43
www.bpkp.go.id REFORM OF GOVERNMENT INTERNAL AUDITING SYSTEM DISAMPAIKAN PADA ACARA SEMINAR NASIONAL INTERNAL AUDIT (SNIA – 2014) LOMBOK RAYA HOTEL, KAMIS 17 APRIL 2014 Oleh: BINSAR H. SIMANJUNTAK Deputi Kepala BPKP Bidang Polsoskam

binsar: pembinaan APIP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

APIP

Citation preview

  • www.bpkp.go.id

    REFORM OF GOVERNMENT INTERNAL AUDITING SYSTEM

    DISAMPAIKAN PADA ACARA

    SEMINAR NASIONAL INTERNAL AUDIT (SNIA 2014)

    LOMBOK RAYA HOTEL, KAMIS 17 APRIL 2014

    Oleh:

    BINSAR H. SIMANJUNTAK Deputi Kepala BPKP Bidang Polsoskam

  • Reformasi Sistem Audit Intern Pemerintah

  • PENEGAKAN HUKUM YANG BERKEADILAN

    PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BERWIBAWA

    PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

    DEMOKRASI YANG SEHAT

    TUNTUTAN PERUBAHAN DAN DINAMIKA SOSIAL

    REFORMASI BIROKRASI

    REFORMASI BIDANG POLITIK

    REFORMASI BIDANG HUKUM

    Sumber: PerPres No 81 Tahun 2010 tentang Reformasi Birokrasi

  • BREAKING NEWS...........?

    Sumber: Kompas 23 Juni 2012

  • BREAKING NEWS...........?

    40

    8

    4

    11

    7

    10

    35

    73

    94

    114

    0 20 40 60 80 100 120

    Lain-lain

    Hakim

    Duta Besar

    Kepala Lembaga/Kementerian

    Komisioner

    Gubernur

    Wali Kota/Bupati & Wakil

    Anggota DPR/DPRD

    Swasta

    Eselon I, II, & III

    PELAKU KORUPSI (2004 - 2013)

    Sumber: Anti corruption clearing house, 2013

  • Transparency International, sejak tahun 1995 meluncurkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang

    mengukur tingkat persepsi korupsi di sektor publik, yaitu korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara

    dan politisi negara-negara di dunia, membandingkan kondisi korupsi di suatu negara

    terhadap negara lain, melalui penilaian ahli dan hasil survei, dengan skala 10 (sangat bersih) ke 0 (sangat

    korup). "(30.1.2012)

    CORRUPTION PERCEPTION INDEX

    COUNTRY /

    TERRITORY

    2012 2011

    IPK RANK IPK RANK

    New Zealand 9.0 1 9.5 1

    Singapore 8.7 5 9.2 5

    Australia 8.5 7 8.8 8

    Malaysia 4.9 54 4.3 60

    Sri Lanka 4.0 79 3.3 86

    China 3.9 80 3.6 75

    Thailand 3.7 88 3.4 80

    India 3.6 94 3.1 95

    Philippines 3.4 105 2.6 129

    Indonesia 3.2 118 3.0 100

    Vietnam 3.1 123 2.9 112

    Iran 2.8 133 2.7 120

    Rusia 2.8 133 2.4 143

    North Korea 0.8 174 1.0 182

    Sumber Referensi: http://www.ti.or.id dan http://transparency.org

  • BREAKING NEWS...........IPK 2013?

    Skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

    Indonesia tahun 2013 yaitu 32

    (peringkat 114 dari 177 negara)

    IPK direpresentasikan dalam bentuk score

    dengan rentang 0-100. Skor 0 berarti negara dipersepsikan sangat

    korup, sementara skor 100 berarti

    dipersepsikan sangat bersih dari korupsi.

    Sumber Referensi: http://www.ti.or.id dan http://transparency.org/

  • BREAKING NEWS........... Pendapat KPK Terhadap Kinerja APIP

    KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendesak APIP untuk memaksimalkan kinerjanya. Ketua KPK, Abraham Samad mengatakan, selama 10 tahun

    KPK berdiri, Direktorat Pengaduan Masyarakat KPK hanya menerima 12 informasi indikasi tindak pidana korupsi dari beberapa kementerian dan lembaga. Padahal kata dia,

    berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2008 tentang sistem pengawasan intern menjelaskan APIP harus berperan aktif apabila ada indikasi tindak pidana korupsi

    di lembaganya.

    Ketua KPK, Abraham Samad menambahkan, selama ini APIP hanya menerima laporan adanya indikasi tindak pidana korupsi di kementerian lembaga tanpa menindaklanjutinya kepada aparat penegak hukum. Dia menyadari hal tersebut karena posisi APIP yang berada di bawah kementerian lembaga. Oleh karenanya dia meminta APIP bersikap independen. Editor: Taufik Wijaya

    KPK Menilai APIP Belum Optimal Bantu Pemberantasan Korupsi

    Sumber: Portal IKBR, Tue,19 November 2013 | 14:43, Editor: Taufik Wijaya

  • INDIKASI APIP BELUM BERPERAN DENGAN EFEKTIF

    KKN

    Bottlenecking

    9

    Tim Investigasi: Jembatan Kukar Salah Sejak

    Perencanaan Mega Putra Ratya -

    detikNews Kamis, 09/02/2012 00:08

    WIB

  • KONDISI LEVEL KAPABILITAS APIP SECARA NASIONAL sd Tahun 2013

    Sumber: Laporan Pembinaan JFA dan Tata Kelola APIP Tahun 2013

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    Level 1

    Level 2

    Level 3

    362

    33

    1

    SECARA

    NASIONAL

    396 APIP

    IACM

    (91,41%)

    (5,33%)

    (0,25%)

  • Level IA-CM

    LEVEL 5 Optimizing

    LEVEL 4 Managed

    LEVEL 3 Integrated

    LEVEL 2 Infrastructure

    LEVEL 1 Initial

    IA learning from inside and outside the

    organization for continuous improvement

    IA integrates information from across the organization to

    improve governance and risk management

    IA management and professional practices

    uniformly applied

    Sustainable and repeatable IA

    practices and procedures

    No sustainable, repeatable

    capabilities dependent

    upon individual efforts

    Sumber: Revisi Panduan Assessment (Evaluasi) Tata Kelola APIP, Nomor: PDM-1248/JF.2/2013 tgl 21 Mei 2013 Referensi Buku IACM, For The Public Sector, IIA 2009.

  • LEVEL 5 Optimizing

    LEVEL 4 Managed

    LEVEL 3 Integrated

    LEVEL 2 Infrastructure

    LEVEL 1 Initial

    APIP menjadi agen perubahan

    APIP mampu memberikan assurance secara

    keseluruhan atas tata kelola, manajemen risiko dan

    pengendalian intern

    APIP mampu menilai efisiensi,efektivitas

    ekonomis suatu kegiatan dan mampu membe kan

    konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko dan

    pengendalian intern

    APIP mampu memberikan keyakinan yang memadai proses

    sesuai dengan peraturan, mampu

    mendeteksi terjadinya korupsi

    APIP belum dapat

    memberikan jaminan (untuk

    mencegah, menangkal, dan

    mendeteksi) atas kesesuaian

    proses tata kelola dengan

    ketentuan yang berlaku

    TINGKATAN OUTCOME IACM

    12 Sumber: Buku IACM For The Public Sector, IIA 2009.

  • a. memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi IP (assurance activities);

    b. memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi IP; dan

    c. memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi IP

    Pasal 11 PP No. 60 Tahun 2008

    PERAN APIP

  • Kapabilitas APIP berada pada level 3 (Integrated)

    Sd Des 2013, 362 APIP 91,41 % berada di level 1 (initial), baru

    33 APIP (8,33%) (infrastructured)) dan 1 APIP

    (0,25%) berada di level 3 (integrated)

    14

    Kondisi Saat Ini Kondisi Yang diharapkan

    PENDEKATAN

    IACM

    VISI RB (PerPres81/2010) Pemerintahan Sekelas Dunia

    (World Class)

    Tujuan RB pada Area Pengawasan: Terwujudnya pemertintahan yg

    bersih, bebas dari KKN

    Perwujudan Peran APIP yang Efektif Psl 11 PP 60 Th 2008

    Dengan Strategi Peningkatan

    Kapabilitas APIP, Pembinaan JFA dan

    Organisasi AAIPI

    Perlu peningkatan kualitas hasil audit intern, Melalui Reformasi Sistem Audit Intern Pemerintah

    Dasar Reformasi Sistem Audit Intern Pemerintah

    5

    8 7 6

    3

    2

    1

    Inpres No. 4 /2011 ttg percepatan peningkatan kualitas akuntabilitas keuangan negara , terutama Instruksi no. 2 mempercepat penyelenggaraan SPIP dan 3

    mengintensifkan peran APIP

    4

  • Lingkungan Yang Dipertimbangkan Dalam Reformasi Sistem Audit Intern Pemerintah

    Sumber: Buku IACM For The Public Sector, IIA, 2009.

  • Reformasi Lingkungan Internal APIP

    Peta dan Kebutuhan Kompetensi SDM APIP

    Panduan Rekrutmen SDM APIP

    Diklat/ Sertifikasi/ In

    House Training/ CPE/CPD

    Partisipasi dalam organisasi profesi

    Sarana Prasarana, Penerapan Perangkat

    Berbasis Teknologi

    PKPT Berbasis Risiko

    Layanan Assurance dan Consulting utk perbaikan G,RM, C

    Mekanisme Pelaporan ke

    Pimpinan K/L/D

    Penetapan dan Penerapan Standar

    Audit, Kode Etik, Kendali Mutu

    Pedoman Audit Intern untuk setiap jenis layanan APIP,

    Pedoman Perencanaan penugasan sd

    Pelaporan dan TL

    Internal Reviu untuk memastikan efektivitas

    penerapannya Sumber: Buku IACM For The Public Sector, IIA, 2009.

  • Reformasi Lingkungan

    Organisasi K/L/D

    Internal Audit Charter

    Komitmen tertulis Pimpinan K/L/D untuk memberdayakan APIP

    Jaminan pemberian akses terhadap

    seluruh informasi

    Jaminan tidak ada pembatasan ruang

    lingkup

    Jaminan ketersediaan sumber daya

    Penegasan Sifat jasa yang diberikan APIP

    Penegasan Standar yang digunakan

    APIP

    IAC direviu dan di-update secara periodik dan

    dijadikan sarana bagi Pimpinan K/L/D

    untuk mengevaluasi kinerja APIP

    Kebijakan K/L/D kondusif untuk

    peran APIP yang efektif, spt:

    penyediaan SDM APIP dengan kualitas dan kuantitas yang

    memadai, Anggaran, Diklat , Sarpras yang

    memadai

    Sumber: Buku IACM For The Public Sector, IIA, 2009.

  • RUU Sistem Pengawasan Intern Pemerintah

    Dasar untuk Independensi, Obyektivitas, dan Profesionalisme APIP

    Pengangkatan/Pemberhentian Pimpinan APIP serta Sertifikasi bagi Pimpinan APIP dan Auditor, Pelaporan Hasil Audit Intern

    Organisasi Profesi menyusun: Standar Audit, Kode Etik, Telaah Sejawat, Pengembangan profesi

    Organisasi Profesi AAIPI

    Standar Audit

    Kode Etik

    Telaah Sejawat

    Reformasi Lingkungan Pemerintahan/ Negara

    Sumber: RUU SPIP- draf Agustus 2013

  • ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA

    Yang mewadahi seluruh APIP

    19

    AAIPI

    Pengukuhan Dewan Pengurus Nasional 19 Desember 2012

    Dibentuk 30 November 2012

    Sumber: AD ART AAIPI

  • Jurnal profesi Kerja sama profesi Masukan kebijakan

    Sinergi diklat substansi

    STRUKTUR ORGANISASI AAIPI

    Sumber: AD/ART AAIPI Notaris Sunjoto, SH (Surat Keputusan Men KUM dan HAM Nomor: C-1079.HT.03.02 th 2012), Akte Nomor: 02 Tanggal 2 Agustus 2013

    Dewan Pembina

    Anggota Kehormatan/ Tenaga Ahli

    Direktur Eksekutif Wakil Direktur Eksekutif

    Sekretariat

    Anggota Eksekutif Tidak Tetap

    Anggota Eksekutif Tetap

    Komite Kode Etik Komite Standar Audit Komite Telaahan

    Sajawat Komite Pengembangan

    Profesi

    Pengurus Wilayah di Ibukota Provinsi

    Ketua Umum

  • Wapres Boediono, Menteri PAN Dan RB, Kepala BPKP, Menteri Keuangan,

    Kepala BKN saat pengukuhan DPN AAIPI

  • PENGEMBANGAN ORGANISASI AAIPI di Daerah (AAIPI WILAYAH)

    Target: 34 AAIPI Wilayah di Seluruh Propinsi Indonesia

    Saat ini: 1) AAIPI Wilayah (Papua Barat) 2) AAIPI Wilayah (Kalimantan Selatan)

    3) AAIPI Wilayah (Sulawesi Utara)

    PENINGKATAN Jumlah AAIPI

    Wilayah

    23

    Forbes APIP Daerah secara otomatis melebur menjadi

    AAIPI Wilayah

  • Jurnal profesi Kerja sama profesi Masukan kebijakan

    Sinergi diklat substansi

    Sumber: Keputusan No: Kep-002/AAIPI/DPN/2013 Tanggal 24 April 2013 Tentang Tata Cara Pembentukan Dan Pengukuhan AAIPI Wilayah Serta Pemilihan Dan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus AAIPI Wilayah

    STRUKTUR ORGANISASI AAIPI WILAYAH

    Anggota Kehormatan/ Tenaga Ahli

    Direktur Eksekutif Wakil Direktur Eksekutif

    Sekretariat

    Anggota Eksekutif Tidak Tetap

    Anggota Eksekutif Tetap

    Komite Kode Etik Komite Standar Audit Komite Telaahan

    Sajawat Komite Pengembangan

    Profesi

    Ketua Umum

    Dewan Pembina

  • Keputusan No: Kep-001/AAIPI/DPN/12/2012 Tanggal 30 November 2012 Tentang Struktur Organisasi dan Susunan Dewan Pengurus Nasional AAIPI

    Keputusan No: Kep-002/AAIPI/DPN/2013 Tanggal 24 April 2013 Tentang Tata Cara Pembentukan Dan Pengukuhan AAIPI Wilayah Serta Pemilihan Dan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus AAIPI Wilayah

    SE-003 /AAIPI/2013 Tanggal 24 April2013 Tentang Organisasi AAIPI Wilayah

    HASIL KEGIATAN AAIPI

    25

  • Tanggal 19 Desember 2012: Pengukuhan Dewan Pengurus Nasional AAIPI di Kantor

    Wakil Presiden RI oleh Bapak Wakil Presiden RI Penyelenggaraan Seminar Nasional AAIPI Peran AAIPI

    Dalam Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Di Indonesia di Ruang Serba Guna Lantai 17, Gedung Utama Kementerian Pekerjaan Umum.

    Dihadiri Menteri PAN dan RB, Menteri Keuangan, Menteri PU, Kepala BPKP, Kepala BKN, Wakil Menteri PAN dan RB, 30 Inspektorat Kementerian, 18 Perwakilan LPNK, 18 Perwakilan Unit Pengawasan Pada Lembaga Setingkat Menteri, 2 Perwakilan Undangan lain dan Asosiasi Profesi, 24 Inspektorat Provinsi, 18 Inspektorat Kota/Kabupaten, 32 Pengurus Nasional AAIPI dan 34 Undangan lain 182 peserta

    HASIL KEGIATAN AAIPI

    26

  • Penyusunan Program Kerja AAIPI pada Rapat Konsolidasi Pengurus (Senin, 28 Januari 2013 Di Kementerian PU serta Audiensi Dengan Rebecca Anne Batts, Inspector General Pada Lembaga Penjaminan Pensiun Amerika

    Penyelenggaraan Konferensi Nasional AAIPI Tanggal 27 Agustus 2013 Di Kementerian Keuangan, untuk due process: Draf Standar Audit Draf Kode Etik Draf Pedoman Telaah Sejawat Konsep Pedoman Reviu Rencana Kerja dan

    Anggaran Kementerian/Lembaga Konsep Pedoman Konsultasi Revisi Anggaran

    HASIL KEGIATAN AAIPI

    27

  • KONFERENSI AAIPI 27 AGUSTUS 2013

    28

  • EMBRIO AAIPI WILAYAH

    29

  • AD/ART AAIPI Pasal 10

    (1) Untuk menjaga mutu hasil audit yang dilaksanakan oleh APIP disusun standar audit.

    (2) Standar audit disusun oleh Komite yang khusus dibentuk untuk tujuan tersebut oleh Dewan

    KOMITE - KOMITE DAN ALAT KELENGKAPAN KEPENGURUSAN

    Pasal 17

    Komite-komite terdiri dari: Komite Kode Etik; Komite Standar Audit; Komite Telaahan Sejawat; dan Komite Pengembangan Profesi;

  • CURRENT ISSUE DALAM STANDAR AUDIT

    1. Penyusunan Rencana Pengawasan (PKPT) Berpeduli Risiko dengan ditandatangani /disetujui Pimpinan Orgainsasi K/L/D, selaras dengan IACM

    2. Kewajiban pimpinan APIP untuk menyusun Piagam Audit Intern (Audit Charter), selaras dengan IACM

    3. Perencanaan penugasan audit intern wajib memasukkan penilaian internal control dan deteksi fraud, selaras dengan IACM

    4. Sifat kerja audit intern berupa Tata Kelola Sektor Publik, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern. Semuanya dilakukan secara terintegrasi bukan terpisah, selaras dengan IACM

    5. Keharusan mengikuti sertifikasi profesi untuk menunjang kompetensi dan profesionalisme, selaras dengan IACM

    6. Dalam setiap laporan yang disusun oleh APIP harus menyatakan bahwa laporan telah disusun sesuai Standar Audit yang disusun oleh AAIPI.

    7. Koordinasi perencanaan dan pemanfaatan hasil pengawasan 8. Hubungan standar audit ini, dengan kebijakan APIP, dengan SPKN

    BPK

  • REFERENSI PEMBUATAN STANDAR AUDIT

    Referensi Permenpan

    05/2008:

    SA APIP

    IPPF

    IIA 2011)

    SPKN

    (Perka BPK:

    01/2007)

    SPAP (IAI 2001)

    SAIN

    SA

    APFP

  • Peran Standar Audit dalam Peningkatan Kualitas Tata Kelola Birokrasi

    Good Governance dan

    Clean Government

    Peran APIP yang Efektif

    Reformasi Birokrasi

    Assurance Activities

    Consulting Activities

    Auditor Profesional dan Kompeten

    Menjaga Mutu Hasil Audit Intern

    Standar Audit

  • Internal Audit

    Assurance

    Activities

    Audit

    Audit

    Keuangan

    Audit

    Kinerja

    Audit

    Dengan

    Tujuan Tertentu

    Evaluasi Reviu Monitoring

    Consulting

    Activities

    Bimtek

    Sosialisasi

    Asistensi

    Konsultansi

    Ruang Lingkup Kegiatan Auditor Intern

    Catatan: Klasifikasi berdasarkan PP Nomor 60 tahun 2008 tentang SPIP

  • SISTEMATIKA STANDAR AUDIT

    STANDAR AUDIT INTERN PEMERINTAH INDONESIA

    Prinsip-Prinsip Dasar

    Standar Umum

    Assurance

    Standar Pelaksanaan Audit Intern

    Consulting Assurance

    Standar Komunikasi Audit Intern

    Consulting

    Standar Atribut (Attribute Standards):

    Standar Pelaksanaan (Performance Standards):

  • Assurance Activities Consulting Activities

    Anti Corruption Activities

    Jenis Jasa (PP 60/2008)

    Audit

    Evaluasi

    Reviu

    Pemantauan (Monitoring)

    Pengawasan Lain (Consulting)

    Standar Jasa

    Standar Audit

    Standar Evaluasi

    Standar Reviu

    Standar Pemantauan (Monitoring)

    Standar Pengawasan Lain (Consulting)

    Standar SDM

    Standar Kompetensi Auditor

    Tujuan Pengawasan

    Efektivitas Proses Tata Kelola Sektor Publik/Organisasi (Auditi), Pengendalian Intern Pemerintah, Dan Manajemen Risiko

    Tujuan Organisasi

    K

    E

    R

    A

    N

    G

    K

    A

    K

    O

    N

    S

    E

    P

    T

    U

    A

    L

  • TUJUAN DAN FUNGSI STANDAR AUDIT

    Ukuran

    Mutu

    Minimal

    Praktik

    Terbaik

    Pelaksanaan

    Koordinasi

    Pelaksanaan

    Perencanaan

    Penilaian

    Efektivitas

    TL

    Prinsip

    Dasar Kerangka

    Kerja

    Mengarahkan kerja Auditor

    Percepatan Perbaikan

    Dasar Penilaian

    Keberhasilan

    Pedoman

    Pekerjaan

  • STANDAR AUDIT SEBAGAI LIVING DOCUMENT

    Standar Audit

    Supplement:

    Standar Reviu

    Standar Evaluasi

    Standar Monitoring

    Standar Bimtek

    Dan Lain-Lain

    Pedoman atau Petunjuk di masing2 APIP:

    Pedoman Teknis

    Petunjuk Teknis

    Pedoman Pelaksanaan

    Petunjuk Pelaksanaan

    Dan Lain-Lain

    Dinamis, sejalan perkembangan dan perubahan: kondisi, kebutuhan, lingkungan pengawasan, dan ilmu pengetahuan.

    Perlu penyesuaian dan penyempurnaan

  • PRINSIP-PRINSIP DASAR

    Visi, Misi, Tujuan, Kewenangan, dan Tanggung Jawab APIP (Audit Charter) 1000

    Independensi dan Obyektivitas: APIP dan kegiatan audit intern harus independen serta para auditornya harus objektif dalam pelaksanaan tugasnya. Pimpinan APIP bertanggung jawab kepada pimpinan K/L/Pemda agar tanggung jawab pelaksanaan audit dapat terpenuhi. Auditor harus memiliki sikap netral, tidak bias serta menghindari konflik kepentingan dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan penugasan yang dilakukannya

    1100

    Kepatuhan terhadap Kode Etik: Auditor harus mematuhi Kode Etik yang telah ditetapkan 1200

  • STANDAR UMUM

    Kompetensi dan Kecermatan Profesional: Auditor mempunyai kompetensi untuk melaksanakan tanggung jawabnya, tingkat Pendidikan Formal Auditor, Sertifikasi Jabatan serta Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan, Penggunaan Tenaga Ahli

    2000

    Kewajiban Auditor: Mengikuti Standar Audit, Meningkatkan Kompetensi (CPE) 2100

    Program Pengembangan dan Penjaminan Kualitas: Pimpinan APIP harus merancang, mengembangkan, dan menjaga program pengembangan dan penjaminan kualitas yang meliputi semua aspek kegiatan audit intern.

    2200

  • STANDAR PELAKSANAAN AUDIT INTERN

    Mengelola Kegiatan Audit Intern: Pimpinan APIP harus mengelola kegiatan audit intern secara efektif untuk memastikan bahwa kegiatan audit intern memberikan nilai tambah bagi auditi

    3000

    Sifat Kerja Kegiatan Audit Intern: Mengevaluasi dan memberikan kontribusi pada perbaikan tata kelola sektor publik, manajemen risiko, dan pengendalian intern

    3100

    Perencanaan Penugasan Audit Intern: Auditor harus mengembangkan dan mendokumentasikan rencana untuk setiap penugasan, termasuk tujuan, ruang lingkup, waktu, dan alokasi sumber daya penugasan, mempertimbangkan SPI ketidakpatuhan auditi terhadap peraturan , kecurangan, dan ketidakpatutan (abuse).

    3200

    Pelaksanaan Penugasan Audit Intern: Auditor harus mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mendokumentasi- kan informasi yang memadai untuk mencapai tujuan penugasan audit intern.

    3300

  • STANDAR KOMUNIKASI AUDIT INTERN

    Komunikasi Hasil Penugasan Audit Intern, al: Auditor harus mengomunikasikan hasil penugasan audit intern mencakup sasaran dan ruang lingkup penugasan , kesimpulan yang berlaku, rekomendasi, dan rencana aksi, kelemahan SPI auditi, ketidakpatuhan terhadap peraturan, kecurangan, dan ketidakpatutan (abuse). Komunikasi hasil a harus tepat waktu, lengkap, akurat, objektif, meyakinkan, konstruktif, jelas, serta ringkas dan singkat, tanggapan auditi, kesesuaian dengan standar audit

    4000

    Pemantauan Tindak Lanjut: Auditor harus memantau dan mendorong tindak lanjut atas simpulan, fakta, dan rekomendasi audit.

    4100

  • Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jl. Pramuka 33 Jakarta 13120 Telepon (021) 85910031 (hunting)

    Web: http://www.bpkp.go.id email: [email protected]

    TERIMA KASIH

    43