41
Kelompok 4 1. Nurul Jannah 201243501431 2. Afni Zulfa 201243501453 3. Putri Tiara 201243501482

Kelompok 4 jarkom pp

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kelompok 4 jarkom pp

Kelompok 4

1. Nurul Jannah 201243501431

2. Afni Zulfa 201243501453

3. Putri Tiara 201243501482

Page 2: Kelompok 4 jarkom pp

Sub-Layer Media Access

&

Network Layer

a. Bridge

b. LAN Berkecepatan Tinggi

c. Jaringan Satelit

d. Masalah Rancangan Dalam Network Layer

e. Algoritma Routing

f. Algoritma Pengendalian Kemacetan

Page 3: Kelompok 4 jarkom pp

Sub-Layer Media Access

Jaringan dibagi 2 kategori, yaitu koneksi point-to-point & saluran broadcast.

Masalah jaringan broadcast adalah siapa yang mendapatkan kesempatan memakai saluran bila terdapat persaingan untuk memperoleh saluran tersebut.

Bila hanya ada satu saluran yang tersedia, masalah menentukan giliran untuk berbicara menjadi lebih sulit.

Page 4: Kelompok 4 jarkom pp

Bridge

Bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil.

Tiga Jenis Bridge Jaringan :

• Bridge Lokal

• Bridge Remote

• Bridge Nirkabel

Page 5: Kelompok 4 jarkom pp

Cara Kerja Bridge

Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer, sehingga akan mempengaruhi unjuk kerja LAN bila sering terjadi komunikasi sistem yang berada di LAN yang berbeda yang terhubung oleh Bridge.

Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.

Page 6: Kelompok 4 jarkom pp

Karakteristik Bridge

• Koneksi internet digunakan pada 1 PC saja

• Menginginkan kerja modem yang lebih ringan

• Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.

Page 7: Kelompok 4 jarkom pp

Keuntungan dan Kelemahan Bridge

Keuntungan :• Memperluas/menambah jarak dari network

yang ada.• Menambah jumlah workstation pada network

Mengurangi kemacetan traffic (dengan network partitioning)

• Menyediakan koneksi ke network yang berbeda (misalnya Ethernet ke Token Ring).

• Memindahkan data melalui intermediate network dengan protokol yang berbeda.

Page 8: Kelompok 4 jarkom pp

Kelemahan yang terjadi pada bridge:

a. Bridge tidak bisa memblokir paket broadcastb. Menambah delay pada jaringan.

Page 9: Kelompok 4 jarkom pp

LAN Berkecepatan Tinggi

• FDDI(Fiber Distrubuted Data Interface)

• Fast Ethernet

• 100VG-ANYLAN

• HIPPI (High Performace Parallel Interface)

Page 10: Kelompok 4 jarkom pp

FDDI(Fiber Distrubuted Data Interface)

FDDI merupakan LAN token ring beroperasi padakecepatan 100 Mbps, jarak sampai 200 km dengan 1000 stasiun yang berhubungan. Kegunaannya sendiri sebagaibackbone untuk menghubungkan LAN kawat tembaga. Memiliki lebar pita yang lebar Menggunakan serat optikmultimode Menggunakan LED : selain murah juga amanbagi pengguna. Tidak akan terjadi eror melebihi 1 erordalam 2.5 x 10 10 bit.

Pengkabelan FDDI terdiri dari dua serat yaitu :• Transmisi searah jarum jam• Berlawanan jarum jam

Page 11: Kelompok 4 jarkom pp

FDDI RING

Page 12: Kelompok 4 jarkom pp

Fomat Frame FDDI

Page 13: Kelompok 4 jarkom pp

Fast Ethernet

Fast Ethernet merupakan sebuah sebutan untuk

teknologi jaringan Ethernet yang menawarkan

kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan

standar Ethernet biasa. Kecepatan yang

ditawarkannya mencapai 100 megabit per detik. Fast

Ethernet menggunakan metode media access control

yang sama dengan Ethernet, yakni carrier sensse

multiple access with colision detection (CSMA/CD).

Page 14: Kelompok 4 jarkom pp

100VG-ANYLAN

Merupakan jaringan berbasis 100 Mb/s yang menggunakan kabel 4-pair UTP.

Topologi dari 100VG-AnyLAN adalah tree (pohon). Setiap jaringan 100VG-AnyLAN mempunyai hub central yang dihubungkan ke hub lain atau jaringan lain.

Page 15: Kelompok 4 jarkom pp

100VG-AnyLAN Network Topology

Page 16: Kelompok 4 jarkom pp

Cara Kerja

100VG-AnyLAN Network Topology

Menggunakan metode akses yang disebut “Demand Priority Access” (Akses Prioritas Permintaan) dan berikut cara kerjanya. Hub merupakan alat pintar yang berfungsi sebagai “polisi lalu lintas” untuk alat yang akan melakukan transfer data ke jaringan. Alat yang akan mentransmisi pertama kali mengirim permintaan ke hub. Semua hub di jaringan akan saling bernegosiasi dan menentukan kapan mereka akan mengijinkan transmisi berjalan. Jika jaringan siap, hub akan mengirimkan sinyal “go” ke alat yang akan melakukan transmisi dan alat tersebut akan mulai mengirimkan datanya.

Page 17: Kelompok 4 jarkom pp

Contoh DPA

Page 18: Kelompok 4 jarkom pp

Penggunaan 100VG-AnyLAN adalah pilihan yang tepat untuk jaringan dimana kecepatan yang menjadi pokok utama, sekarang server dan workstation dibangun dengan dasar prosesor berkecepatan tinggi seperti Intel Pentium yang dapat menciptakan jumlah lalu lintas jaringan yang lebar.

Page 19: Kelompok 4 jarkom pp

100VG-AnyLAN & Switched

Page 20: Kelompok 4 jarkom pp

Fungsi lain dari 100VG-ANyLAN yang lebih unggul adalah dapat menjadi

tulang punggung dari jaringan Switched Ethernet. Pada penggunaan ini terdiri

dari banyak switch Ethernet, yang masing-masing melayani jaringan kecil,

yang terhubung melalui jaringan 100VG-AnyLAN.

Gambar 7. Jaringan Switch Ethernet

Page 21: Kelompok 4 jarkom pp

HIPPI (High Performace Parallel Interface)

HIPPI merupakan protocol transfer data berkecepatan tinggi dengan bermacam fungsi, keunggulan dan batasan.

Standard HIPPI

Mencakup physical layer dan data link layer. Untuk layer-layer diatasnya tergantungpengguna. Protocol dasarnya untukberkomunikasi.

Page 22: Kelompok 4 jarkom pp

Langkah-langkahnya :

• Host meminta crossbar switch untuk membentukkoneksi. Kemudian mengirimkan sebuah pesan danmembebaskan koneksi tersebut.

• Pesan-pesan dibentuk oleh control word

• Pesan dipecah menjadi frame-frame berukuran 256 (untuk kontrol aliran).

• Memberi signal ke prngirim kemudian mengirimframe.

• Kontrol eror : bit parity horizontal per word dan bit parity vertical pada akhir setiap frame.

Page 23: Kelompok 4 jarkom pp

Standar HIPPI

Page 24: Kelompok 4 jarkom pp

HIPPI Data Channel

HIPPI Phisical Channel beroperasi pada kecepatan 800 Mb/s ( atau 1600 Mb/s). Design channel ini beroperasi secara point-to-point simplex pada 800 Mb/s (1600 Mb/s) menggunakan kabel twisted-pair, dua channel/kanal diperlukan untuk beroperasi secara duplex.

Page 25: Kelompok 4 jarkom pp

Susunan physical Framming

Page 26: Kelompok 4 jarkom pp

HIPPI Switch Control

(a). HIPPI Switch Control dengan satuswitch.

(b). HIPPI Switch Control dengan lebihdari satu switch.

Page 27: Kelompok 4 jarkom pp

Jaringan Satelit

Satellite merupakan alat dalam orbit bumi yang khusus untuk menerima atau menghantarkan data secara nirkabel (tanpa kabel).

Sistem internet satelit adalah sangat baik, meskipun agak mahal, pilihan bagi orang di daerah pedesaan dimana Digital Subscriber Line (DSL) dan koneksi kabel modem tidak tersedia.

Page 28: Kelompok 4 jarkom pp

Layanan jaringan satelit dapat menghubungkan beberapa peralatan teknologi informasi dan komunikasi di seluruh belahan dunia. Untuk dapat berhubungan dengan satelit, pada jaringan komputer digunakan protokol komunikasi yang mempunyai banyak fasilitas yaitu sebagai kode pos elektronis pada pengiriman surat elektronis. Sebagian besar jaringan komputer menggunakan protokol komunikasi TCP/IP.

Page 29: Kelompok 4 jarkom pp

Cara Kerja Satelit

• Cara kerja satelit sistem konvensional

• Cara kerja transmisi data

Page 30: Kelompok 4 jarkom pp

Satelit sebagai jaringan internet dan multimediamemiliki beberapa kelebihan, yaitu :

• Jangkauan yang luas antarbenua.

• Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi.

• Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat.

Sedangkan beberapa kekurangan yang dimiliki adalah

• Keamanan data kurang terjamin

• Peralatan yang sangat mahal

Page 31: Kelompok 4 jarkom pp

Network Layer

adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi.

Masalah – masalah dalam rancangannetwork layer :

• layanan yang disediakan bagi transport layer ; • rancangan internal subnet ; • perbandingan subnet rangkaian virtual dan

datagram Layanan- layanan network layer dirancang sesuai

dengan tujuan-tujuan tertentu.

Page 32: Kelompok 4 jarkom pp

Algoritma Routing

Bagian algoritma dari perangkat lunak network layer yang bertanggung jawab untuk menentukan jalur mana yang menjadi jalur transmisi paket.

Algoritma routing dapat dibagi menjadi dua kelas :

1. Algoritma nonadaptive

2. Algoritma adaptive

Page 33: Kelompok 4 jarkom pp

• Strategi routing adaptif dapat meningkatkanperformance seperti apa yang keinginan user

• Strategi adaptif dapat membantu kendalilalulintas. Akan tetapi, strategi ini dapatmenimbul-kan beberapa akibat.

Algoritma Routing terdiri dari dua metode:

• Forward Search Algrithm

• Backward Search Algortihm

Page 34: Kelompok 4 jarkom pp

Algoritma Pengendalian Kemacetan

Dalam jaringan data dan teori queueing, kemacetan jaringan terjadi ketika link atau node membawa begitu banyak data yang kualitas layanan memburuk. Efek khas termasuk antrian delay, packet loss atau pemblokiran sambungan baru.

Page 35: Kelompok 4 jarkom pp

Keruntuhan Kongestif

Keruntuhan kongestif (atau runtuh kemacetan) adalah suatu kondisi yang paket switched jaringan komputer bisa mencapai, ketika sedikit atau tidak ada komunikasi yang berguna yang terjadi akibat kemacetan.

Cara untuk mengklasifikasikan algoritma kontrol kemacetanOleh jenis dan jumlah umpan balik yang diterima dari jaringan: Rugi, delay, single-bit atau multi-bit sinyal eksplisit. Dengan tambahan deployability di Internet saat ini: Hanya pengirim kebutuhan modifikasi, pengirim dan penerima perlu modifikasi, hanya router perlu modifikasi, pengirim, penerima dan router perlu modifikasi.

Page 36: Kelompok 4 jarkom pp

Peringanan

Beberapa mekanisme telah diciptakan untuk mencegah kemacetan jaringan dan atau berurusan dengan runtuhnya jaringan.

Deteksi dini acak

Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan deteksi dini acak (RED) pada port penyangga antrian peralatan jaringan

Page 37: Kelompok 4 jarkom pp

Kuat deteksi dini acak

Kuatnya deteksi dini acak algoritma diusulkan untuk meningkatkan throughput TCP terhadap denial-of-service (DoS) serangan, terutama tingkat rendah denial-of-service (LDOS) serangan.

Flowbased-RED/WRED

Beberapa peralatan jaringan dilengkapi dengan port yang dapat mengikuti dan mengukur setiap aliran (flowbased-RED/WRED) dan dengan ini dapat sinyal ke aliran bandwidth yang terlalu besar menurut beberapa kebijakan QoS.

Page 38: Kelompok 4 jarkom pp

Kemacetan eksplisit Pemberitahuan

Pendekatan lain adalah dengan menggunakan IP Kemacetan eksplisit Pemberitahuan (ECN) ECN hanya digunakan ketika sinyal dua host bahwa mereka ingin menggunakannya.. Dengan metode ini, sedikit protokol yang digunakan untuk sinyal kemacetan eksplisit.

Cisco AQM: penyangga Dinamis membatasi (DBL)

Cisco Systems telah mengambil langkah lebih lanjut dalam Catalyst 4000 seri dengan mesin IV dan V. Mesin IV dan V memiliki kemampuan untuk mengklasifikasikan semua arus agresif (buruk) atau adaptif (baik).

Page 39: Kelompok 4 jarkom pp

Window TCP membentuk

Menghindari kemacetan juga dapat efisien dicapai dengan mengurangi jumlah lalu lintas yang mengalir ke jaringan.

ICMP (Internet Control Message Protocol) Ada dua tipe pesan yang dapat dihasilkan oleh ICMP yaitu ICMP Error Message dan ICMP Querry Message.

Page 40: Kelompok 4 jarkom pp

Beberapa jenis error yang ditangani oleh ICMP

antaralain :

• Destination Unreachable• Source Quence• TimeParameter• Problem exceeded• Redirection

Jenis-jenis query pada ICMP adalah sebagaiberikut:

• Echo request and reply• Timestamp request and reply• Address mask request and reply

Page 41: Kelompok 4 jarkom pp

Kesimpulan

• Jaringan dibagi 2 kategori, yaitu koneksi point-to-point & saluran broadcast.

• Bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil.

• HIPPI merupakan protocol transfer data berkecepatan tinggi

• Algoritma routing adalah bagian algoritma dari perangkat lunak network layer yang bertanggung jawab untuk menentukan jalur mana yang menjadi jalur transmisi paket.