Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5
BAB II
KAJIAN PROGRAM
2.1 Kategori Program
Menurut Triartanto (2014:23) Program-Program yang disajikan melalui
media televise memiliki karakteristiknya. Secara kategorial karakteristiknya,
merajuk dari kriteria UNESCO (United Nations Educational,Scientific and
cultural organization), program terbagi lima (5) bagian, yaitu program
pendidikan, program informasi, program berita, program budaya, dan program
hiburan. Berdasarkan penjelasan diatas bahwasannya program televisi
dikelompokan menjadi dua bagian besar yaitu,
Program informasi dan program hiburan. Program hiburan adalah
program yang menyajkan unsur ataupun nilai-nilai yang menghibur yang
bertujuan untuk menyenangkan penontonnya baik dalam musik, cerita ataupun
permainan.jenis program hiburan yang biasa ada di televisi saat ini salah satunya
adalah program drama (sinetron)
Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk
memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak atau audience
Daya tarik program ini adalah informasi, dan informasi itulah yang dijual.
Program informasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu hard news (berita keras)
Dan Soft news(berita lunak). Hard news (berita keras) adalah segala informasi
penting dan menarik yang harus segera di tayangkan oleh media penyiaran karna
sifatnya yang harus ditayangkan agar dapat diketahuin khalayak secepatnya.
Program yang termasuk kedalam hard news adalah program berita televisi(
Liputan 6, Seputar Indonesia, Metro malam, dan lain-lain).
6
berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan
menarik yang disampiakan secara mendalam (indepth).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengkategorikan dokumenter
televisi ini ke dalam program informasi.Dimana program dokumenter termasuk
kedalam berita lunak. Program dokumenter sendiri adalah program informasi
yang bertujuan untuk pemblajaran dan pendidikan namun disajikan dengan
menarik yang menceritakan tentang sejarah seorang tokoh atau kehidupan suatu
masyarakat dan sebagainya.
2.2 Format Program
Pada umumnya format program televisi merupakan perencanaan dasar dari
suatu konsep program televisi yang akan menjadi landasan kreativitas dan desain
produksi yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa tersebut.
Menurut Triartanto (2014:24) Format program adalah suatu pola yang
disajikan suatu program dengan ciri dan karakter tertentu. Berdasarkan uraian
diatas penulis mengambil salah satu format dokumenter televisi. Dimana
dokumenter televisi termasuk kedalam salah satu format program berita
lunak.Dokumenter yaitu program televisi yang memuat unsur-unsur peristiwa
sejarah yang penting dan perlu diketahui khalayak. yang dapat disajikan secara
naratif,wawancara narasumber kompeten maupun deskriptif melalui proses
perekaman kamera. Menurut Andi Fachrudin (2014:324) Dokumenter televisi
sendiri memiliki berbagai tema yang bisa diangkat.
7
beberapa contoh jenis dokumenter berdasarkan gaya dan bentuk bertutur, antara
lain:
1. Laporan Perjalanan
Pada awalnya adalah dokumentasi antropologi dari para ahli
etnolog atau etnografi. Namun dalam perkembangannya bisa membahas
banyak hal dari yang paling penting hingga hal kecul sesuai dengan pesan
yang dibuat. Istilah lain yang sering digunakan untuk jenis dokumenter ini
adalah travelogue.
2. Sejarah
Awalnya,produksi film sejarah dimaksudkan untuk propaganda.
Dalam film tersebut menjadi media pembelajaran yang bersifat pencerahan,
tetapi juga bisa memberikan pemahaman yang memanipulasi, seperti
memberikan visi baru dan pemahaman yang mengarahkan suatu tujuan atau
untuk memanipulasi fakta yang ada
1. Potret/biografi
Dokumenter potret adalah film dokumenter yang mengupas
aspek human interest dari seseorang. Plot yang diambil biasanya adalah
hanya peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dan krusial dari orang
tersebut.
8
Dokumenter biografi adalah film dokumenter yang cendrung
mengupas secara kronologis dari yang secara garis penceritaan bisa dari
awal tokoh dilahirkan hingga saat tertentu ( masa sekarang, saat
meninggal, atau saat kesuksesan sang tokoh), yang diinginkan oleh
pembuat filmnya.
2. Perbandingan
Dokumenter ini mengetengahkan sebuah perbandingan,
bisa dari seseorang atau sesuatu yang bersifat budaya, prilaku, dan
peradaban suatu bangsa. Cerita mengemukakan perbedaan suatu situasi
atau kondisi dari suatu objek/subjek dengan yang lainnya.
3. Ilmu Pengetahuan
Film dokumenter ini berisi penyampaian informasi
mengenai suatu teori, sistem, Berdasarkan disiplin ilmu tertentu.
Kemasannya bisa film edukasi ( jika ditunjukan untuk publikasi
khusus ), atau film instruksional ( jika ditunjukan untuk publikasi
umum dan luas).
Film dokumenter jenis ini bisa terbagi menjadi sub-genre :
a. Film dokumenter sains
Film ini biasanya ditunjukan untuk public umum
yang menjelaskan tentang suatu ilmu pengetahuan
tertentu.
9
b. Film dokumenter instrusional
Film ini dirancang khusus untuk mengajari (
instruksi ) pemirsanya bagaimana melakukan
berbagai macam hal yang ingin mereka lakukan
4. Nostalgia
Pada umumnya dokumenter bentuk ini yang mengisahkan
kilas balik dan napak tilas, misalnya : napak tilas tentara amerika
veteran perang vietnam, dikemas dengan menggunakan penuturan
perbandingan ( perbandingan masa sekarang dan masa lampau ).
5. Investigasi
Jenis dokumenter ini memang kepanjangan dari investigasi
jurnalistik. Tetapi yang membedakan dengan investigasi report (
laporan insvestigasi harus aktual ) biasanya aspek visual yang tetap
ditonjolkan. Peristiwa yang diangkat mmerupakan peristiwa yang
ingin diketahui lebih mendalam, baik diketahui oleh public
ataupun tidak.
6. Association picture story
Jenis dokumenter ini dipengaruhi oleh film eksperimental.
Sesuai dengan namanya, film ini mengandalkan gambar-gambar yang
tidak berhubungan, namun ketika disatukan dengan editing, maka
10
makna yang muncul dapat ditangkap penonton melalui asosiasi yang
terbentuk dibenak mereka.
7. Buku Harian/Diary film
Diary film merupakan dokumenter yang
mengkombinasikan laporan perjalanan dengan nostalgia kejayaan masa
lalu, jalan ceritanya mencantumkan secara lengkap dan jelas tanggal
kejadian, lokasi, dan karakternya sangat subjektif. Seperti halnya sebuah
buku harian, maka film ber-genre ini juga mengacu pada catatan
perjalanan kehidupan seseorang yang diceritakan kepada orang lain.
Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis memilih jenis
dokumenter televisi dengan alasan bahwa dokumenter televise juga
memiliki kekhasannya tersendiri disbanding dengan program
lainnya.Dengan dukungan realitas menggunakan kamera,tata suara, dan,
lokasi disetiap kejadian sehingga secara jelas jenis dokumenter televise
menampilkan fakta yang terjadi dikehidupan.
2.3 Judul Program
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online judul adalah nama
yang dipakai untuk buku atau bab yang dapat mengisyaratkan secara pendek isi
atau maksud buku atau bab itu
Bedasarkan kutipan diatas, judul disini adalah judul untuk sebuah
karya program dokumenter yang penulis buat bertujuan untuk menggambarkan
ataupun menjelaskan mengenai isi yang terkandung dari karya dokumenter ini.
11
Menurut Andi Fachrudin (2014:351) Judul sebaiknya sederhana,
mudah dicerna, menimbulkan daya tarik, dan tidak banyak kata-kata.
Nama lokasi, orang, benda/bangunan dapat dijadikan bagian judul dengan
harapan mendapatkan dukungan emosi dan pendefinisian identitas.
Penulis memilih judul:”Belentung Jatitujuh”Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia “KBBI” (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) :
belentung/be·len·tung/ n katak besar (yang berbunyi "tung, tung"). Sedangkang
untuk Jatitujuh Sendiri adalah nama sebuah daerah yang berada di
MAJALENGKA.
Berdasarkan pengertian setiap suku kata yang ada apabila dirangkai yaitu
“Belentung Jatitujuh” memiliki makna sebuah alat musik tradisional yang
bersuara seperti hewan ( katak ) di ciptakan bukan untuk sekala produksi oleh
sebuah komunitas yang bernama Kampung Konser yang terletak didaerah
Jatitujuh yang masuk kedalam daerah Majalengka jawa barat.
2.4 Target Audience
Menurut Andi Fachrudin (2014-11) Menentukan target audience
sudah harus dipikirkan sejak awal. Karena tidak mungkin dan tidak pernah ada
program televisi yang bisa ditonton oleh semua kalangan, usia, jenis kelamin.
Target penonton berdasarkan jenis kelamin, usia, dan SES ( Socio Economy
Status ). Jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan, jenis usia terdiri atas :
Anak-anak, Remaja dan Dewasa. SES sendiri terdiri dari kelas A (Kalangan
12
Berdasrkan penjelasan diatas penulis memilih mengkategorikan target audien
sebagai berikut:
a. Format Program : Dokumenter Televisi
b. Judul Program :”Belentung Jatitujuh”
c. Durasi : 15-20 Menit
d. Umur : 18-28 tahun (Dewasa) 50%
13-17 tahun (Remaja) 30%
29-39 tahun (Orang tua) 20%
e. Jenis kelamin : Pria 50%
Wanita 50%
f. Status Pendidikan : Smu 30
Sarjana 50%
Umum 20%
g. Perkerjaan : Karyawan 50%
Mahasiswa 30%
Umum 20%
h. Status ekonomi sosial : B
11
2.5 Karakteristik Produksi
Menurut Andi Fachrudin (2014:25) ada tiga sifat dalam karakteristik
produksi:
1. Live
Program disiarkan langsung, tahap produksi merupakan tahap akhir dalam
proses, kebanyakan program-program berita, olahraga, upacara kenegaraan
disiarkan secara langsung.
2. Video Taping
Direkam dalam pita video
3. Live on tape
Produksi berlangsung terus tanpa henti, sampai akhir program. Seperti format
live, namun sebelum ditayangkan dilakukan editing hanya dalam hal-hal
khusus(Insert Editing) , Program direkam perbagian (segmen), dan Program
ditayangkan segera dilain waktu.
Program dokumenter yang penulis ambil disini menggunakan produksi
Video Taping. Dimana penulis merekam video selama beberapa hari
menggunakan kamera yang dibawa dan tidak terikat ruang dan waktu,
disesuaikan dengan kebutuhan gambar yang ingin diambil. Penulis juga memilih
perekaman ini disesuaikan dengan kebutuhan penulis untuk mempermudah