Upload
asterisa-retno-putri
View
21
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pengobatan stroke
Citation preview
• 72 jam setelah serangan harus dirawat jika memenuhi kriteria : – ABCD2 score of 3 (class IIa recommendation; evidence
level C)– ABCD2 score of 0-2 and uncertainty that diagnostic
workup can be completed within 2 days as an outpatient (class IIa recommendation; evidence level C)
– ABCD2 score of 0-2 and other evidence that indicates the patient's event was caused by focal ischemia (class IIa recommendation; evidence level C)
• 24-48 jam setelah serangan dianjurkan dirawat di rumah sakit, untuk mengantisipasi serangan berulang (mudah dalam pemberian rTPA jika ada serangan)
• Pasien <1minggu : dirawat jika– Crescendo TIAs– Symptoms lasting longer than 1 hour– Symptomatic internal carotid stenosis greater than
50%– Known cardiac source of embolus (eg, atrial
fibrillation)– Known hypercoagulable state– Appropriate combination of the California score or
ABCD score
Farmakologi
• Noncardioembolic TIA :– Antiplatelet : aspirin 50-325 mg/hr, aspirin-
dipyridamole 50mg400mg/hr, clopidogrel• Cardioembolic TIA :– Anticoagulan : warfarin
• Penyakit atherosklerotik PD besar– Intrakranial atherosklerosis : aspirin– Stenosis arteri carotis : endarterectomy– Ekstrakranial atherosklerosis : antiplatetet, statin
Long term monitoring
• Antiplatelet • Antihipertensi• Kontrol lemak : statin• GD kontrol terutama pada DM• Berhenti merokok• Alkohol• Menurunkan berat badan, teratur berolahraga
• ABC• Pemeriksaan darah, EKG dan rontgen toraks• Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan fisik• Pemeriksaan CT Scan kepala atau MRI
sesegera mungkin
• Penatalaksanaan tekanan darah dilakukan secara khusus
• Hiperglikemia atau hipoglikemia harus dikoreksi Suhu tubuh harus dipertahankan normal ( sebaiknya
36,50 C )• Nutrisi peroral hanya boleh diberikan setelah hasil tes
fungsi menelan baik • gangguan menelan atau penderita dengan kesadaran
menurun dianjurkan melalui pipa nasogastrik • Kandung kemih dikosongkan
• Keseimbangan cairan dan elektrolit dipertahankan
• Pemberian cairan intravena berupa cairan kristaloid atau koloid, hindari yang mengandung glukosa murni atau hipotonik
• Mobilisasi dan rehabilitasi dini bila tidak ada kontraindikasi
Fase akut
• Bawa ke RS, pastikan tak ada pendarahan, penuhi syarat pemberian rTPA
• 3 – 4,5 jam : rTPA iv 0,9 mg/kgBB • 4,5 – 6 jam : rtPA secara intra arterial• <8 jam : trombektomi• >8jam : obat yang bertujuan
• untuk Reperfusi cairan untuk menyelamatkan sel- sel otak yang masih dapat berfungsi
• Menjaga komplikasi• Rehabilitasi• Mencegah/menurunkan angka berulangnya stroke.
Setelah fase akut-3 bulan
• Pencegahan serangan berulang (obat, pemeriksaan, lifestyle)
• pemasangan stent, endarterektomi• Endarterektomi :
EDUKASI KELUARGA
Dilakukan untuk :1). Agar keluarga dapat memberikan dukungan pada pasien
2). Menambah pengetahuan keluarga ttg stroke yang meliputi : - kecacatan neuropsikologis baik motorik, kognitif, emosi, bahasa, gangguan tidur dan depresi - ketrampilan merawat pasien - faktor risiko, diet dan prevensi
3). Mengurangi rasa takut dan kecemasan berlebihan
4). Diberikan mulai saat pasien masuk ruang rawat
TAHAP RESTORASI-REHABILITASI :
1). Setting dibuat saat perawatan akut2). Dilanjutkan saat masih dirawat di rumah sakit 3). Dibuat juga setelah keluar dari rumah sakit (discharge planning), meliputi : - kebutuhan lanjutan fisio, speech, okupasi terapi, dll - terapi obat-obatan, baik untuk lanjutan terapi stroke, faktor risiko maupun untuk prevensi sekunder - rencana kontrol ke rumah sakit / pusat perawatan lainnya - kesiapan keluarga untuk menerima pasien stroke di rumah, dg modifikasi misalnya toilet, rumah bertingkat(naik tangga), dapur, dsb.
TAHAP RESTORASI-REHABILITASI :
3). Dibuat juga setelah keluar dari rumah sakit (discharge planning), meliputi : - setelah pasien sembuh, maka perlu diperhatikan hal-hal yang menyangkut ttg : * kehidupan seksualitasnya * kemungkinan kembali bekerja * bepergian dg kendaraan umum atau mengendarai mobil/motor