10
126 IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA (Sphenoclea zeylanica Gaertner ) DAN POTENSINYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN Lely Cintari 1 , AA.Nanak Antarini 2 , IA Eka Padmiari 3 , IB K Widnyana Yoga 4 Abstract. Gonda is a Balinese vegetables, its contains many bioactive compounds, such as chlorophyl and its derivatives which is one source of antioxidants. The aims of this research were (1) to identify of Gonda extract by thin layer chromatography (TLC) and (2) to evaluate antioxidant potency to DPPH radical 0,1 mM each fractions by spectrophotometer . Data was analysed by descriptive analysis + standard of deviation. The result showed that Gonda fresh has chlorophyll total of 7702,26 +8,81 mgKg -1 db (5897,59 +5,52 mgKg -1 db of chlorophyll a and chlorophyll b 1806,49 +3,29 mgKg -1 db). Extract of Gonda by etanol has nine fractions. F9 identified as â- carotene is the best of franction, that has the potential to reduce free radicals (7,36±0,43%) with the highest percentage of the other. That gonad fresh has Magnesium (Mg) 4847,45 ppm (AAS-nyala); Zinc (Zn) 60,51 ppm (AAS-nyala) ; Saphonin positif (metode kromatografi lapis tipis); Flavonoid ekivalen kuersetin 1,94 % (metode spectrofotometric) ; Phenol eqivalen galat acid 10,19 % (spectrofotometric) and water soluable 30,15 %.From this result, it can be concluded that TLC is one of methods can be used to identify of bioactive compounds for Gonda vegetables and Gonda are important and potential to be developed as functional food. Keywords : Gonda, active compound, antioxidants Ekstrak daun Gonda sebagai salah satu ekstrak tanaman alam kini diperhatikan sebagai antioksidan alami yang substansinya memberikan efek biologis sebagai antimutagen dan antikanker. Ekstrak buah dan sayur dilaporkan sebagai antioksidan yang efektif 1 . Salah satu ekstrak tanaman pangan lokal Bali yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber antioksidan alami adalah sayur Gonda. Gonda merupakan sayuran yang digemari di daerah Bali sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi 2 .Sayur Gonda merupakan sayuran khas daerah Tabanan, yang selama ini pemanfaatannya masih terbatas hanya untuk dikonsumsi sebagai hidangan sayuran. Gonda bisa diolah menjadi sayuran yang 1,2,3 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar 4 Dosen Fak. Ilmu Kesehatan, Sains dan Teknologi Univ. Dhyana Pura Bali enak, apabila diolah dengan bumbu yang khas, seperti diplecing. Pedagang nasi pun masih banyak yang bertahan menawarkan plecing gonda. Aneka sayur mayur banyak ditawarkan pebisnis, sayur gonda tidak bisa disingkirkan, bahkan sayuran ini bisa tetap eksis. Gonda yang dihasilkan petani di Tabanan, memiliki karakteristik berbeda, yaitu secara sensori lebih kenyal, kesat dan segar sehingga terasa lebih nikmat.. Di samping enak, gonda juga mengandung asupan gizi yang cukup bagus untuk menjaga kesehatan tubuh. Hasil analisis kimia pada sayur Gonda berdasarkan berat kering 3 dan juga mengandung 70,30% karbohidrat, 18,27 % protein kasar, 4,47% lemak dan 6,69% abu.

IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA

  • Upload
    dodien

  • View
    226

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA

126

IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOLSAYUR GONDA (Sphenoclea zeylanica Gaertner ) DAN

POTENSINYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Lely Cintari1 , AA.Nanak Antarini2, IA Eka Padmiari3, IB K Widnyana Yoga4

Abstract. Gonda is a Balinese vegetables, its contains many bioactivecompounds, such as chlorophyl and its derivatives which is one source ofantioxidants. The aims of this research were (1) to identify of Gonda extractby thin layer chromatography (TLC) and (2) to evaluate antioxidant potencyto DPPH radical 0,1 mM each fractions by spectrophotometer. Data wasanalysed by descriptive analysis + standard of deviation. The result showedthat Gonda fresh has chlorophyll total of 7702,26+8,81 mgKg-1 db(5897,59+5,52 mgKg-1 db of chlorophyll a and chlorophyll b 1806,49+3,29mgKg-1 db). Extract of Gonda by etanol has nine fractions. F9 identified as â-carotene is the best of franction, that has the potential to reduce free radicals(7,36±0,43%) with the highest percentage of the other. That gonad fresh hasMagnesium (Mg) 4847,45 ppm (AAS-nyala); Zinc (Zn) 60,51 ppm (AAS-nyala); Saphonin positif (metode kromatografi lapis tipis); Flavonoid ekivalenkuersetin 1,94 % (metode spectrofotometric) ; Phenol eqivalen galat acid 10,19% (spectrofotometric) and water soluable 30,15 %.From this result, it can beconcluded that TLC is one of methods can be used to identify of bioactivecompounds for Gonda vegetables and Gonda are important and potential tobe developed as functional food.

Keywords : Gonda, active compound, antioxidants

Ekstrak daun Gonda sebagai salah satuekstrak tanaman alam kini diperhatikansebagai antioksidan alami yang substansinyamemberikan efek biologis sebagaiantimutagen dan antikanker. Ekstrak buahdan sayur dilaporkan sebagai antioksidanyang efektif1. Salah satu ekstrak tanamanpangan lokal Bali yang berpotensi untukdikembangkan sebagai sumber antioksidanalami adalah sayur Gonda. Gondamerupakan sayuran yang digemari di daerahBali sehingga memiliki nilai ekonomistinggi2.Sayur Gonda merupakan sayurankhas daerah Tabanan, yang selama inipemanfaatannya masih terbatas hanya untukdikonsumsi sebagai hidangan sayuran.Gonda bisa diolah menjadi sayuran yang

1,2,3 Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar4 Dosen Fak. Ilmu Kesehatan, Sains dan Teknologi Univ. Dhyana Pura Bali

enak, apabila diolah dengan bumbu yangkhas, seperti diplecing. Pedagang nasi punmasih banyak yang bertahan menawarkanplecing gonda. Aneka sayur mayur banyakditawarkan pebisnis, sayur gonda tidak bisadisingkirkan, bahkan sayuran ini bisa tetapeksis. Gonda yang dihasilkan petani diTabanan, memiliki karakteristik berbeda,yaitu secara sensori lebih kenyal, kesat dansegar sehingga terasa lebih nikmat.. Disamping enak, gonda juga mengandungasupan gizi yang cukup bagus untuk menjagakesehatan tubuh. Hasil analisis kimia padasayur Gonda berdasarkan berat kering 3 danjuga mengandung 70,30% karbohidrat,18,27 % protein kasar, 4,47% lemak dan6,69% abu.

Page 2: IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA

127

sebagai sumber pangan yang mengandungkomponen bioaktif seperti klorofil danturunan-turunannya sumber antioksidanalami. Ekstraksi menggunakan pelarut semipolar, sebagai tahap awal untukmengisolasi senyawa-senyawa kimia yangmempunyai aktivitas biologis dan memilikikemampuan dalam mereduksi radikal bebassehingga dapat diaplikasikan untuk produkindustri obat-obatan (farmaceutikal ataunutraceutical). Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi senyawa aktif ekstraketanol sayur Gonda dan menganalisispotensinya sebagai antioksidan dalammereduksi radikal bebas 2,2-diphenilpicrylhydrasil (DPPH).

Metode

Jenis penelitian ini adalah eksperimentaldengan desain penelitian rancangan acaklengkap. Penelitian ini dilaksanaan padabulan September 2012, bertempat di UnitLayanan Laboratorium Fakultas TeknologiPertanian Universitas Udayana danLaboratorium Penelitian dan PengujianTerpadu (LPPT) Universitas Gadjah MadaJogJakarta. Bahan baku yang digunakanadalah daun dan batang muda Gonda segar,yang diperoleh di pasar tradisional (PasarSanglah Denpasar), sebanyak 100 gramdaun basah. Alat yang digunakan sepertitimbangan analitik, lemari pendingin, mikropipet, chamber, oven, sentrifus, thin layerchromatography (TLC) plat selulosa,Sprektofotometer dan vortek.spektrofotometer UV-Vis, vakumevaporator. Bahan-bahan yang diperlukanuntuk analisis meliputi aseton (Merck) 95%,petroleum eter (JT Baker), n-propanol(Merck), etanol 99% (Merck), heksan(Merck), metanol (Merck) (Sigma), radikalbebas 2,2-diphenil picrylhydrasil (DPPH)(Sigma).

Prosedur

Tahap awal dilaksanakan pengukuran kadarair dan total klorofil pada Gonda segar,

Potensi senyawa fitokimia yang dapatdimanfaatkan dari sayur Gonda sepertiklorofil yang berperan sebagaihipolipidemik, kandungan lainnya sepertinatrium, klorofilin, vitamin A, B komplek,C, E, kalsium, magnesium, pospor, asamamino, á dan â karoten. Kandunganklorofilin dalam daun gonda yangmerupakan turunan dari klorofilmenunjukkan kemampuan antioksidatifsecara In vitro dan ex vivo, serta dayahipokolesterolemik secara in vivo. Kedua,berdasarkan hasil penelitian bahwa aktivitasbiologis ini dapat menekan kejadianaterosklerosis. Ketersediaan klorofil anmikronutrien yang dikandung daun gondasangat besar, sehingga perlu dilakukan kajianmanfaat klorofil untuk kesehatan,khususnya dalam menekan kejadianpenyakit degeneratif 2. Klorofil bermanfatbagi kesehatan karena identik denganhemoglobin, kemiripan struktur inimenyebabkan klorofil menjadi molekul yangsecara alamiah dapat diterima oleh tubuh danmenjadi nutrisi vital bagi tubuh manusia.Klorofil merupakan pigmen alami tanamantingkat tinggi, ditemukan kompleksmultiseluler, dan pada jaringan eukariot.Klorofil yang diekstrak dari daun alfalfaberfungsi sebagai anti peradangan,antibakteri, antiparasit, dan antioksidan4.Menurut pakar klorofil Dr LeenawatyLimantara, klorofil memiliki keistimewaanyang tidak dimiliki bahanalami lainnya.Klorofil mudah diserap secara sempurnaoleh tubuh. Berkaitan dengan fungsi tersebut,hasil penelitian menunjukkan klorofilbermanfaat untuk mengatasi beberapa jenispenyakit, seperti kanker, jantung, asma,jantung dan diabetes. Klorofil juga efektifmengobati dan meredakan kondisi-kondisiperadangan seperti arthritis, jerawat, radangtenggorokan, radang pankreas, radang gusi,dan iritasi lambung/usus, antioksidan,antiperadangan dan zat yang bersifatmenyembuhkan luka. Gonda, salah satusayuran tradisional, dapat dimanfaatkan

L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

Page 3: IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA

128

mereduksi radikal bebas DPPH 0, 1 mMpada ë 517 nm. Kemampuan mereduksiradikal bebas (%) dihitung dengan rumus =[1-(absorbansi sampel/ absorbansikontrol)]x 100% (Shimada et al. 1992).Metode pengujian Magnesium (Mg) danSeng (Zn) dengan menggunakan metodeAAS-nyala, sedangkan Saponin denganmenggunakan metode kromatografi lapistipis, Flavonoid ekivalen kuersetin dan Fenolekivalen asam galat menggunakan metodespektrofotometri .

Hasil dan Pembahasan

Semua data hasil pengukuran diulang 2 kali,dianalisis secara deskriptif denganmenampilkan nilai rata-rata ± standardeviasi.

a. Bacon et al. (1967)b. Sytahl (1969)5.

Pengukuran zat aktif yang terkandung dalamekstrak daun gonda dilakukan diLaboratorium Penelitian dan PengujianTerpadu (LPPT) UGM. Dari hasil uji

selanjutnya daun dan batang muda Gondasegar dikeringkan dengan oven suhu 50oCselama 24 jam, setelah kering sampeldihancurkan dan diayak 30 mesh sehinggadiperoleh bubuk Gonda kering. Sampeldalam bentuk bubuk diekstrak denganetanol (1:10), dimaserasi 24 jam, disaringsampai diperoleh filtrat. Filtrat diuapkandengan evaporator sampai diperolehekstrak pekat sayur gonda. Kadar klorofildianalisis mengikuti prosedur Nollet (2004).Sebanyak 0,1 g sampel Gonda segardiekstrak dengan aseton 80%, campurandisentrifugasi pada kecepatan 3000 rpmselama 15 menit. Kadar total klorofil,dilakukan pengukuran langsung terhadapabsorbansi supernatan pada 645 dan 663nm. Perhitungan kadar klorofil dilakukandengan rumus :Total klorofil (mg/L)=20,2 A

645 nm + 8,02 A

663 nm

Klorofil a (mg/L)=12,7 A663 nm

- 2,69 A 645 nm

Klorofil b (mg/L)=22,9 A645 nm

- 4,68 A

663 nm

Separasi dan identifikasi ekstrak padasampel menggunakan plat TLC selulose.Larutan pengembang yang digunakan adalahpetroleum eter-Instrumen yang digunakanadalah aseton-n-propanol denganperbandingan volume 90 : 10 : 0,45. PlatTLC terlebih dahulu diaktifkan pada ovensuhu 105oC selama 45 menit. Ekstrak pekathasil evaporasi, diaplikasikan pada plat TLCsebanyak 3 µl kemudian dimigrasi di ruangtertutup. Spot-spot yang terpisah pada platTLC, diidentifikasi dengan cara mengamatiwarna spot yang terbentuk dan menghitungnilai Rf masing-masing spot, kemudiandibandingkan dengan tabel standar yangtercantum pada Tabel 1. Spot-spot yangdiperoleh, dikerok dan dilarutkan denganpelarut organik aseton (spot yang didugaklorofil a, klorofil b dan feofitin), etanol 99%pada spot yang diduga lutein dan heksanpada spot yang diduga karoten. Spot yangsudah dikerok ditambahkan 2,5 ml pelarut,divortex kemudian larutan bagian atas dibacaspektrumnya pada ë 350- 750 nm denganspektrofotometer UV-Vis, dan diuji daya

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 126 - 135

Page 4: IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA

129

diketahui bahwa ekstrak daun gondamengandung : Magnesium (Mg) 4847,45ppm (metode AAS-nyala); Seng (Zn) 60,51ppm (metode AAS-nyala) ; Saponin positif(metode kromatografi lapis tipis); Flavonoidekivalen kuersetin 1,94 % (metodespektrofotometri) ; Fenol ekivalen asamgalat 10,19 % (metode spektrofotometri)serta sari larut air 30,15 %. Pigmen dasarpada daun adalah klorofil yang selalu disertaikaroten. Asam, suhu, cahaya, oksigen danenzim adalah faktor-faktor yang mudahmendegradasi klorofil 6. Hasil pengukurankadar klorofil pada sayur Gonda sepertipada Gambar 1. Kadar klorofil sayurGonda segar dengan kadar air (88,81+0,43% bb) apabila dibandingkan denganbeberapa tanaman lain seperti daun singkong(3967,5 mgKg-1bk), daun kayu manis(2202,0 mgKg-1bk), kangkung (2013,5mgKg-1bk) dan bayam (1460,9 mgKg-1bk),memiliki kadar yang lebih tinggi(7702,26±8,80 mgKg-1bk). Daun segarAnethum graveolent L. sebanyak 100gram mengandung 144 mg total klorofil7,dengan rasio klorofil a dan b, 1: 0,33. Hasilpenelitian Lisiewska, tahun 2004melaporkan bahwa klorofil pada tanamanobat berkisar antara 77 sampai 163 mgdalam 100 g bahan segar. Faktor-faktoryang mempengaruhi antara lain kultivar,waktu tumbuh, jenis atau bagian tanamanyang digunakan. Kadar klorofil sayurGonda dalam 100 gram adalah 86,19 mg,sesuai dengan hasil beberapa tanaman obat8.Turunan klorofil yang umum pada tanamanadalah klorofil a dan klorofil b. Jumlahmasing-masing jenis klorofil tersebut padatanaman berbeda-beda, tetapi umumnyaklorofil a lebih banyak daripada klorofil b,dengan rasio 3:1, demikian pula pada sayurGonda mengandung rasio klorofil a : klorofilb yaitu 3,26 : 1. Peningkatan kadar klorofilbisa disebabkan oleh aktivitas enzimklorofilase pada daun yang dapatmenghidrolisis gugus fitol dari klorofilmembentuk klorofilid yang mudah larut

dalam air sehingga meningkatkankemampuan biologisnya8.Kemampuan aktivitas biologis klorofil dapatdigunakan sebagai sumber antioksidan.Klorofil alami bersifat lipofilik (larut lemak),karena gugus fitolnya. Gugus fitol yangmengalami hidrolisis oleh asam atau enzimklorofilase menyebabkan perubahan klorofilmenjadi turunannya yang larut air (klorofiliddan klorofilin). Secara in vitro, penyerapanklorofilin 6-9 kali lebih besar dibandingklorofil alami. Konversi klorofil menjadibentuk yang larut air diharapkan dapatmeningkatkan manfaat biologisnya bagikesehatan 9.Fraksinasi ekstrak etanol sayur Gondadianalisis dengan thin layerchromatography (TLC), dengan prinsippergerakan suatu senyawa dalam ekstraktergantung pada kesamaan polaritasnyadengan polaritas eluen, senyawa yangbersifat polar akan semakin lama tertahanpergerakannya jika menggunakan pelarutnon polar10. Hasil pengamatan terhadapmigrasi fraksi berdasarkan polaritasnyamenunjukkan bahwa fraksi ekstrak etanolmemiliki sembilan spot dengan nilai Rf danbercak warna yang berbeda-beda.Berdasarkan tabel konversi nilai Rf danposisi relatif turunan klorofil 5, maka fraksitersebut diduga terdiri atas klorofilid b.klorofilid a, feoforbiod b, feoforbaid a,klorofil b, klorofil a, lutein, feofitin dankaroten.Klorofilid adalah klorofil tanpa rantaisamping fitil, feoforbid merupakan klorofilbebas magnesium, klorofil yang kehilanganatom Mg disebut feofitin, lutein termasukkelompok pigmen karoten yang berperansebagai antioksidan 11.Identifikasi senyawa berdasarkan nilai Rfdan warna dari spot yang terpisah pada TLCdilanjutkan dengan membaca spektrummasing-masing fraksi pada ë 350-750 nmdengan spektrofotometer UV-Vis karenaklorofil mudah dibedakan berdasarkankurva serapan UV.

L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

Page 5: IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA

130

Gambar 1Hasil fraksinasi ekstrak etanol 96%bubuk sayur Gonda pada plat TLC

dengan larutan pengembang petroleumeter:aseton:n-butanol (90:10:0,45) , U1 :

Ulangan 1, U2: Ulangan 2

Pigmen tersebut menunjukkan puncakutama disekitar 400 nm, sejumlah puncakkecil antara 500 dan 600 nm, dan satupuncak utama lagi di atas 625 nm. Klorofila dan b memiliki puncak maksimum padapanjang gelombang berturut-turut 630 nmdan 688 nm 11.Fraksi ekstrak etanol sayur Gondamengandung senyawa yang terdeteksidengan thin layer chromatography (TLC)lebih banyak dari fraksi ekstrak daun suji 5

dan daun kacapiring 12, yang memperoleh 5fraksi dengan pelarut aseton yaitu klorofil a,klorofil b, lutein, feofitin dan â-karoten.Turunan klorofil yang berperan memberikanwarna hijau adalah klorofil a dan klorofil b,sedangkan turunan lainnya seperti feofitinterbentuk karena lepasnya komponen Mgpada cincin tetra pirol dan digantikan olehion H, sehingga sangat mudah larut. Luteintermasuk kelompok pigmen karoten yangberperan sebagai antioksidan dan pelindungkornea mata sebagai provitamin A 11.Hasil identifikasi spektrum dapat dijelaskanbahwa kesembilan fraksi mempunyaipanjang gelombang maksimum masing-masing berkisar di 400 nm dan 600 nm,kecuali fraksi 9 yang mempunyai 1 panjanggelombang maksimum.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahuibahwa fraksi 1, 2, 3 dan 4 mempunyai polagrafik yang hampir sama dengan pajanggelombang maksimum yang hampirberdekatan dan diduga senyawa turunanklorofil dengan 2 panjang gelombangmaksimum termasuk didalamnya klorofiliddan feoforbid. Fraksi no 5 dan 6berdasarkan standar memiliki kesamaanpola dan panjang gelombang maksimummendekati senyawa klorofil b (fraksi 5) danklorofil a (fraksi 6). Lutein dam feofitinberdasarkan standar hanya memiliki satupanjang gelombang maksimum tetapi dalamidentifikasi ekstrak daun gonda diperolehada 2 panjang gelombang maksimum, halini bisa disebabkan hasil fraksinasi belumterpisah jelas sehingga kemungkian adasenyawa turunan klorofil lain yang ikutterlarut dan terdeteksi di fraksi 7 dan 8sebagai lutein dan feofitin. Fraksi 9 adalahfraksi yang paling jelas baik dari warna, Rfataupum hasil identifikasi spektrum, sehinggadipastikan bahwa F9 adalah fraksi â-karoten. Metode sederhana yang dapatdilakukan untuk menguji kapasitasantioksidan dari tanaman adalahmenggunakan radikal bebas DPPH. Radikalbebas DPPH digunakan untuk sampel yanglarut dalam air, larut lemak, tidak larut atauterikat pada dinding sel yang hampir tidakbebas.

Gambar 2.Daya reduksi 9 fraksi ekstrak etanolsayur Gonda terhadap radikal bebas

stabil DPPH 0,1 mM

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 126 - 135

Page 6: IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA

131

Senyawa tersebut mampu bereaksi denganDPPH, sehingga uji antioksidan denganradikal DPPH sangat luas digunakan,termasuk mampu mengukur antioksidanpada sistem biologis .Hasil pengukuran daya reduksi fraksi hasilTLC terhadap radikal bebas stabil DPPH0,1 mM dilakukan dengan mereaksikan ke-9 fraksi yang sebelumnya dilarutkan denganaseton untuk fraksi yang diduga kelompokklorofil dan turunannya, etanol pada fraksiyang teridentifikasi sebagai lutein (F7) danpetroleum ether pada fraksi yang diduga â-karoten (F9). Hasil pengukuran dayareduksi seperti pada Tabel 4. Kesembilanfraksi memiliki kemampuan mereduksiradikal bebas stabil DPPH 0,1 mM denganpersentase yang beragam, daya reduksitertinggai adalah pada F9 (â-karoten) danterendah F7 (lutein), sehingga memang benarâ-karoten sebagai salah satu pro vitamin Asumber antioksidan yang selalu dianjurkanuntuk dikonsumsi selain vitamin C danvitamin E.Saponin pada daun gonda adalah senyawasurfaktan. Berbagai hasil penelitianmenunjukkan, saponin bersifathipokolesterolemik, imunostimulator, dana n t i k a r s i n o g e n i k . M e k a n i s m eantikarsinogenik saponin meliputi efek 5.antioksi dan dan sitotoksik langsung padasel kanker 14. Saponin adalah glikosidadalam tanaman yang bersifat seperti sabun15. Saponin larut dalam air dan etanol, tetapitidak larut dalam eter. Saponin merupakanbahan baku untuk sintesis hormon steroid16. Saponin dapat berikatan dengan asamempedu membentuk agregat seperti miselserta mampu menghambat proses absorbsikolesterol secara langsung 17.Saponin memberikan rasa pahit pada bahanpangan nabati. Sumber utama saponinadalah biji-bijian khususnya kedele. Saponindapat menghambat pertumbuhan kankerkolon dan membantu kadar kolesterolmenjadi normal. Tergantung pada jenisbahan makanan yang dikonsumsi, seharinya

dapat mengkonsumsi saponin sebesar 10-200 mg 18. Meskipun rasa yang pahitmerupakan sifat sensorik yang paling seringdihubungkan dengan saponin, terdapat jugasaponin yang memberi rasa manis sepertidalam licorice (semacam gula-gula yangberwarna hitam) disebabkan oleh saponinutamanya yaitu asam glychrrizic yangmemberi rasa manis 50 kali lebih manisdaripada gula biasa 19. Saponin dapatberpengaruh terhadap sistem imun denganmempertinggi respon imun terhadap antigenmelalui aktivitas adjuvant-nya yaitukemampuannya dalam meningkatkanefektivitas vaksin yang diberikan secara peroral dengan cara memfasilitasi absorpsimolekul-molekul besar karena efekimunostimulasinya. Manfaat lain saponinadalah sebagai senyawa hipoglikemik,karena kandungan aglycone yang secaraalamiah terdapat dalam tumbuhan melaluiproses hidrolisis saponin triptopene dalambentuk asam oleanolat yang bersifathipoglikemik.Beberapa kegunaan saponin yaitu dalampengobatan terutama karena sifatnya yangmempengaruhi absorpsi zat aktif secarafarmakologi sehingga secara simultan akanmeningkatkan efek obat sampai 50 kali biladiberikan secara oral terhadap katak.Saponin dapat meningkatkan absorpsisenyawa-senyawa diuretikum dan jugamerangsang ginjal untuk lebih aktif. Selainhal tersebut saponin juga dapat menaikkanpermeabilitas kapiler, bersifat sebagaisurfaktan (menurunkan teganganpermukaan) sehingga dapat mem-pertahankan suspensi glikosida yang tidaklarut dalam air 20.Flavonoid pada gonda merupakan derivatdifenilpropana atau glikosida dimana satuatau lebih ikatan gugus gula terikat padagugus fenol melalui ikatan glikosidik.Flavonoid mempunyai efek biologis danfarmakologis misalnya ; dapat melepaskaninti oksigen dari radikal-radikal bebas ;perbaikan terhadap hipertensi ; aktivitas

L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

Page 7: IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA

132

sebagai anti kanker ; antiviral ; dan antialergen 21. Flavonoid juga efektif untukperadangan kronis, penyakit arteri koroner,antioksidan, antitrombosis, antivirus,protektif bagi hepar dan antikarsinogenik.Flavonoid adalah kompleks fenol yangumum sehingga berperan sebagai khelatorlogam dan penangkap radikal bebas yangpotensial khususnya melindungi sel dari stresoksidatif. Flavonoid adalah antioksidanpemutus rantai yang potensial 22. Cincinkatekol B, C2-C3 ikatan ganda dan gugus3-OH pada cincin C mempunyai arti pentingbagi flavonoid sebagai antioksidan dalamaktivitasnya menangkap radikal bebas.Kemungkinan bahwa zat flavonoiddibutuhkan dalam melindungi permeabilitaskapiler dan mencegah kerusakan kapilerakibat adanya iritasi lokal23. Flavonoidditemukan oleh Szent-Gyorgyi pada tahun1936 yang disebut sebagai vitamin P. Tahun1950 nama ini diganti dengan bioflavonoidyang mempunyai aktifitas biologis dansebagai antioksidan 24. Pengaruh flavonoidmelindungi kapiler dari kerusakan yangdisebabkan karena iritasi lokal25.

Berdasarkan beberapa hasilpenelitian dengan menggunakan hewan cobababi diketahui bahwa pengaruh pemberianmakanan mengandung flavonoid, ternyatadapat mengurangi kerusakan kapiler.Penelitian lainnya yaitu dengan subyekpenelitian kelinci yang mengalami iritasi lokaldi bagian kulit karena diinjeksi chloroformatau histamin di bagian kulit. Selanjutnyakelinci tersebut diberi perlakuan injeksisecara sistemik senyawa rutin dosis 1 mg/kg BB berupa 20 % larutan propyleneglycol. Hasil penelitian membuktikansenyawa rutin dapat mengurangi meluasnyairitasi lokal. Hal tersebut juga didukungpenelitian lainnya dengan menggunakanhewan coba kelinci yang diinjeksileukotoksin dan bakteri polysakarida.Hasilnya menunjukkan bahwa pemberianflavonoid citrus ternyata memberikanpengaruh mengurangi kerusakan kapiler 25.

Flavonoid adalah kelompok pigmen atau zatwarna yang larut air di bagian tertentutumbuhan seperti daun, buah, kulit kayu, danbatang. Flavonoid berfungsi sebagaiantioksidan yang paling utama. Efektifitasantioksidan dari flavonoid dilaporkanbeberapa kali lebih kuat dibandingkanvitamin C dan E. Dalam fungsinyamenetralkan radikal bebas, flavonoidbekerja secara sinergis (saling memperkuat)dengan vitamin C. Selain mempunyaiaktivitas antioksidan, bioflavonoid dapatmenghambat aldose reduktase yangmengkonversi glukosa dan galaktosamenjadi bentuk-bentuk poliolnya. Poliol-poliol ini berimplikasi dalam diabetesneuropati dan dalam pembentukan katarakyang menyertai diabetes serta galaktosemia.Flavonoid juga menghambatfosfodiesterase yang memecah siklik-nukleotida 24. Efek farmakodinamikaflavonoid adalah menghambat protein kinaseC (PKC), fosfolipase A

2, Na+ dan

K+ATPase, lipooksigenase dansiklooksigenase, fosfodiesterasenukleotid siklik, transkriptase terbalik,HIV-1, ornitin dekarboksilase,topoisomerase, xantin oksidase,aromatase, aldose reduktase, monoaminoksidase, karbonil reduktase,hyaluronidase, histidin dekarboksilasedan DOPA dekarboksilase, aldehid danalkohol dehidrogenase, RNA dan DNApolimerase, DNA ligase I manusia dansialidase 22. Berdasarkan hasil penelitianlainnya menunjukkan bahwa secarasignifikan flavonoid dapat mengurangiapoptosis pascaiskemik, mengurangi stressoksidatif intestinal dengan berkurangnyakonsentrasi malondialdehid, menurunkankreatinin serum dan konsentrasi ureumdimana keduanya mengindikasikan fungsiginjal pascaoperasi yang lebih baik26.Fungsi Magnesium sebagai zat gizi untukmencegah Oxidative Stress. Manusia harusmenghirup oksigen agar bisa tetap hidup,tapi oksigen itu sebenarnya adalah suatu zat

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 126 - 135

Page 8: IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA

133

protease yang dibutuhkan untuk pencernaan.Seng ada hubungannya dengan aktivitasinsulin, walaupun tidak memegang peranansecara langsung 24.Secara teori, ada beberapa mekanismedimana seng mungkin mampu menghambataterogenesis. Seng adalah komponenpenting dari biomembran dan kofaktormenstabilkan membran dan memeliharafungsi endotelial karena kemampuannyadalam menghambat jalur proses yangmengarah pada apoptosis, mungkin denganbanyak meregulasi gen-gen caspase yaitugen-gen yang bertugas mengkode proteincaspase (protease cysteine) yang berperandalam mengatur kematian fisiologis sel 29.

Kesimpulan dan Saran

Identifikasi terbaik berdasarkan nilai Rf,warna dan spektrum adalah pada F9 dengansenyawa â-karoten, yang menghasilkanreduksi senyawa radikal bebas DPPH 0,1mM paling tinggi (7,36%) daripada 8 fraksilainnya. ekstrak daun gonda mengandung :Magnesium (Mg) 4847,45 ppm (metodeAAS-nyala); Seng (Zn) 60,51 ppm (metodeAAS-nyala) ; Saponin positif (metodekromatografi lapis tipis); Flavonoid ekivalenkuersetin 1,94 % (metode spektrofotometri); Fenol ekivalen asam galat 10,19 %(metode spektrofotometri) serta sari larut air30,15 %. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa sayur Gonda memiliki potensi yangbaik untuk dikembangkan sebagai sumberpangan fungsional.

yang beresiko di dalam tubuh karena bisamenyebabkan molekul-molekul jadi terlaluaktif. Saat molekul-molekul yangmengandung oksigen menjadi terlalu aktif,mereka bisa mulai merusak struktur sel-seldi oksigen ini disebut oxidative stress.Magnesium membantu mencegah oxidativestress dengan cara bekerja sama dengansekelompok gizi yang mencegah molekul-molekul oksigen agar tidak menjadi terlaluaktif. Kelompok gizi ini antara lain vitaminE, vitamin C, glutathione, dan vitaminB3.Dalam banyak contoh penyakit jantung,misalnya, dimana oxidative stress telahdikenal sebagai sumber kerusakan salurandarah, dan asupan yang rendah darimagnesium telah di identifikasi sebagai suatufaktor yang berkontribusi pada penyakitini.Begitu juga dalam rheumatoid arthritis,dimana oxidative stress merusak area didalam dan di sekitar persendian,kekurangan asupan selenium telah tampaksebagai suatu penyebab yangberkontribusi27.Seng (Zn) sebagai salah satu komponendalam jaringan tubuh, seng termasuk zat gizimikro yang mutlak dibutuhkan untukmemelihara kehidupan yang optimal, meskidalam jumlah yang sangat kecil. Ditinjau darisegi fisiologis, seng berperan untukpertumbuhan dan pembelahan sel,antioksidan, perkembangan seksual,kekebalan seluler, adaptasi gelap,pengecapan, serta nafsu makan. Ditinjaudari segi biokimia, seng sebagai komponendari 200 macam enzim berperan dalampembentukan polisome, sebagai stabilisasimembran sel, sebagai ion-bebas intra-seluler,dan berperan dalam jalur metabolisme tubuh28. Seng (Zn) diperlukan untuk aktivitasenzim yang ada hubungannya denganmetabolisme karbohidrat dan energi,degradasi/sintesis protein, sintesis asamnukleat, biosintesis heme, transport CO

2

(anhidrase karbonik) dan reaksi-reaksilain. Berkaitan dengan organ pankreas, sengada hubungannya dengan banyaknya sekresi

L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)

Page 9: IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA

134

Daftar Pustaka

1. Reddy V. Urooj A. Kumar A.2004. Analytical, Nutritional andClinical Methods. Evaluation ofantioxidant of some plant extractsand their application in biscuit.Department of Studies in FoodScience and Nutrition, University ofMysore, Manasasagangotri,Mysore 570006. India DefenceFood Research LaboratorySiddharthnagar, Mysore 570 011,India. Food Chemistry 90.

2. Trigunasih, Ni Made (2008).Pelatihan dan demplot budidayatanaman gonda di desa Kesimandan kajian manfaatnya. Laporanpenelitian UNUD.

3. Gunadi (1991) Pembudidayaangonda dengan berbagai polapenanaman dan populasi padi.Laporan penelitian UNUD.

4. Rahmayanti E, dan Sitanggang M.2006. Taklukan Penyakit denganKlorofil Alfalfa. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

5. Prangdimurti E. 2007. Kapasitasantioksidan dan dayahipokolesterolemik ekstrak daunsuji (Pleomele angustifolia N.E.Brown). [disertasi]. Bogor: SekolahPascasarjana, Institut PertanianBogor.

6. Lopez-Ayera B, Murcia MA, andCarmona GF. 1998. Lipidperoxidation and chlorophyll level inspinach during refrigerated storageand after industrial processing.Food chemistry, 61. 113-118.

7. Nollet LML. 2004. Handbook ofFood Analysis Vol.1. SecondEdition, Revised and Expanded.Physical Characterizatiion andNutrient Analysis. New York.Marcel Dekker. Inc.

8. Lisiewska Z, Kmiecik W, Slupski J.2004. Content of chlorophyll andcarotenoids in frozen dill : effect ofusable part and pre-treatment onthe content of chlorophyll andcarotenoids in frozen dill(Anethumgraveolens L), dependingon the time and temperature ofstorage. Food Chemistry 84. 511-518.

9. Alsuhendra. 2004. Daya anti-aterosklerosis Zn-turunan klorofildari daun singkong (Manihotesculenta Crants) pada kelincipercobaan. [disertasi]. Bogor:Program Studi Ilmu Pangan.Sekolah Pascasarjana, InstitutPertanian Bogor.

10. Rhamdani T.H.2004. Isolasi danidentifikasi senyawa bioaktif seledridalam menghambat aktivitas enzimxantinoksidase. [skripsi]. Bogor.Program Studi Kimia. DepartemenMatematika dan Ilmu PengetahuanAlam. Institut Pertanian Bogor

11. Harborne BJ. 1987. MetodeFitokimia. Penuntun Cara ModernMenganalisis Tumbuhan. ITB.Bandung.

12. Yoga W. 2008. Identifikasikomponen pembentuk gel (KPG)dan potensi antioksidan daunkacapiring (Gardenia jasminoidesEllis). [tesis]. Bogor: SekolahPascasarjana, Institut PertanianBogor.

13. Prakash A. 2001. AntioxidantActivity. Meddalion LaboratoriesAnalytical progress. Vol 19 no 2.

14. Widowati, L, Wiryowidagdo, S,Pudjiastuti. (2005). PengaruhEkstrak Etanol Biji Klabet(Trigonella foenum-graecum L.)terhadap Kadar Glukosa DarahTikus NIDDM. Buletin PenelitianKesehatan. Vol. 33. No.4.172-182.

Jurnal Skala Husada Volume 10 Nomor 2 September 2013 : 126 - 135

Page 10: IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL SAYUR GONDA

135

15. Winarno, F.G. (1995). KimiaPangan dan Gizi. Edisi 7. (p 845).PT.Gramedia Pustaka Utama :Jakarta.

16. Robinson, T. (1995). KandunganOrganik Tumbuhan Tinggi.Terjemahan Kokasih Padmawinata.(p 156,191). Penerbit ITB :Bandung.

17. Anonim. (1996). Flavonoid Intakeand Coronary Mortality. British ofMedical Journal . pp. 312 :1479.

18. Arnelia. (2002). Fito-kimiaKomponen Ajaib Cegah PJK, DMdan Kanker. Tersedia dalamKompas : <http://www.kompas.com>rubrik 8Agustus 2002 . Jakarta.

19. Mazza, G, Guclu-Ustundag,Ozlem.(2007). Saponins:Properties, Applications andProcessing. Critical Review in FoodScience and Nutrition. 47 : 231-258.Canada. Diakses : August 8,2007.

20. Gunawan, Didik dan Mulyani, Sri.(2004). Glikosida. Ilmu Obat Alam(Farmakognosi). Penebar Swadaya.Jakarta.

21. Takashi, K, Lepp, Zsolt, Kawai,Yoshichika, Terao, Junji dan Chuman,Hiroshi. (2006). An IntegratedDatabase of Flavonoids. BioFactors.26. pp. 179–188. IOS Press.Available from:<http://www.iospress metapress.com/index/3 2 J Q O A C 6 G D N P V 3 J . p d f >[Accessed August 8, 2007].

22. Ebadi, M. (2002). Pharmacodynamic Basic of Herbal Medicine.CRC Press UC.USA.

23. Evans, J.L., Goldfine, LD., Maddux,B.A., Grodsky, G.M., (2000).Oxidative Stress and Stress-Activated Signaling Pathway : AUnifying Hypothesis of type 2Diabetes. Endocrine Reviews . 23 (5): 599-622

24. Linder, M.C. (2006). BiokimiaNutrisi dan Metabolisme.Universitas Indonesia Press. Jakarta.

25. Sollmann, Torald. (1997).Nutritional Vitamins. A Manual ofPharmacology and Its Applicationto Therapeutics and Toxicology.(8thed.). W.B. Saunders Company.Philadelphia.26. Van Hoorn De,Nijveldt RJ, Boelens PG, HofmanZ van Leuwen PA dan Van NorrenK. (2006). Effects of PreoperativeFlavonoid Supplementation onDifferent Organ Function in Rats.Journal of Parenteral and EnteralNutrition. Vol.30.iss : 4. pp: 302-308.

27. Winarsi, H. (2005). Isoflavon:Berbagai Sumber, Sifat danManfaatnya pada PenyakitDegeneratif. Yogyakarta. GadjahMada University Press.

28. Reviana, Ch. (2004). Peranan MineralSeng (Zn) Bagi Kesehatan Tubuh.Cermin Dunia Kedokteran No. 143.(p 53-54). Tersedia dalam: <http://www.kalbefarma.com/files/cdk/files/14_PerananMineralSeng.pdf>[Diakses 12 Agustus 2007].

29. Soinio, M , Marniemi, Jukka,Laakso, Markku, Kalevi, Pyorala,Lehto, Seppo, Ronnemaa,Tapani.(2007). Serum Zinc Leveland Coronary Heart Disease Eventsin Patients with Type 2 Diabetes.Diabetes Care. Vol. 30 No. 3. pp.523-528. Available from: <http://www.carediabetesjournals.org/cgi/reprint/30/3/523.pdf> [AccessedAugust 8, 2007].

L Cintari, AA N Antarini, IA E Padmiari, IB W Yoga (Identifikasi senyawa aktif...)