Kliping, 19 Februari 2016

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    1/15

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    2/15

    KLIPING

    BERITA

    2016

    DITJEN

    PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DAN

    PERUMAHAN

    RAKYAT

    Tanggal

    ‘Halaman/Rubrik

    N

    J0 {ekuwm/\.

    1

    Media

    I

    km?“

    klumalis

    I

    Hm‘

    Bank

    Didorong

    ken Rumah

    Rakyat

    Harga

    Sewa Harus

    Terj-angkau

    Masyarakat

    JAKARTA,

    KOMPAS

    — Sektor

    perbankan

    ==1

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    3/15

    i

    KLIPING

    BERITA

    2016

    DITJEN

    PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    i ~

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DAN

    PERUMAHAN

    RAKYAT

    5 F£H?UAR\

     20l a

    /

    DTOMOTIF

    Media

    :I

    IUDODOQ

    Pumalis

    :

    dew

    Tanggal

    :

    ‘I

    Halaman/Rubrik

    :

    ’ /6

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    4/15

    KLIPING

    BERITA

    2016

    DITJEN

    PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DAN

    PERUMAHAN

    RAKYAT

    Tanggal

    I

    20%

    ‘Halaman/Rubrik

    ‘S

    Media

    K

    an

    U

    7‘

    Jumalis

    :

    “Um

    Pembiayaan

    Perumahan

    Pemerintah

    melalui

    Kementerian

    m@“iad17°°-°°°

    uitdannvn

    MBR

    hanya

    300.000 unit saja.

    Pekerjaan

    Umum

    clan Perumahan

    Rakyat

    Menesponsprngram

    (PUPR)

    terus

    menggenjot

    pelaksanaaan

    P*“ f‘“““‘j“

     “'““ “BTNs°

    bagal

    satu satunyabank

    yang

    program

    sejuta

    tahun ini.

    Untuk

    vf=>1

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    5/15

    KLIPING

    BERITA

    2016

    DITJEN

    PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DAN PERUMAHAN

    RAKYAT

    Tanggal I

    ‘9

    W

    620‘

    6 ‘I-Ialaman/Rubrik

    I

    Zwbmrh.

    Media

    W

    Mxm

    ‘Jumalis

    I

    terang

    Direkgur

    Utama

    BTN,

    bijakan

    khusus

    yang

    dapat

    Maryono

    di

    Jakarta,

    belum

    dimanfaatkan

    antara

    lain

    :

    lama

    ini.

    -

    KPR

    Sejahtera

    FLPP

    (fasi1i-

    ,

    Menurut

    Maryono,

    pel'~

    tas

    likuiditas

    pemhiayaan

    pe-

    mintaan

    rumah

    masih

    sangat

    rumahan):

    suku

    bunga

    ringan

    tinggi

    untuk

    kelas

    menengah

    5

    persen

    dan

    uang

    muka

    1

    '

    bawah.

    Ini

    peluang

    bisnls

    dan

    persen,

    bebas

    biaya

    adminis-

    tidak

    bisa

    dibiarkan

    begitu

    trasi,

    KPR

    BTN

    Platinum,

    suku

    saja.

    Harus

    direspon

    karena

    bunga

    ringan

    mulai

    dari

    6,6

    potensinya

    ada.

    Pengembang

    persen

    xed

    1

    tahun

    (program

    dapat

    membangun

    rumah

    dan

    subsidi blmga

    pengembang),

    kami

    perbankan

    dapat

    n1enya-

    suku

    bunga

    promosi

    regular

    lurkan

    KPR,”

    kata

    Maryono.

    (non

    program

    subsidi

    bunga

    >

    Saat

    ini,

    misalnya,

    Lmtuk

    pengembang)

    9,6

    persen

    xed

    memenuhi

    pasokan

    hunian

    1

    tahun,

    9,9

    persen

    xed

    2

    di

    berbagai

    segmen,

    BTN

    tahun

    dan

    10,6

    persen

    xed

    3

    menggelar

    pameran

    proper-ti

    ta.hun.

    pada

    13

    hingga

    21

    Fehruari

    Ialu

    ada

    program

    uang

    2016

    di

    Jakarta.

    Pameran

    ini

    muka rin‘gan

    mulai

    dari

    5

    '

    bertitel

    Indonesia

    Proeperly

    per-sen

    unruk

    fasilltas

    pembi-

    Expo

    (IPE)

    2016.

    ayaan

    I

    dengan

    luas

    bangu-

    Y

    “Banyak

    paket

    promosi

    dan

    nan

    maksimal

    70

    m2,

    diskon

    kemudahan

    yang

    ditawarkan

    provisi

    50 persen

    dan

    bebas

    selama

    pameran

    berlangsung.

    biaya

    Adminiscrasi,

    diskon

    Beli

    sekarang

    atau

    besok,

    yang

    premi

    asuransi

    jiwa

    20

    persen,

    jelas

    promosi

    selama

    pameran

    dan

    one hour

    approval.

    lebih

    menarik

    dan

    mengun-

    “Inilah

    moment

    yang

    tepat

    tungkan,

    terang

    Maryono.

    untuk

    menjual

    produk

    rumah

    Maryono

    menjelaskan

    kepada

    masyarakat

    sekaligus

    Indonesia

    Property

    Expo

    2016

    membelinya

    baik

    secara

    tunai

    didukung

    oleh

    hampir

    250

    ataupun

    ICPR,”

    kata

    Maryono.

    pengernbang

    dengan

    lebih

    Banyakfasilitas

    kemudahan

    dari

    650

    proyek

    perumahan

    dan

    promosi

    yang

    bervareasi

    yang

    tersebar

    di

    Iabodetabek,

    yang

    dapat

    dimanfaatkan

    Banten,

    Bandung,

    Suka-

    masyarakat

    selama

    pameran

    bumi,

    Yogyakarta,

    Semarang,

    berlangsung.

    Surabaya,

    Bali,

    Balikpapan,

    Indonesia

    Property

    Expo

    Samarinda,

    Kendari

    dan

    Me-

    juga

    menjadi

    harapan

    dalam

    dan.

    Produk

    yang

    dipamerkan

    memenuhj

    program

    sejuta

    -

    meliputi 1 u.mal1

    bersubsidi

    rumah.

    Pertumbuhan

    in-edit

    ;

    dan

    non

    subsidi,

    apartemen

    BTN

    selama

    ini

    cukup

    agreslf

    -

    premium,

    ruko,

    rumah

     

    dan

    melampaui

    rata-rata

    apartemen

    menengah.

    Ke-

    industri.

    I yun/E-6

    ~

    9

    av

    .2

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    6/15

    KLIPING

    BERITA

    2016

    DITJEN

    PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    IEMENTERIAN

    PEIGIRJAAN

    UMUM

    DAN

    PERUMAHAN

    RAKYAT

    Tanggal

    I

    ‘Q

    Eadbwr

    10

    Halaman/Rubrik

    Media

    KG”

    Jumalis

    BU“

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    7/15

    :

    .'.9.'.;£'h

    3‘

    x

    3

    r

    .

    I

    '.L :‘f;7:E§¥;&i‘?

    ._>;

    .-:>¢-=;.

    ;=,.

    .

    -

    '

    -'-::'z;i‘=i.;i1*'=i'

    L -'..

    z'::

    F   “?;eZ:;_

    .;

    KLIPING

    BERITA

    2016

    DITJEN PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DAN

    PERUMAHAN

    RAKYAT

    Tanggal ’

    :

    Halaman/Rubrik

    I9 Fdotwrr

    20¢,

    *]

    11

    /Pw@< *a

    Media

    :

    J1.u'nalis

    L0\\\,0\

    @mm

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    8/15

    KLIPING

    BERITA

    2016

    DITJEN PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM DAN

    PERUMAHAN

    RAKYAT

    Tanggal

    r: W

    Halaman/Rubrik

    I’

    Z1

    f

    ppgqerwy

    Media

    U

    Jurnalis

    \r\U23l~g*

      a|\,9

    \A\\.\mdAbT\\

    i

    P

    ‘L

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    9/15

    Jalan

    Panjang

    RUU Tapera

    Kamis,

    18 Februari 2016, 16:00 WIB

    Pembahasan

    Rancangan

    Undang

    Undang Tabungan

    Perumahan

    Rakyat  RUU

    Tapera) mendekati

    akhir. Bila tak ada aral melintang,

    RUU

    ini akan

    dibawa

    ke

    sidang

    paripurna

    DPR Maret

    2016.

    Pembahasannya

    yang

    memakan waktu

    bertahun-tahun

    diharapkan dapat

    membuahkan UU

    yang

    mumpuni

    untuk mengatasi

    persoalan perumahan

    bagi

    rakyat kecil.

    Pembahasan

    RUU

    yang diajukan sejak

    DPR

    periode

    2009-2014 itu

    sekarang

    telah

    mencapai

    85 persen dan ditargetkan tuntas

    dalam

    tempo

    sebulan

    ke

    depan. Wakil

    Ketua

    Panitia

    Khusus

    RUU

    Tapera

    Mukhamad

    Misbakhun

    mengatakan,

    pembahasan

    RUU Tapera berjalan

    sesuai

    target.

    Tim

    perumus

    kini

    tinggal menyisir

    permasalahan

    yang

    tersisa untuk kemudian

    disinkronisasi.

     Februari

    kita targetkan

    selesai

    pembahasannya, ujarnya

    di Jakarta, baru-baru

    ini.

    Pada

    esensinya,

    UU

    Tapera

    mengamanatkan

    pemenuhan

    kebutuhan perumahan

    bagi

    masyarakat terutama

    masyarakat

    berpenghasilan rendah

     MBR).

    Bukan

    sekadar menyediakan

    rumah

    terjangkau,

    tapi tempat

    tinggal tersebut harus

    memenuhi

    syarat

    sehat dan layak. Pemenuhan kebutuhan perumahan

    untuk

    rakyat

    itu

    juga harus

    berpegang

    pada

    mekanisme

    dana bersama, iuran, dan

    gotong

    royong,

    kepada

    seluruh pekerja

    formal

    dan informal.

    Masyarakat,

    baik

    yang bekerja di sektor

    formal

    maupun informal,

    secara sukarela

    menjadi

    anggota Tapera.

    Untuk

    selanjutnya,

    hak dan

    kewajiban

    anggota

    Tapera

    akan

    diatur

    dalam

    peraturan

    pemerintah

     PP).

    Pemerintah

    pun

    akan

    membentuk

    Badan

    Pengelola

     BP)

    Tapera

    beserta Dewan

    Pengawas

    yang menempel

    di

    Kementerian

    Pekerjaan

    Umum

    dan

    Perumahan Rakyat  Kementerian

    PUPR).

     Dana

    akan dikumpulkan

    dan

    digulirkan

    untuk

    menyelesaikan kesenjangan

    perumahan,

    kata

    Misbakhun.

    Melalui

    UU

    Tapera, pekerja formal

    dan informal akan

    diwajibkan

    membayar iuran

    yang dipungut

    dari

    gaji

    atau

    penghasilan

    mereka.

    Direktur Jenderal Pembiayaan

    Perumahan

    Kementerian

    PUPR

    Maurin

    Sitorus

    menjelaskan,

    besaran iuran

    akan

    diatur

    dalam PP

    yang

    dibuat

    setelah

    RUU

    disahkan

    DPR.

    Dalam pembahasan

    RUU diusulkan

    besaran iuran

    Tapera

    bagi

    pekerja formal

    anggota

    BP Tapera

    sebesar

    2,5

    persen dari

    penghasilan

    bulanannya.

    Sementara,

    bagi

    pemberi kerja

    ditarik iuran 0,5 persen

    dari

    penghasilan

    karyawan.

    Beban

    pembayaran

    iuran

    ditanggung

    bersama pekerja dan

    pemberi

    kerja.

    Untuk

    pekerja

    informal,

    pungutan Tapera diusulkan

    disetarakan

    dengan pekerja

    formal.

    Sebagai

    contoh, untuk wilayah

    DKI

    Jakarta,

    patokan penghasilan

    bulanan

    pekerja

    informal

    akan

    mengikuti besaran

    upah

    minimum provinsi

     UMP) sebesar

    Rp

    3,1

    juta.

    Dengan begitu,

    besaran

    patokan

    penghasilan

    untuk

    pekerja

    informal

    akan

    berbeda-beda

    di tiap provinsi

    mengikuti UMP masing-masing.

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    10/15

    Maurin

    menyatakan, sekitar

    60 persen kalangan

    pekerja

    di lndonesia merupakan

    pekerja

    informal.

    Kalangan pekerja tersebut kerap

    kesulitan

    mengakses dana

    perbankan

    untuk

    pengadaan

    perumahan

    karena dianggap tidak

    memenuhi

    syarat

    formalitas.

    Dengan

    menjadi

    anggota

    BP

    Tapera,

    mereka

    akan

    dimudahkan dalam

    akses

    kredit pemilikan

    rumah.

    “BP Tapera

    juga akan

    mengadakan

    pemberdayaan

    pekerja informal, misalnya,

    dengan

    membentuk

    koperasi, ujar Maurin.

    Khusus untuk

    anggota

    BP

    Tapera yang masuk

    kategori MBR,

    Maurin

    menjelaskan,

    juga

    bisa memperoleh manfaat

    bantuan

    subsidi kredit pemilikan

    rumah

     KPR).

    Syaratnya,

    yang

    bersangkutan

    belum memiliki

    rumah dan

    sudah

    menikah.

    Sementara,

    bagi

    anggota BP Tapera

    yang

    tidak masuk

    kategori MBR

    tetap

    bisa

    menikmati manfaat karena

    iuran yang

    dibayarkan

    akan

    menjadi

    tabungan

    dan

    investasi.

    Uang

    tersebut

    akan

    dikembalikan

    ketika

    masa

    keanggotaannya

    habis karena

    pensiun. Uang

    iuran

    tersebut,

    selain berfungsi

    sebagai

    penyediaan perumahan,

    juga

    sebagai

    dana

    jaminan

    hari tua.

    Atasi

    Backlog

    Melalui mekanisme

    Tapera diharapkan dapat terhimpun

    dana

    masyarakat

    dalam

    jumlah besar

    untuk pembangunan

    perumahan. Selama

    ini,

    pembangunan

    perumahan

    yang

    dilakukan pengembang kerap terkendala pendanaan. Tak

    heran

    bila

    kini

    diperkirakan kekurangan pasokan perumahan backlog) mencapai

    angka

    15

    juta

    unit.

    Sekretaris

    Jenderal

    DPP

    Real

    Estat Indonesia

     REI)

    Hari

    Raharta

    yakin angka

    backlog

    bisa dikurangi secara

    bertahap bila Tapera telah diberlakukan. Tapera

    akan

    membuka

    jalan

    penghimpunan dana

    masyarakat secara besar-besaran.

    Terutama

    pembiayaan

    untuk pengadaan perumahan

    bagi MBR.

    Hari

    mengusulkan

    dana

    Tapera dapat dialokasikan untuk menstimulus kegiatan

    konstruksi

    bagi

    pengembang. Alasannya,

    pengembang kerap

    kesulitan

    untuk

    mengakses

    dana

    murah

    untuk

    pembangunan

    rumah bagi

    MBR.

    Kenyataannya,

    dana pinjaman

    yang

    didapat

    pengembang untuk

    membangun rumah mewah

    sama

    bebannya

    seperti

    membangun rumah

    murah.

     Bunga kredit

    konstruksi

    untuk

    membangun

    rumah

    murah dan mewah setara,

    yakni

    11-12

    persen,

    kata

    Hari.

    Becermin

    dari

    kesulitan itu, Hari

    mengusulkan adanya

    stimulus

    berupa penurunan

    bunga

    kredit konstruksi.

    Bunga

    kredit

    konstruksi

    perlu dibedakan

    antara

    rumah

    mewah

    dan sederhana.

    Pembiayaan

    untuk

    rumah

    sederhana

    seharusnya

    dikenakan

    beban bunga

    yang lebih

    rendah

    dibandingkan rumah mewah.

    REI berkomitmen

    untuk

    konsisten

    mendukung

    program pemerintah

    dalam

    menyediakan

    rumah

    murah dengan komposisi

    hingga

    75

    persen dari total

    rumah

    yang

    dibangun anggotanya.

    Sisanya

    para

    pengembang

    di REI

    bisa

    bermain

    dalam

    pembangunan

    rumah menengah

    ke

    atas. Bila stimulus

    itu

    berjalan, manfaat RUU

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    11/15

    Tapera

    diperkirakannya

    bisa dinikmati

    bersama bagi

    calon penghuni

    rumah

    murah

    maupun

    pihak

    pengembang.

    Keinginan

    REI

    itu

    mendapatkan respons positif

    dari

    perbankan.

    Direktur

    PT

    Bank

    Tabungan

    Negara

    Tbk

     BTN) Oni Febriarto Rahardjo mengatakan,

    dana tapera

    yang

    terhimpun

    bisa digunakan untuk

    membiayai perumahan

    dengan

    bunga rendah.

    Bahkan,

    tanpa

    ragu Oni

    menyebutkan

    kemungkinan

    bunga KPR

    bisa

    lebih

    rendah

    dari

    Iima

    persen.

     Karena cost

    of fund

    rendah,

    bunga ke nasabah juga bisa lebih

    rendah,

    ujarnya.

    Bahkan, bila

    dana

    Tapera

    bisa

    dikelola

    BTN, dana murah

    yang

    dimiliki

    bank BUMN

    ini dapat

    mencapai

    70

    persen

    dari

    posisi

    berjalan

    50 persen. Dampak

    positifnya,

    masyarakatjadi

    lebih

    mudah mengambil KPR dengan

    bunga

    yang

    murah.

    Pengembang

    pun bisa

    mendapatkan

    manfaat serupa.

    BTN

    selama

    ini

    dikenal sebagai

    pemain

    utama

    penyalur pembiayaan

    untuk

    sektor

    properti.

    Sekitar 97

    persen pembiayaan

    bank

    pelat

    merah ini

    disalurkan ke

    sektor

    tersebut. rep:Sonia Fitri,

    Budi

    Raharjo,

    ed:

    Muhammad

    Iqbal

    http://wvvw.repub|ika.co.id/berita/koran/pareto/16/O2/18/o2qjp710-ia|an-panianq-ruu-

    tagera

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    12/15

    RUU

    Tapera

    Segera

    Menjadi Undang-undang

    :1‘

    18

    501)

    .'J1‘

    at 1; 3&7

    £1

    Liputanficom,

    Jakarta

    ~

    Menteri Pekerjaan

    Umum dan Perumahan

    Rakyat

    (PUPR),

    Basuki

    Hadimuljono mengatakan,

    pihaknya bersama

    Panitia Khusus

    (Pansus) Rancangan

    Undang-

    undang (RUU)

    Tabungan Perumahan Rakyat

    (Tapera) Dewan

    Perwakilan Rakyat

    (DPR) RI

    sepakat membawa RUU Tapera ke Sidang

    Paripurna

    DPR

    RI

    untuk

    disahkan

    menjadi

    undang-undang

    pada Kamis 18 Februari

    2016.

    Dikutip

    dari

    Rumahcom,

    Basuki mengatakan, pemerintah

    sependapat

    dengan

    pandangan

    dari

    Pansus RUU

    Tapera,

    terutama

    soai mekanisme pemilihan

    komisioner

    Tapera

    yang

    tercantum

    dalam Pasal 75.

     Khusus

    pada pasal

    75,

    kami

    selaku

    pemerintah sepakat

    dengan pandangan

    mayoritas

    fraksi

    yaitu

    kembali

    kepada

    altematif pedama sesuai

    draft awai, kata

    Basuki.

    Dengan

    telah adanya kesamaan

    pandangan antara pemerintah

    dan

    Pansus

    RUU Tapera,

    maka

    Iangkah

    selanjutnya adalah membawa

    RUU

    Tapera

    ke Sidang

    Paripurna

    untuk

    disetujui menjadi

    undang~undang.

    Ketua

    Pansus

    RUU Tapera sekaligus Anggota Komisi

    V

    dari Fraksi

    Partai

    Demokrasi

    Indonesia

    Perjuangan

    (PDIP),

    Yoseph Umar

    Hadi

    mengatakan, bita

    nanti RUU Tapera

    disahkan

    menjadi

    undang-undang,

    maka UU Tapera adalah

    undang-undang pertama

    yang

    dibuat

    DPR

    RI periode

    2014-2019.

    Dengan adanya

    UU

    Tapera

    ini. maka setiap

    warga

    negara wajib berkontribusi

    menghimpun

    dana

    untuk menyediakan perumahan khusus bagi masyarakat

    yang

    kurang mampu.

     ini artinya

    bukan sekadar

    ‘pecah telor‘

    dalam

    menciptakan undang-undang

    baru, melainkan

    juga

    menjadi kebanggaan kita semua,

    karena

    undang-undang ini

    sudah

    ditunggu

    masyarakat

    khususnya bagi yang kurang mampu,

    kata

    Yoseph.

    Sementara

    itu, Ketua

    Panitia

    Kerja

    (Panja), Syaiful

    Rasyid menyampaikan

    selama proses

    pembahasan,

    banyak terjadi perubahan

    dan

    penyempurnaan. Pembahasan

    di Panja

    pun

    menghasilkan

    12

    bab

    dengan 82

    pasal

    dari

    yang sebelumnya hanya

    terdiri dari

    78 pasal.

    Rapat

    kerja tersebut dihadiri oleh

    13 anggota

    Pansus

    RUU Tapera dari delapan

    fraksi

    serta

    sejumlah pejabat

    Kementerian

    PUPR. Meski dua fraksi

    tidak hadir, yaitu

    Fraksi Partai

    Hati

    Nurani

    Rakyat (Hanura)

    dan

    Fraksi Partai

    Kebangkitan

    Bangsa

    (PKB),

    namun melalui surat

    kepada

    pimpinan

    rapat menyatakan

    mendukung agar RUU

    Tapera

    yang dibahas dilanjutkan

    ke Sidang

    Paripurna. (Anto

    E/Ahm)

    http://bisnis.liputan6.com/read/2438515/ruu-tapera-seqera-meniadi-undanq-undanq

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    13/15

    K |I11l>.

    I8 Fcbrlla

    2016

    - 2] I3 wb

    REI:

    Tapera

    Diperlukan

    untuk

    Jangka

    Panjang

    JAKARTA

    -

    Ketua

    Umum

    Dewan

    Pimpinan

    Pusat

     DPP)

    Real Estat

    Indonesia

     REI)

    Eddy

    Hussy

    mengatakan,

    Rancangan

    Undang-Undang

     RUU)

    Tabungan

    Perumahan

    Rakyat

     Tapera)

    diperlukan

    bangsa

    besar

    seperti

    Indonesia,

    terutama

    untukjangka

    panjang.

     Menurut

    saya

    memang

    diperlukan

    dalam

    satu

    bangsa

    yang besar

    seperti

    Indonesia,

    ujarnya

    saat

    ditemui

    di

    kawasan

    Mega

    Kuningan.

    Jakarta,

    Kamis

     18/2/2016).

    Keberadaan

    Tape-ra,

    kata dia,

    merupakzm

    suatu

    solusi

    terbaik

    dalam

    mengatasi

    permasalahan

    perumahan.

    Akan

    telapi,

    dalam

    penerapannya

    juga

    harus

    mempertinibangkan

    situasi

    perekonomian

    Indonesia

    maupun

    global

    yang

    kini dihadapi.

    Eddy

    melanj

    utkna,

    pihaknya

    kini

    sedang

    berupaya

    untuk

    menekan

    biaya

    agar tetap

    kompetitil

    di

    dunia usaha.

     Apakah

    aturan

    itu

    harus

    diterapkan

    dengan

    segera

    atau

    ditunda.

    Itu

    perlu dipertimbangkan

    karena

    kita

    sekarang

    menekan

    berbagai

    cost,

    pungkasnya.

     rzk)

    http://economv.okezone.com/read/2016/O2/18/470/1315857/rei-tapera-diperlukan-

    untuk-‘|angka-ganiang

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    14/15

    Kamis,

    I8

    Fcbman 2016

    - I5 S9

    \v|l)

    Menkeu:

    Tapera

    Bagus, Tapi

    Lebih

    Baik

    Sediakan

    Rusun

    atau

    Apartemen

    JAKARTA

    - Menteri Keuangan Barnbang Brodjonegoro

    Inengemukakan

    kesetuj

    uannya

    terhadap

    inisiatif pemerintah dalam rangka

    menyediakan pcrumahan

    bagi

    masyarakat

    berpcnghasilan

    rcndah

    (MBR) melalui

    Rancangan

    Undang-Undang

    (RUU) Tabungan

    Perumahan

    Rakyat (Tapera).

    Akan

    tetapi,

    menurut Bambang, dalam mcnyediakan

    rumah bagi

    MBR, tidak

    harus dilakukan

    melalui

    RUU Tapera.

    Melainkan

    dapat

    dilakukan dengan

    cara

    menyediakan

    penyewaan

    rumah

    susun

    (rusun)

    atau

    apartemen.

     Pcmerintahdcngan DPR

    ini sctujui Tapcra. Tujuannya

    bagus.

    tapi

    tidak

    harus. Lcbih

    baik

    utamakan penyewaan

    rusun. apanemen

    untuk

    MBR.

    ujarnya

    dalam

    keynote

    spesch

    Propcny

      Mortgage

    Summit 2016,

    Jakarta,

    Kamis

    (18/2/2016).

    Dalam ha] ini,

    dia

    meminta

    pemerintah

    daerah (pemda),

    Kementerian

    PUPR,

    sea

    berbagai

    pihak swasta untuk menyediakannya.

     Dorongsebanyak mungkin

    Pemda_

    Kementerizm PUPR. atau

    apakah

    swasta untuk

    masuk kc

    Sana, terangnya.

    (P114)

    http://economy.okezone.com/read/2016/02/18/470/1315552/menkeu-tapera-baqus-

    tgpi-lebih-baik-sediakan-rusun-atau-apartemen

  • 8/19/2019 Kliping, 19 Februari 2016

    15/15