BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    1/26

    7

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    Bab ini membahas kebutuhan dasar manusia, pengertian keamanan dan

    keselamatan, faktor yang mempengaruhi keselamatan dan keamanan, pengertian

    kecemasan, penyebab kecemasan, hospitalisas, respon cemas pada anak saat di

    rawat di rumah sakit, klasifikasi cemas, DHF ( Dengue Hemoragic Fever ) dan

    asuhan keperawatan pada anak DHF ( Dengue Hemoragic Fever ).

    2.1. Kebutuhan Dasar Manusia

    etiap makhluk hidup mempunyai kebutuhan, tidak terkecuali manusia.

    !anusia mempunyai kebutuhan yang beragam. "amun, pada hakikatnya setiap

    manusia mempunyai kebutuhan dasar yang sama. #ebutuhan tersebut bersifat

    manusiawi dan men$adi syarat untuk keberlangsungan hidup manusia. #egagalan

     pemenuhan kebutuhan dasar menimbulkan kondisi yang tidak seimbang, sehingga

    diperlukan bantuan terhadap pemenuhannya kebutuhan dasar tersebut. (%smadi,

    &'')

    !enurut otter * erry (+7) dalam %-i- %limul Hidayat (&''), teori

    hierarki kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan %braham !aslow dapat

    dikembangkan untuk men$elaskan kebutuhan dasar manusia sebagai berikut /

    +) #ebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar, yaitu kebutuhan

    fisiologis seperti oksigen, cairan (minuman), nutrisi (makanan),

    keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, tempat tinggal, istirahat dan tidur,

    serta kebutuhan seksual.

    &) #ebutuhan rasa aman dan perlindungan dibagi men$adi perlindungan

    fisik dan perlindungan psikologis

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    2/26

    a) erlindungan fisik meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh

    atau hidup. %ncaman tersebut dapat berupa penyakit, kecelakaan,

     bahaya dari lingkungan, dan sebagainya.

     b) erlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari

     pengalaman yang baru dan asing. !isalnya, kekhawatiran yang

    dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali karena merasa

    terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan

    sebagainya.

    0) #ebutuhan rasa cinta serta memiliki dan dimiliki, antara lain memberi

    dan menerima kasih sayang, mendapatkan kehangatan keluarga, memiliki

    sahabat diterima oleh kelompok sosial, dan sebagainya.

    1) #ebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain.

    #ebutuhan ini terkait dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan,

    meraih prestasi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan diri. elain itu, orang

     $uga memerlukan pengakuan dari orang lain.

    2) #ebutuhan aktualisasi diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam

    hierarki !aslow, berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang

    lain3lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.

    &.+.+. engertian #eamanan dan #eselamatan

    #eselamatan (safety) adalah kondisi ketika indi4idu, kelompok,

    masyarakat terhindar dari segala bentuk ancaman atau bahaya. edangkan

    keamanan adalah kondisi aman tenteram, bebas dari ancaman atau penyakit.

    (!ubarok dan 5hayatin,&''7). Dari kesimpulan keselamatan dan keamanan ini

    seseorang akan menimbulkan suatu steresor atau kecemasan pada seseorang

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    3/26

    dikarenakan keselamatan dan keamananya terganggu. erasaan steres atau cemas

    menyerang psikilogi seseorang yang mengakibatkan rasa takut yang

    mengakibatkan kondisinya semakin buruk $ika tidak segera diatasi.

    &.+.&. engertian #ecemasan

    #ecemasan adalah suatu perasaan tidak menyenangkan yang terdiri atas

    respon6respon psikologis terhadap antisipasi bahaya yang tidak riil atau yang

    terbayangkan, secara nyata disebabkan oleh konflik intrapsikis yang tidak 

    diketahui (Dorland, &''& / +00).

    #eliat et al (&'++) mendefinisikan kecemasan sebagai suatu keadaan

     perasaan yang kompleks berkaitan dengan perasaan takut, sering disertai oleh

    sensasi fisik seperti $antung berdebar, nafas pendek atau nyeri dada.

    &.+.0. enyebab 5emas

    ecara umum penyebab dari cemas meliputi dari & faktor, yang meliputi

    faktor presdisposisi dan faktor presipitasi.

    Faktor predisposisi adalah semua ketegangan dalam kehidupan yang dapat

    menyebabkan timbulnya kecemasan (uliswati et al, &''2). 5emas dapat

    diekspresikan secara langsung melalui perubahan fisiologis dan perilaku dapat

     $uga secara tidak langsung melalui timbulnya ge$ala atau mekanisme koping

    sebagai upaya untuk melawan kecemasan (tuart, &'').

     

    Faktor predisposisi kecemasan menurut uliswati et al (&''2) sebagai berikut/

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    4/26

    +'

    +) eristiwa traumatik yang dapat memicu ter$adinya kecemasan berkaitan

    dengan krisis yang dialami indi4idu baik krisis perkembangan ataupun

    situasional.

    &) #onsep diri terganggu akan menimbulkan ketidakmampuan indi4idu

     berfikir secara realitas sehingga akan menimbulkan kecemasan.

    0) Frustasi akan menimbulkan rasa ketidakberdayaan untuk mengambil

    keputusan yang berdampak terhadap ego.

    1) angguan fisik akan menimbulkan kecemasan karena merupakan ancaman

    terhadap integritas fisik yang dapat memengaruhi konsep diri indi4idu.

    2) ola mekanisme koping keluarga akan memengaruhi indi4idu dalam

     berespon terhadap konflik yang dialami karena pola mekanisme koping

    indi4idu banyak dipela$ari dalam keluarga.

    ) 8iwayat gangguan kecemasan dalam keluarga akan memengaruhi respon

    indi4idu dalam berespon terhadap konflik dan mengatasi kecemasannya.

    Faktor presipitasi adalah semua ketegangan dalam kehidupan yang dapat

    mencetuskan timbulnya kecemasan (uliswati et al, &''2). tuart (&'')

    menyatakan faktor presipitasi kecemasan dapat berasal dari sumber eksternal dan

    internal. Faktor presipitasi kecemasan dapat dikelompokkan men$adi dua kategori,

    yaitu/

    +) %ncaman terhadap integritas fisik, meliputi penurunan kemampuan untuk 

    melakukan akti4itas sehari6hari.

    &) %ncaman terhadap sistem diri dapat membahayakan identitas, harga diri

    dan fungsi sosial yang terintegrasi pada indi4idu.

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    5/26

    ++

    edangkan penyebab pasti tentang cemas yang dimiliki oleh seorang anak 

    untuk saat ini masih kurang dipahami. Beberapa ahli teori proses pembela$aran

    menyatakan bahwa kondisi yang dialami oleh anak dalam lingkungan kehidupan

    dapat men$elaskan tentang timbulnya takut yang spesifik. 8achman (+77) dalam

    9llendick et al, (&''+) men$elaskan tentang tiga hal yang men$adi penyebab rasa

    takut pada anak yaitu kondisi langsung, penolakan dan informasi. #ondisi

    langsung dalam hal ini contohnya seorang anak yang mengalami situasi

    menyakitkan atau mengerikan seperti mendapatkan suntikan. enolakan

    dihasilkan oleh kegiatan anak secara senga$a melihat dan mengobser4asi situasi

    menyakitkan atau menakutkan yang dialami oleh teman, atau saudaranya.

    enyebab ketiga yaitu informasi yang didapatkan seorang anak dari orang lain

    tentang hal yang menakutkan, misalnya anak sering mendengarkan cerita atau

    membaca buku tentang pengalaman anak lain yang dirawat di rumah sakit dengan

     berbagai tindakan medis, sehingga menimbulkan kecemasan pada anak pada saat

    di rawat di rumah sakit (hospitalisasi)

    2.1.4. Hospitalisasi

     Hospitalisasi adalah pemasukan seorang penderita ke dalam rumah sakit

    atau masa selama di rumah sakit tersebut (Dorland, &''&).

     Hospitalisasi adalah pengalaman penuh stres baik bagi anak maupun

    keluarganya. tressor utama yang dialami dapat berupa perpisahan dengan

    keluarga, kehilangan kendali, perlukaan tubuh, dan rasa nyeri ("ursalam et all,

    &'').

    &.+.2. 8espon 5emas ada %nak aat Di 8awat Di 8umah akit

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    6/26

    +&

    !enurut "ursalam et al (&''),respon anak yang di rawat di rumah sakit

    meliputi/

    +) :ahap rotes%nak6anak bereaksi secara agresif terhadap perpisahan dengan orang

    tua. !ereka menangis dan berteriak memanggil orang tua mereka,

    menolak perhatian dari orang lain, dan kedukaan mereka tidak dapat

    ditenangkan. erilaku yang perlu diobser4asi pada tahap ini adalah

    menyerang orang asing secara 4erbal (misal/ ;ergi

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    7/26

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    8/26

    +1

    #ecemasan sedang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada

    hal yang penting dan mengesampingkan yang lain. ehingga seseorang

    mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu

    yang lebih terarah. 8espon fisiologisnya, sering nafas pendek, nadi

    ekstra systole dan tekanan darah naik, mulut kering, anoreksia, diare

    atau konstipasi, gelisah. 8espon kognitifnya, lapang persepsi

    menyempit, rangsang luar tidak mampu diterima, berfokus pada apa

    yang men$adi perhatian. 8espon perilaku dan emosinya, gerakan

    tersentak6sentak (meremas tangan), bicara banyak, perasaan tidak 

    nyaman.

    0) #ecemasan Berat

    #ecemasan berat sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. emua

     perilaku ditu$ukan untuk mengurangi ketegangan. 9rang tersebut

    memerlukan banyak pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu

    area lain. 8espon fisiologisnya, sering nafas pendek, nadi dan tekanan

    darah meningkat, berkeringat, sakit kepala, dan penglihatan kabur.

    8espon kognitifnya, lapang persepsi sangat menyempit, tidak mampu

    menyelesaikan masalah. 8espon perilaku dan emosinya, perasaan

    ancaman meningkat, 4erbal cepat, blocking .

    1) anik anik berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan terror. 8incian

    terpecah dari proporsinya. #arena mengalami kehilangan kendali, orang

    yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun

    dengan pengarahan. 8espon fisiologisnya, nafas pendek, rasa tercekik 

    dan palpitasi, sakit dada, pucat, hipotensi, koordinasi motorik rendah.

    8espon kognitifnya, lapang persepsi sangat sempit, tidak berfikir logis.

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    9/26

    +2

    8espon perilaku dan emosinya, agitasi, mengamuk, marah, ketakutan,

     berteriak6teriak, blocking, kehilangan kendali atau kontrol diri, persepsi

    kacau.2.2. DHF ( Dengue Haemoragic Fever)

    !en$elaskan tentang pengertian DHF ( Dengue Hemoragic Fever ), etiologi,

    dera$at DHF, patofisiologi, manifestasi klinis, penatalaksanaan.

    &.&.+. engertian

    DHF ( Dengue Hemoragic Fever ) adalah penyakit yang terdapat pada

    anak6anak dan orang dewasa dengan ge$ala utama demam, nyeri otot dan sendi

    yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan apabila timbul re$atan

    (flek) angka kematian akan cukup tinggi (u$ono dan uharsono, &'+').

    &.&.&. ?tiologi

    >irus engue dibawa oleh nyamuk %edes %gypty (Betina) sebagai 4ektor 

    kebutuhan manusia gigitan nyamuk tersebut. @nfeksi yang pertama kali dapat

    memberi ge$ala sebagai engue fever   dengan ge$ala utama, nyeri otot 3 sendi

    (u$ono dan uharsono, &'+').

    &.&.0. Dera$at DHF ( Dengue Haemoragic Fever)

    Dera$at DHF menurut dera$at penyakitnya men$adi 1 golongan, yaitu /

    +) Dera$at @

    Demam disertai ge$ala klinis lain, tanpa perdarahan spontan. anas &67

    hari, A$i tourniuet positif, trombositipenia, dan hemokonsentrasi.

    &) Dera$at @@

    ama dengan dera$at @, ditambah dengan ge$ala6ge$ala perdarahan

    spontan seperti petekie, ekimosis, hematemesis, melena, perdarahan

    gusi.

    0) Dera$at @@@

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    10/26

    +

    Ditandai oleh ge$ala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan

    cepat (C+&'3mnt ) tekanan nadi sempit, tekanan darah menurun.

    1) Dera$at @>

     "adi tidak teaba, tekanan darah tidak teratur, anggota gerak terasa

    dingin, berkeringat dan kulit tampak biru.

    &.&.1. atofisiologi

    >irus dengue yang telah masuk ketubuh penderita akan menimbulkan

    4ietemia. Hal tersebut akan menimbulkan reaksi oleh pusat pengatur suhu

    dihipotalamus sehingga menyebabkan (pelepasan -at bradikinin, serotinin,

    trombin, Histamin) ter$adinya/ peningkatan suhu. elain itu 4ietemia

    menyebabkan pelebaran pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan

     perpindahan cairan dan plasma dari intra4ascular ke intersisiel yang menyebabkan

    hipo4olemia. :rombositopenia dapat ter$adi akibat dari, penurunan produksi

    trombosit sebagai reaksi dari antibody melawan 4irus. ada asien dengan

    trombositopenia terdapat adanya perdarahan baik kulit seperti petekia atau

     perdarahan mukosa di mulut. Hal ini mengakibatkan adanya kehilangan

    kemampuan tubuh untuk melakukan mekanisme hemostatis secara normal. Hal

    tersebut dapat menimbulkan perdarahan dan $ka tidak tertangani maka akan

    menimbulkan syok . !asa 4irus dengue inkubasi 06+2 hari, rata6rata 26 hari.

    (melt-er, u-anne 5 dan Brenda Bare. &''&). elama masa 4irus DHF masuk 

    ke tubuh pasien sudah masuk ke tahapan manifestasi klenis. !anifestasi klinis

    infeksi 4irus dengue dapat bersifat asimtomatik, atau dapat berupa demam yang

    tidak khas.

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    11/26

    +7

    &.&.2. !anifestasi #linis

    !anifestasi klinis pada DHF meliputi dari masa inkubassi DHF, demam,

     perdarahan, hepatomegali, ren$atan (syok), dan ge$ala klinis lainnya.

    +) !asa @nkubasi

    esudah nyamuk menggigit penderita dan memasukkan 4irus dengue ke

    dalam kulit, terdapat masa laten yang berlangsung 162 hari diikuti oleh

    demam, sakit kepala dan malaise.

    &) Demam

    Demam ter$adi secara mendadak berlangsung selama &67 hari kemudian

    turun menu$u suhu normal atau lebih rendah. Bersamaan dengan

     berlangsung demam, ge$ala6ge$ala klinik yang tidak spesifik misalnya

    anoreksia. "yeri punggung, nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan

    rasa lemah dapat menyertainya

    0) erdarahan

    erdarahan biasanya ter$adi pada hari ke & dari demam dan umumnya

    ter$adi pada kulit dan dapat berupa u$i tocniuet yang positif mudah

    ter$adi perdarahan pada tempat fungsi 4ena, petekia dan purpura.

    erdarahan ringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran cerna bagian

    atas hingga menyebabkan haematemesis. erdarahan gastrointestinal

     biasanya di dahului dengan nyeri perut yang hebat.

    1) Hepatomegali

    ada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba, meskipun pada

    anak yang kurang gi-i hati $uga sudah. Bila ter$adi peningkatan dari

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    12/26

    +

    hepatomegali dan hati terasa kenyal harus di perhatikan kemungkinan

    akan te$adi ren$atan pada penderita.

    2) 8en$atan (yok)

    ermulaan syok biasanya ter$adi pada hari ke 0 se$ak sakitnya penderita,

    dimulai dengan tanda E tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab,

    dingin pada u$ung hidung, $ari tangan, $ari kaki serta sianosis disekitar

    mulut. Bila syok ter$adi pada masa demam maka biasanya menun$ukan

     prognosis yang buruk.

    ) e$ala klinik lain

     "yeri epigastrum, muntah6muntah, diare maupun obstipasi dan ke$ang6

    ke$ang. #eluhan nyeri perut yang hebat seringkali menun$ukkan akan

    ter$adinya perdarahan gastrointestinal dan syok.( melt-er, u-anne 5

    dan Brenda Bare. &''& ).

    &.&.. enatalaksanaan

    ada saat pasien terkena 4irus DHF, klien mengalami demam yang tidak 

    khas. elan$utnya klien bisa mengalami dehidrasi dan nyeri pada punggung sendi

    ataupun nyeri kepala. 9leh sebab itu pasien harus masuk rumah sakit untuk 

    mendapatkan perawatan lebih lan$ut di karena kan ge$ala6ge$al klinis yang bisa

    mengakibatkan kondisi pasien semakin menurun bila tidak mendapatkan

     perawatan lebih lan$ut.

    enatalaksanaan dari DHF adalah /

    +) #asus ringan sampai sedang (dera$at + dan &), pemberian terapi cairan 1

     bagian dilakukan selama $angka waktu &6&+ $am.

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    13/26

    +

    &) asien yang menun$ukkan kenaikan kadar hematokrit, $umlah trombosit

    kurang dari 2'.''' 3 mm atau menun$ukkan perdarahan spontan selalin

     ptikie harus di rawat.

    0) :atalaksana DHF adalah memberikan obat antipiretik tetapi $angan

    diberikan salisilat.

    1) Demam tinggi, anoreksia, mual dan muntah akan menyebabkan rasa haus

    dan dehidrasi, oleh karena itu harus terus menerus diberi minum sampai

     pada batas kemampuannya. 5airan rehidrasi oaral yaitu cairan yang biasa

    digunakan untuk mengobati diare dan atau $us buah lebih dian$urkan dari

     pada air putih.

    2) emeriksaan hematokrit berkala akan mencerminkan tingkat kebocoran

     plasma dan kebutuhan pemberian cairan @>. #adang hematokrit harus

    diamati setiap hari, terhitung mulai hari ke tiga sampai suhu tubuh

    normal kembali selama satu atau dua hari.

    ) enggantian cairan plasma pada pasien DHF

    7) #oreksi gangguan elektrolit dan metabolik harus dilakukan secara

     berkala. :indakan awal pemberian cairan penggantian dan tindakan awal

    koreksi asidosis dengan natrium bikabornat akan memberikan hasil yang

    memuaskan.

    ) emberian obat sedatif kadang diperlukan untuk menenangkan pasien

    yang gelisah.

    ) :erapi oksigen diberikan pada pasien yang mengalami syock.

    +') :ranfusi darah dia$ukan untuk diberikan pada kasus yang menun$ukkan

    tanda perdarahan

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    14/26

    &'

    ++) enggantian cairan pada DHF harus sama dengan $umlah cairan

    elektrolit yang hilang, $adi harus diberikan +' mg 3 kg BB untuk +G

    hilangnya BB.

    &.&.7. Hubungan DHF dengan Hospitalisasi

    Dengan tingkatan penyakit atau dengan kondisi DHF pasien harus masuk 

    rumah sakit, di karenakan pasien DHF harus mendapatkan penangganan lebih

    lan$ut. 9leh sebab itu pasien akan mengalami kecemasan pada saat di rawat.

    enyebab dari kecemasan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari petugas

    (perawat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya), lingkungan baru maupun keluarga

    yang mendampingi selama perawatan dan tingkat kesehatan yang di derita pasien.

    #ecemasan akibat hospitalisasi bisa di alami oleh berbagai usia, tetapi paling

    sering di alami oleh anak6anak. #ecemasan yang dialami anak selama

    hospitalisasi dapat menimbulkan dampak diantaranya proses penyembuhan anak 

    dapat terhambat, menurunnya semangat untuk sembuh dan tidak kooperatifnya

    anak terhadap tindakan perawatan (upartini, &''1).

    2.3. Asuhan Keperawatan Paa Ana! DHF ( Dengue Hemoragic Fever "

    roses keperawatan merupakan cara sistematis yang dilakukan oleh perawat

     bersama pasien dalam menentukan kebutuhan asuhan keperawatan dengan

    melakukan pengka$ian, penentuan diagnosis, perencanaan, pelaksanaan tindakan,

    serta penge4aluasian hasil asuhan keperawatan.

    &.0.+. engka$ian

    !enurut Iudha dan 8ahil (&'++/ ++&), pengumpulan data akan

    menentukan kebutuhan dan masalah kesehatan atau keperawatan yang meliputi

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    15/26

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    16/26

    &&

    menun$ukkan rasa tidak senang pada saat orang tua kembali atau

     pergi dengan bersikap temper tantrumK menolak mematuhi rutinitas

    yang biasa dilakukan pada waktu makan, men$elang tidur atau

    toileting . %kan tetapi, temper tantrum, mengompol, atau perilaku

    lainnya dapat $uga sebagai ungkapan marah atau bahkan respons

    fisiologik terhadap stres.

    0) 8iwayat penyakit sekarang

    !enurut "ursalam et al (&''), didapatkan adanya keluhan panas

    mendadak yang disertai menggigil dan saat demam kesadaran

    composmentis. :urunnya panas ter$adi antara hari ke60 dan ke67, dan

    anak semakin lemah. #adang6kadang disertai dengan keluhan batuk 

     pilek, nyeri telan, mual, muntah anoreksia, diare3konstipasi, sakit

    kepala, nyeri otot dan persendian, nyeri ulu hati dan pergerakan bola

    mata terasa pegal, serta adanya manifestasi perdarahan pada kulit,

    gusi (grade @@@, @>), melena atau hematemesis. edangkan menurut

    Jong et al (&''/ 7'), kecemasan yang ter$adi pada anak 

    disebabkan karena prosedur perawatan yang menimbulkan nyeri.

    %nak akan menangis kesakitan, mengatupkan gigi dan bibir,

    membuka mata lebar6lebar, mengguncang6guncang, menggosok6

    gosok dan bertindak agresif, seperti menggigit, menendang,

    memukul atau melarikan diri.

    1) 8iwayat penyakit dahulu

    !enurut "ursalam et al (&''), penyakit apa sa$a yang pernah

    diderita. ada DHF, anak biasanya mengalami serangan ulang DHF

    dengan tipe 4irus yang lain. edangkan menurut "ursalam (&''/

    &2), kecemasan yang timbul biasanya disebabkan karena tidak 

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    17/26

    &0

    mempunyai pengalaman dirawat dan ketidaktahuan tentang prosedur 

    tindakan. %nak yang sebelumnya sudah pernah dirawat di rumah

    sakit akan bisa beradaptasi daripada anak yang baru pertama kali

    dirawat.

    2) ola kebiasaan sehari6hari

    a) ola personal hygiene

    !enurut Jong et al (&''/ 21), anak yang sakit dan mengalami

    kelemahan memerlukan bantuan dalam perawatan higiene oleh

    keluarga (orang tua) atau perawat. ehingga keadaan personal

    higiene bergantung pada perawatan perawat atau keluarga (orang

    tua).

     b) ola akti4itas

    !enurut Jong et al (&''), saat di rumah anak senang dengan

    keterampilan motorik, bermain, berhubungan intrapersonal,

    akti4itas harian, dan komunikasi. aat dirawat di rumah sakit

    kesenangan egosentrik mereka mengalami hambatan. !ereka

     bereaksi negati4isme, terutama temper tantrum,  pendiam, sulit

     berinteraksi dengan orang yang ada disekitarnya.

    c) ola nutrisi3cairan

    !enurut "ursalam et al (&''), nutrisi pada anak DHF nafsu

    makan berkurang, di karenaka anak sering mual dan muntah,

    terdapat pantangan dan makan sesuai yang sudah terdapat pada

     pola diit pasien.

    d) ola tidur6istirahat

    !enururt "ursalam et al (&''), anak sering mengalami kurang

    tidur karena mengalami sakit3nyeri otot dan persendian sehingga

    kualitas dan kuantitas tidur maupun istirahatnya kurang.

    edangkan menurut 5arpenito (&''7/ 127), gangguan tidur pada

    anak seringkali dihubungkan dengan ketakutan, enuresis, sering

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    18/26

    &1

     bangun waktu malam karena penyakitnya, dapat $uga disebabkan

    oleh perubahan lingkungan karena hospitalisasi.

    e) ola eliminasi

    !enurut "ursalam et al (&''), pada anak DHF pada B%B

    terkadang mengalami diare3konstipasi, sementara pada DHF

    grade @@@6@> bisa ter$adi melena. ada B%# anak yang DHF perlu

    dika$i apakah sering kencing, sedikit3banyak, sakit3tidak,

    semantara pada DHF grade @> sering ter$adi hematuria.

    f) ola ersepsi Diri Dan :oleransi tres!enurut Jong et al (&''/ 721), anak dengan hospitalisasi akan

     bereaksi secara agresif terhadap perpisahan orang tua. !ereka

    menangis dan berteriak memanggil orang tua mereka, menolak 

     perhatian dari orang lain, dan kedukaan mereka tidak dapat

    ditenangkan. :angisan dapat terhenti dan muncul depresi. %nak 

    men$adi kurang begitu aktif, tidak tertarik untuk bermain atau

    makanan, dan menarik diri dari orang lain. ecara superficial

    anak menyesuaikan diri terhadap lingkungan. %nak men$adi

    tertarik pada lingkungan sekitar, bermain dengan orang lain dan

    membentuk hubungan baru.

    ) emeriksaan fisik  

    !enurut "ursalam et al (&''), pemeriksaan fisik meliputi inspeksi,

     palpasi, auskultasi, dan perkusi dari u$ung rambut sampai kaki

    dengan metode persistem. edangkan pada DHF, keadaan fisik anak 

    tergantung pada tingkatan gradenya, sebagai berikut /

    a) rade @ / kesadaran composmentis, keadaan umum lemah, tanda6

    tanda 4ital dan nadi lemah.

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    19/26

    &2

     b) rade @@ / kesadaran composmentis, keadaan umum lemah, ada

     perdarahan spontan petekia, perdarahan gusi dan telinga, serta

    nadi lemah, kecil, dan tidak teratur.c) rade @@@ / kesadaran apatis, somnolen, keadaan umum lemah,

    nadi lemah, kecil, dan tidak teratur, serta tensi turun.

    d) rade @> / kesadaran koma, tanda6tanda 4ital/ nadi tidak teraba,

    tensi tidak terukur, pernafasan tidak teratur, ekstermitas dingin,

     berkeringat, dan kulit tampak biru.

    7) #eadaan umum

    !enurut #eliat et al (&'++), keadaan umum anak cemas meliputi

     bicara cepat, menarik diri dari hubungan interpersonal, menghindar,

    gelisah, wa$ah tegang, dan bingung.

    ) :anda6tanda 4ital

    !enurut %limul %-i- (&''), terdapat peningkatan tekanan darah

    dan nadi, nafas pendek, nafas cepat, peningkatan suhu tubuh dan

     berkeringat.

    ) Ja$ah

    !enurut #eliat et al (&'++), pada pasien cemas dapat ditemukan

    wa$ah kemerahan, wa$ah pucat, memandang sekilas, dan kontak 

    mata yang buruk.

    +') ?kstremitas

    !enurut #eliat et al (&'++), pada pasien cemas dapat ditemukan

    gerakan yang berlebihan (misalnya, gerakan kaki dan gerakan

    lengan), kesemutan, gemetar pada tangan dan berkeringat.&.0.&. Diagnosa keperawatan

     !orth "merican !ursing Diagnosis "ssociation ("%"D%) dalam

     "ursalam (&'') menyatakan bahwa diagnosis keperawatan adalah keputusan

    klinik mengenai respons indi4idu (klien dan masyarakat) tentang masalah

    kesehatan aktual atau potensial sebagai dasar seleksi inter4ensi keperawatan untuk 

    mencapai tu$uan asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat.

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    20/26

    &

    !enurut "ursalam et al (&''/ &1) diagnosa keperawatan bergantung pada

    kasus yang di$umpai, yang meliputi anak dan orang tua. alah satu diagnosis yang

    mungkin timbul pada anak dengan hospitalisasi pada kasus DHF adalah

    5emas sehubungan dengan perpisahan dengan orang tua, lingkungan yang asing

    dan prosedur6prosedur tindakan.

    &.0.0. 8encana tindakan keperawatan

    !enurut =yer (+) dalam "ursalam (&''/ 77) perencanan meliputi

     pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi, atau mengoreksi

    masalah6masalah yang telah diidentifikasi pada diagnosis keperawatan.

    !enurut "ursalam et al (&''), rencana keperawatan yang efektif pada

    anak yang dirawat haruslah berdasarkan pada identifikasi kebutuhan anak6

    keluarga. %nggota keluarga dan anak harus berperan aktif dalam mengembangkan

    suatu rencana keperawatan. erencanaan diagnosa keperawatan/ cemas

     berhubungan dengan dampak hospitalisasi, meliputi/

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    21/26

    &7

    :abel &.+ / @nter4ensi #eperawatan

    Tu#uan Kriteria Hasi$ Inter%ensi

    etelah dilakukan

    tindakan

    keperawatan selama

    0 &1 $am

    diharapkan cemasanak dapat hilang.

    +. %nak men$adi tenang.

    &. :anda6tanda 4ital dalam batas

    normal

    (:ekanan darah sistolik/ 6

    mmHg dan diastolik/ 2 mmHg,nadi/ +'26++'3menit, respirasi/

    +6&'3menit, suhu/ 07,7607,&o5).

    0. %nak kooperatif dan mau

    mengikuti setiap proses

    keperawatan.

    1. 9rang tua mau diikutsertakan

    dalam proses keperawatan.

    +. Bina hubungan saling percaya

    a. !emperkenalkan diri

     b. =uangkan waktu bersama anak dan keluarga

    c. Bersikap positif dalam melakukan pendekatan dengan anak,

    misalnya dengan berkata $u$ur pada anak d. !emberikan kepercayaan diri anak, misalnya dengan memberi

     pu$ian $ika anak tidak menangis saat dengan perawat.

    8asional/ asuhan keperawatan akan lebih efektif $ika tercipta

    kepercayaan antar pemberi asuhan dan penerima asuhan keperawatan

    (Jong et al, &''/ '6+0).

    &. #a$i tingkat kecemasan pasien setiap & $am sekali

    8asional/ mengetahui se$auh mana kecemasan dapat mengganggu

    klien (5arpenito, &'''/+&6+1).

    0. Berikan kesempatan anak untuk mengungkapkan perasaannya secara

    4erbal

    8asional/ mengungkapkan perasaan dapat mengurangi kecemasan

    yang dialami oleh klien (Jong et al, &''/ '6+0).1. Ielaskan setiap tindakan yang akan dilakukan kepada orang tua

    8asional/ agar orang tua dan anak mengetahui tu$uan setiap tindakan perawatan yang akan dilakukan (Jong et al, &''/ '6+0)

    2. 9bser4asi tanda6tanda 4ital

    8asional/ untuk mengetahui keadaan dan perkembangan klien

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    22/26

     &

    (5arpenito, &'''/+&6+1).

    . %n$urkan anak untuk memegang benda6benda yang tampak asing

    atau mengancam, misalnya stetoskop dan termometer.

    8asional/ mengurangi ketakutan anak karena ketidaktahuan (Jong et

    al, &''/ '6+0).7. %n$urkan orang tua untuk selalu menemani anak selama masa

     perawatan di rumah sakit8asional/ kehadiran orang tua dapat mengurangi kecemasan yang

    dialami oleh anak dan mencegah perpisahan (Jong et al, &''/ '6

    +0).

    . %n$urkan anak untuk menggambar atau melakukan akti4itas

    ekspresif lainnya

    8asional/ anak sering merasa lebih mudah mengungkapkan diri

    mereka sendiri melalui gambar dari pada kata6kata (Jong et al,

    &''/ '6+0).

    . Berikan kesempatan pada orang tua untuk bertanya

    8asional/ mencegah kesalahan informasi dan sebagai sarana e4aluasi penyampaian pendidikan kesehatan yang diberikan (Iudha dan rahil,

    &'++/ +&16+&2).

    +'. Beri hiburan dan akti4itas pengalihan yang tenang sesuai dengan

    usia dan minat anak 

    8asional/ menghemat energi anak dan mencegah kebosanan (Jong

    et al, &''/ '6+0).

    ++. ilih teman sekamar yang sama usia dan minatnya

    8asional/ mengurangi perasaan kesepian dan kesedihan (Jong et

    al, &''/ '6+0).

    +&. iapkan anak untuk menghadapi prosedur sesuai dengan usia dan

    tingkat pemahaman, termasuk strategi koping

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    23/26

     &

    8asional/ memberikan dukungan dengan kehadiran fisik (Jong et

    al, &''/ '6+0).

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    24/26

    0'

    &.0.1. @mplementasi

    !enurut =yer et al (+) dalam "ursalam (&''/ +&7) implementasi

    adalah pelaksanaan dari rencana inter4ensi unuk mencapai tu$uan yang spesifik.

    :ahap implementasi dimulai setelah rencana inter4ensi disusun atau ditu$ukan

     pada nursing orers untuk membantu klien mencapai tu$uan yang diharapkan..

    eran perawat dalam meminimalkan dampak hospitalisasi  adalah

    memegang peranan penting dalam meminimalkan dampak dari hospitalisasi, agar 

    anak mampu beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit. erawat perlu

    memahami konsep stres hospitalisasi dan prinsip6prinsip asuhan keperawatan

    melalui proses keperawatan ("ursalam et al, &''). !enurut Jong et al (&'')

    mengatakan bahwa anak mengharapkan perawat selama perawatannya dapat

    men$adi pengganti ibu yang memenuhi kebutuhannya di rumah sakit, misalnya

    memandikan, menyuapi, memberikan kasih sayang dan sebagainya. erawat $uga

    harus menghargai sikap anak terhadap perpisahan. ekalipun anak menolak orang

    asing, perawat harus tetap memberikan dukungan dengan meluangkan waktu

    secara fisik dekat dengan anak sambil menggunakan suara bernada tenang, pilihan

    kata yang tepat, kontak mata, dan sentuhan yang membentuk hubungan.

    Dalam hal ini tindakan yang akan dilaksanakan pada saat penelitian

    meliputi /

    +) !embina hubungan saling percaya pada anak, dengan cara terlebih

    dahulu kita memperkenalkan diri pada anak, luangkan waktu bersama

    anak dan keluarga supaya anak percaya pada perawat dan tidak takut,

    memberi kepercyaan pada anak, dan selau menga$ak berkomunikasi

    anak sesui kriteria usia, dan selalu menghibur anak.

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    25/26

     0+

    0+

    &) !engka$i tingkat kecemasan setiap & $am sekali dengan cara melihat

    dan menganamese apakah anak sering menangis atau rewel, melihat

    raut wa$ah anak, apakah anak sering mengompol, melihat pola

    tidurnya apakah susah tidur, dan apakah ada peningkatan suhu tubuh

     pada anak.

    0) !emberi pen$elasan dan pengetahun (edukasi) pada orang tua tentang

     penyebab kecemasan anak dan tentang penyakit DHF yang di derita

     pasien.

    1) !engikut sertakan orang tua dan memberi pen$elasan pada anak dan

    orang tua setiap dilakukan tindakan keperawatan, agar sang anak tidak 

    takut setiap akan dilakukan tindakan.

    2) !engobser4asi tanda6tanda 4ital, ini dilakukan untuk mengetahui

    keadaan dan perkembangan anak, terutama obser4asi temperatur atau

     peningkatan suhu pada anak, setiap & $am sekali bila suhu anak terus

    meningkat.

    ) !emberi hiburan dan akti4itas sesuai kemampuan dan usia pasien,

    supaya lebih dekat dengan perawat, agar anak bisa terbiasa dengan

    lingkungan rumah sakit dan mampu mengalihkan perhatian pasien

    dengan kondisinya saat ini.

    7) !engan$urkan anak untuk memegang dahulu benda6benda yang

    tampak asing dan mengancam seperti stetoskop atau alat6alat medis

    yang tampak asing bagi anak, supaya sang anak tau dan kecemasanya

     berkurang atau tidak takut lagi.

    ) !engan$urkan orang tua untuk selalu menenmani anak pada saat di

    rawat dikarenakan untuk mengurangi kecemasan pada anak.

    ) !emberi kesempatan paada orang tua untuk bertanya tentang kondisi

    dan keadaan anaknya, supaya orang tau mengerti dan tau kondisi

    anaknya dan dapat membantu mengurangi kecemasan pada anak.

  • 8/16/2019 BAB 2 revisi 9 bissmillah sidang acc.doc

    26/26

     0&

    0&

    +') !engan$urkan anak untuk menggambarkan atau mengespresikan yang

    dirasakan sesuai usia, kepada pearawat $ika anak sudah merasa percaya

    kepada perawat atau tim keseatan lain, agar mudah untuk menilai atu

    menganamese tingkat kecemasan dan keluhan yang dirasakan anak.

    &.0.2. ?4aluasi

    !enurut @gnata4icius dan Bayne (+1) dalam "ursalam (&''/ +02)

    e4aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapai proses keperawatan yang

    menandakan keberhasilan dari diagnosis keperawatan, rencana inter4ensi, dan

    implementasinya. :ahap e4aluasi memungkinkan perawat untuk memonitor yang

    ter$adi selama tahap pengka$ian, analisis, perencanaan, dan implementasi

    inter4ensi.

    !enurut "ursalam et all (&''), pada diagnosa keperawatan/ cemas

     berhubungan dengan dampak hospitalisasi. ?4aluasi yang diharapkan adalah

    cemas yang yang dialami anak dapat berkurang dengan kriteria/

    +) %nak men$adi tenang.

    &) :anda6tanda 4ital dalam batas normal

    (:ekanan darah sistolik/ 6 mmHg dan diastolik/ 2 mmHg, nadi/

    +'26++'3menit, respirasi/ +6&'3menit, suhu/ 07,7607,&o5).

    0) %nak kooperatif dan mau mengikuti setiap proses keperawatan.

    1) %nak dapat mengungkapkan secara 4erbal atau memperagakan

     perasaan atau kekhawatirannya.

    2) 9rang tua mau diikutsertakan dalam proses keperawatan.