CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    1/46

    CASE REPORT

    STROKE ISKEMIK e.c. HIPERTENSI MALIGNA &BRADIKARDI

    Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

    Pendidikan Program Profesi Dokter Stase Ilmu Penyakit Saraf 

     Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Pembimbing :

    dr. istyo !sist P" M.S#" S$.S

    Diajukan oleh

    Re!i"a Ok"iana Rah#a$a"i% '()('')*+

    ,AK-LTAS KEDOKTERAN

    -NIERSITAS M-HAMMADI/AH S-RAKARTA

    0)('

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    2/46

    CASE REPORT

    STROKE ISKEMIK e.c. HIPERTENSI MALIGNA & BRADIKARDI

    OLEH

    Re!i"a Ok"iana Rah#$a"i% S. Ke1

    '()('')*+

    Telah 1i2e"ujui 1an 1i2ahkan oleh 3a4ian P5o45a# Pen1i1ikan ,akul"a2

    Ke1ok"e5an -ni6e52i"a2 Muha##a1i7ah Su5aka5"a

    Pa1a ha5i% De2e#3e5 0)('

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    3/46

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    4/46

    Pasien diba4a ke I5D /SUD karena tidak sadarkan diri. Pasien

    tdak sadarkan diri se#ara tiba*tiba" tidak dia4ali nyeri ke$ala dan tidak 

    disertai muntah mendadak. Pasien tidak sadarkan diri saat istirahat. Pasien

     juga mengalami lemah badan di sebelah kanan. Sebelumnya $asien $ernah

    mengalami keluhan lemah badan yang sama 6 bulan lalu namun segera

     $ulih kembali. Pasien sering memilik tensi yang tinggi" Kebiasaan $asien

    merokok -0 batang rokok. Pekerjaanya sebagai sat$ol PP" yang membuat

     $asien tidak bisa menyem$atkan 4aktu untuk olahraga.

      3 jam SM/S"$asien sedang ber#engkrama dengan teman kerjanya"

    tiba*tiba $asien mengeluh badannya lemas" keringat dingin. Pasien yang

    a4alnya bisa ber#erita dengan teman*temannya" tiba*tiba tidak mau

     berbi#ara" diajak komunikasi tidak ada res$on" diminta membuka matanya

     juga tidak mau membuka mata se#ara langsung. Selanjutnya tidak 

    sadarkan diri. Pasien dibangunkan juga tidak terbangun. Saat masuk di

    I5D" $asien masih belum bisa membuka mata se#ara langsung" hanya

    res$on jika diberi reflek.

      1 jam selanjutnya saat $asien diba4a ke I7U. Pasien sudah bisa

    mulai membuka mata sendiri jika di$anggil. angan kiri yang tidak 

    mengalami kelemahan sudah mulai bergeser sendiri. Saat ditanya dan

    di$erintah mengangkat tangan" $asien masih tidak bisa menja4ab kata*

    kata dan tidak menuruti sesuai $erintah untuk mengangkat tangan.

    Mual8*9"muntah8*9"demam 8*9"sesak nafas 8*9" &!K 89" &!& 89.

    /i4ayat Penyakit Dahulu:

    * /i4ayat sakit stroke : diakui

    * /i4ayat Diabetes Melitus : disangkal* /i4ayat ;i$ertensi : diakui

    * /i4ayat kolesterol tinggi : disangkal

    * /i4ayat rauma ke$ala : disangkal

    * /i4ayat !lergi

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    5/46

    /i4ayat Kebiasaan:

    * Merokok : diakui" -0 batang rokok 

    sehari

    * Minum al#ohol : disangkal

    *

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    6/46

    eher: Pembesaran kelenjar getah bening 8*,*9" simetris" tekanan vena

     jugularis tidak terlihat

    Paru*$aru:

    o Ins$eksi: $engembangan $aru simetri antara kanan dan kiri"

    tidak ada gerakan yang tertinggal" retraksi dada ," SI7

    melebar 

    o Pal$asi: fremitus kanan dan kiri sama" tidak ada gerakan yang

    tertinggal.

    o Perkusi: sonor 8,9

    o !uskultasi: SDA 8,9" 4hee@ing 8*,*9" ronkhi 8*,*9.

    )antung:

    o Ins$eksi: i#tus #ordis tidak tam$ak.

    o Pal$asi: i#tus #ordis teraba di SI7 A M7S" kuat angkat

    o Perkusi: batas jantung tidak melebar 

    o !uskultasi: bunyi jantung I dan II murni" reguler" bising 8*9"

    gallo$ 8*9" murmur 8*9.

    !bdomen:

    o Ins$eksi: darm #ontour 8*9" darm steiffung 8*9" simetri" tidak ada

     bekas luka.

    o !uskultasi: $eristaltik usus normal.

    o Pal$asi: nyeri tekan 8*9" tidak ada $embesaran he$ar dan lien.

    o Perkusi: tim$ani di seluruh kuadran abdomen.

    0. S"a"u2 Neu5olo4ik 

    Kesadaran: koma

    Kuantitatif: 57S 8B3" A2" M-9

    Kualitatif:

    o ingkah laku: vd

    o Perasaan hati: vd

    o

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    7/46

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    8/46

    5erakan mata ke ba4ah vd vd

    Ukuran $u$il + mm + mm

    &entuk $u$il Isokor Isokor  /eflek #ahaya langsung

    /eflek #ahaya konsekuil

    /eflek akomodatif

    Strabismus divergen vd

    Di$lo$ia vd

    o  %. IA 8trokhlraris9

    Kanan Kiri

    5erakan mata ke lateral

     ba4ah

    vd vd

    Strabismus konvergen vd

    Di$lo$ia vd

     %. A 8trigeminus9

    Kanan Kiri

    Menggigit vd vdMembuka mulut vd vd

    Sensibilitas muka atas vd vd

    Sensibilitas muka

    tengah

    vd vd

    Sensibilitas muka

     ba4ah

    vd vd

    /eflek kornea

    /eflek bersin

    /eflek maseter vd vd

    /eflek @igomatkus vd vdrismus * *

    o  %. AI 8abdu#ens9

    Kanan Kiri

    5erakan mata ke lateral vd vd

    Strabismus konvergen vd

    Di$lo$ia vd

    DollCs eye $henomenon *

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    9/46

    o  %. AII 8fasialis9

    Kanan Kiri

    Kerutan kulit dahi

    Kedi$an mata vd vd

    i$atan naso*labial

    Sudut mulut

    Mengerutkan dahi vd vd

    Mengerutkan alis vd vd

    Menutu$ mata vd vd

    Meringis vd vd

    Mengembungkan $i$i vd vdik fasial * *

    akrimasi * *

    Daya ke#a$ lidah 3,+ de$an vd vd

    /eflek visuo*$al$ebra vd vd

    /eflek glabella vd vd

    /eflek aurikulo*$al$ebra vd vd

    anda myerson vd vd

    anda #hovstek vd vd

    &ersiul vd vd

    o  %. AIII 8akustikus9

    Kanan Kiri

    Mendengar suara berisik vd vd

    Mendengar suara detik arloji vd vd

    es 4eber vd vd

    es rinne vd vd

    es s#h4abah vd vd

    o  %. IE 8glosofaringeus9

    Kanan Kiri

    !rkus faring Uvula di tengah Uvula di tengah

    Daya ke#a$ lidah -,+

     belakang

    vd vd

    /eflek muntah

    Sengau vd vd

    ersedak vd vd

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    10/46

    o  %. E 8vagus9

    Kanan Kiri

    !rkus faring Uvula di tengah Uvula di tengah

     %adi kuat kuat

    &ersuara vd vd

    Menelan vd vd

     %. EI 8aksesorius9

    Kanan Kiri

    Memalingkan ke$ala vd vd

    Sika$ bahu vd vd

    Mengangkat bahu vd vd

    rofi otot bahu % %

    o  %. EII 8hi$oglosus9

    Kanan Kiri

    Sika$ lidah )atuh ke belakang )atuh ke belakang

    !rtikulasi vd vdremor lidah vd vd

    Menjulurkan lidah vd vd

    Kekuatan lidah vd vd

    rofi otot lidah Butrofi Butrofi

    Fasikulasi lidah vd vd

    ?. Ba1an

    o rofi otot $unggung: eutrofi

    o rofi otot dada: eutrofi

    o  %yeri membungkukkan badan: vd

    o Pal$asi dinding $erut: su$el" nyeri 8*9o Kolumna vertebralis: tidak ada kelainan

    o /eflek kremaster: 8*9

    *. An44o"a 4e5ak A"a2

    Ins$eksi:

    Kanan Kiri

    Dro$ hand vd vd

    Pit#herCs hand vd vd

    arna kulit Sa4o matang Sa4o matang

    7la4 hand vd vd

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    11/46

    Kontraktur * *

    Pal$asi: tidak ada kelainan

    engan atas:

    Kanan Kiri

    5erakan erbatas &ebas erbatas

    Kekuatan vd

    ateralisasi 89

    vd

    ateralisasi 8*9

    onus % %

    rofi % %

    engan ba4ah:

    Kanan Kiri

    5erakan erbatas &ebas erbatas

    Kekuatan vd vd

    onus % %

    rofi % %

    angan:

    Kanan Kiri

    5erakan erbatas &ebas erbatas

    Kekuatan vd

    ateralisai 89

    tvd

    ateralisasi 8*9

    onus % %

    rofi % %

    Sensibilitas:

    engan

    atas kiri

    engan

    atas

    kanan

    engan

     ba4ah

    kiri

    engan

     ba4ah

    kanan

    angan

    kiri

    angan

    kanan

     %yeri vd vd vd vd vd vd

    ermis vd vd vd vd vd vd

    aktil vd vd vd vd vd vd

    Diskriminasi vd vd vd vd vd vd

    Posisi vd vd vd vd vd vd

    Aibrasi vd vd vd vd vd vd

    &i#e$s ri#e$s

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    12/46

    /eflek fisiologis , ,

    Perluasan reflek *,* *,*

    /eflek silang *,* *,*

    !nggota 5erak &a4ah

    Ins$eksi:

    Kanan Kiri

    Dro$ foot vd vd

    Udem * *

    arna kulit Sa4o matang Sa4o matang

    Kontraktur * *

    Pal$asi: tidak ada kelainanungkai atas:

    Kanan Kiri

    5erakan erbatas &ebas erbatas

    Kekuatan tvd

    lateralisasi 89

    vd

    lateralisasi 8*9

    onus % %

    rofi % %

      ungkai ba4ah:

    Kanan Kiri

    5erakan erbatas &ebas erbatas

    Kekuatan tvd

    lateralisasi 89

    vd

    lateralisasi 8*9

    onus % %

    rofi % %

    Kaki:

    Kanan Kiri

    5erakan erbatas &ebas erbatas

    Kekuatan tvd

    lateralisasi 89

    vd

    lateralisasi 8*9

    onus % %

    rofi % %

    Sensibilitas:

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    13/46

    ungkai

    atas kiri

    ungkai

    atas

    kanan

    ungkai

     ba4ah

    kiri

    ungkai

     ba4ah

    kanan

    Kaki

    kiri

    Kaki

    kanan

     %yeri vd vd vd vd vd vd

    ermis vd vd vd vd vd vd

    aktil vd vd vd vd vd vd

    Diskriminasi vd vd vd vd vd vd

    Posisi vd vd vd vd vd vd

    Aibrasi vd vd vd vd vd vd

    Patela !#hilles/eflek fisiologis , ,

    Perluasan reflek *,* *,*

    /eflek silang *,* *,*

    Kanan Kiri

    &abinski * *

    7haddo#k * *

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    14/46

    es telunjuk hidung: vd

    es hidung*telunjuk*hidung: vd

    es telunjuk*telunjuk: vdo 5erakan abnormal: vd

    ?. Fungsi Aegetatif:

    a. Miksi: inkontinensia 89" retensi urin 8*9" anuria 8*9" $oliuria 8*9

     b. Defekasi: inkontinensia alvi 8*9" retensio alvi 8*9

    D. Pe#e5ik2aan Penunjan4

    Pemeriksaan !ngka Satuan %ilai %ormal

    ;emoglobin -'"? gr,dl k : -+"0 H -6"0

    Pr : -3"0 H -'"0

    Britrosit 1"6> -06ul k : '.1 H 1"1

    Pr : '"0 H 1"0

    ;ematokrit ''"( k : '0 H '(

    Pr : +> H '+

    M7A *+%) Pf (3 H ?3

    M7; 0?%= Pg 3> *+-

    M7;7 ++"+ +3 H +6

    eukosit ()%*? -0+ul 1"0 H -0"0

    rombosit 3+0 -0+ul -10 H '00

    Bosinofil +%0 - H +&asofil 0"( 0 H -

    imfosit 36"> 30 H '0

    Monosit 3"3 3 H (

    5DS (?? Mg,Dl >0*-10

    Ureum -0"? -0*10 mg,d

    7reatinin 0"(? 0"(*-"- mg,d

    E. -2ulan Pe#e5ik2aan Penunjan4

    - 7 S7!%- 7ek ulang darah rutin setelah 1 hari $enggunaan antibiotik ,. Re2u#e Pe#e5ik2aan

    KU: tam$ak sakit berat

    Kesadaran: koma" 57S: B3A2M-

     %n. #ranialis: vd

    /eflek batang otak: reflek kornea 89" reflek $u$il ," dollCs eye

     $henomenon 8*9

    anda meningeal: &rud@inski - 8*9 aseGue 8*9

    Kaku kuduk: 8*9

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    15/46

    Kanan Kiri

    5erakan erbatas &ebas erbatas

    erbatas &ebas erbatasKekuatan

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    16/46

    − !ntibiotik 

    − !sam folat

    − Aitamin

    − Sulfa atro$in

    B. Non-medikamentosa- Diet rendah lemak dan garam- Fisioterapi

    . P5o4no2i2

    Death: dubia ad bonam

    Disease: dubia ad bonam

    Disability: dubia ad malam

    Dis#omfort: dubia ad malam

    Disatisfi#ation: dubia ad malamK. ,ollo$ -8

    ((00)(' 0(00)('=(00)('

    S Pasien $asien tiba*tiba tidak  

    sadarkan diri dan 3 jam yang

    lalu tidak da$at diajak  

    komunikasi

    Pasien tidak da$at diajak 

    komunikasi

    Pasien tidak da$at diajak 

    komunikasi" da$at membuka

    mata sendiri dan

    menggerakkan tangan kiri

    sendiri

    < KU: tam$ak sakit berat

    Kesadaran: koma" 57S

    B3A2M2

    K,: dbn"

    ho: retraksi *" SI7 melebar*

    7or: iktus *

    D: -(0,-00" %: >6" //: -("

    S: 31">

     %n. #ranialis: vd

    /. batang otak: kornea *,*"

     $u$il isokor" +mm,+mm

    /7*,* /7 *,*

    anda meningeal: 8*9 aseG "

     brud@inski-

    Kaku kuduk: 8*9

    Ka Ki

    KU: tam$ak sakit berat"

    Kesadaran: koma" 57S

    B3A2M-

    K,: dbn"

    ho: retraksi *" SI7 melebar*

    7or: Iktus *" &) reguler 

    D: ->+,-03" %: 6'" S: 31"1"

    //: >

     %n. #ranialis: vd

    /. batang otak: kornea *,*"

     $u$il isokor" +mm,+mm /7

    *,* /7 *,*

    anda meningeal: 8*9 aseGue"

     brud@inski -

    Kaku kuduk: 8*9

    Ka Ki

    KU: tam$ak sakit berat

    Kesadaran: 7M" 57S

    B'A2M1

    K,: dbn"

    ho: retraksi *" SI7 melebar*

    7or: iktus *"&) reguler 

    D: -1>,-00" %: >("

    S: 36"-" //: -?

     %n. #ranialis: vd

    /. batang otak: kornea *,*"

     $u$il isokor +mm,+mm" /7

    *,*" /7 *,*

    anda meningeal: 8*9

    aseGue" brud@inski -

    Kaku kuduk: 8*9

    Ka Ki

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    17/46

    5erakan &

    &

    Kekuatan

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    18/46

    Inj SA =0A Inj S! +23!

    >(00)(' '(00)('?(00)('

    S Pasien masih susah diajak  

    komunikasi" da$at membuka

    mata sendiri dan sering

    menggerakkan tangan kirinya"

    tangan kanan masih tidak bisa

     bergerak jika diberi

    rangsangan" makan dan

    minum 89

    Pasien masih susah diajak 

    komunikasi" da$at membuka

    mata sendiri dan sering

    menggerakkan tangan kirinya"

    tangan kanan masih tidak bisa

     bergerak jika diberi

    rangsangan" makan dan

    minum 89" belum ada

     $erubahan

    Pasien masih susah diajak 

    komunikasi" da$at

    membuka mata sendiri dan

    sering menggerakkan

    tangan kirinya" tangan

    kanan masih tidak bisa

     bergerak jika diberi

    rangsangan" makan dan

    minum 89" belum ada

     $erubahan

    < KU: tam$ak sakit berat

    Kesadaran: 7M" 57S

    B'A2M1

    K,: #a,"ho: retraksi *" SI7 melebar 

    8*9

    7or: iktus &) reguler 

    D: -((,-0'" %: >6" //: ?" S:

    3'"(

     %n. #ranialis: vd

    /. batang otak: kornea *,*"

     $u$il isokor" +mm,+mm

    /7*,* /7 *,*

    anda meningeal: 8*9 aseG"

     brud@inski-

    Kaku kuduk: 8*9

    Ka Ki

    5erakan &

    &

    Kekuatan

    " %: ?1" S: +6"6 "

    //: ?

     %n. #ranialis: vd

    /. batang otak: kornea *,*"

     $u$il isokor" +mm,+mm /7

    *,* /7 *,*

    anda meningeal: 8*9 aseGue"

     brud@inski -

    Kaku kuduk: 8*9

    Ka Ki

    5erakan &

    &

    Kekuatan

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    19/46

    /eflek 

    Fisiologi

    * *

    /eflek 

    Patologis

    * *

    * *

    onus otot % %

     % %

    Klonus * *

    rofi otot % %

     % %

    Sensibilita

    s

    vd vd

    vd vd

    Fisiologi

    /eflek 

    Patologis

    * *

    * *

    onus otot % %

     % %

    Klonus * *

    rofi otot % %

     % %

    Sensibilita

    s

    vd vd

    vd vd

    /eflek 

    Fisiologi

    /eflek 

    Patologis

    * *

    * *

    onus otot % %

     % %

    Klonus * *

    rofi otot % %

     % %

    Sensibilitas vd vd

    vd vd

    ! D2 klinis : afasia global"

    hemi$arese dekstra UM%

    D2 to$is: hemisferium serebri

    sinistra" lesi tem$oro$arietal

    D2 etiologi : stroke iskemik 

    dengan fa#tor risiko hi$ertensi

    dan bradikardi

    D2 klinis :afasia global"

    hemi$arese dekstra UM%

    D2 to$is: hemisferium serebri

    sinistra" lesi tem$oro$arietal

    D2 etiologi : stroke iskemik 

    dengan fa#tor risiko hi$ertensi

    dan bradikardi

    D2 klinis : afasia global"

    hem$iarese dekstra UM%

    D2 to$is: hemisferium

    serebri sinistra" lesi

    tem$oro$arietal

    D2 etiologi : stroke iskemik 

    dengan fa#tor risiko

    hi$ertensi dan bradikardi

    P   −1 mg 32- $#

    *Su#ralfat syr +2#-

    *!nemolat 0*-*0

    - Inj S! +23!

    − 1 mg 32- $#

    *Su#ralfat syr +2#-

    *!nemolat 0*-*0

    Inj S! +23!

    observasi vital sign,(jam

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    20/46

    *(00)(' @(00)('+(00)('

    S Pasien saat diajak komunikasi

    kontak mata sudah baik dan

    men#oba mengerang utk 

     berbi#ara

    Pasien saat diajak komunikasi

    kontak mata sudah baik dan

    sering mengerang

    Pasien ketika diajak  

    komunikasi mengerti J

     $aham kontak mata namun

    susah untuk mengu#a$kan

    kata3 terasa berat

    < KU: tam$ak sakit berat

    Kesadaran: 7M" 57S

    B'A2M1

    K,: #a,"

    ho: retraksi *" SI7 melebar 

    7or: iktus &) reguler 

    D: -?3,-01" %: >>" //: 6" S:

    31"6

     %n. #ranialis: vd

    /. batang otak: kornea *,*"

     $u$il isokor" +mm,+mm

    /7*,* /7 *,*

    anda meningeal: 8*9 aseG"

     brud@inski-

    Kaku kuduk: 8*9

    Ka Ki

    5erakan &

    &

    Kekuatan

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    21/46

    Sensibilita

    s

    vd vd

    vd vd

    Sensibilita

    s

    vd vd

    vd vd

    Sensibilitas vd vd

    vd vd

    ! D2 klinis : afasia global"

    hemi$arese dekstra UM%

    D2 to$is: hemisferium serebri

    sinistra" lobus tem$oro$arietal

    D2 etiologi : stroke iskemik 

    dengan fa#tor risiko hi$ertensi

    dan bradikardi

    D2 klinis : afasia global"

    hemi$arese dekstra UM%

    D2 to$is: hemisferium serebri

    sinistra" lobus tem$oro$arietal

    D2 etiologi : stroke iskemik 

    dengan fa#tor risiko hi$ertensi

    dan bradikardi

    D2 klinis : afasia global"

    hemi$arese dektra UM%

    D2 to$is: hemisferium

    serebri sinistra" lobus

    tem$oro$arietal

    D2 etiologi : stroke iskemik 

    dengan fa#tor risiko

    hi$ertensi dan bradikardi 

    P   − 1 mg 32- $#

    *Su#ralfat syr +2#-

    *!nemolat 0*-*0

    Inj S! +23!

    observasi vital sign,(jam

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    22/46

     baik. Pasien agak sesak.

    < KU: tam$ak sakit berat

    Kesadaran: 7M" 57S

    B'"A2"M1

    K,: #a,"

    ho: retraksi *" SI7 melebar*

    7or: iktus &) reguler 

    D: --',>>" %: (1" //: -6" S:

    36"3

     %n. #ranialis: vd

    /. batang otak: kornea *,*"

     $u$il isokor" +mm,+mm

    /7*,* /7 *,*

    anda meningeal: 8*9 aseG"

     brud@inski-

    Kaku kuduk: 8*9

    Ka Ki

    5erakan &

    &Kekuatan

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    23/46

    dengan fa#tor risiko hi$ertensi

    dan bradikardi

    dengan fa#tor risiko hi$ertensi

    dan bradikardi

    D2 etiologi : stroke iskemik 

    dengan fa#tor risiko

    hi$ertensi dan bradikardi 

    P   −1 mg 32- $#

    *Su#ralfat syr +2#-

    *!nemolat 0*-*0

    observasi vital sign,(jam

    A16ice 15.Li2"%S8.S

    Pin1ah Ban42al

    2.dr.%ur" S$.PD:

    *Inj Furosemid -2-

    *!mlodi$in 1mg -2-

    −1 mg 32- $#

    *Su#ralfat syr +2#-

    *!nemolat 0*-*0

    *S$ironolakton -00mg *0*0

    Inj S! +23! konsul S$.PD

    observasi vital sign,(jam

    2.dr.%ur" S$.PD:

    *Inj Furosemid -2-

    *!mlodi$in 1 mg -2-

    − (00)('

    ('(00)('

    S Pasien susah diajak  

    komunikasi" kontak mata

    lemah" rangsang nyeri kurang"

    masih tam$ak sesak 

    Pasien saat diajak komunikasi

    kontak mata sudah kembali

     baik" sudah tidak tam$ak 

    sesak" makan dan minum

    masih baik 

    Pasien saat diajak  

    komunikasi" membuka mata

     baik" berusaha berbi#ara

    4alau tan$a ada suara"

    makan minum masih

     baik"tidak tam$ak sesak 

    < KU: tam$ak sakit berat

    Kesadaran: 7M" 57S

    KU: tam$ak sakit berat"

    Kesadaran: 7M" 57S

    KU: tam$ak sakit berat

    Kesadaran: koma" 57S

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    24/46

    B'"A2"M1

    K,: #a,"

    ho: retraksi *" SI7 melebar*

    7or: iktus &) reguler 

    D: 3-0,-30" %: -00" //: +6"

    S: +6"1

     %n. #ranialis: vd

    /. batang otak: kornea *,*"

     $u$il isokor" +mm,+mm

    /7*,* /7 *,*

    anda meningeal: 8*9 aseG"

     brud@inski-

    Kaku kuduk: 8*9

    Ka Ki

    5erakan & &

    & &

    Kekuatan

    0,--0" %: (0"

    S: +("'" //: 3'

    ab:

    eukosit: -?">>

    rombosit: +1+

    Britrosit: 1"61

     %n. #ranialis: vd

    /. batang otak: kornea *,*"

     $u$il isokor +mm,+mm"

    /7 *,*" /7 *,*

    anda meningeal: 8*9

    aseGue" brud@inski -

    Kaku kuduk: 8*9Ka Ki

    5erakan & &

    & &

    Kekuatan

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    25/46

    D2 etiologi : stroke iskemik 

    dengan fa#tor risiko hi$ertensi

    dan bradikardi

    D2 etiologi : stroke iskemik 

    dengan fa#tor risiko hi$ertensi

    dan bradikardi" sus$ek 

     $neumonia ortostatik

    tem$oro$arietal

    D2 etiologi : stroke iskemik 

    dengan fa#tor risiko

    hi$ertensi dan bradikardi"

    sus$ek $neumonia ortostatik 

    P   − 1 mg 32- $#

    *Su#ralfat syr +2#-

    *!nemolat 0*-*0

    !mbro2ol syr +27II

    Fisiotera$i #hest

    2. Dr.%ur" S$.PD:

    *Inj Furosemid -2-

    *!mlodi$in 1mg -2-

    (?(00)(' (*(00)('(@(00)('

    S Pasien demam $agi ini" malam

    kemarin tidak demam" kontak 

    mata baik dan makan minum

    89

    Pasien susah diajak  

    komunikasi" tam$ak lemas"

    makan minum tidak mau sejak 

    sore

    Pasien saat diajak  

    komunikasi" membuka mata

    lagi

    KU: tam$ak sakit berat

    Kesadaran: 7M" 57S

    B'"A2"M1

    KU: tam$ak sakit berat"

    Kesadaran: somnolen" 57S

    B3A2M1

    KU: tam$ak sakit berat

    Kesadaran: koma" 57S

    B'A2M1

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    26/46

    K,: #a,"

    ho: retraksi *" SI7 melebar*

    7or: iktus &) reguler 

    D: -60,?0" %: ((" //: 30" S:

    '0

     %n. #ranialis: vd

    /. batang otak: kornea *,*"

     $u$il isokor" +mm,+mm

    /7*,* /7 *,*

    anda meningeal: 8*9 aseG"

     brud@inski-

    Kaku kuduk: 8*9

    Ka Ki

    5erakan &

    &

    Kekuatan

    0,--0" %: (0"

    S: +("'" //: 3'

    ab:

    eukosit: -?">>

    rombosit: +1+

    Britrosit: 1"61

     %n. #ranialis: vd

    /. batang otak: kornea *,*"

     $u$il isokor +mm,+mm"

    /7 *,*" /7 *,*

    anda meningeal: 8*9

    aseGue" brud@inski -

    Kaku kuduk: 8*9

    Ka Ki5erakan & &

    & &

    Kekuatan

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    27/46

    dengan fa#tor risiko hi$ertensi

    dan bradikardi" $neumonia

    ortostatik" se$sis

    dengan fa#tor risiko hi$ertensi

    dan bradikardi" sus$ek 

     $neumonia ortostatik" se$sis

    D2 etiologi : stroke iskemik 

    dengan fa#tor risiko

    hi$ertensi dan bradikardi"

    sus$ek $neumonia ortostatik 

    P   − 1 mg 32- $#

    *Su#ralfat syr +2#-

    *!nemolat 0*-*0

    !mbro2ol syr +27II

    Fisiotera$i #hest

    2. Dr.%ur" S$.PD:

    *Inj Furosemid -2-

    *inf metronida@@ol

    (+(00)(' 0)(00)('

    S Pasien diajak komunikasi

    membuka mata dan kontak 

    mata dengan $emeriksa.

    Pasien masih demam lagi.

    Pasien saat diajak komunikasi

    kontak mata sudah kembali

     baik" sudah tidak tam$ak 

    sesak" makan dan minum

    masih baik 

    < KU: tam$ak sakit berat

    Kesadaran: 7M" 57S

    KU: tam$ak sakit berat"

    Kesadaran: 7M" 57S

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    28/46

    B'"A2"M1

    K,: #a,"

    ho: retraksi *" SI7 melebar*

    7or: iktus &) reguler 

    D: -'0,>0" %: (0" //: 3'" S:

    +(

     %n. #ranialis: vd

    /. batang otak: kornea *,*"

     $u$il isokor" +mm,+mm

    /7*,* /7 *,*

    anda meningeal: 8*9 aseG"

     brud@inski-

    Kaku kuduk: 8*9

    Ka Ki

    5erakan &

    &

    Kekuatan

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    29/46

    − Inf KaB% +&

    − Inj santagesik -!,( jam

    − Inj ome$ra@ole -!,-3 jam

    − Inj 7iti#olin - gr,-3jam

    − Inj neurobat -!,3' jam dri$

    *7andesartan -6 mg 0*0*-

    *Inj 7efo$era@on -gr,-3 jam

    *7lo$idogrel >1 mg 32- $#

    *Su#ralfat syr +2#-

    *!nemolat 0*-*0

    observasi vital sign,(jam

    2. Dr.%ur" S$.PD:

    *inf metronida@ol

    La8o5 15.li2" ja# 0(.=)

    Inj an"5ain ( a#8 -06ul k : '.1 H 1"1

    Pr : '"0 H 1"0

    ;ematokrit ''"( k : '0 H '(

    Pr : +> H '+

    M7A *+%) Pf (3 H ?3

    M7; 0?%= Pg 3> *+-

    M7;7 ++"+ +3 H +6

    eukosit ()%*? -0+ul 1"0 H -0"0

    rombosit 3+0 -0+ul -10 H '00

    Bosinofil +%0 - H +

    &asofil 0"( 0 H -

    imfosit 36"> 30 H '0

    Monosit 3"3 3 H (

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    30/46

    5DS (?? Mg,Dl >0*-10

    Ureum -0"? -0*10 mg,d

    7reatinin 0"(? 0"(*-"- mg,d

    Tan44al ()(00)('

    7reatinin (%@( Mg,dl 0"(*--

    Ureum '0%> Mg,dl -0*10

    Tan44al ('(00)('

    Pemeriksaan !ngka Satuan %ilai %ormal;emoglobin -'"( gr,dl k : -+"0 H -6"0

    Pr : -3"0 H -'"0

    Britrosit '%?' -06ul k : '.1 H 1"1

    Pr : '"0 H 1"0

    ;ematokrit '1"' k : '0 H '(

    Pr : +> H '+

    M7A @)%= Pf (3 H ?3

    M7; 0?%0 Pg 3> *+-

    M7;7 +3"6 +3 H +6eukosit (+%** -0+ul 1"0 H -0"0

    rombosit ='= -0+ul -10 H '00

    Bosinofil 0"6 - H +

    &asofil 0"> 0 H -

    imfosit -3"0 30 H '0

    Monosit 1"+ 3 H (

    Ha2il CT Scan

    Pada saat dilakukan $emeriksaan 7 S#an ke$ala tan$a @at kontras   4a#3a5an

    1a5i lacuna5 in;a5k 1i 8a5enki# ce5e35i

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    31/46

    EKG

    L. SISTEM SCORE

      Gajah Ma1a Sco5e

    - Penurunan kesadaran 89-  %yeri ke$ala 8*9- /efleks &abinski 8*9

     

    Si5i5aj Sco5e

    83"12derajat kesadaran9 832Aomitus9 832 %yeri ke$ala9 80.- 2

    tekanan diastoli#9 H 8+ 2 $etanda ateroma 9*-3

    83"13 8koma99 83 2 0 8tidak ada99 83 2 0 8tidak ada99 80.- 2

    -009 H 8+09 H -3 = +

     

    Ha2anu11in Sco5e

    -. ekanan darah: -(0,-00 8-9

    3. aktu terjadinya serangan: tidak sedang bergiat 8-9

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    32/46

    +. Sakit Ke$ala: idak ada 809

    '. Kesadaran Menurun: angsung bebera$a menit s,d - jam setelah

    onset 8-09

    1. Muntah Proyektil: idak ada 809

    Inter$retasi: %ilai total: -- 8%on Stroke ;emoragik9

    BAB II

    TINA-AN P-STAKA

    I. STROKE ISKEMIK  

    A. De;ini2i

    Stroke adalah sindroma klinis dengan gejala beru$a gangguan fungsi

    otak se#ara fokal mau$un global yang da$at menimbulkan kematian atau

    ke#a#atan yang meneta$ lebih dari 3' jam" atau tan$a $enyebab lain ke#uali

    gangguan vaskuler 8;< -?(+9. Stroke $ada $rinsi$nya terjadi se#ara tiba*

    tiba karena gangguan $embuluh darah otak 8$erdarahan atau iskemik9" bila

    karena trauma maka tidak dimasukkan dalam kategori stroke" teta$i a$abila

    ada gangguan $embuluh darah otak disebabkan karena hi$ertensi" makadisebut sebagai stroke.

    &erdasarkan $enyebabnya" stroke dibagi menjadi 3 yaitu stroke

    iskemik dan stroke hemoragi. Stroke iskemik didefinisikan sebagai

    kehilangan darah mendadak yang beredar di daerah otak" yang meghasilkan

    kehilangan fungsi neurologi. Stroke iskemik juga disebabkan karena

    obstruksi atau $enyem$itan $embuluh darah arteri. Stroke iskemik akut

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    33/46

    yang disebabkan trombotik atau oklusi embolik arteri serebral yang sering

    menyebabkan stroke hemoragi 8)au#h" 30-19.

    B. E"iolo4i

      Stroke iskemik biasanya disebabkan karena obstruksi atau

     $enyem$itan $embuluh darah arteri otak. Stroke iskemik da$at disebabkan

    oleh $enyumbatan thrombus 8('9 atau oklusi dari emboli dari tem$at lain

    8+-9" biasanya emboli ini berasal dari jantung dan menyumbat bifu#artio

    a.#arotis 8terutama sebelah kiri9 8Suroto" 30069.

    C. E8i1e#iolo4i

      Di Indoneisa" angka $revalensi $enyakit stroke $ada daerah urbansekitar 0"1 8Darmojo" -??09 dan angka insidensi $enyakit stroke $ada

    daerah rural sekitar 10,-00.000 $enduduk 8Suhana" -??'9. Sedangkan dari

    data survey kesehatan rumah tangga 8-??19 De$kes /I" menunjukkan bah4a

     $enyakit vaskuler meru$akan $enyebab kematian $ertama di Indonesia.

    D. ,ak"o5 Re2iko

    - Suku bangsa- )enis kelamin 8$ria9- Kurang olahraga- Usia lanjut- Diabetets mellitus- ;i$ertensi- Penyakit jantung- Merokok - Diet- !lkohol- /i4ayat Keluarga 8)au#h" 30-19E. Pa"o;i2iolo4i

    a. Pe#3en"ukan "h5o#3u2 8a1a i2ke#ik 

    ;emoistasis $rimer yang fisiologis berubah menjadi $atologis karena

    aktivasi $latelet" da$at bergerak menjadi satu sama lain menjadi

    agregasi. Fase agregasi trombosit terdiri dari:

    !ktivasi $latelet

    /ese$tor $latelet diaktifkan untuk menerima $latelet yang lain

    Sekresi

    Platelet ru$ture menghasilkan trombo2an" kolagen" P!F

    8Platelet !#tivating Fa#tor9" trombo2an menimbulkan efek balik 

    sehingga sekresi lebih ditingkatkan lagi

    !dhesi

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    34/46

    Perlekatan $latelet ke endotel" $ada taha$ ini terjadi gliko$rotein

    -b 8$ada $latelet9 dengan molekul vF 8Aon ilebrand Fa#tor9

     $ada endotel" da$at di#egah dengan $emberian antigliko$rotein

    -b

    !gregasi

    Melekatnya trombosit satu dengan yang lain melalui rese$tor 

    gliko$rotein IIb,IIIa. Sementara itu yang ber$eran sebagai

    molekul $enghubung,$elekat trombosit adalah fibrinogen

    Platelet 7oagulation !#tivities

    Platelet berkoagulasi3. Pe#3en"ukan e#3oli 8a1a i2ke#ik 

    Sumber embolisasi da$at terletak di arteri karotis atau vertebralis"

    akan teta$i da$at juga di jantung dan sistem vaskuler sistemik 

    -. Bmbolus yang dile$askan oleh arteri karotis atau arteri

    vertebralis" da$at berasal dari $lak aterosklerotik atau dari

    thrombus yang melekat $ada intima arteri

    3. Bmbolisasi kardiogenik 

    a. Penyakit jantung dengan NshuntO yang menghubungkan bagian kanan dengan bagian kiri atrium atau ventrikel

     b. Penyakit jantung rheumatoid akut atau menahun yang

    meninggalkan gangguan $ada katu$ mitralis

    #. Fibrilasi atrium

    d. Infark kordis akut

    +. Bmbolisasi akibat gangguan sistemik 

    a. Metastasis neo$lasma yang sudah tiba di $aru

     b. Bmbolisasi lemak dan udara atau gas % 8)au#h" 30-19

    ,. Mani;e2"a2i Klini2

      Karena lesi vaskuler regional di otak timbullah hemi$arese yang

    kontralateral terhada$ lesi. Stroke juga da$at menimbulkan serangan

    diantaranya:

    -. Pusing ber$utar" muntah

    5angguan berbi#ara se$erti tak da$at berbi#ara,disartria

    3. Mata:

    *5angguan $englihatan

    *5angguan gerakan bola mata

    *5angguan menutu$ mata

    +. 5angguan menelan

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    35/46

    '. 5angguan saraf otak:

      *Pu$il kanan dan kiri besanya tidak sama

      *5angguan reflek $u$il  */eflek kornea kedua bola mata melihat ke satu arah

      *Mulut tidak simetris

    1. 5angguan motorik: kelum$uhan

    6. 5angguan sensitabilitas: hi$erastesia" hi$oastesia 8)au#h" 30-19

    G. Dia4no2i2

    Diagnosis da$at ditegakkan dengan: .

    *Diagnosis stroke ditegakkan berdasarkan temuan klinis

    *7 s#an Polos tan$a kontras meru$akan $emeriksaan baku emas untuk 

     $erdarahan di otak. &ila tidak memungkinkan 7 S7an" da$at

    menggunakan:- !lgoritma 5ajah Mada 8!5M9

    Dikatakan stroke iskemik bila - dari +" atau tidak ada

    ketiganya dari tanda berikut:

    -. Penurunan kesadaran

    3. %yeri Ke$ala

    +. /eflek &abinski

    - Siriraj Stroke S#ore:83"12kesadaran9832muntah9832nyerike$ala9

    80"-2diastole9*8+2ateroma9*-3

    Kesadaran: 7M=0" Somnolen=-" Koma=3

    Muntah: 89=-" 8*9=0

     %yeri ke$ala: 89=-" 8*9=0

    !teroma: DM" $enyakit jantung=-

    Inter$retasi: L0"1=S; Q*-=S%;

    *Dilakukan BK5 $ada stroke non hemoragik yang emboli

    *aboratorium: 7ek Darah engka$" rombosit" P,!P" 7ek Profil

    i$id 8;D" D" rigliserid" Kolesterol9" 7ek 5DS

    H. Dia4no2i2 Ban1in4

    a. Bnsefalo$ati toksik,metaboli#

     b. &angkitan e$ile$sy 89 $aralisis oddCs#. Migrain

    d. rauma ke$ala

    e. umor otak 

    f. Bnsefalo$ati hi$ertensi

    g. Sklerosis Multi$le 8)au#h" 30-19

    I. Pena"alak2anaan

    ujuan utama $enatalaksanaan di I5D setelah 60 menit $asien dating:

    a. indakan !ir4ay" &reathing dan 7ir#ulation 8!"&"79 serta Stabilisasi

     $asien

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    36/46

     b. Bvaluasi $emeriksaan $enunjang dengan radiologi dan laboratorium

    #. era$i re$erfusi segera jika: dibutuhkan manajemen !ir4ay"

    mengo$timalkan tekanan darah" identifikasi tera$i re$erfusi se$erti IA

    fibrinolisis dengan r*P! atau intra*arterial

    era$i stroke iskemik terdiri dari:

    a. era$i fibrinolitik 

     b. !gen anti$latelet

    #. rombektomi mekanikal

    Pen#egahan stroke terdiri dari 3 ma#am:

    a. Pen#egahan $ertama stroke:

    *!ntiagregasi $latelet

    *Statin

    *atihan*Intervensi gaya hidu$

     b. Pen#egahan kedua stroke:

      *!ntiagregasi $latelet

      *!ntihi$ertensi

      *atihan

      *Intervensi gaya hidu$

    era$i $ada stroke iskemik:

    a. rombotik 

    *!nti agregasi $latelet: as$irin" as$ilet 8inhibitor siklooksigenase9"

    #lo$idogrel" ti#lo$idin 8derivate thieno$yridine" menghambat !DP9"

    di$iridamol 8inhibitor PDB menghambat trombo2an9*rombolitik: rt*P! 8sebelum + jam9" stre$tokinase

    *%euro$rotektan: #iti#olin

     b. Bmboli

    *!ntikoagulan: he$arin 8$arenteral9" 4arfarin 8oral9

    *%euro$rotektan: #iti#olin 8)au#h" 30-19

    . P5o4no2i2

      Sekitar +0*'0 $enderita stroke yang masih da$at sembuh se#ara

    sem$urna jika ditangani dalam jangka 4aktu 6 jam atau kurang dari itu. ;al ini $enting agar $enderita tidak mengalami ke#a#atan. )ika terda$at gejala sisa

    se$erti jalannya $in#ang atau berbi#aranya $elo" namun gejala sisa ini masih bisa

    disembuhkan 8Israr" 300(9.

      Sebagian besar $enderita stroke baru datang ke rumah sakit '(*>3 jam

    setelah terjadinya serangan. indakan yang $erlu dilakukan adalah $emulihan.

    indakan $emulihan ini $enting untuk mengurangi kom$likasi akibat stroke dan

     beru$aya mengembalikan keadaan $enderita kembali normal se$erti sebelum

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    37/46

    serangan stroke. U$aya untuk memulihkan kondisi kesehatan $enderita stroke

    sebaiknya dilakukan se#e$at mungkin" idealnya dimulai '*1 hari setelah kondisi

     $asien stabil. ia$ $asien membutuhkan $enanganan yang berbeda*beda"

    tergantung dari kebutuhan $asien. Proses ini membutuhkan 4aktu sekitar 6*-3

     bulan 8Israr" 300(9.

    II. HIPERTENSI MALIGNA

    A. De;ini2i

      ;i$ertensi didefinisikan sebagai tekanan darah $ersisten dimana

    tekanan sistoliknya di atas -'0 mm;g dan tekanan diastolik diatas ?0mm;g. Pada $o$ulasi lanjut usia" hi$ertensi didefinisikan sebagai

    tekanan sistolik -60 mm;g dan tekanan diastolik ?0 mm;g

    8She$s"30019. ;i$ertensi diartikan sebagai $eningkatan tekanan darah

    se#ara terus menerus sehingga melebihi batas normal. ekanan darah

    normal adalah --0,?0 mm;g. ;i$ertensi meru$akan $roduk dari

    resistensi $embuluh darah $erifer dan kardiak out$ut 8e2ler" 30039

      ;i$ertensi maligna termasuk ke dalam hi$ertensi

    emergensi. ;i$ertensi emergensi meru$akan kondisi tekanan darah

    yang tinggi $ada kerusakan target organ. Sistem organ yang $ertama

    terkena $ada sistem saraf $usat" sistem kardiovaskuler dan sistem

    kemih 8&isonagno" 30-19

    B. E"iolo4i hi8e5"en2i

      7or4in 830009 menjelaskan bah4a hi$ertensi tergantung $ada

    ke#e$atan denyut jantung" volume sekun#u$ dan otal Peri$heral

    /esistan#e 8P/9. Maka $eningkatan salah satu dari ketiga variabel

    yang tidak dikom$ensasi da$at menyebabkan hi$ertensi. Peningkatan

    ke#e$atan denyut jantung da$at terjadi akibat rangsangan abnormal

    saraf atau hormon $ada nodus S!.

    C. Pa"o;i2iolo4i

    Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi $embuluh

    darah terletak di $usat vasomotor" $ada medula di otak. Dari $usat

    vasomotor ini bermula jaras saraf sim$atis" yang berlanjut ke ba4ah ke

    korda s$inalis dan keluar dari kolumna medula s$inalis ke ganglia

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    38/46

    sim$atis di toraks dan abdomen. /angsangan $usat vasomotor 

    dihantarkan dalam bentuk im$uls yang bergerak ke ba4ah melalui

    saraf sim$atis ke ganglia sim$atis. Pada titik ini" neuron $reganglion

    mele$askan asetilkolin" yang akan merangsang serabut saraf $as#a

    ganglion ke $embuluh darah" dimana dengan dile$askannya

    nore$inefrin mengakibatkan konstriksi $embuluh darah.

      &erbagai faktor se$erti ke#emasan dan ketakutan da$at

    mem$engaruhi res$on $embuluh darah terhada$ rangsang

    vasokontriktor. Individu dengan hi$ertensi sangat sensitif terhada$

    nore$inefrin" meski$un tidak diketahui dengan jelas menga$a hal

    tersebut bisa terjadi 87or4in"300-9

      Pada saat bersamaan dimana sistem saraf sim$atis merangsang

     $embuluh darah sebagai res$on rangsang emosi" kelenjar adrenal juga

    terangsang mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriksi. Medula

    adrenal mengsekresi e$inefrin yang menyebabkan vasokontriksi.

    Korteks adrenal mengsekresi kortisol dan steroid lainnya" yang da$t

    mem$erkuat res$on vasokontriktor $embuluh darah. Aasokontriksi

    yang mengakibatkan $enurunan aliran darah ke ginjal" menyebabkan

     $ele$asan renin. /enin merangsang $embentukan angiotensin I yang

    kemudian diubah menjadi angiotensin II" suatu vasokonstriktor kuat"

    yang $ada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks

    adrenal. ;ormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus

    ginjal" menyebabkan $eningkatan volume intravaskuler. Semua faktor 

    tersebut #enderung men#etus keadaan hi$ertensi 8Dekker" -??6 9

      Perubahan struktural dan fungsional $ada sistem $embuluh darah

     $erifer bertanggung ja4ab $ada $erubahan tekanan darah yang terjadi

     $ada lanjut usia. Perubahan tersebut meli$uti aterosklerosis" hilangnya

    elastisitas jaringan ikat" dan $enurunan dalam relaksasi otot $olos

     $embuluh darah" yang $ada gilirannya menurunkan kemam$uan

    distensi dan daya regang $embuluh darah. Konsekuensinya" aorta dan

    arteri besar berkurang kemam$uannya dalam mengakomodasi volume

    darah yang di$om$a oleh jantung 8volume sekun#u$9" mengakibatkan

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    39/46

     $enurunan #urah jantung dan $eningkatan tahanan $erifer 

    87or4in"300-9.

    D. Tan1a 1an Gejala

    Pada $emeriksaan fisik" tidak dijum$ai kelainan a$a$un selain

    tekanan darah yang tinggi" Individu yang menderita hi$ertensi kadang

    tidak menam$akan gejala sam$ai bertahun H tahun. 5ejala bila ada

    menunjukan adanya kerusakan vaskuler" dengan manifestasi yang khas

    sesuai sistem organ yang divaskularisasi oleh $embuluh darah bersangkutan. Perubahan $atologis $ada ginjal da$at bermanifestasi

    sebagai nokturia 8$eningkatan urinasi $ada malam hari9 dan a@etoma

     $eningkatan nitrogen urea darah 8&U%9 dan kreatininR. Keterlibatan

     $embuluh darah otak da$at menimbulkan stroke atau serangan iskemik 

    transien yang bermanifestasi sebagai $aralisis sementara $ada satu sisi

    8hemi$legia9 atau gangguan tajam $englihatan 8ijayakusuma"30009.

    E. Ko#8lika2i Hi8e5"en2i

      Stroke da$at timbul akibat $erdarahan tekanan tinggi di otak" atau

    akibat embolus yang terle$as dari $embuluh non otak yang ter$ajan

    tekanan tinggi. Stroke da$at terjadi $ada hi$ertensi kronik a$abila

    arteri arteri yang mem$erdarahi otak mengalami hi$ertro$i dan

    menebal" sehingga aliran darah ke daerah H daerah yang

    di$erdarahinya berkurang. !rteri H arteri otak yang mengalami

    arterosklerosis da$at melemah sehingga meningkatkan kemungkinan

    terbentuknya aneurisma 87or4in" 30009.  5ejala terkena stroke adalah sakit ke$ala se#ara tiba H tiba"

    se$erti"orang bingung" limbung atau bertingkah laku se$erti orang

    mabuk" salah satu bagian tubuh terasa lemah atau sulit digerakan

    8misalnya 4ajah" mulut" atau lengan terasa kaku" tidak da$at berbi#ara

    se#ara jelas9 serta tidak sadarkan diri se#ara mendadak 8Santoso"30069.

      Infark Miokard da$at terjadi a$abila arteri koroner yang

    arterosklerosis tidak da$at menyu$lai #uku$ oksigen ke miokardium

    atau a$abila terbentuk trombus yang menghambat aliran darah melalui

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    40/46

     $embuluh darah tersebut. Karena hi$ertensi kronik dan hi$ertensi

    ventrikel" maka kebutuhan oksigen miokardium mungkin tidak da$at

    ter$enuhi dan da$at terjadi iskemia jantung yang menyebabkan infark.

    Demikian juga hi$ertro$i ventrikel da$at menimbulkan $erubahan H 

     $erubahan 4aktu hantaran listrik melintasi ventrikel sehingga terjadi

    disritmia" hi$oksia jantung" dan $eningkatan resiko $embentukan

     bekuan 87or4in" 30009.

    Bnsefalo$ati da$at terjadi terjadi terutama $ada hi$ertensi maligna

    8hi$ertensi yang #e$at9. ekanan yang tinggi $ada kelainan ini

    menyebabkan $eningkatan tekanan ka$iler dan mendorong #airan ke

    dalam ruang intertisium diseluruh susunan saraf $usat. %euron *neuron

    disekitarnya kola$ dan terjadi koma serta kematian 87or4in" 30009.

    III. A,ASIA GLOBAL

    A. De;ini2i

      !fasia adalah gangguan kemam$uan berbahasa seseorang 8baik 

    lisan mau$un tulis9 yang disebabkan oleh gangguan atau kerusakan di otak 

    8Kusumo$utro" -???9. Kerusakan otak itu sendiri da$at disebabkan oleh

     berbagai ma#am $enyakit" Da$at terjadi tiba*tiba 8misalnya karena stroke

    atau #edera ke$ala9 atau $erlahan*lahan 8misalnya karena tumor tak"

    infeksi" atau dementia9 8unus" -???9.

      !fasia adalah gangguan bahasa yang multimodalitas" artinya tidak 

    mam$u berbi#ara" menyimak" menulis dan memba#a. ergantung dari

     jenis afasianya" ketidakmam$uan dalam modalitas tersebut tidak merata

    teta$i salah satu lebih menonjol dengan yang lain. Pada afasia globalsemua as$ek bahasa sangat terganggu. okasi kerusakan: bagian*bagian

     besar daerah fronto*tem$oro*$arietal $erisylvis di hemisfer kiri

    8Dharma$er4ira" 30039.

    B. E"iolo4i

      !fasia adalah suatu tanda klinis dan bukan $enyakit. !fasia da$at

    timbul akibat #edera otak atau $roses $atologik $ada area lobus frontal"

    tem$oral atau $arietal yang mengatur kemam$uan berbahasa" yaitu !rea

    &roa" !rea erni#ke" dan jalur yang menghubungkan antara keduanya.

    Kedua area ini biasanya terletak di hemisfer kiri otak dan $ada kebanyakan

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    41/46

    orang" bagian hemisfer kiri meru$akan tem$at kemam$uan berbahasa

    diatur. Pada dasarnya kerusakan otak yang menimbulkan afasia disebabkan

    oleh stroke" #edera otak traumatik" $erdarahan otak aku dan sebagainya.

    !fasia da$at mun#ul $erlahan*lahan se$erti $ada kasus tumor otak. !fasia

     juga terdaftar sebagai efek sam$ing yang langka dari fentanyl" suatu

    o$ioid untuk $enanganan nyeri kronis 8unus" -???9.

      !fasia global $enyebab $aling sering adalah adanya $enyumbatan

     bagian terde$an arteri serebri media kiri"bisa juga karena tumor atau

     $erdarahan besar. &iasanya dia4ali dengan koma. &i#ara s$ontan tidak 

    lan#ar" $emahaman auditif sangat terganggu. Meniru u#a$an" memba#a

    suara dan menulis tidak da$at dilakukan. 5angguan $enyertanya

    hemi$legi# anggota tubuh bagian kanan" hemiano$sia" hemianestaesia.

    )ika setelah atau tan$a tera$i" $emahaman $asien ini membaik maka afasia

    global ini da$at berubah menjadi afasia bro#a 8Kusumo$utro" -??39.

    C. Pa"o;i2iolo4i

      !fasia terjadi akibat kerusakan $ada area $engaturan bahasa di

    otak. Pada manusia" fungsi $engaturan bahasa mengalami lateralisasi ke

    hemisfer kiri otak $ada ?6*?? orang yang dominan tangan kanan 8kinan9

    dan 60 orang yang dominan tangan kiri 8kidal9. Pada $asien yang

    menderita afasia" sebagian besar lesi terletak $ada hemisfer kiri. !fasia

     $aling sering mun#ul akibat stroke" #edera ke$ala" tumor otak" atau

     $enyakit degeneratif. Kerusakan ini terletak $ada bagian otak yang

    mengatur kemam$uan berbahasa" yaitu area &ro#a dan area erni#ke

    8Kusumo$utro" -??39.

      !rea &ro#a atau area '' dan '1 &roadmann" bertanggung ja4ab

    atas $elaksanaan motorik berbi#ara. esi $ada area ini akan

    mengakibatkan kersulitan dalam artikulasi teta$i $enderita bisa memahami

     bahasa dan tulisan. !rea erni#ke atau area '- dan '3 &roadmann"

    meru$akan area sensorik $enerima untuk im$uls $endengaran. esi $ada

    area ini akan mengakibatkan $enurunan hebat kemam$uan memahami

    serta mengerti suatu bahasa. Se#ara umum afasia mun#ul akibat lesi $ada

    kedua area $engaturan bahasa di atas. Selain itu lesi $ada area disekitarnya

     juga da$at menyebabkan afasia transkortikal. !fasia juga da$at mun#ul

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    42/46

    akibat lesi $ada fasikulus arkuatus" yaitu $enghubung antara area &ro#a

    dan area erni#ke 8Kusumo$utro" -??39.

    D. Kla2i;ika2i

    &erdasarkan lesi anatomik" afasia da$at dibedakan berdasarkan:

    -. Sindrom afasia $eri*silvian

    • !fasia &ro#a 8motorik" eks$resif9

    • !fasia erni#ke 8sensorik" rese$tif9

    • !fasia konduksi

    3. Sindrom afasia daerah $erbatasan 8border@one9

    • !fasia transkortikal motorik 

    • !fasia transkortikal sensorik

    • !fasia transkortikal #am$uran

    +. Sindrom afasia subkortikal

    • !fasia talamik

    • !fasia striatal

    '. Sindrom afasia non*lokalisasi

    • !fasia anomik

    • !fasia global

    8Kusumo$utro" -??39

    E. Mani;e2"a2i Klini2

    A;a2ia B5oca 9#o"o5ik% ek285e2i;:.

    Disebabkan lesi di area &ro#a. Pemahaman auditif dan memba#a

    tidak terganggu" teta$i sulit mengungka$kan isi $ikiran. 5ambaran klinis

    afasia &ro#a ialah bergaya afasia non*fluent.

    A;a2ia e5nicke 92en2o5ik% 5e2e8"i;:.

    Disebabkan lesi di area erni#ke. Pada kelainan ini $emahaman

     bahasa terganggu. Penderita tidak mam$u memahami bahasa lisan dan

    tulisan sehingga ia juga tidak mam$u menja4ab dan tidak mengerti a$a

    yang dia sendiri katakan. 5ambaran klinis afasia erni#ke ialah bergaya

    afasia fluent.

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    43/46

     

    A;a2ia Kon1uk2i.

    Disebabkan lesi di area fas#i#ulus ar#uatus yaitu $enghubungantara area sensorik 84erni#ke9 dan area motorik 8bro#a9. esi ini

    menyebabkan kemam$uan berbahasa dan $emahaman yang baik teta$i

    dida$ati adanya gangguan re$etisi atau $engulangan.

    A;a2ia "5an2ko5"ikal.

    Disebabkan lesi di sekitar $inggiran area $engaturan bahasa. Pada

    dasarnya afasia transkortikal ditandai oleh terganggunya fungsi berbahasa

    teta$i dida$ati re$etisi bahasa yang baik dan ter$elihara.

    A;a2ia "5an2ko5"ikal #o"o5ik.

      Ditandai dengan tanda afasia &ro#a dengan bi#ara non*fluent"

    teta$i re$etisi atau kemam$uan mengulangnya baik dan ter$elihara.

    A;a2ia "5an2ko5"ikal 2en2o5ik.

    Ditandai dengan tanda afasia erni#k dengan bi#ara fluent" teta$i

    re$etisi atau kemam$uan mengulangnya baik dan ter$elihara.

    A;a2ia "5an2ko5"ikal ca#8u5an.

      Ditandai dengan #am$uran tanda afasia &ro#a dan erni#ke.

     $enderita bi#ara non*fluent atau tidak lan#ar" teta$i juga disertai

    kemam$uan memahami bahasa yang buruk" sementara kemam$uan

    mengulang atau re$etisi teta$ baik.

    A;a2ia "ala#ik.

      Disebabkan lesi $ada talamus" dan afasia striatal disebabkan lesi

     $ada #a$sular*striatal" yang keduanya juga ber$eran dalam $engaturan

     bahasa. Pada kedua afasia ini terda$at tanda afasia anomik

    A;a2ia ano#ik.

      Meru$akan suatu afasia dimana $enderita kesulitan menemukan

    kata dan tidak mam$u menamai benda yang dihada$kan ke$adanya.

    &i#ara" gramatika dan irama lan#ar" teta$i sering tertegun ketika men#ari

    kata dan mengenal nama objek.

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    44/46

    A;a2ia 4lo3al.

      &entuk afasia yang $aling berat. Ini disebabkan lesi yang luas yangmerusak sebagian besar atau semua area bahasa $ada otak. Keadaan ini

    ditandai oleh tidak ada lagi atau berkurang sekali bahasa s$ontan dan

    menjadi bebera$a $atah kata yang diu#a$kan se#ara berulang*ulang"

    misalnya Nbaaah" baaah" baaahO atau Nmaaa" maaa" maaaO. Pemahaman

     bahasa hilang atau berkurang. /e$etisi" memba#a dan menulis juga

    terganggu berat. !fasia global ham$ir selalu disertai dengan hemi$arese

    atau hemi$legia.

    8Kusumo$utro" -??39

    ,. Pena"alak2anaan

    Penatalaksanaan afasia terlebih dahulu didasarkan $ada $enyebabnya"

    misalnya stroke" $erdarahan akut" tumor otak" dan sebagainya. idak ada

     $enanganan atau tera$i untuk afasia yang benar*benar efektif dan terbukti

    mengobati. Saat ini" $enanganan yang $aling efektif untuk mengobati afasia

    adalah dengan melakukan tera$i 4i#ara,bina 4i#ara 8Kusumo$utro" -??39.

    G. P5o4no2i2

    Prognosa hidu$ untuk $endertia afasia tergantung $ada $enyebab afasia.

    Suatu tumor otak da$at dihubungkan dengan angka hara$an hidu$ yang ke#il"

    sedangkan afasia dengan stroke minor mungkin memiliki $rognosis yang sangat

     baik. Prognosis hidu$ ditentukan oleh $enyebab afasia tersebut.

    Prognosis kesembuhan kemam$uan berbahasa bervariasi" tergantung $ada

    ukuran lesi dan umur serta keadaan umum $asien. Se#ara umum" $asien dengan

    tanda klinis yang lebih ringan memiliki kemungkinan sembuh yang lebih baik.

    !fasia &ro#a se#ara fungsional memiliki $rognosis yang lebih baik dari$ada

    afasia erni#ke. erakhir" afasia akibat $enyakit yang tidak da$at atau sulit

    disembuhkan" misalnya tumor otak" memiliki tingkat $rognosis yang buruk.

    8Kusumo$utro" -??39

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    45/46

    BAB III

    ANALISA KAS-S

    Diagnosis stroke iskemik dida$atkan dari klinis" 7 s#an dan bisa

    menggunakan !5M atau siriraj s#ore atau hasanuddin s#ore

    5B)!! P!SIB% B

  • 8/16/2019 CASE REPORT Stroke Iskemik Dengan Afasia Global

    46/46

    &isonagno" )ohn D" et all. 30-1. Malign ;y$ertension.444.emedi#ine.meds#$ae.#om. 8diakses Desember 30-19

    De4anto" 5eorge" ita ). S." &udi /." uda . 300>.  Panduan Praktis Diagnosis

    dan Tatalaksana Penyakit Saraf. )akarta: B57

    Dorland" . !. %e4man. 3003. Kamus Kedokteran. B57: )akarta

    5insbrg" . 300>. Lecture Notees Neurologi. Bdisi (. )akarta: Brlangga

    5reenberg" David. 3003.  A Lange Medical Book Clinical Neurology" edisi 1.

    M#5ra4 ;ill: US!

    ;arsono" -???.  Buku Ajar Neurologi Klinis. ogyakartaa: 5adjah Mada

    University.

    ;arsono. 3001.  Kaita Selekta Neurologi. !ogyakarta: 5adjah Mada University

    Press.

    Israr ." 300(. Stroke. Fakultas Kedokteran Universitas /iau : Pekan &aru

    )au#h" Bd4ard 7" et all. 30-1. Is#hemi# Stroke. 444.emedi#ine.meds#a$e.#om

    8diakses Desember 30-19

    Kirshner" ;o4ard S" et all. 30-1. !$hasia. 444.emedi#ine.meds#a$e.#om

    8diakses Desember 30-19

    Mansjoer" !rif et al. 300>. Kaita Selekta Kedokteran. Media !es#ula$is: )akarta

    Mardjono dan Sidharta" 300(. Neurologi Klinis Dasar . )akarta: Dian /akyat

    Pri#e" Sylvia !. -??1.  Patofisiologi" Konse klinis Proses#roses enyakit .

    )akarta: B57.

    Shulman" . Stanford" -??'.  Dasar Biologis dan Klinis Penyakit $nfeksi.

    ogyakarta: 5adjah Mada University

    Sidharta" Priguna. 30-0. Neurologi Klinis Dasar . )akarta: P. Dian /akyat.

    Slaven" Bllen M. t al . 300>.  $nfectious Diseases" %mergency Deartment 

     Diagnosis and Management . Bdisi Prtama. M#5ra4 ;ill: %orth !meri#a

    Suroto. 3006. Stroke. Surakarta: SMF Ilmu Penyakit Saraf" /SUD Dr.Moe4ardi.

    http://www.emedicine.medscpae.com/http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscpae.com/