28
GANGGUAN SIRKULASI DEPARTMENT OF PATHOLOGY FACULTY OF MEDICINE UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

GANGGUAN SIRKULASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ilmu kita

Citation preview

Page 1: GANGGUAN SIRKULASI

GANGGUAN SIRKULASIDEPARTMENT OF PATHOLOGY

FACULTY OF MEDICINE UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Page 2: GANGGUAN SIRKULASI

Pustaka

Underwood - Patologi Umum dan Sistematik

A Price – Patofisiologi buku 1

Robbins dan Kumar – Buku Ajar Patologi I

Silbernagl dan Lang – Teks dan Atlas Berwarna

Patofisiologi

Page 3: GANGGUAN SIRKULASI

Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan

mampu :

Menyebutkan macam-macam gangguan sirkulasi

Menjelaskan patofisiologi terjadinya gangguan-

gangguan sirkulasi

Menjelaskan gambaran umum patologi gangguan-

gangguan sirkulasi

Page 4: GANGGUAN SIRKULASI

Pengantar

Cairan merupakan komponen terbesar dalam tubuh

Bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin dan lemak

tubuh

Fungsi

Transportasi

Nutrisi, oksigen, mediator kimia, sel-sel imun, metabolit

Tempat aktivitas reaksi kimia

Tubuh menjaga keseimbangan jumlah air maupun

komposisi komponennya melalui proses homeostasis

Page 5: GANGGUAN SIRKULASI
Page 6: GANGGUAN SIRKULASI

Komponen utama

Protein plasma

Mempengaruhi tekanan onkotik plasma yang mempertahankan/menarik cairan

Sebagai pembawa/transporter

Terutama diperankan oleh albumin dan globulin

Seimbang dengan ion natrium

Elektrolit

Terutama diperankan oleh :

Natrium, kalium, kalsium, magnesium, klorida, fosfat dan bikarbonat

Mempengaruhi dan dipengaruhi pH

Mempengaruhi keseimbangan cairan

Fasilitasi aktivitas reaksi enzimatik

Transmisi aktivitas neuromuskuler

Page 7: GANGGUAN SIRKULASI

Perpindahan cairan

Arah perpindahan cairan ditentukan oleh :

Tekanan hidrostatik pada kedua ruang yang

dipisahkan oleh membran

Tekanan osmotik atau onkotik pada kedua ruang yang

dipisahkan oleh membran

Apabila tekanan hidrostatik dalam ruang lebih besar

daripada tekanan osmotik maka cairan akan keluar (difusi)

Apabila tekanan osmotik dalam ruang lebih besar

daripada tekanan hidrostatik maka cairan akan berpindah

ke dalam (osmosis)

Page 8: GANGGUAN SIRKULASI

OSMOLALITAS : Definisi

Ukuran kemampuan larutan membuat tekanan osmotik sehingga mempengaruhi arah pergerakan cairan

Diukur dari jumlah partikel aktif osmotik (zat yang mempengaruhi konsentrasi larutan) per kilogram air

Osmolalitas plasma : 280-300 mOsm/kg

Osmolalitas plasma terutama dipertahankan oleh protein plasma (albumin)

Isotonik : 275-295 mOsm/kg

Hipotonik : < 270 mOsm/kg

Hipertonik : > 300 mOsm/kg

Osmolalitas ECF terutama ditentukan oleh natrium

Page 9: GANGGUAN SIRKULASI

Sifat cairan dalam tubuh manusia :

ISOTONIK

Larutan yang memiliki tekanan osmotik sama dengan tekanan osmotik plasma

Secara umum tidak mengakibatkan perpindahan cairan yang cepat

Misal : infus NaCl 0.9%, glucose 5%

Terapi dengan larutan isotonik berfungsi untuk mengatasi kekurangan cairan tubuh (dehidrasi, syok)

HIPOTONIK

Larutan yang memiliki tekanan osmotik lebih rendah dibandingkan tekanan osmotik plasma

Cairan akan cepat berpindah keluar dari larutan ini

Misal : infus NaCL 0.45%

Tidak diberikan sebagai terapi utama karena mudah mengakibatkan tubuh menjadi bengkak

HIPERTONIK

Larutan yang memiliki tekanan osmotik lebih tinggi dibandingkan tekanan osmotik plasma

Cairan akan cepat berpindah menuju larutan ini

Misal : infus Manitol

Diberikan sebagai terapi untuk menghilangkan bengkak/edema dalam tubuh (jika berlebihantubuh dapat mengalami dehidrasi

Page 10: GANGGUAN SIRKULASI

Tekanan Darah

Adalah tekanan yang diberikan oleh aliran darah terhadapdinding pembuluh darah

Ditentukan oleh : Curah jantung

Resistensi perifer

MAP

Adalah rerata tekanan darah pada arteri

MAP = TD diastolik + 1/3 x (TD sistolik-TD diastolik)

MAP = COP x resistensi

Tekanan darah : TD sistolik adalah tekanan darah tertinggi pada arteri selama fase sistolik

TD diastolik adalah tekanan darah terendah pada arteri selama fasediatolik

Tekanan darah tertinggi terletak di aorta dan arteri besar

Tekanan darah terendah terletak pada vena besar

Page 11: GANGGUAN SIRKULASI

Resistensi perifer

Ditentukan oleh : Ukuran lumen

resistensi berbanding terbalik dengan 4 x lipat diameter lumen (R=1/n4)

Viskositas darah (η)

merupakan rasio antara sel dengan plasma darah

resistensi berbanding lurus dengan viskositas darah

Total panjang pembuluh darah (L)

Resistensi berbanding lurus dengan panjang pembuluhdarah

Sehingga resistensi = L x ηn4

Page 12: GANGGUAN SIRKULASI

Dipengaruhi oleh :

Sistem saraf otonom

Endokrin

Lokal

Histamin, NO

Hormon

Epinefrin, norepinefrin, angiotensin

Lainnya

Elektrolit

Komponen darah

Page 13: GANGGUAN SIRKULASI

Curah jantung

COP

HRSV

ANSESV HormonEDV

Preload AfterloadKontraktilitas

TPRFTVR

Page 14: GANGGUAN SIRKULASI

Edema

Timbunan abnormal sejumlah cairan di dalam ruang

jaringan interstitiel dan/atau rongga dalam tubuh

Dapat terjadi sistemik maupun lokal

Terjadi akibat meningkatnya tenaga yang

memindahkan cairan intravaskuler ke interstitiel

Page 15: GANGGUAN SIRKULASI

Penyebab

Peningkatan tekanan hidrostatik

Retensi natrium

Penurunan tekanan osmotik

Peningkatan permeabilitas vaskuler

Obstruksi aliran limfe

Page 16: GANGGUAN SIRKULASI

Peningkatan tekanan hidrostatik

Terjadi lokal/sistemik

Penyebab

Obstruksi vena

Trombosis

Tekanan eksternal seperti tumor

Kegagalan jantung

Contoh :

Edema tungkai pada gagal jantung kanan

Edema pulmo pada gagal jantung kiri

Page 17: GANGGUAN SIRKULASI

Retensi natrium

Terjadi sistemik

Penyebab : Gangguan fungsi ekskresi ginjal

Kurangnya perfusi ginjal yang memacu sistem RAA

Penurunan tekanan osmotik

Selalu terjadi sistemik

Penyebab : hipoalbuminemia

Contoh : Kurangnya asupan protein pada kwarshiorkor

Kehilangan albumin berlebih pada sindrom nefrotik

Gangguan sintesis albumin pada sirosis hepatis

Page 18: GANGGUAN SIRKULASI

Peningkatan permeabilitas vaskuler

Terjadi lokal maupun sistemik

Penyebab :

Respon radang

Keadaan toksik/anafilaktik

Obstruksi limfe

Terjadi lokal

Penyebab : obstruksi

Contoh :

Filariasis

Obstruksi neoplasma

Page 19: GANGGUAN SIRKULASI

Hiperemia

Peningkatan volume aliran darah karena pelebaranpembuluh darah kecil

Terdiri atas :

Hiperemia aktif Penambahan aliran masuk ke arteri

Contoh :proses radang, aktivitas berat, blushing

Hiperemia pasif/kongestif Hambatan aliran darah kapiler

Contoh : trombosis vena

Jaringan berwarna merah kebiruan

Dapat : Akut : hipoksia, kongesti sentrilobuler hati

Kronik : hati pala, brown induration

Page 20: GANGGUAN SIRKULASI

Perdarahan

Keluarnya darah dari pembuluh darah akibatpecahnya pembuluh darah

Keluar dari tubuh

Terminologi Hemoptoe

Hematuria

Hematemesis - melena

Tertimbun dalam jaringan : hematom

Terminologi

Petekiae : bercak merah pada permukaan kulit

Purpura : ukuran lebih besar dari petekiae

Ekimosis : hematom subkutan

Page 21: GANGGUAN SIRKULASI

Trombosis & Embolisme

Trombosis : pembentukan massa bekuan darah (trombus) dalam sistem kardiovaskuler yang tidak terkendali

Embolisme : oklusi pembuluh darah oleh suatu massaembolus yang tersangkut dalam perjalanannya melaluialiran darah

Penyebab : trombogenesis

Kerusakan endotel

Stasis & turbulensi

Hiperkoagulasi darah

Penyempitan pembuluh darah

Hipoksia - iskemia

Infark - nekrosis

Page 22: GANGGUAN SIRKULASI

Kerusakan endotel

Pemicu utama trombogenesis

Stasis & turbulensi

Merusak aliran laminer

Menghambat pelarutan faktor pembekuan

Memperlambat aliran faktor-faktor pembekuan

Mempermudah pembentukan agregasi trombosit

Turbulensi memicu kerusakan endotel

Hiperkoagulasi darah

Gangguan fungsi trombosit

Gangguan fungsi koagulasi darah

Page 23: GANGGUAN SIRKULASI

Komplikasi trombus

Infark

Edema

Radang/infeksi

Emboli

Embolus

Penyebab

Trombus

Arteri

Vena

Lemak

Gas

Cairan

Dapat akibatkan sudden death

Page 24: GANGGUAN SIRKULASI

Iskemia & Infark

Iskemia

Kekurangan oksigen pada jaringan akibat pasokan darah tidak mencukupi

Penyebab

Kegagalan jantung

Obstruksi

Infark

Suatu daerah nekrosis iskemik dalam jaringan atau organ akibat oklusi pasokanarteri atau aliran vena

Paling sering disebabkan oleh tromboemboli

Faktor-faktor yang mengakibatkan infark

Sifat pasokan vaskuler

Derajat pembentukan oklusi

Kerentanan jaringan terhadap hipoksia

Kapasitas pengangkut oksigen darah

Page 25: GANGGUAN SIRKULASI

Syok

Suatu keadaan dimana pasokan aliran darah tidak

mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme

sel

Akibatkan hipoksia hingga kematian sel

Terutama disebabkan oleh tekanan darah yang

rendah/tidak adekuat

Resistensi perifer rendah

Curah jantung tidak adekuat

Page 26: GANGGUAN SIRKULASI

Klasifikasi

Syok kardiogenik

Kegagalan jantung

Obstruksi jantung

Syok hipovolemik

Perdarahan

Dehidrasi

Syok septik/toksik

Infeksi

Alergi

Syok neurogenik

Obat-obatan

Reflek vagal

Page 27: GANGGUAN SIRKULASI

Stadium

Std I : nonprogresif (kompensasi) Aktivasi katekolamin

Perfusi organ vital masih terjaga

Takikardia, vasokonstriksi, penurunan ekskresi cairan

Std II : progresif (dekompensasi) Hipoperfusi jaringan

Gangguan metabolisme

Penurunan tekanan darah, asidosis, penurunan kesadaran

Std III : irreversibel Jejas seluler dan jaringan hebat

Pengobatan seringkali kurang berfungsi dengan baik

Contoh : koma, gagal ginjal

Page 28: GANGGUAN SIRKULASI

SELAMAT BELAJAR