Upload
satria-panca-karta
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/30/2019 Pneumonia (Komplikasi&Prognosis)
1/3
LO:7
SRI REZEKI
SATRIA
Komplikasi & Prognosis.
1. KomplikasiA. Pneumonia ruang udara Akut
i) Gangguan ventilasi dan perfusiPneumonia ruang udara mempengaruhi pertukaran gas pada daerah paru yang
terserang. Ventilasi tidak terjadi karena alveolus terisi dengan eksudat, dan perfusi
tidak normal karena perubahan mikrosirkulasi pada radang akut. Pada sebagian
besar kasus, kapasitas vital berkurang, tetapi gagal napas hanya terjadi pada
penyakit ekstensif yang menyerang kedua paru.
ii) Penyebaran ke pleuraPenyebaran infeksi ke pleura, dengan radang akutdan efusi, umumnya menyertai
pneumonia ruang udara. Pada sebagian besar kasus, kelainan ini pulih seiring
dengan perawatan pneumonia. Peradangan pleura terkadang terjadi progresif dan
tidak pulih sehingga menyebabkan lokulasi dan akumulasi nanah (empiema).
iii)BakteremiaBakteremia merupakan komplikasi pneumonia pneumokokus yang paling serius.
Kejadian ini meningkatkan kemungkinan kematian secara bermakna. Bekteremia
juga mungkin menyebabkan infeksi pneumokokus di bagian tubuh lain, yang
paling sering adalah meningitis dan endokarditis.
iv)Supurasi (pembentukan Abses)Supurasi yang terkait dengan nekrosis likuefaktif alveolus menyebabkan daerah
paru yang rusak digantikan oleh nanah. Supurasi disebabkan oleh bakteri piogenik
virulen (seperti, S. aureu, basil gram negative, dan pneumokokus tipe 3). Supurasi
dihubungkan dengan tingginya insidensi kegagalan terapi dan kematian. Padapasien yang sembuh, daerah supurasi sembuh dengan parut fibrosa Karena
alveolus yang rusak dan tidak dapat beregenerasi.
v) Pneumonia Bakteri NekrotikanKelainan ini merupakan kompilksai yang jarang terjadi, dicirikan oleh nekrosis
paru sangat berat yang berkaitan dengan penyakit progresif cepat dan angka
kematian yang tinggi. Kelainan ini dijumpai dengan agen penyebab seperti,
yersinia pestis (plak pneumonia) dan Bacillus anthracis (anthrax), yang jarang
menyebabkan pneumonia. Pneumonia nekrotikan akut juga dapat terjadi sekunder
7/30/2019 Pneumonia (Komplikasi&Prognosis)
2/3
LO:7
SRI REZEKI
SATRIA
akibat patogen yang lebih umum (seperti, L. pneumophila dan M. tuberculosis),
yaitu pasien difisiensi imun dan malnutrisi.
B. Pneumonia interstisialis Akuti) Pneumonia Bakteri Sekunder
Kelainan ini merupakan komplikasi tersering pneumonia interstisialis. Penyakit
ini khas merupakan suatu bronkopneumonia dan cenderung menyerang pasien
usia ekstrim (bayi dan orangtua). S.aureus, pneumokokus, streptokokus lain, H.
influenza, dan Moraxella catarrhalis merupakan penyebab tersering. Pneumonia
bakteri sekunder mempunyai angka kematian yang tinggi pada orang tua, dan
merupakan penyebab kematian yang umum selama epidemic influenza.ii) Penyebaran ke system lain
Penyebaran hematogen ke organ lain seperti ensefalitis dan miokarditis virus
jarang terjadi. Komplikasi alergi pascavirus (seperti, sindrom GuillainBarre lebih
sering terjadi).
iii)Pneumonia Virus Nekrotikan AkutKomplikasi ini jarang ditemukan, paling sering terjadi bersamaan dengan
influenza dan infeksi adenovirus dan baru-baru ini pada epidemic infeksi
hantavirus di Amerika Serikat Barat Daya. Kelainan ini dicirikan oleh kerusakan
alveolus difus yang terkait dengan perdarahan dan pembentukan membran hialin,
perkembangan klinis yang cepat, dan angka mortalitas.
iv)Sindrom ReyeSindrom Reye (ensefalopati akut dengan perubahan perlemakan hati dan ginjal
akut) mungkin mempersulit influenza dan cacar air, khususnya bila dosis tinggi
salisilat diberikan pada anak yang menderita dehidrasi disertai infeksi.
2. PrognosisA. Pneumonia Komunitas
Kejadian PK di USA adalah 3,4-4 juta kasus pertahun, dan 20% diantaranya perlu
dirawat di RS. Secara umum angka kematian pneumonia oleh pneumokokus adalah
sebesar 5%, namun dapat meningkat pada orang tua dengan kondisi yang buruk.
Pneumonia dengan influenza di USA merupakan penyebab kematian no.6 dengan
kejadian sebesar 59%. Sebagian besar pada lanjut usia yaitu sebesar 89%. Mortalitas
7/30/2019 Pneumonia (Komplikasi&Prognosis)
3/3
LO:7
SRI REZEKI
SATRIA
pasien CAP yang dirawat di ICU adalah sebesar 20%. Mortalitas yang tinggi ini
berkaitan dengan faktor peubah yang ada pada pasien.
B. Pneumonia NosokomialAngka mortalitas PN dapat mencapai 33-50%, yang bisa mencapai 70% bila termasuk
yang meninggal akibat penyakit dasar yang dideritanya. Penyebab kematian biasanya
adalah akibat bakteriemi terutama oleh Ps.Aeruginosa atauAcinobacter spp.
Referensi :
Sudoyo dkk.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 5th
ed. Jilid 3. InternaPublishing, 2009.
http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/respirasi-kedokteran-klinis/pneumonia/
http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/respirasi-kedokteran-http://www.medicinesia.com/kedokteran-klinis/respirasi-kedokteran-