26
Perbandingan Agama The relationship between muslim and Christian in Indonesia fluctuate according to interest of both and the problem of Indonesia. Since the beginning of its meeting, muslim and Christian have faced competition between them to win influence among Indonesian people. Colonization of Indonesia by Dutch made the intention between both religious powers higher because of its discriminative policy. Antagonism between two groups never erupted into open conflict. Several polemics marked important issues in relationship between muslims and Christians in Indonesia in New Order Era. Christology is part of the encounter between two major religious denominations in Indonesia. The topics raised by both parties shows how the build their internal awareness to face each other. Perjumpaan Islam-Kristen Perjumpaan Islam-Kristen Perjumpaan Islam-Kristen Perjumpaan Islam-Kristen Perjumpaan Islam-Kristen Melalui Liter Melalui Liter Melalui Liter Melalui Liter Melalui Literatur tur tur tur tur (Kristolo (Kristolo (Kristolo (Kristolo (Kristologi V gi V gi V gi V gi Versi Islam P ersi Islam P ersi Islam P ersi Islam P ersi Islam Pada Er ada Er ada Er ada Er ada Era Or a Or a Or a Or a Orde Baru) de Baru) de Baru) de Baru) de Baru) Oleh Ahwan Fanani* Kata Kunci: christology, new order, literary encounter, apologetic works Pendahuluan Orde Baru merupakan akhir dari pemerintahan rezim Sukarno, yang berjaya pada era Demokrasi Terpimpin (Orde Lama). Orde Baru menjadi sebuah titik balik dari kehidupan bernegara yang berorientasi kepada pembangunan politik, ke arah kehidupan bernegara yang berorientasi kepada pembangunan ekonomi. Pascatumbangnya PKI, banyak terjadi konversi orang-orang yang dicurigai sebagai pengikut Komunis ke dalam agama Kristen. Konversi tersebut terjadi di wilayah-wilayah di mana Kristen cukup memiliki fasilitas dan pengaruh sosial. Di tempat-tempat yang umat Kristennya sangat minim dan Islamnya kuat, konversi tersebut tidak banyak terjadi. Alasan konversi para mantan atau orang-orang yang dicurigai sebagai komunis ke dalam Kristen didasarkan atas faktor: 1) pemerintah mewajibkan semua orang menganut salah satu agama yang diakui oleh negara, dan 2) masyarakat muslim, di samping ABRI, adalah kelompok yang sangat

Perbandingan Agama - · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

  • Upload
    buinhu

  • View
    234

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

Perbandingan

Agama

The relationship between muslim and Christian

in Indonesia fluctuate according to interest of

both and the problem of Indonesia. Since the

beginning of its meeting, muslim and Christian

have faced competition between them to win

influence among Indonesian people.

Colonization of Indonesia by Dutch made the

intention between both religious powers higher

because of its discriminative policy. Antagonism

between two groups never erupted into open

conflict. Several polemics marked important

issues in relationship between muslims and

Christians in Indonesia in New Order Era.

Christology is part of the encounter between

two major religious denominations in

Indonesia. The topics raised by both parties

shows how the build their internal awareness to

face each other.

Perjumpaan Islam-KristenPerjumpaan Islam-KristenPerjumpaan Islam-KristenPerjumpaan Islam-KristenPerjumpaan Islam-Kristen

Melalui LiterMelalui LiterMelalui LiterMelalui LiterMelalui Literaaaaaturturturturtur

(Kristolo(Kristolo(Kristolo(Kristolo(Kristologi Vgi Vgi Vgi Vgi Versi Islam Persi Islam Persi Islam Persi Islam Persi Islam Pada Erada Erada Erada Erada Era Ora Ora Ora Ora Orde Baru)de Baru)de Baru)de Baru)de Baru)

Oleh Ahwan Fanani*

Kata Kunci: christology, new order, literary encounter, apologetic works

PendahuluanOrde Baru merupakan akhir dari pemerintahan rezim Sukarno, yang

berjaya pada era Demokrasi Terpimpin (Orde Lama). Orde Baru menjadi

sebuah titik balik dari kehidupan bernegara yang berorientasi kepada

pembangunan politik, ke arah kehidupan bernegara yang berorientasi

kepada pembangunan ekonomi.

Pascatumbangnya PKI, banyak terjadi konversi orang-orang yang

dicurigai sebagai pengikut Komunis ke dalam agama Kristen. Konversi

tersebut terjadi di wilayah-wilayah di mana Kristen cukup memiliki fasilitas

dan pengaruh sosial. Di tempat-tempat yang umat Kristennya sangat

minim dan Islamnya kuat, konversi tersebut tidak banyak terjadi. Alasan

konversi para mantan atau orang-orang yang dicurigai sebagai komunis

ke dalam Kristen didasarkan atas faktor: 1) pemerintah mewajibkan

semua orang menganut salah satu agama yang diakui oleh negara, dan

2) masyarakat muslim, di samping ABRI, adalah kelompok yang sangat

Page 2: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

388 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

getol menumpas PKI. Karena itu, para mantan anggota dan orang-orang

tertuduh komunis lebih nyaman masuk Kristen dibandingkan masuk

Islam.1

Kenyataan tersebut menambah ketegangan hubungan antara orang

Islam dan Kristen. Para mantan anggota komunis secara tradisional

beragama Islam, sebagaimana umumnya orang Jawa. Keislaman tersebut

lebih merupakan warisan sosial dan kultural dibandingkan sebagai sebuah

kesadaran. Kasus di Pare Kabupaten Kediri menunjukkan bahwa meskipun

para simpatisan partai Permai, yang berorientasi kepada heterodoksi dan

memperoleh massa di kalangan muslim abangan, menentang syariat Islam,

mereka tidak dapat melepaskan diri dari tradisi yang diwarnai oleh ajaran

Islam, seperti dalam tata cara penguburan jenazah.2

Konversi orang-orang dengan tradisi kultural Jawa-Islam tersebut

tentu saja menimbulkan kecemburuan di kalangan umat Islam.

Kenyataannya, para missionaris dengan sengaja juga melakukan

perekrutan terhadap para mantan anggota dan orang-orang yang dicurigai

sebagai anggota PKI.

Dari sisi pemerintahan, umat Islam mensinyalir bahwa kekuatan

minoritas sangat berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah.3 Hal itu

terjadi karena secara politis, kekuatan politik umat Islam dilemahkan.

Para tokoh di sekitar Presiden Suharto, seperti Ali Murtopo, Sudomo,

Beny Murdani, dan Sudjono Humardani adalah orang-orang yang

memiliki otoritas besar karena kedekatannya dengan Presiden. Mereka

terdiri atas orang-orang yang anti politik Islam, orang yang beragama

Katholik dan Kristen serta penganut kebatinan. Berbagai kasus yang

menimpa umat Islam membentuk kecurigaan, sekaligus ketakutan,

terhadap rezim Orde Baru, seperti kasus Tanjung Priok dan penangkapan

eks aktivis Masyumi dengan tuduhan makar.

Bagi umat Kristen, Orde Baru merupakan berkah. Pertama, mereka

mendapatkan tuaian jiwa yang besar dari orang-orang mantan anggota

PKI atau orang-orang keturunan Tionghoa. Kedua, lembaga think thank

Orde Baru, yaitu CSIS (Centre for Strategic and International Studies)

yang sangat berpengaruh terhadap kebijakan Orde Baru awal diisi dan

digerakkan oleh orang-orang Kristen.4

Pada saat itu pula umat Islam menghadapi ketegangan yang semakin

meningkat dengan orang-orang Kristen. Kecurigaan terhadap usaha

Kristenisasi semakin meningkat. Beberapa Ormas Islam, khususnya Dewan

Page 3: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

389Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) di berbagai daerah melakukan

pemantauan terhadap gerakan Kristenisasi tersebut. Akan tetapi, isu-isu

tersebut pada awalnya tidak menimbulkan konflik terbuka karena

pendekatan keamanan yang diterapkan oleh pemerintah Orde Baru. Label

SARA menjadi alat untuk melakukan tindakan kepada aktivitas massa

yang mengarah kepada gangguan keamanan.

Tokoh-tokoh Islam mengkritik adanya dominasi minoritas terhadap

mayoritas di lembaga-lembaga publik. Mereka menganggap bahwa Orde

Baru dikuasai oleh kaum Nasrani, yang sering disebut dengan panggilan

lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. Presiden Suharto sendiri disinyalir

telah mengikuti dan menerapkan ajaran Kejawen dalam kehidupan

bernegara.

Banyak kasus yang menjadi indikasi ketegangan antara umat Islam

dengan pemerintah dan dengan umat Nasrani. Semenjak awal Orde Baru

telah terjadi berbagai ketegangan antara umat Islam dengan umat Kristen.

Ada berbagai hal yang membuat hubungan antara kedua belah pihak

tersebut menjadi tegang, seperti konversi eks anggota PKI ke agama

Kristen,6 kasus pembangunan gereja, rumah sakit, dan sekolah, SKB Dua

Menteri No 1 Tahun 1969,7 Kasus Undang-undang Perkawinan,8 kasus

UU Peradilan Agama,9 partisipasi dalam Natal Bersama, kasus tabloid

Monitor,10 dan berbagai kerusuhan sosial di akhir era Orde Baru.

Intensitas hubungan umat Islam-Kristen tersebut juga terlihat dalam

semakin intensifnya karya-karya yang menunjukkan polemik atau

ketegangan antara kedua belah pihak. Karya-karya polemis yang

membentuk Kristologi versi Islam tumbuh subur dengan semakin

bertambahnya perhatian tokoh-tokoh Islam terhadap perkembangan umat

Nasrani yang dipandang mengancam keberlangsungan eksistensi umat

Islam secara kuantitatif.

Tulisan ini secara khusus mengkaji mengenai perkembangan Kristologi

versi Islam yang berkembang pesat di Era Orde Baru. Kristologi versi

Islam merupakan bagian perjumpaan antara Islam dan Kristen di

Indonesia. Perjumpaan tersebut oleh Jan S. Aritonang disebut sebagai

perjumpaan melalui literatur.11 Perjumpaan literatur tersebut membentuk

satu ragam dialog antara kedua belah yang dilandasi semangat pembelaan

terhadap masing-masing pihak.

Page 4: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

390 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

Kristologi Versi Islam di Era Orde BaruBidang teologi menjadi sarana untuk merefleksikan kekhawatiran

masing-masing pihak atas aksi pihak yang lain. Di wilayah-wilayah yang

dihuni mayoritas muslim, Kristenisasi menjadi isu sensitif bagi umat Islam,

sebaliknya di wilayah-wilayah yang mayoritas Nasrani, Islamisasi juga

menjadi isu yang krusial. Bidang teologi dipandang sebagai bidang yang

penting sebagai sarana membentengi akidah umat masing-masing dari

persuasi pihak lain. Karena itu, polemik teologis menempati posisi penting

sebagai bentuk ekspresi yang logis untuk mengenali lawan dan

menyiapkan perangkat pertahanan diri. Polemik teologis berjalan seiring

dengan kecaman dari satu pihak kepada pihak lain atas aksi-aksi yang

dipandang menodai hubungan harmonis antara kedua belah pihak atau

menentang atuarn pemerintah maupun pelanggaran hak asasi manusia.

Semangat utama dalam kajian tersebut adalah semangat apologis.

Semangat apologis tersebut dilakukan dengan upaya membela kebenaran

agama, menolak kritik-kritik terhadap agama sendiri, dan kritik terhadap

agama lain. Semangat tersebut juga melandasi Kristologi versi Islam di

Indonesia sejak awal mulanya. Hal tersebut dapat dilihat dalam komentar

Th. Sumartana mengenai hubungan antara Islam dan Kristen di Indonesia

pra-Kemerdekaan. 12

Hubungan antara Islam dan Kristen bersifat apologetis, polemis, dan

bahkan antitesis karena keduanya saling bergumul berdasarkan atas

otoritas Wahyu Ilahi. Kedua agama berdiri di atas landasan tentang Firman

yang eksklusif yang menekankan monotehisme dan eksklusivitas

kebenaran yang ditemukan dalam wahyu mereka. Dalam rivalitas

tersebut, Islam menempati posisi lebih unggul karena ia telah

menancapkan akar yang dalam di kalangan populasi Jawa, sementrara

missi Kristen sering disebut agama Belanda. Meskipun sikap tersebut

sering berimbas kepada pandangan negatif mengenai Kristen di kalangan

orang-orang Jawa, mereka terbuka untuk menerima beberapa kemajuan

yang ditawarkan oleh missi Kristen, khususnya dalam bidang pendidikan

dan layanan kesehatan. Aktivitas-aktivitas tersebut, meskipun dipandang

sebagai kegiatan pinggiran, tidak dapat disaingi oleh institusi agama lain,

kecuali oleh pemerintah.

Sumartana mengakui bahwa konflik paling tajam terjadi di arena

teologis. Kedua agama missi, demikian Sumartana menyebut Islam dan

Page 5: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

391Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

Kristen, tersebut mempertahankan keabsahan dan keberadaan mereka

masing-masing dengan otoritas wahyu Tuhan. Klaim terhadap kebenaran

absolut dan final dalam masing-masing agama monotesitik tersebut

membentuk faktor utama yang memberi arti penting rivalitas di antara

kedua agama tersebut.13

Istilah Kristologi saat ini dipergunakan baik oleh orang-orang Islam

maupun orang-orang Kristen, tetapi dengan pengertian berbeda. Di

kalangan orang Kristen, Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

tentang Yesus Kristus. Berbagai aspek Kristologi, sebagaimana dijelaskan

oleh C. Goenen Ofm adalah pengetahuan mengenai Kristus, pemikiran

dan ucapan mengenai Yesus Kristus. Kristologi mencakup pembahasan

mengenai bagaimana umat Kristen, harus, boleh, dan dapat

mengkonseptualkan serta membahasakan imannya kepada Yesus dan

bagaimana umat Kristen memikirkan kedudukan dan peran Yesus Kristus

dalam tata penyelamatan, baik di masa sekarang atau di masa lampau.14

Dapat disimpulkan bahwa Kristologi dalam pengertian Kristen

meliputi dua aspek, yaitu aspek konseptual dan aspek faktual. Aspek

konseptual adalah ajaran normatif mengenai Yesus sebagaimana dipahami

oleh generasi-generasi umat Kristen. Aspek faktual adalah gambaran

praktek keimanan dan penyelamatan atas nama Yesus di dunia ini atau

pengenjawantahan dan pengkabaran ajaran Kristen secara historis.

Sementara itu, di kalangan umat Islam Kristologi dipahami sebagai

ilmu untuk mempelajari berbagai ajaran Kristen guna mengetahui

kelemahannya. Kristologi dilakukan guna membuktikan kebenaran ajaran

Islam tentang Isa dan membuktikan kesalahan pemahaman Bibel tentang

Yesus. Kristologi juga mengkaji secara kritis upaya missi yang dilakukan

oleh orang-orang Kristen untuk mencegah pemurtadan di kalangan umat

Islam akibat kristenisasi.

Pembedaan antara Kristologi versi Kristen dan Islam tersebut

didasarkan atas orientasi dan tujuan pengkajian itu sendiri. Apabila di

kalangan umat Kristen, Kristologi berorientasi afirmasi dan bersifat positif

terhadap ajaran Kristen, di kalangan umat Islam Kristologi memiliki

dimensi negasi dan bersifat negatif terhadap ajaran Kristen. Perbedaan

tersebut lahir karena Kristologi melayani kepentingan berbeda bagi

masing-masing pihak.

Page 6: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

392 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

1. Polemik Penggunaan Ayat–ayat al-Qur’an untuk Pembenaran

Doktrin Kristen

Arsjad Thalib Lubis pada tahun 18 Mei 1968 memberikan kuliah

umum di Ulang Tahun X Universitas al-Washliyah Medan. Makalah yang

disampaikan dalam kuliah tersebut kemudian dicetak oleh Media

Dakwah Jakarta bekerjasama dengan al-Ikhsan Surabaya dengan judul

Keesaan Tuhan menurut Ajaran Islam dan Kristen.15 Buku tersebut ternyata

mendapatkan respon dari masyarakat muslim, yang terbukti dengan

dicetaknya kembali buku tersebut pada tahun itu juga. Sampai tahun

1990, buku Keesaan Tuhan menurut Ajaran Islam dan Kristen telah naik

cetak sebanyak delapan kali.

Itu menunjukkan bahwa masyarakat muslim membutuhkan dukungan

moral dan amunisi untuk mempertahankan diri dari ancaman Kristenisasi.

Hal serupa juga terjadi di kalangan umat Kristen.

Buku Lubis tersebut berisi bahasan tentang pandangan Islam

mengenai keesaan Tuhan, ajaran al-Kitab tentang keesaan Tuhan, dan

Keesaan Tuhan menurut Kristen. Bahasan tersebut membawa Lubis

kepada kajian mengenai trinitas. Lubis menyatakan bahwa ajaran trinitas

tidak dikenal dalam Kitab Bibel sendiri. Lubis mendasarkan pernyataannya

berbagai ayat dalam Bibel, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru..

Trinitas, menurut Lubis, berasal dari agama-agama kafir, seperti agama

Mesir, India, dan Skandinavia.16

Sebagaimana umumnya kristolog Islam, Lubis mengutip kembali kisah

pertentangan antara Arius dan Athanasius dan kemenangan pandangan

Athanasius dalam konsili Niceae tahun 325 M.17 Lubis juga menyinggung

peran Paulus, yang di kalangan umat Islam dikenal sebagai orang yang

mengubah ajaran Nasrani sehingga menyimpang dari rel kebenaran. Lubis

kemudian mengutip berbagai pernyataan para agamawan maupun ahli

Kristen, seperti J. Verkuy dan R. Soedarmono mengenai trinitas dan

membantah pernyataan tersebut.18

Terakhir, Lubis mengomentasi penggunaan ayat al-Qur’an untuk

mendukung ajaran Kristen yang dilakukan oleh Pendeta Rivai

Boerhanuddin.19 Tidak lupa, Lubis juga mengkritik otentisitas Bibel dan

mengajak untuk kembali kepada ajaran keesaan Tuhan.20

Kritik Lubis terhadap Rivai Boerhanuddin sebenarnya juga

menunjukkan bagaimana bahwa model polemik dengan menggunakan

ayat-ayat al-Qur’an untuk membenarkan dogma Kristen umum terjadi,

Page 7: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

393Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

sebagaimana penggunaan ayat-ayat Bibel untuk membenarkan klaim

Islam. Penggunaan ayat-ayat al-Qur’an untuk membenarkan doktrin

Kristen dilakukan baik oleh mantan muslim yang masuk Kristen, seperti

Hamran Ambrie dan Yusuf Roni maupun Kristen asli, seperti Petrus

Salindeho dan Dr Suradi.

Buku Bey Arifin yang berjudul Dialog Islam dan Kristen merupakan

hasil rekaman ceramahnya dalam Tabligh Akbar di Surabaya.21 Dalam

buku tersebut, Arifin mengomentari berbagai pernyataan Yusuf Roni,

termasuk penggunaan ayat-ayat al-Qur’an yang dipandang tidak

proporsional dan penggunaan salawat atau hadis untuk memojokkan Nabi

Muhammad.22

Sekali lagi, Bey Arifin di tengah pembahasannya mencantumkan bab

mengenai trinitas. Ia mengemukakan, sebagaimana Lubis, bahwa trinitas

mirip dengan ajaran agama-agama, seperti agama India, Mesir, Persia,

dan Neo Platonism. Ia mencatat Konsili Konstantinopel tahun 381 sebagai

awal ditetapkannya Ruhul Kudus sebagai oknum Tuhan. Arifin

membantah tuduhan Yusuf Roni bahwa Ruhul Kudus dan kalimat Allah

mendapatkan legitimasi dari al-Qur’an.23

Diolah dari buku Dialog Islam dan Kristen

Daftar Ayat al-Quran dan Ungkapan Islam yang digunakan Yusuf Roni

No Bunyi Maksud Menurut Roni Ket.

01 Allahumma Shalli

A la Muhammad

Doa agar Allah

menyelamatkan

Muhammad

Shalawat

02 Asyidda’u ala al-

kuffar

Penggallah leher orang

Kristen

Potongan

ayat al-

Qur’an

03 La Tattakhizul

Kafirina Awliya’a

Jangan dekat-dekat orang Kristen karena shalatnya tidak akan diterima 40 hari

Potongan ayat al-Qur’an

04 Athiu Allah wa

Athiu al-Rasul wa

Uli al-Amr, fain

tanaza’tum fi syai’in

farudduhu ila Allah

wa Rasulih

Ajaran trinitas dalam Islam, kalau umat Islam tidak taat salah satunya akan ditolak

Potongan ayat al-Qur’an

Page 8: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

394 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

Polemik mengenai penggunaan ayat-ayat al-Qur’an untuk

mendukung ajaran Kristen juga dilakukan oleh Suradi. Ia adalah seorang

Pendeta dan berasal dari Yayasan Nehemia. Posisinya cukup penting

dalam polemik antara umat Islam dan Kristen. Hal itu dapat dilihat dari

komentar Aritonang bahwa ia merupakan tokoh penulis gaya polemis-

apologis produktif dan, mungkin, yang paling menganggu hubungan Islam-

Kristen.24

Suradi adalah salah seorang penulis dalam Buletin Gema Nehemia.

Sejak Februari 1989, ia mencoba memenuhi, apa yang ia sebut, permintaan

para pembaca Nehemia agar memuat ayat-ayat al-Qur’an yang

menyangkut iman Kristiani. Sejak edisi Februari 1989, Gema Nehemia

memuat ayat-ayat al-Qur’an dan hadis dengan menyertakan perbandingan

dari Alkitab. Usaha Suradi tersebut mendapatkan respon dari umat Islam,

di antaranya Abdullah Wasian.

Abdullah Wasian adalah seorang senior dalam bidang Kristologi versi

Islam. Ia menulis beberapa buku dan modul untuk pelatihan Kristologi

serta memberikan pelatihan Kristologi di berbagai daerah. Otoritasnya

diakui oleh banyak pihak sehingga beberapa kali ia diminta untuk

memberikan kata pengantar terhadap buku-buku mengenai Kristologi

atau mengenai hubungan Islam dan Kristen di Indonesia.25

Pada Desember 1993, bukunya yang berjudul Jawaban untuk Pendeta,

Ikut Penafsiran Kristen atau Islam?26 diterbitkan oleh Pustaka Da’i, sebuah

penerbitan yang spesialis menerbitkan buku-buku Kristologi versi Islam.

Buku tersebut secara khusus ditujukan untuk membantah klaim Suradi

bahwa al-Qur’an melegitimasi ajaran Kristen.

Daftar Ayat/Hadits Yang Dipergunakan oleh Suradi27

Berikut adalah ayat-ayat al-Qur’an yang menurut Suradi isinya

sejalan dengan Alkitab

No Sumber Penafsiran Suradi

01 Q.S. Al-Anbiya’ ayat

91 Isa Lahir dari Ruh Allah

02 Hadits ,5678 1234 روح اوآ;:19

HR Anas bin Malik

Isa adalah roh Allah dan Kalimat-Nya

03 QS al-Nisa ayat 71 Isa utusan Allah dan firman-Nya

Page 9: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

395Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

04 QS al-Fathihah 5-6 Qs al-Zukhruf 61

Isa jalan lurus supaya diikuti (Suradi mencoba menafsirkan kata jalan lurus surat al-Fatihah dengan jalan lurus mengenai hari kiamat yang ditunjukkan oleh Isa dalam surat al-Zukhruf ayat 61)

05 QS al-Zukhruf ayat 63 Isa itu pembawa terang supaya diikuti

06 QS al-Baqarah 253 Isa diberi Mukjizat dan Ruh Kudus

07 QS Maryam 34 Isa mengatakan perkataan yang benar

08 QS Ali Imran 49 Isa menyembuhkan orang buta sejak lahir

09 QS al-Maidah ayat 110 Isa menghidupkan orang yang mati

10 QS Ali Imran ayat 45 Isa berkuasa/terkemuka di dunia dan akhirat

11 Hadits riwayat Ibnu Majah LMNO PQ5678 ا Rي اTUO R

Isa satu-satunya Imam Mahdi

12 QS Ali Imran ayat 55 Isa mati, diangkat dan pengikutnya di atas orang kafir

13 QS Maryam 33 Isa lahir, mati, dan dihidupkan kembali

14 QS al-Nisa ayat 59 Isa akan diimani oleh semua ahli Alkitab

15 HR Muslim: LMNO PQ 5678 ه:WMTUO WOW و RT8 W:YZ

Isa itu hakim yang adil pada akhir zaman

16 QS al-Hadid ayat 3 Isa itu yang awal dan yang akhir

17 QS al-Maidah ayat 68 Taurat dan Injil harus diikuti

18 QS al-Sajdah ayat 23 Taurat dan Injil dibenarkan oleh Alquran

19 QS al-Zukhruf ayat 4 Taurat dan Injil induk Alquran

20 QS al-Maidah ayat 82 Orang Kristen sahabat dekat orang Islam

21 QS al-Maidah ayat 54 Orang murtad akan dipertemukan dengan orang Kristen

Page 10: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

396 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

Wasian menyajikan bukunya dalam bentuk bantahan satu persatu

terhadap ayat-ayat yang diangkat oleh Suradi untuk membenarkan iman

Kristiani tersebut. Wasian berusaha memberikan penjelasan mengenai

ayat-ayat tersebut sesuai dengan ajaran Islam dan pemahaman umat Islam

terhadap al-Qur’an maupun hadis. Sebagai ahli Kristologi, Wasian juga

mempergunakan ayat-ayat Bibel untuk menunjukkan koherensi

argumentasinya tentang kebenaran ajaran Islam dengan isi Bibel itu

sendiri.

Inti argumentasi Wasian adalah penolakan klaim Suradi bahwa ayat-

ayat al-Qur’an melegitimasi ketuhanan Isa al-Masih. Surat al-Nisa’ 171,

misalnya, yang menyatakan bahwa Ia al-Masih adalah rasulullahi wa

kalimatuh dipahami oleh Wasian sebagai berikut:

Seluruh umat Islam mengakui dan memuliakan Yesus sebagai utusan Allah.

Adapun Yesus atau Isa pada al-Quran di atas disebut kalimatuhu, di samping

sudah kami berikan jawaban, dapatlah ditambah bahwa kata

(meniupkannya ke dalam rahim Maryam) susunan kalimatnya

berbentuk kata kerja transitif (fi’il mutaaddi), yakni kata kerja yang

membutuhkan obyek penderita. Pada ayat ini, subyeknya adalah Allah. Kata

kerjanya adalah alqo (melemparkan), obyek penderitanya adalah “ha”

(kalimat). Jadi sudah jelas, yang masuk ke dalam tubuh Maryam itu adalah

kalimat hawadis dan bukan kalam qadim, sebab mustahil Allah memasuki tubuh

Maryam. Seandainya peristiwa mustahil ini bisa terjadi, maka susunan

Berikut adalah ayat-ayat yang berbeda dengan Alkitab menurut

Suradi

No Sumber Tema

01 QS. Ali Imran ayat 96-97 sesuai dengan Kejadian 23: 19; 25: 7-10

Kuburan Abraham dalam Alkitan dan al-Qur’an

02 QS. Maryam ayat 27-28 dan Keluaran 15: 20

Maryam dalam Alkitab dan al-Qur’an

03 QS. Asy-Syura ayat 7 Matius 28: 19

Nabi Isa diutus untuk kaum tertentu

04 QS. Al-Ikhlas ayat 3 Keluaran 4: 22; Mazmur 2: 7; dan Roma 8: 14

Anak Allah

القاه إىل مرمي

و روح منه

Page 11: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

397Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

kalimatnya memakai kata kerja intransitif (fi’il lazim) sebagai berikut:

(dan firman-Nya memasuki tubuh Maryam).28

Jadi, polemik antara kedua belah pihak tersebut sebenarnya terjadi

dengan sebuah pandangan prakonsepsi yang didasarkan atas ajaran yang

dipahami masing-masing pihak. Polemik demikian lazim terjadi dalam

sejarah pertemuan Islam dan Kristen, tidak hanya di Indonesia saja.

Zakariah Brutus, seorang pendeta di Mesir, misalnya, menulis buku yang

kemudian diterbitkan (dan sangat mungkin diterjemahkan) di Indonesia

dengan judul Allah itu Esa dalam Tri Tunggal Yang Kudus.29

Pada bab kedua, Brutus mengangkat tema “Kesaksian Alquran atas

Kesatuan dari Ketritunggalan yang Kudus”. Brutus mengulas ayat-ayat

al-Qur’an yang menyinggung persoalan trinitas dan mencoba menganalisis

sekte Kristen bid’ah yang dituju oleh al-Qur’an. Ia selanjutnya mencari

persamaan antara maksud ayat-ayat al-Qur’an tersebut dengan ajaran

trinitas berdasarkan kutipan penafsiran dari para ulama Islam.30

Pola tersebut menjadi sebuah tren di kalangan para aktivis pengijilan

Kristen untuk memasuki pergumulan teologis dengan umat Islam. Hal

yang sama dilakukan juga oleh umat Islam, yang berusaha melegitimasi

monotheisme dan kenabian Muhammad melalui bukti-bukti dari Alquran.

Polemik dengan kelompok Yayasan Nehemia di atas tidak hanya

berhenti dengan persoalan Suradi. Di kalangan Yayasan Nehemia ada

lagi tokoh yang menjadi bahan polemik oleh umat Islam, yaitu J. Litik.

Litik disebut-sebut oleh Jan S. Aritonang sebagai contoh penyusun tulisan

dari yayasan Nehemia yang ia pandang sangat mengganggu hubungan

Islam dan Kristen di Indonesia, selain Suradi.31

Litik menyusun sebuah buku yang berjudul Lima Alasan Pokok tentang

Isi Alquran yang Menyebabkan Kami Meninggalkan Islam dan Beralih Menjadi

Pemeluk Kristen.32 Dalam buku tersebut, Litik mengungkapkan lima

persoalan yang menjadi titk serang terhadap Islam, yaitu:33

1) Penolakan atas perintah wajib salat lima kali sehari dalam bahasa

Arab dengan kiblat ke Mekkah. Kritikan Litik adalah, pertama, bahwa

salat menghadap kiblat ke Makkah adalah menghadap batu hitam, yang

ia pandang perwujudan Tuhan. Ia menyimpulkan bahwa tauhid Islam

tidak sesuai dengan prakteknya. Kedua, berdoa dengan bahasa Arab

kepada Tuhan yang mengetahui semua bahasa, merupakan bagian dari

politik dominasi Arabisme. Litik menyimpulkan bahwa Islam adalah

Page 12: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

398 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

ajaran yang kontradiktif, dualistis, dan aksionalistis (berisi pertentangan

dalam dirinya sendiri).

2) Menolak surat 72 al-Jin sebagai aneh dan tidak masuk akal serta

kontradiksius. Titik serang Litik terletak kepada pemahamannya bahwa

surat al-Jin ayat 6 berisi kebolehan bagi manusia meminta pertolongan

atau perlindungan kepada jin-jin muslim, sementara itu, surat al-Jin ayat

16 ia pandang memberikan indikasi bahwa jin-jin bisa memberikan rezeki

bagi manusia. Hal tersebut, menurut Litik, merupakan penyimpangan

dari tauhid sehingga, sekali lagi, Litik menyimpulkan bahwa Islam adalah

ajaran yang kontradiktif, dualistis, dan aksionalistis.

3) Penolakan atas perintah melaksanakan do’a salawat Nabi pada

setiap kali selesai melaksanakan salat, sebagaimana tersebut dalam surat

al-Ahzab ayat 56.34 Perintah tersebut menurut Litik menunjukkan

keraguan terhadap kenabian Muhammad karena Muhammad sendiri

merasa ragu akan keselamatannya sehingga ia meminta didoakan. Secara

implisit, Litik mengakui bahwa al-Qur’an hanyalah ucapan Muhammad.

4)Menolak hukum syariat Islam sebagai tidak adil, kejam, dan

ketinggalan zaman. Litik menilai bahwa intisari syariat Islam ada 3: a)

kewajiban mendirikan negara teokrasi sejagad; b) penyebaran Islam dan

syariatnya dilakukan tanpa landasan kasih, melainkan dengan perang/

totaliter; dan c) Syariat Islam tidak berdasarkan kasih, melainkan

kekejaman, intoleransi,dan ketidakadilan.

5) Menganggap nash 68 al-Qalam ayat 10 sebagai nash yang telah

membuka kedok tentang apa isi al-Qur’an sebenarnya. Surat tersebut

berisi larangan untuk mengikuti orang yang banyak sumpah lagi hina.

Menurut Litik, al-Qur’an ternyata banyak berisi sumpah-sumpah dari

Tuhan. Ia kemudian mengkritik citra Tuhan dalam al-Qur’an yang buta

sejarah dan meleset nubuatnya; tidak tertib dan kacau karena al-Qur’an

tidak tersusun secara tertib tematik; tidak adil; bertindak aneh dan

janggal; dan inkonsisten.

Abujamin Roham satu persatu membantah kritik Litik di atas. Ia

menyajikan bantahannya setelah sebelumnya menyajikan teks dari Litik

dan kemudian membantahnya dengan mengambil tema-tema pokok

dalam setiap item penolakan Litik. Tema-tema pokok tersebut kemudian

diekspresikan dalam bentuk pertanyaan untuk selanjutnya dijawab oleh

Roham.35

Page 13: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

399Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

Meskipun tulisan Roham terbit pada era Reformasi, tetapi sasaran

yang ia tuju adalah tulisan yang terbit pada era Orde Baru. Karena itu,

polemik Roham dengan Litik dimasukkan dalam polemik di era Orde

Baru. Terlebih, Roham menulis karya-karya Kristologinya di era Orde

Baru.

Polemik semacam itu mewarnai perjalanan hubungan Islam dan

Kristen di Era Orde Baru. Beberapa contoh di atas mewakili gambaran

bagaimana polemik tersebut dilakukan. Ada banyak polemik lain yang

tidak dapat dijabarkan satu persatu dalam tulisan ini. Ismatu Ropi

membahas beberapa contoh lain polemik apologis demikian.

Ia mencontohkan karya polemis yang ditulis oleh Sidi Gazalba, Dialog

antara Propagandis Kristen dan Logika36 dan Dialog antara Kristen Advent

dan Islam.37 Kedua buku tersbeut dimaksudkan untuk menanggapi sekte

Kristen Advent mengenai asal mula dan ajaran Islam serta al-Qur’an.

Kedua buku tersebut ditulis dengan gaya percakapan, dengan

menggunakan pernyataan-pernyataan penulis yang dibantah. Sementara

itu, karya Gazalba juga menulis buku Djawaban atas Kritik Kristen terhadap

Islam38 ditujukan kepada pernyataan-pernyataan Verkuyl dalam tulisan

di buletin Lembaga Penyelidikan Pengkabaran Injil dengan judul “Tentang

Interpretasi Iman Kristen kepada Orang-orang Muslim”.39

Dalam polemik-polemik tersebut tampak bahwa para kristolog versi

Islam cenderung berposisi sebagai pihak bertahan. Mereka dalam posisi

menanggapi tuduhan atau serangan dari Penginjil, sebagaimana terjadi

pada era-era sebelum dan setelah kemerdekaan.

Sejalan dengan itu, berkembanglah tren Kristologi yang bertujuan

untuk memahami ajaran Kristen guna mencari titik-titik kelemahan dan

kontradiksinya. Kristologi versi Islam mendapatkan lahan subur di era

Orde Baru dengan meningkatnya ketegangan dan rivalitas antara kedua

belah pihak.

2. Tren Kristologi Versi Islam

Tidak mudah untuk menentukan secara pasti apakah kristologis versi

Islam di Indonesia lahir sebagai respon atas tulisan-tulisan polemis para

pendeta/Penginjil ataukah ia lahir sebagai bagian dari upaya memahami

al-Qur’an. Dalam sejarah Islam, sebagaimana dijelaskan di muka,

pertemuan umat Islam dan Kristen pada era perluasan wilayah Islam dan

pertemuan umat Islam dengan umat Kristen menjadi momen penting

Page 14: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

400 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

yang menimbulkan perdebatan teologis antara kedua belah pihak. Teologi

Islam lahir di antaranya dipengaruhi oleh perdebatan tersebut, selain

juga perdebatan internal di kalangan umat Islam. Dalam konteks itu,

umat Islam berada dalam posisi pendatang baru di wilayah-wilayah yang

sebelumnya berada di bawah kekuasaan kekaisaran Kristen.

Sebaliknya, di Indonesia pola interaksi antara kedua umat beragama

sedikit berbeda. Terlepas dari adanya dugaan bahwa Kristen datang ke

Nusantara lebih dahulu dibandingkan dengan kedatangan Islam40,

penyebaran Kristen yang serius baru terjadi pada era penjajahan Barat

ke Nusantara. Saat itu, Islam telah mampu menancapkan pengaruhnya

di Nusantara dengan banyaknya kerajaan Nusantara yang memeluk Islam.

Sejarah polemik antara Islam dan Kristen di era pra dan pasca

kemerdekaan juga didahului dengan tulisan-tulisan para pendeta/

penginjil yang kemudian mendapatkan respon dari umat Islam,

sebagaimana kasus Ten Berge dan Hendrik Kraemer.41

Yang jelas minat terhadap Kristologi telah muncul dalam tulisan-

tulisan Muhammad Natsir pada tahun 1930-an.42 Di era Orde Baru, minat

tersebut berkembang semakin besar dengan besarnya tantangan dari pihak

Kristen. Kristologi versi Islam kemudian mendapatkan tempat tersendiri

dalam khazanah intelektual Islam di Indonesia dengan banyaknya umat

Islam yang tertarik mendalami bidang tersebut di berbagai tempat.

Kristologi berkembang menjadi sebuah spesialisasi tersendiri.

Abujamin Roham pada tahun 1968 telah menulis sebuah skripsi

tentang Kristologi yang kemudian diterbitkan dengan judul Antara Bible

dan Quran.43 Dalam pendahuluan buku tersebut, Roham menyebutkan

bahwa di antara latar belakang ia mengangkat tema tersebut adalah

pengalamannya didatangi oleh Penginjil Advent. Setelah itu, ia

menemukan pengalaman bahwa H.M. Rasjidi juga didatangi oleh

Penginjil Advent. Disertai dengan kesadaran bahwa di kalangan nasrani

sendiri keinginan untuk melakukan dialog sangat besar, Roham kemudian

melakukan pendalaman mengenai Kristologi.44

Karya Roham Antara Bible dan Qur’an berisi pembahasan mengenai

beberapa pokok persoalan. Pertama adalah persoalan kitab suci umat

Kristen, kedua perkembangan theologia dari abad ke abad dan isi-isi

perjanjian baru, serta persentuhan antara Perjanjian Baru dan Paulus.

Ketiga, tentang al-Qur’an sebagai pengganti Injil, dan keempat adalah

Ibrahim dan keturunannya.

Page 15: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

401Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

Buku Antara Bible dan Quran tersebut kemudian ditambah dan

disempurnakan dan kemudian diterbitkan kembali dengan judul

Pembicaraan di Sekitar Bible dan Qur’an dalam Segi Isi dan Riwayat

Penulisannya pada tahun 1990.45 Penambahan tersebut dilakukan dengan

semakin memperbanyak tema yang dikaji dalam buku tersebut. Selain

pembahasan tentang perkembangan ajaran Kristen, tidak lupa dengan

kajian mengenai Paulus di dalamnya, Roham juga melakukan

perbandingan antara Isa dan Muhammad.

Roham memperjelas kembali pendapatnya bahwa Isa hanya diutus

untuk Bani Israil, sementara itu ajaran Muhamad bersifat universal.

Roham mengangkat persoalan yang kemudian umum menjadi bahasa

Kristologi versi Islam, yaitu kritik mengenai otentisitas Alkitab dan

kontradiksi yang ada di dalamnya46 yang oleh kalangan Islam dituduh

sebagai tahrif (perubahan). Roham mengkajinya dalam sub bab yang ia

beri judul Dalil-dalil yang Rapuh.

Pokok-pokok pikiran yang melatari buku Roham adalah bahwa trinitas

bukan ajaran Islam, melainkan ajaran Paulus. Isa tidak diutus untuk

seluruh umat manusia, melainkan hanya untuk Bani Israel. Ajaran dosa

turunan tidak terdapat dalam Alkitab, selain dalam surat-surat paulus.

Syariat khitan adalah syariat Musa yang tidak dilakukan oleh orang-

orang Nasrani. Berbagai perbedaan detail kisah dalam Injil-Injil Perjanjian

Baru menunjukkan adanya kontradiksi di dalamnya. Terakhir adalah

keraguan Roham mengenai penyaliban Yesus, sejalan dengan Surat Ali

Imran ayat 55.47

Tema-tema tersebut menjadi bahasan utama dalam Kristologi versi

Islam. Seluruh bangun Kristologi Islam pada dasarnya dapat ditemukan

argumentasinya dalam al-Qur’an. Kritik terhadap ajaran Kristen

sebenarnya merupakan penjabaran lebih lanjut kritik al-Qur’an terhadap

ajaran Kristen.

Contoh buku yang mengkaji Kristologi dalam versi Islam adalah Bijbel

dalam Perspektif Umum Alquran karya Hajaruddin.48 Buku tersebut lahir

dalam periode akhir Orde Baru oleh penulis yang tidak cukup dikenal.

Arti penting karya tersebut adalah bahwa tema-tema yang dikaji di

dalamnya menunjukkan tren umum Kristologi versi Islam di Indonesia.

Tema-tema bahasan dalam buku tersebut antara lain:

a. Eksistensi Bijbel di masa kini. Sekali lagi, otentisitas Alkitab (Bible)

dan kontradiksi dalam Bible menjadi sasaran kritik penulisnya.

Page 16: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

402 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

b. Perbedaan versi beberapa klaim sejarah antara Bible dan al-

Qur’an. Hajaruddin mengkritik beberapa kisah sejarah dalam Bijbel yang

ia pandang tidak sepatutnya terjadi kepada nabi, seperti kisah Ibrahim

(Abram/Abraham) yang menyerahkan Sarah kepada Firaun agar selamat

dari pembunuhan (Kitab Kejadian 12: 10-20); Nuh mabuk dan telanjang

di depan anak-anaknya (Kitab Kejadian 9: 18-29); dan Nabi Dawud,

Nabi Sulaiman, dan nabi Isa lahir dari keturuna pezina (Kitab Kejadian

38: 12-30).

c. Trinitas dalam ajaran Kristen.

d.Korban dan penebusan dosa.

Diakhir pembahasannya, Hajaruddin membandingkan segala

kelemahan Alkitab tersebut dengan ajaran al-Qur’an.

Dari uraian di atas nampak bahwa wacana yang dikembangkan di

dalam Kristologi Islam adalah wacana yang antara al-Qur’an dan ajaran

Kristen mengalami pertentangan. al-Qur’an secara potensial sudah

mengandung landasan bagi polemik teologis semacam itu. Ayat-ayat yang

terkait dengan kedudukan Isa, kelahiran Isa, kemanusiaan Isa dan

trinitas, kewafatan Islam, dan posisi Islam terhadap agama Yahudi menjadi

tema-tema dalam beberapa ayat al-Qur’an. Tafsir al-Qur’an menjadi

contoh bagaimana potensi polemik teologis tersebut diterjemahkan oleh

para mufassir. Tafsir Ruh al-Ma’ani, karya al-Alusi, secara panjang lebar

mengulas surat al-Nisa’ ayat 171 yang mengkritik trinitas.49

Wacana itu pula yang dikaji oleh para ulama Islam sejak Abad

Pertengahan. Ibnu Hazm al-Andalusi dalam al-Fashl fi al-Milal wa al-Nihal

wa al-Ahwa’ sudah mengkaji dan mengkritik trinitas dan otentisitas

Alkitab.50

Pada era modern, kajian Kristologi mencuat karena persentuhan umat

Islam dengan penjajahan Barat. Di Mesir, tokoh pembaharun Islam, Rasyid

Ridla dengan tidak lupa memberikan ulasan-ulasan mengenai gagasan

Islam terhadap Kristologi. Tafsir al-Manar secara khusus mengulas gagasan

trinitas ketika menafsirkan surat al-Nisa’ ayat 171. Ridla mencoba melacak

gagasan trinitas kepada agama-agama kuno, seperti agama Hindu, Budha,

agama kuno Mesir, agama Persia, dan trinitas menurut bangsa Eropa

Yunani dan Romawi. Ia menyatakan keheranannya terhadap perubahan

agama tauhid menjadi agama keberhalaan.51

Tema-tema itu pula yang menjadi bahan polemik antara umat Islam

dan Kristen, khususnya terkait dengan ajaran Kristen. Buku Dialog

Page 17: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

403Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

Masalah Ketuhanan Yesus, yang merupakan dialog antara K.H. Bahauddin

Mudhary dengan Antinous Widhury pada tahun 9-18 Maret 1970. 52

Persoalan tentangt ketuhanan Yesus (trinitas), penebusan dosa oleh Yesus,

dosa warisan, perbandingan Alquran dan Bible, serta kenabian

Muhammad.53

Metode yang dipergunakan oleh Mudhary antara lain adalah

perbandingan antara ayat dalam Bibel dan penggunaan logika. Jadi,

Mudhary bersandar kepada literary criticism.54 Penggunaan metode tersebut

menuntut pemahaman mengenai dasar-dasar agama Kristren dan

penguasaan yang memadai terhadap Bibel (Alkitab). Metode tersebut di

Era Orde Baru menjadi metode favorit, selain kombinasi pendekatan

sejarah dengan kritik teks, sebagaimana dilakukan oleh Roham.

3. Peringatan Bahaya Kristenisasi

Selain polemik teologis di atas, karya yang dikategorikan sebagai

karya Kristologi adalah karya-karya peringatan atau analisis gerakan

Kristenisasi. Apabila karya-karya polemik teologis bersifat normatif, karya-

karya analisis gerakan Kristenisasi lebih menekankan dimensi deskriptif

dan faktual. Karya-karya demikian ditujukan untuk memperingatkan

umat Islam mengenai adanya gerakan Kristenisasi yang mengancam

komunitas muslim.

Isu Kristenisasi merupakan dosa sejarah hubungan Islam dan Kristen

di Indonesia semenjak masa kolonial. Upaya mencapai kesepahaman

antara kedua belah pihak untuk saling menghormati dan menghargai

satu sama lain seringkali tersandung dengan isu tersebut. Rawannya isu

Kristenisasi adalah karena Kristenisasi mengancam motivasi dasar manusia

Indonesia yang kuat budaya komunalnya, yaitu motivasi mempertahankan

eksistensi komunitasnya.

Tulisan Hamka yang lahir pada era Orde Baru, tetapi diterbitkan

kembali tahun 2003, menjadi contoh karya semacam itu. Judul buku

yang diterbitkan oleh Pustaka Panjimas tersebut sangat mencolok, yaitu

Umat Islam Menghadapi Tantangan Kristenisasi dan Sekulerisasi.55 Hamka

dengan jelas membahas dalam tulisan tersebut “Cara Zending dan Missi

Menyerang Akidah Kita”.

Tulisan antara lain diinspirasikan oleh pertemuan Hamka dengan

seorang dokter muda muslim yang mendapatkan pertanyaan dari seorang

zending tentang alasan umat Islam salat harus menghadap kiblat, sebuah

Page 18: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

404 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

batu hitam.56 Hamka kemudian berkesimpulan bahwa umat Islam dalam

posisi bertahan dari serangan-serangan terhadap akidah. Ia mengingatkan

kembali bahwa perangka perundang-undangan telah melindungi

eksistensi umat Islam, yaitu SK Menteri Agama No. 70 dan 77 tahun

1978.

Karya Hamka adalah satu contoh model kajian Kristologi yang

berorientasi untuk memberi peringatan umat Islam akan bahaya

Kristenisasi. Di Era Orde Baru, hal semacam itu menjadi sebuah

kebutuhan ketika gerakan missi Kristen secara aktif melakukan

pengkabaran Injil, bahkan sampai ke rumah-rumah umat Islam.

Model pengkajian Kristologi yang bersifat faktual tersebut di

kemudian hari mendapatkan perhatian yang cukup besar dari kalangan

muslim. Di Era Reformasi muncul beberapa tokoh yang memberikan

perhatian kepada persoalan Kristenisasi tersebut, antara lain Adian

Husaini,57 Rizki Ridyasmara,58 dan Salim Rusydi Cahyono.59 Hal itu

menunjukkan bahwa Kristologi versi Islam tidak hanya menyentuh aspek

normatif, melainkan juga deskriptif dalam kajiannya.

PenutupHubungan Islam dan Kristen di Indonesia mengalami pasang

surut. Sejak era penjajahan Belanda perjumpaan antara Islam dan Kristen

di Indonesia seringkali diwarnai dengan ketegangan dalam kompetisi

untuk memenangkan pengaruh di Nusantara. Islam yang lebih dahulu

datang diuntungkan dengan dominasi kuantitas umatnya. Sementara

itu, umat Kristen yang datang belakangan harus berusaha keras untuk

mengejar ketertinggalannya dalam menuai jiwa bangsa Indonesia.

Kelebihan di bidang Sumber Daya Manusia dan Ekonomi membuat

kekuatan umat Kristen tidak bisa dipandang remeh.

Kristologi versi Islam pada dasarnya merefleksikan ketegangan antara

kedua belah pihak. Pihak Islam berada dalam posisi defensif karena ia

telah terlebih dahulu mendapatkan pengikut luas di Indonesia.

Sementara itu, Kristen, khususnya di era Orde Baru, berada dalam posisi

yang ofensif karena ia masih berjuang untuk menuai jiwa manusia

Indonesia.

Perjumpaan melalui literatur tersebut merupakan dinamika dalam

hubungan antar umat beragama di Indonesia. Di satu pihak, dialog agama

akan menumbuhkan sikap saling memahami apabila didasari oleh

Page 19: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

405Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

semangat saling menghormati keberadaan pihak lain. Sebaliknya, dialog

agama yang didasarkan atas sikap saling memenangkan diri sendiri, dalam

batas tertentu bisa dipahami sebagai bagian dari kesadaran internal umat

beragama, namun apabila dilakukan secara berlebihan akan bersifat

kontraproduktif bagi penciptaan kerjasama antara kedua belah pihak.[]

Catatan Akhir:

*Penulis adalah dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

dan pemerhati gerakan-gerakan Islam kontemporer, khususnya di kalangan

revivalisme Islam. Alamat Honggowongso Ringinwok Ngaliyan Semarang.

Telp. 08132530087.1Lihat uraian yang baik mengenai ketegangan Islam-Kristen di Era

Orde Baru dalam Mujiburraman, Feeling Threatened: Muslim-Christian

Relations in Indonesia’s New Order (Amsterdam: Amsterdam University

Press. 2006)2Clifford Geertz, The Religion of Java (Chicago: The University of

Chicago Press, 1976), h. 117-118.3Hal tersebut diakui pula oleh salah seorang penulis Kristen jan S.

Aritonang. Ia mengakui bahwa pada awal kekuasaannya, Presiden Suharto

tidak menyatakan dukungan atau memberikan konsesnsi besar kepada

umat Islam. Justru, umat Kristen mendapatkan angin dengan menempati

posisi-posisi di pemerintahan. Lihat Jan S. Aritonang. “Sejarah Perjumpaan

Gereja dan Islam di Indonesia”, dalam Panitia Penerbitan Buku Kenangan

Prof. Dr. Olaf Herbert Schumann Balitbang PGI (Penyunting), Agama

dalam Dialog: Pencerahan, Perdamaian, dan Masa Depan, Punjung Tulis 60

Tahun Prof. Dr. Olaf Herbert Schumann (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia,

Cet. II, 2001), h. 184.4Fatimah Hussein dalam Muslim-Christian Relations in the New Order

Indonesia: the Exclusivist dan Inclusivist Muslims’ Perspective (Bandung: Mizan,

2005), h. 112-113.5Lan Tardla berasal dari istilah al-Qur’an yang artinya “tidak akan

rela”. Istilah lan tardla dapat ditemukan dalam al-Qur’an surat al-Baqarah

ayat 120 yang menyatakan bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak

akan rela terhadap umat Islam sampai orang-orang Islam mengikuti ajaran

mereka.

Page 20: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

406 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

6Setelah peristiwa G 30 S/PKI terjadi konversi agama besar-besaran.

Dilaporkan ada 2 juta mantan muslim Jawa anggota PKI yang masuk

agama Kristen pada periode tahun 1965-1971. Lihat Azyumardi Azra,

Konteks Berteologi di Indonesia: Pengalaman Islam (Jakarta: Paramadina,

1999), h. 60.7Pada tahun 1969 pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama

Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (SKB dua Menteri) no 1

tahun 1969 tentang Pelaksanaan Tugas Aparatur Pemerintahan dalam

Menjamin Ketertiban dan Kelancaran Pelaksanaan Pengembangan dan Ibadat.8Isi SKB tersebut antara lain adalah:

a. Setiap pendirian rumah ibadah perlu mendapatkan izin dari kepala

daerah atau pejabat pemerintah di bawahnya yang dikuasakan untuk

itu.

b. Kepala daerah atau pejabat yang dimaksud setelah

mempertimbangkan a) pendapat kepala perwakilan Departemen Agama

setempat, b) planologi, c) kondisi dan keadaan setempat.

c. Apabila dianggap perlu, kepala daerah atau pejabat yang

ditunjuknya itu dapat meminta pendapat dari organisasi-organisasi

keagamaan, dan ulama/rohaniawan setempat.

Keberadaan SKB tersebut tentu saja menimbulkan protes dari umat

Kristen. Sampai saat ini, keberadaan SKB tersebut masih kontroversial.

Umat Islam sangat mendukung SKB tersebut karena menjamin keamanan

umat Islam dari keberadaan gereja-gereja yang dibangun tanpa

sepengetahuan atau persetujuan masyarakat. Sebagaimana dikutip oleh

Adian Husaini, Solusi Damai Islam Kristen di Indonesia (Ttp.: Pustaka

Da’i, 2003), h. 182.9Proses pembuatan Undang-undang (UU) No. 1 tahun 1974 tentang

Perkawinan tersebut dalam sejarah menimbulkan ketegangan antara umat

Islam dan Kristen. Rancangan UU tersebut diajukan oleh pemerintah

pada tahun 1973. Meskipun tidak secara eksplisit RUU itu mendukung

gagasan Kristen tentang pernikahan, tetapi umat Kristen menunjukkan

dukungannya terhadap keberadaan RUU tersebut. Alwi Shihab,

Membendung Arus: Respon Gerakan Muhammadiyah terhadap Penetrasi Misi

Kristen di Indonesia (Bandung: Mizan. 1998), h. 180-181. Jan S. Aritonang

mengakui bahwa kasus UU No. 1/1974 tersebut memperlihatkan

pergumulan antara umat Islam dan Kristen. Jan S. Aritonang dalam

Agama dan Dialog…h. 195.

Page 21: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

407Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

10Lihat Abdul Halim, Peradilan Agama dalam Politik Hukum Indonesia,

Dari Otoriter Konservatif menuju Konfigurasi Demokratis-Responsif ( Jakarta:

Rajawali Press, 2000), h. 127-13011Tabloid Monitor menyelenggarakan acara “Kagum 5 Juta” yang berisi

polling untuk mencari tokoh-tokoh terpopuler menurut masyarakat. Hasil

polling tersebut menunjukkan bahwa Nabi Muhammad menempati posisi

ke-11. Hal itu membuat umat Islam marah Lihat Jan S. Aritonang, Agama

dalam Dialog…h. 197; dan Fatimah Husein, Muslim-Christian…h. 12512Jan S. Aritonang, Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia.

Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2006. h. 35413Th. Sumartana, Mission at the Crossroad, Indigineus Churches,

European Missionaries, Islamic Assiciation and Socio-religious Change in Java

1812-1936 (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1993), h. 310.14Ibid. h. 310-312.15C. Goenen Ofm, Sejarah Dogma Kristologi: Perkembangan Pemikiran

tentang Yesus Kristus pada Umat Kristen (Yogyakarta: Kanisius, 1988).16Arsjad Thalib Lubis, Keesaan Tuhan menurut Ajaran Islam dan Kristen

(Jakarta dan Surabaya: Media Dakwah dan al-Ikhsan, 1968).17Ibid. h. 18-23.18Untuk mengetahui lebih lanjut dan mendalam perdebatan antara

Arius dan Anathasius pra dan pasca konsili Nicea lihat dalam Tim Dowley

et.al (Eds.), Introduction to The History of Christianity (Minneapolis: Fortress

Press, 1995)19Ibid. h. 24-31.20Rivai Boerhanuddin dilaporkan telah menulis tiga buku, yaitu Isa

al-Masih dalam Alquran, Sejarah Alkitab dan Al-Quran, dan Persahabatan

Umat Allah. Sayangnya, peneliti belum berkesempatan menemukan ketiga

buku tersebut. Lihat Masyhud SM. Kata pengantar buku Jawaban untuk

Pendeta, Ikut Penafsiran Kristen atau Islam karya Abdullah Wasian,

diterbitkan oleh Pustaka Dai, ttp. Cet. IV. 2002. h. xvii. Menurut J. S.

Aritonang, Rivai Boerhanuddin juga menulis buku Betulkanh Allah

Mempunyai Anak menurut Injil dan al-Quran yang diterbitkan oleh penerbit

Persahabatan Bogor tahun 1984. Lihat Jan S. Aritonang, Sejarah

Perjumpaan…h. 485.21Arsjad Thalib Lubis, Keesaan Tuhan… 60, 63, 66.22Lihat Bey Arifin, Dialog Islam dan Kristen (Surabaya: Pustaka

Progressif, 1983).

Page 22: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

408 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

23Seperti Allahumma Shalli (ala) Muhammad yang diartikan Yusuf Roni

dengan selamatkan Muhammad. Lihat Ibid. h. 85 dan 86.24Ibid. h. 92-96 dan 97-100.25Jan S. Aritonang, Sejarah Perjumpaan…h. 485.26Contohnya buku yang diberi pengantar oleh Abdullah Wasian adalah

Dialog Masalah Ketuhanan Yesus hasil dialog Bahauddin Mudhary dengan

Antonius Widuri dan Dialog Islam dan Kristen karya Adian Husaini.27Abdullah Wasian, Jawaban untuk Pendeta, Ikut Penafsiran Kristen atau

Islam? (Ttp: Pustaka Dai, Cet. IV, 2002).28Lihat Ibid. h. 25-39.29Ibid. h. 48-49.30Zakariah Brutus. Allah itu Esa dalam Tru Tunggal Yang Kudus. Jakarta:

Yayasan al-Rachmat. tth. Yayasan di jalan al-Rachmat tersebut biasa

memberikan kursus Alkitab jarak jauh. Buku tersebut termasuk salah

satu yang dijadikan sebagai modul kursus. Pada perkembangannya Yayasan

di jalan al-Rachmat tersebut menjadi sorotan para aktivis kristologi Islam

karena penggunaan ayat-ayat al-Qur’an atau bahasa Arab untuk

melakukan sosialisasi ajarannya.31Ibid. 9-14.32Jan. S. Aritonang, Sejarah Perjumpaan…h. 485.33Buku tersebut diterbitkan oleh Pusat Pelatihan Penginjilan Nehemia

Jakata tahun 1991 dan sebenarnya ditujukan untuk kalangan internal

Kristen. Akan tetapi, pada kenyataannya buku tersebut beredar pula di

kalangan masyarakat muslim.34Uraian mengenai lima pokok penolakan Litik tersebut diambil dari

kutipan kembali buku Litik oleh Abujamin Roham. Gayung Bersambut:

Menjawab Serangan Penginjil (Jakarta: Media Dakwah, Cet. 1, 2001)35Surat al-Ahzab 56 sebenarnya bukan perintah bershalawat setiap

selesai shalat secara spesifik, melainkan secara umum.36Lihat Abujamin Roham, Gayung Bersambut...-37Diterbitkan oleh penerbit Bulan Bintang Jakarta tahun 1971.38Diterbitkan oleh penerbit Bulan Bintang Jakarta tahun 1972.39Diterbitkan oleh penerbit Bulan Bintang Jakarta tahun 1971.40Lihat uraian selanjutnya dalam Ismatu Ropi, Fragile Relation: Muslim

and Christians in Modern Indonesia (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2000),

h. 81-84. Tulisan Verkuyl tersebut juga mendapatkan tanggapan oleh

Page 23: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

409Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

Omar Hashem dalam bukunya Djawaban Lengkap kepada Pendeta Dr. J.

Verkuyl. Lihat Jan S. Aritonang, Sejarah Perkumpaan…h. 480.41Lihat kembali uraiannya pada bab II.42Lihat pembahasan mengenai posisi Kraemer hubungan Islam dan

Kristen dalam Th. Sumartana, Mission at the Crossroad…-43Lihat M. Natsir, Islam dan Kristen di Indonesia (Jakarta: Media

Dakwah, 1969), h. 18-23.44Abujamin Roham, Antara Bible dan Quran (Jakarta: Tintamas, 1971)45Lihat Ibid. h. 15-1746Lihat Abujamin Roham, Pembicaraan di Sekitar Bible dan Qur’an dalam

Segi Isi dan Riwayat Penulisannya (Jakarta: Bulan Bintang, 1990)47Ibid. h. 273-278.48Baca kembali Ibid.-49Lihat Hajaruddin, Bijbel dalam Perspektif Umum Alquran (Bogor:

Yayasan Khidmat Bangsa, 1996).50Lihat al-Alusi, Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Quran al-Adzim wa al-Saba’

al-Maani (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Juz III, tt.)51Lihat uraian mengenai Ibnu Hazm dan pemikiranya dalam Mahmud

Ali Himayah. Ibnu Hazm wa Minhajuhu fi Dirasat al-Adyan. diindonesiakan

oleh Halid al-Kaf dengan judul “Ibnu Hazm: Biografi, Karya, dan

kajiannya tentang Agama-agama (Jakarta: Penerbit Lentera Basritama,

2001).52Lihat Rasyid Ridla, Tafsir al-Qur’an al-Hakim (Tafisr al-Manar)

(Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, Juz VI. tt.), H. 71-77.53Bahauddin Mudhary, Dialog Masalah Ketuhanan Yesus (Ttp: Pustaka

Dai, Cet. VII. 2001). Tidak disebutkan kapan pertama kali buku tersebut

dicetak. Kata Pengantar yang diberikan oleh Abdullah Wasian

menunjukkan tahun 1994 (17 Mei 1994).54Ibid.-55Literary criticism di kalangan sarjana Barat sendiri sudah dikenal

semenjak lama. Model kajian dengan menggunakan Literary criticism

dilakukan melalui serangkaian Kritik terhadap teks berdasarkan

koherensi isinya. Contoh yang baik bagi model literary criticism dapat

dilihat dalam James Orr, The Problem of Old Testament: Considered with

Reference to Recent Criticism (London: James Nisbet and Co. Limited,

1905)

Page 24: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

410 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

56Hamka, Umat Islam Menghadapi Tantangan Kristenisasi dan Sekulerisasi

(Jakarta: Pustaka Panjimas, 2003).57Pertanyaan semacam itu tampaknya menjadi modus umum dalam

kerangka wacana yang dilontarkan dalam upaya missi Kristen. Pertanyaan

yang sama juga diajukan oleh J. Litik dalam Lima Alasan Pokok tentang Isi

Alquran yang Menyebabkan Kami Meninggalkan Islam dan Beralih Menjadi

Pemeluk Kristen sebagaimana telah dibahas sebelumnya.58Adian Husaini lewat karyanya Solusi Damai Islam Kristen di Indonesia

(Ttp.: Pustaka Da’i, 2003).59Rizki Ridyasmara lewat karyanya Gerilya Salib di Serambi Mekkah,

dari Zaman Portugis hingga Paska Tsunami (Jakarta: Pustaka al-Kautsar,

2006)60Salim Rusydi Cahyono lewat karyanya Mencari Domba Tersesat,

Mengupas Kristenisasi: Definisi, Motivasi, Modus,dan Strategi (Bekasi: Bima

Rodheta, 2005).

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim, Peradilan Agama dalam Politik Hukum Indonesia, Dari Otoriter

Konservatif menuju Konfigurasi Demokratis-Responsif, Jakarta:

Rajawali Press, 2000

Abdullah Wasian, Jawaban untuk Pendeta, Ikut Penafsiran Kristen atau Islam,

Ttp.: Pustaka Dai, Cet. IV. 2002

Abujamin Roham, Antara Bible dan Quran, Jakarta: Tintamas, 1971

—————, Pembicaraan di Sekitar Bible dan Qur’an dalam Segi Isi dan

Riwayat Penulisannya, Jakarta: Bulan Bintang, 1990.

—————, Gayung Bersambut: Menjawab Serangan Penginjil, Jakarta:

Media Dakwah, Cet. 1, 2001.

Adian Husaini, Solusi Damai Islam Kristen di Indonesia, Ttp.: Pustaka

Da’i. 2003.

Adian Husaini, Solusi Damai Islam Kristen di Indonesia, Ttp.: Pustaka Da’I,

2003

Page 25: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

411Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

al-Alusi, Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Quran al-Adzim wa al-Saba’ al-Maani,

Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah. Juz III, tt.

Alwi Shihab, Membendung Arus: Respon Gerakan Muhammadiyah terhadap

Penetrasi Misi Kristen di Indonesia, Bandung: Mizan. 1998

Arsjad Thalib Lubis, Keesaan Tuhan menurut Ajaran Islam dan Kristen,

Jakarta dan Surabaya: Media Dakwah dan al-Ikhsan, 1968.

Azyumardi Azra, Konteks Berteologi di Indonesia: Pengalaman Islam, Jakarta:

Paramadina, 1999

Bahauddin Mudhary, Dialog Masalah Ketuhanan Yesus, Ttp: Pustaka Dai.

Cet. VII, 2001.

Bey Arifin, Dialog Islam dan Kristen, Surabaya: Pustaka Progressif. 1983.

C. Goenen Ofm, Sejarah Dogma Kristologi: Perkembangan Pemikiran tentang

Yesus Kristus pada Umat Kristen, Yogyakarta: Kanisius, 1988.

Clifford Geertz. Clifford Geertz, The Religion of Java, Chicago: The

University of Chicago Press, 1976

Fatimah Hussein dalam Muslim-Christian Relations in the New Order

Indonesia: the Exclusivist dan Inclusivist Muslims’ Perspective, Bandung:

Mizan, 2005

Hajaruddin, Bijbel dalam Perspektif Umum Alquran, Bogor: Yayasan

Khidmat Bangsa, 1996.

Hamka. Umat Islam Menghadapi Tantangan Kristenisasi dan Sekulerisasi.

Jakarta: Pustaka Panjimas. 2003.

Ismatu Ropi, Fragile Relation: Muslim and Christians in Modern Indonesia,

Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2000

James Orr, The Problem of Old Testament: Considered with Reference to

Recent Criticism. London: James Nisbet and Co. Limited, 1905

Jan S. Aritonang, “Sejarah Perjumpaan Gereja dan Islam di Indonesia”,

dalam Panitia Penerbitan Buku Kenangan Prof. Dr. Olaf Herbert

Schumann Balitbang PGI (Penyunting). Agama dalam Dialog:

Pencerahan, Perdamaian, dan Masa Depan, Punjung Tulis 60 Tahun

Prof. Dr. Olaf Herbert Schumann, Cet. II, Jakarta: PT BPK Gunung

Mulia, 2001

Page 26: Perbandingan Agama -   · PDF fileKatholik dan Kristen serta penganut kebatinan. ... lan tardla5 dan orang-orang Kejawen. ... Kristologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari

412 Teologia, Volume 19, Nomor 2, Juli 2008

Perjumpaan Islam-Kristen...Oleh Ahwan Fanani

Jan S. Aritonang, Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia, Jakarta:

BPK Gunung Mulia, 2006

M. Natsir, Islam dan Kristen di Indonesia, Jakarta: Media Dakwah, 1969

Mahmud Ali Himayah, Ibnu Hazm wa Minhajuhu fi Dirasat al-Adyan.

diindonesiakan oleh Halid al-Kaf dengan judul “Ibnu Hazm:

Biografi, Karya, dan kajiannya tentang Agama-agama. Jakarta:

Penerbit Lentera Basritama, 2001.

Mujiburraman, Feeling Threatened: Muslim-Christian Relations in Indonesia’s

New Order. Amsterdam: Amsterdam University Press, 2006

Rasyid Ridla. Tafsir al-Qur’an al-Hakim (Tafisr al-Manar), Beirut: Dar al-

Kutub al-Ilmiyyah, Juz VI

Rivai Boerhanuddin, Betulkanh Allah Mempunyai Anak menurut Injil dan

al-Quran, Bogor: Persahabatan Bogor, 1984

Rizki Ridyasmara, Gerilya Salib di Serambi Mekkah, dari Zaman Portugis

hingga Paska Tsunami. Jakarta: Pustaka al-Kautsar. 2006

Salim Rusydi Cahyono, Mencari Domba Tersesat, Mengupas Kristenisasi:

Definisi, Motivasi, Modus,dan Strategi, Bekasi: Bima Rodheta. 2005.

Th. Sumartana, Mission at the Crossroad, Indigineus Churches, European

Missionaries, Islamic Assiciation and Socio-religious Change in Java

1812-1936, Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1993

Tim Dowley et.al (Eds.), Introduction to The History of Christianity,

Minneapolis: Fortress Press, 1995

Zakariah Brutus, Allah itu Esa dalam Tri Tunggal Yang Kudus, Jakarta:

Yayasan al-Rachmat. tt.