15
EBM CRITICAL APPRAISAL “Evaluation of sclerotherapy with a new sclerosing agent and stapled hemorrhoidopexy for prolapsing internal hemorrhoids: retrospective comparison with hemorrhoidectomy” Disusun Oleh : Sarah Kemalasari (1102010264) Tania Azhari (1102011275) BLOK NEOPLASIA Dosen Pembimbing : Dr. Werda Indriarti, Sp.S FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI 2014

ppt ebmn

Embed Size (px)

DESCRIPTION

b

Citation preview

EBM CRITICAL APPRAISAL

 “Evaluation of sclerotherapy with a new

sclerosing agent and stapled hemorrhoidopexy for prolapsing internal hemorrhoids:

retrospective comparison with hemorrhoidectomy”

  

Disusun Oleh :Sarah Kemalasari (1102010264)Tania Azhari (1102011275)

 BLOK NEOPLASIA

Dosen Pembimbing : Dr. Werda Indriarti, Sp.S

  

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

2014

SKENARIO

Laki-laki seorang pegawai kantoran berusia 55 tahun datang dengan keluhan sulit duduk , ada darah yang keluar saat buang air besar dan ada tonjolan yang keluar dari anus dan tidak bisa dimasukkan lagi kecuali dengan menggunakan jari. Dokter mendiagnosis pasien dengan hemorrhoid atau ambeien. Kemudian dokter mencari tahu bagaimana terapi dan prognosis dari penyakit tersebut. 

 

PICO

Population : Pasien laki laki dewasa dengan hemorrhoid derajat 3Intervention : HemorrhoidectomyComparison : SclerotherapyOutcomes : Sclerotherapy hanya merasakan sedikit nyeri dibandingkan hemorrhoidectomy dan perawatan di rumah sakit setelah sclerotherapy tidak sampai berhari-hari.   

PERTANYAAN (FOREGROUND QUESTION)

Bagaimanakah prognosis dari sclerotherapy dan hemorrhoidectomy untuk penyakit hemorrhoid internal? 

ARTIKEL YANG DIPILIHEvaluation of sclerotherapy with a new sclerosing agent and stapled hemorrhoidopexy for prolapsing internal hemorrhoids: retrospective comparison with hemorrhoidectomy.   

KATA KUNCIHemorrhoid internal AND hemorrhoidectomy AND sclerotherapy PEMILIHAN SITUSwww.web.ebscohost.com HASIL PENCARIAN2 artikel (Januari 2009 - Desember 2013) 

REVIEW JURNAL

Latar Belakang

Kami membandingkan hasil sclerotherapy dengan agen baru sclerosing (aluminium kalium sulfat / asam tannic) dan hemorrhoidopexy menggunakan peningkatan jenis circular stapler dengan hemorrhoidectomy. Metode

Antara Januari 2006 dan September 2008, kami melakukan hemorrhoidectomy pada 416 pasien, sclerotherapy pada 784 pasien dan hemorrhoidopexy di 118 pasien dengan prolaps hemorrhoid interna.

Hasil

Rata-rata volume agen yang disuntikkan pada hemorrhoid adalah 7 ml (IQR = 4). Waktu operasi lebih pendek (p<0,01) pada sclerotherapy, 13 menit (IQR = 7), dibandingkan pada hemorrhoidectomy, 43 menit (IQR = 15), dan hemorrhoidopexy, 31 menit (IQR = 16). Nyeri pasca operasi, membutuhkan injeksi pain killer, terjadi untuk 59 pasien (14%) pada hemorrhoidectomy, 14 pasien (1,8%) pada sclerotherapy dan 1 pasien (0,8%) pada hemorrhoidopexy (p<0,01). Tingkat hilangnya prolaps adalah 100% (416/416 pasien) pada hemorrhoidectomy, 96% (753/784 pasien) pada sclerotherapy dan 98,3% (116/118 pasien) pada hemorrhoidopexy. Kesimpulan

Hemorrhoidectomy banyak digunakan untuk hemorrhoid, perlu rawat inap, yang disertai rasa nyeri. Sclerotherapy dapat dilakukan pada pasien rawat jalan tanpa rasa sakit berat atau komplikasi. Hemorrhoidopexy adalah pengobatan alternatif yang berguna dengan sedikit rasa sakit. Perawatan yang kurang invasif akan berguna bila dilakukan perhatian untuk menghindari komplikasi.

3. Apakah dilakukan validasi pada suatu kelompok independen (test-set)?

TIDAK 

APA HASILNYA?

1. Bagaimana gambaran outcome menurut waktu?

APAKAH HASIL PENELITIAN INI DAPAT DIAPLIKASIKAN?

1.Apakah pasien dalam penelitian tersebut serupa dengan pasien saya?

YADalam jurnal penelitian ini disebutkan pasien berusia 52-63 dan menderita hemorrhoid derajat 3. 2. Apakah hasil tersebut membantu memilih atau menghindari terapi tertentu?

YADalam jurnal penelitian ini disebutkan hemorrhoidectomy membutuhkan waktu lama untuk tinggal di rumah sakit dan beresiko terjadi komplikasi. 3. Apakah hasilnya membantu dalam memberikan konseling kepada pasien saya?

YADalam jurnal penelitian ini disebutkan bahwa hasil prognosis sclerotherapy lebih sedikit merasakan nyeri dibandingkan dengan hemorrhoidectomy. 

 

Thank You