24
Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam Diseminasi/Lokakarya/Pelatihan SPMI Tim Pengembang SPMI Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Agustus 2018

Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Pendekatan Pembelajaran

Bagi Pembelajar Dewasa

dalam

Diseminasi/Lokakarya/Pelatihan

SPMI

Tim Pengembang SPMI

Direktorat Penjaminan Mutu

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Agustus 2018

Page 2: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Dilema Pembelajaran

© John Garratt, University Chemistry Education 2(1), 29-33 (1998)

Page 3: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

The Journey of Learning

Lesson Plan Active Learning

Mission Accomplished Lesson Learned!

© John Garratt, University Chemistry Education 2(1), 29-33 (1998)

Page 4: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Pelatihan/Workshop SPMI

Bukanlah merupakan sekolah lebih banyakmerupakan forum untuk berbagi daripadamengajari

Merupakan pembelajaran bagi orang dewasa(POD)

Peserta memiliki pengalaman pribadi, motivasi, cara belajar dan daya serap yang berbeda-beda setiap individu adalah unik

Pembelajaran orang dewasa merupakanpengalaman belajar berdasarkan kebutuhan danminat orang dewasa pada tingkatan kemampuandan pengetahuan yang berbeda untukmendukung perubahan peranan serta tanggungjawab dalam kehidupan orang dewasa.

Page 5: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Karakteristik Orang Dewasa

dalam Belajar :

Orang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri.

Orang dewasa sudah mengumpulkan dasar pengalaman hidup dan pengetahuan.

Orang dewasa berorientasi pada tujuan.

Orang dewasa berorientasi pada relevansi.

Orang dewasa adalah praktis, berfokus pada aspek-aspek pelajaran yang paling berguna dalam pekerjaannya.

Orang dewasa mempunyai kebanggaan, harga diri dan ego yang bisa menimbulkan resiko bila tidak dihormati.

Page 6: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

PIRAMIDA BELAJAR ORANG DEWASA

6Peni-Tim PEKERTI KOPWIL 6

Kita dengar, kita lupaKita lihat, kita ingat

Kita melakukan, kita paham

Page 7: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG DEWASA

PartisipasiAktif

Materi Menarik

Bermanfaat

Dorongan danPengulangan

KesempatanMengembangkan

PengaruhPengalaman

SalingPengertian

Belajar SituasiNyata

PemusatanPerhatian

POD

Page 8: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

SUASANA PEMBELAJARAN ORANG DEWASA

1. Suasana yang dapat dapat membuatpembelajar aktif dan kreatif

2. Suasana saling menghormati, salingmenghargai

3. Suasana saling percaya

4. Suasana tidak mengancam

5. Suasana penemuan diri

6. Suasana keterbukaan

7. Suasana membenarkan perbedaan

8. Suasana mengakui hak untuk berbuat salah

9. Suasana membolehkan keraguan

10. Evaluasi bersama dan evaluasi diri

8

Page 9: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Memahami POD

☼ Ketahuilah kemampuan peserta,

tentukan apa yang akan dipelajari

dan berapa lama prosesnya.

☼ Aturlah urutan materi secara

sistematis sehingga mudah diikuti

☼ Menunjukkan kesalahan bisa

meningkatkan pemahaman. Contoh-

contoh salah lebih mudah diingat.☼ Peserta cepat lupa setelah

pelatihan/workshop;Lakukan pengulangan

di lingkungan kerja; Tunjukkan hasil yang

diperoleh setelah mengikuti

pelatihan/workshop.☼ Pelatihan/workshop lebih efektif dengan

praktek daripada hanya pasif mendengar;

Pengetahuan akan mudah diterima bila

tidak bertentangan dengan kebiasaan lama.

Page 10: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

10

Faktor Penghambat Belajar Orang Dewasa

Tidak dapat melihat jelasdalam jarak dekat;

Titik jauh penglihatansemakin berkurang;

Memerlukan jumlahpenerangan yang semakinbanyak;

Persepsi kontras warnacenderung ke merah padaspektrum warna;

Pendengaran/kemampuan menerima suaraberkurang;

Kemampuan membedakan bunyi berkurang.

Page 11: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Peran Pelatih/Fasilitator

Sebagai DisseminatorBila proses belajar terutama bertujuan untuk menyebarluaskaninformasi, dan peserta hanya perlu mengingat informasi ygdiberikan. Metode yg biasa dipakai adalah sepertiperkuliahan atau lecturing. Peserta diharapkan untukmenyerap gagasan,fakta, konsep, dan teori.

Sebagai FasilitatorFokus untuk memperdalam dan mengkritalisasikanpengalaman mereka. Pengalaman mereka menjadi sumberpengetahuan. Proses belajar menjadi aktif dan menarik.

Sebagai Director of LearningMerupakan penggabungan yang ideal antara disseminatordan fasilitator

menekankan bahwa isi dan pengalaman mempunyaiperan yang sama dalam proses belajar.

Harus menguasai beberapa metode pelatihan dan ahlidalam disiplin ilmu.

Dengan berfokus pada isi dan pengalaman secarabergantian, pengarah belajar dapat menunjukkanperhatiannya pada peserta dan pada materi.

Page 12: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Tantangan Fasilitator/Pelatih

Berkomunikasi dengan sekelompok orang:

– Berbeda pengetahuan dan keterampilan

– Berbeda harapan dan ekspektasi

– Berbeda minat

– dll

Mengelola perbedaan tanpa memaksakan

keseragaman

Pendekatan yang dapat memuaskan

sebagian besar pelatihan

Page 13: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Pelatihan yang Baik

Membuat peserta nyaman satu sama lain

Menciptakan suasanan yang menyenangkan

Mampu meningkatkan “energy level” dari

peserta

Menggunakan aktivitas yang partisipatif

Menciptakan kerjasama kelompok yang

menyenangkan dan produktif

Meningkatkan aktivitas kelompok yang

mampu menambah pengetahuan dan

cakrawala peserta

Page 14: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Faktor Sukses Fasilitator/Pelatih

Mau memberikan pelatihan denganpenuh antusias, senang.

Paham apa yang diberikan

Paham bagaimana memberi pelatihan

Memahami cara orang belajar

Mempunyai sikap/kepribadian yang benar (tegas, adil dan bersahabat )

Berempati dan cakap berkomunikasi

Fleksibel untuk membuat perubahanbila diperlukan.

Page 15: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Kebiasaan-kebiasaan Positif dalam

Memberikan Pelatihan

Calm : Dengan ketenangan, pikiran bisa lebih santai, sehingga bisa berfikir dengan lebih baik

Corteous. Sopan dalam bertutur kata, bertindak dan sopan dalam penampilan

Care. Perhatian pada keinginan peserta, perhatian juga pada perbedaan-perbedaan, ketakutan, dan ketidakpahaman.

Cheerful. Membawakan materi pembelajaran dengan riang, antusias, dan memberi kegembiraan pada peserta.

Competent. Fasilitator/pelatih harus menguasai materi yang disampaikan.

Creative. Fasilitator/pelatih dengan cepat mencari solusi bila ada masalah. Kebosanan peserta hal yg paling sering dihadapi. Segera ganti metode lain agar peserta kembali antusias.

Confident. Keyakinan diri akan kemampuan dirinya sebagai fasilitator/pelatih akan membuat peserta merasa mengikuti training dengan benar.

Courage. Fasilitator/pelatih harus berani menghadapi segala sesuatu, bahkan situasi yang buruk sekalipun.

Page 16: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Hindari Perilaku yang Mengganggu

Berbicara pada layar

Mencungkil kotoran di hidung (upil) atau

telinga

Mengusap-usap rambut, muka, atau

tangan

Memainkan pulpen, dasi, atau benda-

benda yang ada di saku celana

Menggaruk anggota tubuh, seperti telinga,

leher, kepala, atau bahkan pa***t

Membetulkan celana dalam yg kurang pas

(biasanya pria) atau tali BH (bagi wanita )

Page 17: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Melaksanakan Pelatihan

Persiapan

(Pra – Pelatihan)

Pelaksanaan

Pasca Pelatihan

Page 18: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Pra-Pelatihan

Persiapan bagi Fasilitator/Pelatih

– Konteks pelatihan

– Tujuan pelatihan

– Peserta Pelatihan

– Bahan pelatihan

– Metode pelatihan

Informasi Bagi Peserta Pelatihan

– Tujuan dan output yang diharapkan dari

pelatihan

– Jadwal dan “rundown” pelatihan

– Topik dan metodologi pelatihan

Page 19: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Lokasi dan “Environment”

Ukuran ruangan

Kursi dan Meja

Kerapian ruangan

Suhu dan pencahayaan

ruangan

Lokasi

Makanan dan minuman

Tempat parkir

Dll

Page 20: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Presentasi

Materi Presentasi:

◦ Usahakan sesingkat mungkin, lebih baik jika kalimat

digantikan oleh gambar

◦ Jika dimungkinkan ada video

Proyektor LCD

Flipchart

Kertas plano + perlengkapan menempel

Perlengkapan ice breaker (jika diperlukan)

Page 21: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Ice Breaker

Jika peserta belum saling mengenal, “ice breaker” pengenalan sangat disarankan menciptakan

keakraban di antara peserta pelatihan

Jika peserta sudah saling mengenal, “ice breaker”

kelompok akan efektif untuk menciptakan atmosfir

“kami siap mengikuti pelatihan”

Jika peserta pelatihan sudah mengenal satu sama

lain tapi mereka masih memikirkan urusan kantor,

maka gunakan “ice breaker” yang berbentukkegiatan fisik berguna untuk mengalihkan pikiran

peserta dari pekerjaan rutin mereka

Page 22: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Energizer

Berguna untuk mengubah suasana pelatihan

atau suasana ruangan kelas

Dilakukan terutama setelah pemaparan:

◦ Panjang

◦ Membosankan

◦ Topik yang rumit

◦ setelah makan siang

Umumnya berupa aktivitas fisik

Page 23: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri

Pasca Pelatihan

Review:

◦ Materi

◦ Pemateri/Trainer/Fasiliatator

◦ Refleksi diri

Umpan balik (feedback)

Tindak lanjut dengan trainee

Usulan pelatihan selanjutnya

Page 24: Pendekatan Pembelajaran Bagi Pembelajar Dewasa dalam ...lpm.uniska-bjm.ac.id/wp-content/...Pembelajaran...Dewasa-161018.pdfOrang Dewasa adalah mandiri dan mengarahkan diri sendiri