Gejala Kunatum I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Profesi Kependidikan

Citation preview

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    1/26

    Kelompok 3:

    1.Ferdi saputra(06101011003)

    2.Meice Pratama SP(061011008)

    3.Nurul Yulianti (06101011033)

    Dosen Pengasuh

    Drs.Imron Husaini

    2012

    FISIKA

    MODERN

    [GEJALA KUANTUM]Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan universitas sriwijaya

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    2/26

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena atas

    berkat rahmat dan karunia yang telah diberikan kami dapat menyelesaikan makalah yang

    bertema Gejala Kuantum ini tepat pada waktunya.

    Didalam makalah ini terdapat beberapa materi mengenai efek foto listrik,hamburan

    Compton,konsep foton,radiasi benda hitam dan relasi de Broglie serta beberapa contoh soal dan

    penerapannya.

    Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisika Modern. Dan

    dalam menyusun makalah ini, kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kami,

    kepada Bapak Imron Husaini sebagai dosen mata kuliah Fisika Modern, juga tak lupa kepadaseluruh pihak yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

    Akhirnya tak ada gading yang tak retak,begitu pula dengan makalah yang kami buat ini

    masih jauh dari kata sempurna.Maka dari itu kami mengharapkan partisipasi dari rekan-rekan

    sekalian untuk memberikan kritik dan saaran demi tercapainya kesempurnaan pada makalah

    kami ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

    Inderalaya,08 Oktober 2012

    Penyusun

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    3/26

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR.

    DAFTAR ISI ...............................................................................................................

    BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................

    A. Latar Belakang .......................................................................................................

    B. Perumusan Masalah ................................................................................................C. Tujuan dan Manfaat ...............................................................................................

    BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................

    A. Efek foto listrik ......................................................................................................

    B. Hamburan Compton ...............................................................................................

    C. Konsep Foton .........................................................................................................

    D. Relasi de Broglie ....................................................................................................

    BAB III PENUTUP ....................................................................................................

    3.1.Kesimpulan ...........................................................................................................SOAL-SOAL DAN JAWABANNYA ........................................................................

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    4/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Mekanika klasik (Newton, Lagrange, Hamilton dll) sukses menjelaskan gerak dinamis

    benda-benda makroskopis. Cahaya sebagai gelombang (Fresnel, Maxwell, Hertz) sangat

    berhasil menjelaskan sifat-sifat cahaya.

    Pada akhir abad 19, teori-teori klasik di atas tidak mampu memberikan penjelasan yang

    memuaskan bagi sejumlah fenomena berskala-kecil seperti sifat radiasi dan interaksi radiasi-

    materi.

    Akibatnya, dasar-dasar fisika yang ada secara radikal diteliti-ulang lagi, dan dalam

    perempat pertama abad 20 muncul berbagai pengembangan teori seperti relativitas dan mekanika

    kuantum.

    Efek fotolistrik adalah munculnya arus listrik akibat permukaan suatu bahan logam

    disinari. Efek foto listrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan suatu zat (logam),

    bila permukaan logam tersebut disinari cahaya (foton) yang memiliki energi lebih besar dari

    energi ambang (fungsi kerja) logam. Einstein menemukan bahwa setiap foton mempunyai energi

    yang sangat besar, bergantung pada frekuensi.

    1.1Tujuan1. Mengetahui apa itu efek foto listrik

    2. Menunjukkan hamburan compton

    3. Mengetahui konsep foton

    4. Menunjukkan bagaimana radiasi benda hitam

    1.2Rumusan Masalah1. Apakah yang dimaksud dengan Efek foto listrik?

    2. Apa Hamburan compton?

    3. Apakah konsep foton?

    4. Bagaimana radiasi benda hitam?

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    5/26

    5. Bagaimanakah relasi De Broglie?

    5. Menunjukkan relasi De Broglie

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 EFEK FOTOLISTRIK

    Efek fotolistrik adalah munculnya arus listrik akibat permukaan suatu bahan logam

    disinari. Efek foto listrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan suatu zat (logam),

    bila permukaan logam tersebut disinari cahaya (foton) yang memiliki energi lebih besar dari

    energi ambang (fungsi kerja) logam.

    Menurut beberapa ahli:

    1. Hallwach ( tahun1887)

    Hallwach mengamati bahwa pelat yang dilapisi seng yang bermuatan negatif akan

    kehilangam muatannya jika disinari ultraviolet.

    2. Lenard ( tahun1902)

    Lenard mengamati bahwa jika pelat (seng) disniari dengan sinar ultraviolet, maka

    elektron akan lepas dan meninggalkan pelat.

    3. Einsten (tahun 1905)

    Dalam makalah ilmiah tentang efek fotolistrik, menurut Einstein, cahaya terdiri dari

    partikel-partikel yang kemudian disebut sebagai foton. Ketika cahaya ditembakkan ke suatu

    permukaan logam, foton-fotonnya akan menumbuk elektron-elektron pada permukaan logam

    tersebut sehingga elektron itu dapat lepas. Peristiwa lepasnya elektron dari permukaan logam itu

    dalam fisika disebut sebagai efek fotolistrik.

    4. Robert Millikan (tahun 1916)

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    6/26

    Millikan menggunakan bahan Lithium sebagai katode dan mendapatkan hasil, nilai

    tetapan h besarnya Js.Luar biasa!Angka yang nyaris sama dengan yang diperoleh Planck ! Hasil

    pengamatan Millikan membuktikan kebenaran teori foton yang dilontarkan Einsten sebelumnya.

    Bagaimana Eksperimen Efek fotolistrik

    G

    e

    K A

    LAMPU

    e

    CAHAYA

    Einstein menemukan bahwa setiap foton mempunyai energi yang sangat besar, bergantung pada

    frekuensi. Dalam fisika, energi dari foton dituliskan sebagai

    E = h f

    Simbol f adalah frekuensi dan h adalah konstanta Planck.

    Energi kinetik foto elektron yang terlepas:

    Ek = h f - h fo

    Ek = h f - Wo

    Ek maks = e Vo

    h f = energi foton yang menyinari logam

    h fo = Fo frekuensi ambang

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    7/26

    = fungsi kerja

    = energi minimum untuk melepas elektron

    e = muatan elektron = 1.6 x 10-19 J

    Vo = potensial penghenti

    Wo = fungsi kerja

    Kesimpulan hasil eksperimen:

    Agar elektron dapat lepas dari permukaan logam maka f > fo atau l < lo

    Ek maksimum elektron yang terlepas tidak tergantung pada intensitas cahaya yang digunakan,

    hanya tergantung pada energi atau frekuensi cahaya. Tetapi intensitas cahaya yang datang

    sebanding dengan jumlah elektron yang terlepas dari logam.

    Aplikasi Efek fotolistrik

    Aplikasi pertama efek fotolistrik berada dalam dunia hiburan yaitu untuk menghasilkan film

    bersuara

    Selanjutnya,di kalangan akademis adalah tabung foto-pengganda (photomultiplier tube).

    Kamera pada ponsel,Kamera digital,dll

    2.2 Efek Compton(Hamburan Compton)

    Setelah Einsten mengembangkan konsep foton dan menyimpulkan bahwa suatu foton

    yang bergerak mempunyai momentum. Tahun 1923 Arthur Holly Compton melakukan

    eksperimen untuk menyelidiki hamburan foton oleh suatu electron.

    Proses hamburan ini dianalisis sebagai suatu interaksi (tumbukan) antara sebuah foton dari sinar-

    x dan sebuah electron yang dianggap diam.

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    8/26

    Menurut gambaran gelombang ; energy foton yang dipancarkan itu lebih kecil daripada

    energy foton datang. Namun panjang gelombangnya tetap sama.ternyata bahwa konsep foton

    meramalkan hal yang berbeda bagi foton terhambur.

    Analisis Compton tentang hamburan foton setelah bertumbukan dengan sebuah electron yang

    mula-mula diam.

    Foton datang dengan energy:

    dan ; frekuensi dan panjang gelombang foton datang dan momentumnya ;

    Menumbuk sebuah electron diam dengan energy diam . Setelah tumbukan, foton

    terhambur dengan sudut terhadap arah foton datang. Foton terhambur dengan energi :

    Dan momentum

    dan : frekuensi dan panjang gelombang foron terhambur electron, lalu bergerak denga

    energy total

    dan

    =

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    9/26

    Dengan ; momentum electron. Electron bergerak dengan arah terhadap foton datang. Agar

    analisisnya mencakuo foton datang berenergi tinggi yang member energy sangat besar pada

    electron, maka pembahasan menggunakan kinematika relativistic bagi electron.

    Menurut hukun kekelan energy (relativistic) :

    Dengan mensubsitusi pers 5 ke pers 7, diperoleh energy kinetic electron, yaitu :

    Atau

    Subtitusikan per 5 ke pers 6, diperoleh;

    ..(pers 10)

    Subtitusukan pers 9 ke pers 10, diperoleh;

    + =

    (pers 11)

    Dari hokum kekelan momentum;

    Terhadap sumbu x:

    Terhadap sumbu y:

    0 =

    Persamaan 10 dan 13 menghasilkan;

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    10/26

    Merupakan persamaan efek Compton (1920)

    2.3 KONSEP FOTON

    Foton awalnya dinamakan sebagai kuantum cahaya (das Lichtquant) olehAlbert

    Einstein. Nama modern "photon" berasal dari kataBahasa Yunaniuntuk cahaya ,

    ditransliterasi sebagaiphs, dan ditelurkan oleh kimiawan fisikGilbert N. Lewis, yang

    menerbitkan teori spekulatif yang menyebutkan foton sebagai "tidak dapat diciptakan atau

    dimusnahkan". Meskipun teori Lewis ini tidak dapat diterima karena bertentangan dengan hasil

    banyak percobaan, nama barunya ini,photon, segera diadopsi oleh kebanyakan fisikawan.IsaacAsimovmenyebutArthur Comptonsebagai orang yang pertama kali mendefinisikan kuantum

    cahaya sebagai foton pada tahun 1927 .

    Dalam fisika, foton biasanya dilambangkan oleh simbol abjad Yunanigamma.Simbol

    ini kemungkinan berasal darisinar gamma, yang ditemukan dan dinamakan olehVillard, dan

    dibuktikan sebagai salah satu bentuk radiasi elektromagnetik pada 1914 olehErnest

    RutherforddanEdward Andrade.

    Dalamkimiadanrekayasa optik, foton biasanya dilambangkan oleh , energi

    foton, adalahkonstanta Planckdan abjad Yunani adalahfrekuensifoton. Agak jarang

    ditemukan adalah foton disimbolkan sebagai hf,fdi sini melambangkan frekuensi.

    Foton di dalam fisika merujuk pada partikel dasar yang mengakibatkan penghasilan

    semua fenomena elektromagnetik. Partikel ini merupakan unit dasar cahaya dan semua bentuk

    radiasi elektromagnetik, termasuk sinar gama, sinar X, sinar ultraviolet (ultralembayung), cahaya

    tampak, sinar inframerah, mikrogelombang bahkan gelombang radio. Partikel ini berbeda jika

    dibandingkan dengan partikel-partikel yang lain seperti elektron dan kuark dari segi materiistirahatnya, yaitu nol.

    Oleh karena itu, foton bergerak di dalam vakum dengan kecepatan cahaya, c. Sama

    seperti semua kuantum, foton memiliki sifat kedualan partikel-gelombang. Sifat gelombang yang

    http://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einsteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einsteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einsteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einsteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gilbert_N._Lewishttp://id.wikipedia.org/wiki/Gilbert_N._Lewishttp://id.wikipedia.org/wiki/Gilbert_N._Lewishttp://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Asimovhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Asimovhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Asimovhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Asimovhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arthur_Comptonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arthur_Comptonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arthur_Comptonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gammahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gammahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gammahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_gammahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_gammahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_gammahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paul_Ulrich_Villard&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paul_Ulrich_Villard&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paul_Ulrich_Villard&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ernest_Rutherfordhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ernest_Rutherfordhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ernest_Rutherfordhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ernest_Rutherfordhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Edward_Andrade&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Edward_Andrade&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Edward_Andrade&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_optikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_optikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_optikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konstanta_Planckhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konstanta_Planckhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konstanta_Planckhttp://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Konstanta_Planckhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_optikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Edward_Andrade&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ernest_Rutherfordhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ernest_Rutherfordhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paul_Ulrich_Villard&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_gammahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gammahttp://id.wikipedia.org/wiki/Arthur_Comptonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Asimovhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isaac_Asimovhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gilbert_N._Lewishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einsteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein
  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    11/26

    dimiliki foton bisa ditemukan dengan mempelajari pembiasan foton oleh lensa dan interferensi

    destruktif ketika gelombang yang dipantul saling memusnahkan satu sama lain.

    Foton adalahpartikel elementer dalam fenomenaelektromagnetik. Biasanya foton

    dianggap sebagai pembawaradiasi elektromagnetik berbeda dengan partikel elementer lainsepertielektron dan quark, karena ia tidak bermassa dan dalam ruang vakum foton selalu

    bergerak dengan kecepatan cahaya, c. Foton memiliki baik sifat gelombang maupun partikel

    ("dualisme gelombang-partikel").

    Sebagai gelombang, satu foton tunggal tersebar di seluruh ruang dan menunjukkan

    fenomena gelombang sepertipembiasan oleh lensa daninterferensi destruktif ketika gelombang

    terpantulkan saling memusnahkan satu sama lain.

    Sebagai partikel, foton hanya dapat berinteraksi dengan materi dengan memindahkan energi

    sejumlah:

    ,

    di mana adalah konstanta Planck, adalah laju cahaya, dan adalah panjang

    gelombangnya.

    Selain energi partikel foton juga membawamomentum dan memilikipolarisasi. Foton

    mematuhi hukummekanika kuantum, yang berarti kerap kali besaran-besaran tersebut tidak

    dapat diukur dengan cermat. Biasanya besaran-besaran tersebut didefinisikan sebagai

    probabilitas mengukur polarisasi, posisi, atau momentum tertentu.Sebagai contoh, meskipun

    sebuah foton dapat mengeksitasi satumolekul tertentu, sering tidak mungkin meramalkan

    sebelumnya molekul yang mana yang akan tereksitasi.

    Deskripsi foton sebagai pembawa radiasi elektromagnetik biasa digunakan oleh para

    fisikawan. Namun dalamfisika teoretis sebuah foton dapat dianggap sebagai mediator buat

    segala jenis interaksi elektromagnetik, sepertimedan magnet dan gaya tolak-menolak antara

    muatan sejenis.

    Konsep modern foton dikembangkan secara berangsur-angsur antara 1905-1917 olehAlbert

    Einsteinuntuk menjelaskan pengamatan eksperimental yang tidak memenuhi model klasik untuk

    cahaya. Model foton khususnya memperhitungkan ketergantungan energi cahaya terhadap

    http://id.wikipedia.org/wiki/Partikel_elementerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Quarkhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dualisme_gelombang-partikel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pembiasanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Interferensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Momentumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polarisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_teoretishttp://id.wikipedia.org/wiki/Medan_magnethttp://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einsteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einsteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einsteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einsteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einsteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Medan_magnethttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_teoretishttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polarisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Momentumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Interferensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembiasanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dualisme_gelombang-partikel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Quarkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Partikel_elementer
  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    12/26

    frekuensi, dan menjelaskan kemampuanmateri dan radiasi elektromagnetik untuk berada

    dalamkesetimbangan termal. Fisikawan lain mencoba menjelaskan anomali pengamatan ini

    dengan model semiklasik, yang masih menggunakanpersamaan Maxwell untuk mendeskripsikan

    cahaya. Namun dalam model ini objek material yang mengemisi dan menyerap cahaya

    dikuantisasi. Meskipun model-model semiklasik ini ikut menyumbang dalam

    pengembanganmekanika kuantum, percobaan-percobaan lebih lanjut

    membuktikanhipotesis Einstein bahwa cahaya itu sendirilah yang terkuantisasi. Kuantum cahaya

    adalahfoton.

    Konsep foton telah membawa kemajuan berarti dalam fisika teoretis dan eksperimental,

    sepertilaser,kondensasi Bose-Einstein, teori medan kuantum dan interpretasi probabilistik dari

    mekanika kuantum. Menurut model standar fisika partikel, foton bertanggung jawab dalam

    memproduksi semuamedan listrik danmedan magnet dan foton sendiri merupakan hasil

    persyaratan bahwa hukum-hukum fisika memiliki kesetangkupan pada tiap titik padaruang-

    waktu. Sifat-sifat intrinsik foton sepertimuatan listrik,massa danspin ditentukan dari

    kesetangkupangaugeini.

    Konsep foton diterapkan dalam banyak area sepertifotokimia,mikroskopi resolusi tinggi dan

    pengukuran jarak molekuler. Baru-baru ini foton dipelajari sebagai unsurkomputer kuantum dan

    untuk aplikasi canggih dalam komunikasi optik sepertikriptografi kuantum.

    Diagram Feynmanpertukaran foton virtual (dilambangkan oleh garis gelombang dan gamma, )

    antara sebutirpositron danelektron.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Materihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesetimbangan_termalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_Maxwellhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Laserhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kondensasi_Bose-Einsteinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_medan_kuantum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Medan_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Medan_magnethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruang-waktu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruang-waktu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Muatan_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Spinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Komputer_kuantumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kriptografi_kuantum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diagram_Feynman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Positronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Electron-positron-scattering.svghttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Electron-positron-scattering.svghttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Positronhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diagram_Feynman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kriptografi_kuantum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer_kuantumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Spinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Muatan_listrikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruang-waktu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruang-waktu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Medan_magnethttp://id.wikipedia.org/wiki/Medan_listrikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_medan_kuantum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kondensasi_Bose-Einsteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laserhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_Maxwellhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesetimbangan_termalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Materi
  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    13/26

    Foton diemisikan dalam banyak proses alamiah, contohnya ketika muatan dipercepat,

    saat transisi molekuler, atomik atau nuklir ke tingkat energi yang lebih rendah, atau ketika

    sebuah partikel danantipartikelbertumbukan dan saling memusnahkan. Foton diserap dalam

    proses dengan waktu mundur (time-reversed) yang berkaitan dengan yang sudah disebut di atas:

    contohnya dalam produksi pasangan partikel-antipartikel, atau dalam transisi molekuler, atomik

    atau nuklir ke tingkat energi yang lebih tinggi.

    Dalam ruang hampa foton bergerak dengan laju (laju cahaya).

    Energinya danmomentum dihubungkan dalam persamaan , di mana merupakan

    nilai momentum. Sebagai perbandingan, persamaan terkait untuk partikel dengan

    massa adalah , sesuai denganteori relativitas khusus.

    2.4 RADIASI BENDA HITAM

    Radiasi

    Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas,

    partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa

    sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu

    penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.

    Selain benda-benda tersebut ada sumber-sumber radiasi yang bersifat unsur alamiah dan

    berada di udara, di dalam air atau berada di dalam lapisan bumi. Beberapa di antaranya adalah

    Uranium dan Thorium di dalam lapisan bumi; Karbon dan Radon di udara serta Tritium dan

    Deuterium yang ada di dalam air.

    Perbedaan Radiasi dalam bentuk partikel dan radiasi dalam bentuk gelombang

    elektromagnetik yaitu radiasi dalam bentuk partikel adalah jenis radiasi yang mempunyai massa

    terukur. Sebagai contoh adalah radiasi alpha dengan simbol:

    24

    http://id.wikipedia.org/wiki/Antipartikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antipartikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antipartikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laju_cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Laju_cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Laju_cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Momentumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Momentumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Momentumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teori_relativitas_khusushttp://id.wikipedia.org/wiki/Teori_relativitas_khusushttp://id.wikipedia.org/wiki/Teori_relativitas_khusushttp://id.wikipedia.org/wiki/Teori_relativitas_khusushttp://id.wikipedia.org/wiki/Momentumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laju_cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Antipartikel
  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    14/26

    angka 4 pada simbol radiasi menunjukkan jumlah massa dari radiasi tersebut adalah 4 satuan

    massa atom (sma) dan angka 2 menunjukkan jumlah muatan radiasi tersebut adalah positif 2,

    serta radiasi beta dengan simbol:

    -10

    menunjukkan bahwa jumlah massa dari jenis radiasi tersebut adalah 0 dan jumlah muatannya

    adalah 1 negatif, sedangkan radiasi neutron dengan simbol:

    10

    menunjukkan bahwa jumlah massa dari neutron adalah 1 sma dan jumlah muatannya adalah 0.

    Radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau disebut juga dengan foton adalah jenis

    radiasi yang tidak mempunyai massa dan muatan listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-X,

    dan juga termasuk radiasi tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang microwave,

    radar dan handphone.

    Jenis-Jenis Radiasi

    Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui

    media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Orang awam sering

    menghubungkan kata radiasi ionisasi (misalnya, sebagaimana terjadi pada senjata nuklir, reaktor

    nuklir, dan zat radioaktif), tetapi juga dapat merujuk kepada radiasi elektromagnetik (yaitu,gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya tampak, sinar ultra violet, dan X-ray), radiasi

    akustik, atau untuk proses lain yang lebih jelas. Apa yang membuat radiasi adalah bahwa energi

    memancarkan (yaitu, bergerak ke luar dalam garis lurus ke segala arah) dari suatu sumber.

    geometri ini secara alami mengarah pada sistem pengukuran dan unit fisik yang sama berlaku

    untuk semua jenis radiasi. Beberapa radiasi dapat berbahaya.

    Radiasi Ionisasi

    Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi

    (terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila berinteraksi dengan materi.

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    15/26

    Beberapa jenis radiasi memiliki energi yang cukup untuk mengionisasi partikel. Secara

    umum, hal ini melibatkan sebuah elektron yang 'terlempar' dari cangkang atom elektron, yang

    akan memberikan muatan (positif). Hal ini sering mengganggu dalam sistem biologi, dan dapat

    menyebabkan mutasi dan kanker. Jenis radiasi umumnya terjadi di limbah radioaktif peluruhan

    radioaktif dan sampah.

    Tiga jenis utama radiasi ditemukan oleh Ernest Rutherford, Alfa, Beta, dan sinar gamma.

    radiasi tersebut ditemukan melalui percobaan sederhana, Rutherford menggunakan sumber

    radioaktif dan menemukan bahwa sinar menghasilkan memukul tiga daerah yang berbeda. Salah

    satu dari mereka menjadi positif, salah satu dari mereka bersikap netral, dan salah satu dari

    mereka yang negatif. Dengan data ini, Rutherford menyimpulkan radiasi yang terdiri dari tiga

    sinar. Beliau memberi nama yang diambil dari tiga huruf pertama dari abjad Yunani yaitu alfa,

    beta, dan gamma.

    Radiasi non-ionisasi

    Radiasi non-ionisasi, sebaliknya, mengacu pada jenis radiasi yang tidak membawa energi

    yang cukup per foton untuk mengionisasi atom atau molekul. Ini terutama mengacu pada bentuk

    energi yang lebih rendah dari radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, gelombangmikro, radiasi terahertz, cahaya inframerah, dan cahaya yang tampak). Dampak dari bentuk

    radiasi pada jaringan hidup hanya baru-baru ini telah dipelajari. Alih-alih membentuk ion

    berenergi ketika melewati materi, radiasi elektromagnetik memiliki energi yang cukup hanya

    untuk mengubah rotasi, getaran atau elektronik konfigurasi valensi molekul dan atom. Namun

    demikian, efek biologis yang berbeda diamati untuk berbagai jenis radiasi non-ionisasi

    Radiasi Neutron

    Radiasi Neutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari neutron bebas. Neutron ini

    bisa mengeluarkan selama baik spontan atau induksi fisi nuklir, proses fusi nuklir, atau

    dari reaksi nuklir lainnya. Ia tidak mengionisasi atom dengan cara yang sama bahwa

    partikel bermuatan seperti proton dan elektron tidak (menarik elektron), karena neutron

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    16/26

    tidak memiliki muatan. Namun, neutron mudah bereaksi dengan inti atom dari berbagai

    elemen, membuat isotop yang tidak stabil dan karena itu mendorong radioaktivitas dalam

    materi yang sebelumnya non-radioaktif. Proses ini dikenal sebagai aktivasi neutron.

    Radiasi elektromagnetik

    Radiasi elektromagnetik mengambil bentuk gelombang yang menyebar dalam udara

    kosong atau dalam materi. Radiasi EM memiliki komponen medan listrik dan magnetik

    yang berosilasi pada fase saling tegak lurus dan ke arah propagasi energi. Radiasi

    elektromagnetik diklasifikasikan ke dalam jenis menurut frekuensi gelombang, jenis ini

    termasuk (dalam rangka peningkatan frekuensi): gelombang radio, gelombang mikro,

    radiasi terahertz, radiasi inframerah, cahaya yang terlihat, radiasi ultraviolet, sinar-X dan

    sinar gamma. Dari jumlah tersebut, gelombang radio memiliki panjang gelombang

    terpanjang dan sinar gamma memiliki terpendek. Sebuah jendela kecil frekuensi, yang

    disebut spektrum yang dapat dilihat atau cahaya, yang dilihat dengan mata berbagai

    organisme, dengan variasi batas spektrum sempit ini. EM radiasi membawa energi dan

    momentum, yang dapat disampaikan ketika berinteraksi dengan materi.

    Cahaya

    Cahaya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang terlihat oleh mata

    manusia (sekitar 400-700 nm), atau sampai 380-750 nm. Lebih luas lagi, fisikawan

    menganggap cahaya sebagai radiasi elektromagnetik dari semua panjang gelombang, baik

    yang terlihat maupun tidak.

    Radiasi termal

    Radiasi termal adalah proses dimana permukaan benda memancarkan energi panas dalam

    bentuk gelombang elektromagnetik. radiasi infra merah dari radiator rumah tangga biasa

    atau pemanas listrik adalah contoh radiasi termal, seperti panas dan cahaya yang

    dikeluarkan oleh sebuah bola lampu pijar bercahaya. Radiasi termal dihasilkan ketika

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    17/26

    panas dari pergerakan partikel bermuatan dalam atom diubah menjadi radiasi

    elektromagnetik. Gelombang frekuensi yang dipancarkan dari radiasi termal adalah

    distribusi probabilitas tergantung hanya pada suhu, dan untuk benda hitam asli yang

    diberikan oleh hukum radiasi Planck. hukum Wien memberikan frekuensi paling

    mungkin dari radiasi yang dipancarkan, dan hukum Stefan-Boltzmann memberikan

    intensitas panas.

    Satuan Radiasi

    Sama halnya dengan besaran fisis lainnya, seperti panjang yang mempunyai satuan

    (ukuran) meter, inchi, feet; satuan berat (kilogram, ton, pound); satuan volume (liter, meter

    kubik); maka radiasi pun mempunyai satuan atau ukuran untuk menunjukkan besarnya paparan

    atau pancaran radiasi dari suatu sumber radiasi maupun banyaknya dosis radiasi yang diberikan

    atau diterima oleh suatu medium yang terkena radiasi.

    Mengapa radiasi nuklir mempunyai satuan tidak lain karena radiasi nuklir, seperti halnya

    panas dan cahaya yang dipancarkan dari matahari, membawa (mentransfer) energi yang

    diteruskan ke bumi dan atmosfir. Jadi radiasi nuklir juga membawa atau mentransfer energi dari

    sumber radiasi yang diteruskan ke medium yang menerima radiasi. Sumber radiasi dapat berasaldari zat radioaktif, pesawat sinar-X, dan lainnya.

    Satuan radiasi ada beberapa macam. Satuan radiasi ini tergantung pada kriteria

    penggunaannya, yaitu :

    1. Satuan untuk paparan radiasi adalah Rontgen, dengan simbol satuan R.

    2. Satuan untuk dosis absorbsi medium adalah Radiation Absorbed Dose, dengan simbol

    satuan Rad.

    3. Satuan untuk dosis ekuivalen adalah Rontgen equivalen of man, dengan simbol satuan

    Rem.

    4. Satuan untuk aktivitas sumber radiasi adalah Bacquerel, dengan simbol satuanBq.

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    18/26

    RADIASI BENDA HITAM

    Secara umum bentuk terperinci dari spektrum radiasi panas yang dipancarkan leh suatu

    benda panas bergantung pada komposisi benda itu. Walaupun demikian, hasil eksperimen

    menunjukkan bahwa ada satu kelas benda panas yang memancarkan pektra panas dengan

    karakter universal. Benda ini adalah benda hitam atau black body. Benda hitam didefinisikan

    sebagai sebuah benda yang menyerap semua radiasi yang datang adanya. Dengan kata lain, tidak

    ada radiasi yang dipantulkan keluar dari benda hitam. Jadi, benda hitam mempunyai harga

    absorptansi dan emisivitas yang besarnya sama engan satu.

    Seperti yang telah kalian ketahui, bahwa emisivitas (daya pancar) merupakan arakteristik

    suatu materi, yang menunjukkan perbandingan daya yang dipancarkan per satuan luas oleh suatu

    permukaan terhadap daya yang dipancarkan benda hitam pada temperatur yang sama. Sementara

    itu, absorptansi (daya serap) merupakan perbandingan fluks pancaran atau fluks cahaya yang

    diserap oleh suatu benda terhadap fluks yang tiba pada benda itu.

    Benda hitam ideal digambarkan oleh suatu rongga hitam dengan lubang kecil. Sekali

    suatu cahaya memasuki rongga itu melalui lubang tersebut, berkas itu akan dipantulkan berkali-

    kali di dalam rongga tanpa sempat keluar lagi dari lubang tadi. Setiap kali dipantulkan, sinar

    akan diserap dinding-dinding berwarna hitam. Benda hitam akan menyerap cahaya sekitarnya

    jika suhunya lebih rendah daripada suhu sekitarnya dan akan memancarkan cahaya ke sekitarnyajika suhunya lebih tinggi daripada suhu sekitarnya. Hal ini ditunjukkan pada dibawah. Benda

    hitam yang dipanasi sampai suhu yang cukup tinggi akan tampak membara.

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    19/26

    1. Hukum Stefan-Boltzmann

    Radiasi benda hitam adalah radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh sebuah benda

    hitam. Radiasi ini menjangkau seluruh daerah panjang gelombang. Distribusi energi pada daerah

    panjang gelombang ini memiliki ciri khusus, yaitu suatu nilai maksimum pada panjang

    gelombang tertentu. Letak nilai maksimum tergantung pada temperatur, yang akan bergeser ke

    arah panjang gelombang pendek seiring dengan meningkatnya temperatur. Pada tahun 1879

    seorang ahli fisika dari Austria, Josef Stefan melakukan eksperimen untuk mengetahui karakter

    universal dari radiasi benda hitam. Ia menemukan bahwa daya total per satuan luas yang

    dipancarkan pada semua frekuensi oleh suatu benda hitam panas (intensitas total) adalah

    sebanding dengan pangkat empat dari suhu mutlaknya. Sehingga dapat dirumuskan: 4

    TItotal

    dengan I menyatakan intensitas radiasi pada permukaan benda hitam pada semua frekuensi, T

    adalah suhu mutlak benda, dan adalah tetapan Stefan-Boltzman, yang bernilai 5,67 10-8

    Wm-2K-4. Untuk kasus benda panas yang bukan benda hitam, akan memenuhi hukum yang

    sama, hanya diberi tambahan koefisien emisivitas yang lebih kecil daripada 1 sehingga:

    4TeI

    total Intensitas merupakan daya per satuan luas, maka persamaan diatas dapat ditulis

    sebagai:4Te

    A

    P

    Beberapa tahun kemudian, berdasarkan teori gelombang elektromagnetik cahaya, Ludwig

    Boltzmann (1844 - 1906) secara teoritis menurunkan hukum yang diungkapkan oleh Joseph

    Stefan (1853 - 1893) dari gabungan termodinamika dan persamaan-persamaan Maxwell. Oleh

    karena itu, persamaan dikenal juga sebagai Hukum Stefan- Boltzmann, yang berbunyi:

    4TeI

    total

    Jumlah energi yang dipancarkan per satuan permukaan sebuah benda hitam dalam satuan

    waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur termodinamikanya.

    2. Hukum pergeseran wien

    Untuk sebuah benda hitam, berlaku suatu

    hubungan antara panjang gelombang dengan suhu mutlak

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    20/26

    yang dinyatakan: CTm

    . denganm

    merupakan panjang gelombang yang sesuai dengan

    radiasi energi maksimum, T adalah temperatur termodinamik benda, dan C adalah tetapan

    pergeseran Wien (2,898 10-3

    mK). Hubungan tersebut disebut Hukum pergeseran Wien, yang

    dinyatakan oleh Wilhelm Wien (1864 - 1928). Gambar disamping memperlihatkan grafik

    hubungan antara intensitas radiasi dan panjang gelombang radiasi benda hitam ideal pada tiga

    temperatur yang berbeda. Grafik ini dikenal sebagai grafik distribusi spektrum. Intensitas

    merupakan daya yang dipancarkan per satuan panjang gelombang. Ini merupakan fungsi panjang

    gelombang I maupun temperatur T, dan disebut distribusi spektrum. Dari grafik terlihat bahwa

    puncak kurva penyebaran energi spektrum bergeser ke arah ujung spektrum panjang gelombang

    pendek dengan semakin tingginya temperatur.

    Fungsi distribusi spektrum P( ,T ) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara

    langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar diatas. Hasil perhitungan klasik ini

    dikenal sebagai Hukum Rayleigh- Jeans yang

    dinyatakan: P ( ,T ) = 8 kT-4

    dengan k

    merupakan konstanta Boltzmann. Hasil ini sesuai

    dengan hasil yang diperoleh secara percobaan untuk

    panjang gelombang yang panjang, tetapi tidak sama

    pada panjang gelombang pendek. Begitu

    mendekati nol, fungsi P ( , T ) yang

    ditentukan secara percobaan juga mendekati nol,

    tetapi fungsi yang dihitung mendekati tak terhingga karena sebanding dengan 4

    . Dengan

    demikian, yang tak terhingga yang terkonsentrasi dalam panjang gelombang yang sangat pendek.

    Hasil ini dikenal sebagai katastrof ultraviolet.

    3. Teori plank tentang radiasi benda hitam

    Teori Wien cocok dengan spektrum radiasi benda hitam untuk panjang gelombang yang

    pendek, dan menyimpang untuk panjang gelombang yang panjang. Teori Rayleigh-Jeans cocok

    dengan spektrum radiasi benda hitam untuk panjang gelombang yang panjang, dan menyimpang

    untuk panjang gelombang yang pendek.

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    21/26

    Pada tahun 1900, Planck memulai pekerjaannya dengan membuat suatu anggapan baru

    tentang sifat dasar dari getaran molekul-molekul. Dalam dinding-dinding rongga benda hitam

    (pada saat itu elektron belum ditemukan). Anggapan baru ini sangat radikal dan bertentangan

    dengan fisika klasik, yaitu sebagai berikut:

    1) Radiasi yang dipancarkan oleh getaran molekul-molekul tidaklah kontinu tetapi dalam

    paket-paket energi diskret, yang disebut kuantum (sekarang disebut foton). Besar energi

    yang berkaitan dengan tiap foton adalah E = hf, sehingga untuk n buah foton maka energinya

    dinyatakan oleh En = nhf Dengan n = 1, 2, 3, ... (bilangan asli), dan f adalah

    frekuensi getaran molekul-molekul. Energi dari molekul-molekul dikatakan terkuantisasi

    dan energi yang diperkenankan disebut tingkat energi. Ini berarti bahwa tingkat energi bisa

    hf, 2hf, 3hf, ... sedang h disebut tetapan Planck, dengan h = 6,6 10

    -34

    J s (dalam 2 angkapenting)

    2) Molekul-molekul memancarkan atau menyerap energi dalam satuan diskret dari energi

    cahaya, disebut kuantum(sekarang disebut foton). Molekul-molekul melakukan itu dengan

    melompat dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya. Jika bilangan kuantum n

    berubah dengan satu satuan, persamaan (8.10) menunjukkan bahwa jumlah energi yang

    dipancarkan atau diserap oleh molekul-molekul sama dengan hf. Jadi, beda energi antara dua

    tingkat energi yang berdekatan adalah hf. Molekul akan memancarkan atau menyerap energi

    hanya ketika molekul mengubah tingkat energinya. Jika molekul tetap tinggal dalam satu

    tingkat energi tertentu, maka tidak ada energi yang diserap atau dipancarkan molekul.

    Berdasarkan teori kuantum di atas, Planck dapat menyatakan hukum radiasi Wien dan

    hukum radiasi Rayleigh-Jeans, dan menyatakan hukum radiasi benda hitamnya yang akan

    berlaku untuk semua panjang gelombang. Hukum radiasi Planck tersebut adalah

    u (, T) =

    dengan h = 6,6 10-34 J s adalah tetapan Planck, c= 3,0 108m/s

    adalah cepat rambat cahaya, k= 1,38 10-23

    J/K adalah tetapan Boltzman, dan T adalah suhu

    mutlak benda hitam

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    22/26

    1.5 RELASI DE BROGLIE

    Pada tahun 1924, Louis de Broglie, seorang ahli fisika dari prancis mengemukakan

    hipotesis tentang gelombang materi. Gagasan ini adalh timbale balik daripada gagasab partikel

    cahaya yang dikemukakan Max Planck. Louis de Broglie meneliti keberadaan gelombang

    melalui eksperimen difraksi berkas elektron. Dari hasil penelitiannya inilah diusulkan materi

    mempunyai sifat gelombang di samping partikel, yang dikenal dengan prinsip dualitas.

    Sifat partikel dan gelombang suatu materi tidak tampak sekaligus, sifat yang tampak jelas

    tergantung pada perbandingan panjang gelombang de Broglie dengan dimensinya serta dimensi

    sesuatu yang berinteraksi dengannya. Pertikel yang bergerak memiliki sifat gelombang. Fakta

    yang mendukung teori ini adalah petir dan kilat. Kilat akan lebih dulu terjadi daripada petir. Kilat

    menunjukan sifat gelombang berbentuk cahaya, sedangkan petir menunjukan sifat pertikel

    berbentuk suara.

    Hipotesis tentang gelombang materi berasal dari gagasan foton Einstein. Kemudian

    diterapkan Louis de Broglie pada 1922, sebelum Compton membuktikannya, untuk menurunkan

    Hukum Wien (1896). Ini menyatakan bahwa "bagian tenaga elektromagnet yang paling banyak

    dipancarkan benda (hitam) panas adalah yang frekuensinya sekitar 100 milyar kali suhu mutlak(273 + suhu Celsius) benda itu". Pekerjaan ini ternyata memberi dampak yang berkesan bagi de

    Broglie.

    Pada musim panas 1923, de Broglie menyatakan, "secara tiba-tiba muncul gagasan untuk

    memperluas perilaku rangkap (dual) cahaya mencangkup pula alam partikel". Ia kemudian

    memberanikan diri dengan mengemukakan bahwa "partikel, seperti elektron juga berperilaku

    sebagai gelombang". Gagasannya ini ia tuangkan dalam tiga makalah ringkas yang diterbitkan

    pada 1924; salah satunya dalam jurnal vak fisika Perancis, Comptes Rendus.

    Penyajiannya secara terinci dan lebih luas kemudian menjadi bahan tesis doktoralnya

    yang ia pertahankan pada November 1924 di Sorbonne, Paris. Tesis ini berangkat dari dua

    persamaan yang telah dirumuskan Einstein untuk foton, E=hf dan p=h/. Dalam kedua persamaan

    ini, perilaku yang "berkaitan" dengan partikel (energi E dan momentum p) muncul di ruas kiri,

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    23/26

    sedangkan ruas kanan dengan gelombang (frekuensi f dan panjang gelombang , baca: lambda).

    Besaran h adalah tetapan alam yang ditemukan Planck, tetapan Planck.

    Secara tegas, de Broglie mengatakan bahwa hubungan di atas juga berlaku untuk partikel.

    Ini merupakan maklumat teori yang melahirkan gelombang partikel atau de Broglie. Untuk

    partikel, seperti elektron, momentum p adalah hasilkali massa (sebanding dengan berat) dan

    lajunya. Karena itu, panjang gelombang de Broglie berbanding terbalik dengan massa dan laju

    partikel. Sebagai contoh, elektron dengan laju 100 cm per detik, panjang gelombangnya sekitar

    0,7 mm.

    Menurut de Broglie, partikel yang bergerak sangat cepat, mempunyai cirri-ciri gelombang. Sifat-

    sifat gelombang dari partikel dinyatakan dalam persamaan:

    = h/mv

    dimana: = panjang gelombang

    m = massa partikel

    v = kecepatan

    h = tetapan Planck

    persamaan diatas dikenal dengan nama persamaan de Broglie dimana persamaan ini dapat

    dipergunakan untuk menghitung besarnya panjang gelombang dari suatu partikel yang bergerak

    dengan kecepatan v.

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    24/26

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 KESIMPULAN

    Efek foto listrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan suatu zat (logam), bila

    permukaan logam tersebut disinari cahaya (foton) yang memiliki energi lebih besar dari energi ambang

    (fungsi kerja) logam. Agar elektron dapat lepas dari permukaan logam maka f > fo atau Ek maksimum

    elektron yang terlepas tidak tergantung pada intensitas cahaya yang digunakan, hanya tergantung pada

    energi atau frekuensi cahaya. Tetapi intensitas cahaya yang datang sebanding dengan jumlah elektron

    yang terlepas dari logam.

    Aplikasi pertama efek fotolistrik berada dalam dunia hiburan yaitu untuk menghasilkan film

    bersuara.Selanjutnya,di kalangan akademis adalah tabung foto-pengganda (photomultiplier tube).,Kamera

    pada ponsel,Kamera digital,dll.

    Soal & Penyelesaian

    1. Buktikanlah bahwa foton dalam berkas cahaya infra merah 1240 nm berenergi 1 eV !

    Penyelesaian :

    Energi=hf= = = ,

    2. Fungsi kerja gelombang natrium diketahui 2,3 eV. Berapakahyang dapat menimbulkan

    efek fotolistrik dalam kristal natrium?

    Penyelesaian :

    Pada keadaan ambang, energi foton tepat sama dengan energi yang dioperlukan untuk

    melepas elektron dari logam, yakni fungsi kerja logam

    34 8

    9

    (6, 63 10 . )(3 10 / )

    1240 10

    x J s x m s

    x m

    hc

    191, 60 10x

    J = 1 eV

    min

    hcW

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    25/26

    =540nm

    3. Sebuah benda dengan luas permukaan 100 cm2 bersuhu 727

    oC. Jika koefisien Stefan-

    Boltzman 5,67 x 108

    W/mK4 dan emisivitas benda adalah 0,6 tentukan laju rata-rata

    energi radiasi benda tersebut.

    Pembahasan:

    DIketahui :

    = 5,67 x 108

    W/mK4

    T = 727oC = 1000 K

    e = 0,6

    A = 100 cm2= 100 x 10

    4= 10

    2

    Penyelesaian:

    Laju energi rata-rata:

    P = e T4

    A

    P = (0,6)(5,67 x 108

    )(1000)4(10

    2)

    P = 340,2 joule/s

    4. Permukaan benda pada suhu 37oC meradiasikan gelombang elektromagnetik. Bila

    konstanta Wien = 2,898 x 103

    m.K maka panjang gelombang maksimum radiasi

    permukaan adalah.....

    Pembahasan:

    Diketahui :

    T = 37oC = 310 K

    C = 2,898 x 103m.K

    Ditanya: maks= ....?

    Jawab: maksT = C

    maks(310) = 2,898 x 103

    maks= 9,348 x 106

    m

    19 34 81, 60 10 (6, 63 10 . )(3 10 / )

    (2, 3 )( )1

    x J x J s x m seV

    eV

  • 5/28/2018 Gejala Kunatum I

    26/26

    DAFTAR PUSTAKA

    Beiser, Arthur. 1981.Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.

    Krane, Kenneth. 1992.Fisika Modern. Jakarta: UI.

    Krane, K.S. 1983.Modern Physics. New York: Jonh Willey and Sons.

    Wikipedia.http://id.wikipedia.org/wiki/Foton (online,05oktober 2012)

    Zemansky, Sears. 1981.Fisika untuk Universitas. Jakarta: Erlangga

    http://id.wikipedia.org/wiki/Foton(online,05http://id.wikipedia.org/wiki/Foton(online,05http://id.wikipedia.org/wiki/Foton(online,05http://id.wikipedia.org/wiki/Foton(online,05