79
IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL BISNIS BERDASARKAN BUSINESS MODEL CANVAS (STUDI PADA UKM WARUNG NASI UDUK MANG ACIN) (Skripsi) Oleh AHMAD RISKI SULAIMAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

  • Upload
    lamhanh

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL BISNIS

BERDASARKAN BUSINESS MODEL CANVAS

(STUDI PADA UKM WARUNG NASI UDUK MANG ACIN)

(Skripsi)

Oleh

AHMAD RISKI SULAIMAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

IMPLEMENTATION AND ALTERNATIVE BUSINESS MODELS

BASED BUSINESS MODELS CANVAS

(A Case Study of UKM WARUNG NASI UDUK MANG ACIN)

By

Ahmad Riski Sulaiman

This study aims to provide the right business strategy options to UKM Warung

Nasi Uduk Mang Acin based Business Model Canvas. This type of research uses

descriptive research with a qualitative approach. Informants selection techniques

using snowball sampling. Informants of this study is the owner, employees and

customers of UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin. Data collection techniques

used were semi-structured interviews and documentation. The results of the

Business Model Canvas identification can provide the right choice of business

strategies for UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin in the Stomach elements.

Elements of corporate customer segment focus on students. Element value

propositions necessary to increase convenience for consumers. Channel elements

needed new business branches. Element customer company relationships

necessary so that employees respond to customers quickly and availability of

facilities. Element revenue streams derived from the UKM Warung Nasi Uduk

Mang Acin sales of goods and services. Key element of resources company

consists of physical resources, intellectual resources, the human resources and

financial resources. Owned key element activities lies in the production process.

Key elements of the UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin partnerships comes

from many suppliers, it is necessary to keep suppliers and other partners such as

employers EO. While the last element of the cost structure of the elements UKM

Warung Nasi Uduk Mang Acin consists of fixed costs, variable costs and semi-

variable costs. Staregi appropriate for UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin is the

weakness opportunities strategy or turn-around strategy.

Keywords: Implementation, Alternative Strategies Business, Business Model

Canvas, UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin.

Page 3: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

ABSTRAK

IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL BISNIS

BERDASARKAN BUSINESS MODEL CANVAS

(STUDI PADA UKM WARUNG NASI UDUK MANG ACIN)

Oleh

AHMAD RISKI SULAIMAN

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pilihan strategi bisnis yang tepat

kepada UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin berdasarkan Business Model

Canvas. Tipe penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Teknik pemilihan informan dengan menggunakan snowball sampling.

Informan dari penelitian ini adalah pemilik, karyawan dan konsumen UKM

Warung Nasi Uduk Mang Acin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian dari identifikasi

Business Model Canvas ini dapat memberikan pilihan strategi bisnis yang tepat

untuk UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin dimasing-masing elemen. Elemen

customer segment perusahaan fokus pada mahasiswa. Elemen value propositions

diperlukan peningkatan kenyamanan untuk konsumen dan perluasan lahan parkir.

Elemen channel diperlukan cabang usaha baru. Elemen customer relationships

perusahaan diperlukan agar karyawan menanggapi konsumen dengan cepat dan

ketersediaan fasilitas. Elemen revenue streams UKM Warung Nasi Uduk Mang

Acin berasal dari penjualan barang dan jasa. Elemen key resources perusahaan

terdiri dari sumber daya fisik, sumber daya intelektual, sumber daya manusia dan

sumber daya finansial. Elemen key activities yang dimiliki terletak pada proses

produksi. Elemen key partnerships UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin berasal

dari banyak pemasok, maka diperlukan pemasok tetap dan mitra lain. Sedangkan

elemen terakhir yakni elemen cost structure dari UKM Warung Nasi Uduk Mang

Acin terdiri dari biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Staregi yang

tepat untuk UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin adalah strategi weakness

opportunities atau strategi turn-around.

Kata Kunci: Implementasi, Alternatif Model Bisnis, Business Model Canvas,

UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin

Page 4: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL BISNIS

BERDASARKAN BUSINESS MODEL CANVAS

(STUDI PADA UKM WARUNG NASI UDUK MANG ACIN)

Oleh

AHMAD RISKI SULAIMAN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ADMINISTRASI BISNIS

Pada

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 5: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten
Page 6: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten
Page 7: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten
Page 8: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Ahmad Riski Sulaiman, dilahirkan di Bandar

Lampung, Lampung pada tanggal 03 April 1994. Penulis

merupakan anak ke 1 dari 3 bersaudara dari pasangan Tarmizi

R.S dan Mistina. Penulis memiliki dua orang adik satu adik

laki-laki yang bernama Deni Ilhami Satrio dan satu adik

perempuan yang bernama Nabila. Hingga saat ini penulis masih tinggal dengan

kedua orang tua ditanah kelahiran Bandar Lampung, Kecamatan Sukarame,

Kabupaten Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Pendidikan yang ditempuh

penulis berawal dari SDN 2 Teladan Rawa Laut yang diselesaikan pada tahun

2006, SMP Kartika 2 II Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2009 dan

SMAN 12 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2012.

Aktivitas penulis selama menjadi siswa SMA selain aktif mengikuti pelajaran juga

aktif mengikuti ekstra kurikuler dibidang olah raga. Penulis Aktif mewakili

sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat

kabupaten. Selain itu penulis juga aktif sebagai pecinta alam, penulis pernah

menjabat sebagai wakil ketua pecinta alam di SMA. Serta beberapa kali mewakili

sekolah dalam lomba lintas alam tingkat kabupaten dan juga mewakili dalam

berbagai event pendakian.

Page 9: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

Penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung pada tahun 2012 melalui jalur

tertulis SNMPTN dan sampai dengan penulisan skripsi ini penulis masih terdaftar

sebagai mahasiswa di Universitas Lampung.

Page 10: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

MOTO

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah

keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah

keadaan yang ada pada diri mereka.

Apabila dekat dengannya semua yang kita usahakan

Insyaallah dapat terwujud dengan atas seizinnya.

Besarnya usaha yang kita berikan hari ini,

akan setimpal dengan kebahagiaan esok hari.

Railah ilmu, dan untuk meraih ilmu

berlajarlah untuk tenang dan sabar

Page 11: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

PERSEMBAHAN

Dengan segala puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan atas

dukungan dan do’a dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat

dirampungkan dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu dengan

rasa bangga dan bahagia saya khaturkan rasa syukur serta terimakasih saya

kepada:

Allah (SWT) karena atas izin dan karuniaNyalah maka skripsi ini dapat dibuat

dan selesai tepat pada waktunya. Puji syukur yang tak terhingga pada Tuhan

penguasa alam yang meridhoi dan mengabulkan segala do’a.

Bapak dan Ibu saya, yang telah memberikan dukungan moril maupun materi serta

do’a yang tiada henti untuk kesuksesan saya. Karena tiada kata seindah lantunan

do’a dan tiada do’a yang paling khusuk selain do’a yang terucap dari orang tua.

Ucapan terimakasih saja tak akan pernah cukup untuk membalas kebaikan orang

tua, karena itu terimalah persembahan bakti dan cinta ku untuk kalian bapak

ibuku.

Adik-adik saya, yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, senyum dan

do’anya untuk keberhasilan ini, cinta mu memberikan kobaran semangat yang

menggebu, terima kasih dan sayang ku untuk mu.

Page 12: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

Bapak dan Ibu Dosen, pembimbing skripsi, penguji, pembimbing akademik dan

pengajar yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk

menuntun dan mengarahkan saya, memberikan bimbingan dan pelajaran yang

tiada ternilai harganya agar saya menjadi lebih baik. Terimaksih Bapak dan Ibu

Dosen, jasa kalian akan selalu terpatri dihati.

Teman hidup saya yang sudah mengisi hari hari selama satu tahun ini, dan

membantu saya menyelesaikan dan memahami segala macam proses kehidupan

ini

Sahabat dan teman tersayang, tanpa semangat, dukungan dan bantuan dari

kalian semua tak kan mungkin aku sampai disini, terimakasih untuk canda tawa,

tangis, dan perjuangan yang kita lewati bersama dan terimakasih untuk kenangan

manis yang telah mengukir selama ini. Dengan perjuangan dan kebersamaan kita

pasti bisa! Semangat!!!

Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kalian semua, akhir kata saya

persembahkan skripsi sederhana ini untuk kalian semua, orang-orang yang saya

sayangi. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kemajuan

ilmu pengetahuan di masa yang akan datang, Amin ya rabbal alamin.

Page 13: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

SANWACANA

Alhamdulillah, Puji syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayah serta karunianya sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas akhr skripsi ini yang berjudul Implementasi Dan

Alternatif Model Bisnis Berdasarkan Business Model Canvas (Studi Pada

UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin).

Penulis telah banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam

penyusunan skripsi ini. Oleh sebab itu, sebagai wujud rasa hormat, penulis

menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini:

1. Deddy Aprilani, S.A.N., M.A, pembimbing skripsi yang kece dan baik hati

yang banyak membantu penulis dari awal perkuliahan dengan penuh rasa

sabar memberikan saran, serta nasihat kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

2. Drs. A Efendi. M.M selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing penulis dengan sabar dan baik hati.

3. Drs. Dian Komarsyah D, M.Si. dosen penguji yang telah memberikan saran,

masukan dan kritikan yang sangat bermanfaat.

4. Dr. Syarief Makhya. M.Si., Dekan FISIP, Universitas Lampung.

5. Ahmad Rifai, S.Sos., M.Si, selaku ketua jurusan Ilmu Administrasi Bisnis.

Page 14: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

6. Ibu Mertayana selaku Staf jurusan Ilmu Administrasi Bisnis yang telah

banyak membantu dan memperlancar dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Lampung yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan.

8. Semua staf jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP, Universitas Lampung

yang banyak memberikan bantuan kepada penulis.

9. Babahun dan mamahun selaku orang tua tersayang yang selalu

menyemangati, tak henti memberikan kasih sayang, yang slalu mendoakan,

memberikan nasihat, dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

10. Nabila Dan Deni Ilhami Satrio adik-adik ku tersayang yang selama ini selalu

memberi semangat dan dukungan kepada penulis.

11. My Baby Hun Hun Mimi Nurnazmi teman hati dan hidup tersayang yang

selalu menyemangati, tak henti-hentinya memberikan kasih sayang, yang

slalu mendoakan, memberikan nasihat, dan mendukung penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Ibu Mahmuda dan pak Maman calon menantu yang telah sabar mendoakan

dan menyemangati penulis dengan sabar.

13. Bapak Aisin (Mang Acin) selaku pemilik UKM Warung Nasi Uduk Mang

Acin yang bersedia menjadikan usahahanya sebagai objek dan senantiasa

membantu penulis dalam meyelesaikan skripsi ini.

14. Segenap Karyawan UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin yang banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 15: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

15. Sahabat-sahabat lama yang selalu memberi keceriaan dan kekonyolan

(Ginanjar Kevin Sasmita, Ahmad Kurniawan,Meisar Rama P,Rendi Apriwa)

16. Sahabat sekaligus keluarga MAVIA seperjuanganku yang selalu solid dan

saling membantu (Naufal Graisman SE, Hadi Rachman SE, Rito Priasmoro

SH, Dian Antariksa SPD, Tekky Sanjaya SH, Waillim Aldrin SH, Risky

Khairullah SH, Afif Kun ST, Bima Giodani ST, Ari Saputra SH, Jefry Wahyu

S.KOM, M Fahrul Arifin SE, Muhammad Ramadanto ST, Ryo Novri SH,

Sangbimo Aditya SH, Septian Alam SH, Ginanjar Kevin SH,Ahmad

Kurniawan SAB ).

17. Teman-teman yang selalu memberi semangat kepada penulis (M Fadlan

Gunawan, Aan Novianto, Dimas Eldi Rosi, Lily Oktaviani, Radisty Norfizir )

18. Teman seperjuangan untuk pembimbing skripsi yang saling berbagi informasi

dengan penulis (Kosi Kautsar, Faisal Mardiansyah )

19. Teman-teman Administrasi Bisnis 2012 UNILA yang tidak bisa disebutkan

oleh penulis.

20. Kakak-kakak tingkat dan adik-adik tingkat yang penulis banggakan.

21. Mba-mba dan Abang-abang Teras Bank BRI yang telah memberikan

keceriaan dan semangat buat penulis (Mba Eva, Mba Dwi, Mba Ines, Bang

Nai,Bang Huda, Bang Niko, Bang Alex, dan Aep).

22. Teman-teman KKN di Desa Jaya Murni, Kecamatan Tulang Bawang,

Kabupaten Tulang Bawang Barat (wawan,dimas,kak maul,asitha,disti,dayu

nindia dll)

23. Seluruh jajaran dan warga Desa Jaya Murni yang dengan senang hati

menerima dan selalu membantu penulis sebagai mahasiswa KKN.

Page 16: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

24. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan pengorbanan

mereka. Semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi kita.

Bandar Lampung,19 Oktober 2016

Penulis

Ahmad Riski Sulaiman

Page 17: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i

DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi

I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan masalah .................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 10

D. Kegunaan Penelitian ................................................................................ 11

II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 12

A. Manajemen Strategi ................................................................................. 12

B. Pengertian Alternatif ............................................................................... 13

C. Business Model Canvas ........................................................................... 13

1. Customer Segments ........................................................................... 14

2. Value Propositions ............................................................................ 21

3. Channels ............................................................................................ 24

4. Customer Relationships ..................................................................... 25

5. Revenue Streams................................................................................ 27

6. Key Resources ................................................................................... 28

7. Key Activities ..................................................................................... 29

8. Key Parnertships ............................................................................... 30

9. Cost Structure .................................................................................... 31

D. Analisis SWOT........................................................................................ 32

E. Penelitian Terdahulu................................................................................ 36

F. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 41

III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 42

A. Tipe Penelitian ......................................................................................... 42

B. Lokasi Penelitian ..................................................................................... 42

C. Fokus Penelitian ...................................................................................... 43

D. Instrumen Penelitian ................................................................................ 43

E. Subyek, Sumber Data dan Jenis Data ...................................................... 44

1. Subyek Penelitian .............................................................................. 44

2. Sumber Data ...................................................................................... 45

Page 18: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

ii

3. Jenis Data .......................................................................................... 46

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 47

1. Wawancara ........................................................................................ 47

2. Dokumentasi ...................................................................................... 47

G. Teknik Keabsahan Data........................................................................... 48

1. Trianggulasi ...................................................................................... 48

2. Menggunakan bahan referensi .......................................................... 48

3. Menggunakan member chek ............................................................ 49

H. Teknik Analisis Data ............................................................................... 49

1. Data Reduction (Reduksi Data) ........................................................ 50

2. Data Display (penyajian data) .......................................................... 50

3. Conclusion Drawing / Verification .................................................. 50

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 52

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 52

1. Sejarah UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin .................................... 52

2. Visi, Misi dan Tujuan UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin ............. 53

3. Nilai Perusahaan .................................................................................. 54

4. Lokasi Penelitian ................................................................................. 54

5. Profil Pemilik ....................................................................................... 54

6. Struktur Organisasi UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin ................. 55

7. Gambaran Umum Informan................................................................. 55

B. Hasil dan Pembahasan ............................................................................... 56

1. Business Model Canvas ....................................................................... 56

a. Customer Segments ....................................................................... 58

b. Value Propositions ........................................................................ 58

c. Channel .......................................................................................... 60

d. Customer Relationships ................................................................. 61

e. Revenue Streams ............................................................................ 62

f. Key Resources ............................................................................... 63

g. Key Activities ................................................................................. 64

h. Key Partnerships ........................................................................... 66

i. Cost Structure ................................................................................ 66

2. Alernatif Strategi Bisnis Yang Tepat................................................... 69

a. Customer Segments ....................................................................... 69

b. Value Propositions ........................................................................ 70

c. Channel .......................................................................................... 71

d. Customer Relationships ................................................................. 72

e. Revenue Streams ............................................................................ 74

f. Key Resources ............................................................................... 74

g. Key Activities ................................................................................. 75

h. Key Partnerships ........................................................................... 76

i. Cost Structure ................................................................................ 78

3. Analisis SWOT .................................................................................... 81

a. Customer Segments ....................................................................... 81

b. Value Propositions ........................................................................ 81

c. Channel .......................................................................................... 81

d. Customer Relationships ................................................................. 82

Page 19: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

iii

e. Revenue Streams ............................................................................ 82

f. Key Resources ............................................................................... 83

g. Key Activities ................................................................................. 83

h. Key Partnerships ........................................................................... 83

i. Cost Structure ................................................................................ 84

V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 87

A. Kesimpulan ............................................................................................... 87

B. Saran ......................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Data Perkembangan UMKM Provinsi Lampung Tahun 2011-2014 .................. 2

1.2 Data Jumlah Penjualan UKM Warung Makan Nasi Uduk

Mang Acin Tahun 2015 ..................................................................................... 6

2.1 Daftar Penelitian Terdahulu................................................................................ 38

4.1 Daftar Menu Makanan dan Minuman ............................................................... 53

Page 21: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Business Model Canvas .................................................................................. 8

2.1 Diagram Analisis SWOT................................................................................ 33

2.2 Diagram Matrik SWOT……………………………………………………… 35

2.3 Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 41

4.1 Struktur Organisasi UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin…………………. 55

4.2 Diagram Usia………………………………………………………………… 55

4.3 Sembilan Blok Business Model Canvas UKM Warung Nasi Uduk

Mang Acin ………………………………………………………………….. 57

4.4 Alternatif Terbaru Business Model Canvas UKM Warung Nasi Uduk

MAng Acin………………………………………………………………….. 80

4.5 Diagram Matrix Swot ………………………………………………………. 85

Page 22: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

vi

DAFTARLAMPIRAN

Lampiran

1. Pedoman Wawancara

2. Transkrip Wawancara

3. Dokumentasi Penelitian

4. Dokumentasi Sosial Media

Page 23: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sering disebut sebagai salah satu

pilar perekonomian masyarakat suatu daerah. Hal ini disebabkan karena UMKM

mempunyai fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi

pasar yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan skala besar

(Partomo dan Sartika, 2004:13). Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

merupakan kategori bisnis berskala kecil yang dipercaya mampu memberikan

kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kontribusi UMKM

yang paling menonjol adalah kemampuan dalam penyerapan tenaga kerja (dapat

mengurangi jumlah pengangguran). Bagi sebagian orang yang memiliki potensi

dari segi kreativitas, inovatif, teliti, ulet, dan memiliki kemampuan kerja yang

tinggi dapat membuat UMKM.

Hal tersebut dikarenakan merasa lebih bebas, tidak terkekang untuk mengambil

keputusan, tidak memikirkan resiko yang tinggi, dan mereka menyadari bahwa

suatu usaha besar harus dimulai dari usaha kecil. Selain itu, kemampuannya lebih

baik dan dinamis dalam menyesuaikan diri terhadap keadaan pasar yang mudah

berubah dibandingkan usaha besar. Berikut ini terdapat data perkembangan

Page 24: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

2

UMKM Provinsi Lampung dan jumlah UMKM formal di Provinsi Lampung

sampai dengan akhir tahun 2014 sebanyak 375.425 unit. Jumlah tersebut, secara

umum terdiri dari, yaitu:

1) Usaha mikro 276.692 unit

2) Usaha Kecil 78.827 unit

3) Usaha Menengah 19.906 unit

Tabel 1.1. Data Perkembangan UMKM Provinsi Provinsi Lampung Tahun

2011-2014

No. Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014

1. Usaha Mikro 227.044 227.683 250.304 276.692

2. Usaha Kecil 64.856 64.989 68.836 78.827

3. Usaha Menengah 15.840 16.328 18.840 19.906

Jumlah 307.740 309.000 337.980 375.425 Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat kita ketahui bahwa perkembangan UMKM Provinsi

Lampung tahun 2011-2014 sebagai berikut:

1. Usaha mikro dari tahun 2011 sampai 2014 selalu mengalami peningkatan.

Perkembangan usaha mikro terbesar terjadi pada tahun 2013-2014 sebesar

26.388.

2. Usaha kecil dari tahun 2011 sampai 2014 selalu mengalami peningkatan.

Perkembangan usaha kecil terbesar terjadi pada tahun 2013-2014 sebesar

9.991.

Page 25: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

3

3. Usaha menengah dari tahun 2011 sampai 2014 selalu mengalami peningkatan.

Perkembangan usaha menengah terbesar terjadi pada tahun 2012-2013 sebesar

2.512.

4. Total jumlah UMKM dari tahun 2011 sampai 2014 selalu mengalami

peningkatan. Perkembangan total jumlah UMKM terbesar terjadi pada

tahun 2013-2014 sebesar 37.445.

Semakin banyaknya aktivitas di luar rumah yang sangat bervariasi oleh manusia,

maka kesempatan orang untuk mengkonsumsi makanan yang bersifat cepat,

praktis dan nyaman semakin tinggi. Jumlah penduduk yang sangat besar

membawa berbagai implikasi penting bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat

Indonesia. Salah satu implikasi penting adalah kebutuhan pangan yang sangat

banyak untuk memenuhi konsumsi penduduk. Kebutuhan akan makanan

dikategorikan kedalam kebutuhan primer atau kebutuhan pokok. Hal ini menjadi

salah satu penyebab terjadinya peningkatan permintaan masyarakat terhadap

tersedianya usaha penyediaan makanan yang biasa disebut rumah makan. Usaha

bidang kuliner merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.

Besarnya jumlah penduduk dan tingginya pertumbuhan penduduk merupakan

pangsa pasar yang besar bagi bisnis ini karena setiap penduduk adalah konsumen

yang melakukan kegiatan konsumsi. Seiring perkembangan zaman, hal ini

menimbulkan tingkat persaingan yang cukup tinggi. Banyaknya usaha kuliner

cepat saji yang menyajikan berbagai jenis makanan menunjukkan semakin

banyaknya alternatif yang dapat dipilih oleh masyarakat. Setiap perusahaan harus

Page 26: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

4

mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya dengan cara

menyediakan produk yang mutunya lebih baik, harganya lebih murah, penyerahan

produk yang lebih cepat atau pelayanan yang lebih baik daripada pesaing

(Supranto, 1997:1).

Pemberian kepuasan kepada para konsumen adalah strategi pertahanan yang

paling baik untuk melawan para pesaing bisnis. Perusahaan yang berhasil

menjaga para konsumennya selalu merasa puas, akan memperoleh keunggulan

bersaing dan hampir tidak terkalahkan dalam bisnis. Para pelanggan yang puas

biasanya lebih setia, lebih sering membeli, dan rela membayar lebih banyak untuk

membeli produk atau jasa perusahaan tersebut. Kepuasan konsumen pada

akhirnya dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas konsumen kepada

perusahaan. Jika ada satu saja pelanggan yang merasa puas maka kemungkinan

besar usaha itu akan mendapatkan beberapa calon pelanggan baru.

Sebagai Ibu Kota Provinsi, Bandar Lampung menjadi tujuan pendidikan bagi

mahasiswa dari kabupaten lain yang ada di Lampung, bahkan tidak sedikit

terdapat mahasiswa dari luar Lampung. Hal tersebut membuat Kota Bandar

Lampung tidak hanya dipadati oleh penduduk asli tetapi mahasiswa sebagai

pendatang menjadi penyumbang kepadatan untuk Kota Bandar Lampung.

Mahasiswa dengan bekal uang jajan yang tidak banyak tentunya sangat

menginginkan adanya tempat yang menjual makanan dan minuman yang dapat

dijangkau oleh kalangan mahasiswa. Warung makan standar untuk mahasiswa

seperti itu banyak kita temui, namun sebagai mahasiswa yang juga seorang

Page 27: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

5

manusia terkadang memiliki banyak keinginan, terkadang menginginkan makanan

yang disajikan dengan cepat, terkadang menginginkan makanan yang segar dan

hangat saat akan disantap.

Warung Nasi Uduk Mang Acin sebuah tempat makan didaerah pemukiman warga

yang terletak di Jl.Pajajaran Gg.Boy Jagabaya 2 sejak pertengahan tahun 2002.

Tempat sederhana berbentuk tenda dan bangunan dari papan kayu, dan harga juga

terbilang murah. Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin terbilang legendaris,

justru tempat ini menjadi tempat makan favorit bagi anak muda seperti Karyawan

SPG walaupun ada juga masyarakat kalangan menengah atas yang makan disini.

Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin menyediakan hiburan seperti musik

nostalgia atau siaran tv. Dengan harga Rp. 6.000,- sampai dengan Rp. 15.000,-

kita sudah mendapatkan porsi yang banyak. Jam operasional dari jam 5 sore

sampai jam 3 pagi, hampir semua kalangan yang datang untuk makan disini.

Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin, karena letaknya yang cukup strategis tidak

heran jika tempat ini sering ramai pengunjung yang datang dari mana saja (daerah

Bandar Lampung) untuk membeli nasi uduk tersebut karena rasanya enak,

harganya terjangkau dan porsi makanannya mampu membuat kita kenyang. Menu

yang disediakan di Uduk Mang Acin antara lain nasi uduk + ayam, nasi uduk +

telur dan lain-lain. Sehingga Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin ini disebut

wisata kuliner yang melegendaris.

Page 28: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

6

Tabel. 1.2. Data Jumlah Penjualan UKM Warung Makan Nasi Uduk Mang

Acin Tahun 2015

N0 Bulan Tahun Penjualan/Bulan

(Rp)

Buka

(Hari)

Rata-rata

Penjualan/Hari

(Rp)

1. Januari 2015 80.600.000 31 2.600.000

2. Februari 2015 64.400.000 28 2.300.000

3. Maret 2015 68.200.000 31 2.200.000

4. April 2015 78.000.000 30 2.600.000

5. Mei 2015 65.100.000 31 2.100.000

6. Juni 2015 69.000.000 30 2.300.000

7. Juli 2015 LIBUR RAMADHAN DAN

8. Agustus 2015 HARI RAYA IDUL FITRI

9. September 2015 56.000.000 16 2.000.000

10. Oktober 2015 77.500.000 31 2.500.000

11. November 2015 72.000.000 30 2.400.000

12. Desember 2015 71.300.000 31 2.300.000

Rata-Rata (Rp) 702.100.000 23.300.000

Target/Hari (Rp) Rp. 2.500.000

Sumber : Pemilik UKM Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin

Meskipun sudah beroperasi selama 13 tahun, rata-rata penjualan perhari UKM

Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin masih mengalami pasang surut. Hal

tersebut dapat dilihat pada table 1.2 yang menunjukkan selama tahun 2015, pada

libur puasa dan hari raya UKM Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin tidak buka

dan di bulan September 2015 hanya buka selama 2 minggu.

Bertambahnya jumlah unit usaha pada UKM dibidang makanan dan minuman

menyebabkan tingkat persaingan yang ada menjadi lebih ketat. Untuk menghadapi

persaingan ini perusahaan senantiasa dituntut untuk menjalankan aktivitas bisnis

dengan baik serta memperhatikan model bisnis yang dijalankannya. Salah satu

usaha yang mengalami permasalahan dalam model bisnisnya adalah Warung

Makan Nasi Uduk Mang Acin. Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin adalah

Page 29: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

7

usaha warung makan yang sudah berdiri selama bertahun-tahun, namun upaya

pemasarannya masih mengandalkan social media dan dari mulut ke mulut. Dari

data diatas peneliti tertarik untuk memilih UKM Warung Makan Nasi Uduk Mang

Acin sebagai objek penelitian karena memiliki keunikan dan perbedaan dari

pesaingnya.

Ditengah persaingan bisnis yang sangat ketat seperti sekarang ini, pemilik tidak

pernah berhenti untuk terus mengembangkan usahanya. Upaya pengembangan

usaha dilakukan untuk dapat menciptakan keunggulan bersaing dari perusahaan.

Sejak berkembangnya praktek penjualan secara online, model bisnis menjadi

konsep yang menonjol diantara konsep-konsep manajemen yang lainnya.

Kepopuleran model bisnis dikarenakan banyak organisasi yang tumbuh pesat

dikarenakan dapat menciptakan model bisnis yang tepat. Salah satu konsep model

bisnis yang sederhana adalah model yang dikembangkan oleh Osterwalder dan

Yves Pigneur yaitu model bisnis kanvas atau lebih dikenal dengan business model

canvas. (Tim PPN Manajemen, 2012).

Menurut Osterwalder dan Pigneur (2012), ada sembilan blok bangunan dasar

dalam Business Model Canvas. model bisnis dapat dijelaskan dengan baik melalui

sembilan blok bangunan dasar yang memperhatikan cara berfikir tentang

bagaimana cara perusahaan menghasilkan uang. Business model Canvas ini dibagi

kedalam sembilan bok bangunan yang terdiri dari: Segmen Pelanggan (Customer

Segments), Proposisi Nilai (Value Proposition), Saluran (Chanel), Hubungan

Pelanggan (Customer Relationships), Arus Pendapatan (Revenue Streams),

Page 30: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

8

Sumber Daya Utama (Key Resources), Aktivitas Kunci (Key Aktivities),

Kemitraan Utama (Key Partnerships), dan Struktur Biaya (Cost Struktur). setelah

itu dibagi lagi menjadi dua sisi, sisi kiri sebagai logoka dan sisi kanan sebagai

kreatifitas.

Sumber : Osterwalder & Yves Pigneur (2012)

Gambar 1.1. Business Model Canvas

Pengembangan aplikasi visualisasi model bisnis telah dilakukan oleh Osterwalder

dan Pigneur (2012:12) dalam bentuk kanvas model bisnis. Penggunaan kanvas

model bisnis dapat memberikan gambaran mengenai model bisnis perusahaan dan

hubungan yang terjadi antar-blok dengan cara yang lebih atraktif. Business Model

Canvas juga membantu perusahaan untuk mengenali apa yang menjadi value

proposition perusahaan, serta bagaimana membangun dan menjalankan key

activities dan key resources dalam menciptakan value proposition dan

mendapatkan revenue streams, memahami bagaimana produk dan jasa yang

Page 31: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

9

ditawarkan perusahaan dapat dikomunikasikan dengan baik kepada konsumen

hingga sampai ketangan konsumen untuk dikonsumsi.

Setelah mengidentifikasi Sembilan elemen Business Model Canvas, berikutnya

peneliti melakukan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan sebuah metode

yang membandingkan antara kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

dapat membantu untuk memformulasikan strategi. Kaitan analisis SWOT dengan

BMC dalam penelitian ini adalah SWOT membantu untuk mengidentifikasi apa

saja kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dari masing-masing

Sembilan elemen Business Model Canvas yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Dengan mengkombinasikan SWOT analisis dan Business Model Canvas

memungkinkan penilaian yang terfokus dan evaluasi terhadap model bisnis

perusahaan dan elemen-elemennya.

Dengan beberapa uraian yang telah dipaparkan, penting untuk UKM Warung

Makan Nasi Uduk Mang Acin mengetahui deskripsi model bisnis yang sedang

dijalani oleh perusahaan untuk menentukan strategi yang cocok untuk diterapkan

diperusahaannya. Selain itu, juga penting untuk merumuskan strategi

pengembangan bisnis makanan dan minuman (Warung Makan Nasi Uduk Mang

Acin) untuk menghadapi ancaman dan memaksimalkan peluang yang ada untuk

meningkatkan pendapatan dengan perancangan Business Model Canvas.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil judul skripsi

"Implementasi dan Alternatif Model Bisnis Berdasarkan Business Model

Canvas (Studi Pada UKM Warung Nasi Uduk Mang Acin) “.

Page 32: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

10

B. Rumusan Masalah

Dalam rangka mengembangkan bisnis dan memperkuat daya saing usaha, Warung

Makan Nasi Uduk Mang Acin perlu mengetahui seluk beluk bisnis yang sedang

dijalaninya. Berdasarkan prospek bisnis, Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin

ini memiliki prospek bisnis yang potensial karena memiliki keunggulan dalam hal

kualitas pelayanan terhadap konsumennya. Namun tetap diperlukan suatu strategi

agar bisnis ini dapat bertahan terhadap faktor perubahan dalam berbagai kondisi

ekonomi dan persaingan usaha yang semakin ketat. Untuk mampu bertahan dalam

persaingan yang ketat, Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin harus memiliki

model bisnis yang kuat sehingga dapat mengetahui bisnis yang sedang dijalani

dan membuat suatu model bisnis yang baru sesuai dengan kondisi dan tujuan

bisnis. Maka permasalahan yang dapat dikaji berdasarkan kondisi tersebut adalah:

1. Bagaimana cara menerapkan model bisnis UKM Warung Makan Nasi Uduk

Mang Acin saat ini dengan menggunakan Business Model Canvas?

2. Apakah dengan mengkombinasikan antara Analisis SWOT dan BMC dapat

menentukan alternatif dalam model bisnis UKM Warung Makan Nasi Uduk

Mang Acin saat ini ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini

bertujuan:

1. Untuk memahami gambaran model bisnis yang sedang dijalani Warung

Makan Nasi Uduk Mang Acin dengan menggunakan business model canvas

yang terdiri dari: Segmen Pelanggan (Customer Segments), Proposisi Nilai

Page 33: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

11

(Value Proposition), Saluran (Chanel), Hubungan Pelanggan (Customer

Relationships), Arus Pendapatan (Revenue Streams), Sumber Daya Utama

(Key Resources), Aktivitas Kunci (Key Aktivities), Kemitraan Utama (Key

Partnerships), dan Struktur Biaya (Cost Struktur).

2. Untuk memberikan pilihan strategi bisnis yang tepat kepada UKM Warung

Makan Nasi Uduk Mang Acin.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan untuk memiliki kegunaan sebagai berikut:

1. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan

untuk UKM Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin dalam memenangkan

persaingan bisnis makanan dan minuman sehingga dapat meningkatkan

pendapatan.

2. Kegunaan Teoritis

Untuk menambah wawasan mengenai Business Model Canvas dan dapat

menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

Page 34: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Strategi

Ketchen (2009:12) mendefinisikan manajemen strategis sebagai analisis,

keputusan, dan aksi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan dan

mempertahankan keunggulan kompetitif. Definisi ini menggambarkan dua elemen

utama manajemen strategis. Pertama, manajemen strategis dalam sebuah

perusahaan berkaitan dengan proses yang berjalan (ongoing processes): analisis,

keputusan, dan tindakan. Manajemen strategis berkaitan dengan bagaimana

manajemen menganalisis sasaran strategis (visi, misi, tujuan) serta kondisi

internal dan eksternal yang dihadapi perusahaan. Selanjutnya, perusahaan harus

menciptakan keputusan strategis. Keputusan ini harus mampu menjawab dua

pertanyaan utama: (1) industri apa yang digeluti perusahaan dan (2) bagaimana

perusahaan harus bersaing di industri tersebut. Terakhir, tindakan diambil untuk

menjalankan keputusan tersebut. Tindakan yang perlu dilakukan akan mendorong

manajer untuk mengalokasikan sumber daya dan merancang organisasi untuk

mengubah rencana menjadi kenyataan. Sedangkan menurut Pearch dan Robinson

(1997:8) dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah kumpulan dan tindakan

yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi)

rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.

Page 35: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

13

B. Pengertian Alternatif

Menurut Kamus Bahasa Indonesia pengertian Alternatif adalah al.ter.na.tif

Nomina (kata benda) pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan: kita

mempunyai alternatif mau bekerja keras dan lulus ujian atau bermalas-malas dan

tidak akan lulus. Business Model Canvas adalah salah satu alat untuk membantu

kita melihat lebih akurat bagaimana rupa usaha yang sedang atau akan dijalani.

Alternatif Business Model Canvas adalah pilihan diantara dua atau beberapa

kemungkinan alat mana yang dapat membantu kita untuk melihat lebih akurat

bagaimana rupa usaha yang sedang atau akan dijalani.

C. Business Model Canvas

Business Model Canvas adalah salah satu alat untuk membantu kita melihat lebih

akurat bagaimana rupa usaha yang sedang atau akan dijalani. Dengan blok-blok

ini kita seakan melihat bisnis dari gambaran besar namun tetap lengkap dan

mendetail apa saja elemen-elemen kunci yang terkait dengan usaha tersebut.

Dengan demikian kita bisa melihat gambaran utuh yang sangat membantu dalam

menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar bisnis yang dijalani. Dengan

mengevaluasi satu demi satu elemen-elemen kunci kita jadi lebih mudah

menganalisis apa yang kurang tepat, dan pada akhirnya kita bisa mengambil

langkah untuk mencapai tujuan bisnis kita.

Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur dalam bukunya Business Model

Generation menciptakan sebuah kerangka yang sederhana dan mudah dimengerti

untuk menggambarkan sebuah usaha yaitu Business Model Canvas. Sebuah model

bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi

Page 36: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

14

menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai. Pada Business Model Canvas ini

ada sembilan kotak yang merepresentasikan elemen-elemen kunci yang secara

umum akan ada pada semua model bisnis. Kesembilan hal tersebut adalah:

Customer segments, Value proposition, Channel, Customer relationship, Revenue

stream, Key resource, Key activities, Key partners, dan Cost. (Osterwalder dan

Yves, 2012:14).

1. Customer Segments

Menurut Osterwalder dan Piqnuer (2012 : 20), blok bangunan segmen pelanggan

menggambarkan sekelompok orang atau organisasi berbeda yang ingin dijangkau

atau dilayani oleh perusahaan. Pelanggan adalah inti dari semua model bisnis.

Tanpa pelanggan (yang dapat memberikan keuntungan), tidak ada perusahaan

yang mampu bertahan dalam waktu yang lama. Untuk lebih memuaskan

pelanggan, perusahaan dapat mengelompokkan mereka dalam segmen-segmen

berbeda berdasarkan kesamaan kebutuhan, perilaku atau atribut lain. Sebuah

model bisnis dapat menggambarkan satu atau beberapa segmen pelanggan, besar

ataupun kecil. Suatu organisasi harus memutuskan segmen mana yang dilayani

dan mana yang diabaikan. Setelah itu, barulah perusahaan atau organisasi tersebut

dapat merancang model bisnis dengan hati-hati dan dengan pemahaman yang

tepat mengenai kebutuhan spesifik pelanggan.

Menurut Madura, Jeff (2007 : 26) mengemukakan, perusahaan tidak dapat hidup

tampa pelanggan. Untuk menarik pelanggan, suatu perusahaan harus menyediakan

produk atau jasa yang diinginkan pada harga yang wajar. Perusahaan juga harus

memastikan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan memiliki kualitas yang

Page 37: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

15

memadai sehingga pelanggan puas. Jika suatu perusahaan tidak dapat

menyediakan produk atau jasa dengan kualitas dan harga yang diinginkan oleh

pelanggan, maka pelanggan akan beralih ke perusahaan saingan.

Menurut beberapa ahli, seperti Swastha & Handoko (1997:23) , Mengartikan

segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat

heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. Pendapat lain dari

Pride & Ferrel (1995:32) , mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu

proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan

kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.

Kotler, Bowen dan Makens (2002 : 254) , Pasar terdiri dari pembeli dan pembeli

berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber

daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing

memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan

pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendesain program

pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap

membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli

produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan

mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau

tanggapan membeli yang berbeda-beda. Sedangkan Hermawan Kertajaya ,

mengemukakan bahwa Segmentasi Pasar adalah sebuah metode bagaimana

memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan

memanfaatkan peluang yang muncul dipasar. Menurut Kotler Segmentasi pasar,

yaitu usaha pemisahan pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-

jenis produk tertentu dan yang memerlukan bauran pemasaran tersendiri.

Page 38: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

16

Perusahaan menetapkan berbagai cara yang berbeda dalam memisahkan pasar

tersebut, kemudian mengembangkan profil-profil yang ada pada setiap segmen

pasar dan menilai daya tarik masing-masing segmen-segmen pasar.

Kotler (1996:56) mengklasifikasi atau pengelompokkan segmentasi pasar yang

dapat dibedakan berdasarkan hal-hal di bawah ini,seperti:

a. Segmentasi Geografi, merupakan pengelompokkan yang dilakukan

berdasarkan faktor geografinya, seperti wilayah kota, provinsi, negara, dan

lain-lain.

b. Segmentasi Demografi merupakan pengelompokkan yang berdasarkan kelas

sosial dengan variable usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.

c. Segmentasi Psikografi, merupakan mengelompokkan berdasarkan karakteristik

dan gaya hidup setiap konsumen seperti motivasi, kepribadian, persepsi,

interest, minat dan sikap

d. Segmentasi Perilaku Konsumen, merupakan pengelompokkan konsumen

berdasarkan pengetahuan, sikap penggunaan atau reaksi mereka terhadap

produk, pemakaian, loyalitas atau respon membeli.

Menurut Fandy dan Gregorius (2012:20) tujuan pokok strategi segmentasi,

targetting dan posistioning adalah memposisikan suatu merek dalam benak

konsumen sedemikian rupa sehingga merek tersebut memiliki keunggulan

kompetitif berkesinambungan. Sebuah produk akan memiliki keunggulan

kompetitif jika produk tersebut menawarkan atribut-atribut determinan (yang

dinilai penting dan unik oleh para pelanggan). Untuk itu, langkah pertama yang

harus dilakukan adalah melakukan segmentasi secara cermat.

Page 39: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

17

Pasar pelanggan dibagi menjadi 5 (Kotler, 1999:9), yaitu:

a. Pasar Konsumen. Individu-individu dan rumah tangga yang membeli produk

dan jasa untuk konsumsi pribadi.

b. Pasar Industri. Organisasi-organisasi yang membeli produk dan jasa yang

dibutuhkan untuk memproduksi produk-produk dan jasa-jasa lainnya dengan

maksud memperoleh keuntungan dan atau mencapai sasaran lain.

c. Pasar penjual kembali. Organisasi-organisasi yang membeli produk dan jasa

dengan maksud menjual kembali barang dan jasa itu agar memberikan

keuntungan bagi mereka.

d. Pasar pemerintah. Lembaga-lembaga pemerintah yang membeli produk dan

jasa agar menghasilkan pelayanan kepada masyarakat umum atau mengalihkan

barang dan jasa itu kepada pihak lain yang membutuhkannya.

e. Pasar internasional. Pembeli yang terdapat di luar negeri, termasuk konsumen,

produsen, penjual kembali dan pemerintah asing.

Perspektif permintaan pasar dapat diintegrasikan pada perspektif penawaran

melalui proses segmentasi pasar strategik yang langkah-langkahnya sebaagai

berikut (Fandy dan Gregorius, 2012):

a. Tahap Segmentasi

1. Mensegmentasi pasar menggunakan bvariabel-variabel permintaan, seperti

kebutuhan pelanggan dengan pelanggan, manfaat yang dicari (benefit

sought), Solusi atas masalah yang dihadapi, situasi pemakaian dan lain-lain.

2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasi menggunakan variabel-

variabel yang bisa membantu perusahaan memahami cara melayani

kebutuhan pelanggan tersebut (misalnya, biaya beralih pemasok, biaya

Page 40: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

18

berbelanja, lokasi geografis, ukuran pelanggan, daya beli, sensitivitas harga

dan seterusnya) dan cara berkomunikasi dengan pelanggan (misalnya,

preferensi dan penggunaan media, sikap, aktivitas, minat, opini dan lain-

lain).

b. Tahap Targetting

1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen menggunakan variabel-

variabel yang bisa mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari segmen

(misalnya, tingkat pertumbuhan segmen bersangkutan), biaya melayani

setiap segmen (misalnya, biaya distribusi), biaya memproduksi produk dan

jasa yang diinginkan pelanggan (misalnya biaya produksi dan diferensiasi

produk), dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang

pasar.

2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan

potensi segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat

perusahaan.

c. Tahap Positioning

Mengidentifikasi konsep positioning bagi produk dan jasa perusahaan yang

atraktif bagi pelanggan saaran dan kompetibel dengan citra korporat yang

diharapkan perusahaan.

Menurut Kotler (2000:171) terdapat lima tahapan bagi konsumen dalam membuat

keputusan pembelian yaitu :

a. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau

kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya dengan

Page 41: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

19

keadaan yang dinginkannya. Kebutuhan tersebut dapat berasal dari rangsangan

internal atau eksternal.

b. Pencari Informasi

Seorang konsumen yang mulai tergugah minatnya mungkin akan mencari

informasi lebih lanjut. Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam

empat kelompok yaitu:

1. Sumber pribadi: Keluarga. teman, tetangga, kenalan

2. Sumber komersial: Iklan, wiranaga, penyalur, kemasan. Pajangan

3. Sumber publik: Media massa, organisasi konsumen

4. Sumber pengalaman: Penanganan, Pengkajian dan Pemakaian produk

5. Sumber‐sumber ini memberikan pengaruh yang relatif berbeda‐beda sesuai

dengan jenis produk dan karakteristik pembeli.

c. Evaluasi Alternatif

Konsumen membentuk penilaian atas produk terutama berdasarkan kesadaran

dan rasio. Beberapa konsep dasar untuk memahami proses evaluasi. Pertama,

konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari

manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang setiap

produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda dalam

memberikan manfaat yang dicari untuk memuaskan kebutuhan ini. Konsumen

memiliki sikap yang berbeda dalam memandang atribut‐atribut yang dianggap

relevan dan penting.

Page 42: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

20

a. Keputusan Pembelian

Setelah mengadakan penilaian terhadap merek‐merek yang ada, maka

selanjutnya konsumen akan membentuk suatu niat untuk membeli, namun

terdapat dua faktor yang berbeda diantara niat pembelian dengan keputusan

pembelian. Faktor pertama adalah pendirian orang, tergantung atas pendirian

orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen

untuk menuruti keinginan orang lain. Sedangkan faktor kedua adalah faktor

situasi yang tidak diantisipasi. Faktor ini dapat muncul dan mengubah niat

pembelian. Dalam menjalankan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima

sub‐keputusan yaitu keputusan merek, pemasok, kuantitas, waktu dan metode

pembayaran.

b. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli suatu produk, akan mengalami tingkat kepuasan atau

ketidakpuasan. .Jika produk lebih rendah daripada harapan pembeli, maka

pembeli akan kecewa. Jika kinerja produk sesuai harapan pembeli, maka

pembeli akan merasa puas. Hal ini akan membedakan apakah pembeli akan

membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal‐hal yang

menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang produk tersebut pada orang

lain. Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen dengan produk yang dibeli akan

mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Apabila konsumen puas, maka akan

memperlihatkan peluang, pembeli yang lebih tinggi. Namun jika tidak puas

konsumen kemungkinan akan melakukan salah satu tindakan seperti

meninggalkan produk, mengembalikan produk, mencari informasi lebih lanjut

Page 43: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

21

untuk mempertegas nilai guna produk tersebut, menyampaikan keluhan pada

perusahaan atau mendatangi ahli hukum.

2. Value Propositions

Osterwalder dan Piqneur (2012:22) mengemukakan bahwa blok bangunan

Proposisi Nilai menggambarkan gabungan antara produk dan layanan yang

menciptakan nilai untuk segmen pelanggan spesifik. Masih menurut Osterwalder

dan piqneur (2012), proporsi nilai adalah alasan yang membuat pelanggan beralih

dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Proporsi nilai dapat memecahkan

masalah pelanggan atau memuaskan kebutuhan pelanggan. Setiap proporsi nilai

berisi gabungan produk dan/atau jasa tertentu yang melayani kebutuhan segmen

pelanggan spesifik. Dalam hal ini proporsi nilai merupakan satuan, atau gabungan,

manfaat-manfaat yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan.

Teori nilai guna atau utility yaitu teori ekonomi yang mempelajari kepuasan atau

kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang-

barang. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi nilai guna atau

utility-nya. Sebaliknya semakin rendah kepuasan dari suatu barang maka

utilitynya semakin rendah pula. Menurut Gilarso (2003), Utility atau daya guna

suatu barang sebenarnya berarti kemampuan barang tersebut untuk memenuhi

kebutuhan manusia secara obyektif. Produksi menciptakan kemampuan tersebut.

Namun baru dirasakan apabila barang itu dikonsumsi. Oleh karena itu,

pengertian utility dalam analisis perilaku konsumen berarti manfaat yang

dirasakan dari konsumsi suatu barang atau kepuasan yang diperoleh dari barang /

jasa tersebut dan dengan demikian juga penghargaan konsumen terhadapnya.

Page 44: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

22

Jadi utility juga merupakan suatu yang subyektif, tergantung pada pribadi yang

melekat pada diri konsumen yaitu sejauh mana kebutuhannya terpenuhi dengan

konsumsi barang/jasa tertentu. Sedangkan menurut Kotler (1999) mengatakan

bahwa nilai kegunaan (utilitas) adalah taksiran konsumen mengenai kapasistas

keseluruhan suatu produk untuk memuaskan kebutuhannya. Ini menjelaskan

bahwa setiap produk memiliki nilai tersendiri untuk memuaskan konsumen

Terdapat beberapa nilai yang ditawarkan kepada konsumen (Osterwalder dan

piqneur. 2012: 24), yaitu:

a) Menyelesaikan pekerjaan

Nilai dapat diciptakan karena membantu pelanggan menyelesaikan

pekerjaannya. Rolls-Royce memahami hal ini dengan baik pelanggannya

adalah perusahaan penerbangan yang bergantung sepenuhnya pada Rolls-Royce

untuk memproduksi dan memperbaiki mesin jet mereka. Kerjasama ini

memungkinkan perusahaan penerbangan itu menjalankan perusahaan dan

sebagai imbalannya mereka membayar untuk setiap jam mesin berfungsi

kepada Rolls-Royce.

b) Desain

Desain itu penting tapi sulit diukur. Sebuah produk terlihat menonjol karena

desainnya yang superior. Dalam industri fesyen dan produk elektronik

konsumen, desain dapat menjadi bagian proposisi nilai yang sangat penting.

c) Merek/status

Pelanggan dapat menemukan nilai dalam sebuah tindakan yang sederhana

karena menggunakan atau memasang merek tertentu. Misalnya, memakai jam

tangan Rolex yang menunjukkan kekayaan. Lalu, pemain papan luncur

Page 45: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

23

memakai merek “Underground” terbaru untuk memperlihatkan bahwa mereka

mengikuti mode.

d) Harga

Menawarkan nilai yang sama pada harga yang lebih sering dilakukan untuk

memuaskan kebutuhan segmen pelanggan yang sensitif terhadap harga. Tetapi

proposisi nilai harga murah memberi implikasi penting bagi seluruh model

bisnis. Nano dapat menjadi contoh untuk proporsi nilai berbasis harga, dimana

mobil yang didesain dan diproduksi oleh konglomerat India, Tata memiliki

harga yang sangat murah membuat mobil tersebut terjangkau oleh segmen

yang seluruhnya baru dalam populasi india.

Dominick Salvatore (2005:122) mengemukakan, produk-produk yang dijual

perusahaan bisa memiliki keterkaitan sebagai barang subtitusi atau barang

komplementer. Dalam menentukan harga produk yang memiliki keterkaitan,

sebuah perusahaan harus mempertimbangkan dampak dari perubahan harga

salah satu produknya terhadap permintaan produk lain. Alasannya adalah

karena pengurangan harga sebuah produk menyebabkan turunnya permintaan

produk subtitusi yang dijual oleh perusahaan yang sama dan menyebabkan

naiknya permintaan terhadap produk komplementer.

e) Pengurangan biaya

Membantu pelanggan mengurangi biaya merupakan cara penting untuk

menciptakan nilai. Misalnya, dalam menjual aplikasi manajamen hubungan

pelanggan (CRM), salesforce.com membebaskan pembeli dari pengeluaran dan

kesulitas dalam membeli, menginstal dan mengelola software CRM itu sendiri.

Page 46: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

24

f) Pengurangan resiko

Pelanggan menghargai pengurangan risiko yang muncul ketika mereka

membeli suatu produk atau jasa. Bagi pembeli mobil seken, garansi layanan

satu tahun mengurangi resiko kerusakan dan perbaikan purnajual. Garansi

tingkat-pelayanan mengurangi sebagian risiko yang diterima pembeli dari

layanan TI yang di-outsource-kan.

g) Kemampuan dalam mengakses

Menyediakan prosuk atau jasa bagi pelanggan yang sebelumnya sulit

mengakses produk atau jasa tersebut merupakan cara lain menciptakan nilai.

Produk atau jasa ini dapat dihasilkan dari inovasi model bisnis, teknologi baru,

atau kombinasi keduanya. NetJets misalnya, mempopulerkan konsep

kepemilikan pesawat jet pribadi. Dengan menggunakan model bisnis yang

inovatif, Netjets menawarkan akses jet pribadi kepada individu dan

perusahaan, sebuah layanan yang sebelumnya tidak dapat dijangkau sebagian

besar pelanggan.

h) Kenyamanan/kegunaan

Menjadikan segala sesuatu lebih nyaman dan lebih mudah digunakan dapat

menciptakan nilai yang sangat berarti. Dengan iPod dan Itunes, Apple

menawarkan kenyamanan bagi pelanggan dalam mencari, membeli,

mengunduh, dan mendengarkan musik digital. Sekarang Apple mendominasi

pasar tersebut.

3. Channels

Osterwalder dan piqneur (2012:26) berpendapat bahwa blok Bangunan Saluran

menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi dengan segmen

Page 47: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

25

pelanggan dan menjangkau mereka untuk memberikan proporsi nilai. Sistem

komunikasi, distribusi, dan penjualan merupakan penghubung antara perusahaan

dan pelanggan. Saluran adalah titik sentuh pelanggan yang sangat berperan dalam

setiap kejadian yang mereka alami. Saluran menjalankan beberapa fungsi,

termasuk :

Meningkatkan kesadaran pelanggan atas produk dan jasa perusahan,

bagaimana meningkatkan kesadaran terhadap produk dan jasa perusahaan

kita?

Membantu pelanggan mengevaluasi Proposisi Nilai Perusahaan, bagaimana

membantu pelanggan mengevaluasi proposisi nilai organisasi?

Memungkinkan pelanggan membeli produk dan jasa yang spesifik,

bagaimana memungkinkan pelanggan membeli produk dan jasa spesifik kita ?

Memberikan Proposisi Nilai kepada pelanggan, bagaimana menyampaikan

proposisi nilai kepada pelanggan?

Memberikan dukungan purnajual kepada pelanggan, bagaimana memberikan

dukungan purnajual kepada pelanggan?

Saluran distribusi adalah seperangkat organisasi yang saling bergantung satu sama

lain, yang dilibatkan dalam proses penyediaan suatu produk atau jasa, untuk

digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. (Kotler &

Armstrong terjemahan Sihombing. 2001).

4. Customer Relationships

Menurut Alexander Osterwelder dan Yves Pigneur dalam buku yang berjudul

Business Model Generation (2012:28), blok bangunan Hubungan Pelanggan

Page 48: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

26

menggambarkan berbagai jenis hubungan yang dibangun perusahaan bersama

segmen pelanggan yang spesifik. Sebuah perusahaan harus menjelaskan jenis

hubungan yang ingin dibangunnya bersama segmen pelanggan. Hubungan dapat

bervariasi mulai dari yang bersifat pribadi sampai otomatis. Osterwalder dan

Piqneur (2012:29) mengemukakan beberapa kategori yang terdapat dalam

Hubungan Pelanggan, diantaranya:

a. Bantuan Personal

Hubungan ini didasarkan pada interaksi antar manusia. Pelanggan dapat

berkomunikasi dengan petugas pelayanan pelanggan untuk mendapatkan

bantuan selama proses penjualan atau setelah pembelian selesai. Komunikasi

ini dapat dilakukan di titik penjualan, melalui call center, e-mail, atau saluran

lainnya.

b. Bantuan personal yang kuat

Dalam hubungan jenis ini, perusahaan menugaskan petugas pelayanan

pelanggan yang khusus diperuntukan bagi klien individu. Jenis hubungan ini

paling dalam dan paling intim, dan biasanya berkembang dalam jangka

panjang.

c. Swalayan

Dalam hubungan jenis ini, perusahaan tidak melakukan hubungan langsung

dengan pelanggan, tetapi menyediakan semua sarana yang diperlukan

pelanggan agar dapat membantu dirinya sendiri.

d. Layanan otomatis

Hubungan jenis ini menccampurkan bentuk layanan mandiri yang lebih

Page 49: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

27

canggih dengan proses otomatis. Misalnya, profil online personal memberi

pelanggan akses menggunakan layanan sesuai dengan yang diinginkan.

e. Komunitas

Saat ini, perusahaan semakin banyak memanfaatkan komunitas pengguna agar

lebih terlibat dengan pelanggan dan dapat memfasilitasi hubungan antar

anggota komunitas. Banyak perusahaan mempertahankan komunitas online

yang memungkinkan pengguna bertukar pengetahuan dan saling membantu

dalam memecahkan masalah. Komunitas juga dapat membantu perusahaan

untuk lebih memahami pelanggannya.

f. Kokreasi

Semakin banyak perusahaan yang melakukan lebih dari sekedar hubungan

konvensional pelanggan-vendor untuk menciptakan nilai bersama pelanggan.

Amazon.com mengajak pelanggan memberikan ulasan yang kemudian

menciptakan nilai bagi pecinta buku lain. Beberapa perusahaan melibatkan

untuk membantu dalam mendesai produk baru yang inovatif. Contoh lain

YouTube.com mengajak pelanggan menciptakan konten untuk konsumsi

publik.

5. Revenue Streams

Osterwalder dan Piqneur (2012:30) mengatakan, blok bangunan Arus Pendapatan

menggambarkan uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari masing-masing

segmen pelanggan (biaya harus mengurangi pendapatan untuk menghasilkan

pemasukan). Jika pelanggan adalah inti dari model bisnis, arus pendapatan adalah

urat nadinya. Perusahaan harus bertanya kepada dirinya sendiri, untuk nilai

apakah masing-masing segmen pelanggan benar-benar bersedia membayar? jika

Page 50: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

28

pertanyaan tersebut terjawab dengan tepat, perusahaan dapat menciptakan satu

atau lebih arus pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan. Masing-

masing arus pendapatan mungkin memiliki mekanisme penetapan harga yang

berbeda seperti daftar harga yang tetap, penawaran, pelelangan, kebergantungan

pasar kebergantungan volume atau manajemen hasil.

6. Key Resources

Osterwalder dan Piqneur (2012 : 34) berpendapat bahwa blok bangunan Sumber

Daya Utama menggambarkan aset-aset terpenting yang diperlukan agar sebuah

model bisnis dapat berfungsi. Setiap model bisnis memerlukan sumber daya

utama yang memungkinkan perusahaan menciptakan dan menawarkan proposisi

nilai, menjangkau pasar, mempertahankan hubungan dengan segmen pelanggan,

dan memperoleh pendapatan. Kebutuhan sumber daya utama berbeda-beda sesuai

jenis model bisnis. Sumber daya utama dapat berbentuk fisik, finansial,

intelektual, atau manusia. Sumber daya utama dapat dimiliki atau disewa oleh

perusahaan atau diperoleh dari mitra utama.

Sumber Daya Utama dapat dikategorikan sebagai berikut (Osterwalder dan

Piqneur. 2012 : 35):

a) Fisik

Kategori ini meliputi semua bentuk aset fisik seperti fasilitas pabrikan,

bangunan, kendaraan, mesin, sistem, sistem titik penjualan, dan jaringan

distribusi.

b) Intelektual

Sumber daya intelektual seperti merek, pengetahuan yang dilindungi, paten dan

Page 51: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

29

hak cipta, kemitraan, dan database pelanggan merupakan komponen-komponen

yang semakin penting dalam model bisnis yang kuat.

c) Manusia

Setiap perusahaan memerlukan sumber daya manusia, tetapi orang-orang akan

menonjol dalam dalam model bisnis tertentu. Sebagai contoh, sumber daya

manusia sangat penting dalam industri kratif dan padat pengetahuan.

d) Finansial

Beberapa model bisnis membutuhkan sumber daya finansial dan/atau jaminan

finansial, seperti uang tunai, kredit, atau opsi saham untuk merekrut karyawan

andalan. Ericsson, sebuah pabrik telekom, mencontohkan pembangkit sumber

daya finansial dalam model bisnisnya. Ericsson memilih untuk meminjam dana

dari perbankan atau pasar modal, kemudian menggunakan sebagian untuk

memodali vendor memenuhi kebutuhan pelanggannya. Hal ini memastikan

pesanan diberikan kepada Ericsson, bukannya pesaing.

7. Key Aktivities

Osterwalder dan Piqneur (2012:36) mengemukakan bahwa blok bangunan

Aktivitas Kunci menggambarkan hal-hal penting yang harus dilakukan

perusahaan agar model bisnisnya dapet bekerja. Setiap model bisnis

membutuhkan sejumlah aktivitas kunci yaitu tindakan-tindakan terpenting yang

harus diambil perusahaan agar dapat beroperasi dengan sukses. Seperti halnya

sumber daya utama, aktivitas-aktivitas kunci juga diperlukan untuk menciptakan

dan memberikan proporsi nilai, menjangkau pasar, mempertahankan hubungan

pelanggan, dan memperoleh pendapatan. Dan, seperti sumber daya utama,

Aktivitas-Aktivitas kunci berbeda bergantung pada jenis model bisnisnya. Untuk

Page 52: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

30

produsen software microsoft, aktivitas-aktivitas kunci mencakup pengembangan

software. Contoh lain, untuk perusahaan konsultan McKinsey, mencakup

pemecahan masalah. Osterwalder dan Pigneur (2012:37), mengkategorikan

aktivitas-aktivitas kunci, diantaranya:

a) Produksi

Aktivitas ini terkait dengan perancangan, pembuatan, dan penyampaian produk

dalam jumlah besar dan/atau kualitas unggul. Aktivitas produksi mendominasi

model bisnis perusahaan pabrikan.

b) Pemecahan masalah

Aktivitas-aktivitas kunci jenis ini terkait dengan penawaran solusi baru untuk

masalah-masalah pelanggan individu. Kegiatan-kegiatan konsultan, rumah

sakit, dan organisasi jasa lain biasanya didominasi aktivitas pemecahan

masalah. Model bisnis organisasi ini membutuhkan aktivitas-aktivitas seperti

manajemen pengetahuan dan pelatihan berkelanjutan.

c) Platform/jaringan

Model bisnis yang dirancang dengan platform sebagai sumber daya utama

didominasi oleh platform atau aktivitas kunci yang terkait dengan jaringan.

8. Key Partnerships

Blok bangunan kemitraan utama menggambarkan jaringan pemasok dan mitra

yang membuat model bisnis dapat bekerja. Perusahaan membentuk membentuk

kemtraan dengan berbagai alasan, dan kemitraan menjadi landasan dari berbagai

model bisnis. Perusahaan menciptakan aliansi untuk mengoptimalkan model

bisnis, mengurangi resiko, atau memperoleh sumber daya mereka. (Osterwalder

dan Pigneur. 2012: 38).

Page 53: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

31

Madura,Jeff (2007:26) mengemukakan, perusahaan pada umumnya menggunakan

bahan baku guna menghasilkan produknya. Perusahaan tidak dapat menyelesaikan

proses produksi jika mereka tidak dapat memperoleh bahan baku. Oleh karena itu,

kinerja mereka sebagian bergantung pada kemampuan pemasok mereka untuk

mengantarkan bahan baku sesuai jadwal.

Masih menurut Osterwalder dan Pigneur (2012 : 38), kemitraan dapat dibagi

menjadi empat, yaitu:

a) Aliansi strategi dan non-pesaing.

b) Coopetition: kemitraan strategis antarpesaing.

c) usaha patungan untuk mengembangkan bisnis baru.

d) Hubungan pembeli-pemasok untuk menjamin pasokan yang dapat diandalkan.

9. Cost structure

Struktur Biaya menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasi

model bisnis. Blok bangunan ini menjelaskan biaya terpenting yang muncul

ketika mengoperasikan model bisnis tertentu. Menciptakan dan memberikan nilai,

mempertahankan hubungan pelanggan, dan menghasilkan pendapatan,

menyebabkan timbulnya biaya. Perhitungan biaya semacam ini relatif lebih

mudah setelah sumber daya utama. Aktivitas-aktivitas kunci, dan kemitraan utama

ditentukan. Meskipun demikian, beberapa model bisnis lebih terpacu dalam

halbiaya daripada model bisnis lain. Sebagai contoh, maskapai “tanpa embel-

embel” membangun model bisnis dengan struktur biaya rendah.

Page 54: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

32

Firdaus Ahmad Dunia dan Wasilah Abdullah (2012: 26-29) mengatakan, ditinjau

dari perilaku biaya terhadap perubahan dalam tingkat kegiatan atau volume maka

biaya-biaya dapat dikategorikan kedalam tiga jenis biaya, yaitu:

a) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya-biaya yang dalam total berubah secara langsung

dengan adanya perubahan tingkat kegiatan atau volume, volume produksi

ataupun volume penjualan.

b) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya-biaya yang secara total tetap tidak berubah dengan

adanya perubahan tingkat kegiatan atau volume dalam batas-batas dari tingkat

kegiatan yang relevan atau dalam periode tertentu

c) Biaya semi variabel

Biaya semi variabel adalah biaya-biaya yang mempunyai atau mengandung

unsur tetap dan unsur variabel

D. Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2006:18-19) analisis SWOT adalah identifikasi berbagai

faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini

didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan

peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Sedangkan menurut Kotler

yang dialih bahasakan oleh Molan (2007) analisis SWOT adalah evaluasi terhadap

keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang,dan ancaman perusahaan.Proses

pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,

tujuan, strategis dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan

Page 55: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

33

BERBAGAI PELUANG

strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan

(kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal

ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis

situasi adalah analisis SWOT (Rangkuti, 2006:18-19). Analisis SWOT dalam

konteks strategi ternyata bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi yang ada

dalam perusahaan, dalam hal ini kondisi internal didalam menjalankan kegiatan

usahanya. Kemudian analisis SWOT ini bertujuan juga untuk mengetahui

bagaimana sesungguhnya kondisi eksternal yang dihadapi perusahaan nantinya,

sehingga perusahaan dapat memaksimalkan kelebihan faktor internalnya untuk

menghadapi kondisi eksternal yang ada. Berikut ini terdapat diagram analisis

SWOT yang menjelaskan tentang bagaimana kombinasi strategi yang tepat dalam

faktor internal dan faktor eksternal dalam kegiatan usaha

3. Mendukung 1. Mendukung

strategi strategi

turn-around agresif

4. mendukung 2. Mendukung

Strategi strategi

Defensif diversifikasi

Sumber : Rangkuti (2006)

Gambar 2.1 Diagram Analisis SWOT

Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan

tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan

KELEMAHAN

INTERNAL

KEKUATAN

INTERNAL

BERBAGAI ANCAMAN

Page 56: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

34

dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang

agresif (Growth oriented strategy).

Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih

memiliki kekuatan dari strategi internal. Strategi yang harus

diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan

peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi

(produk/pasar).

Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain

pihak, ia menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal.

Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada

BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan

masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut

peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4: Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan

tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Menurut Rangkuti (2006:18-19) alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor

strategis perusahaan adalah matrik SWOT. Dari penjelasan diatas maksud dari

perusahaan yaitu badan usaha yang menjalankan kegiatan usaha atau bisnis, baik

itu usaha skala mikro, kecil, menegah maupun besar seperti perusahaan. Matrik

ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal

yang dihadapi perusahaan agar dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan

yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan

alternatif strategis (Rangkuti, 2006:18-19). Empat kemungkinan alternatif strategi

yang dapat disusun adalah sebagai berikut:

Page 57: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

35

IFAS

EFAS

Strengths (S)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor kekuatan internal

Weaknesses (W)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor kelemahan

internal

Opportunities (O)

Tentukan 5-10

faktor peluang

eksternal.

Strategi SO

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang

Strategi WO

Ciptakan strategi yang

meminimalkan

kelemahan untuk

memanfaatkan peluang

Threats (T)

Tentukan 5-10 faktor

ancaman eksternal

Strategi ST

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi ancaman

Strategi WT

Ciptakan strategi yang

meminimalkan

kelemahan dan

menghindari ancaman

Sumber : Rangkuti (2006)

Gambar 2.2 Diagram Matrik SWOT

1. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar – besarnya.

Page 58: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

36

2. Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara

meminimalkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

E. Penelitian Terdahulu

1. Tjitradi (2015) “Evaluasi Dan Perancangan Model Bisnis Berdasarkan

Business Model Canvas” menyatakan analisa swot dan evaluasi blue ocean

digunakan dengan memberikan hasil potret dari model bisnis yang dijalankan

saat ini. Hasil evaluasi ini dijadikan masukan untuk menciptakan future BMC.

Future BMC yang dibuat merupakan bentuk inovasi baru dari aktivitas dan

model bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.

2. Florencia (2015), dalam penelitian yang berjudul “Business Model Canvas

Pada Cv Sekawan Cosmetics Sidoarjo” mengatakan desain ulang model bisnis

dapat mengetahui apa yang harus dikembangkan dan apa yang harus yang

harus dihilangkan. Seperti pada blok Segmen Pelanggan dapat memperluas

jangkauan dengan menambah pasar premium. Pada blok bangunan Proporsi

Nilai dapat dikembangkan dengan menciptakan produk yang mengutamakan

kualitas aroma dan desain.

Page 59: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

37

3. Suharti (2015), dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Business Model

Canvas Pada Perumahan Galaxy Regency Malang PT. Sarana Hijrah

Kamulyan” diperoleh kesimpulan bahwa perusahaan perlu berfokus pada satu

jenis bisnis secara internal yaitu bisnis infrastruktur. Perusahaan juga perlu

berfokus meminimalkan biaya produksi.

4. Putri (2015), pendekatan Business Model Canvas dan ditambah dengan analisis

SWOT dapat memberikan peluang bisnis dan pilihan strategi yang harus

dilakukan oleh Bebek Garang.

5. Dewobroto (2013) “Penggunaan Business Model Canvas Sebagai Dasar Untuk

Menciptakan Alternatif Strategi Bisnis Dan Kelayakan Usaha” berdasarkan

penelitian ini dapat dilihat bahwa business model canvas dapat menjadi tools

yang sederhana guna menghasilkan alternatif strategi perusahaan yang

berujung pada kelayakan finansial.

Page 60: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

38

Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu

No Tahun Peneliti Masalah

Penelitian

Hasil/Temuan Penerbit

1 2015 Tjitradi,

Ellizabeth

Cindy

Evaluasi dan

perancangan

model bisnis

berdasarkan

business model

canvas

Menyatakan analisa

SWOT dan evaluasi

Blue Ocean digunakan

dengan memberikan

hasil potret dari model

bisnis yang dijalankan

saat ini. Hasil evaluasi

ini dijadikan masukan

untuk menciptakan

future BMC. Future

BMC yang dibuat

merupakan bentuk

inovasi baru dari

aktivitas dan model

bisnis yang dijalankan

oleh perusahaan.

Universitas

Kristem

Petra

2 2015 Florencia Business Model

Canvas Pada

Cv Sekawan

Cosmetics

Sidoarjo

mengatakan desain

ulang model bisnis

dapat mengetahui apa

yang harus

dikembangkan dan apa

yang harus yang harus

dihilangkan.

Universitas

Kristen

Petra

3 2015 Suharti Penerapan

Business Model

Canvas Pada

Perumahan

Galaxy

Regency

Malang PT.

Sarana Hijrah

Kamulyan

Penerpan BMC

didapat kesimpulan

bahwa perumahan

Galaxy Regency perlu

berfokus pada satu

jenis bisnis secara

internal yaitu bisnis

infrastruktur.

Perusahaan juga berlu

berfokus

meminimalkan biaya

produksi.

Universitas

Brawijaya

Malang

4 2015 Putri, F.F.P Analisis Inovasi

Model Bisnis

Menggunakan

Pendekatan

Business Model

Canvas

Penggunaan

pendekatan BMC

dapat memberikan

peluang usaha yang

lebih besar untuk

Bebek Garang dan

dengan analisis SWOT

Universitas

Telkom

Page 61: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

39

perusahaan dapat

mengetahui ancaman

apa saja yang dihadapi

oleh Bebek Garang.

5 2013 Dewobroto,

Wisnu S

Penggunaan

Business Model

Canvas Sebagai

Dasar Untuk

Menciptakan

Alternatif

Strategi Bisnis

Dan Kelayakan

Usaha

“Penggunaan Business

Model Canvas

Sebagai Dasar Untuk

Menciptakan

Alternatif Strategi

Bisnis Dan Kelayakan

Usaha” berdasarkan

penelitian ini dapat

dilihat bahwa business

model canvas dapat

menjadi tools yang

sederhana guna

menghasilkan

alternatif strategi

perusahaan yang

berujung pada

kelayakan finansial.

Universitas

Trisakti

F. Kerangka Pemikiran

Dengan bertambahnya jumlah unit usaha pada UKM dibidang makanan dan

minuman menyebabkan tingkat persaingan yang ada menjadi lebih ketat. Untuk

menghadapi persaingan ini perusahaan senantiasa dituntut untuk menjalankan

aktivitas bisnis dengan baik serta memperhatikan model bisnis yang dijalankan

nya. Salah satu usaha yang mengalami permasalahan dalam model bisnisnya

adalah Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin. Warung Makan Nasi Uduk Mang

Acin adalah usaha warung makan yang sudah berdiri selama bertahun-tahun,

namun upaya pemasarannya masih mengandalkan social media dan dari mulut ke

mulut. Dari data diatas Peneliti tertarik untuk memilih UKM Warung Makan Nasi

Uduk Mang Acin sebagai objek penelitian karena memiliki keunikan dan

Page 62: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

40

perbedaan dari pesaing nya. Diawali dengan proses penerapan terhadap objek

penelitian, selanjutnya akan dirancang kan sebuah model bisnis. Model bisnis

yang akan digunakana adalah Business Model Canvas, Model Bisnis Kanvas akan

memetakan UKM Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin tersebut kedalam

sembilan blok yang menjadi komponennya, yaitu: Segmen Konsumen, Proposisi

Nilai, Saluran, Hubungan Pelanggan, Arus Pendapatan, Sumber Daya Utama,

Aktifitas Utama, Mitra Utama dan Struktur Biaya. Setelah diketahui

merancangkan model bisnisnya, berikutnya akan dilakukan Analisis SWOT

merupakan singkatan dari Strenghts, Weakness, Opportunities, danThreats.

Strenghts merupakan keunggulan atau kelebihan yang berasal dari internal

perusahaan yang dapat menguatkan posisi perusahaan. Weakness merupakan

kelemahan atau kekurangan yang berasal dari internal perusahaan yang dapat

melemahkan posisi perusahaan. Opportunities merupakan peluangpeluang yang

berasal dari eksternal perusahaan yang dapat dimanfaatkan untuk menguatkan

posisi perusahaan. Threats merupakan ancaman-ancaman yang berasal dari

ekternal perusahaan yang mampu mengancam posisi perusahaan. agar dapat

menciptakan ruang pasar baru yang belum dimiliki oleh pesaing, serta

meningkatkan nilai untuk pelanggan dengan menciptakan manfaat dan layanan

baru, serta agar dapat mengurangi biaya dengan menghilangkan fitur dan layanan

yang kurang memiliki nilai.

Page 63: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

41

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran

UKM Warung Nasi

Uduk Mang Acin

Business Model Canvas

Customer

Segments

Value

Propositions Channels Customer

relationship

s

Revenue

streams

Key

resources

Key

Activities

Key

Partnershi

ps

Cost

Structur

e

Implementasi dan Alternatif

Model Bisnis Berdasarkan Business

Model Canvas

Page 64: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Sugiyono (2008:20) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafah postpositivisme, digunakan untuk

meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data

dilakukan secara purposive dan snowball. Teknik pengumpulan dengan

trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekan makna dari pada generalisasi.

Hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara mendalam terhadap obyek yang

dilakukan dalam penelitian ini akan dideskripsikan kedalam Business Model

Canvas (BMC). Dimana hasil penelitian terhadap UKM Warung Makan Nasi

Uduk Mang Acin yang diperoleh dengan akurat dan atas fakta yang ada akan

peneliti tuangkan kedalam sembilan blok bangunan yang terdapat dalam BMC.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang diambil oleh peneliti ditentukan dengan sengaja

(purposive). Dimana penelitian ini berlokasikan di Jl.Pajajaran Gg Boy Jagabaya

2 Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Lokasi penelitian ini dipilih atas

Page 65: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

43

dasar beberapa pertimbangan, diantaranya: Kota Bandar Lampung merupakan

lokasi dari objek penelitian (UKM Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin),

adanya keterbatasan biaya, waktu, dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti.

C. Fokus Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:20) penentuan fokus dalam penelitian kualitatif lebih

diarahkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial

(lapangan). Kebauran informasi itu bisa berupa upaya untuk memahami secara

lebih luas dan mendalam tentang situasi sosial dalam konteks bisnis yang rumit,

tetapi juga ada keinginan untuk menghasilkan hipotesis atau ilmu baru dari situasi

sosial yang diteliti. Fokus yang sebenarnya dalam pemelitian kualitatif diperoleh

setelah peneliti melakukan penjelajahan umum. Dari penjelajahan umum ini

peneliti akan memperoleh gambaran umum menyeluruh yang masih pada tahap

permukaan tentang situasi sosial. Untuk dapat memahami secara lebih luas dan

mendalam, maka diperlukan pemilihan fokus penelitan. Fokus penelitian ini

terletak pada sembilan blok bangunan Business Model Canvas pada UKM

Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin.

D. Instrumen Penelitian

Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada

alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen

penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini

disebut variabel penelitian. Menurut Sugiyono (2008:20) peneliti sebagai human

instrument dalam penelitian kualitatif dan dengan teknik pengumpulan data

Page 66: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

44

participant observation (observasi berperan serta) dan in depth interview

(wawancara mendalam), maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data.

Dengan demikian peneliti kualitatif harus mengenal betul dan akrab dengan

orang yang memberikan data.

E. Subyek, Sumber Data dan Jenis Data

1. Subyek Penelitian

Penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi. Penelitian kualitatif

memperoleh subyek penelitian dari informan. Dimana pengertian informan

adalah orang yang diharapkan dapat memberikan informasi tentang situasi dan

kondisi objek penelitian. Sugiyono (2008:20) mengatakan, peneliti kualitatif

tidak akan menetapkan penelitian hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi

keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place),

pelaku (actor), dan aktivitas (activity). Situasi sosial ini dalam konteks bisnis

misalnya tempat penjualan, orang-orang yang ada dalam tempat penjualan

tersebut dan aktivitasnya. Situasi sosial tersebut dapat dijadikan sebagai objek

penelitian yang ingin diketahui dan dipahami apa yang terjadi didalamnya.

Penentuan informan dalam penelitian dilakukan secara snowball sampling.

Alasan penggunaan teknik ini adalah dimana pada situasi tertentu, jumlah

subjek penelitian yang terlibat menjadi bertambah karena subjek atau informan

penelitian yang telah ditentukan sebelumnya kurang memberikan informasi

yang mendalam atau pada situasi-situasi tertentu tidak memungkinkan peneiti

untuk mendapatkan akses pada sumber, lokasi atau subjek yang hendak diteliti.

Page 67: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

45

Adapun informan pada penelitian ini meliputi kriteria dibawah ini:

a) Pemilik UKM Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin.

b) Karyawan UKM Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin yang bisa

memberikan informasi lengkap dan mendalam sesuai yang dibutuhkan

peneliti.

c) Konsumen yang melakukan pembelian ulang dan bisa memberikan

informasi yang lengkap dan akurat.

d) Berusia antara 15-40 tahun dan tidak pikun sehingga mampu memberikan

informasi data yang representatif.

e) Tidak cacat atau tuna wicara dan dapat diajak berkomunikasi.

f) Bersedia menjadi informan.

2. Sumber Data

Menurut Arikunto (2006:129) dalam Pambudi (2015) sumber data adalah

subjek dari mana data dapat diperoleh dan untuk memudahkan peneliti dalam

mengidentifikasi sumber data, peneliti telah menggunakan rumus 3P, yaitu:

a) Person (orang), merupakan tempat dimana peneliti bertanya mengenai

variabel yang diteliti.

b) Paper (kertas), adalah tempat peneliti membaca dan mempelajari segala

sesuatu yang berhubungan dengan penelitian, seperti arsip, angka, gambar,

dokumen-dokumen, simbol-simbol, dan lain sebagainya.

c) Place (tempat), yaitu tempat berlangsungnya kegiatan yang berhubungan

dengan penelitian.

Pendapat lain, Moleong (2005) dalam Pambudi (2015) mengatakan sumber

data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan yang

Page 68: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

46

didapat dari informan melalui wawancara, selebihnya adalah data tambahan

seperti dokumen dan lain-lain. Untuk mendapatkan data dan informasi maka

informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive atau sengaja dimana

informan telah ditetapkan sebelumnya. Informan merupakan orang-orang yang

terlibat atau mengalami proses pelaksanaan dan perumusan program dilokasi

penelitian. Konsumen, pemilik dan karyawan dari UKM Warung Makan Nasi

Uduk Mang Acin merupakan informan yang dipilih dalam penelitian ini. Dan

teknik snowball sampling adalah teknik yang digunakan dalam pengambilan

sampel sumber data.

3. Jenis Data

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari dua sumber, yaitu:

a) Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan baik

melalui observasi maupun melalui wawancara dengan pihak informan.

Metode pengambilan data primer dilakukan dengan cara mencatat dan

merekam wawancara langsung terhadap pemilik dan karyawan dari UKM

Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin di jalan Padjajaran Gang Boy,

Jagabaya 2 Kota Bandar Lampung.

b) Data sekunder, yaitu berupa dokumen-dokumen atau literatur-literatur dari

Badan Pusat Statistik (BPS), internet, surat kabar, jurnal dan lain

sebagainya. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil atau

menggunakanya sebagian/seluruhnya dari sekumpulan data yang telah

dicatat atau dilaporkan.

Page 69: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

47

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2008:20) tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data, oleh karena itu teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

utama dalam penelitian. Yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data

mana yang paling tepat, sehingga betul-betul didapat data yang valid dan reliabel.

Maka, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan dua teknik pengumpulan

data, yaitu:

1. Wawancara

Sugiyono (2008) wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak

terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun

dengan menggunakan telepon. Dalam penelitian ini wawancara tidak

terstruktur menjadi pilihan peneliti. Menurut Sugiyono (2008), wawancara

tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak

menggunakan pedomen wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan

lengkap untuk mengumpulkan datanya. Dengan begitu proses wawancara akan

menjadi lebih santai dan tidak kaku, sehingga data yang diperoleh pun akan

lebih lengkap dan akurat.

2. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2007) dalam Pambudi (2015), Dokumen merupakan

catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,

atau karya-karya monumental seseorang. Hasil penelitian dari observasi atau

wawancara akan lebih kredibel kalau didukung oleh dokumen-dokumen yang

bersangkutan.

Page 70: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

48

G. Teknik Keabsahan Data

Menurut Sugiyono (2008:20) uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya

ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Dalam penelitian kualitatif, temuan

atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang

dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang

diteliti. Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut penelitian

kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada kemampuan

peneliti mengkonstruksi fenomena yang diamati, serta dibentuk dalam diri

seorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar

belakangnya.

Menurut Sugiyono (2008:20) uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif

meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas

eksternal),dependebility (releabilitas), dan confirmability (obyektivitas). Uji

keabsahan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah uji credibility,

yang terdiri dari:

1. Trianggulasi

Menurut Wiliam dalam Sugiyono (2008), trianggulasi dapat diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai

waktu. Dengan begitu terdapat trianggulasi sumber, trianggulasi teknik

pengumpulan data, dan waktu.

2. Menggunakan bahan referensi

Bahan referensi adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah

ditemukan oleh peneliti. Referensi yang digunakan oleh peneliti adalah

rekaman wawancara dan hasil foto-foto terhadap objek penelitian.

Page 71: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

49

3. Menggunakan member check

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada

pemberi data. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang

diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data

yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data tersebut valid, sehingga

semakin dipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan

berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu

melakukan diskusi dengan pemberi data, dan apabila perbedaan tajam, maka

peneliti harus merubah temuannya, dan harus menyesuaikan dengan apa yang

diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan member check adalah agar informasi

yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan

apa yang dimaksud sumber data atau informan. Pelaksanaan member check

dapat dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau setelah

mendapat suatu temuan atau kesimpulan.

H. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2008:20) analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan

pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data

dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis

terhadap jawaban yang diwawancarai. Dari pendapat lain, menurut Miles dan

Huberman (1984) dalam Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa aktivitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-

menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis

data, yaitu:

Page 72: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

50

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Menurut Sugiyono (2008:12) data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya

cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi

data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-

hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Data yang dirangkum dalam

penelitian ini dilakukan dengan cermat dan teliti supaya data yang dihasilkan

memiliki informasi yang padat dan jelas.

2. Data Display (penyajian data)

Menurut Sugiyono (2008:18) setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya

adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya. Selanjutnya Miles and Huberman (1984) dalam

Sugiyono (2008) berpendapat bahwa hal yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat

naratif. Penelitian ini menggunakan uraian singkat berupa teks yang bersifat

naratif.

3. Conclusion Drawing atau Verification

Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2008:21) langkah terakhir

dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Peneliti akan menggali makna yang terkandung dalam data yang diperoleh

kemudian membentuk pola, hubungan, persamaan dan sebagainya kemudian

Page 73: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

51

diwujudkan dalam suatu kesimpulan yang bersifat tentative. Kesimpulan dalam

penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran

suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga

setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kasual atau interaktif,

hipotesis atau teori.

Page 74: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi dan

alternatif model business berdasarkan business model canvas (UKM Warung

Makan Nasi Uduk Mang Acin) dan setelah dilakukan pengumpulan data

mengenai UKM Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin melalui wawancara

kepada 13 orang informan dan menganalisisnya didapat strategi usaha dengan

menambahkan beberapa hal terhadap Sembilan blok bangunan Business Model

Canvas dan analisis SWOT maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Hasil dari analisis berdasarkan Business Model Canvas fokus utama perusahaan

yang perlu ditingkatkan terletak pada blok proporsi nilai, blok hubungan

pelanggan dan blok saluran.

Alternatif strategi bisnis yang tepat untuk dijalankan oleh Warung Nasi Uduk

Mang Acin agar mampu mengembangkan usahanya berdasarykan analisis SWOT

yaitu startegi WO. Strategi WO merupakan alternative strategi yang paling tepat

untuk mengembangkan usaha nasi uduk dan strategi WO mampu memanfaatkan

peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Dan

dituangkan kedalam gambar diagram matrik SWOT diperoleh strategi yang tepat

untuk perusahaan adalah strategi WO (weakness opportunities) dan sama halnya

Page 75: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

88

jika dilihat dari gambar diagram analisis SWOT strategi yang tepat untuk UKM

Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin adalah strategi turn-around.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. UKM Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin perlu memperhatikan setiap

aktivitas atau kegiatan dalam usahanya dan menerapkan alternatif usaha

dengan menggunakan pendekatan Business Model Canvas. UKM Warung

Makan Nasi Uduk Mang Acin perlu memberikan nilai lebih atas produk yang

ditawarkan untuk memberikan kepuasan pada setiap konsumen yang datang.

UKM Warung Makan Nasi Uduk Mang Acin harus lebih meningkatkan

kualitas pelayanan untuk menjamin kenyaman pelanggannya yang berimbas

pada loyalnya konsumen kepada perusahaan.

2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya fokus pada pemberian

alternaltif. Namun dapat menambahkannya lagi, seperti mengukur kelayakan

suatu usaha agar dapat mengetahui apakah usaha tersebut sudah layak atau

tidak untuk dijalankan. Selain itu juga diperlukan penerapan Business Model

Canvas pada jenis usaha lain, sehingga dapat diketahui apakah penelitian

diperusahaan lain juga dapat menggunakan Business Model Canvas ini atau

tidak.

Page 76: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

105

DAFTAR PUSTAKA

BPS (2011-2014). Perkembangan UMKM Di Provinsi Lampung. Diakses dari

Buku Saku T,A. 2015. Diakses Pukul 16.28 WIB, Tanggal 11 November

2015

BPS (2012-2014). Jumlah UMKM Kota Bandar Lampung. Diakses dari Data

Bidang UMKM Diskoperindag Kota Bandar Lampung Tahun 2014. Diakses

Pukul 16.34 WIB, Tanggal 11 November 2015

BPS (2012-2014). Perkembangan data Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM)

dan usaha besar (UB) 2012 dan 2014

Curtis, Dan B; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl L. Komunikasi Bisnis dan

Profesional. Remaja Rosdakarya, Bandung. 1996. Hal 414. Diakses dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasi. Diakses 12.01 WIB, 08 Oktober

2015

David, Fred R. (2012). Strategic Manajement, Konsep Manajemen Strategis edisi

12. Jakarta: Salemba Empat

Dewobroto, Wisnu S (2013). Penggunaan Business Model Canvas Sebagai Dasar

Untuk Menciptakan Alternatif Strategi Bisnis Dan Kelayakan Usaha.

Tanggerang: Jurnal Universitas Trisakti

Dunia, Fidaus Ahmad dan Abdullah, Wasilah (2012). Akuntansi Biaya edisi 3.

Jakarta: Salemba Emapat

Fandy dan Gregorius (2012), Tahapan Segmentasi Pasar. Diakses dari

http://globeoftheatre.blogspot.co.id /2013/11/pengertian-segmentasi-pasar-

dan.html. Diakses Pukul 22.09 WIB, Tanggal 10 0ktober 2015

Florencia (2015). Business Model Canvas Pada CV Sekawan Cosneticts Sidoanjo.

Surabaya: Jurnal Universitas Kristem Petra

Garcia-Torres M. abraham, “Consumer Behaviour Theory : utility Maximization

and The seek Of Novelty”, http:// garcia.unu-merit.nl 2004. Diakses dari

http://orgenestonga.blogspot.co.id/2011/06/teori-nilai-guna-utility.html.

Diakses Pukul 22.38 WIB, Tanggal 11 Oktober 2015

Gilarso, T. (2003). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Kanisius. Yogyakarta.

Diakses dari http://sitiimunawaroh.blogspot.co.id/2015/04/teori-tingkah-

Page 77: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

106

laku-konsumen-teori-nilai.html Diakses Pukul 23.00 WIB, Tanggal 11

Oktober2015

Helzer, Jay dan Render, Barry (2012). Manajemen Operasi edisi 9. Jakarta:

Salemba Empat

https://infoukm.wordpress.com/. Diakses Pukul 12.21 WIB, Tanggal 10 Oktober

2015

Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (2009-2013). Diakses dari

http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_phocadownload&view=se

ctions&Itemid=93. Diakses Pukul 14.02 WIB, Tanggal 5 November 2015

Kertajaya (2008). Pengertian Segmentasi Pasar. Diakses dari

http://globeoftheatre.blogspot.co.id /2013/11/pengertian-segmentasi-pasar-

dan.html. Diakses Pukul 22.09 WIB, Tanggal 10 0ktober 2015

Kotler (1996). Pengelompokan Segmentasi Pasar. Diakses dari

http://aristomy.blogspot. co.id/2013/12/pengertian-segmentasi-pasar-

dan.html. Diakses Pukul 22.12 WIB, Tanggal 10 Oktober 2015

Kotler (1999). Jenis-jenis Pasar Pelanggan. Diakses dari http://aristomy.blogspot.

co.id/2013/12/pengertian-segmentasi-pasar-dan.html. Diakses Pukul 22.12

WIB, Tanggal 10 Oktober 2015

Kotler dan Armstrong terjemahan Sihombing (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran.

Jakarta: ERLANGGA

Kotler, Bowen dan Makens (2002). Pengertian Segmentasi Pasar. Diakses dari

http://globeoftheatre.blogspot.co.id /2013/11/pengertian-segmentasi-pasar-

dan.html. Diakses Pukul 22.09 WIB, Tanggal 10 0ktober 2015

Kotler, Philip dan Kevin, Lane Keller (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi

Kedua Belas, Jilid 1, Dialihbahasakan oleh Benjamin Molan. Jakarta: PT

Indeks

Kotler (2010). Pengertian Segmentasi Pasar. Diakses dari

http://globeoftheatre.blogspot.co.id /2013/11/pengertian-segmentasi-pasar-

dan.html. Diakses Pukul 22.09 WIB, Tanggal 10 0ktober 2015

Ladjamudin (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi.

Madura, Jeff terjemahan Ali Akbar (2007). Introduction To Business Edisi 4.

Jakarta: Salamba Empat

Osterwalder, Alexander dan Pigneur, Yves terjemahan (2012). Business Model

Generation. Jakarta: Elex Media Komputindo

Pambudi, Riko (2015). Business Model Canvas: Uji Kelayakan pada Bisnis Ritel

(Studi Pada Toko Basic Computer). Lampung: Skripsi Universitas Lampung

Page 78: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

107

Partomo (2004), Pengertian Usaha Kecil Menengah. Diakses dari https://id.

wikipedia.org/ wiki /Usaha_Kecil_dan_Menengah. Diakses Pukul 12.17

WIB, Tanggal 10 Oktober 2015

Pengertian Brosur. Diakses dari http://www.pengertianku.net/2014/10/definisi-atau-pengertian-brosur-dan-fungsinya-lengkap.html. Diakses Pukul 13.37 WIB, Tanggal 19 Desember 2015

Pengertian Business Model Canvas. Diaksis dari https://bukuiwanagustian.wordpress.

com/2013/03/07/apa-sih-business-model-canvas-2/. Diakses Pukul 14.20

WIB, Tanggal 10 Oktober 2015

Pengertian UMKM. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan

Menengah. Diakses Pukul 12.17 WIB, Tanggal 10 Oktober 2015

Prawirokusumo (2011), Kontribusi UKM terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di

Indonesia. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha Kecil dan

Menengah. Diakses Pukul 12.17 WIB, Tanggal 10 Oktober 2015

Presidenri (2014), Faktor Penggerak Perekonomian Nasional. Diakses Pukul

14.07 WIB, Tanggal 12 Oktober 2015

Pride dan Ferrel (1995), Pengertian Segmentasi Pasar. Diakses dari

http://globeoftheatre.blogspot.co.id /2013/11/pengertian-segmentasi-pasar-

dan.html. Diakses Pukul 22.09 WIB, Tanggal 10 0ktober 2015

Putri, F.F.T. (2015). Analisis Inovasi Model Bisnis Menggunakan Pendekatan

Busines Model Canvas.Bandung: Jurnal Universitas Telkom

Rangkuti, Freddy (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Salvatore, Dominick terjemahan Ichsan Setyo (2005). Managerial Economics

edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Suharti (2015). Penerapan Business Model Canvas Pada Perumahan Galaxy

Regency Malang PT. Sarana Hijrah Kamulyan. Malang: Jurnal Universitas

Brawijaya Malang

Swastha & Handoko (1997). Diakses dari http://globeoftheatre.blogspot.co.id

/2013/11/pengertian-segmentasi-pasar-dan.html. Diakses Pukul 22.09 WIB,

Tanggal 10 0ktober 2015

Tambunan (2005), Peranan UKM pada Sebuah Negara. Diakses dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah. Diakses Pukul

12.17 WIB, Tanggal 10 Oktober 2015

Page 79: IMPLEMENTASI DAN ALTERNATIF MODEL …digilib.unila.ac.id/24244/19/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...sekolah diberbagai pertandingan bola basket antar sekolah dan lomba tingkat kabupaten

108

Tim PPN Manajemen (2012). Diakses Pukul 12.23 WIB, Tanggal 10 Oktober

2015

Tjitradi (2015). Evaluasi dan Perancangan Model Bisnis Berdasarkan Business

Model Canvas. Surabaya: Jurnal Universitas Kristen Petra

Wikipedia Bahasa Indonesia (2015), pengertian media sosia. Diakses dari

https://id.wikipedia.org/wiki/ Media_sosial. Diakses Pukul 13.21 WIB,

Tanggal 19 Desember 2015