Upload
tonya
View
64
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Analisis dan Perancangan Sistem. D asar tentang database. Pengertian. “a collection of related data” ( Elmazri & Navathe , 1994) “an organized collection of logically related data” (McFadden, Hoffer , and Presscot , 2002) - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
DASAR TENTANG DATABASE
Analisis dan Perancangan Sistem
Pengertian
“a collection of related data” (Elmazri & Navathe, 1994)
“an organized collection of logically related data” (McFadden, Hoffer, and Presscot, 2002)
“a collection of data, typically describing the activities of one or more related organizations” (Ramakrishnan & Gerke, 2000)
Beberapa definisi basis data Sekumpulan data store(bisa dalam jumlah besar)
yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, dan media penyimpan sekunder lainnya.
Sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat “batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum(isi,update,hapus,cari,dll)
Basis data terdiri dari data yang di-share bagi banyak user dan memungkinkan penggunaan data yang sama pada waktu bersamaan oleh banyak user
Koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari suatu enterprise.Mis. Basis data RS akan terdiri dari data-data seperti pasien, karyawan, dokter, dan perawat
Pola dalam penyimpanan data Sistem pemrosesan berkas tradisional Penerapan konsep database
Sistem pemrosesan berkas tradisional
Tiap aplikasi memiliki berkas sendiri sendiri Dependensi data-program
Perubahan data membuat sejumlah program perlu dimodifikasi
Duplikasi data
Data yang sama muncul pada beberapa berkas Keterbatasan berbagi data (Isolasi data - banyak format file) Waktu pengembangan lama
Perlu membuat program untuk mengakses data Problem integritas (kekonsistensian)
Kekakangan integritas (misalnya saldo >) menjadi bagian dari program
Keamanan data tidak terjamin
Penerapan konsep database
Aplikasi database : adalah program aplikasi yang digunakan untuk melaksanakan sederet kegiatan yang ditentukan oleh pemakai.
Keunggulan penerapan konsep database : Independensi program-data Meminimalkan redundansi data Meningkatkan konsitensi data Meningkatkan kemampuan berbagai data Meningkatkan produktivitas pengembangan aplikasi Meningkatkan pencapaian standarisasi Meningkatkan kualitas data Meningkatkan tanggapan dan kemudahan akses terhadap data Mengurangi pemeliharaan program
Model Dasar Database
Hierarkies
Relasional
DosenSiti Nurbaya
DosenAshadi
PengantarBasis Data
PemrogramanC
Matematika I
Rudi Asti Dina Dina Edi Ita Edi
Konsep Dasar Database
Field Field merupakan implementasi dari suatu atribut data. Field merupakan unit terkecil dari data yang berarti(meaningful data) yang
disimpan dalam suatu file atau basis data.
Record Field-field tersebut diorganisasikan dalam record-record Record merupakan koleksi dari field-field yang disusun dalam format yang telah
ditentukan. Selama desain sistem, record akan diklasifikasikan sebagai fixed-length record
atau variable-length record.○ Fixed-length record: tiap instance record punya field, jumlah field, dan ukuran logik
yang sama○ Variable-length record : mengijinkan record-record yang berbeda dalam file yang
sama memiliki panjang yang berbeda.
File dan Tabel Record-record yang serupa diorganisasikan dalam grup-grup yang disebut file.
Jadi file merupakan kumpulan semua kejadian dari struktur record yang diberikan. Tabel merupakan ekivalen basis data relasional dari sebuah file.
Operasi dasar pada aplikasi database Menambah data Mengubah data Menghapus data Membaca/menampilkan/mencari data
Key (kunci) Kunci merupakan elemen record yang dipakai untuk
menemukan record tersebut pada waktu akses atau bisa digunakan untuk identifikasi tiap record.
Jenis-jenis kunci : Superkey Candidat key Primary key Alternate key Foreign key External key
Superkey : kumpulan atribut dari suatu tabel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity atau record dari tabel tersebut secara unik
Candidate key : superkey dengan jumlah atribut minimal. Candidat key ini tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain
Key (kunci) lanjutanCandidate key
ID_Cus Name NoOfPay Amount112233 Tim 890 9000112231 Kate 891 8000112241 Tyson 895 10000
Primary key :Salah satu atrribut dari candidat key dapat dipilih menjadi primary key dengan 3 kriteria sbb : Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan Key tersebut lebih sederhana Key tersebut cukup uniqe
Alternate key :Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih sebagai primary key akan dinamakan alternate key. Pada contoh sebelumnya bila untuk primary key dipilih ID_Cus maka alternate key nya adalah No.of Pay
Foreign key : merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel lain. Akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many atau many to many
Key (kunci) lanjutan
KODE MK SKS KD-Dosen
TEL 100 Fisika 3 D-101
TEL 200 Isyarat 2 D-109
TEL 210 T.Kendali 2 D-101
Foreign KeyPrimary Key
Primary Key
KD-Dosen Nama_Dosen
D-100 Badu,S.T
D-101 Ir.Thomas
D-109 Harry,S.T,M.T
Tahap Perancangan Database
Perancangan secara konseptualDiagram konteksDFDModel ER
Perancangan secara logisTranslasi model ER ke Model Relasional
Perancangan secara fisikPenciptaan database, relasi, dan hal-hal
terkait ke dalam bentuk fisik
Diagram Konteks Merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan
dilakukan oleh system database yang akan dirancang. Contoh diagram konteks :
Diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran konteks dari rancangan system yang akan dibuat.
Bagian Penjualan
ManajerKeuangan Bank
Pengarang
SistemPembayaran
Royalti
Laporan penjualan
Transfer
Bukti transfer
Daftar rencana pembayaran
Persetujuan
Surat pemberitahuan
Data Flow Diagram (DFD) Laporan penjualan
1Mencatat
buku terjual
Catatan royalti
Data buku terjual
Jadwal pembayaran
2Membuat
Laporan royaltiJatuh tempo
Waktu pembayaran
3Memprosespembayaran
Royalti terbayar
Royalti belum terbayar
Pengarang
Rekening bank
Pembayaran
Surat pemberitahuan
Royalti belum terbayar
Data pengarang
Nomor rekening
Ringkasan royalti Transfer
Bukti transfer
Daftar rencana pembayaran
Persetujuan
Gambar diatas merupakan contoh DFD. DFD merupakan detail rancangan dari diagram konteks yang sudah dibuat yang sudah memuat rancangan table database yang akan diimplementasikan pada database yang akan dibuat.
Diagram E-R ( Entity Relational ) ERD merupakan model jaringan yang menggunakan
susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak Diagram E-R berupa model data konseptual, yang
merepresentasikan data dalam suatu organisasi. ERD menekankan pada struktur dan relationship data,
berbeda dengan DFD(Data Flow Diagram) yang merupakan model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan sistem
Biasanya digunakan oleh profesional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam perusahaan yang tidak tertarik pada pelaksanaan operasi sistem sehari-hari, namun lebih kepada : Data apa saja yang diperlukan untuk bisnis mereka? Bagaimana data tersebut berelasi dengan data lainnya? Siapa saja yang diperbolehkan mengakses data tsb?
Notasi Yang digunakan pada perancangan E-R diagram :
ENTITAS
Hubungan
Kardinalitas:
Selalu hanya satu
Satu atau banyak
Nol atau satu
Nol, satu, atau banyak
Atribut
Normalisasi Normalisasi merupakan teknik analisis data yang
mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain :
Normalisasi Bentuk Normal ke Satu(1NF)
Syarat : Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian. Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas
atau relasi yang terpisah. Bentuk Normal ke Dua(2NF)
Syarat : Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu. Atribut bukan kunci(non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsional
sepenuhnya pada primary key Bentuk Normal ke Tiga(3NF)
Syarat : Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua. Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan
fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
Contoh Normalisasi pada beberapa tingkatan
Diberikan tabel Mahasiswa di bawah ini, akan dilakukan normalisasi sampai bentuk normal ke tiga
Perhatikan bahwa tabel di atas sudah dalam bentuk normal ke Satu(1NF).
Bentuk Normal 2 NF2
Bentuk Normal 2 ( NF2 )
Belum memenuhi kriteria 3NF, Karena atribut non-key Nilai dan Bobot masih memiliki ketergantungan fungsional.
Bentuk Normal 3 NF3