM METABOLIK Oleh : Evan Sihol Maruli Marpaung, S.Ked Pembimbing dr. Enita Rakhmawati K, M.Sc, Sp.PD 12/06/2013 1

ppt heeeeee

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedokteran

Citation preview

  • SINDROM METABOLIKOleh :Evan Sihol Maruli Marpaung, S.KedPembimbingdr. Enita Rakhmawati K, M.Sc, Sp.PD12/06/2013*

  • 12/06/2013*

  • DEFINISI dan TANDA

    12/06/2013*

  • Epidemiologi 12/06/2013*other

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%African AmericanWhiteMexican American

  • ETIOLOGI 12/06/2013*

  • ETIOLOGI 12/06/2013*Pengaruh genetikResistensi InsulinHyperinsulinemiaPengaruh lingkunganDefisiensi zat-zat giziIntake kalori yang berlebihanAktivitas fisik rendahAterosklerosisGoutDiabetesObesitasHipertensi

    Etiologi patofisiologi resistensi insulin dan sindroma metabolik

  • 12/06/2013*FAKTOR RESIKO

  • DIAGNOSIS 12/06/2013*Kriteria diagnosis sindrom metabolik menurut WHO (1999)Kriteria diagnosis sindrom metabolik menurut ATP III

  • 12/06/2013*PATOFISIOLOGI 1. Obesitas Sentral

  • 12/06/2013*PATOFISIOLOGI 2. Resistensi Insulin

  • TERAPI 12/06/2013*

  • Kesimpulan

    Sindrom metabolik adalah kelompok berbagai komponen faktor risiko yang terdiri dari hipertensi, gangguan toleransi glukosa, obesitas sentral dan dislipidemia yang ditandai dengan meningkatnya trigliserida dan menurunnya kolesterol HDL yang dapat menimbulkan konsekuensi klinik yang serius berupa penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus tipe 2, sindrom ovarium polikistik dan perlemakan hati non-alkoholik.

    Etiologi Sindrom Metabolik belum dapat diketahui secara pasti. Suatu hipotesis menyatakan bahwa penyebab primer dari Sindrom Metabolik adalah resistensi insulin.

    Sindrom metabolik dapat didiagnosis dengan menggunakan kriteria NCEP ATP dengan modifikasi. Faktor resiko yang mendasari terdiri dari faktor genetik, diet, inaktifitas fisik dan usia.

    Prinsip pengobatan sindroma metabolik adalah perubahan pola hidup, dengan meningkatkan aktifitas/latihan fisik dan diet rendah garam, rendah lemak jenuh dan kaya sayur/buah, sehingga dapat menurunkan berat badan, memperbaiki resistensi insulin dan menurunkan TG, serta menaikkan HDL. Pengobatan medikamentosa yang dianjurkan ditujukan terutama untuk memperbaiki kadar glukosa pada DM dan meningkatkan resistensi insulin, yaitu dengan OHO saja atau kombinasi OHO dengan insulin. Anti hipertensi golongan ACEI atau ARB merupakan pilihan utama dan dapat dikombinasi dengan calcium channel blocker, carvedilol atau beta selektif lainnya, serta diuretik bila target tekanan darah belum tercapai. Obat obatan lain untuk menurunkan TG dan menaikkan HDL seperti golongan statin, dapat diberikan untuk membantu menurunkan faktor resiko kardiovaskular.12/06/2013*KESIMPULANPENUTUP

  • Terimakasih12/06/2013*

    **