12
GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Novius Handy Randy Danurahardja Yusup Yusup Penasehat: Rm. A. Purwono SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected] KEGIATAN DI BULAN FEBRUARI Misa Minggu II, Perayaan 34 TH UKI 9 Februari 2014 Youth Praise and Worship 15 Februari 2014 Misa Minggu IV, 23 Februari 2014 Bersambung ke halaman 9, WWW.UKI.CA JANUARI 2014/NO.260 BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h ake new year’s goal. Dig within, and discover what you would like to have happen in your life this year; this helps you do your part. It is an affirmation that you’re interested in fully living life in the year to come. Goals give us direction. They put a powerful force into play on a universal, conscious, and subconscious level. Goals give our life direction. What would you like to have happen in your life this year? What would you like to do, to accomplish? What good would you like to attract into your life? What particular areas of growth would you like to happen to you? What block, or character defects, would you like to have removed? What would you like to attain? Little things or big things? Where would you like to go? What would you like to have happen in friendship and love? What would you like to have happen in your family life? Remember, we are not controlling others with our goals-we are trying to give direction to our life. What problems would you like to see solved? What decisions would you like to make? What would you like to happen in your career? What would you like to see happen inside and arround you? Write it down. Take a piece of paper, a few hours of your time, and write it all down-as affirmation of you, your life, and your ability to choose. Then let it go. Certainly, things happen that are out of our control. Sometimes, these events are pleasant surprises; sometimes, they are of another nature, but they are all part of the chapter that will be this year in our life and will lead us forward in the story. The new year stands before us, like a chapter in a book waiting to be written. We can help write that story by setting goals. Tulisan Melody Beattie di atas, tentu juga menjadi bagian dari pertanyaan kita di awal tahun. Bahkan, kita bisa menambah deretan pertanyaan- pertanyaan yang lebih aktual dan menyentuh kehidupan Resolusi Januari M Awal tahun ternyata sudah di penghujung bulan Januari. Dan bulan inipun akan segera berlalu. Namun, apa yang disampaikan Melody Beattie dalam bukunya yang berjudul “The Language of Letting Go”, mestinya membuat kita tidak mudah membiarkan apa yang menjadi komitmen atau resolusi berlalu.

d a n K a s i h BERITA U.K - uki.ca fileSeksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 [email protected] Seksi Bina Iman yang baru. Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 [email protected]

Embed Size (px)

Citation preview

GEREJA

St. Anselm’s Church

1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood)

Toronto

ON M4G 3H3

Ph: (416) 485-1792

Subway Stn:

Davisville

Redaksi:

Angelina Hanapie

Julian Wibowo

Novius Handy

Randy Danurahardja

Yusup Yusup

Penasehat:

Rm. A. Purwono SCJ

Alamat Redaksi:

c/o Priests of the

Sacred Heart

58 High Park Blvd.

Toronto

ON M6R 1M8

Email:

[email protected]

K E G I A T A N

D I B U L A N

F E B R U A R I

Misa Minggu II,

Perayaan 34 TH

UKI

9 Februari 2014

Youth Praise and

Worship

15 Februari 2014

Misa Minggu IV,

23 Februari 2014

Bersambung ke halaman 9,

W W W . U K I . C A J A N U A R I 2 0 1 4 / N O . 2 6 0

BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h

ake new year’s goal. Dig within,

and discover what you would like to

have happen in

your life this year; this

helps you do your part.

It is an affirmation that

you’re interested in

fully living life in the

year to come. Goals

give us direction. They put a

powerful force into play on a

universal, conscious, and

subconscious level.

Goals give our life

direction.

What would you like to have

happen in your life this year?

What would you like to do, to

accomplish? What good

would you like to attract into

your life? What particular

areas of growth would you

like to happen to you? What

block, or character defects,

would you like to have

removed? What would you

like to attain? Little things or

big things? Where would you

like to go? What would you

like to have happen in

friendship and love? What

would you like to have happen

in your family life?

Remember, we are not

controlling others with our

goals-we are trying to give

direction to our life. What

problems would you like to see solved?

What decisions would you like to make?

What would you like

to happen in your

career? What would

you like to see happen

inside and arround

you?

Write it

down. Take a piece of

paper, a few hours of your

time, and write it all down-as

affirmation of you, your life,

and your ability to choose.

Then let it go. Certainly,

things happen that are out of

our control. Sometimes, these

events are pleasant surprises;

sometimes, they are of

another nature, but they are

all part of the chapter that will

be this year in our life and

will lead us forward in the

story.

The new year stands

before us, like a chapter in a

book waiting to be written.

We can help write that story

by setting goals.

Tulisan Melody

Beattie di atas, tentu juga

menjadi bagian dari

pertanyaan kita di awal tahun.

Bahkan, kita bisa menambah

deretan pertanyaan-

pertanyaan yang lebih aktual

dan menyentuh kehidupan

Resolusi Januari

M

Awal tahun

ternyata sudah

di penghujung

bulan Januari.

Dan bulan

inipun akan

segera berlalu.

Namun, apa

yang

disampaikan

Melody Beattie

dalam bukunya

yang berjudul

“The Language

of Letting Go”,

mestinya

membuat kita

tidak mudah

membiarkan apa

yang menjadi

komitmen atau

resolusi berlalu.

Pastor Pamong

Rm. Antonius Purwono SCJ, (647) 896.5945

[email protected]

Deacon

Deacon Val Danukarjanto, (416) 497.2274

[email protected]

DEWAN PENGURUS

UMAT KATOLIK INDONESIA

Koordinator

Christine Budihardjo, (647) 895.7089 [email protected]

Wakil Koordinator

Albert Tee, (905) 824.1168 [email protected]

Sekretaris

Kiki Hermyana, (647) 928.7119 [email protected]

Bendahara

Janto Solichin, (416) 587.2362 [email protected]

WILAYAH TIMUR

Ketua Wilayah

Nani Widjaja, (416) 890.0894 [email protected]

Seksi Liturgi

Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 [email protected]

Seksi Bina Iman

Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 [email protected]

Seksi Sosial

Sofjan “Chopi” Suhadi, (416) 949.3900 [email protected]

Seksi Rumah Tangga

Selvie Widjaja, (647) 896.6121 [email protected]

Usher

Harty Doyle, (647) 533.6246

[email protected]

WILAYAH BARAT

Ketua Wilayah

Ben Dijong, (905) 997.5765

[email protected]

Seksi Liturgi

Raymond Wirahardja, (905) 812.9491

[email protected]

Seksi Bina Iman

Maya Adisuria, (905) 814.8475 [email protected]

Seksi Sosial

Lucas Noegroho, (416) 859.0222 [email protected]

Seksi Rumah Tangga

Ribkah Mesach, (905) 286.9081 [email protected]

Usher

Joyo Sudardi, (905) 785.6379 [email protected]

BIDANG KHUSUS

Mudika, Yoanitha [email protected]

PELAKSANA KHUSUS

Ketua Lektor

Lilian Tjokro, (905) 887.9546

[email protected]

Ketua Sakristi

Hendry Wijaya, (416) 450.6536

[email protected]

agaikan sebuah canvas yang masih kosong dan bersih, itulah hari

pertama di 2014.

Bapa kita adalah Pelukis yang akan mencoretkan warna-warna di atas

canvas, sebagai hidup kita.

Semua terserah kepada Sang Pelukis, warna apa yang akan Dia pakai.

Mulanya akan terlihat tak beraturan, kacau, campur aduk warna-warni……

Bersabarlah, ……….. bila saatnya tiba bentuk lukisan itu akan nampak….

Biarkan Sang Pelukis bekerja, Dia yang mahatahu akan melukis senyum dan

tangis bahagia untuk kita.

Kepada seluruh warga UKI di GTA: Selamat Tahun Baru 2014!

Tahun telah berganti, rasa syukur terucap karena Tuhan telah membantu kita

melewati satu tahun perjalanan iman kita kepada-Nya. Dari lubuk hati yang

terdalam perkenankan saya mengucapkan Terima Kasih kepada:

Romo Antonius Purwono SCJ dan Romo Aegidius Warsito SCJ atas

penggembalaannya.

Deacon Val Danukarjanto atas pendampingan dan kunjungannya

kepada para Senior

Rekan-rekan Pengurus yang telah menyelenggarakan berbagai Misa dan

acara kebersamaan:

Anggota Dewan Pengurus Inti

Seksi Liturgy, Ushers, Lektor, Sakristan, Pembagi komuni,

Altar Servers, dan Kelompok-kelompok Koor

Seksi Sosial

Seksi Rumahtangga dan team kebersihan

Seksi Bina Iman

Redaksi Berita UKI dan para juru foto, serta para penulis dan

pemasang iklan

Mudika Core Team

Para volunteer yang selalu siap sedia sebagai penyaji makanan,

pembersihan dapur, dekorasi, sound system, atur-atur kursi dan meja,

pengisi acara, antar-jemput warga dari dan ke acara-acara UKI, dan lain

-lain.

Hanya Tuhan yang dapat membalas sumbangan kasih Anda semua.

Mohon dimaafkan apabila ada perkataan dan perbuatan yang tak

mengenakkan hati. Semoga di dalam menjalani hidup ini, kita tak henti

berharap kepada-Nya. Sekaligus percaya bahwa di tengah segala persoalan

yang menghimpit, Dia tetap ada untuk menolong kita. (Ayub 19:25)

Salam dan kasih,

Koordinator UKI - Markham, mid of January 2014

Saat matahari kembali bersinar

di fajar satu Januari 2014, ia

adalah matahari yang sama,

yang dengan setia terbit di ufuk

Timur dan terbenam di Barat.

Saat kehidupan dimulai, kita

melangkah di lembaran hidup

yang baru.

P

Christine Budihardjo Koordinator UKI

B

H A L A M A N 3 J A N U A R I 2 0 1 4 / N O . 2 6 0

Pilgrimage 2013 kali

ini kiranya merupakan

sebuah perjalanan

yang rumit, unik, dan penuh

tantangan sebab Pilgrimage kali ini

melewati 5 negara sekaligus (Italia,

Yunani, Bosnia, Kroasia, dan Turki)

dengan jenis kendaraan yang berbeda

-beda (pesawat terbang, kapal pesiar,

kapal ferry, kapal kecil dan bus)

disertai dengan hiking setiap harinya

(dengan medan yang tidak begitu

mudah bagi mereka yang lanjut usia).

Walau cukup unik dan melelahkan,

bahkan tidak banyak waktu untuk

shopping, boleh dikatakan Pilgrimage

kali ini cukup sukses, para peserta

hampir semuanya puas dengan

Pilgrimage ini walau pun ada

beberapa yang baru bisa merasakan

keindahan Pilgrimage ini setelah ada

di Toronto (setelah rasa letihnya

hilang). Pilgrimage ini juga disertai

beberapa Miracle seperti tidak adanya

kesulitan untuk mendapatkan tempat

Misa baik itu di Hotel, Kapal, bahkan

di tempat yang tidak dipesan

sebelumnya (seperti di Efesus, secara

tiba-tiba ada seorang Bruder

Fransiskan yang menawarkan tempat

untuk Misa, pada hal kita sedang

bingung mencari tempat untuk Misa)

juga diberi kesempatan untuk

mengunjungi tempat kelahiran Padre

Pio yang tidak ada di jadwal acara.

Inilah bedanya mengikuti acara

Pilgrimage dengan Tourism.

Pilgrimage baru akan berhasil dan

mengena di hati kalau ada sesuatu

yang sedikit susah, ada sesuatu yang

harus diperjuangkan, dan tidak

semuanya berjalan enak dan mulus.

Sedangkan Tourism lebih mengacu

kepada sesuatu yang menyenangkan,

serba mulus serta memanjakan badan

dan mata karena tujuannya lebih pada

menikmati liburan. Pilgrimage lebih

bertujuan untuk menemukan Tuhan

selama perjalanan Pilgrimage dengan

mengunjungi tempat-tempat yang ada

hubungannya dengan perjalanan

iman. Pilgrimage kali ini diberi judul

“Mengikuti Jejak St.Paulus”

ditambah dengan kunjungan ke

Medjugorje dan Roma.

Rabu, 9 October 2013, jam

4.35 pm, rombongan UKI-Pilgrimage

(sebanyak 49 orang) meninggalkan

Toronto (setelah sebelumnya di

dahului dengan doa bersama) menuju

ke Roma dengan tujuan akhir ke

Athens. Rombongan sampai di Roma,

hari Kamis, 10 October 2013, jam

7.10 am dan setelah melalui imigrasi

di bandara Roma, rombongan

melanjutkan perjalanan ke Athens.

Pesawat meninggalkan Roma jam

9.15 am dan sampai di Athens jam

12.20 pm. Di bandara Athens sudah

ditunggu oleh tour guide dari SQ-

Eropa dan langsung dihantar dengan

bus menuju ke President Hotel di

down town Athens. Kami sampai di

hotel jam 3 pm dan masih ada waktu

2 jam untuk istirahat atau mencari

Ziarah UKI 2013

toronto - athens

Oleh Rm Aegidius Warsito SCJ

UKI

Bersambung ke hal 8,

H A L A M A N 4

B E R I T A U . K . I

alah satu adat Timur yang

masih kita lestarikan (meski

hidup dan menetap di benua Amerika

Utara) adalah penghormatan kepada

orangtua atau orang yang lebih tua

dari kita. Menjelang Natal 2013

Pengurus UKI menggabungkan adat

ini bersama dengan kabar sukacita

kelahiran Sang Juru Selamat, Yesus

Kristus, bagi para senior dan juga

teman-teman yang sedang sakit.

“Mengunjungi para senior

dan teman yang sakit” dapat

dilakukan dalam berbagai bentuk,

yang utama adalah tujuan kita sebagai

orang katolik tentunya mengantarkan

TUBUH KRISTUS kepada mereka,

memberikan perhatian dan kasih

kepada mereka yang sangat

membutuhkan. Kunjungan dilakukan

sambil bernyanyi, mengobrol dan

mendengarkan kisah masa lalu,

kegembiraan yang mereka rasakan

dalam keluarga, mensyukuri apa yang

telah mereka terima dalam hidup,

keluh kesah akan sakit yang mereka

alami, dan bermacam-macam lagi.

Tugas kita adalah “mendengarkan”

dengan baik dan penuh perhatian.

Kunjungan Natal 2013

dikoordinasi oleh Seksi Sosial East

dan West. Meski secara resmi

dimulai 7 Desember di Wilayah East

namun teman-teman banyak yang

telah berulangkali mengunjungi,

menghibur dan mendoakan seorang

saudari kita, Jane Wowor, yang

menghadap Bapa di surga pada

tanggal 12 Desember 2013.

Kunjungan East dilakukan bersama

Romo Pur yang membawakan

komuni, kami mengunjungi beberapa

senior, bercanda dan mendengarkan

cerita ria mereka. Tuhan

menyatakan kasih-Nya,

kunjungan Natal kami

ini ternyata adalah

kesempatan terakhir

kami bertemu dengan

Opa Sumadji, yang

dipanggil pulang ke

rumah Bapa pada

tanggal 13 Desember

2013. Oleh karena

tempat tinggal para

senior yang saling

berjauhan, Seksi Sosial

East, Sofjan Chopi

Suhadi bersama team

masih meneruskan

kunjungan di Sabtu

berikutnya, bersama

Hendry Widjaja sebagai pembawa

komuni.

Wilayah West

melakukan

kunjungan pada

tanggal 14

Desember di saat

snow dan freezing

rain memutihkan

area Mississauga,

Brampton dan

sekitarnya. Pasukan Koor West

berhasil memberikan kehangatan

melalui lagu-lagu Natal yang

disenandungkan di Wisma Megah

Indah, di nursing home tempat Oma

Gwat tinggal, dan di kediaman

KUNJUNGAN NATAL 2013 S

Bersambung ke hal 10,

H A L A M A N 5 J A N U A R I 2 0 1 4 / N O . 2 6 0

Bersambung ke halaman 10,

emuliaan bagi Allah di

tempat yang mahatinggi dan

damai sejahtera di bumi di antara

manusia yang berkenan kepada-

Nya" (Luk 2:14)

Saudara dan saudari terkasih

di Roma dan di seluruh dunia,

selamat Natal!

Saya mengambil kidung para

malaikat yang muncul bagi para

gembala di Betlehem pada malam

ketika Yesus lahir. Ini adalah sebuah

kidung yang mempersatukan langit

dan bumi, memberikan pujian dan

kemuliaan bagi surga, dan janji

perdamaian bagi bumi dan semua

orang-orangnya.

Saya meminta setiap orang

berbagi dalam kidung ini: merupakan

sebuah kidung bagi setiap pria atau

wanita yang terus berjaga sepanjang

malam, yang mengharapkan sebuah

dunia yang lebih baik, yang peduli

pada orang lain seraya dengan rendah

hati berusaha melakukan tugasnya.

Kemuliaan bagi Allah!

Di atas segalanya, ini adalah apa yang

diminta Natal pada kita untuk

dilakukan: memuliakan Allah, karena

Ia baik, Ia setia, Ia berbelas kasih.

Hari ini saya menyuarakan harapan

saya agar setiap orang akan datang

untuk mengenal wajah Allah yang

sebenarnya, Bapa yang telah memberi

kita Yesus. Harapan saya yaitu setiap

orang akan merasakan kedekatan

Allah, hidup di hadapan-Nya,

mengasihi-Nya dan menyembah-Nya.

Semoga kita masing-masing

memberikan kemuliaan kepada Allah

terutama dengan kehidupan kita,

dengan kehidupan yang dihabiskan

untuk kasih akan Dia dan akan semua

saudara dan saudari kita.

Damai sejahtera bagi umat manusia

Damai sejahtera yang sejati

bukanlah sebuah keseimbangan

kekuatan yang berlawanan. Bukanlah

sebuah “facade (tampak luar)” yang

indah yang menyembunyikan konflik

dan perpecahan. Damai sejahtera

memanggil komitmen harian, dimulai

dari karunia Allah, dari kasih karunia

yang telah Ia berikan kepada kita

dalam Yesus Kristus.

Memandang Sang Bayi

dalam palungan, pikiran kita beralih

kepada anak-anak ini yang menjadi

korban peperangan yang paling

rentan, tetapi kita juga memikirkan

orang-orang tua, perempuan-

perempuan yang babak belur, orang-

orang sakit ... Peperangan

menghancurkan dan menyakiti begitu

banyak nyawa!

Terlalu banyak nyawa telah

hancur dalam waktu belakangan ini

oleh konflik di Suriah, memicu

kebencian dan balas dendam. Mari

kita terus meminta Tuhan untuk

menghindarkan orang-orang Suriah

terkasih penderitaan lebih lanjut, dan

memungkinkan pihak-pihak dalam

konflik untuk mengakhiri semua

kekerasan dan menjamin akses bagi

bantuan kemanusiaan. Kita telah

melihat betapa kuatnya doa! Dan saya

bahagia hari ini juga, bahwa para

pengikut penganut agama yang

berbeda bergabung bersama kita

dalam doa kita untuk perdamaian di

Suriah. Mari kita tidak pernah

kehilangan keberanian doa!

Keberanian untuk berkata : Tuhan,

berikan perdamaian-Mu bagi Suriah

dan bagi seluruh dunia.

Memberikan perdamaian bagi

Republik Afrika Tengah, sering

dilupakan dan diabaikan. Namun

Engkau, Tuhan, tidak melupakan

seorang pun! Dan Engkau juga ingin

membawa perdamaian bagi tanah itu,

diobrak-abrik oleh sebuah pilinan

kekerasan dan kemiskinan, di mana

begitu banyak orang yang kehilangan

tempat tinggal, kekurangan air,

makanan dan kebutuhan dasar hidup.

Membantu perkembangan keselarasan

sosial di Sudan Selatan, di mana

ketegangan saat ini telah

menyebabkan banyak korban dan

mengancam hidup berdampingan

secara

damai dalam negara muda itu.

Raja Damai, di setiap tempat

kesampingkan batin-batin dari

kekerasan dan ilhami mereka untuk

meletakkan senjata dan melakukan

jalan dialog. Pandanglah Nigeria,

yang dikoyak-koyak oleh serangan

terus menerus yang tidak

menghindarkan yang tidak bersalah

dan tak berdaya. Berkati tanah di

mana Engkau memilih datang ke

dunia, dan berikan akibat yang

menguntungkan bagi perundingan

perdamaian antara Israel dan

Palestina. Sembuhkan luka-luka

negeri Irak terkasih, yang sekali lagi

dilanda dengan seringnya tindak

kekerasan.

Tuhan kehidupan, lindungi

semua orang yang dianiaya karena

nama-Mu. Berikan harapan dan

penghiburan bagi yang terlantar dan

para pengungsi, terutama di

Semenanjung Afrika dan di bagian

timur Republik Demokratik Kongo.

Berikan para migran tersebut dalam

pencarian sebuah kehidupan yang

bermartabat dapat menemukan

penerimaan dan bantuan. Semoga

PESAN “URBI ET ORBI” PAUS FRANSISKUS

“K

H A L A M A N 6

H A L A M A N 7 J A N U A R I 2 0 1 4 / N O . 2 6 0

H A L A M A N 8

makan siang di sekitar hotel. Jam 5

pm dengan wajah penuh semangat

(karena hari pertama), rombongan

mengadakan Misa di hotel yang

dilanjutkan dengan makan malam di

Athens historic district “The Plaka”.

Restaurant yang

dipilihkan oleh

guide kami adalah

“Alexander

Restaurant” yang

cukup banyak

pengunjungnya,

bahkan beberapa

sempat “acting”

saat pihak

restaurant

membuat video

atas kunjungan kami di restaurant

mereka.

Tujuan kami di bawa ke

Plaka, sebenarnya untuk

menunjukkan salah satu kebudayaan

kuno dan tempat bersejarah yang ada

di Yunani, akan tetapi karena October

waktu petang berjalan lebih cepat

sehingga pada saat kami sampai di

lokasi ini, suasana kota sudah gelap

dan kami tidak bisa melihat apa-apa.

Ada sedikit kekecewaan tentunya,

akan tetapi alam tidak bisa diajak

kompromi dengan schedule yang

kami punya. Jadi kami hanya bisa

menikmati kota tua ini dari atas mobil

dengan suasana kegelapan malam.

Adapun kota Plaka adalah

kota kuno yang dibangun di Athens.

Kota ini sering disebut juga sebagai

“The Neighbourhood of the Gods"

karena

kedekatannya

dengan

Acropolis dan

banyak situs

arkeologi yang

lainnya. Kota

Plaka berada di lereng timur laut dari

Acropolis. Kota ini mempunyai jalan

yang disebut Adrianou Street yang

adalah jalan terbesar dan membelah

kota ini menjadi dua yaitu: tingkat

atas , Ano Plaka, yang terletak tepat

di bawah Acropolis dan

tingkat yang lebih rendah, Kato

Plaka , yang terletak antara Syntagma

dan Monastiraki. Jalan ini adalah

jalan tertua di Athens yang berfungsi

seperti aslinya sampai sekarang.

Pada jaman keemasan kekuasaan

Ottoman, Plaka dikenal sebagai Kuartal

Turki Athens dan kursi dari Turki

Voevode ( Gubernur ).

Selama Perang

Kemerdekaan Yunani,

Plaka seperti sisa-sisa kota

Athens karena

ditinggalkan oleh

penghuninya selama

pertempuran berat yang

terjadi pada tahun 1826.

Kawasan kota ini dihuni

lagi selama tahun-tahun

pertama pemerintahan

Raja Otto. Sampai abad

ke 19, komunitas Arvanite memiliki

komunitas yang cukup besar, sampai

beberapa orang menyebutnya sebagai

Kuartal Arvanite Athens. Pada periode

yang sama lingkungan Anafiotika,

menampilkan arsitektur tradisional

Cycladic, adalah bangunan yang

dibangun oleh pemukim dari pulau

Aegean dari Anafi.

Jam 10.30 pm kami semua

masuk ke hotel dengan badan yang letih

karena kurang tidur, bahkan ada yang

tidak bisa tidur selama perjalanan dari

Toronto, sehingga tidak heran kalau

wajah kuyu menghiasi wajah-wajah

peserta UKI-Pilgrimage.□

Wajah-wajah gembira di Pearson Intl. Airport Doa mohon berkat perjalanan selama Pilgrimage.

Misa di President Hotel-Athens.

Amphitheater kuno yang sudah direhab dengan

pemandangan kota Athens

H A L A M A N 9 J A N U A R I 2 0 1 4 / N O . 2 6 0

Lukas 2: 29-30 “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam dalam sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,

sebab mataku telah melihat keselamatan yang daripada-Mu”

Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya,

TURUT BERDUKA CITA, atas berpulangnya:

Bapak Tjia Kie Tjhiang (Hadi Sukrisman) Meninggal 27 Desember 2013

Di Lawang, Jawa Timur Suami dari Liem Giok Lee (Leliani)

Ayah/Ayah Mertua dari Hardi Sukrisman & Yovita Sudjono

Kakak/Ipar dari Ira Veronica dan Antonius Djuanda.

Ibu Martha Hartiwi (73 thn) Meninggal 6 Januari 2014

Jam 16:15 WIB Isteri dari Alm. Nuhadi Subroto

Ibu/Ibu Mertua dari Al. Hardiyanto & MG. Tiwoek Presady

Anastasia Sri Widyastuti dan Dwi Thomas Widodo Paulus Fajar Nugroho dan Angela Nanik A

Fransisca Ira Sushanti dan Venantius Chrisnawan M Agustinus Suharmoyo

Victoria Kristina Ananingsih dan FX Dirgono Mastu Ign Bambang Haryoko dan Th Eiry Kartika A

Oma dari Yustina, Bernadeta, Gregorius, Louis, Maria, Margareth, Elisabeth, Johannes, Frederico, A Dimas, A

Kartika, Isabel.

Ibu Kinny Lukman (90 thn) Meninggal 8 Januari 2014, jam 9.45 am

Istri dari Alm. Willy Lukman Ibu/Ibu Mertua dari Lilian dan Audie Gan

Bob dan Soan Lukman Irmina dan Juanto Wasito Syarief dan Lena Lukman

Viana dan Ron Widya Lijana Lukman Hendra Lukman

Oma dari Audrey, Janet, Luke, Adeline & Erwin, Adrian & Puput, Arlene & Rayke, James, Christine.

Great Grandma dari Elsen, Owen, Caitlyn, Cherish

Ibu Monica Go Bing Nio (95 thn) Meninggal 16 Januari 2014

Jam 6.05 am di Chicago Istri dari Alm. Agustinus Go Tik Hauw

Ibu/Ibu Mertua dari Meta dan Som Djie Tan

Frans dan Erna Go Anke dan Ed Kowara

Tony Go Oma dari Peter dan Nancy, David dan Dawn, Tita dan

Ali, Kiki. Great Grandma dari Audrey, Gabi

Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi keselamatan

kekal dan tempat peristirahatan yang indah di rumah Bapa di sorga. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi

rahmat, kekuatan, ketabahan serta penghiburan dariNya.

kita. namun persoalannya bukan pada kemampuan

merumuskan sebuah pertanyaan jitu, melainkan keteguhan

dan kesetiaan untuk mencari dan mengupayakan jawaban

yang tepat.

Persoalan lain yang jauh lebih rawan lagi,

mungkin, kita menemukan jawaban yang tidak sesuai

dengan maksud pertanyaan kita. Ambil satu contoh; Apa

yang akan kuperbuat ditahun ini, untuk menjadi orang

yang mudah mengampuni sesama? Jawaban pertanyaan

ini, bisa jadi akan diawali dengan kejadian-kejadian

dimana orang-orang yang seharusnya tidak menyakiti kita

malah bertubi-tubi melukai. Atau orang yang kita bantu

dengan penuh pengorbanan, menjebloskan kita pada

situasi sulit. Apa jawaban atas pertanyaan itu? (bisa jadi)

Tak akan aku mengampunimu.... di sinilah titik

kerawanannya. Sehingga bisa terjadi, menjawab

pertanyaan-pertanyaan itu menimbulkan kecemasan dan

ketakutan tersendiri.

Bagi kita, ketakutan, kecemasan atas jawaban-

jawaban pertanyaan resolusi Melody Beattie akan

berlebihan, bila mengingat apa yang terjadi di penghujung

dan di awal tahun. Di penghujung tahun kita merayakan

hari Natal, kelahiran sang Juru Selamat, Sang Emanuel

Allah beserta kita, selanjutnya juga merayakan pesta

keluarga kudus Nazaret. Demikian juga di awal tahun, kita

merayakan Maria Bunda Allah, Penampakan Tuhan dan

Pembaptisan Tuhan. Deretan perayaan itu, adalah

perayaan iman. Artinya, itu semua bukan hanya perayaan

liturgis, melainkan perayaan penggenapan janji. Allah

ingin berada sangat dekat dengan kita, ingin menyertai

dan menuntun kita, memberikan teladan dan para pendoa.

Sebagai perayaan iman, penggenapan janji itu kita hidupi.

Apa artinya menghidupi penggenapan janji? Takut dan

cemas tidak perlu lagi. Kalau masih ada, semoga hanya

sebagian dari ketidaksiapan kita menerima sesuatu yang

sangat jauh dari harapan dan cita. Selebih dan selanjutnya,

keikhlasan dan kesetiaan menjalani; bahwa Allah tidak

pernah jauh pergi dari kehidupan ini.□

Rm. Antonius Purwono SCJ

Sambungan dari hal 1,

H A L A M A N 1 0

tragedi-tragedi seperti yang telah kita

saksikan pada tahun ini, dengan begitu

banyak kematian di Lampedusa, tidak

pernah terjadi lagi!

Bayi Betlehem, jamahlah batin

semua orang yang terlibat dalam

perdagangan manusia, supaya mereka

boleh menyadari beratnya kejahatan

terhadap umat manusia ini. Pandanglah

banyak anak yang diculik, terluka dan

dibunuh dalam konflik bersenjata, dan

semua orang yang dirampok masa

kecil mereka dan dipaksa menjadi

tentara.

Tuhan langit dan bumi,

pandanglah planet kita, yang sering

dieksploitasi oleh keserakahan dan

kerakusan manusia. Tolong dan

lindungi semua korban bencana alam,

terutama orang-orang Filipina terkasih,

yang sungguh-sungguh terkena

dampak topan baru-baru ini.

Saudara dan saudari terkasih,

hari ini, dalam dunia ini, dalam umat

manusia ini, lahir Sang Juruselamat,

yaitu Kristus Tuhan. Mari kita berhenti

sejenak di hadapan Bayi Betlehem.

Mari kita membiarkan hati kita

dijamah, mari kita membiarkan diri

kita dihangatkan oleh kelembutan

Allah; kita membutuhkan belaian-Nya.

Allah penuh kasih : bagi-Nya pujian

dan kemuliaan selama-lamanya! Allah

adalah damai sejahtera : mari kita

mohon kepada-Nya untuk membantu

kita menjadi pembawa damai setiap

hari, dalam hidup kita, dalam keluarga

kita, dalam kota-kota dan bangsa-

bangsa kita, di seluruh dunia. Mari kita

membiarkan diri kita digerakkan oleh

kebaikan Allah.

Salam dan doa, Yohanes Samiran SCJ

Raymond dan Yuyu

Wiraharja. Rasanya sangat

tepat lagu-lagu yang

dibawakan Koor West ini,

menyambut lahirnya Sang

Bayi akan membawa

kedamaian bagi kita. Seki-

tar sebulan setelah kidung

Natal dilantunkan untuk

Oma Gwat, beliau

menghadap kehadirat Sang

Pencipta dengan tenang

dan damai.

Cuaca buruk memang

memperlambat rencana

kunjungan tapi tidak

semangat Seksi Sosial

West, Lukas Noegroho. Dari Mississauga ke Brampton

dan kembali ke Mississauga dengan jalan-jalan licin

karena temperature sangat rendah.

Anda dapat melihat foto-foto yang kami tampilkan

di edisi ini…. Sukacita kelahiran Sang Juru Selamat

membawakan senandung damai dalam kekeluargaan.

Tuhan lahir bagi kita semua, dan cinta-Nya tak kan

terkalahkan

oleh

kesibukan

kita atau

cuaca yang

tak

bersahabat.

Terima kasih

kepada

seluruh pendukung Kunjungan Natal UKI 2013. Tuhan

memberkati.

Christine Budihardjo, Markham, mid of January 2014

“Every Precious Gift Comes From Above” (James 1:17)

Alina Ruby Zia-Sutrisno December 25, 2013

at 3:24 am, at Etobicoke General Hospital 3.5 kg, 53.5 cm

Born to Seema Zia and Chetah Sutrisno

Proud Grandparents

Joyo Sudardi & Anneke Andriati

Abdul Haq Zia & Hamida Zia

Proud Aunt : Yoanitha Sutrisno

Rejoicing with you on the arrival of

your precious baby girl

“ Umat Katolik Indonesia “

Sambungan dari hal 4, Kunjungan..

Sambungan dari hal 5, Pesan ..

WARGA UKI DAN INDONESIA HUBUNGI GREG ATAU SONELA HOXA

TELEPHONE # 905-695-1745