Upload
joicegunawan
View
239
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
HIV (Human Immodificiency Virus) adalah jenis retrovirus RNA yang menyerang
reseptor CD4 yang berada di permuaan lim!osit" In!esi virus ini menyebaban peneanan pada
CD4 melalui beberapa meanisme yang berujung epada elelahan respons sel lim!osit # dan
penurunan daya tubuh yang progresi!"
Disamping itu$ in!esi HIV(Human Immunodeficiency Virus) dapat menyerang sistem sara!$
%aitu sistem sara! pusat dan sistem sara! tepi" &ada system sara!
pusat dapat mempengaruhi bagian'bagian meliputi berbagai derajat gangguan neuroogniti!$
mielopati vauolar$ namun tida terbatas pada gangguan tersebut diatas" edangan sebagian &N
(perifer neuropati) diaibatan erusaan pada sumbu serabut sara! (akson) yang
mengirimanstimuluspada ota" adang ala$ &N disebaban erusaan pada selubung serabut sara! (
mielin) dan ini mempengaruhi rangsang nyeri yang diirim e ota"
#ahap ahir dari in!esi HIV dan dapat memperburu eadaan penderita adalah AID$
dimana seseorang yang terena HIV aan didiagnosis AID etia orang tersebut memilii satuatau lebih in!esi oportunisti (in!esi yang mengambil man!aat dari lemahnya pertahanan
eebalan tubuh oleh arena penyait HIV atau oleh beberapa jenis obat)$ seperti peumonia
atau tuber*ulosis dan memilii jumlah CD4+ #*ell yang sangat sediit (lebih dari ,-- sel.mm)"
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
2/29
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. DEFINISI
(Human Immunodefciency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang sistem
eebalan tubuh manusia dan dapat menimbulan AID" HIV menyerang salah satu jenis dari
sel'sel darah putih yang bertugas menangal in!esi" el darah putih tersebut terutama lim!osit
yang memilii CD4 sebagai sebuah marer atau penanda yang berada di permuaan sel lim!osit"
arena berurangnya nilai CD4 dalam tubuh manusia menunjuan berurangnya sel'sel darahputih atau lim!osit yang seharusnya berperan dalam mengatasi in!esi yang masu e tubuh
manusia" &ada orang dengan sistem eebalan yang bai$ nilai CD4 berisar antara /4--'/0--"
edangan pada orang dengan sistem eebalan yang terganggu (misal pada orang yang
terin!esi HIV) nilai CD4 semain lama aan semain menurun (bahan pada beberapa asus
bisa sampai nol)Virus HIV dilasi!iasian e dalam golongan lentivirus atau retroviridae" Virus ini
se*ara material geneti adalah virus RNA yang tergantung pada en1im reverse
transcriptase untu dapat mengin!esi sel mamalia$ termasu manusia$ dan menimbulan
elainan patologi se*ara lambat" Virus ini terdiri dari , grup$ yaitu HIV'/ dan HIV'," 2asing'
masing grup mempunyai lagi berbagai subtipe$ dan masing'masing subtipe se*ara evolusi yang
*epat mengalami mutasi" Diantara edua grup tersebut$ yang paling banya menimbulan
elainan dan lebih ganas di seluruh dunia adalah grup HIV'/
II. EPIDEMIOLOGI
Di Asia elatan'#imur$ diperiraan 3"0 juta orang yang terena HIV.AID pada tahun
,--" #iap tahun$ diperiraan ,,-"--- orang yang baru terena in!esi HIV dan terdapat
ematian ,3-"--- orang yang telah terena in!esi HIV"Dilaporan$ antara 0 negara$ Indonesia
merupaan salah satu negara yang sebagian besar pendudunya terserang penyait HIV$ dan masih
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
3/29
tetap meningat"5leh arena itu$ di Indonesia masalah AID *uup mendapat
perhatian$mengingat Indonesia ada negara terbua$ sehingga emunginan masunya AID
*uup besar dan sulit dihindari" Hubungan HIV dan penyait motor neuron pertama dilaporan
pada tahun /60$ 4 tahun setelah a7al gambaran pada AID"Dua deade beriutnya$ terdapat
urang lebih tambahan ,, asus yang telah dilaporan tentang hubungan penyait motor neuron dengan
in!esi HIV"
Didapatan 880 penderita HIV.AID dan diambil 89 penderita HIV.AID dengan
penyait sara! sebagai sampel" ebanya 3 orang (06$,-:) menderita tosoplasmosis ota$ 8 orang (:)
menderita ense!alitis C2V$ 0 orang (9$0-:) menderita meningitis #;$ 0 orang(9$0-:) menderita HIV
ense!alopati dan 3 orang (4$0-:) menderita stroe nonhemoragi" &asien yang terena meningo
ense!alitis dan *ephalgia masing'masing hanya , orang (,$-:) dan yang menderita meningitis
sriptooal$ edema ota$ mati batang ota$ dan atro!i serebri masing'masinghanya / orang
(/$0-:)" Dari 89 penderita terdapat 36 penderita (08$9/:) yang di perisa CD4" Hasil dari
pemerisaan CD4 menunjuan bah7a 80$6: memiliiadar CD4 < 0- sel.=l" isanya /6$4: untu
pasien dengan adar CD4 0-'/--sel.=l dan /0$6: untu pasien dengan adar CD4 > /-- sel.=l" eluhan
utamayang sering di rasaan pasien adalah 86$88: nyeri epala (48 pasien)?
,0$39: penurunan esadaran (/9 pasien)? dan 0$9: elemahan anggota gera (4 pasien)"
III. ETIOLOGI
&enyebab AID adalah sejenis virus yang tergolong Retrovirus yang disebut
Human Immunodeficiency Virus (HIV)" Virus ini pertama ali diisolasi oleh 2ontagnier dan
a7an'a7an di &ran*is pada tahun /63 dengan namaLymphadenopathy Associated Virus
(@AV)$ sedangan allo di Ameria eriat pada tahun /64 mengisolasi (HIV)" emudian
atas esepaatan internasional pada tahun /68 nama !irus dirubah menjadi HIV" Human
Immunode!i*ien*y Virus adalah sejenis Retrovirus RNA" Dalam bentunya yang asli merupaan
partiel yang inert$ tida dapat berembang atau meluai sampai ia masu e sel target" el
target virus ini terutama sel @ym!osit#$ arena ia mempunyai reseptor untu virus HIV yang
disebut CD'4" Didalam sel @ym!osit #$ virus dapat berembang dan seperti retrovirus yang lain$
dapat tetap hidup lama dalam sel dengan eadaan inati!" Balaupun demiian virus dalam tubuh
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
4/29
pengidap HIV selalu dianggap in!e*tious yang setiap saat dapat ati! dan dapat ditularan selama
hidup penderita tersebut"e*ara mor!ologis HIV terdiri atas , bagian besar yaitu bagian inti
(core) dan bagian selubung (envelop)" ;agian inti berbentu silindris tersusun atas duauntaian RNA
(Ribonu*lei* A*id) n1im rever*e trans*riptase dan beberapa jenis prosein"
;agian selubung terdiri atas lipid dan glioprotein (gp 4/ dan gp /,-)"p/,-
berhubungan dengan reseptor @ym!osit (#4) yang rentan" arena bagian luar virus (lema) tida tahan
panas$ bahan imia$ maa HIV termasu virussensiti! terhadap pengaruh lingungan seperti air
mendidih$ sinar matahari danmudah dimatian dengan berbagai disin!etan seperti eter$ aseton$
alohol$ jodiumhipolorit dan sebagainya$ tetapi telati! resisten terhadap radiasi dan
sinar utraviolet" Virus HIV hidup dalam darah$ savila$ semen$ air mata dan mudah matidiluar
tubuh" HIV dapat juga ditemuan dalam sel monosit$ marotag dan sel glia jaringan ota"
IV.PATOFISIOLOGI
Dasar utama patogenesis HIV adalah urangnya jenis lim!osit #'helper.induser yang
mengandung marer CD 4 (sel # 4)" @im!osit # 4 merupaan pusat dan sel utama yang terlibat
se*ara langsung maupun tida langsung dalam mengindusi !ungsi'!ungsi imunologi" 2enurun
atau hilangnya sistem imunitas seluler$ terjadi arena HIV se*ara seleti! mengin!esi sel yang
berperan membentu 1at antibodi pada sistem eebalan tersebut$ yaitu sel lym!osit #4" etelah
HIV mengiat diri pada moleul CD 4$ virus masu edalam target dan ia melepas bungusnya
emudian dengan en1ym reverse trans*ryptae ia merubah bentu RNA agar dapat
bergabung dengan DNA sel target"
elanjutnyasel yang berembang bia aan mengundang bahan geneti virus"In!esi HIV
dengan demiian menjadi irreversibel dan berlangsung seumur hidup" &ada a7al in!esi$ HIV tida segera
menyebaban ematian dari sel yang di in!esinya tetapi terlebih dahulu mengalami repliasi(penggandaan)$ sehingga ada esempatan untu berembang dalam tubuh penderita tersebut$
yang lambat laun aan menghabisan atau merusa sampai jumlah tertentu dari sel lym!osit#4"
setelah beberapa bulan sampai beberapa tahun emudian$ barulah
pada penderita aan terlihat gejala linis sebagai dampa dari in!esi HIV tersebut"2asa antara
terin!esinya HIV dengan timbulnya gejala'gejala penyait (masa inkubas) adalah 8 bulan
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
5/29
sampai lebih dari /- tahun$ rata'rata ,/ bulan pada ana'ana dan 8- bulan pada orang de7asa" In!esi
oleh virus HIV menyebaban !ungsi eebalan tubuh rusa yang mengaibatan daya tahan
tubuh berurang atau hilang$ aibatnya mudah terena penyait'
penyait lain seperti penyait in!esi yang disebaban oleh bateri$ proto1oa$ dan jamur dan juga
mudah terena penyait aner seperti sarkomakaposi. HIV mungin juga se*ara langsung
mengin!esi sel'sel syara!$menyebaban erusaan neurologis"
Virus tampanya tida menyerang sel sara! se*ara langsung tetapi membahayaan !ungsi
dan esehatan sel sara!" &eradangan yang diaibatannya dapat merusa ota dan sara! tulang
belaang dan menyebaban berbagai gejala$ *ontoh ebingungan dan pelupa$ perubahan
perilau$ sait epala berat$ elemahan yang berepanjangan$ mati rasa pada lengan dan ai$
dan stroe" erusaan motor ogniti! atau erusaan sara! peri!er juga umum" &enelitian
menunjuan bah7a in!esi HIV se*ara bermana dapat mengubah strutur ota tertentu yang
terlibat dalam proses belajar dan pengelolaan in!ormasi" ompliasi sistem sara! lain yang
mun*ul aibat penyait atau penggunaan obat untu mengobatinya termasu nyeri$ ejang$ ruam$
masalah sara! tulang belaang$ urang oordinasi$ sulit atau nyeri saat menelan$ *emas
berlebihan$ depresi$ demam$ ehilangan penglihatan$ elainan pola berjalan$
erusaan jaringan ota dan oma" ejala ini mungin ringan pada stadium a7al AID tetapi
dapat berembang menjadi berat" Di A$ ompliasi sara! terlihat pada lebih dari 4-: pasien
AID de7asa" ompliasi ini dapat mun*ul pada segala usia tetapi *enderung berembang
se*ara lebih *epat pada ana'ana" ompliasi sistem eebalan dapat termasu penundaan
pengembangan$ emunduran pada perembangan penting yang pernah di*apai$ lesi pada ota$
nyeri sara!$ uuran tengora di ba7ah normal$ pertumbuhan yang lambat$ masalah mata$ dan
in!esi bateri yang ambuh"
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah retrovirus yang tergolong virus RNA
(Ribonucleic Acid)$ yaitu virus yang menggunaan RNA sebagai moleul pemba7a in!ormasi
geneti" HIV mempunyai en1im reverse trans*riptase yang terdapat di dalam inti HIV dan aan
mengubah in!ormasi genetia dari RNA virus menjadi deoy'ribonu*leid a*id (DNA)" n1im ini
adalah polimerase DNA yang mampu bergabung dengan romosom tubuh" eali
berintegrasi$ ia digunaan sebagai pemba7a pesan transripsi untu sintesis virus" HIV se*ara
signi!ian berdampa pada apasitas !ungsional dan ualitas eebalan tubuh" HIV mempunyai
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
6/29
target sel utama yaitu sel lim!osit #4$ yang mempunyai reseptor CD4" ;eberapa sel lain yang
juga mempunyai reseptor CD4 adalah E sel monosit$ sel maro!ag$ sel !oliular dendriti$ sel
retina$ sel leher rahim$ dan sel langerhans" In!esi lim!osit CD4 oleh HIV dimediasi oleh
perleatan virus e permuaan sel reseptor CD4$ yang menyebaban ematian sel dengan
meningatan tingat apoptosis pada sel yang terin!esi
elain menyerang sistem eebalan tubuh$ in!esi HIV juga berdampa pada sistem
sara! dan dapat mengaibatan elainan pada sara!" In!esi oportunisti dapat terjadi aibat
penurunan eebalan tubuh pada penderita HIV.AID" In!esi tersebut dapat menyerang sistem
sara! yang membahayaan !ungsi dan esehatan sel sara!"
&erjalanan alamiah in!esi HIV dapat dibagi dalam tahapan sebagai beriutE
In!esi virus (,'3 minggu) indrome retroviral aut (,'3 minggu)
ejala menghilang + seroonversi
In!esi ronis HIV asimptomati (rata'rata 6 tahun$ di negara berembang lebih pende)
In!esi HIV.AID simptomati (rata'rata /$3 tahun)
ematian
;erdasaran hasil pemerisaan CD4$ in!esi HIV dapat dibedaan menjadi beberapa !ase E
Fase I ' In!esi HIV primer ( in!esi HIV aut )
Fase II ' &enurunan imunitas dini ( sel CD4 > 0--. =l )
Fase III ' &enurunan imunitas sedang ( sel CD4 0--',-- .=l )
Fase IV ' &enurunan imunitas berat ( sel CD4
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
7/29
In!esi HIV primer dapat bersi!at asimptomati$ atau pada 0-'9-: penderita mun*ul dalam
bentu aut$ sel!'limiting mononu*leosis'lie illness dengan demam$ nyeri epala$ mialgia$
malaise$ lethargi$ sait tenggoroan$ lim!adenopati$ dan binti maulopapular" In!esi aut
ditandai dengan viremia$ dijumpai anga repliasi virus yang tinggi$ mudahnya isolasi virus dari
lim!osit darah peri!er dan level serum antigen virus yang tinggi"
AID (A*Guired Immuno De!i*ien*y yndrome) dide!inisian sebagai suatu sindrome atau
umpulan gejala penyait dengan arateristi de!isiensi imun yang berat$ dan merupaan
mani!estasi stadium ahir in!esi HIV"
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
8/29
riteria diagnosis presumti! untu indiator AID
a" andidiasis esophagusE nyeri retrosternal saat menelan ber*a putih di atas dasar
emerahan"
b" Retinitis *itomegalo virus
*" 2iobateriosis
d" aroma aposiE ber*a merah atau ungu pada ulit atau selaput muosa"
e" &neumonia pnemosistisis ariniE sesa na!as.batu non produti! dalam 3 bulan terahir"
!" nse!alitis #osoplasmosis"
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
9/29
Kelainan Neurlgi Pa!a In"ek#i Hi$
&enyait sara! sering terjadi pada seseorang yang terin!esi HIV$ sebanya 3/'8-:" &enelitian di
aarta mendapatan hasil bah7a -: penderita HIV.AID mengalami elainan pada sistem
sara!nya"
egagalan !ungsi tubuh menyebaban erentanan seluruh sistem organ$ termasu sistem sara!
sentral$ peri!er dan otot" eterlibatan sistem sara! dapat sebagai aibat in!esi primer oleh virus
atau in!esi oportunisti$ e!e imunosupresi! atau eduanya"
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
10/29
elainan neurologi yang timbul pada penderita AID se*ara umum dapat dielompoan
menjadiE
(a) In!esi HIV &rimer
ompliasi langsung terlibat pada sistem sara! yang terin!esi HIV dengan
perubahan patologi diaibatan langsung oleh HIV itu sendiri" Harus diingat
bah7a lesi & pada AID dapat disebaban proses neoplasti" @im!oma
& primer ditemuan seitar 3 : dari pasien AID$ dan lim!oma sistemi
juga bisa menyebar pada mening" ;eberapa saroma aposi yang metastase e
ota pernah dilaporan" Contoh lainnya adalah AID Dementia dan neuropati
peri!er"(b) In!esi 5portunisti &
eunder.ompliasi tida langsung sebagai aibat dari proses immunosupresi
onomitan berupa in!esi opportunisti dan neoplasma" &atogen viral
nse!alitis sitomegalovirus
@euoense!alopati tmulti!oal progresi!
&atogen non'viral
nse!alitis tosoplasmas
2eningitis riptoous
HIV merupaan virus yang bersi!at imunotropi dan neurotropi yang berarti organ
targetnya selain sel imun juga menyerang sistem sara!" HIV mele7ati sa7ar darah ota melalui
asis maro!ag'monosit" 2eanisme yang memunginan men*aup transport intraseluler
mele7ati blood'brain barrier dalam maro!ag yang terin!esi$ penempatan virus bebas pada
leptomeningens$ atau virus bebas setelah repliasi dalam plesus horoideus atau epithelium
vasular"
In!esi virus herpes sering terlihat pada pasien AID" &ada orang yang terpajan dengan
herpes 1oster$ virus dapat tidur di jaringan sara! selama bertahun'tahun hingga mun*ul embali
sebagai ruam" Reativasi ini umum pada orang yang AID arena sistem eebalannya
melemah"
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
11/29
Neurosi!ilis$ aibat in!esi si!ilis yang tida diobati se*ara tepat$ tampa lebih sering dan
lebih *epat berembang pada orang terin!esi HIV" Neurosi!ilis dapat menyebaban degenerasi
se*ara perlahan pada sel sara! dan serat sara! yang memba7a in!ormasi sensori e ota
eperti halnya penyait in!esi yang lainnya$ tuberulosis pada penyait AID juga
in!esius ada individu sehat" ejala linisnya bervariasi tergantung pada tahap penyait HIV'
nya" &ada stadium a7al$ dimana relati! ada eebalan dalam sel (cell mediated immunity)$ maa
penyait tuberulosisnya aan menunjuan gambaran penyait primer lasi seperti pada orang
de7asa yani dengan adanya in!iltrat di lobus atas dan adanya avitasi? dimana tes tuberulin
biasanya aan positi!" ;ila penyait HIV'nya melanjut maa cell mediated immunityaan rusa
disertai gejala non spesi!i$ yaitu demam$ turunnya berat badan danfatigue(elelahan)$ dengan
atau tanpa adanya gejala batu"
V.MANIFESTASI KLINIS
CD4 adalah sebuah marer atau penanda yang berada di permuaan sel'sel darah putih
manusia$ terutama sel'sel lim!osit" el ini ber!ungsi dalam memerangi in!esi yang masu e
dalam tubuh" &ada orang dengan sistem eebalan yang bai$ jumlah CD4 berisar antara /4--'
/0-- sel.@" &ada penderita HIV.AID jumlah CD4 aan menurun dan dapat menyebaban
terjadinya in!esi oportunisti" Jmumnya mun*ul jia dijumpai eadaan immunode!isiensi berat
(jumlah lim!osit CD4 < ,-- sel.mm3)"
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
12/29
Hubungan in!esi oportunisti dan jumlah sel CD4 pada penderita HIV (se*ara umum) E
JUMLAH SEL
%D&
PATOGEN MANIFESTASI
,--'0--.m*l S.pneumoniae H.influen!ae Community'AGuired
&neumonia(CA&)
".tuberculosis #; paru
#.albicans aria7an$ *andida vagina
HSV / dan , Herpes orolabial$ genital$ perire*tal
Virus Varicela$%oster Ruam pada sara!
Virus &pstein$'arr ral hairy leukoplakia
Human Hervesvirus ) aroma aposi
/--',--.m*l emua di atas$ ditambah E
*.carinii &neumonia
#.parvum Diare roni
0-'/--.m*l emua di atas$ ditambah E
+.gondii nse!alitis
#.albocans nse!alitis
#.neoformans 2eningitis
H.capsulatum &enyait diseminata
"icrosporidia Diare roni
".tuberculosis #; diseminata.
strapulmoner
R.e,ui &neumonia
HSV / dan , HV diseminata
Virus Varicella$%oster VKV diseminata
Virus &pstein$'arr @im!oma primer &
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
13/29
@euoense!alopati multi!oal progresi!
&atogen non'viral
nse!alitis tosoplasmas
2eningitis riptoous
elainan sistem sara! terait AID mungin se*ara langsung disebaban oleh HIV$
oleh aner dan in!esi oportunisti tertentu (penyait yang disebaban oleh bateri$ jamur dan
virus lain yang tida aan berdampa pada orang dengan sistem eebalan yang sehat)$ atau e!e
tosi obat yang dipaai untu mengobati gejala" elainan sara! lain terait AID yang tida
dietahui penyebabnya mungin dipengaruhi oleh virus tetapi tida sebagi penyebab langsung"
;eriut mani!estasi lini yang ditemuan berdasaran pembagian penyait aibat in!esi
oportunisti di sistem sara! pusat dan sistem sara! tepi E
A.Si#te' Sara" Pu#at
(.Tk#)la#'#i# Otak *TO+
#o-oplasma gondii dapat menyebaan in!esi asimtomatis pada 6-: manusia sehat$
namun bisa menimbulan mani!estasi linis mematian pada orang dengan HIV'AID (5DHA)"&erjalanan penyait tosoplasmosis ota biasanya berlangsung subaut pada pasien HIVstadium
lanjut atau yang memilii jumlah sel CD4 < ,-- sel.J@" eluhan dan gejala timbul se*ara bertahap
pada minggu pertama hingga minggue'4" 2ani!estasi utama yang tampa pada penderita AID
dengan tosoplasmosis ota adalah demam$ sait epala$ de!isit neurologis !oaldan penurunan
esadaran"
a" tiologi dan &enularan
Disebaban oleh parasit #ooplasma gondii$ yang diba7a oleh u*ing$ burung dan he7an
lain yang dapat ditemuan pada tanah yang ter*emar oleh tinja u*ing dan adang pada daging
mentah atau urang matang" ;egitu parasit masu e dalam sistem eebalan$ ia menetap di
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
14/29
sana$ tetapi sistem eebalan pada orang yang sehat dapat mela7an parasit tersebut hingga
tuntas$ men*egah penyait"
#ransmisi pada manusia terutama terjadi bila memaan daging babi atau domba yang
mentah yang mengandung oo*yst (bentu in!eti! dari #"gondii)" ;isa juga dari sayur yang
terontaminasi atau onta langsung dengan !eses u*ing" elain itu dapat terjadi transmisi le7at
transplasental$ trans!usi darah$ dan transplantasi organ" In!esi aut pada individu yang
immunoompeten biasanya asimptomati" &ada manusia dengan imunitas tubuh yang rendah
dapat terjadi reativasi dari in!esi laten" %ang aan mengaibatan timbulnya in!esi
opportunisti dengan predilesi di ota"
b" #anda dan ejala
ejala termasu ense!alitis$ demam$ sait epala berat yang tida respon terhadap
pengobatan$ lemah pada satu sisi tubuh$ ejang$ elesuan$ ebingungan yang meningat$ masalah
penglihatan$ pusing$ masalah berbi*ara dan berjalan$ muntah dan perubahan epribadian" #ida
semua pasien menunjuan tanda in!esi"
Nyeri epala dan rasa bingung dapat menunjuan adanya perembangan ense!alitis
!oal dan terbentunya abses sebagai aibat dari terjadinya in!esi tosoplasma" eadaan ini
hampir selalu merupaan suatu eambuhan aibat hilangnya eebalan pada penderita'
penderita yang semasa mudanya telah berhubungan dengan parasit ini" ejala'gejala !oalnya
*epat seali berembang dan penderita mungin aan mengalami ejang dan penurunan
esadaran"
*" Diagnosis
&emerisaan erologi
Didapatan seropositi! dari anti'#"gondii Ig dan Ig2" Detesi juga dapat dilauan dengan
indire*t !luores*ent antibody (IFA)$ aglutinasi$ atau en1yme lined immunosorbent assay
(@IA)" #iter Ig men*apai pun*a dalam /', bulan setelah terin!esi emudian bertahan
seumur hidup"
&emerisaan *airan serebrospinal
2enunjuan adanya pleositosis ringan dari mononulear predominan dan elevasi
protein
&emerisaan &olymerase *hain rea*tion (&CR)
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
15/29
2endetesi DNA #"gondii" &CR untu #"gondii dapat juga positi! pada *airan
bronoalveolar dan *airan vitreus atau aGuos humor dari penderita tosoplasmosis yang
terin!esi HIV" Adanya &CR yang positi! pada jaringan ota tida berarti terdapat in!esi
ati! arena tissue *yst dapat bertahan lama berada di ota setelah in!esi aut"
C# s*an
2enunjuan !oal edema dengan ber*a'ber*a hiperdens multiple disertai dan biasanya
ditemuan lesi berbentu *in*in atau penyengatan homogen dan disertai edema vasogeni
pada jaringan seitarnya" nse!alitis tosoplasma jarang mun*ul dengan lesi tunggal atau
tanpa lesi"
;iopsi ota
Diagnosis pasti ditegaan melalui biopsi ota
d" &enatalasanaan
#osoplasmosis ota diobati dengan ombinasi pirimetamin dan sul!adia1in" edua obat
ini dapat melalui sa7ar'darah ota" +o-oplasma gondiimembutuhan vitamin ; untu hidup"
&irimetamin menghambat pemerolehan vitamin ; oleh toso" ul!adia1in menghambat
penggunaannya" Dosis normal obat ini adalah 0-'90mg pirimetamin dan ,'4g sul!adia1in per
hari" edua obat ini mengganggu etersediaan vitamin ; dan dapat mengaibatan anemia"
5rang dengan tosoplasmosis biasanya memaai alsium !olinat (sema*am vitamin ;) untu
men*egah anemia"
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
16/29
ombinasi obat ini sangat e!eti! terhadap tosoplasmosis" @ebih dari 6-: orang
menunjuan ebaian dalam ,'3 minggu" 5rang yang pulih dari tosoplasmosis seharusnya
terus memaai obat antitoso dengan dosis rumatan yang lebih rendah" elas bah7a orang yang
mengalami tosoplasmosis sebainya mulai terapi antiretroviral (AR#) se*epatnya" ;ila CD4
nai menjadi di atas ,-- selama lebih dari tiga bulan$ terapi rumatan tosoplasmosis dapat
dihentian"
,.Meningiti# TB *MTB+
2eningitis #; adalah radang selaput ota aibat ompliasi tuberulosis primer yang
disebaban oleh esudat yang menyumbat auadutus$ !isura ylvii$ !oramen 2agendi$ !oramen
lus*ha" 2eningitis #; disebaban oleh 2ycobacterium tuberculosisjenisHominis$ jarang oleh
jenis'ovinumatauAves" 2eningitis #; hampir selalu ada dalam diagnosis banding pasien AID
arena hampir 0-: pasien AID menderita tuberulosis paru" 2ani!estasi linis yang terlihat
adalah hidrose!alus dan edema papil yang disebaban oleh terjadinya peningatan teanan
intraranial"
-.Meningiti# kri)tkku# *MK+
2eningitis riptoous terlihat pada seitar /-: individu dengan AIDyang tida diobati
dan pada orang lain dengan sistem eebalannya sangat tertean oleh penyait atau obat" Hal ini
disebaban oleh jamur Crypto*o**us neo!ormans$ yang umum ditemuan dalam otoran otoran dan
burung" amur pertama'tama menyerang paru dan menyebar menutupi ota dan sumsum tulang
belaang$ menyebaban peradangan"ejala termasu elelahan$ demam$ sait epala$ mual$
ehilanganmemori$ ebingungan$ mengantu$ dan muntah" ia tida diobati$ pasien dengan
meningitis riptoous dapat jatuh dalam oma dan meninggal"
a" tiologi
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
17/29
&enyait ini disebaban oleh jamur #ryptococcus neoformans$ yang umum ditemuan
pada tanah dan tinja burung" amur ini pertama menyerang paru dan menyebar e ota dan sara!
tulang belaang$ menyebaban peradangan" Risio in!esi paling tinggi jia jumlah CD4 di
ba7ah 0-"
b" #anda dan ejala
ejala meningitis termasu demam$ elelahan$ leher pegal$ sait epala$ mual dan
muntah$ ebingungan$ penglihatan abur$ dan epeaan pada *ahaya terang" ejala ini mun*ul
se*ara perlahan" #anda'tanda seperti meningismus$ termasu udu au$ timbul < 4-:
penderita" ejang dan de!isit neurologi !oal sering timbul dan merupaan tanda oma
riptooosis dan trombo!lebitis sinus venosus" 2ani!estasi estraneural$ dapat terjadi
dengan.tanpa meningitis$ termasu in!iltrasi pulmoner$ lesi di ulit$ abses prostat dan hepatitis"
*" &emerisaan &enunjang
#es laboratorium dipaai untu menentuan diagnosis meningitis" #es laboratorium ini
memaai darah atau *airan sumsum tulang belaang" Darah atau *airan sumsum tulang belaang
dapat dites untu riptoous dengan dua *ara" #es yang disebut LCRAM men*ari antigen
(sebuah protein) yang dibuat oleh riptoous" #es LbiaanM men*oba menumbuhan jamur
riptoous dari sampel" #es biaan membutuhan satu minggu atau lebih untu menunjuan
hasil positi!" Cairan sumsum tulang belaang juga dapat dites se*ara *epat bila di7arnai dengan
tinta India (9-: positi!) dan ditemuan antigen riptoous dalam darah dan @C (0'/--:
positi!)" @C jumlah sel$ gluosa$ protein dapat terjadi tetapi tida selalu" ultur darah dan urin
(+)"
d" &enatalasanaan
2eningitis riptoous diobati dengan obat antijamur" ;eberapa linisi memaai
!luona1ol namun ada juga yang memilih ombinasi am!oterisin ; dan apsul !lusitosin"
Am!oterisin ; adalah yang paling manjur$ tetapi obat ini dapat merusa ginjal"
Balau jarang$ meningitis riptoous tampanya dapat ambuh atau menjadi lebih berat
bila terapi antiretroviral (AR#) dimulai dengan jumlah CD4 yang rendah" Hal ini disebaban
arena adanya pengembangan sindrom pemulihan eebalan (immune reconstruction
inflammatory syndrome.IRI)" Hal ini arena obat anti'HIV dapat memulihan emampuan
sistem eebalan untu menanggapi in!esi dan menghasilan pemberantasan bateri se*ara
*epat" AR# sering ditunda hingga terapi a7al untu mengobati in!esi sudah diselesaian"
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
18/29
e" &en*egahan
2emaai !luona1ol 7atu jumlah CD4 di ba7ah 0- dapat membantu men*egah meningitis
riptoous" #etapi ada beberapa alasan sebagian besar doter tida meresepannyaE
ebagian besar in!esi jamur mudah diobati
Fluona1ol adalah obat yang sangat mahal
2emaai !luona1ol janga panjang dapat menyebaban in!esi jamur ragi (seperti
andidiasis mulut$ vaginitis$ atau in!esi andida berat pada tenggoroan) yang ebal
(resistan) terhadap !luona1ol" In!esi yang resistan ini hanya dapat diobati dengan
am!oterisin ;"
4" AIDS !e'entia ')le/ *AD%+
Demensia HIV adalah suatu sindrom linis yang ditandai dengan gangguan ogniti! dan
motori yang menyebaban hambatan menjalanan ativitas hidup sehari'hari tetapi hal ini bisa diobati
dengan terapi anti'retroviral" ejala termasu ense!alitis (peradangan ota)$
perubahan perilau$ dan penurunan !ungsi ogniti! se*ara bertahap$ termasu esulitan
beronsentrasi$ ingatan dan perhatian atau ense!alopati terait HIV$ mun*ul terutama pada orang
dengan in!esi HIV lebih lanjut" ejala termasu ense!alitis (peradangan ota)$ perubahan
perilau$ dan penurunan !ungsi ogniti! se*ara bertahap$ termasu esulitan beronsentrasi$
ingatan dan perhatian" 5rang dengan ADC juga menunjuan pengembangan !ungsi motor yang
melambat dan ehilangan etangasan serta oordinasi" Apabila tida diobati$ ADC dapat
mematian"
0. Li'"'a #u#unan #ara" )u#at *SSP+
Adalah tumor ganas yang mulai di ota atau aibat aner yang menyebar dari bagian
tubuh lain" @im!oma & hampir selalu diaitan dengan virus pstein';arr (jenis
virus herpes yang umum pada manusia)" ejala termasu sait epala$ ejang$ masalah
penglihatan$ pusing$ gangguan bi*ara$ paralisis dan penurunan mental" &asien AID dapat
mengembangan satu atau lebih lim!oma &" &rognosis adalah urang bai arena eebalan
yang semain rusa"
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
19/29
1. In"ek#i 2t'egal$iru# *%MV+
Dapat mun*ul bersamaan dengan in!esi lain" ejala ensepalitis C2V termasu lemas
pada lengan dan ai$ masalah pendengaran dan eseimbangan$ tingat mental yang
berubah$ demensia$ neuropati peri!er$ oma dan penyait retina yang dapat mengaibatan
ebutaan" In!esi C2V pada urat sara! tulang belaang dan sara! dapat mengaibatan lemahnya
tungai bagian ba7ah dan beberapa paralisis$ nyeri bagian ba7ah yang berat dan ehilangan
!ungsi andung emih" In!esi ini juga dapat menyebaban pneumonia dan penyait lambung'
usus"
3.In"ek#i $iru# 4er)e#
ering terlihat pada pasien AID" Viru# 4er)e# 5#teryang menyebaban *a*ar$ dapat
mengin!esi ota dan mengaibatan ensepalitis dan mielitis (peradangan sara! tulang belaang)"
Virus ini umumnya menghasilan ruam$ yang melepuh dan sangat nyeri di ulit aibat sara! yang
terin!esi" &ada orang yang terpajan dengan herpes 1oster$ virus dapat tidur di jaringan sara!
selama bertahun'tahun hingga mun*ul embali sebagai ruam" Reativasi ini umum pada orang
yang AID arena sistem eebalannya melemah" #anda sinanaga termasu bentol yang
menyaitan (serupa dengan *a*ar)$ gatal$ esemutan (menggeliti) dan nyeri pada sara!"
&asien AID mungin menderita berbagai bentu neur)ati$ atau nyeri sara!$ masing'
masing sangat terait dengan penyait erusaan eebalan stadium tertentu" Neur)ati )eri"er
menggambaran erusaan pada sara! peri!er$ jaringan omuniasi yang luas yang mengantar
in!ormasi dari ota dan sara! tulang belaang e setiap bagian tubuh" ara! peri!er juga mengirim
in!ormasi sensori embali e ota dan sara! tulang belaang" HIV merusa serat sara! yang
membantu melauan sinyal dan dapat menyebaban beberapa bentu neropati"Di#tal #en#r2
)l2neur)at42menyebaban mati rasa atau perih yang ringan hingga sangat nyeri atau rasa
esemutan yang biasanya mulai di ai dan telapa ai" ensasi ini terutama uat pada malam
hari dan dapat menjalar e tangan" 5rang yang terdampa memilii epeaan yang meningat
terhadap nyeri$ sentuhan atau rangsangan lain" &ada a7al biasanya mun*ul pada stadium in!esi
HIV lebih lanjut dan dapat berdampa pada ebanyaan pasien stadium HIV lanjut"
6. Strke
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
20/29
Disebaban oleh penyait pembuluh darah ota jarang dianggap sebagai ompliasi
AID$ 7alaupun hubungan antara AID dan stroe mungin jauh lebih besar dari dugaan" &ara
peneliti di Jniversitas 2aryland$ A melauan penelitian pertama berbasis populasi untu
menghitung risio stroe terait AID dan menemuan bah7a AID meningatan
emunginan menderita stroe hampir sepuluh ali lipat" &ara peneliti mengingatan bah7a
penelitian tambahan diperluan untu mengon!irmasi hubungan ini" &enelitian sebelumnya
menunjuan bah7a in!esi HIV$ in!esi lain atau reasi sistem eebalan terhadap HIV$ dapat
menyebaban elainan pembuluh darah dan.atau membuat pembuluh darah urang menanggapi
perubahan dalam teanan darah yang dapat mengaibatan pe*ahnya pembuluh darah dan
stroe"
7.Prgre##i$e 'ulti"al leukene)4al)at42 *PML+
#erutama berdampa pada orang dengan peneanan sistem eebalan (termasu hampir
0:pasien AID)" &2@ disebaban oleh virus C$ yang bergera menuju ota$ menulari berbagai
tempat dan merusa sel yang membuat mielin lema pelindung yang menutupi banya sel sara!
dan ota" ejala termasu berbagai tipe penurunan eji7aan$ ehilangan penglihatan$ gangguan
berbi*ara$ atasia (etidamampuan untu mengatur geraan)$ elumpuhan$ lesi ota dan
terahir oma" ;eberapa pasien mungin mengalami gangguan ingatan dan ogniti!$ dan
mungin mun*ul ejang" &2@ berembang terus'menerus dan ematian biasanya terjadi dalam
enam bulan setelah gejala a7al"
(8.Kelainan )#iklgi# !an neur)#ikiatri
Dapat mun*ul dalam !ase in!esi HIV dan AID yang berbeda$ dan dapat berupa bentu
yang beragam dan rumit" ;eberapa penyait misalnya demensia omples terait AID yang
se*ara langsung disebaban oleh in!esi HIV pada ota$ sementara ondisi lain mungin dipi*u
oleh obat yang dipaai untu mela7an in!esi" &asien mungin mengalami egelisahan$ depresi$
eingingan bunuh diri yang uat$ paranoid$ demensia$ delirium$ erusaan ogniti!$
ebingungan$ halusinasi$ perilau yang tida normal$ malaise$ dan mania aut"
B.Si#te' Sara" Te)i
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
21/29
2ani!estasi linis yang paling sering ditemuan adalah parastesia pada
ujung jari ai dan dysesthesia pada telapa ai" Rasa terbaar pada telapa ai juga sering
ditemuan"
VI.DIAGNOSIS
;erdasaran hasil ream medis pasien dan pemeriaan !isi se*ara umum$ doter aan
melauan pemerisaan sara! se*ara menyeluruh untu menilai berbagai !ungsi sara!E
emampuan motor dan sensor$ !ungsi sara!$ pendengaran dan berbi*ara$ penglihatan$ oordinasi
dan eseimbangan$ status eji7aan$ perubahan perilau atau suasana hati" Doter mungin
meminta tes laboratorium dan satu atau lebih tindaan di ba7ah ini untu
membantudiagnosis erumitan neurologi terait AID"
Pe'etaan !i9antu k')uter dapat mengungap tanda peradangan ota$ tumor dan
lim!oma &$ erusaan sara!$ perdarahan dalam$ sumsum ota yang tida biasa$ dan elainan
ota lain" ;eberapa tindaan pemetaan yang tida menyaitan dipaai untu membantu
diagnosis ompliasi neurologi terait AID"
%')ute! t'gra)42(juga disebut C# s*an) memaai sinar O dan omputer untu
menghasilan gambar tulang dan jaringan$ termasu peradangan$ ista dan tumor ota
tertentu$ erusaan ota arena *edera epala$ dan elainan lain" C# s*an menyediaan
hasil yang lebih rin*i dibandingan rontgen saja"
Magneti re#nane i'aging (2RI) memaai omputer$ gelombang radio dan bidang
magneti yang uat untu menghasilan gambar tiga dimensi se*ara rin*i atau
PpotonganQ strutur tubuh dua dimensi$ termasu jaringan$ organ$ tulang dan sara!" #es
ini tida memaai radiasi ionisasi (serupa dengan rontgen) dan memberi doter tampilanjaringan deat tulang yang lebih bai"
Funtinal M:I(!2RI) memaai unsur magneti darah untu menentuan 7ilayah ota
yang ati! dan untu men*atat berapa lama 7ilayah tersebut tetap ati!" #es ini dapat
menilai erusaan ota dari *edera epala atau elainan degenerati! *ontohnya penyait
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
22/29
Al1heimer$ dan dapat menentuan serta memantau elainan neurologi lain$ termasu
demensia omples terait AID"
Magneti re#nane #)etr#)2(2R) memaai medan magnet yang uat untu
meneliti omposisi bioimia dan onsentrasi moleul berbasis hidrogen yang beberapa di
antaranya sangat husus terhadap sel sara! di berbagai 7ilayah ota" 2R dipaai
sebagai per*obaan untu menentuan lesi ota pada pasien AID"
Elektr'igra"i atau EMG$ dipaai untu mendiagnosis erusaan sara! dan otot (misalnya
neuropati dan erusaan serat sara! yang disebaban oleh HIV) dan penyait sara! tulang
belaang" #es ini men*atat egiatan otot se*ara spontan dan egiatan otot yang digeraan oleh
sara! peri!er"
Bi)#i adalah pengangatan dan pemerisaan jaringan tubuh" ;iopsi ota$ yang melibatan
pengangatan sebagian e*il ota atau tumor dengan bedah$ dipaai untu menentuan elainan
dalam tengora dan tipe tumor" ;erbeda dengan ebanyaan biopsi lain$ biopsi ota
memerluan ra7at inap" ;iopsi otot atau sara! dapat membantu mendiagnosis masalah sara! otot$
sementara biopsi ota dapat membantu mendiagnosis tumor$ peradangan dan elainan lain"
Analisis *airan sumsum tulang belaang dapat mendetesi segala perdarahan atau hemoragi ota$
in!esi ota atau tulang belaang (misalnya neurosi!ilis)$ dan penumpuan *airan yangberbahaya" Contoh *airan diambil dengan jarum sunti dengan bius loal dan diteliti untu
mendetesi elainan"
%nt4 ;
A.Tk#)la#'#i# tak
&ada neuroimaging dapat dijumpai lesi hipodense pada C# s*an dan lesi Hipointense pada
2RI"//
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
23/29
B.Meningiti# TB.
/" @aboratorium rutin pada meningitis tuber*ulosis jarang yang has$ bisaditemui leuosit
meningat$ normal atau rendah dan 2diff. countbergeser eiri adang'adang ditemuan hiponatremia
aibat IADH"
," &emerisaan C #erdapat peningatan teanan pada lumbal pungsi 4-'90: pada ana
dan0-: pada de7asa" Barna jernih atau antohrom terdapat peningatan protein dan /0-'
,--mg.dl dan penurunan gluosa pada *airan serebrospinal"
#erdapat penurunan lorida$ ditemuan pleiositosis$ jumlahsel meningat biasanya tida melebihi 3--
*el.mm3" Differential count &2N perdominan dan limpositi"
3"2irobiologiditemuan 2ycobacterium tuberculosispada ultur *airan serebrospinal
merupaan bau emas tetapi sangat sulit$ lebih dari -: hasilnya negati!
4"&olymerase *hain rea*tion (&CR) spesi!itas tinggi tetapi sensivitasmoderat"
0"&ada pemerisaan !oto rontgen toras ditemuan tuber*ulosis ati! pada paru dan
dapat sembuh sampai 0-: pada de7asa dan -: padaana'ana"
8"Hasil tes &DD tuber*ulin negative pada /-'/0: ana'ana dan 0-: pada de7asa"
9"C# s*an dan 2RI&emerisaan C# s*an dengan ontras ditemuan penebalan meningendi daerah
basal$ in!ar$ hidrose!alus$ lesi granulomatosa" &emerisaan2RI lebih sensitive dari C# s*an$
tetapi spesi!itas juga masih terbatas"
VII.DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS BANDING INFEKSI OPO:TUNISTIK SSP PADA PASIEN AIDS
&A#5N I2AIN &2"&NJNAN @AIN
nse!alitis
tosoplasmosis$
CD4
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
24/29
2eningitis
*riptoous$
CD4
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
25/29
3"olongan protease inhibitor$ saGuinavir$ ritonavir$ indinavir$ nel!inavir"
emua obat'obatan tersebut ditujuan untu men*egah reprodusi virus sehingga
memperlambat progresivitas penyait" HIV aan segera membentu resistensi terhadap obat'
obatan tersebut bila digunaan se*ara tunggal" &engobatan paling e!eti! adalah ombinasi antara
, obat atau lebih$ ombinasiobat bisa memperlambat timbulnya AID pada penderita HIV
positi! danmemperpanjang harapan hidup" &enderita dengan adar virus yang tinggi dalamdarah
harus segera diobati 7alaupun adar CD4+ nya masih tinggi dan penderitatida menunjuan gejala apapun"
AK#$ ddI$ d4# dan ddC menyebaban e!e samping seperti nyeriabdomen$ mual$ dan sait epala
(terutama AK#)" &enggunaan AK# terus menerus bias merusa sumsum tulang dan menyebaban
anemia" ddI$ ddC$ dand4# bisa merusa sara!'sara! peri!er" ddI bisa merusa pan*reas" Dalam
elompo nuleosid$ 3#C tampanya mempunyai e!e samping yang paling ringan"
etiga protease inhibitor menyebaban e!e samping mual dan muntah$diare dan gangguan perut"
Indinavir menyebaban enaian ringan adar en1imhati$ bersi!at reversible dan tida
menimbulan gejala$ juga menyebaban nyeri punggung hebat (oli renalis) yang
serupa dengan nyeri yang ditimbulan batuginjal" Ritonavir dengan pengaruhnya pada hati
menyebaban nai atau turunnyaadar obat lain dalam darah" elompo protease inhibitor
banyamenyebaban perubahan metabolisme tubuh seperti peningatan adar gula darah dan a
dar lema$ serta perubahan distribusi lema tubuh (protease paun*h)"/0
&enderita AID diberi obat'obatan untu men*egah in!esi oportunisti seperti
tosoplasmosis ota$ meningitis #;$ meningitis riptoous$ demensia HIV dan neuropati aan
dijelasan sebagai beriutE
/"&engobatan tosopalsmosis ota dibagi menjadi dua !ase pengobatan yaitu!ase aut dan !ase
rumatan" &engobatan !ase aut meliputi pirimetamin loading dose ,-- mg (untu ;; < 0- g , ,0
mg per hari p"o sedangan untu ;; > 0- g 3 ,0 mg per hari p"o)
dan lindamisin dengan dosis 4 8-- mg per hari p"o"&engobatan !ase aut ini diberian selama
3'8 minggu sesuai dengan perbaian linis yang terjadi" &engobatan tosoplasmosis ota !ase
rumatan dapat menggunaan pengobatan !ase aut dengan dosis setengahnya sampai jumlah
sel CD4 >,-- sel.J@"
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
26/29
,"&engobatan meningitis #; dilauan dengan menggunaan ombinasi triple drugs yaitu
ombinasi antara INH dengan dua jenis tuberulostialainnya"
3"&engobatan demensia HIV menggunaan terapi ARV (anti$rettroviral)yang mengombinasian 3 obat yaituE
d4# ' 3#C ' NV& (stavudin ' lami!usin ' nevirapin)
d4# ' 0#C ' FV (stavudin ' lami!usin ' e!avirens)
AK# ' 3#C ' NV& (1idovudin ' lami!usin ' nevirapin)
AK# ' 3#C ' FV (1idovudin ' lami!usin ' nevirapin)
4"&engobatan neuropati sensori HIV menggunaan golongan antionvulsanseperti lamotrigine dan
gabapetin untu mengatasi nyeri pada neuropati"
I
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
27/29
ertahun'tahunsetelah terena AID" ehingga pada saat ini bisa diataan bah7a AID
sudah bisa ditangani 7alaupun belum bisa disembuhan
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
28/29
V.DAFTA: PUSAKA
/" ;asui$ Andi$ Dian$ o!iati"(,--)"ega7atdaruratan Neurologi" &enerbitE;agian.J&F
Ilmu &enyait ara! Faultas edoteran JN&AD.R" Hasanadiin" ;andung" ,--E '/
," %ayasan pritia" Neuropati &eri!er SonlineT" Availabbe !romEhttpE..777"spiritia
or"id.li.pd!.@I000"pd!
3" National Institute o! Allergy and In!e*tious Disease" HIV.AID SonlineT"JpdateE ,--6"
Availabe!romEhttpE..777"niaid"nih"gov.topi*s.HIVAID.Jnderstanding.&ages.7hatAreH
IVADI"asp
8/9/2019 Chris-Komplikasi Neurologis Pada HIV
29/29
4" HIV.AID in #he outh Asian RegionE &rogress report ,-/-. Borld
Health5rgani1ation" Available!romEhttpE..777"searo"7ho"[email protected]'
AIDUHIVUreport',-/-'3-Nov"pd!
0" Raa ude7i$ A"A d"(,-//)" In!esi &ada istem ara!" &enerbitE &usat&enerbitan dan&er*etaan Jnair" ;andung" ,-//E 83
8" Verma$ Asho$ 2ishra$ hri ant" pe*trum o! motor neuron disease 7ithHIV'/
In!e*tionSonlineT"JpdateE,--8"Available!romEhttpE..777"annalso!ian"org.arti*le"asp
issnW-9,,3,9?yearW,--8?volumeW?issueW,?spageW/-3?epageW/-?aulastWVerma
9" &ola &enyait ara! pada &enderita HIV.AID di RJ& Dr"ariadi emarang"emarang"
,-/-" Available !romEhttpE..eprints"undip"a*"id.,3833./.NurulUF"pd!
6" AID dan Jpaya &enanggulangannya di Indonesia" JJ Digital @ibrary",--4" Available
!romEhttpE..repository"usu"a*"id.bitstream./,340896.39,9./.!m'!a1idah0"pd!
" AID dan Jpaya &enanggulangannya di Indonesia" JJ Digital @ibrary",--4" Available
!romEhttpE..repository"usu"a*"id.bitstream./,340896.39,9./.!m'!a1idah0"pd!
/-" ilroy " ;asi* Neurology" 2* ra7'Hill" 3rdedition" Ne7 %or" ,--- E 46,'-"
//" ;elman Anita @$2aleti*'avati* 2irjana" Human Immunode!i*ien*y Virus and A*Guired
Immunode!i*ien*y yndrome" In #etboo Clini*al Neurology" oet1" ,--3E00'6"
/," Harrington Robert" 5pportunisti* In!e*tion in HIV Disease" ;est &ra*ti*e 2edi*ine"
anuari ,--3"
/3" Ho7ard @" Beiner$ d" AID dan system sara!" ;uu au Neurologi" aartaE C"
,--/"