Overview Epilepsi dan Parkinson.pdf

8/19/2019 Overview Epilepsi dan Parkinson.pdf

1/17

02/12/201

Overview Epilepsi

dan Parkinson

C. Heru

Epilepsi

• Epilepsi merupakan gangguan SSP yangditandai dg terjadinya bangkitan (seizure, fit,attack, spell ) yang bersifat spontan(unprovoked ) dan berkala

• Kejadian kejang yang terjadi berulang(kambuhan)

• Kejang : manifestasi klinik dari aktivitas neuronyang berlebihan di dalam korteks serebral

• Manifestasi klinik kejang sangat bervariasitergantung dari daerah otak fungsional yangterlibat


2/17

02/12/201

Patofisiologi

Kejang disebabkan karena ada ketidakseimbangan antara pengaruh

inhibisi dan eksitatori pada otak

Ketidakseimbangan bisa terjadi karena :

• Kurangnya transmisi inhibitori

– Contoh: setelah pemberian antagonis GABA, atau selama

penghentian pemberian agonis GABA (alkohol, benzodiazepin)

• Meningkatnya aksi eksitatori meningkatnya aksi glutamat atau

aspartat

EEG


3/17

02/12/201

Terapi

Obat-obat yang meningkatkan inaktivasi kanal Na+:

• Inaktivasi kanal Na menurunkan kemampuan syaraf untukmenghantarkan muatan listrik

• Contoh: fenitoin, karbamazepin, lamotrigin, okskarbazepin, valproat

Obat-obat yang meningkatkan transmisi inhibitori GABAergik:

• agonis reseptor GABA meningkatkan transmisi inhibitori dgmengaktifkan kerja reseptor GABA contoh: benzodiazepin,barbiturat

• menghambat GABA transaminase konsentrasi GABA meningkat contoh: Vigabatrin

• menghambat GABA transporter memperlama aksi GABA contoh: Tiagabin

• meningkatkan konsentrasi GABA pada cairan cerebrospinal pasien mungkin dg menstimulasi pelepasan GABA dari non-vesikularpool contoh: Gabapentin


4/17

02/12/201


5/17

02/12/201


6/17

02/12/201


7/17

02/12/201


8/17

02/12/201

Prinsip Umum

• monoterapi lebih baik mengurangi potensi adverse effect ,meningkatkan kepatuhan pasien, tidak terbukti bahwa politerapilebih baik dari monoterapi dan biasanya kurang efektif karenainteraksi antar obat justru akan mengganggu efektivitasnya danakumulasi efek samping dg politerapi

• hindari atau minimalkan penggunaan antiepilepsi sedatif toleransi,efek pada intelegensia, memori, kemampuan motorik bisa menetapselama pengobatan

• jika mungkin, mulai terapi dgn satu antiepilepsi non-sedatif, jikagagal baru diberi sedatif atau politerapi

• berikan terapi sesuai dgn jenis epilepsinya

• Memperhatikan risk-benefit ratio terapi

•

Penggunaan obat harus sehemat mungkin dan sedapat mungkindalam jangka waktu pendek

Kasus 1

• Kapan terapi antiepilepsi boleh

diberhentikan? Caranya?

• Bagaimana cara memantau efek terapi

obat?

• Bagaimana cara switch terapi?


9/17

02/12/201

Kasus 2

• Terapi untuk wanita hamil?

• Bolehkan mengganti merek dagang yg

isinya sama untuk AED?

• Apa aja yg perlu dimonitoring dari

penggunaan carbamazepine?

Parkinson

TRAP

TREMOR

RIGIDITY

AKINESIA

POSTURAL

INSTABILITY


10/17

02/12/201

1

Patofisiologi


11/17

02/12/201

Patofisiologi

Patofisiologi


12/17

02/12/201

1

Patofisiologi

Normal

Hipokinesia

Hiperkinesia

ACh DA


13/17

02/12/201

1

Terapi

Terapi


14/17

02/12/201

1

Terapi


15/17

02/12/201

1

Wearing Off


16/17

02/12/201

1

Wearing Off

Kasus 1

• Seorang ibu berusia 35 tahun baru

didiagnosis parkinson, terapi apa yg

digunakan? Mengapa?

• Cara menegakkan diagnosis jika tidak ada

alat yg memadai?• Apa itu wearing off? Apa yg dapat

dilakukan farmasis untuk mengurangi

gejala dyskinesia?


17/17

02/12/201

Kasus 2

• Obat apa yg biasa diberikan bersamaan

dengan levodopa? Mengapa?

• Apa guna terapi antikolinergik? Jelaskan

mekanismenya?

• Apa keuntungan pemberian

carbidopa/levodopa vs levodopa?

Documents

Overview Epilepsi dan Parkinson.pdf