treatment komplikasi prognosis Hepatitis.pptx

7/27/2019 treatment komplikasi prognosis Hepatitis.pptx

http://slidepdf.com/reader/full/treatment-komplikasi-prognosis-hepatitispptx 1/16









FISIOLOGI HATI

• Fungsi hati adalah :



Kelainan pada hati bisa dikelompokkan menjadi 2kelompok utama yaitu:

• Kelainan yang disebabkan oleh gangguan fungsisel-sel di dalam hati (misalnya sirosis atauhepatitis)

• Kelainan yang disebabkan oleh adanyapenyumbatan aliran empedu dari hati melaluisaluran empedu (misalnya batu empedu ataukanker)



Komplikasi• Hepatitis A

– Sejumlah kecil pasien dengan Hepatitis A mengalami relapsing hepatitis.

– Relaps merupakan kemunculan kembali gejala dan abnormalitas tes hati

setelah beberapa minggu hingga bulan setelah perbaikan atau

kesembuhan

–IgM anti HAV tetap positif dan dijumpai HAV di tinja

– Dapat dijumpai artritis, vaskulitis, dan krioglobulinemia

– Prognosis baik pada yang sembuh sempurna

– Komplikasi yang ke 2 adalah cholestatic hepatitis

– Cholestatic hepatitis dikarakteristikan dengan kuning yang sangat

menonjol dan pruritus selama beberapa bulan sebelum terjadinya

perbaikan yang komplit. Terkadang dapat terjadi diare persisten dan

anoreksia.

– Meskipun dapat timbul komplikasi namun Hepatitis A tetap bersifat self-

limited dan tidak berlanjut menjadi hepatitis kronik.



• Hepatitis B

– Serum sickness-like syndrome dapat muncul pada

fase prodromal dari akut hepatitis B

– Dikarakteristikan dengan atralgia atau artritis,

ruam, angiedema, hematuria dan proteinuria

(jarang)

–

Muncul sebelum onset jaundice



• Hepatitis C – Essential mixed cryoglobulinemia (EMC ) dapat terjadi pada

Hepatitis C

–

Terjadi ketika virus hepatitis C menempelkan dirinya pada Blimfosit sehingga menyebabkan sistem imun menghasilkan

autoantibodi.

– Imun kompleks yang terdeposit pada pembuluh darah kecil dan

medium dapat menyebabkan vaskulitis, gangguan ginjal, artritis,

gatal, pembesaran lymph node, neuropati perifer



• Komplikasi hepatitis yang paling ditakuti adalah fulminant hepatitis(massive hepatic necrosis)

• Kejadiannya cukup jarang

• Lebih sering terlihat pada Hepatitis B (50%),D,E jarang pada hepatitis A(pada hepatitis A biasanya terjadi pada orang tua dan orang dengan

penyakit hati kronis yang sudah ada sebelumnya)• Terdapat gejala dan tanda encephalopathy yang dapat menyebabkan koma

• Ukuran hati mengecil secara cepat, PT sangat memanjang, bilirubinmeningkat cepat, SGOT mungkin menurun, terdapat gejala confusion,disorientation, somnolence, ascites, edema→ gagal hati dengan

encephalopathy• Sering juga ditemukan edema cerebri, kompresi batang otak, perdarahan GI,

sepsis, gagal nafas, cardiovascular collapse, gagal ginjal.

• Mortality rate nya sangat tinggi (> 80% pada deep coma)

• Transplantasi hati dapat bersifat live saving pada pasien dengan hepatitis

fulminant



• Pada hepatitis B,C, dan D dapat berlanjut ke hepatitis kronis.

• Komplikasi lain yang jarang terjadi pada hepatitis viral adalah

pancreatitis, myocarditis, atypical pneumonia, aplastic anemia,

peripheral neuropathy.



Treatment Hepatitis Viral Akut

• Terapi untuk infeksi yang sembuh spontan : – Tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A, E, D

– Rawat jalan, kecuali pasien dengan mual atau anoreksia berat

– Pembatasan aktivitas fisik

–

Penghentian obat-obatan yang tidak perlu – Fitofarmaka, obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Berdasarkan hasil uji coba Departemen Kesehatan, kurkumakompleks yang mengandung 20 mg kurkuminoid efektif terhadap hepatitis akut dan kronik, karena bersifatantihepatotoksik, antioksidatif, anti inflamasi, melindungi sel

kupfer dan meningkatkan kapasitas sintesa sel hati – Mempertahankan asupan kalori dan cairan yang adekuat :

– Tidak ada rekomendasi diet khusus

– Makan pagi dengan porsi yang cukup besar

– Menghindari konsumsi alkohol



Treatment Hepatitis Viral Akut

• Hepatitis B

– Pada pasien yang sebelumnya sehat dengan klinis

yang sangat jelas menandakan hepatitis,

penyembuhan terjadi pada 99%, oleh karena ituantiviral tidak dibutuhkan.

– Pada severe hepatitis B akut, (tidak pada mild-

moderate hepatitis B) dapat diberikan nucleoside

analogue (lamivudine) pada dosis 100 mg/hari

secara oral.



• Hepatitis C – Penyembuhannya jarang, sering berlanjut menjadi hepatitis

kronik

–

Antiviral therapy dengan interveronα

(3 juta unit SC 3x/minggu)selama rata-rata 3 bulan



• Pasien perlu diperiksa 3-4 minggu setelah pulang dari rumah

sakit, dan jika perlu, kontrol setiap bulan selama tiga bulan

berturut-turut.

• Perhatian khusus perlu diberikan pada kekambuhan ikterus

dan pada ukuran hati dan limfa.

• Pemeriksaan yang perlu dikerjakan adalah bilirubin,

transaminase, dan petanda hepatitis B jika belum positif.

• Alkohol sebaiknya dihindari selama 6 bulan sebab dapat

menyebabkan kekambuhan.



Prognosis

• Semua pasien hepatitis A yang sebelumnya sehat dapat sembuh

tanpa sequele.

• Pada akut hepatitis B, 95-99% pasien dewasa yang sebelumnya sehat

lebih tinggi angka kesembuhannya bahkan dapat sembuh

sepenuhnya.• Pada pasien usia tua yang memiliki penyakit berat memiliki prognosis

yang lebih buruk karena dapat mengalami severe hepatitis

• Penderita hepatitis B dengan hepatitis D tidak memiliki mortality rate

yang lebih tinggi.

• Hepatitis C tidak separah hepatitis B pada masa akut, jarang fatal,

namun case fatality rate nya tidak diketahui.

• Pada kasus outbreak hepatitis E di India dan Asia, case fatality rate

nya sekitar 1-2 % (case fatality rate hepatitis A dan B sekitar 0,1%)

Documents

treatment komplikasi prognosis Hepatitis.pptx