34
DESIMINASI AKHIR RUANG NURI RSSM PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES SARI MULIA BANJARMASIN

DESIMINASI AKHIR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a1

Citation preview

DESIMINASI AKHIR RUANG NURI RSSM

DESIMINASI AKHIRRUANG NURI RSSMPROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSSTIKES SARI MULIA BANJARMASINSTRUKTUR ORGANISASI SAAT ROLE PLAYM1Plan Of ActionSKORING TITIK KORDINAT SEBELUM DAN SESUDAH ROLE PLAYPlan Of ActionSKORING TITIK KORDINAT SEBELUM DAN SESUDAH ROLE PLAYM3 MethodeSudah ada model MAKP yang digunakan, metode yang digunakan menggunakan metode TIM dan PRIMER, dimana terbagi menjadi 2 tim, masing-masing mempunyai tugas sebagai perawat primer dan asosiateTidak adanya monitoring dan evaluasi penerapan TIM-PrimerPlan Of ActionMemodifikasi dan memanfaatkan tenaga yang ada diruangan untuk tindakan noninvasive lainnya seperti cleaning service, mahasiswa yang praktekMendiskusikan kepada kepala ruangan bahwa evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui seberapa banyak pemahaman perawat tentang kebutuhan pasien secara holistisDiadakan diskusi rutin antara kepala ruangan dan anggotanya tentang masalah penyakit dan kasus kasus yang ada di ruanganSKORING TITIK KORDINAT SEBELUM DAN SESUDAH ROLE PLAYDokumentasi KeperawatanHasil Observasi status pasien untuk pengisian status pasien tidak lengkap (Nama Lengkap,Tanda Tangan pasca tindakan)SAK belum dilaksanakan secara optimal karena isinya kurang sesuai dengan intervensi yang dibutuhkan Pengawasan terhadap sistematika pendokumentasian kurang dilaksanakan secara optimal, serta belum dipantaunya respon pasien setalah dilakukan tindakanPlan Of ActionMelaksanakan pendokumentasian sejak awal pasien masuk hingga pulangMensosialisasikan format dokumentasi (pengkajian- evaluasi)Melaksanakan pendokumentasian bersama dengan perawat ruanganSKORING TITIK KORDINAT SEBELUM DAN SESUDAH ROLE PLAYRonde KeperawatanBelum adanya perawat yang mengikuti pelatihan tentang ronde keperawatan Ronde keperawatan tidak ditentukan tanggal setiap tetapi pasti dilaksanakanPlan Of ActionRonde keperawatan terlaksana dalam bentuk keliling di samping klien dan membahas bersamaSKORING TITIK KORDINAT SEBELUM DAN SESUDAH ROLE PLAYSentralisasi ObatTidak ada tenaga kerja khusus terhadap kegiatan sentralisasi obatBelum ada pendokumentasian/lembar serah terima pemberian obat setelah obat di ambil dari DepoPlan Of ActionMelakukan sosialisasi kepada perawat tentang kegiatan sentralisasi obatMelakukan role play sentralisasi obat dengan mengadakan informed consent untuk pasien atau keluarga dalam melaksanakan sentralisasi obat,Menyiapkan lembar sejahtera maobat dari pasien kepada perawatMelaksanakan sentralisasi obat yang bekerjasama dengan perawat, dokter serta farmasiSKORING TITIK KORDINAT SEBELUM DAN SESUDAH ROLE PLAYEvaluasi Penerapan SAKNoAspek Yang DinilaiSebelum Role Play(%)Sesudah Role Play(%)1Pengkajian Keperawatan52.5080.002Diagnosa Keperawatan53.3380.003Perencanaan Keperawatan83.3391.674Intervensi Keperawatan60.0087.505Evaluasi Keperawatan50.0085.006Catatan Asuhan Keperawatan72.0084.00Dari tabel menunjukkan penerapan Standar Asuhan Keperawatan sudah terjadi peningkatan, yaitu mencapai 84.69%. Untuk penerapan dokumentasi keperawatan dibantu oleh mahasiswa institusi keperawatan klien, selain praktikan yang mengadakan role play stage manajemen keperawatan.Kepuasan Pasien yang Dirawat di ruang Nuri sebelum dilakukan Role Play sebanyak 69.6% dimana pada saat dilakukan Role Play kepuasan pasien mengalami peningkatan yaitu 81.6%.Pada saat pelaksanaan Role Play masih ada indicator yang hanya mencapai 50% yaitu Apabila anda atau keluarga anda tidak mampu makan sendiri apakah perawat membantu menyuapinya dan Apakah anda atau keluarga anda dibantu oleh perawat, jika tidak mampu menggosok gigi, membersihkan mulut, atau mengganti pakaian, atau menyisir rambut, dimana tindakan itu dilakukan pada pasien dengan status kesehatan Total Care (dibantu total oleh perawat)

Pada instrument pelaksanaan tindakan sesuai SOP sebelum Role Play angka rata-rata 67.81% dimana Hasil persentase yang terendah dari observasi kegiatan seperti Cuci tangan bersihPada saat Role Play dilakukan peletakkan Banner sebagai pengingat cuci tangan selain melakukan penerapan modelSetelah Role play didapatkan hasil rata-rata yang cukup signifikan yaitu 92.1%

Kesan dan pesan responden selama melakukan Role PlayPelayanan keperawatan sudah bagus dan baik, ramah dan bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing, siap membantu jika diperlukan, cepat tanggapKesimpulanPelaksanaan metode tim primer dalam penerapan model sudah berjalan lancar, untuk mahasiswa manajemen yang melakukan role play Dengan melibatkan perawat ruanganSaranPerlunya penambahan tenaga keperawatan untuk ruanganKetersediaan linen yang cukup sebagai cadangan (seperti Selimut, sprei) agar tidak menunggu linen dari laundry dan ruangan memiliki stok cadangan yang cukup ketika banyak linen yang kotor sedang dalam tahap pencucianKetersediaan alat untuk cuci tangan disetiap pintu masuk kamar pasienTERIMA KASIH