Upload
kiki-angga
View
250
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
1/30
BAB I
PENENTUAN UKURAN UTAMA KAPAL.
Dalam pemilihan / penentuan ukuran utama ini, mahasiswa diberikan data ukuran
utama kapal untuk tipe kapal tertentu, dan masih dimungkinkan mahasiswa
menentukan sendiri ukuran utama kapal serta tipe kapal yang dikehendaki. Data
ukuran utama kapal yang diperlukan untuk dapat dibuat rencana bentuk badan
kapalnya (gambar rencana garis), minimal terdiri dari :
1.1. Panjang Kapal.
De inisi panjang kapal dalam pembuatan gambar rencana garis dikenal ada beberapa
istilah yang meliputi :
• !"P : !ength "etween Perpendiculars, yaitu
Panjang kapal yang diukur dari garis tegak yang ditarik dari sumbu p#r#s
kemudi ($p) sampai dengan garis tegak yang ditarik dari perp#t#ngan antara
garis air sarat muatan penuh dengan linggi haluan kapal (%p).
• !&! : !ength # &ater !ine, yaitu
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
2/30
Gambar 2.1. Definisi penentuan ukuran panjang kapal.
1. . !ebar Kapal.
De inisi lebar kapal dalam pembuatan gambar rencana garis dikenal dengan istilah
"readth m#ulded yaitu lebar terbesar kapal (tidak termasuk kulit) yang diukur pada
bagian tengah kapal.
Dalam bentuk gambar, de inisi dari lebar kapal ini dapat dilihat seperti pada gambar
dibawah ini :
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
3/30
Dalam bentuk gambar, de inisi dari tinggi kapal ini dapat dilihat seperti pada gambar
dibawah ini :
Gambar 2.3. Definisi penentuan ukuran tinggi kapal.
1. . -arat Kapal.
De inisi sarat kapal dalam pembuatan gambar rencana garis adalah garis tegak yang
diukur dari garis dasar (base line) sampai dengan tinggi garis air. ntuk sarat
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
4/30
1. . Kecepatan Dinas (rata0rata) kapal.
De inisi kecepatan kapal adalah jarak yang ditempuh kapal (mill) untuk setiap jam
pelayaran (mill / jam kn#ts). "eberapa istilah kecepatan yang dipakai dalam bidang
kapal meliputi :
• 2d : Kecepatan dinas, yaitu
3arak rata0rata yang ditempuh #lah kapal untuk setiam satu jam pelayaran.
• 2ma4 : Kecepatan maksimum, yaitu
Kecepatan terbesar yang mampu dicapai #leh kapal untuk daya mesin yang
tersedia.
• 2ek : Kecepatan ek#n#mis, yaitu
"esarnya kecepatan tertentu dimana pada kecepatan tersebut, pemakaian bahan bakar adalah yang paling #ptimum/ek#n#mis.
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
5/30
BAB II
PROSES PERENCANAAN BENTUK KAPAL
( TUGAS GAMBAR RENCANA GARIS )
"eberapa dasar te#ri dalam pr#ses perencanaan bentuk lambung kapal (tugas
rencana garis) telah banyak dijelaskan antara lain dengan met#de dari -cheltema,
5-P, -hip ge#metri dan lain0lain. +etapi pada dasarnya teknik dalam perencanaan
bentuk lambung ini berdasarkan kriteria dari kapal yang diinginkan, yaitu dalam
kateg#ri cepat, sedang atau lambat. "erdasarkan data ukuran utama yang telah
ditentukan, selanjutnya akan dilakukan pr#ses perencanaan bentuk badan kapal
dengan urutan sebagai berikut :
• Penentuan k#e isien kapal.
• Perencanaan 6ur e -ecti#nal $rea (6-$).
• Perencanaan -hape 6#ntr#l.
• Perencanaan bentuk b#dy plan.
P b k & l
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
6/30
• K#e isien bentuk / k#e isien bl#ck (6b).
K#e isien bentuk kapal sangat berpengaruh terhadap besarnya daya apung yang
disediakan #leh badan kapal yang tercelup didalam air serta besarnya tahanan
kapal. -emakin besar k#e isien kapalnya, untuk ukuran utama kapal yang sama,
akan semakin besar pula besarnya daya apung yang disediakan serta besarnya
tahanan kapal yang dialami. -ecara umum de inisi dari k#e isien bentuk kapal
adalah besarnya #lume air yang dipindahkan #leh badan kapal yang tercelup
( #lume carena) dibanding dengan #lume k#tak yang melingkupinya (lihat
gambar . ). Dalam bentuk matematis k#e isien ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
LxBxT
carenaVolume
b
..=
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
7/30
6b 7,)g.!2untukg.!2 1, 807*8,1 (9amagata)
6b 7,)g.!2untuk
g.!
2 17,1/0118,* (9amagata)
-elain itu dapat juga dicari dengan pendekatan melalui suatu gra ik seperti yang
diberikan #leh met#de 5-P.
• K#e isien midship (6m).
K#e isien midship kapal berkaitan dengan bentuk penampang melintang kapal.
-emakin besar k#e isien midship kapal, dengan ukuran utama kapal yang sama,
besarnya penampang melintang bagian tengah kapal semakin besar (radius bilga
semakin kecil), namun panjang pararel middle b#dy kapal akan semakin kecil
(hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada pr#ses pembuatan 6-$). -ecara umum
de inisi dari k#e isien midship kapal adalah besarnya luas penampang tengah
k l ( i k l) dib di d l k# k li k i
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
8/30
6m 7,; < 7,1.6b (2an !ammeren)
6m 1,778 = 7,77 8.6b 0*, 8 (Kerlen)
6m /,*)1(11
b−+(>-2$, linienatlas)
6m 7,; (+ayl#r, standar)
-elain itu dapat juga dicari dengan pendekatan melalui suatu gra ik seperti yang
diberikan #leh met#de 5-P.
• K#e isien prismatic (6p).
K#e isien prismatic berkaitan dengan besarnya k#e isien midship kapal dengan
besarnya #lume daya apung yang disediakan #leh badan kapal yang tercelup.
Dalam met#de perhitungan besarnya tahanan kapal, besarnya k#e isien prismatic
yang semakin kecil, untuk ukuran utama kapal yang sama, mengindikasikan
semakin kecil pula besarnya tahanan kapal. -ecara matematis hubungan
k#e isien prismatic dengan k#e isien midship kapal, dapat dirumuskan sebagai
b ik
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
9/30
-elain itu dapat juga dicari dengan pendekatan melalui suatu gra ik seperti yang
diberikan #leh met#de 5-P.
• K#e isien garis air (6wl).
K#e isien garis air sangat berpengaruh terhadap besarnya stabilitas kapal. ntuk
mendapatkan derajat stabilitas kapal yang diinginkan, biasanya menggunakan
k#e isien garis air yang besar. 5amun besarnya k#e isien garis air ini sangat
tergantung pada besarnya k#e isien bentuk kapal serta bentuk penampang yang
akan kita rencanakan ( secara lebih jelas lihat penjelasan dalam perencanaan
bentuk penampang kapal ). Dalam bentuk matematis k#e isien ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
"air garis
x L Luas
'l =
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
10/30
sepanjang kapal dibagi dalam 7 stati#n / penampang). Dengan mengintegralkan
luasan kur a tersebut atau dilakukan perhitungan luasan kur a dengan met#de
simps#n, akan diper#leh besarnya #lume daya apung kapal serta pusat titik tekan
dari daya apung kapal tersebut. Dari bentuk kur a inilah nantinya akan dipakai
sebagai ped#man dalam perencanaan bentuk penampang kapal. Dalam
merencanakan bentuk kur a ini dikenal beberapa met#de, antara lain :
• Aet#de 5-P
• Aet#de -cheltema
• Aet#de $. >amplin
2.2.2. Perencanaan kurva CSA dengan met de NSP.
Dari hasil perhitungan besarnya speed length rati# !2s dimana 2s adalah
kecepatan dinasa (kn#t) dan ! adalah panjang displacement ( eet), dengan
menggunakan diagram 5-P (lihat gambar .;) akan langsung diper#leh besarnya
k#e isien bentuk kapal (6b δ), k#e isien midship (6m β), k#e isien prismatic (6p
ϕ) l k k k d k l (l b) h d
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
11/30
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
12/30
Gambar 2.1,. Bentuk #istribusi luasan penampang tiap station -kur a +/0.
2.2.2. Perencanaan kurva CSA dengan met de Sc!e"tema.
Dari rumus pendekatan matematis perhitungan k#e isien0k#e isien kapal seperti
diatas, akan diper#leh masing0masing besarnya k#e isien bentuk kapal, k#e isien
midship, k#e isien garis air dan k#e isien prismatic kapal serta besarnya pusat titik
tekan kapal terhadap midship. Dengan menggunakan met#de scheltema, dari harga
k#e isien prismatic kapal yang diper#leh akan dihitung pula masing0masing besarnya
k#e isien prismatic depan ( ϕ ) dan k#e isien prismatic belakang ( ϕa) dengan rumus
b b k
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
13/30
Gambar 2.11. "enentuan prosen luasan station bagian #epan mi#s%ip#engan meto#e +c%eltema
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
14/30
Gambar 2.13. Bentuk #istribusi luasan penampang tiap station -kur a +/0.
2.2.#. Perencanaan kurva CSA dengan met de A. $am"%n.
Dari rumus pendekatan matematis perhitungan k#e isien0k#e isien kapal seperti
diatas, akan diper#leh masing0masing besarnya k#e isien bentuk kapal, k#e isien
midship, k#e isien garis air dan k#e isien prismatic kapal serta besarnya pusat titik
tekan kapal terhadap midship. Dengan menggunakan met#de $. >amlin, dari harga
k#e isien prismatic dan pusat titik tekan kapal yang diper#leh, dengan menggunakan
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
15/30
-elanjutnya dari harga ϕ dan ϕa yang diper#leh, dengan menggunakan gambar
( .1 ) akan diper#leh luasan dari masing0masing stati#n yang dibandingkan terhadap
luas midship kapal.
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
16/30
Gambar 2.1$. Bentuk #istribusi luasan penampang tiap station -kur a +/0.
2.#. Perencanaan S!a&e C ntr ".
Disain shape c#ntr#l diperlukan untuk mempermudah serta mengk#ntr#l
kemungkinan kesalahan terhadap bentuk desain penampang yang mungkin tanpa
disadari. -hape c#ntr#l ini direncanakan berdasarkan kriteria yang dinginkan diluar
dari ketentuan persyaratan perencanaan 6-$ yang ada. Perencaan shape c#ntr#l
terutama dilakukan pada bentuk bagian : midship, buritan (stern B trans#m), haluan
(stem), sisi kapal yang berbentuk lat ( lat tangent), garis air sarat muatan penuh,
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
17/30
• "idang E = 9.
Pr#ses perencanaan dilakukan berdasarkan luasan geladak yang disediakan
untuk peletakan peralatan0peralatan diatas geladak serta kemungkinan muatan
diatasnya. Ketentuan perencanaan lebar geladak yang diberikan secara umum
dapat dilihat seperti pada gambar berikut :
Gambar 2.1&. "erencanaan bentuk bi#ang gela#ak • "idang 9 = F.
Pr#ses perencanaan bentuk kelengkungan geladak pada arah melintang kapal
(6hamber) yang dilakukan berdasarkan ungsinya untuk menambah kekuatan
melintang geladak serta mengalirkan air diatas geladak dari tengah galadak
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
18/30
Tabel 2.1. umus per%itungan s%eer stan#ar
$p m
1/8 !pp dari $p m
1/* !pp dari $p m
Aidship m
1/* !pp dari %p m
1/8 !pp dari %p m
%p m
Gambar 2.1). "erencanaan bentuk s%eer gela#ak
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
19/30
-ecara umum ketentuan dalam perencanaan geladak kapal dapat dilihat
seperti pada gambar berikut :
Gambar 2.2,. Bentuk penampang tenga% kapal.
.*.*. Perencanaan bentuk buritan kapal (stern).
Dalam merencanakan bentuk linggi buritan kapal yang sesuai, tentunya akan
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
20/30
Dalam merencanakan bentuk linggi buritan ini, perlu adanya batas t#leransi
ruangan k#s#ng antara linggi buritan tersebut dengan bidang kerja pr#peller. >al
ini diharapkan agar daya d#r#ng yang dihasilkan #leh kerja pr#peller tersebut
bisa #ptimum. Dengan menggunakan rule dari Det 5#rske 2eritas (D5 ),
diper#leh besarnya clearence tersebut sebagai berikut :
Gambar 2.22. learence antara linggi buritan #engan bi#ang propeller kapal.
.*. . Perencanaan bentuk haluan kapal (stem).
Dalam merencanakan bentuk linggi haluan kapal yang sesuai, tentunya akan
sangat tergantung dari ukuran kapal terutama kecepatan kapal. ntuk kapal
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
21/30
Gambar 2.23. Bentuk linggi %aluan kapal #engan bulbous bo' jenis .
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
22/30
Gambar 2.2!. Bentuk linggi %aluan kapal -tanpa bulbous bo'0.-ecara umum bentuk perbandingan dari hasil perencanan cu a secti#nal area
(6-$) untuk kapal yang menggunakan dan tanpa menggunakan bulb#us b#w
dapat dilihat seperti pada gambar berikut :
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
23/30
.*. . Perencanaan bentuk sisi lat kapal (side tangent).
Dalam perencanaan bentuk dari sisi badan kapal yang datar ( lat), dipengaruhi #leh
bentuk bagian kapal yang lain, antara lain :
• "entuk b#tt#m kapal (tanpa atau dengan rise # l##r)
• kuran jari0jari bilga
• Panjang pararel middle b#dy dari 6-$
• Panjang pararel middle b#dy dari perencanaan garis air muat penuh
• Panjang pararel middle b#dy dari perencanaan bentuk geladak
-ebagai c#nt#h bentuk dari sisi lat kapal adalah sebagai berikut :
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
24/30
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
25/30
• +inggi p#r#s pr#ppeler : 7,* . +
2.). Perencanaan *entuk Penam&ang Ka&a".
Desain bentuk penampang dilakukan pada masing0masing stati#n yang telah
ditentukan (sepanjang kapal dibagi menjadi 7 stati#n). Pr#ses perencanaan bentuk
tiap0tiap stati#n ini dilakukan berdasarkan sistem c#ba0c#ba (trial B err#r) yang
pemeriksaannya dilakukan menurut k#reksi luasan penampang yang dihasilkan
dengan luasan pada kur a 6-$. Dalam perencanaan bentuk penampang dari stati#n
tertentu dapat dilakukan dengan pr#ses sebagai berikut :
• Cambar garis dasar dan garis sumbu dari penampang kapal.
• Cambarkan garis h#ri #ntal pada jarak + dan > diukur terhadap garis
dasar.
• Cambar garis tegak dengan jarak sebesar $/ + diukur dari garis
sumbu.
• +entukan #rdinat pada garis air sebesar setengah lebar kapal pada
stati#n yang bersangkutan diukur dari garis sumbu penampang kapal.
Dengan berped#man dari titik0titik #rdinat diatas dan dibantu bentuk gambar shape
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
26/30
memanjang ertikal untuk jarak tertentu dari garis sumbu penempang kapal (sheer
plan), seperti pada gambar . @ ? gambar .*7 dibawah :
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
27/30
Gambar 2.31. Transformasi #ari bo#5plan ke %alf brea#t% plan
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
28/30
Gambar 2.32. Transformasi #ari Bo#5plan ke +%eer plan
@
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
29/30
Gambar 2.33. asil /k%ir Tugas Gambar encana Garis
;
8/18/2019 Modul 1. Rencana Garis
30/30
*7