Pengembangan Pend Gizi Di Era Global

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN GIZIDI INDONESIA DALAM MENJAWAB TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI

Hamam HadiAsosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia (AIPGI)

Graha Santika Hotel, Semarang, 23 April 2011

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

http://www.verypdf.com/

STRATA PENDIDIKAN TENAGA GIZIDI INDONESIA

UU No 20 Tahun 2003: SISDIKNAS:

Pendidikan Vokasi: D1, D3, dan D4Pendidikan Profesi: Pendidikan DietisienPendidikan Akademik: S1, S2 & S3 Gizi



STANDARD NASIONAL PENDIDIKAN

SNP digunakansebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, saran dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.SNP terdiri atas :

1. Standar Isi2. Standar Proses3. Standar Kompetensi lulusan4. Standar Tenaga Kependidikan5. Standar Sarana & Prasarana6. Standar Pengelolaan7. Standar Pembiayaan8. Standar Penilaian Pendidikan



Kurikulum Perguruan Tinggidikembangkan dan dilaksanakanberbasis kompetensiSemua Program Studi wajibmerumuskan kompetensi atau learningoutcome lulusannya dengan mengacupada Kerangka Kualifikasi NasionalIndonesia (KKNI) dan pada rumusankompetensi hasil kesepakatan ForumProgram Studi sejenis yg melibatkan duniaprofesi & Stakeholders



KKNIKKNI merupakan sistem yang berdiri sendiri dan merupakan jembatan antara sektor pendidikan dan pelatihan untuk membentuk SDM nasional berkualifikasi (QUALIFIED PERSONQUALIFIED PERSON) dan bersertifikasi (CERTIFIED PERSONCERTIFIED PERSON) melalui skema pendidikan formal, non formal, in formal, pelatihan kerja atau pengalaman kerja.

Indonesian ualification Framework



GATSGATS & & AFTAAFTA, , UU SISDIKNASUU SISDIKNAS, , REGIONAL CONVENTIONS REGIONAL CONVENTIONS ààKESIAPAN INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA KERJA KESIAPAN INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA KERJA

ASING DALAM BERBAGAI JENJANG PEKERJAAN DI ASING DALAM BERBAGAI JENJANG PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAANINDUSTRI/PERUSAHAAN

REKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA REKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA à MENINGKATKAN REKOGNISI dan PENYETARAAN

KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA



11

22

33

44

55

77

88

99

66

• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), adalah penjenjangan capaian pembelajaran yang menyetarakan, luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor

• Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja

• KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia

• KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi – 1 sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi – 9 sebagai kualifikasi tertinggi



KKNIKKNI

PENDIDIKANPENDIDIKAN

PELATIHANPELATIHAN

INDUSTRIINDUSTRI

MASYA MASYA RAKATRAKAT

KEPEGA KEPEGA WAIAN WAIAN

NEGARANEGARA

INTERNA INTERNA SIONALSIONAL

• SERTIFIKASI• UJI KOMPETENSI

• STANDAR KOMPETENSI

• JENJANG • AKREDITASI

• KUALIFIKASI IJAZAH• PERTUKARAN PELAJAR

• SISTEM GAJI• JENJANG KARIR• STANDAR KOMPETENSI

• SISTEM GAJI• JENJANG KARIER

STANDAR KOMPETENSI

• IJIN KERJASERTIFIKASI TENAGA ASING

PENGAKUAN IJASAH & SERTIFIKAT NASIONAL OLEH INTERNASIONAL

RECOGNITION OF PRIOR LEARNING

POSISI KKNI



KKNIKKNI

Pelatihan Keahlian

Pelatihan Ketrampilan

Sert

ifika

si o

leh

Lem

baga

Ser

tifik

asi P

rofe

si

Pend

idik

anPe

ndid

ikan

keju

ruan

keju

ruan

PEN

DID

IKA

N T

ING

GI

PEN

DID

IKA

N T

ING

GI

Akd

emik

, Vok

asi,

Akd

emik

, Vok

asi,

Prof

esPr

ofes

i

KUA

LIFI

KASI

ole

hKU

ALI

FIKA

SI o

leh

Lem

baga

QA

Ter

akre

dit

Lem

baga

QA

Ter

akre

dita

si

PELATIHAN

PENDIDIKAN

11

22

33

44

55

77

88

99

66



Skill

Know-how

Knowledge

Science

More Scientific

More Skillful

Characteristic of IQF elements



S2S2

S1S1

S3S3

Sekolah Menengah Umum

ProfesiProfesi

SpesialisSpesialis

D I

D IV

D III

D II

Sekolah Menegah Kejuruan

1122

33

44

55

77

88

99

66



ALUR ALUR PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN GIZIPENDIDIKAN GIZI

MATRIKULASIMATRIKULASI



ALUR PENGEMBANGAN PENDIDIKANALUR PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

PENGAKUAN PEMBELAJARAN LAMPAUPENGAKUAN PEMBELAJARAN LAMPAU

PAKET C + RPLPAKET C + RPL D 2 (Level 4)D 2 (Level 4)

PENGAKUAN MAKSIMUMPENGAKUAN MAKSIMUM

D 1 + RPL D 1 + RPL D 3 (Level 5) D 3 (Level 5)

D 2 + RPL D 2 + RPL D 4 (Level 6)D 4 (Level 6)

D 3 + RPL D 3 + RPL D4,Prof (Level D4,Prof (Level 7)7)

D 4/S1 + RPLD 4/S1 + RPL Profesi (Level 8) Profesi (Level 8)

S2 + RPLS2 + RPL Doktor (Level 9) Doktor (Level 9)

Sp 1 + RPL Sp 1 + RPL SubSp (LEVEL 9SubSp (LEVEL 9) )



INDONESIA (KKNI): AHLI GIZI



LEVEL 5LEVEL 5(lulusan D3)(lulusan D3)

Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif.

Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.



LEVEL 6LEVEL 6 (Sarjana S1 dan D4)(Sarjana S1 dan D4)

• Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah.

• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

• Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi. Mampu Menggerakkan masyarakat untuk menjadi lebih berdayaguna (community development)

• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.



LEVEL 7LEVEL 7 (PENDIDIKAN PROFESI )(PENDIDIKAN PROFESI )

• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensifkerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.

• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.

• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategisdengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.



Level 6Level 6 (D4/ S1 Gizi)

(S1)

Mampu memanfaatkan pengetahuan tentang ilmu-ilmu yang terkait terutama bidang kesehatan dan sosial serta teknologi pangan, teknologi informasi dan komunikasi dan seni kuliner untuk merencanakan dan melaksanakan program perbaikan status gizi individu, kelompok atau masyarakat , dengan menganalisissecara kontekstual masalah kesehatan gizi dan kondisi sosial-ekonomi.

(DIV) Mampu mengaplikasikan pengetahuan praktis ilmu biomedis dasar, Pangan, Gizi, Komunikasi, Sosial, Menejemen, Pelayanan kesehatan, Teknologi informasi, Nutritional Care Process (NCP), dan seni kuliner untuk melaksanakan dan mensupervisi program perbaikan status gizi individu, kelompok atau masyarakat , sesuai dengan standar pelayanan gizi yang berlaku.

Trampil melakukan advokasi dan tindakan teknis dalam menangani masalah pelayanan jasa tata laksana asuhan gizi klinik.

(a) Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah.



(b) Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta

mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

(S1) Menguasai teori dasar ilmu gizi, pangan, biomedik, kesehatan masyarakat dan pengetahuan tentang pelayanan dan kewenangan ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan pangan dan gizi nasional.

Mampu memformulasikan penanggulangan masalah gizi seseorang/ individu, kelompok atau masyarakat melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan memanfaatkan pengetahuan di atas.

(DIV) Menguasai prinsip-prinsip ilmu Gizi, Pangan, dan Biomedik , serta menguasai secara lebih mendalam pengetahuan praktis tentang konseling gizi, formula makanan untuk pelayanan gizi klinik , dan prosedur kerja tata laksana asuhan gizi klinik. (Nutritional Care Process )Mampu menyusun formula dan menyajikan makanan bergizi seimbang, untuk menangani masalah gizi pada orang sehat maupun orang sakit (diit), dan mampu mengawasi pelaksanaannya sesuai dengan pedoman tatalaksana pemberian formula gizi yang baku.



(c) Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi

(S1) Mampu berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan strategis oleh organisasi di dalam penanganan masalah gizi berdasarkan analisis data dan informasi gizi, pangan dan kesehatan individu, kelompok, institusi dan masyarakat.

Mampu memberi petunjuk dalam memilih berbagai alternatif penanganan masalah gizi dalam kerangka sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan pangan dan gizi nasional.Mampu berkomunikasi secara efektif dalam mengelola upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif masalah gizi.

(DIV) Mampu berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan strategis oleh organisasi dalam penanganan masalah gizi pada kesehatan individu, kelompok, institusi ,dan masyarakat, berdasarkan ketrampilan dan pengetahuan praktis bidang gizi dan pangan yang dimilikinya.

Mampu memberi petunjuk dalam memilih berbagai alternatif formulasi pangandalam kerangka sistem kesehatan nasional, dan sistem ketahanan pangan dan gizi nasional.

Mampu berkomunikasi secara efektif dalam advokasi pelayanan gizi klinik dan konseling gizi , dan dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif masalah gizi.



(d) Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

(S1) Mampu bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat bertanggung jawab terhadap hasil kerja organisasi dalam penanganan masalah gizi.

Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan pengelolaan layanan gizi individu, kelompok, atau masyarakat pada sebuah organisasi dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar manajemen.

(DIV) Mampu bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat bertanggung jawab terhadap hasil kerja organisasi dalam penanganan masalah gizi klinik.Mampu mengelola kelompok kerja (Nutritional Support Team/ tim konseling gizi/ tim formulasi pangan/ tim advokasi gizi) dan menyusun laporan pengelolaan layanan gizi individu, kelompok, atau masyarakat pada sebuah organisasi dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar manajemen.



Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya (manusia, sarana-prasarana dan keuangan) secara mandiri untuk pelayanan gizi dalam upaya perbaikan status gizi pada individu, kelompok dan masyarakat serta mampu mengevaluasi secara komprehensif program tersebut dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah -langkah pengembangan strategis profesi.

Level 7Level 7 (Program Profesi Gizi)

Mampu mengaplikasikan sains, teknologi di bidang gizi (komunikasi, biomedis, pangan, gizi, riset, sosial dan perilaku, manajemen, dan sistem pelayanan kesehatan) dan seni kuliner, untuk menjalankan kewenangan sebagai profesi gizi sesuai kode etik dan standar profesi gizi.

Mampu melakukan riset bidang pangan dan gizi dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh untuk mendukung pelaksanaan kewenangan sebagai profesi gizi.



Deskriptor IQF level 8level 8 ILMU GIZI (S2)(S2)

Mampu mengembangkan pengetahuan pangan dan gizi dan peran strategis sains pangan dan gizi serta implementasinya dalam konteks kesehatan masyarakat, ketahanan pangan, keadaan sosial ekonomi, kependudukan dan fenomena perubahan global.Mampu melakukan kegiatan riset sains gizi dan pangan untuk penanganan masalah gizi klinik, gizi komunitas, gizi kesehatan masyarakat, dan atau yang terkait dengan profesi ahli gizi.Mampu memberikan solusi terhadap permasalahan gizi individu, kelompok dan masyarakat melalui pendekatan multidisipliner.Mampu merekomendasikan kebijakan penanganan masalah gizi dalam konteks kesehatan masyarakat, ketahanan pangan, keadaan sosial ekonomi, kependudukan dan fenomena perubahan global dalam rangka konsep kesehatan semesta. Mampu merencanakan dan berkontribusi dalam sebuah riset mandiri atau multidisiplin terkait bidang gizi.Mampu mengelola riset di bidang gizi dan pangan yang hasilnya dapat dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu bidang pangan dan gizi ataudiaplikasikan atau menjadi dasar suatu kebijakan di bidang program gizi dan pangan.Mampu menghasilkan naskah ilmiah dari hasil riset mandiri atau multidisplin yang dapat dipublikasikan/mendapat pengakuan nasional atau internasional.Mampu mengelola dan atau memimpin suatu institusi yang terkait dengan penanganan masalah gizi dan pangan.



Deskriptor IQF Deskriptor IQF level 9level 9 PROGRAM PROGRAM (S3)(S3) ILMU GIZI (ILMU GIZI (HUMAN NUTRITIONHUMAN NUTRITION))

• Mampu menghasilkan terobosan baru dan atau inovasi baru di bidang Ilmu Gizi dalam memecahkan permasalahan kritis gizi dan mengefektifkan pendekatan penelitian gizi dan praktek-praktek profesional gizi di bidang kerja.

• Mampu menghasilkan pengetahuan atau teknologi baru di bidang gizi dan kaitannya dengan bidang ilmu yang lain.

• Mampu mengelola riset gizi yang bersifat inter-, multi- atau trans-disiplin untuk pengembangan ilmu dan teknologi gizi dan atau seni kuliner yang hasilnya diakui secara nasional dan internasional.

• Mampu memimpin riset dan mempertahankan pendapat dan argumentasi ilmiah untuk memecahkan masalah bidang gizi dan kaitannya dengan bidang lain dengan integritas profesional yang tinggi.

• Mampu mendesiminasikan hasil penelitian gizi dalam bentuk artikel ilmiah pada jurnal ilmiah yang terakreditasi baik pada lingkup nasional maupun internasional.



TERIMA KASIH



Documents

Pengembangan Pend Gizi Di Era Global