67
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UntukPeriodeEnamBulan Yang BerakhirPada 30 Juni 2013 dan2012 (TidakDiaudit) CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY

OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT STEEL PIPE INDUSTRY

OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UntukPeriodeEnamBulan Yang BerakhirPada 30 Juni 2013 dan2012 (TidakDiaudit)

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended

June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

Page 2: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY

OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT STEEL PIPE INDUSTRY

OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

Daftar Isi Halaman/ Page

Table of Content

SuratPernyataanDireksi LaporanKeuanganKonsolidasian UntukPeriodeTigaBulan Yang BerakhirPada 31 Maret 2013 dan2012 (TidakDiaudit) LaporanPosisiKeuanganKonsolidasian LaporanLabaRugiKomprehensifKonsolidasian LaporanPerubahanEkuitasKonsolidasian LaporanArusKasKonsolidasian CatatanAtasLaporanKeuanganKonsolidasian

1 3 4 5 6

Statement of Directors

Consolidated Financial Statement For the Three Month Ended

March 31, 2013 and 2012 (Unaudited)

Consolidated Statements of Financial Position

Consolidated Statements of Comprehensive Income

Consolidated Statements of Changes in Equity

Consolidated Statements of Cash Flows

Notes to Consolidated Financial Statements

Page 3: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara
Page 4: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam bulan Yang Berakhir pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

1

Page 5: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 2 Paraf:

Page 6: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 3 Paraf:

Page 7: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 4 Paraf:

Page 8: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 5 Paraf:

Page 9: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 6 Paraf:

1.a. Pendirian Perusahaan 1.a Company’s Establishment PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan akta notaris No. 109 dari Djojo Muljadi, SH., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/213/10 tanggal 30 Desember 1971 serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 42 tanggal 26 Mei 1972, Tambahan No. 196. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 154 tanggal 12 Desember 2012 oleh Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi, di Jakarta, di antaranya mengenai perubahan anggaran dasar dengan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan mengubah nama menjadi PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk serta penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak-banyaknya 2.900.000.000 lembar saham. Atas perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No AHU-64386.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 14 Desember 2012.

PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (the Company) was established on January 30, 1971 based on notarial deed No. 109 of Djojo Muljadi, SH., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. J.A.5/213/10 dated December 30, 1971 and was published in the State Gazette No. 42 dated May 26, 1972, Supplement No. 196. The Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 154 dated December 12, 2012 of Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi, in Jakarta with respect to the amendment of article of association through the change of the Company’s status from private company to be public company, and the amendment of the Company's name to be PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk and the shares offered to public maximum of 2,900,000,000 shares. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by letter No AHU-64386.AH.01.02 Year 2012 dated December 14, 2012.

Perusahaan berkedudukan di Surabaya, dengan pabrik berlokasi di Surabaya, Pasuruan dan Karawang. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Kalibutuh No. 189-191, Surabaya.

The Company is domiciled in Surabaya, with its plants located in Surabaya, Pasuruan and Karawang. The Company’s head office is located at Jl. Kalibutuh No. 189 - 191, Surabaya.

Sesuai dengan pasal 3 Akta perubahan No. 154 tanggal 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perusahaan adalah menjalankan industri logam besi dan baja, antara lain pembuatan pipa baja, pita baja, plat baja dan industri sarana penunjang industri untuk komponen otomotif dan kendaraan bermotor serta penunjang industri otomotif, serta memasarkan hasil-hasil produksinya; menjalankan usaha dalam bidang penggalbanian pipa baja/barang-barang yang berasal dari besi atau baja. Selain itu Perusahaan juga bergerak di bidang perdagangan hasil-hasil industri tersebut diatas termasuk impor, ekspor, interinsulair (antar pulau) dan lokal, baik atas perhitungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi serta menjadi grossier, leveransier, dealer, distributor dan keagenan / perwakilan dari perusahaan di dalam negeri maupun diluar negeri dari barang-barang tersebut diatas. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972. Perusahaan saat ini melakukan kegiatan usaha dalam bidang industri pipa baja.

In accordance with article 3 of the articles of association amendment No. 154 dated December 12, 2012, the scope of activities of the Company is to engage in the manufacture of metal iron and steel, including, among other things, the manufacture of steel pipes, steel tapes, steel plates, C-Channels and industrial support facilities for the automotive components industry and motor vehicles; supporting the automotive industry; marketing the products it manufactures; and doing business in the field of galvanized steel pipes / items from iron or steel. In addition, the Company is also engaged in the trading of products, including through import, export, interinsulair (inter islands) and local authorities, either based on its own calculation of commission or through grossier, leveransier, dealers, distributors and agents and representatives, domestically and abroad. The Company started its commercial operations in 1972. The Company is currently conducting business in the steel pipe industry.

Entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan adalah PT Cakra Bhakti Para Putra.

The Company’s parent entity and ultimate parent entity is PT Cakra Bhakti Para Putra.

Page 10: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

1

1.b. Struktur Entitas Anak 1.b The Structure of Subsidiary Sejak tanggal 29 Februari 2008, Perusahaan memiliki 90% saham PT Spindo Engineering Industry, berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur, bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian dan jasa. Jumlah aset PT Spindo Engineering Industry pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.086 dan Rp 1.029

Since February 28, 2008, the Company has owned 90% of the shares of PT Spindo Engineering Industry, domiciled in Surabaya, East Java, which is engaged in trading, industries and services. Total assets of PT Spindo Engineering Industry as of March 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,086 and Rp 1,029, respectively.

PeP 1.c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.c Board of Commissioners and Board of Directors

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebagai berikut:

The Company’s Management as of June 30, 2013 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Wardana Hudianto President Commissioner Wakil Komisaris Utama (dan merangkap Komisaris Independen)

: Makmur Widjaja

Vice President Commissioner (and as Independent Commissioner)

Komisaris : Ingewati Commissioner Komisaris : Hary Susanto Commissioner Komisaris : Endang Fifi Susanto Commissioner Komisaris Independen : Soesilo Widjaja Independent Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama : Ibnu Susanto President Director Wakil Direktur Utama : Tedja Sukmana Hudianto Vice President Director Direktur : Tikman Utomo Director Direktur : Soediarto Soerjoprahono Director Direktur Tidak Terafiliasi : Anton Subagiyanto Director Unaffiiliated

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Juni 2013 adalah sebagai berikut:

The Company’s Management as of June 30, 2013 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Wardana Hudianto President Commissioner Wakil Komisaris Utama (dan merangkap Komisaris Independen)

: Makmur Widjaja

Vice President Commissioner (and as Independent Commissioner)

Komisaris : Yamin Salam Commissioners Komisaris : Ingewati Commissioners Komisaris : Endang Fifi Susanto Commissioners Komisaris Independen : Soesilo Widjaja Independent Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama : Ibnu Susanto President Director Direktur : Tedja Sukmana Hudianto Director Direktur : Tikman Utomo Director Direktur : Soediarto Soerjoprahono Director Direktur Tidak Terafiliasi : Anton Subagiyanto Director Unaffiiliated Pada tanggal 8 Oktober 2012, Direktur Utama diketahui oleh Dewan Komisaris Perusahaan telah menunjuk Sdr. Teguh Santoso Hauw sebagai Kepala Unit Audit Internal Perusahaan.

On October 8, 2012, President Director, known to the Board of Commissioners, has appointed Teguh Santoso Hauw as Head of Internal Audit Unit of the Company.

Page 11: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 8 Paraf:

Jumlah imbalan yang diterima oleh pengurus Perusahaan adalah:

Total remuneration of the Company’s management for the periods indicated was as follows:

Jumlah karyawan yang dimiliki Perusahaan adalah sejumlah 1.182 dan 1.204 masing–masing pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (tidak diaudit).

The Company had total number of employees of 1,182 and 1,204, as of June 30, 2013 and 2012, respectively (unaudited).

2. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 2. Adoption of Revised Statement of Financial (SAK) Baru Accounting Standards

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia adalah Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI) serta peraturan regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (atau dahulu disebut Bapepam-LK), untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya. Berikut SAK baru yang diterapkan dalam Perusahaan dan Entitas Anak beserta dampaknya, yaitu:

Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) are Standards and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and the regulation of capital market regulator, that is the Indonesia Financial Services Authority (OJK) (or formerly called Bapepam-LK), for the entity under its supervision. The following new SAK applied in the Company and subsdiary along with its impact, which is:

2.a. Peraturan Regulator Pasar Modal Ketua Bapepam-LK telah menerbitkan Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai ketentuan Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VIII.G.7 yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012. Berdasarkan keputusan ini maka keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 dan No. KEP-06/PM/2000, serta Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. SE-03/BL/2011, No. SE-02/PM/2002 dan No. SE-02/BL/2008 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sejak 31 Desember 2012.

Dalam rangka implementasi ketentuan ini, Perusahaan telah melakukan penyesuaian nama pos-pos laporan keuangan, pengelompokan pos-pos laporan keuangan dalam komponen utama yang sama serta penyesuaian terhadap pengungkapan dan penyajian dalam laporan keuangan.

2.a. Regulation of Capital Market Regulator The Chairman of Bapepam-LK has issued the Decree No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012, regarding the Presentation and Disclosure of the Financial Statements of the Issuers and the Public Companies as set forth in the Regulation No. VIII.G.7 are effective for financial statements which ends on or after December 31, 2012. According to this decree, the previous decree of the Chairman of Bapepam-LK. No. KEP-554/BL/2010 and KEP-06/PM/2000, and Circular of Chairman of Bapepam-LK No. SE-03/BL/2011, No. SE-02/PM/2002 and SE-02/BL/2008 are revoked and declared not applicable since December 31, 2012. In order to implement this regulation, the Company has adjusted the name of the financial statement items, grouping items in the financial statements of the same main components as well as adjustments to the disclosure and presentation of financial statements.

2.b. Pernyataan dan Interpretasi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut ini adalah Pernyataan (PSAK), Interpretasi

2.b. Statements and Interpretations Effective in the Current Year The following are the Statement (PSAK),

Page 12: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 9 Paraf:

(ISAK) dan Pernyataan Pencabutan (PPSAK) yang telah keluarkan oleh DSAK-IAI untuk diterapkan pada tahun buku laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012, yaitu:

Interpretation (ISAK) and Statement of Revocation (PPSAK) that have been issued by DSAK-IAI to be effective for the period of financial statements which begins on or after January 1, 2012:

· PSAK No. 10 (Revisi 2010): “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”

· PSAK No. 13 (Revisi 2011): “Properti Investasi”

· PSAK No. 16 (Revisi 2011): “Aset Tetap”

· PSAK No. 18 (Revisi 2010): “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”

· PSAK No. 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja”

· PSAK No. 26 (Revisi 2011): “Biaya Pinjaman”

· PSAK No. 28 (Revisi 2012): “Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian, revisi berlaku sejak 11 Desember 2012”

· PSAK No. 30 (Revisi 2011): “Sewa”

· PSAK No. 33 (Revisi 2010): “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”

· PSAK No. 34 (Revisi 2010): “Kontrak Konstruksi”

· PSAK No. 36 (Revisi 2012): “Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa, revisi berlaku sejak 11 Desember 2012”

· PSAK No. 45 (Revisi 2010): “Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba”

· PSAK No. 46 (Revisi 2010): “Pajak Penghasilan”

· PSAK No. 50 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan: Penyajian”

· PSAK No. 53 (Revisi 2010): “Pembayaran Berbasis Saham”

· PSAK No.55: (Revisi 2011): “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

· PSAK No.56 (Revisi 2010): “Laba per Saham”

· PSAK No. 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

· PSAK No. 61: “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”

· PSAK No. 62: “Kontrak Asuransi”

· PSAK No. 63: “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”

· PSAK No. 64: “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”

· ISAK No. 13: “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”

· ISAK No. 15: “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”

· ISAK No. 16: “Perjanjian Konsesi Jasa”

· ISAK No. 18: “Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”

· ISAK No. 19: “Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”

· PSAK No. 10 (Revised 2010): “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”

· PSAK No. 13 (Revised 2011): “Investment Property”

· PSAK No. 16 (Revised 2011): “Property, Plant and Equipment”

· PSAK No. 18 (Revised 2010): “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”

· PSAK No. 24 (Revised 2010): “Employee Benefits”

· PSAK No. 26 (Revised 2011): “Borrowing Costs”

· PSAK No. 28 (Revised 2012): “Accounting for Losses on Insurance Contract, the revised standard effective on December 11, 2012”

· PSAK No. 30 (Revised 2011): “Leases”

· PSAK No. 33 (Revised 2010): “Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”

· PSAK No. 34 (Revised 2010): “Contruction Contracts”

· PSAK No. 36 (Revised 2012): “Accounting for Life Insurance, the revised standard effective on December 11, 2012”

· PSAK No. 45 (Revised 2010): “Financial Reporting for Non-Profit Entity”

· PSAK No. 46 (Revised 2010): “Income Taxes”

· PSAK No. 50 (Revised 2010): “Financial Instruments: Presentation”

· PSAK No. 53 (Revised 2010): “Share-based Payment”

· PSAK No. 55 (Revised 2011): “Financial Instruments: Recognition and Measurement”

· PSAK No. 56 (Revised 2010): “Earning Per Share”

· PSAK 60: “Financial Instruments: Disclosures”

· PSAK No. 61: “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance

· PSAK No. 62: “Insurance Contract”

· PSAK No. 63: “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”

· PSAK No. 64: “Exploration and Evaluation Activities in the Mining and Mineral Resources”

· ISAK No. 13: “Hedges of Net Investment in a Foreign Operation”

· ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”

· ISAK No. 16: “Service Concession Arrangements”

· ISAK No. 18: “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities”

· ISAK No. 19: “Applying the Restatement Approach under PSAK No. 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”

Page 13: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 10 Paraf:

· ISAK No. 20: “Pajak Penghasilan - Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang Saham Entitas”

· ISAK No. 22: “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan”

· ISAK No. 23: “Sewa Operasi – Insentif”

· ISAK No. 24: “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”

· ISAK No. 25: “Hak Atas Tanah”

· ISAK No. 26: “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”

· PPSAK No.7: “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat Paragraf 47- 48 dan 56 – 61”

· PPSAK No.8: “Pencabutan PSAK No. 27: Akuntansi Perkoperasian”

· PPSAK No.9: “Pencabutan ISAK No. 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50 (1998) tentang

Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual”

· PPSAK No.11: “Pencabutan PSAK No. 39 Akuntansi Kerja Sama Operasi”

· ISAK No. 20: “Income Taxes-Change in the Tax Status of an Entity or its Stockholders”

· ISAK No. 22: “Service Concession Arrangements: Disclosure”

· ISAK No. 23: “Operating Leases – Incentives”

· ISAK No. 24: “Evaluating the Substance of Transactions in the Legal Form of a Lease”

· ISAK No. 25: “Landrights”

· ISAK No. 26: “Reassessment of Embedded Derivatives”

· PPSAK No. 7: “Revocation of PSAK No. 44: Accounting for Real Estate Development Activity paragraph 47-48 and 56-61”

· PPSAK No. 8: “Revocation of PSAK No. 27: Accounting for Cooperatives”

· PPSAK No. 9: “Revocation ISAK No. 5: Interpretation of Paragraph 14 on PSAK No. 50 (1998) regarding the Reporting of Fair Value Changes in Equity Investment – Available-for-Sale”

· PPSAK No. 11: “Revocation of PSAK No. 39: Accounting for Joint Ventures”

PSAK yang berdampak signifikan pada laporan keuangan konsolidasian adalah : PSAK No. 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja” Beberapa revisi penting pada standar ini relevan bagi Perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan/(kerugian) aktuarial melalui pendapatan komprehensif lainnya. Perusahaan dan entitas anak telah memilih untuk tetap menggunakan “10% corridor method” untuk pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria. 2. Item-item pengungkapan Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain: jumlah atas nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.

PSAK which has significant effect on the consolidated financial statement are as follows: PSAK No. 24 (Revised 2010): “Employee Benefits” Several notable revisions relevant to the Company are as follows: 1. Recognition of actuarial gains/(losses) The revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) through other comprehensive income. The Company and subsidiary has opted to continue using “10% corridor method” to recognize actuarial gains (loss). 2. Disclosures item The revised standard introduces a number of disclosure requirements including disclosure of: the amounts for the current annual period and the previous four annual periods of present value of the defined benefit obligation and fair value of plan assets.

PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 60: Financial Instruments Disclosure PSAK ini mensyaratkan Perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan. Penerapan PSAK ini mengakibatkan penambahan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

PSAK requires the Company to disclose information that enables users of financial statements to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance. This resulted in additional PSAK disclosures in the Company’s consolidated financial statements.

Page 14: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 11 Paraf:

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 3. Summary of Significant Accounting Policies

3.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan 3.a. Compliance with Financial Accounting Standards

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) as issued by the Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Regulations of Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding the “Guidance of Financial Statements Presentation” in accordance with the Decree of the Chaiman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

3.b.Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

3.b.Basic of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared based on the going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which used the cash basis. The basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.

3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi 3.c Principles of Consolidation Sesuai dengan PSAK 4 (Revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri, laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%.

Regarding to PSAK 4 (Revised 2009) : The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entity in which the Company has the ability to directly exercise control with ownership percentage of more than 50%.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

Control also exists when the parent entity owns half or less of the voting power of an entity when there is:

a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

Page 15: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 12 Paraf:

c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau

d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

d. power to cast the majority of votes in the meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

The existence and effect of potential voting rights that can be implemented or converted on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.

The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Perusahaan dan entitas anak yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan entitas anak sebagai satu kesatuan.

The effects of all significant transactions and balances between companies within the Company and subsidiary has been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Company and its subsidiary as one business entity.

Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) periode/tahun berjalan dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) periode/tahun berjalan dan ekuitas entitas anak.

Non-controlling interests in net earnings (loss) for the period / year and equity of subsidiaries are stated at the minority stockholders' proportionate share in net earnings (loss) for the period / year and equity subsidiaries.

3.d. Kas dan Bank 3.d. Cash on Hand and in Banks

Kas dan bank meliputi kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash on hand and in banks consist of cash on hand and other deposits in banks, which can be liquidated at anytime, not pledged as collateral and not restricted in use.

3.e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing 3.e. Foreign Currency Transactions and Balances

Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

The books of accounts of the Company and its subsidiary are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the exchange rates prevailing at the time the transactions are made. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the exchange rates prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012, kurs yang digunakan yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual transaksi yang terakhir pada tanggal-tanggal tersebut masing-masing adalah USD 1 = Rp 9.719 dan USD 1 = Rp 9.180.

On March 31, 2013 and 2012, the rates of exchange used are computed by taking the average of the last buying and selling rates for transaction exchange rates at such date are USD 1 = Rp 9,719 and USD 1 = Rp 9.180.

Page 16: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 13 Paraf:

3.f. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting 3.f. Critical Accounting Estimates and Judgement Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

The preparation of the consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset, liabilitas, pendapatan dan beban sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang kemungkinan berbeda dari estimasi tersebut

Due to there is inherent uncertainty in making estimates, the value of assets, liabilities, income and expense will actually be reported in the future may differ from these estimates.

Perhitungan kewajiban imbalan kerja tergantung pada sejumlah asumsi aktuaria, seperti tingkat diskonto, tingkat pengunduran diri karyawan dan asumsi penting lainnya yang sebagian berdasarkan kondisi pasar saat ini. Pengakuan aset pajak tangguhan tergantung pada harapan dan estimasi terhadap tersedianya laba kena pajak masa depan.

Masa manfaat dan beban penyusutan atas aset tetap ditentukan berdasarkan estimasi, dimana beban penyusutan akan disesuaikan jika masa manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya. Setiap perubahan dalam asumsi, estimasi dan pertimbangan tersebut di atas, bisa memiliki risiko yang bedampak pada penyesuaian terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The calculation of the Company’s employment benefit obligations is based on numerous actuary assumptions, such as the discount rate, employee resignation rate and other critical assumptions that are based on current market conditions. Recognition of deferred tax assets is based on the probability and estimates of the possibility of future earnings before tax. The useful lives and depreciation expenses of fixed assets is based on estimates, where depreciation expenses can be adjusted if the corresponding useful lives change. Changes in the assumptions, estimates, and considerations stated above, may result in risks that would result in adjustments of the value assets and liabilities that are recognized in the Company’s future financial statements.

3.g. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi 3.g. Transactions with Related Parties Grup memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor):

The group have entered into transactions with related parties. In accordance with PSAK 7 (Revised 2010): “Related Parties Disclosures”, related party is a person or entity that is related to the Company that is preparing its financial statements (“the reporting entity”):

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

(i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor,

(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, atau

(iii) Personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor

(i) has control or joint control over the reporting entity;

(ii) has significant influence over the reporting entity; or

(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

Page 17: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 14 Paraf:

(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the other entity).

(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) Both entities are joint venture of the same third

party. (iv) One entity is a joint venture of the a third entity

and the other entity is an associate of the third party.

(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by

a person identified in (a). (vii) A person identified in (a) (i) has significant

influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

3.h. Investasi Jangka Pendek 3.h Short-Term Investments

Investasi jangka pendek terdiri dari deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan dan/atau yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi kurang dari satu tahun sejak tanggal penempatan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Short-term investments consist of time deposits pledged as collateral and/or with maturities more than three months but less than one year at the time of placement and following are stated at nominal value.

3.i. Penyertaan Saham Pada Perusahaan Asosiasi 3.i Investments of Shares in Associates Investasi Perusahaan dalam perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Suatu perusahaan dianggap sebagai perusahaan asosiasi apabila Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada melalui penyertaan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50%, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan.

Investments of shares in associates was recorded in equity method. A company is considered as associated companies where the Company has significant influence in the company. Significant influence is presumed to exist through the inclusion of at least 20% but not more than 50%, unless it can be clearly demonstrated that the Company does not have significant influence.

Berdasarkan metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi perusahaan asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Goodwill yang terkait

In accordance to equity method, investments was carried at cost, further was adjusted by the Company’s portion of earnings or losses from associate company, comparable with the percentage of ownership in the company and reduced by dividends. Goodwill incur at the acquisition of associate include in carrying value of

Page 18: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 15 Paraf:

dengan perusahaan asosiasi pada saat perolehannya termasuk dalam nilai tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut tidak diperkenankan.

investment. Amortization of goodwill is prohibited.

Jika bagian Perusahaan atas rugi perusahaan asosiasi sama dengan atau melebihi kepemilikan Perusahaan dalam perusahaan asosiasi, maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kewajiban untuk mengakui tambahan kerugian melebihi kepemilikan Perusahaan hanya diakui sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, untuk melakukan pembayaran atas nama perusahaan asosiasi.

When the Company’s portion of losses in associates company is equal or exceed from the Company’s ownership in associate then the Company discontinue to recognize its portion of further losses. The obligation to recognize additional losses exceed the Company's ownership is only recognized throughout the Company has a legal or constructive obligation to make payments on behalf of associated company.

3.j. Instrumen Keuangan 3.j Financial Instruments Aset Keuangan

Financial Asset

Instrumen keuangan diklasifikasikan menurut PSAK No. 50 (Revisi 2006): Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK No. 55 (Revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

Financial instruments were classified according to PSAK No.50 (Revised 2006) : Financial Instrument: Presentation and Disclosure and PSAK No.55 (Revised 2006): Financial Instruments: Recognition and Measurement.

Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Company and its subsidiary classify their financial assets in the following categories (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) investments held to maturity and (iv) financial assets available for sale. The classification depends on the purpose of the financial asset acquisition. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui

(i) Financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengukuran awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets that are intended to be traded and financial assets at the beginning measurement was determined to be measure at fair value through profit or loss. Financial assets are classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near future and there is current evidence of a pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as assets held for trading unless already designated and effective as hedging instruments.

Pada tanggal laporan, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

For the periods presented, there were no financial assets of the Company and subsidiary measured at fair value on the statement of income.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective

Page 19: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 16 Paraf:

diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

interest rate method.

Pada tanggal laporan, aset keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi.

At the reporting date, financial assets of the Company and subsidiary classified as loans and receivables are cash on hand and in banks, accounts receivable, other receivables and due from related parties.

(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) (iii) Held-to-maturities investments (HTM) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:

Held-to-maturities investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, and the management has the positive intention and ability to hold them to maturity, except:

a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan

sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

a. those that the Company upon initial recognition designates at fair value through profit or loss;

b. those that the Company designates as available for sale; and

c. those that meet the definition of loans and receivables.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

At initial measurement, held to maturities investments are measured at fair value and their transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal laporan, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasi sebagai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

At the reporting date, there were no financial assets of the Company and subsidiary which were classified as held-to-maturities investments.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS)

(iv) Available for Sale Financial Assets (AFS)

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Available for sale financial assets are non-derivative financial assets that are held during a certain period with the intention to sell in order to fulfill liquidity needs, changes in interest rates or foreign exchange, or are not classified as loans and receivables, held-to-maturities investments or financial assets at fair value through profit or loss.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian laporan perubahan ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi. Sedangkan penghasilan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian

At initial recognition, available for sale financial assets are recognized at fair value plus transaction costs and are subsequently measured at fair value with any gain or loss recognized at the statement of changes in equity, except for impairment loss and foreign exchange up to the financial assets are derecognized. If available for sale financial assets are impaired, the accumulated gain or loss that was previously recognized in the statement of changes in equity is recognized in the statement of income. Interest income is calculated using the effective interest rate method and gains or losses from changes in exchange rates are recognized in the statement of

Page 20: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 17 Paraf:

akibat perubahan nilai tukar dari asset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

income

Pada tanggal laporan, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

As of reporting date, the Company and subsidiary have no the financial assets which are classified as available for sale.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai Liabilitas atau Ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and subsidiary are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and subsidiary after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Pada tanggal laporan, instrumen ekuitas adalah modal saham.

As of the reporting date, the equity instrument is share capital.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL) and (ii) financial liabilities at amortized cost.

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi

(i) Financial Liabilities at FVTPL

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengukuran awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

The fair value of financial liabilities measured at FVTPL are the financial liabilities that are designated for trading and financial liabilities at the beginning measurement was determined to be measure at fair value through profit or loss. Financial liabilities are classified for trading if acquired primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is current evidence of a pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except when effectively designated as hedging instruments.

Pada saat pengakuan awal seluruh liabilitas keuangan diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

At initial recognition, financial liabilities are measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal laporan, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

As of the reporting date, the Company and subsidiary have no financial liabilities measured at FVTPL.

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi

(ii) Financial Liabilities at Amortized Cost

Page 21: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 18 Paraf:

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are categorized and measured using amortized cost.

Pada tanggal laporan, liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, uang jaminan dari pelanggan, pinjaman bank dan utang pihak berelasi.

As of the reporting date, the Company and subsidiary financial liabilities at amortized cost consist of trade payables, other payables, accrued expenses, bank loans and due to related parties.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each financial position’s reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

For quoted and unquoted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be an objective evidence of impairment.

Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

Some objective evidence for impairment value are as follows:

· kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

· pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

· terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan

· significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

· default or delinquency in interest or principal payments; or

· it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

For certain categories of financial assets, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and subsidiary is past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period and observable changes in the national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of impairment is the difference between the assets’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial assets’s original effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya

The carrying amount of the financial asset is directly reduced by the amount of impairment loss for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written-off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts

Page 22: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 19 Paraf:

telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.

previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in the statement of income.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to the statement of income in the current period.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment on the date of the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.

In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in the statement of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity.

Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar asset keuangan pada tanggal reklasifikasi.

Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassification of financial assets is limited to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset on the date of reclassification.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company and subsidiary derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and subsidiary neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and subsidiary recognize their retained interest in the asset and an associated liability for the amounts they may have to pay. If the Company and subsidiary retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and subsidiary continue to recognize the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received. The Company and subsidiary derecognize financial liabilities when, and only when, the Company and subsidiary obligations are discharged, cancelled or are expired.

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method

Page 23: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 20 Paraf:

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and others paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Estimasi Nilai Wajar Fair Value Determination Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

The fair value of financial instruments traded in an active market is determined based on the prevailing market value as of statement of financial position date.

Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.

Investments in unquoted equity securities are recorded at cost.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan dan entitas anak menggunakan metode discounted cash flows dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal laporan posisi keuangan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.

The fair value of other financial instruments not traded in an active market is determined using certain valuation techniques. The Company and subsidiary use discounted cashflows with assumptions based on market conditions existing at statement of financial position date to determine the fair value of other financial instruments.

3.k. Piutang Usaha 3.k Trade Receivables Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai.

Trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using effective interest method, less allowance for impairment.

Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan dan entitas anak tidak akan dapat menagih semua piutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran dianggap sebagai indikator bahwa piutang usaha telah turun nilainya. Jumlah penyisihan tersebut adalah selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal.

An allowance for impairment is established when there is objective evidence that the Company and subsidiary will not be able to collect all amounts due according to the original terms of receivables. Significant financial difficulties of the debtor, the probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization, and default or delinquency in payments are considered indicators that a trade receivable is impaired. The amount of allowance is the difference between the assets’ carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate.

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Ketika piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun penyisihan. Penerimaan kemudian atas

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account, and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of income. When a trade receivable is uncollectible, it is written-off against the allowance account for receivables. Subsequent

Page 24: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 21 Paraf:

jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

recoveries of amounts previously written-off are credited against the consolidated statements of comprehensive income.

3.l. Persediaan 3.l. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih (net realizable value). Harga perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata (average method). Penyisihan persediaan usang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun, sedangkan penyisihan penurunan nilai dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih.

Inventories, are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the average method. Allowance for inventory obsolescence is provided based on the review of the condition of the individual inventory items at the end of the year, while the allowance for decline in value is provided to reduce the carrying values of the inventories to their net realizable values.

3.m.Biaya Dibayar di Muka 3.m. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.

3.n. Aset Tetap 3.n. Property, Plant and Equipment

Tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal posisi keuangan. Atas perubahan kebijakan akuntansi dari model biaya ke model revaluasi, maka perubahan tersebut berlaku secara prospektif.

Land, buildings and improvements, and machines and equipment are stated at their revalued amount, being the fair value at the date of revaluation, less any subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses. Revaluations are performed with sufficient regularity such that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair values at financial position date. The changes of accounting policies from cost model to cost revaluation are applied prospectively.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk kelompok bangunan dan prasarana sedangkan untuk kelompok selain bangunan dan prasarana disusutkan dengan metode saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method for buildings and improvements, depreciation of non-buildings and improvements are computed using the double-declining-balance-method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 4 – 25 Machines and equipment

Estimasi masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun/periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated of useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at the end of the year/ period and the effect of any changes in estimate accounted for prospectively.

Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah, bangunan dan mesin tersebut langsung dikreditkan ke surplus revaluasi pada pendapatan komprehensif lain, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif,

Any revaluation increase arising on the revaluation of such land, buildings and machines is credited to the revaluation surplus in other comprehensive income, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in profit or loss, in

Page 25: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 22 Paraf:

dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi aset tetap dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif apabila penurunan tersebut melebihi saldo akun surplus revaluasi aset tetap yang berasal dari revaluasi sebelumnya, jika ada.

which case the increase is credited to profit and loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any, held in the properties revaluation reserve relating to a previous revaluation.

Dampak atas pajak penghasilan, jika ada yang dihasilkan dari revaluasi aset tetap diakui dan diungkapkan sesuai dengan PSAK 46 tentang akuntansi pajak penghasilan.

Impact on income tax, if any resulting from the revaluation of fixed assets are recognized and disclosed in accordance with SFAS 46 on income tax accounting.

Penyusutan atas nilai revaluasian bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan dibebankan ke laporan laba rugi. Bila aset tetap yang telah direvaluasi dilepas atau dihentikan penggunaannya, saldo surplus revaluasi tersisa dipindahkan langsung ke saldo laba beserta pengaruh pajaknya.

Depreciation on revalued buildings and improvements, and machines and equipment are charged to profit or loss. On sale or retirement of a revalued vessel, the attributable revaluation surplus remaining in the property, plant and equipment revaluation reserve is transferred directly to retained earnings.

Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan cara dieliminasikan terhadap jumlah tercatat bruto dari aset dan jumlah tercatat neto setelah eliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasian dari aset tersebut.

Accumulated depreciation at the date of revaluation is treated in a manner eliminated against the gross carrying amount of assets and the carrying amount net of eliminations is presented again at the amount of revaluation of assets.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjualan atau penghentian tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut dan dicatat dalam laporan laba rugi.

The gain or loss arising on sale or retirement of land, buildings and improvements and machines and equipment is determined as the difference between the sales proceeds and carrying amount of the assets and is recognized in profit or loss.

Aset Tetap Lainnya Other Equipment Aset tetap lainnya dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Other equipment is stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Depreciation is computed using the double-declining method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Kendaraan 2 – 4 Vehicles Inventaris kantor 2 – 4 Office furniture and fixtures

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri.

Assets held under finance leases are depreciated based on the same estimated useful life as owned assets.

Estimasi masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimates accounted for on a prospective basis.

Penyusutan dihentikan lebih awal ketika aset tersebut Depreciations are stopped earlier if the classification of

Page 26: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 23 Paraf:

diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual atau aset tersebut termasuk dalam kelompok aset yang tidak digunakan lagi dan diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual serta aset yang dihentikan pengakuannya.

assets owned are ready to dispose of or those assets are retired and classified as assets that are ready to be disposed of or assets are admitted to be retired.

Aset yang tidak digunakan dan tidak diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual serta yang masih memiliki umur ekonomis tetap disusutkan.

Other equipment that are not used, not classified as assets held for sale and still have economic life are depreciated.

Jumlah tercatat aset tetap yang dilepaskan atau sudah tidak mempunyai manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya dihentikan pangakuannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap harus dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. Aset tetap yang tidak digunakan dan tidak klasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual, tetap disusutkan dan diklasifikasikan dalam aset tidak lancar lainnya.

Net book value of other equipment is not booked when such they are disposed or when they have no expected economical future value from their usage or disposal. Gain or loss on disposal of other equipment reflected in current operations as the other equipment retired. Fixed assets, that are not in use and not classified as assets held for sale are depreciated and classified as other non-current assets.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dilepas dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add, to replace part of, or to repair an item of other equipment, are recognized as an asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciations and any impairment losses are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai yang ada. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan

Construction in progress is stated at cost, less any impairment loss and is transferred to the respective, property, plant and equipment account when completed and ready for use.

3.o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan 3.o. Impairment of Non-Financial Assets Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the statement of financial position date, the the Company and subsidiary reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered any impairment. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of any impairment loss. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and subsidiary estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai

Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-

Page 27: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 24 Paraf:

tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately to profit or loss.

3.p. Aset Takberwujud 3.p. Intangible Assets Aset takberwujud meliputi biaya perolehan perangkat lunak yang diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa manfaatnya.

Intangible assets that consist of costs of computer software are amortized using the straight-line method over their beneficial periods.

3.q. Sewa 3.q. Leases Klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada di tangan lessor atau lessee. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Pendapatan sewa dari sewa operasi diamortisasi atas dasar garis lurus selama masa sewa.

The classification of a lease is determined based on whether the lessor or lessee controls substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease terms. Lease income from operating leases is amortized on a straight-line basis over the lease terms.

Laba atau rugi yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa kembali (sale-and-leaseback) yang merupakan sewa operasi dan harga jual sama dengan nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.

The gain or loss on sale-and-leaseback transaction resulted in an operating lease, and the transaction is executed at fair value, shall be recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss shall be recognized immediately except that, if the loss is compensated for by future lease payments at below market price, it shall be deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value shall be deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.

Laba atau rugi yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa kembali (sale-and-leaseback) yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

The gain or loss on a sale-and-leaseback transaction that results in a finance lease is deferred and amortized over the lease term.

3.r. Imbalan Pasca Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan.

3.r. Post - Employment Benefits Short-Term Employment Benefits Short term employment benefits is including wages and salaries are recognized to employee.

Imbalan Pascakerja Perusahaan dan entitas anak membukukan penyisihan untuk imbalan pascakerja program imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan untuk program ini.

Post-Employment Benefits The Company and subsidiary recognizes provisions for the defined benefit plan of post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No.13/2003 and PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits”. No funding has been made for this plan.

Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah

Post-employment benefits are recognized at discounted amount when the employees have rendered their service

Page 28: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 25 Paraf:

memberikan jasanya kepada Perusahaan dan entitas anak dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan dan entitas anak. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut.

to the Company and subsidiary during the accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the Company and subsidiary’s common practices. In calculating liabilities, the benefit must be discounted using the projected unit credit method. Past service cost recognized in profit or loss when the benefit become vested and recognized as expense with straight-line method for the average period of vested benefit. Accumulated unrecognized actuarial gain (loss) that are more than 10% of the present value of defined benefit liabilities are amortized using the straight line method over the remaining projected average service period of employees in the programme.

3.s. Pengakuan Pendapatan dan Beban 3.s. Revenue and Expense Recognition Penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan. Pendapatan jasa diakui pada saat pekerjaan telah diselesaikan dan diserahkan kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.

Sales are recognized when the goods are delivered and title has passed. Service revenues are recognized when the services are rendered. Expenses are recognized when incurred.

3.t. Pajak Penghasilan 3.t. Income Tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year calculated by using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity.

3.u. Pelaporan Segmen Operasi 3.u. Operating Segment Reporting Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal manajemen yang di-review oleh pengambil keputusan operasional Perusahaan. Perusahaan mengidentifikasi berdasarkan sifat produk dan jasa sebagai segmen operasi Perusahaan. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen operasi disajikan pada Catatan 28.

Operating segments were identified based on internal management reports that are reviewed by a decision maker of the Company’s operations. The Company has identified its operating segments by the nature of products and services. Financial information used by management to evaluate the performance of operating segments is presented in Note 28.

3.v. Laba per Saham 3.v. Earnings per Share

Page 29: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 26 Paraf:

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.

Earnings per share is computed by dividing income attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.

4. Kas dan Bank 4. Cash on Hand and in Banks

Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 tidak ada kas dan bank yang digunakan sebagai jaminan.

As of June 30, 2013 and 2012, no cash on hand and in banks were used as collateral.

5. Piutang Usaha 5. Trade Receivables

Page 30: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 27 Paraf:

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment are as follows:

Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektabilitas piutang Based on its review of the collectability of individual receivables

Page 31: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 28 Paraf:

masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.

at the end of year, the management of the Company believes that the allowance for impairment are adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank Commonwealth (Catatan 13).

Trade receivables are used as collateral for bank loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank DBS Indonesia and PT Bank Commonwealth (Note 13).

6. Persediaan 6. Inventories

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi bersih.

Management believes that the value of inventories reflect the net realizable value.

Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari Indonesia Eximbank, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank Commonweath (Catatan 13).

Inventories are used as collateral for bank loans obtained from Indonesia Eximbank, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank DBS Indonesia and PT Bank Commonwealth (Note 13).

Persediaan diasuransikan kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Krida Upaya Tunggal dan PT Asuransi MSIG Indonesia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 419.500 dan USD 15,000 pada tanggal 30 Juni 2013 dan sebesar Rp 530.000 dan USD 17,500 pada tanggal 31 Maret 2012. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari kebakaran dan risiko lainnya.

Inventories were insured with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Krida Upaya Tunggal and PT Asuransi MSIG Indonesia against fire, theft and other possible risks with amounts insured equaling Rp 419,500 and USD 15,000 as of March 31, 2013 and Rp 530,000 and USD 17,500 as of June 30, 2012. The Company’s management believes that its insurance coverage is adequate to cover the possible losses to inventories from fire and other risks.

7. Aset Keuangan Lancar Lainnya 7. Other Current Financial Assets

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

Page 32: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 29 Paraf:

Saldo investasi jangka pendek pada tanggal 30 Juni 2012 sebesar Rp 150.000.000.000 merupakan penempatan deposito berjangka pada Bank Mutiara Jakarta, Deposito berjangka tersebut memiliki jangka waktu sampai dengan enam bulan dengan tingkat bunga 5,5% per tahun

The balance of short-term investments as of June 30, 2012 amounting to Rp150.000.000.000 were placement of time deposits in Mutiara Bank Jakarta. The time deposits have periods of 6 months with interest rates ranging 5,5% p.a.

8. Uang Muka 8. Advances

Uang muka pembelian terutama merupakan uang muka terkait pembelian bahan baku.

Purchase advances mainly consist of advances which related to the purchase of raw materials.

9. Aset Tetap 9. Property, Plant and Equipment

Page 33: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 30 Paraf:

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan yang dicatat berdasarkan nilai revaluasi telah direview oleh manajemen dan didukung oleh laporan KJPP Susan Widjojo, penilai independen, masing-masing bertanggal 15 Maret 2013 dan 27 Maret 2012. Dasar penilaian yang diterapkan adalah Market Value for Existing Use dengan menggunakan metode pendekatan nilai pasar.

As of December 31, 2012 and 2011, land, buildings and improvements and machines and equipment stated at revalued amounts which have been reviewed by management and supported by reports from KJPP Susan Widjojo, an independent appraisal, dated March 15, 2013 and March 27, 2012, respectively. The valuation basis applied was Market Value for Existing Use by using the market value approach.

Penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 30 Juni 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :

The depreciation expenses for the years ended June 30, 2013 and 2012 were charged to the following :

Page 34: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 31 Paraf:

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Surabaya, Pasuruan dan Karawang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu antara 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2031. Sejak tahun 2011 Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Gresik dan saat ini sedang dalam proses perubahan hak legal menjadi atas nama Perusahaan.

The Company owns several plots of land that are located in Surabaya, Pasuruan and Karawang with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 and 30 years that will mature in the years between 2012 and 2031. Since 2011, the Company owns several plots of land located in Gresik and is still in the process of changing the legal right to such plots to the name of Company.

Pada 31 Desember 2012, nilai tercatat aset dalam penyelesaian Perusahaan mencapai 80% dari besarnya nilai kontrak, dimana estimasi penyelesaian aset di bulan Januari 2013 dengan Juni 2013. Tidak terdapat hambatan yang signifikan dalam penyelesaian aset.

On December 31, 2012, the carrying value of the assets in settlement of the Company was 80% of the amount value of the contract, where the estimated settlement assets in the month of January 2013 to June 2013. There are no significant barriers to the completion of asset

Mesin milik Perusahaan dijadikan jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 13).

Property, plant and equipment are used as collateral for the bank loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Note 13).

Seluruh aset tetap kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Krida Upaya Tunggal, PT Asuransi Allianz Utama, PT Jasindo dan PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 397.843, USD 12,161 dan Euro 497 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp 211.275, USD 11,096 dan Euro 496 pada tanggal 31 Desember 2011. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian dari risiko atas aset yang dipertanggungkan.

All property, plant and equipment, except land, were insured with PT Krida Upaya Tunggal, PT Asuransi Allianz Utama, PT Jasindo dan PT Asuransi Wahana Tata with against fire, theft and other possible risks with the amounts insured equalling Rp 397,843, USD 12,161 and Euro 497 as of December 31, 2012 and Rp 211,275, USD 11,096 and Euro 496 as of December 31, 2011. Management believes that the Company’s insurance coverage is adequate to cover all possible losses to the assets insured.

10. Aset Tidak Lancar Lainnya 10. Other Non-Current Assets Akun ini terdiri dari pembayaran uang muka pembelian atas tanah yang belum direalisasikan perolehannya.

This account consists of the payment of advances for purchase of land acquisition that has not been realized.

11. Utang Usaha 11. Trade Payables

Page 35: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 32 Paraf:

Tidak terdapat jaminan yang diberikan sehubungan dengan utang usaha tersebut.

There is no collateral in regard with trade payables.

12. Beban Akrual 12. Accrued Expenses

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

Page 36: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 33 Paraf:

13. Utang Bank 13. Bank Loans

a. Utang Bank Jangka Pendek a. Short-Term Banks Loan

b. Utang Bank Jangka Panjang b. Long-Term Banks Loan

Penjelasan pokok perjanjian – perjanjian pinjaman bank adalah sebagai berikut:

Details of the loan agreements are as follows:

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 8 Juli 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berupa:

On July 8, 2011, the Company obtained a loan facility from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) comprising the following:

a. Fasilitas kredit lokal (Rekening Koran) terhitung tanggal 8

Juli 2011 dan berakhir pada tanggal 8 Juli 2012 dan telah diperpanjang hingga 8 Oktober 2012 dengan jumlah tidak melebihi Rp 200.000 dengan bunga 9,75% per tahun.

b. Fasilitas Installment Loan, berlaku pada tanggal 8 Juli 2011 atau tanggal lain yang disepakati oleh BCA dan Perusahaan yang berakhir pada tanggal 8 Juli 2016 dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp 200.000 dengan bunga 9,75% per tahun. Pada tanggal 22 Agustus 2011 ada perubahan fasilitas installment loan yaitu jumlah pokok yang tidak melebihi Rp 194.816.

c. Fasilitas omnibus L/C untuk pembukaan L/C dan SKBDN (sight, usance, UPAS) multi currency dan T/R - Trust

a. Local credit facility (current account) commencing on July 8, 2011 and ending on July 8, 2012, which has been extended to October 8, 2012 with principal amount to exceed Rp 200,000 with 9.75% interest per year.

b. Installment loan facility, effective on July 8, 2011 or such other date as agreed by BCA and the Company that will mature on July 8, 2016 with a principal amount not to exceed Rp 200,000 and an interest rate of 9.75 % per annum. On August 22, 2011, the principal amount of the facility installment loan was amended and could not exceed Rp 194,816.

c. Omnibus letter of credit facility for opening letter of credit and domestic letter of credit (sight, usance, UPAS) multi-

Page 37: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 34 Paraf:

Receipt (IDR) sebesar USD 130,000. Bunga UPAS L/C dan atau SKBDN adalah sebesar 5,75% per tahun dalam mata uang USD dan 9,75% per tahun untuk mata uang IDR dan 9,75% untuk fasilitas TR. Omnibus L/C terbagi atas sublimit T/R IDR, Bank Garansi, time loan dan non revolving serta standby L/C.

d. Fasilitas bank garansi yang terhitung tanggal 8 Juli 2011 dan berakhir tanggal 8 Juli 2012 dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp 30.000.

e. Fasilitas Letter of Guarantee, yang berlaku tanggal 8 Juli 2011 dan berakhir tanggal 8 Juli 2012 dengan jumlah pokok tidak melebihi USD 5,000.

f. Selain itu BCA juga memberikan fasilitas Forex Line kepada Perusahaan dengan jumlah tidak melebihi USD 6,000.

currency and T/R – Trust Receipt (IDR) amounting to USD 130,000. The interest letter of credit UPAS and or domestic letter of credit with interest rates of 5.75% per annum in USD currency, 9.75% per annum for IDR currency, and 9.75% for T/R facility. Omnibus letter of credit consist of sublimit T/R IDR, Bank Guarantee, time loans, non-revolving and standby letter of credit.

d. Bank guarantee facility effective on July 8, 2011 and matured on July 8, 2012 with maximum credit of Rp 30,000.

e. Letter of guarantee facility prevailing on July 8, 2011 and matured on July 8, 2012 with maximum credit of USD 5,000.

f. In addition, BCA has provided forex line facility to the Company with maximum credit of USD 6,000.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan mesin, piutang usaha, persediaan Perusahaan dan corporate guarantee dari PT Cakra Bhakti Para Putra, pemegang saham mayoritas Perusahaan.

The loan facility was collateralized by property, plants and equipments, trade receivables, inventories and a corporate guarantee from PT Cakra Bhakti Para Putra, the Company’s majority shareholder.

Pada tanggal 27 Juni 2012 pihak bank telah menyetujui untuk memperpanjang batas waktu penarikan dan/ atau penggunaan fasilitas kredit berupa :

On June 27, 2012 the bank agreed to extend the deadline of withdrawal and / or use of the credit facility to the following:

a. Fasilitas rekening Koran/ Lokal : terhitung sejak tanggal 8

Juli 2012 dan berakhir pada tanggal 8 Oktober 2012 b. Fasilitas Omnimbus Letter of Credit : terhitung sejak

tanggal 8 Juli 2012 dan berakhir pada tanggal 8 Oktober 2012

c. Fasilitas Bank Garansi : terhitung sejak tanggal 8 Juli 2012 dan berakhir pada tanggal 8 Oktober 2012

d. Fasilitas Letter of Guarantee : terhitung sejak tanggal 8 Juli 2012 dan berakhir pada tanggal 8 Oktober 2012

e. Fasilitas Foreign Exchange Line : terhitung sejak tanggal 8 Juli 2012 dan berakhir pada tanggal 8 Oktober 2012

a. Local Credit Facility (current account) : from July 8, 2012 and to October 8, 2012

b. Omnimbus Letter of Credit Facility : from July 8, 2012 and to October 8, 2012

c. Bank Guarantee Facility : from July 8, 2012 and to October 8, 2012

d. Letter of Guarantee Facility : from July 8, 2012 and to October 8, 2012

e. Foreign Exchange Line Facility : from July 8, 2012 and to October 8, 2012

Pada tanggal 7 November 2012, Perusahaan menerima persetujuan dari Bank BCA atas perubahan jumlah pokok fasilitas kredit serta perpanjangan fasilitas kredit tersebut menjadi : a. Fasilitas rekening Koran/ Lokal dengan jumlah tidak

melebihi Rp 100.000 yang berakhir pada tanggal 8 Juli 2013

b. Fasilitas Omnimbus Letter of Credit dengan jumlah pokok tidak melebihi USD 200,000 yang berakhir pada tanggal 8 Juli 2013

c. Fasilitas Bank Garansi dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp 30.000 yang berakhir pada tanggal 8 Juli 2013

d. Fasilitas Letter of Guarantee dengan jumlah pokok tidak melebihi USD 5,000 yang berakhir pada tanggal 8 Juli 2013

e. Fasilitas Foreign Exchange Line dengan jumlah tidak

On November 7, 2012, the Company received approval letter from Bank BCA for amendment of principal of credit facilities and its renewal : a. Local credit facility (current account) with maximum

amount of Rp 100,000 ended July 8, 2013 b. Omnibus letter of credit facility with maximum amount of

USD 200,000 ended July 8, 2013 c. Bank guarantee facility with maximum amount of Rp

30,000 ended July 8, 2013 d. Letter of guarantee facility with maximum amount of USD

5,000 ended July 8, 2013 e. Foreign exchange line facility with maximum amount of

Page 38: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 35 Paraf:

melebihi USD 6,000 yang berakhir pada tanggal 8 Juli 2013

USD 6,000 ended July 8, 2013

Fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk ditujukan untuk pengadaan bahan baku, biaya operasional, penerbitan bank garansi untuk mendukung pelaksanaan proyek pejualan, negosiasi atau diskonto wesel ekspor dan untuk meminimalisasi risiko perubahan kurs atas pinjaman mata uang asing.

These facilities were intended for the procurement of raw materials, operating costs, issuance of bank guarantees to support the implementation of the sales project, negotiation or discount of export notes and minimize the risk of exchange rate changes in foreign currency loans.

Indonesia Eximbank (d/h PT Bank Ekspor Indonesia (Persero))

Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero))

Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) I dan II dengan skema “Warehouse Receipt” dengan jumlah maksimum tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 230.000 dengan tingkat bunga sebesar 10,5% tahun 2010 dan 12,5% tahun 2009. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Desember 2011 untuk KMKE I dan 10 Desember 2015 untuk KMKE II dan dijamin dengan persediaan bahan baku (Hot Rolled Coil) sebesar Rp 306.659 tahun 2010 dan 2009 serta corporate guarantee dari PT Cakra Bhakti Para Putra pada tahun 2010.

The Company obtained a export working capital loan (KMKE) I and II facilities with a “Warehouse Receipts” scheme with maximum credit amounting to Rp 230,000 in 2010 and 2009, respectively, with interest rates at 10.5% in 2010 and 12.5% in 2009. This loan matured on December 9, 2011 for KMKE I and matures on December 10, 2015 for KMKE II and was collateralized by raw material inventories (Hot Rolled Coil) amounting to Rp 306,659 in 2010 and 2009 and a corporate guarantee from PT Cakra Bhakti Para Putra in 2010.

Pada tanggal 31 Januari 2011, telah dilakukan persetujuan perpanjangan fasilitas kredit dimana terdapat perubahan jenis fasilitas menjadi KMKE I sebesar Rp 170.000 (bersifat revolving) dan KMKE II sebesar Rp 60.000 (bersifat aflopend) dengan jangka waktu masing-masing adalah 9 Desember 2011 dan 10 Desember 2015 dan suku bunga 10,50% per tahun. Pada tanggal 28 Nopember 2011 telah dilakukan perpanjangan fasilitas kredit dengan jatuh tempo 9 Desember 2012 (KMKE I sebesar Rp 170.000) dan 10 Desember 2015 (KMKE II sebesar Rp 51.000) dengan suku bunga masing-masing sebesar 10,0% per tahun dan 10,25% per tahun.

On January 31, 2011, the Company obtained an approval to extend the credit facility and changed the type of facility to a KMKE I amounting to Rp 170,000 (revolving) and KMKE II amounting to Rp 60,000 (as aflopend) with maturities of December 9, 2011 and December 10, 2015, respectively, and each with an interest rate of 10.50% per annum. As of November 28, 2011, the Bank has extended the loan to mature on December 9, 2012 (KMKE I amounting to Rp 170,000) and December 10, 2015 (KMKE II amounting to Rp 51,000) with interest rate 10.00% per annum and 10.25% per annum, respectively.

Pada tanggal 30 Nopember 2012, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan Perpanjangan Pembiayaan dari Indonesia Eximbank yang berakhir sampai dengan 9 Desember 2013.

On November 30, 2012, the Company received approval letter for renewal of financing from Indonesia Eximbank ended December 9, 2013.

Fasilitas pinjaman dari Indonesia Eximbank ditujukan untuk pembelian bahan baku.

These facilities were intended for the procurement of raw materials.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tanggal 7 Mei 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk berupa pinjaman Omnibus Trade Facility dan Foreign Exchange Line dengan jumlah maksimum kredit masing-masing sebesar USD 17,000 dan USD 3,000 dengan tingkat bunga masing-masing sebesar SIBOR + 3,5% atau SBI + 3,5%. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada 7 Mei 2009 dan dijamin dengan Akta Jaminan Fidusia Persediaan dan Fidusia Piutang sebesar USD 17,000. Pada tanggal 18 Juli 2008, Perusahaan memperoleh tambahan limit Omnibus Trade Facility dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar USD 3,000 dan tambahan nilai Jaminan Fidusia sebesar USD 3,000 pada tanggal 19 September 2008.

On May 7, 2008, the Company obtained an Omnibus Trade Facility and a Foreign Exchange Line Facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with maximum credit amounting to USD 17,000 and USD 3,000, respectively, and interest at SIBOR + 3.5% or SBI + 3.5%. The credit facility matured on May 7, 2009. This loan was collateralized by Agreement of Inventory Fiduciary and Accounts Receivables Fiduciary amounting to USD 17,000. On July 18, 2008, the Company obtained an additional credit limit for the Omnibus Trade Facility amounting to USD 3,000 and an additional Fiduciary Guarantee amounting to USD 3,000 on September 19, 2008.

Page 39: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 36 Paraf:

Pada tanggal 19 Juni 2009, Perusahaan memperpanjang jangka waktu Omnibus Trade Facility sampai dengan tanggal 7 Agustus 2009. Dengan ketentuan penggunaan fasilitas tersebut secara bersama-sama tidak melebihi jumlah pokok USD 5,000 untuk fasilitas 1 dan USD 15,000 untuk fasilitas 2. Per tanggal 27 Juli 2009, ada perubahan jumlah pokok fasilitas Omnibus 2 dari semula USD 15,000 menjadi USD 12,000 yang akan berakhir tanggal 7 Agustus 2009.

On June 19, 2009, the Company extended the Omnibus Trade Facility until August 7, 2009, with the requirement that the use of that facility in aggregate could not exceed USD 5,000 for the first facility and USD 15,000 for the second facility. As of July 27, 2009, the principal amount of the second Omnibus facility was reduced from USD 15,000 to USD 12,000 maturing on August 7, 2009.

Pada tanggal 28 Oktober 2009, Perusahaan memperpanjang jangka waktu Omnibus Trade Facility sampai dengan tanggal 7 Agustus 2010. Dengan ketentuan penggunaan fasilitas tersebut secara bersama-sama tidak melebihi jumlah pokok USD 20,000. Perusahaan hanya dapat menggunakan, menarik Omnibus Trade Facility dengan jumlah maksimum USD 10,000. Pada tanggal 6 Agustus 2010, jangka waktu Omnibus Trade Facility telah diperpanjang sampai tanggal 30 Nopember 2010.

On October 28, 2009, the Company extended Omnibus Trade Facility up to August 7, 2010, with the requirement that the use of that facility in aggregate could not to exceed USD 20,000. The Company only used the Omnibus Trade Facility up to a maximum credit amounting to USD 10,000. On August 6, 2010, the Omnibus Trade Facility was extended until November 30, 2010.

Pada tanggal 24 Nopember 2010, Perusahaan memperpanjang jangka waktu Omnibus Trade Facility sampai dengan tanggal 30 Nopember 2011. Dengan ketentuan penggunaan fasilitas tersebut secara bersama-sama tidak melebihi jumlah pokok USD 20,000. Perusahaan hanya dapat menggunakan, menarik Omnibus Trade Facility dengan jumlah maksimum USD 10,000 atau ekuivalen sebesar Rp 100.000.

On November 24, 2010, the Company extended the Omnibus Trade Facility up to November 30, 2011, with the requirement that the use of that facility in aggregate could not to exceed USD 20,000. The Company only used the Omnibus Trade Facility up to a maximum credit amounting to USD 10,000 or the equivalent of Rp 100,000.

Pada tanggal 23 Mei 2011, Perusahaan memperoleh tambahan kembali limit Omnibus Trade Facility dari Rp 100.000 menjadi jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp 200.000. Persediaan dan Piutang Usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman utang bank. Tingkat suku bunga sebesar 5,5% per tahun (mata uang USD) dan 11,5% (mata uang Rp).

On May 23, 2011, the Company obtained an additional limited omnibus trade facility of between Rp 100,000 to a maximum principal amount of Rp 200,000. Inventories and trade receivables are used as collateral. The interest rates are 5.5% per annum (in USD currency) and 11.5% (in IDR).

Pada tanggal 23 Mei 2012, Perusahaan telah memperpanjang kembali fasilitas kredit pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk sampai dengan tanggal 23 Mei 2013.

On May 23, 2012, the Company has extended credit facility in PT Bank Danamon Indonesia Tbk until May 23, 2013.

Fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk ditujukan untuk untuk pembelian bahan baku.

These facilities were intended for the procurement of raw materials.

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia Pada tanggal 28 Juli 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia berupa pinjaman trust receipt combined limit with LC, UPAS, PEF and SKBDN dengan jumlah maksimum kredit sebesar USD 15,000 dan forex limit dengan jumlah maksimum kredit sebesar USD 1,000, tingkat bunga TR 7,25% dan UPAS 4,25% dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juli 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Juli 2010 dengan maksimum kredit atas Fasilitas Perbankan sebesar USD 5,000, tingkat bunga TR 6,5% dan UPAS sebesar SIBOR + 3,50% per tahun. Per tanggal 5 Agustus 2010, ada perpanjangan kredit dari tanggal 28 Juli 2010 sampai dengan 28 Oktober 2010 dengan fasilitas

On July 28, 2008, the Company obtained trust receipts combined with LC, UPAS, PEF and SKBDN facilities from PT Bank DBS Indonesia with maximum credit amounting to USD 15,000 and a forex limit with maximum credit amounting to USD 1,000 and interest of TR at 7.25% and UPAS at 4.25%. The credit facilities matured on July 28, 2009 and were extended up to July 28, 2010 with maximum Banking Facility credit amounting to USD 5,000, and interest of TR at 6.5% and UPAS at SIBOR + 3.50% per annum. On August 5, 2010, the Company extended this credit from July 28, 2010 to October 28, 2010 with a temporary credit facility that could be used amounting USD 2,000. On November 8, 2010, the original

Page 40: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 37 Paraf:

kredit sementara yang bisa digunakan sebesar USD 2,000. Per tanggal 8 Nopember 2010, ada perubahan limit kredit dari yang semula USD 2,000 menjadi USD 5,000 yang akan jatuh tempo tanggal 28 Juli 2011 dengan bunga TR 5,5% dan UPAS sebesar SIBOR + 3,5%. Pinjaman ini dijamin dengan Perjanjian Kebendaan Fidusia Piutang dan Persediaan sebesar USD 15,000.

credit limit of USD 2,000 was increased to USD 5,000, maturing on July 28, 2011 with interest rate of TR at 5.5% and UPAS at SIBOR + 3.5%. This loan is collateralized by Agreement of Accounts Receivable Fiduciary and Inventory amounting to USD 15,000.

Pada tanggal 19 Mei 2011, PT Bank DBS Indonesia melakukan perubahan atas jumlah maksimum kredit dari USD 2,000 menjadi USD 17,000, terdiri dari USD 2,000 berupa uncommitted trust receipt combined limit facility dan USD 15,000 berupa uncommitted omnibus facility.

On May 19, 2011, PT Bank DBS Indonesia has increased the maximum credit from USD 2,000 to USD 17,000, consisting of USD 2,000 as an uncommitted trust receipt combined limit facility and USD 15,000 as an uncommitted omnibus facility.

Pada tanggal 13 September 2011, Perusahaan melakukan perpanjangan utang bank ini yang akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juli 2012. Fasilitas yang tersedia hanya uncommitted omnibus sehingga jumlah maksimum kedit turun menjadi USD 15,000. Perubahan tingkat suku bunga bank fasilitas kredit uncommitted omnibus terdiri dari UPAS sebesar SIBOR + 4%, T/R sebesar 5.5%, SKBDN sebesar 5%, EBLC sebesar 5%, SKBDN sebesar 5% per tahun.

On September 13, 2011, the Company extended the loan which matures on July 28, 2012. The facility is only available as an uncommitted omnibus, so the maximum credit was decreased to USD 15,000. Changes to interest rate for the uncommitted omnibus credit facility consisted of UPAS at SIBOR + 4%, TR at 5.5%, EBLC at 5%, SKBDN at 5%, and domestic L/C at 5% per annum.

Pada tanggal 2 Mei 2012 Perusahaan telah melakukan perpanjangan utang bank ini yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2013. Perubahan atas jumlah maksimum kredit limit dari semula USD 15,000 menjadi USD 25,000 berupa omnimbus facility. Perubahan tingkat suku bunga bank fasilitas kredit omnibus facility terdiri dari UPAS sebesar SIBOR + 3% untuk import LC & SKBDN, sedangkan tingkat suku bunga TR, EBLCC dan EBLCD sebesar 5,75%.

On May 2, 2012 the Company has extended the bank loan which will expire on March 31, 2013. Maximum credit limit of original USD 15,000 was increased to USD 25,000 for the omnimbus facility and interest rates on the bank loan facility were changed to UPAS for SIBOR + 3% for import LC and SKBDN, while the TR rate, EBLCC and EBLCD is 5.75%.

Fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia ditujukan untuk pembelian bahan baku dan meminimalisasi risiko perubahan kurs atas pinjaman mata uang asing.

These facilities were intended for the procurement of raw materials and minimize the risk of exchange rate changes in foreign currency loans.

PT Bank Commonwealth PT Bank Commonwealth Berdasarkan perjanjian pemberian fasilitas trade Nomor 18 tanggal 13 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Commonwealth dengan jumlah plafon sebesar USD 9,500. Fasilitas ini terdiri dari fasilitas letter of credit impor / surat kredit berdokumen (sight/usance), Omnimbus Port Import Financing Omnimbus dan Trade Advance (Demand Loan) dengan tingkat bunga 5% per tahun dalam jangka waktu 12 bulan.

In accordance with trade facility agreement No. 18 dated September 13, 2012, the Company received a loan facility with maximum credit USD 9,500. The facility consists of a letter of credit facility of import / letter of credit (sight/usance), Omnimbus Port Import Trade Financing Omnimbus and Trade Advance (Demand Loan) at the interest rate of 5% annually for period of 12 months.

Berdasarkan perjanjian transaksi valuta asing Nomor 19 tanggal 13 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas transaksi valuta asing sejumlah USD 3,000 yang akan berakhir pada tanggal 14 September 2013.

In accordance with foreign exchange agreement No. 19 dated September 13, 2012, the Company received a foreign exchange transaction facility of USD 3,000 until September 14, 2013.

Fasilitas pinjaman dari PT Commonwealth ditujukan untuk pembelian bahan baku.

This facility was intended for the procurement of raw materials.

Page 41: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 38 Paraf:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupa:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Company obtained a loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, which included:

a. Fasilitas kredit modal kerja (transaksional dan revolving) dengan maksimum kredit sebesar Rp 248.000 tahun 2010 dan 2009. Pinjaman ini bersifat revolving dengan tingkat bunga 11% dan 12,5% per tahun pada tahun 2010 dan 2009 dan dijamin dengan persediaan, piutang usaha, aset tetap dan corporate guarantee.

b. Fasilitas foreign exchange line dengan maksimum kredit sebesar USD 17,000 pada tahun 2010 dan 2009. Pinjaman ini bersifat advised dan uncommitted line.

c. Fasilitas kredit berupa fasilitas pinjaman noncash dengan jumlah maksimum sebesar USD 64,500 pada tahun 2010 dan USD 34,500 pada tahun 2009 yang digunakan untuk membuka L/C, SKBDN. Pinjaman ini dibebani bunga sesuai dengan tingkat bunga yang berlaku di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

d. Fasilitas kredit modal kerja non revolving (aflopend) dengan maksimum kredit sebesar Rp 444.816 pada tahun 2010 dan 2009. Pinjaman ini bersifat non revolving dengan tingkat bunga 11%-12,75% per tahun dan dijamin dengan persediaan, piutang usaha, aset tetap dan corporate guarantee.

a. Working capital loan facility (transactional and revolving) with maximum credit of Rp 248,000 in 2010 and 2009. This loan facility was revolving with interest at 11% and 12.5% per annum in 2010 and 2009, respectively, and collateralized by inventories, trade receivables, property, plant and equipment and corporate guarantees

b. Foreign exchange line facility with maximum credit of USD 17,000 in 2010 and 2009. This loan facility is an advised and uncommitted line.

c. Non-cash loan facility with maximum credit of USD 64,500 in 2010 and USD 34,500 in 2009 used for opening L/C and domestic L/C. This loan bears interest based on rates of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

d. Working capital loan non-revolving facility (aflopend) with maximum credit of Rp 444,816 in 2010 and 2009. This loan facility is non-revolving with interest at 11% to 12.75% per annum and collateralized by inventories, trade receivables, property, plant and equipment and corporate guarantee.

Fasilitas kredit tersebut di atas jatuh tempo pada tanggal 26 Nopember 2011, kecuali untuk fasilitas kredit modal kerja non revolving (aflopend) akan jatuh tempo pada September 2012. Fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ditujukan untuk modal kerja. Perusahaan sudah melunasi seluruh hutangnya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tanggal 1 Juli 2011, Perusahaan mengajukan surat permohonan untuk pelunasan fasilitas kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, kemudian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 11 Agustus 2011 menyampaikan surat pernyataan lunas atas seluruh fasilitas kredit atas nama Perusahaan terhitung mulai tanggal 12 Agustus 2011.

This loan facility matured on November 26, 2011, except for the working capital loan non-revolving facility (aflopend), which was to reach maturity in September 2012. These loan facilities were intended for the working capital. The Company has fully paid the loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. On July 1, 2011, the Company submitted a request letter for the repayment of credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, and then on August 11, 2011, PT Bank Mandiri (Persero) issued a letter which stated the credit facility has been fully repaid.

Perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut diatas juga mencakup persyaratan tertentu yang membatasi Perusahaan antara lain:

These loan agreements above relating to the facilities contain certain covenants, which among others, restrict the Company from:

- Melakukan aksi korporasi antara lain mengumumkan dan membagikan dividen, merger, konsolidasian, akuisisi, pembelian saham dalam perusahaan lain tanpa persetujuan bank.

- Mengubah anggaran dasar Perusahaan. - Membuat utang lain baik yang terjamin atau tidak dan

mengeluarkan jaminan, hipotik, gadai atau persetujuan penyerahan hak milik sebagai jaminan dan membuat persetujuan atau ikatan lain tanpa persetujuan dari bank.

- Meminjamkan uang termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa kecuali untuk utang usaha.

- Undertaking certain corporate actions such as: declaring and paying dividends, mergers, consolidations, acquisitions, purchasing other companies’ stocks without prior approval from the relevant bank.

- Changing the Company’s articles of association. - Entering into other credit agreements whether

collateralized or non-collateralized, granting guarantees, mortgages, pawning, or entering into agreements of transfer of right as collateral and make agreements or commitments to other parties without prior approval from the relevant bank.

- Providing loans, including but not limited to related parties

Page 42: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 39 Paraf:

- Bertindak sebagai penjamin, menjaminkan atau menggunakan harta kekayaan Perusahaan pada pihak lain.

- Membubarkan diri atau menyatakan pailit. - Melakukan transaksi luar biasa yang membuat

Perusahaan membuat atau membeli sesuatu di luar nilai wajarnya.

- Mempertahankan porsi kepemilikian keluarga Ibnu Susanto, keluarga Hudianto termasuk keluarga Tikman Utomo tidak lebih rendah dari 51% dan tidak boleh diagunkan.

- Pinjaman yang ada dan yang akan ada dari pihak afiliasi maupun pemegang saham maupun dalam rangka Private Equity harus disubordinasi.

except those that are related to accounts payable. - Granting as guarantor, guarantees or use of the

Company’s assets by other parties. - Liquidating the Company. - Executing extraordinary transactions which involve the

Company purchasing or selling out of fair value.

- Maintaining Ibnu Susanto and Hudianto families’

ownership interest at a minimum of 51% and not using it

as collateral.

- The loan which are present and will be present from

related parties, or shareholders, or private equity have to

be subordinated.

Perusahaan juga disyaratkan untuk menjaga beberapa rasio keuangan tertentu, dari PT Bank Central Asia Tbk (current ratio minimal 1 kali, leverage ratio maksimal 2,5 kali, debt service coverage ratio maksimal 1,5 kali), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (gearing ratio/debt to equity ratio maksimum 2,5 kali) dan PT Bank DBS Indonesia (gearing ratio maksimum 3 kali, leverage ratio maksimum 4 kali, current ratio minimum 100% dan interest ratio minimum 1,2 kali).

The Company is also required to maintain certain financial ratios from PT Bank Central Asia Tbk ( minimum 1 times of the current ratio, maximum 2.5 times of leverage ratio, maximum 1.5 times of debt service coverage ratio), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (maximum 2.5 times of gearing ratio / debt to equity ratio and PT Bank DBS Indonesia (maximum 3 times of the gearing ratio, maximum 4 times of leverage ratio, 100% minimum current ratio and a minimum 1.2 times of interest ratio).

Sesuai suratnya tertanggal 20 Maret 2012, PT Bank Central Asia Tbk telah memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan pengeluaran saham baru yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana, melakukan perubahan anggaran dasar untuk menyesuaikan dengan ketentuan pasar modal, melakukan perubahan struktur permodalan dan melakukan perubahan susunan pemegang saham, Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu BCA juga memberikan waiver atas negatif covenant sehingga menjadi: Perusahaan wajib menjaga porsi kepemilikan ultimate shareholder founder (keluarga Ibnu Susanto, keluarga Hudianto termasuk keluarga Tikman Utomo) di Perusahaan tidak lebih rendah dari 51% serta tidak ada pembatasan untuk pembagian dividen.

In accordance with a letter dated March 20, 2012, PT Bank Central Asia Tbk has granted approval to the Company to issue of new shares offered to the public through an Initial Public Offering, to change its articles of association to conform with the regulation of the capital markets, make changes in its capital structure and make changes to the composition of its shareholders, Board of Directors and Board of Commissioners. In addition, BCA also provides a waiver of negative covenant provided the shareholding of the ultimate founder shareholders (Ibnu Susanto family, Hudianto family, including Tikman Utomo family) of the Company must be maintained of not less than 51%, and may not be any restrictions on the distribution of dividends.

Sesuai suratnya tertanggal 28 Maret 2012, Indonesia Eximbank telah menyetujui perubahan syarat dan ketentuan akan fasilitas kredit antara lain Perusahaan wajib menyampaikan secara tertulis kepada Bank dalam hal dilakukan perubahan anggaran dasar, pembagian dividen, perubahan struktur permodalan dan perubahan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu, tanpa persertujuan tertulis dari Bank, Perusahaan dilarang melakukan penggabungan usaha (merger), konsolidasi usaha, penyertaan modal atau pembelian saham kepada perusahaan lain serta melakukan investasi atau perluasan usaha diluar bidang usahanya.

In accordance with a letter dated March 28, 2012, Indonesia Eximbank has agreed to change the terms and conditions of the credit facility to include that the Company shall notify the Bank in writting in the case of changes in the Company’s articles of association, dividends distributions, capital structure changes, and changes in the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners. In addition, without written approval of the Bank, the Company is prohibited from conducting mergers, consolidations of its business, or the purchases of shares of other companies, as well as investments or business expansions outside of its main business areas.

Dalam perubahan perjanjian kredit dengan PT Bank DBS In accordance with the addendum of the loan agreement with

Page 43: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 40 Paraf:

Indonesia tertanggal 12 April 2012 disebutkan bahwa Perusahaan wajib menyampaikan kepada Bank dalam hal melakukan perubahan anggaran dasar termasuk namun tidak terbatas perubahan struktur permodalan dan susunan pengurus, melakukan perubahan susunan pemegang saham dengan ketentuan PT Cakra Bhakti Para Putra tetap sebagai pemegang saham mayoritas dengan menguasai sekurang-kurangannya 51%. Selain itu, Perusahaan wajib memberitahukan kepada Bank dalam hal membagikan dividen dalam bentuk apapun apabila Perusahaan tidak gagal dalam memenuhi kewajibannnya kepada Bank, namun diperlukan persetujuan tertulis dari Bank untuk pembagian dividen tersebut apabila Perusahaan gagal dalam memenuhi kewajibanya kepada Bank.

PT Bank DBS Indonesia dated April 12, 2012 stated that the Company shall notify the Bank if its article of association are changed, including but not limited to changes in its capital structure and board composition, and shareholding structure changes, with the provision that PT Cakra Bhakti Para Putra remain the majority shareholder of the Company with minimum 51% control. In addition, with respect to dividend payments, the Company is required to notify the Bank if the Company has not failed to fulfill its obligation to the Bank. If the Company fails to fulfill its obligation to the Bank, the Company is required to obtain written approval from the Bank.

Dalam suratnya tertanggal 2 April 2012, PT Bank Danamon Indonesia Tbk telah memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat, melakukan perubahan anggaran dasar, melakukan perubahan struktur permodalan, melakukan perubahan susunan pemegang saham dengan menjaga kepemilikan saham pendiri tidak lebih rendah dari 51%, pembagian dividen dan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris.

In accordance with letter dated April 2, 2012, PT Bank Danamon Indonesia Tbk has given approval to the Company to conduct an Initial Public Offering of Shares to the public, to change its articles of association, make changes in its capital structure, and make shareholding structure changes provided its founding shareholding maintains a shareholding of not less than 51 %, make dividends distributions and make changes in the composition of its Board of Directors and Board of Commissioners.

14. Perpajakan 14. Taxation

a. Beban Pajak Penghasilan a. Income Tax Expense

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

c. Pajak Kini c. Current Tax

Page 44: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 41 Paraf:

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba konsolidasian dengan laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income (fiscal loss) are as follows:

Page 45: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 42 Paraf:

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:

Details of deferred tax assets and liabilities by the Company and subsidiary are as follows:

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba konsolidasian sebelum Pajak Penghasilan dengan beban bersih pajak penghasilan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

The reconciliation of the income tax expense is calculated by applying the applicable tax rate to the consolidated income before income tax and the net income tax expense for the years ended June 30, 2013 and 2012, as follows:

Hasil Pemeriksaan Pajak Result of Tax Assessment Pada bulan Mei 2011, Perusahaan membayar STP PPh 21 dan STP PPh 23 tahun pajak 2007. Untuk SKP lainnya Perusahaan melakukan banding pada tanggal 21 Desember 2011, atas penolakan keberatan Dirjen Pajak tersebut atas SKPLB PPh Badan, SKPKB PPN dan STP PPN tahun pajak 2007 dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 4.679, Rp 2.180 dan Rp 139.

In May 2011, the Company has paid STP Interest Income 21 and 23. The Company subsequently filed an appeal for the objection to the Director General of Taxation on December 21, 2011 for overpayment of corporate income tax, underpayment of VAT and tax assesment of VAT year 2007 amounting Rp 4,679, Rp 2,180 and Rp 139, respectively.

Page 46: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 43 Paraf:

Pada tahun 2010, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2008. Perusahaan hanya mengajukan Banding atas SKPLB PPh Badan 2008 No. 00057/406/08/092/10 dan SKPKB PPh 23 No. 00044/203/08/433/10 pada tanggal 3 Nopember 2011. Pada tanggal 24 Nopember 2011, Pengadilan Pajak Jakarta Pusat menerima surat permohonan banding Perusahaan. Pada tanggal 28 Juni 2012, sehubungan dengan surat permohonan banding yang diajukan, Perusahaan menerima surat permintaan bantahan dari Pengadilan Pajak atas SKPKB PPh 23 Masa tahun 2008 nomor 00044/203/08/433/10.

In 2010, the Company received the following tax assessment for year 2008. The Company only filed an appeal for SKPLB Corporate Income Tax 2008 No. 00057/406/08/092/10 and SKPKB income tax No. 23. 00044/203/08/433/10 dated November 3, 2011. On November 24, 2011, the Tax Court of Central Jakarta received the Company’s letter of appeal. On June 28, 2012, in connection with the appeal brief submitted, the Company received a letter request from the Tax Court denial SKPKB 23 future income tax in 2008 Number 00044/203/08/433/10

. Pada tahun 2011, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2009 sebagai berikut:

In 2011, the Company has received result of tax assessment for year 2009 as follows:

Keterangan Tahun Pajak Nomor Tanggal Terbit Kurang (Lebih) Bayar Pajak

- SKPLB PPh Badan 2009 2009 00022/406/09/092/11 16-Jun-11 (19,207)

- SKPKB PPN Januari 2009 2009 00228/207/09/092/11 16-Jun-11 14

- SKPKB PPN Pebruari 2009 2009 00229/207/09/092/11 16-Jun-11 4

- SKPKB PPN Maret 2009 2009 00230/207/09/092/11 16-Jun-11 3

- SKPKB PPN April 2009 2009 00231/207/09/092/11 16-Jun-11 3

- SKPKB PPN Mei 2009 2009 00232/207/09/092/11 16-Jun-11 5

- SKPKB PPN Juni 2009 2009 00233/207/09/092/11 16-Jun-11 4

- SKPKB PPN Juli 2009 2009 00234/207/09/092/11 16-Jun-11 9

- SKPKB PPN Agustus 2009 2009 00235/207/09/092/11 16-Jun-11 145

- SKPKB PPN September 2009 2009 00236/207/09/092/11 16-Jun-11 119

- SKPKB PPN Oktober 2009 2009 00237/207/09/092/11 16-Jun-11 14

- SKPKB PPN Nopember 2009 2009 00238/207/09/092/11 16-Jun-11 12

- SKPKB PPN Desember 2009 2009 00239/207/09/092/11 16-Jun-11 3,903

- STP PPN Jan sd Des 2009 2009 00044/107/09/092/11 16-Jun-11 568

- SKPKB PPh Pasal 4(2) Final 2009 2009 00011/240/09/614/11 5-Jul-11 26

- SKPKB PPh pasal 21 2009 00029/201/09/614/11 5-Jul-11 755

- SKPKB PPh Pasal 23 2009 00016/203/09/614/11 5-Jul-11 817

- SKPKB PPh Pasal 26 2009 00001/204/09/614/11 5-Jul-11 997

- STP PPh pasal 26 2009 00001/104/09/614/11 13-Jun-11 18

- STP PPh Pasal 21 2009 00042/101/09/614/11 13-Jun-11 1

- SKPKB Pasal 21 2009 00032/201/09/615/11 30-Jun-11 19

- SKPKB Pasal 21 2009 00024/201/09/433/11 24-Jun-11 4

(11,767)

Page 47: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 44 Paraf:

Pada tanggal 6 Juli 2011, Dirjen Pajak menerbitkan SPMKP atas lebih bayar PPh Badan Perusahaan sebesar Rp 19.207. Setelah memperhitungkan kompensasi utang pajak sebesar Rp 587, jumlah bersih yang diterima Perusahaan sebesar Rp 18.620. Perusahaan mengajukan keberatan atas terbitnya SKPLB dan SKPKB untuk tahun pajak 2008 pada tanggal 12 September 2011. Perusahaan telah mengajukan keberatan atas keputusan hasil pemeriksaan pajak tahun 2009 tersebut.

On July 6, 2011, the Director General of Taxation issued SPMKP for tax overpayment of corporate income tax amounting to Rp 19,207. After calculating the compensation taxes payable amounting to Rp 587, the net amount of Rp 18,620 was received by the Company. The Company filed an objection letter of issuance SKPLB and SKPKB for the year 2008 on September 12, 2011. The Company filed an objection letter for the result of tax assessment year 2009.

Pada tanggal 9 Januari 2012, diterbitkan hasil pemeriksaan pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atas Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tahun pajak 2010. Perusahaan mengajukan sanggahan atas hasil pemeriksaan tersebut pada tanggal 19 Januari 2012. Pada bulan Februari 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) tahun pajak 2010 sebagai berikut:

On January 9, 2012, Tax Office (“Kantor Pelayanan Pajak or KPP”) issued the result of its tax assessment of income tax and value added tax for the year 2010. The Company has appealed against of the result of the tax assessment on January 19, 2012. In February 2012, the Company received a tax assessment (“Surat Ketetapan Pajak or SKP”) and tax collection notice (“Surat Tagihan Pajak or STP”) for the year 2010 as follows:

Tahun Pajak Nomor Tanggal Terbit Kurang (Lebih) Bayar Pajak

- SKPLB PPh Badan 2010 2010 00002/406/10/092/12 3-Feb-12 (21,055)

- SKPKB PPN Barang dan Jasa 2010 00042/207/10/092/12 3-Feb-12 25,434

- STP PPN Barang dan Jasa 2010 00002/107/10/092/12 3-Feb-12 4,376

- SKPKB PPh Pasal 21 2010 00012/201/10/614/12 17-Feb-12 651

- SKPKB PPh Pasal 4 ayat (2) Final 2010 00002/240/10/614/12 17-Feb-12 0

- SKPKB PPh Pasal 23 2010 00003/203/10/614/12 17-Feb-12 1,333

- SKPKB PPh Pasal 26 2010 00001/204/10/614/12 17-Feb-12 2,222

- SKPKB PPh Pasal 21 2010 00001/201/10/615/12 17-Feb-12 6

- SKPKB PPh Pasal 21 2010 00004/201/10/433/12 20-Feb-12 28

Jumlah 12,995

Keterangan

Atas hasil pemeriksaan pajak diatas, Perusahaan telah mengajukan keberatan kepada Kantor Pelayanan Pajak dan sampai saat ini masih dalam proses.

The Company has objected to the results of the above tax assessment, which is currently pending with the Tax Office.

Pada tanggal 17 Februari 2012, Perusahaan menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) atas kelebihan pembayaran pendapatan PPh Pasal 25/29 Badan tahun pajak 2010 sebesar Rp 21.055 yang dikompensasikan dengan kekurangan pembayaran pajak untuk masa dan tahun pajak 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008 sebesar Rp 4.699, sehingga jumlah yang diterima Perusahaan sebesar Rp 16.356. Rincian kompensasi utang pajak melalui potongan SPMKP sebagai berikut:

On February 17, 2012, the Company received SPMKP for overpayment of income tax articles 25/29 year 2010 amounting to Rp 21,055 which was compensated with tax underpayment for the years 2012, 2011, 2010, 2009 and 2008 amounting to Rp 4,699 each year, resulting in the Company receiving an amount of Rp 16,356. Details for the compensation of tax payable through SPMKP deductible are as follows:

Page 48: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 45 Paraf:

Nomor Keterangan Masa/ Tahun Pajak Nomor Jumlah

(Rp)

1 SKPKB PPh 4(2) Final 2009 Des-2009 00011/240/09/614/11 9

2 SKPKB PPh 23 Nop-2011 00008/103/11/614/11 0

3 STP PPh Pasal 21 Jul-2009 00042/101/09/614/11 1

4 STP PPh Pasal 26 Sept-2009 00001/104/09/614/11 18

5 SKPKB PPh 4(2) Final Des-2010 00002/240/10/614/12 0

6 SKPKB PPh 21 Jan-Des 2010 00001/201/10/615/12 6

7 SKPKB PPh 21 Jan-Des 2008 00010/201/08/618/10 88

8 SKPKB PPh 21 Jan-Des 2008 00042/201/08/624/10 69

9 SKPKB PPh 21 Jan-Des 2009 00024/201/09/433/11 4

10 SKPKB PPh 21 Jan-Des 2010 0004/201/10/433/12 28

11 STP PPN Barang dan Jasa Jan-Des 2010 00002/107/10/092/12 4,376

12 2012 -- 100

4,699

Pada tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak Jakarta Pusat telah menerima surat permohonan banding Perusahaan atas penolakan Dirjen Pajak keberatan terhadap keberatan Perusahaan atas terbitnya SKPLB dan SKPKB untuk tahun pajak 2007. Belum terdapat keputusan Pengadilan Pajak atas banding Perusahaan. Perusahaan membayar atas SKPKB tahun 2008 sebesar Rp 1.616 pada tanggal 21 Maret 2012 yang terdiri dari Pajak PPh 4(2) sebesar Rp 3, PPh 23 sebesar Rp 1.422 dan PPh 21 sebesar Rp 191.

On January 20, 2012, the Tax Court of Central Jakarta received a letter of appeal from the Company in regard with refusal of Director General of Taxation on the Company’s objections to SKPLB and SKPKB for the year 2007. The decision of the Tax Court is still pending. The Company paid SKPKB for year 2008 amounting to Rp 1,616 on March 21, 2012, which consisted of Income Tax 4(2) amounting to Rp 3, Income Tax 23 amounting to Rp 1,422 and Income Tax 21 amounting to Rp 191.

Pada tanggal 14 Juni 2012, Perusahaan menerima Keputusan Keberatan dari Dirjen Pajak. Dalam surat tersebut, Dirjen Pajak mengabulkan sebagian keberatan WP atas SKPKB PPN nomor 00236/207/09/092/11, mengabulkan sebagian keberatan WP atas SKPKB nomor 00237/207/09/092/11, mengabulkan sebagian keberatan WP atas SKPKB nomor 00238/207/09/092/11, mengabulkan seluruhnya keberatan WP atas SKPKB nomor 00232/207/09/092/11, mengabulkan seluruhnya keberatan WP atas SKPKB nomor 00233/207/09/092/11, menolak keberatan WP atas SKPKB nomor 00234/207/09/092/11, mengabulkan sebagian keberatan WP atas SKPKB nomor 00235/207/09/092/11, mengabulkan sebagian keberatan WP atas SKPKB nomor 00228/207/09/092/11, mengabulkan seluruhnya keberatan WP atas SKPKB nomor 00229/207/09/092/11, mengabulkan seluruhnya keberatan WP atas SKPKB nomor 00230/207/09/092/11, mengabulkan seluruhnya keberatan WP atas SKPKB nomor 00231/207/09/092/11. Pada tanggal 23 Nopember 2012, Perusahaan menerima Keputusan Keberatan dari Dirjen Pajak. Dalam surat tersebut, Dirjen Pajak menolak keberatan WP atas SKPLB nomor 00002/406/10/092/12 tahun pajak 2010 dengan tetap mempertahankan SKPLB tersebut. Perusahaan akan mengajukan banding atas Surat Keputusan Keberatan tersebut (Catatan 32.c).

On June 14, 2012, the Company received the Decision of Objections from the Directorate General of Taxation. In the letter, the Director General of Taxation granted in part the objections of the Company over SKPKB VAT No. 00236/207/09/092/11, granted in part the objection of the Company over SKPKB No. 00237/207/09/092/11, granted in part the objection over SKPKB No. 00238/ 207/09/092/11, granted the objection entirely on SKPKB No. 00232/207/09/092/11, granted the objection entirely on SKPKB No. 00233/207/09/092/11, declining the SKPKB No. 00234/207/09/092/11, granted in part the objections of the Company over SKPKB No. 00235/207/09/092/11, granted in part the objection of the Company over SKPKB No. 00228/207/09/092/11, granted the objection entirely on SKPKB No. 00229/207/09/092/11, granted the objection entirely on SKPKB No. 00230/207/09/092/11, granted the objection entirely over SKPKB No. 00231/207/09/092/11. On November 23, 2012, the Company received the Decision of Objections from the Directorate General of Taxation. In the letter, the Director General of Taxation declined the objection of the Company upon SKPLB No. 00002/406/10/092/12 of 2010 fiscal year. The Company is in the process to appeal the Decision from the Directorate General of Taxation (Note 32.c).

Page 49: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 46 Paraf:

15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 15. Other Current Financial Liabilities

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

16. Liabilitas Sewa Pembiayaan 16. Obligation under Finance Lease

Pembayaran sewa minimal berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The future minimum lease payments based on finance lease agreements as of March 31, 2013 and 2012 are as follows:

17. Modal Saham 17. Share Capital

Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Page 50: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 47 Paraf:

Berdasarkan akta jual beli saham No. 84 dan 85 tanggal 30 Desember 2011 oleh Sitaresmi Puspadewi Subianto, SH, Notaris di Surabaya, telah dilangsungkan jual beli atas 2.122.530 lembar saham Perusahaan milik Yamin Salam kepada PT Cakra Bhakti Para Putra, perusahaan induk. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah menerima pemberitahuan perubahan kepemilikan saham Perusahaan dari Yamin Salam kepada PT Cakra Bhakti Para Putra sebanyak 2.122.530 saham dengan suratnya No. AHU-AH.01.10-04438 tanggal 8 Februari 2012.

Based on the sale and purchase of shares deed No. 84 and 85 on December 30, 2011 by Sitaresmi Puspadewi Subianto, SH, Notary in Surabaya, 2,122,530 shares of the Company were sold by Yamin Salam to PT Cakra Bhakti Para Putra, Parent Company. The Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia has received notification of the change of ownership of the Company from Yamin Salam to PT Cakra Bhakti Para Putra through the transfer of 2,122,530 shares in its letter No. AHU-AH.01.10-04438 dated February 8, 2012.

Berdasarkan akta pernyataan keputusan rapat Perusahaan No. 48 tanggal 5 April 2012 oleh Dr. Irawan Soerodjo, SH, M.Si, Notaris di Jakarta, menyetujui di antaranya perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp 100 (dalam Rupiah penuh) dan peningkatan modal dasar Perusahan dari Rp 1.600.000.000.000 (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp 1.700.000.000.000 (dalam Rupiah penuh). Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-25504.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 11 Mei 2012.

Based on Deed of Minutes of Meeting of the Company No. 48 dated April 5, 2012 by Dr. Soerodjo, SH, M.Si, Notary in Jakarta, it was agreed to change the par value of share from Rp 500 (in full Rupiah) to be Rp 100 (in full Rupiah) and to increase authorized capital of the Company from Rp 1,600,000,000 (in full Rupiah) to be Rp1,700,000,000 (in full Rupiah). A notice of change of the Company’s data has been received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH. 01.10-17977 dated May 21, 2012.

Page 51: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 48 Paraf:

18. Surplus Revaluasi – Neto 18. Revaluation Surplus - Net

19. Penjualan dan Pendapatan Jasa 19. Sales and Service Revenues

Penjualan dan pendapatan jasa untuk tahun - tahun yang berakhir 30 Juni 2013 dan 2012 pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 23.008 dan Rp 16.560 (Catatan 27).

Sales and service revenues to related parties amounting to Rp 23.008 and Rp16.560 for the years ended June 30, 2013 and 2012, respectively (Note 27).

Tidak terdapat penjualan kepada pelanggan yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah penjualan tahun - tahun yang berakhir 30 Juni 2013 dan 2012.

There were no individual sales which are above 10% of the total sales for the years ended June 2013 and 2012, respectively.

Page 52: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 49 Paraf:

Pendapatan jasa merupakan pendapatan atas jasa proses pemotongan coil, jasa proses pelapisan pipa dan jasa pembuatan pipa (tooling).

Service revenues are revenues coming from cutting coil, coating pipe and tooling services.

20. Beban Pokok Penjualan 20. Cost of Goods Sold

Pembelian bahan baku masing-masing tahun - tahun yang berakhir 30 Juni 2013 dan 2012 dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 669 dan Rp 958 (Catatan 27).

Raw material purchases from related parties amounting to Rp 669 and Rp 958 for the years ended June 30, 2013 and 2012, respectively (Note 27).

Berikut adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah penjualan masing-masing pada tahun yang berakhir pada 31 Maret 2013 dan 2012:

Purchases of raw materials represent more than 10% of the total sales and services revenues for the years ended March 31, 2013 and 2012 are as follows:

21. Beban Penjualan 21. Selling Expenses

Page 53: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 50 Paraf:

22. Beban Umum dan Administrasi 22. General and Administrative Expenses

23. Biaya Keuangan 23. Finance Costs

Page 54: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 51 Paraf:

24. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 24. Long-Term Employee Benefit Liabilities

Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Untuk sebagian karyawan, program ini didanai oleh Perusahaan melalui pembayaran premi asuransi kepada PT Sun Life Financial Indonesia dan PT AXA Financial Indonesia. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan tersebut adalah 1.032 dan 1.062 masing – masing pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012.

The Company calculates and records post-employment benefits for its permanent employees in accordance with Labor Law No.13/2003. For some of its employees, the defined benefit plan is funded through insurance premiums paid to PT Sun Life Financial Indonesia and PT AXA Financial Indonesia. Number of employees entitled to the benefits is 1,032 and 1,062 for the years ended March 31, 2013 and 2012, respectively.

Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Post employment benefits obligation recognized in the statement of financial position are as follows:

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Movement in net liabilities recognized in the statement of financial position are as follows:

Page 55: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 52 Paraf:

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

Employee benefit expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:

Saldo liabilitas imbalan pasca kerja pada 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen.

The balance of post employment benefit obligations as of December 31, 2012 and 2011 is calculated by PT Sienco Aktuarindo Utama, independent actuarist.

Asumsi – asumsi aktuaria yang digunakan adalah sebagai berikut :

Actuarial assumptions used to determine post-employment benefit expenses and liabilities are as follows:

2012 2011

Tingkat Diskonto Tahunan 6.7% 6.7% Annual Discount Rate

Tingkat Kenaikan Gaji Tahunan 8% 8% Annual Salary Increase Rate

Tingkat Kematian CSO 1980 CSO 1980 Mortality Rate

Tingkat Cacat dari Tingkat Kematian 1% mortalita 1% mortalita Disability Rate of Mortality Rate

Tingkat Pengunduran Diri 10% per tahun di usia 10% per tahun di usia Resignation Rate

20 tahun dan menurun 20 tahun dan menurun

secara linear sampai secara linear sampai

usia 54 tahun usia 54 tahun

Usia Pensiun Normal 55 tahun 55 tahun Normal Pension Age

31 Desember/ December 31

Rincian dari nilai kini liabilitas, nilai wajar aset program dan surplus atau defisit program serta penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

Detail of present value of liabilities, fair value of plan assets and surplus or deficit program and experience adjustment on liability program for the year ended December 31, 2012 and previous four annual periods are as follows:

Page 56: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 53 Paraf:

25. Aset dan Liabilitas Moneter dalam 25. Monetary Assets and Liabilities Mata Uang Asing In Foreign Currencies

26. Laba Per Saham Dasar 26. Basic Earnings Per Share

Page 57: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 54 Paraf:

27. Transaksi dan Saldo Pihak Berelasi 27. Accounts and Transactions with Related Parties

Perusahaan Induk Perusahaan induk dari Perusahaan adalah PT Cakra Bhakti Para Putra yang memiliki kepemilikan saham 93,79% dari jumlah saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012.

Parent Company PT Cakra Bhakti Para Putra is the parent company of the Company which owned 93.79% of the Company’s total share capital March 31, 2013 and 2012.

Entitas Anak Entitas anak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1.b.

Subsidiary Direct Subsidiary is disclosed in Note 1.b.

Transaksi Pihak Berelasi Rincian akun pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Transactions with Related Parties The details of the accounts with related parties are as follows:

Page 58: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 55 Paraf:

Piutang dan utang pihak berelasi non-usaha terkait dengan pinjaman dana antara pihak-pihak berelasi.

Due from and due to related parties non-trade related to intercompany loans between related parties.

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi:

The following is a summary of significant transactions (affecting revenues/income and expenses) entered into with related parties:

Page 59: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 56 Paraf:

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The relationship and nature of account balances/transactions with related parties are as follows:

Pihak Berelasi/ Related Parties Hubungan/ Relationship Sifat Saldo Akun/Transaksi /Nature of Account Balances/Transactions

PT Sarana Surya Sakti Berelasi karena dibawah kesamaan pengendalian/ Pembelian, penjualan dan pendapatan jasa/

Affiliate, common controlled entity Purchase, sales and service revenues

PT Sarana Steel Corporation Berelasi karena dibawah kesamaan pengendalian/ Utang pihak berelasi-non usaha, pembeliaan persediaan, penjualan dan pendapatan jasa/

Affiliate, common controlled entity Due to related parties-non trade, purchase, sales and service revenues

PT Citra Cakra Logam Berelasi karena dibawah kesamaan pengendalian/ Pembelian, penjualan dan pendapatan jasa/

Affiliate, common controlled entity Purchase, sales and service revenues

PT Takiron Indonesia Berelasi karena dibawah kesamaan pengendalian/ Piutang usaha, penjualan dan pendapatan jasa/

Affiliate, common controlled entity Trade receivable, sales and service revenues

PT Alam Metal Mercuniaga Berelasi karena dibawah kesamaan pengendalian/ Piutang usaha, penjualan dan pendapatan jasa/

Affiliate, common controlled entity Trade receivable, sales and service revenues

PT Cakra Bhakti Para Putra Pemegang saham mayoritas Perusahaan/ Piutang dan utang pihak berelasi-non usaha dan beban jasa manajemen/

Company’s major stockholder Due from and due to related party-non trade and management service expense

Direksi dan Dewan Komisaris Manajemen Kunci/ Imbalan kerja jangka pendek/

Key Management Short-term employee benefits

28. Informasi Segmen Operasi 28. Information of Operating Segments

Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen melihat dari jenis usaha berdasarkan sifat produk dan jasa yang mewakili kegiatan utama usaha Perusahaan yaitu pipa baja las lurus dan pipa baja las spiral serta strip dan plat.

In identifying the Company’s operating segments, the management categorizes the Company’s business based on nature of the Company’s products and services that represent main activities of the Company’s business: steel pipe mill and spiral steel pipe mill, strip and plat.

Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut:

The following table sets forth the consolidated information of the Company based on its operating segments:

Page 60: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 57 Paraf:

Penjualan dan pendapatan jasa berdasarkan lokasi pelanggan untuk tahun – tahun yang berakhir 30 Juni 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Sales and service revenues according to region based on customers location for the years ended June 30 , 2013 and 2012 are as follows:

29. Manajemen Risiko Keuangan 29. Financial Risks Management

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional.

The main financial risks faced by the Company are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk and liquidity risk. Attention to managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in Indonesian and international markets.

(i) Risiko Kredit (i) Credit Risk Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan Credit risk is the risk that the Company and subsidiary will incur

Page 61: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 58 Paraf:

mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Company’s financial instruments that potentially involve credit risk are cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and investments. Maximum total credit risk exposure is equal to the amount of the respective accounts.

Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.

The Company manages and controls this credit risk by setting limits on the amount of risks it is willing to accept for respective customers and by being more selective in choosing banks and financial institutions, including by only choosing reputable and creditworthy banks and financial institutions.

Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya:

The following table presents an analysis of financial assets based on the remaining maturity period:

(ii) Risiko Nilai Tukar Mata Uang (ii) Foreign Exchange Rate Risk Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas dan pinjaman.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of the future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Company’s financial instruments that potentially containing foreign exchange rate risk are cash on hand and in banks and loans.

Page 62: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 59 Paraf:

Perusahaan menghadapi risiko naik turunnya nilai mata uang asing terutama disebabkan karena adanya pembelian bahan baku yang dilakukan dalam mata uang asing terutama Dolar Amerika Serikat (USD). Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko signifikan atas fluktuasi mata uang asing dalam transaksi yang dilakukan Perusahaan. Manajemen memantau pergerakan nilai tukar mata uang asing terutama USD.

The Company faces the risk of fluctuations in the value of foreign currencies mainly due to raw material purchases made in foreign currencies, especially the U.S. Dollar (USD). The Company's management believes that there is significant risk of fluctuations in foreign currency transactions made by the Company. Management monitors the movement of foreign currency exchange rates primarily in relation to the USD.

Dengan asumsi variabel lain konstan, jika nilai tukar mata uang USD menguat terhadap Rupiah sebesar 5%, maka laba sebelum pajak pada 31 Desember 2012 dan 2011 lebih rendah masing-masing sebesar Rp 38.823 dan Rp 22.509.

Assuming other variables are constant, if the exchange rate of the USD strengthened against the dollar by 5%, then the profit before tax as of December 31, 2012 and 201 would have been lower by Rp 38,823 and Rp 22,509, respectively.

(iii) Risiko Suku Bunga (iii) Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows from a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.

Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena Perusahaan memiliki pinjaman bank dan pinjaman sewa pembiayaan.

The Company has interest rate risk primarily because the Company has bank loans and lease financing loans.

Perusahaan mengelola dan menekan risiko suku bunga dengan mengupayakan penarikan kredit sesuai dengan kebutuhan operasional, mencari pendanaan dengan struktur suku bunga yang lebih rendah serta kombinasi pinjaman dengan mata uang asing yang memiliki suku bunga yang lebih rendah. Perusahaan selalu memantau suku bunga yang ada baik untuk Rupiah maupun mata uang asing.

The Company manages interest rate risk by seeking the withdrawal of credit in accordance with operational needs, and by seeking funding with lower interest rates, including through foreign currency loans that have lower interest rates. The Company constantly monitors interest rates in the Rupiah and foreign currencies.

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jenis bunga:

The following table presents an analysis of financial liabilities by type of interest:

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak penghasilan akan lebih tinggi (rendah) apabila tingkat suku bunga mengambang mengalami perubahan sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected by the impact on floating rate loans as follows:

Page 63: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 60 Paraf:

(iv) Risiko Likuiditas (iv) Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is the risk when the cash flow position of the Company indicates that its short-term revenue is not enough to cover its short-term expenditure.

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The Company manages liquidity risk by maintaining an adequate level of cash on hand and in banks to cover the Company’s commitments in normal operations and also regularly evaluates its projected and actual cash flows, as well as the maturity date schedule of its financial assets and liabilities.

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan berdasarkan periode jatuh temponya:

The following table analyzes financial liabilities by maturity period:

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Fair Value of Financial Instrument

Page 64: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 61 Paraf:

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

(i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif

untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1) (ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam

tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan

(iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3)

(i) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1)

(ii) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and

(iii) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (can not be observed inputs) (level 3)

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan dan entitas anak untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company and subsidiary are the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as minimum as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.

If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3. This is the case for unlisted equity securities.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

Specific valuation techniques used to value financial instruments include:

§ penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau

pedagang efek untuk instrumen sejenis dan; § teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto

digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya

§ the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and

§ other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.

The table below is a comparison of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiary financial instruments that are carried in the consolidated financial statements.

Page 65: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 62 Paraf:

Nilai wajar atas seluruh aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.

The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.

Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan arus kas yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga pasar.

The fair value of long-term loans are calculated using discounted cash flows using market interest rate.

30. Pengelolaan Permodalan 30. Capital Management

Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perusahaan dalam rangka mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perusahaan.

The main objective of the Company in managing capital is to optimize the balance of debt and equity in order to maintain the Company’s future business growth and maximize the shareholder value. The Company manages its capital structure and makes necessary adjustments by considering the changes in economic conditions and the Company’s strategic objectives.

Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perusahaan mungkin menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman.

To maintain and adjust the capital structure, the Company may issue new shares, obtain new borrowings or make repayment.

Page 66: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 63 Paraf:

31. Informasi Tambahan Untuk 31. Suplementary Information for Consolidated Laporan Arus Kas Konsolidasian Statement of Cash Flows

Pada 31 Desember 2012 dan 2011, penambahan aset tetap melalui hutang masing-masing adalah sebesar Rp 3.275 dan Rp 8.697.

The addition of property, plant and equipment through Loan as of December 31, 2012 and 2011 are Rp 3,275 and Rp 8,697, respectively.

32. Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 32. Events After the Reporting Period

a. Berdasarkan akta No. 8 tanggal 9 Januari 2013, Perusahaan melakukan penyertaan saham di PT Sanko Steel Indonesia 50% dimana Perusahaan bukan pemegang saham pengendali.

b. Pada tanggal 13 Februari 2013, Perusahaan

memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan No. S-31/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana 2.900.000.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 295 per saham.

c. Pada tanggal 15 Februari 2013, Perusahaan mengajukan

surat banding kepada pegadilan pajak atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang SKPLB nomor 00002/406/10/092/12 tahun pajak 2010.

d. Pada tanggal 22 Februari 2013, PT Bursa Efek Indonesia

menyatakan bahwa 2.900.000.000 lembar saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk telah tercatat dan dapat diperdagangkan. Dengan demikian jumlah modal diterbitkan setelah pencatatan tersebut sebesar 7.185.992.035 lembar saham atau Rp 718.599 juta

a. Based on the deed No. 8 dated January 9, 2013, the Company invested in PT Sanko Steel Indonesia with 50% of the equity shares whereby the Company is non-controlling shareholder.

b. On February 13, 2013, the Company received the

effective statement from the Chairman of Financial Service Authority No. S-31/D.04/2013 to offer 2,900,000,000 shares to the public with par value of Rp 100 per share with initial offering price of Rp 295 per share.

c. On February 15, 2013, the company submitted a letter to

Tax Court to appealed the Decision from the Directorate General of Taxation on SKPLB No. 00002/406/10/092/12 of 2010 fiscal year.

d. On February 22, 2013, the Indonesia Stock Exchange

stating that 2,900,000.\,000 shares of PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk has been recorded and can be traded. Therefore, the paid up capital after listing consist of 7,185,992,035 shares or Rp 718,599 million:

33. Perkembangan Terakhir Standar 33. Latest Development in Financial Akuntansi Keuangan Accounting Standard

Berikut ini adalah PSAK, ISAK dan PPSAK yang telah keluarkan oleh DSAK-IAI, namun belum berlaku efektif, untuk diterapkan pada periode tahun buku laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013: • PSAK No. 38 (Revisi 2012): Kombinasi Bisnis Entitas

Sepengendali” • ISAK No. 21 *): “Perjanjian Konstruksi Real Estat” • PPSAK No. 7 *): “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi

Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraf 1 – 46, 49 – 55 dan 62 – 64”

• PPSAK No. 10: “Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi”

*) Ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, sesuai

dengan surat pengumuman DSAK-IAI No.0643/DSAK/IAI/IX/2012 tanggal 21 September 2012.

The following are the PSAK, ISAK and PPSAK that have been issued by DSAK-IAI, but not yet effective, to be implemented for the period of financial statements which begins on or after January 1, 2013: • PSAK No. 38 (Revised 2012): “Business Combination for

Entities Under Common Control” • ISAK No. 21 *): “Real Estate Construction Contracts” • PPSAK No. 7 *): “Revocation of PSAK No. 44: Accounting

for Real Estate Development Activity paragraphs 1-46, 49-55 and 62-64”

• PPSAK No. 10: “Revocation of PSAK No. 51: Accounting for Quasi-Reorganization

*) Postponed until a date determined later, according

to the announcement letter of DSAK-IAI No. 0643/DSAK/IAI/IX/2012 dated September 21, 2012.

Page 67: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED … · didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan ... 12 Desember 2012 maksud dan tujuan serta kegiatan ... besi dan baja, antara

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali Data Saham)

PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Six Month Ended June 30, 2013 and 2012 (Unaudited)

(In Million Rupiah and Thousand Foreign Currency,

Except Share Data)

Draft /July 29, 2013 22:00 64 Paraf:

Manajemen belum menentukan dampak penerapan PSAK, ISAK dan PPSAK tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company’s management has not yet determined the adoption effects of the abovementioned PSAK, ISAK and PPSAKs to the consolidated financial statements

34. Tanggung Jawab Manajemen atas 34. Management Responsibility on the Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 19 Maret 2013.

The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements. The consolidated financial statement has been authorised for issuance by the Directors on March 19, 2013.